50986Please respect copyright.PENANACtsVkGjkgg50986Please respect copyright.PENANARhZ47Sbivw
Liya50986Please respect copyright.PENANA3v5r00o8eo
50986Please respect copyright.PENANAVzyulOrkC5
Dalam perjalananku pulang ke rumah, aku mencoba menata hatiku yang penuh dengan rasa cemas tak terkira. Perasaan berdosa karena telah berbohong terhadap suamiku benar-benar menjadi beban buatku. Aku ingin segera bertemu dengannya untuk memastikan kalau dia tak salah paham mendengar perkataan Tasha tadi.50986Please respect copyright.PENANAq4kBUmUgw9
50986Please respect copyright.PENANAVbRgl28QrK
Aneh memang karena sekarang aku tak lagi merasa bersalah ketika berselingkuh dengan Mang Dedi. Justru kesalahpahaman kecil seperti inilah yang membuatku lebih khawatir, karena aku merasa lebih takut ketahuan dibanding melakukan penyelewengan itu sendiri.50986Please respect copyright.PENANAEp8KsZIm6O
50986Please respect copyright.PENANAmFlvlDhm7g
“Kamu sudah benar-benar gila Liya” batinku menggeleng-geleng mengingat kelakuanku di pos ronda tadi.50986Please respect copyright.PENANAnb4IFW4Ee6
50986Please respect copyright.PENANACbVx1Zokfn
Sebenarnya perasaan birahiku masih saja menggebu-gebu dalam dada. Terlalu sulit melupakan kejadian saat aku terpaksa menelan cairan sperma Mang Dedi ke dalam mulutku. Walau ada perasaan jijik yang membuatku sedikit mual, namun ternyata rasa cairan putih itupun tak seburuk yang kubayangkan sebelumnya. Atau mungkin aku malah sedikit menyukainya, karena sperma Mang Dedi terasa begitu gurih, asin, pahit dan sedikit manis saat aku menelannya.50986Please respect copyright.PENANA8G1xD1Dw3V
50986Please respect copyright.PENANAaBj5GyhXRx
Tapi sebelum aku mengakui, harga diriku bergerak lebih cepat sehingga aku dengan sengaja melayangkan tamparan ke wajah Mang Dedi. Bukan marah karena dia menumpahkan spermanya di mulutku, tapi kesal karena dia tidak meminta ijin terlebih dahulu.50986Please respect copyright.PENANAqwZPMbiwAN
50986Please respect copyright.PENANAd6AgPMZ6QK
Akupun meninggalkan Mang Dedi dalam keadaan terheran begitu saja. Sengaja pula tak ku bayar sayuran yang kubeli darinya karena aku merasa gemas dan kesal dengan perbuatannya tersebut.50986Please respect copyright.PENANAeq2mfSQJaU
50986Please respect copyright.PENANA31CBXsn2Uy
Sifat jahil dan suka bercanda yang dimiliki Mang Dedi memang adalah alasan utama kenapa aku ingin dekat dengannya dari awal, karena aku membutuhkan hiburan saat aku merasa kesepian di tinggal suamiku. Akan tetapi kalau sudah kelewatan seperti ini, akupun merasa harus segera bertindak agar dia tak semena-mena terhadapku.50986Please respect copyright.PENANAaIp24v0GBb
50986Please respect copyright.PENANA3AKs2wIaxX
“Darimana Mi..??” sapa suamiku yang ternyata menyambut di depan pintu rumah.50986Please respect copyright.PENANABhQNk8liWg
50986Please respect copyright.PENANAkmX4QKas3i
Aku sedikit terkaget lalu memasang senyum palsu seperti seorang pemain sinetron, “Dari konter Bi!! Umi beli kuota” jawabku membohonginya.50986Please respect copyright.PENANAeplhiDbB6l
50986Please respect copyright.PENANAbd9maDDO03
