Satu bulan setelah Nero dilantik menjadi Raja, Anri mengundang keenam menteri yang sudah mendukungnya dulu ke kediamannya. Dengan jamuan kecil, Anri menyambut keenam pria itu dengan sebuah teh, dan semeja penuh makanan manis.
411Please respect copyright.PENANACwbyQ9iArW
Mereka berbincang cukup lama sampai akhirnya salah satu dari mereka menanyakan maksud Anri memanggil mereka. Dengan tersenyum Anri meminta pelayan yang mengelilinginya untuk pergi meninggalkan mereka bertujuh sendiri, lalu mengunci pintu rapat-rapat.
411Please respect copyright.PENANAsXLD7BI4N3
"Kalian pikir untuk alasan apa, aku memanggil kalian?" tanya Anri sambil menyilangkan kakinya, menampakkan pahanya yang putih dan menggoda.
411Please respect copyright.PENANAV00TFjt00J
Keenam menteri pria itu menelan ludah, tubuh mantan Ratu begitu menggairahkan—meski sudah memiliki dua anak. Para menteri saling pandang, memastikan ekspresi masing-masing atas godaan yang dilakukan Anri.
411Please respect copyright.PENANA11r1M0IfbP
"Kalian adalah pria-pria terbaik yang pernah kumiliki, rasanya kalau tak memberi kalian hadiah, aku akan merasa bersalah...." ucap Anri dengan senyum nakal.
411Please respect copyright.PENANARAV2obBQgv
Tiba-tiba Anri berdiri, lalu berjalan ke salah satu menteri, dan memasukkan tangannya ke dalam pakaiannya. Menteri itu mendesah kenikmatan, saat tangan lembut Anri bermain dengan putingnya—kelima menteri yang lain hanya melihat dengan mata melotot.
411Please respect copyright.PENANApAh2rTLPVo
"Ahhhh....."
411Please respect copyright.PENANAk5MX7kJzjc
Anri akhirnya mengeluarkan tangannya, lalu berdiri di atas meja yang penuh makanan manis itu sambil membuka lebar pahanya.
411Please respect copyright.PENANAO0aihvkRSq
"Kalian menginginkannya 'kan? Tubuhku.... Berbahagialah kalian, untuk hari ini saja... Ku izinkan kalian menggunakan tubuhku," ucap Anri sambil menyingkap kain yang menutupi teteknya hingga payudaranya menyembul.
411Please respect copyright.PENANA3R0cSeMdp7
"Ratu.....!"
411Please respect copyright.PENANAb0cUN3jW4q
Keenam menteri langsung beringas menjamah tubuh Anri, mereka menyingkap semua makanan manis di atas meja hingga kosong—lalu menidurkan Anri yang telah mereka telanjangi di atasnya.
411Please respect copyright.PENANA50VtXEFBWb
"Oghhh, yaah... Bagus... Yahh...." racau Anri saat para menteri itu mulai membuka celana, dan mengocok kontolnya.
411Please respect copyright.PENANA5hAZobtF1n
"Aku duluan!" seru salah satu di antara mereka berenam yang berada tepat di depan selangkangan Anri.
411Please respect copyright.PENANAyu3wDZi3FC
Dengan jantung berdegup kencang, ia arahkan kontolnya ke memek Anri dengan gugup. Anri yang melihat kontolnya sering tergelincir saat ingin memasuki memeknya, membimbing kontol itu dengan tangannya.
411Please respect copyright.PENANApeNEPq0j1I
"Ughhhh! Aahhhh!"
411Please respect copyright.PENANABP8b648dK0
Anri berteriak nikmat saat kontol itu menembus memeknya, menteri itu mulai menggenjot sambil tangannya bermain dengan dua tetek Anri yang besar.
411Please respect copyright.PENANA8edRQHaRfJ
"Ratu... Kumohon gunakan mulutmu," ucap salah satu menteri yang tak sabar menunggu giliran, menyodorkan kontolnya ke depan wajah Anri.
