112889Please respect copyright.PENANAGhqjiVzLUB
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.112889Please respect copyright.PENANAavIHUo5YPY
112889Please respect copyright.PENANAXnBvgfgFvD
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.112889Please respect copyright.PENANAqzY44YYgi8
112889Please respect copyright.PENANAgXh8jzTv5O
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.112889Please respect copyright.PENANAPXFPywEytE
112889Please respect copyright.PENANAziQMh2szpl
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.112889Please respect copyright.PENANA35mYWrs9K1
112889Please respect copyright.PENANAdqzFF60WKn
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.112889Please respect copyright.PENANARGwPTB2sc9
112889Please respect copyright.PENANACFL2SNsbGG
"Pagi juga Mang" balasku singkat.112889Please respect copyright.PENANArwgDkHEz8B
112889Please respect copyright.PENANAKqJiNte0oo
"Apa kabar hari ini??"112889Please respect copyright.PENANAJfAPbpPdtP
112889Please respect copyright.PENANABnelpjUzQW
"Alhamdulillah baik Mang"112889Please respect copyright.PENANAzULGbc5lbd
112889Please respect copyright.PENANAzbhYsvnlzp
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"112889Please respect copyright.PENANAa1KPKFEWHf
112889Please respect copyright.PENANA96JsHAeg0W
"Enggak Mang"112889Please respect copyright.PENANANQOBm3qdsO
112889Please respect copyright.PENANAKyL0w7ZSJM
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.112889Please respect copyright.PENANAUqyJz4oAgu
112889Please respect copyright.PENANA6AjAX3AX3S
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.112889Please respect copyright.PENANAO7iNtdDKqH
112889Please respect copyright.PENANAA0pKlNnRti
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.112889Please respect copyright.PENANAkRwsk2C4VR
112889Please respect copyright.PENANA2nJ309ML5Q
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.112889Please respect copyright.PENANAlWhXelq138
112889Please respect copyright.PENANAx4lkgJxvyg
"Tanya apa?"112889Please respect copyright.PENANA6bJOTp0LFK
112889Please respect copyright.PENANATiluhBxVyb
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"112889Please respect copyright.PENANAGog6pZlpq8
112889Please respect copyright.PENANAOp9BN1CShf
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.112889Please respect copyright.PENANACUOBv7pwXV
112889Please respect copyright.PENANAZK7bOpeNxF
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"112889Please respect copyright.PENANA1V8BzF9mYt
112889Please respect copyright.PENANALCwpUg1IhN
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.112889Please respect copyright.PENANA2UhTKAqHrr
112889Please respect copyright.PENANAmtq2zMsmE6
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"112889Please respect copyright.PENANAlTjAmDH5tU
112889Please respect copyright.PENANATmBWB9IXf1
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"112889Please respect copyright.PENANAxGMgL5gxca
112889Please respect copyright.PENANAON1NzodNsV
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"112889Please respect copyright.PENANA1pLNmxalYL
112889Please respect copyright.PENANAcD3ZzwyBYZ
"Tuhkan Mamang inget" balasku.112889Please respect copyright.PENANAI80TKSw3hG
112889Please respect copyright.PENANAPgT9MZJF9W
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"112889Please respect copyright.PENANAP5wWTQylRC
112889Please respect copyright.PENANAewFVLZmsEd
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.112889Please respect copyright.PENANA2upCMJHJHW
112889Please respect copyright.PENANAiwBl4ynUhJ
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"112889Please respect copyright.PENANA2PYW5IqQVw
112889Please respect copyright.PENANAuMV28WDUqd
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.112889Please respect copyright.PENANAfCv9xivUXP
112889Please respect copyright.PENANANjLwE51Qzm
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.112889Please respect copyright.PENANA45MXP4Yg9L
112889Please respect copyright.PENANAezyYgGtAx7
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.112889Please respect copyright.PENANAfR54teB2ZL
112889Please respect copyright.PENANAqZuZ3GQtsX
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.112889Please respect copyright.PENANA0DkfMjy7vs
112889Please respect copyright.PENANAN7VN3m7qwI
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.112889Please respect copyright.PENANAhdZnz3EBMM
112889Please respect copyright.PENANA0BVgoYkVe4
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.112889Please respect copyright.PENANAHtznfM1tHj
112889Please respect copyright.PENANApjREYCTzqw
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.112889Please respect copyright.PENANAGzmmEYoiXd
112889Please respect copyright.PENANARdxrnzWr2U
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.112889Please respect copyright.PENANA0WrPULmpiy
112889Please respect copyright.PENANAE2pVrFv3kW
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.112889Please respect copyright.PENANABTUfXZuSGB
112889Please respect copyright.PENANAKAGpveWE3e
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.112889Please respect copyright.PENANAe6j8d4kJJe
112889Please respect copyright.PENANASFj2pjCnpM
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.112889Please respect copyright.PENANAImlfMI8HGk
112889Please respect copyright.PENANAHUDssV3nQV
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"112889Please respect copyright.PENANARZ0xZzL8WM
