x
Malam ini aku akan jalan bareng dengan Malik ke alun-alun Jogja. Seneng sih, rasanya hatiku berbunga-bunga. Padahal Malik itu orang yang paling jahat yang pernah kutemui. Bagaimana engga, dia egonya sangat tinggi. Meski pada dasarnya, Malik sayang sama aku. Caranya untuk menyayangiku justru bikin hatiku sakit.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoW0QCVPMj5
Tetapi anehnya, aku gak bisa membencinya. Dari semua murid-murid ngajiku yang dekat sama aku. Hanya Malik yang bisa membuatku nyaman. Overprotektifnya padaku seperti sosok ayah yang melindungi putrinya.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOTrPzSKG1
Ya meskipun begitu, Malik itu ngeselin. Sikap kekanak-kanakannya masih kentara, karena memang Malik belum sepenuhnya dewasa. Jangankan Malik, aku yang sudah berumur 21 tahun saja, sifat remajaku saja belum sepenuhnya bisa aku hilangkan. Bukan tanpa sebab, kedewasaanku tumbuh terlambat. Sejak kecil, aku tumbuh di pesantren. Bahkan aku dulu berpikir, pacaran itu tabu, gak bermoral.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4sHUblTB7t
Tetapi seiring terbukanya pikiranku, aku memandang pacaran dengan pandangan yang berbeda. Ditambah lagi aku mendengar riwayat tragis kedua orang tuaku. Kedua orang tuaku seperti kotak Pandora yang terbuka di dalam pikiranku. Bahwa cinta itu gak bisa dibatasi oleh apa pun. Ntah itu usia dan perbedaan apa pun.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCv9tM9Fs3
Ya aku tau, hubungan cinta dengan yang dibawah umur itu amoral. Tapi, apa peduliku? Perasaan gak bisa dibatasi oleh apa pun. Bahkan tentang have sex pun, itu hak asasiku. Selama have sex dimulai dengan suka sama suka, gak ada masalah. Hanya saja, have sex gak bisa sembarang have sex. Harus mengerti tanggungjawab dan have sex yang sehat seperti memakai kontrasepsi.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nDH3va6ds
Untung saja, aku gak pernah ngerasain penetrasi di vaginaku. Karena memang, itu sangat berbahaya apabila si perempuan masih di bawah umur, dengan mental yang belum siap. Seperti andai saja si perempuan hamil, akan sangat beresiko bagi si ibu dan juga si bayi.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigp34BXNA6
Kalau aku sih, bukan lagi dibawah umur. Aku bisa dibilang dewasa awal. Tetapi secara mentalitas, aku masih dibawah umur. Karena baru tiga tahun terakhir ini, berani berinteraksi dengan lawan jenis. Bahkan lebih jauh lagi, have sex.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0pHEg2Ylh
Waktu bergerak begitu cepat, setelah aku selesai sholat maghrib, aku berdandan cantik. Ya meski aku bercadar, gak ada salahnya juga aku tampil cantik. Tentang tabarruj? Aku udah gak peduli pandangan kolot seperti itu.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePS8te6lN3
Bagiku kodrat perempuan ya tampil cantik di depan lawan jenisnya. Bukannya tampil gak menarik, yang itupun disengaja.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULI3r2Xfwi
Rasa-rasanya hal semacam itu, gak ubahnya penjara bagi perempuan. Perempuan berhak mengaktualisasikan dirinya, mengekspresikan dirinya tanpa harus merasa terkekang.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7ZaVIWL1n
Sekarang aku sedang mematut diriku di depan cermin, ntah kenapa aku ingin memoles bibirku dengan lipgloss. Padahal sebentar lagi bibirku, aku tutup dengan cadar tapi gapapa lah.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXOFHG8jBH
Sekarang beralih ke mataku, mataku harus terlihat indah di depan Malik. Kupoles mataku dengan eye shadow, lalu beralih ke alisku menggunakan eyebrow. Kupandang wajahku di depan cermin, seperti ada yang kurang?
