
Aku digendong Pak Aziz ke dalam kamar kecil di samping Masjid. Yusuf, Malik dan Rohman mengikutiku dan Pak Aziz dari belakang. Sesampainya di dalam kamar, aku duduk di atas karpet dengan Pak Aziz, Yusuf, Malik dan Rohman mengelilingiku.
6178Please respect copyright.PENANAj9jrVjgKXH
Yusuf berada di sebelah kananku, memegang tanganku lalu menciumnya. Begitu juga Malik, berada di sebelah kiriku mencium jari-jariku.
6178Please respect copyright.PENANAsACRVGFxCA
Mendapat sentuhan-sentuhan lembut pada tangan, jari-jariku membuatku merinding. Pak Aziz sekarang berada di belakangku, duduk memelukku dengan tangan masuk ke dalam hijab panjangku.
6178Please respect copyright.PENANA4DGaI6xmHU
"Sssshh Pak", kataku melenguh saat tangan Pak Aziz hinggap di payudaraku yang masih tertutup dress panjang dan BHku.
6178Please respect copyright.PENANAtFl4gAqD7c
Kulihat Rohman berdiri mematikan kipas angin. Udara di kamar kecil ini berubah menjadi sangat panas. Mau gak mau, tubuhku berkeringat. Sampai-sampai peluhku membasahi dress panjangku.
6178Please respect copyright.PENANAYr1uM0atXL
"Gantian Pak!!", Kata Rohman.
6178Please respect copyright.PENANA6fVqiIl77T
Sekarang giliran Rohman yang memelukku dari belakang, sama seperti Pak Aziz. Dengan memasukkan tangannya ke dalam hijab panjangku untuk meremas payudaraku.
6178Please respect copyright.PENANAGOcYd6ySud
"Wew, gede kenyal, Hehe", kata Rohman terkekeh.
6178Please respect copyright.PENANAaTOClOhl9y
"Ssshhh Man", kataku mendesah.
6178Please respect copyright.PENANAvNrFe4s6oJ
"Enak Sayang?", Tanya Rohman sambil mengendus rambutku yang tertutup hijab.
6178Please respect copyright.PENANAIfTuPcMghm
Hijabku disingkap ke belakang sampai lekuk tubuhku terlihat. Kini, payudaraku yang masih tertutup dress panjangku dan BHku menyembul.
6178Please respect copyright.PENANALHRKl086eM
Yusuf menciumi pundakku, sedangkan Malik menghisap jari-jari tanganku.
6178Please respect copyright.PENANAj7xQhwTr12
"Body goal banget", kata Pak Aziz memujiku.
6178Please respect copyright.PENANAFQHyMdvDAt
Mendapat pujian seperti itu, membuatku tersipu malu.
6178Please respect copyright.PENANALUc2vZ1jU2
"Kamu gak cemburu Suf? Hehe", tanya Pak Aziz pada Yusuf.
6178Please respect copyright.PENANAS321IiNxqc
"Cemburu sih Pak sebenarnya. Gak rela banget, Husna dijamah banyak orang gini", kata Yusuf sambil mendengus.
6178Please respect copyright.PENANAIj6qYefgwO
"Kok kamu gak marah kayak tadi? Hehe", tanya Rohman terkekeh sambil meremas payudaraku kuat-kuat.
6178Please respect copyright.PENANA2r85g8EIKG
"Ahhh Man, sakit", kataku sambil memegang punggung tangan Rohman yang hinggap di payudaraku.
6178Please respect copyright.PENANARwtC9VG9z2
"Pelanin Man, jangan kasar!!", Kata Malik.
6178Please respect copyright.PENANAfXjVTOWVzh
"Muah, tenang Bro", kata Rohman lalu mengecup puncak kepalaku.
6178Please respect copyright.PENANAiuA1awUCn3
"Sssh ahhh."
6178Please respect copyright.PENANAt6GH5isfme
"Enak ya Sayang? Udah gak sakit kan?", Tanya Rohman lembut.
6178Please respect copyright.PENANAClkAXLqZp7
"Hu'um", kataku lemah.
