
Meski aku tau Yusuf masih bocil, tetapi perasaan kesal yang membekas di hatiku belum bisa memudar. Ada perasaan yang mengganjal mendengar pendapat Yusuf yang mengingatkan masa lalu orang tuaku. Perasaan sentimental muncul begitu saja, hanya kerena Yusuf yang awalnya menjadi sesosok remaja yang dewasa karena kepeduliannya berubah menjadi sosok menakutkan.
9251Please respect copyright.PENANAUJDNjrwkaA
Akhir-akhir ini aku cenderung menghindar saat Yusuf berusaha mendekatiku. Tetapi anehnya aku malah berusaha mendekati teman-teman Yusuf. Saat aku berusaha berkumpul dengan teman-teman Yusuf, ada tatapan ketidaksukaan di matanya. Hanya saja, melihat sorot mata Yusuf yang seakan memancarkan kecemburuan. Di dalam hati aku bersorak, aku ingin membuatnya menderita karena sikapnya padaku.
9251Please respect copyright.PENANAJ59bSDFCk0
"Maafkan Ibu, Suf", kataku dalam hati.
9251Please respect copyright.PENANAMjoygXCd4d
Hari ini karena motorku berada di bengkel, aku menghubungi Malik untuk menjemputku. Malik meresponku dengan ceria.
9251Please respect copyright.PENANAnxIK93tbfH
"Lik, bisa jemput Ibu kan?", Tanyaku.
9251Please respect copyright.PENANAogt9SZBzqv
Awalnya Malik merasa gak enak, mungkin karena mengingat aku adalah guru ngajinya sekaligus akhwat bercadar.
9251Please respect copyright.PENANA9wbhEVht95
"Emm tapi, Bu?", Tanya Malik seperti ragu.
9251Please respect copyright.PENANALnMUkXgQVs
Ya saat ini, aku sedang video call dengan Malik. Aku hanya memakai hijab saja tanpa cadar. Malik shock melihat wajahku pertamakali, terlihat di wajahnya yang sesekali menunduk, dengan sesekali tersenyum salah tingkah.
9251Please respect copyright.PENANAWMbXtbh9ZB
"Kenapa Lik?", Tanyaku tersenyum.
9251Please respect copyright.PENANA1vrMRJv2yI
"Eh, gapapa Bu", katanya tersenyum dengan menggaruk kepalanya.
9251Please respect copyright.PENANANI53konITH
Lalu Malik menatap mataku, kutatap balik mata Malik dengan wajah tersenyum. "Maaf ya, Ibu buru-buru tadi. Jadi gak sempet make cadar", kataku berbohong.
9251Please respect copyright.PENANALCjp8urXIX
"Hehe, iya Bu", kata Malik cengengesan.
9251Please respect copyright.PENANAFBHYQHhX76
"Jadi gimana? Mau kan jemput Ibu?", Tanyaku.
9251Please respect copyright.PENANA15D5bZYeKd
"Emm, mau Bu. Jam berapa?", Tanya Malik.
9251Please respect copyright.PENANAV3UCNMvqBs
Aku menyebutkan jamnya, setelah aku selesei video call. Ntah kenapa ada perasaan aneh yang timbul di dalam dadaku. Ada bayang-bayang Yusuf yang kembali muncul di dalam pikiranku, ya aku muak.
9251Please respect copyright.PENANAZbsLAV3mGN
Sekarang aku masuk ke dalam kamar mandi, hijab dan dresss panjangku yang berwarna coklat muda aku tanggalkan. Dengan perlahan satu persatu kain yang selama ini menutupi auratku mulai terlepas. Tinggal BHku yang berwarna hitam berenda dan celana dalam berwarna serupa.
9251Please respect copyright.PENANAm3Z16Nnp74
Di depan cermin, aku mematut diriku. Dengan bertolak pinggang, kulihat penampakanku di cermin. Kusunggingkan senyum tipis saat aku mengagumi diriku sendiri. Hatiku berdesir saat membayangkan, tubuhku yang aku kagumi saat ini terpampang di depan orang lain hanya berlapiskan BH dan celana dalam.
9251Please respect copyright.PENANAwu5B7y1Ta5
"Hihi, kamu nakal Husna", kataku tersenyum.
9251Please respect copyright.PENANAmdiyknZLqQ
Lalu senyumanku berubah menjadi perasaan kesal yang menguar, "Kamu gak rela Suf? Temanmu melihat wajahku?", Kataku dalam hati.
