
Meski aku tau Yusuf masih bocil, tetapi perasaan kesal yang membekas di hatiku belum bisa memudar. Ada perasaan yang mengganjal mendengar pendapat Yusuf yang mengingatkan masa lalu orang tuaku. Perasaan sentimental muncul begitu saja, hanya kerena Yusuf yang awalnya menjadi sesosok remaja yang dewasa karena kepeduliannya berubah menjadi sosok menakutkan.
7645Please respect copyright.PENANAZRzSi1cjMG
Akhir-akhir ini aku cenderung menghindar saat Yusuf berusaha mendekatiku. Tetapi anehnya aku malah berusaha mendekati teman-teman Yusuf. Saat aku berusaha berkumpul dengan teman-teman Yusuf, ada tatapan ketidaksukaan di matanya. Hanya saja, melihat sorot mata Yusuf yang seakan memancarkan kecemburuan. Di dalam hati aku bersorak, aku ingin membuatnya menderita karena sikapnya padaku.
7645Please respect copyright.PENANAEFnRbbBc23
"Maafkan Ibu, Suf", kataku dalam hati.
7645Please respect copyright.PENANA6Xc8lpj4br
Hari ini karena motorku berada di bengkel, aku menghubungi Malik untuk menjemputku. Malik meresponku dengan ceria.
7645Please respect copyright.PENANA5uTtumtcv8
"Lik, bisa jemput Ibu kan?", Tanyaku.
7645Please respect copyright.PENANAgZhP4wyXIx
Awalnya Malik merasa gak enak, mungkin karena mengingat aku adalah guru ngajinya sekaligus akhwat bercadar.
7645Please respect copyright.PENANAPglh1lLwQW
"Emm tapi, Bu?", Tanya Malik seperti ragu.
7645Please respect copyright.PENANAMzpgKBmy8P
Ya saat ini, aku sedang video call dengan Malik. Aku hanya memakai hijab saja tanpa cadar. Malik shock melihat wajahku pertamakali, terlihat di wajahnya yang sesekali menunduk, dengan sesekali tersenyum salah tingkah.
7645Please respect copyright.PENANABZT5wbfSIk
"Kenapa Lik?", Tanyaku tersenyum.
7645Please respect copyright.PENANAQ7lqskdXil
"Eh, gapapa Bu", katanya tersenyum dengan menggaruk kepalanya.
7645Please respect copyright.PENANA4zpBFrHyKp
Lalu Malik menatap mataku, kutatap balik mata Malik dengan wajah tersenyum. "Maaf ya, Ibu buru-buru tadi. Jadi gak sempet make cadar", kataku berbohong.
7645Please respect copyright.PENANAUypow8xzj8
"Hehe, iya Bu", kata Malik cengengesan.
7645Please respect copyright.PENANAzCAS5Ro913
"Jadi gimana? Mau kan jemput Ibu?", Tanyaku.
7645Please respect copyright.PENANARtBVlZ42eu
"Emm, mau Bu. Jam berapa?", Tanya Malik.
7645Please respect copyright.PENANADUwaJ0XSVH
Aku menyebutkan jamnya, setelah aku selesei video call. Ntah kenapa ada perasaan aneh yang timbul di dalam dadaku. Ada bayang-bayang Yusuf yang kembali muncul di dalam pikiranku, ya aku muak.
7645Please respect copyright.PENANAwx5fn0VMlA
Sekarang aku masuk ke dalam kamar mandi, hijab dan dresss panjangku yang berwarna coklat muda aku tanggalkan. Dengan perlahan satu persatu kain yang selama ini menutupi auratku mulai terlepas. Tinggal BHku yang berwarna hitam berenda dan celana dalam berwarna serupa.
7645Please respect copyright.PENANA2vWsbqDFtr
Di depan cermin, aku mematut diriku. Dengan bertolak pinggang, kulihat penampakanku di cermin. Kusunggingkan senyum tipis saat aku mengagumi diriku sendiri. Hatiku berdesir saat membayangkan, tubuhku yang aku kagumi saat ini terpampang di depan orang lain hanya berlapiskan BH dan celana dalam.
7645Please respect copyright.PENANA3fi545u9ri
"Hihi, kamu nakal Husna", kataku tersenyum.
7645Please respect copyright.PENANAGyQXmjdeOQ
Lalu senyumanku berubah menjadi perasaan kesal yang menguar, "Kamu gak rela Suf? Temanmu melihat wajahku?", Kataku dalam hati.
