63106Please respect copyright.PENANAaThXx7S3HX
63106Please respect copyright.PENANA6SwdV8r96L
Hujan sore itu sudah reda saat aku mengantarkan Mang Dedi keluar dari rumahku menuju motornya. Kami berjalan bergandengan tangan menyusuri teras rumah layaknya pesangan kekasih yang tengah dimabuk asmara.63106Please respect copyright.PENANAs57nIndpXT
63106Please respect copyright.PENANAkVSKUqsuMP
Sebenarnya ada sedikit perasaan kecewa, karena sudah saatnya kami kembali pada realita kami masing-masing. Mang Dedi kembali menjadi penjual sayur langgananku, dan akupun kembali menjadi seorang istri yang berlangganan di dagangannya.63106Please respect copyright.PENANARdO0vOXrAv
63106Please respect copyright.PENANAiNLVMVYKCi
“Aku pulang dulu Dik!” Ucap Mang Dedi naik ke atas motornya.63106Please respect copyright.PENANAwefXOxopUe
63106Please respect copyright.PENANA1ub4XhR48e
Badanku sebenarnya masih lemas, vaginaku pun masih terasa berdenyut-denyut dan ngilu ketika aku berjalan. Namun aku tak rela melepas kepergian Mang Dedi begitu saja. Aku masih ingin berlama-lama dengannya, masih ingin memadu kasih sampai batas waktu yang tak bisa ku tentukan.63106Please respect copyright.PENANAudqGlTe429
63106Please respect copyright.PENANAKLzlbSN5wu
Tapi aku menahan diri untuk tidak memberitahunya, “Hati-hati Mas!” balasku tersenyum.63106Please respect copyright.PENANAeGI7TXgCzV
63106Please respect copyright.PENANAGbl7lu8fHD
Mang Dedi lalu mengangguk pelan, kemudian dia memelukku dan memberikan kecupannya pada bibirku. Untuk sebentar, aku membalas ciumannya tersebut sehingga kami saling pagut memagut bibir di depan rumahku tanpa sedikitpun khawatir dengan keadaan sekitar.63106Please respect copyright.PENANAsz18Ks69eN
63106Please respect copyright.PENANAcen2wUDuhL
“Sudah Mas! Nanti diliat orang..” Ucapku menjauhkan badan.63106Please respect copyright.PENANA2fskexZRQv
63106Please respect copyright.PENANA9XELWt4fdY
Mang Dedi lalu mengangguk mengerti, “Lain kali aku mampir lagi Dek Liya” ucapnya tersenyum menyalakan motor dan kemudian berlalu menghilang dari pandanganku.63106Please respect copyright.PENANAY9E8Dh7Www
63106Please respect copyright.PENANA5qGNGoJMRH
Setelah Mang Dedi pergi, kulangkahkan kakiku masuk kembali ke dalam kamar. Kulihat anakku Tasha masih tertidur dengan pulas dan kurebahkan badanku di sampingnya. Aku kemudian termenung menatap langit-langit kamarku dengan perasaan lelah namun puas disaat yang bersamaan.63106Please respect copyright.PENANA8PHrReaiCq
63106Please respect copyright.PENANAxWWQfMwdoo
“Maafkan Umi, Abi..” Ucapku merasa bersalah, tak kuasa membela diriku sendiri saat kulihat suamiku menatap tersenyum dari dalam foto yang menggantung di dinding kamar.63106Please respect copyright.PENANA6ftzqFRcek
63106Please respect copyright.PENANAJRiol0u0ZK
Tapi perasaan bersalah itu tak bertahan lama, karena aku dengan segenap hati meyakinkan diriku bahwa ini juga merupakan kesalahan suamiku yang selama ini tak pernah membuatku puas dalam hal bercinta. Jangankan untuk puas, tau bahwa wanita bisa orgasme saja tidak.63106Please respect copyright.PENANACHxAJ1nl7q
63106Please respect copyright.PENANAbRmzcq0sqx
Aku pun tak bisa menahan diri untuk tidak membuat perbandingan antara suamiku dan Mang Dedi. Mulai dari tutur kata, perlakuan hingga caranya, Mang Dedi memang jauh lebih unggul dibandingkan dengan suamiku.63106Please respect copyright.PENANAzYDOMPr08j
63106Please respect copyright.PENANAmjTzxdZAAY