6178Please respect copyright.PENANA00sWw42FTx
"Kan enakan gini daripada rebutan, ya gak Mbak?", Kata Pak Aziz terkekeh.
6178Please respect copyright.PENANAj6ief9N6Mk
"Sssshh ahhh, iya Pak", kataku sambil mendesah.
6178Please respect copyright.PENANAzxr6iP9ESm
"Daripada rebutan, ngapain Mbak Ustadzah? Hehe", tangan Pak Aziz terkekeh.
6178Please respect copyright.PENANA5UKhQTUdOX
"Gak tau Pak", kataku pura-pura.
6178Please respect copyright.PENANAEpQTkiS3P3
"Masak gak tau sih Na?", Tanya Rohman sambil meremas payudaraku lebih kencang.
6178Please respect copyright.PENANArD3iDSHm6z
"Ssssh Man", kataku mendesah, gak kuasa merasakan sensasi dari remasan Rohman pada payudaraku.
6178Please respect copyright.PENANAmmXEOJFPgX
"Coba bilang!! Jangan cemburu ya Suf, Lik!!", Kata Rohman yang mulai mencoba mengontrol pikiranku.
6178Please respect copyright.PENANASggpnMaV6R
Kutatap Yusuf yang berada di sampingku, "Jangan cemburu ya Suf!!", Kataku pada Yusuf.
6178Please respect copyright.PENANA6Pa4r9uKaU
"Sama Malik juga dong!! Hehe", kata Pak Aziz ikut mengontrol pikiranku.
6178Please respect copyright.PENANA0YE4UDNk2F
"Lik, jangan marah ya!! Sssh ahhh", kataku pada Malik bersamaan dengan Rohman yang meremas payudaraku lebih kencang.
6178Please respect copyright.PENANA2m4cjpSXvA
"Kenapa gak boleh marah?", Tanya Malik.
6178Please respect copyright.PENANAvw7bGUBJyx
"Aku gak mau kalian berantem, sssh ahhh", kataku pada Malik.
6178Please respect copyright.PENANAFh2Sz0aIzu
"Maunya apa?", Tanya Yusuf.
6178Please respect copyright.PENANAhkT5FVkkfq
"Maunya kalian rukun dan mau berbagi", kataku dengan menahan malu.
6178Please respect copyright.PENANADkbdQEeVMV
"Berbagi kamu ya? Hehe", tanya Rohman.
6178Please respect copyright.PENANAWkf138zn58
"Iya, gapapa kan Suf? Lik?", Tanyaku dengan memandang ke arah Yusuf dan Malik bergantian dengan tatapan sayu.
6178Please respect copyright.PENANAL8Eh3EJWGg
Yusuf menarik kepalaku agar menatapnya, "Muah", kecupan kecil mendarat di bibirku yang masih tertutup cadar.
6178Please respect copyright.PENANAvg3y6q3Z1W
Mendapat kecupan lembut di bibirku, aku pejamkan mataku. Lalu Malik menarik wajahku untuk menatapnya, tanpa perasaan jijik karena cadarku sedikit basah oleh ludahku dan Yusuf, Malik mengecup pula bibirku yang tertutup cadarku.
6178Please respect copyright.PENANA9EEXq5jBDb
Kecupan Yusuf pada bibirku berbeda dengan kecupan Malik, Malik gak hanya mengecupku lembut. Tetapi memagut bibirku sampai decakan ludah kita yang saling mengecap bertemu.
6178Please respect copyright.PENANAe99r5rTD5N
Sensasi yang aku rasakan dari ciuman yang aku bagi untuk Yusuf dan Malik membuatku terhanyut. Belum lagi Rohman yang berada di belakangku, meremas kuat payudaraku dari balik hijabku yang panjang. Gak hanya remasan pada payudara, tetapi juga kecupan, endusan pada kepalaku yang tertutup hijab dan tengkukku.
6178Please respect copyright.PENANAbYXdiiNx7G
Rasa nikmat yang aku rasakan gak berhenti disitu. Pak Aziz yang berada di selangkanganku yang sudah tersingkap sampai pangkal pahaku sedang menjilati pangkal pahaku. Tangannya pun gak mau kalah, dengan meremas pahaku perlahan.
