
Aku Khoriyah Nisatun Husna, umur 19 tahun. Karena aku hanya lulusan pondok, tanpa pendidikan formal, aku mengisi waktu luangku untuk mengajar mengaji. Sebenarnya aku gak mau menerima gaji orang tua santriku yang aku ajar mengaji, karena aku dipaksa, akhirnya aku mau gak mau menerimanya.
16394Please respect copyright.PENANAhl9Hwhd3QV
Di TPQ, aku gak hanya mengajar baca tulis Al Qur'an melainkan juga mengaji kitab-kitab kuning. Meskipun tempat mengajar ngajiku bukan Pesantren, tetapi kitab-kitab kuning yang aku ajarkan juga di ajarkan di Pesantren.
16394Please respect copyright.PENANAV9NLsoRkn5
Setiap hari aku selalu berangkat jam 15.00 dan pulang sekitar jam 16.00. Jadi hanya satu jam saja, aku mengajar mengaji.
16394Please respect copyright.PENANAHhooH4GtHA
Di tempatku mengajar mengaji, gak hanya aku yang mengajar, ada 4 orang lagi selain aku. Dan semuanya adalah perempuan.
16394Please respect copyright.PENANAPHCerBUb8V
Santri-santriku, paling tua berumur 15 tahun. Gak hanya santri perempuan tetapi juga laki-laki.
16394Please respect copyright.PENANACLarJdcWWb
Hari ini aku telat pulang ke rumah, karena motorku bannya kempes. Terpaksa aku harus mendorong motorku dengan susah payah, mencari tambal ban di sekitar tempatku mengajar.
16394Please respect copyright.PENANAVNUp4zEUgY
Keringatku bercucuran saat aku mendorong motorku, sampai-sampai dress panjangku basah oleh keringat. Apalagi di bagian ketek. Rasanya risih sekali, tetapi mau bagaimana lagi. Aku gak bisa mencegah supaya motorku bannya gak kempes.
16394Please respect copyright.PENANALufaUU5F6L
"Ustadzah bannya kempes ya?."
16394Please respect copyright.PENANADbgGmanQAX
Kucoba menoleh ke arah suara itu, ternyata suara itu adalah suara Yusuf santriku. Meski masih berumur 15 tahun, perawakan Yusuf tinggi besar. Ya mungkin karena Yusuf masih ada peranakan Eropa.
16394Please respect copyright.PENANAUdU0bYZOn6
"Eh iya Suf, iya nih ban Ibu kempes. Gak tau deh, kayaknya bocor deh", kataku sambil mengusap keringat di dahiku.
16394Please respect copyright.PENANA8JXTTqQDvi
"Sini Ustadzah biar Yusuf bantu!!", Kata Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANA8VPYIRnY15
"Gak usah Suf, Ibu bisa sendiri kok", kataku merasa gak enak.
16394Please respect copyright.PENANARfjsOB3aUw
"Gapapa biar Yusuf bantu. Di depan sana ada tempat tambal ban, Bu. Sekitar 1/2 km dari sini", kata Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAuq2AzEyWjb
Yusuf turun dari motor maticnya, "Ustadzah naik motor Yusuf aja ya! Biar Yusuf yang dorong motor Ustadzah", kata Yusuf memaksa.
16394Please respect copyright.PENANAE9HNOC4TNc
Tapi aku merasa gak enak, apalagi Yusuf masih kecil. Takut kalau orang tua Yusuf menegurku dan menganggap aku memanfaatkan Yusuf saja.
16394Please respect copyright.PENANAJeyZuDAgR6
"Huuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
16394Please respect copyright.PENANA3Q3gVWb5SZ
Dengan perasaan takut-takut apabila orang tua Yusuf memergoki Yusuf menolongku, jantungku berdetak kencang.
16394Please respect copyright.PENANAMAuOw3DKkz
Kucoba menaiki motor Yusuf, setelah sampai di depan tambal ban. Kutatap Yusuf dengan tatapan gak tega.
16394Please respect copyright.PENANAndYigX0DzT
Gak sampai 5 menit, Yusuf udah sampai di tempat tambal ban.