7645Please respect copyright.PENANAp8sPrv74rB
Wajahku yang semula cemberut berubah menjadi tawa yang terpingkal-pingkal.
7645Please respect copyright.PENANAEjo35be47R
"Tok tok tok. Na, kamu gapapa kan, Nak?", Tanya Kakek yang tiba-tiba mengetuk kamar mandiku.
7645Please respect copyright.PENANAEIHAiH1xKu
"Eh gapapa Kek", kataku dengan perasan malu.
7645Please respect copyright.PENANA4Gfd8RUyRC
"Udah gila kamu, Husna", kataku pada diriku sendiri.
7645Please respect copyright.PENANAN4lHnEpWwZ
Kulepas BHku, lalu celana dalamku. "Cantik", batinku.
7645Please respect copyright.PENANAZelBITqt3V
Kubusungkan dadaku di cermin di dalam kamar mandi. Terbayang lagi wajah Yusuf, "Gak akan aku tunjukin tubuh telanjangku ke kamu Suf. Tapi... " Kataku terputus.
7645Please respect copyright.PENANANsKHs0qjQT
Aku tersenyum mengingat Pak Aziz saat melihat vaginaku terpampang di depannya tanpa penutup. Meski jaraknya cukup jauh waktu itu, tetapi aku yakin Pak Aziz melihat lubang peranakanku yang sedang memancarkan air seni. Tanpa sadar telapak tanganku sudah berada di vaginaku, kubelai dengan lembut.
7645Please respect copyright.PENANAC95s6IAQci
"Ahhh Pak Aziz", kataku mendesah sambil memejamkan mataku.
7645Please respect copyright.PENANAfIRTnoMIBT
"Na, ada tamu nih. Katanya murid kamu, dia mau jemput kamu", kata Kakek.
7645Please respect copyright.PENANAzHAseioBut
"Oh iya Kek", kataku.
7645Please respect copyright.PENANACZIEM0iCNp
Karena aku cewek, aku gak bisa buru-buru mandi seperti cowok. Di dalam hati aku gak peduli, toh aku baru memulai mandi.
7645Please respect copyright.PENANAdxcPOznRNh
Kuguyur tubuhku dengan air dingin, tubuhku kini basah oleh air. Kuguyur lagi, dari wajah. Air turun membasahi tubuhku. Rambut panjangku yang lebat pun aku basuh dengan air. Kusabun seluruh tubuh, sampai busa memenuhi tubuhku. Masuk ke dalam lipatan-lipatan tubuhku, dari ketek, menggumpal di dalam lipatan payudaraku.
7645Please respect copyright.PENANA9IMYcTX43H
Tanpa memikirkan Malik yang sudah menungguku di ruang tamu, aku ingin berlama-lama di kamar mandi sampai tubuhku menggigil.
7645Please respect copyright.PENANA0KOGnx0u45
Hari ini aku ingin berdandan secantik mungkin, kupoles mataku juga alisku. Lalu gak lupa wajahku pun, meski tertutup cadar kupoles dengan make up tipis. Gak lupa bibirku pula. Ntah kenapa aku memoles bibirku dengan lipstik, padahal bibirku tertutup oleh cadar.
7645Please respect copyright.PENANAoAfYWKnB8T
Aku tersenyum tipis di depan cermin, "Ini untukmu, Malik", kataku dalam hati.
7645Please respect copyright.PENANABbe4YdBVvj
Setelah aku menghanduki tubuhku yang basah oleh air, kupakai BHku yang berwarna putih berenda dengan celana dalamku yang yang berwarna putih bunga-bunga.
7645Please respect copyright.PENANAj509xIYSoO
Perlahan dress panjangku yang berwarna putih tulang, menutupi seluruh tubuhku. Sekarang sebagian auratku sudah tertutup. Hanya lekukan tubuhku, dari pundak sampai panggulku yang besar. Dan juga pantatku yang membulat masih belum tertutup oleh hijabku. Kuambil hijab panjangku, perlahan mulai menutupi tubuhku.
7645Please respect copyright.PENANAdp8jXM94ZM
Dengan langkah perlahan, aku berjalan ke arah kamarku. Di dalam kamar, aku duduk di depan meja rias untuk mematut diriku. Kupoles wajahku dengan make up tipis. Setelah semua, aku rasa sudah cukup kuambil cadarku untuk menutupi wajahku yang pernah mendapat pujian cantik oleh Yusuf.
