"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" Ucap putriku Tasha.79645Please respect copyright.PENANAxCwj1TUpqK
79645Please respect copyright.PENANABl1HzzPCDh
Aku dan Mang Dedi terlonjak, sama-sama kaget mendengar suara Tasha yang kencang memergoki kami yang baru saja memulai persetubuhan terlarang ini.79645Please respect copyright.PENANAJhFdtYwSpi
79645Please respect copyright.PENANA7ERqxrwULo
Aku dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Mang Dedi dari atasku sehingga tusukan penisnya terlepas dari dalam vaginaku begitu saja.79645Please respect copyright.PENANAzqmLVOLux8
79645Please respect copyright.PENANAth0l9Q7dNL
"Ca--caca kok udah bangun?" Tanyaku bereaksi duluan mengambil baju gamisku yang berserakan di lantai.79645Please respect copyright.PENANA6eKNEyOY1Z
79645Please respect copyright.PENANAxYbU0EYTbY
Sungguh aku tergagap dan gemetar meski hanya dipergoki oleh anakku sendiri saat itu.79645Please respect copyright.PENANAw3QO0BJaYe
79645Please respect copyright.PENANAXKGAFKbkIP
"Caca pengen pipis Umi" ucap Tasha mengusap matanya.79645Please respect copyright.PENANAFGCrcTrH32
79645Please respect copyright.PENANAqopCcnwHBB
Dengan cepat aku kemudian menutupi tubuhku dengan baju gamis sambil merapikan hijabku yang tampak tak beraturan. Aku juga mengambil celana Mang Dedi dan menutup selangkangannya yang terbuka begitu saja di depan anakku.79645Please respect copyright.PENANAyw7BqlkxlU
79645Please respect copyright.PENANAAp1d5N2IIW
"Yasudah.. kamu mau Umi anterin ke kamar mandi atau mau sendiri??" ucapku berusaha setenang mungkin.79645Please respect copyright.PENANAHHQU7SVK12
79645Please respect copyright.PENANAXEoWhscrUD
"Mau dianterin Umi" Balas Tasha singkat.79645Please respect copyright.PENANAwyC0fCk6oa
79645Please respect copyright.PENANA7HXh2T9l5h
Aku kemudian melirik Mang Dedi untuk memastikan dia tidak keberatan, "Anterin aja Dek" ucapnya tersenyum mempersilahkan.79645Please respect copyright.PENANA32xrKn9wXl
79645Please respect copyright.PENANAARhKRmjRmk
Aku kemudian berencana memakai baju gamisku sebelum di tahan oleh Mang Dedi, "Gausah dipake bajunya" Ucap Mang Dedi mengelus pantatku.79645Please respect copyright.PENANAkmuOKiHyrG
79645Please respect copyright.PENANAnbCCSyIdhk
Wajahku jadi memerah dan panas merasa sangat malu dibuatnya, namun aku tetap menuruti keinginan Mang Dedi entah karena alasan apa.79645Please respect copyright.PENANAv2cA4FpnfB
79645Please respect copyright.PENANAZrUS3qyoyq
"Aku tinggal sebentar ya Mas!" Ucapku meminta ijin dan bangkit dari duduk.79645Please respect copyright.PENANAP6OskCmg2r
79645Please respect copyright.PENANAhpeCfazOs6
Tapi kemudian Tasha bertanya, "Umi sama om kok buka baju??" Lanjutnya dengan polos.79645Please respect copyright.PENANAXRL2cmUqst
79645Please respect copyright.PENANATWfAdvt74z
Aku kebingungan, kualihkan pandanganku ke Mang Dedi dan meminta dia menjelaskan pada Tasha karena aku bingung menjelaskan tentang apa yang tengah kami lakukan.79645Please respect copyright.PENANAyuen7DDunz
79645Please respect copyright.PENANAx5f270cHQx
Mang Dedi tersenyum, "Umi sama Om mau mandi sayang" balasnya dengan santai.79645Please respect copyright.PENANAWH7d4xEGCX
79645Please respect copyright.PENANA9GSEw8nq0h
Namun bukannya puas dengan jawaban itu, Tasha malah kembali bertanya, "Kok Om mandi di rumah Caca?" Tanyanya lagi.79645Please respect copyright.PENANAcWcJqTrt6C
79645Please respect copyright.PENANAPoM9SC7TIS
"Iya. Om mau mandi rumah Om tadi, tapi lagi hujan ga bisa pulang" Balas Mang Dedi menunjuk kearah jendela.79645Please respect copyright.PENANACi212wJEAC
79645Please respect copyright.PENANAeQ2yLfh42n
Tasha kemudian melihat keluar sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk mengerti, "Yaudah, Om mandi di rumah Caca aja. Sini ikut!" Ajaknya pada Mang Dedi.79645Please respect copyright.PENANAKxFvGupnZA
79645Please respect copyright.PENANApHQ8wbUFKB
Mang Dedi lalu menggeleng, "Caca sama Umi duluan aja" jawab Mang Dedi menolak.79645Please respect copyright.PENANAEThcydBIgE
79645Please respect copyright.PENANAVpPGkJbPz9
Aku kemudian menghela nafas lega melihat putriku tampak memang belum mengerti dengan apa yang tengah Uminya perbuat dengan laki-laki lain selain Abinya itu.79645Please respect copyright.PENANA3fuzEGginn
79645Please respect copyright.PENANAWFOnaAt54N
Lalu dengan pelan-pelan aku beranjak mengantar anakku tersebut ke kamar mandi sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdegub-degub dengan kencang.79645Please respect copyright.PENANAV2cO2O26Lf
79645Please respect copyright.PENANA3SCZxwqoIX
"Umi. Caca suka sama Om itu" ucap Tasha tiba-tiba padaku.79645Please respect copyright.PENANAwhIomWbSFK
79645Please respect copyright.PENANAkQ2NACyVrY
Aku tersenyum, "Suka kenapa sayang?" Tanyaku padanya.79645Please respect copyright.PENANA74MVV6bLnA
79645Please respect copyright.PENANAW4L5lmqmCI
"Omnya mau bikinin adek buat Caca" jawab Tasha bersemangat.79645Please respect copyright.PENANACqEq42oYba
79645Please respect copyright.PENANAL4JQ6r8sy5
"Oh ya?? Emang Omnya bilang begitu??" Tanyaku lagi.79645Please respect copyright.PENANAfwhLPrtOc4
79645Please respect copyright.PENANAH2MKIBHwHR
Tasha lalu menangguk, "Iya.. katanya Om kesini mau bantuin Umi bikinin adek buat Caca" jawabnya polos.79645Please respect copyright.PENANAkxCi1Ar5N5
79645Please respect copyright.PENANA7LehgaAHZf
"Ah masa sih" jawabku tak percaya.79645Please respect copyright.PENANAwtNOhspNf6
79645Please respect copyright.PENANAWYDIHZxG5y
"Kaget ya kamu?" Ucap Mang Dedi terkekeh datang di balik pintu memakai celana pendeknya tanpa baju.79645Please respect copyright.PENANA9kbyjOoDUc
79645Please respect copyright.PENANARFKVKcD56v
Aku mendengus kesal, "Mas bilang sembarangan sama Caca" balasku mencubit tangannya dengan gemas.79645Please respect copyright.PENANAMH3kWbdxyd
79645Please respect copyright.PENANAu4JQTRiDWl
"Beneran kok" balasnya cuek.79645Please respect copyright.PENANAR9Q3ANfLCQ
79645Please respect copyright.PENANAAM5K6a9kdD
"Tapi kan itu gak bener Mas!!" Balasku menggerutu.79645Please respect copyright.PENANAtUYyvJpCUr
79645Please respect copyright.PENANAAvQv7s2Wya