6178Please respect copyright.PENANAq9tjIK2Asn
"Tok tok tok" pintu kamar kecil samping Masjid diketuk.
6178Please respect copyright.PENANAP2OG0lryFx
Sontak, Yusuf, Malik, Rohman dan Pak Aziz kaget, buru-buru mereka merapikan pakaianku yang berantakan.
6178Please respect copyright.PENANA7mIRfv8IgF
"Assalamualaikum Pak Pak."
6178Please respect copyright.PENANAnoAruSX2RS
"Mengganggu aja", gerutu Pak Aziz.
6178Please respect copyright.PENANAFyGBny083F
Setelah pintu dibuka, aku terkejut. Gak hanya aku tetapi juga Yusuf, Malik dan Rohman.
6178Please respect copyright.PENANAijWxDXIy0k
"Selly nyariin tau gak!!", Kata Selly dengan suara manja menggelendot ke tubuh Pak Aziz. Dengan tangannya melingkar ke leher Pak Aziz.
6178Please respect copyright.PENANAKxyzm74JwG
Pak Aziz kebingungan, terlihat dari dari raut wajahnya. Saking terkejutku, aku yang sekarang bersembunyi di samping lemari besar bersama Yusuf dan lainnya hampir saja memanggil nama Selly.
6178Please respect copyright.PENANA3AZluRDxSh
Tetapi dengan sigap, Yusuf membungkam mulutku dengan tangannya.
6178Please respect copyright.PENANAoRYNNE1UZH
"Diem, jangan bersuara Na!!", Kata Yusuf berbisik.
6178Please respect copyright.PENANAoEhWMsNDoA
Dengan genitnya, Selly mendorong Pak Aziz masuk ke dalam kamar lalu ditutupnya pintu secara perlahan.
6178Please respect copyright.PENANAEfBD3CNvSO
"Eh Mbak, mau ngapain?", Tanya Pak Aziz.
6178Please respect copyright.PENANA4ihP18QmR3
Kulihat dari mukanya, Pak Aziz menahan malu karena disaksikan oleh kami berempat. Adegan yang mengejutkanku gak berhenti disitu, tubuh Pak Aziz didorong sampai Pak Aziz terduduk di atas ranjang kecilnya.
6178Please respect copyright.PENANAaXRviTSX62
"Pak Aziz, diem!!", Kata Selly.
6178Please respect copyright.PENANAPBJvbgIrvo
Lalu dengan genitnya Selly membuka hijabnya yang menutup dada. Perlahan, kain hijabnya turun ke atas ranjang. Dengan dorongan lembut, Pak Aziz rebah di atas ranjang
6178Please respect copyright.PENANAxVfbkHhUFb
Sekarang Selly sudah memposisikan diri untuk menindih Pak Aziz.
6178Please respect copyright.PENANAU4VRSVngCM
"Pak Aziz gak kangen sama aku?", Tanya Selly genit.
6178Please respect copyright.PENANAYJk2yzbTto
"Mbak jangan Mbak!!", Kata Pak Aziz.
6178Please respect copyright.PENANA6VRMVqf1BA
"Pak Aziz kenapa sih? Gak kayak biasanya deh. Kesel, kenapa sih?", Tanya Selly dengan memanyunkan bibirnya.
6178Please respect copyright.PENANAlHnkTau2BV
"Eh em, anu", kata Pak Aziz kebingungan.
6178Please respect copyright.PENANAI04oe6DHzL
"Uhuk uhuk."
6178Please respect copyright.PENANAnhDW1DC0Q9
"Aduh, bakal ketauan nih", kataku dalam hati sambil melirik Rohman.
6178Please respect copyright.PENANA6fNw5ggklg
Karena aku melotot ke arahnya, Rohman salah tingkah sambil menggaruk kepalanya.
6178Please respect copyright.PENANAAIaAajl6rY
"Siapa itu?", Kata Selly.
6178Please respect copyright.PENANAwVdONMTLv9
Lalu Selly bangun dari atas ranjang, dengan wajah celingak-celinguk mencari sumber suara. Sekarang Selly sudah melangkah ke samping lemari.
