81499Please respect copyright.PENANA34EErB3sZa
Langit sore terlihat mendung dengan gumpalan awan-awan gelap yang seperti siap menurunkan bebannya ke bumi. Pertanda bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat.81499Please respect copyright.PENANAyd8nDc4Hx6
81499Please respect copyright.PENANAkHF56QAxsO
Suasana itupun nampaknya selaras dengan suasana hatiku yang tengah mendung dan kelut karena sedari pagi aku tak sempat bertemu dengan Mang Dedi.81499Please respect copyright.PENANAMGKb8JY25B
81499Please respect copyright.PENANA6sImYeyEqx
Aku bangun kesiangan gara-gara semalam aku kesulitan untuk tertidur. Itu semua karena suamiku yang hampir saja menangkap basah aku yang tengah asik bermain-main dengan tubuhku sendiri.81499Please respect copyright.PENANAwWjGjILx2W
81499Please respect copyright.PENANAjBce5OO4nC
Bahkan sampai saat inipun, percakapanku semalam dengan suami masih saja berputar-putar jelas dalam benakku.81499Please respect copyright.PENANAjDoH2nFBKK
81499Please respect copyright.PENANApcYk31JS6l
"Paha Umi gatel Bi! Makanya tadi Umi garuk" jawabku pada saat dia bertanya.81499Please respect copyright.PENANA5mlrKIyV7j
81499Please respect copyright.PENANAeVdX8bFPR7
"Tapi kok Umi kayak nyebut nama Mang Dedi gitu deh?" Selidik suamiku.81499Please respect copyright.PENANAw1owMXaP4p
81499Please respect copyright.PENANAjmaKgw9uFC
Hampir saja jantungku copot saat itu juga, "Ah cuma perasaan Abi aja kali!! Lagian Umi ngapain nyebut-nyebut nama Mang Dedi segala??" Jawabku dengan mantap.81499Please respect copyright.PENANAQ8VlERTSJH
81499Please respect copyright.PENANAFa6pPlJOy4
Beruntung, setelahnya Suamiku mengiyakan saja alasanku tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun.81499Please respect copyright.PENANAHcBRJIR2M1
81499Please respect copyright.PENANAFR9gBZ8Z4E
Namun ketika pagi hari saat semua gairah dan birahiku itu menghilang, aku jadi sedikit malu menghadapi suamiku karena telah berbohong secara terang-terangan di depannya.81499Please respect copyright.PENANADAcln7QgGf
81499Please respect copyright.PENANADxmlTnKFmR
Seharian aku melamun dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Kenapa aku bisa berubah secepat ini? Kenapa setalah semua hal buruk yang aku lakukan bersama Mang Dedi itu, tetap saja masih belum dapat memenuhi hasrat terpendam dalam diriku.81499Please respect copyright.PENANAxncYHg6jsv
81499Please respect copyright.PENANAkmviK3sRD2
Aku masih saja menginginkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang setidaknya dapat mengusir kekosongan dalam bilik hatiku seperti saat aku bercerita maupun bertukar pesan bersama Mang Dedi.81499Please respect copyright.PENANAJBWxoaWIhz
81499Please respect copyright.PENANAUFwVcunWFS
Sadar rasanya aku tidak bisa bermain-main, statusku sebagai seorang istri dan seorang Ibu saja, sudah cukup menjelaskan bahwa aku sudah tak dapat melangkah lebih jauh untuk melanggar batas itu.81499Please respect copyright.PENANAWpplFxQEAj
81499Please respect copyright.PENANAzrfPQ6svCF
Tapi apa daya, sekarang aku menyadari betapa pentingnya peran dan sosok Mang Dedi dalam mengisi kekosongan hatiku tersebut. Jadi sekali lagi, tak dapat aku pungkiri bahwa aku sudah mulai tertarik pada sosok penjual sayur itu.81499Please respect copyright.PENANAPmpQ0yockR
81499Please respect copyright.PENANAomdwspsfRk
"Kangen sama kamu Mas" ketikku pada keyboard smartphone yang ku genggam. Tapi dengan cepat aku menghapus kata-kata itu dan menggantinya dengan sebuah sapaan.81499Please respect copyright.PENANALv50EneOoj
81499Please respect copyright.PENANACLGLv536Om
"Sore Mas" kirimku pada Mang Dedi.81499Please respect copyright.PENANARbbkJgROyH
81499Please respect copyright.PENANAt01hWzRsYK