"Gak bener tapi kamu menikmatinya bukan??" Rayu Mang Dedi sekali lagi.79645Please respect copyright.PENANAPLgJrOzBV6
79645Please respect copyright.PENANAV6p23H96sH
"Siapa bilang?" Ucapku berbohong membelakanginya.79645Please respect copyright.PENANAqZKGIH4mHp
79645Please respect copyright.PENANASVDUvu5WE2
Tapi kemudian Mang Dedi masuk ke kamar mandi dan mengalungkan tangannya di pinggangku, "Aku yang bilang" ucap Mang Dedi memelukku dari belakang.79645Please respect copyright.PENANAken0ovlldn
79645Please respect copyright.PENANAmfl9syBX1B
"Mas ngapain sih! Ada Tasha!" Ucapku memprotes pelukannya takut dilihat anakku.79645Please respect copyright.PENANACq7mWQjsE7
79645Please respect copyright.PENANAOglFnZrjFJ
Dan benar saja, Tasha kemudian bertanya. "Om kok peluk Umi aku sih?" Tanya heran.79645Please respect copyright.PENANAeanvHYaUBj
79645Please respect copyright.PENANAVstejQK3nm
"Karena Om sayang sama Umi kamu" balas Mang Dedi dengan sangat santainya.79645Please respect copyright.PENANAC1Wq7H9I73
79645Please respect copyright.PENANAoreOJeLObZ
Seketika itu aku tersenyum, Ada perasaan senang hati yang juga bercampur nafsu birahi setiap kali Mang Dedi memperlakukanku dengan romantis dan penuh kasih sayang seperti ini.79645Please respect copyright.PENANA2fuQwNVk4p
79645Please respect copyright.PENANAwR1ZkTwLbW
Dia terlihat selalu sabar dan bisa memanfaatkan momen sehingga aku tetap terjebak dalam buain kata dan tingkah lakunya itu. Jauh berbeda dengan sifat suamiku yang selalu tergesa-gesa dan terburu-buru.79645Please respect copyright.PENANAp3sgY1iGMU
79645Please respect copyright.PENANAiVJZVQT06w
"Ah.. Mas banyak gombalnya" balasku mengalihkan kata-kata.79645Please respect copyright.PENANAPAbk8aLVks
79645Please respect copyright.PENANAxfledL2m57
Dari belakang Mang Dedi berbisik di telingaku, "Kamu ga sayang sama aku?" Tanyanya menggoda.79645Please respect copyright.PENANAzAIx5pkNh0
79645Please respect copyright.PENANAPmnZolmP4g
"Engga.. aku sayang sama suamiku" balasku tidak sadar malah membawa-bawa suamiku di depannya.79645Please respect copyright.PENANALI6fPyzbge
79645Please respect copyright.PENANAPVsoaXfExY
Namun tampaknya Mang Dedi tak mempermasalahkan, "Oh iya aku lupa" balasnya sambil terkekeh.79645Please respect copyright.PENANAFLRfuzBZMD
79645Please respect copyright.PENANAeMdQMVB7L1
"Tapi gapapa deh sayangnya sama suami, asalkan bercintanya sama aku" lanjutnya berkata nakal.79645Please respect copyright.PENANAxEV7Cq1lcb
79645Please respect copyright.PENANAYzh2liFl3n
Entah bagaimana, aku justru malah merasa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mang Dedi tersebut. Mungkin ini sebuah pembenaran saja, namun kata "tidak apa-apa aku bercinta dengan Mang Dedi asalkan hatiku masih menjadi milik suamiku" tersebut membuatku semakin terangsang saja.79645Please respect copyright.PENANAV2qo5zbki7
79645Please respect copyright.PENANA1NQ5mh68Ex
"Om.. Caca mau tidur lagi nih" Ucap Tasha menghentikan momen kami sejenak.79645Please respect copyright.PENANAhLNK3joIdj
79645Please respect copyright.PENANAbWh9TKyGuf
"Yaudah Caca tidur gih. Om mau mandi dulu sama Umi" ucap Mang Dedi mengelus pelan kepala Tasha.79645Please respect copyright.PENANAGDzQ3kv8VN
79645Please respect copyright.PENANAQnT445aPdN
Tapi keingintahuan anakku itu tidak berhenti sampai disitu saja, "Kok mandinya barengan?" Tanyanya lagi.79645Please respect copyright.PENANAhzrV33nDwk
79645Please respect copyright.PENANALa7H1iWo0S
"Iya. Biar mandinya bersih. Kamu kalau mandi pasti bareng Umi juga kan??" Ucap Mang Dedi mengakali Tasha.79645Please respect copyright.PENANAGAvB6gqcG8
79645Please respect copyright.PENANA4PpIb8WAKN
Beruntung setelah itu, Tasha tak lagi mengeluarkan pertanyaan dari mulut kecilnya dan memilih pamit meninggalkan kami.79645Please respect copyright.PENANAimXh81y6ku
79645Please respect copyright.PENANA1roPq4Xgze
Mang Dedi tertawa melihat gadis kecilku itu dengan santainya melenggang menuju kamar tanpa sedikitpun curiga pada kami.79645Please respect copyright.PENANAoXQWamH9Dt
79645Please respect copyright.PENANAMoQU5QQPMa
"Pinter banget kayak Uminya" ucap Mang Dedi mencolek daguku.79645Please respect copyright.PENANAfKSOXDTQky
79645Please respect copyright.PENANAFVGZk74THJ
"Iyalah. Kan anak aku Mas" balasku berbangga diri.79645Please respect copyright.PENANAlmcuEKwMBN
79645Please respect copyright.PENANAjREd2q0as4
"Tapi kasian dia gak punya temen main. Kita buatin adik buat Tasha gimana?" Goda Mang Dedi mencium pipiku.79645Please respect copyright.PENANAWhLXb7lU8T
79645Please respect copyright.PENANABOFHNsMxy8
Aku kemudian tertawa, "Bilang aja Mas pengen begituan" jawabku meledeknya.79645Please respect copyright.PENANAcGhU3Lzzzm
79645Please respect copyright.PENANA4eEXTYGmzM
"Biar sekali dayung, dua tiga pulau bisa terlampaui Dek Liya" balasnya berpepatah.79645Please respect copyright.PENANA4tFhURRIFx
79645Please respect copyright.PENANAXOWcGQU9yY
Aku kembali dibuat tertawa oleh lelucon khasnya tersebut. Kini rasanya aku benar-benar sudah nyaman berada dekat dengan Mang Dedi sehingga tak ada rasa canggung lagi untuk membalas candaannya.79645Please respect copyright.PENANArFJVvLjbBb
79645Please respect copyright.PENANAQHhJoWM3h5
"Kalau gitu kita pindah ke kamar aja Mas!" Ajakku dengan manja.79645Please respect copyright.PENANAmMSPD7oXnY
79645Please respect copyright.PENANAFPA7jTFIQg
"Kamar yang mana?" Tanya Mang Dedi heran.79645Please respect copyright.PENANAF4T5GVJHf7
79645Please respect copyright.PENANAGzj0Ep9aG6
Aku kemudian menunjuk kamar belakang yang sebenarnya di peruntukkan untuk Tasha. Tapi karena anakku masih kecil, jadi dia masih tidur bersamaku dan suami sehingga kamar belakang itu masih kosong.79645Please respect copyright.PENANAtRwAa4YuPz
79645Please respect copyright.PENANAH2iTsYhfCe
"Yang sebelah sana!" Ucapku menunjuk.79645Please respect copyright.PENANA299JWamjcu
79645Please respect copyright.PENANADuSHLF62Qh
"Yaudah kalau gitu kamu pegangan yang kuat ya!!" Ucapnya tiba-tiba.79645Please respect copyright.PENANAb8G5x9zrch
79645Please respect copyright.PENANApQokeo630S
"Mas mau ngapain?" Tanyaku tidak begitu mengerti.79645Please respect copyright.PENANAuxLnzLf3gA