7645Please respect copyright.PENANA3L7lr7mO1O
Mengingat itu, aku tersenyum tipis. Tetapi senyumku tak berlangsung lama karena aku masih kesal pada Yusuf. Ntah aku bisa memaafkannya atau enggak, aku gak tau. Untuk saat ini, aku belum bisa memaafkannya. Kecuali dia mau berubah, lalu meminta maaf padaku.
7645Please respect copyright.PENANA85XyIDxOQT
Ku berjalan ke ruang tamu, "Maaf ya Lik, Ibu lama", kataku.
7645Please respect copyright.PENANAHNcWvOeNjh
"Oh gapapa, Bu", kata Malik sambil menatapku tanpa berkedip.
7645Please respect copyright.PENANAuns8P3aHjl
Mungkin kalau kakekku typikal dengan Yusuf, Kakek akan marah besar saat aku dijemput oleh muridku laki-laki. Tetapi Kakek berbeda, sifat relijius Kakek hanya sebatas ritual. Dalam aspek moral dan keseluruhan pandangannya, Kakek sama denganku. Ya karena Kakek yang mendidikku selama ini, untuk menjadi muslimah yang lebih manusiawi.
7645Please respect copyright.PENANASo5H6cVriM
Aku dibesarkan oleh Kakek seorang diri, dengan budaya-budaya Sunda yang meresap ke dalam diriku. Meski aku ada darah Aceh, tetapi darah Sundaku lebih dominan.
7645Please respect copyright.PENANABBaq7ZHpo1
Kucium punggung tangan Kakek "Husna berangkat ya", kataku pada Kakek.
7645Please respect copyright.PENANAsRjd8uUDcu
"Iya Husna, hati-hati ya di jalan! Nak Malik titip ya", kata Kakek.
7645Please respect copyright.PENANAD3IpDciiXS
"Oh iya Kek, pasti", kata Malik.
7645Please respect copyright.PENANAXE6ofVVnZD
"Assalamualaikum Kek", kataku mengucapkan salam.
7645Please respect copyright.PENANAZ1SRf4DYoV
"Assalamualaikum Kek", kata Malik juga.
7645Please respect copyright.PENANAxBDydiJbTg
"Wa'alaikum salam", sahut Kakek.
7645Please respect copyright.PENANAKNynBdm57S
sekarang aku dibonceng Malik dengan motornya, karena motor Malik termasuk motor gede. Yang gak tau apa itu, saat aku dibonceng posisiku sedikit menungging. Karena posisiku yang sedikit menungging saat motor melaju, secara refleks aku memeluk Malik dengan erat.
7645Please respect copyright.PENANAzmgkMmGa4n
Dengan cepat, motor Malik melesat. Karena jaraknya ke Masjid gak jauh, hanya sekian detik saja aku dan Malik sudah sampai ke Masjid.
7645Please respect copyright.PENANAQ6E0xliL4D
Saat aku dibonceng oleh Malik, banyak Ibu-Ibu kompleks yang berbisik-bisik dengan tatapan sewot. Tapi aku peduli? Sama sekali aku gak peduli.
7645Please respect copyright.PENANA9sYv5riMOO
Sekilas aku mendengar bisikan-bisikan Ibu-Ibu itu, mereka menyebutku akhwat lonte.
7645Please respect copyright.PENANAGhQKQ3rHQW
Mendengar gunjingan mereka, aku hanya bisa mengernyitkan keningku. Kuhirup nafasku dalam lalu aku hembuskan.
7645Please respect copyright.PENANANMF0eXu5mh
Sesampainya di Masjid semua mata melihatku, begitu juga dengan teman-temanku. Tetapi gak ada yang memandangku dengan pandangan menghakimi. Karena teman-temanku banyak juga yang menyimpang jauh daripada aku. Dan mungkin karena itulah, mereka enggan untuk menghakimi.
7645Please respect copyright.PENANAKovJ65s7uZ
Pak Aziz pun, hanya menatapku saja dengan tersenyum. Tetapi ada satu sorot mata yang memandangku sinis, mata itu adalah mata Yusuf.
7645Please respect copyright.PENANASz5UrRVfjR
Tatapan Yusuf tajam ke arahku, kulihat tangannya mengepal. Melihat itu, jantungku berdetak kencang. Tiba-tiba perasaan takut mulai muncul. Aku takut, karena perasaan cemburunya Yusuf melampiaskan dengan kekerasan padaku.