16394Please respect copyright.PENANAh9vRDG7dpw
"Capek ya Suf? Makasih ya, udah mau nolong Ibu", Kataku sambil tersenyum.
16394Please respect copyright.PENANAUxRwlZXE8x
"Gapapa, Bu Ustadzah. Yusuf senang bisa menolong Ustadzah", kata Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAsILeOGgAdU
Aku terharu mendengarnya, "Mau es kelapa muda gak Suf? Ayuk Ibu beliin!", Kataku tersenyum dibalik cadarku.
16394Please respect copyright.PENANAfI43VEQPvb
"Aduh gak usah Ustadzah, Yusuf kan jadi gak enak", katanya.
16394Please respect copyright.PENANAOynTqhhSVL
"Udah jangan sungkan-sungkan gitu. Yusuf kan udah nolongin Ibu", kataku sambil menggandeng tangan Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAJ1tZB6RKhi
Kulirik Yusuf hanya cengar-cengir aja, "Dasar ini anak. Bilang gak enak tapi ngikut aja pas aku gandeng", kataku dalam hati, sambil tersenyum dibalik cadarku.
16394Please respect copyright.PENANA6nLch5oEnY
"Pak es kelapa mudanya dua ya!!", Kataku ke penjual es kelapa muda.
16394Please respect copyright.PENANAmKVqSZa8tt
Kulihat penjual es kelapa muda juga jualan mie ayam dan bakso.
16394Please respect copyright.PENANAe4niHmU5zx
"Suf, mau bakso?", Tanyaku.
16394Please respect copyright.PENANAySbK3Er2r2
"Mie ayam aja, Bu!", katanya.
16394Please respect copyright.PENANApuCVF6GnWv
"Pak bakso sama mie ayam ya Pak", kataku.
16394Please respect copyright.PENANAtHJY98Yked
"Oh iya Mbak", kata penjual es kelapa muda.
16394Please respect copyright.PENANAcEesD9VukW
Aku berusaha membuka obrolan dengan Yusuf, "Ngomong-ngomong Yusuf mau kemana nih tadi?", Tanyaku ramah.
16394Please respect copyright.PENANAOp4t8h98x2
"Mau ke warnet, Bu", kata Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAtSlsRFDxqd
"Ngapain?", Tanyaku sambil menghisap es kelapa muda dengan sedotan, sambil menatap Yusuf penuh penasaran.
16394Please respect copyright.PENANAhpbMrgr0xP
"Hehe, biasa, Bu. Main game online", katanya.
16394Please respect copyright.PENANA6Ry4Vds0St
"Oh terima kasih Pak", kataku pada penjual es kelapa muda.
16394Please respect copyright.PENANACBfRY7SNqZ
"Ibu makan dulu ya, Suf", kataku.
16394Please respect copyright.PENANAcBGGTXmlJD
"Yusuf baru tau, caranya perempuan bercadar makan, hehe", kata Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAWzCHXd4QDG
"Eh jangan lihat-lihat! Ibu kan malu", kataku.
16394Please respect copyright.PENANATBLj8y3O3v
"Hehe, maaf Bu", kata Yusuf masih menatapku lekat.
16394Please respect copyright.PENANA2kJcjmbhJa
Sorot matanya tanpa berkedip terus memandang ke arahku. Ntah kenapa dipandang oleh Yusuf, jantungku deg-degan.
16394Please respect copyright.PENANA79usYKlquH
"Huuuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
16394Please respect copyright.PENANACR1VcWTiuR
"Husna, Husna, Yusuf masih kecil Husna. Sadar!!", Kataku pada diri sendiri.
16394Please respect copyright.PENANA57hC7HPyAz
Setelah mie ayam pesanan Yusuf udah jadi, Tatapan Yusuf gak lagi lekat menatapku.
16394Please respect copyright.PENANAZHopZWnyqp
Kulihat Yusuf memakan mie ayam dengan lahapnya.
16394Please respect copyright.PENANA7KPQtAoBeM
"Ibu lagi senyum ya?", Tanya Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAQSPItC0VF2
"Kok Yusuf tau?", Kataku malu.