6178Please respect copyright.PENANAc2NVPdJ3no
"Aduh, mati aku", kata Rohman.
6178Please respect copyright.PENANAr1PuXofQjW
"Kamu sih", kataku sambil melotot ke arah Rohman.
6178Please respect copyright.PENANAImAeFRpn1H
"Mbak gak jadi ya?", Kata Pak Aziz ke Selly, yang membuat Selly memutar arah.
6178Please respect copyright.PENANAteGB3htsxt
"Jadi dong Pak", kata Selly dengan langkah kekanak-kanakan menuju Pak Aziz.
6178Please respect copyright.PENANAp9BFEkMxwa
Pak Aziz bangun dari ranjang untuk menarik tangan Selly sampai Selly ambruk ke dalam pelukan Pak Aziz. Sekarang Selly berada di atas tubuh Pak Aziz.
6178Please respect copyright.PENANAO0kUL3p9vQ
"Kenapa Na? Cemburu ya? Hehe", Tanya Yusuf kepadaku sambil terkekeh.
6178Please respect copyright.PENANAdl4RzndnuT
"Apa sih, gak tuh", kataku sambil membuang muka.
6178Please respect copyright.PENANA3ybIeH3yPg
"Heleh, gak mau jujur. Tenang, masih ada kita-kita", kata Malik bisik-bisik.
6178Please respect copyright.PENANAVqaYvtoGD2
Malik menarikku dalam pelukannya, dengan wajahnya mengecup telinga, pipiku yang tertutup hijab.
6178Please respect copyright.PENANAP3LTfDfiO1
"Malik ah, nanti ketauan!!", Kataku dengan manja.
6178Please respect copyright.PENANAiXtKCXZ4Cs
"Ya siapa tau, kamu pengen kayak Selly Na, hehe", kata Malik cengengesan.
6178Please respect copyright.PENANAiuhffVwNkh
"Muah", kecupan Malik kembali mendarat di pipiku yang masih tertutup cadar.
6178Please respect copyright.PENANAKOU24rcKb5
"Yusuf!!", kataku menoleh ke arah Yusuf dengan melotot karena meremas payudaraku dari balik hijabku.
6178Please respect copyright.PENANA6fAzupEjCm
"Hehe, maaf Na, gak tahan lihat Selly", kata Yusuf cengengesan.
6178Please respect copyright.PENANAWsi2fFTXEW
"Yee gak tahan lihat Selly, tapi nafsunya sama aku, huh", kataku sedikit manyun.
6178Please respect copyright.PENANAHUutzgpUG8
Lalu mata kami kembali terfokus ke arah Pak Aziz dan Selly. Selly dengan sangat panasnya mempertontonkan pada kami kecupan-kecupan basah di bibir Pak Aziz. Mendapat serangan dari Selly, Pak Aziz hanya pasif menerima kecupan yang lebih tepatnya lumatan di bibir Pak Aziz.
6178Please respect copyright.PENANA9MGmzoHRXV
Rambut Selly yang panjang tergerai menampakkan kecantikannya yang sedikit membuatku iri. Ntah kenapa aku iri kepada Selly, yang aku pikir sungguh sempurna.
6178Please respect copyright.PENANAb3GS0qUFqO
"Huuuuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
6178Please respect copyright.PENANA4mIZaiZc2g
Tetapi aku gak tau, apakah perasaan yang muncul di hatiku adalah murni perasaan iriku pada Selly atau perasaan cemburu karena Pak Aziz mencumbu Selly di depanku.
6178Please respect copyright.PENANAe0nDAOLCHG
Aku bingung dengan perasaan yang aku rasakan, rasa-rasanya perasaan cinta yang dulu pernah muncul, saat aku mengagumi Yusuf karena rasa pedulinya padaku berganti dengan perasaan yang gak hanya ingin dipedulikan oleh Yusuf saja. Melainkan ingin dipedulikan, dipuja, dikagumi dan dicintai oleh Malik, Rohman dan Pak Aziz.
