57216Please respect copyright.PENANAPEh5Cl9xpi57216Please respect copyright.PENANApRiO3Vtapy
Liya57216Please respect copyright.PENANAmVEuu7WEhO
57216Please respect copyright.PENANAwEksy6ndBm
Dalam perjalananku pulang ke rumah, aku mencoba menata hatiku yang penuh dengan rasa cemas tak terkira. Perasaan berdosa karena telah berbohong terhadap suamiku benar-benar menjadi beban buatku. Aku ingin segera bertemu dengannya untuk memastikan kalau dia tak salah paham mendengar perkataan Tasha tadi.57216Please respect copyright.PENANALWZMUYFaHg
57216Please respect copyright.PENANAIh3rBLc0WK
Aneh memang karena sekarang aku tak lagi merasa bersalah ketika berselingkuh dengan Mang Dedi. Justru kesalahpahaman kecil seperti inilah yang membuatku lebih khawatir, karena aku merasa lebih takut ketahuan dibanding melakukan penyelewengan itu sendiri.57216Please respect copyright.PENANAMLSHPAezwC
57216Please respect copyright.PENANAS73MB7kYCz
“Kamu sudah benar-benar gila Liya” batinku menggeleng-geleng mengingat kelakuanku di pos ronda tadi.57216Please respect copyright.PENANAOhztc2Wgx6
57216Please respect copyright.PENANA3ZTrnoMWuf
Sebenarnya perasaan birahiku masih saja menggebu-gebu dalam dada. Terlalu sulit melupakan kejadian saat aku terpaksa menelan cairan sperma Mang Dedi ke dalam mulutku. Walau ada perasaan jijik yang membuatku sedikit mual, namun ternyata rasa cairan putih itupun tak seburuk yang kubayangkan sebelumnya. Atau mungkin aku malah sedikit menyukainya, karena sperma Mang Dedi terasa begitu gurih, asin, pahit dan sedikit manis saat aku menelannya.57216Please respect copyright.PENANA3Qaj2gbk38
57216Please respect copyright.PENANADWYpPizXTo
Tapi sebelum aku mengakui, harga diriku bergerak lebih cepat sehingga aku dengan sengaja melayangkan tamparan ke wajah Mang Dedi. Bukan marah karena dia menumpahkan spermanya di mulutku, tapi kesal karena dia tidak meminta ijin terlebih dahulu.57216Please respect copyright.PENANAwNVCXCNkc5
57216Please respect copyright.PENANAEpecPRZl5F
Akupun meninggalkan Mang Dedi dalam keadaan terheran begitu saja. Sengaja pula tak ku bayar sayuran yang kubeli darinya karena aku merasa gemas dan kesal dengan perbuatannya tersebut.57216Please respect copyright.PENANAVcpBBRK51y
57216Please respect copyright.PENANA64xTV719P7
Sifat jahil dan suka bercanda yang dimiliki Mang Dedi memang adalah alasan utama kenapa aku ingin dekat dengannya dari awal, karena aku membutuhkan hiburan saat aku merasa kesepian di tinggal suamiku. Akan tetapi kalau sudah kelewatan seperti ini, akupun merasa harus segera bertindak agar dia tak semena-mena terhadapku.57216Please respect copyright.PENANAuQ5Qs9N2sh
57216Please respect copyright.PENANAFPWouq4v5V
“Darimana Mi..??” sapa suamiku yang ternyata menyambut di depan pintu rumah.57216Please respect copyright.PENANAj2XznbGH1e
57216Please respect copyright.PENANAXA72ddtfzU
Aku sedikit terkaget lalu memasang senyum palsu seperti seorang pemain sinetron, “Dari konter Bi!! Umi beli kuota” jawabku membohonginya.57216Please respect copyright.PENANAA2A80wsSWn
57216Please respect copyright.PENANAg9U9IuOs3b