“Pantesan tadi Abi nyari ke Mang Dedi gak ada..” balas suamiku mengambil barang belanjaanku dari tangan.50986Please respect copyright.PENANAvCGhk6t3eT
50986Please respect copyright.PENANADGHFKTkugt
Kami berdua kemudian berjalan masuk ke dalam rumah menuju dapur, “Emangnya Abi ngapain cari Umi segala??” tanyaku berpura-pura.50986Please respect copyright.PENANAgxn0ROaf8L
50986Please respect copyright.PENANAX2cGcVHnBb
“Itu tadi Caca merengek minta Es Krim mulu!! Abi bilang nunggu Umi balik belanja.. Eh dianya malah pengen nyusulin kamu katanya” balas suamiku menjelaskan.50986Please respect copyright.PENANApd0VggW5Ns
50986Please respect copyright.PENANAqhArrw6tdG
“Trus anaknya mana??” tanyaku lagi.50986Please respect copyright.PENANADtfUo9yfRM
50986Please respect copyright.PENANAKKW32Is6lm
Suamiku memonyongkan bibirnya ke dalam kamar, “Itu lagi video call-an sama neneknya. Dia lagi cerita mau punya adik” jawab suamiku.50986Please respect copyright.PENANArE9yAEYEYG
50986Please respect copyright.PENANAMovZIBS5hp
“Uhuukk.. uhukk..” aku terbatuk kaget. “Mau punya adik darimana??” tanyaku merasa menggigil.50986Please respect copyright.PENANAE88wJXhy2o
50986Please respect copyright.PENANABBhp8R7tI1
“Tau tuh. Katanya dari Om Baik” jawab suamiku dengan nada penuh sindiran.50986Please respect copyright.PENANAzTpQZc1pUA
50986Please respect copyright.PENANA5PaIWXWfFj
Aku berpura-pura memalingkan wajah mengambil air minum, “Mang Dedi??” tanyaku berusaha sesantai mungkin.50986Please respect copyright.PENANA6RBq0EM5dK
50986Please respect copyright.PENANAKQbkDlcVyN
“Iya. Umi kok tau??” balas suamiku bertanya.50986Please respect copyright.PENANAESQPkDdiQ7
50986Please respect copyright.PENANACcd0YIHUrh
“Kemaren katanya mau beliin boneka buat Caca sih. Buat jadi Adek-adekan” jawabku memberi alasan yang sama seperti alasan Mang Dedi.50986Please respect copyright.PENANA2gdFlHaZjf
50986Please respect copyright.PENANAdAgQVtlARn
Akan tetapi suamiku tampaknya sudah mulai sedikit curiga, “Umi kok gak ngomong sih kalau Mang Dedi pernah dateng ke rumah?? pake numpang mandi pula!” tanyanya penuh selidik.50986Please respect copyright.PENANAprgvfiPM74
50986Please respect copyright.PENANAGZvywZPLn9
“Umi lupa Bi! Lagian itu udah dua hari yang lalu..” jawabku duduk di meja makan.50986Please respect copyright.PENANA7AG3Cl3Ky6
50986Please respect copyright.PENANA0iYuYtZPO4
Kurasakan lututku sebenarnya sangat lemas dan jantungku berdegub sangat kencang memberitahukan kebohongan demi kebohongan pada suamiku sendiri untuk menutupi perbuatan terlarangku. Namun disetiap kali suamiku memakan kebohonganku tersebut, ada perasaan puas yang begitu aneh melegakan hatiku.50986Please respect copyright.PENANABmz0ota6CK
50986Please respect copyright.PENANAZ9zdyIARaG
“Iya tapi kenapa sampai mengizinkan dia mandi di rumah kita segala??” lanjut suamiku bertanya.50986Please respect copyright.PENANA9jf9xm7e2r
50986Please respect copyright.PENANAlFE175OupJ
Aku menatap balik, “Kasihan Bi! Dia udah basah kuyup sampai disini” balasku menjelaskan.50986Please respect copyright.PENANAfZQlOK9qpo
50986Please respect copyright.PENANA19iHb8JQwo
“Kalau udah basah kuyup kenapa gak sekalian pulang aja??” suamiku masih belum menyerah.50986Please respect copyright.PENANAaGuTlrRRcF