7645Please respect copyright.PENANAntkKZpgNSJ
Aktivitas mengajarku berjalan dengan baik, dengan senyum merekah aku menuju parkiran untuk pulang bersama Malik.
7645Please respect copyright.PENANAYTKWWeunQx
Aku kaget, tiba-tiba ada yang menarik tanganku. Kucoba menoleh ke belakang, ternyata Yusuf.
7645Please respect copyright.PENANAzhgjtMrGmO
"Lepasin gak!!", Kataku.
7645Please respect copyright.PENANA2d58wqTyZ9
"Kamu masih marah sama aku ya Na?", Tanya Yusuf dengan tatapan sinis.
7645Please respect copyright.PENANAGAlEGFJVsN
"Iya!!", Kataku dengan membalasnya dengan tatapan sinis juga.
7645Please respect copyright.PENANAFgfhr7SOvd
Sekarang aku dipepet Yusuf ke tembok, lalu Yusuf memukulkan tangannya yang terkepal ke tembok. Aku tersentak kaget, "Apa-apaan sih kamu Yusuf?", Tanyaku dengan mata berkaca-kaca.
7645Please respect copyright.PENANAbaqbgmPBDR
Yusuf hanya mendengus saja, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
7645Please respect copyright.PENANAzYUJBe0v7a
"Kamu cemburu? Gak gini caranya Suf", kataku dengan sedikit sesenggukan.
7645Please respect copyright.PENANAhRjocRC1rk
Apa yang aku takutkan, akhirnya terjadi juga. Dengan buas Yusuf mencium bibirku yang masih tertutup cadar.
7645Please respect copyright.PENANADtXVHtVo8x
"Suf lepasin!! Aku gak bisa nafas", kataku dengan berusaha mendorong tubuh Yusuf.
7645Please respect copyright.PENANAvr9fVQ0uiu
Doronganku ke tubuh Yusuf gak berarti apa-apa. Meski umurku lebih tua daripada Yusuf, tetapi tenagaku tetap saja tenaga perempuan, yang gak sebanding dengan tenaga Yusuf.
7645Please respect copyright.PENANAz8RZs6MBYG
"Suf, kumohon Suf!! Lepasin aku!!", Kataku memohon.
7645Please respect copyright.PENANAVx7NUUvTqy
Tetapi Yusuf sama sekali gak menghiraukanku, malah dengan kurang ajarnya telapak tangan Yusuf sudah hinggap di atas payudaraku yang masih terlindungi oleh kain berlapis. Dari BH, dress panjangku dan hijabku.
7645Please respect copyright.PENANAoieYwyVSky
Kudorong tubuh Yusuf, kali ini Yusuf mampu aku dorong ke belakang sampai aku bisa kabur darinya.
7645Please respect copyright.PENANAlmDUJ8L3K0
"Heh jalang!! Mau kabur kemana?", Kata Yusuf.
7645Please respect copyright.PENANAk6kJfL92mY
Langkahku berhenti mendapat hinaan itu, aku berhenti melangkah lalu berjalan ke arah Yusuf.
7645Please respect copyright.PENANAvhnNN5YQVl
"Apa yang kamu bilang tadi?", Tanyaku merasa gak terima karena yang mengatakan itu Yusuf.
7645Please respect copyright.PENANAf7r55YEzht
"Jalang!! Kenapa? Kamu gak terima? Buka aja cadarmu, gak pantes!!", Kata Yusuf mulai mengutarakan kata-kata yang membuatku sakit hati.
7645Please respect copyright.PENANATNODHVCZex
Kalau itu orang lain, mungkin aku bisa terima. Itu Yusuf, orang yang aku cintai.
7645Please respect copyright.PENANAchSveZjZt6
Kuhapus air mataku, "Kamu keterlaluan, Suf", kataku.
7645Please respect copyright.PENANAzphIfgYsZW
"Bu, Ibu gapapa?", Tanya Malik yang tiba-tiba muncul dan mendekatiku.
7645Please respect copyright.PENANAfKUv30r258
"Apa yang kamu lakukan Suf?", Tanya Malik.
7645Please respect copyright.PENANAwOwJq3Ivgs
"Ini bukan urusanmu!!", kata Yusuf emosi.
7645Please respect copyright.PENANAErysTEDppE
"Sebenarnya kalian ada hubungan apa?", Tanya Malik.
