
Aku Khoriyah Nisatun Husna, umur 19 tahun. Karena aku hanya lulusan pondok, tanpa pendidikan formal, aku mengisi waktu luangku untuk mengajar mengaji. Sebenarnya aku gak mau menerima gaji orang tua santriku yang aku ajar mengaji, karena aku dipaksa, akhirnya aku mau gak mau menerimanya.
17119Please respect copyright.PENANAT0eALnBalM
Di TPQ, aku gak hanya mengajar baca tulis Al Qur'an melainkan juga mengaji kitab-kitab kuning. Meskipun tempat mengajar ngajiku bukan Pesantren, tetapi kitab-kitab kuning yang aku ajarkan juga di ajarkan di Pesantren.
17119Please respect copyright.PENANAl4VmyJizVv
Setiap hari aku selalu berangkat jam 15.00 dan pulang sekitar jam 16.00. Jadi hanya satu jam saja, aku mengajar mengaji.
17119Please respect copyright.PENANAOSlnYmXxjZ
Di tempatku mengajar mengaji, gak hanya aku yang mengajar, ada 4 orang lagi selain aku. Dan semuanya adalah perempuan.
17119Please respect copyright.PENANANm5a29SSDV
Santri-santriku, paling tua berumur 15 tahun. Gak hanya santri perempuan tetapi juga laki-laki.
17119Please respect copyright.PENANASHAKF6e4cR
Hari ini aku telat pulang ke rumah, karena motorku bannya kempes. Terpaksa aku harus mendorong motorku dengan susah payah, mencari tambal ban di sekitar tempatku mengajar.
17119Please respect copyright.PENANALxFmRFM7VG
Keringatku bercucuran saat aku mendorong motorku, sampai-sampai dress panjangku basah oleh keringat. Apalagi di bagian ketek. Rasanya risih sekali, tetapi mau bagaimana lagi. Aku gak bisa mencegah supaya motorku bannya gak kempes.
17119Please respect copyright.PENANARpgkmOIKMT
"Ustadzah bannya kempes ya?."
17119Please respect copyright.PENANAVxSblDGjAo
Kucoba menoleh ke arah suara itu, ternyata suara itu adalah suara Yusuf santriku. Meski masih berumur 15 tahun, perawakan Yusuf tinggi besar. Ya mungkin karena Yusuf masih ada peranakan Eropa.
17119Please respect copyright.PENANAQC6Bv3ZaGU
"Eh iya Suf, iya nih ban Ibu kempes. Gak tau deh, kayaknya bocor deh", kataku sambil mengusap keringat di dahiku.
17119Please respect copyright.PENANAJoOvybA2x0
"Sini Ustadzah biar Yusuf bantu!!", Kata Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAlQypR5C3ME
"Gak usah Suf, Ibu bisa sendiri kok", kataku merasa gak enak.
17119Please respect copyright.PENANAB02keLctAq
"Gapapa biar Yusuf bantu. Di depan sana ada tempat tambal ban, Bu. Sekitar 1/2 km dari sini", kata Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAUcfQ7i7y6Y
Yusuf turun dari motor maticnya, "Ustadzah naik motor Yusuf aja ya! Biar Yusuf yang dorong motor Ustadzah", kata Yusuf memaksa.
17119Please respect copyright.PENANAPFmCCml0H8
Tapi aku merasa gak enak, apalagi Yusuf masih kecil. Takut kalau orang tua Yusuf menegurku dan menganggap aku memanfaatkan Yusuf saja.
17119Please respect copyright.PENANAdGL9ExHk7M
"Huuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
17119Please respect copyright.PENANAZaUnxgYa8W
Dengan perasaan takut-takut apabila orang tua Yusuf memergoki Yusuf menolongku, jantungku berdetak kencang.
17119Please respect copyright.PENANAWhhrXTKcUc
Kucoba menaiki motor Yusuf, setelah sampai di depan tambal ban. Kutatap Yusuf dengan tatapan gak tega.
17119Please respect copyright.PENANAV4CQZVX2hq
Gak sampai 5 menit, Yusuf udah sampai di tempat tambal ban.