50986Please respect copyright.PENANAzNZTxysgF2
Namun kali ini aku kehabisan alasan untuk menjawabnya, “Maksud Abi apaan?” tanyaku berbalik.50986Please respect copyright.PENANAj3vqyS4Kp8
50986Please respect copyright.PENANAcmBs0UxDDq
“Engga ada maksud apa-apa!” balas suamiku berkilah.50986Please respect copyright.PENANAI17xNBRmam
50986Please respect copyright.PENANAcT3YRSAz0I
“Trus kenapa nanya-nanya kayak menuduh Umi gitu??” tanyaku lagi.50986Please respect copyright.PENANAG5x5MazDZ5
50986Please respect copyright.PENANAqvuFqRNa2m
Kali ini suamiku yang menatap balik, “Umi merasa tertuduh??” tanyanya padaku.50986Please respect copyright.PENANAtqKZB4DjmQ
50986Please respect copyright.PENANAIp9DxWnwOH
Aku tiba-tiba terdiam. Otakku berusaha mencari alasan yang tepat untuk menjawab. Tapi aku semakin gugup seperti seorang penjahat yang berusaha berkilah saat di interogasi, namun akhirnya tertangkap basah juga.50986Please respect copyright.PENANA7usGtxZD9a
50986Please respect copyright.PENANA8TmLzgj9kt
“Kok diam??” tanya suamiku sekali lagi.50986Please respect copyright.PENANAYYbfkZmx68
50986Please respect copyright.PENANAYqNwzyerSj
Aku mengangkat kedua bahuku, “Abi mau Umi jawab kayak apa??” tanyaku.50986Please respect copyright.PENANApHOUzr72gI
50986Please respect copyright.PENANAPdjHKeY7hg
“Gak tau! Mungkin sedikit kejujuran” kata suamiku.50986Please respect copyright.PENANAGL85XoZSQy
50986Please respect copyright.PENANA8fU7syWh3Z
“Jujur tentang apa?? Umi cuma ngobrol doang sama Mang Dedi” balasku semakin berkilah.50986Please respect copyright.PENANADQHMYx2vA7
50986Please respect copyright.PENANA1AFflOZ00s
Namun tampaknya suamiku malah semakin yakin dengan tuduhannya, “Abi gak nuduh Umi berbuat apa-apa loh tadi. Eh ternyata kalian mengobrol juga” ucapnya penuh nada sindiran.50986Please respect copyright.PENANAMUAEto7Zw3
50986Please respect copyright.PENANA3zRSe7SsI1
“Emang Umi gak boleh ngobrol sama orang selain Abi gitu?? Abi aja udah jarang ngobrol sama Umi..” Ucapku tak kalah ingin menyindirnya.50986Please respect copyright.PENANAuajbDT9OS6
50986Please respect copyright.PENANAjZ5LxDyBks
Beruntung tampaknya sindiranku lah yang lebih terasa oleh suamiku, dia tergagap. “A—Abi-”50986Please respect copyright.PENANAzLaHgPbSB9
50986Please respect copyright.PENANAcIYLvTuEyW
“Abi apa?? Abi kerja gitu??” ucapku memotong obrolannya. “Selama ini Umi udah nyoba tahan dan mengerti sama Abi, tapi kalau Abi kayak gini Umi juga gak bisa diam” lanjutku mencecarnya.50986Please respect copyright.PENANAwIPGcVJlxL
50986Please respect copyright.PENANAJV90yN4mry
Suamiku masih terdiam, “Umi kesepian Bi!! Anakmu kesepian juga!! setiap hari Abi berangkat sebelum dia bangun, pulang-pulang setelah dia tidur. Gimana gak kesepian coba????” teriakku dengan lantang.50986Please respect copyright.PENANA3398XgKpk0
50986Please respect copyright.PENANAWDdpOLCoOM
Mungkin tadi aku memulai obrolan ini dengan sebuah kebohongan karena ingin menutupi perselingkuhanku. Akan tetapi tampaknya obrolan inipun akhirnya dapat ku manfaatkan sebagai sarana meluapkan emosi dan ketidaksukaan terhadap suamiku yang terus-terusan bekerja itu.50986Please respect copyright.PENANAd6zB1wUdhj
