54676Please respect copyright.PENANA9tBGuKgWS354676Please respect copyright.PENANAkDDO0yduKN
Liya54676Please respect copyright.PENANANDJDeS4y4f
54676Please respect copyright.PENANAEnR1cLUHBq
Dalam perjalananku pulang ke rumah, aku mencoba menata hatiku yang penuh dengan rasa cemas tak terkira. Perasaan berdosa karena telah berbohong terhadap suamiku benar-benar menjadi beban buatku. Aku ingin segera bertemu dengannya untuk memastikan kalau dia tak salah paham mendengar perkataan Tasha tadi.54676Please respect copyright.PENANA2m3xmwl7an
54676Please respect copyright.PENANAsSwtqpdr4l
Aneh memang karena sekarang aku tak lagi merasa bersalah ketika berselingkuh dengan Mang Dedi. Justru kesalahpahaman kecil seperti inilah yang membuatku lebih khawatir, karena aku merasa lebih takut ketahuan dibanding melakukan penyelewengan itu sendiri.54676Please respect copyright.PENANArC6UWV6Eqw
54676Please respect copyright.PENANAJrlGyu550f
“Kamu sudah benar-benar gila Liya” batinku menggeleng-geleng mengingat kelakuanku di pos ronda tadi.54676Please respect copyright.PENANApg5pS2yAiy
54676Please respect copyright.PENANAZTMOEsAFxa
Sebenarnya perasaan birahiku masih saja menggebu-gebu dalam dada. Terlalu sulit melupakan kejadian saat aku terpaksa menelan cairan sperma Mang Dedi ke dalam mulutku. Walau ada perasaan jijik yang membuatku sedikit mual, namun ternyata rasa cairan putih itupun tak seburuk yang kubayangkan sebelumnya. Atau mungkin aku malah sedikit menyukainya, karena sperma Mang Dedi terasa begitu gurih, asin, pahit dan sedikit manis saat aku menelannya.54676Please respect copyright.PENANAXNW5dVrXe2
54676Please respect copyright.PENANA6lQeNKU1R7
Tapi sebelum aku mengakui, harga diriku bergerak lebih cepat sehingga aku dengan sengaja melayangkan tamparan ke wajah Mang Dedi. Bukan marah karena dia menumpahkan spermanya di mulutku, tapi kesal karena dia tidak meminta ijin terlebih dahulu.54676Please respect copyright.PENANAvodNxfMHWA
54676Please respect copyright.PENANArC3t83idBh
Akupun meninggalkan Mang Dedi dalam keadaan terheran begitu saja. Sengaja pula tak ku bayar sayuran yang kubeli darinya karena aku merasa gemas dan kesal dengan perbuatannya tersebut.54676Please respect copyright.PENANAF9HdJfCkhV
54676Please respect copyright.PENANApjiIH5mLNq
Sifat jahil dan suka bercanda yang dimiliki Mang Dedi memang adalah alasan utama kenapa aku ingin dekat dengannya dari awal, karena aku membutuhkan hiburan saat aku merasa kesepian di tinggal suamiku. Akan tetapi kalau sudah kelewatan seperti ini, akupun merasa harus segera bertindak agar dia tak semena-mena terhadapku.54676Please respect copyright.PENANAE7rdKEbCRJ
54676Please respect copyright.PENANAJw6lISv7gh
“Darimana Mi..??” sapa suamiku yang ternyata menyambut di depan pintu rumah.54676Please respect copyright.PENANAzQaHf447Xc
54676Please respect copyright.PENANA153B95AKp8
Aku sedikit terkaget lalu memasang senyum palsu seperti seorang pemain sinetron, “Dari konter Bi!! Umi beli kuota” jawabku membohonginya.54676Please respect copyright.PENANAD1CFCO0UM6
54676Please respect copyright.PENANAxK2pF1nHc0