9251Please respect copyright.PENANAek7P3SJrfz
Wajahku yang semula cemberut berubah menjadi tawa yang terpingkal-pingkal.
9251Please respect copyright.PENANAfJwlj0UMSX
"Tok tok tok. Na, kamu gapapa kan, Nak?", Tanya Kakek yang tiba-tiba mengetuk kamar mandiku.
9251Please respect copyright.PENANARpvkkD6nPS
"Eh gapapa Kek", kataku dengan perasan malu.
9251Please respect copyright.PENANAltbJrXTkYK
"Udah gila kamu, Husna", kataku pada diriku sendiri.
9251Please respect copyright.PENANA3fqRXMSCxi
Kulepas BHku, lalu celana dalamku. "Cantik", batinku.
9251Please respect copyright.PENANAboZfbWEGXt
Kubusungkan dadaku di cermin di dalam kamar mandi. Terbayang lagi wajah Yusuf, "Gak akan aku tunjukin tubuh telanjangku ke kamu Suf. Tapi... " Kataku terputus.
9251Please respect copyright.PENANA3rUMdmxpNx
Aku tersenyum mengingat Pak Aziz saat melihat vaginaku terpampang di depannya tanpa penutup. Meski jaraknya cukup jauh waktu itu, tetapi aku yakin Pak Aziz melihat lubang peranakanku yang sedang memancarkan air seni. Tanpa sadar telapak tanganku sudah berada di vaginaku, kubelai dengan lembut.
9251Please respect copyright.PENANAMuyvJoAH96
"Ahhh Pak Aziz", kataku mendesah sambil memejamkan mataku.
9251Please respect copyright.PENANADSAAWRrSjf
"Na, ada tamu nih. Katanya murid kamu, dia mau jemput kamu", kata Kakek.
9251Please respect copyright.PENANApdU3SEmjZt
"Oh iya Kek", kataku.
9251Please respect copyright.PENANAkmZSJkm4Nm
Karena aku cewek, aku gak bisa buru-buru mandi seperti cowok. Di dalam hati aku gak peduli, toh aku baru memulai mandi.
9251Please respect copyright.PENANAHQdcbaZSI0
Kuguyur tubuhku dengan air dingin, tubuhku kini basah oleh air. Kuguyur lagi, dari wajah. Air turun membasahi tubuhku. Rambut panjangku yang lebat pun aku basuh dengan air. Kusabun seluruh tubuh, sampai busa memenuhi tubuhku. Masuk ke dalam lipatan-lipatan tubuhku, dari ketek, menggumpal di dalam lipatan payudaraku.
9251Please respect copyright.PENANAlbtVF34Qxk
Tanpa memikirkan Malik yang sudah menungguku di ruang tamu, aku ingin berlama-lama di kamar mandi sampai tubuhku menggigil.
9251Please respect copyright.PENANAntHrPiDKL2
Hari ini aku ingin berdandan secantik mungkin, kupoles mataku juga alisku. Lalu gak lupa wajahku pun, meski tertutup cadar kupoles dengan make up tipis. Gak lupa bibirku pula. Ntah kenapa aku memoles bibirku dengan lipstik, padahal bibirku tertutup oleh cadar.
9251Please respect copyright.PENANAWfy7JItwNm
Aku tersenyum tipis di depan cermin, "Ini untukmu, Malik", kataku dalam hati.
9251Please respect copyright.PENANA22EcvHIAa6
Setelah aku menghanduki tubuhku yang basah oleh air, kupakai BHku yang berwarna putih berenda dengan celana dalamku yang yang berwarna putih bunga-bunga.
9251Please respect copyright.PENANAjoJdet6Em5
Perlahan dress panjangku yang berwarna putih tulang, menutupi seluruh tubuhku. Sekarang sebagian auratku sudah tertutup. Hanya lekukan tubuhku, dari pundak sampai panggulku yang besar. Dan juga pantatku yang membulat masih belum tertutup oleh hijabku. Kuambil hijab panjangku, perlahan mulai menutupi tubuhku.
9251Please respect copyright.PENANAPWcejAsC56
Dengan langkah perlahan, aku berjalan ke arah kamarku. Di dalam kamar, aku duduk di depan meja rias untuk mematut diriku. Kupoles wajahku dengan make up tipis. Setelah semua, aku rasa sudah cukup kuambil cadarku untuk menutupi wajahku yang pernah mendapat pujian cantik oleh Yusuf.
