x
Meski aku beberapa hari yang lalu berantem dengan Malik, Malik tetap saja menemuiku di gerai es tehku. Sudah aku coba usir beberapa kali, dia gak mau pergi. Dan aku katakan berkali-kali, kalau memang dia masih ingin bertemu denganku, dia harus mendengarkan kisah ayahku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyeJ9uRFfeQ
Aku gak mau, Malik terus-terusan memandang ayahku sebagai seorang ayah yang gak bertanggungjawab. Tetapi setiap kali aku mencoba menceritakan dari awal, Malik selalu memotong kata-kataku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wPKUcOCp8
Kesel, kesel banget. Sampai-sampai aku lelah menghadapi keegoisan Malik. Disatu sisi, Malik masih mau bertemu denganku tetapi dia gak mau mengerti apa yang aku rasakan.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuhg61sxsv
Hari ini seperti biasa, aku menjaga gerai es tehku. Lagi-lagi Malik datang menemuiku, dengan dalih untuk menjagaku. Rasa-rasanya aku gak lagi bisa bergerak bebas, Malik selalu mencurigaiku, cemburu padaku. Gak hanya karena aku mengingat ayah kandungku, lebih parahnya dia selalu marah kalau aku bertegur sapa lewat chat dengan lawan jenis selain Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwGZ4nq7iU
Kakekku saja, gak pernah memperlakukanku seperti ini. Tetapi Malik, mempelakukanku gak manusiawi. Aku ingin menangis, berteriak. Ingin pergi jauh agar Malik gak selalu datang menerorku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8pKQf9ORr
Bahkan dengan hpku sendiri saja, aku gak kuasa. Dia selalu memproteksinya. Pernah Yusuf mengirim chat padaku, karena Malik selalu ada disisiku. Hpku diambil paksa oleh Malik, kontak dari Yusuf langsung dihapus oleh Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1cIU2vFkD
Aku marah sejadi-jadinya, dengan tangis yang tertahan. Tapi aku bisa apa? Saat aku mencoba melawan, justru Malik bersikap dingin. Bahkan pukulanku di dadanya gak berarti apa-apa. Justru saat aku memukul dadanya, Malik meringkus kedua pergelangan tanganku. Tubuhku dipepet ke tembok, lalu mencium bibirku yang tertutup cadar dengan paksa.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlcfCStcec
Rasa-rasanya aku seperti diperkosa, karena aku memang gak menginginkannya.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEHSuTjP90
Berhari-hari aku merasakan penderitaan batin yang menyiksa, aku benar-benar gak tahan.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHJQnBAgaW
Tetapi saat gerai es tehku mulai sepi karena sudah mulai masuk musim hujan. Dan aku memutuskan untuk bisnis catering, yang bisa dipesan secara online dan offline. Mau gak mau, aku harus berdamai dengan Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYvGu3tzsF
Dengan melupakan semuanya, dan berharap Malik mau membantuku. Sepulang sekolah atau saat liburan, Malik selalu mengantarku ke pasar Beringharjo untuk berbelanja kebutuhan untuk daganganku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdYlJhFbtr
"Maaf ya Lik, aku udah berbuat salah sama kamu", kataku berpura-pura.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqxxszzQdH
Sebenarnya ogah banget minta maaf, karena seharusnya Malik lah yang salah. Tetapi kalau aku gak meminta maaf, Malik gak akan mau membantuku karena memang egonya gede banget.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CjjWQaMr3
"Bagus, berarti kamu tau kesalahanmu. Aku gak mau kamu mikirin ayah gak tau diri kayak gitu. Dan ingat, jangan chat Yusuf dan yang lain juga, aku gak suka", kata Malik yang sekarang sedang memboncengku memakai motornya.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbfyKI81z6
Di dalam hati, sebenarnya aku muak banget. Tapi mana mungkin, aku belanja yang cukup banyak sendirian?