“Pantesan tadi Abi nyari ke Mang Dedi gak ada..” balas suamiku mengambil barang belanjaanku dari tangan.54676Please respect copyright.PENANAbPNAaouSOb
54676Please respect copyright.PENANASs55rXq2gi
Kami berdua kemudian berjalan masuk ke dalam rumah menuju dapur, “Emangnya Abi ngapain cari Umi segala??” tanyaku berpura-pura.54676Please respect copyright.PENANAKmEQT5wvib
54676Please respect copyright.PENANAWpJy2cBeVk
“Itu tadi Caca merengek minta Es Krim mulu!! Abi bilang nunggu Umi balik belanja.. Eh dianya malah pengen nyusulin kamu katanya” balas suamiku menjelaskan.54676Please respect copyright.PENANAJCkS88lYct
54676Please respect copyright.PENANAchY8nOryhG
“Trus anaknya mana??” tanyaku lagi.54676Please respect copyright.PENANAnOhnvawTbp
54676Please respect copyright.PENANACi1WiR7Hdu
Suamiku memonyongkan bibirnya ke dalam kamar, “Itu lagi video call-an sama neneknya. Dia lagi cerita mau punya adik” jawab suamiku.54676Please respect copyright.PENANAVrvGQ8Aw5x
54676Please respect copyright.PENANAP2EqAoZFJM
“Uhuukk.. uhukk..” aku terbatuk kaget. “Mau punya adik darimana??” tanyaku merasa menggigil.54676Please respect copyright.PENANAabsTsACRmL
54676Please respect copyright.PENANA4RSHVohOLP
“Tau tuh. Katanya dari Om Baik” jawab suamiku dengan nada penuh sindiran.54676Please respect copyright.PENANAQ1C1vOQAUi
54676Please respect copyright.PENANAXFm29PhL0H
Aku berpura-pura memalingkan wajah mengambil air minum, “Mang Dedi??” tanyaku berusaha sesantai mungkin.54676Please respect copyright.PENANAIaQhR1hCbj
54676Please respect copyright.PENANANPQd2maCj6
“Iya. Umi kok tau??” balas suamiku bertanya.54676Please respect copyright.PENANAfoXsVkmmKu
54676Please respect copyright.PENANAyEvVauTUVR
“Kemaren katanya mau beliin boneka buat Caca sih. Buat jadi Adek-adekan” jawabku memberi alasan yang sama seperti alasan Mang Dedi.54676Please respect copyright.PENANAPgYQ7TaYre
54676Please respect copyright.PENANArVFaUwlZUg
Akan tetapi suamiku tampaknya sudah mulai sedikit curiga, “Umi kok gak ngomong sih kalau Mang Dedi pernah dateng ke rumah?? pake numpang mandi pula!” tanyanya penuh selidik.54676Please respect copyright.PENANAy3cRRw3NNw
54676Please respect copyright.PENANAbHyMbxTTcW
“Umi lupa Bi! Lagian itu udah dua hari yang lalu..” jawabku duduk di meja makan.54676Please respect copyright.PENANAfjI7Jp8JJ2
54676Please respect copyright.PENANAgclxh9ls9a
Kurasakan lututku sebenarnya sangat lemas dan jantungku berdegub sangat kencang memberitahukan kebohongan demi kebohongan pada suamiku sendiri untuk menutupi perbuatan terlarangku. Namun disetiap kali suamiku memakan kebohonganku tersebut, ada perasaan puas yang begitu aneh melegakan hatiku.54676Please respect copyright.PENANAtoUkNBuPVz
54676Please respect copyright.PENANA2UCObhXsVf
“Iya tapi kenapa sampai mengizinkan dia mandi di rumah kita segala??” lanjut suamiku bertanya.54676Please respect copyright.PENANADMPoiO7rCx
54676Please respect copyright.PENANAIMLLkZfuL7
Aku menatap balik, “Kasihan Bi! Dia udah basah kuyup sampai disini” balasku menjelaskan.54676Please respect copyright.PENANAicAtAiLGqa
54676Please respect copyright.PENANAkDJSUEnBOE
“Kalau udah basah kuyup kenapa gak sekalian pulang aja??” suamiku masih belum menyerah.54676Please respect copyright.PENANA4YQFLndp5S
