"1 jam lagi kita akan berpesta gyahahaha."
591Please respect copyright.PENANA8Rg9lvUzJs
"mmmm... Air liurku sampai keluar gyahahaha"
591Please respect copyright.PENANALHi5lHPZ9r
Waktu yang ditentukan sudah mulai dekat, kedua bandit yang berjaga di sekitar gua markas mereka saling tertawa satu sama lain sambil memegang kedua pedang mereka.
591Please respect copyright.PENANAoVZB1tZxTP
Rasa tidak sabar untuk mencicipi wanita-wanita desa Rexan dan murid-murid kelas J meluap-luap.
591Please respect copyright.PENANAjPyKa7NgP7
Di waktu yang sama, para bandit lain masih bersantai didalam gua sembari meminum alkohol hasil jarahan mereka 2 hari lalu. Terhitung jumlah mereka didalam ruangan gua tersebut berjumlah 18 orang dengan ditambah yang berjaga, menjadi total 20 orang.
591Please respect copyright.PENANA87FkCTTIvq
Yang duduk di kursi besar yang dihiasi dengan permadani dari kulit singa adalah bos mereka.
591Please respect copyright.PENANAFsQdCQwNLk
"Hei bos, kita akan berpesta malam ini gyahahaha"
591Please respect copyright.PENANA51vVQMdFAs
"Tenangkan diri kalian, kalian akan mendapat semua wanita yang kalian mau. Tapi wanita yang berambut hitam panjang adalah untukku."
591Please respect copyright.PENANA1MI2NR4REa
"Baik bos."
591Please respect copyright.PENANANM35y79Xvy
Para bandit yang merupakan anak buahnya menjawab dengan serempak.
591Please respect copyright.PENANAtluRcYcmAs
"Aku kasihan dengan wanita itu. Terakhir kali wanita pilihannya selalu berakhir dalam keadaan menyedihkan dan meminta untuk dibunuh."
591Please respect copyright.PENANAOqN63QYJ8j
2 jam berlalu, dan waktu yang dijanjikan sudah lewat, belum ada sedikitpun tanda-tanda 20 wanita yang mereka minta datang.
591Please respect copyright.PENANA1Hcduckasc
"SIALAN!"
591Please respect copyright.PENANAiA5yqJW4zS
Bos mereka memukul meja dengan kuat sampai menghancurkannya menjadi serpihan kecil kayu.
591Please respect copyright.PENANAayYhWXFCiz
"Oke, Mereka ingin mencari mati ternyata, hei ambil semua senjata dan kalian pergilah ke desa Rexan."
591Please respect copyright.PENANAv6qBODukGN
Sang bos memerintah anak buahnya sambil memegang pistol ditangan kanannya.
591Please respect copyright.PENANA2965NuCTTR
"dan bunuh semua orang jangan sampai tersisa."
591Please respect copyright.PENANAD8gquRB0Mm
Ditengah perjalanan menuju desa Rexan, 17 bandit dengan dilengkapi persenjataan lengkap dengan pedang di pinggang mereka berjalan secara perlahan.
591Please respect copyright.PENANAHwf0q5swaw
Tetapi anehnya ditengah hutan lebat itu, ada hal ganjil terjadi. Sepertinya jumlah mereka semakin sedikit. 2 orang bandit yang berjalan bersampingan mulai berbicara satu sama lain.
591Please respect copyright.PENANALNaoR6h9EX
(Bandit 1) "Hei ini hanya perasaanku saja, atau jumlah kita semakin sedikit?"
591Please respect copyright.PENANASfri4tpmNS
(Bandit 2) "ya, aku juga merasakannya, tapi mungkin saja mereka berpencar, kita tidak bisa melihat apa-apa di hutan yg lebat ini."
591Please respect copyright.PENANA9jXBtn6m1z
(Bandit 1) "Ya kau benar, aku hanya berharap tidak ada hantu disini gyahaha. Hmm? Apa ini? Batu?"
591Please respect copyright.PENANA6nfSPytyAx
Ditengah perjalanan, salah satu dari mereka seperti tersandung batu besar berwarna hijau. Tapi anehnya batu ini serasa tidak keras.
