65072Please respect copyright.PENANAdkYuDV6spH65072Please respect copyright.PENANALipLARZh1q
Liya
65072Please respect copyright.PENANA6CJSVbr6y1
Tidak terasa, tiga hari sudah waktu berlalu semenjak persetubuhan terlarangku dengan Mang Dedi pada sore itu. Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malampun kulalui dengan perasaan kalut dan bingung, antara harus merasa senang atau bersalah disaat yang bersamaan.65072Please respect copyright.PENANAUhayDN839R
65072Please respect copyright.PENANA7i5X4GDtpV
Semenjak kejadian itu pula, aku kemudian mengkondisikan hubunganku dengan Mang Dedi seperti biasa lagi. Meski aku tidak menjauhinya, namun setiap kami bertemu aku selalu berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa diantara kami.65072Please respect copyright.PENANAh81EGh2lzf
65072Please respect copyright.PENANAd1AinHpgMT
Kuakui bahwa sebenarnya aku rindu akan dekapan dan cumbuan hangat tubuhnya pada diriku. Bahkan ketika kami masih rutin bertemu setiap pagi saat aku berbelanja, Mang Dedi selalu memanfaatkan momen itu untuk merayu dan menjamah tubuhku meminta untuk mengulang kejadian terlarang kami.65072Please respect copyright.PENANApuwMPW59e2
65072Please respect copyright.PENANAkFVxGS5O7E
Tapi dengan halus selalu ku tolak ajakannya tersebut. Bukan bermaksud untuk menjadi munafik, namun aku benar-benar sudah mulai dihantui perasaan bersalah karena telah berselingkuh di belakang suamiku. Martabat dan harga diri yang harusnya mati-matian ku bela itupun, kini telah rusak oleh nafsu yang menutupi akal dan pikiran sehatku.65072Please respect copyright.PENANA4WZ4YW3P0O
65072Please respect copyright.PENANA8c7k5Y5lnA
Dampaknya jadi sangat terasa setiap kali aku melayani suamiku di ranjang, yang terbayang olehku hanyalah sosok Mang Dedi saja. Terbayang akan caranya memuaskanku, terbayang pula akan penis besar tak bersunat miliknya yang selalu perkasa membuatku berkelojotan penuh nikmat.65072Please respect copyright.PENANAgW6Bag684w
65072Please respect copyright.PENANAwQxMdCtdA2
Seks dengan suamiku yang sebelumnya masih bisa aku nikmati itupun, terasa semakin lebih hambar karena aku mulai membanding-bandingkannya dengan cara Mang Dedi melakukannya denganku.65072Please respect copyright.PENANAqyHgEmmbJD
65072Please respect copyright.PENANA3nLt0L4U0I
Walau suamiku sudah mengalami kemajuan dalam caranya bercinta sekalipun, namun tetap saja masih belum bisa menyaingi keperkasaan Mang Dedi yang benar-benar membuat ku kelojotan itu.65072Please respect copyright.PENANAWk0xiRQsIh
65072Please respect copyright.PENANAOYjn86p43e
“Cuma di pegang-pegang doang nih Mbak?" Ucap Mang Dedi tiba-tiba menyadarkanku.65072Please respect copyright.PENANAFyUICYGenb
65072Please respect copyright.PENANAwStqyrDPfN
Aku menoleh padanya dan sadar bahwa saat ini aku masih berada di tempat Mang Dedi berjualan, “Eh, Maaf Mang.. Aku melamun” balasku tersenyum salah tingkah.65072Please respect copyright.PENANAJMyt6TbiXF
65072Please respect copyright.PENANArxg3VBPkfp
Seperti biasa, di depan orang banyak aku dan Mang Dedi selalu memanggil satu sama lain dengan sebutan formal agar orang-orang tidak terlalu ngeh dengan kedekatan kami berdua.65072Please respect copyright.PENANAsl8AVxahj4
65072Please respect copyright.PENANAptcjI2DY2I
“Pagi-pagi udah ngelamun aja Uni!! Gak dapet jatah dari suami ya??” Celetuk salah satu ibu-ibu yang sedang berbelanja.65072Please respect copyright.PENANAWoTLZawu2m
65072Please respect copyright.PENANAWX5RNk6iSt
Suasana kemudian menjadi riuh karena semuanya jadi tertawa, “Ah.. Bu Retno udah kayak peramal nih...” balasku mengimbangi candaan salah satu ibu-ibu yang bernama Retno tersebut.65072Please respect copyright.PENANAXHlW8AapKu
65072Please respect copyright.PENANAazlocywFAC
Namun sebenarnya aku juga menyembunyikan rasa malu karena apa yang Bu Retno katakan itu cukup benar. Akan tetapi jatah yang kumaksud disini bukanlah yang dari suamiku, melainkan dari Mang Dedi.65072Please respect copyright.PENANA3rt8EUKVJQ
65072Please respect copyright.PENANAFuShbugtfk
“Saya kan udah berumah tangga lebih dari 30 tahun Uni!! Udah hapal sama gerak geriknya” balas Bu Retno lagi.65072Please respect copyright.PENANAyUUkanVX1w
65072Please respect copyright.PENANAzXp3ptsCWa
Tapi kemudian Mang Dedi ikut menimpali, “Nanti saya yang jatahin” ucapnya mengerlingkan mata padaku.65072Please respect copyright.PENANA2hwxOfgHwy
65072Please respect copyright.PENANAs63pAJQvA4
Sontak keadaanpun bertambah riuh dengan teriakan dan tawa ibu-ibu pada Mang Dedi. Semua ibu-ibu yang ada disanapun sesekali bercanda membully Mang Dedi dengan sebutan halu dan sebagainya.65072Please respect copyright.PENANAJfbbtMoqZo
65072Please respect copyright.PENANAlmMlS2iaUT
“Ngimpi bener lu Dedi!! Kebanyakan halunya..” cetus Bu Retno yang paling gencar meledeknya.65072Please respect copyright.PENANAeTrh3gQDWw
65072Please respect copyright.PENANAmoiJaZUBkc
Mang Dedipun tak kalah bersemangat membela dirinya sendiri, “Yeee.... siapa tau Mbak Liyanya khilaf dan mau sama saya” balasnya.65072Please respect copyright.PENANAsrUYcRY2mh
65072Please respect copyright.PENANA0cr3iKdJ7d
"Hahaha. Sampai kura-kura jadi presiden juga, kamu gak bakal bisa dapetin yang macam Uni Liya ini Dedi!!" Jawab salah satu Ibu-ibu lagi.65072Please respect copyright.PENANAvuDljWvuRG
65072Please respect copyright.PENANACeCPN4b91w
