x
Osamu menelan ludah tatkala Arisu mulai meremas-remas batangnya dari luar, jantungnya berdegup kencang tak mengira kalau hal seperti ini akan terjadi. Segera Osamu menangkap tangan Arisu lalu menepisnya dari batangnya, setelahnya Osamu pun berbalik untuk melihat wajah merah padam putrinya itu dengan matanya sendiri.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ083bn836M7
"Pa-papa...." ucap Arisu lirih hingga membuat Osamu merinding dibuatnya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWiAzRb83o
Sebelum Osamu sempat membalas, sebuah ciuman mendarat di bibirnya bersamaan dengan daging lunak yang berusaha memasuki mulut untuk bergelut dengan lidahnya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhScwHBaSM5
"Hmmm... Ar-Arriiss..." gumam Osamu saat Arisu mulai memasukkan lidahnya dalam mulut Osamu, dan mengelitik lidahnya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJLeCJc85S
Osamu berusaha berontak, namun Arisu segera mendorong tubuhnya hingga jatuh terlentang dan menindihnya sambil terus berciuman. Jantung Arisu berdegup kencang wajahnya merah seperti tomat, tapi bibirnya terus menyosor Osamu sementara tangannya menerobos masuk dalam celah kaos polos yang dikenakan Osamu.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXdiaTNyCp
"Papa.... Aku.... Aku... Aku menyukaimu.... Maaf, Pa. Aku melihatmu sebagai seorang laki-laki, aku benar-benar buruk bukan!?" ucap Arisu setelah puas menciumi bibir Osamu sambil menindihnya dengan tatapan menyesal.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeN8bRgm85J
"Arisu..." kata Osamu yang terlihat shock dengan pernyataan Arisu barusan.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hXGCp2qLu
"Maaf.... Maaf, Papa...."
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fpNTtHGAp
Bola mata Arisu berkaca-kaca, ia bangun dari atas Osamu lalu berlari kecil meninggalkan Osamu, dan masuk ke kamarnya dengan perasaan campur aduk.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhZEvwz8vS
Osamu termenung saat Arisu pergi darinya, ungkapan Arisu barusan telah membuatnya tak bisa tenang hingga ia pun tanpa sadar mengejar Arisu sampai ke depan pintu kamarnya yang tertutup rapat. Sejenak Osamu berdiri di depan pintu itu dengan ragu, tangannya begitu gemetar untuk mengetuk pintu, namun hati kecilnya tak bisa tenang.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuE17iMoYg
"Arisu.... Kita perlu bicara...." ungkap Osamu setelah memantapkan hatinya, sambil mengetuk pintu kamar Arisu.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTGCFecoOs
Tok! Tok! Tok!
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2z5zqat1N
Osamu mengetuk beberapa kali, namun tak ada satupun jawaban yang terdengar dari balik pintu. Setelah mengetuk cukup lama, tiba-tiba pintu kamar terbuka ... Menampakkan Arisu dengan mata bengkak sehabis menangis—tetap dengan jaket pinknya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WhtynQ6q8
"Masuk," ucap Arisu sambil menyeka sisa air matanya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfDVGI4rnz
Glek!
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRtpkt2Js7
Sambil menelan ludah Osamu masuk ke kamar Arisu yang berantakan penuh pakaian berserakan, dan sampah sisa makanan di lantai. Osamu duduk di ranjang Arisu bersama Arisu yang duduk di sebelahnya dengan perasaan canggung.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGoUsJy4Zv
"Soal tadi, apa benar yang kau katakan sebelumnya? Arisu... Apa kau menganggapku sebagai seorang laki-laki?" tanya Osamu langsung ke intinya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2bmZIDR6J
Arisu hanya mengangguk menjawab pertanyaan Osamu dengan pandangan menunduk.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpm8WdbJKzY
Osamu menghela napas, "Apa yang kau lihat dariku Arisu? Aku ini sudah tua, tak punya harta melimpah, dan seorang yang pernah gagal dalam berumah tangga. Apa yang kau harapkan dari lelaki sepertiku, terlebih lagi aku ini Ayahmu. Hubungan seperti itu tak akan berjalan dengan lancar."
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTUXXIGc81
Arisu terdiam, hatinya berkecamuk mendengar ucapan pesimis Osamu hingga ia pun akhirnya mendapat keberaniannya kembali.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvF0UcVYsx
"Kau salah Papa, kau lelaki yang hebat. Kau ganteng, bertanggung jawab, dan sosok seorang Ayah yang hebat ... Siapapun wanita pasti akan jatuh cinta dengan ketulusanmu, hanya karena kau pernah gagal ... Bukan berarti kau adalah orang yang gagal. Aku mencintaimu, apa pun yang terjadi aku sangat ingin bersamamu ... Meski dunia menenang kita, aku tetap akan maju, jika itu bersamamu ... Papa...."