54676Please respect copyright.PENANAlktodGis2Z
Namun kali ini aku kehabisan alasan untuk menjawabnya, “Maksud Abi apaan?” tanyaku berbalik.54676Please respect copyright.PENANArb8ARThfKj
54676Please respect copyright.PENANAWFlq28XwEY
“Engga ada maksud apa-apa!” balas suamiku berkilah.54676Please respect copyright.PENANALDyfhhtXV8
54676Please respect copyright.PENANA9pe5H4Yjap
“Trus kenapa nanya-nanya kayak menuduh Umi gitu??” tanyaku lagi.54676Please respect copyright.PENANATTpoIUWMnR
54676Please respect copyright.PENANAxv3O7oODhr
Kali ini suamiku yang menatap balik, “Umi merasa tertuduh??” tanyanya padaku.54676Please respect copyright.PENANALBJ9U6ZM0e
54676Please respect copyright.PENANAxcOmxa2WY4
Aku tiba-tiba terdiam. Otakku berusaha mencari alasan yang tepat untuk menjawab. Tapi aku semakin gugup seperti seorang penjahat yang berusaha berkilah saat di interogasi, namun akhirnya tertangkap basah juga.54676Please respect copyright.PENANAD6tExSBGp6
54676Please respect copyright.PENANAvd7cD4lecD
“Kok diam??” tanya suamiku sekali lagi.54676Please respect copyright.PENANAMSbKa1FkIR
54676Please respect copyright.PENANA5xzC221Nzb
Aku mengangkat kedua bahuku, “Abi mau Umi jawab kayak apa??” tanyaku.54676Please respect copyright.PENANA7phitkkAiw
54676Please respect copyright.PENANAbMSqXZEMiv
“Gak tau! Mungkin sedikit kejujuran” kata suamiku.54676Please respect copyright.PENANAKsw9QcWji1
54676Please respect copyright.PENANACZtDGJPOkD
“Jujur tentang apa?? Umi cuma ngobrol doang sama Mang Dedi” balasku semakin berkilah.54676Please respect copyright.PENANAM2EM9EyVO2
54676Please respect copyright.PENANA1Ax05p5QWe
Namun tampaknya suamiku malah semakin yakin dengan tuduhannya, “Abi gak nuduh Umi berbuat apa-apa loh tadi. Eh ternyata kalian mengobrol juga” ucapnya penuh nada sindiran.54676Please respect copyright.PENANAjQX8yONqCN
54676Please respect copyright.PENANA4XFF0h1XhY
“Emang Umi gak boleh ngobrol sama orang selain Abi gitu?? Abi aja udah jarang ngobrol sama Umi..” Ucapku tak kalah ingin menyindirnya.54676Please respect copyright.PENANAV2Oh0AiXdY
54676Please respect copyright.PENANAxvLAzQd5FF
Beruntung tampaknya sindiranku lah yang lebih terasa oleh suamiku, dia tergagap. “A—Abi-”54676Please respect copyright.PENANA86HfQXiYRg
54676Please respect copyright.PENANAldeAloYTdS
“Abi apa?? Abi kerja gitu??” ucapku memotong obrolannya. “Selama ini Umi udah nyoba tahan dan mengerti sama Abi, tapi kalau Abi kayak gini Umi juga gak bisa diam” lanjutku mencecarnya.54676Please respect copyright.PENANAYhosjSmVv3
54676Please respect copyright.PENANA2n2BAwN0qR
Suamiku masih terdiam, “Umi kesepian Bi!! Anakmu kesepian juga!! setiap hari Abi berangkat sebelum dia bangun, pulang-pulang setelah dia tidur. Gimana gak kesepian coba????” teriakku dengan lantang.54676Please respect copyright.PENANAmgNitF3sB5
54676Please respect copyright.PENANAoOvH4nCsRR
Mungkin tadi aku memulai obrolan ini dengan sebuah kebohongan karena ingin menutupi perselingkuhanku. Akan tetapi tampaknya obrolan inipun akhirnya dapat ku manfaatkan sebagai sarana meluapkan emosi dan ketidaksukaan terhadap suamiku yang terus-terusan bekerja itu.54676Please respect copyright.PENANAczyAYrs8ZD