"Wah.. wah.. meremehkan saya ini Ibu-ibu. Tidak tau kalian kalau saya sudah jadian sama Mbak Liya.. Iya gak Mbak??" balas Mang Dedi kini membawaku.65072Please respect copyright.PENANACEJmdP4uAx
65072Please respect copyright.PENANAnvYJXeIIgu
Aku sebenarnya tidak suka dengan cara bercandanya yang terus-menerus menyerempet ke arah hubungan terlarang kami tersebut. Tapi mengingat saat ini kami dalam kondisi dan suasana beramai-ramai, aku mencoba menahan rasa marahku.65072Please respect copyright.PENANAq7cDyFyxwl
65072Please respect copyright.PENANAI0YaMtf2sd
"Enggak tuh.. sejak kapan??" Ucapku dengan ketus.65072Please respect copyright.PENANAYRa4nhowew
65072Please respect copyright.PENANAID5lIJfQMC
Seketika itu juga tawa para ibu-ibu disana kembali pecah melihat bagaimana aku menolak Mang Dedi secara gamblang tersebut. Bahkan ada yang meledek kalau bujang lapuk penjual sayur seperti Mang Dedi tidak akan pernah bisa mendapatkan wanita seperti aku.65072Please respect copyright.PENANA5z2XacIGWi
65072Please respect copyright.PENANAjtAgjXEG53
Walau pada kenyataannya, tukang sayur yang tengah mereka bully dan katai itu ternyata sudah benar-benar pernah mendapatkan tubuhku dan menggumulinya dengan begitu perkasa. Tapi baik aku dan Mang Dedi tentu saja hanya diam dan ikut saja dengan riuhnya candaan dan ledekan mereka tersebut.65072Please respect copyright.PENANAZzxLV8SJcF
65072Please respect copyright.PENANAQJ62fKF2UW
Selang tak berapa lama kemudian, kehebohan para ibu-ibu itupun akhirnya berakhir. Satu persatu dari mereka berpamitan pulang usai berbelanja kebutuhan masing-masing. Dan seperti biasanya, aku menjadi orang yang terakhir yang pulang.65072Please respect copyright.PENANAxt1qobG3h1
65072Please respect copyright.PENANAgaDSaemLEK
“Tega banget aku di bully sama mereka..” Rajuk Mang Dedi tiba-tiba memelukku.65072Please respect copyright.PENANAK7J5af0jJY
65072Please respect copyright.PENANABFZwZo8nn5
Aku terlonjak kaget dan memberontak dari pelukannya, “Mas jangan dong!! nanti diliat orang” protesku celingak-celinguk melihat keadaan sekitar. Takut kalau ada yang melihat kami.65072Please respect copyright.PENANAir1voc9Vh4
65072Please respect copyright.PENANAruEzgcMGbZ
“Hehehe. Sorry sayang” balasnya terkekeh melapaskan pelukan.65072Please respect copyright.PENANAF6DQgpPcsH
65072Please respect copyright.PENANAQkoUlAvNOf
“Mas tuh ya! Liat-liat situasi sedikit napa!!” kataku menaikkan nada karena memang aku merasa tak senang dengan caranya.65072Please respect copyright.PENANADIsZjkQJ2k
65072Please respect copyright.PENANAOHSzgfnMaU
“Abis aku kangen banget sama kamu Dek Liya..” rayunya dengan dengan manja.65072Please respect copyright.PENANAGUyZxUirm0
65072Please respect copyright.PENANA4xRkdwf4pE
Aku kemudian melayangkan cubitan di pinggangnya, “Tapi gak begitu juga Mas!!” ucapku ketus sambil mengeluarkan dompet.65072Please respect copyright.PENANAZXnB9qr6wn
65072Please respect copyright.PENANAt1xGo7QkC9
“Loh?? loh?? Dek Liya udah mau pulang??” tanya Mang Dedi heran.65072Please respect copyright.PENANAceq0rDuj60
65072Please respect copyright.PENANAULP8JwoOO0
Aku mengangguk, “Iya. Udah di tungguin sama suami” balasku berbohong.65072Please respect copyright.PENANADRFxFEOk4U
65072Please respect copyright.PENANAJUSC3V5Lth
"Gak mau nyantai dulu gitu sama aku?" Tanya Mang Dedi menepuk pantatku tiba-tiba.65072Please respect copyright.PENANA2USbfELJ9s
65072Please respect copyright.PENANAlywMy9EK8K
Sekali lagi aku mencubitnya, "Mas tolong ya!! Aku gak suka!!" Kataku dengan nada yang marah.65072Please respect copyright.PENANAoquay9zAAq
65072Please respect copyright.PENANAtw18MASfYE
“Tapi sama yang ini suka kan?” Ucap Mang Dedi tiba-tiba mengeluarkan penisnya dari balik celana dengan begitu berani.65072Please respect copyright.PENANAyDue43woeR
65072Please respect copyright.PENANALZK5jTmFUU
Sontak aku kaget dan reflek mendekat menahan celananya, “Mas apaan sih!! jangan begitu!!” Ucapku protes sambil melihat-lihat keadaan sekitar lagi. Rasanya benar-benar takut dilihat oleh orang.65072Please respect copyright.PENANAFHRxEUafXq
65072Please respect copyright.PENANAzNBaAlX6jO
“Abisnya Dek Liya nolak aku terus..” ucapnya merajut dan cemberut.65072Please respect copyright.PENANAlBIF0hV0AY
65072Please respect copyright.PENANAJYvvWe9LlG
“Mas tolong!! aku udah punya suami” balasku meminta pengertiannya.65072Please respect copyright.PENANADLwftKbvzY
65072Please respect copyright.PENANAWjD7oypVLk
Tapi Mang Dedi tampak tidak mau mendengarkanku, “Kemaren aja kamu desah-desah sama kontolku”65072Please respect copyright.PENANAvv4zFKIBjv
65072Please respect copyright.PENANAkrUUrafEkV
“PLAAAAAKKKK”65072Please respect copyright.PENANAqrgU4crGiR
65072Please respect copyright.PENANAnoGi9O4vLZ
Tanganku reflek menampar pipinya. Sudah habis kesabaranku dari tadi meladeni cara Mang Dedi yang selalu saja memperlakukanku layaknya wanita murahan. Aku tau kalau aku yang membukakan pintu pada hubungan terlarang ini, membiarkan Mang Dedi menikmati tubuh dan ragaku sekali, tapi bukan untuk hal seperti ini aku melakukannya.65072Please respect copyright.PENANANtdPmd1azF
65072Please respect copyright.PENANAhRlLWSBr2O
“Cukup Mas! Aku gak suka dengan caramu” Ucapku menatap tajam matanya.65072Please respect copyright.PENANA4wJebYG3Uu
65072Please respect copyright.PENANA9rLngx9Beg
Mang Dedi tampak cukup shock dengan tamparan ku tersebut dan meringis memegangi pipinya dengan telapak tangannya.65072Please respect copyright.PENANA6P4iNPzZF2
65072Please respect copyright.PENANAPYvfbmcNxo