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUcuap5nNw
Kuambil softlensku, sekarang aku memakai softlens.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwByPOy0GE
"Kamu cantik Husna", kataku memuji diriku sendiri.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4N9y1QYfF
Gak lupa aku bedakin dengan bedak tipis di pipiku, meski pada akhirnya aku tutup juga. Karena aku tau, nanti saat aku ngedate pasti cadarku terlepas juga.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38bDHf2dTj
Setelah mempercantik wajahku sudah selesai, kupatut penampilanku di depan cermin. Dengan tanganku berada di pinggang, "Seharusnya kamu gak make cadar Na!", Kataku dalam hati.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHhS1g1G9T
Kucoba pasang cadar taliku, tetep cantik. Seperti ada yang ketinggalan? Lalu aku teringat untuk menyemprot parfum di dress panjangku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEnSsg3UaP
"Sempurna", batinku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKJUTH4PFh
Kulihat jam smartwatchku di tanganku, "Em sebentar lagi Malik datang", kataku di dalam hati.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmZB8pZwS6
Perasaanku rasanya gak menentu, karena ini pertamakalinya aku ngedate dengan seorang cowok. Ya mungkin aku telat, baru diumurku yang sudah menginjak 21 tahun, aku baru bisa merasakan yang namanya pacaran.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcRRbB5Ddo
Menurutku pacaran itu gak sekedar jalan bareng, saling mengenal dan berbagi cinta saja. Tapi lebih daripada itu, seperti memberikan apa yang dipunya untuk sang kekasih. Meskipun aku sudah have sex dengan selain Malik, tetap saja perasanku gak bisa aku umbar untuk yang lain.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2jgAETUMO
Aku gak percaya ada orang mencintai lebih daripada satu orang, itu bohong banget menurutku. Itu gak berlaku buat perempuan saja, laki-laki pun sama saja.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjWzV6Q6lY
Saat aku keluar dari kamar, bersiap untuk menunggu Malik menjemputku ngedate, kakekku bilang "Cantik banget cucu Kakek. Mau kemana nih ngomong-ngomong?", Tanya kakekku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheTaF1AkUc
"Husna izin mau jalan sebentar ya Kek, sama Malik?", kataku izin dengan malu-malu.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsuZkLzo4W
"Oh bagus itu. Kakek justru senang, Husna mulai membuka diri. Kakek gak mau Husna terlalu tertutup, nikmatin masa muda Husna selagi Husna masih muda!", Kata kakekku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQmhtpTwtI
Mataku berkaca-kaca mendengar ucapan kakekku, aku bersyukur memiliki kakek yang sama sekali gak kolot. Sebenarnya sejak dulu, kakekku mendorongku untuk bersikap normal seperti remaja pada umumnya. Tetapi aku tetep keukeuh karena di masa lalu, bagiku pacaran itu haram. Gak hanya sekedar pacaran, aku berusaha menghindari ikhtilat. Sampai parahnya, saat ada seorang cowok yang ingin mengenalku sekedar keinginan untuk berteman, responku sangat buruk.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JLDMo4iPh
Jadi banyak laki-laki yang salah paham denganku, dengan menganggapku sombong. Aku selalu mengacuhkan mereka yang sekedar mengenalku, bahkan saat kerkenalan padaku dengan mencoba menjabat tanganku. Aku dengan enggan menjabat tangannya dan hanya aku respon dengan menangkupkan tanganku di dada.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xe67m7ois
