Rumah dan Ranjang
POV: Jaka
Langit sudah gelap saat pintu rumah terbuka perlahan. Riska masuk3796Please respect copyright.PENANAz8g5dSX5xR
dengan langkah pelan, seperti seorang gadis kecil yang baru saja pulang setelah3796Please respect copyright.PENANA0qJ9yAaUQ2
melakukan sesuatu yang seharusnya tak dilakukan.
Jaka menoleh dari sofa, sekilas menatap jam dinding. Hampir jam3796Please respect copyright.PENANAwBaEmctpx1
sembilan malam.
"Telat," gumamnya, nada suaranya datar, tapi cukup untuk3796Please respect copyright.PENANApH2EVc6sD0
menghentikan langkah Riska yang baru saja meletakkan tas di meja.
"He-eh, tadi ada laporan mendadak. Rian minta bantuin3796Please respect copyright.PENANANWuRVDI42n
revisi," jawabnya sambil mencoba tersenyum. Suaranya lembut, tapi ada3796Please respect copyright.PENANA9ahbs5wT9a
getar aneh di balik nada itu.
Jaka bangkit perlahan dari duduknya, mendekat.
"Rian, ya?" ujarnya, menatap mata istrinya dalam-dalam.3796Please respect copyright.PENANAg59ZhKvpgf
“Bantuin revisi sampai malam?”
Riska menunduk, merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.3796Please respect copyright.PENANAgMxAMFW0km
"Aku enggak sengaja kelamaan, maaf ya."
Jaka tidak menjawab. Ia hanya diam, menatap wanita yang sudah lima3796Please respect copyright.PENANAV9OGLJhUd6
tahun ia nikahi. Ia hafal gerak tubuh Riska—dan malam ini, ada yang berbeda.3796Please respect copyright.PENANAqqUDOhSMk6
Bahunya lebih rileks, matanya sedikit sayu… tapi bukan lelah. Lebih seperti…3796Please respect copyright.PENANAk16wuPSK1p
puas.
Tapi Jaka menggeleng dalam hati. Jangan berpikir aneh-aneh.
"Udah makan?" tanya Riska cepat, mengalihkan suasana.
"Udah. Nasi goreng beli tadi. Lu?"
"Aku kenyang kok."
Kenyang? Tumben. Biasanya dia minta dibikinin teh atau ngemil3796Please respect copyright.PENANAVJz5bTWb5n
dulu.
Jaka mendekat, meraih pinggang Riska dengan pelan. Wanita itu3796Please respect copyright.PENANA7WIE4ulNpp
sedikit kaku, lalu cepat tersenyum dan merangkul leher suaminya.
"Aku kangen," bisik Jaka di telinganya, napasnya hangat.3796Please respect copyright.PENANADHd6aU9QGo
Ia mencium leher istrinya perlahan, menekan tubuhnya ke dada bidangnya.
Tapi Riska menahan pelan. "Sayang… aku agak capek, ya?3796Please respect copyright.PENANANmLS4mhYFr
Badanku kayak pegal semua."
Pegal. Jaka mengernyit. Jarang-jarang Riska menolak kalau dia yang3796Please respect copyright.PENANAWCHIUjSs6S
memulai. Tapi malam ini, dia bisa mencium sesuatu di udara. Sesuatu yang3796Please respect copyright.PENANAaCZYfMAagA
membuat darahnya mengalir ke bawah… entah kenapa. Wanginya berbeda. Lembut,3796Please respect copyright.PENANAt6VBYrrksp
manis, tapi ada sesuatu yang… liar.
“Pegalnya bagian mana?” bisik Jaka sambil menarik tubuh istrinya3796Please respect copyright.PENANAl0Oq4FQNIe
ke dalam pelukannya. Ia bisa merasakan detak jantung Riska semakin cepat.
“Sayang… jangan sekarang, ya?” Riska mencoba tersenyum, tapi3796Please respect copyright.PENANAo7mAhFeq6s
nadanya gugup.
“Kenapa?” Jaka mencium pipinya, lalu turun ke leher. “Kamu wangi3796Please respect copyright.PENANASrcfoha0pc
banget malam ini.”
Riska menggigit bibir bawahnya. “Aku enggak bohong, beneran pegal…3796Please respect copyright.PENANAbezYag4NsQ
kayak… ada yang masih mengganjal…”
Mata Jaka sedikit menyipit. Kalimat itu menggantung aneh di3796Please respect copyright.PENANAGsVNXDjgsm
telinganya. Tapi alih-alih menjauh, hasrat di dadanya justru membara.
"Kita mandi dulu, ya?" bisiknya.
Riska ragu, lalu mengangguk pelan.
---
Air hangat mengguyur tubuh mereka berdua. Riska berdiri3796Please respect copyright.PENANAcf2BKfpYgo
membelakangi Jaka, membiarkan tangan suaminya memeluk dari belakang. Tapi3796Please respect copyright.PENANAec99JMtEvE
tubuhnya agak tegang, kakinya rapat.