Bahkan sampai saat ini saja, masih dapat ku rasakan setiap rasa yang tersisa dalam tubuhku setelah persetubuhan terlarangku dengan Mang Dedi itu. Masihku bayangkan bagaimana perkasanya tukang sayur itu menggagahiku sehingga dapat membuatku terbang ke puncak kenikmatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Masih pula aku merasakan bagaimana cumbuan dan pelukannya yang begitu hangat itu membalut tubuh ranumku yang kesepian ini.63106Please respect copyright.PENANAXfpEhU16k8
63106Please respect copyright.PENANAO5nK3XkS7x
“Lain kali aku mampir lagi Dek Liya..” Kata Mang Dedi tiba-tiba saja terputar dalam benakku.63106Please respect copyright.PENANA8g8TncIkJ8
63106Please respect copyright.PENANAvWZrCqOJoo
Aku mengulum senyum, seperti orang gila berguling-guling diatas kasur dengan jantung yang berdebar-debar terus mengingat wajah dan perkataan Mang Dedi itu. Senyum terus terpancar di bibirku hingga membuat rahangku lelah membayangkan kalau hubungan terlarang kami masih akan berlanjut.63106Please respect copyright.PENANATNdXQexvgK
63106Please respect copyright.PENANAR7j0li4xD6
“Ada yang lagi seneng nih kayaknya.” kaget suara suamiku yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu.63106Please respect copyright.PENANAoVis6Zea2Q
63106Please respect copyright.PENANAwGmnBnr4kJ
Aku langsung terduduk membenarkan ekspresiku, “Eh, Abi kapan pulang??” tanyaku tergagap.63106Please respect copyright.PENANAhzNMP3hpKX
63106Please respect copyright.PENANAiBLtNGmBKo
“Baru aja nih” balasnya masuk ke dalam kamar dan membuka baju. “Oh iya, Abi bawa sesuatu buat Umi” lanjutnya meraih kantong celananya.63106Please respect copyright.PENANALBBhRq7WDc
63106Please respect copyright.PENANAMfIg5o8bYx
Suamiku tersebut lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah yang berbentuk seperti kotak perhiasan, “Apaan tuh Bi??” tanyaku penasaran.63106Please respect copyright.PENANACy5F9nhu0l
63106Please respect copyright.PENANAe1h1tKybbu
“Supriiseeeeeeee!!!” teriak suamiku membuka kotak kecil itu. Didalamnya kulihat ada sebuah cincin emas yang ukurannya lebih besar dari cincin pernikahanku.63106Please respect copyright.PENANAv6sV1TmsBM
63106Please respect copyright.PENANAjEGV8oW5rb
Aku terlonjak kaget, antara senang dan sedikit bersalah, “Buat Umi?” tanyaku ragu.63106Please respect copyright.PENANAdDQODEsFL2
63106Please respect copyright.PENANAzXnsDClpgJ
“Woiya dong. Masa’ buat cewe lain” balas suamiku dengan sangat senang.63106Please respect copyright.PENANA80qKJp8Kv9
63106Please respect copyright.PENANAjuCNZ7F1FI
Tiba-tiba saja, air mataku menetes dengan sendirinya. Satu persatu bulir-bulir air mata itu turun dalam kumpulan rasa bersalah yang menyesaki dadaku. Lengkap dengan pemikiran bahwa aku telah begitu jahat mengkhianati pria sebaik suamiku ini.63106Please respect copyright.PENANA2IANJqiWyH
63106Please respect copyright.PENANAuHgXZdcN2x
“Loh?? looh?? kok Umi nangis??” tanya suamiku bingung.63106Please respect copyright.PENANAyuh1VCeXQn
63106Please respect copyright.PENANAjWFwr7UXls
Aku tak menjawab dan terus menangis. Seolah sedang menyesali perbuatan yang sebenarnya secara sadar aku lakukan dan benarkan. Tapi melihat bagaimana wajah lelah suamiku itu tersenyum tanpa tau sedikitpun aku telah mengkhianatinya, membuat hatiku seperti terisis perlahan-lahan.63106Please respect copyright.PENANAA27F8wiBX2
63106Please respect copyright.PENANAKxX6BHRnHD
Aku kemudian memeluk tubuh suamiku dengan erat, “Maafin Umi, Bi!! Maafin Umi belum jadi istri yang baik buat Abi..” Ucapku menangis tersedu-sedu.63106Please respect copyright.PENANAFN0ep8VJc3
