
Setelah percumbuan panasku dengan Pak Aziz, hubunganku dengan Pak Aziz semakin dekat. Bahkan aku menyimpan kontak Pak Aziz di WAku. Di lain sisi, hubunganku dengan Malik pun juga semakin dekat. Gak hanya dengan Malik tetapi juga dengan Yusuf juga.
7526Please respect copyright.PENANAm0M2sBOybx
Gak tau kenapa, Yusuf berusaha mendekatiku lagi. Kadang tingkah Yusuf kepadaku membuatku tertawa, Yusuf sengaja membuat Malik cemburu dengan membuat hati Malik panas dengan menciumku di depannya.
7526Please respect copyright.PENANAxK2etMplkx
Merasa diperebutkan seperti itu, aku merasa bangga. Terlintas di pikiranku untuk membuat Yusuf dan Malik cemburu, kudekati Rohman yang sekarang duduk di parkiran.
7526Please respect copyright.PENANAZxaDksLBqs
Dengan senyum genit, kulirik Yusuf dan Malik yang menatapku dengan tatapan tajam.
7526Please respect copyright.PENANAA1dMaUGSYv
"Boleh Ibu duduk disini?", Tanyaku pada Rohman.
7526Please respect copyright.PENANAIBkuZNtE8K
"Eh, boleh Bu", kata Rohman tergagap.
7526Please respect copyright.PENANA7bRiRarcJp
"Panas banget ya hari ini?", Kataku membuka obrolan sambil mengipas-ipaskan ujung hijabku yang panjang menjuntai sampai ke pantat.
7526Please respect copyright.PENANAudkWL9MWo1
Kulirik Rohman grogi berada di dekatku, lalu menggeser tubuhnya. Rasanya aku ingin tertawa ngikik melihat Rohman. Padahal beberapa hari yang lalu, Rohman cabul dengan menghirup bau keringatku. Meski kecabulan Rohman gak semata-mata diperlihatkan padaku, tetapi aku tau dengan melihat gelagatnya yang terang-terangan berusaha menghirup keringatku dalam-dalam.
7526Please respect copyright.PENANArhdp4OlVc5
Kugeser dudukku lebih mendekat ke arah Rohman. Karena Rohman sudah mepet ke tembok, Rohman gak bisa lagi menggeser duduknya. Dalam hati aku tertawa menang, "Puas-puasin hirup keringatku, Man!! Nakal kamu, Husna, hihi", Kataku dalam hati merasa bangga.
7526Please respect copyright.PENANAfV76fpgJuD
Kubusungkan dadaku, kulirik ke arah Rohman dengan sudut mataku. Rohman menghembuskan nafas panjang. Dengan malu-malu, Rohman hanya bisa menunduk.
7526Please respect copyright.PENANAiWv9d5jwX3
"Kamu mergokin Ibu sama Pak Aziz ya Man?", Tanyanya tiba-tiba dengan senyum di balik cadarku.
7526Please respect copyright.PENANADan5KW8nAX
Rohman hanya cengengesan sambil menggaruk kepalanya.
7526Please respect copyright.PENANAt3v8S9vwXw
"Kenapa? Kok cuma tertawa aja sih Man?", Tanyaku dengan sedikit manja.
7526Please respect copyright.PENANAuuMN0h78ap
Rohman menggandeng tanganku lalu menarikku berdiri. "Mau kemana kita Man?", Tanyaku saat tanganku ditarik ke arah kamar mandi.
7526Please respect copyright.PENANAz5xNMCGo71
Sekarang di depanku dan Rohman berdiri Yusuf dan Malik.
7526Please respect copyright.PENANACAYGnvSUC9
"Husna, kamu... ", Kata Yusuf terputus.
7526Please respect copyright.PENANAX9TQDJVunG
Dengan tenang Rohman melangkah, berpapasan dengan Yusuf yang berada di depannya. Mereka saling menatap, kutatap bergantian ke arah Yusuf dan Rohman. Melihat tatapan keduanya yang berusaha mendominasiku, aku tersenyum kecil.