Perlahan-lahan, pandanganku mulai mengabur oleh gumpalan air mata yang kemudian jatuh membasahi pipiku. Hatiku terasa sangat sakit, perih didadaku menjalar ke setiap syaraf yang ada di tubuhku hingga membuat badanku terasa sangat lemas.65072Please respect copyright.PENANA2A85RUvRMp
65072Please respect copyright.PENANA7K7pYFmAt9
Tak pernah aku merasakan diriku sehina ini sebelumnya, diperlakukan bak wanita murahan yang gampang dirayu dan dijamah oleh laki-laki lain semaunya.65072Please respect copyright.PENANALaT7FxJ7ee
65072Please respect copyright.PENANAwnwLD01yIW
“De--dek??” panggil Mang Dedi yang terlihat kaget melihatku menangis.65072Please respect copyright.PENANA0tFIfM39VW
65072Please respect copyright.PENANAaY5JzQN4bX
Dengan mata yang berkaca-kaca aku menatapnya, “Apa aku terlihat murahan di matamu Mas?” tanyaku padanya.65072Please respect copyright.PENANAFZyp0A2Cj1
65072Please respect copyright.PENANAzCjVqSHFaP
“Tidak.. tidak sama sekali Dek Liya. Kamu wanita terbaik yang ada buat aku” balasnya mendekat memegang tanganku.65072Please respect copyright.PENANA4u0pS5Fuz6
65072Please respect copyright.PENANAp9tGhmBfqD
Aku lalu menghempaskan tangan, “Lalu kenapa kamu perlakukan aku seperti salah satunya!!” teriakku sedikit kencang tak peduli kalau orang di sekitarku bisa mendengarnya.65072Please respect copyright.PENANAbWmx298uIN
65072Please respect copyright.PENANAJwmzTd6K6g
"Dek.. Aku--"65072Please respect copyright.PENANAWaB9YPEfTJ
65072Please respect copyright.PENANA9TjLDFnRdK
"Aku apa Mas?? Mas pikir aku murahan?? Karena itu Mas memperlakukan aku seenaknya saja?? Iyaa???" Ucapku yang terus menangis.65072Please respect copyright.PENANAYjukjwfxvk
65072Please respect copyright.PENANAsedIcT2jDI
“Ma--maafkan aku Dek.. aku tidak bermaksud-”65072Please respect copyright.PENANADdVmrrOPsd
65072Please respect copyright.PENANAohkS9bRMGC
"Tidak bermaksud apa Mas?" Tanyaku memotong pembicaraannya.65072Please respect copyright.PENANA3tPn5bW3rq
65072Please respect copyright.PENANAnaLndwrco2
"Tidak bermaksud membuatku semakin merasa bersalah??? Aku sudah punya suami Mas!! aku sudah mengkhianati dia demi kamu!!" Sambungku mencecarnya.65072Please respect copyright.PENANALnhqGcyuxO
65072Please respect copyright.PENANA9BWFbwkKzC
“Maafkan aku Dek.. Maafkan aku..” Ucapnya dengan lirih.65072Please respect copyright.PENANAPeSjdkXmkH
65072Please respect copyright.PENANAXRs8CZKY0u
Bersamaan dengan itu, air mata yang tadi berusaha aku tahan kembali membuncah keluar, “Aku bukan wanita seperti itu Mas!! aku tidak seperti itu!” balasku menyangkal tatapannya.65072Please respect copyright.PENANADsO9XJctHa
65072Please respect copyright.PENANAIeXnsxkjHk
“Aku tau Dek Liya... Aku yang salah” jawab Mang Dedi terus mengaku.65072Please respect copyright.PENANAPOfskJznHc
65072Please respect copyright.PENANAXRSeC3awnL
“Kamu duduk dulu disini ya..” lanjutnya menarik tanganku masuk ke dalam pos ronda.65072Please respect copyright.PENANAXgNdSCieMo
65072Please respect copyright.PENANA2jNVnOZiCQ
Dengan lemas aku mengikuti Mang Dedi yang kemudian menuntunku duduk di lesehan bambu yang menjadi saksi bisu awal perbuatan terlarang kami. Ku hempaskan tangannya yang memegang tanganku, dan aku menunduk. Menatap kakiku yang menapak lantai pos ronda itu.65072Please respect copyright.PENANASSfPqFQPVf
65072Please respect copyright.PENANA49WXhqZOeh
Beberapa menit ku habiskan dengan diam dan menahan tangisku yang semakin membuatku sesegukan berkali-kali. Kurasakan Mang Dedi memegang bahuku sambil kemudian merendahkan tubuhnya hingga wajahnya sejajar dengan wajahku. Namun aku membuang muka ke arah lain, tak ingin menatapnya.65072Please respect copyright.PENANA14YpRhkFJD
65072Please respect copyright.PENANAcsK2t7ZXNR
Sekuat hati aku menafikkan diri, berkata dalam hatiku bahwa aku bukanlah wanita murahan. Menyangkal setiap pikiran buruk itu sambil mengucap kata-kata penenang berulang kali agar hatiku ikut tenang.65072Please respect copyright.PENANA0EHRVySEUG
65072Please respect copyright.PENANA00fRAnKllE
Tapi jauh dari lubuk hatiku, aku tau kalau sebenarnya aku adalah perempuan itu. Perempuan yang tak bisa menahan godaan nafsunya, seorang istri yang tak dapat menjaga kesucian pernikahannya, dan seorang wanita yang dengan rela membiarkan laki-laki lain menikmati tubuhnya.65072Please respect copyright.PENANAwmdtwyFN3K
65072Please respect copyright.PENANAY9vq1USL4D
“Aku tau sayang..Aku tau pengorbanan besarmu untukku.. Maafkan aku” Ucapnya begitu lembut.65072Please respect copyright.PENANALv5DUrFTgz
65072Please respect copyright.PENANAjOhMCgTv3q
Mang Dedi bergerak menelangkupkan tangannya pada pipiku dan menyeka air mataku dengan ibu jarinya.“Aku sayang sama kamu” ucapnya tiba-tiba.65072Please respect copyright.PENANAXRbL3NpSZc
65072Please respect copyright.PENANAntTgjICUo4
“Aku memang terlihat seperti ini, tapi yakinlah setiap hari aku berdoa agar kamu bisa jadi milikku Dek Liya” lanjutnya mengecup pelan bibirku.65072Please respect copyright.PENANA8tZpfzxzm6
65072Please respect copyright.PENANAyQuTaGRmss
Tapi dengan begitu cepat aku tahan bahunya, "Jangan Mas!! Jangan lagi" Pintaku setengah memohon.65072Please respect copyright.PENANARLF51ZBBai
65072Please respect copyright.PENANAchRkYDbHvn
Ini tidak boleh terjadi dan terulang lagi. Aku sudah punya keluarga, dan sudah sekali mengkhianatinya. Satu-satunya cara agar aku bisa keluar dari kubangan dosa ini adalah dengan tidak mengulangi kesalahanku dan tetap menjaga kesetiaan ini saja.65072Please respect copyright.PENANAwBZo3ydQXh
