Selepas shalat isya berjamaah, para santri berhamburan keluar dari dalam masjid. Tak terkecuali para ustad dan Ustadza, hanya ada beberapa Ustad maupun Ustadza yang absen ke masjid malam ini. Sehingga tidak heran kalau masjid Al-tauhid selalu ramai dan terlihat penuh.39146Please respect copyright.PENANAHfeEy8G26i
39146Please respect copyright.PENANAEtAYdOqua8
Sembari menuruni anak tangga, Ustadza Anita bersama kedua sahabatnya tampak terlibat obrolan yang cukup serius. Sembari sedikit mengangkat bagian bawah mukenanya, Ustadza Anita sangat khusuk mendengar cerita Ustadza Winda.39146Please respect copyright.PENANA6DMbGjQQ15
39146Please respect copyright.PENANAzMDsbLIk1g
"Astaghfirullah, kasihan sekali ya." Lirih Ustadza Syafitri.39146Please respect copyright.PENANARbg7oZgmB5
39146Please respect copyright.PENANAV8yrpi8nin
Anita mendesah pelan. "Jadi anaknya sudah dibawak pulang oleh orang tuanya?" Tanya Anita. Ia menatap segerombolan santriwati yang terlihat girang sembari menuruni tangga masjid. Anita sangat marah karena keceriaan salah satu muridnya telah direnggut paksa.39146Please respect copyright.PENANAqXasCZWAzi
39146Please respect copyright.PENANAnIeoRSmc5i
"Iya! Tapi orang tuanya tetap menuntut pertanggungjawaban pihak pesantren." Jelas Winda.39146Please respect copyright.PENANAjHhsKPHBzc
39146Please respect copyright.PENANA2UiPn9AS47
"Perkembangan kasusnya saat ini bagaimana?" Tanya Anita.39146Please respect copyright.PENANAtLnKYyK0cs
39146Please respect copyright.PENANAozsGPGZo3x
"Polisi belum menemukan jejak sang pelaku." Syafitri menjawab pertanyaan Anita, sembari mengenakan sandalnya.39146Please respect copyright.PENANAlQl9OuI5GB
39146Please respect copyright.PENANA35S1s1IbSV
"Afwan, Ana duluan ya." Pamit Winda, yang kebetulan masih tinggal di asrama karena statusnya yang masih gadis, hanya beberapa Ustadza yang tinggal di rumah dengan status belum menikah, berbeda dengan mereka yang telah menikah, selain itu asrama dan kediaman para staf yang telah menikah memang tidak berada di satu komplek. "Assalamualaikum!" Sambung Winda. Yang di jawab oleh kedua Ustadza tersebut.39146Please respect copyright.PENANAE2PcMwxSZf
39146Please respect copyright.PENANAoVwfoqRsia
Sembari berjalan menuju rumah masing-masing, kedua Ustadza tersebut tampak serius membahas permasalahan kolor ijo yang hingga saat ini belum juga menemukan titik temu, mereka tentu sangat berharap kasus kolor ijo segera dapat terungkap, sehingga nama pesantren tidak sampai tercoreng.39146Please respect copyright.PENANANQfrJafmCi
39146Please respect copyright.PENANAKjtBKFZ1La
Setibanya di rumah Ustadza Anita segera menuju kamarnya. Ia menanggalkan mukena sutra pemberian mertuanya beberapa bulan yang lalu.39146Please respect copyright.PENANA2Y3l2Nungu
39146Please respect copyright.PENANASpAw1AUw0U
"Assalamualaikum!" Sapa Ustad Afif.39146Please respect copyright.PENANACMp9Jaxlow
39146Please respect copyright.PENANAyPjAHhpg1c
Anita tersenyum melihat Suaminya yang berdiri di ambang pintu kamar mereka. "Buya, ngagetin Umi aja." Protes Anita manja. Membuat Ustad Afif gemas melihat Istrinya.39146Please respect copyright.PENANAF9NdOHDyPx
39146Please respect copyright.PENANAT1JvlIbdf9
"Umi kangen ya!" Godanya sembari mencubit pipi Anita.39146Please respect copyright.PENANANv5mkLqmkf
39146Please respect copyright.PENANAtZE9xlMU3C
