Author : Ihsan Iskandar
811Please respect copyright.PENANA0uOHbDud77
Sebulan yang lalu. Mecov yang sembuh dari lukanya sudah pergi dari desa Magna kembali ke tempat asalnya melewati jalur Hutan tempat dimana Jusup menemukannya.
811Please respect copyright.PENANAliJ8ah4pfT
Setelah 3 jam berlalu. Mecov datang ke sebuah pangkalan militer di tengah Hutan di dekat perbatasan barat Roxalia. Mecov mendekati gerbang besar setinggi 4 meter itu sambil menaikkan kedua tangannya. Seorang prajurit yabg menjaga di tower gerbang itu melihat Mecov sambil bersiaga penuh dengan mengangkat senapannya.
811Please respect copyright.PENANAjI44lcs2gI
"Berhenti disana! Siapa kau berani-beraninya mendekati pangkalan militer Kerajaan Magdonia!?"
811Please respect copyright.PENANAVgQjK576Eb
"Aku adalah Kapten dari batalion 9. Mecov Higrid"
811Please respect copyright.PENANAGcfAlnS5Ey
Penjaga yang bertanya itu terheran setelah mendengar nama "batalion 9". Pasalnya sudah berhari-hari mereka tidak kembali ke markas dan dinilai mati semua ketika menjalankan misi.
811Please respect copyright.PENANA66ORCbJKG3
Penjaga yang masih tidak percaya dengannya tidak merubah posisi siaga dan moncong senjatanya tepat kearah kepala Mecov.
811Please respect copyright.PENANAEPL3KU12eY
"Tunjukkan Lencana Militermu!"
811Please respect copyright.PENANACfNcWbi1gg
Mecov yang tau bahwa lencanya sudah tidak ada karena diberikan oleh Jusup hanya berdiam diri dan tidak menjawab.
811Please respect copyright.PENANATi9IBSPgs5
"Hei! Kenapa kau tidak menjawab! Tunjukkan lencana-"
811Please respect copyright.PENANANkNdbFr13G
"Hei hentikan sekarang, dia adalah teman kita"
811Please respect copyright.PENANAdJ8sr40y9Q
Yang memotong pembicaraan penjaga gerbang tersebut adalah seorang pria tua berambut Putih pendek dan berkumis putih, terlihat sangat kontras dengan kulitnya yang coklat.
811Please respect copyright.PENANAGYWteTBknb
"Ehh.. Mayor!? Tapi kita tidak tahu-"
811Please respect copyright.PENANAKuqSvsroK2
"Jangan khawatir, buka gerbangnya"
811Please respect copyright.PENANA8JDUmeruYA
"SIAP PAK!"
811Please respect copyright.PENANAAI1osDxnGT
mengikuti aba-aba dari Mayor tersebut. Gerbang tersebut terbuka dan Mecov berjalan memasuki pangkalan tersebut.
811Please respect copyright.PENANAUyvjWeZGS6
Sesampainya didalam, Mecov disambut oleh Mayor terasebut di dampingi 10 penjaga di belakangnya.
811Please respect copyright.PENANA1EZAAYpP45
"Selamat datang Mecov Higrid. Aku sangat tidak percaya kau masih hidup. Setelah berhari-hari batalion 9 menjalankan misi dan tidak kembali. Kami beranggapan kalian gagal dalam misi. Namun sebelum kau menjawabnya, ayo ke ruanganku"
811Please respect copyright.PENANAFQJgZOqU7Q
"Siap pak!"
811Please respect copyright.PENANAPD4NH8irMo
Mecov yang menjawab dengab suara tegar bercampur lega itu mengikuti Mayor tersebut dari belakang.
811Please respect copyright.PENANAWpctCLazl4
"Baiklah Mecov. Kau sepertinya sudah tau. Aku adalah Mayor Freitz yang memiliki kuasa tertinggi di markas garis depan sebelah timur dari kerajaan Madonia. Bisa kau ceritakan secara detail mengenai bagimana misimu berjalan?"
811Please respect copyright.PENANAYVLkYgskyP
"Baik lah Mayor. Seperti yang diketahui. Kami batalion 9 memiliki misi untuk mengamati Republik Roxalia dari dekat. Namun kami ketahuan dan terbunuh dalam perjalanan melarikan diri. Dan hanya diriku yang selamat"
811Please respect copyright.PENANAPcO4w7DEzP
Mecov yang menjelaskan dengan nada Formal mengenai misinya berjalan kepada Mayor Freitz.
811Please respect copyright.PENANAsgSyL16NcZ
"Hmm... memang benar bahwa Republik Roxalia memiliki pertahanan yang kuat dan sulit ditembus atau diketahui"
811Please respect copyright.PENANAvnPgosYVwj
"Tapi disaat aku melarikan diri aku bertemu seseorang di hutan"
811Please respect copyright.PENANAByfwATUGYK
"Ceritakan detailnya"
811Please respect copyright.PENANAsH1XuiN7Yd
Mecov yang menceritakan secara keseluruhan mengenai desa Magna kepada Mayor Freitz. Mayor Freitz mendengar dengan antusias mengenai hal ini. Hal ini dikarenakan menurut cerita dari Mecov. Desa Magna merupakan jalur penghubung tersembunyi ke Negara Republik Roxalia.
811Please respect copyright.PENANAldzhsLVB5w
"Hmm... informasi yang sangat luar biasa, bahkan dapat membuat kita memenangkan perang ini."