65072Please respect copyright.PENANAeXHXyZGjyl
Namun Mang Dedi tak menyerah, “Kenapa Dek Liya? Aku sangatlah mencintaimu. Tolong jangan tolak aku” rayunya setengah berbisik.65072Please respect copyright.PENANAsYv1ilxJ62
65072Please respect copyright.PENANAiV6tv340St
Aku terdiam, mendengar Mang Dedi terus mengucapkan kata-kata mesra itu sambil menatap mataku dalam-dalam seolah ingin menunjukkan kebenaran dan keseriusannya.65072Please respect copyright.PENANA2AXkg872IC
65072Please respect copyright.PENANAJzczbypIXI
Mang Dedi lalu menarik pelan daguku mempertemukan bibir kami. Dia mengecup dan sedikit melumatnya hingga detak jantungku dibuat berdegup kencang. Bibirnya mulai melumat pelan dan begitu mesra bibirku.65072Please respect copyright.PENANACfXFhmj0aW
65072Please respect copyright.PENANAj4bbr7bYq7
Perasaankupun menjadi tidak karuan. Antara takut kembali hanyut dan senang bercampur dengan rangsangan yang mulai menjalari tubuhku kembali.65072Please respect copyright.PENANASjY9U3YT1D
65072Please respect copyright.PENANACHEVhF8nlX
"Mashh..." Ucapku masih mencoba melepaskan diri dengan niat yang setengah-setengah itu.65072Please respect copyright.PENANArvC2XioaQD
65072Please respect copyright.PENANAcALSnQHTOB
"Tenanglah Dek Liya. Aku tidak akan menyakitimu" balasnya menenangkanku.65072Please respect copyright.PENANAXymsEXaGZv
65072Please respect copyright.PENANA8dXULNz4zZ
Aku terpejam merasakan hatiku menghangat oleh ciuman dan mendengar ucapannya tersebut. Mulai lagi luluh dengan kata bualan yang belum aku ketahui benar atau tidak, namun dengan sangat cepat dapat mampu menghapus nada keragu-raguan yang ada dalam diriku.65072Please respect copyright.PENANAkG8arTedyT
65072Please respect copyright.PENANAZOvb3n5Fdc
“Bodohh.. kamu memang bodoh Liya!!” batinku berteriak dengan sangat kencang.65072Please respect copyright.PENANAtn1jUwxPJ8
65072Please respect copyright.PENANAqsre1zvtss
Baru beberapa saat yang lalu aku membela diri dengan mengatakan bahwa aku bukanlah wanita murahan yang gampang dirayu. Namun lihat sekarang, aku seperti termakan dengan omonganku sendiri dan kena getahnya saat membiarkan Mang Dedi menciumiku.65072Please respect copyright.PENANAuQVqnaYNYc
65072Please respect copyright.PENANAJmYoOruxNi
Bahkan aku senantiasa membuka bibirku untuknya. Membiarkan nafas kami saling menghembus dengan lambat, manis dan memabukkan diantara ciuman terlarang itu.65072Please respect copyright.PENANAsULEGbzvWs
65072Please respect copyright.PENANAdGc0LFRN1o
“Ya Tuhan, Maafkan aku” lagi-lagi aku berteriak dalam hati.65072Please respect copyright.PENANA3drwKRgY75
65072Please respect copyright.PENANAQcObdPFV7R
Lambat laun tangisku berhenti dan mengering, mulut yang tadinya menolak itu kini malah mendesah lirih merasakan ujung lidah Mang Dedi bergerak terpaut dalam gerakan yang erotis menyusuri setiap rongga dalam mulutku.65072Please respect copyright.PENANAK8SJ5bi8CC
65072Please respect copyright.PENANAldabmOxTwR
Aku menggeliat, merasakan posisiku sudah mulai tak nyaman oleh birahi yang dibangkitkan oleh Mang Dedi. Apalagi tangannya sekarang mulai menggerayangi badanku, mengirim rangsangan demi rangsangan yang semakin membuatku hanyut dalam permainannya.65072Please respect copyright.PENANAqsPvRqFVv1
65072Please respect copyright.PENANALa2xcUg0jN
“Aku kangen sama kamu Dek Liya..” ucap Mang Dedi tersenyum.65072Please respect copyright.PENANAWL1fKIgtkx
65072Please respect copyright.PENANAnraS09RUpb
“Kamu mau maafin aku kan??” sambungnya lagi bertanya.65072Please respect copyright.PENANAc8ts3hA2zo
65072Please respect copyright.PENANA1Zoz02Wrag
Ingin rasanya sekali lagi aku menampar wajahnya tersebut karena sudah kembali meruntuhkan tembok pertahananku dengan mudah. Aku lagi-lagi hanyut hanya dengan sedikit kata rayu dan sebuah gerakan yang menipu itu.65072Please respect copyright.PENANA4brzULggDo
65072Please respect copyright.PENANAhgIuRxJfJO
Aku lalu mengangguk, menyerahkan lagi keraguan terakhirku padanya, “Janji ga gitu lagi??” ucapku menuntut.65072Please respect copyright.PENANAhCNagQ6wLB
65072Please respect copyright.PENANAa7eyJCyNry
“Aku janji sayang” balas Mang Dedi tersenyum sumringah padaku.65072Please respect copyright.PENANAq0uIRo7lI5
65072Please respect copyright.PENANAMEZSEGzhXX
Kuseka mataku yang daritadi basah itu lalu berdiri bangkit, “Yasudah kalau gitu aku mau pulang” kataku merapikan baju.65072Please respect copyright.PENANALtNwqFhYe6
65072Please respect copyright.PENANAZhGvlDj5Fw
Namun Mang Dedi menahan tanganku, “Tapi aku masih kangen sama kamu Dek.. Bantu aku sekali ini saja..” pintanya memelas dan memohon padaku.65072Please respect copyright.PENANA7YGLsHmkSb
65072Please respect copyright.PENANAmzm9kTLrRu
Aku kemudian melihatnya sebentar dalam diam, mencari-cari sebuah alasan kenapa aku harus mau mengabulkan permintaannya yang sudah pasti akan mengarah pada penyelewengan lagi.65072Please respect copyright.PENANAVGzl4xty4i
65072Please respect copyright.PENANAw9NBfDB0w1
“Aku harus bantu apa Mas??” tanyaku mendengus ikut merasa kasihan.65072Please respect copyright.PENANAfsm5oaPvzq
65072Please respect copyright.PENANASnUgbmzzTx
“Jangan marah ya tapi!!” Ucapnya terdiam sebentar. Lalu dia menarik nafas melanjutkan, “Aku mau diemutin sama kamu..” sambungnya dengan berani.65072Please respect copyright.PENANAxGWVNQyvRg
