
Pagi ini aku harus cepat pulang, karena aku gak enak dengan kakekku. Meski aku menginap di rumah Om Jono hanya sehari semalam, tetapi rasanya lama banget. Di rumah Om Jono penampilanku gak seperti di rumah, di rumah meski aku memakai sendal. Setiap hari aku selalu memakai kaos kaki panjang sebetis.
5719Please respect copyright.PENANAL99xmIBj2Z
Saat Yusuf datang ke gerai beberapa waktu yang lalu, saat Yusuf menyetubuhi lubang analku pun, aku dalam kondisi memakai kaos kaki.
5719Please respect copyright.PENANA6Q8SsdLi3r
Bahkan saat aku disetubuhi dibawah air terjun, aku gak sepenuhnya telanjang karena aku masih memakai kaos kaki.
5719Please respect copyright.PENANAkQk5Ys64C4
Berbeda saat aku menginap disini, masih di dalam mobil pun aku sudah ditelanjangi sampai benar-benar telanjang. Tanpa kaos kaki, bahkan tanpa sepatu yang kupakai. Tetapi ga tau kenapa, aku menikmati telanjang bulat seperti ini.
5719Please respect copyright.PENANAIr5wsHoIU7
Hari ini tepat waktu subuh, aku bangun dalam kondisi telanjang. Bedanya sekarang ada sendal yang bisa kupakai sebagai alas di lantai dingin rumah mewah ini. Kemarin benar-benar aku berjalan tanpa alas kaki dan sehelai benang pun.
5719Please respect copyright.PENANAaZ4Ut28q7T
Kulihat Om Jono masuk ke dalam kamar, "Sendalnya dipake Na! Om gak mau, kamu sakit gara-gara nyeker gak make sendal", kata Om Jono tersenyum.
5719Please respect copyright.PENANA5NtLlM8fph
Sekarang aku duduk di tepi ranjang, masih dalam kondisi telanjang bulat.
5719Please respect copyright.PENANAsbz1H2tlrJ
"Iya Om, makasih ya!", kataku sambil tersenyum.
5719Please respect copyright.PENANAdvGIvdAa27
"Kamu gak dingin telanjang semalaman?", Tanya Om Jono merangkulku.
5719Please respect copyright.PENANAPdfnvi4X9I
"Gak sih Om. Om kan juga telanjang kemarin!", Kataku.
5719Please respect copyright.PENANAV64BsJq3za
"Badan Om gak dingin sih soalnya meluk kamu semaleman", kata Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANAZSd0tJ2fYC
"Aku juga Om, apalagi setelah anu kemarin", kataku melirik Om Jono sambil tersenyum.
5719Please respect copyright.PENANAe6facUlRYc
"Enak gak kemarin?", Tanya Om Jono menatapku lalu mencium pipiku.
5719Please respect copyright.PENANAHs4lAIb2AK
"Hehe, enak gak ya?", Kataku pura-pura berpikir.
5719Please respect copyright.PENANADOTKOZa9hL
"Kamu gak sholat subuh? Sholat gih!", Kata Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANAfWziQG0AAY
"Sebentar Om, lagi males", kataku sambil menggelendot manja.
5719Please respect copyright.PENANAOrt2ogZl0Z
Om Jono berantakin rambutku lalu mencium kepalaku, "Muah."
5719Please respect copyright.PENANAHZgizfaaop
"Ya udah jangan dipaksain!", Kata Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANAHRchZvFtRD
"Kamu mau minum apa? Om bikinin!", Tanya Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANAEjRT4PtNP1
"Wedang jeruk hangat, bisa gak bikinin?", Tanyaku.
5719Please respect copyright.PENANAuNDQRI9gdU
"Bisa dong, tunggu ya!", Kata Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANAAD6jBSL3sj
Setelah Om Jono pergi membuatkan aku wedang jeruk hangat, kurebahkan kembali tubuhku. Meski aku harus pulang, rasanya aku berat meninggalkan rumah ini. Bukannya aku matre, tapi aku hanya ingin memanjakan diriku sebentar saja.
5719Please respect copyright.PENANAptQOLIzo27
Karena aku menunggu Om Jono lama, aku turun ke lantai bawah tanpa sehelai benang pun. Sesuai pesan Om Jono, aku gak lagi nyeker turun ke lantai bawah.
