106368Please respect copyright.PENANAbpKo2rezgs
Sudah seminggu berlalu semenjak insiden foto selfie yang tak sengaja itu, aku memutuskan untuk membatasi interaksiku dengan Mang Dedi. Baik di kehidupan sehari-hari maupun di aplikasi WA, aku sebisa mungkin menghindar untuk berbicara dengannya untuk sementara waktu.106368Please respect copyright.PENANAOzAmh0gZMq
106368Please respect copyright.PENANASJFw2LHz4S
Memang setiap kali Mang Dedi mengirim pesan WA padaku, dia tidak pernah membahas sedikitpun tentang foto tersebut. Dia hanya bertanya kenapa aku tidak lagi datang membeli dagangannya atau sekedar menanyakan kabarku.106368Please respect copyright.PENANABvUvFkXvMi
106368Please respect copyright.PENANAQCk1Isc00Y
Tapi karena aku masih dirundung rasa malu yang luar biasa, akupun hanya menjawab sekenanya dan tidak pernah bertanya balik sebagaimana aku dulu. Namun anehnya Mang Dedi tampak tidak menyerah sama sekali untuk mengajakku berbicara dan tak peduli dengan balasan singkatku tersebut.106368Please respect copyright.PENANAQUNDqGZGNM
106368Please respect copyright.PENANAMGa36VE2Cz
Setiap pukul 9 pagi, Hp ku pasti akan berbunyi menandakan ada pesan WA yang masuk darinya. Dan setiap pesan itu datang, pasti membuat semua rasa jenuhku hilang seketika berganti dengan senyuman.106368Please respect copyright.PENANAe44w9jmO93
106368Please respect copyright.PENANAOMaPGY51NE
"Pagi Mbak Liya" sapa Mang Dedi dalam pesannya.106368Please respect copyright.PENANAxxxzhF5Y51
106368Please respect copyright.PENANAw21gmrrWaz
"Pagi juga Mang" balasku singkat.106368Please respect copyright.PENANAdqXzHlzLz4
106368Please respect copyright.PENANAN13c9XGcpQ
"Apa kabar hari ini??"106368Please respect copyright.PENANAyesyAwLJO4
106368Please respect copyright.PENANAacPtzARLQG
"Alhamdulillah baik Mang"106368Please respect copyright.PENANABb3K4QCExw
106368Please respect copyright.PENANAOyWMUdyJhL
"Puji tuhan baguslah.. Mbak gak belanja lagi nih??"106368Please respect copyright.PENANANvlDRtq50p
106368Please respect copyright.PENANAv6Ur744o2L
"Enggak Mang"106368Please respect copyright.PENANA619RVKJ3Qf
106368Please respect copyright.PENANAuVn4qTNRLY
"Yahh.. padahal sayur saya udah kangen dibeli sama Mbak" balasnya masih dengan candaan.106368Please respect copyright.PENANAo8pensI2B6
106368Please respect copyright.PENANAJTfo9dIDGI
"Aku juga kangen kamu Mang" Ucapku dalam hati.106368Please respect copyright.PENANAURNylj5d6h
106368Please respect copyright.PENANAZerKvIUYyS
Seolah aku mengerti kalau Mang Dedi sebenarnya mau bilang kangen padaku secara tidak langsung. Tapi tak berani aku menuliskannya di pesan WA tersebut karena tidak ada baiknya seorang istri berucap rindu pada laki-laki lain selain suaminya.106368Please respect copyright.PENANAv6zkwN3MLy
106368Please respect copyright.PENANA6sWsGVw7mL
"Mamang boleh nanya sesuatu gak sama Mbak Liya?" Tanya Mang Dedi.106368Please respect copyright.PENANA1i9dtLCBlA
106368Please respect copyright.PENANA3GVPcB3h97
"Tanya apa?"106368Please respect copyright.PENANAwwJTIRPMwC
106368Please respect copyright.PENANAxWecQpj0Wx
"Mbak Liya marah ya sama Mamang??"106368Please respect copyright.PENANASVPKAk27o3
106368Please respect copyright.PENANAPYmGg7Gs9R
"Enggak Mang, aku gak marah sama mamang" balasku.106368Please respect copyright.PENANAWNN1sSDfYI
106368Please respect copyright.PENANAM5P2UB33Fq