16394Please respect copyright.PENANAAGrcCgoQGz
"Tau dong, kan kelihatan dari mata Bu Ustadzah", kata Yusuf sambil melahap mie ayam ke mulutnya.
16394Please respect copyright.PENANAFpWkclkaNf
Aku jadi malu, Yusuf memergokiku tersenyum sambil menatap ke arahnya. Ntah kenapa aku jadi salah tingkah.
16394Please respect copyright.PENANACyGHiPrvRZ
Kulihat mie ayam Yusuf sudah habis "Kalau Yusuf pulang duluan, gapapa lho Suf", kataku.
16394Please respect copyright.PENANAnbWb10Gj5G
"Gak Bu, Yusuf temenin Bu Ustadzah aja", kata Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAMgttrpqJ1w
"Katanya mau main game online?", Tanyaku sambil memakan bakso yang aku tusuk dengan garpu. Dengan perlahan kubuka cadarku dengan hati-hati, agar wajahku gak terlihat oleh Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANASwcNxBsXpO
"Gak ah, mau nungguin Bu Ustadzah aja. Takut kalau nanti Bu Ustadzah kenapa-kenapa, kalau Yusuf tinggal", kata Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAZjRAoP9O7R
Aku tersedak mendengar Yusuf "Uhuk, uhuk."
16394Please respect copyright.PENANA6WeAszYu42
"Nah kan, Bu Ustadzah kenapa-kenapa. Makanya harus Yusuf jagain, hehe", kata Yusuf terkekeh.
16394Please respect copyright.PENANAcjgUo4XI8E
"Minum Ustadzah!!", Kata Yusuf menyodorkan es kelapa muda padaku.
16394Please respect copyright.PENANA5mvWy9KdIz
"Terima kasih ya Suf", kataku.
16394Please respect copyright.PENANAB6YF90jl7f
"Sama-sama Ustadzah", kata Yusuf menjawab.
16394Please respect copyright.PENANA8MYqtPKXYE
"Pak udah. Es kelapa muda dua, ditambah mie ayam sama bakso ya Pak", kataku.
16394Please respect copyright.PENANAZGHsdBJ8DL
"Oh iya Mbak, total 16 ribu", kata penjual es kelapa muda.
16394Please respect copyright.PENANAqrdp6JG6Ui
"Ini Pak", kataku menyodorkan uang untuk membayar.
16394Please respect copyright.PENANA6h4FGwj7Lf
"Duh gak ada kembalian Mbak", kata penjual es kelapa muda.
16394Please respect copyright.PENANA3uzYzSczzn
"Udah biar Yusuf yang bayarin aja Bu. Kebetulan Yusuf ada", kata Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANARZdkOJ127v
Lagi-lagi aku merasa gak enak dengan Yusuf "Ibu kan jadi gak enak Suf", kataku.
16394Please respect copyright.PENANA3nNPxXJ2m1
"Atau gini aja. Gimana kalau Bu Ustadzah ikut Yusuf main game aja!", Kata Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAeSZcWVws9M
"Ibu kan gak bisa main game, Yusuf", kataku.
16394Please respect copyright.PENANACOq8pBImpE
"Duh, gimana ya", kata Yusuf sambil menggaruk-garuk kepalanya.
16394Please respect copyright.PENANAjwc4KvRAN1
"Emm rumah Ibu dari sini kira-kira berapa menit Bu?", Tanyanya.
16394Please respect copyright.PENANABdzifIyigA
"Mungkin gak sampai 5 menit, Suf", kataku mengira-ngira.
16394Please respect copyright.PENANARZzbm1lBNF
"Gimana kalau Yusuf antarin Ibu?", Tanyanya.
16394Please respect copyright.PENANAEZWppLA0iF
"Kamu kan belum punya SIM Suf, ntar kalau ada Polisi gimana?", Tanyaku khawatir.
16394Please respect copyright.PENANAeNbE3VRKSN
"Ya udah Yusuf boleh minta kontak WA Ibu?", Tanyanya.
