76950Please respect copyright.PENANA4IGPnyUnFU
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.76950Please respect copyright.PENANA2Lg0MQ4wc0
76950Please respect copyright.PENANACqFOeuBehi
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.76950Please respect copyright.PENANAPoSEvr75ff
76950Please respect copyright.PENANAKGJs5Wqohd
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.76950Please respect copyright.PENANARmMaXgXN7D
76950Please respect copyright.PENANAwCpcw3vmeI
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.76950Please respect copyright.PENANAxpZZSG31mK
76950Please respect copyright.PENANArCx7yAXHxi
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.76950Please respect copyright.PENANA1bzn6gxkz9
76950Please respect copyright.PENANA9GWSCTR2X2
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.76950Please respect copyright.PENANA70Y4sdr2Qb
76950Please respect copyright.PENANAv99zNdWxkE
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.76950Please respect copyright.PENANAzQVu1w5wy9
76950Please respect copyright.PENANAjnsmyLSxjc
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.76950Please respect copyright.PENANABkmotwEg5P
76950Please respect copyright.PENANAJrSsVDMqRm
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.76950Please respect copyright.PENANAD7ymjNLILu
76950Please respect copyright.PENANAGV6NBTShg0
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.76950Please respect copyright.PENANA8CK8xvTTkE
76950Please respect copyright.PENANA1DM33a2jRt
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.76950Please respect copyright.PENANAqy20JEvWVV
76950Please respect copyright.PENANAAEulPUwtZI
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.76950Please respect copyright.PENANAo2mMpbKKGF
76950Please respect copyright.PENANAF0AmlLKMdO
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.76950Please respect copyright.PENANAdgnoor7Mks
76950Please respect copyright.PENANAWv0qMIQ5lj
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.76950Please respect copyright.PENANAzlWtzABCQd
76950Please respect copyright.PENANAMwyjmV1syi
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.76950Please respect copyright.PENANAgAIw5gYJ78
76950Please respect copyright.PENANALGp439nx3m
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"76950Please respect copyright.PENANANmMGM3pTCf
76950Please respect copyright.PENANAwat3wXBrbs
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.76950Please respect copyright.PENANA0OA4zH4hy4
76950Please respect copyright.PENANA5yjvz813Ns
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.76950Please respect copyright.PENANAj8FC6czTEj
76950Please respect copyright.PENANADwRbiOVsHk
"Yang deket Masjid bukan?"76950Please respect copyright.PENANAmiuRntzcJb
76950Please respect copyright.PENANAY2kc0IoKrg
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.76950Please respect copyright.PENANA05jajLxPqG
76950Please respect copyright.PENANA42r9wWPLii
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.76950Please respect copyright.PENANAfqrT4LtI9a
76950Please respect copyright.PENANAB1xiXsIIrk
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.76950Please respect copyright.PENANAXjZCEEOjsY
76950Please respect copyright.PENANAPy0g9xiapt
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.76950Please respect copyright.PENANAIFXBoTPDUs
76950Please respect copyright.PENANAfWgZRVIXUb
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"76950Please respect copyright.PENANAluUVZg2iwM
76950Please respect copyright.PENANAsAk2fTHelo
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.76950Please respect copyright.PENANAAN4rp9AOmK
76950Please respect copyright.PENANAY17GSubhPF
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.76950Please respect copyright.PENANAZ3SrabxRYW
76950Please respect copyright.PENANAXlDJiYwSF9
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.76950Please respect copyright.PENANA3VnLLM0gGu
76950Please respect copyright.PENANAzun4iLbBP5
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.76950Please respect copyright.PENANANRkEy377nR
76950Please respect copyright.PENANAonEri0xW1y
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.76950Please respect copyright.PENANADdAvxWhjmm
76950Please respect copyright.PENANAzkYZx1pPgi
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.76950Please respect copyright.PENANAVHakEDJ6w9
76950Please respect copyright.PENANAiD67Gdu87w
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.76950Please respect copyright.PENANAdtIgVBLpQG
76950Please respect copyright.PENANAdMmm5BNb6a
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.76950Please respect copyright.PENANAXdpSfiwZjp
76950Please respect copyright.PENANAFvmi8ZPcFF
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.76950Please respect copyright.PENANAyLw5xoz3R6
76950Please respect copyright.PENANAVwVRiP4ioS
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.76950Please respect copyright.PENANABpTPYvYvm3
76950Please respect copyright.PENANATjiEyTV39Q