"Tapi kok Mbak Liya kayak ngehindar gitu?"106368Please respect copyright.PENANAFowxtsoeH5
106368Please respect copyright.PENANAjlsVAT7fBE
"Aku malu Mang" balasku lagi. Mungkin inilah saatnya aku berterus terang kepada Mang Dedi agar hubungan kami tidak canggung lagi dan bisa kembali seperti semula.106368Please respect copyright.PENANAxUCJkFFo4Y
106368Please respect copyright.PENANAfKAJ5ZS2fU
Dengan cepat Mang Dedipun membalas pesanku "Loh? Mbak Liya malu kenapa?"106368Please respect copyright.PENANA1tVg51ZIbf
106368Please respect copyright.PENANA71aezew8Ou
"Malu aja Mang, sama foto kemarin"106368Please respect copyright.PENANAXSLfCggRs1
106368Please respect copyright.PENANASZ65scllzE
"Foto yang keliatan punggungnya itu?"106368Please respect copyright.PENANAbMqMmYHTK2
106368Please respect copyright.PENANACcKMKylLfA
"Tuhkan Mamang inget" balasku.106368Please respect copyright.PENANAw5gFIEytOU
106368Please respect copyright.PENANALtvNEpGdtF
"Ngapain malu atuh Mbak?? Mamang tau itu ga di sengaja, dan Mamang minta maaf kalau misalnya candaan Mamang kelewatan"106368Please respect copyright.PENANAjz3h2e1kXA
106368Please respect copyright.PENANAjfd056Uhum
"Iya tapi kan malu Mang!! Mamang udah liat badan aku" balasku lagi.106368Please respect copyright.PENANAKdYQiJXp9j
106368Please respect copyright.PENANAXJelgt7dlz
"Ah. Udah sama-sama gede ini kok sayang. Kalau kamu mau, Mamang bakal foto badan Mamang juga. Biar kita impas. Gimana??"106368Please respect copyright.PENANAW6OqfGVGZI
106368Please respect copyright.PENANA65batFRCvZ
"Ih jangan atuh Mang" balasku lagi.106368Please respect copyright.PENANA0SiKZGAMHl
106368Please respect copyright.PENANAnQDrOcMF3a
Tapi dalam benakku justru malah ingin sebaliknya. Aku bahkan penasaran seperti apa badan pria paruh baya yang tiap hari bekerja keras mendorong gerobaknya tersebut.106368Please respect copyright.PENANADb2s7SMsBe
106368Please respect copyright.PENANAPyoLQbNzVq
Namun dengan cepat aku buang pikiran-pikiran kotor itu jauh-jauh. Karena sungguh itu adalah pikiran yang sangat tidak etis untuk dipikirkan oleh seorang istri sepertiku.106368Please respect copyright.PENANA7l9sE7ECI8
106368Please respect copyright.PENANA22b9ChdCtU
Diluar dugaan, aku yang jelas-jelas sudah menolak tawaran Mang Dedi tadinya malah dibuat kaget ketika dia mengirim foto selfi badannya yang hanya dibalut oleh celana boxer pendek.106368Please respect copyright.PENANAVQRDzKbHfw
106368Please respect copyright.PENANAyx2ynvWFbA
"Astagfirullah" teriakku melemparkan hp ke atas kasur.106368Please respect copyright.PENANAuYjKRD0Rq4
106368Please respect copyright.PENANAZ0nUDOGDjz
Aku menarik nafasku sebentar mencoba menenangkan diriku. Sebelum kemudian aku mengambil kembali hpku tersebut dan diam-diam memperhatikan foto badan Mang Dedi dengan sedikit rasa malu tapi mau.106368Please respect copyright.PENANAjyRCiptuKJ
106368Please respect copyright.PENANA2ro1EzljN9
Foto tersebut hanya menampakkan bagian badan Mang Dedi dari leher ke bawahnya. Namun yang menjadi fokusku saat itu justru lagi-lagi adalah tonjolan besar dibalik celana Mang Dedi yang semakin membuatku begitu penasaran.106368Please respect copyright.PENANACyxx9ZDLGk
106368Please respect copyright.PENANADryVUnFfhx
"Mamang ih fotonya porno!" Balasku dengan secepat mungkin.106368Please respect copyright.PENANAJEgMgmf6Sr
106368Please respect copyright.PENANA763bXRC2ED