“Pantesan tadi Abi nyari ke Mang Dedi gak ada..” balas suamiku mengambil barang belanjaanku dari tangan.57216Please respect copyright.PENANAuFGy4doNK4
57216Please respect copyright.PENANAkkxFzkSOyS
Kami berdua kemudian berjalan masuk ke dalam rumah menuju dapur, “Emangnya Abi ngapain cari Umi segala??” tanyaku berpura-pura.57216Please respect copyright.PENANAZN06tGIYT3
57216Please respect copyright.PENANA11nTVcLBJE
“Itu tadi Caca merengek minta Es Krim mulu!! Abi bilang nunggu Umi balik belanja.. Eh dianya malah pengen nyusulin kamu katanya” balas suamiku menjelaskan.57216Please respect copyright.PENANAW3qyPyQVjx
57216Please respect copyright.PENANAjGzuXGCtkM
“Trus anaknya mana??” tanyaku lagi.57216Please respect copyright.PENANAkw5sVJ8XFm
57216Please respect copyright.PENANAsGH7r2TipB
Suamiku memonyongkan bibirnya ke dalam kamar, “Itu lagi video call-an sama neneknya. Dia lagi cerita mau punya adik” jawab suamiku.57216Please respect copyright.PENANAvVddrrqj1y
57216Please respect copyright.PENANA3TmjmADPF0
“Uhuukk.. uhukk..” aku terbatuk kaget. “Mau punya adik darimana??” tanyaku merasa menggigil.57216Please respect copyright.PENANAhiTJsl0yya
57216Please respect copyright.PENANAifzGTvEygn
“Tau tuh. Katanya dari Om Baik” jawab suamiku dengan nada penuh sindiran.57216Please respect copyright.PENANAi5vLer08J0
57216Please respect copyright.PENANAwrJ58ATaFT
Aku berpura-pura memalingkan wajah mengambil air minum, “Mang Dedi??” tanyaku berusaha sesantai mungkin.57216Please respect copyright.PENANA0rO3aXxhW2
57216Please respect copyright.PENANADREZeAqE17
“Iya. Umi kok tau??” balas suamiku bertanya.57216Please respect copyright.PENANArkFdFbTGez
57216Please respect copyright.PENANATapmfv5zNT
“Kemaren katanya mau beliin boneka buat Caca sih. Buat jadi Adek-adekan” jawabku memberi alasan yang sama seperti alasan Mang Dedi.57216Please respect copyright.PENANAXAxBcFmM7C
57216Please respect copyright.PENANAGrAOT4ai1n
Akan tetapi suamiku tampaknya sudah mulai sedikit curiga, “Umi kok gak ngomong sih kalau Mang Dedi pernah dateng ke rumah?? pake numpang mandi pula!” tanyanya penuh selidik.57216Please respect copyright.PENANAhR3M9oToEj
57216Please respect copyright.PENANAOmbZPKp31g
“Umi lupa Bi! Lagian itu udah dua hari yang lalu..” jawabku duduk di meja makan.57216Please respect copyright.PENANAZN6OQwteyR
57216Please respect copyright.PENANAlKIf8ga2yy
Kurasakan lututku sebenarnya sangat lemas dan jantungku berdegub sangat kencang memberitahukan kebohongan demi kebohongan pada suamiku sendiri untuk menutupi perbuatan terlarangku. Namun disetiap kali suamiku memakan kebohonganku tersebut, ada perasaan puas yang begitu aneh melegakan hatiku.57216Please respect copyright.PENANAFB3SjJ8vFJ
57216Please respect copyright.PENANAhGGZ0f6JrI
“Iya tapi kenapa sampai mengizinkan dia mandi di rumah kita segala??” lanjut suamiku bertanya.57216Please respect copyright.PENANAg8q0LfjKht
57216Please respect copyright.PENANALK8FdaiYio
Aku menatap balik, “Kasihan Bi! Dia udah basah kuyup sampai disini” balasku menjelaskan.57216Please respect copyright.PENANA3eA8c66EKb
57216Please respect copyright.PENANAIRjlWJKmHj
“Kalau udah basah kuyup kenapa gak sekalian pulang aja??” suamiku masih belum menyerah.57216Please respect copyright.PENANAeFKS5djVae
