"UMMI! UMI NGAPAIN!!???" Ucap putriku Tasha.74878Please respect copyright.PENANAdSzjZaFSzu
74878Please respect copyright.PENANA9FOd8lxaNy
Aku dan Mang Dedi terlonjak, sama-sama kaget mendengar suara Tasha yang kencang memergoki kami yang baru saja memulai persetubuhan terlarang ini.74878Please respect copyright.PENANAVmZL9kkChB
74878Please respect copyright.PENANAfK2WrQdL2K
Aku dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Mang Dedi dari atasku sehingga tusukan penisnya terlepas dari dalam vaginaku begitu saja.74878Please respect copyright.PENANAk7aF85JoSj
74878Please respect copyright.PENANAaALWYcriu3
"Ca--caca kok udah bangun?" Tanyaku bereaksi duluan mengambil baju gamisku yang berserakan di lantai.74878Please respect copyright.PENANAPorkN6r9S4
74878Please respect copyright.PENANAnXuiRIkiw8
Sungguh aku tergagap dan gemetar meski hanya dipergoki oleh anakku sendiri saat itu.74878Please respect copyright.PENANApgS26bxae2
74878Please respect copyright.PENANAiyEmv7vgDD
"Caca pengen pipis Umi" ucap Tasha mengusap matanya.74878Please respect copyright.PENANAB2yw7qFh8c
74878Please respect copyright.PENANAWJcQL2nFDc
Dengan cepat aku kemudian menutupi tubuhku dengan baju gamis sambil merapikan hijabku yang tampak tak beraturan. Aku juga mengambil celana Mang Dedi dan menutup selangkangannya yang terbuka begitu saja di depan anakku.74878Please respect copyright.PENANAzj07f8B8l8
74878Please respect copyright.PENANAsBFmBBCf2q
"Yasudah.. kamu mau Umi anterin ke kamar mandi atau mau sendiri??" ucapku berusaha setenang mungkin.74878Please respect copyright.PENANA4T0Mh3L87v
74878Please respect copyright.PENANATRnOWxDF7v
"Mau dianterin Umi" Balas Tasha singkat.74878Please respect copyright.PENANAoFaFPumJFX
74878Please respect copyright.PENANAj7867uulIk
Aku kemudian melirik Mang Dedi untuk memastikan dia tidak keberatan, "Anterin aja Dek" ucapnya tersenyum mempersilahkan.74878Please respect copyright.PENANAWNAgccIPlM
74878Please respect copyright.PENANAbw0hzBV79J
Aku kemudian berencana memakai baju gamisku sebelum di tahan oleh Mang Dedi, "Gausah dipake bajunya" Ucap Mang Dedi mengelus pantatku.74878Please respect copyright.PENANA7zhUISuW1c
74878Please respect copyright.PENANAnEiBasXcXM
Wajahku jadi memerah dan panas merasa sangat malu dibuatnya, namun aku tetap menuruti keinginan Mang Dedi entah karena alasan apa.74878Please respect copyright.PENANAtVhNzJKkN1
74878Please respect copyright.PENANA0o2kmAnQWo
"Aku tinggal sebentar ya Mas!" Ucapku meminta ijin dan bangkit dari duduk.74878Please respect copyright.PENANAulptingXuU
74878Please respect copyright.PENANAwQzVO7Xd5K
Tapi kemudian Tasha bertanya, "Umi sama om kok buka baju??" Lanjutnya dengan polos.74878Please respect copyright.PENANA9ZF2MfMbVw
74878Please respect copyright.PENANAomnwaEbI68
Aku kebingungan, kualihkan pandanganku ke Mang Dedi dan meminta dia menjelaskan pada Tasha karena aku bingung menjelaskan tentang apa yang tengah kami lakukan.74878Please respect copyright.PENANAuvTwycGyLN
74878Please respect copyright.PENANAOgto1Od64S
Mang Dedi tersenyum, "Umi sama Om mau mandi sayang" balasnya dengan santai.74878Please respect copyright.PENANASpgUyoWV1t
74878Please respect copyright.PENANAgcDz0fFkuy
Namun bukannya puas dengan jawaban itu, Tasha malah kembali bertanya, "Kok Om mandi di rumah Caca?" Tanyanya lagi.74878Please respect copyright.PENANA8N34xsovWH
74878Please respect copyright.PENANAvseNRyI51t
"Iya. Om mau mandi rumah Om tadi, tapi lagi hujan ga bisa pulang" Balas Mang Dedi menunjuk kearah jendela.74878Please respect copyright.PENANAJsFWV1DsCB
74878Please respect copyright.PENANAZaJP5bmotv
Tasha kemudian melihat keluar sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk mengerti, "Yaudah, Om mandi di rumah Caca aja. Sini ikut!" Ajaknya pada Mang Dedi.74878Please respect copyright.PENANAZ45UzLgddB
74878Please respect copyright.PENANAC0gAODbw9g
Mang Dedi lalu menggeleng, "Caca sama Umi duluan aja" jawab Mang Dedi menolak.74878Please respect copyright.PENANAiBbjCyhXCj
74878Please respect copyright.PENANAs2ld0KuVR4
Aku kemudian menghela nafas lega melihat putriku tampak memang belum mengerti dengan apa yang tengah Uminya perbuat dengan laki-laki lain selain Abinya itu.74878Please respect copyright.PENANABwbDyahI17
74878Please respect copyright.PENANAzsESM9b7XX
Lalu dengan pelan-pelan aku beranjak mengantar anakku tersebut ke kamar mandi sambil berusaha menenangkan jantungku yang berdegub-degub dengan kencang.74878Please respect copyright.PENANACp5rYjpmrN
74878Please respect copyright.PENANA6O8P5LZKAK
"Umi. Caca suka sama Om itu" ucap Tasha tiba-tiba padaku.74878Please respect copyright.PENANAgMGd8tcBbZ
74878Please respect copyright.PENANADs1gBXtIa2
Aku tersenyum, "Suka kenapa sayang?" Tanyaku padanya.74878Please respect copyright.PENANAJCLrNwxF8Y
74878Please respect copyright.PENANAl3GQEb7Xoa
"Omnya mau bikinin adek buat Caca" jawab Tasha bersemangat.74878Please respect copyright.PENANA8oJDHv0p1J
74878Please respect copyright.PENANAXS83zIUvBj
"Oh ya?? Emang Omnya bilang begitu??" Tanyaku lagi.74878Please respect copyright.PENANAdhTQ8qbu8N
74878Please respect copyright.PENANA2XPOA97dyM
Tasha lalu menangguk, "Iya.. katanya Om kesini mau bantuin Umi bikinin adek buat Caca" jawabnya polos.74878Please respect copyright.PENANAn0F8VoZ8PD
74878Please respect copyright.PENANA6Byjyn1ubF
"Ah masa sih" jawabku tak percaya.74878Please respect copyright.PENANAUnl26b28xt
74878Please respect copyright.PENANAptKUMvzABG
"Kaget ya kamu?" Ucap Mang Dedi terkekeh datang di balik pintu memakai celana pendeknya tanpa baju.74878Please respect copyright.PENANAYET7LAhgNw
74878Please respect copyright.PENANAbtfSjR7Z09
Aku mendengus kesal, "Mas bilang sembarangan sama Caca" balasku mencubit tangannya dengan gemas.74878Please respect copyright.PENANAR1HlN8kME8
74878Please respect copyright.PENANA9SjwC9mSX6
"Beneran kok" balasnya cuek.74878Please respect copyright.PENANAqWckTttnUo
74878Please respect copyright.PENANAnfZoGL1wpk
"Tapi kan itu gak bener Mas!!" Balasku menggerutu.74878Please respect copyright.PENANAG0dDfapRc4
74878Please respect copyright.PENANA0ZOlZhA3k5
