x
Waktu cepat berlalu, semenjak aku melepas keperawananku yang pertamakali. Sudah gak terhitung aku berpetualang mencari kepuasan seksual. Dan gak terasa, tinggal lima hari lagi aku kembali perawan seperti sedia kala. Ya meski aku tau, keperawanan itu hanya konstruksi sosial. Tetapi aku tau, saat selaput daraku mulai diperbaiki, bentuk vaginaku pun gak seperti sebelumnya.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8yFUc2Dlj
Dan aku sudah berjanji pada diriku sendiri, untuk menjaganya untuk orang yang aku cintai. Tetapi tetap saja, aku gak mau menyia-nyiakan kebebasanku yang tinggal lima hari. Aku ingin mengisi waktu yang tersisa, untuk kembali berpetualang. Mungkin inilah kontradiksi di dalam diriku, semula aku memandang keperawanan itu gak penting. Setelah ada kesempatan kedua untuk mengembalikan selaput daraku seperti semula, aku berpikir bahwa menjaga keperawanan untuk orang yang dicintai gak buruk-buruk amat.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGLaZXwJsr
Ntah kenapa, akhir-akhir ini aku memikirkan keluarga Pak Kamto. Saat aku pergi kesana mengembalikan daster yang aku pinjam, mereka sama sekali gak ada keinginan untuk menjamahku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKqPuJBZtw
Dan itu gak hanya sekali, karena saat aku mencoba kembali main kesana. Mereka tetap saja gak menyentuhku, layaknya orang yang dikuasai birahi.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiotvaVNQg
Justru mereka mulai menjaga jarak padaku, setelah tau aku berhijab lebar dan bercadar. Pernah suatu ketika aku mencoba telusuri, ternyata mereka menghormatiku bukan karena aku berhijab lebar dan bercadar. Lalu aku teringat saat pertamakali aku masuk ke dalam rumah Pak Kamto dalam keadaan telanjang bulat, mereka gak menyentuhku sama sekali.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2BpIba2Hz
Memang, alasan mereka gak menyentuhku bukan karena alasan yang relijius tetapi karena mereka memposisikanku sebagai diri mereka. Yang pernah sama-sama mengalami drop akibat kehilangan.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwuwb4Q3rM
Aku berterimakasih karena respek dan kepedulian mereka padaku. Tetapi aku menginginkan sesuatu yang mungkin merusak niat baik mereka. Yang aku inginkan mereka menjamahku, seenggaknya aku rela memberi tubuhku pada mereka sebagai rasa terima kasihku pada kebaikan mereka. Yang mampu menghormatiku sebagai perempuan, selama berbulan-bulan.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmigPJnWUd
Sekarang aku sedang duduk di depan meja riasku. Kupoles wajahku dengan make up, secantik mungkin. Gak lupa aku memakai dress panjang terbaikku, dipadu dengan hijab lebar terbaikku juga. Gak lupa cadar tali menutup bibirku yang sudah aku poles dengan lipgloss. Telapak tanganku, dengan kulit tipis kemerahan kututup dengan handshock. Beralih ke kakiku yang aku balut dengan kaos kaki putih panjang menutupi keseluruhan betisku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXVDugs4UL
"Cantik", kataku sambil bertolak pinggang.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7ADX32IFt
Seperti biasanya aku sama sekali gak memakai dalaman, meski begitu karena cup payudaraku gak terlalu besar. Saat hijab lebarku turun menutupi lekuk tubuhku sampai pantat, lekukan dadaku gak begitu terlihat.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcn4rFVTQD
Hari ini malam minggu, kuputuskan untuk menginap di rumah Pak Kamto. Aku gak ingin mengabari mereka, karena aku ingin memberi kejutan pada mereka.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvquOUfJNy
Membayangkan saja, jantungku deg-degan. Bagaimana engga, aku punya rencana untuk merayu mereka supaya mereka mau menjamah tubuhku. Atau lebih dari itu, menyetubuhi semua lubangku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbgZBRhCld
Sebelum aku berangkat ke rumah Pak Kamto, aku lagi-lagi berbohong pada kakekku. Ya mau bagaimana lagi, karena hanya dengan cara ini aku bisa menginap di rumah Pak Kamto.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiBFvWzoYr
Memang benar, Kakek memberiku kebebasan padaku untuk sekedar have sex yang sehat. Tapi yang sering aku lakukan, aku have sex menantang arus. Seringkali aku have sex tanpa pengaman, meski aku dalam keadaan gak lagi berada di masa subur.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDhV9f3Qsu
Aku berkali-kali gangbang, bahkan semua lubangku dimasuki oleh penis secara bersamaan. Tentu, andai Kakek tau, Kakek akan sedih. Dan aku gak mau itu, aku sangat sayang pada Kakek buyutku. Tetapi aku gak bisa membohongi diriku sendiri, bahwa aku sudah menjelma menjadi Husna yang berbeda. Yang haus sex, gak sekedar merindukan banyak kontol masuk semua lubangku. Aku juga menginginkan dijamah dengan cara kasar. Setiap kali aku membayangkan fantasy liarku, vaginaku rasanya berkedut. Lubang vaginaku pun terbuka, mengencang ingin segera dipuaskan.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODPy5QOocM
"Kek, Husna berangkat ya!", Kataku pada kakekku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwHGIGBIDq
"Iya Na, hati-hati di jalan!", Kata kakekku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXvNd0BCta
"Assalamualaikum" kataku sambil mencium punggung tangan kakekku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzDmTRhKtK
"Wa'alaikum salam" jawab kakekku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEb7e7WZeHd
Saat aku berjalan ke luar rumah untuk mengambil motorku, terpaan angin mengenai tubuhku bagian dada. Meski tubuhku masih tertutup oleh hijab dan dress panjangku, tetapi aku gak memakai BH. Jadi saat terkena terpaan angin, kain dress panjangku bergesekan dengan putingku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNgJ6xvkod
Gesekan ke area putingku, membuatku menahan syahwat. Sampai-sampai aku mendesah tertahan, dengan puting yang mulai menegang.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKcIUkOt9v
"Ssshhh" kupejamkan mataku sesaat menikmati sensasi yang sering aku alami akhir-akhir ini.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIYnXzYGJZ
Sebelum aku mulai mengendarai motorku keluar gerbang rumahku, kupakai hoodie berwarna merahku. Setelah itu kupakai helmku, aku pun mulai mengendarai motor scoopyku keluar dari gerbang rumahku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvu5EM6O5K5
Semua mata seakan menatapku, saat aku mengendarai motorku menembus jalanan. Untung saja, saat ini belum gelap jadi aku aman-aman saja melewati jalanan yang rawan klitih. Karena biasanya, mereka mencegat korbannya saat malam tiba.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOgwZ4QOYr
Lagi-lagi aku melewati jalanan yang kanan kirinya kebun tebu, udara petang mulai terasa. Dinginnya malam mulai merangsang payudaraku dan vaginaku tanpa penutup pakaian dalam.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHj21UvnAeR
Di perjalanan, aku merasa ada yang membuntutiku. Tetapi aku gak tau siapa yang sedang membuntutiku. Karena aku takut, jadi aku memutuskan gak menatapnya lewat spion motorku. Aku terus melaju, meski aku sedang dibuntuti.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mYBWVxYuv
Sesampainya di rumah Pak Kamto, jantungku deg-degan. Ntah alasan apalagi yang harus aku buat, sebagai alasan aku bertamu ke rumah ini lagi.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJvJVS7OSf
"Assalamualaikum" aku mengucapkan salam sambil mengetuk pintu.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8te7v7amAz
Tok tok tok..
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJuMgflcEQ
Gak ada jawaban, tetapi aku gak menyerah. Sekali lagi, aku mengucapkan salam.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4EKlYNOZ1
"Assalamualaikum Pak."
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTsqfeVw4B
"Iya, wa'alaikum salam."