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOLj8BbrNC
"Sini pegangan yang erat!", Kata Malik menarik tanganku agar memeluknya lebih erat.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09FwKhJhVU
"Kesel, kesel banget rasanya!!", Kataku dalam hati.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrHtkMfUjS
Karena perasaan kesal yang aku rasakan, dengan gak sengaja tanganku memegang selangkangan Malik, kuremas sekuat mungkin.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLkRDBzNZA
"Aw, sakit Na!! Kamu kenapa sih?", Tanya Malik mengaduh kesakitan.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQHKHH6KVR
"Maaf gak sengaja", kataku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfftAVukME4
Tetapi karena aku masih kesel, lagi-lagi aku meremas selangkangan Malik sekuat mungkin.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNn5axI2du
"Loh!", Kataku terkejut.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemmukkM5Di
"Kenapa Na? Kok kaget gitu? Hehe", kata Malik cengengesan.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4Tgv59f0p
"Oh engga", kataku berbohong, padahal aku merasakan selangkangan Malik yang aku remas dengan kencang menggembung di balik celananya.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVc3HxAczO
"Hehe, jangan bohong! Kamu sih remasnya kenceng banget", kata Malik cengengesan.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliPGRu75NA
"Aku khilaf, maaf", kataku salah tingkah.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtzMRUpWXb
"Remas lagi dong!", Kata Malik sambil memegang tanganku lalu menaruhnya di atas selangkangannya.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡae6mPAaQhz
"Nih rasain!! Dasar ngacengan", kataku dengan kesal sambil meremas selangkangan Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTex6jjpik
"Apa tadi? Coba ulangi! Haha", Kata Malik menggodaku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVAPmVYM70
"Apa?! Ngacengan", kataku kesel.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvGvR40qjt
"Hahaha, aku baru tau lho Na kamu bisa ngomong gitu", kata Malik menggodaku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAE2qstlfo
"Kamu sih, godain aku mulu. Udah sana, fokus nyetir, ntar nabrak berabe kan si Johny gak bisa masuk ke boolku lagi!", kataku yang sudah mulai lostcontrol.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMprglRyuwk
"Hahaha, parah-parah", kata Malik dengan ketawa ngakak.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvj7frBYS5g
Setelah sampai di pasar Beringharjo, aku belanja kebutuhan cateringku. Sebelum pulang, aku sempatkan untuk membeli gudeg.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFQhfDTXUj
"Udah biar aku aja yang bayar", Kata Malik sok laki.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILuq13CK27
"Gak biar aku aja, kamu kan belum kerja!", kataku pada Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmLuUnmYdv
"Yah merendahkan banget ni cewek, tau gak kalo penghasilanku lebih gede daripada kamu?", Tanya Malik padaku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeC3waRcuxm
Rasanya aku ingin tertawa terpingkal-pingkal, penghasilan darimana coba? Orang dia masih SMK.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxQnAgdKRV
Dengan sombongnya dia tunjukin saldo di hpnya, aku melihatnya dengan mengernyitkan dahiku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6tPMHcRFG
"Uang darimana segede itu? Hihi", tanyaku meremehkan.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHV63oZLsu
"Uang dari main forex sama nambang bitcoin, hehe", kata Malik cengengesan.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhr4zlcwYz
"Aku gak ngerti Lik", kataku mencoba berpikir tetapi pikiranku lemot banget.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3B7TSetH3e
"Udah jangan dipikirin lagi! Biar aku yang bayar", kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrsHpI03oj
"Ya udah deh, kamu kan kaya", kataku sambil memicingkan mataku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvB01T4fMm0
Setelah itu aku melanjutkan belanjaku di pasar, saat melewati orang yang berjualan baju batik, aku terpesona. Ada satu dress panjang batik, yang pengen aku beli.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyHAjJEFjc
Kulirik Malik, sepertinya dia tau gelagatku kalau aku menginginkan dress panjang di depanku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNOYPziH8Q