79645Please respect copyright.PENANAFdisU18sAu
Tapi lalu aku terpekik kaget. Mang Dedi dengan cekatan membopong tubuhku bangkit. "Mas!" Ucapku refleks merangkul lehernya karena takut terjatuh.79645Please respect copyright.PENANAj0vUo59icv
79645Please respect copyright.PENANA9SThgw8IG6
Tubuhku terangkat mantap dalam bopongan tangan Mang Dedi yang melingkar dipunggung dan belakang lututku. Dengan santai Mang Dedi kemudian melangkah berjalan keluar kamar mabdi⁷ sambil menggendongku dengan gaya "Bridal Style" itu.79645Please respect copyright.PENANA2TLDH0UhOC
79645Please respect copyright.PENANAwc4WcG3cDv
"Hati-hati Mas" ucapku yang sebenarnya merasa senang dan malu sekaligus.79645Please respect copyright.PENANAnvCmwKR7sp
79645Please respect copyright.PENANAzbnRH0AmWJ
Aku memejamkan mata, tubuh kami masih sama-sama dalam keadaan telanjang, namun Mang Dedi dengan cueknya berjalan membopongku dengan santai menuju kamar.79645Please respect copyright.PENANAnivtBrZfHr
79645Please respect copyright.PENANANoda5nufOh
Saat-saat seperti inilah aku mulai merasa kalau aku memang benar-benar jatuh hati dengan perlakuan Mang Dedi sebagai laki-laki. Bahkan selama 6 tahun aku menikah dengan suamiku, tak sekalipun dia menggendongku dengan mesra seperti ini.79645Please respect copyright.PENANAt27HxZd1AZ
79645Please respect copyright.PENANAOpxJmfq6N7
Jadi pantas saja setiap perlakuan mesra Mang Dedi padaku, selalu sukses membuat hatiku terasa seperti berbunga-bunga dan berdegub kencang.79645Please respect copyright.PENANAgeAqwTw9K8
79645Please respect copyright.PENANA9wDjZrub39
"Sampai sayang" Ucap Mang Dedi mengecup bibirku.79645Please respect copyright.PENANA5f1XvmLoVp
79645Please respect copyright.PENANALf3kupAKwS
Dia lalu dengan hati-hati menurunkanku dari bopongannya ke kasur kecil yang ada di dalam kamar tersebut sebelum akhirnya dia ikut memelukku jatuh.79645Please respect copyright.PENANAaCZjCXjt3c
79645Please respect copyright.PENANAmEvBOi0O8s
Mang Dedi mengecup keningku, menciumi kulit mataku yang terpejam, juga pipi dan daguku, "Kamu milikku hari ini Dek Liya" Ucapnya membelai badanku.79645Please respect copyright.PENANARdZzNt44Fv
79645Please respect copyright.PENANAp2eyJE5EZo
Dalam pelukannya, gumpalan payudaraku mengganjal dan menempel di dadanya. Pun begitu dengan penis Mang Dedi yang juga mengganjal keras di perutku.79645Please respect copyright.PENANAIuPqKFqTlX
79645Please respect copyright.PENANALujOC99BOh
"Untuk hari ini doang?" tanyaku cemberut.79645Please respect copyright.PENANAteecQIyy5b
79645Please respect copyright.PENANAggfN6O9TXS
Mang Dedi lalu merenggangkan pelukannya, "Kalau bisa, aku mau selamanya" jawab Mang Dedi padaku. Ada nada keyakinan dan kesungguhan hati dalam bicaranya, juga tatapan mata dan mimik wajahnya yang begitu serius mengucap kata-kata itu.79645Please respect copyright.PENANAAhi3OTxk9n
79645Please respect copyright.PENANAQ1BnLwUdc5
"Tapi aku sudah jadi milik orang Mas" ucapku manarik diri.79645Please respect copyright.PENANALjDH5QkwYz
79645Please respect copyright.PENANAKI5K2b2NIb
"Iya aku tau sayang. Aku yang hina ini juga tak berhak mendapatkan kamu seutuhnya. Tapi izinkan aku memilikimu untuk sebentar saja, bolehkan??" Ucap Mang Dedi tersenyum.79645Please respect copyright.PENANAy5PFibwMd4
79645Please respect copyright.PENANAd9SgGdjJXc
Aku senang mendengarnya dan mengangguk, "Boleh Mas! Miliki aku hari ini!" Ucapku merapatkan badan pada Mang Dedi.79645Please respect copyright.PENANArAWbQtuWGV
79645Please respect copyright.PENANAsGwZY8B3gQ
Setelah itu Mang Dedi meraih tanganku dan mengecupnya. Kami berbaring berpelukan sambil bercumbu dan berciuman hangat. Bahkan lebih hangat dan lebih menggebu dari sebelumnya.79645Please respect copyright.PENANAl16vsUoptL
79645Please respect copyright.PENANAMU0T8jkjh1
"Mas.. Aku mau ini!!" ucapku menghentikan ciuman kami dan memegang penisnya.79645Please respect copyright.PENANAE2lsZsUcpA
79645Please respect copyright.PENANAwiPeWTqBTx
Mang Dedi terheran, "Kamu mau ngapain sayang?" tanyanya padaku.79645Please respect copyright.PENANAAgUox48La9
79645Please respect copyright.PENANA7W8fYbPoRW
"Mau nyoba ngemut." balasku memberanikan diri.79645Please respect copyright.PENANAay61JH5br5
79645Please respect copyright.PENANAUJeyO3cRFx
Darahku berdesir mengucapkannya. Aku memang punya rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana rasanya mengulum dan mencium kemaluan lelaki.79645Please respect copyright.PENANAWnb4Br7ZrS
79645Please respect copyright.PENANAXgTHyOXbPR
Tapi tadinya aku merasa jijik karena aku tak pernah melakukannya sebelum ini. Dan sekarang tiba-tiba saja rasa penasaranku muncul dan niat itu terlintas dalam benakku begitu saja.79645Please respect copyright.PENANAb05vvjlp8J
79645Please respect copyright.PENANA5pt53OZcPy
"Kamu yakin Dek?" Tanya Mang Dedi ragu.79645Please respect copyright.PENANAatsc0v3t7i
79645Please respect copyright.PENANAG24vNLPfPp
Aku lalu mengangguk dan segera beringsut ke bawah badan Mang Dedi yang terbaring di sampingku. Sejenak ku lepaskan celana pendek Mang Dedi perlahan-lahan sambil jantungku berdegub-degub dan pandanganku seperti dalam gerakan slow motion.79645Please respect copyright.PENANAII661hQQhz
79645Please respect copyright.PENANA6htJ6xCREJ
Setelah terbuka, penis besar Mang Dedi tampak mencuat keatas dan menegang. Ku remaskan tanganku pada batang penisnya yang tampak belum berdiri secara penuh sambil mempersiapkan jantungku yang berdegub dengan sangat kencang.79645Please respect copyright.PENANALALmVcE9yf
79645Please respect copyright.PENANA3IxOPIBboe
"Besar sekali." batinku dalam hati saat kurasakan penis besar itu semakin menegang di telapak tangan dan jariku.79645Please respect copyright.PENANAEdfWkVAI2t
79645Please respect copyright.PENANAfNE4wxOTBh
Memegangnya saja sudah membuat vaginaku berdenyut dan puting susuku terasa gatal. Apalagi setelah baunya yang khas dengan aroma kelelakian itu menusuk ke dalam hidungku seiring aku mendekatkan wajahku ke selangkangan Mang Dedi.79645Please respect copyright.PENANAU0shUPHFSt
79645Please respect copyright.PENANANobNmUIG8G
"Dicium aja dulu" bisik Mang Dedi mengelus kepalaku yang terbungkus hijab.79645Please respect copyright.PENANAg2B3IMoNN7