63106Please respect copyright.PENANAz73QXKJOA6
“Umi sudah jadi yang terbaik buat Abi kok!! Abi gak akan minta lebih” balas suamiku mengelus kepalaku.63106Please respect copyright.PENANAw82lP7SDPH
63106Please respect copyright.PENANAVyXDSQtrHU
Segera saja setelah itu ku hamburkan badanku pada tubuh suamiku dan langsung kuciumi bibirnya. Suamiku terlihat kaget dengan serangan ku tersebut namun dia tampak senang dengan caraku menciumnya. Segala perasaan bersalah dalam hatikupun, aku coba tuangkan dalam pagutanku seolah ingin menghilangkannya.63106Please respect copyright.PENANAOwnI5RNdFR
63106Please respect copyright.PENANARFLGFk5hQO
Tapi semakin dalam ciumanku pada suamiku tersebut, semakin perih rasanya hatiku ketika teringat bahwa bibirku ini tak lagi suci untuknya. Bibir mungilku ini telah dikotori oleh bibir pria lain selain dirinya yang bahkan belum sempat aku cuci dan bersihkan.63106Please respect copyright.PENANACVpGH6KDjp
63106Please respect copyright.PENANA48Mt1sWTjd
“Maafkan aku Bi!” batinku terus memagut suamiku.63106Please respect copyright.PENANACxQexHO58g
63106Please respect copyright.PENANAaShWoL8Keu
Aneh rasanya aku malah tiba-tiba bernafsu dan menggebu. Membayangkan bagaimana tadinya aku menggunakan bibir yang sama ketika melayani tukang sayur langgananku tadi. Walau rasanya aku seperti menghinakan suamiku sendiri, namun justru ada sebuah dorongan batin yang membuatku semakin ingin melanjutkannya.63106Please respect copyright.PENANA4QfjG1RT0L
63106Please respect copyright.PENANANSWXIFGH7k
“Umi udah mandi??” tanya suamiku menghentikan ciuman kami.63106Please respect copyright.PENANAwdbFFHUsYo
63106Please respect copyright.PENANAnUOImImbuq
Aku lalu menggeleng membalasnya, “Belum Bi!” jawabku singkat.63106Please respect copyright.PENANAylBIpwIrHj
63106Please respect copyright.PENANAOVpyceSCfE
“Mandi bareng yuk!” ajak suamiku girang.63106Please respect copyright.PENANADIuCuFeVL7
63106Please respect copyright.PENANAES2iTmi6rS
Jantungku tiba-tiba berdegub tidak karuan, aku teringat dan takut kalau tubuhku masih menyisakan bekas-bekas ciuman Mang Dedi yang pasti akan dilihat oleh suamiku jika kami mandi bersama, “Abi mandi sendiri aja gih!” kataku menolak.63106Please respect copyright.PENANADyDSWsQGw5
63106Please respect copyright.PENANAruJLqctYZj
“Loh?? kok gitu?? Ayolah Mi!! kita gak pernah mandi bareng loh..” bujuk suamiku masih bersemangat.63106Please respect copyright.PENANAVYsTPNSVeT
63106Please respect copyright.PENANA3TTEkgYQQy
Aku menjadi sangat bimbang dibuatnya. Kalaupun ingin menolak, aku harus menolak dengan alasan yang cukup kuat. Sementara aku juga sedikit kasihan menolak ajakan suamiku tersebut karena aku sendiri yang membangkitkan gairah bercintanya.63106Please respect copyright.PENANASalyoq7iiu
63106Please respect copyright.PENANASxFUNC3cHp
“Kalau gitu Umi duluan masuk ke kamar mandi ya.. nanti Abi nyusul!!” Ucapku menemukan sebuah solusi. Aku akan melihat dulu keadaan badanku sebelum memutuskan untuk mandi bersama suamiku atau tidak.63106Please respect copyright.PENANAvfeKUQgP67
63106Please respect copyright.PENANAaro9r8015E
“Kok gitu Mi??” tanya suamiku heran.63106Please respect copyright.PENANASiiQ7FsNA5
63106Please respect copyright.PENANAkbNb3RYAFf
Aku kemudian berdiri dan menggodanya, “Mau mandi bareng apa enggak??” tanyaku padanya.63106Please respect copyright.PENANApuiYpBKIrj
63106Please respect copyright.PENANA2GZWBGgSNz
“Mau... mauu...” jawab suamiku mengangguk-angguk girang menerima persyaratanku.63106Please respect copyright.PENANAzoiqLzfkbV