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsul7t8n0X
"Pak saya Husna", kataku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFQEPUBg6F
"Oalah Mbak Husna, silahkan masuk Mbak! Ada angin apa nih main kesini malem-malem?", Tanya Pak Kamto.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsiWeBAbgm
Aku yang ditanya begitu, sempat gelagapan mencari alasan. Lalu aku alihkan pembicaraanku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrscAs8Xvq0
"Mas Dudung sama Mas Mail kemana Pak?", Tanyaku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJF7K5hhK2S
"Mereka masih di sawah Mbak, Mbak butuh mereka? Biar saya panggilin mereka. Mbak tunggu disini ya!", Kata Pak Kamto.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZacdFXsmV
Pak Kamto buru-buru keluar rumah untuk memanggil anak dan menantunya. Sambil menunggu mereka, tanganku berkeringat. Keringat dinginku mulai keluar, dengan jantung yang berdetak gak karuan. Aku gak tau, apalagi yang mesti menjadi alasanku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUD0yl0UGSp
Gak begitu lama, ada dua motor datang. Yang satunya berboncengan, satunya engga. Setelah aku amati, kupandang dengan lekat. Ternyata Pak Kamto yang sedang dibonceng Mas Dudung dan Mas Mail bawa motor sendirian.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7VnBxQ2Gr
Motor mereka masuk ke halaman rumah, "Eh Mbak Husna, apa kabar Mbak?", Tanya Mas Dudung.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeun5eaavTR
"Baik Mas", kataku sambil berdiri menyambut mereka.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkJGwfkNtR
Sekarang aku bersalaman dengan Mas Dudung, "Ada apa nih main kesini malem-malem?", Tanya Mas Mail.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpygTB3Byn
"Eh anu, anu", aku bingung mau memakai alasan apa.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIny9x2OMAJ
"Sebentar, Bapak bikinin teh manis dulu!", Kata Pak Kamto.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eSIqETpsm
Pak Kamto pun melangkah ke belakang, untuk membuatkan aku teh.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGXQCIlu9e
"Gak usah repot-repot Pak!", kataku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKEGjjmvvi
"Oh engga, gak repot kok Mbak", kata Pak Kamto.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1zDNLhIAu
"Aku mau berterima kasih buat kebaikan Mas sekeluarga", kataku menatap mata Mas Mail.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuKSssFSkG
"Maksudnya Mbak? Saya gak ngerti", kata Mas Mail.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLexciivtx0
"Sebelumnya, Mas harus janji, Mas gak bakal nolak! Karena cuma ini caraku berterima kasih sama Mas sekeluarga", kataku malu-malu dengan wajah menunduk.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTd5mNiIf4
"Baiklah, saya janji!", Kata Mas Mail.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSmKWNizO3
"Tutup dulu Mas pintunya! Nanti ada yang lihat", Kataku malu-malu sambil menyingkap hijabku ke pundak. Lalu aku buka resleting dress panjangku di punggung. Perlahan dress panjangku aku lepas mulai dari lengan turun ke bawah.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZ8uP2WZgN
Mata Mas Dudung dan Mas Mail menatapku lekat. Aku pun balas menatapnya dengan tatapan menggoda. Setelah dress panjangku berhasil turun sampai ke perut, payudaraku yang mengkal tanpa penutup apa pun mulai terpampang.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwshrHqx6DX
Lalu aku buka cadar taliku, setelah terlepas kutaruh cadar taliku di kursi bambu. Dengan tangan sedikit bergetar, kubuka hijabku sampai rambutku yang masih tertutup ciput terlihat.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBIX1bE8E0
Dengan tatapan menggoda, kulepas ciput di kepalaku. Sekarang rambutku yang panjang mulai terlihat, terurai ke depan menutupi payudaraku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixPJyYJfXW
"Sini Mas! Mas Dudung juga!", Kataku sambil menggigit bibir bawahku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE03cO8FbRY
Mas Dudung pun berdiri untuk menutup pintu rumahnya, karena memang rumah sederhana keluarga Pak Kamto gak memiliki gerbang. Sekali ada orang yang lewat, isi rumah Pak Kamto yang gak begitu luas akan terlihat dari luar.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDWsveoJxH
Mas Mail berdiri lalu duduk di sampingku, sebelah kanan. Mas Dudung pun demikian, berdiri lalu duduk di sampingku sebelah kiri.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwUeGXUKHD
Sekarang Mas Mail mulai membelai pundakku yang telanjang, Mas Dudung pun juga demikian. Mencium samping kepalaku, dengan tangan membelai lenganku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJWOMS2yyq
Kulihat Pak Kamto terkejut melihat Mas Dudung dan Mas Mail sedang menjamahku. "Oalah jadi ini tujuan Mbak kesini? Hehe", tanya Pak Kamto terkekeh.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBF6pCtQoE
"Sini Pak, ikut juga!", Kataku pada Pak Kamto.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2urlFBswbO
Lalu aku berdiri, untuk melepas sepenuhnya dress panjangku yang masih nyangkut di perutku. Setelah benar-benar terlepas, sekarang vaginaku mulai menampakkan diri. Kubuka pahaku agar aku mengangkang lebih lebar. Kupegang bibir vaginaku, dengan sedikit membuka dengan jariku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUcfH0acUY
"Pak Kamto mau ini? Sssh aahh", tanyaku mendesah dengan menggigit bibir bawahku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdftjUbPH4
"Itu mah jangan ditanya Mbak, hehe", kata Pak Kamto.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6QDYg97aL
Pak Kamto pun jongkok di depan selangkanganku, "Cantik memeknya, hehe", kata Pak Kamto terkekeh.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIcfk6OthL
"Jilat dong Pak! Ssssh ahhh", kataku mendesah karena merasakan remasan di payudaraku oleh Mas Dudung.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNvTU3QQBZ
Lalu Mas Mail menarik wajahku ke samping, "Em muah, srup srup" Mas Mail melumat bibirku dengan buas, sampai bibirku tersedot ke dalam bibirnya.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YixJqwfSG
Sekarang aku gak hanya merasakan dua rangsangan di tubuhku, tubuhku bagian bawah menggelinjang, merasakan sapuan lidah Pak Kamto.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIQdD55ylD
"Srup srup srup."
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3jOHyZwC9
Kulepas lumatan Mas Mail pada bibirku, untuk sekedar mengambil nafas. "Ahh Pak" aku mendesah karena merasakan lidah Pak Kamto mengorek-orek lubang vaginaku. Sesekali lidah Pak Kamto menyusuri labiaku yang menggelambir.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYAFZBqUId
"Mbak udah gak perawan ya?", Tanya Pak Kamto.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54qQ8qvj43
Kutatap Pak Kamto yang berada di bawahku dengan tatapan nanar, "Pak Kamto kok tau?", Tanyaku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH192VzalGQ
"Hehe nebak aja sih Mbak. Berapa kontol yang udah masuk ke memek Mbak?", Tanya Pak Kamto.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLufOMWe6sB
"Banyak Pak, ssssh aahh."
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2NRX5mAM4
"Banyak itu berapa Mbak? Hehe", tanya Pak Kamto.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqaKAKkY9y7
"Sepuluh orang lebih Pak, aaahh", kataku blak-blakan.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhC0G55vTam
"Nakal ya. Ini rasain!", Kata Pak Kamto dengan memasukkan jarinya ke dalam vaginaku. Lalu mencoloknya keluar masuk dengan cepat.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYnUSds0NV
Clok clok clok..
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLk2MQXQ6o
"Aaaahh Pak" aku mendesah gak karuan merasakan dua jari Pak Kamto keluar masuk vaginaku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzspMi80ZMH
"Becek banget Mbak?", Tanya Pak berkomentar.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMzqtJpPBR
"Gak tau Pak, ahhhh."
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡae1iXBXMib
Sekarang Mas Dudung dan Mas Mail menunduk sedang menghisap putingku. Sesekali mereka meremas payudaraku sampai meletet.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OX4lHxSNw
"Ah ah ah ah, Pak!"
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgX4OgEbal
Tubuhku mengejang, dengan tubuh melengkung. Kurasakan orgasmeku yang pertama mulai tiba.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjihDwp1Q9V
"Aaaahhh Pak, aku keluar" kataku sambil kepalaku mendongak ke atas.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMUHrlOtoj
Crot crot crot..
