Author : Ihsan Iskandar
868Please respect copyright.PENANANRpzgIHwMa
Disepanjang perjalanan dari hutan ke desa magna. Fauzan bersama dengan lelaki tua namun berbadan kekar dengan jenggot putih dan tanda luka silang di atas alis kanannya menyelusuri dan mengobrol sekaligus menghabiskan waktu.
868Please respect copyright.PENANAgs4W9u6tc7
"Jadi dari mana kau berasal tuan mecov?"
868Please respect copyright.PENANAuHSMDqUiTN
"Ehh... hmm... aduh lukaku!"
868Please respect copyright.PENANAIgpxUsB951
"Ehh sabarlah pak, kita akan sampai"
868Please respect copyright.PENANAqiMDMZ1XT3
Walaupun mengobrol dan melakukan tanya jawab yabg mengasyikkan. Namun ketika menanyai tentang asal daerah, tempat tinggal. Mecov hanya berusaha lari dari pertanyaan itu. Tapi, Jusup hanya berpikir itu adalah khayalannya dan Mecov bukannya tidak ingin menjawabnya.
868Please respect copyright.PENANAVph3ruykOK
Setelah 2 jam lebih perjalanan. Dengan beberapa lusin kayu bakar di punggungnya, Jusup masuk ke desanya bersama dengan Mecov. Mecov yang melihat secara tertegun keadaan desa Magna. Dengan lingkungan yang sangat bersih dan desa yang dikerubungi oleh pohon jati yang lebat. "Desa Magna benar benar sangat alami" Itulah yang dipikirkan oleh Mecov.
868Please respect copyright.PENANAMW74mXtFNY
"Selamat datang di desa Magna. Mecov!"
868Please respect copyright.PENANA7HvoFXJBIX
Jusup yang berkata seperti penunjuk jalan itu sangat senang menunjukkan desanya.
868Please respect copyright.PENANA4G6CjDZxsH
Setelah mengajak Mecov berjalan-jalan menyusuri desa Magna karena permintaan dari Mecov sendiri. Jusup membawanya ke rumah kepala desa yang terletak dekat di balai desa.
868Please respect copyright.PENANAXPfmOMOIu7
"Selamat datang di desa Magna! Saya adalah kepala desa Magna. Saya tidak pernah menyangka akan berjumpa dengan pendatang baru, apalagi prajurit Roxalia secara langsung."
868Please respect copyright.PENANAwHlJQQ9ibe
"Ehh... hmm... iya saya adalah Mecov, tentara Roxalia yang sedang berjaga diperbatasan, namun diserang hewan buas dan diselematkan oleh Jusup"
868Please respect copyright.PENANAr9BkDWuIk8
Jusup yang mendengarnya merasa bangga dan membusungkan badannya sembari melipat tangannya menunjukkan kesombongannya.
868Please respect copyright.PENANAxbf95xYKrZ
ns216.73.216.8da2