65072Please respect copyright.PENANAF90DQcfA2T
"HAAHH??" Ucapku tidak percaya dengan apa yang dia katakan barusan.65072Please respect copyright.PENANAAOJ0xsWgQC
65072Please respect copyright.PENANAS9551n3haG
Mang Dedi lalu manyun, "Tuh kan marah lagi" ucapnya menyerah.65072Please respect copyright.PENANAioH330Ro1l
65072Please respect copyright.PENANAjyaMEWaY5t
Tapi sebenarnya, kali ini aku tak marah mendengar permintaan cabulnya itu. Justru badanku malah merasa sedikit aneh dibuatnya karena tiba-tiba saja darahku berdesir panas dingin dan jantungku berdebar sangat cepat dibuatnya.65072Please respect copyright.PENANAkxmDiFaPDH
65072Please respect copyright.PENANAWwcvNfKAR8
Permintaan Mang Dedi yang begitu kotor itu, malah sukses membuat badanku bergelinjang geli merasakan vaginaku berdenyut saat aku ikut terbayang adegan dimana aku sebagai seorang istri dan seorang muslimah yang taat sedang mengulum kejantanan Mang Dedi tempat umum seperti ini.65072Please respect copyright.PENANAenstNA21C7
65072Please respect copyright.PENANAw4djjIadz0
Apalagi ketika aku secara sadar betul bahwa laki-laki penjual sayur itu juga merupakan seorang non muslim yang berbeda denganku.65072Please respect copyright.PENANAFavpX9R521
65072Please respect copyright.PENANAuxzJZhGQfF
“Ohh.. ada apa ini??” batinku seperti menggeliat.65072Please respect copyright.PENANAJVQcqar05G
65072Please respect copyright.PENANA4nDsJcrV9G
Aku menyapukan pandanganku ke sekitar melihat apakah ada orang yang lewat, “Di--disini Mas??” tanyaku tergugup ragu.65072Please respect copyright.PENANALhqkTaO6vw
65072Please respect copyright.PENANAss7p1aRwYg
“Iya Dek. Sebentar saja kok..” pintanya sudah tidak sabaran.65072Please respect copyright.PENANAF3erZTAFV5
65072Please respect copyright.PENANAbYiGlRtBWs
“Ka--kalau ada orang liat gimana??” tanyaku masih sangat ragu.65072Please respect copyright.PENANAjTCqrIUFNC
65072Please respect copyright.PENANAGjk7YUoMFR
Mang Dedi lalu menarik badanku merapat ke arah dinding, “Duduk disini Dek. Gak bakalan ada orang yang liat dari luar” ucapnya menjelaskan.65072Please respect copyright.PENANAkbrxzO136z
65072Please respect copyright.PENANAjyvPyw1eqr
Aku berdiam diri sejenak, menimbang apa yang harus aku lakukan. Ragu awalnya untuk memenuhi permintaan gila Mang Dedi tersebut mengingat kondisi dan situasi yang rawan seperti ini.65072Please respect copyright.PENANAf8Nt9hrue6
65072Please respect copyright.PENANAQTBeL9M3Ss
Namun diam-diam aku merasa tertantang, birahiku malah naik semakin menggebu-gebu membayangkan betapa nakalnya aku jika mau menuruti keinginan gila tersebut.65072Please respect copyright.PENANAOnHFoiFFHl
65072Please respect copyright.PENANA0DRo6Hp9Jg
Dan lagi-lagi, ada perasaan aneh yang menyembul dalam hatiku saat ingin merasakan seperti apa rasanya menakalkan diri dengan cara yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.65072Please respect copyright.PENANAZjABeRIQep
65072Please respect copyright.PENANA3EPiBkOA9v
“Sebentar saja!” ucapku mengangguk pelan menyetujui sambil memastikan kembali keadaan di sekitar.65072Please respect copyright.PENANAp0UiiqvhmX
65072Please respect copyright.PENANAnuPZNHHike
Mang Dedi tersenyum girang, “Iya sebentar saja” Ucapnya menuntunku.65072Please respect copyright.PENANAA62GAdLdWr
65072Please respect copyright.PENANACFedTjfaum
Bak seekor kerbau yang di cucuk hidungnya, aku kemudian menurut saja saat Mang Dedi menyuruhku berlutut tepat diantara selangkangannya.65072Please respect copyright.PENANAPzWxNcdMS4
65072Please respect copyright.PENANAJ9SFrGRW84
Posisiku saat ini sedikit bersandar membelakangi tembok pos ronda yang lumayan tinggi tersebut, sehingga dari luar tak ada yang dapat menyaksikan keberadaanku yang ada di bawah Mang Dedi.65072Please respect copyright.PENANA3aut1JPVkz
65072Please respect copyright.PENANADZSD6PHZz1
“Bukain dong sayang!” kata Mang Dedi saat aku hanya melihat saja.65072Please respect copyright.PENANAMrErBeq78f
65072Please respect copyright.PENANAbrTkpqUug9
Jantungku tiba-tiba berdetak lebih cepat lagi dan adrenalinku jadi terpacu. Hatiku sedikit memberontak dan berkata bagaimana kalau seandainya ada orang yang melihat kami.65072Please respect copyright.PENANAzfQwwntY4Z
65072Please respect copyright.PENANAcoIxsEo6jZ
Namun aneh aku tak dapat menahan tanganku yang bergerak sendiri menurunkan resleting celana pendek yang dipakai oleh Mang Dedi. Pelan-pelan kugunakan tanganku menjangkau penis besar yang berada didalamnya tersebut dan mengeluarkannya.65072Please respect copyright.PENANAoOUBJRukzY
65072Please respect copyright.PENANAxniGDagoV3
Seketika penis itu meloncat keluar menampar wajahku, “Hehehe... maaf sayang sudah tegang” kekeh Mang Dedi mengelus kepalaku.65072Please respect copyright.PENANAeEAfbrFRe5
65072Please respect copyright.PENANAcUWrA94Sr7
Aku menggeleng sebentar menatap tak percaya. Tubuhku langsung meremang ketika bau khas penis Mang Dedi yang menyengat dari biasanya itu menembus hidungku. Aku bahkan bisa merasakan wajahku memanas sampai ke bagian telinga belakangku.65072Please respect copyright.PENANAIlyPkbPSQS
65072Please respect copyright.PENANASqw586TN2o
“Ini dia!!” batinku girang saat aku kembali berjumpa dengan penis besar nan perkasa milik Mang Dedi yang tempo hari sudah memberikan kenikmatan luar biasa padaku.65072Please respect copyright.PENANAR3zDsSgP5i
65072Please respect copyright.PENANAHgdJouVJAc