Tak perlu menunggu lama, Mang Dedipun langsung membalas, "Sore juga Dek Liya"81499Please respect copyright.PENANAiH7XBED6S5
81499Please respect copyright.PENANAaRomsop4rv
"Mas lagi ngapain?" Tanyaku berbasa basi.81499Please respect copyright.PENANAK6Xtab4OEq
81499Please respect copyright.PENANAt7ySfmW51a
"Lagi nongkrong nih di warungnya Haji Naim" balasnya padaku.81499Please respect copyright.PENANASkIYCjnFBA
81499Please respect copyright.PENANAsvuN43aJY8
"Yang deket Masjid bukan?"81499Please respect copyright.PENANAPMKAN2NjOL
81499Please respect copyright.PENANAIwiUChC55v
"Iya Dek Liya" balasnya singkat.81499Please respect copyright.PENANA98fI9UYx9e
81499Please respect copyright.PENANAHNd2ChzAYQ
Aku tersenyun sumringah, ternyata Mang Dedi kebetulan berada tak jauh dari rumahku. "Mas ngapain disana?" Tanyaku lagi.81499Please respect copyright.PENANA3azD7fup0S
81499Please respect copyright.PENANAy1bkkwxdNx
"Mau bayar utang Dek Liya. Kemaren saya pinjam duit sama Pak Haji" terang Mang Dedi secara gamblang.81499Please respect copyright.PENANAch7RVRHtxU
81499Please respect copyright.PENANATzwrr6U2Tj
"Ohh gitu.. tapi Mas bawa jas hujan kan?" Balasku khawatir.81499Please respect copyright.PENANA8P00oN1fAy
81499Please respect copyright.PENANAk0q063CGRm
"Gak bawa sih Dek. Tadi niatnya cuma sebentar aja. Tapi Pak Haji nya malah ngajakin ngobrol"81499Please respect copyright.PENANAJIYywunP2e
81499Please respect copyright.PENANAn9lzPm6Tbi
"Yaudah kalau gitu Mas pulang sekarang aja. Nanti kehujanan" balasku lagi.81499Please respect copyright.PENANASNuz7y5jJF
81499Please respect copyright.PENANAeYGNcxj3Ns
"Gak enak sama Pak Haji Dek!! Dek Liya gak punya jas hujan??" Tanya Mang Dedi tiba-tiba.81499Please respect copyright.PENANA7ghObI9uDs
81499Please respect copyright.PENANAhYhlJsImUs
Aku teringat kalau suamiku biasanya punya jas hujan cadangan yang di letakkannya di bawah lemari sepatu. "Ada nih Mas" balasku setelah aku dengan cepat mengeceknya ke dalam.81499Please respect copyright.PENANADgMqZSypCe
81499Please respect copyright.PENANAOgPwdjuAC9
"Yaudah nanti saya mampir ke rumah Dek Liya sebelum pulang" balasnya lagi.81499Please respect copyright.PENANAThHIH6J7oL
81499Please respect copyright.PENANAtH3EzfNWTM
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Aku yang seharian tak bertemu dengan Mang Dedi itu akhirnya punya kesempatan untuk bertatap muka lagi.81499Please respect copyright.PENANAWNmSSyb56e
81499Please respect copyright.PENANAVw42wzfJb6
Suasana hatiku seketika berubah menjadi senang dan bahagia.81499Please respect copyright.PENANAJdBFVe2dQm
81499Please respect copyright.PENANA0vCgPM7xE2
Aku mengajak anakku Tasha untuk masuk ke dalam rumah. Sebentar lagi Mang Dedi akan mampir kesini dan aku lagi-lagi merasa punya keinginan untuk tampil cantik di depannya.81499Please respect copyright.PENANATb3MNeEmNJ
81499Please respect copyright.PENANA3xdUgUeRhm
Karena itu, aku pun memutuskan untuk mengganti baju daster yang tengah kugunakan dengan pakaian gamis yang lebih bagus. Tak lupa juga, aku sedikit merias wajahku dengan berdandan natural serta memakai parfum.81499Please respect copyright.PENANAxv5wmygxkn
81499Please respect copyright.PENANAASO4kAtLUQ
Saat semua sudah selesai, aku kemudian mematut diriku didepan kaca untuk memastikan bahwa penampilanku sudah sempurna.81499Please respect copyright.PENANAc1jdnuy33D
81499Please respect copyright.PENANAaRcRMucFvX
Aku tersenyum sumringah, Tampak dari pantulan kaca itu wajahku bersemu merah menantikan kedatangan Mang Dedi layaknya seorang remaja yang menunggu kekasihnya.81499Please respect copyright.PENANA1d8v1QIiNc
81499Please respect copyright.PENANAeNsLlYa82w
