
Meski aku tau Yusuf masih bocil, tetapi perasaan kesal yang membekas di hatiku belum bisa memudar. Ada perasaan yang mengganjal mendengar pendapat Yusuf yang mengingatkan masa lalu orang tuaku. Perasaan sentimental muncul begitu saja, hanya kerena Yusuf yang awalnya menjadi sesosok remaja yang dewasa karena kepeduliannya berubah menjadi sosok menakutkan.
8824Please respect copyright.PENANAmUIa3jkVyE
Akhir-akhir ini aku cenderung menghindar saat Yusuf berusaha mendekatiku. Tetapi anehnya aku malah berusaha mendekati teman-teman Yusuf. Saat aku berusaha berkumpul dengan teman-teman Yusuf, ada tatapan ketidaksukaan di matanya. Hanya saja, melihat sorot mata Yusuf yang seakan memancarkan kecemburuan. Di dalam hati aku bersorak, aku ingin membuatnya menderita karena sikapnya padaku.
8824Please respect copyright.PENANAdNA7SSTf2b
"Maafkan Ibu, Suf", kataku dalam hati.
8824Please respect copyright.PENANAuPMDJirzkT
Hari ini karena motorku berada di bengkel, aku menghubungi Malik untuk menjemputku. Malik meresponku dengan ceria.
8824Please respect copyright.PENANAH0xCHDESeQ
"Lik, bisa jemput Ibu kan?", Tanyaku.
8824Please respect copyright.PENANAQr1u9mBTqT
Awalnya Malik merasa gak enak, mungkin karena mengingat aku adalah guru ngajinya sekaligus akhwat bercadar.
8824Please respect copyright.PENANAeXXapL7Wud
"Emm tapi, Bu?", Tanya Malik seperti ragu.
8824Please respect copyright.PENANAWLgFy9eLpX
Ya saat ini, aku sedang video call dengan Malik. Aku hanya memakai hijab saja tanpa cadar. Malik shock melihat wajahku pertamakali, terlihat di wajahnya yang sesekali menunduk, dengan sesekali tersenyum salah tingkah.
8824Please respect copyright.PENANA5Vw1usGhuk
"Kenapa Lik?", Tanyaku tersenyum.
8824Please respect copyright.PENANAN8jxdLWsMF
"Eh, gapapa Bu", katanya tersenyum dengan menggaruk kepalanya.
8824Please respect copyright.PENANAUfSsY5rAWS
Lalu Malik menatap mataku, kutatap balik mata Malik dengan wajah tersenyum. "Maaf ya, Ibu buru-buru tadi. Jadi gak sempet make cadar", kataku berbohong.
8824Please respect copyright.PENANAPoIAI5aQ4b
"Hehe, iya Bu", kata Malik cengengesan.
8824Please respect copyright.PENANAAsjmFZEl6d
"Jadi gimana? Mau kan jemput Ibu?", Tanyaku.
8824Please respect copyright.PENANA8l54dldp2o
"Emm, mau Bu. Jam berapa?", Tanya Malik.
8824Please respect copyright.PENANAh2pjHRbCFY
Aku menyebutkan jamnya, setelah aku selesei video call. Ntah kenapa ada perasaan aneh yang timbul di dalam dadaku. Ada bayang-bayang Yusuf yang kembali muncul di dalam pikiranku, ya aku muak.
8824Please respect copyright.PENANAU73RlDH9kP
Sekarang aku masuk ke dalam kamar mandi, hijab dan dresss panjangku yang berwarna coklat muda aku tanggalkan. Dengan perlahan satu persatu kain yang selama ini menutupi auratku mulai terlepas. Tinggal BHku yang berwarna hitam berenda dan celana dalam berwarna serupa.
8824Please respect copyright.PENANAlmiak9tBO9
Di depan cermin, aku mematut diriku. Dengan bertolak pinggang, kulihat penampakanku di cermin. Kusunggingkan senyum tipis saat aku mengagumi diriku sendiri. Hatiku berdesir saat membayangkan, tubuhku yang aku kagumi saat ini terpampang di depan orang lain hanya berlapiskan BH dan celana dalam.
8824Please respect copyright.PENANAUqLgHXwMFw
"Hihi, kamu nakal Husna", kataku tersenyum.
8824Please respect copyright.PENANASbtSOzCdWm
Lalu senyumanku berubah menjadi perasaan kesal yang menguar, "Kamu gak rela Suf? Temanmu melihat wajahku?", Kataku dalam hati.