9251Please respect copyright.PENANA4q1Q79CJWH
Mengingat itu, aku tersenyum tipis. Tetapi senyumku tak berlangsung lama karena aku masih kesal pada Yusuf. Ntah aku bisa memaafkannya atau enggak, aku gak tau. Untuk saat ini, aku belum bisa memaafkannya. Kecuali dia mau berubah, lalu meminta maaf padaku.
9251Please respect copyright.PENANAjpb6AMrZS6
Ku berjalan ke ruang tamu, "Maaf ya Lik, Ibu lama", kataku.
9251Please respect copyright.PENANARb5eSXTIez
"Oh gapapa, Bu", kata Malik sambil menatapku tanpa berkedip.
9251Please respect copyright.PENANAT9egoZwMpL
Mungkin kalau kakekku typikal dengan Yusuf, Kakek akan marah besar saat aku dijemput oleh muridku laki-laki. Tetapi Kakek berbeda, sifat relijius Kakek hanya sebatas ritual. Dalam aspek moral dan keseluruhan pandangannya, Kakek sama denganku. Ya karena Kakek yang mendidikku selama ini, untuk menjadi muslimah yang lebih manusiawi.
9251Please respect copyright.PENANA4DV6vUNEwI
Aku dibesarkan oleh Kakek seorang diri, dengan budaya-budaya Sunda yang meresap ke dalam diriku. Meski aku ada darah Aceh, tetapi darah Sundaku lebih dominan.
9251Please respect copyright.PENANAv9lSvmfJNQ
Kucium punggung tangan Kakek "Husna berangkat ya", kataku pada Kakek.
9251Please respect copyright.PENANAUHgFM58PkE
"Iya Husna, hati-hati ya di jalan! Nak Malik titip ya", kata Kakek.
9251Please respect copyright.PENANAHtS1NLBCOt
"Oh iya Kek, pasti", kata Malik.
9251Please respect copyright.PENANAtTAkQPDnnt
"Assalamualaikum Kek", kataku mengucapkan salam.
9251Please respect copyright.PENANAVzUtZJehZD
"Assalamualaikum Kek", kata Malik juga.
9251Please respect copyright.PENANA0hs3PpTLnq
"Wa'alaikum salam", sahut Kakek.
9251Please respect copyright.PENANA7zZ2UiKuC4
sekarang aku dibonceng Malik dengan motornya, karena motor Malik termasuk motor gede. Yang gak tau apa itu, saat aku dibonceng posisiku sedikit menungging. Karena posisiku yang sedikit menungging saat motor melaju, secara refleks aku memeluk Malik dengan erat.
9251Please respect copyright.PENANAhJctE2BtCa
Dengan cepat, motor Malik melesat. Karena jaraknya ke Masjid gak jauh, hanya sekian detik saja aku dan Malik sudah sampai ke Masjid.
9251Please respect copyright.PENANAxPoLq98V97
Saat aku dibonceng oleh Malik, banyak Ibu-Ibu kompleks yang berbisik-bisik dengan tatapan sewot. Tapi aku peduli? Sama sekali aku gak peduli.
9251Please respect copyright.PENANAQoE7FmiyHz
Sekilas aku mendengar bisikan-bisikan Ibu-Ibu itu, mereka menyebutku akhwat lonte.
9251Please respect copyright.PENANAwvLAb9PtZJ
Mendengar gunjingan mereka, aku hanya bisa mengernyitkan keningku. Kuhirup nafasku dalam lalu aku hembuskan.
9251Please respect copyright.PENANAgRm9c0ljzQ
Sesampainya di Masjid semua mata melihatku, begitu juga dengan teman-temanku. Tetapi gak ada yang memandangku dengan pandangan menghakimi. Karena teman-temanku banyak juga yang menyimpang jauh daripada aku. Dan mungkin karena itulah, mereka enggan untuk menghakimi.
9251Please respect copyright.PENANA97vlUC5xJ6
Pak Aziz pun, hanya menatapku saja dengan tersenyum. Tetapi ada satu sorot mata yang memandangku sinis, mata itu adalah mata Yusuf.
9251Please respect copyright.PENANAI5r7YkEzhm
Tatapan Yusuf tajam ke arahku, kulihat tangannya mengepal. Melihat itu, jantungku berdetak kencang. Tiba-tiba perasaan takut mulai muncul. Aku takut, karena perasaan cemburunya Yusuf melampiaskan dengan kekerasan padaku.