54676Please respect copyright.PENANAoJHwuwZMzv
“Ma—maafin Abi, Mi!” ucap suamiku memelas.54676Please respect copyright.PENANAu16j9yQhgS
54676Please respect copyright.PENANAS4B9XEPQJ2
Aku tertawa kecut, “Dan sekarang?? Abi punya masalah kalau Umi ngobrol sama orang??” tantangku membalikkan tuduhannya tadi menjadi bumerang yang menyerangnya sendiri.54676Please respect copyright.PENANAwq0SimCacy
54676Please respect copyright.PENANAfekGifDXyE
“Maaf Umi. Abi benar-benar tidak tau” balasnya menatap lembut padaku.54676Please respect copyright.PENANADP8tiyhehe
54676Please respect copyright.PENANAHMMlNdNh97
Aku kemudian berdiri dari meja makan, “Terserah Abi saja!” ucapku ketus meninggalkannya.54676Please respect copyright.PENANASw3qy60YhM
54676Please respect copyright.PENANA3ER3ji52OZ
Aku lalu pergi ke dalam kamar dan merebahkan diriku diatas kasur dengan perasaan berkecamuk tak bisa dijelaskan. Marah karena aku sudah mulai hilang kendali dan tidak tahu diri. Sedih karena sudah membohongi suamiku. Dan lega karena berhasil mengungkapkan uneg-uneg yang selama ini aku tahan-tahan.54676Please respect copyright.PENANAepQ6TnLvtD
54676Please respect copyright.PENANA2ICN4xCCGO
Tak kusadari tiba-tiba saja air mataku telah melompat keluar membasahi pipiku. Aku kembali merasa jijik dan hina dengan diriku sendiri. Seandainya saja waktu itu aku tidak tergoda nafsu untuk berselingkuh, mungkin saat ini aku tidak akan pernah bertengkar dengan suamiku.54676Please respect copyright.PENANA6hn5I4pvfq
54676Please respect copyright.PENANAYLOPNpCr2x
Entah sampai kapan pula akan kutanggung rasa bersalah ini. Tetapi setidaknya aku masih beruntung karena suamiku belum mengetahui kalau istri yang selama ini dikenalnya sebagai seorang perempuan alim itu, sudah merelakan tubuhnya di gauli dan dinikmati oleh pria lain selain dirinya.54676Please respect copyright.PENANA8bmQXsOPjm
54676Please respect copyright.PENANAOIVcLxsX5v
Sampai ketika malam menjelangpun, baik aku dan suamiku masih berdiam diri tak saling menyapa satu sama lain. Ini adalah pertengkaran kami untuk pertama kalinya selama masa enam tahun kami menjalani pernikahan. Dan sunggu rasanya sangat tidak mengenakkan dihati dan pikiranku.54676Please respect copyright.PENANAR0jEvuNiIS
54676Please respect copyright.PENANAV9tpPpAYoy
“Mi! Udah tidur??” sapa suamiku dari sebelah.54676Please respect copyright.PENANAWwwfKrRxDX
54676Please respect copyright.PENANAMgztdyYjhl
Walau sedang marahan, kami berdua masih tidur diatas ranjang yang sama. “Belum.. kenapa?” tanyaku membalik badan.54676Please respect copyright.PENANA0mUocJXK4g
54676Please respect copyright.PENANAZ9ptr6NwRG
“Abi mau minta maaf” Ucap suamiku menggapai tanganku. “Maafin Abi udah nuduh Umi macem-macem. Maafin Abi juga karena udah terlalu sering ninggalin Umi demi kerjaan” lanjutnya setengah berbisik.54676Please respect copyright.PENANAwDet8FM7uc
54676Please respect copyright.PENANA3kzZHH5v4p
“Itu doang??” tanyaku mengangkat alis.54676Please respect copyright.PENANAg9rSf0EWtQ
54676Please respect copyright.PENANAr4AdUrHSb2