Tapi tak dipungkiri, ada rasa takut sekaligus berdebar saat membayangkan kalau Mang Dedi benar-benar datang berkunjung ke rumahku seorang diri.81499Please respect copyright.PENANA2D9mGMiCko
81499Please respect copyright.PENANAdcpXEOladp
Rentetan perbuatan "gila" yang pernah aku lakukan dengan Mang Dedipun kembali terputar-putar dalam benakku saat aku sadar kalau aku dan penjual sayur langgananku itu akan berdua untuk sementara waktu.81499Please respect copyright.PENANAWorWAvUuP3
81499Please respect copyright.PENANANMxELYgETy
Sontak badanku jadi lemas dibarengi rasa panas dingin dibuatnya. Aku bertanya dalam hati, adakah kebenaran yang aku lakukan ketika dengan sadarnya aku mengundang pria lain untuk berkunjung ke rumah tanpa sepengetahuan suamiku.81499Please respect copyright.PENANAfRRh9aq9Yp
81499Please respect copyright.PENANAlv9d1WXVlu
Namun semuanya seakan terlambat untuk dibatalkan karena aku mendengar pintu depanku di ketuk oleh seseorang. Dan tentu saja itu adalah suara Mang Dedi.81499Please respect copyright.PENANA2xJVxTeDO7
81499Please respect copyright.PENANA1qATpKdgJy
"Sore Dek Liya" sapanya tersenyum saat aku membukakan pintu.81499Please respect copyright.PENANAWftvjrZGxv
81499Please respect copyright.PENANAxvUin08F6Z
Aku membalas senyumnya, "Sore juga Mas" ucapku merasa senang. Rasa kangenku itu telah terobati.81499Please respect copyright.PENANAr4faB412oa
81499Please respect copyright.PENANASJFi25vZX2
"Anaknya kemana?" Tanya Mang Dedi celingak-celinguk melihat kebelakangku.81499Please respect copyright.PENANA2FAUogNWwp
81499Please respect copyright.PENANAxRBILwfMPh
"Ada di kamar Mas. Mari masuk dulu!" Ajakku mempersilahkan.81499Please respect copyright.PENANAtEWgIeQEfm
81499Please respect copyright.PENANAIXTOCcbS1m
Mang Dedipun dengan terkekeh kemudian masuk ke dalam rumahku yang tidak terlalu besar ini. Aku mengajaknya duduk diruang tamu dengan perasaan yang semakin berdebar-debar.81499Please respect copyright.PENANALOVmSuGAkB
81499Please respect copyright.PENANAfR6O5pX5Tt
"Bentar ya Mas aku ambilin minum" ucapku beralasan untuk pergi menenangkan diri.81499Please respect copyright.PENANARXjtYp184a
81499Please respect copyright.PENANACDHPJ5uhWo
Rupayanya memang benar apa yang dikatakan oleh orang banyak, kenyataan akan selalu lebih menakutkan dari yang aku bayangkan.81499Please respect copyright.PENANAlsZEKUdzyd
81499Please respect copyright.PENANAuOOgPGGfET
Aku tadinya sempat berpikir bahwa aku tidak punya niatan lain saat mengundang Mang Dedi selain untuk meminjamkan jas hujan kepadanya.81499Please respect copyright.PENANANsOqBB8Uvp
81499Please respect copyright.PENANAwODKyw0ZET
Akan tetapi setelah sosoknya datang, aku malah dibuat sadar kalau apa yang aku lakukan ini benar-benar sebuah kesalahan besar. Terlebih ketika hubungan kami yang begitu dekat tersebut, bisa saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di rumah ini.81499Please respect copyright.PENANALhWKpujduH
81499Please respect copyright.PENANAp7vvfoONMv
"Aku telah mengundang serigala ke kandang kelinci." Ucapku mengutuk dalam hati.81499Please respect copyright.PENANAwOnmLWEWca
81499Please respect copyright.PENANAepoVwMmoQV
Dengan pelan aku kemudian menyiapkan minuman berupa teh manis hangat untuk aku hidangkan sambil terus berusaha membenarkan degub jantungku. Aku menarik nafas dalam-dalam berulang kali sebelum akhirnya aku berjalan balik ke arah ruang tamu.81499Please respect copyright.PENANAuPD5xDoU5g
81499Please respect copyright.PENANAI4DMim8BDT
Ketika aku sampai, aku terkejut melihat Tasha anakku sudah berada dengan Mang Dedi disana, "Itu mah ayam om, bukan bebek" ucap Tasha berbicara lantang.81499Please respect copyright.PENANAtv32GqTM6Q