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.76950Please respect copyright.PENANALXsyqoHvWb
76950Please respect copyright.PENANABFf6iKF4lG
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.76950Please respect copyright.PENANAD4GJnpLgX4
76950Please respect copyright.PENANAMBjMhaqTDE
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.76950Please respect copyright.PENANAVlWaMalv0C
76950Please respect copyright.PENANA1jc7WQQi62
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.76950Please respect copyright.PENANA40VB6RgIN5
76950Please respect copyright.PENANAWW4aicJP5L
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.76950Please respect copyright.PENANAbuCPRUJ5CT
76950Please respect copyright.PENANAwfZQJcKveG
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.76950Please respect copyright.PENANAMMIoCs2EoP
76950Please respect copyright.PENANAjD78SvCi9m
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.76950Please respect copyright.PENANATSU1B7SUmQ
76950Please respect copyright.PENANApyHnjTmKv8
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.76950Please respect copyright.PENANAUxsKhBh1eF
76950Please respect copyright.PENANA4NCPQHxp1r
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.76950Please respect copyright.PENANALzooJZFR88
76950Please respect copyright.PENANADMhOsVmiWf
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.76950Please respect copyright.PENANA5qqnPwwU98
76950Please respect copyright.PENANARGywtt7u06
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.76950Please respect copyright.PENANA0T41GT21yE
76950Please respect copyright.PENANAmjzGnuD09V
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.76950Please respect copyright.PENANAzOQ3RpIupF
76950Please respect copyright.PENANAeDYa3NBMOy
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.76950Please respect copyright.PENANA9pBi2Tpp7s
76950Please respect copyright.PENANAL41VDI1Eny
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.76950Please respect copyright.PENANAmegXVE5cju
76950Please respect copyright.PENANAQl7d8WhrHX
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.76950Please respect copyright.PENANA1wEx2Ukfrk
76950Please respect copyright.PENANAQDhOasZVOd
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.76950Please respect copyright.PENANAgSfoIPeTae
76950Please respect copyright.PENANA29RLIlwIOv
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.76950Please respect copyright.PENANAtz9vtQqmeR
76950Please respect copyright.PENANAhfRQsVc9pC
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.76950Please respect copyright.PENANAi1N7QFyfdY
76950Please respect copyright.PENANAnn1qIPoLYz
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.76950Please respect copyright.PENANAOo90RVBqsA
76950Please respect copyright.PENANAl14MgQLJhn
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.76950Please respect copyright.PENANA2NziSX6mPj
76950Please respect copyright.PENANAf1nzwxA5jM
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.76950Please respect copyright.PENANAzOiyWSVrEs
76950Please respect copyright.PENANAgf6pHtfpEn
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.76950Please respect copyright.PENANADNRy0zC8b0
76950Please respect copyright.PENANAIDUQh5hYKJ
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.76950Please respect copyright.PENANAikI853xWyY
76950Please respect copyright.PENANABVqwT1rqOC
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.76950Please respect copyright.PENANAe3r07Mgl1x
76950Please respect copyright.PENANA001CQvKutY
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.76950Please respect copyright.PENANAMxDhGS3qqj
76950Please respect copyright.PENANAbzER5Qi0zo
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.76950Please respect copyright.PENANABVHSxgYhVx
76950Please respect copyright.PENANATWhU62vifN
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.76950Please respect copyright.PENANAfIuzKwnj8J
76950Please respect copyright.PENANAthmzQbSWrV
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.76950Please respect copyright.PENANAPd1O9hXdY6
76950Please respect copyright.PENANAkGXPYZ083e
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.76950Please respect copyright.PENANAGJaFrhjIR6
76950Please respect copyright.PENANAPa5RLtKyWz
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.76950Please respect copyright.PENANAX9YkRJ3bcu
76950Please respect copyright.PENANAYkRNi10C5u
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.76950Please respect copyright.PENANACzFbyzy7UQ
76950Please respect copyright.PENANAneKAysYlWI
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.76950Please respect copyright.PENANA1PnAvF3YWO
76950Please respect copyright.PENANAJLFLImWZwq
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.76950Please respect copyright.PENANArFush6jMci
76950Please respect copyright.PENANA2jBftvIww8
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.76950Please respect copyright.PENANAxivMe2ApB9
76950Please respect copyright.PENANAuOPebVFHAd
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.76950Please respect copyright.PENANAV70D8uuFeN
