54840Please respect copyright.PENANAPKd2u4vUkq
54840Please respect copyright.PENANAonWCR8deWv
Hujan sore itu sudah reda saat aku mengantarkan Mang Dedi keluar dari rumahku menuju motornya. Kami berjalan bergandengan tangan menyusuri teras rumah layaknya pesangan kekasih yang tengah dimabuk asmara.54840Please respect copyright.PENANAeOe8gH8oKZ
54840Please respect copyright.PENANAPi2piB5nEf
Sebenarnya ada sedikit perasaan kecewa, karena sudah saatnya kami kembali pada realita kami masing-masing. Mang Dedi kembali menjadi penjual sayur langgananku, dan akupun kembali menjadi seorang istri yang berlangganan di dagangannya.54840Please respect copyright.PENANAzpotKe9d9C
54840Please respect copyright.PENANAPpIJUnEj78
“Aku pulang dulu Dik!” Ucap Mang Dedi naik ke atas motornya.54840Please respect copyright.PENANAJwz7M4oDVM
54840Please respect copyright.PENANAixEATHFJ82
Badanku sebenarnya masih lemas, vaginaku pun masih terasa berdenyut-denyut dan ngilu ketika aku berjalan. Namun aku tak rela melepas kepergian Mang Dedi begitu saja. Aku masih ingin berlama-lama dengannya, masih ingin memadu kasih sampai batas waktu yang tak bisa ku tentukan.54840Please respect copyright.PENANAzgF159Tdne
54840Please respect copyright.PENANA4aAkdrDu7c
Tapi aku menahan diri untuk tidak memberitahunya, “Hati-hati Mas!” balasku tersenyum.54840Please respect copyright.PENANAiuMkWZ2myU
54840Please respect copyright.PENANA4DQ4nFis3H
Mang Dedi lalu mengangguk pelan, kemudian dia memelukku dan memberikan kecupannya pada bibirku. Untuk sebentar, aku membalas ciumannya tersebut sehingga kami saling pagut memagut bibir di depan rumahku tanpa sedikitpun khawatir dengan keadaan sekitar.54840Please respect copyright.PENANAII7Tmf5sJ3
54840Please respect copyright.PENANAQR4O1UPqwg
“Sudah Mas! Nanti diliat orang..” Ucapku menjauhkan badan.54840Please respect copyright.PENANAWvb9neVo6H
54840Please respect copyright.PENANAfsq6e92GlI
Mang Dedi lalu mengangguk mengerti, “Lain kali aku mampir lagi Dek Liya” ucapnya tersenyum menyalakan motor dan kemudian berlalu menghilang dari pandanganku.54840Please respect copyright.PENANAbULuvXiWE5
54840Please respect copyright.PENANA2pliISvMfm
Setelah Mang Dedi pergi, kulangkahkan kakiku masuk kembali ke dalam kamar. Kulihat anakku Tasha masih tertidur dengan pulas dan kurebahkan badanku di sampingnya. Aku kemudian termenung menatap langit-langit kamarku dengan perasaan lelah namun puas disaat yang bersamaan.54840Please respect copyright.PENANAE5Zk43uRgv
54840Please respect copyright.PENANAbwZF5W5HHa
“Maafkan Umi, Abi..” Ucapku merasa bersalah, tak kuasa membela diriku sendiri saat kulihat suamiku menatap tersenyum dari dalam foto yang menggantung di dinding kamar.54840Please respect copyright.PENANAJhbgcaVhl5
54840Please respect copyright.PENANATCzFOqtGba
Tapi perasaan bersalah itu tak bertahan lama, karena aku dengan segenap hati meyakinkan diriku bahwa ini juga merupakan kesalahan suamiku yang selama ini tak pernah membuatku puas dalam hal bercinta. Jangankan untuk puas, tau bahwa wanita bisa orgasme saja tidak.54840Please respect copyright.PENANArZjCrYhsgI