50986Please respect copyright.PENANAqjOC5hSomv
“Ma—maafin Abi, Mi!” ucap suamiku memelas.50986Please respect copyright.PENANANdAhDX3TwE
50986Please respect copyright.PENANACkbxD5EVja
Aku tertawa kecut, “Dan sekarang?? Abi punya masalah kalau Umi ngobrol sama orang??” tantangku membalikkan tuduhannya tadi menjadi bumerang yang menyerangnya sendiri.50986Please respect copyright.PENANAZ8Lb06fVTx
50986Please respect copyright.PENANAbHR2muzivq
“Maaf Umi. Abi benar-benar tidak tau” balasnya menatap lembut padaku.50986Please respect copyright.PENANAZ9Qy0sbv7H
50986Please respect copyright.PENANA1ZuzgBUUeE
Aku kemudian berdiri dari meja makan, “Terserah Abi saja!” ucapku ketus meninggalkannya.50986Please respect copyright.PENANAdRRzZ6FL0i
50986Please respect copyright.PENANAzzhvl9JOVq
Aku lalu pergi ke dalam kamar dan merebahkan diriku diatas kasur dengan perasaan berkecamuk tak bisa dijelaskan. Marah karena aku sudah mulai hilang kendali dan tidak tahu diri. Sedih karena sudah membohongi suamiku. Dan lega karena berhasil mengungkapkan uneg-uneg yang selama ini aku tahan-tahan.50986Please respect copyright.PENANAUulSO1JTxm
50986Please respect copyright.PENANAnL20v8PyvZ
Tak kusadari tiba-tiba saja air mataku telah melompat keluar membasahi pipiku. Aku kembali merasa jijik dan hina dengan diriku sendiri. Seandainya saja waktu itu aku tidak tergoda nafsu untuk berselingkuh, mungkin saat ini aku tidak akan pernah bertengkar dengan suamiku.50986Please respect copyright.PENANAFN3MicrLOM
50986Please respect copyright.PENANABo0rO3LGvY
Entah sampai kapan pula akan kutanggung rasa bersalah ini. Tetapi setidaknya aku masih beruntung karena suamiku belum mengetahui kalau istri yang selama ini dikenalnya sebagai seorang perempuan alim itu, sudah merelakan tubuhnya di gauli dan dinikmati oleh pria lain selain dirinya.50986Please respect copyright.PENANAdhFunPTSp8
50986Please respect copyright.PENANAS3n4kIvYP1
Sampai ketika malam menjelangpun, baik aku dan suamiku masih berdiam diri tak saling menyapa satu sama lain. Ini adalah pertengkaran kami untuk pertama kalinya selama masa enam tahun kami menjalani pernikahan. Dan sunggu rasanya sangat tidak mengenakkan dihati dan pikiranku.50986Please respect copyright.PENANAvKTZZvSj9k
50986Please respect copyright.PENANAdWzGw5dmLh
“Mi! Udah tidur??” sapa suamiku dari sebelah.50986Please respect copyright.PENANAu1dTPgJRdM
50986Please respect copyright.PENANAnMWmnp4v1A
Walau sedang marahan, kami berdua masih tidur diatas ranjang yang sama. “Belum.. kenapa?” tanyaku membalik badan.50986Please respect copyright.PENANA7df60eLjdc
50986Please respect copyright.PENANAhwd6AhQE1h
“Abi mau minta maaf” Ucap suamiku menggapai tanganku. “Maafin Abi udah nuduh Umi macem-macem. Maafin Abi juga karena udah terlalu sering ninggalin Umi demi kerjaan” lanjutnya setengah berbisik.50986Please respect copyright.PENANADwFBS8FOtC
50986Please respect copyright.PENANAV5lcivOkxQ
“Itu doang??” tanyaku mengangkat alis.50986Please respect copyright.PENANAx1c6QslW5W
50986Please respect copyright.PENANABGZeoUZJFB