"Gak bener tapi kamu menikmatinya bukan??" Rayu Mang Dedi sekali lagi.74878Please respect copyright.PENANAAHoQthwjst
74878Please respect copyright.PENANAC1GrfqlNrh
"Siapa bilang?" Ucapku berbohong membelakanginya.74878Please respect copyright.PENANACTmjMuEYI0
74878Please respect copyright.PENANA7g82RBLGvw
Tapi kemudian Mang Dedi masuk ke kamar mandi dan mengalungkan tangannya di pinggangku, "Aku yang bilang" ucap Mang Dedi memelukku dari belakang.74878Please respect copyright.PENANAUjSNWG056w
74878Please respect copyright.PENANAYEsJreNpdk
"Mas ngapain sih! Ada Tasha!" Ucapku memprotes pelukannya takut dilihat anakku.74878Please respect copyright.PENANAG6mJiiU4Ux
74878Please respect copyright.PENANAQOC5yA9gJz
Dan benar saja, Tasha kemudian bertanya. "Om kok peluk Umi aku sih?" Tanya heran.74878Please respect copyright.PENANARus7Sa3PLR
74878Please respect copyright.PENANARmrByxRTbd
"Karena Om sayang sama Umi kamu" balas Mang Dedi dengan sangat santainya.74878Please respect copyright.PENANAwi0nUlALiE
74878Please respect copyright.PENANAjMLcA50fN5
Seketika itu aku tersenyum, Ada perasaan senang hati yang juga bercampur nafsu birahi setiap kali Mang Dedi memperlakukanku dengan romantis dan penuh kasih sayang seperti ini.74878Please respect copyright.PENANAvEJvyMOCvw
74878Please respect copyright.PENANAMfijEatwEQ
Dia terlihat selalu sabar dan bisa memanfaatkan momen sehingga aku tetap terjebak dalam buain kata dan tingkah lakunya itu. Jauh berbeda dengan sifat suamiku yang selalu tergesa-gesa dan terburu-buru.74878Please respect copyright.PENANAV6E5RHjoTU
74878Please respect copyright.PENANA0MvYxdb3tP
"Ah.. Mas banyak gombalnya" balasku mengalihkan kata-kata.74878Please respect copyright.PENANAOZumWLDVgB
74878Please respect copyright.PENANASDoHgGiKQC
Dari belakang Mang Dedi berbisik di telingaku, "Kamu ga sayang sama aku?" Tanyanya menggoda.74878Please respect copyright.PENANAXRQebkMDf5
74878Please respect copyright.PENANAOylVxJuret
"Engga.. aku sayang sama suamiku" balasku tidak sadar malah membawa-bawa suamiku di depannya.74878Please respect copyright.PENANAz84vCUPrHE
74878Please respect copyright.PENANA2L4n5lSjvm
Namun tampaknya Mang Dedi tak mempermasalahkan, "Oh iya aku lupa" balasnya sambil terkekeh.74878Please respect copyright.PENANAp8ykX6ZTOI
74878Please respect copyright.PENANARS6EDWwcRi
"Tapi gapapa deh sayangnya sama suami, asalkan bercintanya sama aku" lanjutnya berkata nakal.74878Please respect copyright.PENANAuOgb5PYXon
74878Please respect copyright.PENANAbqFRVtyHHN
Entah bagaimana, aku justru malah merasa setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mang Dedi tersebut. Mungkin ini sebuah pembenaran saja, namun kata "tidak apa-apa aku bercinta dengan Mang Dedi asalkan hatiku masih menjadi milik suamiku" tersebut membuatku semakin terangsang saja.74878Please respect copyright.PENANALX9zptmaNz
74878Please respect copyright.PENANAEMHexCYtOh
"Om.. Caca mau tidur lagi nih" Ucap Tasha menghentikan momen kami sejenak.74878Please respect copyright.PENANAqIipA5QY8M
74878Please respect copyright.PENANAdUWTJiECbh
"Yaudah Caca tidur gih. Om mau mandi dulu sama Umi" ucap Mang Dedi mengelus pelan kepala Tasha.74878Please respect copyright.PENANATbDSU6gRTN
74878Please respect copyright.PENANAW3J4aFYSKA
Tapi keingintahuan anakku itu tidak berhenti sampai disitu saja, "Kok mandinya barengan?" Tanyanya lagi.74878Please respect copyright.PENANADbzHwBEhaI
74878Please respect copyright.PENANAtIyrNTT7T9
"Iya. Biar mandinya bersih. Kamu kalau mandi pasti bareng Umi juga kan??" Ucap Mang Dedi mengakali Tasha.74878Please respect copyright.PENANAow1vtSHQIy
74878Please respect copyright.PENANAYPiyrXnJsn
Beruntung setelah itu, Tasha tak lagi mengeluarkan pertanyaan dari mulut kecilnya dan memilih pamit meninggalkan kami.74878Please respect copyright.PENANAN1pN2m5ETS
74878Please respect copyright.PENANA9cU7FZPWCS
Mang Dedi tertawa melihat gadis kecilku itu dengan santainya melenggang menuju kamar tanpa sedikitpun curiga pada kami.74878Please respect copyright.PENANAzbm5NccjE2
74878Please respect copyright.PENANAFCixMKMXuu
"Pinter banget kayak Uminya" ucap Mang Dedi mencolek daguku.74878Please respect copyright.PENANAK5aND9JZQK
74878Please respect copyright.PENANAlU0E8rZTeV
"Iyalah. Kan anak aku Mas" balasku berbangga diri.74878Please respect copyright.PENANADft8HI6KcZ
74878Please respect copyright.PENANA3umTL4w5ms
"Tapi kasian dia gak punya temen main. Kita buatin adik buat Tasha gimana?" Goda Mang Dedi mencium pipiku.74878Please respect copyright.PENANAwoBjSXNl8y
74878Please respect copyright.PENANApIrI5wo6GE
Aku kemudian tertawa, "Bilang aja Mas pengen begituan" jawabku meledeknya.74878Please respect copyright.PENANAfiFXWqC7qI
74878Please respect copyright.PENANAMMEeYDQLBG
"Biar sekali dayung, dua tiga pulau bisa terlampaui Dek Liya" balasnya berpepatah.74878Please respect copyright.PENANAv1URnraHnH
74878Please respect copyright.PENANA9B8nIQlOAV
Aku kembali dibuat tertawa oleh lelucon khasnya tersebut. Kini rasanya aku benar-benar sudah nyaman berada dekat dengan Mang Dedi sehingga tak ada rasa canggung lagi untuk membalas candaannya.74878Please respect copyright.PENANAmkVJW7ljmR
74878Please respect copyright.PENANAfM5KqNV8E4
"Kalau gitu kita pindah ke kamar aja Mas!" Ajakku dengan manja.74878Please respect copyright.PENANAZIkfPp7yUe
74878Please respect copyright.PENANAAqtciPvTda
"Kamar yang mana?" Tanya Mang Dedi heran.74878Please respect copyright.PENANALqsZIVD5hQ
74878Please respect copyright.PENANAEvZbgqRFXo
Aku kemudian menunjuk kamar belakang yang sebenarnya di peruntukkan untuk Tasha. Tapi karena anakku masih kecil, jadi dia masih tidur bersamaku dan suami sehingga kamar belakang itu masih kosong.74878Please respect copyright.PENANAa9WSQPrpJj
74878Please respect copyright.PENANA1hKWWAP7cZ
"Yang sebelah sana!" Ucapku menunjuk.74878Please respect copyright.PENANAbD67MHQP6q
74878Please respect copyright.PENANAzqfFKj6Rkt
"Yaudah kalau gitu kamu pegangan yang kuat ya!!" Ucapnya tiba-tiba.74878Please respect copyright.PENANAeBDQdLVL6F
74878Please respect copyright.PENANA78QBnqyU5G
"Mas mau ngapain?" Tanyaku tidak begitu mengerti.74878Please respect copyright.PENANAaQzFLrxpx1