17119Please respect copyright.PENANAk0BvznqxP1
"Capek ya Suf? Makasih ya, udah mau nolong Ibu", Kataku sambil tersenyum.
17119Please respect copyright.PENANA68WJgcA7pw
"Gapapa, Bu Ustadzah. Yusuf senang bisa menolong Ustadzah", kata Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAOzwxqFJEtc
Aku terharu mendengarnya, "Mau es kelapa muda gak Suf? Ayuk Ibu beliin!", Kataku tersenyum dibalik cadarku.
17119Please respect copyright.PENANASrHOLcyIZX
"Aduh gak usah Ustadzah, Yusuf kan jadi gak enak", katanya.
17119Please respect copyright.PENANAFy1PHoipQZ
"Udah jangan sungkan-sungkan gitu. Yusuf kan udah nolongin Ibu", kataku sambil menggandeng tangan Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAWUfiOJEIjC
Kulirik Yusuf hanya cengar-cengir aja, "Dasar ini anak. Bilang gak enak tapi ngikut aja pas aku gandeng", kataku dalam hati, sambil tersenyum dibalik cadarku.
17119Please respect copyright.PENANAEbIzkyUbK3
"Pak es kelapa mudanya dua ya!!", Kataku ke penjual es kelapa muda.
17119Please respect copyright.PENANA4Xpvw7CJmQ
Kulihat penjual es kelapa muda juga jualan mie ayam dan bakso.
17119Please respect copyright.PENANACsfe2VsvAS
"Suf, mau bakso?", Tanyaku.
17119Please respect copyright.PENANAjoPdrJFZKa
"Mie ayam aja, Bu!", katanya.
17119Please respect copyright.PENANAKshbfa4ywA
"Pak bakso sama mie ayam ya Pak", kataku.
17119Please respect copyright.PENANAdJIqo5aZAU
"Oh iya Mbak", kata penjual es kelapa muda.
17119Please respect copyright.PENANAT7oyPWc3Fp
Aku berusaha membuka obrolan dengan Yusuf, "Ngomong-ngomong Yusuf mau kemana nih tadi?", Tanyaku ramah.
17119Please respect copyright.PENANAn7HCjzrSTt
"Mau ke warnet, Bu", kata Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAXPXPoDg2bG
"Ngapain?", Tanyaku sambil menghisap es kelapa muda dengan sedotan, sambil menatap Yusuf penuh penasaran.
17119Please respect copyright.PENANASuxXdMhSmh
"Hehe, biasa, Bu. Main game online", katanya.
17119Please respect copyright.PENANAunPU6k8E7x
"Oh terima kasih Pak", kataku pada penjual es kelapa muda.
17119Please respect copyright.PENANAqyWG9YJBLY
"Ibu makan dulu ya, Suf", kataku.
17119Please respect copyright.PENANA64YisTiKf4
"Yusuf baru tau, caranya perempuan bercadar makan, hehe", kata Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAInaRmf0CBd
"Eh jangan lihat-lihat! Ibu kan malu", kataku.
17119Please respect copyright.PENANA41ZsCVfesk
"Hehe, maaf Bu", kata Yusuf masih menatapku lekat.
17119Please respect copyright.PENANAVvElRm0r7N
Sorot matanya tanpa berkedip terus memandang ke arahku. Ntah kenapa dipandang oleh Yusuf, jantungku deg-degan.
17119Please respect copyright.PENANAdVCjWKAP75
"Huuuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
17119Please respect copyright.PENANAweHC5rjRWI
"Husna, Husna, Yusuf masih kecil Husna. Sadar!!", Kataku pada diri sendiri.
17119Please respect copyright.PENANAuWWylfK6VW
Setelah mie ayam pesanan Yusuf udah jadi, Tatapan Yusuf gak lagi lekat menatapku.
17119Please respect copyright.PENANAYCw3CF5StZ
Kulihat Yusuf memakan mie ayam dengan lahapnya.