Kebiasaanku yang gak normal seperti itu berlangsung lama. Belum lagi aku selama belasan tahun hidup di Pesantren Salafiyah, yang mempengaruhi pola pikirku. Tetapi setelah kebiasaan itu aku tinggalkan, ada kebiasaan di Pesantren Salafiyah yang gak lazim menurutku sekarang. Meski antara santri dan santriwati dipisah, mulai dari asrama, atau pembatas berupa kain yang dibentangkan untuk purdah. Banyak santriwati yang mengharap berkah dari kyai, dengan meminum minuman bekas kyai.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkohyJczaG
Bukankah hal semacam itu identik dengan seksualitas? Dimana di gelas tersebut ada bekas ludah kyai.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSgLEELSRQ
"Pacarannya yang sehat ya, Na! Kakek gak ngelarang, asal pake pengaman!", Kata kakekku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywuOr5BlQx
Aku terkejut dengan apa yang diucapkan kakekku, kakekku sangat-sangat gak kolot. Meski begitu kakek tetap berpesan tentang have sex yang sehat, dengan memakai pengaman. Dalam hati, aku senang tetapi disisi lain aku sedih. Kakekku gak tau, kalau aku sudah sering have sex meski lewat anal. Sedih karena kakekku bakal marah besar dengan apa yang aku lakukan, yang seharusnya bisa penetrasi lewat vaginaku memakai kontrasepsi. Justru memilih penetrasi lewat anus, dengan alasan yang bagi kakekku itu absurd.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eOxuC1Y5C
"Eh itu dateng", kata kakekku berdiri saat motor Malik masuk ke halaman rumah.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0P2K0gMDG
Melihat Malik sudah datang, aku merapikan hijabku dan dress panjangku. Kakekku menepuk pundakku, "Udah cantik kok", kata kakekku tersenyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJHnVKCArW
"Terima kasih ya, Kek", kataku dengan tersenyum malu-malu.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA26JDcn8PP
"Cucu siapa coba? Cucu Kakek kan? Kakek kan juga ganteng, haha", kata kakekku tertawa lebar.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBh0ZyuDF8
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldkOeGgvD9
"Yeee Kakek", kataku dengan manyun dibalik cadarku lalu tersenyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasS3shpwt7
"Assalamualaikum" kata Malik memberi salam.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyc7HcSOh2z
"Wa'alaikum salam", kataku dan Kakek bersamaan.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLpPSKMGnS
"Eh Nak Malik, mari masuk!", Kata kakekku mempersilahkan Malik untuk masuk ke dalam rumah.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdTHwuLWvb
"Terima kasih Kek", kata Malik masuk ke dalam rumah menuju ruang tamu dengan membungkuk saat berjalan di depan Kakek.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMiR274IW3
"Ya udah Kakek tinggal dulu ya, Nak. Ngobrol-ngobrol aja dulu sama Husna", kata kakekku tersenyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmrleMThyz
"Terima kasih Kek", kata Malik mengangguk dengan takzim.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCWsghfZuq
Sekarang aku duduk berdua dengan Malik di sofa ruang tamu. Berkali-kali Malik menatapku dengan tersenyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUeFokjp61
"Kenapa tuh senyum-senyum gitu?", Kataku dengan tersenyum juga dibalik cadar.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarPbAJ2BHG
"Engga, cuma sungkan aja sama Kakek", kata Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZLrOdkXdr
"Kamu pemalu ya ternyata? Aku kira cuma Ilham yang pemalu", Tanyaku pada Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkLD4PAVm5
Raut muka Malik berubah, tergurat rona cemburu di wajahnya.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEpWaXPugS
"Hihi, kenapa tuh mukanya?", Tanyaku tersenyum di balik cadarku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBnAMQgZPQ
"Males aja, kamu bandingin aku sama Ilham", kata Malik dengan wajah cemberut.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3qQ1yVl7M