57216Please respect copyright.PENANApav7wcy4Mu
Namun kali ini aku kehabisan alasan untuk menjawabnya, “Maksud Abi apaan?” tanyaku berbalik.57216Please respect copyright.PENANAZrsR6HI2vI
57216Please respect copyright.PENANAzPOQO8orA4
“Engga ada maksud apa-apa!” balas suamiku berkilah.57216Please respect copyright.PENANAf0deEtfrOD
57216Please respect copyright.PENANA5td9ZhueDa
“Trus kenapa nanya-nanya kayak menuduh Umi gitu??” tanyaku lagi.57216Please respect copyright.PENANAOgpHonUvzw
57216Please respect copyright.PENANAwnHBtQ1KY1
Kali ini suamiku yang menatap balik, “Umi merasa tertuduh??” tanyanya padaku.57216Please respect copyright.PENANAG66Hkq2l51
57216Please respect copyright.PENANAmtrgjSy5xK
Aku tiba-tiba terdiam. Otakku berusaha mencari alasan yang tepat untuk menjawab. Tapi aku semakin gugup seperti seorang penjahat yang berusaha berkilah saat di interogasi, namun akhirnya tertangkap basah juga.57216Please respect copyright.PENANAy5S2j308SH
57216Please respect copyright.PENANAvTLNrouga2
“Kok diam??” tanya suamiku sekali lagi.57216Please respect copyright.PENANAr1r7jtcRsd
57216Please respect copyright.PENANA41TrfJpdoz
Aku mengangkat kedua bahuku, “Abi mau Umi jawab kayak apa??” tanyaku.57216Please respect copyright.PENANA8lwgHye8Xb
57216Please respect copyright.PENANA5fhBFr1N2A
“Gak tau! Mungkin sedikit kejujuran” kata suamiku.57216Please respect copyright.PENANAUmCzUBGWJl
57216Please respect copyright.PENANAW2AOYHoIHl
“Jujur tentang apa?? Umi cuma ngobrol doang sama Mang Dedi” balasku semakin berkilah.57216Please respect copyright.PENANAUmyqjumKku
57216Please respect copyright.PENANApGbuR1eWZ9
Namun tampaknya suamiku malah semakin yakin dengan tuduhannya, “Abi gak nuduh Umi berbuat apa-apa loh tadi. Eh ternyata kalian mengobrol juga” ucapnya penuh nada sindiran.57216Please respect copyright.PENANAVpVTNxFSHO
57216Please respect copyright.PENANAJyZHrsbLNy
“Emang Umi gak boleh ngobrol sama orang selain Abi gitu?? Abi aja udah jarang ngobrol sama Umi..” Ucapku tak kalah ingin menyindirnya.57216Please respect copyright.PENANACQI3uT14SM
57216Please respect copyright.PENANAeVtRY4jrYv
Beruntung tampaknya sindiranku lah yang lebih terasa oleh suamiku, dia tergagap. “A—Abi-”57216Please respect copyright.PENANAIbjSJQBRA2
57216Please respect copyright.PENANAUVO9FNndx4
“Abi apa?? Abi kerja gitu??” ucapku memotong obrolannya. “Selama ini Umi udah nyoba tahan dan mengerti sama Abi, tapi kalau Abi kayak gini Umi juga gak bisa diam” lanjutku mencecarnya.57216Please respect copyright.PENANAn5yUlCSG3q
57216Please respect copyright.PENANAMcM2oatfge
Suamiku masih terdiam, “Umi kesepian Bi!! Anakmu kesepian juga!! setiap hari Abi berangkat sebelum dia bangun, pulang-pulang setelah dia tidur. Gimana gak kesepian coba????” teriakku dengan lantang.57216Please respect copyright.PENANAIwWh8OBBE5
57216Please respect copyright.PENANAsgwoFzUR50
Mungkin tadi aku memulai obrolan ini dengan sebuah kebohongan karena ingin menutupi perselingkuhanku. Akan tetapi tampaknya obrolan inipun akhirnya dapat ku manfaatkan sebagai sarana meluapkan emosi dan ketidaksukaan terhadap suamiku yang terus-terusan bekerja itu.57216Please respect copyright.PENANA2DPPpLSkO0