54840Please respect copyright.PENANAzRVyLQCT7A
Aku pun tak bisa menahan diri untuk tidak membuat perbandingan antara suamiku dan Mang Dedi. Mulai dari tutur kata, perlakuan hingga caranya, Mang Dedi memang jauh lebih unggul dibandingkan dengan suamiku.54840Please respect copyright.PENANAChY3GsR2CF
54840Please respect copyright.PENANAArZKKdU7T9
Bahkan sampai saat ini saja, masih dapat ku rasakan setiap rasa yang tersisa dalam tubuhku setelah persetubuhan terlarangku dengan Mang Dedi itu. Masihku bayangkan bagaimana perkasanya tukang sayur itu menggagahiku sehingga dapat membuatku terbang ke puncak kenikmatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Masih pula aku merasakan bagaimana cumbuan dan pelukannya yang begitu hangat itu membalut tubuh ranumku yang kesepian ini.54840Please respect copyright.PENANAe5IqTRP95I
54840Please respect copyright.PENANAIiSoU0XvSy
“Lain kali aku mampir lagi Dek Liya..” Kata Mang Dedi tiba-tiba saja terputar dalam benakku.54840Please respect copyright.PENANAgFi6hrfQ2U
54840Please respect copyright.PENANAwLlp5XQDPE
Aku mengulum senyum, seperti orang gila berguling-guling diatas kasur dengan jantung yang berdebar-debar terus mengingat wajah dan perkataan Mang Dedi itu. Senyum terus terpancar di bibirku hingga membuat rahangku lelah membayangkan kalau hubungan terlarang kami masih akan berlanjut.54840Please respect copyright.PENANAYYXUWI0a4T
54840Please respect copyright.PENANAGEiCuJVFd9
“Ada yang lagi seneng nih kayaknya.” kaget suara suamiku yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu.54840Please respect copyright.PENANAi9nUQRek8L
54840Please respect copyright.PENANANf4zl7NrOf
Aku langsung terduduk membenarkan ekspresiku, “Eh, Abi kapan pulang??” tanyaku tergagap.54840Please respect copyright.PENANAyof9uu6eK1
54840Please respect copyright.PENANAmH2hqz4WPz
“Baru aja nih” balasnya masuk ke dalam kamar dan membuka baju. “Oh iya, Abi bawa sesuatu buat Umi” lanjutnya meraih kantong celananya.54840Please respect copyright.PENANALBPh4PORkW
54840Please respect copyright.PENANAxKanpaqiwd
Suamiku tersebut lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah yang berbentuk seperti kotak perhiasan, “Apaan tuh Bi??” tanyaku penasaran.54840Please respect copyright.PENANAnRzhFhjzh2
54840Please respect copyright.PENANARNW5c5HIHN
“Supriiseeeeeeee!!!” teriak suamiku membuka kotak kecil itu. Didalamnya kulihat ada sebuah cincin emas yang ukurannya lebih besar dari cincin pernikahanku.54840Please respect copyright.PENANA49AG3ZMI7s
54840Please respect copyright.PENANAGsNhpXiIww
Aku terlonjak kaget, antara senang dan sedikit bersalah, “Buat Umi?” tanyaku ragu.54840Please respect copyright.PENANACD426aiJ6r
54840Please respect copyright.PENANA3gbWNKJwny
“Woiya dong. Masa’ buat cewe lain” balas suamiku dengan sangat senang.54840Please respect copyright.PENANAEkhNcwaqgY
54840Please respect copyright.PENANA8mzSlzmNqH
Tiba-tiba saja, air mataku menetes dengan sendirinya. Satu persatu bulir-bulir air mata itu turun dalam kumpulan rasa bersalah yang menyesaki dadaku. Lengkap dengan pemikiran bahwa aku telah begitu jahat mengkhianati pria sebaik suamiku ini.54840Please respect copyright.PENANAhitmFCzjdw