Jantungku berdegub dengan begitu cepat dan wajahku terasa panas dingin dibuatnya ketika membayangkan betapa besarnya isi di dalam celana Mang Dedi tersebut dan apakah aku bisa melihatnya secara langsung.106368Please respect copyright.PENANAieKuuDnqG1
106368Please respect copyright.PENANAlx26JhW8BX
"Porno gimana Mbak Liyaku sayang??? Itu kan cuma foto badan Mamang" balas Mang Dedi setelahnya.106368Please respect copyright.PENANAYGGV9JYGEf
106368Please respect copyright.PENANAKbmE2hyJaE
"Tapi itu ada yang menonjol dibawah Mang" jawabku berterus terang.106368Please respect copyright.PENANAEFAiNlrqJA
106368Please respect copyright.PENANAKWz3vzwxTr
Namun dengan entengnya Mang Dedi membalas pesanku, "Ahh. Kalau yang itumah Mbak Liya juga sering liat kali sama suami Mbak"106368Please respect copyright.PENANAKuAIhf5Igm
106368Please respect copyright.PENANAG9UL3DTUFh
"Iya tapi gak segede itu" balasku secara tidak sadar.106368Please respect copyright.PENANAm5MTqcROvg
106368Please respect copyright.PENANAErFH2YWY2x
Entah apa yang aku pikirkan, aku malah semakin terbawa arus untuk meladeni chat Mang Dedi yang arahnya sudah sangat ketebak ujungnya. Namun aneh aku tetap ingin melanjutkan percakapan ini meski sudah sangat melanggar normaku sebagai seorang istri dari pria lain.106368Please respect copyright.PENANAm30qD4N4XY
106368Please respect copyright.PENANAuP72J7NSnV
"Punya suamimu gak segede ini ya??" Balas Mang Dedi tiba-tiba.106368Please respect copyright.PENANAAssBf4vEXP
106368Please respect copyright.PENANAQaW38vAkW5
Akan tetapi bersamaan dengan pertanyaannya tersebut, Mang Dedi langsung menyalipkan sebuah foto yang membuat jantungku seakan copot seketika itu juga. Pria yang menjadi tukang sayur langganan ku tersebut dengan sangat beraninya memerkan alat kemaluan miliknya padaku tanpa merasa malu sedikitpun.106368Please respect copyright.PENANACPTCAg44VT
106368Please respect copyright.PENANA6P91TvdDoN
"Astagfirullah"106368Please respect copyright.PENANAdW3RvRvsQt
106368Please respect copyright.PENANAwuKwqXkoW6
"Astagfirullah"106368Please respect copyright.PENANAkPMFy4M4UL
106368Please respect copyright.PENANATcESG0Jh8o
"Astagfirullah"106368Please respect copyright.PENANAfUvCBS5ePb
106368Please respect copyright.PENANAc6k9RJAnjt
Aku mengucap berkali-kali dalam hatiku. Foto penis Mang Dedi yang selalu membuatku penasaran tersebut akhirnya terpampang jelas di mataku. Dan ini adalah penis lelaki kedua yang pernah aku lihat setelah punya suamiku sendiri.106368Please respect copyright.PENANA7PYAACHiCS
106368Please respect copyright.PENANAtHNArFMfxb
Sesuai dugaanku sebelumnya, penis Mang Dedi berukuran sangat besar dan panjang diluar nalarku. Jauh berbeda juga dengan ukuran milik suamiku yang pendek dan kecil. Warnanyapun gelap sedikit kecoklatan dan ujungnya terlihat aneh seperti memiliki kulup.106368Please respect copyright.PENANAeHYcK0jKLL
106368Please respect copyright.PENANAYLuVxZ9ICu
Melihatnya aku bahkan sampai menelan ludah berkali-kali karena kerongkonganku terasa sangat kering penuh dahaga. Aku mencoba membayangkan bagaimana caranya benda sebesar itu dapat masuk ke dalam liang senggama perempuan jika bentuk dan ukurannya saja jauh dari kata normal.106368Please respect copyright.PENANA4wWXk3uFtO
106368Please respect copyright.PENANAqLmd9ie6ua
Dan andai saja penis besar itu masuk kedalam vaginaku sendiri, mungkin aku sudah bergidik ngeri sambil berteriak kesakitan dan menjerit tidak karuan karenanya.106368Please respect copyright.PENANAVSbGUoORGm
