56817Please respect copyright.PENANAPlM1alOPQC
56817Please respect copyright.PENANAo7e5szLthR
Hujan sore itu sudah reda saat aku mengantarkan Mang Dedi keluar dari rumahku menuju motornya. Kami berjalan bergandengan tangan menyusuri teras rumah layaknya pesangan kekasih yang tengah dimabuk asmara.56817Please respect copyright.PENANAD6bMvNggH7
56817Please respect copyright.PENANAczBGFj18ZS
Sebenarnya ada sedikit perasaan kecewa, karena sudah saatnya kami kembali pada realita kami masing-masing. Mang Dedi kembali menjadi penjual sayur langgananku, dan akupun kembali menjadi seorang istri yang berlangganan di dagangannya.56817Please respect copyright.PENANAIAi5sskOzl
56817Please respect copyright.PENANAUMRs1VDxjH
“Aku pulang dulu Dik!” Ucap Mang Dedi naik ke atas motornya.56817Please respect copyright.PENANAK8xcwiQbew
56817Please respect copyright.PENANAp7Bc398hhk
Badanku sebenarnya masih lemas, vaginaku pun masih terasa berdenyut-denyut dan ngilu ketika aku berjalan. Namun aku tak rela melepas kepergian Mang Dedi begitu saja. Aku masih ingin berlama-lama dengannya, masih ingin memadu kasih sampai batas waktu yang tak bisa ku tentukan.56817Please respect copyright.PENANAHxIfskX2Q1
56817Please respect copyright.PENANAhJZthNN0K5
Tapi aku menahan diri untuk tidak memberitahunya, “Hati-hati Mas!” balasku tersenyum.56817Please respect copyright.PENANA44fyc4Ioed
56817Please respect copyright.PENANAfOmcKQ9ED8
Mang Dedi lalu mengangguk pelan, kemudian dia memelukku dan memberikan kecupannya pada bibirku. Untuk sebentar, aku membalas ciumannya tersebut sehingga kami saling pagut memagut bibir di depan rumahku tanpa sedikitpun khawatir dengan keadaan sekitar.56817Please respect copyright.PENANAuefEvz82tB
56817Please respect copyright.PENANAID4dNTcP0e
“Sudah Mas! Nanti diliat orang..” Ucapku menjauhkan badan.56817Please respect copyright.PENANAEw2LoBlvhv
56817Please respect copyright.PENANAnuZQNsgNa5
Mang Dedi lalu mengangguk mengerti, “Lain kali aku mampir lagi Dek Liya” ucapnya tersenyum menyalakan motor dan kemudian berlalu menghilang dari pandanganku.56817Please respect copyright.PENANAe4zm0Enoo2
56817Please respect copyright.PENANAHNhZNpC6X6
Setelah Mang Dedi pergi, kulangkahkan kakiku masuk kembali ke dalam kamar. Kulihat anakku Tasha masih tertidur dengan pulas dan kurebahkan badanku di sampingnya. Aku kemudian termenung menatap langit-langit kamarku dengan perasaan lelah namun puas disaat yang bersamaan.56817Please respect copyright.PENANAkQxikqo6t7
56817Please respect copyright.PENANA0S3zIfc4zK
“Maafkan Umi, Abi..” Ucapku merasa bersalah, tak kuasa membela diriku sendiri saat kulihat suamiku menatap tersenyum dari dalam foto yang menggantung di dinding kamar.56817Please respect copyright.PENANATa6nQcpMIr
56817Please respect copyright.PENANAiAYKxjoDfX
Tapi perasaan bersalah itu tak bertahan lama, karena aku dengan segenap hati meyakinkan diriku bahwa ini juga merupakan kesalahan suamiku yang selama ini tak pernah membuatku puas dalam hal bercinta. Jangankan untuk puas, tau bahwa wanita bisa orgasme saja tidak.56817Please respect copyright.PENANAbXNJAwqjmM
56817Please respect copyright.PENANAYStDunO1XH
Aku pun tak bisa menahan diri untuk tidak membuat perbandingan antara suamiku dan Mang Dedi. Mulai dari tutur kata, perlakuan hingga caranya, Mang Dedi memang jauh lebih unggul dibandingkan dengan suamiku.56817Please respect copyright.PENANAY2mHj5ps07
56817Please respect copyright.PENANApniBr4k1G2