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrNsHlez69
Setelah aku orgasme dengan hebat, tubuhku diangkat. Digendong ke dalam kamar, lalu direbahkan dalam posisi terlentang.4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TdYVKsRDi
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CQ4dyoOOw
Dengan tatapan nanar, kupandang Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail melepas pakaiannya sampai telanjang bulat.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wkBGBO1aJ
Aku menelan ludah berkali-kali, melihat perawakan mereka. Tubuh mereka kekar, dengan kulit berwarna gelap. Menatap otot mereka yang kekar, otot vaginaku berkontraksi. Membuka, menutup, membuka, menutup lagi.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQF15OrIeW
"Mbak gak sabar ya? Hehe", tanya Mas Dudung.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPpP6CHpi0
Kugigit bibir bawahku sambil menatap penis mereka yang gelap berurat, "Hu'um, entot aku Mas!", Kataku sambil membuka pahaku agar mengangkang lebih lebar.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbkTaUnaMR
Kudengar suara motor di luar rumah dengan menancap gas berkali-kali. Mungkin karena saking jengkelnya, Pak Kamto mencoba melihat siapa pelakunya.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsnvHqTmC1
"Bajingan! Siapa sih ganggu aja", kata Pak Kamto.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCJ7USIpSU
Brakkk..
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhst4VW2RJC
Kudengar Pak Kamto mengaduh kesakitan, lalu ada orang yang tiba-tiba nyerobot masuk ke dalam kamar. Kulihat Pak Kamto berusaha mencegahnya, tetapi tubuh Pak Kamto terpental ke belakang karena dorongan keras oleh orang itu.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLifmovk3l
Kucoba memicingkan mataku, untuk melihat lebih jelas, "Malik!", Kataku terkejut.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvm8Jj1RyVM
Aku mencoba bangun dari posisiku yang terlentang, "Hentikan Lik!", Kataku menangis sesenggukan karena Malik gak henti-hentinya memukul Mas Dudung dan Mas Mail.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81I1u1usH7
"Ampun Mas! Ampun!", Kata Mas Mail.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSBZOAKmMt
Setelah Malik memukuli Mas Dudung dan Mas Mail sampai babak belur. Malik menarik tanganku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLoCOoQpXK
"Lepasin tanganku Lik! Lepasin! Sakit", kataku berusaha melepas pegangan tangan Malik yang membuat pergelangan tanganku sakit.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNc9F3HUi0Y
"Pakai dressmu!", Kata Malik dengan nada emosi.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhRYRuf9QW
"Iya, hiks hiks", kataku sesenggukan, dengan tanganku mengusap air mataku yang menetes.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTCzz5tijC
Kupakai dress panjangku tanpa hijab dan cadar. Karena Malik menggenggam pergelangan tanganku erat, yang kemudian menarik tanganku. Aku pun tertatih-tatih, karena aku diseret Malik keluar dari rumah Pak Kamto.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElwOlhjjvO
"Lepasin Lik! Sakit!", Kataku mencoba melepas pegangan tangan Malik di pergelangan tanganku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR55mjbmmIL
"Diam! Kita pulang!", kata Malik emosi.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDZUtsrmL3
"I iya, hiks", kataku dengan sesenggukan.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQef1bruas
"Kamu jangan nangis!", Kata Malik.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9j9Vjhmpx
"Iya, kenapa sih kamu bentak-bentak aku? Hiks hiks", kataku sambil mengusap air mataku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkM6msd7yx7
Malik gak menjawab pertanyaanku, sekarang motor Malik sudah melesat di jalanan.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHIv3wqbj7
"Lik jangan kenceng-kenceng! Aku takut", kataku sambil memeluk Malik dengan erat.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KZPiIXm47
Malik gak meresponku sama sekali, justru dia semakin kencang menancap gasnya.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFP9Bl3e5Ux
"Kamu gila ya Lik? Kalau kita kecelakaan gimana?", Tanyaku sedikit berteriak.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VMOh2JohI