8824Please respect copyright.PENANAuEoYZgVDmk
Wajahku yang semula cemberut berubah menjadi tawa yang terpingkal-pingkal.
8824Please respect copyright.PENANAKDuZyqKYgx
"Tok tok tok. Na, kamu gapapa kan, Nak?", Tanya Kakek yang tiba-tiba mengetuk kamar mandiku.
8824Please respect copyright.PENANAVkS6XbCTqQ
"Eh gapapa Kek", kataku dengan perasan malu.
8824Please respect copyright.PENANAD1Yw0Jp0Uk
"Udah gila kamu, Husna", kataku pada diriku sendiri.
8824Please respect copyright.PENANA34YJEtDH6Y
Kulepas BHku, lalu celana dalamku. "Cantik", batinku.
8824Please respect copyright.PENANAqKI18ymfc9
Kubusungkan dadaku di cermin di dalam kamar mandi. Terbayang lagi wajah Yusuf, "Gak akan aku tunjukin tubuh telanjangku ke kamu Suf. Tapi... " Kataku terputus.
8824Please respect copyright.PENANAXBht06UiNn
Aku tersenyum mengingat Pak Aziz saat melihat vaginaku terpampang di depannya tanpa penutup. Meski jaraknya cukup jauh waktu itu, tetapi aku yakin Pak Aziz melihat lubang peranakanku yang sedang memancarkan air seni. Tanpa sadar telapak tanganku sudah berada di vaginaku, kubelai dengan lembut.
8824Please respect copyright.PENANAW1FBWnumLz
"Ahhh Pak Aziz", kataku mendesah sambil memejamkan mataku.
8824Please respect copyright.PENANAeQwYARpcQS
"Na, ada tamu nih. Katanya murid kamu, dia mau jemput kamu", kata Kakek.
8824Please respect copyright.PENANArJMmt1mloR
"Oh iya Kek", kataku.
8824Please respect copyright.PENANA5x7PNqMjc3
Karena aku cewek, aku gak bisa buru-buru mandi seperti cowok. Di dalam hati aku gak peduli, toh aku baru memulai mandi.
8824Please respect copyright.PENANA2Prka62hJe
Kuguyur tubuhku dengan air dingin, tubuhku kini basah oleh air. Kuguyur lagi, dari wajah. Air turun membasahi tubuhku. Rambut panjangku yang lebat pun aku basuh dengan air. Kusabun seluruh tubuh, sampai busa memenuhi tubuhku. Masuk ke dalam lipatan-lipatan tubuhku, dari ketek, menggumpal di dalam lipatan payudaraku.
8824Please respect copyright.PENANAWtfuaVDI7b
Tanpa memikirkan Malik yang sudah menungguku di ruang tamu, aku ingin berlama-lama di kamar mandi sampai tubuhku menggigil.
8824Please respect copyright.PENANA3FyyTI64nr
Hari ini aku ingin berdandan secantik mungkin, kupoles mataku juga alisku. Lalu gak lupa wajahku pun, meski tertutup cadar kupoles dengan make up tipis. Gak lupa bibirku pula. Ntah kenapa aku memoles bibirku dengan lipstik, padahal bibirku tertutup oleh cadar.
8824Please respect copyright.PENANAHf3IJZTUzP
Aku tersenyum tipis di depan cermin, "Ini untukmu, Malik", kataku dalam hati.
8824Please respect copyright.PENANAZXqsT5qPAG
Setelah aku menghanduki tubuhku yang basah oleh air, kupakai BHku yang berwarna putih berenda dengan celana dalamku yang yang berwarna putih bunga-bunga.
8824Please respect copyright.PENANAseSDpZacCK
Perlahan dress panjangku yang berwarna putih tulang, menutupi seluruh tubuhku. Sekarang sebagian auratku sudah tertutup. Hanya lekukan tubuhku, dari pundak sampai panggulku yang besar. Dan juga pantatku yang membulat masih belum tertutup oleh hijabku. Kuambil hijab panjangku, perlahan mulai menutupi tubuhku.
8824Please respect copyright.PENANAq9g1Nvft3Y
Dengan langkah perlahan, aku berjalan ke arah kamarku. Di dalam kamar, aku duduk di depan meja rias untuk mematut diriku. Kupoles wajahku dengan make up tipis. Setelah semua, aku rasa sudah cukup kuambil cadarku untuk menutupi wajahku yang pernah mendapat pujian cantik oleh Yusuf.