"Haha, ceileh cemburu. Tapi Ilham cukup tampan sih", kataku menggoda Malik sambil tertawa terpingkal-pingkal dengan menutup bibirku yang tertutup cadar dengan tangan.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLaZiu9zg5
"Aku pulang aja ya Na? Kita gak usah jalan-jalan aja", kata Malik ngembek.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrV7YH0mKo
"Lucu banget sih, kalau cemburu gitu, hihi", kataku dengan tertawa kecil.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdAdtZZDN0
"Beneran nih, aku pulang aja", kata Malik mulai mendengus kesal lalu berdiri.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG619pgFIHR
"Ya ampun gitu aja marah sih? Maafin aku!", Kataku dengan tatapan merajuk sedang memegang tangan Malik agar gak pulang.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHO0hB9j73
Lalu Malik tersenyum menatapku, "Iya aku maafin. Ayok kita berangkat, nanti keburu kemaleman!", Kata Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvm3DZCIVwV
"Ayuk!", Kataku yang berdiri, menggamit bahu Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZ82cxZKRo
"Kita pamit dulu ke Kakek ya!", Kata Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUizjJip2d
"Sebentar ya, tunggu disini. Biar aku panggil Kakek!", Kataku pada Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuW1jGCJJIN
"Iya Sayang", kata Malik yang kemudian mengecup puncak kepalaku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9c6ZdcI3H
Aku sedikit berlari menemui Kakek, "Kek Husna berangkat ya?", Kataku meminta izin pada Kakek dengan mencium punggung tangannya.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKJpoE1fZk
"Oh iya, hati-hati ya! Jaga Husna baik-baik ya Nak Malik!", Kata Kakek sambil berjalan menuju ke ruang tamu.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZY27y5T4Mu
"Iya Kek, pasti saya jaga Husna dengan baik", kata Malik sambil mencium punggung tangan Kakek.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYWco8Vzm9
"Assalamualaikum" sapaku dan Malik bersamaan.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uVWlEO5fY
"Wa'alaikum salam" jawab Kakek.5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcKyPxHqxD
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmkj4Qnlcq
"Nih pake helmnya!", Kata Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gJZXSzaaf
"Terima kasih", kataku tersenyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3D6DhymLK
"Ini juga pake!", Kata Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4eF4xa8Qg
"Ini apa?", Kataku dengan mengernyitkan dahiku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyCMZGWvvr
"Kemarin aku baru belikan buat kamu. Suka gak warnanya?", kata Malik menyodorkan hoodie berwarna merah.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGlBN8h0YN
"Suka banget Lik. Makasih ya", kataku tersenyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPh1sqAlvu
Motor Malik, Yamaha YZF-R1M mulai mengendara di jalanan. Dengan Malik yang memakai hoodie berwarna hitam sedang memboncengku yang memakai hoodie berwarna merah.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9kHTKtHAR
"Sayang, lepas dong cadarmu!", Kata Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmB4vv0wwJ
"Iya Sayang, ini udah aku lepas", kataku pada Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTyGZKtGTF
"Sini peluk yang erat!", Kata Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBIF45doAM
"Jangan kenceng-kenceng, aku takut!", kataku dengan suara manja.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdlR9mC4up
"Jangan takut! Peluk yang erat ya! Kita ngebut", kata Malik sambil menancap gasnya lebih kencang.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByX89Zp6PL
Rasanya bahagia banget, inikah yang namanya pacaran?