74878Please respect copyright.PENANAevKzVPjliD
Tapi lalu aku terpekik kaget. Mang Dedi dengan cekatan membopong tubuhku bangkit. "Mas!" Ucapku refleks merangkul lehernya karena takut terjatuh.74878Please respect copyright.PENANA5jgCTxrd9I
74878Please respect copyright.PENANAZEKEOk1Ojs
Tubuhku terangkat mantap dalam bopongan tangan Mang Dedi yang melingkar dipunggung dan belakang lututku. Dengan santai Mang Dedi kemudian melangkah berjalan keluar kamar mabdi⁷ sambil menggendongku dengan gaya "Bridal Style" itu.74878Please respect copyright.PENANApPUZzhGBFx
74878Please respect copyright.PENANAyC2n6IVEmN
"Hati-hati Mas" ucapku yang sebenarnya merasa senang dan malu sekaligus.74878Please respect copyright.PENANArADl1tTChe
74878Please respect copyright.PENANAjuiqjJt8X6
Aku memejamkan mata, tubuh kami masih sama-sama dalam keadaan telanjang, namun Mang Dedi dengan cueknya berjalan membopongku dengan santai menuju kamar.74878Please respect copyright.PENANAKVLBwohIvV
74878Please respect copyright.PENANAJDCaIMzcIB
Saat-saat seperti inilah aku mulai merasa kalau aku memang benar-benar jatuh hati dengan perlakuan Mang Dedi sebagai laki-laki. Bahkan selama 6 tahun aku menikah dengan suamiku, tak sekalipun dia menggendongku dengan mesra seperti ini.74878Please respect copyright.PENANAw6X63RIoiw
74878Please respect copyright.PENANA2OsRjZWoOz
Jadi pantas saja setiap perlakuan mesra Mang Dedi padaku, selalu sukses membuat hatiku terasa seperti berbunga-bunga dan berdegub kencang.74878Please respect copyright.PENANATT7KvzRWy3
74878Please respect copyright.PENANAINg9mJXOsI
"Sampai sayang" Ucap Mang Dedi mengecup bibirku.74878Please respect copyright.PENANAlhCS2mdyyA
74878Please respect copyright.PENANAZwTIttmhUV
Dia lalu dengan hati-hati menurunkanku dari bopongannya ke kasur kecil yang ada di dalam kamar tersebut sebelum akhirnya dia ikut memelukku jatuh.74878Please respect copyright.PENANA6UxbWfCnrA
74878Please respect copyright.PENANAWRm9W341SJ
Mang Dedi mengecup keningku, menciumi kulit mataku yang terpejam, juga pipi dan daguku, "Kamu milikku hari ini Dek Liya" Ucapnya membelai badanku.74878Please respect copyright.PENANAeWwOFbWId2
74878Please respect copyright.PENANADT6l2dBaWF
Dalam pelukannya, gumpalan payudaraku mengganjal dan menempel di dadanya. Pun begitu dengan penis Mang Dedi yang juga mengganjal keras di perutku.74878Please respect copyright.PENANAHxosGnspAs
74878Please respect copyright.PENANAwMfph43mNZ
"Untuk hari ini doang?" tanyaku cemberut.74878Please respect copyright.PENANAjRxJMK7jYe
74878Please respect copyright.PENANAYa0YhQmDru
Mang Dedi lalu merenggangkan pelukannya, "Kalau bisa, aku mau selamanya" jawab Mang Dedi padaku. Ada nada keyakinan dan kesungguhan hati dalam bicaranya, juga tatapan mata dan mimik wajahnya yang begitu serius mengucap kata-kata itu.74878Please respect copyright.PENANANKFWzwUJTq
74878Please respect copyright.PENANA5LibXjPu1o
"Tapi aku sudah jadi milik orang Mas" ucapku manarik diri.74878Please respect copyright.PENANAvn0t8j31CB
74878Please respect copyright.PENANA7m7CFNfUrd
"Iya aku tau sayang. Aku yang hina ini juga tak berhak mendapatkan kamu seutuhnya. Tapi izinkan aku memilikimu untuk sebentar saja, bolehkan??" Ucap Mang Dedi tersenyum.74878Please respect copyright.PENANAiZh1HuLIaT
74878Please respect copyright.PENANAQDC4cDSYrJ
Aku senang mendengarnya dan mengangguk, "Boleh Mas! Miliki aku hari ini!" Ucapku merapatkan badan pada Mang Dedi.74878Please respect copyright.PENANAfukRn9FNTQ
74878Please respect copyright.PENANAGybRjzBI7W
Setelah itu Mang Dedi meraih tanganku dan mengecupnya. Kami berbaring berpelukan sambil bercumbu dan berciuman hangat. Bahkan lebih hangat dan lebih menggebu dari sebelumnya.74878Please respect copyright.PENANAwXpv9z8ehx
74878Please respect copyright.PENANAi5n5RLnfg5
"Mas.. Aku mau ini!!" ucapku menghentikan ciuman kami dan memegang penisnya.74878Please respect copyright.PENANAGAdsSLzvzm
74878Please respect copyright.PENANAYOz5ReznuH
Mang Dedi terheran, "Kamu mau ngapain sayang?" tanyanya padaku.74878Please respect copyright.PENANAv9OnyUOr54
74878Please respect copyright.PENANAIO0eqeV2vK
"Mau nyoba ngemut." balasku memberanikan diri.74878Please respect copyright.PENANAeDEfhPH2qT
74878Please respect copyright.PENANAKhL5thLnG5
Darahku berdesir mengucapkannya. Aku memang punya rasa penasaran ingin mengetahui bagaimana rasanya mengulum dan mencium kemaluan lelaki.74878Please respect copyright.PENANA9LOW8X5Rek
74878Please respect copyright.PENANAWt0W7ae8H2
Tapi tadinya aku merasa jijik karena aku tak pernah melakukannya sebelum ini. Dan sekarang tiba-tiba saja rasa penasaranku muncul dan niat itu terlintas dalam benakku begitu saja.74878Please respect copyright.PENANAcpYlXQhoGv
74878Please respect copyright.PENANA4FnhmIWaGd
"Kamu yakin Dek?" Tanya Mang Dedi ragu.74878Please respect copyright.PENANAbYsIh2zEXs
74878Please respect copyright.PENANA3btx0CmxTq
Aku lalu mengangguk dan segera beringsut ke bawah badan Mang Dedi yang terbaring di sampingku. Sejenak ku lepaskan celana pendek Mang Dedi perlahan-lahan sambil jantungku berdegub-degub dan pandanganku seperti dalam gerakan slow motion.74878Please respect copyright.PENANAXylJZuM87X
74878Please respect copyright.PENANAs0sjeLz2IR
Setelah terbuka, penis besar Mang Dedi tampak mencuat keatas dan menegang. Ku remaskan tanganku pada batang penisnya yang tampak belum berdiri secara penuh sambil mempersiapkan jantungku yang berdegub dengan sangat kencang.74878Please respect copyright.PENANAQH7AUTvRgi
74878Please respect copyright.PENANAUbn8tMdNoz
"Besar sekali." batinku dalam hati saat kurasakan penis besar itu semakin menegang di telapak tangan dan jariku.74878Please respect copyright.PENANAKAzF4ONLB7
74878Please respect copyright.PENANAb7o1QGH15b
Memegangnya saja sudah membuat vaginaku berdenyut dan puting susuku terasa gatal. Apalagi setelah baunya yang khas dengan aroma kelelakian itu menusuk ke dalam hidungku seiring aku mendekatkan wajahku ke selangkangan Mang Dedi.74878Please respect copyright.PENANAnq4MHJebj3
74878Please respect copyright.PENANAsTO6Uo8vLa
"Dicium aja dulu" bisik Mang Dedi mengelus kepalaku yang terbungkus hijab.74878Please respect copyright.PENANArAsSDH84sx
74878Please respect copyright.PENANAeJ9CHtFWgl
Posisiku sekarang sudah diatas tubuh Mang Dedi yang masih terbaring di kasur, sedangkan kepalaku sedikit merunduk dibagian selangkangannya.74878Please respect copyright.PENANAIoE0HAvof7
74878Please respect copyright.PENANAjkCyqcWriF
Aku menarik nafas sebentar, kumajukan mulutku mendekati ujung penis Mang Dedi yang tampak jauh berbeda dengan milik suamiku. Ujung penis Mang Dedi tampak tak memiliki kepala dan lucu seperti memakai sebuah kulup.74878Please respect copyright.PENANAFAICnVC24n
74878Please respect copyright.PENANADKrXhQTXp4
"CUPPP!" Ciuman pertama ku daratkan. Terasa hangat dan kenyal serta baunya yang begitu khas.74878Please respect copyright.PENANA5S4Vf3OnaW
74878Please respect copyright.PENANAS5UxmRCUyH
Kugenggam penis perkasa itu dan ku arahkan lagi pada mulutku. Tapi kali ini aku menjulurkan lidahku dan menjilat kulit yang ada di kepala penis itu. Aku kemudian mengikuti instingku dengan menjilat batang penis Mang Dedi dari atas ke bawah seperti sedang memakan ice cream.74878Please respect copyright.PENANApyvE9KrCka
74878Please respect copyright.PENANAFgFHsel0BV
"Oougghh.." Mang Dedi mendesah kegelian dibuatnya.74878Please respect copyright.PENANAY4VkQ2Oy2t
74878Please respect copyright.PENANArADxWdpOBA
Aku semakin bersemangat mendengar desahannya tersebut. Kubuka mulutku sedikit sambil ku masukkan ujung penisnya. Ku jilat-jilat dan ku cium-ciumnya sebentar bagian atasnya sampai aku benar-benar terbiasa.74878Please respect copyright.PENANAErQqUrooir
74878Please respect copyright.PENANAoFobZKnupZ
Lalu Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku dengan pelan. Tapu rasanya cukup susah karena mulutku yang tipis dan mungil itu memang tak bisa menampung penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku.74878Please respect copyright.PENANAIBeYBEE9qI
74878Please respect copyright.PENANAOUSi6FKjpr
"Buka kulupnya sayang!" Pinta Mang Dedi padaku.74878Please respect copyright.PENANADhZab5Cpal
74878Please respect copyright.PENANAjNkhatGJZb
Aku bingung menatap ke arahnya, "Kulup apa Mas?" Tanyaku bingung.74878Please respect copyright.PENANAYqKdV8o6AO
74878Please respect copyright.PENANAn5TDHuE1Sl
Mang Dedi kemudian mengarahkan tanganku pada pangkal penisnya, "Tarik ke bawah coba" pintanya lagi.74878Please respect copyright.PENANAQeTnEeMKV4
74878Please respect copyright.PENANAVlr4bjI0F0
Saat kuturuti kemauannya tersebut, kepala penis Mang Dedi tiba-tiba mencuat keluar dari balik kulup kulitnya. Kepalanya yang berbentuk jamur berwarna pink seperti milik suamiku ternyata tersembunyi dibalik kulup itu.74878Please respect copyright.PENANAWFywhleYJQ
74878Please respect copyright.PENANAgLykYHQ6OM
"Kok lucu sih Mas!" Ucapku tak dapat menahan rasa penasaran.74878Please respect copyright.PENANAOrWhRwYfU7
74878Please respect copyright.PENANAb7Q6ovasDC
Saat kunaikkan kocokan tangaku, kepala penis Mang Dedi menghilang dibalik kulupnya. Sedangkan saat aku tarik kebawah, kepala itu kembali menyembul dengan begitu gagah.74878Please respect copyright.PENANAznjPl1gMQ4
74878Please respect copyright.PENANAafpHriRRDl
Mang Dedi terkekeh sebentar, "Ini kontol orang yang gak sunat Dek! Dijamin rasanya bakalan lebih enak dari yang disunat" ucap Mang Dedi berbangga diri.74878Please respect copyright.PENANAyYC5Ap8060
74878Please respect copyright.PENANAspbJA53Qv8
Aku kemudian teringat kalau Mang Dedi adalah seorang non muslim. Jadi wajar saja kalau dia belum disunat seperti suamiku.74878Please respect copyright.PENANAiZ6p3XcjmJ
74878Please respect copyright.PENANANDqFCasbY8
"Ayo diemut lagi sayang!" Pinta Mang Dedi sedikit tak sabar mengangkat pinggulnya ke atas dan kedua tangannya menekan kepalaku ke bawah.74878Please respect copyright.PENANATTM23w2x6I
74878Please respect copyright.PENANAubpH2cZYlB
Perlahan-lahan, penis itupun masuk menyusup ke dalam rongga mulutku dengan agak mudah karena kepalanya yang lonjong dan licin.74878Please respect copyright.PENANAUGVUJUSbip
74878Please respect copyright.PENANA712Ms7fVAD
Aku sedikit gelagapan, penis besar itu hanya mampu masuk sepertiganya saja dan terlalu penuh di mulutku. Bahkan aku reflek sekuat tenaga menahan agar gigiku tak sampai menyentuh batangnya.74878Please respect copyright.PENANAQ2VguSIq6m
74878Please respect copyright.PENANAOLDidGPFPE
"Oougghh... mulutmu hangat Dek Liya" racau Mang Dedi memegangi kepalaku.74878Please respect copyright.PENANAq9K86CLyWv
74878Please respect copyright.PENANAUTV8UB9PTG
Dorongan nafsu dan naluri birahiku kemudian menuntunku untuk bergerak secara sendirinya. Aku mulai menghisap batang penis Mang Dedi yang berada dalam mulutku sambil tanganku memegangi pangkal batang itu agar kepala jamurnya tidak bersembunyi.74878Please respect copyright.PENANAMT0USHBMmF
74878Please respect copyright.PENANAkJ2EUvESsV
"Ohh iyaahh... begitu sayangg" ucap Mang Dedi tak behenti-henti meracau.74878Please respect copyright.PENANAvvVezKRN1B
74878Please respect copyright.PENANAod2n79ZJcb
Penis Mang Dedipun semakin lama semakin terasa membesar hingga membuat mulutku penuh sesak dan nafasku tersengal-sengal. Aku pun tak mau kalah mulai lincah mengocoknya dengan menaik-turunkan mulutku mengulum batang penis itu sampai mengkilat oleh air liurku sendiri.74878Please respect copyright.PENANAFV76CysG9J
74878Please respect copyright.PENANABld6qzmAvo
Tadinya aku berpikir kalau mengulum dan menjilati alat kemaluan tersebut adalah sesuatu hal yang menjijikkan. Namun setelah aku merasakannya sendiri, aku jadi tau kalau ada sebuah sensasi lain yang memacu birahiku lebih cepat.74878Please respect copyright.PENANALbvzJvbhdH
74878Please respect copyright.PENANAkcjbpfghUF
Aku mengulum penisnya lebih dalam lagi, beberapa kali aku hampir tersedak dan melepas kulumanku. Namun rintihan dan desahan yang dikeluarkan oleh mulut Mang Dedi membuatku semakin bertambah semangat untuk melayaninya dengan mulutku. Sedangkan Mang Dedi hanya bisa meracau meremas kepalaku dan mengacak-ngacak hijab yang tengah ku pakai.74878Please respect copyright.PENANA7hnNMbi5sF
74878Please respect copyright.PENANArWl3XaK95S