591Please respect copyright.PENANAD26uMviMsx
Ketika diperiksa secara teliti ternyata batu tersebut memiliki wajah, secara terkejut Bandit 1 mengeluatkan pedangnya sambil memberitahu teman disebelahnya. Ternyata terlambat, temannya sudah dicekik dari belakang dengan seseorang yang berpenampilan serba hijau.
591Please respect copyright.PENANAosFJFWp2In
Belum sempat bereaksi, bandit satu sudah dipeluk erat dengan yang dikiranya batu tadi sampai dirinya tidak bisa bergerak dan menekan paru-parunya hingga sulit bernafas.
591Please respect copyright.PENANAejzkYh1m7A
Dan seketika semua gelap dalam penglihatannya.
591Please respect copyright.PENANAwCWuJaeWPF
-----------
591Please respect copyright.PENANAkx1QPsKdKa
"Kerja bagus Tara, kekuatan gorilamu memang dapat diandalkan"
591Please respect copyright.PENANAFxxhAtARqO
"Diam kau Bara, atau kau ingin kupeluk juga?"
591Please respect copyright.PENANARyDELreMlV
Bara mengejek Tara karena cara dirinya melumpuhkan lawan sangat unik. Mereka berdua sibuk mengikat para bandit yang mereka buat pingsan.
591Please respect copyright.PENANAZgR56kOUwD
Setelah beberapa saat, Vina datang dari atas pohon sambil memegang sebuah pelempar batu bernama Slingshot, itu ada pelempar sederhana yang diikat dengan kain .
591Please respect copyright.PENANAudcgTElfPn
"Sepertinya itu yang terakhir, ayo kita segera ketempat titik kumpul."
591Please respect copyright.PENANAaWISpdAAK2
Setelah Vina memberi laporan, Tara dan Bara menggendong bandit itu di satu titik seperti yang sudah direncanakan.
591Please respect copyright.PENANA66KJYpmDbe
Setelah sampai di titik kumpul, 17 Bandit berhasil diamankan dan murid-murid kelas J yang membuat kamuflase dirinya berwarna hijau sedang beristirahat disana.
591Please respect copyright.PENANA8hP3vkbdWF
"Tidak kusangka rencana kita berhasil juga."
591Please respect copyright.PENANAMZq4YkHOgz
"ya benar, Jusuf memang luarbiasa hahaha."
591Please respect copyright.PENANAI6L3Th9qDY
"Ini adalah kemenangan kita!"
591Please respect copyright.PENANAjt0KiNL8HW
"Horeee!"
591Please respect copyright.PENANAS5y9p9d8ta
Seluruh kelas J bersorak kemenangan karena telah berhasi meringkus komplotan bandit bersenjata.
591Please respect copyright.PENANALQHLAWLdtO
Tetapi diantara sorak sorai itu, ada satu orang yang tidak ada disana.
591Please respect copyright.PENANAgQrysriwKw
"Hei apakah ada yang melihat Jusup?"
591Please respect copyright.PENANARHVMapEKuk
Vina bertanya kepada teman-temannya. Tetapi mereka tidak tahu hanya melihat satu sama lain.
591Please respect copyright.PENANAcVD0aMW5BI
"Gyahahaha jangan senang dulu kalian bocah, Bos kami akan membunuh kalian gyahaha!"
591Please respect copyright.PENANAMo4QQJyERN
Salah satu bandit yang sudah terbangun mulai berteriak memproklamirkan sesuatu.
591Please respect copyright.PENANAd0d7rtk4SA
"Jusuf yang kalian cari itu, dia pasti sudah mati ditangan bos gyahahaha ummppphh-"
591Please respect copyright.PENANAENFsS1AqbM
"Diam!"
591Please respect copyright.PENANAPtu95HullE
Tara dengan sigap menutup mulut bandit itu dengan kain putih.
591Please respect copyright.PENANAlpIfxEtYVi
"Tenanglah Vina, Kan Jusuf sudah bilang bahwa apapun yang terjadi, kita harus tetap berada disini."
591Please respect copyright.PENANA8BnhfMt8Iu
Bara berusaha menenangkan Vina dan yang lain.