5719Please respect copyright.PENANA65uRRqqGTm
Lampu rumah ini masih dimatikan, hanya ada penerangan remang-remang saja. Kucoba masuk ke dalam bengkel, aku terkejut. Ternyata gak hanya ada Om Usman dan Om Prakash. Ada sekitar sepuluh orang tidur di atas karpet berwarna hijau. Di tengah karpet ada meja kecil, di atasnya ada banyak sekali botol-botol miras dan gelas.
5719Please respect copyright.PENANAg3kmAZ2snH
Aku sedikit mual mencium bau alkohol, saat aku hendak melangkah aku dikagetkan oleh seseorang yang menepuk pundakku.
5719Please respect copyright.PENANA8egAs08ITZ
"Wedang jeruknya udah jadi Na!"
5719Please respect copyright.PENANA3v3ospSeug
Ternyata yang menepuk pundakku Om Jono, "Eh Om Jono, kirain siapa tadi, hehe", kataku salah tingkah.
5719Please respect copyright.PENANAOZHJxou44E
"Kamu nekat ya Na! Kalau kamu diperkosa mereka gimana? Kalau keperawanan kamu direnggut mereka gimana?", Kata Om Jono sambil berantakin rambutku.
5719Please respect copyright.PENANAR0BBlfcobj
"Ya gapapa, sekalian aja Husna kasih keperawanan Husna ke mereka", kataku sambil aku lirik Om Jono dengan ujung mataku.
5719Please respect copyright.PENANAjOgAIMFgzR
"Nakal kamu!", Kata Om Jono sambil mencubit pipiku, lalu menarikku berjalan ke dalam rumah.
5719Please respect copyright.PENANAmkFYBm7Y3N
"Hihi, Om kenapa sih?", Tanyaku.
5719Please respect copyright.PENANAVTl8UuzZrv
"Gapapa!", Kata Om Jono jutek.
5719Please respect copyright.PENANAZbLWmSRjMu
Lalu aku yang telanjang tanpa sehelai benang pun, digendong oleh Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANAJLl26Fkshw
Saat Om Jono hendak membawaku ke lantai atas, kita berpapasan sama Rohman.
5719Please respect copyright.PENANAAAjQcCeJ6y
"Wah masih telanjang aja Na? Gak dingin apa?", Tanya Rohman.
5719Please respect copyright.PENANAbqy6b28LqA
"Hehe, engga sih Man", kataku terkekeh.
5719Please respect copyright.PENANAY6o6tyDfib
Sekarang Rohman membuntutiku yang sedang digendong Om Jono. Kutatap Om Jono, "Om, Rohman ngikutin kita Om!", Kataku.
5719Please respect copyright.PENANAQLi0EaVotJ
"Gapapa, kan nanti Rohman Om nikahin sama Husna", kata Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANAvllkH0xA0E
Kutatap Om Jono dengan cemberut, "Tapi kok Om setubuhi aku?", Tanyaku sambil menggembungkan pipiku.
5719Please respect copyright.PENANADG7loUAXF9
"Hehe itu soal lain", kata Om Jono terkekeh.
5719Please respect copyright.PENANAtJaIXjclXM
"Dasar hidung belang!", Kataku cemberut menatap Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANAgcbKmDc5C8
"Emang hidungku belang?", Tanya Om Jono menimpali.
5719Please respect copyright.PENANAr6UA30zPGq
"Kalian ngobrolin apa sih?", Tanya Rohman yang menyusulku, berjalan di sampingku yang sedang digendong Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANAVRWYHtgMxP
"Bokap kamu mesum tuh!", Kataku jutek.
5719Please respect copyright.PENANAai7KQBpwjb
"Ya normal kan? Lagian kan kamu cantik Na, hehe", kata Rohman terkekeh sambil mencium ubun-ubunku.
5719Please respect copyright.PENANANdJsUpRmo4
"Muah."
5719Please respect copyright.PENANAOviZkSV0oC
"Oh jadi kalian gitu ya!?", Kataku sedikit ngambek.