81499Please respect copyright.PENANAplgW7zDaWf
Mang Dedi melirik ke arahku sambil tersenyum, "Om kira itu bebek tadi" balasnya pada Tasha.81499Please respect copyright.PENANAqNRYAHg2N3
81499Please respect copyright.PENANA28ZxIqq9In
"Kalau bebek itu kakinya pendek Om. Kayak gini" balas Tasha nampak bersemangat.81499Please respect copyright.PENANAONLH05kgUL
81499Please respect copyright.PENANAYcUK3fINWI
Aku tersenyum menghampiri mereka berdua yang tampak tengah asik berbincang sambil menggambar gambar hewan di buku gambar kesukaan Tasha.81499Please respect copyright.PENANAxoW2TTgN75
81499Please respect copyright.PENANAt8yZk2kZr3
"Caca gak jadi tidur sayang?" Tanyaku meletakkan nampan.81499Please respect copyright.PENANAkgbUgWkHw4
81499Please respect copyright.PENANATZvMrWItZx
Anakku itu menggeleng dengan manja, "Gak jadi Mi! Aku mau menggambar sama Om ini" ucapnya terlihat begitu fokus.81499Please respect copyright.PENANAQZ5BhS2GKV
81499Please respect copyright.PENANAaQMTdZlkKH
"Nah kalau yang ini namanya bebek Om" lanjut Tasha menunjukkan hasil gambarnya pada Mang Dedi.81499Please respect copyright.PENANATZ3P5BbbGo
81499Please respect copyright.PENANAmrjYSDCfGD
Mang Dedipun tampak antusias mengimbangi Tasha yang masih berumur 5 tahun itu. "Ohhh kalau kakinya pendek berarti bebek ya" balasnya yang lagi-lagi tersenyum ke arahku.81499Please respect copyright.PENANAvNIac3w5N5
81499Please respect copyright.PENANA96Mnq4owie
Seketika rasa was-was yang ada dalam hatiku tadi menghilang setelah aku melihat kedekatan anakku dengan Mang Dedi. Aku tidak menyangka kalau Mang Dedi juga cukup pandai dengan anak-anak kecil.81499Please respect copyright.PENANAjjchOefFBl
81499Please respect copyright.PENANAepjT9YUd7K
"Diminum Mas" ucapku menawarkan minum yang telah aku siapkan.81499Please respect copyright.PENANA87aauywf9i
81499Please respect copyright.PENANAZcSndh4x11
Mang Dedi terlihat mengangguk sambil kemudian menyeruput cangkir yang berisi air teh tersebut. Namun dia masih saja fokus berbincang-bincang dengan anakku Tasha.81499Please respect copyright.PENANAvghHp5CFwa
81499Please respect copyright.PENANAmWOxuDbC84
"Ini bebeknya punya anak Om. Anaknya banyak" ucap Tasha mendominasi percakapan.81499Please respect copyright.PENANAUprDaSh6qV
81499Please respect copyright.PENANAxaJ4AltUxY
Mang Dedi memangut-mangut melihat gambar yang dibuat oleh Tasha tersebut, "Kok anaknya banyak banget?" Tanya Mang Dedi.81499Please respect copyright.PENANAWFqlpCfPqt
81499Please respect copyright.PENANAMgT27bVl1H
"Iya. Biar temennya juga banyak" jawab Tasha tiba-tiba.81499Please respect copyright.PENANA6neCtbsM4R
81499Please respect copyright.PENANAI4V3FIRGWR
"Kalau Caca gimana? Banyak temennya juga gak?" Tanya Mang Dedi sekali lagi.81499Please respect copyright.PENANAZ0STG4N5yJ
81499Please respect copyright.PENANAJprpdeAsuK
Tasha kemudian menggeleng, "Caca gak ada temennya" jawab putriku tersebut begitu polos.81499Please respect copyright.PENANASoUIxtW7wq
81499Please respect copyright.PENANA0hsfodEyiS
"Loh? Kok gapunya temen?" Tanya Mang Dedi penasaran.81499Please respect copyright.PENANAJQFQWj8FWS
81499Please respect copyright.PENANAm9WcDLHybN
"Iyalah. Caca kan belum punya adek Om" Ucap Tasha dengan analogi lucunya.81499Please respect copyright.PENANAmfGUmY3mVA
81499Please respect copyright.PENANAvzjjmmUZuL
Sontak tawa Mang Dedipun pecah mendengar jawaban polos anakku tersebut. "Minta dong dedeknya sama Umi" ucapnya melirikku.81499Please respect copyright.PENANALQX8YsvL4d
81499Please respect copyright.PENANACT8ZoiagOz
"Udah aku minta Om. Tapi belum jadi-jadi" balas Tasha cemberut.81499Please respect copyright.PENANAqLLMINOxL0
81499Please respect copyright.PENANA2wyqZ04s2A