6178Please respect copyright.PENANAb9oEIUbQh7
Tetapi anehnya keinginanku gak berhenti disitu, terlintas di pikiranku untuk mencari perhatian yang gak berhenti sebatas Pak Aziz, Rohman, Yusuf dan Malik. Membayangkannya saja, vaginaku rasanya berkedut. Ntah kenapa aku merasa semakin nakal saja. Tanpa sadar aku tersenyum di balik cadarku.
6178Please respect copyright.PENANAjJUlu6csDy
"Ngapain tuh senyum-senyum sendiri?", Tanya Yusuf.
6178Please respect copyright.PENANAWGD0yEbjP6
"Eh engga, kok tau aku lagi senyum?", Tanyaku berusaha mengelak.
6178Please respect copyright.PENANAJmX1lQEijM
"Tau aja sih, dari matamu. Sama ini", kata Yusuf sambil mencubit pipiku yang menggembung.
6178Please respect copyright.PENANAgP1Z3D049M
"Huh, sakit tau", kataku seakan-akan ngambek.
6178Please respect copyright.PENANAJqzCD39JO0
"Ah Pak", kata Selly mendesah.
6178Please respect copyright.PENANAeNfnIm1HXN
Aku terkejut, sejak kapan mereka telanjang? Sekarang posisi Selly berada di bawah, dengan tubuh yang gak tertutup oleh sehelai benang pun.
6178Please respect copyright.PENANA66IHPn5iEQ
Karena posisi lemari besar di belakang ranjang Pak Aziz, agak condong ke sudut kamar. Aku bisa melihat persenggamaan Pak Aziz yang terpampang jelas di mataku. Sempat terkejut melihat kemaluan Pak Aziz yang keluar masuk ke dalam vagina Selly. Dan ini pertamakalinya aku melihat kemaluan laki-laki, apalagi sedang penetrasi ke dalam vagina perempuan.
6178Please respect copyright.PENANAkL0XcvHnEO
Melihat persetubuhan pertamakali, membuat vaginaku gatal. Rasa-rasanya ingin aku garuk saja. Kulihat Yusuf, Rohman dan Malik mengetahui perubahan sikapku. Tanpa persetujuan dariku, Malik yang berada di sampingku mencium, mengendus pundakku. Begitu juga dengan Yusuf. Tanpa bisa aku cegah aku mendesah lirih.
6178Please respect copyright.PENANAEmIfwXTMMu
Rohman gak tinggal diam, dia yang berada di belakangku menarik wajahku agar menoleh ke samping. Dengan cekatan, Rohman melumat bibirku yang masih tertutup cadar.
6178Please respect copyright.PENANAGnkML77A4l
Aku berusaha lepas dari cumbuan Rohman, "Man nanti ketauan!!", Kataku pada Rohman lirih.
6178Please respect copyright.PENANAQRQ0joNXNP
Tetapi justru tangan Rohman memberi rangsangan pada payudaraku, meremasnya dibalik hijab panjangku.
6178Please respect copyright.PENANAw5exdeBJPt
Desahan-desahanku yang tertahan gak bisa aku tahan, kulepas saja desahanku sekeras mungkin.
6178Please respect copyright.PENANA4DTqXotTy0
"Ahhhh Rohman."
6178Please respect copyright.PENANA3XgBoSryYW
Tanpa aku sadari, Selly yang dalam kondisi telanjang berdiri di depanku dengan rambut panjang tergerai sampai ke atas pantat tersenyum ke arahku.
6178Please respect copyright.PENANAwABh4uKrSI
Selly menatapku dengan bertolak pinggang, "Curang kamu Na, nakal gak bilang-bilang", kata Selly sambil tersenyum genit.
6178Please respect copyright.PENANA8pG3Fq3rbU
Yusuf, Malik dan Rohman yang semula mencumbuku melepas cumbuannya lalu menatap Selly tanpa berkedip. Kulitnya yang kuning khas Sunda, payudaranya yang menggantung indah dengan puting agak kemerah-merahan dan vaginanya yang merekah merah tanpa bulu memancarkan kecantikan Selly.
6178Please respect copyright.PENANATEYxbAdHA7
"Tenang aja kali Na. Gak usah malu gitu", kata Selly mengetahui gelagatku sambil tersenyum.
6178Please respect copyright.PENANASMG7Vp2B0l
"Hehe engga kok Sel", kataku salah tingkah.