Bahkan sampai saat ini saja, masih dapat ku rasakan setiap rasa yang tersisa dalam tubuhku setelah persetubuhan terlarangku dengan Mang Dedi itu. Masihku bayangkan bagaimana perkasanya tukang sayur itu menggagahiku sehingga dapat membuatku terbang ke puncak kenikmatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Masih pula aku merasakan bagaimana cumbuan dan pelukannya yang begitu hangat itu membalut tubuh ranumku yang kesepian ini.56817Please respect copyright.PENANAEJDMHt9f4J
56817Please respect copyright.PENANAHlnOKMPYhW
“Lain kali aku mampir lagi Dek Liya..” Kata Mang Dedi tiba-tiba saja terputar dalam benakku.56817Please respect copyright.PENANAC4R7ITMSUh
56817Please respect copyright.PENANAwMycldE9Ec
Aku mengulum senyum, seperti orang gila berguling-guling diatas kasur dengan jantung yang berdebar-debar terus mengingat wajah dan perkataan Mang Dedi itu. Senyum terus terpancar di bibirku hingga membuat rahangku lelah membayangkan kalau hubungan terlarang kami masih akan berlanjut.56817Please respect copyright.PENANAUJopvTZu9o
56817Please respect copyright.PENANA36gtn2to2m
“Ada yang lagi seneng nih kayaknya.” kaget suara suamiku yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu.56817Please respect copyright.PENANAqFI6Osh8WD
56817Please respect copyright.PENANAXf36X75vFo
Aku langsung terduduk membenarkan ekspresiku, “Eh, Abi kapan pulang??” tanyaku tergagap.56817Please respect copyright.PENANABxvWiG86mk
56817Please respect copyright.PENANASeK09Zx0nJ
“Baru aja nih” balasnya masuk ke dalam kamar dan membuka baju. “Oh iya, Abi bawa sesuatu buat Umi” lanjutnya meraih kantong celananya.56817Please respect copyright.PENANAUCmXpMqZwn
56817Please respect copyright.PENANAdFFzJs9teO
Suamiku tersebut lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah yang berbentuk seperti kotak perhiasan, “Apaan tuh Bi??” tanyaku penasaran.56817Please respect copyright.PENANA6zucaxgFRa
56817Please respect copyright.PENANAG4H9dyNFpc
“Supriiseeeeeeee!!!” teriak suamiku membuka kotak kecil itu. Didalamnya kulihat ada sebuah cincin emas yang ukurannya lebih besar dari cincin pernikahanku.56817Please respect copyright.PENANA6eNV2ftg1g
56817Please respect copyright.PENANAU2LMmGUhdT
Aku terlonjak kaget, antara senang dan sedikit bersalah, “Buat Umi?” tanyaku ragu.56817Please respect copyright.PENANAe5xpvIMofS
56817Please respect copyright.PENANAclcPdoDBgD
“Woiya dong. Masa’ buat cewe lain” balas suamiku dengan sangat senang.56817Please respect copyright.PENANATPnX3YGpLt
56817Please respect copyright.PENANA3axWDAi212
Tiba-tiba saja, air mataku menetes dengan sendirinya. Satu persatu bulir-bulir air mata itu turun dalam kumpulan rasa bersalah yang menyesaki dadaku. Lengkap dengan pemikiran bahwa aku telah begitu jahat mengkhianati pria sebaik suamiku ini.56817Please respect copyright.PENANAakf8Kn0voM
56817Please respect copyright.PENANAaIKvsAtJXN
“Loh?? looh?? kok Umi nangis??” tanya suamiku bingung.56817Please respect copyright.PENANAJZYO2aMlGj
56817Please respect copyright.PENANAVuS051RqkL
Aku tak menjawab dan terus menangis. Seolah sedang menyesali perbuatan yang sebenarnya secara sadar aku lakukan dan benarkan. Tapi melihat bagaimana wajah lelah suamiku itu tersenyum tanpa tau sedikitpun aku telah mengkhianatinya, membuat hatiku seperti terisis perlahan-lahan.56817Please respect copyright.PENANAYskbTxA2D8
56817Please respect copyright.PENANA5BgCpFFpJv
Aku kemudian memeluk tubuh suamiku dengan erat, “Maafin Umi, Bi!! Maafin Umi belum jadi istri yang baik buat Abi..” Ucapku menangis tersedu-sedu.56817Please respect copyright.PENANAat7bFL4son