9251Please respect copyright.PENANAcowNwPrHDy
Aktivitas mengajarku berjalan dengan baik, dengan senyum merekah aku menuju parkiran untuk pulang bersama Malik.
9251Please respect copyright.PENANAutZfLsxHJd
Aku kaget, tiba-tiba ada yang menarik tanganku. Kucoba menoleh ke belakang, ternyata Yusuf.
9251Please respect copyright.PENANAQMfDRlS56y
"Lepasin gak!!", Kataku.
9251Please respect copyright.PENANAABPchiWa9C
"Kamu masih marah sama aku ya Na?", Tanya Yusuf dengan tatapan sinis.
9251Please respect copyright.PENANAUnyfu8IzL6
"Iya!!", Kataku dengan membalasnya dengan tatapan sinis juga.
9251Please respect copyright.PENANA5yfZjPXjcD
Sekarang aku dipepet Yusuf ke tembok, lalu Yusuf memukulkan tangannya yang terkepal ke tembok. Aku tersentak kaget, "Apa-apaan sih kamu Yusuf?", Tanyaku dengan mata berkaca-kaca.
9251Please respect copyright.PENANAx0QNdvTa2G
Yusuf hanya mendengus saja, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
9251Please respect copyright.PENANAVacqbGgdud
"Kamu cemburu? Gak gini caranya Suf", kataku dengan sedikit sesenggukan.
9251Please respect copyright.PENANADNgXFv7xqw
Apa yang aku takutkan, akhirnya terjadi juga. Dengan buas Yusuf mencium bibirku yang masih tertutup cadar.
9251Please respect copyright.PENANAcq6hsrauIb
"Suf lepasin!! Aku gak bisa nafas", kataku dengan berusaha mendorong tubuh Yusuf.
9251Please respect copyright.PENANAnh3bFSjN1x
Doronganku ke tubuh Yusuf gak berarti apa-apa. Meski umurku lebih tua daripada Yusuf, tetapi tenagaku tetap saja tenaga perempuan, yang gak sebanding dengan tenaga Yusuf.
9251Please respect copyright.PENANA7RwlEuiKZp
"Suf, kumohon Suf!! Lepasin aku!!", Kataku memohon.
9251Please respect copyright.PENANAQx8eW9adxr
Tetapi Yusuf sama sekali gak menghiraukanku, malah dengan kurang ajarnya telapak tangan Yusuf sudah hinggap di atas payudaraku yang masih terlindungi oleh kain berlapis. Dari BH, dress panjangku dan hijabku.
9251Please respect copyright.PENANAwxGw3lcaKm
Kudorong tubuh Yusuf, kali ini Yusuf mampu aku dorong ke belakang sampai aku bisa kabur darinya.
9251Please respect copyright.PENANAITJ7tYYf9g
"Heh jalang!! Mau kabur kemana?", Kata Yusuf.
9251Please respect copyright.PENANAKfskA4psNh
Langkahku berhenti mendapat hinaan itu, aku berhenti melangkah lalu berjalan ke arah Yusuf.
9251Please respect copyright.PENANAacTwUNbGmj
"Apa yang kamu bilang tadi?", Tanyaku merasa gak terima karena yang mengatakan itu Yusuf.
9251Please respect copyright.PENANAOtiaArWnMU
"Jalang!! Kenapa? Kamu gak terima? Buka aja cadarmu, gak pantes!!", Kata Yusuf mulai mengutarakan kata-kata yang membuatku sakit hati.
9251Please respect copyright.PENANAOD1WcuyHxI
Kalau itu orang lain, mungkin aku bisa terima. Itu Yusuf, orang yang aku cintai.
9251Please respect copyright.PENANAMA3gnPbvmU
Kuhapus air mataku, "Kamu keterlaluan, Suf", kataku.
9251Please respect copyright.PENANAF5beYow6rP
"Bu, Ibu gapapa?", Tanya Malik yang tiba-tiba muncul dan mendekatiku.
9251Please respect copyright.PENANAM3TWdNQa7z
"Apa yang kamu lakukan Suf?", Tanya Malik.
9251Please respect copyright.PENANAd4X89goIob
"Ini bukan urusanmu!!", kata Yusuf emosi.
9251Please respect copyright.PENANANMdszmExIv
"Sebenarnya kalian ada hubungan apa?", Tanya Malik.