7645Please respect copyright.PENANAdvmiFnM8Ho
Yusuf mengungkapkan semuanya, dengan nafas berat Malik menghembuskan nafas panjang.
7645Please respect copyright.PENANA4UxcS4Ka96
"Aku denger apa yang kamu ucapin ke Bu Husna", kata Malik.
7645Please respect copyright.PENANAElrljgLrXk
Tangan Malik menggandeng pergelangan tanganku, "Ayok Bu, Malik antar pulang", katanya.
7645Please respect copyright.PENANAIf2TYnNyeE
Sebelum aku naik ke atas motor, Malik menghapus air mataku. Mata Malik menatap tajam ke arah Yusuf. Kulihat mata Yusuf menatap Malik dengan tajam pula.
7645Please respect copyright.PENANAUSlRQxK78H
Saat aku sudah naik ke atas motor, Malik menarik tanganku agar memeluknya erat.
7645Please respect copyright.PENANA5jiSSXLQpQ
Motor mulai melaju, keluar dari area Masjid.
7645Please respect copyright.PENANA5xO0k9Lo72
"Aku gak mau pulang Lik", kataku pada Malik.
7645Please respect copyright.PENANA8wywuK8IuH
Tangan Malik mengelus-elus punggung tanganku di perutnya. "Ya sudah kita jalan-jalan dulu ya, Bu", kata Malik.
7645Please respect copyright.PENANAMvivdZ2YMm
"Iya Lik, bawa Ibu kemana aja yang kamu mau!!", kataku dengan terisak.
7645Please respect copyright.PENANA7UKN7d9HzH
"Udah jangan nangis, Bu!! Ada Malik disini", kata Malik sambil menepuk-nepuk punggung tanganku.
7645Please respect copyright.PENANAS5xRP4IUMN
"Terima kasih ya", kataku sambil mengusap air mataku.
7645Please respect copyright.PENANADlJ5DXQUFY
"Sama-sama, Bu", kata Malik.
7645Please respect copyright.PENANASKazjS0Nk5
Sekarang motor Malik mengarah ke area pegunungan, kupeluk semakin erat. Kudengar detak jantung Malik berdetak kencang.
7645Please respect copyright.PENANAT8PUXcL0aB
Aku tersenyum mendengar detak jantung Malik, ingin rasanya aku berikan apa yang aku punya untuk Malik hari ini juga.
7645Please respect copyright.PENANAOGmig2hDxn
Motor Malik berhenti di pinggir hutan, yang jauh dari pemukiman.
7645Please respect copyright.PENANAW0ZCEmBEYp
"Kita berhenti disini ya, Bu?", kata Malik.
7645Please respect copyright.PENANA1crKoVYvLJ
"Iya Lik", kataku.
7645Please respect copyright.PENANASKReX0naY4
Setelah berhenti di pinggir hutan, aku dan Malik bersandar pada motornya. Kurasakan tangan Malik memegang tanganku. Mendapat perlakuan itu, aku menoleh ke arah Malik dengan tersenyum.
7645Please respect copyright.PENANAu7pOiKEyjp
Lalu Malik menarik tubuhku, dengan tangan satunya berada di pinggangku. Kini aku berada di depan Malik, mata kita saling bertemu.
7645Please respect copyright.PENANAfrojX2wN8l
Tangan Malik melingkar, menarik tubuhku. Dengan tarikan lembut, aku sekarang berada dalam pelukan Malik.
7645Please respect copyright.PENANAXfCNUYTDQc
"Lik?", kataku lembut.
7645Please respect copyright.PENANAt6pjvZHq5B
"Iya, Bu?", Tanyanya.
7645Please respect copyright.PENANAwLg3kLd3YO
"Panggil aku Husna aja!!", Kataku dengan tersenyum.
7645Please respect copyright.PENANA8huIiAFeTD
"Baiklah, Husna", kata Malik tersenyum, dengan tangan yang membelai pipiku.
7645Please respect copyright.PENANAqdz4C9Lu1N
Belaian lembut di pipiku membuatku melayang. Kupejamkan mataku, merasakan desiran yang merayap ke seluruh tubuhku. Jari telunjuk Malik menyentuh telingaku yang tertutup hijab, berputar-putar mengitari lubang telingaku. Geli bercampur nikmat gak bisa aku cegah, kugigit bibir bawahku dan mataku terpejam dengan desahan yang tertahan.