7526Please respect copyright.PENANAfkdlHm7iPQ
Sekarang giliran Rohman menatap ke arah Malik, "Husna milikku!!", kata Rohman tiba-tiba.
7526Please respect copyright.PENANAIawQJ23Qe8
Mendengar itu, aku gak sanggup menahan senyumku dengan menutup bibirku yang tertutup cadarku dengan telapak tangan.
7526Please respect copyright.PENANA4Sa48DsUy4
Yusuf dengan marah memukul dengan kepalan tangannya ke tembok sambil mendengus kesal. "Kenapa? Kamu marah Suf? Gak rela?", Tanya Rohman.
7526Please respect copyright.PENANACccgsZYdvQ
Lalu Malik mendekatiku, menarik tanganku. "Eh aduh", kataku berusaha melepas tarikan tangan Malik dan Rohman yang berusaha memperebutkanku.
7526Please respect copyright.PENANAe4nZHmra30
"Malik, sakit tanganku!!", kataku merajuk.
7526Please respect copyright.PENANAMlUMBIJciR
"Lepaskan tanganmu!!", Kata Malik pada Rohman.
7526Please respect copyright.PENANA3lo0LUPEZW
"Lepaskan katamu? Haha", tanya Rohman tersenyum sinis.
7526Please respect copyright.PENANAcSuNae9qtU
"Udah hentikan!! Lepasin gak !! Sakit tangan ku", Kataku dengan menatap ke arah Malik dengan melotot.
7526Please respect copyright.PENANAdmfFz0DMCl
Malik melepaskan tangannya yang memegang pergelangan tanganku, "Maaf", kata Malik sambil menunduk.
7526Please respect copyright.PENANAx7dT5uzAE4
"Lepaskan Man!!", Kataku berusaha melepas pegangan tangan Rohman pada pergelangan tanganku.
7526Please respect copyright.PENANA1WKTmFQPTU
Rohman melepas pegangan tangannya pada tanganku, "Dasar bocil", kataku pada mereka dengan cemberut di balik cadarku.
7526Please respect copyright.PENANAxq3X6mUxPO
"Kalian lucu, hihi", kataku tertawa sambil menutup bibirku yang tertutup cadar.
7526Please respect copyright.PENANAlmUUofzfGt
Lalu Pak Aziz berjalan ke arah kita, tepatnya mendekatiku. "Muah", Pak Aziz menciumi pipiku yang tertutup cadar.
7526Please respect copyright.PENANAg8GlEhvA2u
"Apa sih, malu ah", kataku dengan tersenyum manja.
7526Please respect copyright.PENANAE1HVGtFUaD
Kulirik mataku ke arah Yusuf, Malik dan Rohman.
7526Please respect copyright.PENANApfXFS64G3i
"Ish" kudengar Yusuf mendengus dengan mengepalkan tangannya.
7526Please respect copyright.PENANAqFXaEQTSwK
"Pak, jangan kurang ajar ya!!", Kata Malik.
7526Please respect copyright.PENANAqe3Y9XxnIu
"Kok jadi Nak Malik yang marah? Mbak Husna aja gak marah, hehe", kata Pak Aziz merangkulku dari samping sambil mengecup kepalaku lalu terkekeh.
7526Please respect copyright.PENANA4IaapLk5TV
"Muah."
7526Please respect copyright.PENANAgcR5g45Ll4
"Pak ntar ada yang marah lho", kataku lirih dengan tersenyum melirik Yusuf dan Malik.
7526Please respect copyright.PENANAz8hCtDhW6z
"Dasar lonte!!", Kata Yusuf marah.
7526Please respect copyright.PENANAqaTVfD9UM9
"Kamu!!", Kata Malik mendengus kesal dengan mengepalkan tangannya hendak memukul Yusuf.
7526Please respect copyright.PENANAjBFnbpLnB3
Kudekati Malik, berusaha agar Malik gak memukul Yusuf. Kupegang telapak tangannya, "Jangan Lik!!", kataku sambil menggelengkan kepalaku dengan menatap ke arah Malik.
7526Please respect copyright.PENANANdFJTtYkH9
Kudengar Malik menghembuskan nafas panjang, "Kalau bukan karena kamu, kuhajar dia", kata Malik kesal.