591Please respect copyright.PENANAqG1gNCSgsJ
"Aku percaya, tetapi kita harus tetap melihat Jusuf, kalau bukan berkat dia. Kita pasti sudah mati ditangan para bandit ini."
591Please respect copyright.PENANA3Mv2JudVef
Perkataan Vina dijawab dengan anggukan dari teman-temannya.
591Please respect copyright.PENANAdwOyQBYY05
Seketika hampir semua dari mereka mulai berdiri ingin mencari Jusuf. Tetapi Tara menghentikan mereka
591Please respect copyright.PENANAyaYkJ6bgGJ
"Hei tenanglah aku juga mengkhawatirkannya. Tetapi, kita semua sudah berjanji akan mengikuti semua rencana Jusup."
591Please respect copyright.PENANA4sx8OK2gCQ
"Aku punya rencana, biarkan Vina yang mencari Jusup. Karena dia adalah yang paling cepat dan lincah diantara kita."
591Please respect copyright.PENANAFU6fz6Tyt6
Semua setuju akan rencana Tara.
591Please respect copyright.PENANAwWf1W12Vm6
"Baiklah Vina, kami mengandalkanmu."
591Please respect copyright.PENANAjfUWzYkLWn
"Terima kasih sudah mempercayakan aku."
591Please respect copyright.PENANA691ZrVbcVk
Seketika Vina menghilang di dalam lebatnya hutan.
591Please respect copyright.PENANAA4oI1g6Zpn
-------
591Please respect copyright.PENANAPcKFG9FPMr
Dug! Dug!
591Please respect copyright.PENANABT4FlPhlK0
Dua orang bandit yang berjaga di Gua jatuh karena lemparan batu slingshot dari Jusuf.
591Please respect copyright.PENANA95k1SuhUue
Setelah mengikat mereka berdua, jusuf memasuki Gua dan melihat Bos bandit juga sedang menunggunya.
591Please respect copyright.PENANA8Qgv8Fh7gM
"Aku memiliki firasat akan akan didatangi oleh lawan yang kuat. Ternyata hanya seorang bocah."
591Please respect copyright.PENANARDW3KiRlrn
"Oh ayolah Pak tua, apakah kau terlalu takut untuk bocah sepertiku?"
591Please respect copyright.PENANAUqO7ZD13IM
"Gyahahaha kau sangat lucu bocah, aku jadi tidak sabar untuk membunuhmu."
591Please respect copyright.PENANACKg9YS0ziA
Bos bandit tersebut berdiri dan mulai berjalan keluar gua dan melemparkan sebilah pedang kepada jusuf.
591Please respect copyright.PENANAmRxmbBNHwl
"Hei ambillah."
591Please respect copyright.PENANAOe4XLU72LC
"hmmm... Untuk ukuran seorang bandit, kau ternyata memiliki kehormatan ya."
591Please respect copyright.PENANAYK4daUM4Wm
"Jangan salah sangka, aku adalah Mayor tentara Roxalia dimasa lalu."
591Please respect copyright.PENANAIsvYWV0mkh
Jusup mengambil pedang dan mengambil posisi.
591Please respect copyright.PENANAwShat9rEP3
"Namaku ada Jusuf, dan aku menantangmu duel sampai mati."
591Please respect copyright.PENANAuaquZI8Wrj
"Aku adalah Bartoleo, aku menerima tantanganmu HAAAA!"
591Please respect copyright.PENANAyNJohuOzIq
Seketika kedua pedang mereka bertemu dan suara besi saling beradu sangat kuat terdengar.
591Please respect copyright.PENANAdqaKWhtWEh
Bartoleo sang bos bandit yang mengincar kepala Jusuf dapat dengan mudah ditangkis oleh Jusuf.
591Please respect copyright.PENANAlESOlG8SEJ
Tetapi ayunan pedang menuju kaki kanan Bartoleo oleh Jusuf juga dengab mudah diantisipasi.
591Please respect copyright.PENANAzHjQWxEPs8
Walaupun badan yang besar dan umur yang tidak muda, Bartoleo memiliki kecepatan yang mengalahi anak muda pada umumnya.
591Please respect copyright.PENANAPstB6V3N8m
Tetapi anehnya, Bartoleo kewalahan melawan Jusuf, padahal pasti Bartoleo memiliki pengalaman lebih dalam bertempur.