57216Please respect copyright.PENANAmXHK7imMTH
“Ma—maafin Abi, Mi!” ucap suamiku memelas.57216Please respect copyright.PENANACKpICN7GFD
57216Please respect copyright.PENANALwj6Z8wHoC
Aku tertawa kecut, “Dan sekarang?? Abi punya masalah kalau Umi ngobrol sama orang??” tantangku membalikkan tuduhannya tadi menjadi bumerang yang menyerangnya sendiri.57216Please respect copyright.PENANAz38MqbTJr3
57216Please respect copyright.PENANAD6xCTd1tjb
“Maaf Umi. Abi benar-benar tidak tau” balasnya menatap lembut padaku.57216Please respect copyright.PENANARwCZt0TqXy
57216Please respect copyright.PENANAMScZzp0rlh
Aku kemudian berdiri dari meja makan, “Terserah Abi saja!” ucapku ketus meninggalkannya.57216Please respect copyright.PENANAH8o9PTptRc
57216Please respect copyright.PENANAGEjLUCYM5Q
Aku lalu pergi ke dalam kamar dan merebahkan diriku diatas kasur dengan perasaan berkecamuk tak bisa dijelaskan. Marah karena aku sudah mulai hilang kendali dan tidak tahu diri. Sedih karena sudah membohongi suamiku. Dan lega karena berhasil mengungkapkan uneg-uneg yang selama ini aku tahan-tahan.57216Please respect copyright.PENANAYAawItY5rf
57216Please respect copyright.PENANAxRREmjbWLK
Tak kusadari tiba-tiba saja air mataku telah melompat keluar membasahi pipiku. Aku kembali merasa jijik dan hina dengan diriku sendiri. Seandainya saja waktu itu aku tidak tergoda nafsu untuk berselingkuh, mungkin saat ini aku tidak akan pernah bertengkar dengan suamiku.57216Please respect copyright.PENANAEuq2zwNVDs
57216Please respect copyright.PENANARQlgJsxVFX
Entah sampai kapan pula akan kutanggung rasa bersalah ini. Tetapi setidaknya aku masih beruntung karena suamiku belum mengetahui kalau istri yang selama ini dikenalnya sebagai seorang perempuan alim itu, sudah merelakan tubuhnya di gauli dan dinikmati oleh pria lain selain dirinya.57216Please respect copyright.PENANAVJrIMDUvlv
57216Please respect copyright.PENANAo0vupzO3hz
Sampai ketika malam menjelangpun, baik aku dan suamiku masih berdiam diri tak saling menyapa satu sama lain. Ini adalah pertengkaran kami untuk pertama kalinya selama masa enam tahun kami menjalani pernikahan. Dan sunggu rasanya sangat tidak mengenakkan dihati dan pikiranku.57216Please respect copyright.PENANAF5p1EcfREo
57216Please respect copyright.PENANAVR1OvZprSC
“Mi! Udah tidur??” sapa suamiku dari sebelah.57216Please respect copyright.PENANAEJPrS6zRcv
57216Please respect copyright.PENANAOaRkNQPP6V
Walau sedang marahan, kami berdua masih tidur diatas ranjang yang sama. “Belum.. kenapa?” tanyaku membalik badan.57216Please respect copyright.PENANABN1By9cFRu
57216Please respect copyright.PENANA6LC3zqsUKH
“Abi mau minta maaf” Ucap suamiku menggapai tanganku. “Maafin Abi udah nuduh Umi macem-macem. Maafin Abi juga karena udah terlalu sering ninggalin Umi demi kerjaan” lanjutnya setengah berbisik.57216Please respect copyright.PENANAharym7qLeu
57216Please respect copyright.PENANAT4voOoiQza
“Itu doang??” tanyaku mengangkat alis.57216Please respect copyright.PENANAMd5oPT7epe
57216Please respect copyright.PENANAGZTQ3fgkM7