7526Please respect copyright.PENANAHGhvRRNdz9
Kulihat Rohman mendekati Yusuf, memukul Yusuf sampai tersungkur. Melihat Rohman memukuli Yusuf, aku lari memeluk Rohman dari belakang.
7526Please respect copyright.PENANAYt864rVqMy
"Udah, udah, jangan Man!! Hiks", Kataku yang gak sengaja menetaskan air mata.
7526Please respect copyright.PENANA51KioIDqR8
"Cuh" Yusuf meludahkan darah yang mengalir di bibirnya.
7526Please respect copyright.PENANAmEDeZRd5DF
"Kamu gapapa Suf?", Tanyaku sambil terisak mendekati Yusuf yang berdiri menyeka darah di mulutnya.
7526Please respect copyright.PENANAXLBgFglq3q
"Gak usah pegang-pegang aku, Na!!", Kata Yusuf kesal.
7526Please respect copyright.PENANAgxOrwH1jBC
"Tapi aku khawatir Suf", kataku masih terisak.
7526Please respect copyright.PENANACWIzcjPDZu
"Omong kosong!!", Kata Yusuf kesal.
7526Please respect copyright.PENANAN1nRc3r54D
"Ngapain kamu tangisin dia Na?", Tanya Malik.
7526Please respect copyright.PENANAeiIE3O1UNK
Kuusap air mataku yang menetes, "Bukan ini yang kuharapkan", kataku terisak.
7526Please respect copyright.PENANAZizWvohozR
"Kamu harus memilih!!", Kata Malik.
7526Please respect copyright.PENANAHNplNtZ6jd
"Maksudnya?", Tanyaku dengan mengernyitkan keningku.
7526Please respect copyright.PENANAx8SKUq1snR
"Ya kamu harus memilih dari kita!!", Kata Malik.
7526Please respect copyright.PENANACpgYC5DQ2n
Kutundukkan wajahku, bingung. Kutatap Malik dengan mata berkaca-kaca. "Aku gak bisa", kataku tertunduk lesu.
7526Please respect copyright.PENANAihZdlDQkFv
"Baiklah, kalau kamu gak mau milih. Akan aku hajar terus Yusuf", kata Malik mengancam.
7526Please respect copyright.PENANAGu0aKktMgG
"Haha, kamu lucu Lik. Lonte itu gak bakal peduli", kata Yusuf memandangku sinis.
7526Please respect copyright.PENANAMovu0tNGTN
Mendengar perkataan menyakitkan dari Yusuf, yang terus-terusan menyebutku lonte membuatku sakit hati. Ya memang, gak hanya Yusuf yang merendahkanku seperti itu. Tetapi saat kata-kata menyakitkan seperti itu keluar dari mulut Yusuf, rasanya sangat menyakitkan.
7526Please respect copyright.PENANAWhdwByKhxg
Aku gak tau, apakah perasaanku pada Yusuf masih sebesar dulu atau engga. Yang jelas, aku gak rela, sama sekali gak rela makian itu terus menerus terucap dari mulut Yusuf.
7526Please respect copyright.PENANARdFPx0JykN
"Pukul aja, aku gak peduli!!", Kataku sambil mengusap air mataku.
7526Please respect copyright.PENANAnxIQE5VRbt
"Kamu!! Ish", kata Yusuf mendengus.
7526Please respect copyright.PENANAtFE705YnMp
Malik sudah siap-siap memukul Yusuf. Sebelum pukulan Malik mendarat ke perut Yusuf, Pak Aziz memegang tangan Malik agar gak memukul Yusuf.
7526Please respect copyright.PENANAI3GkACIeDv
"Udah lah, kalian apa-apaan sih!!", Kata Pak Aziz.
7526Please respect copyright.PENANAT0WQ79i6P1
"Aku mau pulang Pak", kataku masih dalam kondisi terisak.
7526Please respect copyright.PENANAIPomhC1afH
"Tunggu, Na!! Biar aku antar", kata Malik.
7526Please respect copyright.PENANATsiXIgfxHg
"Aku bawa motor kok Lik", kataku dengan tersenyum pahit di dalam cadarku.