Aku berdeham kecil. Tenggorokanku mendadak tersendat dan kering. Butuh kendali diri yang kuat untuk sekadar menatap batang penis besar yang berada di depanku tersebut.65072Please respect copyright.PENANA8MjuOOUeig
65072Please respect copyright.PENANAZRtYMiEXKa
"Kenapa sayang?? Kamu kan udah pernah melihat dan merasakannya." rayu Mang Dedi melihatku seperti terpatung di antara selangkangannya.65072Please respect copyright.PENANAJnZNcHi05p
65072Please respect copyright.PENANAP40zwuG1DA
Harus kuakui memang, berapa kalipun aku melihat kejantanan Mang Dedi, aku tidak bisa berhenti dibuat takjub dan terangsang olehnya. Batang itu terlihat hitam kecoklatan dan nampak begitu perkasa sekaligus seksi dimataku.65072Please respect copyright.PENANAhZSMI3ZiWf
65072Please respect copyright.PENANAzN7PQCfiNn
Apalagi dengan ujungnya yang tersembunyi malu-malu di dalam kulupnya yang tidak disunat itu. Yang entah bagaimana seolah menghipnotisku untuk segera menjilat dan merasainya.65072Please respect copyright.PENANACOGMVoQeCk
65072Please respect copyright.PENANA8LwXqDMeR9
Dengan masih sedikit ragu, aku menjulurkan tanganku pelan untuk menyentuh dan memegangi penis Mang Dedi. Seperti biasa, aku reflek hanya meremas batang kejantanan yang tak disunat itu terlebih dahulu dengan sesekali memberikan pijatan-pijatan lembut sampai batang itu menjadi mengeras dan membesar.65072Please respect copyright.PENANAeT79y2AG91
65072Please respect copyright.PENANAlYZiVpeMt9
Hangat, berdenyut dan keras. Itulah tiga kata yang bisa menggambarkan bagaimana rasanya penis Mang Dedi di dalam genggamanku tersebut. Tampak terlalu besar pula hingga aku harus mengerahkan kedua tanganku untuk memegangnya.65072Please respect copyright.PENANAjZtIc1zdFS
65072Please respect copyright.PENANAvNHqauQ5ay
Kuarahkan tanganku ke bagian pangkal penis Mang Dedi dan kutarik kulupnya ke bawah dengan pelan. Sehingga kini kepala penisnya yang berwarna pink itu menyembul keluar fari tempatnya.65072Please respect copyright.PENANAXWQFj4LuKU
65072Please respect copyright.PENANAdeFeaLaNSn
"Ho...Ho... udah pinter kamu melayani kontol tak disunat Dek Liya" racau Mang Dedi dengan seenaknya.65072Please respect copyright.PENANA7vHJS6akJl
65072Please respect copyright.PENANAUCT3KogFpv
Aku tak mempedulikan omongan kotornya tersebut dan memajukan bibirku mengecup ujung penis Mang Dedi yang sedikit basah oleh cairan yang keluar dari lubang kencingnya. Rasanya amat tidak asing, sedikit ada asinnya, tapi tidak seasin itu.65072Please respect copyright.PENANAchB70qHhyo
65072Please respect copyright.PENANAD50kocerOv
Namun aku tetap mengecup penis itu tanpa merasa jijik sama sekali. Dengan mulutku, aku kemudian membasahi kepala penis Mang Dedi dengan air liur dan mengulum hanya pada bagian kepala yang berbentuk seperti jamur itu.65072Please respect copyright.PENANATHbSTIXvQB
65072Please respect copyright.PENANA2cLCvEGI6E
Licin, dan nikmat. Aku menghisap dengan kuat dan melepaskannya beberapa kali hingga membuat Mang Dedi menggelinjang geli.65072Please respect copyright.PENANAZPffMKmeHt
65072Please respect copyright.PENANApBDI95Ngku
"Ooughhh.." Dia mengerang memegangi kepalaku yang terbungkus hijab.65072Please respect copyright.PENANANbZpFvdJdG
65072Please respect copyright.PENANACq3p3VqOat
Aku kembali meraih penis Mang Dedi, kali ini langsung ku masukkan sedalam mungkin ke dalam mulutku. Kuhisap dan kuputar lidahku di dalam sana, lalu ku tarik lagi keluar untuk mengambil nafas.65072Please respect copyright.PENANAIqYrczWG32
65072Please respect copyright.PENANAZFP3r1xiNZ
Menyisakan sedikit batangnya dalam mulutku dan kembali mendorongnya masuk hingga ujung kejantanan Mang Dedi itu menumbuk pada tenggorokanku.65072Please respect copyright.PENANAioLHyoHRsS
65072Please respect copyright.PENANAmhhlgL4iaW
Aku terbatuk sebentar, melepas batang penis itu. Air mataku bahkan keluar sedikit, dan Mang Dedipun tersenyum melihatku. "Pelan-pelan aja sayang.. jangan buru-buru begitu." Ucapnya memberikan saran.65072Please respect copyright.PENANA7yLXBubsKU
65072Please respect copyright.PENANAIOznFU02Wz
Aku lagi-lagi tak menjawab. Perlahan-lahan kumasukan kembali penis Mang Dedi pada mulutku dan ku hirup air liurku yang meleleh di batang kejantanannya itu.65072Please respect copyright.PENANAf5UGwX4xmc
65072Please respect copyright.PENANAfdT9S0SlU7
Penuh rasanya mulutku, Semakin lama aku menghisap penis Mang Dedi, semakin lupa pula aku bahwa saat ini kami tengah berada di pos ronda dan aku menghisap kejantanan lelaki lain selain suamiku.65072Please respect copyright.PENANAYPJZekFEqz
65072Please respect copyright.PENANA9Jamgj4Srz
Perasaanku yang diselubungi nafsu syahwat itu membuatku semakin buta dan bernafsu memaju mundurkan kepalaku mengocok penis keras Mang Dedi yang penuh menusuk langit-langit dan tenggorokanku.65072Please respect copyright.PENANAqkUVSBMpyH
65072Please respect copyright.PENANAcdyePxbk79
Sedang dilanda nafsu berat itu, tiba-tiba saja samar aku mendengat suara anakku Tasha yang berbicara dengan lantangnya dari kejauhan.65072Please respect copyright.PENANAHToOIWFP7V
65072Please respect copyright.PENANA7yJsoUf467
"Caca mau es krim Abi!!! Pokoknya mau es kriimm!!"65072Please respect copyright.PENANAbHqIrTH84b
65072Please respect copyright.PENANAPsBKJHCPbw
DEGHHH!! Aku langsung terkejut. Tiba-tiba tubuhku kehilangan tenaga dalam sekejap mata. Napasku tertahan dan jantungku berdegub sangat kencang. Aku mencoba menarik kepalaku dan mengeluarkan penis Mang Dedi dari mulutku.65072Please respect copyright.PENANAi5yEoH5UcD