63106Please respect copyright.PENANAWGcOwrxDJV
Aku kemudian meraih handuk yang menggantung di bagian belakang pintu kamarku dan berjalan menuju kamar mandi sambil menghela nafas dalam-dalam. Setibanya disana, aku dengan secepat kilat melucuti baju gamis, hijab dan pakaian dalamku sehingga tubuhku benar-benar telanjang.63106Please respect copyright.PENANAGcDmZ5mQ2X
63106Please respect copyright.PENANAQYyPyUPH3n
Dari pantulan cermin yang ada di kamar mandi, aku mencoba mematut seluruh bagian badanku untuk melihat apakah ada bekas ciuman ataupun gigitan Mang Dedi disana. Beruntung setelah aku berputar-putar melihatnya, hanya ada beberapa bekas merah pada bagian dadaku yang terlihat seperti bekas gigitan nyamuk.63106Please respect copyright.PENANACoKOdH0JZK
63106Please respect copyright.PENANAnGmwVgOFyE
“Aman!!” batinku menghela nafas lega.63106Please respect copyright.PENANAX4vMd5lnE1
63106Please respect copyright.PENANAXIwCKC30WQ
Setelah itu, kunyalakan keran shower air hangat untuk mengguyur tubuhku sebentar sambil menghilangkan degub jantungku yang seperti ingin meloncat keluar. Selang beberapa menit kemudian, badanku pun akhirnya rileks dibawah kucuran air yang membuat nyaman itu.63106Please respect copyright.PENANAuNrfzt4Mnm
63106Please respect copyright.PENANAydxs8vImlx
“Umi curang!” Ucap suamiku yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar mandi.63106Please respect copyright.PENANAG0ZHcPegdJ
63106Please respect copyright.PENANAQDWjrwZWll
Reflek saja aku tiba-tiba menutup bagian dadaku takut bekas merah cumbuan Mang Dedi masih terlihat, “A--abi main masuk aja!!” protesku padanya.63106Please respect copyright.PENANAJSGC15B5Y4
63106Please respect copyright.PENANAh0W7tCiq19
“Loh? Umi kenapa coba?? Abi udah pernah liat semua masih aja ditutupin segala” balasnya mendekatiku.63106Please respect copyright.PENANAgkwieXMPnS
63106Please respect copyright.PENANA71agBQ8BQB
“U--umi kan kaget Bi!” balasku masih tergugup.63106Please respect copyright.PENANAthGW493VdB
63106Please respect copyright.PENANAYLrw60OkuS
Dalam kucuran air hangat yang mengguyur badan kami berdua itu, suamiku kemudian memeluk tubuhku dari belakang dan langsung menciumi leherku. Aku cukup dibuat kaget dengan serangannya tersebut karena suamiku sebelumnya tidak pernah melakukannya.63106Please respect copyright.PENANAKukGmIRMsm
63106Please respect copyright.PENANA0rls46u3ww
“Umi seksi banget..” bisik suamiku memuji.63106Please respect copyright.PENANATWUy3Zc4Ie
63106Please respect copyright.PENANAbB9GqQ5qYI
Ada sedikit perbedaan dari sikap suamiku saat dia meraba pinggang dan punggungku. Biasanya jika dia ingin bercinta, dia tidak akan membuang-buang waktu untuk mencium dan merabatubuhku. Namun kali ini, suamiku tampak sabar sehingga akupun perlahan-lahan hanyut dan badanku jadi berdesir mulai merasakan gairah.63106Please respect copyright.PENANAjzKFAxJejQ
63106Please respect copyright.PENANAP4ob7YA31W
“Bihh..” desahku lirih.63106Please respect copyright.PENANAaUxSTPpTUQ
63106Please respect copyright.PENANAXubI29uXzy
Aku sedikit menggelinjang saat tangan suamiku mulai menyentuh kedua payudaraku dengan pelan. Kupejamkan mataku menikmati sensasi nikmat yang dialirkan dari puting payudaraku ke seluruh bagian syaraf yang ada di tubuhku. Hatiku tiba-tiba menjadi senang, jarang-jarang diperlakukan selembut ini oleh suamiku.63106Please respect copyright.PENANAhM34gPdXLy
63106Please respect copyright.PENANABv17JTTdru