591Please respect copyright.PENANAF5JmpHEnDU
Jusuf seperti selalu membaca gerakan dari lawannya.
591Please respect copyright.PENANA2fqYabhEQp
Setelah bertarung selama 20 menit. Dan Bartoleo sudah kehabisan nafas, dan Jusuf malah tidak terlihat mengeluarkan sedikitpun keringat.
591Please respect copyright.PENANAL7vqhm7GLP
"Ayolah Pak tua, apakah sampai disini saja."
591Please respect copyright.PENANApY8UOX6BSB
"Jangan belagak KAU BOCAH!"
591Please respect copyright.PENANAVmnqY5OJzC
Terpancing emosi tetapi tetap bisa berpikir, Bartoleo mengayungkan pedang secara Vertikal dengan sekuat tenaganya, "jika aku kalah karena kecepatan, maka aku akan menggunakan kekuatanku" itulah yang dipikirkan oleh Bartoleo.
591Please respect copyright.PENANA9DN3OUPcqa
Jusuf secara terang-terangan menahan ayuna pedang keras itu seperti menerima tantangan dari Bartoleo. Tetapi diluar dugaan Bartoleo, Jusuf dapat menahan pedangnya.
591Please respect copyright.PENANAFgL2czfciO
Belum selesai terkejut, Jusuf menghempaskan pedang Bartoleo dan menebas paha dan sedikit wajahnya.
591Please respect copyright.PENANAR82sqGLYK4
"SIAL!"
591Please respect copyright.PENANAbEdHfse5Nd
Bartoleo melemparkan sumpah serapah kepada Jusuf.
591Please respect copyright.PENANAlbJfsUbGR1
("Aku tidak bisa menang, aku harus mencari cara lain.")
591Please respect copyright.PENANAeCWtW23jvh
Ternyata disaat Bartoleo dalan keadaan kesusahan, Vina dari balik Hutan, tepat membelakangi Bartoleo datang.
591Please respect copyright.PENANAKH9cmVRlHZ
"Jusuf! Aku akan membantumu."
591Please respect copyright.PENANA0wWAwQ4XEU
Vina menembakkan batu dengan slingshotnya ke arah Bartoleo. Tetapi itu malah menjadi senjata makan tuan dan Bartoleo menggunakan momentum itu.
591Please respect copyright.PENANAy2THpE5JT6
Jusuf yang tau bahwa Vina dalam bahaya berusaha lari kearah Vina. Tetapi Bartoleo melempar pedangnya ke arah Jusuf dan menghentikan langkahnya.
591Please respect copyright.PENANAk2ugVECMNm
Bartoleo yang dengan mudah menghindari dari tembakan Vina menghampirinya dengan cepat, Vina , Vina Berusaha untuk melawan dengan melancarkan ayunan tendangan kaki ke kepala, walaupun kena, tetapi tidak berdampak apa-apa dengan Bartoleo.
591Please respect copyright.PENANADAfyknQMz0
Bartoleo langsung menangkap dan mencengkeram Vina, Bartoleo mengambil pistol di saku kanannya dan mengarahkannya ke kepala Vina.
591Please respect copyright.PENANAGVUrVEwvTt
"Jangan bergerak atau kutembak kepalanya!"
591Please respect copyright.PENANAzW4uOxIgu7
Jusuf berhenti bergerak dan melemparkan pedangnya ke tanah
591Please respect copyright.PENANAFx4BHfOvFh
"Hei Pak tua, bukankah katanya kau memiliki kehormatan?"
591Please respect copyright.PENANAJ0jRv3hLEp
"Gyahahaha omong kosong dengan kehormatan. Aku akan melakukan segala cara untuk bertahana hidup!"
591Please respect copyright.PENANAkUxSMvxuwt
"Nah sekarang..."
591Please respect copyright.PENANARHHS9fxKsm
Bartoleo menempelkan pistolnya tepat dikepala Vina
591Please respect copyright.PENANADAXUdWCIKH
"Lakukan apa yang Kukatakan, atau kubunuh dia!"
591Please respect copyright.PENANA6030ZElHoB
591Please respect copyright.PENANAAXZc2KM0J8