Suamiku terlihat bingung, “Emangnya ada lagi Mi??” tanyanya heran.57216Please respect copyright.PENANACW8sxcytjZ
57216Please respect copyright.PENANAqX3I5IxT4v
“Ada. Minta maaf karena Abi gak pernah bisa muasin Umi di ranjang” balasku dalam hati.57216Please respect copyright.PENANAnqAo5AazzH
57216Please respect copyright.PENANAwJhLGLlBTI
“Kok diem??” tanya suamiku sekali lagi.57216Please respect copyright.PENANAWWUzAGbsay
57216Please respect copyright.PENANANQITl3hUtO
Aku menggeleng, “Gapapa Bi! Umi juga minta maaf karena lupa ngasih tau Abi tentang Mang Dedi” ucapku yang lagi-lagi berbohong.57216Please respect copyright.PENANAsGjmaDsj6T
57216Please respect copyright.PENANArLYn1j4bqH
“Engga, Umi gak perlu minta maaf soal itu. Abi tau Umi cuma pengen punya temen ngobrol” jawab suamiku seolah mengerti.57216Please respect copyright.PENANAeLZdPywn3m
57216Please respect copyright.PENANAx54B2A2efD
Aku lalu tersenyum, “Jadi gak cemburu lagi nih?” tanyaku menyindirnya.57216Please respect copyright.PENANAC9vBufK1m6
57216Please respect copyright.PENANArDezYBsuWB
“Eleehh.. Siapa juga yang cemburu sama tukang sayur..” jawab suamiku berkilah.57216Please respect copyright.PENANAsLX1YVqlzO
57216Please respect copyright.PENANACugYDXQQZA
“Itu tadi apaan nuduh-nuduh istrinya kalau bukan cemburu?” sindirku lagi.57216Please respect copyright.PENANAz5Pl6OYHv4
57216Please respect copyright.PENANAKOc3n0QzfZ
Suamiku seketika cemberut, “Abis dianya bilang mau bikinin Adek buat Caca. Abi kan cemburu!!” balasnya padaku.57216Please respect copyright.PENANAOXq9h98skX
57216Please respect copyright.PENANAq0GgGBya0y
“Itumah Abi aja yang salah paham sama omongan Caca.. Masa’ Mang Dedi mau bikin Umi hamil!! Yang bener aja!!” kataku tiba-tiba berdesir mengucap kata “Hamil” tersebut.57216Please respect copyright.PENANAIMWqxk2ZAZ
57216Please respect copyright.PENANAlBNFsAwBSS
“Iya juga sih. Kagak mungkin juga ya” ucapnya mengangguk-angguk. “Yaudah deh kalau gitu Umi temenan aja sama Mang Dedi” lanjut suamiku bersemangat.57216Please respect copyright.PENANAvrBII1428F
57216Please respect copyright.PENANAsHHEQG2vyB
“Loh kok gitu??” tanyaku penasaran.57216Please respect copyright.PENANAJeQ6HqbRUd
57216Please respect copyright.PENANAciDnXPP3DO
“Katanya Umi butuh temen ngobrol??” tawar suamiku.57216Please respect copyright.PENANAClZaTkjmE0
57216Please respect copyright.PENANAII8Ugd3Asx
Aku tersenyum meledeknya, “Yakin ga cemburu??” tanyaku sekali lagi.57216Please respect copyright.PENANAHCoy0tksZ2
57216Please respect copyright.PENANAIniZt9l0J3
“Yakin” angguk suamiku dengan cepat. “Lagian kayaknya Mang Dedi orang baik” lanjut suamiku berusaha menilai.57216Please respect copyright.PENANAdNSSo2cTsP
57216Please respect copyright.PENANAVelBfb9FPr
“Ah Masa’?? tadi aja ada yang cemburu banget..” ucapku meledek.57216Please respect copyright.PENANACSvURSJZM8
57216Please respect copyright.PENANAPLHGhz2j7A
“Iya kayaknya. Lagian dia ga pernah godain Umi jugakan walau udah berduaan di rumah??” tanya suamiku menebak.57216Please respect copyright.PENANAK68ekQhofA
57216Please respect copyright.PENANAzRcshNOtLU