54840Please respect copyright.PENANAtcMLWNuGud
“Loh?? looh?? kok Umi nangis??” tanya suamiku bingung.54840Please respect copyright.PENANAMTOYkGgCQw
54840Please respect copyright.PENANA9GDcdpr4Dj
Aku tak menjawab dan terus menangis. Seolah sedang menyesali perbuatan yang sebenarnya secara sadar aku lakukan dan benarkan. Tapi melihat bagaimana wajah lelah suamiku itu tersenyum tanpa tau sedikitpun aku telah mengkhianatinya, membuat hatiku seperti terisis perlahan-lahan.54840Please respect copyright.PENANAIl5XWX6tXz
54840Please respect copyright.PENANAJEqpZWMOB0
Aku kemudian memeluk tubuh suamiku dengan erat, “Maafin Umi, Bi!! Maafin Umi belum jadi istri yang baik buat Abi..” Ucapku menangis tersedu-sedu.54840Please respect copyright.PENANAWxRG34xKVm
54840Please respect copyright.PENANAVueyodKAfW
“Umi sudah jadi yang terbaik buat Abi kok!! Abi gak akan minta lebih” balas suamiku mengelus kepalaku.54840Please respect copyright.PENANAQ6fOXQqtNu
54840Please respect copyright.PENANAefWy13qLfF
Segera saja setelah itu ku hamburkan badanku pada tubuh suamiku dan langsung kuciumi bibirnya. Suamiku terlihat kaget dengan serangan ku tersebut namun dia tampak senang dengan caraku menciumnya. Segala perasaan bersalah dalam hatikupun, aku coba tuangkan dalam pagutanku seolah ingin menghilangkannya.54840Please respect copyright.PENANA9RaceCo2FO
54840Please respect copyright.PENANA9YGZBJTiUO
Tapi semakin dalam ciumanku pada suamiku tersebut, semakin perih rasanya hatiku ketika teringat bahwa bibirku ini tak lagi suci untuknya. Bibir mungilku ini telah dikotori oleh bibir pria lain selain dirinya yang bahkan belum sempat aku cuci dan bersihkan.54840Please respect copyright.PENANANu8VoGTNrD
54840Please respect copyright.PENANA4QNJBlVk95
“Maafkan aku Bi!” batinku terus memagut suamiku.54840Please respect copyright.PENANAiLCo7EtF9B
54840Please respect copyright.PENANASOuD59SogY
Aneh rasanya aku malah tiba-tiba bernafsu dan menggebu. Membayangkan bagaimana tadinya aku menggunakan bibir yang sama ketika melayani tukang sayur langgananku tadi. Walau rasanya aku seperti menghinakan suamiku sendiri, namun justru ada sebuah dorongan batin yang membuatku semakin ingin melanjutkannya.54840Please respect copyright.PENANAkgur0qwIEd
54840Please respect copyright.PENANAsssskbi4Mh
“Umi udah mandi??” tanya suamiku menghentikan ciuman kami.54840Please respect copyright.PENANAXCcyHuSFOP
54840Please respect copyright.PENANAwYNCwnXu33
Aku lalu menggeleng membalasnya, “Belum Bi!” jawabku singkat.54840Please respect copyright.PENANAkSWFrbRvEF
54840Please respect copyright.PENANAazOEarQsWw
“Mandi bareng yuk!” ajak suamiku girang.54840Please respect copyright.PENANA81x5lMOpRv
54840Please respect copyright.PENANAkOC4JElkag
Jantungku tiba-tiba berdegub tidak karuan, aku teringat dan takut kalau tubuhku masih menyisakan bekas-bekas ciuman Mang Dedi yang pasti akan dilihat oleh suamiku jika kami mandi bersama, “Abi mandi sendiri aja gih!” kataku menolak.54840Please respect copyright.PENANA8K4S2ax8vv