Akupun menjadi tak tega mendengar jawaban anakku tersebut dan langsung memeluknya, "Nanti Umi bilangin sama Abi" ucapku pelan.81499Please respect copyright.PENANAYC6odj2Uy8
81499Please respect copyright.PENANAVHTgbTupet
"Tapi kan Abi kerja Mi" balas Tasha dengan polosnya.81499Please respect copyright.PENANAKgfhqQyCoU
81499Please respect copyright.PENANAans7ebZSQa
Lalu tanpa kuduga, Mang Dedi ikut mendekat kepadaku sambil mengelus kepala Tasha, "Ntar Om yang bantuin deh" ucapnya dengan berani.81499Please respect copyright.PENANAKGmuVPnk7k
81499Please respect copyright.PENANAR9fUF3AW2h
Aku menatap tajam pada Mang Dedi yang terkekeh senang dengan candaannya yang memang sudah kelewat itu. Tapi tampaknya kata-kata itu sudah cukup membuat Tasha terhibur dan kembali ceria.81499Please respect copyright.PENANA43D3CFNAM9
81499Please respect copyright.PENANAGoh87xzNsl
"Om gambarin caca kambing dong!" Pinta Tasha kembali bersemangat.81499Please respect copyright.PENANAtutG3LrOs6
81499Please respect copyright.PENANAil7meTPbYU
"Mau kambingnya berapa??" Tanya Mang Dedi bersiap mengambil pensilnya.81499Please respect copyright.PENANAf0uGOCWBYy
81499Please respect copyright.PENANA43MlOZbYCd
Tasha berpikir sebentar memegang dagunya, "Mau empat aja Om" ucapnya mengacungkan jari.81499Please respect copyright.PENANADCdxDB7hS0
81499Please respect copyright.PENANAjvMm4PympT
"Kok empat?" Tanya Mang Dedi.81499Please respect copyright.PENANA8EcX4ntD5M
81499Please respect copyright.PENANA9W6eB7VqBH
"Iya, biar ada mama kambing, anak kambing, adik kambing dan Om kambing" jelasnya.81499Please respect copyright.PENANA85OkAeeH6l
81499Please respect copyright.PENANAYeqUVtLVr1
Mang Dedi melihat ke arahku sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali pada Tasha, "Papa kambingnya kemana?"81499Please respect copyright.PENANACwbYBzDfhO
81499Please respect copyright.PENANA2yuuhgTUuq
"Papa kambingnya kan harus kerja Om" balas Tasha dengan amat polosnya.81499Please respect copyright.PENANAaSIwZECwQQ
81499Please respect copyright.PENANAHJkjotCqKk
Aku terhenyak mendengar jawaban anakku tersebut. Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan Abinya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.81499Please respect copyright.PENANAUMK0zip1f5
81499Please respect copyright.PENANAifTVmPn6vN
Tapi ternyata, diam-diam anakku itu juga merasakan hal yang sama denganku. Semakin hari semakin kesepian karena terlalu sering di tinggal oleh Abinya.81499Please respect copyright.PENANAjvvwXzIpMd
81499Please respect copyright.PENANADOLtiUXzqP
"Om. Caca jadi ngantuk nih. Gambar Om jelek" ucap Tasha dengan gamblangnya mengomentari hasil karya Mang Dedi.81499Please respect copyright.PENANAPVB1A5MuKO
81499Please respect copyright.PENANAicPelfl1LT
Aku berbalik tertawa meledek, "Iya nih. Umi kira Omnya mau gambar kambing. Kok malah jadi kebo gitu ya Ca" ucapku memanas-manasi.81499Please respect copyright.PENANAPDyd6BrIXl
81499Please respect copyright.PENANANzMv7eyoYA
"Ini kambingnya lagi hamil sayang. Makanya jadi gede" jawab Mang Dedi menjelaskan.81499Please respect copyright.PENANAGOrWiWUVIs
81499Please respect copyright.PENANAYUerUFPxQz
"Hamil itu gimana?" Tanya Tasha dengan polos.81499Please respect copyright.PENANAfo1WTFL03f
81499Please respect copyright.PENANAv986tIqRif
"Hamil itu kalau mau punya Adek" balas Mang Dedi tak kalah polosnya.81499Please respect copyright.PENANASZOTMrZHNm
81499Please respect copyright.PENANAWi9Nhha0Lr
Tasha begitu antusias ketika mendengar kata "Adek" tersebut, "Berarti kalau Tasha mau punya Adek, tunggu Umi hamil dulu Om?" Tanyanya lagi.81499Please respect copyright.PENANAiUHG1y6Txo
81499Please respect copyright.PENANAgEgC0VhOCR