17119Please respect copyright.PENANAVBrhpsSevY
"Ibu lagi senyum ya?", Tanya Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANALLSFX53PLr
"Kok Yusuf tau?", Kataku malu.
17119Please respect copyright.PENANAhgzj7nAe6T
"Tau dong, kan kelihatan dari mata Bu Ustadzah", kata Yusuf sambil melahap mie ayam ke mulutnya.
17119Please respect copyright.PENANAsnyIIfteIU
Aku jadi malu, Yusuf memergokiku tersenyum sambil menatap ke arahnya. Ntah kenapa aku jadi salah tingkah.
17119Please respect copyright.PENANAdWCrhS0nCe
Kulihat mie ayam Yusuf sudah habis "Kalau Yusuf pulang duluan, gapapa lho Suf", kataku.
17119Please respect copyright.PENANAXdkXyWId9A
"Gak Bu, Yusuf temenin Bu Ustadzah aja", kata Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANALsimWb4bNP
"Katanya mau main game online?", Tanyaku sambil memakan bakso yang aku tusuk dengan garpu. Dengan perlahan kubuka cadarku dengan hati-hati, agar wajahku gak terlihat oleh Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAoOlxxU5M11
"Gak ah, mau nungguin Bu Ustadzah aja. Takut kalau nanti Bu Ustadzah kenapa-kenapa, kalau Yusuf tinggal", kata Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAgjDghcIFPg
Aku tersedak mendengar Yusuf "Uhuk, uhuk."
17119Please respect copyright.PENANA5rBZ1srfoo
"Nah kan, Bu Ustadzah kenapa-kenapa. Makanya harus Yusuf jagain, hehe", kata Yusuf terkekeh.
17119Please respect copyright.PENANAqKRrDtp0ES
"Minum Ustadzah!!", Kata Yusuf menyodorkan es kelapa muda padaku.
17119Please respect copyright.PENANAhZYeWrucnj
"Terima kasih ya Suf", kataku.
17119Please respect copyright.PENANAbI2L9ByLe9
"Sama-sama Ustadzah", kata Yusuf menjawab.
17119Please respect copyright.PENANAKYXi9sKWPI
"Pak udah. Es kelapa muda dua, ditambah mie ayam sama bakso ya Pak", kataku.
17119Please respect copyright.PENANATfCUfuyeIr
"Oh iya Mbak, total 16 ribu", kata penjual es kelapa muda.
17119Please respect copyright.PENANAtkCqNEMFZC
"Ini Pak", kataku menyodorkan uang untuk membayar.
17119Please respect copyright.PENANA3dVzpBz8fa
"Duh gak ada kembalian Mbak", kata penjual es kelapa muda.
17119Please respect copyright.PENANAYwSFy99bnW
"Udah biar Yusuf yang bayarin aja Bu. Kebetulan Yusuf ada", kata Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAyfvorFTywV
Lagi-lagi aku merasa gak enak dengan Yusuf "Ibu kan jadi gak enak Suf", kataku.
17119Please respect copyright.PENANAqtYIrdiDsG
"Atau gini aja. Gimana kalau Bu Ustadzah ikut Yusuf main game aja!", Kata Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANA1fX2ojKf7I
"Ibu kan gak bisa main game, Yusuf", kataku.
17119Please respect copyright.PENANALC3FEv2d8R
"Duh, gimana ya", kata Yusuf sambil menggaruk-garuk kepalanya.
17119Please respect copyright.PENANAyIWaOcArZg
"Emm rumah Ibu dari sini kira-kira berapa menit Bu?", Tanyanya.
17119Please respect copyright.PENANABW1nTn64sK
"Mungkin gak sampai 5 menit, Suf", kataku mengira-ngira.
17119Please respect copyright.PENANAhREmEtdY7R
"Gimana kalau Yusuf antarin Ibu?", Tanyanya.
17119Please respect copyright.PENANAeFhTacAv3P
"Kamu kan belum punya SIM Suf, ntar kalau ada Polisi gimana?", Tanyaku khawatir.
17119Please respect copyright.PENANAJKz6enREEo
"Ya udah Yusuf boleh minta kontak WA Ibu?", Tanyanya.