54840Please respect copyright.PENANACDi509UoPX
“Loh?? kok gitu?? Ayolah Mi!! kita gak pernah mandi bareng loh..” bujuk suamiku masih bersemangat.54840Please respect copyright.PENANAbMT609QXdS
54840Please respect copyright.PENANAd39yySM1j4
Aku menjadi sangat bimbang dibuatnya. Kalaupun ingin menolak, aku harus menolak dengan alasan yang cukup kuat. Sementara aku juga sedikit kasihan menolak ajakan suamiku tersebut karena aku sendiri yang membangkitkan gairah bercintanya.54840Please respect copyright.PENANAp8AHF0kHhO
54840Please respect copyright.PENANAzk5l7DpHJ9
“Kalau gitu Umi duluan masuk ke kamar mandi ya.. nanti Abi nyusul!!” Ucapku menemukan sebuah solusi. Aku akan melihat dulu keadaan badanku sebelum memutuskan untuk mandi bersama suamiku atau tidak.54840Please respect copyright.PENANAExQIbfKkVI
54840Please respect copyright.PENANA7V6oD3vJw4
“Kok gitu Mi??” tanya suamiku heran.54840Please respect copyright.PENANAuYWKMaIpTw
54840Please respect copyright.PENANA5N4vAKkGwh
Aku kemudian berdiri dan menggodanya, “Mau mandi bareng apa enggak??” tanyaku padanya.54840Please respect copyright.PENANAexD28xBPCR
54840Please respect copyright.PENANAqU0a0tdtwF
“Mau... mauu...” jawab suamiku mengangguk-angguk girang menerima persyaratanku.54840Please respect copyright.PENANAFHnwMd80p2
54840Please respect copyright.PENANAkJN6O4ESdo
Aku kemudian meraih handuk yang menggantung di bagian belakang pintu kamarku dan berjalan menuju kamar mandi sambil menghela nafas dalam-dalam. Setibanya disana, aku dengan secepat kilat melucuti baju gamis, hijab dan pakaian dalamku sehingga tubuhku benar-benar telanjang.54840Please respect copyright.PENANAOksNPblfH8
54840Please respect copyright.PENANAkewqXhMXh3
Dari pantulan cermin yang ada di kamar mandi, aku mencoba mematut seluruh bagian badanku untuk melihat apakah ada bekas ciuman ataupun gigitan Mang Dedi disana. Beruntung setelah aku berputar-putar melihatnya, hanya ada beberapa bekas merah pada bagian dadaku yang terlihat seperti bekas gigitan nyamuk.54840Please respect copyright.PENANAM9JnTWVNDr
54840Please respect copyright.PENANAEiNuxqsKtB
“Aman!!” batinku menghela nafas lega.54840Please respect copyright.PENANAI7Tz7BdS8j
54840Please respect copyright.PENANAaMIVGDI34k
Setelah itu, kunyalakan keran shower air hangat untuk mengguyur tubuhku sebentar sambil menghilangkan degub jantungku yang seperti ingin meloncat keluar. Selang beberapa menit kemudian, badanku pun akhirnya rileks dibawah kucuran air yang membuat nyaman itu.54840Please respect copyright.PENANA3HcQO0JNmT
54840Please respect copyright.PENANA0RFMOS7GpQ
“Umi curang!” Ucap suamiku yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar mandi.54840Please respect copyright.PENANA3Omlq7hVJs
54840Please respect copyright.PENANAzmjP1TrK0d
Reflek saja aku tiba-tiba menutup bagian dadaku takut bekas merah cumbuan Mang Dedi masih terlihat, “A--abi main masuk aja!!” protesku padanya.54840Please respect copyright.PENANAV1zz4rqzxc
54840Please respect copyright.PENANAAvHbBgdscL