5719Please respect copyright.PENANApY0tMH5uvh
Sekarang aku didudukkan di tepi ranjang, lalu Rohman duduk di sampingku sedang mengelus pundakku, menciumnya.
5719Please respect copyright.PENANAbcITszO4Wb
"Muah, muah."
5719Please respect copyright.PENANAUOINR5rCT0
"Aku mau turun ke lantai bawah", kataku dengan cemberut karena risih dicium-cium pundakku oleh Rohman.
5719Please respect copyright.PENANA9VLavdtwEE
Terus mataku memandang Rohman tajam dengan kesal, "Om celana dalamku mana?", Tanyaku.
5719Please respect copyright.PENANA1mvMiqgnEZ
"Om kan taruh situ, dari kemarin", kata Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANAdZgVzCcrPK
"Oh, terima kasih", kataku dengan mengambil celana dalamku lalu memakainya.
5719Please respect copyright.PENANAfjKMgTIP1C
Saat aku berjalan ke lantai bawah lagi, Om Jono dan Rohman hanya saling memandang saja.
5719Please respect copyright.PENANAusE2YXHShD
" Ya udah lah", kata Rohman seperti putusasa.
5719Please respect copyright.PENANAU2xOxIRnzA
Pak Jono yang berada di samping Rohman merangkulnya, dengan berjalan mengikutiku dari belakang.
5719Please respect copyright.PENANAKo9Arbl7jk
"Sabar!", Kata Pak Jono pada Rohman.
5719Please respect copyright.PENANAizjPBr5CE1
Dengan sendal Hello Kittyku, aku berjalan menghentak-hentak ke lantai.
5719Please respect copyright.PENANAsnz6zSF25q
Ketoleh ke belakang, Om Jono dan Rohman tertawa ngikik.
5719Please respect copyright.PENANAmC4w9YwpsO
"Apa!?", Kataku jutek
5719Please respect copyright.PENANAZyYz7u7i7x
"Ah engga, gapapa. Ya gak Man?", kata Om Jono sambil merangkul Rohman erat.
5719Please respect copyright.PENANAq8PYj0gYmg
Rohman mengangguk-angguk sambil bilang, "Iya gapapa", kata Rohman.
5719Please respect copyright.PENANAA6d073KIzr
Sesampainya di lantai bawah, aku kembali masuk ke dalam bengkel. Saat aku melangkah ke dalam ruang bengkel, yang tersisa di ruangan itu hanya Om Usman sama Om Prakash.
5719Please respect copyright.PENANAl0DJWCOmgB
"Loh Om, temen-temennya dimana?", Kataku bingung.
5719Please respect copyright.PENANAoKBhlgu3j2
"Eh Mbak Husna, udah pada pulang Mbak, hehe", kata Om Prakash terkekeh.
5719Please respect copyright.PENANARxc1nccdAB
"Yah telat!", Kataku dengan cemberut.
5719Please respect copyright.PENANAMUdQW4q9X2
"Mau apa sih, kamu Na?", Tanya Rohman yang berada di belakangku bersama Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANAhevw83XC4Q
"Mau pamer tetek, hehe", kataku tertawa sambil tanganku menutup bibirku.
5719Please respect copyright.PENANARtqVfMRgqr
"Udah, pamerin ke kita aja Mbak! Kita juga suka kok lihat tetek Mbak, hehe", kata Om Prakash terkekeh.
5719Please respect copyright.PENANAuJGdQMwgDp
"Kurang rame Om, mauku dilihatin orang banyak", kataku sambil bersedekap.
5719Please respect copyright.PENANAgX9qEapjHp
Om Jono yang berada di sampingku berantakin rambutku, "Kamu aja lari ke dalam Na, pas tau ada orang banyak, hehe", kata Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANAf6ESi85j2Z
Kutatap mata Om Jono dengan tatapan kekanak-kanakan, "Tadi Husna malu Om, kalau sekarang engga."
5719Please respect copyright.PENANAYfvsBmUYBO
Baru saja aku bilang begitu, gerbang dibuka. Ada beberapa orang mengendarai motor berada di depan gerbang. Tahu kalau gerbang sebentar lagi dibuka, aku langsung kabur ke dalam rumah.