56817Please respect copyright.PENANAaWYeGblQiC
“Umi sudah jadi yang terbaik buat Abi kok!! Abi gak akan minta lebih” balas suamiku mengelus kepalaku.56817Please respect copyright.PENANAJGcURcTtoN
56817Please respect copyright.PENANAJl88aj47ml
Segera saja setelah itu ku hamburkan badanku pada tubuh suamiku dan langsung kuciumi bibirnya. Suamiku terlihat kaget dengan serangan ku tersebut namun dia tampak senang dengan caraku menciumnya. Segala perasaan bersalah dalam hatikupun, aku coba tuangkan dalam pagutanku seolah ingin menghilangkannya.56817Please respect copyright.PENANAqPkFs9M7iw
56817Please respect copyright.PENANAOGNpBgNqES
Tapi semakin dalam ciumanku pada suamiku tersebut, semakin perih rasanya hatiku ketika teringat bahwa bibirku ini tak lagi suci untuknya. Bibir mungilku ini telah dikotori oleh bibir pria lain selain dirinya yang bahkan belum sempat aku cuci dan bersihkan.56817Please respect copyright.PENANAAkpTbbltlW
56817Please respect copyright.PENANAXnKANtc2QG
“Maafkan aku Bi!” batinku terus memagut suamiku.56817Please respect copyright.PENANAG8awr3zEhh
56817Please respect copyright.PENANAb0XwxrvNmW
Aneh rasanya aku malah tiba-tiba bernafsu dan menggebu. Membayangkan bagaimana tadinya aku menggunakan bibir yang sama ketika melayani tukang sayur langgananku tadi. Walau rasanya aku seperti menghinakan suamiku sendiri, namun justru ada sebuah dorongan batin yang membuatku semakin ingin melanjutkannya.56817Please respect copyright.PENANA09J63wcNdW
56817Please respect copyright.PENANA4yBbF1DILY
“Umi udah mandi??” tanya suamiku menghentikan ciuman kami.56817Please respect copyright.PENANAWHraXkEf9N
56817Please respect copyright.PENANAJfMADmdP4g
Aku lalu menggeleng membalasnya, “Belum Bi!” jawabku singkat.56817Please respect copyright.PENANAsGuI3vYMuu
56817Please respect copyright.PENANACfDCRqnKhu
“Mandi bareng yuk!” ajak suamiku girang.56817Please respect copyright.PENANAVwfGvGfuin
56817Please respect copyright.PENANAJBJab8L0DJ
Jantungku tiba-tiba berdegub tidak karuan, aku teringat dan takut kalau tubuhku masih menyisakan bekas-bekas ciuman Mang Dedi yang pasti akan dilihat oleh suamiku jika kami mandi bersama, “Abi mandi sendiri aja gih!” kataku menolak.56817Please respect copyright.PENANApCjB9sLaRp
56817Please respect copyright.PENANAHKkr01SYl3
“Loh?? kok gitu?? Ayolah Mi!! kita gak pernah mandi bareng loh..” bujuk suamiku masih bersemangat.56817Please respect copyright.PENANALBYTnlEhyg
56817Please respect copyright.PENANAgUTrqPNHLx
Aku menjadi sangat bimbang dibuatnya. Kalaupun ingin menolak, aku harus menolak dengan alasan yang cukup kuat. Sementara aku juga sedikit kasihan menolak ajakan suamiku tersebut karena aku sendiri yang membangkitkan gairah bercintanya.56817Please respect copyright.PENANAxIKSBqynhf
56817Please respect copyright.PENANAnISsSJI7BG
“Kalau gitu Umi duluan masuk ke kamar mandi ya.. nanti Abi nyusul!!” Ucapku menemukan sebuah solusi. Aku akan melihat dulu keadaan badanku sebelum memutuskan untuk mandi bersama suamiku atau tidak.56817Please respect copyright.PENANAVWswmvbsyF
56817Please respect copyright.PENANAjRu9ZvFlZw
“Kok gitu Mi??” tanya suamiku heran.56817Please respect copyright.PENANAXjizUhFENb
56817Please respect copyright.PENANA42n4UFyGc2
Aku kemudian berdiri dan menggodanya, “Mau mandi bareng apa enggak??” tanyaku padanya.56817Please respect copyright.PENANAOyC9231ae6
56817Please respect copyright.PENANAfn0fogtnjm
“Mau... mauu...” jawab suamiku mengangguk-angguk girang menerima persyaratanku.56817Please respect copyright.PENANAWMLoeOQ9jc