9251Please respect copyright.PENANAIq7IDxSV5I
Yusuf mengungkapkan semuanya, dengan nafas berat Malik menghembuskan nafas panjang.
9251Please respect copyright.PENANA12pnky8RTk
"Aku denger apa yang kamu ucapin ke Bu Husna", kata Malik.
9251Please respect copyright.PENANA24twSjYScB
Tangan Malik menggandeng pergelangan tanganku, "Ayok Bu, Malik antar pulang", katanya.
9251Please respect copyright.PENANA5bFW8mnOVA
Sebelum aku naik ke atas motor, Malik menghapus air mataku. Mata Malik menatap tajam ke arah Yusuf. Kulihat mata Yusuf menatap Malik dengan tajam pula.
9251Please respect copyright.PENANAbkvhiCoWJC
Saat aku sudah naik ke atas motor, Malik menarik tanganku agar memeluknya erat.
9251Please respect copyright.PENANAiHTSkz8M7D
Motor mulai melaju, keluar dari area Masjid.
9251Please respect copyright.PENANApDPQflRz7x
"Aku gak mau pulang Lik", kataku pada Malik.
9251Please respect copyright.PENANABm4pn61acs
Tangan Malik mengelus-elus punggung tanganku di perutnya. "Ya sudah kita jalan-jalan dulu ya, Bu", kata Malik.
9251Please respect copyright.PENANA3JcRproFLs
"Iya Lik, bawa Ibu kemana aja yang kamu mau!!", kataku dengan terisak.
9251Please respect copyright.PENANAkYdsiAxy0c
"Udah jangan nangis, Bu!! Ada Malik disini", kata Malik sambil menepuk-nepuk punggung tanganku.
9251Please respect copyright.PENANAZSvCgUUYgC
"Terima kasih ya", kataku sambil mengusap air mataku.
9251Please respect copyright.PENANANeHSR7108Y
"Sama-sama, Bu", kata Malik.
9251Please respect copyright.PENANA62N0qiPdy8
Sekarang motor Malik mengarah ke area pegunungan, kupeluk semakin erat. Kudengar detak jantung Malik berdetak kencang.
9251Please respect copyright.PENANAWmCX4P0NWK
Aku tersenyum mendengar detak jantung Malik, ingin rasanya aku berikan apa yang aku punya untuk Malik hari ini juga.
9251Please respect copyright.PENANAI4WmvXYHt1
Motor Malik berhenti di pinggir hutan, yang jauh dari pemukiman.
9251Please respect copyright.PENANAMXjA6JYI1N
"Kita berhenti disini ya, Bu?", kata Malik.
9251Please respect copyright.PENANAz8IDShnSRi
"Iya Lik", kataku.
9251Please respect copyright.PENANAOSmlxdAazG
Setelah berhenti di pinggir hutan, aku dan Malik bersandar pada motornya. Kurasakan tangan Malik memegang tanganku. Mendapat perlakuan itu, aku menoleh ke arah Malik dengan tersenyum.
9251Please respect copyright.PENANAHmODELXuyF
Lalu Malik menarik tubuhku, dengan tangan satunya berada di pinggangku. Kini aku berada di depan Malik, mata kita saling bertemu.
9251Please respect copyright.PENANAL2quXXYPsx
Tangan Malik melingkar, menarik tubuhku. Dengan tarikan lembut, aku sekarang berada dalam pelukan Malik.
9251Please respect copyright.PENANA77FUPvLbh9
"Lik?", kataku lembut.
9251Please respect copyright.PENANAS49XND10IW
"Iya, Bu?", Tanyanya.
9251Please respect copyright.PENANAVxMomIszRX
"Panggil aku Husna aja!!", Kataku dengan tersenyum.
9251Please respect copyright.PENANA8r2Tn3QdVv
"Baiklah, Husna", kata Malik tersenyum, dengan tangan yang membelai pipiku.
9251Please respect copyright.PENANA6dwsmOhLEs
Belaian lembut di pipiku membuatku melayang. Kupejamkan mataku, merasakan desiran yang merayap ke seluruh tubuhku. Jari telunjuk Malik menyentuh telingaku yang tertutup hijab, berputar-putar mengitari lubang telingaku. Geli bercampur nikmat gak bisa aku cegah, kugigit bibir bawahku dan mataku terpejam dengan desahan yang tertahan.