8824Please respect copyright.PENANAQT4eLxSB8J
Mengingat itu, aku tersenyum tipis. Tetapi senyumku tak berlangsung lama karena aku masih kesal pada Yusuf. Ntah aku bisa memaafkannya atau enggak, aku gak tau. Untuk saat ini, aku belum bisa memaafkannya. Kecuali dia mau berubah, lalu meminta maaf padaku.
8824Please respect copyright.PENANAtIvCwHrJJg
Ku berjalan ke ruang tamu, "Maaf ya Lik, Ibu lama", kataku.
8824Please respect copyright.PENANA0qiaDUataP
"Oh gapapa, Bu", kata Malik sambil menatapku tanpa berkedip.
8824Please respect copyright.PENANAk6v2z2KnFy
Mungkin kalau kakekku typikal dengan Yusuf, Kakek akan marah besar saat aku dijemput oleh muridku laki-laki. Tetapi Kakek berbeda, sifat relijius Kakek hanya sebatas ritual. Dalam aspek moral dan keseluruhan pandangannya, Kakek sama denganku. Ya karena Kakek yang mendidikku selama ini, untuk menjadi muslimah yang lebih manusiawi.
8824Please respect copyright.PENANAgQFiepmOsN
Aku dibesarkan oleh Kakek seorang diri, dengan budaya-budaya Sunda yang meresap ke dalam diriku. Meski aku ada darah Aceh, tetapi darah Sundaku lebih dominan.
8824Please respect copyright.PENANAoDr6nxmDrt
Kucium punggung tangan Kakek "Husna berangkat ya", kataku pada Kakek.
8824Please respect copyright.PENANADoJy8NHgnV
"Iya Husna, hati-hati ya di jalan! Nak Malik titip ya", kata Kakek.
8824Please respect copyright.PENANAcmUENf5orE
"Oh iya Kek, pasti", kata Malik.
8824Please respect copyright.PENANAzFKCuBsvmm
"Assalamualaikum Kek", kataku mengucapkan salam.
8824Please respect copyright.PENANAihP3XQaxOH
"Assalamualaikum Kek", kata Malik juga.
8824Please respect copyright.PENANA1UlHbAdeOi
"Wa'alaikum salam", sahut Kakek.
8824Please respect copyright.PENANA12DukPfkPk
sekarang aku dibonceng Malik dengan motornya, karena motor Malik termasuk motor gede. Yang gak tau apa itu, saat aku dibonceng posisiku sedikit menungging. Karena posisiku yang sedikit menungging saat motor melaju, secara refleks aku memeluk Malik dengan erat.
8824Please respect copyright.PENANAWA5PQqTSdv
Dengan cepat, motor Malik melesat. Karena jaraknya ke Masjid gak jauh, hanya sekian detik saja aku dan Malik sudah sampai ke Masjid.
8824Please respect copyright.PENANA439i3qCtY1
Saat aku dibonceng oleh Malik, banyak Ibu-Ibu kompleks yang berbisik-bisik dengan tatapan sewot. Tapi aku peduli? Sama sekali aku gak peduli.
8824Please respect copyright.PENANAuRcCS4sQAK
Sekilas aku mendengar bisikan-bisikan Ibu-Ibu itu, mereka menyebutku akhwat lonte.
8824Please respect copyright.PENANA1Dt7Va2h5T
Mendengar gunjingan mereka, aku hanya bisa mengernyitkan keningku. Kuhirup nafasku dalam lalu aku hembuskan.
8824Please respect copyright.PENANASag76V8p1c
Sesampainya di Masjid semua mata melihatku, begitu juga dengan teman-temanku. Tetapi gak ada yang memandangku dengan pandangan menghakimi. Karena teman-temanku banyak juga yang menyimpang jauh daripada aku. Dan mungkin karena itulah, mereka enggan untuk menghakimi.
8824Please respect copyright.PENANARY8NM8lqU6
Pak Aziz pun, hanya menatapku saja dengan tersenyum. Tetapi ada satu sorot mata yang memandangku sinis, mata itu adalah mata Yusuf.
8824Please respect copyright.PENANAeUc6U0AhZL
Tatapan Yusuf tajam ke arahku, kulihat tangannya mengepal. Melihat itu, jantungku berdetak kencang. Tiba-tiba perasaan takut mulai muncul. Aku takut, karena perasaan cemburunya Yusuf melampiaskan dengan kekerasan padaku.