5719Please respect copyright.PENANAadHDtDyKAF
Rohman yang melihatku tertawa ngakak, sedangkan Om Jono hanya menggelengkan kepala.
5719Please respect copyright.PENANAyPVf1szNAU
Saat aku lari ke dalam, aku menggandeng tangan Om Jono agar mengikutiku masuk ke dalam rumah.
5719Please respect copyright.PENANAkQRJ12c9lq
"Katanya mau pamer Na?", Tanya Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANA2k36w9HQZ3
"Gak jadi Om, aku berubah pikiran", kataku sambil mengatur nafasku.
5719Please respect copyright.PENANAQMTw0fjHsR
"Ngapain kamu lari Na? Payah kamu, ekshibnya gak totalitas, haha", kata Rohman ngakak.
5719Please respect copyright.PENANAcweItMI4tI
"Bodo!", Kataku.
5719Please respect copyright.PENANAI9uxWfEtGn
Sekarang aku duduk di atas sofa sambil menyalakan tv, "Aku nonton tv ya Om?", Tanyaku ke Om Jono dengan mendongakkan wajahku ke atas.
5719Please respect copyright.PENANAL9IhTj4HAK
"Bebas Na, anggap aja rumah sendiri!", Kata Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANA5GFwQ1JLdJ
Lalu aku bangun dari dudukku, melompat memeluk Om Jono sambil mencium pipinya sekilas.
5719Please respect copyright.PENANA27MK1Dt3y1
"Muah."
5719Please respect copyright.PENANApvDTExQd41
Setelah itu aku duduk lagi, sambil menonton tv. Kupandang Rohman yang duduk di sebelahku.
5719Please respect copyright.PENANArPqllpa1N8
"Kamu suka anime juga?", Tanyaku ke Rohman.
5719Please respect copyright.PENANA2v7SQPMGdw
"Suka dong!", Kata Rohman.
5719Please respect copyright.PENANAMwglv3pdeU
"Ya udah Om tinggal ya Na?", Tanya Om Jono.
5719Please respect copyright.PENANAsv7xKaI44S
"Iya Om", kataku sambil tersenyum.
5719Please respect copyright.PENANAWvDUf3lQVL
Setelah Om Jono pergi, Om Usman dan Om Prakash masuk ke dalam. Mereka duduk di sebelahku.
5719Please respect copyright.PENANAIkVbolzqHs
"Suka juga Om?", Tanyaku.
5719Please respect copyright.PENANAFrtmanPIjJ
"Kirain cuma aku yang suka Demon Slayer", kataku yang fokus menatap layar.
5719Please respect copyright.PENANAWz0qFgNl9y
"Ya elah Om, matanya ke layar dong! Jangan ke tetek!", Kata Rohman ke Om Usman.
5719Please respect copyright.PENANAGH6t2jgsfO
Lalu aku menoleh ke arah Rohman, "Biarin aja Man! Biar Om Usman puas-puasin lihat tetekku, mumpung aku masih disini", kataku sambil mengedipkan mataku.
5719Please respect copyright.PENANAS1Arp1oZlc
"Haha, Mbak Husna genit", kata Om Prakash tertawa lebar.
5719Please respect copyright.PENANA05MlySUhHE
"Tapi Om suka kan? Tuh curi-curi pandang ke tetekku", kataku dengan pandangan genit.
5719Please respect copyright.PENANAyVmDQGJWQP
"Suka sih, tapi sayang cuma lihat doang", kata Om Prakash.
5719Please respect copyright.PENANA0kmaXfhsrC
"Jadi Om Prakash mau pegang? Ya udah sini!", Kataku genit pada Om Prakash.
5719Please respect copyright.PENANAZRssRDVHVC
"Emang boleh Mas?", Tanya Om Prakash minta persetujuan Rohman.
5719Please respect copyright.PENANAsd7Jr5VUHN
"Ya elah, malah tanya aku. Tanya tuh sama orangnya langsung!", Kata Rohman.
5719Please respect copyright.PENANAwXK1rWXmew
"Om mah kelamaan", kataku kesel lalu duduk di samping Om Prakash.
5719Please respect copyright.PENANAB3SpmGUyYs
Kupandang mata Om Prakash, tetapi matanya gak tertuju ke arah payudaraku. Melainkan ke telapak kakiku.