“Loh? Umi kenapa coba?? Abi udah pernah liat semua masih aja ditutupin segala” balasnya mendekatiku.54840Please respect copyright.PENANA6dKx3ZsBBs
54840Please respect copyright.PENANAUFDE42WnAM
“U--umi kan kaget Bi!” balasku masih tergugup.54840Please respect copyright.PENANA4VLBhzdjDv
54840Please respect copyright.PENANA5R1ZKzntV8
Dalam kucuran air hangat yang mengguyur badan kami berdua itu, suamiku kemudian memeluk tubuhku dari belakang dan langsung menciumi leherku. Aku cukup dibuat kaget dengan serangannya tersebut karena suamiku sebelumnya tidak pernah melakukannya.54840Please respect copyright.PENANAxxd5Jd94UB
54840Please respect copyright.PENANAWCkGun88Sl
“Umi seksi banget..” bisik suamiku memuji.54840Please respect copyright.PENANA5vwzhLoxZS
54840Please respect copyright.PENANA9VdaZm9p1W
Ada sedikit perbedaan dari sikap suamiku saat dia meraba pinggang dan punggungku. Biasanya jika dia ingin bercinta, dia tidak akan membuang-buang waktu untuk mencium dan merabatubuhku. Namun kali ini, suamiku tampak sabar sehingga akupun perlahan-lahan hanyut dan badanku jadi berdesir mulai merasakan gairah.54840Please respect copyright.PENANAtHHdaIi1ZG
54840Please respect copyright.PENANA2QfeIevN4M
“Bihh..” desahku lirih.54840Please respect copyright.PENANAqQoyVvX138
54840Please respect copyright.PENANAiwkNaMp2er
Aku sedikit menggelinjang saat tangan suamiku mulai menyentuh kedua payudaraku dengan pelan. Kupejamkan mataku menikmati sensasi nikmat yang dialirkan dari puting payudaraku ke seluruh bagian syaraf yang ada di tubuhku. Hatiku tiba-tiba menjadi senang, jarang-jarang diperlakukan selembut ini oleh suamiku.54840Please respect copyright.PENANAgqEErDjdC6
54840Please respect copyright.PENANAiCldDXHrWx
Air hangat terus mengguyur tubuhku yang semakin rapat dengan badan suamiku. Dapat ku rasakan dibagian pinggulku penis miliknya sudah menegang menekan-nekan dengan kuat bongkahan daging kenyal pantatku.54840Please respect copyright.PENANA4Iii4G7IzH
54840Please respect copyright.PENANAny9qMelVjD
Tak sampai disana saja, kedua tangan suamiku kini bergerak ke bawah perlahan-lahan merabai bagian paha dan selangkanganku. Beberapa kali pula rabaannya tersebut singgah dengan lembut di bagian vaginaku.54840Please respect copyright.PENANAWfws5Zko2P
54840Please respect copyright.PENANA1vHops2ApC
“Disanahh Bi!!” pintaku lirih menahan tangannya di vaginaku.54840Please respect copyright.PENANAcrNHq6q5LL
54840Please respect copyright.PENANAsA9BiliWWr
Seolah mengerti, tangan kanan suamiku akhirnya bergerak nakal menggosok-gosok pelan bibir vaginaku yang basah oleh air hangat, sedangkan tangan kirinya aktif menelusuri bagian perut dan payudaraku.54840Please respect copyright.PENANAlwIPxplvCa
54840Please respect copyright.PENANAFrEalrsFiu
“Uhhh... eemmmhhhh” lenguhku tertahan.54840Please respect copyright.PENANAhjEeeskTDY
54840Please respect copyright.PENANAtuAsr6Oi0N
Dari belakang suamiku menciumi pundakku dengan kecupan-kecupan pelan yang terkadang berubah liar menjadi hisapan-hisapan dan gigitan kecil ke bagian punggungku. Aku menjadi terheran-heran dengan perubahan sikap suamiku tersebut. Begitu penasaran dimana dia mempelajarinya.54840Please respect copyright.PENANA8xv2ueIUyO