56817Please respect copyright.PENANAftomlXGisP
Aku kemudian meraih handuk yang menggantung di bagian belakang pintu kamarku dan berjalan menuju kamar mandi sambil menghela nafas dalam-dalam. Setibanya disana, aku dengan secepat kilat melucuti baju gamis, hijab dan pakaian dalamku sehingga tubuhku benar-benar telanjang.56817Please respect copyright.PENANAEqO3Rb12XO
56817Please respect copyright.PENANA6VldH0KdmW
Dari pantulan cermin yang ada di kamar mandi, aku mencoba mematut seluruh bagian badanku untuk melihat apakah ada bekas ciuman ataupun gigitan Mang Dedi disana. Beruntung setelah aku berputar-putar melihatnya, hanya ada beberapa bekas merah pada bagian dadaku yang terlihat seperti bekas gigitan nyamuk.56817Please respect copyright.PENANAaRdJKWxv1B
56817Please respect copyright.PENANAFe0n1G932g
“Aman!!” batinku menghela nafas lega.56817Please respect copyright.PENANAPlK95gD6fB
56817Please respect copyright.PENANA8sRVaFMiRZ
Setelah itu, kunyalakan keran shower air hangat untuk mengguyur tubuhku sebentar sambil menghilangkan degub jantungku yang seperti ingin meloncat keluar. Selang beberapa menit kemudian, badanku pun akhirnya rileks dibawah kucuran air yang membuat nyaman itu.56817Please respect copyright.PENANABav1IXfYGJ
56817Please respect copyright.PENANAcz6jD6pwTh
“Umi curang!” Ucap suamiku yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar mandi.56817Please respect copyright.PENANAHsfPNU98CF
56817Please respect copyright.PENANAyCqh7dVxEG
Reflek saja aku tiba-tiba menutup bagian dadaku takut bekas merah cumbuan Mang Dedi masih terlihat, “A--abi main masuk aja!!” protesku padanya.56817Please respect copyright.PENANAPwMvVobSRn
56817Please respect copyright.PENANA85XOjDTeiQ
“Loh? Umi kenapa coba?? Abi udah pernah liat semua masih aja ditutupin segala” balasnya mendekatiku.56817Please respect copyright.PENANAG4HFfkNIo8
56817Please respect copyright.PENANAA8vAAsKLCB
“U--umi kan kaget Bi!” balasku masih tergugup.56817Please respect copyright.PENANAlk5ULQnF9u
56817Please respect copyright.PENANATgHHNloGK6
Dalam kucuran air hangat yang mengguyur badan kami berdua itu, suamiku kemudian memeluk tubuhku dari belakang dan langsung menciumi leherku. Aku cukup dibuat kaget dengan serangannya tersebut karena suamiku sebelumnya tidak pernah melakukannya.56817Please respect copyright.PENANAxPPzaWXgIQ
56817Please respect copyright.PENANA8Ro7CKFD3o
“Umi seksi banget..” bisik suamiku memuji.56817Please respect copyright.PENANAFZFNoFJ5iQ
56817Please respect copyright.PENANA9xVU5ELysB
Ada sedikit perbedaan dari sikap suamiku saat dia meraba pinggang dan punggungku. Biasanya jika dia ingin bercinta, dia tidak akan membuang-buang waktu untuk mencium dan merabatubuhku. Namun kali ini, suamiku tampak sabar sehingga akupun perlahan-lahan hanyut dan badanku jadi berdesir mulai merasakan gairah.56817Please respect copyright.PENANA3e7NeaIZ0m
56817Please respect copyright.PENANAbajhRLoeHL
“Bihh..” desahku lirih.56817Please respect copyright.PENANAtktI8QUfgD
56817Please respect copyright.PENANASOPcle8rRR
Aku sedikit menggelinjang saat tangan suamiku mulai menyentuh kedua payudaraku dengan pelan. Kupejamkan mataku menikmati sensasi nikmat yang dialirkan dari puting payudaraku ke seluruh bagian syaraf yang ada di tubuhku. Hatiku tiba-tiba menjadi senang, jarang-jarang diperlakukan selembut ini oleh suamiku.56817Please respect copyright.PENANA7HAyFiwPBV
56817Please respect copyright.PENANABI4qfxlLJi