7526Please respect copyright.PENANAAmmbgR2MWF
"Gapapa, aku antar kamu sampai masuk gerbang kompleks", kata Malik.
7526Please respect copyright.PENANAZ2BN48eV5t
"Ya udah", kataku dengan melirik Yusuf tajam.
7526Please respect copyright.PENANA621ryEx7kV
Belum sempat aku naik ke atas motorku, aku merasakan ada yang memelukku dari belakang. Kucoba menoleh ke belakang, ternyata yang memelukku Rohman.
7526Please respect copyright.PENANAaksELltozD
"Rohman!!", Kataku memandang Rohman dengan tatapan melotot.
7526Please respect copyright.PENANAgfO4C9yKHh
"Biarin aku memelukmu, Husna!!", Kata Rohman.
7526Please respect copyright.PENANAR2wKSZAzOk
"Lepasin, Man!! Aku mau pulang", kataku mencoba melepas tangan Rohman yang melingkar ke tubuhku, sedang memelukku.
7526Please respect copyright.PENANATRpUIjS3wV
Kurasakan wajah Rohman dibenamkan ke puncak kepalaku yang tertutup hijab panjang.
7526Please respect copyright.PENANAr1dUexQpTI
"Aku mencintaimu, Husna", kata Rohman.
7526Please respect copyright.PENANATL2uAxGZFy
"Huuuuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
7526Please respect copyright.PENANAfL5V1puzj6
"Kamu cuma nafsu, Man. Tolong lepasin tanganmu!!", Kataku memohon.
7526Please respect copyright.PENANAMmVCAWE9dR
Malik dengan mendengus kesal, berusaha memukul Rohman. Sebelum kepalan tangan Malik mengenai Rohman, Rohman menangkap kepalan tangan Malik.
7526Please respect copyright.PENANAZjIBcwI7iE
"Aku berhak memiliki Husna", kata Rohman.
7526Please respect copyright.PENANAYMe2JV4ZxP
Setelah Rohman melepas pelukannya, Rohman dan Malik saling pandang. Malik berusaha memukul Rohman, tetapi Rohman dengan cekatan menghindar lalu berbalik memukuli Malik.
7526Please respect copyright.PENANA89kBHBZYfw
Kulihat, Malik mengaduh, dengan darah mengucur di hidungnya. Aku histeris melihat kebuasan Rohman di depan mataku.
7526Please respect copyright.PENANAGtDWsQLrKC
"Cukup, cukup!! Kalian kekanak-kanakan. Udah aku putuskan, gak ada yang aku pilih", kataku terisak sambil memeluk Malik yang tersungkur.
7526Please respect copyright.PENANAuog4rEql2C
"Kenapa Husna?", Tanya Rohman dengan mata berkaca-kaca.
7526Please respect copyright.PENANAvQ20fuudKy
"Kalian muridku, kalian masih bocil. Sekolah yang bener, nanti saat kalian udah dewasa aku bersedia memilih salah satu dari kalian", kataku masih terisak karena melihat Malik babak belur.
7526Please respect copyright.PENANAxInsB9Ny17
Malik memegang punggung tanganku, menatap wajahku. "Bukankah kita pacaran, Husna?", Tanya Malik.
7526Please respect copyright.PENANAz4qtZOUmde
Kuusap air mataku yang terus menetes, "Aku salah Lik. Gak seharusnya aku macarin kamu. Kamu masih kecil", kataku tersenyum.
7526Please respect copyright.PENANAuBA1IgL050
Suasana yang awalnya menyedihkan, berubah menjadi lucu saat Malik mengucapkan sepatah dua patah kata.
7526Please respect copyright.PENANAEFDtMGvu5B
"Aku udah gede kok, Bu", kata Malik dengan memanyunkan bibirnya.
7526Please respect copyright.PENANAgeweZ0Xrb1
Tiba-tiba Yusuf mendekatiku, dengan mendengus kesal. "Jadi kamu pacaran sama Malik, Na? Kamu.... ", Kata Yusuf dengan tangan terkepal hendak memukul tapi batal.