"Ssshhh... pinterr kamuu Dek Liyaah...Jago nyepong kamuuhh" erang Mang Dedi keenakan.74878Please respect copyright.PENANAFUDU682gj9
74878Please respect copyright.PENANAlQ0KWMHH5b
Kumainkan lidahku menjilati kepala jamur Mang Dedi yang membongkong itu sampai aku sendiri tak tahan karena liang vaginaku berdenyut menginginkan penis itu segera bersarang disana.74878Please respect copyright.PENANAXlXRb2pzeK
74878Please respect copyright.PENANABQ6n042R5l
Karena itu, kulepaskan kulumanku, dan aku bangkit berdiri. "Mas pengen" rengekku manja menjatuhkan badanku diatasnya.74878Please respect copyright.PENANAXXI5DpS8BL
74878Please respect copyright.PENANApF7PqV3UXD
Mang Dedi tersenyum menggulingkan badanku hingga kami bertukar posisi, "Maaf ya Sayang.. aku jadi keenakan" Ucap Mang Dedi mencium bibirku.74878Please respect copyright.PENANAL93W3pw70m
74878Please respect copyright.PENANAE4CUsWjhMF
Mang Dedi langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya. Lalu dikecupnya bibirku dan dipagutnya dalam-dalam.74878Please respect copyright.PENANA9GdTyoqgiY
74878Please respect copyright.PENANAvykJvdFvld
Mulutku bahkan terasa megap-megap dalam pagutan Mang Dedi itu dan menjadikan gairah kami sama-sama naik semakin bergelora.74878Please respect copyright.PENANA8Wwv9QHA03
74878Please respect copyright.PENANAVUcNo1Mt6A
Kubalas pagutan Mang Dedi dengan bibir dan mulutku tanpa rasa ragu atau sungkan. Sudah tak kupedulikan lagi siapa kami, apa status dan hubungan kami. Yang kurasakan saat itu kami hanyalah sepasang insan yang dikuasai nafsu birahi.74878Please respect copyright.PENANAXUieDTQcaY
74878Please respect copyright.PENANA2hOi0DaiWL
"Oohhh... Mmmmpp... Maashhhh.." lirihku disela-sela ciuman kami.74878Please respect copyright.PENANA0s1hIB34hn
74878Please respect copyright.PENANAm0UqN0Ru1Y
Kuraih dan kugenggam penis besar Mang Dedi dan mengocoknya dengan tanganku. Benda itu sudah basah dan licin oleh air liurku sendiri sehingga kocokanku begitu lancar dan enak.74878Please respect copyright.PENANAJTaDwRXTYX
74878Please respect copyright.PENANAPuZwdxcECj
Beberapa menit berikutnya kami masih saling cumbu dan saling membelai sebelum akhirnya Mang Dedi membuka kedua pahaku.74878Please respect copyright.PENANACoNBIfB5By
74878Please respect copyright.PENANAaDsJztDdEn
Dan inilah saat-saat yang paling kunantikan. Aku sudah sangat menginginkan penis besar yang tadi belum sempat masuk seutuhnya itu kembali bersarang di dalam vaginaku.74878Please respect copyright.PENANAzYE416qpIL
74878Please respect copyright.PENANAJ1My1Qipbl
Namun setelah kedua pahaku terbuka lebar dan liang vaginaku siap dimasuki sodokan penis besar itu. Mang Dedi justru malah merundukkan kepalanya menuju selangkanganku dan dengan liarnya dia menjilat bibir vaginaku secara tiba-tiba.74878Please respect copyright.PENANAdpK9e8Evd9
74878Please respect copyright.PENANAdP9Sl2PW5x
"Oghhhhhhh ............ ouhhhhhhh...." rintihku terkaget merasa seperti ada aliran listrik yang menyengatku.74878Please respect copyright.PENANAG1FM7sNQox
74878Please respect copyright.PENANAKqEkK74KhW
Aku kaget dan tak siap menerima serbuan kenikmatan yang tiba-tiba dan datang secara beruntun itu. Jilatan lidah Mang Dedi di liang vaginaku itu sukses membuat badanku belingsatan, tubuhku menggelinjang, dan aku mengalami rasa enak yang bertubi-tubi.74878Please respect copyright.PENANAWrZuOjzEVC
74878Please respect copyright.PENANA9p9CzAjSsM
"Maashhh... Apaahh.. inii.. Enaakkk.. sekaliihhh"74878Please respect copyright.PENANAilv0VHkEi6
74878Please respect copyright.PENANAD1274McM5m
Bibir dan mulutku bergumam lirih, tubuh bugilku terbaring telentang dan pasrah, di bawah sana Mang Dedi dengan rakusnya menghisap-hisap liang vaginaku dan menjilatinya.74878Please respect copyright.PENANACSs1a8iLst
74878Please respect copyright.PENANAgPQBV5Ljry
Rasa geli tapi nikmat menjalari sekujur tubuhku. Menambah nafsu birahiku yang sudah semakin menggebu saja.74878Please respect copyright.PENANAdQItX4wgwx
74878Please respect copyright.PENANABsorEyTmkz
"Ughhhhhh ..... ohhhhhhh ...... " mulutku melenguh dan bibirku mendesah panjang, mataku bahkan ikut merem-melek dibuatnya74878Please respect copyright.PENANADl60zOtEJi
74878Please respect copyright.PENANAJlQcIJkEOv
Belum pernah aku merasakan vaginaku dan dihisap-hisap seperti ini. Ini adalah pertama kali dan sepertinya aku benar-benar akan menyukainya.74878Please respect copyright.PENANAKjf3iaIr2x
74878Please respect copyright.PENANA3jzHcDQUJl
Bahkan saking enaknya, aku dapat mendengar bunyi ciuman dan hisapan Mang Dedi di vaginaku yang sudah sangat basah dan banjir oleh cairan pelumasnya.74878Please respect copyright.PENANAtvqmr2TlUg
74878Please respect copyright.PENANAxenZr6U5Em
"Kclokkk... mplokkk...mpppuuahhh...mmpaahh" begitulah sekiranya bunyi vaginaku yang disedot dan dicium oleh Mang Dedi.74878Please respect copyright.PENANAx8a5h3Ks3R
74878Please respect copyright.PENANAZoZGvzPNg4
Aku semakin melayang, mataku sangat sayu dan berat. Sampai akhirnya kurasakan desakan kenikmatan itu perlahan-lahan terasa berkumpul dititik pinggangku dan memuncak berdenyut-denyut kencang di area vaginaku.74878Please respect copyright.PENANAYOdN8iHRZY
74878Please respect copyright.PENANAwQjvGcKesl
Ada rasa seperti ingin pipis yang tak dapat kutahan saat badanku semakin bergetar dan liang vaginku semakin gatal. Aku berusaha sekuat tenaga menahannya.74878Please respect copyright.PENANAgLd3ceZqVK
74878Please respect copyright.PENANAEPSaM30gJy
Namun semakin gelinya ciuman Mang Dedi di vaginaku malah semakin membuat rasa kencing itu makin memuncak.74878Please respect copyright.PENANAgm5L4oHvPS
74878Please respect copyright.PENANAv8EpMMKhhG
Hingga akhirnya, "MASHHH!! AWASS! AKKUU KENCIINGGG!!" Ucapku mendorong kepala Mang Dedi dan menjauhkan badanku.74878Please respect copyright.PENANA30DZBmhgmV
74878Please respect copyright.PENANA3BpJrf7FZK
Namun telat, vaginaku telah berdenyut luar biasa sambil menembakkan air yang begitu banyak seperti sebuah tanggul yang jebol.74878Please respect copyright.PENANAFRioaJG4x8
74878Please respect copyright.PENANAQGX8MxH2oQ
Disaat itulah. Kurasakan puncak kenikmatan yang begitu luar biasa, rasa nikmat yang belum pernah kurasakan pada Liang vaginaku sebelumnya.74878Please respect copyright.PENANApU4y1irUQE
74878Please respect copyright.PENANAJuWk8uJjyU
Kemaluanku itu terasa berdenyut-denyut hangat. Bahkan aku sampai terkencing-kencing dan kejang-kejang saat itu juga, Pinggangku terasa sangat ngilu dan tulang-tulangku terasa ikut terlolosi dari tempatnya.74878Please respect copyright.PENANArI20nBtvuT
74878Please respect copyright.PENANAZhYw5Y6ca3
Mataku ikut merem melek, bibirku sengaja ku gigit untuk meredam rasa nikmat itu dan tanganku sekuat tenaga menggenggam kain sprei kasur di sampingku.74878Please respect copyright.PENANAmV9R4w2bvd
74878Please respect copyright.PENANAApS3stKVov
"Gila!!" Ucap Mang Dedi menatap tak percaya padaku.74878Please respect copyright.PENANAHFM5w0goHz
74878Please respect copyright.PENANAQuPZ7qfMT5
Namun tak kupedulikan tatapannya tersebut karena aku tengah berada diatas awang-awang yang begitu nikmat. Rasanya semua beban yang selama ini tertahan setiap kali ku bercinta dengan suamiku lepas begitu saja oleh mulut Mang Dedi.74878Please respect copyright.PENANAkWYk6GStiy
74878Please respect copyright.PENANAVihgcRD9B8
"Enak sayang?" Tanya Mang Dedi merayap keatas tubuhku dan meremas payudaraku.74878Please respect copyright.PENANAuLHXyDswOI
74878Please respect copyright.PENANAPv7jrMSw2f
"Jangan pegang Mas!! Ngiluu!!" Protesku yang merasakan puting payudaraku sangat sensitif.74878Please respect copyright.PENANAhTzsW0Fz30
74878Please respect copyright.PENANAukyRK4HlJa
"Kamu belum pernah orgasme ya?" Tanya Mang Dedi setengah berbisik.74878Please respect copyright.PENANAB4Ud9WFjZF
74878Please respect copyright.PENANA6UCaRtSlmY
Dalam keadaan masih tersengal-sengal itu aku menatapnya pelan, "A--apa itu orgasme Mas?" Tanyaku dengan nafas yang tak beraturan.74878Please respect copyright.PENANAhoTWqZNq7c
74878Please respect copyright.PENANA14XB1XPemZ
"Ini barusan yang kamu rasakan sayang" ucap Mang Dedi mencolek vaginaku.74878Please respect copyright.PENANAdNfz7MbrLQ
74878Please respect copyright.PENANActNcMtaX0A
Aku terperanjat, "Awwhhhh.. ngilu Mass" ucapku padanya.74878Please respect copyright.PENANAASnW0lwlpX
74878Please respect copyright.PENANA5ALidAZ5mq
Mang Dedi lalu terkekeh menciumi keningku dengan begitu hangat, "Ini namanya orgasme sayang, puncak nikmat dari segala kenikmatan bercinta" jawab Mang Dedi menjelaskan.74878Please respect copyright.PENANAhthvMoZPVn
74878Please respect copyright.PENANAuFGeaPpEO7
"Ini yang harusnya kamu dapatkan ketika kamu bercinta, baik untuk perempuan maupun laki-laki" lanjutnya lagi.74878Please respect copyright.PENANAzBK2DGNCbI
74878Please respect copyright.PENANAPhJ5VCQWBw
Dari penjelasannya itu barulah aku mengerti apa yang dulu Mang Dedi katakan padaku. Bahwa pasangan dalam bercinta itu harus merasa sama-sama puas antara lelaki dan wanita. Bukan salah satu pihak seperti yang aku ketahui selama ini.74878Please respect copyright.PENANAktq7e7QbHW
74878Please respect copyright.PENANArEcXreYBZC
"Enak banget Mas, Orgasme" ucapku merasa senang.74878Please respect copyright.PENANAWQiJ6b2C2X
74878Please respect copyright.PENANAXEY4G8zbMa
"Iya dong.. orang kalau belum pernah orgasme gak bakalan tau nikmatnya bercinta itu kayak apa Dek Liya" jawabnya lagi.74878Please respect copyright.PENANAOgU6Yfdd37
74878Please respect copyright.PENANA7LMlIMQdgw
"Tapi kan kita belum melakukannya Mas" ucapku malu-malu.74878Please respect copyright.PENANAxX8lrevGzh
74878Please respect copyright.PENANAjTyCkF0QCr
Mang Dedi terkekeh sebentar lalu beranjak memeluk tubuhku, "Untungnya kita bisa merasakan nikmat itu berulang-ulang kali Dek Liya" ucapnya mencium bibirku.74878Please respect copyright.PENANAkqskZJUDNU
74878Please respect copyright.PENANAEghswh2MFN
Bibir kami kemudian saling memagut lembut, rasanya begitu enak dan menghipnotis alam bawah sadarku untuk kembali mengangkat birahiku yang tadi sudah hilang menemui puncaknya.74878Please respect copyright.PENANAYQHmFMyb6y
74878Please respect copyright.PENANAgeJ11j0sV7
Kulit tubuhku lagi-lagi merinding oleh sensasi rasa yang sukar kugambarkan dengan kata-kata. Aku menggelinjangkan badanku saat Mang Dedi meraba kembali bagian selangkanganku dengan tangannya.74878Please respect copyright.PENANAMtmb2mzfQp
74878Please respect copyright.PENANA5ISSGOySl8
Kurasakan tubuhnya semakin merapat ke badanku. Dan ciumannya juga sesekali berpindah pada bagian pipi, dagu, dan leherku yang tertutup oleh hijab yang anehnya tak mau aku lepaskan.74878Please respect copyright.PENANAu6FCScvgZd
74878Please respect copyright.PENANA90SBSQRSWi
Dalam sekejap saja, nafsuku kemudian bangkit kembali setelah dirangsang sebentar oleh mulut dan tangan Mang Dedi.74878Please respect copyright.PENANAoVhl0NIiOi
74878Please respect copyright.PENANAovMqPVhrwy
"Sshhh... aahhhh..." desahanku kembali terdengar. Tubuhku lagi-lagi merasakan panas yang membuat butir-butir keringat membasahi jidatku.74878Please respect copyright.PENANAZPwNqpF8xu
74878Please respect copyright.PENANAF9uvkxkGgL
"Dek Liya sudah basah lagi??" Ucap Mang Dedi berbisik di telingaku.74878Please respect copyright.PENANAS24KmsD8pB
74878Please respect copyright.PENANAcUwrwyWkUR
Dia terus bergerak ke bawah menciumi buah dadaku. Sedangkan aku hanya bisa diam saja merasakan perlahan getaran birahi itu mulai menguasai badanku sekali lagi. Batang penis Mang Dedi juga terasa mengganjal di bawah sana. Aku ingin menyentuhnya tapi tanganku lemas lunglai.74878Please respect copyright.PENANAr1jxLFxBa4
74878Please respect copyright.PENANA0TVDZbGSnz
Sesaat kemudian. Mang Dedi semakin beranjak ke bawah hingga sampai pada area selangkanganku. Dengan tangannya, dia memegang kedua lututku dan melebarkan bukaan kedua pahaku.74878Please respect copyright.PENANAHvcBEOkZM9
74878Please respect copyright.PENANAyUW4MipK6k
Mang Dedi memposisikan badannya sejajar dengan badanku sambil mengusap-usapkan ujung penisnya di liang vaginaku. Terasa usapan itu begitu licin oleh cairan pelumas alami yang keluar semakin banyak dari liang vaginaku.74878Please respect copyright.PENANAplvZS2Hr5H
74878Please respect copyright.PENANA8DRmV21hhB