Air hangat terus mengguyur tubuhku yang semakin rapat dengan badan suamiku. Dapat ku rasakan dibagian pinggulku penis miliknya sudah menegang menekan-nekan dengan kuat bongkahan daging kenyal pantatku.56817Please respect copyright.PENANA0LQdZK36V4
56817Please respect copyright.PENANACiy35nvsCV
Tak sampai disana saja, kedua tangan suamiku kini bergerak ke bawah perlahan-lahan merabai bagian paha dan selangkanganku. Beberapa kali pula rabaannya tersebut singgah dengan lembut di bagian vaginaku.56817Please respect copyright.PENANA1pL0LpNeQv
56817Please respect copyright.PENANAwubS4Yvw3a
“Disanahh Bi!!” pintaku lirih menahan tangannya di vaginaku.56817Please respect copyright.PENANAkHt5RjhNGM
56817Please respect copyright.PENANAVb7WQZRsbK
Seolah mengerti, tangan kanan suamiku akhirnya bergerak nakal menggosok-gosok pelan bibir vaginaku yang basah oleh air hangat, sedangkan tangan kirinya aktif menelusuri bagian perut dan payudaraku.56817Please respect copyright.PENANAVqbEVvO67V
56817Please respect copyright.PENANA2aSB0pNxzu
“Uhhh... eemmmhhhh” lenguhku tertahan.56817Please respect copyright.PENANAcdbaTjkzBM
56817Please respect copyright.PENANASlhGgfeRuc
Dari belakang suamiku menciumi pundakku dengan kecupan-kecupan pelan yang terkadang berubah liar menjadi hisapan-hisapan dan gigitan kecil ke bagian punggungku. Aku menjadi terheran-heran dengan perubahan sikap suamiku tersebut. Begitu penasaran dimana dia mempelajarinya.56817Please respect copyright.PENANAnumb4dPMcr
56817Please respect copyright.PENANAQiplmj4cen
“Abiihh.. koookk enakk sihh???” lenguhku manja membalikkan badanku menghadapnya.56817Please respect copyright.PENANAjTveSiEZ5u
56817Please respect copyright.PENANAyK6xAR3HtH
Seketika suamiku langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya bertubi-tubi. Aku bahkan sampai megap-megap kehabisan nafas diantara guyuran air hangat dan ciumannya. Gairahku menjadi sangat bergejolak naik hingga ku balas pagutan suamiku dengan bibir dan mulutku tak kalah ganasnya.56817Please respect copyright.PENANAefxj9iClq1
56817Please respect copyright.PENANAZRfdTT734S
Tak mau kalah dengan perlakuan suamiku tersebut, aku pun kemudian menunjukkan kemampuan baruku dengan meraba-raba bagian tubuh suamiku dengan tangan. Jemariku menyentuh penisnya yang menegang sambil sedikit memberi pijatan-pijatan ringan di batangnya.56817Please respect copyright.PENANAqZ3p3WU3Se
56817Please respect copyright.PENANAsYeUBgh7UT
“Ouughh.. Mihh!!” giliran suamiku yang melenguh nikmat.56817Please respect copyright.PENANAqwsmiy5wWc
56817Please respect copyright.PENANA7NT6a0qPJb
Sekilas aku teringat dengan adegan percintaanku bersama Mang Dedi dimana aku dengan beraninya mengulum penis pria penjual sayur itu dengan mulutku. Rasanya aku ingin memberikan hal yang sama pada suamiku agar keadaan menjadi imbang antara mereka dan tak ada perasaan bersalah dalam hatiku.56817Please respect copyright.PENANAErf4sabEnQ
56817Please respect copyright.PENANAuRsZQSCFtX
Dengan secepat kilat aku kemudian melepaskan ciumanku pada bibir suamiku dan langsung bertekuk lutut di hadapan selangkangannya.56817Please respect copyright.PENANAGeid3TS9gs
56817Please respect copyright.PENANAspH19f7hf2
“U—umi?” suamiku terheran.56817Please respect copyright.PENANAHNNBWjdXB7
56817Please respect copyright.PENANAoNMSjORtEU
Belum sempat dia mencerna apa yang akan aku lakukan, aku langsung menyambar dan menggenggam penisnya lalu ku kocok dengan pelan-pelan sambil kuciumi kepala batangnya.56817Please respect copyright.PENANA3TZZvjBZSg
56817Please respect copyright.PENANATis0fww5iZ