17119Please respect copyright.PENANARC8jHUITTk
"Boleh", kataku sambil memberi tau nomor WAku.
17119Please respect copyright.PENANAHMIX9tTQNq
"Ibu pulang dulu ya Suf", kataku.
17119Please respect copyright.PENANABFu6UNFjCD
"Iya Bu, hati-hati ya", kata Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAiEE8KH4uh2
Aku hanya tersenyum saja mendapat perhatian santriku yang masih bocil.
17119Please respect copyright.PENANA0lLUYmQP1h
Motorku mulai masuk ke dalam kompleks perumahan, rasanya lega saat aku hampir sampai ke rumah. Tubuhku yang gerah, penuh keringat gak tertahankan. Rasanya ingin kulepas seluruh kain yang menempel di tubuhku.
17119Please respect copyright.PENANAAPSvEeuK21
Akhirnya aku sudah sampai di rumah. Kumasukkan motorku ke dalam rumah yang sederhana.
17119Please respect copyright.PENANAwFYLMAmFSb
"Assalamualaikum" sapaku saat memasuki rumah.
17119Please respect copyright.PENANA7Pc5wjMb7t
"Wa'alaikum salam" kata Kakek menjawab salamku.
17119Please respect copyright.PENANAYMyBa5BcIK
Kekek gak menanyakan apa pun, kenapa aku pulang terlambat. Ini yang aku suka dari Kakek, karena Kakek gak mau mencampuri privasiku kecuali aku sendiri yang meminta bantuan kepada Kakek.
17119Please respect copyright.PENANARyZIdJTZ6z
Sesampainya di dalam kamar kututup pintu kamarku, lalu aku langsung melepas hijabku yang panjang menutupi tubuhku dan cadarku. Kurebahkan tubuhku yang hanya mengenakan dress panjang berwarna putih yang basah oleh keringat.
17119Please respect copyright.PENANA17M3k6jJrI
"Gerah banget", batinku.
17119Please respect copyright.PENANAPIAswih06H
Lalu aku nyalakan kipas angin, hembusan angin yang menerpa tubuhku berkeringat kembali segar kembali.
17119Please respect copyright.PENANAFwoklcCQm4
"Enak banget", batinku.
17119Please respect copyright.PENANAJ2nB0wESIO
"PING!" Ada notif WA dari Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAxDr5h4TY8q
"Bu udah sampai kah?", Tanya Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAvzVic3eoEk
Mendapat chat dari Yusuf, aku senyum-senyum sendiri. Kubalas chat dari Yusuf "Udah Suf, ini Ibu lagi rebah di ranjang", kataku.
17119Please respect copyright.PENANAdXyh4DLZri
Ya Tuhan, kenapa aku bisa sejujur ini ya sama Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANARWcie6g0el
Lalu ada panggilan video call dari Yusuf, kuangkat video call itu "Hai Yusuf", kataku sambil tersenyum.
17119Please respect copyright.PENANAsgcyvumkKO
"Loh Ibu kok gak pake hijab dan cadar?", Katanya menyadarkanku.
17119Please respect copyright.PENANAJ8wrgnPDp5
Duh, kenapa aku bisa teledor begini sih? Bodoh-bodoh, kamu Husna.
17119Please respect copyright.PENANAnZd2WjtC0m
Secara refleks kumatikan video call dari Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANA6dNaIRlOXn
Malu banget rasanya, baru kali ini wajahku terlihat oleh orang lain. Meski itu adalah Yusuf, yang aku anggap masih bocil.
17119Please respect copyright.PENANAr6ZiAF6szr
"PING" ada notif chat dari Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAmCg2kZ2QGX
Kubaca chat dari Yusuf "Bu Ustadzah cantik ya."
17119Please respect copyright.PENANAsCK0ynC4Dg
Perasaan malu kembali menyergapku, lalu aku tidur tengkurap. Kubenamkan wajahku ke atas bantalku yang empuk.
17119Please respect copyright.PENANA85hrB3gxQj
Kembali kuintip chat dari Yusuf "Bu, maafkan Yusuf ya udah gak sopan."