65072Please respect copyright.PENANA2LJmtcCWs0
Namun seketika itu aku gagal karena Mang Dedi menahan kepalaku serapat mungkin di selangkangannya, "Ssssttt... jangan bergerak Dek Liya! Ada suami dan anakmu" ucap Mang Dedi meletakkan telunjuknya di bibir.65072Please respect copyright.PENANArRnXq9XOq8
65072Please respect copyright.PENANAwFH1pu9YVN
Ternyata dugaanku benar. Ada Tasha dan suamiku yang mendekat ke arah kami saat kudengar pula nada suamiku berbicara, "Iya sayang.. nanti siang kalu kamu udah makan kita beli es krim" ucap suamiku terdengar membujuk Tasha.65072Please respect copyright.PENANAMkEkzpSBM9
65072Please respect copyright.PENANA5afCxVZ2TQ
"Kok sepi Mang?? Pada kemana?" Lanjut suamiku bertanya pada Mang Dedi.65072Please respect copyright.PENANAX1gLo9QAB0
65072Please respect copyright.PENANAignToxifbS
Jantungku terasa semakin mau copot mendengar suara suamiku semakin dekat dengan tempatku yang sedang mengulum penis Mang Dedi. Ini benar-benar sesuatu hal yang sangat gila yang pernah aku perbuat. Berselingkuh nyari di depan suamiku sendiri.65072Please respect copyright.PENANAeXZoaAKDhW
65072Please respect copyright.PENANAlFWDaE7tU1
"Iya nih Da, udah pada balik" jawab Mang Dedi dengan santainya.65072Please respect copyright.PENANARAZRQjDhtR
65072Please respect copyright.PENANAK9LPORxo1j
Mang Dedi mengeliatkan badan dan menggerakkan pinggul memompa penisnya di mulutku. Sekuat tenaga aku mencubit pahanya melarang agar dia tidak bergerak karena takut ketahuan. Tapi Mang Dedi terus saja memegang kepalaku dan memasukkan penisnya semakin dalam pada mulutku.65072Please respect copyright.PENANAJdExGynTgO
65072Please respect copyright.PENANA5s34lCwUWw
"Mang, gak liat istri saya?" Tanya suamiku lagi.65072Please respect copyright.PENANA2NmrvjvOJI
65072Please respect copyright.PENANAECo4s4khOi
"Tadi udah kesini Uda. Nyari terong katanya" balas Mang Dedi. Sementara di bawah sini aku tak henti-hentinya berusaha memberontak untuk melepaskan diri.65072Please respect copyright.PENANASQeSBOJ7xR
65072Please respect copyright.PENANAXB8YJq2h9J
"Hahaha. Iya nih Mang. Istri saya emang paling suka makan terong" balas suamiku dengan bodohnya. Tidak tau kalau di depannya saat ini aku sedang mencicipi "Terong" lelaki lain.65072Please respect copyright.PENANAps7ilayNx8
65072Please respect copyright.PENANAxVUNcRIFLl
Mang Dedi lalu terkekeh menatapku ke bawah, "Iya kayaknya Mbak Liya emang paling suka sama terong" ucapnya seolah sedang meledekku.65072Please respect copyright.PENANAXnBEe5LEJT
65072Please respect copyright.PENANAAO5WmqH8D1
Bukannya merasa marah dengan candaan Mang Dedi tersebut, aku justru merasakan vaginaku semakin berdenyut-denyut melakukan perbuatan yang sangat tabu dan nakal seperti ini di depan suamiku sendiri.65072Please respect copyright.PENANAnA9GQxcUYw
65072Please respect copyright.PENANAKj0P8k9xcu
Walau dia tak menyadari sama sekali, tapi itu semua sudah cukup membuat adrenalinku begitu terpacu. Wajahku semakin memanas, badanku seakan menggigil panas dingin dibuatnya. Namun kini aku malah semakin ingin pula melanjutkannya.65072Please respect copyright.PENANA9q22CmY7yZ
65072Please respect copyright.PENANAcwOxh2Yaqp
"Halo om baik" ucap Tasha tiba-tiba ikut menyapa Mang Dedi.65072Please respect copyright.PENANABfyaMCX9FN
65072Please respect copyright.PENANAziViVbqqKR
Mang Dedi lalu membalas melambaikan tangannya, "Halo Caca" jawabnya tersenyum.65072Please respect copyright.PENANAVciWmnI162
65072Please respect copyright.PENANAYIRR2oT8Qm
Aku sempat lupa bahwa Mang Dedi dan Tasha sudah pernah bertemu sebelumnya. "Caca sudah kenal sama Om ini?" Tanya suamiku heran.65072Please respect copyright.PENANAg1Vw8TkFM5
65072Please respect copyright.PENANA4sB9yZH993
"Udah Abi.. Ini kan Om baik" jawab Tasha dengan gemasnya.65072Please respect copyright.PENANA9oy7mpRO9W
65072Please respect copyright.PENANAlFmsksvEPX
"Loh? Baik kenapa emangnya?" Tanya suamiku sekali lagi.65072Please respect copyright.PENANAl1dsZHcsgd
65072Please respect copyright.PENANAkwvrV6vXiB
Sontak aku tersadar kemana arah pembicaraan ini, "Om baik mau bantuin Caca punya adek Bi.." balas Tasha dengan polosnya.65072Please respect copyright.PENANAh7ExYRljqZ
65072Please respect copyright.PENANAjctS4lrI7H
Hampir saja aku tersedak oleh penis Mang Dedi mendengar Tasha anakku dengan gamblang berbicara seperti itu pada Abinya. Aku malah ikut mengutuk diriku karena belum sempat melarang Tasha berbicara kepada suamiku perihal masalah "buat membuat adik" tempo hari.65072Please respect copyright.PENANA8nV6CNkvF1
65072Please respect copyright.PENANATBnoQEAAhp
"Oh ya??" Teriak suamiku penuh nada sindiran.65072Please respect copyright.PENANAWLJ1WFVhtM
65072Please respect copyright.PENANA15nlNU89iN
Namun Mang Dedi dengan cekatan membela dirinya, "Haha.. Becanda itu Uda!! Saya cuma bermaksud mau ngasih boneka buat jadi Adek-adekan Caca" balas Mang Dedi berkilah.65072Please respect copyright.PENANAEqm6VoPokf
65072Please respect copyright.PENANAb51LORv39v
Sementara dibawah sini aku semakin gencar saja menjilat penis Mang Dedi dengan mulutku sambil sesekali mengurut batangnya yang besar. Dalam hati aku cukup girang melihat Mang Dedi seperti kewalahan di interogasi suamiku disaat bersamaan dengan serangan mulut dan lidahku pada penisnya.65072Please respect copyright.PENANAq1U7pi5s5z
65072Please respect copyright.PENANAphJkGQKBDW