54840Please respect copyright.PENANAY1bvyCO7tq
“Abiihh.. koookk enakk sihh???” lenguhku manja membalikkan badanku menghadapnya.54840Please respect copyright.PENANAtncuco5qjd
54840Please respect copyright.PENANA6jN2BKi34p
Seketika suamiku langsung menyambar wajahku dengan ciuman liarnya bertubi-tubi. Aku bahkan sampai megap-megap kehabisan nafas diantara guyuran air hangat dan ciumannya. Gairahku menjadi sangat bergejolak naik hingga ku balas pagutan suamiku dengan bibir dan mulutku tak kalah ganasnya.54840Please respect copyright.PENANAUDiqNzhw7R
54840Please respect copyright.PENANA6c5YvvEHiw
Tak mau kalah dengan perlakuan suamiku tersebut, aku pun kemudian menunjukkan kemampuan baruku dengan meraba-raba bagian tubuh suamiku dengan tangan. Jemariku menyentuh penisnya yang menegang sambil sedikit memberi pijatan-pijatan ringan di batangnya.54840Please respect copyright.PENANA6cTWSgTWmK
54840Please respect copyright.PENANA8uQbjzbVlC
“Ouughh.. Mihh!!” giliran suamiku yang melenguh nikmat.54840Please respect copyright.PENANAhv19KEspr5
54840Please respect copyright.PENANAM6gmIl3NsS
Sekilas aku teringat dengan adegan percintaanku bersama Mang Dedi dimana aku dengan beraninya mengulum penis pria penjual sayur itu dengan mulutku. Rasanya aku ingin memberikan hal yang sama pada suamiku agar keadaan menjadi imbang antara mereka dan tak ada perasaan bersalah dalam hatiku.54840Please respect copyright.PENANAhXzOGZnCev
54840Please respect copyright.PENANABVFz50F9Jg
Dengan secepat kilat aku kemudian melepaskan ciumanku pada bibir suamiku dan langsung bertekuk lutut di hadapan selangkangannya.54840Please respect copyright.PENANAMYAjWxsfK3
54840Please respect copyright.PENANAC42BNw1ZaP
“U—umi?” suamiku terheran.54840Please respect copyright.PENANAuo6G6UaEAM
54840Please respect copyright.PENANABAW7OSHnLi
Belum sempat dia mencerna apa yang akan aku lakukan, aku langsung menyambar dan menggenggam penisnya lalu ku kocok dengan pelan-pelan sambil kuciumi kepala batangnya.54840Please respect copyright.PENANAns0zWnSy49
54840Please respect copyright.PENANAkrixjK5Pt1
“Ouughhh..” Badan suamiku menggelinjang dan mulutnya mengerang.54840Please respect copyright.PENANAFpzWzgjM0y
54840Please respect copyright.PENANAMJ3vykxulV
Aku mendongakkan wajahku ke atas melihat ekspresi suamiku yang merem melek keenakan. Kubuka mulutku dengan lebar dan kuarahkan penis suamiku tersebut ke dalam kulumanku hingga semuanya amblas tak bersisa.54840Please respect copyright.PENANAgHs5tBJyC0
54840Please respect copyright.PENANAU3LbqCKgyx
“Ouuhh gilaa.. Umiiihh!” racau suamiku memegangi rambutku.54840Please respect copyright.PENANAjFW2v90XAN
54840Please respect copyright.PENANArGVsqN7wXg
Karena ukuran penis suamiku yang kecil, aku dengan begitu mudah mengulum penisnya lebih dalam dan dengan bebas menggerakkan lidahku bermain-main diseluruh batangnya. Suamiku dengan sangat bernafsu ikut menggenjotkan penisnya dalam kulumanku yang terasa sangat licin dan basah.54840Please respect copyright.PENANAAm8J8pGOvI