79645Please respect copyright.PENANAOqD4C2FHrO
Posisiku sekarang sudah diatas tubuh Mang Dedi yang masih terbaring di kasur, sedangkan kepalaku sedikit merunduk dibagian selangkangannya.79645Please respect copyright.PENANAtBBKw6Fn0T
79645Please respect copyright.PENANAWc6vZSODwW
Aku menarik nafas sebentar, kumajukan mulutku mendekati ujung penis Mang Dedi yang tampak jauh berbeda dengan milik suamiku. Ujung penis Mang Dedi tampak tak memiliki kepala dan lucu seperti memakai sebuah kulup.79645Please respect copyright.PENANASWEXqeRfts
79645Please respect copyright.PENANAfYVt3o5xc0
"CUPPP!" Ciuman pertama ku daratkan. Terasa hangat dan kenyal serta baunya yang begitu khas.79645Please respect copyright.PENANAnNDl0TQhTs
79645Please respect copyright.PENANAPBzlTLd2Gu
Kugenggam penis perkasa itu dan ku arahkan lagi pada mulutku. Tapi kali ini aku menjulurkan lidahku dan menjilat kulit yang ada di kepala penis itu. Aku kemudian mengikuti instingku dengan menjilat batang penis Mang Dedi dari atas ke bawah seperti sedang memakan ice cream.79645Please respect copyright.PENANA4ixt34ib4X
79645Please respect copyright.PENANAWIdKxNLr3A
"Oougghh.." Mang Dedi mendesah kegelian dibuatnya.79645Please respect copyright.PENANAQYpBedS2uy
79645Please respect copyright.PENANAiMP853t2Xl
Aku semakin bersemangat mendengar desahannya tersebut. Kubuka mulutku sedikit sambil ku masukkan ujung penisnya. Ku jilat-jilat dan ku cium-ciumnya sebentar bagian atasnya sampai aku benar-benar terbiasa.79645Please respect copyright.PENANADoUObzFz7r
79645Please respect copyright.PENANABosPKtb5vW
Lalu Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku dengan pelan. Tapu rasanya cukup susah karena mulutku yang tipis dan mungil itu memang tak bisa menampung penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku.79645Please respect copyright.PENANAWzxXrtPJpL
79645Please respect copyright.PENANATWAo19aQc8
"Buka kulupnya sayang!" Pinta Mang Dedi padaku.79645Please respect copyright.PENANAuuYojBf2vr
79645Please respect copyright.PENANAPca4k8jy9P
Aku bingung menatap ke arahnya, "Kulup apa Mas?" Tanyaku bingung.79645Please respect copyright.PENANA17Q23X6dCM
79645Please respect copyright.PENANAqrbrnSqiIU
Mang Dedi kemudian mengarahkan tanganku pada pangkal penisnya, "Tarik ke bawah coba" pintanya lagi.79645Please respect copyright.PENANAvo1uKK4BR7
79645Please respect copyright.PENANA6btdNjhVhR
Saat kuturuti kemauannya tersebut, kepala penis Mang Dedi tiba-tiba mencuat keluar dari balik kulup kulitnya. Kepalanya yang berbentuk jamur berwarna pink seperti milik suamiku ternyata tersembunyi dibalik kulup itu.79645Please respect copyright.PENANAlNQpmB5j7C
79645Please respect copyright.PENANA4nM2jQkjVJ
"Kok lucu sih Mas!" Ucapku tak dapat menahan rasa penasaran.79645Please respect copyright.PENANA8xryBtOtoc
79645Please respect copyright.PENANASupwjgxaKN
Saat kunaikkan kocokan tangaku, kepala penis Mang Dedi menghilang dibalik kulupnya. Sedangkan saat aku tarik kebawah, kepala itu kembali menyembul dengan begitu gagah.79645Please respect copyright.PENANAte4wIhMkId
79645Please respect copyright.PENANAaasCgEnLng
Mang Dedi terkekeh sebentar, "Ini kontol orang yang gak sunat Dek! Dijamin rasanya bakalan lebih enak dari yang disunat" ucap Mang Dedi berbangga diri.79645Please respect copyright.PENANAq2W7J05tKn
79645Please respect copyright.PENANAg9hwSynmtL
Aku kemudian teringat kalau Mang Dedi adalah seorang non muslim. Jadi wajar saja kalau dia belum disunat seperti suamiku.79645Please respect copyright.PENANAx89TFEGTlp
79645Please respect copyright.PENANA06yAiEBSJk
"Ayo diemut lagi sayang!" Pinta Mang Dedi sedikit tak sabar mengangkat pinggulnya ke atas dan kedua tangannya menekan kepalaku ke bawah.79645Please respect copyright.PENANATeaCZEIMnx
79645Please respect copyright.PENANAFeXpFQr2Gm
Perlahan-lahan, penis itupun masuk menyusup ke dalam rongga mulutku dengan agak mudah karena kepalanya yang lonjong dan licin.79645Please respect copyright.PENANAZIha8Or7dA
79645Please respect copyright.PENANAZDfKkjM1Zu
Aku sedikit gelagapan, penis besar itu hanya mampu masuk sepertiganya saja dan terlalu penuh di mulutku. Bahkan aku reflek sekuat tenaga menahan agar gigiku tak sampai menyentuh batangnya.79645Please respect copyright.PENANAYW5IAbPAoI
79645Please respect copyright.PENANAsOvjR0qyTy
"Oougghh... mulutmu hangat Dek Liya" racau Mang Dedi memegangi kepalaku.79645Please respect copyright.PENANAYLFPcZjRek
79645Please respect copyright.PENANAfRIIpPEPNj
Dorongan nafsu dan naluri birahiku kemudian menuntunku untuk bergerak secara sendirinya. Aku mulai menghisap batang penis Mang Dedi yang berada dalam mulutku sambil tanganku memegangi pangkal batang itu agar kepala jamurnya tidak bersembunyi.79645Please respect copyright.PENANAUiKZ0FwyF2
79645Please respect copyright.PENANA3kZOR8tWTA
"Ohh iyaahh... begitu sayangg" ucap Mang Dedi tak behenti-henti meracau.79645Please respect copyright.PENANAfdT5llDCKv
79645Please respect copyright.PENANAajbXqrm1Hu
Penis Mang Dedipun semakin lama semakin terasa membesar hingga membuat mulutku penuh sesak dan nafasku tersengal-sengal. Aku pun tak mau kalah mulai lincah mengocoknya dengan menaik-turunkan mulutku mengulum batang penis itu sampai mengkilat oleh air liurku sendiri.79645Please respect copyright.PENANANHCxdJKiwD
79645Please respect copyright.PENANAN5u0GXqcHu
Tadinya aku berpikir kalau mengulum dan menjilati alat kemaluan tersebut adalah sesuatu hal yang menjijikkan. Namun setelah aku merasakannya sendiri, aku jadi tau kalau ada sebuah sensasi lain yang memacu birahiku lebih cepat.79645Please respect copyright.PENANAzGqbGal768
79645Please respect copyright.PENANAUOB95Hrnlg
Aku mengulum penisnya lebih dalam lagi, beberapa kali aku hampir tersedak dan melepas kulumanku. Namun rintihan dan desahan yang dikeluarkan oleh mulut Mang Dedi membuatku semakin bertambah semangat untuk melayaninya dengan mulutku. Sedangkan Mang Dedi hanya bisa meracau meremas kepalaku dan mengacak-ngacak hijab yang tengah ku pakai.79645Please respect copyright.PENANAcPsOGLWmiW
79645Please respect copyright.PENANAz6UHtFdoBh