Suamiku terlihat bingung, “Emangnya ada lagi Mi??” tanyanya heran.50986Please respect copyright.PENANApry4GZ77FX
50986Please respect copyright.PENANAwl7HPeWE7O
“Ada. Minta maaf karena Abi gak pernah bisa muasin Umi di ranjang” balasku dalam hati.50986Please respect copyright.PENANAN7YFhxQwfx
50986Please respect copyright.PENANA5fiuTVuKi7
“Kok diem??” tanya suamiku sekali lagi.50986Please respect copyright.PENANAR5bykGFIfi
50986Please respect copyright.PENANAq4lDizR64z
Aku menggeleng, “Gapapa Bi! Umi juga minta maaf karena lupa ngasih tau Abi tentang Mang Dedi” ucapku yang lagi-lagi berbohong.50986Please respect copyright.PENANAIhT0SbYeup
50986Please respect copyright.PENANAEF6g9V7ZbV
“Engga, Umi gak perlu minta maaf soal itu. Abi tau Umi cuma pengen punya temen ngobrol” jawab suamiku seolah mengerti.50986Please respect copyright.PENANA6UqEnVrMP1
50986Please respect copyright.PENANArEBNp0QYjB
Aku lalu tersenyum, “Jadi gak cemburu lagi nih?” tanyaku menyindirnya.50986Please respect copyright.PENANAu9mmk11rCn
50986Please respect copyright.PENANAY58Bjnnjxn
“Eleehh.. Siapa juga yang cemburu sama tukang sayur..” jawab suamiku berkilah.50986Please respect copyright.PENANAExUIrnY9t3
50986Please respect copyright.PENANAjTlRKoMbql
“Itu tadi apaan nuduh-nuduh istrinya kalau bukan cemburu?” sindirku lagi.50986Please respect copyright.PENANAIkjJiHnewI
50986Please respect copyright.PENANA2vweIMHnrh
Suamiku seketika cemberut, “Abis dianya bilang mau bikinin Adek buat Caca. Abi kan cemburu!!” balasnya padaku.50986Please respect copyright.PENANAibXkOJm6Ts
50986Please respect copyright.PENANAJjSDqHSEiC
“Itumah Abi aja yang salah paham sama omongan Caca.. Masa’ Mang Dedi mau bikin Umi hamil!! Yang bener aja!!” kataku tiba-tiba berdesir mengucap kata “Hamil” tersebut.50986Please respect copyright.PENANAwvZBahDpUd
50986Please respect copyright.PENANAi5har01mpu
“Iya juga sih. Kagak mungkin juga ya” ucapnya mengangguk-angguk. “Yaudah deh kalau gitu Umi temenan aja sama Mang Dedi” lanjut suamiku bersemangat.50986Please respect copyright.PENANADuUWh1c6yn
50986Please respect copyright.PENANAiXgkw5UP8d
“Loh kok gitu??” tanyaku penasaran.50986Please respect copyright.PENANAUw1pcZRtRn
50986Please respect copyright.PENANA8sIxTAt7eE
“Katanya Umi butuh temen ngobrol??” tawar suamiku.50986Please respect copyright.PENANAGhYEGH3q0D
50986Please respect copyright.PENANAMagBZ30M4Z
Aku tersenyum meledeknya, “Yakin ga cemburu??” tanyaku sekali lagi.50986Please respect copyright.PENANAwzt5KdXqHT
50986Please respect copyright.PENANAztycna0Wjk
“Yakin” angguk suamiku dengan cepat. “Lagian kayaknya Mang Dedi orang baik” lanjut suamiku berusaha menilai.50986Please respect copyright.PENANA2OedjEUfRh
50986Please respect copyright.PENANAoMkrYB3Pnp
“Ah Masa’?? tadi aja ada yang cemburu banget..” ucapku meledek.50986Please respect copyright.PENANArowpYCqp89
50986Please respect copyright.PENANAVuomJ3Kj9v
“Iya kayaknya. Lagian dia ga pernah godain Umi jugakan walau udah berduaan di rumah??” tanya suamiku menebak.50986Please respect copyright.PENANAFb9H9SmqA4
50986Please respect copyright.PENANAVXhATVqlf1
