73702Please respect copyright.PENANAou97AZ4vng
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.73702Please respect copyright.PENANAernvyYjaXt
73702Please respect copyright.PENANAD8j6qkiVd1
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.73702Please respect copyright.PENANAgfTeci9Zz5
73702Please respect copyright.PENANAPeDcRkzkRN
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.73702Please respect copyright.PENANAVgVF5MBqLm
73702Please respect copyright.PENANA3EEXzH5t2k
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.73702Please respect copyright.PENANAfIPLy87eqd
73702Please respect copyright.PENANAuN1aYx7cq4
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.73702Please respect copyright.PENANALwLcH8iIQy
73702Please respect copyright.PENANAb1JTX5mrSm
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.73702Please respect copyright.PENANAbI41tf68p4
73702Please respect copyright.PENANAiLraM4ocnK
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.73702Please respect copyright.PENANAdLmmjli1wq
73702Please respect copyright.PENANAHRNjDez7CJ
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.73702Please respect copyright.PENANAEeAmlopBLR
73702Please respect copyright.PENANA3XqPXcJCWW
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.73702Please respect copyright.PENANAseL8RiZb3d
73702Please respect copyright.PENANAcuOBmdVSZj
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.73702Please respect copyright.PENANAcnlQzQjJ0S
73702Please respect copyright.PENANAk1sIZLs74Y
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.73702Please respect copyright.PENANAcXcBLmcCgq
73702Please respect copyright.PENANAZPlFY6KKMH
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.73702Please respect copyright.PENANA3mGEawqdBu
73702Please respect copyright.PENANA7otFBgoKEK
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.73702Please respect copyright.PENANAHAA5voW2PQ
73702Please respect copyright.PENANAgVrADRdybK
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.73702Please respect copyright.PENANA7hUern0ZhV
73702Please respect copyright.PENANAyt7cWYYfKD
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.73702Please respect copyright.PENANAF7wkrtQQSn
73702Please respect copyright.PENANAFwpT8dVWSr
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"73702Please respect copyright.PENANAty4vmuPEj2
73702Please respect copyright.PENANAhuI3C4Y1Ns
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.73702Please respect copyright.PENANAillwsuu7Tf
73702Please respect copyright.PENANANYkvd6DrjA
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.73702Please respect copyright.PENANA4PNG5xAhtu
73702Please respect copyright.PENANAOtlEqHLd9s
"Yang deket Masjid bukan?"73702Please respect copyright.PENANAX2tDuqFfVC
73702Please respect copyright.PENANAWLxvwyZZNv
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.73702Please respect copyright.PENANA2i4AewPezh
73702Please respect copyright.PENANARejWi6W4XG
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.73702Please respect copyright.PENANAJL6UmmsJVX
73702Please respect copyright.PENANAvk72uNVjMV
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.73702Please respect copyright.PENANABT95nRW7jt
73702Please respect copyright.PENANAQMHotmqHyt
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.73702Please respect copyright.PENANA5SUZfBKko1
73702Please respect copyright.PENANAWp7ftsB8E0
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"73702Please respect copyright.PENANADw9hR31HEQ
73702Please respect copyright.PENANAuFIhigghFC
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.73702Please respect copyright.PENANA9QW9o6TyTv
73702Please respect copyright.PENANALiUj9x1wYj
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.73702Please respect copyright.PENANALkWveVP6WA
73702Please respect copyright.PENANAKg8rBg6tSi
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.73702Please respect copyright.PENANAQYizGUo53l
73702Please respect copyright.PENANAaFSR4YLgr4
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.73702Please respect copyright.PENANA31202zEmkE
73702Please respect copyright.PENANAAlcWTGH594
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.73702Please respect copyright.PENANAPcSNwy7rvy
73702Please respect copyright.PENANAbcctD3mre7
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.73702Please respect copyright.PENANAy4rl0nW8GZ
73702Please respect copyright.PENANARgiPd9nuF6
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.73702Please respect copyright.PENANAWEhIGeaHn6
73702Please respect copyright.PENANA2I2kAsrlPD
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.73702Please respect copyright.PENANAbH0Wrkf2j7
73702Please respect copyright.PENANAPYn3WOJt3Z
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.73702Please respect copyright.PENANAaypd3i9eUj
73702Please respect copyright.PENANAJTYxXE659D
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.73702Please respect copyright.PENANAqqmdaGbiDV
73702Please respect copyright.PENANAJWh5K4g5Vz
