109774Please respect copyright.PENANAPPa8fFmHh6
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.109774Please respect copyright.PENANAwFdI0I3sDR
109774Please respect copyright.PENANAQeFKNjczyT
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.109774Please respect copyright.PENANAUWYoLK8hiC
109774Please respect copyright.PENANATNVoymKxxw
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.109774Please respect copyright.PENANAklsPM2EO14
109774Please respect copyright.PENANAblJ1Iwi3YX
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.109774Please respect copyright.PENANANkhaVEL4PI
109774Please respect copyright.PENANAhGlEf9SrKK
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.109774Please respect copyright.PENANAhRN2GYJC92
109774Please respect copyright.PENANAkPBL7Ed8iK
"Pagi juga Mang" balasku singkat.109774Please respect copyright.PENANA8EtexFQ3aK
109774Please respect copyright.PENANABVvVnUFfSz
"Apa kabar hari ini??"109774Please respect copyright.PENANAAlRU0vR2jg
109774Please respect copyright.PENANAF4QRgBZwc3
"Alhamdulillah baik Mang"109774Please respect copyright.PENANAqdDwJQnec0
109774Please respect copyright.PENANAJr6j9iT6xK
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"109774Please respect copyright.PENANAM5vin0HWYv
109774Please respect copyright.PENANAm69LjIoXNo
"Enggak Mang"109774Please respect copyright.PENANAfShXkWtWSb
109774Please respect copyright.PENANAykHqeHAxAq
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.109774Please respect copyright.PENANAuChvHrTDeo
109774Please respect copyright.PENANAFrhXnVISN7
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.109774Please respect copyright.PENANABYnBykprME
109774Please respect copyright.PENANAxbfLUqMNPv
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.109774Please respect copyright.PENANA9EonvIcB4Z
109774Please respect copyright.PENANA7ydL7IVXfF
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.109774Please respect copyright.PENANAW2Y27XLp8B
109774Please respect copyright.PENANAEwLbLAT9rK
"Tanya apa?"109774Please respect copyright.PENANAlL8PuNVcLh
109774Please respect copyright.PENANArv0zAvBlqM
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"109774Please respect copyright.PENANA5HegI3msJW
109774Please respect copyright.PENANAZzvORf54op
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.109774Please respect copyright.PENANABnRf8EJ1mS
109774Please respect copyright.PENANAqTQ1YP9HR3
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"109774Please respect copyright.PENANAEHWfHHR6wY
109774Please respect copyright.PENANAZC4j0f3cF8
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.109774Please respect copyright.PENANAtB8IHVKBm5
109774Please respect copyright.PENANAFx2O24UlkG
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"109774Please respect copyright.PENANAnKZhhsN4my
109774Please respect copyright.PENANAwFzRwN2DbS
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"109774Please respect copyright.PENANA89CbQvRrXz
109774Please respect copyright.PENANAWX1MJUfYsV
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"109774Please respect copyright.PENANAyImxHDzo89
109774Please respect copyright.PENANAESxU6z0POb
"Tuhkan Mamang inget" balasku.109774Please respect copyright.PENANAPhgxrVhIyO
109774Please respect copyright.PENANAy9w9r3MV70
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"109774Please respect copyright.PENANAor02Oyzwwx
109774Please respect copyright.PENANAexhwnqVjAG
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.109774Please respect copyright.PENANABfRF7Tyy8y
109774Please respect copyright.PENANAeCIQwTZGnD
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"109774Please respect copyright.PENANAs0LWMNRx3I
109774Please respect copyright.PENANAw4zzx3BpJu
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.109774Please respect copyright.PENANABU3jCizCyV
109774Please respect copyright.PENANAuKGDHHQlnj
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.109774Please respect copyright.PENANAxkUOBOOPGU
109774Please respect copyright.PENANAlwOjX38NuX
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.109774Please respect copyright.PENANACnkyAp9tBt
109774Please respect copyright.PENANAxVYhA2nFu5
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.109774Please respect copyright.PENANA1sUeMXhGoD
109774Please respect copyright.PENANAoTEVp2jyM2
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.109774Please respect copyright.PENANAqsItVcLT3F
109774Please respect copyright.PENANAU62ksgSuJC
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.109774Please respect copyright.PENANA0NTlplhLV9
109774Please respect copyright.PENANAJuE2lPOQfd
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.109774Please respect copyright.PENANA3J8I8482AO
109774Please respect copyright.PENANA2HJJWY9qGU
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.109774Please respect copyright.PENANAkbYiddUgEB
109774Please respect copyright.PENANA5esLAnSNcJ
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.109774Please respect copyright.PENANALtSlVtk2Wd
109774Please respect copyright.PENANA9YDI7tF2PP
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.109774Please respect copyright.PENANAe11zOx1YSG
109774Please respect copyright.PENANAf9ywjwZozn
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.109774Please respect copyright.PENANAuKiEJH3gSR
109774Please respect copyright.PENANA5GQnamtn3X
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"109774Please respect copyright.PENANAALql45NoWy