8824Please respect copyright.PENANAZocdoL91sH
Aktivitas mengajarku berjalan dengan baik, dengan senyum merekah aku menuju parkiran untuk pulang bersama Malik.
8824Please respect copyright.PENANANLtiVf2v4m
Aku kaget, tiba-tiba ada yang menarik tanganku. Kucoba menoleh ke belakang, ternyata Yusuf.
8824Please respect copyright.PENANASsNNQDW6Ee
"Lepasin gak!!", Kataku.
8824Please respect copyright.PENANAoq6PfWO0Dt
"Kamu masih marah sama aku ya Na?", Tanya Yusuf dengan tatapan sinis.
8824Please respect copyright.PENANA472OQ32WpF
"Iya!!", Kataku dengan membalasnya dengan tatapan sinis juga.
8824Please respect copyright.PENANArwqGtWkFnh
Sekarang aku dipepet Yusuf ke tembok, lalu Yusuf memukulkan tangannya yang terkepal ke tembok. Aku tersentak kaget, "Apa-apaan sih kamu Yusuf?", Tanyaku dengan mata berkaca-kaca.
8824Please respect copyright.PENANAovFWtJ19AU
Yusuf hanya mendengus saja, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
8824Please respect copyright.PENANAJWaCjgG4TI
"Kamu cemburu? Gak gini caranya Suf", kataku dengan sedikit sesenggukan.
8824Please respect copyright.PENANAoRWncmcH3m
Apa yang aku takutkan, akhirnya terjadi juga. Dengan buas Yusuf mencium bibirku yang masih tertutup cadar.
8824Please respect copyright.PENANAPwF9cSPiCi
"Suf lepasin!! Aku gak bisa nafas", kataku dengan berusaha mendorong tubuh Yusuf.
8824Please respect copyright.PENANAbynZGGgbUl
Doronganku ke tubuh Yusuf gak berarti apa-apa. Meski umurku lebih tua daripada Yusuf, tetapi tenagaku tetap saja tenaga perempuan, yang gak sebanding dengan tenaga Yusuf.
8824Please respect copyright.PENANADTQQkFjXYa
"Suf, kumohon Suf!! Lepasin aku!!", Kataku memohon.
8824Please respect copyright.PENANABX6LWEysgv
Tetapi Yusuf sama sekali gak menghiraukanku, malah dengan kurang ajarnya telapak tangan Yusuf sudah hinggap di atas payudaraku yang masih terlindungi oleh kain berlapis. Dari BH, dress panjangku dan hijabku.
8824Please respect copyright.PENANABYy4PKNDEj
Kudorong tubuh Yusuf, kali ini Yusuf mampu aku dorong ke belakang sampai aku bisa kabur darinya.
8824Please respect copyright.PENANAfaNqiHWyoL
"Heh jalang!! Mau kabur kemana?", Kata Yusuf.
8824Please respect copyright.PENANAYgrsh0Ckku
Langkahku berhenti mendapat hinaan itu, aku berhenti melangkah lalu berjalan ke arah Yusuf.
8824Please respect copyright.PENANAgPuAw7lTW7
"Apa yang kamu bilang tadi?", Tanyaku merasa gak terima karena yang mengatakan itu Yusuf.
8824Please respect copyright.PENANAQ7XoRVI2hy
"Jalang!! Kenapa? Kamu gak terima? Buka aja cadarmu, gak pantes!!", Kata Yusuf mulai mengutarakan kata-kata yang membuatku sakit hati.
8824Please respect copyright.PENANAiNSM4LyVHY
Kalau itu orang lain, mungkin aku bisa terima. Itu Yusuf, orang yang aku cintai.
8824Please respect copyright.PENANAYvgMIybJQ2
Kuhapus air mataku, "Kamu keterlaluan, Suf", kataku.
8824Please respect copyright.PENANAfXwpmIPWdu
"Bu, Ibu gapapa?", Tanya Malik yang tiba-tiba muncul dan mendekatiku.
8824Please respect copyright.PENANAlBhv2WvcSC
"Apa yang kamu lakukan Suf?", Tanya Malik.
8824Please respect copyright.PENANAcmVruF488m
"Ini bukan urusanmu!!", kata Yusuf emosi.
8824Please respect copyright.PENANAXXx8JHwPZY
"Sebenarnya kalian ada hubungan apa?", Tanya Malik.