"Kamu mau?", Tanya Malik padaku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdgDSi79M8
Karena aku ingin jual mahal, aku jawab saja kalau aku hanya lihat-lihat saja.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmD9kwSSHxp
"Udah, jangan gengsi gitu!", kata Malik padaku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiPYlBqavr
Malik bertanya pada si penjual tentang ukuran yang pas dengan tubuhku, saat dress panjang batik itu sudah dibungkus dan Malik membayarnya. Aku hanya bisa senyum-senyum sendiri.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyzf86g3b1
"Kenapa tuh senyum-senyum gitu? Seneng?", Tanya Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjML3hd6EO
"Hehe, hu'um", kataku malu-malu.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGznZxWpMfV
Lalu Malik menggandeng tanganku, "Udah selesei kan belanjanya?", Tanya Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wy0qVWsDs
"Iya, udah", kataku sambil mengangguk.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGUKhd87tY
"Yaudah yuk, nanti keburu hujan!", Kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ296eqVWsSm
Belum juga kita melangkah keluar dari pasar, hujan pun turun dengan deras.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCTZxUGPa4
"Yah ujan", kataku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbV7vLwjDCt
"Tenang aku bawa jas ujan kok", kata Malik tersenyum sambil mengusek-usek kepalaku yang tertutup hijab.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBypEPx2OTs
"Hehe, apa sih", kataku sambil cemberut saat tangan Malik mengusek-usek kepalaku yang tertutup hijab.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqWBwsdLHq
"Pakai dek Husna biar gak kehujanan!", Kata Malik menyodorkan jas hujannya.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vP4YEr0gF
"Hihi, kebalik tau", kataku tertawa sambil menutup bibirku yang tertutup cadar.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqamuaesbF
"Ya gapapa, aku kan pacarmu", kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazLit1X6zQ
"Hehe, iya", kataku sambil menggelendot manja.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOjTsxVbbe
"Manja banget nih cewek, hehe", kata Malik menggodaku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0r1GvGm6X
"Kenapa gak suka?!", Tanyaku jutek.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QvY8nfLQx
"Wah bahaya nih, bisa kena gampar lagi nih, haha", kata Malik sambil tertawa.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFo7M9qZTc
"Bodo!!", Kataku ngambek.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkG7kpcNp25
"Hehe, engga-engga, Sayang. Ayok, keburu makin deras nanti!", Kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7siTupzEoG
Motor Malik mulai bergerak, karena udara yang dingin, tubuhku menjadi menggigil. Malik yang sepertinya tau yang aku rasakan, memegang punggung tanganku yang berada di perutnya agar memeluknya lebih erat.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkseBmV2rvi
"Jangan kenceng-kenceng Lik!", Kataku sedikit ketakutan.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy38n4zu9R1
"Tenang Na, gak bakal jatuh", kata Malik mengusap-usap punggung tanganku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAq5lLpkFD
Hujan semakin deras, yang mengubah jalanan menjadi berwarna putih karena tertutup oleh tirai ujan. Perasaan kesal yang awalnya menyelimuti hatiku, sedikit demi sedikit mulai luluh. Aku merasa dicintai, disayangi oleh Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOAp4LVISQ
"Kita berhenti dulu ya Na? Kita makan bakso dulu", kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBmP8ZZKrI
"Hu'um", kataku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWSjpz7Wvd
Motor Malik di parkir di sebelah warung bakso. Dengan tubuh menggigil, aku peluk lenganku sendiri.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmM7Nbi1F1
Kulirik Malik yang berada di sampingku tersenyum, lalu memelukku dari samping.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4T7ICvY2y
"Pak bakso dua ya. Teh manis hangat dua!", Kata Malik ke penjual bakso.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Y6qna02OR
"Oh iya Mas, tunggu ya!", Kata si penjual bakso.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UexnvdksM
"Masih dingin?", Tanya Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUC8cI7GXjM
"Masih", kataku sambil menggigil.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQ4DUhiHPJ
Teh manis hangat yang kita pesan sudah jadi, saking dinginnya gelas teh manis hangat hanya aku pegang saja supaya panasnya menyebar ke seluruh tubuhku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnzBobRwn2
Kuminum sedikit demi sedikit teh manis hangatku sambil menikmati hujan yang semakin deras. Kulihat ke arah Malik, Malik juga menggigil kedinginan.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXz5pygO49
Ntah kenapa wajah Malik terlihat sendu, "Kenapa tuh mukanya?", Tanyaku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMXa9ikhmr
"Kayak yang aku bilang kemarin Na. Ujan itu membawa kenangan", katanya dengan raut muka sedih.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeGwUI7qhr
Aku pun sebenarnya merasa sedih, karena hujan membawaku pada kesedihan yang mendalam. Lagi-lagi aku mengingat ayahku, tetapi aku enggan mengungkapkan perasaanku pada Malik. Sebenarnya aku masih mengingat yang kemarin saat Malik justru menyalahkan ayahku. Hanya saja, aku gak mau momen yang aku rasakan saat ini rusak karena pertengkaran.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7p1SPxSvlv
Di dalam hatiku, aku menyadari apa yang diucapkan Malik hanya sebatas kesalahpahaman. Bukan murni dari hatinya untuk menyakiti hatiku. Karena sikap Malik saat ini, membuat hatiku luluh. Gak ada lagi setitik kemarahan yang membuat perasaanku menjadi gelap.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWchA3OjH4
Aku menyukai perhatian Malik, benar kata Malik bahwa hujan membawa kenangan. Terbukti seperti yang aku rasakan saat ini, meski hanya momen-momen kecil yang sederhana. Hujan merekam kenangan kecil menjadi indah.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXVPbsgHCz
"Kenangan apa tuh?", Kataku pada Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdYre6JezY
"Aku teringat kakak perempuanku", kata Malik yang tiba-tiba murung.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxm7ptxqyg2
"Emang kakakmu dimana?", tanyaku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKoOuN9jTn
"Kakakku meninggal saat aku masih kecil Na. Kakakku seumuran kamu", kata Malik dengan wajah sedih.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPJYXlyWA1
Aku mengernyitkan dahiku sambil menatap ke arah Malik, di dalam pikiranku, aku bertanya-tanya apakah Malik terobsesi padaku karena representasi kerinduannya pada kakak perempuannya? Ah aku gak tau.9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnRtg7Z5Jm
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRt6Lbiog6p
Kupegang punggung tangan Malik, "Aku yakin kakakmu bahagia disana", kataku tersenyum, berusaha menguatkan Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6c3W0UWQN
"Terima kasih Na", kata Malik menoleh menatapku dengan tersenyum.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9QTD2ALZQ
"Kalau mau, anggap aja aku sebagai kakakmu!", kataku sambil menatap Malik dengan tersenyum.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pVvZ8yB4e
Raut wajah Malik berubah, "Aku gak mau", kata Malik sambil memegang tanganku erat.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BnISvFq0R
"Kenapa gak mau? Aku bisa kok menjadi kakakmu", Tanyaku gak mengerti.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQaMLFj1YKv
"Tapi aku gak pengen kamu menjadi kakakku Na", kata Malik cemberut menatapku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4N3GrkP3rV
"Kenapa?", Tanyaku sambil senyum-senyum sendiri.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pcHLW3Mat
"Karena bukan itu yang aku mau. Aku maunya jadi suami kamu, hehe", kata Malik dengan raut wajah yang berubah ceria.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJgWYQD6aO
"Yee, sekolah dulu yang bener, baru mikirin nikah!", Kataku pura-pura jutek.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06jDWOhgcn
"Gak kuat Na soalnya, hehe", kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEr2Q1VOkE6
"Dasar, jadi pengen nikah sama aku cuma karena anu doang nih?", Kataku lirih sambil melirik ke arah penjual bakso.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cYvYAMOr4