“Ouughhh..” Badan suamiku menggelinjang dan mulutnya mengerang.56817Please respect copyright.PENANABsdqPlB61t
56817Please respect copyright.PENANAzM2G7nEWhK
Aku mendongakkan wajahku ke atas melihat ekspresi suamiku yang merem melek keenakan. Kubuka mulutku dengan lebar dan kuarahkan penis suamiku tersebut ke dalam kulumanku hingga semuanya amblas tak bersisa.56817Please respect copyright.PENANALnZcFYfWNN
56817Please respect copyright.PENANAXW6TsxIcxK
“Ouuhh gilaa.. Umiiihh!” racau suamiku memegangi rambutku.56817Please respect copyright.PENANALTczJ0AuP7
56817Please respect copyright.PENANAD9c9MPCVXo
Karena ukuran penis suamiku yang kecil, aku dengan begitu mudah mengulum penisnya lebih dalam dan dengan bebas menggerakkan lidahku bermain-main diseluruh batangnya. Suamiku dengan sangat bernafsu ikut menggenjotkan penisnya dalam kulumanku yang terasa sangat licin dan basah.56817Please respect copyright.PENANAgWKa7Bzb0D
56817Please respect copyright.PENANAWEeSxFcgM5
“Enakk bangettt Umiii!!!” desah suamiku tak henti-henti.56817Please respect copyright.PENANADeOVEgWpq1
56817Please respect copyright.PENANAyxdX9yYlly
Suamiku tampak sangat menikmati kulumanku tersebut hingga penisnya terasa makin menegang dan membesar dalam mulutku. Kuhisap-hisap dengan kuat seluruh batangnya tersebut seperti mengharapkan sesuatu keluar dari sana.56817Please respect copyright.PENANAUIxmzJ6vG3
56817Please respect copyright.PENANAkeUDfXQq1T
Selang tak berapa lama kemudian, akupun merasakan gairahku sudah tak bisa di tahan lagi. Vaginaku terasa sudah berkedut-kedut minta dimasuki oleh sesuatu. Dan dengan cekatan aku merayap naik pada tubuh suamiku dan mendorongnya pelan di closet duduk yang ada disana.56817Please respect copyright.PENANAoFWiJtuzVp
56817Please respect copyright.PENANA7pKJtmitdj
Suamiku menurut saja saat ku raih batang penisnya yang kecil dan menegang sangat keras itu sambil ku arahkan pada liang vaginaku. Mata suamiku nanar melihat aku yang seperti kerasukan setan ingin segera menuntaskan birahi ini.56817Please respect copyright.PENANATE0oNP1wXI
56817Please respect copyright.PENANAKhRxWi5yje
“Umi masukin ya Bi!” ucapku meminta izin.56817Please respect copyright.PENANAeNSEUwFFcI
56817Please respect copyright.PENANA5bF1LM7shn
Kuturunkan sedikit pinggul dan pantatku ke ujung penisnya dengan sedikit tergesa-gesa karena dorongan nafsu yang begitu kuat. Entah kenapa rasanya aku sangat bernafsu saat ini dan menuntut penyelesaian secepat mungkin.56817Please respect copyright.PENANAKPxtN0b9ql
56817Please respect copyright.PENANAuz9O6fT8U8
“Aaaachhhh...” kami berdua mendesah bersama saat aku menurunkan pinggulku lebih ke bawah lagi.56817Please respect copyright.PENANA74aw8GfeIR
56817Please respect copyright.PENANAKBXvCew94C
Batang penis suamiku itu melesak masuk seluruhnya dengan sangat mudah karena ukurannya yang kecil. Sedangkan vaginaku sudah sangat licin, hangat dan basah oleh cairan pelumas yang keluar begitu banyak dari liangnya.56817Please respect copyright.PENANAoFt5vwkett
56817Please respect copyright.PENANAyYK6FusPnT
Beberapa detik aku hanya diam menikmati sensasi tusukan batang suamiku tersebut. Walau tak sepenuh dan sesesak saat dimasuki penis Mang Dedi, namun rasanya cukup mengisi vaginaku yang masih punya daya jepit yang lumayan kuat itu.56817Please respect copyright.PENANA0Y9kBFQwv2
56817Please respect copyright.PENANAq32HavGWIp
“Umii makin pinter bikin Abi enak sekarang!” Puji suamiku meraih kedua payudaraku.56817Please respect copyright.PENANAHDNav2Ccs1