Ustadza Anita membalasnya dengan memeluk tubuh Suaminya. Dengan kecupan mesrah Ustad Afif mencium kening Istrinya. Kemudian tangannya bergerilya diatas payudara Ustadza Anita yang berukuran 34B. Sangat pas di tangan Ustad Afif.39146Please respect copyright.PENANAwMRr76YbvG
39146Please respect copyright.PENANAKYHFL9Xveq
Sembari menikmati remasan suaminya, Ustadza Anita membuka satu persatu pakaian Suaminya hingga telanjang bulat. Ustad Afif juga tidak mau kalah. Dia bergegas menanggalkan pakaian sang Istri hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat. Lalu mereka segera menaiki ranjang.39146Please respect copyright.PENANA3PxoPDk8Pv
39146Please respect copyright.PENANAH3dMKqLGFh
Ustadza Anita berbaring dengan kedua kaki mengangkang, sementara Ustad Afif menindihnya.39146Please respect copyright.PENANAESHVsf6rBD
39146Please respect copyright.PENANA0rr6dJALEb
"Oughkk..." Lenguh Ustadza Anita ketika kemaluan Ustad Afif menerobos masuk liang senggamanya. Dengan gerakan perlahan Ustad Afif memompa memek Istrinya.39146Please respect copyright.PENANAoYioHAW3G2
39146Please respect copyright.PENANA7QBY80eAyO
Kedua insan berlainan jenis tersebut memang bisa di bilang cukup kolot dalam melakukan ritual Suami Istri. Yang mereka tau, wanita di bawah sementara pria di atas sembari memompa memeknya hingga sang pria orgasme. Walaupun Ustadza Anita tidak pernah puas, tapi ia tetap terlihat bahagia.39146Please respect copyright.PENANATtaYF0JWvu
39146Please respect copyright.PENANAYX4c3Ocyhz
Sama seperti malam ini, walaupun ia tidak mendapatkan orgasmenya. Tapi ia merasa bahagia karena telah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang Istri muslimah.39146Please respect copyright.PENANAVmUj3zKMWt
39146Please respect copyright.PENANAkAeRNQhtm6
Tapi sayangnya kebahagiaan malam ini tidak seindah malam-malam sebelumnya. Tanpa mereka sadari sosok mahluk mengerikan tengah mengintai keluarga mereka. Senyum sinis terukir di bibir merahnya.39146Please respect copyright.PENANAM2ATZXlkvz
39146Please respect copyright.PENANAjkATN3RdN2
*****39146Please respect copyright.PENANAqJ4cuDh1bp
39146Please respect copyright.PENANAdSRcPOLak9
Di tempat yang berbeda, Rayhan baru saja tiba di rumahnya. Ia bergegas menuju kamar Kakak kandungnya, karena perutnya sudah berteriak untuk meminta di isi makanan. Setibanya di kamar Zaskia, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Rayhan langsung membuka pintu kamar Zaskia.39146Please respect copyright.PENANAihhehDJrd6
39146Please respect copyright.PENANAqkPwnu9Uz3
Di dalam kamar Zaskia tengah membuka mukenanya. Dengan sedikit membungkuk ia menuruni mukena bagian bawahnya, dan pada saat bersamaan pintu kamarnya terbuka.39146Please respect copyright.PENANAwIA2HkxHrG
39146Please respect copyright.PENANAuUruhvytEj
Rayhan terdiam membisu dengan mulut mengangah, ketika matanya menangkap bulatan pantat Zaskia yang dibalut celana dalam berenda, berwarna biru laut yang terlihat padat dan berisi. Sungguh Rayhan tidak menyangkah akan disuguhi sebuah pemandangan eroits dari Kakak kandungnya.39146Please respect copyright.PENANAtIbZRvju3n
39146Please respect copyright.PENANAbNxqD9fn5z
Zaskia buru-buru berbalik menghadap Adiknya. "Rayhan, kamu ngapain di situ." Bentak Zaskia tidak kalah kagetnya melihat Adik kandungnya berada di depan pintu kamarnya.39146Please respect copyright.PENANAuoagG7LXLZ
39146Please respect copyright.PENANAnrwFu9DMJI