Untung saja, penjual bakso gak memperhatikan kami yang sedang mengobrol. Bakal malu banget aku, kalau penjual bakso mendengar apa yang aku katakan tadi.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4eIyccAJ6
Malik tertawa kecil, "Ya enggaklah. Aku beneran cinta sama kamu Na", kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqwM7uKuZt
"Gitu ya?", Tanyaku sambil menyesap kuah bakso.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5tIQni7Fw
Ini baksoku yang terakhir, kutusuk dengan garpu. Perlahan cadarku kusingkap, kugigit bakso yang cukup besar. Enak banget sumpah, sepertinya bakso yang aku makan ini terbuat dari urat sapi.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlDCshivmt
Bulatan bakso yang tinggal sedikit, aku masukkan ke dalam mulutku. Kukunyah baksoku yang terakhir dengan lahap.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3GYst2Lxr
Kulirik Malik yang berada di sampingku, kulihat Malik mengangkat mangkuk baksonya untuk menyesap kuah bakso yang tersisa.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQL1hGB4oX
Lalu Malik melirik ke arahku, "Gimana? Puas Na?", Tanya Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBumOHH1Tk
"Banget", kataku sambil tersenyum.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8AwZQMplk
Setelah aku dan Malik selesei menghabiskan bakso yang kami makan, kita meminum teh manis hangat yang tersisa. Kulihat hujan masih turun dengan derasnya.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWNqkbZTpO
Aku sempat tersentak kaget, saat geledek mengagetkanku. "Jangan takut!", kata Malik yang tiba-tiba memelukku dari samping dengan mengusap-usap lenganku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtp2fEeVHH
Bapak penjual bakso melihat ke arahku dengan tersenyum, aku yang dilihat seperti itu merasa malu. Lalu melepas tangan Malik yang memelukku dari samping.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbw1ZlpDujx
"Gak enak, dilihat bapak penjual bakso Lik", kataku bisik-bisik sambil melepas pelukan Malik pada tubuhku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2DzDD9c1R
Malik tersenyum sambil melepas pelukannya pada tubuhku. Lalu aku menatap ke arah penjual bakso menahan malu.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5Kiky9iao
Sehabis membayar, aku menggelendot manja dengan memegang erat lengan Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wEkKki2Ar
"Siap? Kita ngebut ya?", Tanya Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbUlVyUy6n
"Duh jangan dong! Pelan-pelan aja!", kataku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEN3WKUPgD
"Pegangan yang erat!", Kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnCBJ2EZEL
Motor Malik mulai bergerak meninggalkan warung bakso, dengan kecepatan tinggi motor moge Malik menembus tirai hujan yang semakin deras.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLTq1cX043
Karena aku takut jatuh dari motor, kupeluk erat Malik. "Agak pelanan dikit Lik! Jangan kenceng-kenceng!", Kataku ketakutan.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5tIRML10B
"Apa? Maaf Sayang, gak kedengaran", kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dIHFgpngF
"Jangan kenceng-kenceng Lik, aku takut!!", Kataku sedikit berteriak.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kDyXraIaB
"Hehe, iya iya. Nih udah pelanin, jangan takut lagi ya!", Kata Malik sambil menepuk punggung tanganku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qc4AJwBLW
Aku masih memeluk Malik dengan erat, "Kenceng amat meluknya Na?", Tanya Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOvds5AhJu
"Dingin Lik", kataku dengan suara menggigil.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9blynCitUr
"Padahal tadi udah makan yang anget-anget kan? Tapi masih kedinginan", kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVTZ6IIXTd
"Kan lagi ujan Lik!!", Kataku dengan sedikit berteriak.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyjMm5Yngd
"Sebentar lagi sampai Na", kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQbn2jlWHy
"Huh pengen cepet-cepet sampai rumah deh", kataku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4PpWC977g
"Tuh rumah kamu udah keliatan", kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxRgkJxtdw
"Syukurlah", kataku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6f6sov3swK
Lalu Malik nyeletuk, "Kita gapapa kan Na boncengan kayak gini? Takut kalau kamu digosipin sama tetangga kamu."