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.73702Please respect copyright.PENANAM6FXE0HgKp
73702Please respect copyright.PENANAv2r3P9q9Rd
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.73702Please respect copyright.PENANAVqoCr53BAp
73702Please respect copyright.PENANAm0wbPkxqrw
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.73702Please respect copyright.PENANAogYdD0k1T4
73702Please respect copyright.PENANAGH0259A8WT
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.73702Please respect copyright.PENANAZgOHJKzgSa
73702Please respect copyright.PENANABX9frSOJoa
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.73702Please respect copyright.PENANAXrsZb0oThk
73702Please respect copyright.PENANAoaxS7nTC8t
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.73702Please respect copyright.PENANAXR0se1Cljo
73702Please respect copyright.PENANASf6HiYhtfK
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.73702Please respect copyright.PENANAmDikmVxFg3
73702Please respect copyright.PENANAgB2xesB3cY
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.73702Please respect copyright.PENANAkJdvZIWVfr
73702Please respect copyright.PENANA7i8iv0SypH
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.73702Please respect copyright.PENANA7FCNu5TaYF
73702Please respect copyright.PENANAnftf5ZQSuk
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.73702Please respect copyright.PENANAWeFzdajVzL
73702Please respect copyright.PENANAaTwj54o9DG
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.73702Please respect copyright.PENANAzkRDujg1Cf
73702Please respect copyright.PENANAiPk7zSSdLC
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.73702Please respect copyright.PENANAZgDIaPkiEw
73702Please respect copyright.PENANA14MLmDHjSg
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.73702Please respect copyright.PENANAstmfJlrNtN
73702Please respect copyright.PENANAmX7OAmhXpr
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.73702Please respect copyright.PENANA1FcuBESiqn
73702Please respect copyright.PENANAfNICxT7Ifo
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.73702Please respect copyright.PENANAuRh8SMOT4s
73702Please respect copyright.PENANA6SfUA8lBbd
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.73702Please respect copyright.PENANAgyPCYbgc1K
73702Please respect copyright.PENANAC0cberPsFd
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.73702Please respect copyright.PENANAhwDkQmU7dj
73702Please respect copyright.PENANA86RfnuqNd2
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.73702Please respect copyright.PENANAx10XTRUojo
73702Please respect copyright.PENANA9s6q0hxu2Q
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.73702Please respect copyright.PENANADkZJ3zjFTz
73702Please respect copyright.PENANA7OPdxUi81v
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.73702Please respect copyright.PENANAs10nv8EJIM
73702Please respect copyright.PENANAQ4iUd4dlYO
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.73702Please respect copyright.PENANAsEbkjUCn6K
73702Please respect copyright.PENANAMI45hprbTR
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.73702Please respect copyright.PENANAgsIj0t0fjk
73702Please respect copyright.PENANAjgUbhuFbdA
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.73702Please respect copyright.PENANA1FAaV13KeM
73702Please respect copyright.PENANA2fklHmpSDO
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.73702Please respect copyright.PENANAQgbTfmWdvM
73702Please respect copyright.PENANAAlsjPDvytC
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.73702Please respect copyright.PENANAXKWfvaWFUJ
73702Please respect copyright.PENANAJ4d4YsCevc
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.73702Please respect copyright.PENANAuNFRudYksd
73702Please respect copyright.PENANAR6XV7uN4My
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.73702Please respect copyright.PENANAZ5KAyRvWDo
73702Please respect copyright.PENANAKQxcSZUCUC
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.73702Please respect copyright.PENANA1lMaURD95a
73702Please respect copyright.PENANA9Y67AV37Hf
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.73702Please respect copyright.PENANAzUMtD6vpHo
73702Please respect copyright.PENANATSmcNPJBq6
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.73702Please respect copyright.PENANAjQNi6l6dp5
73702Please respect copyright.PENANAgvMKvlz8Af
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.73702Please respect copyright.PENANAZbAm2YABur
73702Please respect copyright.PENANATzeMswAUwb
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.73702Please respect copyright.PENANAVyuKot5SVa
73702Please respect copyright.PENANAwlHNrexeA7
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.73702Please respect copyright.PENANAZu81cPTbs2
73702Please respect copyright.PENANAke4XqXmVF4
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.73702Please respect copyright.PENANACGjX7vmhAf
73702Please respect copyright.PENANAKP4SIeEdvi
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.73702Please respect copyright.PENANADbX12ASAwV
