Perang Dunia 27
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3gmBfCB0z
“Hei Jusuf apakah kau tidak ikut turnamen nanti?” Jack bertanya padaku sembari meminum jus jeruk kesukaannya.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZnhOZGDOD
“Aku tidak akan ikut, itu sangat menyusahkan.” Jusuf menjawab dengan perkataan penuh acuh juga sembari meminum kopi hangat miliknya.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLRymRTwLs
Sudah 2 minggu sejak tragedi di desa Rexan dan luka-luka Jusuf sudah hampir secara keseluruhan sembuh. Tepat di jam istirahat, Sekarang mereka berada di jendela lorong lantai 2 yang biasa menjadi tempat tongkrongan Jack dan Jusuf.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtVPAsl9SE
Turnamen yang dimaksud oleh Jack adalah Turnamen yang diselenggarakan setiap tahun dengan mengikutkan seluruh pelajar AMIR untuk bertarung 1 vs 1.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlJgD80Cr4
“Ayolah Jusuf kau harus ikut, apakah kau tidak menginginkan uang jutaan Rupi itu?” Jack memelas sembari menatap Jusuf dengan mata serius.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaACmyNCT0N
“Bagaimana aku bisa ikut jika kau melihatku dengan tatapan nafsu harta itu bodoh, lagian aku tidak perlu uang yang banyak. Kau harus belajar, harta dapat merubahmu menjadi binatang.” Jusuf menjawab dengan nada menceramahi dan Jack merasa sedih karena pancingannya tidak berhasil.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6RmbqkzVa
“Heeiiiii Jusuf!”
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpcbyWkTxx
Terdengar suara memanggil Jusuf dari kejauhan, mereka memalingkan lokasi suara dan melihat Yuna berlari tergesa-gesa. Tapi dibalik larinya, terdapat sesuatu yang bergoyang.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpN5YB7GOQC
“Hei Jusuf...apakah kau berpikir sama sepertiku?” Jack menyinggul lengan Jusuf sembari memakai wajah mesum.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTKdhtspey
Bup!
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmWOgUkBmV
“Awwwwww... Kenapa kau memukulku?”Jack bertanya, tetapi Jusuf tidak menjawabnya karena dia berpikir itu hal yang tidak seharusnya lelaki terhormat lakukan. Walaupun sepersekian detik, Jusuf juga berpikir yang sama.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIQu6opPcd
“Haa haa haa... Jusuf aku punya kabar gembira padamu.” Ucap Yuna sembari terengah-engah seperti setelah berlari 1 km.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNi6UBbmJMG
“Apa itu?” Tanya Jusuf sembari menyeruput kopinya.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRKDDfCuK1
(“Mudah-mudahan bukan sola Turnamen”) Pikir Jusuf dalam Hati dengan perasaan sedikit berharap.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxWVUrjJAc
“Lihat ini!” Cetus Yuna sembari memperlihatkan sebuah Poster yang diatasnya terdapat tulisan besar Turnamen.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqdGCydE5A
“Kau dan Jack telah terpilih menjadi salah satu peserta yang ikut dalam Turnamen Prajurit AMIR!”
Ucap Yuna dengan penuh kebanggaan dan mata berbinar.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpI08Vs66YK
Mendengar kabar yang 180 derajat berbeda dari keinginan Jusuf, Jusuf langsung menarik poster dari tangan Yuna, bahkan Yuna sedikit bersuara *kyaa dan wajahnya merah karena Jusuf sedikit menyentuh tangannya.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrr01qs37Q
Setelah melihat satu persatu daftarnya dan bertanya kepada Jack apakah dirinya medaftarkan diri dan jawabannya adalah ‘Tidak’. Berarti ada kemungkinan besar beberapa peserta dipilih berdasarkan kualitas fisiknya. Karena Jack dan beberapa nama di daftar tersebut adalah pemilik nilai fisik tertinggi ketika ujian masuk. Tetapi itu bukan jawaban kenapa nama Jusuf tertulis.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCqkzpj7ac
Setelah berpikir beberapa saat dengan tangan kanan Jusuf memegang dagunya layaknya seorang detektif berpikir. Di meletakkan memberikan minumannya kepada Jack.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNE467xKjWy
“Peganglah, ada kucing garong yang harus kuurus.” Ucap Jusuf meninggalkan Yuna dan Jack tanpa alasan. Terlebih terlukis rasa kecewadi wajah Yuna karena akhirnya memiliki alasan untuk bertemu Jusuf namunn hanya sebentar.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAzNdhhHiJ
Tok tok tok!