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJv0EUfdxgW
Motor Malik melesat menembus jalanan, kadang kulihat banyak mata menatap kami. Ntah kenapa aku suka menjadi pusat perhatian. Ada rasa bangga memiliki pacar seperti Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3n21iVqSUs
Sesampainya di alun-alun, Malik menggandeng tanganku. Rasanya aku kembali remaja. Tanpa malu-malu, aku menggamit lengan Malik. Kutempelkan wajah dan tubuhku pada lengan Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhLjtYT7NG
Meski umurku selisih 5 tahun lebih tua daripada Malik, postur tubuhku lebih kecil daripada Malik yang keturunan Arab.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmbQFBbZ8S
"Mau jajan apa?", Tanya Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMhAK914Ud
"Em apa ya?", Kataku sambil berpikir.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcGLXBaIrv
"Kita naik mobil gowes yuk?", Kata Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlRMUBcvqO
"Boleh, tapi beli tempura dulu ya!", Kataku manja sambil menarik lengan Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3KhW9N1Rb
Malik yang melihatku manja, hanya tersenyum saja sambil mengusap-usap kepalaku yang tertutup hijab.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0FqRXzbVn
"Kamu mau?", Tanyaku sambil menyodorkan tempura ke Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGD6rRFbFI
"Aaaa aem" Malik memakan tempuraku dari tusuk yang aku pegang.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwco6eBsMxD
"Enak gak?", Tanyaku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZP6U5lbTZ
"Enak sih", kata Malik sambil mengunyah tempuraku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡri7fEg3KZb
Lalu aku gigit ujung tempuraku, "Nih!", Kataku sambil menyodorkan tempuraku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ16rwPTwao
Kutatap Malik sambil tersenyum, "Enak gak?", Tanyaku sambil menatap Malik dengan tersenyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGQtmB5Pxb
"Lebih enak dari yang tadi", kata Malik tersenyum sambil mengunyah tempuraku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUFZKTyvnT
"Kok bisa?", Tanyaku sambil mengernyitkan dahiku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xn4gxYBg0
"Lebih enak karena bekas gigitan kamu, Sayang", kata Malik yang kemudian mencium pipiku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdSmOqPdGB
"Muah."
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8y84ZUhsE
Kutatap Malik sambil mataku melotot ",Malik, malu kan dilihatin orang!!", Kataku dengan melotot tapi hanya pura-pura.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpoBTP3Tkv
Sekarang posisi kita sedang duduk di atas rumput di alun-alun. Hari ini, alun-alun gak begitu ramai jadi enak buat ngedate.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzp3WLTDIv
Kucium balik pipi Malik, "Muah."
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEOjHA5iyW
Lalu Malik menatapku tersenyum sambil mengusap pipinya yang bekas ciumanku. "Kok diusap sih?", Tanyaku kesal ke Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLQtibBxto
Malik hanya tersenyum saja menatapku seperti sedang menahan tawa. Karena aku kesel Malik selalu menghapus bekas ciumanku, balik lagi aku cium pipi Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsgCz3Khal
"Muah" aku cium pipi Malik dengan cemberut menatapnya.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjMDgvKmAa
Lagi-lagi Malik mengusap bekas ciumanku di pipinya. "Huh, ngeselin banget sih?", Tanyaku kesel.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzA0uYpwHB
Dengan gak sabar, kupegang kepala Malik. Kucium, kukecup pipi Malik berkali-kali.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ITY7RVpNH
"Muah, muah, muah, muah."
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfuJIunfbn
Malik tertawa terpingkal-pingkal melihatku kesel lalu mencium pipinya berkali-kali. "Ngeselin, kamu ngerjain aku ya?", Kataku menatapnya dengan cemberut.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoVlrilTpL
"Haha, ngegemesin banget sih, kamu Na", kata Malik tertawa lalu memelukku dari samping dengan mencium pipiku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNazham8eu
"Muah."
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBqMPau7Ju
Kutatap Malik dengan cemberut sambil menahan senyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RQzXVFUEt
"Sebentar ya, aku beli es goreng dulu", kata Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQs3c4t5ktD
"Iya Sayang", kataku dengan tersenyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCws0YrOAe
Setelah Malik pergi untuk membeli es goreng, aku dikagetkan dengan seseorang yang memelukku dari belakang.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdt4JTOiT6C
"Tebak siapa aku?", Tanya seseorang yang memelukku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1lweZGOTW
Tanpa aku mencoba menebak, aku tau suara siapa itu.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYQVjWtoG7
"Rohman kan?", Kataku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡims8NpOs8t
"Kok tau sih?", Kata Rohman melangkah, lalu duduk di depanku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrfqlRIJ4w
"Sama siapa Na kesini?", Tanya Rohman.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyIVpCbGP6
"Sama Malik, tuh dia lagi beli es goreng", kataku tersenyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcymxJqHcSM
"Oh, kok tumben gak make cadar?", Tanya Rohman.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBICpadFTx
"Iya, sesekali aja pengen nyoba gak make cadar", kataku tersenyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMEf4jYwcQ
Rohman manggut-manggut dengan sorot matanya menatap Malik yang menunggu pesanan es goreng pesanannya. Saat pesanan es goreng Malik sudah jadi, kulihat Rohman buru-buru undur diri.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcQDVufELL
"Oh iya, aku izin pamit dulu ya Na", kata Rohman.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUhTjk6kQO
Sebelum Rohman benar-benar pergi meninggalkanku, Rohman mencium pipiku, "Muah."