106368Please respect copyright.PENANAujG1pqhpW6
Tapi untung akal sehatku masih berfungsi dengan baik, sehingga sebelum semuanya bergerak terlampau jauh, aku pun mencoba menghentikan Mang Dedi, “Mamang udah ihh! Aku ga suka kayak gini!” balasku di pesan.106368Please respect copyright.PENANAyUS6CQmUn2
106368Please respect copyright.PENANA7MMoXJ4HKE
Lama aku tak mendapat jawabannya, Hp ku tiba-tiba berdering kencang memperlihatkan nama Mang Dedi di layar smartphoneku memanggil. Aku kaget sekaligus berdebar karena untuk pertama kalinya Mang Dedi berani menelfonku.106368Please respect copyright.PENANAPdOV1XnRE5
106368Please respect copyright.PENANAXru7SD7JhY
“Ha—halo Mang” Jawabku sedikit gugup mengangkat telfon.106368Please respect copyright.PENANAOihq8L4kGt
106368Please respect copyright.PENANAaY1MYYMaZ9
Namun bukannya menyapa balik, Mang Dedi malah langsung bertanya kepadaku, “Kenapa Mbak?? Mbak ga suka sama punya Mamang??”106368Please respect copyright.PENANAAu3VHwIGlN
106368Please respect copyright.PENANA3pelkWE4S5
“Bukan gitu ih Mang, Mamang gak malu apa ngirim foto punya Mamang sama aku??”106368Please respect copyright.PENANAHbsUDupPIk
106368Please respect copyright.PENANA3AQVGZ3dq0
“Enggak Mbak! Mamang pengen ngebuktiin sama Mbak Liya kalau kita berdua ga perlu malu satu sama lain lagi”106368Please respect copyright.PENANAJtBjN24tpl
106368Please respect copyright.PENANATDUYXwtW2n
“Tapi kan gak gitu caranya Mang!!” protesku.106368Please respect copyright.PENANADMsdXws9PE
106368Please respect copyright.PENANA2CctkcLkvu
“Tetep aja Mbak! Mamang gamau Mbak Liya canggung dan menjauh gitu dari Mamang karena Mbak Liya merasa malu. Rasanya gak enak kalau Mamang gak bisa deket sama Mbak Liya lagi. Mamang merasa kangen sama Mbak Liya” Ujarnya berterus terang.106368Please respect copyright.PENANAQbuwBilb21
106368Please respect copyright.PENANApFsicrd8GP
Jujur kata-kata yang diucapkan Mang Dedi di pesannya tersebut sedikit menyentuh hatiku karena tak dapat dipungkiri kalau akupun merasakan hal yang sama dengannya. Pertukaran kata-kata antara aku dan Mang Dedi di whatsapp selama ini tampaknya memang sudah meninggalkan bekas yang mendalam.106368Please respect copyright.PENANAlcubwxr5l1
106368Please respect copyright.PENANA9s0WuW9RUT
“Aku juga kangen sama Mamang” balasku akhirnya memberanikan diri mengucap kata tabu yang seharusnya tak pernah terucap dari seorang istri sekaligus seorang perempuan yang menjaga iman sepertiku.106368Please respect copyright.PENANAebZpjtbxf6
106368Please respect copyright.PENANAX32gvixHSb
Tapi apa daya, aku tak menyangka kalau dari pria penjual sayur itu aku kembali bisa merasakan sensasi jatuh cinta. Rasa kangen, debaran jantung yang keras, senyum yang selalu menghiasi bibirku, wajah yang berseri, dan pikiran yang tenang kembali tumbuh bermekaran semenjak aku berkenalan dengannya.106368Please respect copyright.PENANAPd6qDy6gFW
106368Please respect copyright.PENANAJwY2RLRO2c
“Janji ya Mbak ga bakal begitu lagi??” pinta Mang Dedi merajut.106368Please respect copyright.PENANAb3mlRMMRTX
106368Please respect copyright.PENANAI83FdOszNi
Aku tertawa menyenderkan bahuku di sofa, “Iya aku janji Mamang sayanggg” jawabku bermanja-manja.106368Please respect copyright.PENANATPwd7Km8Es
106368Please respect copyright.PENANAkuEz4oBBhG