Entah setan apa yang datang menghampiriku saat itu, aku malah merasa ingin sedikit menggoda suamiku, “Emang Abi tau??” ucapku mendekat pelan kearahnya.50986Please respect copyright.PENANAw3cFFXukAl
50986Please respect copyright.PENANAFl4YdQ5e3D
“Ga tau juga sih” balas suamiku menelan ludah. ”E--emangnya dia godain Umi??” tanya suamiku tergugup saat dengan sengaja kuelus bagian selangkangannya.50986Please respect copyright.PENANAfcGrnUSepS
50986Please respect copyright.PENANAInBgCTuCly
“Kalau Umi digodain gimana Bi?? cemburu gak??” tanyaku semakin memancing jawaban dari suamiku.50986Please respect copyright.PENANA54FR0PqUVh
50986Please respect copyright.PENANA4nkLVdSqnN
Mendadak hatiku dipenuhi perasaan aneh yang tak pernah kualami sebelumnya. Suatu perasaan yang sangat sukar untuk kulukiskan dengan kata-kata saat aku tertantang oleh birahi untuk menggoda suamiku dengan cara seperti ini.50986Please respect copyright.PENANAtQXiw6gDQj
50986Please respect copyright.PENANAlPxoi8Z3ZD
“Ya.. Ce—cemburu pasti Mi!” balas suamiku menatapku dengan tatapan tidak percaya.50986Please respect copyright.PENANAPiLe5zrt1v
50986Please respect copyright.PENANAH2wBNYSL8s
Aku kemudian tertawa, “Kok tegang begini??” tanyaku menggapai penisnya dari balik celana dan meremasnya pelan.50986Please respect copyright.PENANA1mcaSISCjA
50986Please respect copyright.PENANAwjFEWRP14v
“Kerjaan Umi kan!” ucap suamiku merenguh memejamkan matanya.50986Please respect copyright.PENANAsmPCgXOcwh
50986Please respect copyright.PENANAX2EDhyCQmL
“Umi gak digodain sih. Cuma dibilang cantik aja Bi” ucapku mulai mengurut-urut penis suamiku dari dalam celananya.50986Please respect copyright.PENANA80KBhZA6Un
50986Please respect copyright.PENANABDcp1YHWgu
Namun suamiku malah semakin melenguh, “Ouughh... Tr—trus apa lagi??” tanya suamiku di sela-sela nafasnya yang semakin memburu.50986Please respect copyright.PENANAsPsf6l6KTN
50986Please respect copyright.PENANAqQBFz5PHjx
“Mang Dedi bilang Umi tipe wanita dia banget” jawabku mempercepat kocokan.50986Please respect copyright.PENANAeiPNaufXY8
50986Please respect copyright.PENANAQ4zoxl4aqG
Hatiku semakin girang melihat ekspresi suamiku yang tampak keenakan merasapi genggaman dan pijatan tanganku pada batang penisnya. Lambat-laun sentuhanku pada penis suamiku tersebut seakan ikut menjalarkan sensasi-sensasi aneh dalam tubuhku. Bahkan ketika aku dengan sengaja mengucap-ngucap nama Mang Dedi, sensasinya pun menjadi bertambah membuatku menggelinjang tanpa kusadari.50986Please respect copyright.PENANAqvQaIOUxtn
50986Please respect copyright.PENANAwiLegjnb7J
“Oouugghh.. enakk Mi!!” desah suamiku kembali keluar dari mulutnya.50986Please respect copyright.PENANA7QWvcZiPwQ
50986Please respect copyright.PENANAjPZf9GZnaE
Tak mau kalah dengan tanganku yang memberikan servis pada penisnya, suamiku tiba-tiba menyusupkan tangannya masuk ke dalam celana tidurku. Aku hanya bisa menggelinjang saat jemari suamiku itu akhirnya menekan tepat pada luaran vaginaku.50986Please respect copyright.PENANAeiLOgwtimh
50986Please respect copyright.PENANATxJt53TqgX
“U—umi basah??” tanya suamiku terheran.50986Please respect copyright.PENANAQUJ92AtKcx
50986Please respect copyright.PENANAblENrcmG7m