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkbdFkdQLL
"Gapapa Lik, mereka sekarang cuek kok", kataku menenangkan Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxu0oiqVuj
"Kenapa bisa begitu ya Na?", Tanya Malik gak mengerti.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6sFEsX5IL
"Mungkin mereka mulai dewasa Lik. Maksudku cara berpikir mereka mulai dewasa. Toh kalau pun mencampuri urusan orang lain gak etis juga kan? Karena itu privasi masing-masing", Kataku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzbITzuKHP
Sekarang motor Malik memasuki halaman rumahku, "Kakek belum pulang ya?", Tanya Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcggMrCRch9
"Agak sorean sih biasanya. Masuk dulu Lik nanti aku bikinin teh manis anget!", kataku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpHnFG9Lk0
"Gak usah repot-repot Na, aku langsung pulang aja", kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnugXEb6KW
Kutatap Malik tajam dengan wajah cemberut, "Gitu amat Na liatnya? Bahaya nih kalau ngambek, haha", kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CItGt9jDH
"Kenapa kalau aku ngambek? Takut aku gampar lagi?", Kataku jutek lalu tertawa kecil sambil telapak tanganku menutupi bibirku yang tertutup cadar.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq32f1uSuNh
"Serem sih, mana masih kerasa sakitnya", kata Malik sambil memegang pipinya dengan tersenyum meledek.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VrE3Ny7gQ
"Makanya duduk dulu! Aku bikinin teh anget dulu, duduk!", kataku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPOVQNaarG
"Iya deh iya, daripada digampar lagi", kata Malik menggodaku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2ECOHMP78
"Yeee masak digampar orang cantik gitu aja ngeluh, wleee."
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgFiBgFkEM
"Pede banget. Emang kamu cantik? Hehe", kata Malik sambil terkekeh.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzbY4SDuSu
"Gak tau", kataku dengan wajah murung.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa78WvGYniP
"Hehe, padahal gak cantik", kata Malik menggodaku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkXShjp9td
"Hiks hiks, kamu gitu amat sih!!", kataku terisak.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dte5H9yOc
"Haha lucu banget. Ngegemesin", kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Rm1u6laPY
"Kamu jahat!!", kataku sambil mengusap air mataku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9oDzMkteHn
"Utututu oh tayang, jadi gak tega bikin kesayanganku mewek", kata Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLEosSl6IH
Malik duduk disampingku lalu mengusap air mataku, tangan Malik menarik wajahku agar menoleh ke samping untuk menatapnya. Karena aku tau Malik akan mencium bibirku, kupejamkan mataku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡND6m3lw4C3
"Katanya mau bikinin aku teh?", Tanya Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13EQAOx17a
Kubuka mataku, "Iya iya!!", kataku jutek.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFN88bIaN4S
"Tadi kenapa mejamin mata gitu? Haha", kata Malik menggodaku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPuDvp3TKU
"Jahat banget!!", kataku dengan wajah cemberut.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKy5POgcpa
"Hahaha, lucu lucu", kata Malik tertawa ngakak.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCazqsRIEo
"Diam!", Kusentuhkan jari telunjukku ke bibir Malik. Lalu aku mendekatkan wajahku semakin dekat ke wajah Malik.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkj9tcB58KU
Kita saling memandang cukup dekat, nafasku pun semakin memburu. Wajah Malik mendekat, dengan bibir yang hanya berjarak gak lebih dari 2 cm di depanku.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsLlXTgVbm
"Muah", kukecup bibir Malik sekejap.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmIS0yYOuU
"Aku bikinin teh dulu ya?", Kataku melangkah riang ke dapur.
9155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9Tfpca2AM