16394Please respect copyright.PENANAolxGsEJo8M
"Boleh", kataku sambil memberi tau nomor WAku.
16394Please respect copyright.PENANAt0cwJr7q6h
"Ibu pulang dulu ya Suf", kataku.
16394Please respect copyright.PENANAD7rQRgX65A
"Iya Bu, hati-hati ya", kata Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAWBhR0FrYXM
Aku hanya tersenyum saja mendapat perhatian santriku yang masih bocil.
16394Please respect copyright.PENANA4gmxXbpfcg
Motorku mulai masuk ke dalam kompleks perumahan, rasanya lega saat aku hampir sampai ke rumah. Tubuhku yang gerah, penuh keringat gak tertahankan. Rasanya ingin kulepas seluruh kain yang menempel di tubuhku.
16394Please respect copyright.PENANAzOxQBT39CB
Akhirnya aku sudah sampai di rumah. Kumasukkan motorku ke dalam rumah yang sederhana.
16394Please respect copyright.PENANAd8JdSTD4Ib
"Assalamualaikum" sapaku saat memasuki rumah.
16394Please respect copyright.PENANAjDKRigiNDY
"Wa'alaikum salam" kata Kakek menjawab salamku.
16394Please respect copyright.PENANAepcBTfHRhG
Kekek gak menanyakan apa pun, kenapa aku pulang terlambat. Ini yang aku suka dari Kakek, karena Kakek gak mau mencampuri privasiku kecuali aku sendiri yang meminta bantuan kepada Kakek.
16394Please respect copyright.PENANAQudkNrNITg
Sesampainya di dalam kamar kututup pintu kamarku, lalu aku langsung melepas hijabku yang panjang menutupi tubuhku dan cadarku. Kurebahkan tubuhku yang hanya mengenakan dress panjang berwarna putih yang basah oleh keringat.
16394Please respect copyright.PENANAXbSgloGapO
"Gerah banget", batinku.
16394Please respect copyright.PENANAVfPzc5ckqa
Lalu aku nyalakan kipas angin, hembusan angin yang menerpa tubuhku berkeringat kembali segar kembali.
16394Please respect copyright.PENANApwp6cWt1uj
"Enak banget", batinku.
16394Please respect copyright.PENANALefo68xa1D
"PING!" Ada notif WA dari Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAB6nVGOu9ph
"Bu udah sampai kah?", Tanya Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAgvPsJh7W7m
Mendapat chat dari Yusuf, aku senyum-senyum sendiri. Kubalas chat dari Yusuf "Udah Suf, ini Ibu lagi rebah di ranjang", kataku.
16394Please respect copyright.PENANAa3tHHbhPLY
Ya Tuhan, kenapa aku bisa sejujur ini ya sama Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANADG0odW2kFb
Lalu ada panggilan video call dari Yusuf, kuangkat video call itu "Hai Yusuf", kataku sambil tersenyum.
16394Please respect copyright.PENANAZ9Of76yOtn
"Loh Ibu kok gak pake hijab dan cadar?", Katanya menyadarkanku.
16394Please respect copyright.PENANAFJxsBnwmWG
Duh, kenapa aku bisa teledor begini sih? Bodoh-bodoh, kamu Husna.
16394Please respect copyright.PENANAaSpIZgZqCZ
Secara refleks kumatikan video call dari Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAEbt3opXEN2
Malu banget rasanya, baru kali ini wajahku terlihat oleh orang lain. Meski itu adalah Yusuf, yang aku anggap masih bocil.
16394Please respect copyright.PENANA31kRrKqX2I
"PING" ada notif chat dari Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAy3sCWpmkMq
Kubaca chat dari Yusuf "Bu Ustadzah cantik ya."
16394Please respect copyright.PENANANMTGLFr8eN
Perasaan malu kembali menyergapku, lalu aku tidur tengkurap. Kubenamkan wajahku ke atas bantalku yang empuk.
16394Please respect copyright.PENANAfYF1M7ruj6
Kembali kuintip chat dari Yusuf "Bu, maafkan Yusuf ya udah gak sopan."