Aku kemudian mengangguk mempercepat kocokanku pada penisnya saat tangan suamiku tersebut ikut mengalirkan getaran pada bagian tubuhku yang paling peka. Tanpa bisa kutahan-tahan lagi, cairan vaginaku terasa basah membersit keluar dari dalam lorongnya, meleleh membasah kepermukaan tangan suamiku.50986Please respect copyright.PENANAleZF6Zd7sH
50986Please respect copyright.PENANAnPJ6yow6Kq
Aku merasa malu sekali. Mengapa bisa seperti ini? Mengapa aku jadi bergejolak hanya karena membayangkan pujian-pujian Mang Dedi sambil menggoda suamiku. Apakah memang aku sudah setergantung ini kepada tukang sayur itu?50986Please respect copyright.PENANA23NNfSVio4
50986Please respect copyright.PENANAQhHd4yiMmY
“Ohhh.. enakk Masshh!!” balasku mendesah tanpa sengaja membayangkan kalau bukan suamikulah yang sedang meraba tubuhku.50986Please respect copyright.PENANAsjDNLD5DFP
50986Please respect copyright.PENANAC2f2uGMl3v
Namun beruntung tampaknya suamiku tak menyadari hal itu karena dia juga tengah fokus merasakan nikmat akibat kocokan tanganku yang semakin cepat pada penisnya.50986Please respect copyright.PENANASvzw6DIe1c
50986Please respect copyright.PENANACgKw8Fo0EA
“Ughhh.. mau keluar Mi!” ucap suamiku tiba-tiba saja melemahkan gerakan tangannya di vaginaku.50986Please respect copyright.PENANApjCmwbcrKM
50986Please respect copyright.PENANAf3YKD0Af43
Dengan secepat kilat, aku reflek menggantikan tangan suamiku tersebut dengan tanganku kiriku sendiri sambil yang kanannya tetap terus mengocok penis suamiku. Aku bergerak mengikuti instingku sendiri dengan mencolok-colok lubang vaginaku merasakan nikmat itu mulai menemui ujungnya.50986Please respect copyright.PENANA2z4fsbPLi7
50986Please respect copyright.PENANAmkfVh9kc3p
Dibarengi dengan erangan suamiku yang tiba-tiba keluar, akupun kemudian merasakan hantaman gelombang kenikmatan yang bersumber dari kelanjar syarafku yang paling peka, gelombang yang sudah aku kenali itupun serasa meledak begitu saja menerjang bendungan pertahanku.50986Please respect copyright.PENANAfPFFYCzOUs
50986Please respect copyright.PENANA4s8vZcR0p1
“Ouuughhhh....” lenguhku begitu panjang.50986Please respect copyright.PENANADksg8Tt1YK
50986Please respect copyright.PENANAcBnSPGIV96
Tubuhku bergetar dan menggelinjang diatas kasur seakan terbang ke awang-awang. Membuat vaginaku ikut berkedut-kedut ribuan kali seperti memancarkan kehangatan di sepanjang lorongnya. Aku merasakan orgasme yang datang kali ini sangat berbeda, karena begitu cepat dan mendadak sehingga aku tak sadar sedang berada di samping suamiku.50986Please respect copyright.PENANAdRDg3tZ3lX
50986Please respect copyright.PENANAri28tTekxJ
“U—umi gapapa??” tanya suamiku tergagap melihatku sedang dilanda puncak birahi.50986Please respect copyright.PENANAPgdrjRk2Hj
50986Please respect copyright.PENANAC4rsSJKnS7
Dalam sisa kesadaranku pun kemudian aku mengangguk pelan, “Gapapa Bi! Umi cuma keenakan” ucapku menatap langit-langit kamar.50986Please respect copyright.PENANApu4aOg4gl8
50986Please respect copyright.PENANA9jYiaRGYY0
Terbayang wajah Mang Dedi tersenyum menyeringai. 50986Please respect copyright.PENANAxkQrngqOtb