Suamiku terlihat bingung, “Emangnya ada lagi Mi??” tanyanya heran.54676Please respect copyright.PENANA64JQlawKrW
54676Please respect copyright.PENANAu4yEEAhPmU
“Ada. Minta maaf karena Abi gak pernah bisa muasin Umi di ranjang” balasku dalam hati.54676Please respect copyright.PENANAnb7Hh21uBi
54676Please respect copyright.PENANAhwVa6g1NhD
“Kok diem??” tanya suamiku sekali lagi.54676Please respect copyright.PENANAtb3Ux7BC0j
54676Please respect copyright.PENANAnkBx36125E
Aku menggeleng, “Gapapa Bi! Umi juga minta maaf karena lupa ngasih tau Abi tentang Mang Dedi” ucapku yang lagi-lagi berbohong.54676Please respect copyright.PENANAW51jUXglXO
54676Please respect copyright.PENANA8tRS06yQbI
“Engga, Umi gak perlu minta maaf soal itu. Abi tau Umi cuma pengen punya temen ngobrol” jawab suamiku seolah mengerti.54676Please respect copyright.PENANAKEd52hdZiN
54676Please respect copyright.PENANAsrZGkvn7hP
Aku lalu tersenyum, “Jadi gak cemburu lagi nih?” tanyaku menyindirnya.54676Please respect copyright.PENANAFVcEukZIGb
54676Please respect copyright.PENANAPjkol0b6a2
“Eleehh.. Siapa juga yang cemburu sama tukang sayur..” jawab suamiku berkilah.54676Please respect copyright.PENANA1ky1Ei63Se
54676Please respect copyright.PENANAYaJEy0yHgJ
“Itu tadi apaan nuduh-nuduh istrinya kalau bukan cemburu?” sindirku lagi.54676Please respect copyright.PENANACfDlN0woBN
54676Please respect copyright.PENANAtCrHyUB5XU
Suamiku seketika cemberut, “Abis dianya bilang mau bikinin Adek buat Caca. Abi kan cemburu!!” balasnya padaku.54676Please respect copyright.PENANAOUHgFrlgSe
54676Please respect copyright.PENANA7jP0YmzbOg
“Itumah Abi aja yang salah paham sama omongan Caca.. Masa’ Mang Dedi mau bikin Umi hamil!! Yang bener aja!!” kataku tiba-tiba berdesir mengucap kata “Hamil” tersebut.54676Please respect copyright.PENANAXaq0ZNUc8G
54676Please respect copyright.PENANAN6mJ9b9R5P
“Iya juga sih. Kagak mungkin juga ya” ucapnya mengangguk-angguk. “Yaudah deh kalau gitu Umi temenan aja sama Mang Dedi” lanjut suamiku bersemangat.54676Please respect copyright.PENANAKgcQngZHSY
54676Please respect copyright.PENANA87yo78EMGv
“Loh kok gitu??” tanyaku penasaran.54676Please respect copyright.PENANAGbLeIM5Vm8
54676Please respect copyright.PENANArOP7cndT6t
“Katanya Umi butuh temen ngobrol??” tawar suamiku.54676Please respect copyright.PENANAFXeXA4e74b
54676Please respect copyright.PENANAq6KAO2SIsQ
Aku tersenyum meledeknya, “Yakin ga cemburu??” tanyaku sekali lagi.54676Please respect copyright.PENANA7oKoMauJ2r
54676Please respect copyright.PENANAAT0mKmuVgW
“Yakin” angguk suamiku dengan cepat. “Lagian kayaknya Mang Dedi orang baik” lanjut suamiku berusaha menilai.54676Please respect copyright.PENANAwHI71w94ZS
54676Please respect copyright.PENANAZhMFNUOqNz
“Ah Masa’?? tadi aja ada yang cemburu banget..” ucapku meledek.54676Please respect copyright.PENANA19MN57MLRP
54676Please respect copyright.PENANAMhuBAG7vCP
“Iya kayaknya. Lagian dia ga pernah godain Umi jugakan walau udah berduaan di rumah??” tanya suamiku menebak.54676Please respect copyright.PENANAHLHU4dRxmM
54676Please respect copyright.PENANA2jMSQxRuSm