"Woiya dong sayang. Pinter banget kamu" ucap Mang Dedi mengelus kepala Tasha.81499Please respect copyright.PENANAC8PgrQJwMm
81499Please respect copyright.PENANAU2hmBcqXj2
Sikap Mang Dedi tersebut mengingatkanku kepada suamiku yang dulu juga begitu lengket dan dekat dengan Tasha. Namun karena pekerjaan, waktu untuk berduaan dan bermain seperti ini benar-benar jadi berkurang.81499Please respect copyright.PENANArZxGelEqLk
81499Please respect copyright.PENANAXLDQcWDiMj
Aku jadi sedikit bersyukur karena lagi-lagi ada sosok Mang Dedi yang bisa mengisi kekosongan itu. Walau memang hanya sebentar, tapi aku ikut merasa senang ketika Tasha dapat bermain dan menjalin hubungan dengan sosok "Ayah" sementaranya itu.81499Please respect copyright.PENANAhmZMjwDZ3w
81499Please respect copyright.PENANAts8CijrxAX
Tanpa disadari, Tasha akhirnya tertidur dalam pelukan Mang Dedi disaat hujan lebat juga ikut turun mengguyur bumi.81499Please respect copyright.PENANATGAAFapRXv
81499Please respect copyright.PENANAHMR31W2jY8
"Kamarnya dimana?" Tanya Mang Dedi padaku.81499Please respect copyright.PENANAK3qzhGlVCO
81499Please respect copyright.PENANA1WacDOBspS
Aku menuntun menunjukkan jalan, "Sebelah sini Mas" Ucapku mempersilahkan Mang Dedi masuk ke dalam kamar pengantinku.81499Please respect copyright.PENANA2ttYVKHNuv
81499Please respect copyright.PENANA73Njep3Ob9
"Kamar kamu Dek?" Tanya Mang Dedi melihat sekitar.81499Please respect copyright.PENANAq3wrTfalkI
81499Please respect copyright.PENANA2hNQQ2A4R0
Aku mengangguk, "Iya Mas" balasku singkat.81499Please respect copyright.PENANAJBLhFBtSJu
81499Please respect copyright.PENANAzNslvYFkCA
Kemudian Mang Dedi meletakkan Tasha dengan penuh kehati-hatian diatas ranjang. Dia begitu memastikan kalau posisi Tasha sudah pas dan bisa tidur dengan nyenyak sambil tak lupa memberi sebuah kecupan di kening anakku itu dengan lembut.81499Please respect copyright.PENANAiD49XsQOF8
81499Please respect copyright.PENANAl02tZjmhZl
Hatiku merasa begitu hangat menyaksikan sisi lain dari Mang Dedi. Tak menyangka kalau sosok yang biasanya selalu bercanda hal-hal mesum itu juga dapat bersikap serius penuh dengan jiwa kebapak-bapakannya.81499Please respect copyright.PENANAkXmwQGqwqF
81499Please respect copyright.PENANAS7kaxDWsaO
"Yuk" ajak Mang Dedi menarik tanganku keluar dari kamar.81499Please respect copyright.PENANAwFDcyDbvHG
81499Please respect copyright.PENANAotL7itnuM9
Kami kembali berjalan ke ruang tamu sambil sedikit berbincang tentang kelucuan Tasha dan tingkah lakunya yang imut. Mang Dedi juga tak kalah senangnya mengetahui kalau anakku tersebut bisa dengan cepat akrab dengan dirinya.81499Please respect copyright.PENANAa0RLYOFY39
81499Please respect copyright.PENANA9xxneVGc3r
Kami kemudian mengobrol panjang lebar sambil sesekali dibarengi dengan candaan dan gombalan. Suasanapun menjadi sudah cair karena Mang Dedi lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam menarik lawan jenis81499Please respect copyright.PENANA8VCO08i2VV
81499Please respect copyright.PENANADVBrxQx8RJ
"Jadi pengen punya anak" ungkap Mang Dedi tertawa.81499Please respect copyright.PENANABYUHetFYY7
81499Please respect copyright.PENANAsi5huchBAm
Aku tau kemana arah dari becandanya itu, namun aku memilih untuk tidak terlalu meladeninya, "Cari istri Mas" balasku berdehem.81499Please respect copyright.PENANA6r3QowZEXy
81499Please respect copyright.PENANABNhsb4k28x
"Gak ada yang mau sama penjual sayur kayak saya. Apalagi udah tua begini" balasnya merendah.81499Please respect copyright.PENANANoZ80ZNib2
81499Please respect copyright.PENANAFT3XVS6PZh
"45 masih belum terlalu tua kali Mas" jawabku tidak setuju.81499Please respect copyright.PENANAh4oUqmdWTX
81499Please respect copyright.PENANAGVAIUYaLyI
