Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCdKgG2avF
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GOqbQmCzQ
Tok... Tok... Tok...65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1eEpG4vwO
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92lVkvZpw2
"Assalamualaikum!"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkYZqYsPnT
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6I5HsydND
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdJJTY7klE
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNWnElZuDR
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4HT8ZTxV0
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zFU8AbP3Z
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSRMCTfzXd
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKnGVNJWrD
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UgQkNNbQv
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqpfLD2DAO
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3CzUCcpun
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlET9inZOs
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvRiSl4HUE
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHED6Qr9eP
"Mbak..." Lirih Zaskia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4ctHVbWVn
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaq9otwxBRR
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgaga8MyZd
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpg3ScXuhm6
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbSBuWB97g
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlpQWhFPBp
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2jKtKErvW
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRCxyAkXQ9
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJEXUoLDEq
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmd7u7yryHr
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7KHAPCT33
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SPSyXnwPp
"Duduk dulu."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzkz5barze
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbgcAgkhNR
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSJM17yz2F
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwO73T0KIu
"Karena kamu membutuhkannya?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGc1QOPFr3
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dCRfSph1Z
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiv9MCBPjUQ
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74Tju9F2sM
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcZyt1ZLSF
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XfBMi53NW
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdxO7isxt6
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbqp9eYTQe
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRDk3jYgoD
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0Rg8F6cze
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3aLm2LuJBc
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYBzGytVGG
"Bukankah itu yang kamu mau?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwLEJ6cowG
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuD7fnDWwbd
"Apa?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdi7CdcLOEG
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqnt6iwRfz
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmoj11drIZS
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1Nqaktcf0
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxM5hJ42B5
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ObclRzos9
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsadKiIoZPg
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXjlI4RfJ3
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKookSlWI3U
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡis4hJfBPQd
"Tapi kamu menginginkannya."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdaLVoRy9nn
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CltHuLtk5
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVssBXh9wns
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTJ9MMd4x0
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNabv1BziA
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGkNfD5Dw6
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpON101DeI
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmANtnBNPuJ
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwhpJVHubR
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmb6aEA7QlT
"Terus."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVU6pcFluAj
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3VhUKnFE8b
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhOpTLwHOu
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmzzT3XyyQ
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMcvCknZaB
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjrgI4HSYh
"....." Zaskia mengangguk.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKetUBzpTbL
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQKS29lmQf
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUDGiDo9IV
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZaawXkoMb
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqh3RD1Xyo
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2L8JnAHSQ
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhj2auEMF97
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb84mZxH4wD
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwEA0K5XUs
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxf5WcVUm3
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LTnWIopFq
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRS8UlYf8dQ
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6dvh3sOGd
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEejuRWPFqj
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCewKRo1uHc
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NLJIHG0Tu
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXem6PvT0O
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdlQAnSeAq
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHwnEkhhGW
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mP8qY8DKl
"Saya merasa berdosa."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRmwSPh1sO
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3gR6UXaaA
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gJjqPvj8B
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEjcCdhS0p
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTW5QIxc8r
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxOGx0S3Aw
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtiHI5TdIW
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhf5qzgs79i
"....." Zaskia cemberut manja.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1GA8yTlae
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjJQzl4UVT
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgZRRWbHJw
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmW3rnGwkla
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BXXv2MWMY
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XSCrA4vye
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUTRYmS4Kn
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFAsGseE6V
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJDRjjivkN
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eKIugp2Xa
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2IOAuH41D
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTtPwlxMYi
"Itu..."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31IBTn7aeg
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1Aq2IRq1G
"Ambil."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5GlGD5SVU
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmHZShwB1r
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrEaEiE0na
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbCijWUvN2
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4mEBpb6Eh
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvdnw9Cwjr
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlW11zeLqM
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTr97ozOWsq
*****65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEHhGglPBg
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37DbQxrkto
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzrsy7hu2c
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3InQvvFaT
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHtU8wmYrd
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28D1nbfCL9
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9DvxUbs69
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpz551aQbbk
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUr7o4bYbQ
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFf34t5qyrv
"Geer."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvtLXJzqKa
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71tox5DUv4
"Hahahaha...."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4K0kCATaOr
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHjdXFnrnC
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO75P426BvO
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJZdrU8YmI
"Oh ya..."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlOozeoGff
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEaypSQHhn5
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVh9E32o5K
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeei21v8PKs
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPVZ4vhgvU
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAosvRZPCs
"Jadi..."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxJecKUJB6
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBnrPa46J6
"Apa?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwxsQ4FZKu
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnBeJtgcEf
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2Tn3nHVN8
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGLEvVuJm4
"Hadiah?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8I1cO88kp
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaXKwJA2cA
"Iya."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocX4APkyT4
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVGHS3Z2LC
"Apa ya..."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwmNWpbl7e
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9n1dXT0mgH
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAacSo26Ff8
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGoXQSzDyT
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wwVSyM2U0
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDTf6GDfix
"Aapa."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxQCU3Gnyb
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50gH1VlIA7
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Z9lfShrhO
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrM3jlmvTc
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YbKhakmpL
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwG29w4BjkQ
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mThgCF8XK
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCqoVXAfdL
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZJyfU2VHa
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZziz89Qs4
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYltXZVL9JJ
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJQAoxEr5t
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiv7c2tdF9
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlWfInzkYe
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqaUOiDdDj
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiwg7NRYPv
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zv9kTOvPV
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXM3pTAVAfQ
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16qmu1WroI
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhqQLf12YH
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7r46VsVHn
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSSfwUUkHX
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LDc7y2czR
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgpLbbeUn7
"Sekarang milik saya Ustadza."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJpBSdeFGa
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4ZWFyVrEb
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡext84Klgyp
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4sBIDo4QJ
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHp2qwIgXvg
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwQRNf0Ru9
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1utckFTQR0
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4HaAnUa18
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlTtPGqhvZ
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fOOvYZ97Y
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUa2J02YwQ
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYJRj6yPjU
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMuLbqkXIy
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdc6xZTnJU
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGgsvhTnCn
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡer73UfgbNB
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOtNEgcNk9
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXKYqWonqV
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrysmh3nFkC
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfunzpqLCmt
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7rbBGxIF2
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdShS7oqYk
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxDTeNK4Af
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8golaSfypY
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohftL0NVPn
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gThLfv4fq
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEGvq41oe8
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdbobvakG4
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9Dj1Gljb1
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ361UL6Omhe
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8HiXM0v42
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaw697F0QeK
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMd3u1LD7c
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZqbLlD5aY
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAXWKh56OK
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeqMiXxd4x
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaGYoWNX4f
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIzfbGQrgx
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0FE8iNICN
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsANGcFFtDt
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNq1NbziHKP
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZqGrIYKwl
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7MdTmhIxt
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TfZQni8FW
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxcY08tRuZ
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtZHBk40S4
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYqWnVFyEX
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ncBXvHwAj
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJB170uXm1S
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ALGldXEEM
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpovSl2GJm
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtcbSVRSXt
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotxnuMTKMU
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRykcrIalpv
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwy4qhhzKiG
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5M8ULat6F
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1AERHRWwi
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7pboNtmtH
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0I3fzkCOT3
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLG5iEMC8R
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQ8Nnj7fPx
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEMMFLYnSl
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NhPWFNxBz
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplkM70WtYF
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJCHmPewpF
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GwUebgHBK
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHM8hYsFPq
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwwMb0v0H6
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtv1b1Nwpf
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4UJWaLvIB
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8ZScwzmvI
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTKM7PrnYJ
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx95myJNlE2
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVrThxMRXy
"Lakukan." Perintah Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQI24sl5o1
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDwFswKFyh
"Baik Tuan!"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBKnViK8E5
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqncG6Ps3y
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PRYGEQUQk
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CgOZfV7VO
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1E2IRI0DNA
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡic6eqZxN1V
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0AmszjWidF
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmrwJkMYGF
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsksICF8nLR
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXMYaZ87Hm
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5qOSQLcTM
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBCWMe0BMh
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndaIq2n1NF
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JHfJSTFvW
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjxYGGOOiO
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdm0TJSZr0
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKN1C37k1zQ
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFYu20mUIU
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLBwSa3eSN
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4F82c3zHOq
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Z7oQ8ziRn
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4r0D4rBcr
Duaaaar...65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzhwVRzlU1
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1UgzTtodK
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAarbNE601
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrY5CAVzasm
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GkJ12mbal
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnAr4ac5xG
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGPkYhP4Ct
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2LjfDWfJp
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUtGAt0RST
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lX5elOVQq
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnbcIAUnDT
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHupxCJwhmw
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKa2kI1lEdG
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkNNzJnInQ
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwXglJRrIK
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSfqTg7Grc
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1xppgt1gL
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYLwd5Hp3z
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqxEFvq1bO
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGgrfwQBTj
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqk8m4w5GZ
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GcVtxPu7d
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2cJ375YGp
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqwMAvVXBv
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOePhbkGy5H
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZaA1lHhxK
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbfcda3xCp
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVU0vIGyEQ
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NrpGpTWBp
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmbJoztfcj
Ploopss...65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Ii76htzwM
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdbIEeeQ9i
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dQ0hNzWx0
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJPrvqE6Md
"Nungging." Perintah Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo57RgeEz0I
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvkcAa66Eq
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvyqyc4hua
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthL4ogtc0g
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoAcNGMG5n
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLOUAG4KSB
Plaaak...65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSMnhQpeQQ
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDPOcJXoNZ
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakvCDQvaZ9
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3n3zvlSH2x
"Auww... Ray!"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFYTWfQWke
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapwg9XFw10
Plaaak...65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoe7AFm3gO
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAruVlif36
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFi36qlKrzw
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdO9CL4p4t
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieYEL3lpyL
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolucrGowsB
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUuhxqFNfe
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPsKa3mX4S
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsVeyyd7JA
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92MkFgJGoC
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqaGKEhRVz2
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjv7lEiuIoQ
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9QzU4UOOK