"Ssshhh... pinterr kamuu Dek Liyaah...Jago nyepong kamuuhh" erang Mang Dedi keenakan.79645Please respect copyright.PENANAa9F3klzV4d
79645Please respect copyright.PENANApJzPTjeLoB
Kumainkan lidahku menjilati kepala jamur Mang Dedi yang membongkong itu sampai aku sendiri tak tahan karena liang vaginaku berdenyut menginginkan penis itu segera bersarang disana.79645Please respect copyright.PENANAKVAZ5uOMyv
79645Please respect copyright.PENANA8LQlNFDUXW
Karena itu, kulepaskan kulumanku, dan aku bangkit berdiri. "Mas pengen" rengekku manja menjatuhkan badanku diatasnya.79645Please respect copyright.PENANA8bA1H8fl9P
79645Please respect copyright.PENANAPrDMj7Dcsi
Mang Dedi tersenyum menggulingkan badanku hingga kami bertukar posisi, "Maaf ya Sayang.. aku jadi keenakan" Ucap Mang Dedi mencium bibirku.79645Please respect copyright.PENANAT29pNrkA9Q
79645Please respect copyright.PENANAGDc6OLct58
Mang Dedi langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya. Lalu dikecupnya bibirku dan dipagutnya dalam-dalam.79645Please respect copyright.PENANAE6xsdBEU2Y
79645Please respect copyright.PENANAcDK4PttGEa
Mulutku bahkan terasa megap-megap dalam pagutan Mang Dedi itu dan menjadikan gairah kami sama-sama naik semakin bergelora.79645Please respect copyright.PENANAnl1lt9IKDs
79645Please respect copyright.PENANAswIm1HF4X7
Kubalas pagutan Mang Dedi dengan bibir dan mulutku tanpa rasa ragu atau sungkan. Sudah tak kupedulikan lagi siapa kami, apa status dan hubungan kami. Yang kurasakan saat itu kami hanyalah sepasang insan yang dikuasai nafsu birahi.79645Please respect copyright.PENANAvNzTpBPY85
79645Please respect copyright.PENANAsD0hNxbUry
"Oohhh... Mmmmpp... Maashhhh.." lirihku disela-sela ciuman kami.79645Please respect copyright.PENANAntyeYZEpE4
79645Please respect copyright.PENANAny2uIgH6A5
Kuraih dan kugenggam penis besar Mang Dedi dan mengocoknya dengan tanganku. Benda itu sudah basah dan licin oleh air liurku sendiri sehingga kocokanku begitu lancar dan enak.79645Please respect copyright.PENANAgbAziXGmtF
79645Please respect copyright.PENANAIO73qRNd7D
Beberapa menit berikutnya kami masih saling cumbu dan saling membelai sebelum akhirnya Mang Dedi membuka kedua pahaku.79645Please respect copyright.PENANA3pMx6Ibo4w
79645Please respect copyright.PENANAalCSqGpEUT
Dan inilah saat-saat yang paling kunantikan. Aku sudah sangat menginginkan penis besar yang tadi belum sempat masuk seutuhnya itu kembali bersarang di dalam vaginaku.79645Please respect copyright.PENANAi2BFi26YvD
79645Please respect copyright.PENANAWrEYfMac4G
Namun setelah kedua pahaku terbuka lebar dan liang vaginaku siap dimasuki sodokan penis besar itu. Mang Dedi justru malah merundukkan kepalanya menuju selangkanganku dan dengan liarnya dia menjilat bibir vaginaku secara tiba-tiba.79645Please respect copyright.PENANADl802kwiHk
79645Please respect copyright.PENANAGcUBu0TWm6
"Oghhhhhhh ............ ouhhhhhhh...." rintihku terkaget merasa seperti ada aliran listrik yang menyengatku.79645Please respect copyright.PENANAlDtcSRX5f8
79645Please respect copyright.PENANA2ZRaScQmYz
Aku kaget dan tak siap menerima serbuan kenikmatan yang tiba-tiba dan datang secara beruntun itu. Jilatan lidah Mang Dedi di liang vaginaku itu sukses membuat badanku belingsatan, tubuhku menggelinjang, dan aku mengalami rasa enak yang bertubi-tubi.79645Please respect copyright.PENANA93g0KTJ6Lr
79645Please respect copyright.PENANAeFJjquPzJi
"Maashhh... Apaahh.. inii.. Enaakkk.. sekaliihhh"79645Please respect copyright.PENANAZ30zifD2yS
79645Please respect copyright.PENANAiaFVb9aR40
Bibir dan mulutku bergumam lirih, tubuh bugilku terbaring telentang dan pasrah, di bawah sana Mang Dedi dengan rakusnya menghisap-hisap liang vaginaku dan menjilatinya.79645Please respect copyright.PENANAgRdWj3OLQy
79645Please respect copyright.PENANA03giWavIku
Rasa geli tapi nikmat menjalari sekujur tubuhku. Menambah nafsu birahiku yang sudah semakin menggebu saja.79645Please respect copyright.PENANAcBQ3SxYfn8
79645Please respect copyright.PENANAPvg7YqugRi
"Ughhhhhh ..... ohhhhhhh ...... " mulutku melenguh dan bibirku mendesah panjang, mataku bahkan ikut merem-melek dibuatnya79645Please respect copyright.PENANA1r46tuTk8f
79645Please respect copyright.PENANAEWk1nrEwhx
Belum pernah aku merasakan vaginaku dan dihisap-hisap seperti ini. Ini adalah pertama kali dan sepertinya aku benar-benar akan menyukainya.79645Please respect copyright.PENANAMGzb4SpBsB
79645Please respect copyright.PENANA4cLC8VMlYL
Bahkan saking enaknya, aku dapat mendengar bunyi ciuman dan hisapan Mang Dedi di vaginaku yang sudah sangat basah dan banjir oleh cairan pelumasnya.79645Please respect copyright.PENANAjS4JpwCpZn
79645Please respect copyright.PENANAledMVxUJU0
"Kclokkk... mplokkk...mpppuuahhh...mmpaahh" begitulah sekiranya bunyi vaginaku yang disedot dan dicium oleh Mang Dedi.79645Please respect copyright.PENANAiLO28Uword
79645Please respect copyright.PENANAYEuRY4GdTD
Aku semakin melayang, mataku sangat sayu dan berat. Sampai akhirnya kurasakan desakan kenikmatan itu perlahan-lahan terasa berkumpul dititik pinggangku dan memuncak berdenyut-denyut kencang di area vaginaku.79645Please respect copyright.PENANAbD7c4ssBJh
79645Please respect copyright.PENANAtPD06k6hsB
Ada rasa seperti ingin pipis yang tak dapat kutahan saat badanku semakin bergetar dan liang vaginku semakin gatal. Aku berusaha sekuat tenaga menahannya.79645Please respect copyright.PENANA3QpckA6xtX
79645Please respect copyright.PENANAdqjHsxrv8r
Namun semakin gelinya ciuman Mang Dedi di vaginaku malah semakin membuat rasa kencing itu makin memuncak.79645Please respect copyright.PENANAyKJqlgXwLe
79645Please respect copyright.PENANAIITbYqKYDa
Hingga akhirnya, "MASHHH!! AWASS! AKKUU KENCIINGGG!!" Ucapku mendorong kepala Mang Dedi dan menjauhkan badanku.79645Please respect copyright.PENANAweDjiD1eTt
79645Please respect copyright.PENANA351PAOnIwy
Namun telat, vaginaku telah berdenyut luar biasa sambil menembakkan air yang begitu banyak seperti sebuah tanggul yang jebol.79645Please respect copyright.PENANAqjknlQxGhY
79645Please respect copyright.PENANAdSxdcsernv
Disaat itulah. Kurasakan puncak kenikmatan yang begitu luar biasa, rasa nikmat yang belum pernah kurasakan pada Liang vaginaku sebelumnya.79645Please respect copyright.PENANAouQ184rsQS