“Relax, sayang. Aku cuma pengen deket,” bisik Jaka sambil mencium3796Please respect copyright.PENANAx3a0wSr8nk
bahunya yang lembap.
Perlahan, tangannya mulai menjelajah, menyusuri perut datar3796Please respect copyright.PENANAXesZFkrMUF
istrinya, naik ke dada, meremas lembut. Riska mengerang pelan, tapi suaranya3796Please respect copyright.PENANAEC8KvtVz5h
seperti menahan sesuatu.
“Sayang… pelan aja ya malam ini. Aku masih agak… perih.”
Perih? Tapi kenapa kulitnya malah lebih hangat, lebih responsif?
Dan saat tangannya menyentuh bagian bawah sana—Jaka terdiam.
Basah. Tapi bukan sekadar basah. Ini bukan pelumas alami seperti3796Please respect copyright.PENANAiQU8hMfjb0
biasanya. Ini… berlebihan. Seolah sudah “dipakai” sebelumnya.
Tapi anehnya, bukannya curiga, hasratnya malah makin membara.3796Please respect copyright.PENANAiXQuTWpAA5
Vagina Riska malam ini terasa berbeda. Lebih longgar. Tapi juga… lebih lengket.3796Please respect copyright.PENANADbbeDRD7ar
Dan baunya…
Jaka mencium aroma samar yang asing. Ada sensasi asin dan hangat3796Please respect copyright.PENANA94ust3YlOU
yang tak pernah ia rasakan dari tubuh istrinya sebelumnya. Namun semua itu3796Please respect copyright.PENANA3B8Mmfc6sH
justru menambah kegilaan di kepalanya.
"Aku pengen, Ris. Banget."
Riska diam, menunduk di bawah pancuran air.
"Y-yaudah deh… tapi pelan, ya?"
---
Di atas ranjang, Jaka menindih tubuh istrinya yang masih setengah3796Please respect copyright.PENANATM6xDmWGxV
basah. Riska membiarkan semuanya terjadi, mencoba menerima, meski tubuhnya3796Please respect copyright.PENANAg0ofKT0DSg
masih menyimpan jejak pria lain yang belum sepenuhnya hilang.
Saat Jaka mulai masuk, ia mengerang. Campuran rasa bersalah dan3796Please respect copyright.PENANAzuZaYsUxfm
nikmat menyeruak.
“Ohh… sayang…” bisik Jaka, “kamu… lebih basah dari biasanya.”
Riska menutup mata. Dia tahu cairan yang mengalir itu bukan cuma3796Please respect copyright.PENANAYGUwxDkdB0
dari tubuhnya sendiri. Sisa dari Rian tadi siang masih merembes, dan sekarang3796Please respect copyright.PENANAKCGZsJX21Q
bercampur dengan hasrat Jaka yang menggebu.
“Enak, ya?” tanya Jaka sambil menghentak pelan.
Riska mengangguk, lalu menggigit bibirnya. Dia mulai membalas3796Please respect copyright.PENANA7wwlfq8Z88
gerakan suaminya. Pinggulnya naik turun, meski tak seagresif saat bersama Rian.3796Please respect copyright.PENANAlWo6KzwFT7
Tapi Jaka terkejut—biasanya Riska pasif, kini dia menggesek, menggoyang, bahkan3796Please respect copyright.PENANA8p84QSSDzB
sesekali mencengkeram bahunya.
"Ya ampun… kamu liar banget malam ini," bisik Jaka.
“Aku cuma… pengen bahagiain kamu,” jawab Riska sambil menatap3796Please respect copyright.PENANAmbfAz3xeRS
dengan mata setengah terbuka.
Gerakan mereka makin cepat. Riska mulai menjerit pelan, meski di3796Please respect copyright.PENANAewrkIWZSvf
hatinya, dia tahu… orgasmenya tidak seperti tadi siang. Saat Rian menelanjangi3796Please respect copyright.PENANApQyvR5jdqQ
semua sisi liarnya, mengguncang tubuhnya sampai tak bisa berdiri.
Kini, tubuhnya hanya memberi. Bukan menerima. Tapi dia tahu…3796Please respect copyright.PENANANDYHwYmspg
sebagai istri, ini tugasnya.
"Aku keluar ya…," desah Jaka.
Riska memeluknya erat, membiarkannya menyatu.
Dan saat Jaka klimaks, ia mengerang panjang, tubuhnya bergetar3796Please respect copyright.PENANAgcSnGd7SPJ
hebat. Dia tidak sadar bahwa cairan yang keluar dari dalam istrinya kini3796Please respect copyright.PENANA7WU21VkoaW
bercampur: miliknya dan… milik orang lain.
Ia hanya tahu satu hal—malam ini, entah kenapa, terasa paling3796Please respect copyright.PENANAB4L9aWJY99
nikmat seumur hidupnya.
Bersambung
Akankah riska mulai binal ?? Atau malah munafik ??
Koment ya gays ya
Jangan pelit dan Jangan lupa dukungannya dengan FOLLOW Like & share
SUKUR2 DONASI
ns18.218.60.55da2