17119Please respect copyright.PENANAM8WIHjOoLO
Dengan dada berdebar kubalas chat dari Yusuf dengan dada berdebar "Gapapa Suf, Yusuf gak salah kok."
17119Please respect copyright.PENANA6Fj4ZuhLgW
Lalu kembali ada panggilan video call dari Yusuf, dengan buru-buru kupakai hijab dan cadarku.
17119Please respect copyright.PENANAH2rrjkahEr
"Hallo Yusuf", kataku.
17119Please respect copyright.PENANAXxWq8pIyIB
"Hai Bu. Maaf video call lagi", kata Yusuf tersenyum.
17119Please respect copyright.PENANACDGG4ckPMK
"Kenapa sih ini bocah", batinku.
17119Please respect copyright.PENANAe5wIfx84fk
"Bu, Yusuf mau mengatakan sesuatu", katanya dengan muka serius.
17119Please respect copyright.PENANANN3m6McKkQ
"Apa itu?", Tanyaku antusias.
17119Please respect copyright.PENANAieJI2c7B8R
"Ibu cantik, hehe", katanya dengan terkekeh.
17119Please respect copyright.PENANAO9hcOe3CF4
Wajahku seperti kepiting rebus dipuji santriku "Ehm, masih kecil udah ngerti orang cantik ya", kataku.
17119Please respect copyright.PENANAp16uOOXuFQ
"Beneran lho, Bu. Ibu cantik", Kata Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAkY7mQCOyBu
"Udah gitu aja?", Tanyaku pura-pura gak merasa tersipu.
17119Please respect copyright.PENANAPCZLKlHmkx
"Belum, Bu", katanya.
17119Please respect copyright.PENANASEj4EALUDO
"Ayok buruan, Ibu mau mandi. Gerah banget!!", Kataku.
17119Please respect copyright.PENANALSP3zBZ945
"I love you Husna", kata Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAeMVvI0d4eU
Mataku langsung melotot ke arah Yusuf, "Ampun, Bu. Ampun, jangan marah!!", Kata Yusuf sambil terkekeh.
17119Please respect copyright.PENANADBag0ICX9P
Video call pun langsung dimatikan. Dan aku kembali ke duniaku sendiri, merasa ada yang salah pada diriku. Aku menyukai Yusuf yang terpaut 5 tahun lebih muda dariku. Dan lebih parahnya Yusuf masih dibawah umur.17119Please respect copyright.PENANAY4oJIM02QX
17119Please respect copyright.PENANAZUsw8FjUgj
Dengan senyum-senyum sendiri, kulangkahkan kakiku ke dalam kamar mandi. Kulepas satu persatu kain yang melekat pada tubuhku.
17119Please respect copyright.PENANAd08ofhujcJ
Kuguyurkan air dingin dari bak mandi ke tubuhku menggunakan gayung. Air dingin pun mulai membasahi tubuhku. Kunikmati guyuran demi guyuran air ke tubuhku.
17119Please respect copyright.PENANAe80MiFW4WN
Kusiram lagi air dingin mengguyur tubuhku, dari kepala turun membasahi tubuhku. Kini rambutku yang panjang basah oleh air. Kubasuh tubuhku dengan sabun, setiap inci lekukan tubuhku gak lepas oleh busa sabun. Rambutku pun kubasuh dengan shampo favoritku, bau harum shampo pun menyebar ke seluruh ruang kamar mandi.
17119Please respect copyright.PENANAQtJXKJT40A
Ntah kenapa, air dingin yang membahasi tubuhku gak mampu mendinginkan hatiku yang menghangat. Pujian-pujian yang aku terima dari Yusuf seakan menghangatkan hatiku. Muncul perasaan yang gak bisa aku gambarkan, perasaan bahwa aku sangat menyukai dipuji.
17119Please respect copyright.PENANAR7NiNIqqER
Seumur hidupku, gak ada satu pun yang memujiku sejujur Yusuf. Aku sadar, Yusuf masih dibawah umur. Tetapi kenapa aku menganggap Yusuf tak ubahnya seperti laki-laki dewasa. Dimulai sejak Yusuf menawarkan bantuan untuk menolongku. Aku merasa, Yusuf tau apa yang aku butuhkan saat ini.