79645Please respect copyright.PENANA8fLhtK803a
Kemaluanku itu terasa berdenyut-denyut hangat. Bahkan aku sampai terkencing-kencing dan kejang-kejang saat itu juga, Pinggangku terasa sangat ngilu dan tulang-tulangku terasa ikut terlolosi dari tempatnya.79645Please respect copyright.PENANAMkELu47PuK
79645Please respect copyright.PENANAJcgaRHeaLz
Mataku ikut merem melek, bibirku sengaja ku gigit untuk meredam rasa nikmat itu dan tanganku sekuat tenaga menggenggam kain sprei kasur di sampingku.79645Please respect copyright.PENANAZok2g8lBqP
79645Please respect copyright.PENANAgFuM4iDFcZ
"Gila!!" Ucap Mang Dedi menatap tak percaya padaku.79645Please respect copyright.PENANAh64kA9pEZk
79645Please respect copyright.PENANABzMSi7lLr3
Namun tak kupedulikan tatapannya tersebut karena aku tengah berada diatas awang-awang yang begitu nikmat. Rasanya semua beban yang selama ini tertahan setiap kali ku bercinta dengan suamiku lepas begitu saja oleh mulut Mang Dedi.79645Please respect copyright.PENANAnsK0JAUrrH
79645Please respect copyright.PENANA35UC3RD6AJ
"Enak sayang?" Tanya Mang Dedi merayap keatas tubuhku dan meremas payudaraku.79645Please respect copyright.PENANA0pc35QOzHX
79645Please respect copyright.PENANAwLbI6KMHYu
"Jangan pegang Mas!! Ngiluu!!" Protesku yang merasakan puting payudaraku sangat sensitif.79645Please respect copyright.PENANABi8y5C3R9b
79645Please respect copyright.PENANAzRUHzcB8ox
"Kamu belum pernah orgasme ya?" Tanya Mang Dedi setengah berbisik.79645Please respect copyright.PENANAkh2Qtzxyn6
79645Please respect copyright.PENANAoLVEwtvXB1
Dalam keadaan masih tersengal-sengal itu aku menatapnya pelan, "A--apa itu orgasme Mas?" Tanyaku dengan nafas yang tak beraturan.79645Please respect copyright.PENANAzurZf6M29M
79645Please respect copyright.PENANANoW0Q44mqn
"Ini barusan yang kamu rasakan sayang" ucap Mang Dedi mencolek vaginaku.79645Please respect copyright.PENANAyFQacC6i3r
79645Please respect copyright.PENANA4V4aEdkg0Y
Aku terperanjat, "Awwhhhh.. ngilu Mass" ucapku padanya.79645Please respect copyright.PENANA7t6WQfCluK
79645Please respect copyright.PENANAvFr4HouBZf
Mang Dedi lalu terkekeh menciumi keningku dengan begitu hangat, "Ini namanya orgasme sayang, puncak nikmat dari segala kenikmatan bercinta" jawab Mang Dedi menjelaskan.79645Please respect copyright.PENANA5tmCAR8Z9m
79645Please respect copyright.PENANAClxOHkXl84
"Ini yang harusnya kamu dapatkan ketika kamu bercinta, baik untuk perempuan maupun laki-laki" lanjutnya lagi.79645Please respect copyright.PENANAPULlkeXP6r
79645Please respect copyright.PENANAFTNOIJLlIf
Dari penjelasannya itu barulah aku mengerti apa yang dulu Mang Dedi katakan padaku. Bahwa pasangan dalam bercinta itu harus merasa sama-sama puas antara lelaki dan wanita. Bukan salah satu pihak seperti yang aku ketahui selama ini.79645Please respect copyright.PENANALbgWF3jVdu
79645Please respect copyright.PENANAnYYSo35kpz
"Enak banget Mas, Orgasme" ucapku merasa senang.79645Please respect copyright.PENANADGjjBjR9dN
79645Please respect copyright.PENANA1Xxmh0YeFe
"Iya dong.. orang kalau belum pernah orgasme gak bakalan tau nikmatnya bercinta itu kayak apa Dek Liya" jawabnya lagi.79645Please respect copyright.PENANAkCPLLPxP44
79645Please respect copyright.PENANAUllyjMQsjW
"Tapi kan kita belum melakukannya Mas" ucapku malu-malu.79645Please respect copyright.PENANAQSXMCsiFXO
79645Please respect copyright.PENANA1i0ejwCHgm
Mang Dedi terkekeh sebentar lalu beranjak memeluk tubuhku, "Untungnya kita bisa merasakan nikmat itu berulang-ulang kali Dek Liya" ucapnya mencium bibirku.79645Please respect copyright.PENANAUJO1H7W3hE
79645Please respect copyright.PENANAoHMP0m6A5W
Bibir kami kemudian saling memagut lembut, rasanya begitu enak dan menghipnotis alam bawah sadarku untuk kembali mengangkat birahiku yang tadi sudah hilang menemui puncaknya.79645Please respect copyright.PENANAz4Syzsj58L
79645Please respect copyright.PENANAGgDV6lICsD
Kulit tubuhku lagi-lagi merinding oleh sensasi rasa yang sukar kugambarkan dengan kata-kata. Aku menggelinjangkan badanku saat Mang Dedi meraba kembali bagian selangkanganku dengan tangannya.79645Please respect copyright.PENANAyqeXQnO88Y
79645Please respect copyright.PENANApc37lvX261
Kurasakan tubuhnya semakin merapat ke badanku. Dan ciumannya juga sesekali berpindah pada bagian pipi, dagu, dan leherku yang tertutup oleh hijab yang anehnya tak mau aku lepaskan.79645Please respect copyright.PENANAl63BESizuB
79645Please respect copyright.PENANAxdjm1NKnTG
Dalam sekejap saja, nafsuku kemudian bangkit kembali setelah dirangsang sebentar oleh mulut dan tangan Mang Dedi.79645Please respect copyright.PENANAiQKXDZgArC
79645Please respect copyright.PENANAlqUEnHzMEu
"Sshhh... aahhhh..." desahanku kembali terdengar. Tubuhku lagi-lagi merasakan panas yang membuat butir-butir keringat membasahi jidatku.79645Please respect copyright.PENANAbNVWiwTJR0
79645Please respect copyright.PENANAvVbKwUVm9m
"Dek Liya sudah basah lagi??" Ucap Mang Dedi berbisik di telingaku.79645Please respect copyright.PENANAmIb6hSojjT
79645Please respect copyright.PENANAxvHs6AZvKJ
Dia terus bergerak ke bawah menciumi buah dadaku. Sedangkan aku hanya bisa diam saja merasakan perlahan getaran birahi itu mulai menguasai badanku sekali lagi. Batang penis Mang Dedi juga terasa mengganjal di bawah sana. Aku ingin menyentuhnya tapi tanganku lemas lunglai.79645Please respect copyright.PENANA7NOu2PySQc
79645Please respect copyright.PENANAV1SbBmPuJ2
Sesaat kemudian. Mang Dedi semakin beranjak ke bawah hingga sampai pada area selangkanganku. Dengan tangannya, dia memegang kedua lututku dan melebarkan bukaan kedua pahaku.79645Please respect copyright.PENANAJ6CiUSlGWY
79645Please respect copyright.PENANAW7nE1zuWMl
Mang Dedi memposisikan badannya sejajar dengan badanku sambil mengusap-usapkan ujung penisnya di liang vaginaku. Terasa usapan itu begitu licin oleh cairan pelumas alami yang keluar semakin banyak dari liang vaginaku.79645Please respect copyright.PENANAIjOaWbLpL8
79645Please respect copyright.PENANAukHMUX1zag