7526Please respect copyright.PENANAYc7J47fGS9
Kulihat Yusuf jadi terisak, kudekati Yusuf yang sedang berdiri. Kupeluk Yusuf dari belakang.
7526Please respect copyright.PENANAEvFDQz4nm1
"Maafin Ibu ya, Suf. Gak seharusnya Ibu terlibat perasaan dengan murid-murid Ibu yang masih di bawah umur", kataku lirih.
7526Please respect copyright.PENANAr7yEFLAIDI
"Maafin Yusuf juga ya, Bu", kata Yusuf dengan terisak.
7526Please respect copyright.PENANA4IcokcLwCP
Rohman dengan wajah manyun berdiri di dekatku, kupandang Rohman dengan tersenyum.
7526Please respect copyright.PENANAqO2Wk2YcEw
"Kenapa, Rohman pengen dipeluk Ibu juga? Hihi", tanyaku dengan tersenyum.
7526Please respect copyright.PENANA8I6y02YtO4
"Eh, engga Bu", kata Rohman salah tingkah.
7526Please respect copyright.PENANA3Y9nb1gR75
"Peluk Aziz, Bu!!", Kata Pak Aziz.
7526Please respect copyright.PENANAxPYAecguHZ
"Hahaha, apa sih Pak?", kataku dengan tergelak tawaku.
7526Please respect copyright.PENANAlWWfYreD5n
Gak hanya aku yang tergelak tawa, Yusuf, Malik dan Rohman juga ikut tergelak tawanya. Kupapah Malik untuk duduk di emperen Masjid.
7526Please respect copyright.PENANAgT5eWSX4bd
"Pak ada alkohol gak?", Tanyaku pada Pak Aziz.
7526Please respect copyright.PENANADdUh1T8pni
"Aduh gak ada Mbak", kata Pak Aziz.
7526Please respect copyright.PENANA1kJyA4iOWd
"Biar Yusuf belikan Bu, di apotek!!", Kata Yusuf.
7526Please respect copyright.PENANA0cRVLz7QoZ
"Terima kasih ya, Suf", kataku.
7526Please respect copyright.PENANASRMz4lJIhR
"Sama-sama, Bu", kata Yusuf.
7526Please respect copyright.PENANANhavN2T15b
Rohman duduk di dekatku, "Maafkan aku Lik", kata Rohman.
7526Please respect copyright.PENANAjHeGuXYB3P
"Ayo lah, maafin Rohman Lik!!", Kataku.
7526Please respect copyright.PENANAsjNanNt56a
Malik melengos, gak mau memaafkan Rohman. Kupegang tangan Malik, "Demi Ibu!!", kataku.
7526Please respect copyright.PENANAflinkvOBBK
"Jangan paksa aku, Na!!", Kata Malik.
7526Please respect copyright.PENANAUVh0Mxy8Xo
"Ya udah", kataku sambil memberi isyarat dengan mataku ke Rohman.
7526Please respect copyright.PENANAAkcQbeRPMr
Rohman tau apa maksudku, lalu Rohman mengurungkan niatnya untuk meminta maaf pada Malik.
7526Please respect copyright.PENANAp5ha8mW4L1
Sekarang Rohman duduk di sampingku, sedangkan Malik rebah dengan kepala di atas pangkuanku.
7526Please respect copyright.PENANA7YEeO2xzB7
"Ini Bu", kata Yusuf memberi sekantung plastik berisi kapas dan alkohol.
7526Please respect copyright.PENANAiR9CtnO8FX
"Terima kasih ya, Suf", kataku dengan tersenyum.
7526Please respect copyright.PENANAhXP10TRPBV
Kuobati luka-luka Malik dengan kapas yang aku beri alkohol.
7526Please respect copyright.PENANAOBztkDq0m6
"Aw perih Na", kata Malik dengan memegang tanganku.
7526Please respect copyright.PENANAl9ingpSqqO
"Tahan ya Lik!!", Kataku kepada Malik.
7526Please respect copyright.PENANAfkOwTka2OG
Kulihat Yusuf menatapku cemberut, aku tau dia cemburu pada Malik. Melihat Yusuf aku hanya tersenyum.