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcYPgsGWlI
Aku sempat kaget, tiba-tiba Rohman mencium pipiku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBKNYxxRdm
"Oh iya, kapan-kapan mampir ke rumah Na. Ayah kangen sama kamu!", Kata Rohman.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpokcBcGOKs
Mendengar apa kata Rohman, aku mengernyitkan dahiku, "Jemput aku dong! Gimana?", Kataku tersenyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3H16dqpDyR
"Oke, besok ya aku jemput?", Kata Rohman.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUhZfAMJNk
Rasanya menyesal banget terlalu cepat membuat keputusan, karena aku bingung menjawab gimana. Pikiranku langsung melayang teringat saat Pak Jono menyetubuhi analku di dalam mobil. Meski ada perasaan trauma mengingat Pak Jono menancapkan dildo ukuran besar di anusku, tetapi mengingat waktu itu vaginaku rasanya gatal.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡje8PjepVGy
Kucoba untuk menyangkal tetapi justru, aku menginginkan diperlakukan kasar seperti itu.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLQBqQ2ZFM
"Hai Sayang, kok ngelamun aja?", Tanya Malik mengagetkanku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7BDHCSNo2
"Hehe engga, gak ngelamun kok", kataku berbohong.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38vwngWTgR
"Oh ya udah kalau gitu. Nih es goreng kamu", kata Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAjhibm8lq
"Makasih", kataku sambil tersenyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMYkxCCqGz
"Kita naik mobil gowes yuk!", Kata Malik sambil menarik tanganku berdiri.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwPWoi62hR
"Ah Sayang, esku jatuh kan!!", Kataku cemberut.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAW5JBwybBG
"Duh maaf, Sayang. Aku belikan lagi ya?", Tanya Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMNwjJrNb0
"Udah gak usah. Punya kamu aja, hehe", kataku sambil merebut es goreng Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rwRE4YJpd
Aku dan Malik duduk lagi di atas rumput, kita saling menatap dengan tatapan tersenyum. Lalu es goreng yang berada di tengah, aku emut, jilat bersamaan dengan Malik yang juga mengemut, es goreng bersamaan.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxrOBdl712
Emutan, jilatan pada es goreng semakin lama membuat es goreng meleleh. Lelehan, luberan es goreng terus aku emut, jilatin sampai es goreng meluber ke dalam mulutku. Begitu juga Malik yang melakukan hal yang sama, sampai es goreng habis meluber.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnW8kzWHkc2
Mataku terpejam, sambil aku emut, jilat es goreng yang sudah meleleh habis berganti bibir Malik. Setelah aku dan Malik tersadar, es goreng sudah habis, kita tertawa bersama-sama.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIQr81Zk4h
Kutatap Malik dengan tersenyum malu-malu, lalu Malik membelai wajahku. "Udah ah gak enak di tempat umum", kataku.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5NWqAHoGk
"Mau coba jalan ke beringin itu gak?", Tanya Malik.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt98OHq3HUM
"Boleh, katanya mau naik mobil gowes?", Tanyaku tersenyum.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSperEpbXMc
"Ayok!", Kata Malik sambil menarik tanganku berdiri.
5847Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxdfO6wraG
Sekarang aku berjalan dengan menggamit lengan Malik sambil menahan gatal yang sangat di vaginaku.