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0bAYsk2mS
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebxL87J068
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8O7KwuCtI0
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNUQ9x9D8y
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEP4kpw3xC
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZr6pvCxCtW
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzL9vEReLVF
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Ch1qu2ERQ
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCIfltqPg1
"Aku keluar..."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKdw7BXmuJ
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NBitaaKpC
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjk6qqpZFiO
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBdecgaev5
Croooottss... Croooottss... Croooottss...65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYPFThY7oT
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQC5u1Zduif
*****65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxhhmuYjnS
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEnVqKEXB0
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWTr3bzBDg
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQPiUaSACG
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XnNMuDUEF
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFS0ytsNnXj
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQEaH8nOi2
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfwwDtzaEy
"Aurel."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nGDm4EpZI
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXUyqPhRqj
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuSYcamgDS
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPoMrFnMmu
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqmQ7FIO1Y
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7j3EvcSiN
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliDD2Xae7q
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLFxni81bd
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIWyhDsrLH
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrqoeLv3Fo
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2CldzU5rT
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJZVTYXOfD
"Ayo cerita."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDUo7KyooF
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGG8CFTLsy
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9YrbZ5xkK
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTKSqdhErK
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0oQfH2ZSe
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgyO535hPt
"Aku takut kehilangan kalian."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8jl755dju
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQ5FmS4RXk
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMo6JlNLaz
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzDeI6vcAj
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5kYsg2L5i
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1c4FnKnB3W
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUNVXr0hL1
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZf3cTASbZg
"Apa kamu mau memaafkan aku?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zp40uiTJ2
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYo9nsPfyu
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbO5PH8cA4
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjiFiUtNsE
"Terimakasih."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOCjhLwV3M
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkNqaC8X0U
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkGpEDGS07
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIBZ54hBWw
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIIH6BgFpA
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUcZlTpy2D
*****65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTvch9Rlnj
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsC9GLSlA4
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHO8B3LwsU9
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOGFjpiQgU
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKPXMKgP63
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxareT1qQg8
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxVC9H4hux
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbOQoqOGRA
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdnD6ZhOq3
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRToj6eCiZC
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqm4TQV1PRS
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Mj5Nmz2Pd
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoi7q7WX7Cx
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1Gg6S6BY4
"Kenapa?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrwPAwG33a
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJRaifFDGd
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWJoy2bvAk
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4V39LR7ezw
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCQMTnBeHe
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyVuGrvWUH
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5JFLnzGct
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPfhWS1mbm
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiwYMCaKVI
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFiQKQUUJj
"Maksud Ustadza?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbj6ROVn4o
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8fOswL1fO
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMy2dZmFFzM
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcFu9qlWrS
"Jadi Ustadza tau."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk40XuqmgCT
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTm6K7YbMrc
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY44I2wKj6w
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIHMem3IfR
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYMd6Dw1wp
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBOPUezSCh
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMQFmasybq
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnRxeVkJO6
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oCS5XtRbZ
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLI54qNOpYl
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoFXhKHZ94
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlBCIYSzgV
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDl4Voa2zus
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JCJ5RRIXA
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXD3LsSMA9
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GMyXEKg19
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJ0OBpxP5T
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTgU6h36hk
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQVIabYOw7
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0oVzMyA6x
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7aplxL5GK
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaQzVo9wwM
*****65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12f1wAEidE
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqzUgJHQ58
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zWeHug9FY
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuaZxoUeIu
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSpfeeKPCf
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5G3Iyglw5A
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRr3Ub0OPD
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcXvOxXpWn
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xr2nDFG69
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXU2BvOLvYb
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Zr95O2lwN
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XjFLxjVAw
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37Nx1Socub
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHG5h3GmiK
"Iya Umi."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeaOkNK4qz
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnx3x0yUsBK
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPNeptvBKb
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RY5DZsG6W
"Dedi maksud kamu?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWu36a9hr9
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qMuGRoPU9
"Iya Umi."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuHCjkFG7E
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyO5dHRPeZ
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfgKWtszgw
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEj6NI8vjv
"Apa?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzsXk5azeO
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuzb9DdVGW
"Kenapa?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIttAAWWSSp
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU72qUXQMmI
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2F2WvZrJf
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwxSf327Ib
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHfP9g4xUv
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRpVoVGJLl
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhigiHoIgpp
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdHxCAAaMM
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNPQrteRSz
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgjoUymNlC
"Tapi Umi."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuhcYP5JnB
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWehD5FRCxX
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xJ12kIVFS
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVOc5pqLed
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KsFCNrwdE
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOGmcXQSja
"Astaghfirullah... Azril."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxXVryv7mJ
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSPwvN0OXM
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrh85QuVx4
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFmhhPbk6z
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWmiglRNfr
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPftZyX76i
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSpqyHtIBU
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp42eooP5aN
"Cukup."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysBRfARlmW
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrg3iYUuuwt
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWYjcBVpEA
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQF5OQG9MbR
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHkp5X14wE
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0XmYJF9Xx
"Umi."65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yKjOGDHIe
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3G58wo21M
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyAp4ppYyr
65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFugDTlTHld
*****65183Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSzzHoyGVL
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