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqYKFstEBK
Osamu terbelalak, kata-kata Arisu seolah telah menjadi guyuran air yang membersihkan dirinya dari lumpur pekat yang selama ini terus menjeratnya. Tanpa sadar tubuh Osamu bergerak, dan mendekap Arisu seperti seorang Romeo yang memeluk pujaan hatinya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEWy16qhqd
"Arisu... Terimakasih kasih," kata Osamu setelah melepaskan pelukannya dari Arisu.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoVSVEVwSf
Mata keduanya saling bertemu dengan pandangan berbeda dari sebelumnya, perlahan keduanya saling mendekatkan wajah, lalu berciuman dengan liar sambil saling berpelukan, dan merangkul satu sama lain. Kali ini Osamu membuka mulutnya menerima lidah Arisu ke dalam mulutnya untuk saling meraba, dan beradu lidah hingga membuat mereka berdua dipenuhi keringat.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbrHEpgdps
Osamu melepaskan cumbuannya, lalu mengarahkan tangannya untuk menyentuh gundukan gunung indah yang tertutup jaket pink di depannya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrj7rgBrV6w
"Ahhh...." Arisu langsung mendesah saat kedua tangan Osamu meraba-raba payudaranya yang sudah mengerah karena cumbuan tadi.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsLHGtTjWJ
Osamu meremas pelan kedua gunung Arisu dengan jantung berdegup kencang, ia tak menyangka kalau gunung Arisu begitu kenyal, dan berisi untuk disentuh seperti punya mantan istrinya dulu. Sementara Osamu masih terpaku dengan kedua gunung kenyal itu, tangan Arisu seperti ular bergerak cepat ke arah celana Osamu, dan menurunkan resleting sekaligus celana dalamnya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0vzjuFAlg
"Oughh! Ahhh.... Arisu...." pekik Osamu saat ia merasakan sebuah cekikan di kontolnya yang mengeras.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9p0L3duZv
Arisu tersenyum kecil melihat ekspresi lucu yang dibuat Osamu, lalu mulai mengocok kontol besar Osamu naik turun hingga membuat Osamu berteriak keenakan.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydRxVyRXmU
"Ahh.... Arisu... Oughh! Kenapa kau jago sekali.... Sudah berapa banyak kontol yang kau kocok seperti ini!? Ahh... Ahhh..." gumam Osamu sambil terus meremas-remas dua tetek Arisu dengan lebih keras.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZKIFOZUqa
"Biar kubuat Papa lebih nikmat lagi, serahkan padaku," ucap Arisu yang mulai bangkit sifat binalnya setelah mendapat pujian dari Osamu.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ofJ3icvyc
"Biar kubuat Papa lebih nikmat lagi, serahkan padaku," ucap Arisu yang mulai bangkit sifat binalnya setelah mendapat pujian dari Osamu
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxV6MsrkZ0
Perlahan Arisu menurunkan resleting di jaket pink-nya hingga terlihat pakaian dalam berwarna merah cerah yang Arisu kenakan. Dengan hanya mengenakan pakaian dalam berwarna merah, Arisu melucuti satu persatu pakaian Osamu seakan dia seorang bocah, dan membuatnya telanjang bulat sambil menutup kontol dengan tangannya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPCMgwcgBo
Sambil tersenyum nakal, Arisu meraih kontol besar Osamu lalu meludahinya dengan air liur sebelum mulai menjilatinya naik turun seperti eskrim. Osamu merem melek menikmati sapuan lidah Arisu di kontolnya, hingga sebuah lenguhan keras terdengar tatkala Arisu mulai memasukkan kontol besar kesukaannya itu dalam mulutnya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvz7SOjcDGW
"Hmmm... Emmm...." gumam Arisu sambil memfelatio kontol Osamu yang ukurannya semakin besar tiap detik seperti akan meledak.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6oBtFO1Uc
"Uggghhh.... Arisu! Aku... Aku keluuaarrr!" eram Osamu sambil meraih kepala Arisu, dan menjambak rambut pirangnya sembari menghentakkan kemaluan semakin dalam ke mulut Arisu.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyDMrs9eEL
Croooottt!
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIu7fYbQjf
Semburan keras mani Osamu menyemprot masuk dalam kerongkongan Arisu hingga membuatnya tersedak, denyutan kontol Osamu yang besar itu masih terasa dalam mulutnya bersamaan dengan peju yang meleleh keluar dari mulutnya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ045qSNgjDM
"Ka-kau gak papa, Arisu!?" kata Osamu khawatir—menganggap ia sudah terlalu berlebihan.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JgySnqLHy
Di luar dugaan Arisu hanya tersenyum, lalu mulai melepas kait bh-nya hingga teteknya yang kencang itu melompat keluar. Osamu terbelalak saat Arisu mulai menelan peju dalam mulutnya sambil bertelanjang dada hingga habis tak bersisa.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbYgNhuXqv
"Mau gantian, Papa?" tawar Arisu yang mulai melorotkan celana dalamnya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecppMfD8XP
"Tu-tunggu! Be-belum saatnya Arisu.... Untuk sekarang bagaimana kalau begini saja. Hatiku belum siap untuk sejauh itu, bagaimana kalau pelan-pelan saja, kita melakukannya." kata Osamu yang membuat Arisu cemberut mendengarnya.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJIWMPEpyc
Namun Arisu tak egois, ia tahu kalau Papanya itu perlu waktu untuk menerima dirinya dalam pelukannya. Hingga akhirnya Arisu mulai mengenakan kembali jaket pinknya, lalu mencium Osamu dengan mesra sambil berbisik kecil.
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUb8VXmi6zw
"Jika saatnya tiba, tolong panggil aku dengan sebutan Sayang, D-a-r-l-i-n-g!"
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPWWKRqJzz
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScSoKpRw4f
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrjqQQg0Dz
3258Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpOBsQDLaC
