89244Please respect copyright.PENANAoqG79ybgUv
Setelah kemarin siang aku kembali berbaikan dengan mang Dedi, aku menjadi tidak sabar untuk menunggu hari berganti dan kembali bertemu dengan pria yang diam-diam sudah menarik hatiku tersebut.89244Please respect copyright.PENANAyNJ2J55k13
89244Please respect copyright.PENANAdHZ3K4xMJ4
Pagi yang kutunggu-tunggu itu pun akhirnya datang menjelang. Aku terbangun dalam keadaan yang senang dan penuh rasa antusias luar biasa.89244Please respect copyright.PENANAobXG7UQFdR
89244Please respect copyright.PENANA8ZNG4v2wYm
Kubangunkan suamiku untuk sama-sama menunaikan ibadah salat subuh berjamaah seperti yang biasa kami lakukan setiap paginya.89244Please respect copyright.PENANALm2BngoMKt
89244Please respect copyright.PENANAJ1GUMSOSkS
Setelah itu, suamiku pun memilih untuk tidur kembali. Sedangkan aku mulai melakukan pekerjaan rumah rutinku seperti menyapu halaman, menyuci baju, dan memasak sarapan pagi.89244Please respect copyright.PENANAmfCU4dXifV
89244Please respect copyright.PENANAp1F8h8GFVV
Anehnya ketika aku sedang menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, aku malah teringat kepada sosok Mang Dedi yang pasti belum sempat sarapan. Karena setiap harinya dia berangkat lebih awal dari siapapun untuk menjajakan dagangannya.89244Please respect copyright.PENANAIWUw9JbqAq
89244Please respect copyright.PENANADQeO4ZUodk
Lalu terbesit lah dalam benakku untuk memberikannya hadiah. Itung-itung sebagai tanda permintaan maaf juga atas sikapku yang tidak mengenakkan selama seminggu terakhir.89244Please respect copyright.PENANAxd58lj38jF
89244Please respect copyright.PENANA8lHQAmjzt2
Nasi goreng telur ceplokpun menjadi menu andalanku untuk sarapan pagi kali ini. Hanya saja porsi bahan bakunya tinggal sedikit dan terasa kurang untuk dapat dibagi kepada suamiku atau pun Mang Dedi.89244Please respect copyright.PENANA8cCfsduHdq
89244Please respect copyright.PENANAaJZBv5xqD3
Karena itulah aku memutuskan membuat sarapan khusus untuk Mang Dedi terlebih dahulu. Sebab suamiku pun masih tidur dan hari ini adalah hari Minggu sehingga dia tidak perlu buru-buru.89244Please respect copyright.PENANACUlN1QvAYt
89244Please respect copyright.PENANAHF2BYibBdj
Aku pun kemudian menanak nasi sekali lagi dan berencana untuk membuat sayur toge yang menjadi kesukaan suamiku setelah aku kembali dari belanja nanti. Jadi semuanya bisa sarapan dan tidak ada yang ketinggalan.89244Please respect copyright.PENANATamVtsfS5y
89244Please respect copyright.PENANAB2vbPlxyiU
Usai melakukan semua kewajibanku dan membuatkan sarapan untuk mang Dedi, aku pun kemudian memilih mandi dan membersihkan badanku yang berkeringat.89244Please respect copyright.PENANAxIrHKjhhA0
89244Please respect copyright.PENANAmNF3QFHr6A
Hari ini juga aku mulai punya keinginan untuk berdandan secantik mungkin agar bisa tampil cantik dihadapan Mang Dedi nanti. Entah motivasi macam apa yang membuatku punya pikiran seperti itu, namun aku cukup senang membayangkan diriku tampul menarik dihadapan penjual sayur itu.89244Please respect copyright.PENANAWDw9NGX6lR
89244Please respect copyright.PENANAoku29I50Tb
"Umi mau kemana??" Kaget suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.89244Please respect copyright.PENANAFn1iY3MdJY
89244Please respect copyright.PENANAZQH8JGNcDe
Akupun hanya tersenyum sambil terus merias wajahku, "Mau belanja Bi! Buat sarapan kita" balasku.89244Please respect copyright.PENANAJrIrwQktsm
89244Please respect copyright.PENANA3x3xFbjykU
"Tumben pake dandan segala, biasanya mah kamu pake daster doang" ledek suamiku.89244Please respect copyright.PENANANzaT3fyuZZ
89244Please respect copyright.PENANA6Z5m51gpoh
"Gak ada salahnya dong tampil cantik" ucapku percaya diri.89244Please respect copyright.PENANAKJbBVoptJz
89244Please respect copyright.PENANA3fvxdcmnSW
Suamiku tertawa mendengarnya, "Iya, tapi siapa juga yang mau liat Mi?? Paling tukang sayur???" ledeknya lagi.89244Please respect copyright.PENANAi3t4FyGFpt
89244Please respect copyright.PENANAaWj00jOxEF
"Ya gapapa lah Bi! Mending dandan depan tukang sayur sekalian daripada dandan depan Abi"89244Please respect copyright.PENANAU5dSv7K0jo
89244Please respect copyright.PENANA2x3olRo8Z5
"Lah kok gitu Mi?" Tanya suamiku heran.89244Please respect copyright.PENANA858vxqemHm
89244Please respect copyright.PENANA4MMLYgXZeF
Aku membalik badan dan mencibir suamiku, "Iya, percuma dandan kalau gak diajak jalan" ucapku meledek.89244Please respect copyright.PENANAUP53Ip3Hgn
89244Please respect copyright.PENANAvjIQQzGcjc
Suamikupun tertawa terbahak-bahak mendengar candaanku yang sebenarnya adalah isi hatiku juga. Tapi tampaknya laki-laki yang sudah berumah tangga selama 6 tahun bersamaku ini sama sekali tidak peka seperti kebanyakan laki-laki diluar sana.89244Please respect copyright.PENANATA6KU1RIfU
89244Please respect copyright.PENANA5aH7Nt6NDP
"Awas nanti kamu diajak jalan sama tukang sayur loh" ucap suamiku masih becanda.89244Please respect copyright.PENANAjRMKuEEtji
89244Please respect copyright.PENANAkdMQ0qv9Hs
"Asalkan tukang sayurnya baik mah gapapa" balasku beranjak dari meja rias.89244Please respect copyright.PENANARcmSPN4lL5
89244Please respect copyright.PENANAovQDTbfhlp
Mendengar perkataan ku tersebut, suamiku tampak sedikit syok tak bergeming dari tempatnya. Dia tiba-tiba terdiam dan bengong seperti orang yang terkena hipnotis.89244Please respect copyright.PENANArYojVF1dUd
89244Please respect copyright.PENANAiXIePytgoD
Beruntung aku cepat menyadari situasi dan menghampiri suamiku sambil tersenyum meledek, "Canda suamiku sayang" ucapku sambil mengecup pipinya.89244Please respect copyright.PENANAbHJd1TQcyI
89244Please respect copyright.PENANAed5aBIsAWW
"Hampir jantungan aku Mi" balasnya masih tak percaya.89244Please respect copyright.PENANAJ1Zhpunyq9
89244Please respect copyright.PENANAFHWk0Jj7Yx
Aku pun tertawa melihat ekspresi suamiku yang tampak mengelus-elus dadanya "Salah sendiri becandanya begitu" Ucapku beranjak dari kasur.89244Please respect copyright.PENANA5rX9AKqqBa
89244Please respect copyright.PENANAZ5rcBvdcO5
Setelah berbincang-bincang sebentar dengan suamiku, aku pun berpamitan kepadanya untuk pergi berbelanja. Tak lupa aku membawa kotak nasi dan tempat air minum yang berisikan teh manis untuk aku sajikan kepada Mang Dedi sebagi hadiah.89244Please respect copyright.PENANAqo2WTTVpbw
89244Please respect copyright.PENANA6GlImzayjk
Kemudian dengan perasaan senang dan berdebar-debar, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke tempat Mang Dedi yang berada di pertigaan tak jauh dari rumahku.89244Please respect copyright.PENANA2gauxPj37A
89244Please respect copyright.PENANAprA148DjQ6
Setiap pagi dia memang selalu mangkal dan berjualan disana karena lokasinya yang strategis berada di dekat dengan jalur akses masuk dan keluar perumahan.89244Please respect copyright.PENANAFYuFSGwHel
89244Please respect copyright.PENANAcWTTpq6kU7
Disana juga terdapat sebuah pos yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para tukang ojek mencari pelanggan.89244Please respect copyright.PENANACrj1yR5n2H
89244Please respect copyright.PENANAd7pHxDQTQX
"Pagi Mang!" Sapaku tersenyum melihat Mang Dedi tengah duduk di dalam pos.89244Please respect copyright.PENANAaydUyojjMe
89244Please respect copyright.PENANAckNXDgNMPn
"Waduh, ada bidadari mau belanja sayuran nih" balasnya sumringah melihat kehadiranku.89244Please respect copyright.PENANA8zjUACxIl7
89244Please respect copyright.PENANAFkri23DaEy
Akupun bersemu merah mendengar pujian pria itu dan menunduk malu-malu, "Mamang bisa aja ih" ucapku yang sebenernya sangat-sangat senang.89244Please respect copyright.PENANAqSckqtyR4G
89244Please respect copyright.PENANAHNZDadGnra
"Kok dipanggil Mamang lagi sih? Kemaren kan kita udah sepakat atuh" Protes Mang Dedi padaku.89244Please respect copyright.PENANAGap9ukNyAH
89244Please respect copyright.PENANAbDlYlGI8sB
"Eh iya lupa Mas" balasku terkekeh.89244Please respect copyright.PENANARVanJY8DOq
89244Please respect copyright.PENANABdiguHugT3
"Nah gitu dong adem" tawa Mang Dedi sangat senang mendengarku memanggilnya dengan sebutan "Mas"89244Please respect copyright.PENANA7ClL0heZvK
89244Please respect copyright.PENANAjgZZDYeyB2
"Oh iya Mas, ini aku bawa sarapan buat Mas Dedi" ucapku menyodorkan kotak makanan dan botol minuman yang aku bawa dari rumah tadi.89244Please respect copyright.PENANAqBlGAlNH3l
89244Please respect copyright.PENANAPKhRcLkEKR
Wajah Mang Dedipun tampak berseri melihat aku menawarkan sarapan untuknya, "Puji tuhan!!! kebetulan banget aku belum sarapan. Dek Liya emang paling tau kebutuhan Mas" jawabnya menyambut makanan dariku.89244Please respect copyright.PENANAU2HTYC4efb
89244Please respect copyright.PENANATtwq6gVJI8
"Iya Mas sama-sama. Dimakan ya" balasku begitu senang melihat Mang Dedi yang juga tampak antusias dengan pemberianku.89244Please respect copyright.PENANAFItAVAnq2u
89244Please respect copyright.PENANAp013tYZF2x
"Duduk sini Dek! Nanti kamu capek berdiri terus disana" tawar Mang Dedi menepuk-nepuk kursi lesehan yang ada di sebelahnya.89244Please respect copyright.PENANAr2hkndfVbv
89244Please respect copyright.PENANAUsYpEhiFaB
Akupun dengan sedikit sungkan dan malu-malu masuk ke dalam pos yang sebenarnya tidak terlalu besar tersebut. Didalamnya terdapat sebuah lesehan yang terbuat dari bambu dan berukuran lumayan besar.89244Please respect copyright.PENANAJYgnQjgbPx
89244Please respect copyright.PENANANsc0WGkqbT
Pos tersebut juga terbuka dengan bagian dinding yang hanya dibuat setengahnya saja. Jadi kalau ada orang yang masuk kesana, yang terlihat dari luar hanyalah bagian kepala sampai lehernya saja.89244Please respect copyright.PENANA2fhUgYxZOD
89244Please respect copyright.PENANA5YUKisRibx
Sambil celingak-celinguk akupun memperhatikan keadaan sekitar yang tak seperti biasanya terasa lumayan sepi.89244Please respect copyright.PENANAWdP5ALeUQD
89244Please respect copyright.PENANA8O8cBDIJCb
"Sepi kok Dek! Ibu-ibu lain udah pada belanja tadi" ucap Mang Dedi yang seakan tau dengan apa yang aku pikirkan.89244Please respect copyright.PENANA45tOy3wwyX
89244Please respect copyright.PENANAnNps5QDQj9
"Kok pada cepet ya Mas? Baru juga jam 7 ini" tanyaku melirik jam di tangan.89244Please respect copyright.PENANAhld6wKio2Z
89244Please respect copyright.PENANAZBb6tLIgen
"Kamu gak tau kalau di kelurahan lagi ada acara acara senam massal??"89244Please respect copyright.PENANAHhu2KcWaMy
89244Please respect copyright.PENANAIUlW6mpoRM
Aku menggeleng, "Enggak Mas" jawabku singkat.89244Please respect copyright.PENANAS3BPBwPKdj
89244Please respect copyright.PENANAK9mNuUePfj
"Oh iya lupa, kamu kan baru ya disini" balas Mang Dedi sambil membuka kotak nasi yang berisi nasi goreng buatanku tadi.89244Please respect copyright.PENANALvHhJGMzyv
89244Please respect copyright.PENANALlw0Dyyf6d
"Wahhh. Nasi goreng Uni-uni padang nih. Pasti enak banget" lanjutnya begitu senang.89244Please respect copyright.PENANA2aq1oRn8Ye
89244Please respect copyright.PENANASGzHzL6pjn
Akupun tertawa melihat reaksinya yang berbinar-binar seperti seekor kucing yang dikasih makan ikan, "Spesial buat Mas Dedi" balasku.89244Please respect copyright.PENANAb65Xit9zVR
89244Please respect copyright.PENANA8mW6LbQzbM
"Hehehe. Makasih ya Dek Liya sayang" ucap Mang Dedi mengelus pundakku dengan pelan.89244Please respect copyright.PENANA6y0r0zOryS
89244Please respect copyright.PENANADBxFhWcZYl
Namun bukannya protes, aku malah membiarkan Mang Dedi meyentuh bagian badanku tersebut dengan santai. Padahal selama ini aku tak pernah membiarkan laki-laki lain selain suamiku untuk menyentuh diriku bahkan untuk bersalaman tangan saja.89244Please respect copyright.PENANAgZxsHb7HE1
89244Please respect copyright.PENANA5ThuLV0G2K
Tapi dengan Mang Dedi lagi-lagi ada pengecualian yang tak dapat aku jabarkan dengan kata-kata. Tatapannya yang hangat dan lemah lembut itu seolah berkata padaku bahwa dia tidak akan pernah punya niatan untuk menjahatiku. Jadi secara tidak sadar akupun terbawa untuk bersikap biasa saja di depannya.89244Please respect copyright.PENANA197XTyGkD8
89244Please respect copyright.PENANAziMZZezWkM
"Waduhh.. enak banget nih nasih gorengnya" ucap Mang Dedi saat dia memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.89244Please respect copyright.PENANA7M3reGRDtj
89244Please respect copyright.PENANAWfTUWBAKpb
"Masa sih Mas?? Nasi goreng biasa aja kok itu" jawabku merendah.89244Please respect copyright.PENANAqrhZW3F9eS
89244Please respect copyright.PENANAD50XaT6hsi
Mang Dedi lalu menggeleng, "Kayaknya ini spesial deh. Bikin nya pasti penuh rasa cinta" rayu Mang Dedi padaku.89244Please respect copyright.PENANAwuz7P3y5Me
89244Please respect copyright.PENANA0mGsv9y24l
"Mang Dedi bisa aja" senyumku makin merasa senang.89244Please respect copyright.PENANAIvxg1HwqUJ
89244Please respect copyright.PENANAU8kzJ4niTl
Sambil Mang Dedi makan kamipun tetap mengobrol ringan seputar banyak hal seperti kegiatan warga perumahan sini yang setiap hari minggunya acap kali mengadakan kegiatan senam massal.89244Please respect copyright.PENANAqNmYq5UiQm
89244Please respect copyright.PENANATnf6qHwlZ6
Mang Dedi juga bilang kalau kegiatan tersebut digandrungi berbagai macam kalangan seperti ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak. Jadi wajar pada jam seperti ini komplek perumahan tampak sepi tidak ada orang.89244Please respect copyright.PENANAG1U0wvsXcM
89244Please respect copyright.PENANABnZxltdt8G
"Lain kali Dek Liya coba ikut deh sama suami. Itung-itung buat refreshing" saran Mang Dedi padaku.89244Please respect copyright.PENANAvs33ohP8p6
89244Please respect copyright.PENANA2TowdqwZ9G
"Suamiku mana mau Mas ikut acara kayak gitu. Dia paling males sama yang namanya olahrga" jawabku teringat momen dimana dulu suamiku selalu menyerah duluan ketika kami jogging bersama.89244Please respect copyright.PENANADVLJdmxP3g
89244Please respect copyright.PENANAQbSZsjv817
"Kalau gitu sama Mas aja gimana??" Tawar Mang Dedi tiba-tiba.89244Please respect copyright.PENANAQGV9bhguWH
89244Please respect copyright.PENANARShR2OyGyz
Aku tersenyum senang mendengarnya, "Boleh sih Mas, tapi Mas kan jualan" jawabku tak mau terlalu berterus terang.89244Please respect copyright.PENANArcU3LrGqRw
89244Please respect copyright.PENANAnxXeZSXYKo
"Demi menemani bidadari, aku rela tak jualan sayur sehari" candanya dengan wajah serius.89244Please respect copyright.PENANAdgpZJIkWQJ
89244Please respect copyright.PENANAyA5UifiVxs
"Paan sih Mas!! Kamu gaje" tawaku pecah mendengarnya bercanda dengan wajah serius seperti itu.89244Please respect copyright.PENANAxgRpyszftb
89244Please respect copyright.PENANA1ZeF3V7z3A
Kami terus mengobrol ngalor ngidul kesana kemari tanpa sadar sudah menyerempet pada hal-hal yang sedikit menujurus kearah yang jorok.89244Please respect copyright.PENANAAZs82Lv5K5
89244Please respect copyright.PENANAey4IgkZy4D
Aku dengan sedikit malu-malu tetap meladeni pembicaraan tersebut karena Mang Dedi selalu menyelingi obrolan kita dengan suasana bercanda dan humor-humor recehnya.89244Please respect copyright.PENANAKHawl4Zy3h
89244Please respect copyright.PENANApcIvt6dG12
"Beneran tau Dek, cewe kalau jembutnya banyak pasti orangnya napsuan" lanjut Mang Dedi ditengah obrolan kita tentang masalah keintiman.89244Please respect copyright.PENANAY1QrRymBqH
89244Please respect copyright.PENANAyyeto2yFCS
"Ah. Mas sok tau!! Aku bulunya banyak tapi gak napsuan tuh" jawabku membantah89244Please respect copyright.PENANABtBGKJpcFN
89244Please respect copyright.PENANAqjbyftkGko
Mang Dedi menggeleng, "Kamu belum sadar aja sama diri kamu. Mas berani taruhan kalau kamu sering masturbasi di kamar mandi. Iya kan??"89244Please respect copyright.PENANAySRZwicFqf
89244Please respect copyright.PENANA6bRHRlNYAi
"Masturbasi apaan?" Tanyaku bingung dengan istilah yang digunakan Mang Dedi.89244Please respect copyright.PENANABBxxxNF9zC
89244Please respect copyright.PENANATs5Cx2nInD
"Itu! Yang main-main sama punya kamu sendiri" ucapnya dengan frontal.89244Please respect copyright.PENANAifBIAKyH6Z
89244Please respect copyright.PENANA4DDeTnkQkB
Sontak aku kaget dan langsung teringat dengan kejadian kemarin-kemarin hari dimana aku beberapa kali sempat melakukan hal yang dimaksud masturbasi tersebut oleh Mang Dedi. Beberapa kali ketika aku terangsang, aku mengikuti instingku dengan mengelus-elus bagian luar vaginaku sampai becek dan basah.89244Please respect copyright.PENANASv8w63Vvab
89244Please respect copyright.PENANA0BE5nT1a4l
"Tuh kan pernah" ucap Mang Dedi dengan percaya diri.89244Please respect copyright.PENANAHTloxoSZ3S
89244Please respect copyright.PENANAgYjWB6AP1P
Tapi aku masih tidak terima dan protes padanya,89244Please respect copyright.PENANAqq0scipT0p
"Iya tapikan gak sering juga" balasku sewot.89244Please respect copyright.PENANA97Os3jvqOm
89244Please respect copyright.PENANAmJjnDUJO9w
"Aku yakin sering" angguk-angguk Mang Dedi menuduhku.89244Please respect copyright.PENANAbDD7pm120a
89244Please respect copyright.PENANAJICFOUkN1R
"Mas kali yang sering begitu" balasku mengalihkan pembicaraan.89244Please respect copyright.PENANAnXMpfApmv8
89244Please respect copyright.PENANAVTzbxFIvhK
Namun Mang Dedi malah terkekeh mengakuinya, "Kalau Mas mah emang sering Dek. Maklumlah Mas belum punya istri buat begitu-begituan"89244Please respect copyright.PENANAGIql1GBrvx
89244Please respect copyright.PENANAOtTOpEZCYO
"Idiihh najong. Ngomongnya kayak orang bener" ledekku becanda.89244Please respect copyright.PENANAZ6RYEncELF
89244Please respect copyright.PENANA4Kte34sdtk
"Beneran dong. Daripada aku memperkosa orang, lebih baik dikocok pake tangan sendiri" tawa Mang Dedi lepas begitu keras.89244Please respect copyright.PENANAcOquvQnzuJ
89244Please respect copyright.PENANAkuyCDiOl4J
"Emangnya enak ya Mas pake tangan sendiri?" Tanyaku penasaran.89244Please respect copyright.PENANA4K4ZJgu4mQ
89244Please respect copyright.PENANASvlXgdLE9J
Mang Dedipun mengangguk, "Enak sih Dek. Tapi bakalan lebih enak lagi kalau pakai tangan kamu ini" ucapnya Mang Dedi meraih dan memegang tanganku. Tapi anehnya, aku tidak berusaha menarik tanganku dan membiarkan saja tangan kasar milik Mang Dedi tersebut menggenggamnya.89244Please respect copyright.PENANA8b73EqDNhX
89244Please respect copyright.PENANAEYxAG4Bhal
"Apaansih kamu Mas!!" Ucapku malu-malu tak berani menatap wajah Mang Dedi.89244Please respect copyright.PENANAAEYmSMLnkC
89244Please respect copyright.PENANAeE8QxytpWQ
Jantungku berdebar-debar sangat kencang seperti sebuah tabuh yang terus dipukul tak henti-hentinya. Suasana pagi itupun mulai terasa sedikit panas dan membuatku kegerahan.89244Please respect copyright.PENANAF1ddc6c1LJ
89244Please respect copyright.PENANAqx2kUBZY5A
Apalagi dalam situasi tempat yang terbuka seperti ini semakin menambah rasa berdebarku takut-takut kalau ada yang lewat dan melihatku bergandengan dengan pria yang bukan suamiku tersebut.89244Please respect copyright.PENANA7e9azUbWCd
89244Please respect copyright.PENANAMMYNVvvpNL
Tiba-tiba saja, Mang Dedi mengangkat tanganku dan menciumnya "Iya. Kalau tangan halus punya kamu ini yang ngocokin aku, pasti bakal enak banget" rayunya semakin berani.89244Please respect copyright.PENANAvHZ5WtzJNl
89244Please respect copyright.PENANAGwe8sNugzC
"Mas jangan ih!! Nanti diliat orang" protesku padanya.89244Please respect copyright.PENANA6kyYTwq6Eo
89244Please respect copyright.PENANAHSiKv1CmoR
Cukup aneh memang karena seharusnya aku memprotes tindakan Mang Dedi yang memegang dan mencium tanganku, bukan malah memprotes dia yang melakukannya di tempat terbuka seperti ini.89244Please respect copyright.PENANAB4Eo3hlAG6
89244Please respect copyright.PENANAsA07Js3OPZ
"Abis tangan kamu wangi sih Dek" balasnya terkekeh.89244Please respect copyright.PENANAQ9EAIPc1h3
89244Please respect copyright.PENANAubgCo8tIOp
Suasana diantara kamipun menjadi sedikit canggung setelah itu karena aku memilih diam sejenak tak bisa lagi berkata-kata banyak. Jantungku sudah sangat terpacu oleh tindakan kecil Mang Dedi itu dan darahku berdesir merasakan adrenalin mengalir keseluruh tubuhku.89244Please respect copyright.PENANAvXee6OkoRm
89244Please respect copyright.PENANARLTQNm7AWv
Aku membiarkan saja tanganku tersebut di genggam lama oleh Mang Dedi sebelum akhirnya dia tiba-tiba menuntunnya pada daerah selangkangannya sendiri.89244Please respect copyright.PENANAmS5ULq4jIZ
89244Please respect copyright.PENANAQIB1CYJxgw
"ASTAGFIRULLAH MAS!!" teriakku lumayan kencang sambil menarik tanganku dari selangkangannya.89244Please respect copyright.PENANAEYHfUm6njd
89244Please respect copyright.PENANALldXhv4Qad
Dapat aku rasakan kalau di balik celana yang tengah dipakainya saat ini, batang penis Mang Dedi tengah menegang dengan sangat kerasnya.89244Please respect copyright.PENANANAFP1jW1Ke
89244Please respect copyright.PENANAJJHeK3e9UP
Namun dengan tanpa bersalah sedikitpun Mang Dedi malah tertawa, "Kenapa Dek?" Ucapnya bertanya dengan polos.89244Please respect copyright.PENANAXHCYxBdiPG
89244Please respect copyright.PENANA4gcG1GQHi3
"Mas nakal iiihhhhh!" Protesku lagi.89244Please respect copyright.PENANAPg0M9Ibfdr
89244Please respect copyright.PENANAGlHhIV231c
"Abis kamunya diem aja gak ngomong" sungut Mang Dedi malah menyalahkanku.89244Please respect copyright.PENANACD1lPxuRuV
89244Please respect copyright.PENANA4jzCOZuac8
"Mas tuh ya!! Iseng banget jadi orang!!" Ucapku melayangkan sebuah cubitan dipinggangnya.89244Please respect copyright.PENANAhoUeu8NUFr
89244Please respect copyright.PENANAyac6V4boYc
"Awhhh sakit Dek" ringis Mang Dedi sambil tertawa.89244Please respect copyright.PENANANl3nT1mnuC
89244Please respect copyright.PENANA8aEhGDVVep
Setelah itu, Mang Dedi malah menggelitik balik pinggangku dengan tangannya, "Ini serangan balasan" teriaknya menggelitikku.89244Please respect copyright.PENANA6thL94OKm7
89244Please respect copyright.PENANAZuaFAhKkcF
Akupun langsung berkelojotan merasa geli karena Mang Dedi menggelitik di kedua area pinggangku sehingga aku yang gampang gelian inipun jatuh tertidur di lesehan bambu yang ada disana.89244Please respect copyright.PENANA6cSoB9mGiY
89244Please respect copyright.PENANAmPY4BpJ98l
"Ampun Mas, Ampun" ucapku tertawa menahan geli meminta Mang Dedi berhenti untuk menggelitikku.89244Please respect copyright.PENANAsxhSE3cAmw
89244Please respect copyright.PENANAYjmVuSJlwc
Tanpa aku sadari, posisiku kami saat ini sedang berhimpitan satu sama lain dengan Mas Dedi berada diatasku yang tengah telentang kegelian. Untungnya posisi tersebut tidak bertahan lama karena Mang Dedi segera menghentikan gelitikannya padaku.89244Please respect copyright.PENANA5pts1CubiY
89244Please respect copyright.PENANAHTJO7IToUQ
Mang Dedi tertawa puas setelah berhasil mengerjaiku sebelum akhirnya dia menjatuhkan diri disampingku. Nafas kami berdua saling berpacu terengah-engah setelah beberapa saat kami bergelut layaknya anak kecil yang tengah asik bermain.89244Please respect copyright.PENANAixlsOIjnXj
89244Please respect copyright.PENANAI4GKN3YIAV
“Kamu cantik Dek Liya” ucap Mang Dedi tiba-tiba memegang pipiku.89244Please respect copyright.PENANA0jRspuDXaI
89244Please respect copyright.PENANAYWcsriLxSU
Ada hawa hangat yang aku rasakan saat tangan kasarnya tersebut menyentuh kulit wajahku. Bahkan tak ada sedikitpun niat untuk menolak sentuhan pria penjual sayur itu karena yang aku rasakan justru malah sebuah ketentraman.89244Please respect copyright.PENANAQKg79ohZ3n
89244Please respect copyright.PENANAl6hIKq8s3i
Dadaku pun tak berhenti berdegup dengan kencang, saking kencangnya sampai aku takut kalau Mang Dedi akan mendengarnya. Aneh memang aku bahkan tidak sadar kalau aku ini adalah perempuan yang sudah bersuami.89244Please respect copyright.PENANAEwu7XfSdrG
89244Please respect copyright.PENANA4bcn2q8Bxj
Yang tersbesit dalam benakku saat itu adalah bagaimana bisa aku menahan getaran yang menelusup ke sumsum tulangku, merambat melalui setiap pembuluh nadiku, dan berusaha keluar melesak meminta untuk dibebaskan.89244Please respect copyright.PENANAAEn513I7k9
89244Please respect copyright.PENANAB7xbRPYWGF
“Mas!!” lirihku menahan badan Mang Dedi yang mencoba mendekat.89244Please respect copyright.PENANA332JrYKbDl
89244Please respect copyright.PENANAYTg2BxVhn5
Namun Mang Dedipun tampaknya tau kalau usaha penolakanku itu hanyalah setengah-setengah saja, “CUPPP!!” Dalam sekejab bibir Mang Dedi mendarat di bibirku. Sepersekian detik sebelum dia melepas dan menjauhkannya kembali.89244Please respect copyright.PENANAiylL9ADRpN
89244Please respect copyright.PENANAMUnfUY1HWa
Sedangkan aku terpatung, sadar bahwa sebenarnya momen ini pasti akan terjadi namun tetap merasa tak siap menyambutnya. Dalam keadaan itu, kami berdua saling menatap satu sama lain tanpa sedikitpun mengeluarkan kata-kata. Tapi dari pancaran mata Mang Dedi, aku bisa menangkap banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku namun tak bisa dia ungkapkan secara terus terang.89244Please respect copyright.PENANA4Gvvdtsa90
89244Please respect copyright.PENANAbWzNo9S1J0
“Mas, kita tida--mpphhhhh”89244Please respect copyright.PENANAJ3VT6Xl9jd
89244Please respect copyright.PENANAblVCvDiVZN
Kata-kataku terhenti ketika Mang Dedi kembali mendaratkan ciuman bibirnya mengunci bibirku. Namun untuk kali ini bibir kasarnya tersebut tidak hanya sekedar menyentuh seperti tadi. Ciuman Mang Dedi mulai berani melumat bibirku dengan halus dan penuh gairah.89244Please respect copyright.PENANAJLkquWWNWx
89244Please respect copyright.PENANAwcVCSvWiOe
Aku langsung tahu, kalau aku sudah tidak bisa menghindar. Maka yang aku lakukan justru menutup mataku, menikmati setiap getaran tabu yang dialirkan oleh Mang Dedi lewat ciumannya yang begitu lembut.89244Please respect copyright.PENANAx2LamBYczL
89244Please respect copyright.PENANA2ym95uZHs8
Kalo mau jujur, aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Mang Dedi, mengisyaratkan kalau aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dia rasakan.89244Please respect copyright.PENANAPllu2Y6r0m
89244Please respect copyright.PENANAJcm4I4YC93
“Maaf Dek. Aku terlalu nekat” ucap Mang Dedi menghentikan ciumannya.89244Please respect copyright.PENANAcTdHJ50pTM
89244Please respect copyright.PENANAQ3UO8R44km
“Jangan minta maaf Mas” balasku melumat balik bibirnya.89244Please respect copyright.PENANA8ncTAT2sl2