17119Please respect copyright.PENANAGAw0fBZFZl
Karena sejak kecil aku merindukan seorang laki-laki yang mampu memberiku rasa aman. Ya karena aku merindukan sosok ayah.
17119Please respect copyright.PENANAeIrW0eBEBn
Dan sosok ayah itu ada di diri Yusuf, meksipun secara fisik Yusuf masih di bawah umur. Apakah aku salah?
17119Please respect copyright.PENANASf52xCWBAP
Sedangkan Yusuf mampu menawarkan perlindungannya padaku. Toh, aku merasa umurku dan Yusuf gak terpaut jauh. Aku juga belum seutuhnya menjadi perempuan dewasa. Umurku masih 19 tahun, dan sisi remajaku masih melekat pada diriku.
17119Please respect copyright.PENANAF8L9RJk6Ba
Karena memang, semenjak aku remaja, aku gak pernah merasakan satu kali pun menjalin hubungan dengan lawan jenis. Apalagi sampai umur 17 tahun, aku di Pesantren Salafiyah. Dan sama sekali aku gak pernah dekat dengan lawan jenis.
17119Please respect copyright.PENANARy1QJlFezj
Aku tau, di tempat mengajarku, aku mengajar santri cowok juga. Dan tentu saja, itu melanggar norma agamaku. Karena santri yang aku ajar mengaji, sudah berumur baligh.
17119Please respect copyright.PENANAx6KRCf1RiV
Tetapi di dalam pikiranku, mereka hanya bocil yang masih di bawah umur. Semenjak Yusuf menolongku, pandanganku ke mereka berubah. Khususnya pada Yusuf, gila memang.
17119Please respect copyright.PENANAxCdWKPDJSr
Tanpa sadar telapak tanganku menyentuh vaginaku, muncul perasaan aneh yang kurasakan. Apalagi saat aku membayangkan Yusuf. Meski begitu, aku gak tau perasaan apa ini. Semakin intens telapak tanganku menyentuh vaginaku, dadaku berdesir.
17119Please respect copyright.PENANAhuazws67RF
"Yusuf, ahhhhh" tubuhku menggigil.
17119Please respect copyright.PENANAWHv77sc3SW
Aku bertanya-tanya pada diriku sendiri, sebenarnya apa yang sedang terjadi padaku?
17119Please respect copyright.PENANA2veg1BiePL
Setelah tubuhku mengejang sesaat, yang aku gak tau apa yang terjadi. Kakiku lemas, tulang-tulangku rasanya seperti terlepas. Kuatur nafasku perlahan, kembali kuguyurkan air ke tubuhku.
17119Please respect copyright.PENANAlSpndZ8mg1
"Yusuf, Ibu kenapa Yusuf?", Tanyaku dalam hati.
17119Please respect copyright.PENANA42zHurFcqt
Air yang mengalir di tubuhku, mengalir melewati lekuk-lekuk tubuhku. Membasahi lipatan ketekku, merembes membasahi payudaraku. Turun, mengalir melewati perut yang sedikit membuncit. Ke bawah, mengalir melewati celah vaginaku.
17119Please respect copyright.PENANAJEVX2VxPzi
Kupejamkan mataku, kurasakan sensasi yang belum aku kenal sebelumnya. Pujian Yusuf padaku membuat dadaku berdesir, yang membuat tubuhku menghangat.
17119Please respect copyright.PENANAGnMX1Lx6GN
Kurasakan payudaraku mengencang, dengan puting menegang "Ini kenapa?", Batinku kebingungan.
17119Please respect copyright.PENANAM9QtejVmP9
"Yusuf", kataku memanggil nama Yusuf sambil memejamkan mataku.
17119Please respect copyright.PENANAAbXfySCcfp
Kebelai tubuhku perlahan, di area payudaraku. Sedikit kuremas payudaraku yang mengencang secara perlahan "Yusuf", kataku memanggil nama Yusuf dengan memejamkan mataku.