Sudah tak kupedulikan lagi dosa yang akan ku lanjutkan ini, aku hanya terbaring pasrah menanti apa yang akan dilakukan Mang Dedi terhadapaku.74878Please respect copyright.PENANAkqeDuiDsRV
74878Please respect copyright.PENANAxtnh8lvoqp
"Tahan ya sayang. Aku masukin" ucap Mang Dedi bergetar.74878Please respect copyright.PENANA1Crb4BIpOr
74878Please respect copyright.PENANAXCN0Onvdom
Lalu pelan-pelan kurasakan kepala penisnya itu menyusup hangat di bibir vaginaku. Ada rasa nyeri dan sedikit perih yang lagi-lagi ku rasakan saat penis besar Mang Dedi itu menyusup masuk dalam vaginaku.74878Please respect copyright.PENANA05MxIJpIQE
74878Please respect copyright.PENANAq6Ju1QEvmJ
Wajahku meringis, Kedua tanganku berusaha menahan gerakan Mang Dedi yang masih memajukan pinggul memasukkan batang penisnya.74878Please respect copyright.PENANARqgCTlZnzO
74878Please respect copyright.PENANAjcK3iV8Ph3
"Masih sakit sayang?" Tanyanya khawatir.74878Please respect copyright.PENANAXEHiqvwyEE
74878Please respect copyright.PENANAePkiOHRCw9
Aku mengangguk, "Pelan-pelan saja Mas!" Pintaku padanya.74878Please respect copyright.PENANA5GNPcefWN3
74878Please respect copyright.PENANA5WZDmQUMHb
Kemudian dia balas mengangguk sambil bergerak pelan menekan pinggul dan pantatnya semakin dalam.74878Please respect copyright.PENANAKfNSpxksks
74878Please respect copyright.PENANAeKvFqh7zK0
Seinci demi seinci batang penis Mang Dedipun mulai terasa menguak liang vaginaku yang sempit itu dan membuka jalan yang lebar untuk dimasuki. Rasanya liang vaginaku penuh sesak dan gesekan penis itu membuat dinding liang vaginaku terasa agak perih dan ngilu.74878Please respect copyright.PENANA4jcvvccqXz
74878Please respect copyright.PENANASLTBwUVHIA
"Sempit banget punyamu sayang.. udah kayak perawan" Ucap Mang Dedi mengecup keningku.74878Please respect copyright.PENANAsHnmzt87pZ
74878Please respect copyright.PENANAMJeDqEWN4d
Terasa tangannya juga ikut memijat-mijat buah dadaku pelan sehingga Aku hanyut kembali dalam cumbuan dan remasannya.74878Please respect copyright.PENANALmKEZ32Vk2
74878Please respect copyright.PENANAF5QOPJqXqj
Aku dengan cepat lupa dengan rasa sakit di vaginaku, bahkan rasa perih dan ngilu yang tadi kurasakan pun sudah menghilang dan terlupakan begitu saja, berganti dengan gelora gairah yang kurasakan mendesak-desak mencari penyaluran.74878Please respect copyright.PENANADmW0R5hAId
74878Please respect copyright.PENANAvNQtlX2RFX
"Tahan sedikit lagi ya" ucap Mang Dedi disela pagutannya. Telapak tangan kanannya dengan mesra mengelus dan mendekap pipiku.74878Please respect copyright.PENANANtcJRlzsIZ
74878Please respect copyright.PENANAzlfKxCpW5d
Aku mengangguk. Merasa nyaman dan rileks dengan perlakuan romantisnya tersebut. Lalu dia mendorong pinggulnya sedikit demi sedikit dengan hati-hati dan penuh perhatian.74878Please respect copyright.PENANAOLyjJ7caKk
74878Please respect copyright.PENANAejtvRsQiJH
Sambil terus mencumbui bibirku dan meremas payudaraku, batang penisnya yang besar itupun melesak masuk masuk menembus liang vaginaku seutuhnya.74878Please respect copyright.PENANAXDYYXI3pEv
74878Please respect copyright.PENANArvd8kukfqj
"Oooouuuuugggggghhhhh...." lirihku panjang.74878Please respect copyright.PENANAJfzpsK4cYz
74878Please respect copyright.PENANA3GhbEKO1he
Mataku memejam rapat, ada rasa nyeri bercampur nikmat, saat kurasakan liang vaginaku begitu penuh dan sesak dimasuki penis berukuran jumbo milik Mang Dedi.74878Please respect copyright.PENANAJ9ZXOnaGZk
74878Please respect copyright.PENANAqTy5GwhB2w
Akan tetapi dengan pintarnya Mang Dedi mengalihkan rasa sakitku dengan deraan rasa nikmat yang bertubi-tubi.74878Please respect copyright.PENANAxpdbPC2tqm
74878Please respect copyright.PENANAO6gxVsUGOX
Dia menggerayangi badanku. Perut, paha dan buah dadaku, semuanya tak luput dari belaiannya. Juga ciumannya yang penuh nafsu di bibirku. Sehingga menyalakan gairahku dengan sangat cepat.74878Please respect copyright.PENANAG1Gu9oNjYJ
74878Please respect copyright.PENANAbFIVmV7B22
"Aghhhh.... Maasshhh" desahku lagi.74878Please respect copyright.PENANA7duXXsRAxR
74878Please respect copyright.PENANA9kj12f5ZoC
Kupeluk badan Mang Dedi dengan erat, kubelai punggungnya yang kekar itu, kubuka kedua pahaku lebar-lebar menerima tusakan batang penisnya.74878Please respect copyright.PENANA2E1jPCKZde
74878Please respect copyright.PENANAXRcH0onEnp
Aku terpejam-pejam. Mulutku ternganga merasakan kenikmatan yang begitu hebat saat Mang Dedi mulai mengayunkan kocokan penisnya. Terasa liang vaginaku kembang kempis seperti menghisap-hisap penis Mang Dedi semakin ke dalam.74878Please respect copyright.PENANAp7EjQJJKHI
74878Please respect copyright.PENANACGt9sXDYG0
Entah karena aku sudah beberapa hari tak bersenggama atau mungkin karena penis Mang Dedi yang lebih besar dan lebih panjang dari punya suamiku. Aku begitu cepat merasakan vaginaku semakin becek dan semakin lancar menerima penis besar itu.74878Please respect copyright.PENANAbxGLeRJYXr
74878Please respect copyright.PENANAgMjonA4kxc
Sekujur badanku berkeringat, butir-butir peluh memercik dan meleleh dari wajah, leher dan sekujur tubuhku. Sedangkan Mang Dedi sepertinya baru saja berada di puncak nafsunya.74878Please respect copyright.PENANAj2y7XK5EK8
74878Please respect copyright.PENANAvPyXiKOvkh
"Ougghh mantepp" racau nya yang mulai semangat74878Please respect copyright.PENANAswk2OwDMDA
mengayun dan mengocokkan penisnya, semakin lama semakin cepat.74878Please respect copyright.PENANAUto4sdCTQ7
74878Please respect copyright.PENANAUcfKZNg3Rk
Nafas Mang Dedi juga semakin memburu, ia menciumi tubuh atasku penuh nafsu. Bibirnya mengerang-ngerang, dan penisnya menyodok-nyodok liang vaginaku.74878Please respect copyright.PENANAFBlpzdtB4X
74878Please respect copyright.PENANAXx1q17S6sG
Ayunan-ayunan tubuh Mang Dedi membuat badanku ikut berguncang-guncang secara berirama mengikuti kocokan dan sodokan penisnya. Gumpalan payudaraku bergerak bergoyang-goyang sambil sesekali dicucupi Mang Dedi bergantian.74878Please respect copyright.PENANARtLvx1YkGD
74878Please respect copyright.PENANArk9rhbNYHj
Aku semakin blingsatan. Entah setan apa yang memasuki saat itu sehingga nafsuku sangat menggebu-gebu tak dapat ku hentikan.74878Please respect copyright.PENANAspjfB92PQU