5719Please respect copyright.PENANAjiF4f5rKMl
"Tetekku disini Om, kok malah lihat kakiku?", Tanyaku kesel ke Om Prakash.
5719Please respect copyright.PENANAqWCKVmgVIp
"Kaki Mbak, cantik, hehe", kata Om Prakash terkekeh.
5719Please respect copyright.PENANAfP5UJuKoQS
Lalu Pak Usman berdiri, berpindah duduk di sampingku. "Boleh saya yang pegang Mbak?", Tanya Om Usman.
5719Please respect copyright.PENANAZhhmg5oBBL
Aku menoleh, menatap Om Usman, "Boleh dong Om!", Kataku sambil tersenyum.
5719Please respect copyright.PENANAgrHnkf2wxH
Rohman berpindah, duduk di sampingku dengan menggeser Om Prakash.
5719Please respect copyright.PENANA4rh2A8Y7z8
"Om Prakash aku yang gantiin aja ya Na?", Tanya Rohman.
5719Please respect copyright.PENANAggK4dM9wIp
Dengan jantung deg-degan, aku menunggu Om Usman dan Rohman mulai meremas payudaraku. Kugigit bibir bawahku karena menunggu Om Usman dan Rohman beraksi.
5719Please respect copyright.PENANAnualBEhRjH
"Aaahhh sssh" aku memejamkan mataku saat tangan Om Usman dan Rohman menyentuh kulit payudaraku, dengan meremasnya perlahan.
5719Please respect copyright.PENANAPOL7Ba6Ljb
"Kok bisa empuk gini sih?", Kata Rohman berkomentar.
5719Please respect copyright.PENANAiFJwa6CXhd
"Kalau keras itu meja kayu Mas, hehe", kata Om Usman menimpali.
5719Please respect copyright.PENANAZGTxKKXnW5
Kupandang mereka berdua yang berada di samping kanan kiriku bergantian, dengan tatapan cemberut.
5719Please respect copyright.PENANAKMA3Q3SgaA
Rohman yang tau, aku sedang kesel karena tatapan mataku menatapnya berkomentar. "Ceweknya ngambek Om! Haha", kata Rohman ke Om Usman.
5719Please respect copyright.PENANAHM9i1TOiUF
"Iya nih Mas, aku yang tadinya nafsu malah jadi ketawa, hehe", kata Om Usman terkekeh.
5719Please respect copyright.PENANAlfFZ3tZPnB
"Kalian ah, bikin aku kesel!", Kataku ngambek dengan aku manyunkan bibirku.
5719Please respect copyright.PENANA7VkqbnW1zu
"Bibirnya manyun gitu? Minta dicium nih", kata Rohman.
5719Please respect copyright.PENANAmqWjbfb9SN
Aku kaget karena merasakan telapak kakiku sedang dijilati, lalu aku memandang ke bawah ternyata Om Prakash.
5719Please respect copyright.PENANAO8rXXtpXaF
Kutatap Om Prakash dengan mengernyitkan dahiku, "Om gak jijik ya kayak gitu? Kakiku kan kotor Om", kataku pada Om Prakash.
5719Please respect copyright.PENANAttNjSC0Oqc
Wajah Om Prakash mendongak ke atas, "Hehe, kaki Mbak cantik sih", kata Om Prakash dengan tangannya memegang telapak kakiku sedang menjilati jari kakiku.
5719Please respect copyright.PENANA0dpi5pYRkO
Jilatan Om Prakash gak berhenti dengan menjilati sekitaran telapak kakiku. Jilatannya naik sampai ke betis, naik lagi sampai ke pahaku.
5719Please respect copyright.PENANAWwNT0D0hs8
Gak hanya jilatan, kadang hisapan. Sampai-sampai betisku kesedot ke dalam mulutnya.
5719Please respect copyright.PENANAkxG9CGHpO9
"Srup, srup, muah, muah."
5719Please respect copyright.PENANAZD5jgPzHpp
Mendapat perlakuan seperti itu, tubuhku menggigil. Sekarang Om Usman dan Rohman gak sekedar meremas payudaraku, tetapi mereka mulai menghisap payudaraku kuat-kuat sambil tangannya meremas payudaraku dengan kuat.