"Tetep saja Dek Liya. Lagian saya ini minoritas, susah kalau nyari pasangan. Ada yang pas, tapi ga seiman. Ada yang seiman, tapi gamau sama saya." Tawa Mang Dedi pecah.81499Please respect copyright.PENANAImal9arhbO
81499Please respect copyright.PENANAuYE61LpT2z
"Ah Mas bisa aja merendahnya" ucapku meledek.81499Please respect copyright.PENANAHz2sFtx8yj
81499Please respect copyright.PENANA4zCZlToINW
Mang Dedi masih saja tertawa, "Untung saya ketemu sama Dek Liya" ucapnya lagi.81499Please respect copyright.PENANA8q9MnK7ojU
81499Please respect copyright.PENANA0crIRlnzrR
"Kok gitu?" Tanyaku penasaran.81499Please respect copyright.PENANAqzxlB0xy2a
81499Please respect copyright.PENANAJi681h2aEY
"Iyalah. Dek Liya orangnya baik. Ga pernah mandang rendah ke saya" jawabnya memujiku.81499Please respect copyright.PENANA2wgY8lVDyj
81499Please respect copyright.PENANAjgG0HNSB5e
Aku mengulum lidahku tersenyum karenanya, "Gombal banget" balasku singkat.81499Please respect copyright.PENANAnqbYQePRW0
81499Please respect copyright.PENANAfcPq7tQlGN
Saat itu, ku mendapati kalau sesekali mata Mang Dedi melirik ke arah dadaku. Malu rasanya di tatap seperti itu oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun kupilih membiarkannya saja karena sebetulnya kami sudah pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar pandang memandang81499Please respect copyright.PENANAhW53KewNMF
81499Please respect copyright.PENANAQqGscHKi1F
"Emangnya Mas pengen punya istri yang kayak gimana?" Lanjutku bertanya.81499Please respect copyright.PENANAHSe0hS3giC
81499Please respect copyright.PENANAAdH1xVrKMF
Mang Dedi tampak diam sejenak sebelum akhirnya dia memberanikan diri menjawab, "Maaf kalau saya lancang, tapi saya pengen punya istri yang seperti Dek Liya. Wajahnya, sifatnya, badannya, suaranya. Semuanya saya pengen" ucapnya berterus terang.81499Please respect copyright.PENANAbcIejwb0kN
81499Please respect copyright.PENANA8K42M2qR48
Aku tertegun oleh jawaban Mang Dedi, rasa malu yang amat sangat tiba-tiba timbul dalam diriku.81499Please respect copyright.PENANAA5daxLHDN0
Terasa wajahku tebal dan panas seketika itu juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri, perasaan bangga juga ikut menyeruak dalam hatiku.81499Please respect copyright.PENANAoYhsosiBLs
81499Please respect copyright.PENANA6DuofwVDWk
Aku diam sejenak, menatap ke arah Mang Dedi yang juga menatapku dalam diam. Dalam tatapannya itu, tersirat dengan sangat jelas kalau dia benar-benar jujur menginginkan aku.81499Please respect copyright.PENANASpay8J6lZw
81499Please respect copyright.PENANAetecXk7Y93
Tapi akalku sadar, "Ini salah Mas" ucapku menunduk saat dia beranjak mendekat padaku.81499Please respect copyright.PENANAODYaGlVK6m
81499Please respect copyright.PENANAaElJ6q8Kdr
Aku seperti kehilangan tenaga dan lemas saat itu juga. Bukan karena aku kena guna-guna atau semacamnya. Tapi karena aku sadar kalau aku sudah tak dapat menghindar lagi.81499Please respect copyright.PENANAFzJHe4sKMW
81499Please respect copyright.PENANAMfQZ6mFcEO
Aku berniat menolak. Tak mau kembali mengkhianati suamiku lebih dari sebelumnya. Namun perasaanku untuk menghalangi semua ini terhalang oleh perasaan aneh yang sukar untuk aku jelaskan dengan kata-kata.81499Please respect copyright.PENANAc8WeKH21YW
81499Please respect copyright.PENANAi1HouI7Y21
"Dek Liya" panggil Mang Dedi setengah berbisik menghampiriku.81499Please respect copyright.PENANAwxXcUVsOiN
81499Please respect copyright.PENANAxyaJ8HVuxZ
Seolah terpanggil, aku mengangkat wajahku perlahan-lahan menghadapnya. Wajah kami berada begitu dekat hingga terlihat jelas keseriusan dalam raut Mang Dedi.81499Please respect copyright.PENANA4r2GtRn9vp