9251Please respect copyright.PENANAK9QruUpJoL
"Ehhhh, ssssshhhh."
9251Please respect copyright.PENANAdHz0EHVBIT
Kubuka mataku menatap mata Malik, "Enak?", Tanya Malik.
9251Please respect copyright.PENANA2RiPUNCfHf
"Hu'um", kataku sambil mengangguk.
9251Please respect copyright.PENANAKAdFMWUQ0T
Lalu tangan Malik yang kanan dan kiri menyentuh pipiku, mengetahui apa yang akan terjadi aku menutup mataku.
9251Please respect copyright.PENANAFvlng38Fz9
"Cup" Malik mengecup bibirku lembut yang masih masih tertutup cadar.
9251Please respect copyright.PENANA0leqdttHi0
Kutolehkan wajahku ke samping menahan perasaan tak menentu. Malik menjadi orang kedua yang mencium bibirku setelah Yusuf.
9251Please respect copyright.PENANAcY2OPL7sA4
"Umur kamu berapa sih Husna?", Tanya Malik sambil membelai pipiku.
9251Please respect copyright.PENANAeQEMgJnuYq
"19, Lik", kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
9251Please respect copyright.PENANApU42ITCQF6
"Gak terlalu jauh ya umur kita?", Kata Malik dengan masih tetap membelai pipiku.
9251Please respect copyright.PENANAvS0T7fM4q7
"Iya", kataku tersenyum.
9251Please respect copyright.PENANAbh9C8Zz1BP
"Cup" Malik kembali mengecup bibirku.
9251Please respect copyright.PENANAoc4jwZUis4
Kecupan Malik pada bibirku berulang kali, sampai aku mendorongnya karena aku gak bisa nafas.
9251Please respect copyright.PENANAJGIj6HBjg5
"Maaf, Lik. Aku gak bisa nafas", kataku.
9251Please respect copyright.PENANAvXzYNw5OjV
"Gapapa, aku yang seharusnya minta maaf", kata Malik.
9251Please respect copyright.PENANA8Lv3LzjTWe
Ntah kenapa hatiku menghangat, karena perlakuan Malik padaku lembut tanpa memaksaku.
9251Please respect copyright.PENANA37FeXPkn2X
Perlakuan Malik yang lembut membuatku lupa diri, kubalas kecupan Malik dengan kecupan panas. Tanpa bisa aku cegah, kubuka mulutku untuk mengganti kecupan dengan lumatan.
9251Please respect copyright.PENANAGlAXk4VKJ4
Kurasakan tangan Malik sudah hinggap di atas payudaraku. Gak seperti yang aku lakukan pada Yusuf. Kubiarkan Malik meremas dengan perlahan ke payudaraku.
9251Please respect copyright.PENANAN7jLUc6s9K
"Ahhhh" aku mendesah dengan kepala mengdongak.
9251Please respect copyright.PENANAWGEFw1pzoS
Lumatanku pada mulut Malik terlepas, lalu Malik menarik kepalaku bagian belakang untuk maju ke depan. Sekarang giliran Malik yang melumat bibirku yang masih tertutup cadar.
9251Please respect copyright.PENANAJflf0EbkOX
"Elm, srup, srup", bunyi ludah kami yang saling mengecap.
9251Please respect copyright.PENANAjXiIre0WzS
Sekarang cadarku penuh dengan ludahku dan Malik.
9251Please respect copyright.PENANAvWfkf4HscU
"Aku lepas ya?", Tanya Malik.
9251Please respect copyright.PENANAWlTE1wKUzT
Aku mengangguk sambil tersenyum, "Cantik ya", kata Malik memujiku dengan tangannya membelai pipiku.
9251Please respect copyright.PENANAV28x1gpUNT
"Terima kasih ya", kataku.
9251Please respect copyright.PENANArIIhAWMoR7
Malik gak menjawab, hanya tersenyum saja. Lalu Malik kembali melumat bibirku tanpa terhalang cadar. Dengan telapak tangannya yang meremas payudaraku dengan lebih kencang lagi.
9251Please respect copyright.PENANAZtsyyLu15V
Lalu Malik melepas ciumannya pada bibirku, "Kamu mau jadi pacarku?", Tanya Malik.
9251Please respect copyright.PENANAJwFJv6w5fZ
Aku hanya mengangguk sambil bilang "Ya aku mau."
9251Please respect copyright.PENANA2s6G9nnzeQ