76950Please respect copyright.PENANAzubz6leO16
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.76950Please respect copyright.PENANApakHDeptPi
76950Please respect copyright.PENANA2kd7b4C6od
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.76950Please respect copyright.PENANAlzIr0U0IrU
76950Please respect copyright.PENANA4tUpONDuAB
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.76950Please respect copyright.PENANAignlhW1Rng
76950Please respect copyright.PENANAlPdQax9hdS
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.76950Please respect copyright.PENANAWvoiBc7uI2
76950Please respect copyright.PENANAKEH5Yhpxf2
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.76950Please respect copyright.PENANAlpWafPVow7
76950Please respect copyright.PENANAHXUsbAbQ2g
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.76950Please respect copyright.PENANA5mDRINd95Y
76950Please respect copyright.PENANAtx6UqBIh3W
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.76950Please respect copyright.PENANAjMyBxYOZ0P
76950Please respect copyright.PENANAHowXs30xm2
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.76950Please respect copyright.PENANAaQ57w36FB5
76950Please respect copyright.PENANAv1n7Kr1B37
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.76950Please respect copyright.PENANAEW4trzBr5w
76950Please respect copyright.PENANAyYMfreM09A
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"76950Please respect copyright.PENANAjQGP2AvgVU
76950Please respect copyright.PENANA1FtDTSvT9w
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.76950Please respect copyright.PENANA6pjsEMBPk0
76950Please respect copyright.PENANAUyM6k4VmSh
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.76950Please respect copyright.PENANAtiHXY7iTXq
76950Please respect copyright.PENANA6NeX6RZYNQ
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.76950Please respect copyright.PENANAIcKPiCiAL1
76950Please respect copyright.PENANANRPaOqirV7
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.76950Please respect copyright.PENANAcLyWxmt6X1
76950Please respect copyright.PENANAFOmtpCIXwF
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.76950Please respect copyright.PENANAKeeX1k4XUW
76950Please respect copyright.PENANA3pp631QKJy
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.76950Please respect copyright.PENANAlJaRnuXNSU
76950Please respect copyright.PENANAv7akYBNe2H
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.76950Please respect copyright.PENANA2D3MbNtYhs
76950Please respect copyright.PENANA7iky6wa7wn
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.76950Please respect copyright.PENANA19uaHwB3rf
76950Please respect copyright.PENANACkgndbqaJk
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.76950Please respect copyright.PENANABLQBuFcOq7
76950Please respect copyright.PENANAycFmND6xK4
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.76950Please respect copyright.PENANA62j8RhS8on
76950Please respect copyright.PENANAbkblb873Fr
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.76950Please respect copyright.PENANAYH1YsUYvZV
76950Please respect copyright.PENANAqEKrpAcxG4
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.76950Please respect copyright.PENANA7PEoL7CokR
76950Please respect copyright.PENANA8Y7OzlhETg
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.76950Please respect copyright.PENANAoUW9K7m16e
76950Please respect copyright.PENANAMQzTN4juaI
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.76950Please respect copyright.PENANAk2hJoZvlVw
76950Please respect copyright.PENANAHuPY2lviNY
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.76950Please respect copyright.PENANANI5CiRGaHD
76950Please respect copyright.PENANAUbhAcUmihC
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.76950Please respect copyright.PENANAnKl4gb4qfx
76950Please respect copyright.PENANAd9RrZ918gm
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.76950Please respect copyright.PENANA8eLBgBMucZ
76950Please respect copyright.PENANAGql5cwFtaT
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.76950Please respect copyright.PENANAQgv38Ia2eW
76950Please respect copyright.PENANAfxHI2mt2Bh
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.76950Please respect copyright.PENANAmi95sy0cR6
76950Please respect copyright.PENANA0Qdo43VdBO
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.76950Please respect copyright.PENANAEG1vShNIAR
76950Please respect copyright.PENANAm8dmIWkZ1G
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.76950Please respect copyright.PENANAKX08b4sjSV
76950Please respect copyright.PENANAUjcYATUkU5
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis76950Please respect copyright.PENANAb3K9xu56nB
76950Please respect copyright.PENANAYi2RzdHKFO
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.76950Please respect copyright.PENANAgceiATdmnX
76950Please respect copyright.PENANASNKncaln6k
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.76950Please respect copyright.PENANAu3aSFRY35F
76950Please respect copyright.PENANAiJbK3erI1m