Air hangat terus mengguyur tubuhku yang semakin rapat dengan badan suamiku. Dapat ku rasakan dibagian pinggulku penis miliknya sudah menegang menekan-nekan dengan kuat bongkahan daging kenyal pantatku.63106Please respect copyright.PENANATudeZWRgIZ
63106Please respect copyright.PENANAnuNfhHEFcX
Tak sampai disana saja, kedua tangan suamiku kini bergerak ke bawah perlahan-lahan merabai bagian paha dan selangkanganku. Beberapa kali pula rabaannya tersebut singgah dengan lembut di bagian vaginaku.63106Please respect copyright.PENANAXf4C0vH8z5
63106Please respect copyright.PENANAbzPdGVaiCb
“Disanahh Bi!!” pintaku lirih menahan tangannya di vaginaku.63106Please respect copyright.PENANADNNVoZ2gKM
63106Please respect copyright.PENANAjKSG7ty2yK
Seolah mengerti, tangan kanan suamiku akhirnya bergerak nakal menggosok-gosok pelan bibir vaginaku yang basah oleh air hangat, sedangkan tangan kirinya aktif menelusuri bagian perut dan payudaraku.63106Please respect copyright.PENANAp68Fq2FH36
63106Please respect copyright.PENANAglCIC3m1vR
“Uhhh... eemmmhhhh” lenguhku tertahan.63106Please respect copyright.PENANAyHtOsLtmle
63106Please respect copyright.PENANAReNmLdRCzJ
Dari belakang suamiku menciumi pundakku dengan kecupan-kecupan pelan yang terkadang berubah liar menjadi hisapan-hisapan dan gigitan kecil ke bagian punggungku. Aku menjadi terheran-heran dengan perubahan sikap suamiku tersebut. Begitu penasaran dimana dia mempelajarinya.63106Please respect copyright.PENANAoTXeJiFPLu
63106Please respect copyright.PENANAh07OsCmsnx
“Abiihh.. koookk enakk sihh???” lenguhku manja membalikkan badanku menghadapnya.63106Please respect copyright.PENANAg7sJZwhjHP
63106Please respect copyright.PENANAO3H0805f4z
Seketika suamiku langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya bertubi-tubi. Aku bahkan sampai megap-megap kehabisan nafas diantara guyuran air hangat dan ciumannya. Gairahku menjadi sangat bergejolak naik hingga ku balas pagutan suamiku dengan bibir dan mulutku tak kalah ganasnya.63106Please respect copyright.PENANAVUy1a1b15V
63106Please respect copyright.PENANAzuUJVYFxur
Tak mau kalah dengan perlakuan suamiku tersebut, aku pun kemudian menunjukkan kemampuan baruku dengan meraba-raba bagian tubuh suamiku dengan tangan. Jemariku menyentuh penisnya yang menegang sambil sedikit memberi pijatan-pijatan ringan di batangnya.63106Please respect copyright.PENANAfUFHVv1OqA
63106Please respect copyright.PENANAcBeHCGpVSB
“Ouughh.. Mihh!!” giliran suamiku yang melenguh nikmat.63106Please respect copyright.PENANAkjAnAnNspX
63106Please respect copyright.PENANAB1Wl0c8NCv
Sekilas aku teringat dengan adegan percintaanku bersama Mang Dedi dimana aku dengan beraninya mengulum penis pria penjual sayur itu dengan mulutku. Rasanya aku ingin memberikan hal yang sama pada suamiku agar keadaan menjadi imbang antara mereka dan tak ada perasaan bersalah dalam hatiku.63106Please respect copyright.PENANAoZbgcaVhX7
63106Please respect copyright.PENANAwANToSfV6c
Dengan secepat kilat aku kemudian melepaskan ciumanku pada bibir suamiku dan langsung bertekuk lutut di hadapan selangkangannya.63106Please respect copyright.PENANAr5eTVPWwVd
63106Please respect copyright.PENANAMjtXQWoDnc
“U—umi?” suamiku terheran.63106Please respect copyright.PENANALYA0FEOlc2
63106Please respect copyright.PENANAOK6W1M2Lrd
Belum sempat dia mencerna apa yang akan aku lakukan, aku langsung menyambar dan menggenggam penisnya lalu ku kocok dengan pelan-pelan sambil kuciumi kepala batangnya.63106Please respect copyright.PENANA10oEjrRtLF
63106Please respect copyright.PENANAlHVAZEobIW