54840Please respect copyright.PENANA0W9rztTXsn
“Enakk bangettt Umiii!!!” desah suamiku tak henti-henti.54840Please respect copyright.PENANA747bWbgP8W
54840Please respect copyright.PENANAuzgDmMjWOK
Suamiku tampak sangat menikmati kulumanku tersebut hingga penisnya terasa makin menegang dan membesar dalam mulutku. Kuhisap-hisap dengan kuat seluruh batangnya tersebut seperti mengharapkan sesuatu keluar dari sana.54840Please respect copyright.PENANAnzMocdfQi7
54840Please respect copyright.PENANAoVBOkGyOeu
Selang tak berapa lama kemudian, akupun merasakan gairahku sudah tak bisa di tahan lagi. Vaginaku terasa sudah berkedut-kedut minta dimasuki oleh sesuatu. Dan dengan cekatan aku merayap naik pada tubuh suamiku dan mendorongnya pelan di closet duduk yang ada disana.54840Please respect copyright.PENANA0Lqzk0QnLE
54840Please respect copyright.PENANAXs29akaXXA
Suamiku menurut saja saat ku raih batang penisnya yang kecil dan menegang sangat keras itu sambil ku arahkan pada liang vaginaku. Mata suamiku nanar melihat aku yang seperti kerasukan setan ingin segera menuntaskan birahi ini.54840Please respect copyright.PENANAzOmMAOugrB
54840Please respect copyright.PENANALJkfXGXrMA
“Umi masukin ya Bi!” ucapku meminta izin.54840Please respect copyright.PENANAJWiTnpdp3R
54840Please respect copyright.PENANAkq7uBJANU7
Kuturunkan sedikit pinggul dan pantatku ke ujung penisnya dengan sedikit tergesa-gesa karena dorongan nafsu yang begitu kuat. Entah kenapa rasanya aku sangat bernafsu saat ini dan menuntut penyelesaian secepat mungkin.54840Please respect copyright.PENANAQgE3i8x081
54840Please respect copyright.PENANA4K9JzYkL1G
“Aaaachhhh...” kami berdua mendesah bersama saat aku menurunkan pinggulku lebih ke bawah lagi.54840Please respect copyright.PENANAW2onMXNxRh
54840Please respect copyright.PENANAhPMtAD5wFa
Batang penis suamiku itu melesak masuk seluruhnya dengan sangat mudah karena ukurannya yang kecil. Sedangkan vaginaku sudah sangat licin, hangat dan basah oleh cairan pelumas yang keluar begitu banyak dari liangnya.54840Please respect copyright.PENANAZnUP4TlUvH
54840Please respect copyright.PENANAZmZUBBNkUJ
Beberapa detik aku hanya diam menikmati sensasi tusukan batang suamiku tersebut. Walau tak sepenuh dan sesesak saat dimasuki penis Mang Dedi, namun rasanya cukup mengisi vaginaku yang masih punya daya jepit yang lumayan kuat itu.54840Please respect copyright.PENANAO4jgBrO3rZ
54840Please respect copyright.PENANATk0r2Km0X5
“Umii makin pinter bikin Abi enak sekarang!” Puji suamiku meraih kedua payudaraku.54840Please respect copyright.PENANASIhuPh9hbn
54840Please respect copyright.PENANAS4jGan7O87
Aku tersenyum mencium bibirnya, “Abi juga tumben ga buru-buru..” balasku menggoyangkan pinggul.54840Please respect copyright.PENANAD0pjdDigwK
54840Please respect copyright.PENANA3KaIn9nWzM
Suamiku meringis merasakan goyangan pantatku yang kemudian kupompa dengan pelan-pelan. Posisiku yang saat ini berada diatas dan seperti menunggangi kuda itu, membuatku merasakan kenikmatan luar biasa setiap kali aku bergerak.54840Please respect copyright.PENANAx8ALmyUQ7P