17119Please respect copyright.PENANAQjO9onAdI3
Tanganku turun membelai perutku, dengan jariku memutar-mutar lubang pusarku.
17119Please respect copyright.PENANApHN7TYp4zh
"Ibu cantik ya Suf?", Kataku dalam hati sambil membayangkan Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAydQP2SzEvw
"Yusuf suka sama Ibu?", kataku lagi dengan tetap memejamkan mataku.
17119Please respect copyright.PENANA9N1zhsHLa9
Sekarang tanganku turun lebih ke bawah, jari-jariku menyentuh vaginaku yang berwarna hitam di seputarannya. Kusentuh perlahan, kutekan-tekan dengan jariku.
17119Please respect copyright.PENANAGc9stYIjO7
Aku gak tau apa yang terjadi padaku, sentuhan pada tubuhku memberi sensasi yang membuat pikiranku melayang. Ini benar-benar memabukkan, apalagi dengan pujian Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANA3ulQkL49Jw
Kuhanduki seluruh tubuhku, sebelum aku keluar dari kamar mandi. Aku berkaca di depan cermin di dalam kamar mandiku.
17119Please respect copyright.PENANAYHO3XCiiVi
Kurapikan rambut panjangku dengan tanganku. "Masak sih kamu cantik Husna?", Tanyaku pada diriku sendiri.
17119Please respect copyright.PENANA1XwoKaeE7A
Lalu aku tersenyum mengingat pujian Yusuf. Kupakai BHku, lalu celana dalamku. Setelah aku memakai BH dan celana dalamku yang berwarna hitam, kupakai dress panjangku berwarna putih tulang.
17119Please respect copyright.PENANAWnBLfuYHk6
Dengan senyum merekah, kulangkahkan kakiku keluar dari kamar mandi.
17119Please respect copyright.PENANAIPbN3Iwrlf
Kekek melihatku lekat "Kenapa nih cucu Kakek senyam-senyum sendiri?", Tanya Kakek.
17119Please respect copyright.PENANAkJFO3KbAG3
"Gak Kek, gak ada apa-apa", kataku berbohong.
17119Please respect copyright.PENANAosPjNRvhrH
"Kakek tau deh, pasti cucu Kakek sedang jatuh cinta", kata Kakek mencoba menebak.
17119Please respect copyright.PENANA7Dh0qalB7r
"Apa sih Kakek, enggak kok", kataku masih berbohong.
17119Please respect copyright.PENANACbJEE19mGU
"Ya udah Husna ke kamar dulu ya Kek", kataku.
17119Please respect copyright.PENANAoxmUco75Px
Kakek melihatku hanya geleng-geleng kepala. Aku hanya meresponnya dengan tersenyum tipis.
17119Please respect copyright.PENANA0yohmljm2G
Gak lupa aku tutup pintu kamarku, setelah itu aku duduk di pinggir ranjangku. Ntah setan apa yang merasukiku, kuambil hpku. Aku selfie tanpa menggunakan hijab dan cadar dengan melet genit ke arah kamera. Lalu aku beri caption "Masak sih Ibu cantik?." Dengan jantung berdebar kukirim ke nomor kontak Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANACagMjTrCw1
Menunggu balasan dari Yusuf, nafasku memburu. Lima menit, lima belas menit sampai satu jam gak kunjung ada balasan dari Yusuf.
17119Please respect copyright.PENANAcDwDN0itQh
"Huuuuuh" aku mendengus kesal.
17119Please respect copyright.PENANAq1DF3nKyV2
Perasaan menyesal menyeruak dari dalam hatiku "Bodoh-bodoh kamu Husna. Kenapa kamu pamer wajahmu yang selama ini terjaga?", Tanyaku pada diri sendiri.
17119Please respect copyright.PENANA4np1pyBVVJ
"Bodoh? Apakah aku bodoh kalau aku menyukainya?", Kataku menjawab diriku sendiri.
17119Please respect copyright.PENANAqvflXCU9If