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.76950Please respect copyright.PENANAKUruJeRXmA
76950Please respect copyright.PENANAc3nbTZmYSE
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.76950Please respect copyright.PENANABZFmpxXJbu
76950Please respect copyright.PENANAHZC1Gxf8jw
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.76950Please respect copyright.PENANAa2bGJkSF6w
76950Please respect copyright.PENANAJUICIenXOL
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.76950Please respect copyright.PENANABQKcZQot9j
76950Please respect copyright.PENANA4BPGSsqkhl
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.76950Please respect copyright.PENANAjKjMy0Yttd
76950Please respect copyright.PENANAKyGXI2haU7
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.76950Please respect copyright.PENANAjkwqNwUkjg
76950Please respect copyright.PENANAjdKtaorQg0
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.76950Please respect copyright.PENANAjZni8gJ5es
76950Please respect copyright.PENANAgAORHwfyyK
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.76950Please respect copyright.PENANAlCE44jJhjN
76950Please respect copyright.PENANATQFve1wsCC
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang76950Please respect copyright.PENANAU1udVQMqZr
76950Please respect copyright.PENANAnkKQ41ZgV1
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.76950Please respect copyright.PENANAOBv3snNcO5
76950Please respect copyright.PENANAJ6wtahc0Y2
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.76950Please respect copyright.PENANASdZ6D2ICfd
76950Please respect copyright.PENANApgaB1nCGc3
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.76950Please respect copyright.PENANATNdV4gvQs5
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.76950Please respect copyright.PENANAUTinMnKx48
76950Please respect copyright.PENANAKJSlNdRZvS
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.76950Please respect copyright.PENANAoSKCOeBNQN
76950Please respect copyright.PENANAy6ujp4tiST
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.76950Please respect copyright.PENANAfPcLSfZUQV
76950Please respect copyright.PENANAWaTw4DFqIR
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.76950Please respect copyright.PENANAsVrdWVhUSl
76950Please respect copyright.PENANAaC7qzRn00o
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.76950Please respect copyright.PENANAnbGON7Hi86
76950Please respect copyright.PENANACvw5b0Fw76
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.76950Please respect copyright.PENANA6t7IcEHdiy
76950Please respect copyright.PENANAVqegD3pMeW
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.76950Please respect copyright.PENANAlorGHqdg0j
76950Please respect copyright.PENANASeLBJ1lDdQ
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.76950Please respect copyright.PENANA0YD2INaCtl
76950Please respect copyright.PENANAZo4zTZqnIi
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.76950Please respect copyright.PENANA91dfktd1K4
76950Please respect copyright.PENANAzZtrKZwEbN
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.76950Please respect copyright.PENANADk0zN014Da
76950Please respect copyright.PENANASNhNLa9R0k
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.76950Please respect copyright.PENANAablpXD4axf
76950Please respect copyright.PENANAlkkSVqN6yw
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.76950Please respect copyright.PENANATpdhWFTACQ
76950Please respect copyright.PENANAKqZH3E4IFY
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.76950Please respect copyright.PENANAs7RjnCNQz6
76950Please respect copyright.PENANAebuG8aYYWT
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.76950Please respect copyright.PENANAVVWWR52dfX
76950Please respect copyright.PENANAJdtRUX15oI
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.76950Please respect copyright.PENANADlty7JipIL
76950Please respect copyright.PENANARzgBTmd1rR
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.76950Please respect copyright.PENANA6WZp8wLV98
76950Please respect copyright.PENANAkz7jAlwopt
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.76950Please respect copyright.PENANA8wmTX1DW6z
76950Please respect copyright.PENANAqv2plPab2p
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.76950Please respect copyright.PENANAOez38hgBlN
76950Please respect copyright.PENANA1C6LDTJZtT
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.76950Please respect copyright.PENANAP1Jrjtc08G
76950Please respect copyright.PENANAtigntwcnC3
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.76950Please respect copyright.PENANAbLXhJj2ukJ
76950Please respect copyright.PENANAvhd7Dw5RWU
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.76950Please respect copyright.PENANAsJ4bPPtpFQ
76950Please respect copyright.PENANAC7I8WCQ5Ux
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.76950Please respect copyright.PENANAzQsFOrsYxl
76950Please respect copyright.PENANAVD8ujzZ0N3
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 76950Please respect copyright.PENANAkxAcm9gUvc