Entah setan apa yang datang menghampiriku saat itu, aku malah merasa ingin sedikit menggoda suamiku, “Emang Abi tau??” ucapku mendekat pelan kearahnya.57216Please respect copyright.PENANAC47gv459MK
57216Please respect copyright.PENANAXjNZaMEfeK
“Ga tau juga sih” balas suamiku menelan ludah. ”E--emangnya dia godain Umi??” tanya suamiku tergugup saat dengan sengaja kuelus bagian selangkangannya.57216Please respect copyright.PENANAc0NJCuhKRM
57216Please respect copyright.PENANAHLnLkrVCYp
“Kalau Umi digodain gimana Bi?? cemburu gak??” tanyaku semakin memancing jawaban dari suamiku.57216Please respect copyright.PENANAMSBGfIl6RB
57216Please respect copyright.PENANAhD3srrkPlL
Mendadak hatiku dipenuhi perasaan aneh yang tak pernah kualami sebelumnya. Suatu perasaan yang sangat sukar untuk kulukiskan dengan kata-kata saat aku tertantang oleh birahi untuk menggoda suamiku dengan cara seperti ini.57216Please respect copyright.PENANAE8dYeb32M7
57216Please respect copyright.PENANAbFNOWdBknF
“Ya.. Ce—cemburu pasti Mi!” balas suamiku menatapku dengan tatapan tidak percaya.57216Please respect copyright.PENANAK7eYLzHOK3
57216Please respect copyright.PENANAkUmbmhRLHg
Aku kemudian tertawa, “Kok tegang begini??” tanyaku menggapai penisnya dari balik celana dan meremasnya pelan.57216Please respect copyright.PENANAQgl4uNKwjy
57216Please respect copyright.PENANA4y0pycREgV
“Kerjaan Umi kan!” ucap suamiku merenguh memejamkan matanya.57216Please respect copyright.PENANA3G3OC6iXJs
57216Please respect copyright.PENANAgA4poF0v8h
“Umi gak digodain sih. Cuma dibilang cantik aja Bi” ucapku mulai mengurut-urut penis suamiku dari dalam celananya.57216Please respect copyright.PENANAFkBd44VKW6
57216Please respect copyright.PENANAtXqRVtO7Nt
Namun suamiku malah semakin melenguh, “Ouughh... Tr—trus apa lagi??” tanya suamiku di sela-sela nafasnya yang semakin memburu.57216Please respect copyright.PENANAoV5WSmNdI1
57216Please respect copyright.PENANAyVETQkVYQn
“Mang Dedi bilang Umi tipe wanita dia banget” jawabku mempercepat kocokan.57216Please respect copyright.PENANAcsRwftQn5v
57216Please respect copyright.PENANAOqZzYCCBBI
Hatiku semakin girang melihat ekspresi suamiku yang tampak keenakan merasapi genggaman dan pijatan tanganku pada batang penisnya. Lambat-laun sentuhanku pada penis suamiku tersebut seakan ikut menjalarkan sensasi-sensasi aneh dalam tubuhku. Bahkan ketika aku dengan sengaja mengucap-ngucap nama Mang Dedi, sensasinya pun menjadi bertambah membuatku menggelinjang tanpa kusadari.57216Please respect copyright.PENANAC8BhAUZnpv
57216Please respect copyright.PENANACstrEI5nEQ
“Oouugghh.. enakk Mi!!” desah suamiku kembali keluar dari mulutnya.57216Please respect copyright.PENANAbZhSmrha8A
57216Please respect copyright.PENANAZlV9JiUWW9
Tak mau kalah dengan tanganku yang memberikan servis pada penisnya, suamiku tiba-tiba menyusupkan tangannya masuk ke dalam celana tidurku. Aku hanya bisa menggelinjang saat jemari suamiku itu akhirnya menekan tepat pada luaran vaginaku.57216Please respect copyright.PENANA9neUcJUuqr
57216Please respect copyright.PENANALbUagZgat2
“U—umi basah??” tanya suamiku terheran.57216Please respect copyright.PENANAkZXOZ3DdRw
57216Please respect copyright.PENANAanl3p87plI