74878Please respect copyright.PENANAnoxObPXOle
"Masshh... puasiinn akuu Mass..." bisikku berbisik pada telinganya.74878Please respect copyright.PENANACfmhlXoFfe
74878Please respect copyright.PENANAVwdEcGJAYv
Mang Dedi lalu menggenjotkan penisnya agak cepat dan lebih dalam lagi menyodok liang vaginaku setelah mendengar permintaanku tersebut.74878Please respect copyright.PENANAmaJgQ0XEb7
74878Please respect copyright.PENANAi7uDa0RImQ
Aku melenguh lirih, Sungguh enak dan tak kubayangkan sebelumnya kalau kenikmatan yang aku rasakan dapat berkali-kali lipat dari apa yang pernah kudapatkan dari suamiku.74878Please respect copyright.PENANAkOhX4xKTMg
74878Please respect copyright.PENANAUyyWOOIYqB
Bahkan setiap gesekan penis besar itu di dinding vaginaku membuat mulutku mengerang dan mendesah-desah keenakan.74878Please respect copyright.PENANAorwFDqJtZb
74878Please respect copyright.PENANAg414bXoyxF
"Ouhhh ..... ahhhh ..... Oghh .....Maashh...“ desahku tak karuan.74878Please respect copyright.PENANAJ9jXKuOBAD
74878Please respect copyright.PENANAjDGToEVwWw
Kudengar sesekali mulut Mang Dedi juga ikut melenguh sambil dia menatapku dengan tatapan yang penuh gairah.74878Please respect copyright.PENANAh1XYItLY31
74878Please respect copyright.PENANAszTrqypaKq
"Enak banget Dek Liya.. Ohhh .." ucapnya.74878Please respect copyright.PENANAqSEoTQ0WbQ
74878Please respect copyright.PENANATkXG1w2zi8
Lalu dipagutnya bibirku dengan hangat sambil pinggulnya tak berhenti mengayun menggenjot tubuh bawahku. Kubalas pagutan bibirnya itu dengan tak kalah bernafsu karena aku mulai merasakan kembali tanda-tanda puncak kenikmatan itu membayang.74878Please respect copyright.PENANA6DQOoD8bEl
74878Please respect copyright.PENANAWIj2lFFTGf
"Mas....ohhh...Massss ..... " desisku di telinga Mang Dedi.74878Please respect copyright.PENANA7M9HLFGknq
74878Please respect copyright.PENANAXyuPbA3xep
"Iyah.. kenapa..sayang ..... ??" bisik Mang Dedi dengan napas tersengal-sengal.74878Please respect copyright.PENANAEn2b8znLAo
74878Please respect copyright.PENANA09EIqK2tan
Kedua jemari tangan kami saling mencengkram erat. Kelamin kami saling tertaut lekat, juga badan kami semakin menyatu rapat. Nafas kami sudah terengah-engah dalam gelora nafsu dan gelombang rasa nikmat tiada tara itu.74878Please respect copyright.PENANAh8U7OSPZ2P
74878Please respect copyright.PENANAOCuSX1SZ60
"Keluarkan di dalam ya, Mas, aku ingin hamill" bisikku lagi, kuciumi leher dan pipi Mang Dedi.74878Please respect copyright.PENANAVInNwOH8ZL
74878Please respect copyright.PENANA9LDS7rPJiT
Entah apa yang aku pikirkan, tapi saat itu aku merasa sangat menginginkan Mang Dedi untuk menyemburkan spermanya dalam vaginaku dan membuahiku saat itu juga.74878Please respect copyright.PENANA0mY4IyB4N9
74878Please respect copyright.PENANAVz13W88bMO
Mungkin aku sudah sedikit gila karena menginginkan pria lain menghamiliku. Tapi saat semakin aku membayangkannya, semakin aku menginginkannya juga.74878Please respect copyright.PENANAkysgGtQhxb
74878Please respect copyright.PENANASxDo7zZnyq
"Kamu benar-benar mau sayang?" Ucap Mang Dedi terus menggenjotku dengan begitu kuatnya. Tubuhnya tersentak-sentak dan berguncang kuat karena bergoyang menusuk tubuhku dengan semakin liar dan binal.74878Please respect copyright.PENANAuRlqSdaiUx
74878Please respect copyright.PENANA7Cr5J3kfM3
"Ya Mas...lakukanlah Mas.... hamili akuu" ucapku meyakinkannya. Dadaku berdegup tidak karuan dan nafsuku dengan cepat semakin memuncak.74878Please respect copyright.PENANAtaqTQrOevX
74878Please respect copyright.PENANAJzGwsWaTdD
Mang Dedi juga mempercepat genjotan penisnya memompa vaginaku, Nafasnya makin memburu pertanda dia juga mulai merasakan puncaknya. Terasa penisnya makin dalam menyodok liang vaginaku seperti menggila menggenjotku sekuat-kuatnya.74878Please respect copyright.PENANAGccOlfC9fI
74878Please respect copyright.PENANAL7HoE79Equ
Dalam genjotannya tersebut. Akhirnya akupun kembali merasakan liang vaginaku menyempit penuh sesak dan ngilu berkepanjangan. Aku dengan kuatnya mencakar punggung Mang Dedi sambil menggigit pundaknya saat puncak kenikmatan itu melandaku sekali lagi.74878Please respect copyright.PENANAQHB8AfgzAO
74878Please respect copyright.PENANAZ5iiWZuDmS
"MASHH... AKU ORGASMEEHH..." teriakku dengan begitu kencang.74878Please respect copyright.PENANArhAN9C5XqJ
74878Please respect copyright.PENANAFUqCSTfCLq
Kurasakan liang vaginaku membasah bersamaan dengan memuncaknya rasa enak yang tak dapat kugambarkan itu. Badanku serasa melayang-layang terbawa angin. Aku larut dan tenggelam dalam puncak kenikmatan badai orgasmeku yang menghantam tubuhku untuk kedua kalinya.74878Please respect copyright.PENANAPj2DbQGsWt
74878Please respect copyright.PENANAqFabtV2LDP
Liang vaginaku terasa berkedut dan tak berhenti berdenyut menjepit-jepit batang penis Mang Dedi.74878Please respect copyright.PENANAEIB0Hp4Xi4
74878Please respect copyright.PENANAKJUwKmrN8j
"Oougghh.. aku juga mau keluar sayang" ucap Mang Dedi semakin bersemangat.74878Please respect copyright.PENANApmgmAjOckt
74878Please respect copyright.PENANAuFtKNN7iCy
Dia lalu meraih wajahku dengan sebelah tangan dan mengangkatnya, aku menoleh dan mendongak ke arah Mang Dedi dengan mulut ternganga merasakan sensasi nikmat itu, ia merundukan lehernya dan wajahnya mendekat ke wajahku, mulut Mang Dedi menyambar mulutku, dihisapnya lidahku dalam-dalam.74878Please respect copyright.PENANAcsqtF91TJL
74878Please respect copyright.PENANAQOR6sfT2xb
"Ouugghhh.. aku keluar sayang" teriaknya melenguh geram.74878Please respect copyright.PENANAtx4jbkSkVX
74878Please respect copyright.PENANAKyeJLo0Qas
Pada genjotan terakhirnya. Nafas Mang Dedi mendengus kuat, mulutnya masih menghisap lidahku, batang penisnya dia benamkan dalam-dalam dan terasa berdenyut kencang berkedut-kedut mengeluarkan semburan-semburan cairan hangat yang berisi milyaran sel pembawa kehidupan baru itu.74878Please respect copyright.PENANA8zNZm0L0JN
74878Please respect copyright.PENANAD3LpvKezmO
"CROOOTTTTT!!!! CROOOTTTT!!! CROOTTTT!!!!! CROOTTT!! CROOTTT!!"74878Please respect copyright.PENANAKWNur2tWpK