54840Please respect copyright.PENANAn8X0nzzjq0
Tusukan suamiku itu semakin terasa nikmat karena aku dapat dengan leluasa mengarahkan bagian-bagian dalam liang vaginaku yang paling menimbulkan rasa nikmat saat tersentuh penis suamiku.54840Please respect copyright.PENANAtsMTaDhYcO
54840Please respect copyright.PENANAns6xx17fzF
“Abihh.. Ohhhh.. Bii!!” desisku semakin bersemangat.54840Please respect copyright.PENANAzQU4MpBeIm
54840Please respect copyright.PENANAmV0rh3ycHK
Badanku duduk di atas badan suamiku, sedang pinggul dan pantatku terus kuayunkan mengocok liang vaginaku dengan penis miliknya. Bunyi gesekan kelamin kami yang basahpun terdengar berkecipak karena cairan vaginaku sudah sangat banyak meleleh keluar.54840Please respect copyright.PENANAPwxlPojqHs
54840Please respect copyright.PENANApK1OWgHM36
Namun sayang, baru sekitar dua menitan aku menggenjotkan vaginaku dengan penuh semangat. Nafas suamiku sudah mendengus-dengus tak beraturan pertanda dia akan keluar sebentar lagi. Aku sudah menduga akan seperti ini jadinya sehingga akupun tak terlalu kecewa mengetahui suamiku tersebut akan ejakulasi.54840Please respect copyright.PENANApJDPHFmmtB
54840Please respect copyright.PENANA0qyXpxXcbU
“Umiihh.. Abii keluarrr” teriaknya begitu kencang meremas payudaraku dengan begitu kuat.54840Please respect copyright.PENANAgQZovrsf8m
54840Please respect copyright.PENANAdaOQpznKMm
Tapi entah kenapa tubuhku tiba-tiba bergerak secara sendirinya mencabut tusukan penis suamiku seperti tidak rela kalau cairan itu masuk kesana. Alih-alih keluar di dalam, suamiku memuntahkan spermanya di badanku dengan sangat banyak dan berkali-kali lipat dari biasanya.54840Please respect copyright.PENANAU40NrMYbNU
54840Please respect copyright.PENANAYWBCFpjCrd
“CROOTT!!! CROTTT!! CROTTT!!! CROOTTTTT!!”54840Please respect copyright.PENANAowFIRaRGPu
54840Please respect copyright.PENANAEfxRGz9IBh
Sekitar empat tembakan kuat keluar dari ujung penis suamiku sambil diiringi tembakan-tembakan kecil setelahnya. Kupeluk dan kudekap erat badan suamiku agar dia dapat menikmati puncak kenikmatannya dengan sempurna. Kurasakan betul, penis suamiku yang terhimpit di perutku masih berkedut-kedut memuntahkan spermanya.54840Please respect copyright.PENANAtO72GcuFGM
54840Please respect copyright.PENANAwSjxBjmsIo
Suamikupun kemudian langsung lemas terduduk dan tak bertenaga.54840Please respect copyright.PENANAkZmminwzF6
54840Please respect copyright.PENANAxm7gsSyixE
“Apa yang aku lakukan??” batinku.54840Please respect copyright.PENANAMMHf0HVz2C
54840Please respect copyright.PENANAuq0g56LHlN
Aku sadar tidak mengizinkan sperma suamiku masuk ke dalam liang vaginaku setelah aku teringat bahwa didalamnya sudah ada benih Mang Dedi yang masuk lebih dulu. Entah apa yang aku pikirkan, tapi tubuhku seolah berkata kalau aku tak ingin dibuahi untuk sementara waktu selain oleh benih Mang Dedi.54840Please respect copyright.PENANAgTWdpxngi5
54840Please respect copyright.PENANA7k2ZjCFPbD
“AKU SUDAH GILA??!!!”54840Please respect copyright.PENANAgv5wqTasnX