81499Please respect copyright.PENANAHKhrovsTpa
Mataku kian terasa berat saat wajah Mang Dedi semakin mendekat kearahku. Aku akhirnya memejamkan mata, menandakan bahwa aku telah merelakan segala tindakan yang ingin Mang Dedi lakukan kepada ku.81499Please respect copyright.PENANArCOSFUQVLo
81499Please respect copyright.PENANAx5llMbDpU7
Saat itulah, Bibir kamipun kemudian bersatu saling menemukan dengan mesra. Meski dalam perasaan yang tak jelas dan keliru dengan tindakan ku itu, naluri dengan cepat mengambil alih tubuhku untuk melangkah maju.81499Please respect copyright.PENANAd3RmKiyiDG
81499Please respect copyright.PENANA8sv0LgDl0N
"Masshhh..." ucapku dengan lirih.81499Please respect copyright.PENANAv7GqwpdHMI
81499Please respect copyright.PENANAJZBKh9iQWI
Nafas ku semakin tidak teratur akibat perbuatan Mang Dedi. Aku membiarkan tubuhku itu di peluk dan diraba olehnya tanpa ada tindakan untuk memprotes sama sekali.81499Please respect copyright.PENANA4FbH6xIBC9
81499Please respect copyright.PENANAluzOopH7qO
Aku hanya merasa kalau saat ini tubuhku seperti berada di awang-awang ketidakpercayaan karena merasa suka di dekap dengan lembut oleh laki-laki lain selain suamiku.81499Please respect copyright.PENANALbVh1dPYID
81499Please respect copyright.PENANAZKywNpGrS7
Tangan Mang Dedi juga tak melepaskan peluang untuk terus meraba-raba ke arah punggungku seperti sedang mencari sesuatu disana. Dalam keadaan bersandar itu, Tanganku pun tanpa disuruh memeluk leher Mang Dedi dengan kuatnya seakan tak mau lepas dari sana.81499Please respect copyright.PENANANEuDTNXeP4
81499Please respect copyright.PENANAGBfaX9B3XZ
Agak lama juga rasanya kami berciuman penuh gairah saling melumat satu sama lain. Ditambah dengan suasana dingin dan hujan yang begitu lebat diluar sana, semakin membuatku bernafsu dan lupa diri dengan statusku.81499Please respect copyright.PENANAqshjBZ3xyI
81499Please respect copyright.PENANAxWUhlIJnaS
"Drrrttttttttttt...." suara resleting gamisku terdengar berbunyi. Ternyata sedari tadi, benda itulah yang dicari oleh Mang Dedi dibagian punggungku.81499Please respect copyright.PENANAJHwEyG9k05
81499Please respect copyright.PENANAPrpoUgRWHs
Dengan penuh kehati-hatian, Mang Dedi terus mencium keningku, hidungku, pipiku, sebelum akhirnya dia berhenti sejenak.81499Please respect copyright.PENANAoANPUPkOQZ
81499Please respect copyright.PENANAKpsinR79qq
"Mas buka ya sayang??" ijinnya berkata lembut padaku.81499Please respect copyright.PENANAB76iQRqZp3
81499Please respect copyright.PENANAffC1s3Jx0G
Aku terdiam sebentar, detak jantungku berdegup sangat kencang. Perasaanku tidak karuan. Antara takut dan menginginkannya.81499Please respect copyright.PENANAEqjUxKwn0S
81499Please respect copyright.PENANARhnuNVpVP3
Tapi aku mengangguk pelan. Dalam hati aku berkata kalau semua sudah terlanjur. Pilihannya hanya tinggal menikmati saja.81499Please respect copyright.PENANAA060VZRW7g
81499Please respect copyright.PENANAzFEEi3UsXF
Mang Dedipun tersenyum. Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu hingga seluruh bulu kudukku terasa berdiri.81499Please respect copyright.PENANATVNQoFKlaf
81499Please respect copyright.PENANAiHrorkJV0F
Seiring dengan tatapannya yang tajam itu, dia menarik sedikit demi sedikit pinggiran gamisku ke arah bawah melewati pundakku.81499Please respect copyright.PENANAMJFVNZbVZn
81499Please respect copyright.PENANA041AZbVbeu
Aku memajamkan mata tak berani melihat bagaimana saat ini aku tengah dilucuti oleh pria yang bukan suamiku tersebut.81499Please respect copyright.PENANAwX6GbgJ2CO
81499Please respect copyright.PENANAWWve6NiE1B
"Cantik sekali" Ucap Mang Dedi mengomentari. 81499Please respect copyright.PENANAmlKSY32jKP