Aku kemudian mengangguk mempercepat kocokanku pada penisnya saat tangan suamiku tersebut ikut mengalirkan getaran pada bagian tubuhku yang paling peka. Tanpa bisa kutahan-tahan lagi, cairan vaginaku terasa basah membersit keluar dari dalam lorongnya, meleleh membasah kepermukaan tangan suamiku.57216Please respect copyright.PENANA4YKfez2n1r
57216Please respect copyright.PENANA904fC3qxy7
Aku merasa malu sekali. Mengapa bisa seperti ini? Mengapa aku jadi bergejolak hanya karena membayangkan pujian-pujian Mang Dedi sambil menggoda suamiku. Apakah memang aku sudah setergantung ini kepada tukang sayur itu?57216Please respect copyright.PENANAYnN94cPgPr
57216Please respect copyright.PENANAOgfRXKyKbb
“Ohhh.. enakk Masshh!!” balasku mendesah tanpa sengaja membayangkan kalau bukan suamikulah yang sedang meraba tubuhku.57216Please respect copyright.PENANA6lrwx28GWL
57216Please respect copyright.PENANAfpn2rbumiw
Namun beruntung tampaknya suamiku tak menyadari hal itu karena dia juga tengah fokus merasakan nikmat akibat kocokan tanganku yang semakin cepat pada penisnya.57216Please respect copyright.PENANAaw04UsLfCL
57216Please respect copyright.PENANAv52nkPrlKH
“Ughhh.. mau keluar Mi!” ucap suamiku tiba-tiba saja melemahkan gerakan tangannya di vaginaku.57216Please respect copyright.PENANAmva1LwjouI
57216Please respect copyright.PENANAkYil2XcnUn
Dengan secepat kilat, aku reflek menggantikan tangan suamiku tersebut dengan tanganku kiriku sendiri sambil yang kanannya tetap terus mengocok penis suamiku. Aku bergerak mengikuti instingku sendiri dengan mencolok-colok lubang vaginaku merasakan nikmat itu mulai menemui ujungnya.57216Please respect copyright.PENANAZs5003bK9k
57216Please respect copyright.PENANAT0vZQrQffA
Dibarengi dengan erangan suamiku yang tiba-tiba keluar, akupun kemudian merasakan hantaman gelombang kenikmatan yang bersumber dari kelanjar syarafku yang paling peka, gelombang yang sudah aku kenali itupun serasa meledak begitu saja menerjang bendungan pertahanku.57216Please respect copyright.PENANADKzA3Jnxf3
57216Please respect copyright.PENANAR3w7hajDRa
“Ouuughhhh....” lenguhku begitu panjang.57216Please respect copyright.PENANA36QnW8kSNq
57216Please respect copyright.PENANAT6cMhTmcXt
Tubuhku bergetar dan menggelinjang diatas kasur seakan terbang ke awang-awang. Membuat vaginaku ikut berkedut-kedut ribuan kali seperti memancarkan kehangatan di sepanjang lorongnya. Aku merasakan orgasme yang datang kali ini sangat berbeda, karena begitu cepat dan mendadak sehingga aku tak sadar sedang berada di samping suamiku.57216Please respect copyright.PENANABKdaokGw8g
57216Please respect copyright.PENANAwT0gJCZ8dZ
“U—umi gapapa??” tanya suamiku tergagap melihatku sedang dilanda puncak birahi.57216Please respect copyright.PENANAO36k5dmBNK
57216Please respect copyright.PENANAeIa0ipGxLG
Dalam sisa kesadaranku pun kemudian aku mengangguk pelan, “Gapapa Bi! Umi cuma keenakan” ucapku menatap langit-langit kamar.57216Please respect copyright.PENANAsn2airJ6kf
57216Please respect copyright.PENANALYPkX7e25j
Terbayang wajah Mang Dedi tersenyum menyeringai. 57216Please respect copyright.PENANA8bwGxBiz9r