Lagi-lagi Malik gak menghiraukan ucapanku, Malik semakin menggila saat motor Malik dengan kecepatan tinggi menerobos celah antara truk trailer dan bus.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaizZbPpri
Kupeluk erat tubuh Malik, karena aku benar-benar ketakutan. Rambutku yang panjang terurai berkibar-kibar, sampai kepalaku seakan tertarik oleh angin.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45Gec37377
Malik benar-benar gak peduli keselamatanku, aku benci Malik. Lalu motor Malik mulai melambat, tangan Malik memegang punggung tanganku, "Maafkan aku Na!", Kata Malik dengan tangis sesenggukan.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLk5BnM2EJ
"Kamu mau bawa aku kemana?", Tanyaku pada Malik.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eyXrqOibz
Motor Malik naik ke arah jalan yang menanjak, lalu setelah cukup tinggi motor Malik naik ke jalan menanjak, Malik berhenti di pinggir jalan yang kanan kirinya hutan.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3G8YpT7N3u
Karena sekarang sudah larut malam, langit malam yang bebas dari polusi cahaya terlihat indah. Sekarang aku masih di atas motor Malik, begitu juga Malik. Kutatap langit yang indah dengan milky way. "Suka?", Tanya Malik.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPBRBM3Gyy
"Iya suka", kataku tersenyum.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpWoth1tdf
"Ceritain soal ayahmu Na!", Kata Malik.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlLwqaCaoK
Kutatap Malik heran, "Baiklah, aku ceritain", kataku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xfHDXA3SP
Lalu aku ceritain semuanya tentang ayahku, dari awal sampai akhir. Mata Malik menatapku dengan berkaca-kaca, "Maafin aku Na", kata Malik.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviCAXmGjsF
"Gapapa Lik! Udah aku maafin kok. Emm aku juga minta maaf, gak bisa jaga keperawananku buat kamu", kataku menunduk malu.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafclPVubS6
Sekarang aku yang duduk bersandar di samping Malik, dipeluk oleh Malik dari samping. "Itu gak penting Na. Kamu berharga apa pun kamu, bukan karena kamu perawan atau gak perawan", kata Malik mengusap-usap lenganku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU95VaKlS0E
Mataku berkaca-kaca mendengar perkataan Malik, air mataku pun tiba-tiba menetes. Lalu kuusap air mataku, "Terima kasih Lik", kataku sambil mengusap air mataku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46EQcnflCi
Malik memelukku lebih erat, "Muah" kecupan Malik mendarat di puncak kepalaku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKN05tfITVk
"Udah jangan sedih!", Kata Malik sambil mengusap air mataku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bxBixGSSd
Kugenggam erat tangan Malik, sambil menatap langit. "Jangan tinggalin aku lagi ya!", Kataku sambil tersenyum haru.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnb3pKgZ8C
"Gak akan", kata Malik.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvmLzoueoc
Kusandarkan kepalaku di pundak Malik, "Terima kasih", kataku dalam hati.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrrPUo9uTK
"Kamu gak usah khawatir sama motormu. Yusuf yang bawa motor kamu pulang ke rumah", kata Malik.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKzLw4uUNE
"Kok bisa sih? Kan Yusuf gak bawa kunci motorku", kataku cemberut.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1Zh8BM2Uz
"Udah jangan dipikirin! Yang penting kita pacaran ya", kata Malik.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5p9IJhfvlo
"Emang kita pacaran? Wlee", kataku pada Malik.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8IYirM3fz
"Eh tau gak? Hari ini ulang tahunku yang ke 18 tahun lho", kata Malik yang memelukku erat dari samping.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWaOywP9vV
"Hmm? Yang bener? Udah bukan bocil lagi dong? Hihi", kataku sambil menoleh ke samping menatap Malik.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3USpA6gHjm
"Jadi udah serasi belum sama ustadzah cantik? Muah", kata Malik sambil mencium pipiku.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyVgX01YJf
"Udah", kataku malu-malu sambil menunduk.
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6WvGEPR5r
TAMAT
4439Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQ1A0cuftN