7645Please respect copyright.PENANA0pUaxOJhZC
"Ehhhh, ssssshhhh."
7645Please respect copyright.PENANArXfI1rPOfK
Kubuka mataku menatap mata Malik, "Enak?", Tanya Malik.
7645Please respect copyright.PENANAtkfmrZmjRL
"Hu'um", kataku sambil mengangguk.
7645Please respect copyright.PENANAHrmHPkCyZn
Lalu tangan Malik yang kanan dan kiri menyentuh pipiku, mengetahui apa yang akan terjadi aku menutup mataku.
7645Please respect copyright.PENANAaJotMQYf3Y
"Cup" Malik mengecup bibirku lembut yang masih masih tertutup cadar.
7645Please respect copyright.PENANAAEgnBZaWrk
Kutolehkan wajahku ke samping menahan perasaan tak menentu. Malik menjadi orang kedua yang mencium bibirku setelah Yusuf.
7645Please respect copyright.PENANAgpvbeBIi4r
"Umur kamu berapa sih Husna?", Tanya Malik sambil membelai pipiku.
7645Please respect copyright.PENANATJrBAWbD5b
"19, Lik", kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
7645Please respect copyright.PENANAzNTFTNLFeS
"Gak terlalu jauh ya umur kita?", Kata Malik dengan masih tetap membelai pipiku.
7645Please respect copyright.PENANA1bcQ7zMChx
"Iya", kataku tersenyum.
7645Please respect copyright.PENANAczZCKuRcjK
"Cup" Malik kembali mengecup bibirku.
7645Please respect copyright.PENANAfmwLrD96AI
Kecupan Malik pada bibirku berulang kali, sampai aku mendorongnya karena aku gak bisa nafas.
7645Please respect copyright.PENANAl2Yp1790rT
"Maaf, Lik. Aku gak bisa nafas", kataku.
7645Please respect copyright.PENANAJaAw7bXgkv
"Gapapa, aku yang seharusnya minta maaf", kata Malik.
7645Please respect copyright.PENANAQI33CcTnlE
Ntah kenapa hatiku menghangat, karena perlakuan Malik padaku lembut tanpa memaksaku.
7645Please respect copyright.PENANAmWuQdCU1SI
Perlakuan Malik yang lembut membuatku lupa diri, kubalas kecupan Malik dengan kecupan panas. Tanpa bisa aku cegah, kubuka mulutku untuk mengganti kecupan dengan lumatan.
7645Please respect copyright.PENANA5riAjA6v5y
Kurasakan tangan Malik sudah hinggap di atas payudaraku. Gak seperti yang aku lakukan pada Yusuf. Kubiarkan Malik meremas dengan perlahan ke payudaraku.
7645Please respect copyright.PENANABMh7m4B2Si
"Ahhhh" aku mendesah dengan kepala mengdongak.
7645Please respect copyright.PENANAE6BFyhr6Uf
Lumatanku pada mulut Malik terlepas, lalu Malik menarik kepalaku bagian belakang untuk maju ke depan. Sekarang giliran Malik yang melumat bibirku yang masih tertutup cadar.
7645Please respect copyright.PENANAJ63deHPqRO
"Elm, srup, srup", bunyi ludah kami yang saling mengecap.
7645Please respect copyright.PENANAeJIVqlXUIy
Sekarang cadarku penuh dengan ludahku dan Malik.
7645Please respect copyright.PENANA2KrzU3JosI
"Aku lepas ya?", Tanya Malik.
7645Please respect copyright.PENANAgOl4qMFbyV
Aku mengangguk sambil tersenyum, "Cantik ya", kata Malik memujiku dengan tangannya membelai pipiku.
7645Please respect copyright.PENANAqYFDscvb0F
"Terima kasih ya", kataku.
7645Please respect copyright.PENANAGCKKR9bfZW
Malik gak menjawab, hanya tersenyum saja. Lalu Malik kembali melumat bibirku tanpa terhalang cadar. Dengan telapak tangannya yang meremas payudaraku dengan lebih kencang lagi.
7645Please respect copyright.PENANAZIp2kiOHg3
Lalu Malik melepas ciumannya pada bibirku, "Kamu mau jadi pacarku?", Tanya Malik.
7645Please respect copyright.PENANA2AvtWiEpsu
Aku hanya mengangguk sambil bilang "Ya aku mau."
7645Please respect copyright.PENANAFkbQR5OrWd