7526Please respect copyright.PENANA3rgH5LSMU5
"Kenapa Suf? Pengen Ibu obatin juga?", Kataku sedikit genit.
7526Please respect copyright.PENANAtXvXpGa14E
Yusuf garuk-garuk kepalanya, "Kenapa?", Tanyaku lagi.
7526Please respect copyright.PENANAn80VcOC0xJ
"Oh engga, Bu", kata Yusuf salah tingkah.
7526Please respect copyright.PENANAfwgmWXxUqX
Setelah aku selesei mengobati Malik, Malik gak mau beranjak dari pangkuanku.
7526Please respect copyright.PENANAcitguyzTYW
"Manja banget", kata Rohman.
7526Please respect copyright.PENANAQhXpYQU5f6
"Kenapa? iri?", Tanya Malik pada Rohman.
7526Please respect copyright.PENANAzzGByCFhcH
Kutahu, Malik sengaja membuat Rohman dan Yusuf cemburu. Gak hanya enggan beranjak dari pangkuanku. Tetapi juga menggelendot manja di atas pangkuanku.
7526Please respect copyright.PENANAlEE6umHnCS
Tangan Malik memegang tanganku, lalu menciuminya. Aku gak tega untuk mencegahnya, kubiarkan Malik menciumi tanganku.
7526Please respect copyright.PENANA3fkbcNcCJD
"Wah gak bener ini", kata Rohman.
7526Please respect copyright.PENANA54zLwYBpXg
"Lik, bangun gih!! Kaki Ibu sakit", kataku memberi alasan.
7526Please respect copyright.PENANAmsQUlScrfb
Dengan gerakan malas, Malik berusaha beranjak dari pangkuanku.
7526Please respect copyright.PENANAEi60LNfzg3
Ntah sejak kapan, Yusuf dan Pak Aziz duduk di dekatku. Sekarang aku dikelilingi 4 orang laki-laki.
7526Please respect copyright.PENANAAkStaAUmQl
Udara hari ini yang memang benar-benar panas, menjadi sangat panas saat aku dikelilingi 4 orang laki-laki. Ya meski ketiganya gak bisa disebut juga laki-laki dewasa, karena masih di bawah umur.
7526Please respect copyright.PENANAywofQp4sWT
"Gerah ya Na?", Tanya Yusuf cengengesan.
7526Please respect copyright.PENANA034eQG1NJa
"Iya Suf, gerah banget. Kalian jangan mepet gitu dong, panas tau gak!!", kataku dengan sedikit manja.
7526Please respect copyright.PENANAlJKg4DBTAm
"Sini biar aku kipasin", kata Rohman menawarkan diri.
7526Please respect copyright.PENANACG30h1uxGn
Rohman mengambil buku tulisnya, lalu mengipas-ipaskan ke tubuhku. "Gimana masih gerah, Na?", Tanya Rohman.
7526Please respect copyright.PENANADYIVH7i6SP
"Masih Man", kataku.
7526Please respect copyright.PENANAXwmKEZJFey
Dengan lucunya Malik, Yusuf dan Pak Aziz berlarian, berusaha mengipasi aku juga. Pak Aziz datang, membawa kipas yang terbuat dari bambu untuk mengipasi tubuhku. Lalu Malik datang membawa secarik kertas, untuk mengipasiku juga.
7526Please respect copyright.PENANAzej1Eh0b6S
Aku ingin tertawa terpingkal-pingkal melihat tingkah mereka. Mereka seakan bersaing untuk mendapatkan hatiku.
7526Please respect copyright.PENANAqCGxZjVT12
Yusuf mengambil kipas angin di dalam kamar kecil di samping Masjid. Dengan terkekeh, Yusuf merasa menang.
7526Please respect copyright.PENANAwtqEdUnrER
"Gimana Na? Sejuk kan? Hehe", tanya Yusuf terkekeh.
7526Please respect copyright.PENANA28BJ0pTKE8
"Iya, sejuk banget", kataku tersenyum.
7526Please respect copyright.PENANAErTDBSkGRU
Pak Aziz, Malik dan Rohman menatap Yusuf kesal.Tetapi tatapan kesal Rohman, berubah menjadi senyum aneh di wajahnya.