5719Please respect copyright.PENANA5dDpIjFQNs
"Aahhhh ssssssh Om", kataku mendesah dengan mendongakkan wajahku ke belakang karena menahan nikmat yang gak terperi.
5719Please respect copyright.PENANAXeov5U6S33
Om Prakash sekarang gak hanya merangsang kulit kakiku yang setiap hari selalu tertutup dengan kaos kaki dengan mulut dan lidahnya, tetapi juga dengan tangannya yang mengusap-usap kulit kakiku naik sampai ke pangkal paha.
5719Please respect copyright.PENANASVrU89u1cU
"Sssshhh Om" aku mendesah sampai gak terkendali.
5719Please respect copyright.PENANAfAcklqw0bG
Tubuhku yang kelojotan karena rangsangan dari ketiga lawan jenis yang mengerubungiku, membuatku gak sadar kalau aku sekarang digendong, dibawa ke tempat yang berbeda.
5719Please respect copyright.PENANAKhJOjRE3Eo
Saat aku membuka mata, aku sudah berada di atas karpet hijau di dalam ruang bengkel. Ada sekitar 10 orang yang sudah telanjang bulat sedang mengelilingiku. Menggerayangi seluruh tubuhku, menciumi tubuhku yang terlentang di atas karpet.
5719Please respect copyright.PENANAut2qQYRkHr
"Ssshh ahhhh" tubuhku menggigil gak karuan.
5719Please respect copyright.PENANAOCVJho57yv
Gak pernah terbayangkan, apa yang aku pikirkan menjadi kenyataan. Kucoba memegang vaginaku, ternyata vaginaku sudah gak lagi tertutup celana dalamku.5719Please respect copyright.PENANAHNkr7QjzHK
5719Please respect copyright.PENANAnDlMwNWplw
Menatap sekelilingku vaginaku semakin gatal, rasanya aku ingin vaginaku dimasuki. Tetapi mereka hanya sekedar merangsangku dengan sentuhan, remasan, hisapan dan jilatan.
5719Please respect copyright.PENANA3XSataRHQl
"Ssssh ahhhh, perawanin aku! Perawanin aku please!", Kataku mendesah gak karuan dengan posisi terlentang.
5719Please respect copyright.PENANAPzqJaU6y7J
Kakiku yang mengangkang, menampakkan vaginaku yang mulai basah. "Ahhhh sssh" tubuhku dibalik menjadi tengkurap, dengan pantatku yang menungging ke atas.
5719Please respect copyright.PENANAwpeiIMZxze
"Plak" pantatku ditampar.
5719Please respect copyright.PENANAyXctfcibP8
"Aw, sssh ahhh."
5719Please respect copyright.PENANAj0A4rFB5IO
"Plak" pantatku ditampar lebih keras lagi.
5719Please respect copyright.PENANAv7zIjcBALQ
"Aw, ssssh ahhh, entot memekku!", Kataku memohon pada mereka.
5719Please respect copyright.PENANAYA9tT0n4RB
"Gimana ini bro, entot gak nih?", Tanya salah satu dari mereka.
5719Please respect copyright.PENANAuckZNi5iBo
"Janganlah, itu calon bini Rohman!", kata salah satu dari mereka.
5719Please respect copyright.PENANAMag2vxLb6t
"Wah gila lu Man, masak calon bini lu, lu kasih ke kita-kita?", Tanya salah satu dari mereka.
5719Please respect copyright.PENANAbR4YX1pyB4
"Ah lu Man, bokap lu kan banyak duit. Kan bisa selaput dara calon bini lu dioperasi make hymenoplasty", kata salah satu dari mereka.
5719Please respect copyright.PENANAio5qex1kb6
Saat aku mendengar perdebatan mereka yang gak kunjung penetrasi ke dalam vaginaku yang masih perawan, aku kesal. Dengan syahwat yang gak bisa aku tahan lagi, aku mencoba berdiri dari posisiku yang sedang mengangkang.
5719Please respect copyright.PENANAW9n1Z9IMUw
Kurengkuh salah satu dari mereka, kepeluk dan lumat bibirnya, siapa pun dia, aku gak peduli.