6178Please respect copyright.PENANAH0lqshGtiT
Lalu Yusuf, Malik dan Rohman menghambur memeluk Selly. "Dasar cowok. Semua cowok sama saja", batinku kesal.
6178Please respect copyright.PENANAvVw3TVlNrU
"Pelan-pelan dong!!", Kata Selly manja.
6178Please respect copyright.PENANAgOljhNXFjd
"Saya gak tahan, Bu", kata Rohman yang meremas payudara Selly dari belakang.
6178Please respect copyright.PENANAzfLnMydIYO
"Jangan formal gitu lah Man. Panggil aja Selly!!", Kata Selly genit.
6178Please respect copyright.PENANA1wYs8Y7L3i
Selly digendong oleh Rohman ke atas ranjang, setelah Selly rebah di atas ranjang dengan paha mengangkang. Rohman, Yusuf, Malik dan Pak Aziz mengerubungi Selly. Tangan-tangan nakal mereka menggerayangi tubuh Selly. Dari payudara, lengan, paha dan wajah Selly.
6178Please respect copyright.PENANABO5bbvBCaL
Bibir Selly terbuka, mendesah dengan mata terpejam.
6178Please respect copyright.PENANAVOAbM9xwKU
"Ahhhh" Selly mendesah diikuti dengan tubuhnya yang mengejang.
6178Please respect copyright.PENANAYHOgi02kLp
Kulihat cairan menyembur dari vagina Selly, baru kali ini aku mengetahui yang seperti itu. Tanpa sadar aku mengangkang di atas lantai dengan meremas payudaraku yang tertutup hijab dan dress panjangku. Tanganku juga menggesek-gesek vaginaku perlahan. Rasanya begitu nikmat, melihat Selly sedang digerayangi. Rasanya aku ingin berlari dan bilang aku ingin menggantikan posisi Selly.
6178Please respect copyright.PENANAehXnoeDJy9
"Ahhh" Selly mendesah hebat saat Pak Aziz berada di atas tubuh Selly dengan kemaluannya yang kembali masuk, membelah vagina Selly.
6178Please respect copyright.PENANAh5pfF2ufkY
Yusuf dan Malik menundukkan wajahnya, meremas dan menghisap puting Selly dengan rakusnya. Birahi yang tadi menguasaiku setelah melihat Yusuf dan Malik menikmati untuk menghisap payudara Selly membuatku cemburu.
6178Please respect copyright.PENANAp52qoWStEj
Aku bingung dengan perasaanku sendiri. Syahwatku rasanya menguar begitu saja, menyisakan perasan cemburu. Apakah ini wajar? Ketika hatiku menginginkan dua remaja di bawah umur untuk mengisi kekosongan hatiku? Dan berbagi perasaan cintanya padaku?
6178Please respect copyright.PENANAXVkrqisTOZ
Membayangkannya saja, hatiku terasa sesak. Ada keinginan untuk segera menggantikan Selly. Dan merasakan hisapan mulut dua orang yang aku cintai di payudaraku yang gak tertutup oleh sehelai benang pun.
6178Please respect copyright.PENANAzvR8uatZEK
Setelah Pak Aziz mencabut penisnya, kulihat vagina Selly menganga. Cairan yang pertamakali aku lihat, meluber, keluar dari vagina Selly.
6178Please respect copyright.PENANAJFrrn9yOkt
Lalu posisi Pak Aziz digantikan oleh Rohman yang sudah telanjang, aku terkejut melihat kemaluan Rohman yang masih remaja dengan ukuran setara dengan Pak Aziz mulai memasuki liang senggama Selly.
6178Please respect copyright.PENANAD36uYwKoqe
Keterkejutanku gak berhenti disitu, kerena melihat kemaluan dua orang yang aku cintai yang sudah telanjang juga lebih besar dan panjang melebihi Rohman dan Pak Aziz.
6178Please respect copyright.PENANAp66tNuQFQN
Nafasku memburu menyaksikan batang kemaluan Yusuf yang bersih tapi berurat dan panjang.