112889Please respect copyright.PENANAJwKndwaiyf
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.112889Please respect copyright.PENANAjDPVO9Yhhn
112889Please respect copyright.PENANAfGmakvZJU8
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.112889Please respect copyright.PENANAIqbgjinbXU
112889Please respect copyright.PENANAniwa2Ppewh
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.112889Please respect copyright.PENANAxAMKd22dWI
112889Please respect copyright.PENANAU1wEMPR6gB
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.112889Please respect copyright.PENANAZKT18hyqcz
112889Please respect copyright.PENANATaac9KFGuC
"Astagfirullah"112889Please respect copyright.PENANAYSvC7vGo8A
112889Please respect copyright.PENANA2eMbadDYO0
"Astagfirullah"112889Please respect copyright.PENANAaUaZixv8s9
112889Please respect copyright.PENANAOjYvga9rX7
"Astagfirullah"112889Please respect copyright.PENANA551wDgBD1I
112889Please respect copyright.PENANAtQzSJXVNSb
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.112889Please respect copyright.PENANA3VtzTTB0Lz
112889Please respect copyright.PENANA6gtXl4a8ap
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.112889Please respect copyright.PENANAK772GgClal
112889Please respect copyright.PENANAyOyiQY6noC
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.112889Please respect copyright.PENANA9Z4wUScKkb
112889Please respect copyright.PENANATHrvLXEw2l
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.112889Please respect copyright.PENANANFkEuwZCYa
112889Please respect copyright.PENANA6TfK95hdVI
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.112889Please respect copyright.PENANAQqx5vALi3j
112889Please respect copyright.PENANAAWTpaAtcY6
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.112889Please respect copyright.PENANAkNKW5TaE0S
112889Please respect copyright.PENANAm0xmfA04Qk
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.112889Please respect copyright.PENANAV3i0FxYgJ7
112889Please respect copyright.PENANAmy6RuiLXln
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”112889Please respect copyright.PENANAKMddeFvAR0
112889Please respect copyright.PENANA7j6QG7lBGL
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”112889Please respect copyright.PENANAWd2Mvnkxsd
112889Please respect copyright.PENANA0z7mQpnUVu
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”112889Please respect copyright.PENANA9TGHjk3ynr
112889Please respect copyright.PENANAcC14yrnxnV
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.112889Please respect copyright.PENANACthkPIYUiS
112889Please respect copyright.PENANAtP7Pz0Pdfy
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.112889Please respect copyright.PENANAi7238qOzrE
112889Please respect copyright.PENANAkRBKQWOhIF
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.112889Please respect copyright.PENANA4rvfRTiHbu
112889Please respect copyright.PENANAv7ewJQhtGP
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.112889Please respect copyright.PENANAx56LNSDjlV
112889Please respect copyright.PENANAeZTFQGawiC
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.112889Please respect copyright.PENANAWWP2YWHtR7
112889Please respect copyright.PENANAzoWFigohYU
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.112889Please respect copyright.PENANAZTjGI4zb6a
112889Please respect copyright.PENANAiYmTtAE91I
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.112889Please respect copyright.PENANArPMToD2Jpi
112889Please respect copyright.PENANAuDut5FEIdF
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”112889Please respect copyright.PENANA9bw4ddkMWJ
112889Please respect copyright.PENANAxFXRqz5UQ4
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.112889Please respect copyright.PENANAGbmxbKdAG9
112889Please respect copyright.PENANAs7NL6eizE7
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.112889Please respect copyright.PENANAaF2C2vYEIM
112889Please respect copyright.PENANAdSWIujKvaQ
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.112889Please respect copyright.PENANAD4CE031dBr
112889Please respect copyright.PENANAWjDUq2EWlT
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”112889Please respect copyright.PENANAactZMLnIqB
112889Please respect copyright.PENANAK0pMU4sJtf
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.112889Please respect copyright.PENANAGiRc4goIvp
112889Please respect copyright.PENANAWyArd4ids3
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.112889Please respect copyright.PENANAgGh5OXRpmO
112889Please respect copyright.PENANAzrLIUsMWPI
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.112889Please respect copyright.PENANAZEr9FJHsb9
112889Please respect copyright.PENANAIfgN3dNPmC
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.112889Please respect copyright.PENANAo0KRI9AgwM
112889Please respect copyright.PENANAqfgDfFxjyk
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.112889Please respect copyright.PENANACr39cfMmWc
112889Please respect copyright.PENANA0Nopa3FYXB
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.112889Please respect copyright.PENANAdMihvZmVB2
112889Please respect copyright.PENANA7nQBDwWyZV
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.112889Please respect copyright.PENANAh1ZmHjHhBo
112889Please respect copyright.PENANAjUS269f4IX
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”112889Please respect copyright.PENANAuT9IWLvWde