Sudah tak kupedulikan lagi dosa yang akan ku lanjutkan ini, aku hanya terbaring pasrah menanti apa yang akan dilakukan Mang Dedi terhadapaku.79645Please respect copyright.PENANAZcKfEFvegf
79645Please respect copyright.PENANAtsbdFBSUvJ
"Tahan ya sayang. Aku masukin" ucap Mang Dedi bergetar.79645Please respect copyright.PENANAQZnXHt2YYY
79645Please respect copyright.PENANAlG38wfysTG
Lalu pelan-pelan kurasakan kepala penisnya itu menyusup hangat di bibir vaginaku. Ada rasa nyeri dan sedikit perih yang lagi-lagi ku rasakan saat penis besar Mang Dedi itu menyusup masuk dalam vaginaku.79645Please respect copyright.PENANAnlI5Lq3xWg
79645Please respect copyright.PENANAcDUd636ujF
Wajahku meringis, Kedua tanganku berusaha menahan gerakan Mang Dedi yang masih memajukan pinggul memasukkan batang penisnya.79645Please respect copyright.PENANALPVSWlHgBC
79645Please respect copyright.PENANAXhVDqtIh8c
"Masih sakit sayang?" Tanyanya khawatir.79645Please respect copyright.PENANAy8iMqndC4N
79645Please respect copyright.PENANAvmS4TV2wW1
Aku mengangguk, "Pelan-pelan saja Mas!" Pintaku padanya.79645Please respect copyright.PENANAOWggQoFyyO
79645Please respect copyright.PENANAfsoLYmrZsx
Kemudian dia balas mengangguk sambil bergerak pelan menekan pinggul dan pantatnya semakin dalam.79645Please respect copyright.PENANAZJT1wrflhX
79645Please respect copyright.PENANASaQadfdvmI
Seinci demi seinci batang penis Mang Dedipun mulai terasa menguak liang vaginaku yang sempit itu dan membuka jalan yang lebar untuk dimasuki. Rasanya liang vaginaku penuh sesak dan gesekan penis itu membuat dinding liang vaginaku terasa agak perih dan ngilu.79645Please respect copyright.PENANAVZn438JtRw
79645Please respect copyright.PENANAQ4xce4krko
"Sempit banget punyamu sayang.. udah kayak perawan" Ucap Mang Dedi mengecup keningku.79645Please respect copyright.PENANARumDYRZCPQ
79645Please respect copyright.PENANAWH0QFTkMWE
Terasa tangannya juga ikut memijat-mijat buah dadaku pelan sehingga Aku hanyut kembali dalam cumbuan dan remasannya.79645Please respect copyright.PENANAaMvfqnbuHg
79645Please respect copyright.PENANAcO5aH9nKOi
Aku dengan cepat lupa dengan rasa sakit di vaginaku, bahkan rasa perih dan ngilu yang tadi kurasakan pun sudah menghilang dan terlupakan begitu saja, berganti dengan gelora gairah yang kurasakan mendesak-desak mencari penyaluran.79645Please respect copyright.PENANAfHjcnCDWaG
79645Please respect copyright.PENANADRpwOdDcXD
"Tahan sedikit lagi ya" ucap Mang Dedi disela pagutannya. Telapak tangan kanannya dengan mesra mengelus dan mendekap pipiku.79645Please respect copyright.PENANAdBBD9HX5Pr
79645Please respect copyright.PENANAU0oktVsKzb
Aku mengangguk. Merasa nyaman dan rileks dengan perlakuan romantisnya tersebut. Lalu dia mendorong pinggulnya sedikit demi sedikit dengan hati-hati dan penuh perhatian.79645Please respect copyright.PENANAuYJarS9VLk
79645Please respect copyright.PENANA5uEzvVxArC
Sambil terus mencumbui bibirku dan meremas payudaraku, batang penisnya yang besar itupun melesak masuk masuk menembus liang vaginaku seutuhnya.79645Please respect copyright.PENANAAxO6c67sAm
79645Please respect copyright.PENANAGsROiKcgfn
"Oooouuuuugggggghhhhh...." lirihku panjang.79645Please respect copyright.PENANAwwcfWog6K7
79645Please respect copyright.PENANA6Yh0z8vzZW
Mataku memejam rapat, ada rasa nyeri bercampur nikmat, saat kurasakan liang vaginaku begitu penuh dan sesak dimasuki penis berukuran jumbo milik Mang Dedi.79645Please respect copyright.PENANA3YowYRGmxP
79645Please respect copyright.PENANA3FyzLgGNY3
Akan tetapi dengan pintarnya Mang Dedi mengalihkan rasa sakitku dengan deraan rasa nikmat yang bertubi-tubi.79645Please respect copyright.PENANAwpF2z1Wqjp
79645Please respect copyright.PENANA8vjr5jSemm
Dia menggerayangi badanku. Perut, paha dan buah dadaku, semuanya tak luput dari belaiannya. Juga ciumannya yang penuh nafsu di bibirku. Sehingga menyalakan gairahku dengan sangat cepat.79645Please respect copyright.PENANA9I2JzNCGzk
79645Please respect copyright.PENANADS461ngzuA
"Aghhhh.... Maasshhh" desahku lagi.79645Please respect copyright.PENANAdTvvuJkzw8
79645Please respect copyright.PENANA4Xnt9Zqq6v
Kupeluk badan Mang Dedi dengan erat, kubelai punggungnya yang kekar itu, kubuka kedua pahaku lebar-lebar menerima tusakan batang penisnya.79645Please respect copyright.PENANAyHInoNu1Mx
79645Please respect copyright.PENANAtqFJuTgVQL
Aku terpejam-pejam. Mulutku ternganga merasakan kenikmatan yang begitu hebat saat Mang Dedi mulai mengayunkan kocokan penisnya. Terasa liang vaginaku kembang kempis seperti menghisap-hisap penis Mang Dedi semakin ke dalam.79645Please respect copyright.PENANAHECoctX4FA
79645Please respect copyright.PENANAtVKknxuBEa
Entah karena aku sudah beberapa hari tak bersenggama atau mungkin karena penis Mang Dedi yang lebih besar dan lebih panjang dari punya suamiku. Aku begitu cepat merasakan vaginaku semakin becek dan semakin lancar menerima penis besar itu.79645Please respect copyright.PENANApqtE6lAhME
79645Please respect copyright.PENANAhxqU1qVkSQ
Sekujur badanku berkeringat, butir-butir peluh memercik dan meleleh dari wajah, leher dan sekujur tubuhku. Sedangkan Mang Dedi sepertinya baru saja berada di puncak nafsunya.79645Please respect copyright.PENANAz3hxvImWav
79645Please respect copyright.PENANAdGrHQcHIyK
"Ougghh mantepp" racau nya yang mulai semangat79645Please respect copyright.PENANApnAwcG71Re
mengayun dan mengocokkan penisnya, semakin lama semakin cepat.79645Please respect copyright.PENANALYNbwTZV2W
79645Please respect copyright.PENANAIVChto4d3f
Nafas Mang Dedi juga semakin memburu, ia menciumi tubuh atasku penuh nafsu. Bibirnya mengerang-ngerang, dan penisnya menyodok-nyodok liang vaginaku.79645Please respect copyright.PENANAqTHkA2n4Eg
79645Please respect copyright.PENANAlOtKnMU5Ge
Ayunan-ayunan tubuh Mang Dedi membuat badanku ikut berguncang-guncang secara berirama mengikuti kocokan dan sodokan penisnya. Gumpalan payudaraku bergerak bergoyang-goyang sambil sesekali dicucupi Mang Dedi bergantian.79645Please respect copyright.PENANAok8rruSk3g
79645Please respect copyright.PENANAYQ4JcsImpe
Aku semakin blingsatan. Entah setan apa yang memasuki saat itu sehingga nafsuku sangat menggebu-gebu tak dapat ku hentikan.79645Please respect copyright.PENANARESAGfEbqp