5719Please respect copyright.PENANAlGQ48pYBEm
"Eh Mbak!", Orang itu terkejut saat aku tiba-tiba bangkit lalu menghambur untuk memeluk, melumat bibirnya.
5719Please respect copyright.PENANAUHE4WlcZhS
Kulihat saat aku menghambur ke dalam pelukan salah satu dari mereka, yang lainnya mengelilingiku sedang mengocok penisnya masing-masing. Aku tersenyum horny, menatap banyak lelaki yang mungkin seumuran denganku atau mungkin lebih muda daripada aku sedang mengocok penisnya yang sedang ereksi.
5719Please respect copyright.PENANAOIcJoArYaF
Tatapanku menatap mereka dari wajah turun ke otot tubuh mereka satu persatu, ada yang bertubuh atletis, ada yang buncit, ada yang dadanya penuh bulu.
5719Please respect copyright.PENANAY2MTl3L6eh
"Aaahhh ssssh" aku terangsang menatap tubuh mereka, sampai aku gak kuasa menahan desahanku.
5719Please respect copyright.PENANAGpCEmTtPNB
Kutatap lagi sekelilingku, tanganku yang menggesek vaginaku semakin cepat. Dengan mengigit bibir bawahku, gelombang dari dalam vaginaku gak bisa aku bendung.
5719Please respect copyright.PENANA0cdKy85d88
Sekarang tubuhku lemas, setelah orgasmeku yang pertama dalam kondisi melumat bibir.
5719Please respect copyright.PENANAlKq90j4D6L
Kulepas kulumanku pada bibir pemuda itu, "Siapa nama kamu?", Tanyaku pada pemuda yang sedang berciuman denganku.
5719Please respect copyright.PENANA2E3HMBujzM
"Andi Mbak", kata pemuda itu.
5719Please respect copyright.PENANABTyaaGh6fP
"Salam kenal ya Ndi! Ahhh sssh", Kataku dengan syahwat yang mulai muncul kembali.
5719Please respect copyright.PENANAofKz8YilHX
Sekarang yang lainnya menggerayangiku, disaat aku sedang bercumbu panas dengan Andi.
5719Please respect copyright.PENANA9QbXfxYcXx
Andi merebahkanku di atas karpet hijau, dengan kakiku yang mengangkang lebar. Sedangkan Andi sedang menindihku, dengan penisnya yang panjang berwarna hitam sedang menggesek-gesek vaginaku.
5719Please respect copyright.PENANASijkVUYjBV
"Sssh ahhhh, masukin Mas!", Kataku memohon.
5719Please respect copyright.PENANAHjNQ6rTBxU
"Beneran Mbak?", Tanya Andi.
5719Please respect copyright.PENANAVlvJ0Az7Kw
Aku semakin kesal dibuatnya, saking kesalnya aku pegang penis Andi dengan mencoba memasukkan penis Andi ke dalam vaginaku.
5719Please respect copyright.PENANAzO0C6Nw0af
"Ish susah amat!", Kataku frustasi.
5719Please respect copyright.PENANAHq1MOZ9tbu
"Biar aku bantu Mbak!", Kata Andi sambil tersenyum.
5719Please respect copyright.PENANAzBPTkOxfLm
"Tampannya!", Kataku dalam hati, baru aku sadari orang yang akan mencicipi keperawananku sungguh tampan. Ya meski masih tampan Yusuf dan Malik. Dan aku rela, Andi yang mengambil keperawananku. Toh cuma selaput dara.
5719Please respect copyright.PENANA4eXxbb2Cok
"Cepetan Mas!", Kataku gak sabar.
5719Please respect copyright.PENANAzhEmIlUXy9
"Sebentar Mbak! Susah, memek Mbak masih rapet banget", kata Andi.
5719Please respect copyright.PENANA3BRrIJ9hLv
"Ayo dong Mas! Aku udah gak tahan", kataku dengan nafas memburu.
5719Please respect copyright.PENANAGr2P3g47N6
Blesss...
5719Please respect copyright.PENANAEu2kIGcJvb
"Aahhh Mas", wajahku mendongak ke atas, dengan tubuh melengkung.