73702Please respect copyright.PENANAH4qhkMXIXn
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.73702Please respect copyright.PENANAvkjj0X8HPY
73702Please respect copyright.PENANAjg2GaipZ0N
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.73702Please respect copyright.PENANAhdbYg4kAyU
73702Please respect copyright.PENANApBsT5iHH44
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.73702Please respect copyright.PENANAcqNx68fvVd
73702Please respect copyright.PENANA70IKLOaoHa
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.73702Please respect copyright.PENANAmtMDVwTT73
73702Please respect copyright.PENANAjURQ2sI9AE
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.73702Please respect copyright.PENANADX6aIXwVsT
73702Please respect copyright.PENANAxxgbSzR4bw
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.73702Please respect copyright.PENANAoodlICI7vw
73702Please respect copyright.PENANAxGFNx8tXRh
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.73702Please respect copyright.PENANAIZhUwsv1yB
73702Please respect copyright.PENANAbaSN8bp6cd
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.73702Please respect copyright.PENANAq1us7pBojg
73702Please respect copyright.PENANAxkU3W6Dcly
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.73702Please respect copyright.PENANAFCMpNRCfxB
73702Please respect copyright.PENANAJBzjKZ7avi
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"73702Please respect copyright.PENANACNyfsMgien
73702Please respect copyright.PENANAYZVzM0gtdq
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.73702Please respect copyright.PENANAvHBOE2ia0p
73702Please respect copyright.PENANAfdIhZgAMzv
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.73702Please respect copyright.PENANAoyLrBfkHFZ
73702Please respect copyright.PENANA4wvmK4d71A
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.73702Please respect copyright.PENANAApDKHgG1eu
73702Please respect copyright.PENANAgaY6bCBs0k
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.73702Please respect copyright.PENANA0GpqdieMN8
73702Please respect copyright.PENANAgJoQhLsmF8
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.73702Please respect copyright.PENANAxwt6xoUVTv
73702Please respect copyright.PENANAH6Nj14SIMw
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.73702Please respect copyright.PENANAtaHRb0LaEk
73702Please respect copyright.PENANAs5tOqr9HsL
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.73702Please respect copyright.PENANAnmsbV2leVW
73702Please respect copyright.PENANAqo9jWHmL3s
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.73702Please respect copyright.PENANArxaxfKdhpI
73702Please respect copyright.PENANArhcYQGpP5Y
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.73702Please respect copyright.PENANAU5Ev4mBsJJ
73702Please respect copyright.PENANAjBbe1dMHxS
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.73702Please respect copyright.PENANAQqPP1b17I1
73702Please respect copyright.PENANAAp6llXoEB0
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.73702Please respect copyright.PENANAR2rNoUwg7f
73702Please respect copyright.PENANAznbpGemDmb
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.73702Please respect copyright.PENANAR2rSWNYDrs
73702Please respect copyright.PENANAFCn65RIyuc
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.73702Please respect copyright.PENANA6HINoJDn2E
73702Please respect copyright.PENANAAtZsYLDOtc
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.73702Please respect copyright.PENANAjVi2mpgv9J
73702Please respect copyright.PENANAL4LpBg8OQ6
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.73702Please respect copyright.PENANAksGY8S9mEB
73702Please respect copyright.PENANALNHLKhnkm1
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.73702Please respect copyright.PENANAZKgvDn5zLA
73702Please respect copyright.PENANALvenPOR3dl
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.73702Please respect copyright.PENANAnmnLlfdwlr
73702Please respect copyright.PENANAhGEEtKUeiv
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.73702Please respect copyright.PENANAemXvGcRAYW
73702Please respect copyright.PENANAYKqrLSTMCj
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.73702Please respect copyright.PENANAz57yi0N0Kt
73702Please respect copyright.PENANArEkaxgOx2x
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.73702Please respect copyright.PENANAvMzKnoApW5
73702Please respect copyright.PENANA6aKaE0M1fR
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.73702Please respect copyright.PENANAHQvhzf7ySe
73702Please respect copyright.PENANADvEbfFZbH3
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis73702Please respect copyright.PENANA83D6MiPb5G
73702Please respect copyright.PENANAc0cf5OTVwt
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.73702Please respect copyright.PENANAxNuvseDiA8
73702Please respect copyright.PENANAF029mTLDo0
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.73702Please respect copyright.PENANAFypLI5hq3u
73702Please respect copyright.PENANA4TFpuB0iHh