109774Please respect copyright.PENANATeLXsOUvZW
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.109774Please respect copyright.PENANAOD3iHD0HYo
109774Please respect copyright.PENANApHSfT0CAuw
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.109774Please respect copyright.PENANAP13s9S7h8w
109774Please respect copyright.PENANAFsht204Cum
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.109774Please respect copyright.PENANAhElUQmIbVz
109774Please respect copyright.PENANA2b2qlWat7A
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.109774Please respect copyright.PENANA02dhOXWLAl
109774Please respect copyright.PENANAXTHcxYbvD8
"Astagfirullah"109774Please respect copyright.PENANALOLS2KrdwY
109774Please respect copyright.PENANA5MnKX2c0UW
"Astagfirullah"109774Please respect copyright.PENANAlal3MtcgWk
109774Please respect copyright.PENANA6u0ctyuVHI
"Astagfirullah"109774Please respect copyright.PENANAdx9ABmuROO
109774Please respect copyright.PENANAQgaMYVcRE2
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.109774Please respect copyright.PENANADw2uE8kKI2
109774Please respect copyright.PENANAcvtp9Kf97Z
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.109774Please respect copyright.PENANATXKKqY7JIb
109774Please respect copyright.PENANAI7vEFcxoY0
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.109774Please respect copyright.PENANAxlSvYFTchf
109774Please respect copyright.PENANAijcrRtew7m
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.109774Please respect copyright.PENANAHHUZkmi3NZ
109774Please respect copyright.PENANAOFVQ29J8AK
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.109774Please respect copyright.PENANAPFPzZd16Rm
109774Please respect copyright.PENANAuXAZ6kT06P
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.109774Please respect copyright.PENANA7P1VVrfxq8
109774Please respect copyright.PENANA7Fv21WNYyJ
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.109774Please respect copyright.PENANAPtMWQHCBq9
109774Please respect copyright.PENANAYVzK2tdws3
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”109774Please respect copyright.PENANAmHe5YMwvYx
109774Please respect copyright.PENANAg1j8Ca2Czm
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”109774Please respect copyright.PENANAw6MfeAblki
109774Please respect copyright.PENANA9bdPLZ1IeF
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”109774Please respect copyright.PENANA0UIUQBvUZA
109774Please respect copyright.PENANAyLpHkat1BP
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.109774Please respect copyright.PENANASQLbrYe8fy
109774Please respect copyright.PENANA5NXp6LkHny
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.109774Please respect copyright.PENANAurfxfNNjss
109774Please respect copyright.PENANAaqAifkTOs2
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.109774Please respect copyright.PENANAdGCyh0mTjZ
109774Please respect copyright.PENANATESX7aoimF
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.109774Please respect copyright.PENANAcZ0UPcLoWt
109774Please respect copyright.PENANAdEEcssmD7Y
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.109774Please respect copyright.PENANA9YTmVHmOCq
109774Please respect copyright.PENANAoe7XWhrNZB
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.109774Please respect copyright.PENANAVkEYX5cCNO
109774Please respect copyright.PENANAi4ga0B5S1D
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.109774Please respect copyright.PENANAQIbp2u3pPw
109774Please respect copyright.PENANATvoK8mqN1o
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”109774Please respect copyright.PENANAQCCcf2ZTJZ
109774Please respect copyright.PENANAjkOU6QT6gS
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.109774Please respect copyright.PENANAJXrtI5RS9a
109774Please respect copyright.PENANANdDr41I7Vv
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.109774Please respect copyright.PENANALgAv45uV9A
109774Please respect copyright.PENANA1BadmEB80Z
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.109774Please respect copyright.PENANAt8bhftmEP1
109774Please respect copyright.PENANAC4Ioi3i30L
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”109774Please respect copyright.PENANATBfF8PDUJS
109774Please respect copyright.PENANAAEi5VyY0DU
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.109774Please respect copyright.PENANAURUZVH9rmI
109774Please respect copyright.PENANAcIqkJDl4JK
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.109774Please respect copyright.PENANAcqa9wYRZcW
109774Please respect copyright.PENANAf2xeyNccO7
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.109774Please respect copyright.PENANAtnWbIIV224
109774Please respect copyright.PENANA2hspsCnLVb
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.109774Please respect copyright.PENANAm9rgumsSha
109774Please respect copyright.PENANAMhNekfJaKD
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.109774Please respect copyright.PENANAPcFz7ltNW1
109774Please respect copyright.PENANA5afiVzvUPx
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.109774Please respect copyright.PENANAktSsjpAnAj
109774Please respect copyright.PENANAU5kyakTKjX
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.109774Please respect copyright.PENANA8r2WPcZvyJ
109774Please respect copyright.PENANAAeD90dLEYh
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”109774Please respect copyright.PENANAd2vmSktdEm