16394Please respect copyright.PENANAAvb7mrov2X
Dengan dada berdebar kubalas chat dari Yusuf dengan dada berdebar "Gapapa Suf, Yusuf gak salah kok."
16394Please respect copyright.PENANABWAVAm6Hgg
Lalu kembali ada panggilan video call dari Yusuf, dengan buru-buru kupakai hijab dan cadarku.
16394Please respect copyright.PENANAqBaB0qnBJI
"Hallo Yusuf", kataku.
16394Please respect copyright.PENANATR86DXuow0
"Hai Bu. Maaf video call lagi", kata Yusuf tersenyum.
16394Please respect copyright.PENANAlV5Pp3eG5a
"Kenapa sih ini bocah", batinku.
16394Please respect copyright.PENANAJjkJ6TmhVs
"Bu, Yusuf mau mengatakan sesuatu", katanya dengan muka serius.
16394Please respect copyright.PENANA2QM2W1uRee
"Apa itu?", Tanyaku antusias.
16394Please respect copyright.PENANAiM36ao6fqd
"Ibu cantik, hehe", katanya dengan terkekeh.
16394Please respect copyright.PENANALC4jDZ5nZ4
Wajahku seperti kepiting rebus dipuji santriku "Ehm, masih kecil udah ngerti orang cantik ya", kataku.
16394Please respect copyright.PENANA6o8lCrze8H
"Beneran lho, Bu. Ibu cantik", Kata Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANA2k8TzUtFPQ
"Udah gitu aja?", Tanyaku pura-pura gak merasa tersipu.
16394Please respect copyright.PENANAkjbZCurYV3
"Belum, Bu", katanya.
16394Please respect copyright.PENANAfWvBbaJxEO
"Ayok buruan, Ibu mau mandi. Gerah banget!!", Kataku.
16394Please respect copyright.PENANA0I7ByfWj1x
"I love you Husna", kata Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAo64Ob1p0SM
Mataku langsung melotot ke arah Yusuf, "Ampun, Bu. Ampun, jangan marah!!", Kata Yusuf sambil terkekeh.
16394Please respect copyright.PENANA2bi6e1NuKh
Video call pun langsung dimatikan. Dan aku kembali ke duniaku sendiri, merasa ada yang salah pada diriku. Aku menyukai Yusuf yang terpaut 5 tahun lebih muda dariku. Dan lebih parahnya Yusuf masih dibawah umur.16394Please respect copyright.PENANAEGsPHQiG3u
16394Please respect copyright.PENANAx1Iu8b8MTe
Dengan senyum-senyum sendiri, kulangkahkan kakiku ke dalam kamar mandi. Kulepas satu persatu kain yang melekat pada tubuhku.
16394Please respect copyright.PENANALt7KZwzify
Kuguyurkan air dingin dari bak mandi ke tubuhku menggunakan gayung. Air dingin pun mulai membasahi tubuhku. Kunikmati guyuran demi guyuran air ke tubuhku.
16394Please respect copyright.PENANAYqo4uMBLwH
Kusiram lagi air dingin mengguyur tubuhku, dari kepala turun membasahi tubuhku. Kini rambutku yang panjang basah oleh air. Kubasuh tubuhku dengan sabun, setiap inci lekukan tubuhku gak lepas oleh busa sabun. Rambutku pun kubasuh dengan shampo favoritku, bau harum shampo pun menyebar ke seluruh ruang kamar mandi.
16394Please respect copyright.PENANAh890ievDPy
Ntah kenapa, air dingin yang membahasi tubuhku gak mampu mendinginkan hatiku yang menghangat. Pujian-pujian yang aku terima dari Yusuf seakan menghangatkan hatiku. Muncul perasaan yang gak bisa aku gambarkan, perasaan bahwa aku sangat menyukai dipuji.
16394Please respect copyright.PENANAw1GFF3if8k
Seumur hidupku, gak ada satu pun yang memujiku sejujur Yusuf. Aku sadar, Yusuf masih dibawah umur. Tetapi kenapa aku menganggap Yusuf tak ubahnya seperti laki-laki dewasa. Dimulai sejak Yusuf menawarkan bantuan untuk menolongku. Aku merasa, Yusuf tau apa yang aku butuhkan saat ini.