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.73702Please respect copyright.PENANATncqZSvCi1
73702Please respect copyright.PENANAMK9r4nHL7s
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.73702Please respect copyright.PENANA8JjKDBa6xd
73702Please respect copyright.PENANAKLdm8h9sAI
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.73702Please respect copyright.PENANAdPoNXqGmmB
73702Please respect copyright.PENANA5TJv2ismlb
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.73702Please respect copyright.PENANACe8qFWCou3
73702Please respect copyright.PENANA2xGIFYWYrg
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.73702Please respect copyright.PENANAEzJSRxdPjd
73702Please respect copyright.PENANA7VSaJ6BZiu
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.73702Please respect copyright.PENANAlShVZUXBOm
73702Please respect copyright.PENANAsHyECAYdlc
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.73702Please respect copyright.PENANACnVZGiNb3H
73702Please respect copyright.PENANADqMhYLgzEL
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.73702Please respect copyright.PENANAQK6pnNGl2t
73702Please respect copyright.PENANAIwzEY5h1iI
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang73702Please respect copyright.PENANA2WSqalEVOx
73702Please respect copyright.PENANAj6YTtMULP8
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.73702Please respect copyright.PENANASbFwasBvoH
73702Please respect copyright.PENANAnUEAAVQ9M4
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.73702Please respect copyright.PENANAKThEWgBppA
73702Please respect copyright.PENANAYPvLvy9z0o
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.73702Please respect copyright.PENANANuEJ50TgYM
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.73702Please respect copyright.PENANAAdKJa4CBA1
73702Please respect copyright.PENANA0CvSu0YuIP
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.73702Please respect copyright.PENANA4WEycJZ4mr
73702Please respect copyright.PENANAD22pbjG3dN
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.73702Please respect copyright.PENANAR1PKZEen1b
73702Please respect copyright.PENANAfdyV9g4v3s
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.73702Please respect copyright.PENANAM0vUjhJMYA
73702Please respect copyright.PENANArWbIGBUvbK
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.73702Please respect copyright.PENANA709RnCcOWQ
73702Please respect copyright.PENANAQXHaFtSpqx
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.73702Please respect copyright.PENANAzt5cPK1pic
73702Please respect copyright.PENANABpJASvnc2c
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.73702Please respect copyright.PENANAwZBfeZ1kkV
73702Please respect copyright.PENANA3wafF0TGJL
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.73702Please respect copyright.PENANAiRYIC76GKo
73702Please respect copyright.PENANAkMpX8eqPGd
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.73702Please respect copyright.PENANAMWpqjmfUsQ
73702Please respect copyright.PENANAD5p0ORasBA
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.73702Please respect copyright.PENANAFtF9iuIj37
73702Please respect copyright.PENANAb1BCxYxD3X
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.73702Please respect copyright.PENANAEWYlF38iVi
73702Please respect copyright.PENANAZeohf2vWPK
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.73702Please respect copyright.PENANAZ4ELhB5wlS
73702Please respect copyright.PENANA8nwgfW3uVK
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.73702Please respect copyright.PENANA0GrrWL86Bz
73702Please respect copyright.PENANAjZ1DKTLyb1
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.73702Please respect copyright.PENANAfgVWR81bMv
73702Please respect copyright.PENANAeAOyLxORzR
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.73702Please respect copyright.PENANA91DYekKajt
73702Please respect copyright.PENANAHNAB60NtOp
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.73702Please respect copyright.PENANA1DWE7WBLQf
73702Please respect copyright.PENANAO9DZtyvpk0
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.73702Please respect copyright.PENANAEH07cUCzEr
73702Please respect copyright.PENANAVP1kvxHI06
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.73702Please respect copyright.PENANAV9cU7LVRcB
73702Please respect copyright.PENANAtOZrjiUYTk
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.73702Please respect copyright.PENANA7xmRax6V5S
73702Please respect copyright.PENANANg15IcLrqw
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.73702Please respect copyright.PENANAERqsOQdbKc
73702Please respect copyright.PENANAisWBgKD6YK
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.73702Please respect copyright.PENANARigHlYhuyR
73702Please respect copyright.PENANAseqd4nhS7g
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.73702Please respect copyright.PENANAtwjOlrxK7M
73702Please respect copyright.PENANAtZlMepyaAP
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 73702Please respect copyright.PENANAL9SdbPgaAW