“Ouughhh..” Badan suamiku menggelinjang dan mulutnya mengerang.63106Please respect copyright.PENANAOxPc1v56Fk
63106Please respect copyright.PENANAJPiHUY3rlk
Aku mendongakkan wajahku ke atas melihat ekspresi suamiku yang merem melek keenakan. Kubuka mulutku dengan lebar dan kuarahkan penis suamiku tersebut ke dalam kulumanku hingga semuanya amblas tak bersisa.63106Please respect copyright.PENANASsFruQt7Lq
63106Please respect copyright.PENANAPphD5l53TO
“Ouuhh gilaa.. Umiiihh!” racau suamiku memegangi rambutku.63106Please respect copyright.PENANATuUJM0XSk7
63106Please respect copyright.PENANAobH3e3jFCm
Karena ukuran penis suamiku yang kecil, aku dengan begitu mudah mengulum penisnya lebih dalam dan dengan bebas menggerakkan lidahku bermain-main diseluruh batangnya. Suamiku dengan sangat bernafsu ikut menggenjotkan penisnya dalam kulumanku yang terasa sangat licin dan basah.63106Please respect copyright.PENANAO1WbxetKp0
63106Please respect copyright.PENANApdjBSq46iI
“Enakk bangettt Umiii!!!” desah suamiku tak henti-henti.63106Please respect copyright.PENANAnQYB9ZVmmL
63106Please respect copyright.PENANA0YJIFriBLQ
Suamiku tampak sangat menikmati kulumanku tersebut hingga penisnya terasa makin menegang dan membesar dalam mulutku. Kuhisap-hisap dengan kuat seluruh batangnya tersebut seperti mengharapkan sesuatu keluar dari sana.63106Please respect copyright.PENANAMihb0KhdmC
63106Please respect copyright.PENANAGH8mEQcY9c
Selang tak berapa lama kemudian, akupun merasakan gairahku sudah tak bisa di tahan lagi. Vaginaku terasa sudah berkedut-kedut minta dimasuki oleh sesuatu. Dan dengan cekatan aku merayap naik pada tubuh suamiku dan mendorongnya pelan di closet duduk yang ada disana.63106Please respect copyright.PENANAGcutuprgXa
63106Please respect copyright.PENANAmX99tQKwqt
Suamiku menurut saja saat ku raih batang penisnya yang kecil dan menegang sangat keras itu sambil ku arahkan pada liang vaginaku. Mata suamiku nanar melihat aku yang seperti kerasukan setan ingin segera menuntaskan birahi ini.63106Please respect copyright.PENANAX3DzbSTJL5
63106Please respect copyright.PENANAxsvXKyLp5A
“Umi masukin ya Bi!” ucapku meminta izin.63106Please respect copyright.PENANAX9z9shbAPU
63106Please respect copyright.PENANA9H0z4PXWs2
Kuturunkan sedikit pinggul dan pantatku ke ujung penisnya dengan sedikit tergesa-gesa karena dorongan nafsu yang begitu kuat. Entah kenapa rasanya aku sangat bernafsu saat ini dan menuntut penyelesaian secepat mungkin.63106Please respect copyright.PENANATxyyABMASy
63106Please respect copyright.PENANAqb9tMVrgZr
“Aaaachhhh...” kami berdua mendesah bersama saat aku menurunkan pinggulku lebih ke bawah lagi.63106Please respect copyright.PENANAoXILQle4IJ
63106Please respect copyright.PENANAWsMWuhjEtF
Batang penis suamiku itu melesak masuk seluruhnya dengan sangat mudah karena ukurannya yang kecil. Sedangkan vaginaku sudah sangat licin, hangat dan basah oleh cairan pelumas yang keluar begitu banyak dari liangnya.63106Please respect copyright.PENANAEPqzuvfnE9
63106Please respect copyright.PENANAR0M3U63tNJ
Beberapa detik aku hanya diam menikmati sensasi tusukan batang suamiku tersebut. Walau tak sepenuh dan sesesak saat dimasuki penis Mang Dedi, namun rasanya cukup mengisi vaginaku yang masih punya daya jepit yang lumayan kuat itu.63106Please respect copyright.PENANAa758r7QlkD
63106Please respect copyright.PENANA1sGt6wE6sn
“Umii makin pinter bikin Abi enak sekarang!” Puji suamiku meraih kedua payudaraku.63106Please respect copyright.PENANAZ1jCakjBf2