811Please respect copyright.PENANAVZVLP9vAcz
"Benar dan jika kita menguasai Desa Magna. Kita bisa menyerang Republik Roxalia dari dua arah"
811Please respect copyright.PENANAu5Y3azHWZo
Mayor Freitz diam sejenak lalu menganggukkan kepalanya.
811Please respect copyright.PENANAraImhWvu2U
"Baiklah. Kapten Mecov, tidak mulai saat ini kau adalah Sersan Mecov, kau akan menjalani misi untuk menguasai Desa Magna dengan membawa beberapa Batalion bersamamu."
811Please respect copyright.PENANAQ4pfZeNQfU
"Baik Mayor Freitz! Aku akan menjalankannya dengan senang hati!"
811Please respect copyright.PENANAbkMm1yfsw5
Macov yang dipromosikan seketika itu juga merasa tersanjung dan memikul tanggung jawab ini dengab senang hati. Dan bahkan jika dia berhasil dalam misi ini, bukan tidak mungkin bahwa dia akan mendapat kenaikan pangkat lagi.
811Please respect copyright.PENANATrCDZomUjX
Mayor Freitz dan Mecov keluar ruangan dan menuju ruang rapat perang yabg diisi oleh kapten-kapten batalion
811Please respect copyright.PENANAyUf8MZL6dV
"Tuan-tuan, percepat persiapan untuk menyerang Republik Roxalia, dan kali ini, kita akan memenangkan peoerangan ini!"
811Please respect copyright.PENANA03oOszJQq9
"SIAP PAK!"
811Please respect copyright.PENANA7Z5tvAXq0Q
seluruh kapten batalion berdiri serentak mendengar arahan dari Mayor Freitz.
811Please respect copyright.PENANAOqqFk1GUjF
"Jaya selalu Madonia"
811Please respect copyright.PENANAMydnf0UjJP
"JAYA SELALU MADONIA!"
811Please respect copyright.PENANAU25tssAHQ5
setelah sebulan berlalu. Seluruh persiapan selesai. Sersan Mecov berdiri di atas podium untuk memberikan pidato dan arahan misi.
811Please respect copyright.PENANATR614tkDSJ
"Baiklah semua! Kita akan menguasai Desa Magna! Kita akan memenangkan pertarungan ini dan mempersembahkannya kepada Raja kita!"
811Please respect copyright.PENANAxxYY9zEAtj
"Hoooo!!!!"
811Please respect copyright.PENANA1Wvz5LEDmE
Prajurit serentak teriak mengiyakan isi pidato dari Sersan Mecov
811Please respect copyright.PENANAF8JItFbQf1
"Dan ingat. Jangan biarkan siapapun untuk hidup. JAYA SELALU MADONIA!"
811Please respect copyright.PENANA4jjfwlN9NG
"JAYA SELALU MADONIA!"
811Please respect copyright.PENANAJb1DcdLwSC
Setelah pidato tersebut. Mecov dan seluruh batalion maju menuju desa magna dengan berjalan kaki selama 5 ham. Sesampainya disana, seluruh masyarakat desa Magna yang menjalankan kesehariannya seperti biasa lanhsung ditangkap dan digeret ditengah balai desa.
811Please respect copyright.PENANAPd8hVATGCc
"Tuan Mecov... kenapa kau melakukan ini?"
811Please respect copyright.PENANA5LSUCBIpER
Kepala desa yang dulu merawat dan menyambutnya dengan hangat hanya dijawab dengan mengangkat senapan kearah kepala desa itu. Diikutin oleh seluruh pasukan yang mengelilingi mereka. Terkecuali perempuan muda.
811Please respect copyright.PENANAOe9yNh8X1B
Mecoc yang bersiao menembak kepala desa Magna tanpa ada rasa bersalah dimatanya menarik pelatuknya.
811Please respect copyright.PENANAnUTJBI2N4n
Tanpa disadari, Jusup melihat dari jauh adegan tersebut berusaha lari menyelamati mereka. Namun terlambat. Sebelum jusup sampai disana. Suara tembakan terdengar.
811Please respect copyright.PENANAI6Q8p1mV77
DOR!
811Please respect copyright.PENANAVL7yQ43wU3
Dan diikutin oleh tembakan-tembakan lainnya.
811Please respect copyright.PENANAOtrMzRcTrV
DOR DOR DOR DOR DOR DOR!
811Please respect copyright.PENANATYGsDSlNMe
Jusup terduduk lemas melihat adegab tersebut tanpa dia bisa berbuat apa-apa. Jusup yang melihat kebawah dengan tatapan kosong tiba-tiba kerah bajunga ditarik oleh seseorang. Dan dibawa ke belakang rumah warga.
811Please respect copyright.PENANAxjrtc5qV0i
Jusup yang ketakutan dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya tidak berhenti bergetar.
811Please respect copyright.PENANA1id1u11zVM
"Hei Jusup! Sadarlah!"
811Please respect copyright.PENANAJFmY6kd3bm
Jusup yang sangat hafal dengab suara itu mulai membuka matanya dan melihat sosok di depannya. Dengan pakaian putih One Piece. Wajah yang cantik dan rambut yabg panjang. Jusup memastikan sosok tersebut.
811Please respect copyright.PENANAuEt7ZqiZ4O
"Kak Sherli?"
811Please respect copyright.PENANAcX5NGgpIDZ
ns3.141.33.133da2