8824Please respect copyright.PENANAnhwCBXXl84
Yusuf mengungkapkan semuanya, dengan nafas berat Malik menghembuskan nafas panjang.
8824Please respect copyright.PENANAZkgJogrvWA
"Aku denger apa yang kamu ucapin ke Bu Husna", kata Malik.
8824Please respect copyright.PENANANuY9h1UzSX
Tangan Malik menggandeng pergelangan tanganku, "Ayok Bu, Malik antar pulang", katanya.
8824Please respect copyright.PENANAXhNuWckVyk
Sebelum aku naik ke atas motor, Malik menghapus air mataku. Mata Malik menatap tajam ke arah Yusuf. Kulihat mata Yusuf menatap Malik dengan tajam pula.
8824Please respect copyright.PENANANH2YsWLUGH
Saat aku sudah naik ke atas motor, Malik menarik tanganku agar memeluknya erat.
8824Please respect copyright.PENANAKr1T6hlPdp
Motor mulai melaju, keluar dari area Masjid.
8824Please respect copyright.PENANAPvHss29ivl
"Aku gak mau pulang Lik", kataku pada Malik.
8824Please respect copyright.PENANAL0m5cp5UvL
Tangan Malik mengelus-elus punggung tanganku di perutnya. "Ya sudah kita jalan-jalan dulu ya, Bu", kata Malik.
8824Please respect copyright.PENANAeOHh21ZfCA
"Iya Lik, bawa Ibu kemana aja yang kamu mau!!", kataku dengan terisak.
8824Please respect copyright.PENANAtldfbWndh6
"Udah jangan nangis, Bu!! Ada Malik disini", kata Malik sambil menepuk-nepuk punggung tanganku.
8824Please respect copyright.PENANAZFrbi9ugwW
"Terima kasih ya", kataku sambil mengusap air mataku.
8824Please respect copyright.PENANAf0Wd4PgmtK
"Sama-sama, Bu", kata Malik.
8824Please respect copyright.PENANAJn5YPmlQ09
Sekarang motor Malik mengarah ke area pegunungan, kupeluk semakin erat. Kudengar detak jantung Malik berdetak kencang.
8824Please respect copyright.PENANAU6iqTxoGX3
Aku tersenyum mendengar detak jantung Malik, ingin rasanya aku berikan apa yang aku punya untuk Malik hari ini juga.
8824Please respect copyright.PENANAxY28bKQ3XP
Motor Malik berhenti di pinggir hutan, yang jauh dari pemukiman.
8824Please respect copyright.PENANA67J9ZHeZmj
"Kita berhenti disini ya, Bu?", kata Malik.
8824Please respect copyright.PENANAgaM2ulQI1t
"Iya Lik", kataku.
8824Please respect copyright.PENANAo5vqgV4QnN
Setelah berhenti di pinggir hutan, aku dan Malik bersandar pada motornya. Kurasakan tangan Malik memegang tanganku. Mendapat perlakuan itu, aku menoleh ke arah Malik dengan tersenyum.
8824Please respect copyright.PENANAuiP3HjA8mY
Lalu Malik menarik tubuhku, dengan tangan satunya berada di pinggangku. Kini aku berada di depan Malik, mata kita saling bertemu.
8824Please respect copyright.PENANAr7xyJyXxeu
Tangan Malik melingkar, menarik tubuhku. Dengan tarikan lembut, aku sekarang berada dalam pelukan Malik.
8824Please respect copyright.PENANAzqYxwePet9
"Lik?", kataku lembut.
8824Please respect copyright.PENANAjmzoKnmzPc
"Iya, Bu?", Tanyanya.
8824Please respect copyright.PENANA51b7cjwhDA
"Panggil aku Husna aja!!", Kataku dengan tersenyum.
8824Please respect copyright.PENANAimy9OVApeQ
"Baiklah, Husna", kata Malik tersenyum, dengan tangan yang membelai pipiku.
8824Please respect copyright.PENANAaQ5kZaKHMI
Belaian lembut di pipiku membuatku melayang. Kupejamkan mataku, merasakan desiran yang merayap ke seluruh tubuhku. Jari telunjuk Malik menyentuh telingaku yang tertutup hijab, berputar-putar mengitari lubang telingaku. Geli bercampur nikmat gak bisa aku cegah, kugigit bibir bawahku dan mataku terpejam dengan desahan yang tertahan.