“Asikk!! tapi Mbak jangan panggil Mamang terus dong. Panggil apa kek biar akrab dikit”106368Please respect copyright.PENANA7fcBlqiM2Y
106368Please respect copyright.PENANASUSK4ftVfd
“Dipanggil Uda mau ga Mang??” candaku sambil tertawa.106368Please respect copyright.PENANAMGxPedZy5k
106368Please respect copyright.PENANACndcmZJDrU
Diseberang sana ku dengar Mang Dedi juga ikut tertawa oleh candaanku, “Aku kan bukan orang minang sayang. Masa di panggil Uda” balasnya.106368Please respect copyright.PENANAAhsevYnGdV
106368Please respect copyright.PENANAmnqVQlfYut
“Yaudah dipanggil Mas aja. Gimana??” tanyaku lagi.106368Please respect copyright.PENANAPsXCLC692g
106368Please respect copyright.PENANA5VSQHUWJVf
“Nah kalau itu pas! Mamang panggil kamu Dek Liya boleh yaa?”106368Please respect copyright.PENANABiAxb7DGd6
106368Please respect copyright.PENANAhDlus3gVXH
“Boleh Mas. Boleh banget” balasku lagi sambil tersenyum.106368Please respect copyright.PENANAelj1S8KejV
106368Please respect copyright.PENANAco9ZrwQzsN
Percakapan kami itupun berlanjut sampai kurang lebih 3 jam lamanya sambil melepas kangen yang sudah seminggu ini aku tahan-tahan. Suasana diantara kami menjadi normal lagi seperti sedia kala karena Mang Dedi begitu pandai membawa suasana, menciptakan humor, rasa penasaran, penghargaan, dan pengetahuannya yang lumayan mempuni dalam banyak hal.106368Please respect copyright.PENANAyECf157Y2H
106368Please respect copyright.PENANANYJDIvIted
Sehingga lama kelamaan, akupun kembali terhanyut dalam setiap pembicaraannya yang seperti menuntutku untuk menerima tanpa memaksa. Gila. Aku rindu dengan suaranya, rindu dengan percakapan ringan bersamanya dan rindu akan sosoknya yang hangat.106368Please respect copyright.PENANA7l1A6PANL7
106368Please respect copyright.PENANAmJGhmHmKWa
Diakhir telpon akupun berkata kalau mulai besok aku akan kembali berbelanja di tempat Mang Dedi tanpa perlu merasa malu lagi. Dan dia sangat senang serta menantikan momen untuk bisa bertemu dan berbincang denganku.106368Please respect copyright.PENANA9Vwp2jx9WR
106368Please respect copyright.PENANAVR0enjyEkl
Usai kami berpamitan, aku pun menutup telfon Mang Dedi dengan perasaan puas namun meninggalkan sedikit rasa bersalah. Aku merasa sudah mengkhianati suamiku karena telah berintim dengan pria selain dirinya. Namun aku berusaha untuk membenarkan itu semua dengan percaya bahwa aku dan Mang Dedi hanya punya hubungan sebatas teman. Dan kamipun tidaklah berbuat terlalu jauh untuk dapat dikatakan sebagai sebuah perselingkuhan.106368Please respect copyright.PENANACcPkitSNum
106368Please respect copyright.PENANABQsLMANedJ
Aku tersenyum senang, kembali aku cek pesan-pesan yang dikirim oleh Mang Dedi sedari tadi sampai aku menemukan foto penis besar miliknya masih terpampang jelas dan tidak dihapusnya sama sekali.106368Please respect copyright.PENANABUvNSTGFdQ
106368Please respect copyright.PENANAnbHYd2DObw
Tiba-tiba saja darahku kembali berdesir memperhatikan benda pusaka milik si tukang sayur itu tampak begitu perkasa dan tak ada duanya. Sambil celingukan ke kanan dan kekiri, akupun menggigit bibirku sendiri seraya tanganku memencet tombol screenshoot dan menyimpan foto penis besar itu di smarphoneku.106368Please respect copyright.PENANAqQvSNyF8PL
106368Please respect copyright.PENANAKtOWdSTc50
“Lumayan buat kenang-kenangan.. Hihihihihihihihi”106368Please respect copyright.PENANABQ3FVEN1rt