106298Please respect copyright.PENANAXAInpOcIwl
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.106298Please respect copyright.PENANAJpfX05V2bY
106298Please respect copyright.PENANAWKqFOCBcOe
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.106298Please respect copyright.PENANAlb6Nfm0ll9
106298Please respect copyright.PENANARcMf7upRpa
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.106298Please respect copyright.PENANAA62akltUox
106298Please respect copyright.PENANAUrDTqKakaO
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.106298Please respect copyright.PENANAiq6RxPqOPA
106298Please respect copyright.PENANAHa8LgmuIBZ
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.106298Please respect copyright.PENANAioiDt5JtXp
106298Please respect copyright.PENANA1srK6cCVhz
"Pagi juga Mang" balasku singkat.106298Please respect copyright.PENANA4x48vKZJqV
106298Please respect copyright.PENANAteEY2hpWig
"Apa kabar hari ini??"106298Please respect copyright.PENANAFJSEnAvZZD
106298Please respect copyright.PENANAJnehJNlAsr
"Alhamdulillah baik Mang"106298Please respect copyright.PENANAPWs946AmRX
106298Please respect copyright.PENANA27gkR8QGYT
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"106298Please respect copyright.PENANA54ZayUvtg2
106298Please respect copyright.PENANAEgmWRPRhQx
"Enggak Mang"106298Please respect copyright.PENANAAHuhzP3l7k
106298Please respect copyright.PENANA3LKevXaCF8
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.106298Please respect copyright.PENANAF1xaxkrI2m
106298Please respect copyright.PENANAJ6gSRTq8yq
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.106298Please respect copyright.PENANA68fO0WmlbQ
106298Please respect copyright.PENANAfcHM6nLfqv
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.106298Please respect copyright.PENANA0oUf7qLHIq
106298Please respect copyright.PENANA4b1BmNLLI1
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.106298Please respect copyright.PENANAQPUEETjCRv
106298Please respect copyright.PENANAh7HC5L80zp
"Tanya apa?"106298Please respect copyright.PENANALlCouWkszR
106298Please respect copyright.PENANAhaFeLWMCC0
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"106298Please respect copyright.PENANA63Vn4b2a4C
106298Please respect copyright.PENANAH3LmWGpTHI
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.106298Please respect copyright.PENANAHkuGIPRsmM
106298Please respect copyright.PENANAYi9ZNKNNKS
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"106298Please respect copyright.PENANAaY6MYUQ8Af
106298Please respect copyright.PENANANvx6fBVObJ
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.106298Please respect copyright.PENANA1IvbqRp4EK
106298Please respect copyright.PENANAEo6EoPdX4V
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"106298Please respect copyright.PENANAmO6223a2vN
106298Please respect copyright.PENANA3m8MyEK6Ao
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"106298Please respect copyright.PENANALIaoKlBjCV
106298Please respect copyright.PENANAaJOgAVMf9N
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"106298Please respect copyright.PENANAOuIoMvnvOl
106298Please respect copyright.PENANA5JW9VHf5Tn
"Tuhkan Mamang inget" balasku.106298Please respect copyright.PENANArwkbNd1Pyj
106298Please respect copyright.PENANACaUPr7RRdL
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"106298Please respect copyright.PENANAmG8bPZZt5j
106298Please respect copyright.PENANAxWIqlTmKn7
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.106298Please respect copyright.PENANARo4WhVlnxd
106298Please respect copyright.PENANAqjhgC1PBqP
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"106298Please respect copyright.PENANAL6dWLsqJzs
106298Please respect copyright.PENANABYxnEJPF31
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.106298Please respect copyright.PENANA4yhJmwmTxM
106298Please respect copyright.PENANAcwddyahLlm
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.106298Please respect copyright.PENANAFhubyIM9NP
106298Please respect copyright.PENANAXdkfESIPfQ
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.106298Please respect copyright.PENANAsBooMsLzzO
106298Please respect copyright.PENANA8IolmHizxz
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.106298Please respect copyright.PENANAxyy9WCeKAM
106298Please respect copyright.PENANAaoQROGdKds
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.106298Please respect copyright.PENANAxodfKqPHqV
106298Please respect copyright.PENANAm1SgPQLzDE
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.106298Please respect copyright.PENANAt28l8pbO68
106298Please respect copyright.PENANArt1MR1Aq6l
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.106298Please respect copyright.PENANAtIlGptY7nG
106298Please respect copyright.PENANAJczs3V3WGD
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.106298Please respect copyright.PENANAy1FOFHBkPp
106298Please respect copyright.PENANAAgtxbxo4W9
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.106298Please respect copyright.PENANAOeS9AZqfpN
106298Please respect copyright.PENANAJJ1kqBgG7v
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.106298Please respect copyright.PENANA1paDCDs6qX
106298Please respect copyright.PENANApKDlAC4qgL
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.106298Please respect copyright.PENANAxcV0Gin7HM
106298Please respect copyright.PENANADoyvyMAOIG
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"106298Please respect copyright.PENANAYgluKLbV2F