16394Please respect copyright.PENANAQPC5jgNZi1
Karena sejak kecil aku merindukan seorang laki-laki yang mampu memberiku rasa aman. Ya karena aku merindukan sosok ayah.
16394Please respect copyright.PENANA9jK9SzrqfY
Dan sosok ayah itu ada di diri Yusuf, meksipun secara fisik Yusuf masih di bawah umur. Apakah aku salah?
16394Please respect copyright.PENANAiAwMev7IUG
Sedangkan Yusuf mampu menawarkan perlindungannya padaku. Toh, aku merasa umurku dan Yusuf gak terpaut jauh. Aku juga belum seutuhnya menjadi perempuan dewasa. Umurku masih 19 tahun, dan sisi remajaku masih melekat pada diriku.
16394Please respect copyright.PENANAXLgaSxUBNQ
Karena memang, semenjak aku remaja, aku gak pernah merasakan satu kali pun menjalin hubungan dengan lawan jenis. Apalagi sampai umur 17 tahun, aku di Pesantren Salafiyah. Dan sama sekali aku gak pernah dekat dengan lawan jenis.
16394Please respect copyright.PENANA6Lh2RIQWmf
Aku tau, di tempat mengajarku, aku mengajar santri cowok juga. Dan tentu saja, itu melanggar norma agamaku. Karena santri yang aku ajar mengaji, sudah berumur baligh.
16394Please respect copyright.PENANAxSEa09VQxW
Tetapi di dalam pikiranku, mereka hanya bocil yang masih di bawah umur. Semenjak Yusuf menolongku, pandanganku ke mereka berubah. Khususnya pada Yusuf, gila memang.
16394Please respect copyright.PENANA8GS2rmFtjd
Tanpa sadar telapak tanganku menyentuh vaginaku, muncul perasaan aneh yang kurasakan. Apalagi saat aku membayangkan Yusuf. Meski begitu, aku gak tau perasaan apa ini. Semakin intens telapak tanganku menyentuh vaginaku, dadaku berdesir.
16394Please respect copyright.PENANA5zWSamsRZj
"Yusuf, ahhhhh" tubuhku menggigil.
16394Please respect copyright.PENANAKG8ZVmSIrC
Aku bertanya-tanya pada diriku sendiri, sebenarnya apa yang sedang terjadi padaku?
16394Please respect copyright.PENANAUX9qOO3yg3
Setelah tubuhku mengejang sesaat, yang aku gak tau apa yang terjadi. Kakiku lemas, tulang-tulangku rasanya seperti terlepas. Kuatur nafasku perlahan, kembali kuguyurkan air ke tubuhku.
16394Please respect copyright.PENANAMgfpL2helC
"Yusuf, Ibu kenapa Yusuf?", Tanyaku dalam hati.
16394Please respect copyright.PENANAyPtamuLbGi
Air yang mengalir di tubuhku, mengalir melewati lekuk-lekuk tubuhku. Membasahi lipatan ketekku, merembes membasahi payudaraku. Turun, mengalir melewati perut yang sedikit membuncit. Ke bawah, mengalir melewati celah vaginaku.
16394Please respect copyright.PENANA3p7ALEYWki
Kupejamkan mataku, kurasakan sensasi yang belum aku kenal sebelumnya. Pujian Yusuf padaku membuat dadaku berdesir, yang membuat tubuhku menghangat.
16394Please respect copyright.PENANA1XuqpeTzpA
Kurasakan payudaraku mengencang, dengan puting menegang "Ini kenapa?", Batinku kebingungan.
16394Please respect copyright.PENANAxuGb1p7vYz
"Yusuf", kataku memanggil nama Yusuf sambil memejamkan mataku.
16394Please respect copyright.PENANAHKqGKuCfiS
Kebelai tubuhku perlahan, di area payudaraku. Sedikit kuremas payudaraku yang mengencang secara perlahan "Yusuf", kataku memanggil nama Yusuf dengan memejamkan mataku.