63106Please respect copyright.PENANABJdx2p8O7C
Aku tersenyum mencium bibirnya, “Abi juga tumben ga buru-buru..” balasku menggoyangkan pinggul.63106Please respect copyright.PENANAeiVSRspNGG
63106Please respect copyright.PENANAXvKcZtQBwP
Suamiku meringis merasakan goyangan pantatku yang kemudian kupompa dengan pelan-pelan. Posisiku yang saat ini berada diatas dan seperti menunggangi kuda itu, membuatku merasakan kenikmatan luar biasa setiap kali aku bergerak.63106Please respect copyright.PENANAJj6XNxFJO6
63106Please respect copyright.PENANAAMVxH1EsgB
Tusukan suamiku itu semakin terasa nikmat karena aku dapat dengan leluasa mengarahkan bagian-bagian dalam liang vaginaku yang paling menimbulkan rasa nikmat saat tersentuh penis suamiku.63106Please respect copyright.PENANAPLllf4ymTf
63106Please respect copyright.PENANAKuKzpQpqsl
“Abihh.. Ohhhh.. Bii!!” desisku semakin bersemangat.63106Please respect copyright.PENANAbqKspRluj3
63106Please respect copyright.PENANAvaimOFgt5M
Badanku duduk di atas badan suamiku, sedang pinggul dan pantatku terus kuayunkan mengocok liang vaginaku dengan penis miliknya. Bunyi gesekan kelamin kami yang basahpun terdengar berkecipak karena cairan vaginaku sudah sangat banyak meleleh keluar.63106Please respect copyright.PENANAxxsHXmcE6S
63106Please respect copyright.PENANASPgsrSClIo
Namun sayang, baru sekitar dua menitan aku menggenjotkan vaginaku dengan penuh semangat. Nafas suamiku sudah mendengus-dengus tak beraturan pertanda dia akan keluar sebentar lagi. Aku sudah menduga akan seperti ini jadinya sehingga akupun tak terlalu kecewa mengetahui suamiku tersebut akan ejakulasi.63106Please respect copyright.PENANAJ5Sz57Gkdd
63106Please respect copyright.PENANABYRJlVlPOX
“Umiihh.. Abii keluarrr” teriaknya begitu kencang meremas payudaraku dengan begitu kuat.63106Please respect copyright.PENANAp6pW57cmsV
63106Please respect copyright.PENANA14IfPQarRm
Tapi entah kenapa tubuhku tiba-tiba bergerak secara sendirinya mencabut tusukan penis suamiku seperti tidak rela kalau cairan itu masuk kesana. Alih-alih keluar di dalam, suamiku memuntahkan spermanya di badanku dengan sangat banyak dan berkali-kali lipat dari biasanya.63106Please respect copyright.PENANASeOXZpiFPo
63106Please respect copyright.PENANAEqWLKwxITO
“CROOTT!!! CROTTT!! CROTTT!!! CROOTTTTT!!”63106Please respect copyright.PENANACBSOeY3lxn
63106Please respect copyright.PENANAzCyqeSgonD
Sekitar empat tembakan kuat keluar dari ujung penis suamiku sambil diiringi tembakan-tembakan kecil setelahnya. Kupeluk dan kudekap erat badan suamiku agar dia dapat menikmati puncak kenikmatannya dengan sempurna. Kurasakan betul, penis suamiku yang terhimpit di perutku masih berkedut-kedut memuntahkan spermanya.63106Please respect copyright.PENANA0Y0oCoKbFo
63106Please respect copyright.PENANATGqECXXjAx
Suamikupun kemudian langsung lemas terduduk dan tak bertenaga.63106Please respect copyright.PENANAGuybMBXQc2
63106Please respect copyright.PENANAgv85Dp8LXq
“Apa yang aku lakukan??” batinku.63106Please respect copyright.PENANAHDeaETALOd
63106Please respect copyright.PENANAFm13hfY2cA
Aku sadar tidak mengizinkan sperma suamiku masuk ke dalam liang vaginaku setelah aku teringat bahwa didalamnya sudah ada benih Mang Dedi yang masuk lebih dulu. Entah apa yang aku pikirkan, tapi tubuhku seolah berkata kalau aku tak ingin dibuahi untuk sementara waktu selain oleh benih Mang Dedi.63106Please respect copyright.PENANAHskngAXN4V
63106Please respect copyright.PENANAPaBzMxcG9O
“AKU SUDAH GILA??!!!”63106Please respect copyright.PENANALebvrOGB0e