411Please respect copyright.PENANA7NSrlxKYT6
Dengan senang hati, Anri mengemut kontol itu. Melihat Anri yang menurut, keempat menteri yang lain menjadi semakin berani.
411Please respect copyright.PENANAOG6dU0XU9H
"Ratu Anri, gunakan tanganmu!"
411Please respect copyright.PENANAc14xMv3FRT
"Ratu Anri boleh pinjam rambutmu!?"
411Please respect copyright.PENANAKUnSQO7UPg
"Ratu Anri, izinkan aku menggosok kontolku ke ketiakmu!"
411Please respect copyright.PENANAflf3WofJol
"Ratu Anri kumohon gunakan tanganmu yang satunya juga."
411Please respect copyright.PENANAiZBRkRIawz
Dalam sekejap Anri sudah disodori oleh 6 kontol sekaligus, keenam menteri itu benar-benar tak menahan diri dalam memuaskan hasratnya. Rambut, ketiak, tangan, dada, serta memek Anri basah oleh peju keenam orang itu.
411Please respect copyright.PENANAYkKC4rl9hv
"Ahhh..... Ratu...."
411Please respect copyright.PENANASZqcHdQWTu
Kontol yang menyodok memek Anri berkedut, dan semprotan peju panas membanjiri selangkangannya. Setelah membuahi Anri dengan pejunya, ia mempersilahkan kelima orang lainnya untuk mencicipi memek Anri.
411Please respect copyright.PENANAZRaoX3MQuz
Satu persatu kontol para menteri mendobrak masuk dalam memek Anri, literan peju membuat dinding vagina Anri menjadi sangat licin hingga dapat dengan mudah dimasuki. Meja yang semula penuh makanan manis kini basah oleh keringat Anri, dan cipratan peju dari keenam menteri.
411Please respect copyright.PENANAIjLwU6EoAX
Setelah puas bermain dengan memek Anri, keenam menteri itu lalu bersiap untuk menggangbang Anri secara bersamaan. Satu persatu dari mereka mengambil posisi, satu berada di bawah dengan kontol yang masuk dalam pantat Anri, satu orang berada di depan untuk mengenjot memeknya, sementara keempat orang yang lain menggunakan; rambut, mulut, ketiak, dan teteknya untuk memuaskan kontolnya.
411Please respect copyright.PENANAWbXX6lDTrx
"Hmmm... Hmmmmm... Hmm...."
411Please respect copyright.PENANAviqkiNs4hz
Desahan Anri tertahan oleh sebuah kontol yang menyumpal mulutnya, sementara pantat, dan memeknya digenjot secara berlawanan arah. Teteknya diremas-remas oleh dua tangan orang yang menggosokkan kontol di rambut, dan ketiaknya. Satu kontol terus maju mundur di antara belahan dadanya, sampai akhirnya mereka berenam keluar secara bersamaan.
411Please respect copyright.PENANAGhJvhJ3Mz3
"Ahhhhhh... Ratu.... Aaah....." gumam mereka berenam, sambil mempercepat gerakan kontol mereka.
411Please respect copyright.PENANAk4a0GD0N8A
Crooot! Crooot! Crooot! Crooot! Crooot! Crooot!
411Please respect copyright.PENANAJtUjy1s628
Anus, memek, rambut, tetek, ketiak, dan mulut Anri banjir oleh peju. Dengan perlahan keenam menteri melepas kontol mereka masing-masing dengan napas ngos-ngosan, Anri yang seharian penuh digenjot mereka berenam hanya bisa terengah-engah saat mereka selesai memuaskan nafsunya.
411Please respect copyright.PENANACJUhZQ62wY
"Terima kasih, Ratu Anri!" ucap mereka berenam serentak sembari membungkukkan badannya.
411Please respect copyright.PENANAiD1u1LS6uj
Setelah merasa tubuh mereka telah mencapai batasannya, mereka berenam pamit pada Anri yang tertidur dengan kaki mengangkang di atas meja yang penuh peju.
411Please respect copyright.PENANAi5DisNywfO