79645Please respect copyright.PENANAXBeRSKob0T
"Masshh... puasiinn akuu Mass..." bisikku berbisik pada telinganya.79645Please respect copyright.PENANA0srJLDKgGP
79645Please respect copyright.PENANA0t0eZj2l6t
Mang Dedi lalu menggenjotkan penisnya agak cepat dan lebih dalam lagi menyodok liang vaginaku setelah mendengar permintaanku tersebut.79645Please respect copyright.PENANA3ZY83gB1o7
79645Please respect copyright.PENANAwnjB3QTC4G
Aku melenguh lirih, Sungguh enak dan tak kubayangkan sebelumnya kalau kenikmatan yang aku rasakan dapat berkali-kali lipat dari apa yang pernah kudapatkan dari suamiku.79645Please respect copyright.PENANAsBVQtRcimr
79645Please respect copyright.PENANA8G0hozwkxL
Bahkan setiap gesekan penis besar itu di dinding vaginaku membuat mulutku mengerang dan mendesah-desah keenakan.79645Please respect copyright.PENANAdPJkFviGgV
79645Please respect copyright.PENANATbteLZkUvW
"Ouhhh ..... ahhhh ..... Oghh .....Maashh...“ desahku tak karuan.79645Please respect copyright.PENANA3OWK1DtVJO
79645Please respect copyright.PENANAbXdMT23Pwb
Kudengar sesekali mulut Mang Dedi juga ikut melenguh sambil dia menatapku dengan tatapan yang penuh gairah.79645Please respect copyright.PENANABJ5LKcP0e9
79645Please respect copyright.PENANA8IMQ5xa5tM
"Enak banget Dek Liya.. Ohhh .." ucapnya.79645Please respect copyright.PENANAmPfdAYXtkl
79645Please respect copyright.PENANA2j7AvKDiSp
Lalu dipagutnya bibirku dengan hangat sambil pinggulnya tak berhenti mengayun menggenjot tubuh bawahku. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan tak kalah bernafsu karena aku mulai merasakan kembali tanda-tanda puncak kenikmatan itu membayang.79645Please respect copyright.PENANAisPdNxuPSY
79645Please respect copyright.PENANAEO5zq6Gaqv
"Mas....ohhh...Massss ..... " desisku di telinga Mang Dedi.79645Please respect copyright.PENANAA9K6q0zasq
79645Please respect copyright.PENANAKXLICLafc8
"Iyah.. kenapa..sayang ..... ??" bisik Mang Dedi dengan napas tersengal-sengal.79645Please respect copyright.PENANAmVDk8e2bRf
79645Please respect copyright.PENANAkz2e0h8r50
Kedua jemari tangan kami saling mencengkram erat. Kelamin kami saling tertaut lekat, juga badan kami semakin menyatu rapat. Nafas kami sudah terengah-engah dalam gelora nafsu dan gelombang rasa nikmat tiada tara itu.79645Please respect copyright.PENANANBlxgjRJPK
79645Please respect copyright.PENANARu500Qnmjj
"Keluarkan di dalam ya, Mas, aku ingin hamill" bisikku lagi, kuciumi leher dan pipi Mang Dedi.79645Please respect copyright.PENANA1HV4gl0ZgS
79645Please respect copyright.PENANAs5skb2tUMh
Entah apa yang aku pikirkan, tapi saat itu aku merasa sangat menginginkan Mang Dedi untuk menyemburkan spermanya dalam vaginaku dan membuahiku saat itu juga.79645Please respect copyright.PENANAMeHMB6LXHl
79645Please respect copyright.PENANAqAHbrFX2Vo
Mungkin aku sudah sedikit gila karena menginginkan pria lain menghamiliku. Tapi saat semakin aku membayangkannya, semakin aku menginginkannya juga.79645Please respect copyright.PENANA3KTvo6apbr
79645Please respect copyright.PENANAXvOGCMhJ6M
"Kamu benar-benar mau sayang?" Ucap Mang Dedi terus menggenjotku dengan begitu kuatnya. Tubuhnya tersentak-sentak dan berguncang kuat karena bergoyang menusuk tubuhku dengan semakin liar dan binal.79645Please respect copyright.PENANAOg88Se1wJA
79645Please respect copyright.PENANAokl2PV9VKb
"Ya Mas...lakukanlah Mas.... hamili akuu" ucapku meyakinkannya. Dadaku berdegup tidak karuan dan nafsuku dengan cepat semakin memuncak.79645Please respect copyright.PENANAjwgziv5DYj
79645Please respect copyright.PENANAz5rwWRnl4g
Mang Dedi juga mempercepat genjotan penisnya memompa vaginaku, Nafasnya makin memburu pertanda dia juga mulai merasakan puncaknya. Terasa penisnya makin dalam menyodok liang vaginaku seperti menggila menggenjotku sekuat-kuatnya.79645Please respect copyright.PENANACT2POTWHmh
79645Please respect copyright.PENANAsH7Cv4DWXb
Dalam genjotannya tersebut. Akhirnya akupun kembali merasakan liang vaginaku menyempit penuh sesak dan ngilu berkepanjangan. Aku dengan kuatnya mencakar punggung Mang Dedi sambil menggigit pundaknya saat puncak kenikmatan itu melandaku sekali lagi.79645Please respect copyright.PENANAt7Hay51twH
79645Please respect copyright.PENANAju9QzlNA9J
"MASHH... AKU ORGASMEEHH..." teriakku dengan begitu kencang.79645Please respect copyright.PENANAxbPJmYBPAN
79645Please respect copyright.PENANA2glqDme6yo
Kurasakan liang vaginaku membasah bersamaan dengan memuncaknya rasa enak yang tak dapat kugambarkan itu. Badanku serasa melayang-layang terbawa angin. Aku larut dan tenggelam dalam puncak kenikmatan badai orgasmeku yang menghantam tubuhku untuk kedua kalinya.79645Please respect copyright.PENANAz1DR9pMt4Y
79645Please respect copyright.PENANADkaSX6HrQV
Liang vaginaku terasa berkedut dan tak berhenti berdenyut menjepit-jepit batang penis Mang Dedi.79645Please respect copyright.PENANAyHfLW6iub3
79645Please respect copyright.PENANAG8U3vj44qW
"Oougghh.. aku juga mau keluar sayang" ucap Mang Dedi semakin bersemangat.79645Please respect copyright.PENANAkpjfoAzo8d
79645Please respect copyright.PENANA3V9q5OKQCq
Dia lalu meraih wajahku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, aku menoleh dan mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut ternganga merasakan sensasi nikmat itu, ia merundukan lehernya dan wajahnya mendekat ke wajahku, mulut Mang Dedi menyambar mulutku, dihisapnya lidahku dalam-dalam.79645Please respect copyright.PENANABMHzXf9GLp
79645Please respect copyright.PENANAYLD5wJfJOk
"Ouugghhh.. aku keluar sayang" teriaknya melenguh geram.79645Please respect copyright.PENANAYo95OgdGFr
79645Please respect copyright.PENANATGoyfX3Vgz
Pada genjotan terakhirnya. Nafas Mang Dedi mendengus kuat, mulutnya masih menghisap lidahku, batang penisnya dia benamkan dalam-dalam dan terasa berdenyut kencang berkedut-kedut mengeluarkan semburan-semburan cairan hangat yang berisi milyaran sel pembawa kehidupan baru itu.79645Please respect copyright.PENANAfqzBJuJDef
79645Please respect copyright.PENANAgtFzBDNYUo
"CROOOTTTTT!!!! CROOOTTTT!!! CROOTTTT!!!!! CROOTTT!! CROOTTT!!"79645Please respect copyright.PENANAkmfhnjmZPE