16394Please respect copyright.PENANAAb7b5nWoQ9
Tanganku turun membelai perutku, dengan jariku memutar-mutar lubang pusarku.
16394Please respect copyright.PENANAd1zvbXkweA
"Ibu cantik ya Suf?", Kataku dalam hati sambil membayangkan Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAhNorigRB6R
"Yusuf suka sama Ibu?", kataku lagi dengan tetap memejamkan mataku.
16394Please respect copyright.PENANA8djzsl0xYD
Sekarang tanganku turun lebih ke bawah, jari-jariku menyentuh vaginaku yang berwarna hitam di seputarannya. Kusentuh perlahan, kutekan-tekan dengan jariku.
16394Please respect copyright.PENANAe1wbGDjKA4
Aku gak tau apa yang terjadi padaku, sentuhan pada tubuhku memberi sensasi yang membuat pikiranku melayang. Ini benar-benar memabukkan, apalagi dengan pujian Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAPxaMp4HJO9
Kuhanduki seluruh tubuhku, sebelum aku keluar dari kamar mandi. Aku berkaca di depan cermin di dalam kamar mandiku.
16394Please respect copyright.PENANANhAiyrvLmk
Kurapikan rambut panjangku dengan tanganku. "Masak sih kamu cantik Husna?", Tanyaku pada diriku sendiri.
16394Please respect copyright.PENANAnoGODBv48F
Lalu aku tersenyum mengingat pujian Yusuf. Kupakai BHku, lalu celana dalamku. Setelah aku memakai BH dan celana dalamku yang berwarna hitam, kupakai dress panjangku berwarna putih tulang.
16394Please respect copyright.PENANA9wpT9NM5fM
Dengan senyum merekah, kulangkahkan kakiku keluar dari kamar mandi.
16394Please respect copyright.PENANAdY3XzsieUN
Kekek melihatku lekat "Kenapa nih cucu Kakek senyam-senyum sendiri?", Tanya Kakek.
16394Please respect copyright.PENANAWbJylvMuUM
"Gak Kek, gak ada apa-apa", kataku berbohong.
16394Please respect copyright.PENANAwoqpWqfCsW
"Kakek tau deh, pasti cucu Kakek sedang jatuh cinta", kata Kakek mencoba menebak.
16394Please respect copyright.PENANAyA4S1nLRTp
"Apa sih Kakek, enggak kok", kataku masih berbohong.
16394Please respect copyright.PENANA5MUZm1ZCFu
"Ya udah Husna ke kamar dulu ya Kek", kataku.
16394Please respect copyright.PENANAYc6avpVxjY
Kakek melihatku hanya geleng-geleng kepala. Aku hanya meresponnya dengan tersenyum tipis.
16394Please respect copyright.PENANANiAiTHTNwt
Gak lupa aku tutup pintu kamarku, setelah itu aku duduk di pinggir ranjangku. Ntah setan apa yang merasukiku, kuambil hpku. Aku selfie tanpa menggunakan hijab dan cadar dengan melet genit ke arah kamera. Lalu aku beri caption "Masak sih Ibu cantik?." Dengan jantung berdebar kukirim ke nomor kontak Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANA50eBZEOIaX
Menunggu balasan dari Yusuf, nafasku memburu. Lima menit, lima belas menit sampai satu jam gak kunjung ada balasan dari Yusuf.
16394Please respect copyright.PENANAw03nanfG54
"Huuuuuh" aku mendengus kesal.
16394Please respect copyright.PENANAo1uMKPDUn7
Perasaan menyesal menyeruak dari dalam hatiku "Bodoh-bodoh kamu Husna. Kenapa kamu pamer wajahmu yang selama ini terjaga?", Tanyaku pada diri sendiri.
16394Please respect copyright.PENANACvmspBHlCt
"Bodoh? Apakah aku bodoh kalau aku menyukainya?", Kataku menjawab diriku sendiri.
16394Please respect copyright.PENANAN2nmqWEvEm