8824Please respect copyright.PENANA0cF17p3leU
"Ehhhh, ssssshhhh."
8824Please respect copyright.PENANAX6rOQ5IUWG
Kubuka mataku menatap mata Malik, "Enak?", Tanya Malik.
8824Please respect copyright.PENANAM51F5M8Twu
"Hu'um", kataku sambil mengangguk.
8824Please respect copyright.PENANAp8ikxYacN9
Lalu tangan Malik yang kanan dan kiri menyentuh pipiku, mengetahui apa yang akan terjadi aku menutup mataku.
8824Please respect copyright.PENANANWTy555wrP
"Cup" Malik mengecup bibirku lembut yang masih masih tertutup cadar.
8824Please respect copyright.PENANAhx0V8NMraB
Kutolehkan wajahku ke samping menahan perasaan tak menentu. Malik menjadi orang kedua yang mencium bibirku setelah Yusuf.
8824Please respect copyright.PENANAAniSo4hZNQ
"Umur kamu berapa sih Husna?", Tanya Malik sambil membelai pipiku.
8824Please respect copyright.PENANAlcTFfkhlBd
"19, Lik", kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
8824Please respect copyright.PENANAHNtxFx6rRN
"Gak terlalu jauh ya umur kita?", Kata Malik dengan masih tetap membelai pipiku.
8824Please respect copyright.PENANAcaBhjtSRPz
"Iya", kataku tersenyum.
8824Please respect copyright.PENANALlFPVYF1QO
"Cup" Malik kembali mengecup bibirku.
8824Please respect copyright.PENANArFOzxGM52Q
Kecupan Malik pada bibirku berulang kali, sampai aku mendorongnya karena aku gak bisa nafas.
8824Please respect copyright.PENANA5e5DF8cu5Y
"Maaf, Lik. Aku gak bisa nafas", kataku.
8824Please respect copyright.PENANAposeSfBhy7
"Gapapa, aku yang seharusnya minta maaf", kata Malik.
8824Please respect copyright.PENANAXh0fXDD5OI
Ntah kenapa hatiku menghangat, karena perlakuan Malik padaku lembut tanpa memaksaku.
8824Please respect copyright.PENANA8mZryt0lL0
Perlakuan Malik yang lembut membuatku lupa diri, kubalas kecupan Malik dengan kecupan panas. Tanpa bisa aku cegah, kubuka mulutku untuk mengganti kecupan dengan lumatan.
8824Please respect copyright.PENANASXh2SSfEKl
Kurasakan tangan Malik sudah hinggap di atas payudaraku. Gak seperti yang aku lakukan pada Yusuf. Kubiarkan Malik meremas dengan perlahan ke payudaraku.
8824Please respect copyright.PENANARPZlZMIbgL
"Ahhhh" aku mendesah dengan kepala mengdongak.
8824Please respect copyright.PENANAr7bTQjjTJk
Lumatanku pada mulut Malik terlepas, lalu Malik menarik kepalaku bagian belakang untuk maju ke depan. Sekarang giliran Malik yang melumat bibirku yang masih tertutup cadar.
8824Please respect copyright.PENANAEkrMVhR84d
"Elm, srup, srup", bunyi ludah kami yang saling mengecap.
8824Please respect copyright.PENANAprkvicEICw
Sekarang cadarku penuh dengan ludahku dan Malik.
8824Please respect copyright.PENANAWNVRz1byDf
"Aku lepas ya?", Tanya Malik.
8824Please respect copyright.PENANAMaLAfCaH9Z
Aku mengangguk sambil tersenyum, "Cantik ya", kata Malik memujiku dengan tangannya membelai pipiku.
8824Please respect copyright.PENANAs6UDnm9l3j
"Terima kasih ya", kataku.
8824Please respect copyright.PENANAj67wsG5txN
Malik gak menjawab, hanya tersenyum saja. Lalu Malik kembali melumat bibirku tanpa terhalang cadar. Dengan telapak tangannya yang meremas payudaraku dengan lebih kencang lagi.
8824Please respect copyright.PENANAc9rtnE8ufG
Lalu Malik melepas ciumannya pada bibirku, "Kamu mau jadi pacarku?", Tanya Malik.
8824Please respect copyright.PENANAFRwYigXYhq
Aku hanya mengangguk sambil bilang "Ya aku mau."
8824Please respect copyright.PENANAkPxipImjGn