56817Please respect copyright.PENANAvMb9K2SdLb
Aku tersenyum mencium bibirnya, “Abi juga tumben ga buru-buru..” balasku menggoyangkan pinggul.56817Please respect copyright.PENANAZHokvUOODA
56817Please respect copyright.PENANAvkPU98ssCh
Suamiku meringis merasakan goyangan pantatku yang kemudian kupompa dengan pelan-pelan. Posisiku yang saat ini berada diatas dan seperti menunggangi kuda itu, membuatku merasakan kenikmatan luar biasa setiap kali aku bergerak.56817Please respect copyright.PENANAYPExHSYUgv
56817Please respect copyright.PENANAUmaYUW9jaD
Tusukan suamiku itu semakin terasa nikmat karena aku dapat dengan leluasa mengarahkan bagian-bagian dalam liang vaginaku yang paling menimbulkan rasa nikmat saat tersentuh penis suamiku.56817Please respect copyright.PENANAQ0JJNCobdz
56817Please respect copyright.PENANA634lIgeiAW
“Abihh.. Ohhhh.. Bii!!” desisku semakin bersemangat.56817Please respect copyright.PENANAigFCy51bwo
56817Please respect copyright.PENANAsdyikI0C2y
Badanku duduk di atas badan suamiku, sedang pinggul dan pantatku terus kuayunkan mengocok liang vaginaku dengan penis miliknya. Bunyi gesekan kelamin kami yang basahpun terdengar berkecipak karena cairan vaginaku sudah sangat banyak meleleh keluar.56817Please respect copyright.PENANA2vbYTvYaFs
56817Please respect copyright.PENANAyfqYo4to8x
Namun sayang, baru sekitar dua menitan aku menggenjotkan vaginaku dengan penuh semangat. Nafas suamiku sudah mendengus-dengus tak beraturan pertanda dia akan keluar sebentar lagi. Aku sudah menduga akan seperti ini jadinya sehingga akupun tak terlalu kecewa mengetahui suamiku tersebut akan ejakulasi.56817Please respect copyright.PENANANuaJlVx38e
56817Please respect copyright.PENANAHbBkytji1s
“Umiihh.. Abii keluarrr” teriaknya begitu kencang meremas payudaraku dengan begitu kuat.56817Please respect copyright.PENANAYWU7piQhZF
56817Please respect copyright.PENANAWizTWTZ7Wx
Tapi entah kenapa tubuhku tiba-tiba bergerak secara sendirinya mencabut tusukan penis suamiku seperti tidak rela kalau cairan itu masuk kesana. Alih-alih keluar di dalam, suamiku memuntahkan spermanya di badanku dengan sangat banyak dan berkali-kali lipat dari biasanya.56817Please respect copyright.PENANANsYOqrkJZx
56817Please respect copyright.PENANA9vGiCmBbAG
“CROOTT!!! CROTTT!! CROTTT!!! CROOTTTTT!!”56817Please respect copyright.PENANA8fFlRLUwEh
56817Please respect copyright.PENANAMhFu1V9HFf
Sekitar empat tembakan kuat keluar dari ujung penis suamiku sambil diiringi tembakan-tembakan kecil setelahnya. Kupeluk dan kudekap erat badan suamiku agar dia dapat menikmati puncak kenikmatannya dengan sempurna. Kurasakan betul, penis suamiku yang terhimpit di perutku masih berkedut-kedut memuntahkan spermanya.56817Please respect copyright.PENANA0PrNUhQkkn
56817Please respect copyright.PENANAoJzknveU9Q
Suamikupun kemudian langsung lemas terduduk dan tak bertenaga.56817Please respect copyright.PENANAhAgrSOozVX
56817Please respect copyright.PENANAKotTeKp3XR
“Apa yang aku lakukan??” batinku.56817Please respect copyright.PENANAMpopbye2cl
56817Please respect copyright.PENANAEqIzfRktDQ
Aku sadar tidak mengizinkan sperma suamiku masuk ke dalam liang vaginaku setelah aku teringat bahwa didalamnya sudah ada benih Mang Dedi yang masuk lebih dulu. Entah apa yang aku pikirkan, tapi tubuhku seolah berkata kalau aku tak ingin dibuahi untuk sementara waktu selain oleh benih Mang Dedi.56817Please respect copyright.PENANA8XXPnp3rjS
56817Please respect copyright.PENANAUbVBkZatIq
“AKU SUDAH GILA??!!!”56817Please respect copyright.PENANAaCZluHTXOt