Entah setan apa yang datang menghampiriku saat itu, aku malah merasa ingin sedikit menggoda suamiku, “Emang Abi tau??” ucapku mendekat pelan kearahnya.54676Please respect copyright.PENANAq4oYOJwsXl
54676Please respect copyright.PENANAIM4MkEacWE
“Ga tau juga sih” balas suamiku menelan ludah. ”E--emangnya dia godain Umi??” tanya suamiku tergugup saat dengan sengaja kuelus bagian selangkangannya.54676Please respect copyright.PENANAKiST7zhLNi
54676Please respect copyright.PENANA39PZ2dWkVf
“Kalau Umi digodain gimana Bi?? cemburu gak??” tanyaku semakin memancing jawaban dari suamiku.54676Please respect copyright.PENANAROaTP4AUN0
54676Please respect copyright.PENANAxdMi7gUY8s
Mendadak hatiku dipenuhi perasaan aneh yang tak pernah kualami sebelumnya. Suatu perasaan yang sangat sukar untuk kulukiskan dengan kata-kata saat aku tertantang oleh birahi untuk menggoda suamiku dengan cara seperti ini.54676Please respect copyright.PENANAdGkRAOLect
54676Please respect copyright.PENANAkapotPMkuL
“Ya.. Ce—cemburu pasti Mi!” balas suamiku menatapku dengan tatapan tidak percaya.54676Please respect copyright.PENANAp2UZnMAAlJ
54676Please respect copyright.PENANAF9NEhdm9f6
Aku kemudian tertawa, “Kok tegang begini??” tanyaku menggapai penisnya dari balik celana dan meremasnya pelan.54676Please respect copyright.PENANAHLAdjnYpHG
54676Please respect copyright.PENANA55yEf9Czab
“Kerjaan Umi kan!” ucap suamiku merenguh memejamkan matanya.54676Please respect copyright.PENANAC3wQyRlVMf
54676Please respect copyright.PENANANyWhDxW5nS
“Umi gak digodain sih. Cuma dibilang cantik aja Bi” ucapku mulai mengurut-urut penis suamiku dari dalam celananya.54676Please respect copyright.PENANAIVhoGRWEBP
54676Please respect copyright.PENANAEkZDBqWhxK
Namun suamiku malah semakin melenguh, “Ouughh... Tr—trus apa lagi??” tanya suamiku di sela-sela nafasnya yang semakin memburu.54676Please respect copyright.PENANASHFDybwYQl
54676Please respect copyright.PENANAt1UQUy2opi
“Mang Dedi bilang Umi tipe wanita dia banget” jawabku mempercepat kocokan.54676Please respect copyright.PENANAJwuqq96nKN
54676Please respect copyright.PENANAI1Nrls8RP6
Hatiku semakin girang melihat ekspresi suamiku yang tampak keenakan merasapi genggaman dan pijatan tanganku pada batang penisnya. Lambat-laun sentuhanku pada penis suamiku tersebut seakan ikut menjalarkan sensasi-sensasi aneh dalam tubuhku. Bahkan ketika aku dengan sengaja mengucap-ngucap nama Mang Dedi, sensasinya pun menjadi bertambah membuatku menggelinjang tanpa kusadari.54676Please respect copyright.PENANApa9OOxvisS
54676Please respect copyright.PENANA4N9MVwQ0TX
“Oouugghh.. enakk Mi!!” desah suamiku kembali keluar dari mulutnya.54676Please respect copyright.PENANAJm2S1dqCHM
54676Please respect copyright.PENANAEwXERrOUhK
Tak mau kalah dengan tanganku yang memberikan servis pada penisnya, suamiku tiba-tiba menyusupkan tangannya masuk ke dalam celana tidurku. Aku hanya bisa menggelinjang saat jemari suamiku itu akhirnya menekan tepat pada luaran vaginaku.54676Please respect copyright.PENANAmHvzkbGeTS
54676Please respect copyright.PENANA0WMHKQ78cQ
“U—umi basah??” tanya suamiku terheran.54676Please respect copyright.PENANAAafFr8yVTi
54676Please respect copyright.PENANAvcUqq9ieGM