106298Please respect copyright.PENANAx4sJHmbfhh
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.106298Please respect copyright.PENANAe2Xr8R8wmJ
106298Please respect copyright.PENANAhjsk1pqyfg
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.106298Please respect copyright.PENANAZdfWibNyLA
106298Please respect copyright.PENANAGp0w2evWeO
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.106298Please respect copyright.PENANAChJY5XJyGL
106298Please respect copyright.PENANAo3EruEJgH0
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.106298Please respect copyright.PENANABwo9bUitnY
106298Please respect copyright.PENANArPrKR2aLph
"Astagfirullah"106298Please respect copyright.PENANAAEp6e8m71t
106298Please respect copyright.PENANA4aK9o8LB1a
"Astagfirullah"106298Please respect copyright.PENANAA0gR1TqhDb
106298Please respect copyright.PENANAyCm7Si3u6y
"Astagfirullah"106298Please respect copyright.PENANAmcAfzTmOmC
106298Please respect copyright.PENANAe5oYMAu8S4
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.106298Please respect copyright.PENANAadB8cSnNPg
106298Please respect copyright.PENANA1zbiURBs8c
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.106298Please respect copyright.PENANAYk0FWAokoZ
106298Please respect copyright.PENANA5xgnnLA57I
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.106298Please respect copyright.PENANAeTMiM6JqyV
106298Please respect copyright.PENANAsZBZKT8Rc2
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.106298Please respect copyright.PENANADSQPqZQfXL
106298Please respect copyright.PENANAXDnTioOozW
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.106298Please respect copyright.PENANAWml5vFyp6R
106298Please respect copyright.PENANAPDcPXQ7I1j
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.106298Please respect copyright.PENANA7ZN3ju0jKL
106298Please respect copyright.PENANA6pVw7UfnlI
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.106298Please respect copyright.PENANAYno3gkSY6R
106298Please respect copyright.PENANAgshFxidX1D
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”106298Please respect copyright.PENANA8ZgnWa8KVv
106298Please respect copyright.PENANAErsW90Ivjk
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”106298Please respect copyright.PENANAtjyMxJHmOi
106298Please respect copyright.PENANAZT1M91eerg
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”106298Please respect copyright.PENANAptOjHQ7nPq
106298Please respect copyright.PENANAcSKN3gjxHg
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.106298Please respect copyright.PENANASLBpNKp1r4
106298Please respect copyright.PENANAtCSE960UHc
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.106298Please respect copyright.PENANAOrZGHZSpTn
106298Please respect copyright.PENANAu7qHsxP3c9
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.106298Please respect copyright.PENANAZ4tZ0prpno
106298Please respect copyright.PENANATcQZGbREMi
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.106298Please respect copyright.PENANAyOyvw1da5w
106298Please respect copyright.PENANAFqM8Q2Q59z
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.106298Please respect copyright.PENANAG1TVJgdYIL
106298Please respect copyright.PENANA1k56dftYs9
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.106298Please respect copyright.PENANAIYzmxUJ8Mx
106298Please respect copyright.PENANAyPgH91EJa6
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.106298Please respect copyright.PENANAs0dFmeNM4S
106298Please respect copyright.PENANAZMMwi0lPBf
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”106298Please respect copyright.PENANAKbxxj9sxkP
106298Please respect copyright.PENANAgwI3jU3Tl8
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.106298Please respect copyright.PENANA8qPiNT4XAg
106298Please respect copyright.PENANAyamyTkHcIg
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.106298Please respect copyright.PENANA3PnJFSRlyn
106298Please respect copyright.PENANAzkieqA77EG
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.106298Please respect copyright.PENANA5YZ8mw47Ok
106298Please respect copyright.PENANAEIO1LTJweX
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”106298Please respect copyright.PENANApRogdwqTYv
106298Please respect copyright.PENANAYsIxol6LYI
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.106298Please respect copyright.PENANAcjhyILmDMO
106298Please respect copyright.PENANAbtjw72ffBa
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.106298Please respect copyright.PENANA5FehX24QTT
106298Please respect copyright.PENANAr4Ajblmwft
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.106298Please respect copyright.PENANAPNo6nFSPyW
106298Please respect copyright.PENANAObkLBfMokc
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.106298Please respect copyright.PENANAi0cNlP508w
106298Please respect copyright.PENANAxu5iUQJfLj
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.106298Please respect copyright.PENANAueQXaA2euU
106298Please respect copyright.PENANAatAYOjT8jW
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.106298Please respect copyright.PENANAcHzUfFQ5N4
106298Please respect copyright.PENANAMXgEoTE2Q3
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.106298Please respect copyright.PENANAgO8aDA9hUY
106298Please respect copyright.PENANAfM05TEfKMA
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”106298Please respect copyright.PENANA2WXkt5DVXo