"Emang Caca kenal sama Om ini dimana?" Tanya suamiku sekali lagi.65072Please respect copyright.PENANAyUyu9z787g
65072Please respect copyright.PENANAgeKp6wxcGm
Tasha terdengar berdiam sebentar lalu menjawabnya, "Kan Om nya mandi di rumah kita Bi.." balasnya yang lagi-lagi jujur.65072Please respect copyright.PENANAOczePf7xCh
65072Please respect copyright.PENANAZq6kSjliXU
Baik aku dan Mang Dedi sama-sama terkejut dan semakin berkelojotan salah tingkah saat mendengar jawaban dari Tasha.65072Please respect copyright.PENANA3lwO9I3geA
65072Please respect copyright.PENANAyYmy616zVj
Di tengah pembicaraannya dengan anakku tersebut. Mang Dedi semakin blingsatan menerima layanan mulutku pada batang penisnya. Tubuhnya semakin menegang saat bibirku menyedot kedua biji batangnya secara bergantian.65072Please respect copyright.PENANAjRwgB9Bcax
65072Please respect copyright.PENANAnWkfDPfMna
Entah darimana aku mempelajari cara seperti itu, namun dengan nafsu yang begitu membara membuatku berpikir kalau hal tersebut perlu dilakukan untuk menambah kepuasan Mang Dedi.65072Please respect copyright.PENANATfIWNkXH1K
65072Please respect copyright.PENANA5rZYjfmTpz
"Waduh.. kapan itu?" Selidik suamiku sekali lagi.65072Please respect copyright.PENANAs1IXN8tTXm
65072Please respect copyright.PENANAjzTk3Gywal
Mang Dedi kemudian memotong, " Hehehe...Hari selasa kemarin Mas.. kebetulan saya mau pinjam jas hujan sama Mbak Liya, tapi karena gak ketemu jadi saya neduh dulu di rumah" balasnya menjelaskan seperti maling yang kedapatan.65072Please respect copyright.PENANA2FCxLEFfIk
65072Please respect copyright.PENANAjKtzWoglLU
Dibawah sini aku terus bermain-main dengan Penis Mang Dedi yang sudah sangat keras dengan aroma khasnya itu. Kemudian kujilati dari buah pelirnya terus naik kebatang dan kumainkan lidahku berputar-putar dikepala jamurnya.65072Please respect copyright.PENANAzXGxsxlDv2
65072Please respect copyright.PENANAMdPYIo5OoM
"Kok istri saya ga pernah bilang ya?" Tanya suamiku belum merasa puas.65072Please respect copyright.PENANAjK81cpxYyn
65072Please respect copyright.PENANAhgRP8IZjYD
"Mungkin lupa Uda, lagian itu ga penting-penting amat. Saya kebetulan numpang mandi karena udah basah kuyup duluan" lanjut Mang Dedi membalas.65072Please respect copyright.PENANAyfrx1FFNyW
65072Please respect copyright.PENANACmIIjbmkY2
Tidak puas bermain-main dengan batang kemaluannya saja, mulutku lalu bergeser ke bawah menyusuri guratan urat yang memanjang dari ujung kepala kemaluan Mang Dedi hingga ke pangkalnya.65072Please respect copyright.PENANA8koAQljrk1
65072Please respect copyright.PENANANT0LKKKSAP
Semakin lama semakin membuatku bernafsu pula akibat aroma penis Mang Dedi yang memabukkan dan adrenalinku yang terpacu saat melakukan perselingkuhan secara diam-diam ketika ada suamiku tersebut.65072Please respect copyright.PENANAjbZHCYMKJU
65072Please respect copyright.PENANAhy200xcEdV
Namun setelah tak berapa lama berbincang dengan suamiku, Mang Dedi menunduk ke arahku dan berbisik, "Aku mau keluar" ucapnya memberi aba-aba.65072Please respect copyright.PENANAYpwHvK8Yxe
65072Please respect copyright.PENANA6m8S3dx3WL
Seketika aku jadi gelagapan, karena sebentar lagi Mang Dedi akan memuntahkan cairan spermanya. Sedangkan aku bingung harus memuntahkan dimana, sementara penisnya saja masih tertanam di mulutku dengan begitu mantap.65072Please respect copyright.PENANAyNvUHJkd2f
65072Please respect copyright.PENANAi0wbrX9ky9
"Yaudah kalau gitu saya mau pamit dulu Mang! Kalau liat istri saya, tolong bilangin saya nyari dia" Ucap suamiku terdengar tiba-tiba.65072Please respect copyright.PENANAkFcijbS35m
65072Please respect copyright.PENANASJjyZuS9LI
Aku sedikit bisa bernafas lega karena setidaknya suamiku akan pergi saat Mang Dedi akan mengeluarkan cairan spermanya. Sehingga aku dapat dengan cepat mengeluarkan penis Mang Dedi dari dalam mulutku.65072Please respect copyright.PENANAdpxf4pVQlq
65072Please respect copyright.PENANAN18x8H95ud
"Oougghh. Mantep sekali!!! Aku mau ngecrot di mulutmu Dek Liya" racau Mang Dedi terlepas.65072Please respect copyright.PENANAVQRf5TF1Vs
65072Please respect copyright.PENANAooWUuc0dmp
Dugaanku ternyata amat sangat salah. Karena setelah suamiku pergi, Mang Dedi mengerang dan mengeram keras menahan kepalaku di penisnya hingga membuat kemaluan besarnya itu makin masuk ke dalam menyentuh tenggorokanku.65072Please respect copyright.PENANAhQuEGHmkri
65072Please respect copyright.PENANAEIJ9DQZDHi
"Mmppphh.... mmmmppphh..." protesku dengan mulut tertahan.65072Please respect copyright.PENANAJivovyQkdq
65072Please respect copyright.PENANAn3JApm4sUe
Dalam usahaku yang memberontak itu pulalah, Tiba-tiba saja kerongkonganku terasa tersiram oleh cairan hangat yang langsung mengalir jatuh ke dalam perutku dengan begitu banyak.65072Please respect copyright.PENANAZn2ZRYPeTR
65072Please respect copyright.PENANACqiLjXGpBW
CROOTTT!!! CROOTTT!!! CROOOTTT!!! CROOTTTT!!65072Please respect copyright.PENANAiXhEIcqPJu
65072Please respect copyright.PENANAKQ1aogscDU
Aku tersadar kalau Mang Dedi telah mengeluarkan spermanya dalam mulutku sampai aku menelannya secara langsung. Tubuh Mang Dedi yang bergetar itupun langsung aku dorong sekuat tenaga sehingga dia jatuh tersungkur di lantai dengan penis yang masih menembakkan spermanya.65072Please respect copyright.PENANA6OumvMsxaM
65072Please respect copyright.PENANA8PTZ56V0pm
"PLAAAAKKKKK!!!" lagi-lagi ku tampar wajah Mang Dedi. 65072Please respect copyright.PENANAzZlA9YycUW