Aku kemudian mengangguk mempercepat kocokanku pada penisnya saat tangan suamiku tersebut ikut mengalirkan getaran pada bagian tubuhku yang paling peka. Tanpa bisa kutahan-tahan lagi, cairan vaginaku terasa basah membersit keluar dari dalam lorongnya, meleleh membasah kepermukaan tangan suamiku.54676Please respect copyright.PENANAonNCH5EAp3
54676Please respect copyright.PENANAFuK4b7ImGs
Aku merasa malu sekali. Mengapa bisa seperti ini? Mengapa aku jadi bergejolak hanya karena membayangkan pujian-pujian Mang Dedi sambil menggoda suamiku. Apakah memang aku sudah setergantung ini kepada tukang sayur itu?54676Please respect copyright.PENANAmxbC55r5HJ
54676Please respect copyright.PENANAzVcW4dQNh5
“Ohhh.. enakk Masshh!!” balasku mendesah tanpa sengaja membayangkan kalau bukan suamikulah yang sedang meraba tubuhku.54676Please respect copyright.PENANAkGbjNNvnpu
54676Please respect copyright.PENANAJHuI613D4T
Namun beruntung tampaknya suamiku tak menyadari hal itu karena dia juga tengah fokus merasakan nikmat akibat kocokan tanganku yang semakin cepat pada penisnya.54676Please respect copyright.PENANA110HlTbFRY
54676Please respect copyright.PENANATri60zYUfF
“Ughhh.. mau keluar Mi!” ucap suamiku tiba-tiba saja melemahkan gerakan tangannya di vaginaku.54676Please respect copyright.PENANAaT9vClQvLD
54676Please respect copyright.PENANA3IHGwnLwJR
Dengan secepat kilat, aku reflek menggantikan tangan suamiku tersebut dengan tanganku kiriku sendiri sambil yang kanannya tetap terus mengocok penis suamiku. Aku bergerak mengikuti instingku sendiri dengan mencolok-colok lubang vaginaku merasakan nikmat itu mulai menemui ujungnya.54676Please respect copyright.PENANAgQJUqnS108
54676Please respect copyright.PENANAfn5qzPucou
Dibarengi dengan erangan suamiku yang tiba-tiba keluar, akupun kemudian merasakan hantaman gelombang kenikmatan yang bersumber dari kelanjar syarafku yang paling peka, gelombang yang sudah aku kenali itupun serasa meledak begitu saja menerjang bendungan pertahanku.54676Please respect copyright.PENANAWzWUSmpFQG
54676Please respect copyright.PENANAk9KF29jm9c
“Ouuughhhh....” lenguhku begitu panjang.54676Please respect copyright.PENANAY4IQzORYE3
54676Please respect copyright.PENANAdOcN9n9QSE
Tubuhku bergetar dan menggelinjang diatas kasur seakan terbang ke awang-awang. Membuat vaginaku ikut berkedut-kedut ribuan kali seperti memancarkan kehangatan di sepanjang lorongnya. Aku merasakan orgasme yang datang kali ini sangat berbeda, karena begitu cepat dan mendadak sehingga aku tak sadar sedang berada di samping suamiku.54676Please respect copyright.PENANANZ8gnMPTeB
54676Please respect copyright.PENANAbSq8fYdqs5
“U—umi gapapa??” tanya suamiku tergagap melihatku sedang dilanda puncak birahi.54676Please respect copyright.PENANAm2L6uDzIy0
54676Please respect copyright.PENANAa1ZSIVjCoX
Dalam sisa kesadaranku pun kemudian aku mengangguk pelan, “Gapapa Bi! Umi cuma keenakan” ucapku menatap langit-langit kamar.54676Please respect copyright.PENANAPHwLgoSPcf
54676Please respect copyright.PENANA0aFJHyBi99
Terbayang wajah Mang Dedi tersenyum menyeringai. 54676Please respect copyright.PENANAszvbXBK4XJ