6178Please respect copyright.PENANA8hr4scvy25
Aku benar-benar gak kuasa melihat pemandangan di depanku. Tanpa bisa kutahan dan kucegah, kulepas cadar lalu hijabku.
6178Please respect copyright.PENANAzIZ38EEVfL
"Suf", panggilku ke Yusuf dengan suara manja.
6178Please respect copyright.PENANAAWk5YwV0wI
Yusuf menoleh ke arahku. Gak hanya Yusuf saja tetapi juga Malik, Pak Aziz dan Rohman dengan tatapan melongo.
6178Please respect copyright.PENANA2NQ1Pdj5u2
"Kenapa?", Tanyaku pada mereka.
6178Please respect copyright.PENANA88PsJiuEQl
"Ternyata benar dugaanku Na, kamu cantik", kata Rohman.
6178Please respect copyright.PENANAR6gyvrbmKD
"Melihatnya jangan gitu deh!! Kan kamu udah pernah liat aku gak pake cadar Suf?", Kataku pada Yusuf yang menatapku tanpa berkedip.
6178Please respect copyright.PENANAD11X8nvf5O
"Tapi aku baru pertamakali melihat kamu gak pakai hijab Na, hehe", kata Yusuf terkekeh.
6178Please respect copyright.PENANAGpP8iNN40f
Kulepas dress panjangku dengan perlahan, kini terpampang sudah auratku yang dulu aku jaga. Gak hanya lekuk tubuhku yang terlihat, tetapi kulitku yang putih kecuali payudaraku yang masih tertutup BH dan vaginaku yang masih tertutup celana dalam.
6178Please respect copyright.PENANACDoW5k1cYr
Semua mata tertuju padaku, dengan tangan bergetar kulepas BHku lalu berlanjut dengan celana dalamku.
6178Please respect copyright.PENANAs0AbgqmujU
Yusuf berdiri menghampiriku lalu menutupi tubuhku yang telanjang memakai selimut lebar. Kutatap Yusuf heran, "Kamu gak suka sama tubuhku ya Suf?", Tanyaku pada Yusuf.
6178Please respect copyright.PENANATjULiO8x8Y
"Bukan begitu, Na", kata Yusuf.
6178Please respect copyright.PENANAToH3flUc4P
Lalu Malik menghampiriku, memungut pakaianku, "Pakai Na!!", Kata Malik.
6178Please respect copyright.PENANAPNIlArsDjW
"Kalian kenapa sih?", Kataku dengan perasaan jengkel.
6178Please respect copyright.PENANAJM9DLA72lD
Selly yang masih dalam kondisi telanjang bulat berdiri di sampingku, "Berarti Yusuf dan Malik masih peduli sama kamu Na", kata Selly.
6178Please respect copyright.PENANAfvk2CNEQFV
"Peduli?", Kataku bertanya-tanya dalam hati.
6178Please respect copyright.PENANAtONWsH4QnQ
"Gak cuma Yusuf sama Malik Na, yang peduli sama kamu. Aku juga", kata Rohman juga.
6178Please respect copyright.PENANA9VuhombNC8
Aku mengernyitkan dahiku, "Tapi kalian menggerayangi tubuhku", kataku sambil menghela nafas panjang.
6178Please respect copyright.PENANAt0oKVUq4la
Pak Aziz yang masih telanjang juga berdiri di sampingku, "Benar Mbak, tapi kita gak ingin Mbak melepas keperawanan Mbak", kata Pak Aziz.
6178Please respect copyright.PENANASUQLrGDxbz
"Sebegitu pentingkah keperawananku Pak?", Tanyaku gak mengerti.
6178Please respect copyright.PENANAi4zpyobj2Q
"Penting, karena kita menyayangi Mbak Husna. Sampai cinta satu ikatan bertemu", kata Pak Aziz.
6178Please respect copyright.PENANAZASSnxzPF3
"Apa itu Pak?", Tanyaku.
6178Please respect copyright.PENANAdDqGr7tKOO
"Cinta sejati yang disatukan oleh ikatan pernikahan", kata Pak Aziz.
6178Please respect copyright.PENANA7GZzK8a8yu
6178Please respect copyright.PENANAM1qdCOPGsx