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwCd1ZdLJ8
Setelah beberapa menit Jusuf berjalan, jusuf sekarang berada di bangunan yang dihiasidengan warna hijau dengan tulisan ‘Bangunan Pelajar’ ditengahnya, bangunan ini khusus untuk pelajar dan diisi banyak ruangan dari berbagai klub. Diantaranya, klub panah, renang, bahkan berpedang. Tetapi bukan salah satu klub itu yang dituju Jusuf.melainkan ruangan paling besar yang berada di lantai 3 bangunan dan mengetuk pintunya.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWs4J3yqwp
“Siapa?” terdengar jawaban suara yang tidak asing oleh Jusuf.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDchBC7by1C
“ini dari korbanmu, bukalah.” Cetus Jusuf dengan suara jengkel.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPat0hybONj
“...”
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBkWw250H6
Walaupun tidak ada jawaban, Tidak lama kemudian pintu terbuka dan wanitaberambut hitam pendek mempersilahkan Jusuf masuk.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDjxPI96le
Didalam ruangan nerukuran cukup besari itu, terdapat meja panjang dan bendera Roxalia berukuran besar di dinding.tepatdibawah bendera itu seorang wanita cantik yang membuat semua orang terpana, rambut scarlet yang memancarkan keagungan dan kebangsawanan. Wanita tersebut tidak lain adalah ketua pelajar AMIR. Wanita itu adalah Yuna.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCiRk3cqAh
Tanpa Ragu Jusuf langsung mendatangi Tya dengan ritme langkah sedikti cepat.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRkNUCtTOR
“Hei, Apa maksudnya ini?” Ucap Jusuf sekaligus memberikan Poster yang dia terima dari Yuna.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZQN8wRjOz
“Oh wow, kau ikut Turnamen itu ternyata, kukira kau tidak akan mau. Selamat ya!” Balas Tya dengan suara lembut dan memberi selamat namun nada dan wajahnya terlihat seperti mengejek.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2KId4i8J0
“Aku memang tidak akan mau, dan tidak akan pernah. Aneh rasanya jika namaku ada disini. Nilai fisik ku biasa-biasa saja, dan yang punya kehendak untuk menuliskan nama disini terlepas dari syarat dan ketentuan, hanyalah penyelenggaranya, yang tidak lain adalah Organisasi Pelajar AMIR.” Jusuf menjelaskan dengan panjang lebar asumsinya dan Tya hanya melihat dan mendengarkannya saja.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9frX4gypo
“Dan pemilik kekuasaan terbesar di organisasi tersebut adalah pemimpinnya, tidak lain adalah kau Tya.” Ucap Jusufdengan membara sembari menunjuk ke arah Tya yang sedari tadi dudun dengan tenang.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8HAVV1v8l
“Hebat, kau hampir benar, yang memilihmu bukan hanya aku, tetapi ada orang lain lagi.”
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIy9rjJTgiK
“Siapa?”
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpouJixP7d
Tya menjawabdengan mengacung jari telunjuknya keatas.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakPVDtXR5L
“Dasar kepala sekolah nenek nenek” Ucap Jusuf dengan geram.
Setelah mendengarkan kejengkelan Jusuf, Tya berdiri sembari menghibaskan rambut indahnya dengan tangan kanannya. Dengan sedikit tertawa dia memegang bahu kanan Jusuf.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7khZQqIc3
“Selamat Berjuang hahahaha.” Menambahi Tya diikuti gelak tawa.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzcXEDlVbT
Jusuf yang tidak biasa berbuat apa-apa lagi dan hanya bisa menerima kenyataan dan keluar dari ruangan tersebut.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAPrHUb6a8
Dan seminggu kemudian Turnamen yang ditunggu akhirnya tiba bersamaan dengan festival di AMIR.
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknRCtWin2J
445Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3zdMo688F