7526Please respect copyright.PENANAiIdUTVdCII
"Seneng ya kamu?", Tanyaku melirik Rohman.
7526Please respect copyright.PENANAXupEVjWxtf
Pak Aziz, Malik dan Yusuf menatapku dan Rohman gak mengerti.
7526Please respect copyright.PENANAujItE0NrWQ
"Apa sih?", Tanya Yusuf penasaran.
7526Please respect copyright.PENANAGMnXIcgImr
"Tanya aja Rohman!!", Kataku dengan tatapan genit.
7526Please respect copyright.PENANAFqsCqaXUfJ
"Kepo aja, hehe", kata Rohman terkekeh.
7526Please respect copyright.PENANAzIcdBRtKDQ
"Fetish keringat, dia", kataku sambil melirik Rohman.
7526Please respect copyright.PENANAuOPqMQQLf6
"Ah kamu, Na. Buka aib aja", kata Rohman manyun.
7526Please respect copyright.PENANA8duFm4o2Yr
"Hihi, maaf", kataku.
7526Please respect copyright.PENANAEXvNNarhGe
Yusuf dan Malik ikutan-ikutan menghirup keringatku yang diterpa angin. Melihat mereka, aku ngerasa lucu aja. Bagaimana bisa, mereka menyukaiku gara-gara bau keringatku. Apalagi Rohman yang sejak semula memang fetish keringat.
7526Please respect copyright.PENANAmLAA001zbe
"Kalian gak jijik apa?", Tanyaku sambil melirik ke arah mereka satu persatu.
7526Please respect copyright.PENANAo3CSxxs28m
"Gak dong, masak jijik sama keringat orang cantik", kata Rohman.
7526Please respect copyright.PENANAJWos5cGdQt
"Yee, sotoy. Emang udah tau mukaku?", Tanyaku genit.
7526Please respect copyright.PENANAsLO99KrRqI
"Belum tau sih", kata Rohman cengengesan.
7526Please respect copyright.PENANA3HlsMrnaLP
"Mereka nih yang udah tau mukaku", kataku sambil melirik Pak Aziz, Yusuf dan Malik.
7526Please respect copyright.PENANAhVajsSVEgW
"Wah curang. Berarti aku doang dong, yang gak tau muka kamu Yang?", Tanya Rohman.
7526Please respect copyright.PENANAgFa0NV5y2Q
"Yang, Yang, Yang, Yang pala lu peyang", kata Yusuf.
7526Please respect copyright.PENANAyP8fO315jj
Tergelak tawaku melihat tingkah mereka. "Pak Aziz kok diam aja?", Tanyaku tersenyum ke arahnya.
7526Please respect copyright.PENANAcWstQ4cftN
"Hehe, engga Mbak", kata Pak Aziz sambil menggaruk kepalanya.
7526Please respect copyright.PENANAkk7kKlnUA9
"Kayaknya, Pak Aziz doang ya yang gak fetish keringat", kata Malik sambil berdehem.
7526Please respect copyright.PENANAFAnTXgnHC1
"Kata siapa?", Tanya Pak Aziz gak mau kalah.
7526Please respect copyright.PENANACbFZLl5vCW
"Eh Pak", kataku kaget yang tiba-tiba Pak Aziz menubrukku.
7526Please respect copyright.PENANA9O1FJ27L8f
Sekarang aku terlentang di atas lantai, Pak Aziz memegang tanganku agar terentang ke samping dengan memegang kedua lenganku.
7526Please respect copyright.PENANA4PgrFuUuOe
"Pak Aziz ngapain?", Tanyaku.
7526Please respect copyright.PENANAjmeqO3sxdO
Tanpa menjawab pertanyaanku, Pak Aziz mulai mengendus bagian ketekku yang basah, yang masih tertutup dengan hijab dan dress panjangku.
7526Please respect copyright.PENANArQiuSQiwkI
"Ssssh Pak", kataku mendesah menerima rangsangan dari Pak Aziz.
7526Please respect copyright.PENANA0aa7FlroVm