5719Please respect copyright.PENANAJCgLJa3Mnv
Penis Andi mulai membelah vaginaku yang masih perawan. Rasa perih mulai menjalar melalui syaraf-syarafku.5719Please respect copyright.PENANAmkncGG7RRZ
5719Please respect copyright.PENANA5d3Ut67vPg
"Tahan ya Mbak!", Kata Andi.
5719Please respect copyright.PENANAVhjNUVDXVc
"Iya Mas, aaahhhh", kataku menahan perih yang masih aku rasakan.
5719Please respect copyright.PENANArViU6FrK1h
Andi menunduk untuk melumat lagi bibirku, secara spontan kulingkarkan kakiku di pinggang Andi. Dan tanganku melingkar ke leher Andi. Kunikmati ciuman panasku dan rasa nikmat di vaginaku.
5719Please respect copyright.PENANAhPEMjLwAUM
Kudengar lamat-lamat suara Om Jono. "Tenang Man, Ayah akan bantu Husna untuk operasi hymenoplasty. Dan keperawanan Husna bakal pulih kayak sebelumnya."
5719Please respect copyright.PENANAnaLY9wzAIN
Sekarang tubuhku tengkurap di atas tubuh Andi, dengan penis Andi di dalam vaginaku. Kurasakan ada tangan memegang pantatku.
5719Please respect copyright.PENANAE8ukRRnvZj
"Hennngg."
5719Please respect copyright.PENANAOoBBjrrcMF
Satu penis lagi masuk ke dalam anusku, seketika mataku mendelik. sekarang dua penis penetrasi di dua lubangku.
5719Please respect copyright.PENANAbjXIKt3fB2
Tubuhku belum bisa beradaptasi, kutahan sekuat mungkin dengan mencengkeram erat pundak Andi. Aku gak peduli kalau Andi kesakitan karena kukuku aku tancapkan ke kulitnya.
5719Please respect copyright.PENANAuZ3BFCoadP
Cukup lama aku mencoba beradaptasi, sampai sedikit demi sedikit aku bisa beradaptasi sepenuhnya. Dua lubangku rasanya sesak, sampai kenikmatan yang aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku.
5719Please respect copyright.PENANAbKsosNJpu9
Orang yang dibelakangku mencabut penisnya, lalu aku kembali diterlentangkan. Dan Andi kembali menggenjot vaginaku.
5719Please respect copyright.PENANAPSqD70ltMb
"Aahh sssssh", Andi mendesah keras lalu mencabut penisnya. Cairan semen Andi pun meluber keluar dari vaginaku.
5719Please respect copyright.PENANAzCWRPJ91jq
Lalu aku yang masih mengangkang, dengan masih mengatur nafasku kembali ditindih. Penis ketiga mulai memasuki liang senggamaku.
5719Please respect copyright.PENANA3D0Zf2CLoD
Baru beberapa genjotan di vaginaku, aku merasa akan mengalami orgasme keduaku. Tanganku mengepal, dengan wajahku mendongak ke atas merasakan orgasme keduaku dalam kondisi aku sedang digenjot.
5719Please respect copyright.PENANAaxnzEv4Xg4
Karena tubuhku sangat lemas, aku sudah gak peduli berapa orang yang bergantian menggilirku. Dan berapa kali aku mengalami orgasme.
5719Please respect copyright.PENANAhbdYf0LAsW
Dengan kondisi masih lemas, kucoba membuka mataku. Kucoba memegang vaginaku, vaginaku sangat basah dengan cairan semen mengalir dari lubang vaginaku.
5719Please respect copyright.PENANA2xXFRQTyNw
Kutatap di sampingku, Om Jono menatapku dengan tersenyum. Om Jono mendekatiku, membantuku untuk duduk. Saat aku menunduk melihat vaginaku, vaginaku merekah dengan labia berwarna kecoklatan dan yang gak berhenti mengalir cairan semen dari dalam vaginaku.
5719Please respect copyright.PENANAuRWmPqeghu
Ntah kenapa aku merasa puas, ini awal dari berakhirnya keperawananku. Dan awal dari keperawananku yang baru.
5719Please respect copyright.PENANA61qkeAZupW