"Maaf Kak, aku gak tau Kakak lagi ganti baju." Ujar Rayhan beralasan. Tapi matanya menatap nanar kearah belahan vagina Kakak kandungnya yang tercetak di celana dalamnya. Sadar mata Adiknya tengah melihat kearah gundukan vaginanya, buru-buru Zaskia menutupinya dengan tangan.39146Please respect copyright.PENANAKdboVzL0nc
39146Please respect copyright.PENANAUzilQg0ozW
"Sana keluar dulu." Usir Zaskia.39146Please respect copyright.PENANAFGLdkQgpDB
39146Please respect copyright.PENANAphngEVSlmP
Rayhan terlihat manyun, sembari melangkah gontai meninggalkan Kakaknya yang berada di dalam kamarnya.39146Please respect copyright.PENANATgceg7WPta
39146Please respect copyright.PENANA8lMDBkaE6n
Setelah mendengar suara pintu kamar Kakaknya tertutup, Rayhan merogoh celananya dan mendapatkan penisnya yang telah berdiri maksimal. Sial... Kakak benar-benar seksi. Gumam Rayhan, tak tahan dengan bentuk pantat dan memek Kakak kandungnya. Walaupun sempat di marahi, tapi Rayhan bersyukur karena sempat melihat kemolekan tubuh Kakaknya.39146Please respect copyright.PENANAIrxWY7Mnmp
39146Please respect copyright.PENANAUDG7VCcgTp
Sementara itu di dalam kamar, Zaskia merasa menyesal karena telah membentak Adik kandungnya. Ia merasa terlalu berlebihan terhadap Adik kandungnya. Padahal sebenarnya apa yang dilakukan Zaskia sudah benar. Walaupun Rayhan Adik kandungnya, tetap saja apa yang di lakukan Rayhan salah.39146Please respect copyright.PENANAefIRuHFHzQ
39146Please respect copyright.PENANAdMLRvvfEZ8
Zaskia berdiri di depan cermin, ia menatap gundukan kecil yang ada di bawah perutnya.39146Please respect copyright.PENANAxX4aGIaMH5
39146Please respect copyright.PENANAKRDr9WhAZJ
"Tadi, Rayhan sempat melihat ini." Gumam Zaskia.39146Please respect copyright.PENANAPnAwGyEXes
39146Please respect copyright.PENANAgEPDngOT3y
Ia menggigit bibirnya, menahan gejolak syahwat yang seakan membakar tubuhnya. Astaghfirullah... Apa yang aku pikirkan, Rayhan adik kandungku. Zaskia mendesah pelan, ia merasa perasaannya saat ini sangat tidak pantas.39146Please respect copyright.PENANAXMHMIQ3yIC
39146Please respect copyright.PENANAkmNO6OQqdK
Sejenak ia teringat dengan obrolannya bersama sahabatnya Julia. Jangan-jangan benar apa yang dikatakan Mbak Julia, aku menyukai adikku sendiri. Astaghfirullah... Tidak mungkin, tidak mungkin. Lirih Zaskia, ia membuang jauh pemikiran gilanya terhadap Adik kandungnya. Mana mungkin ia jatuh cinta terhadap adik kandungnya sendiri.39146Please respect copyright.PENANAXSqzkINHU6
39146Please respect copyright.PENANA69W3T3ylSV
*****39146Please respect copyright.PENANAihJNUX5znp
39146Please respect copyright.PENANAxkbpBAStSq
39146Please respect copyright.PENANAqADyeb5rzI
39146Please respect copyright.PENANAltEuDrNrqs
39146Please respect copyright.PENANAnPbtGNtPMW
39146Please respect copyright.PENANAEvtakwazAY
39146Please respect copyright.PENANAZQ4NCLH1HB
39146Please respect copyright.PENANATDR5xFblow
39146Please respect copyright.PENANAFUD5bHwpDi
Zaskia39146Please respect copyright.PENANA5YPT6K786n
Zaskia mengganti pakaiannya dengan gaun tidur berbahan katun. Sebelum keluar dari dalam kamarnya ia sempat memperhatikan pakaiannya yang sedikit ketat hingga menonjolkan bentuk payudara dan pantatnya. Ia merenyitkan dahinya, melihat penampilannya yang agak seksi.39146Please respect copyright.PENANAqTJngsMhyZ
39146Please respect copyright.PENANAcHCJsW39eb
Ini terlalu seksi... Gumam Zaskia.39146Please respect copyright.PENANAtw8GydXPS4
39146Please respect copyright.PENANAKzKElJqbL7
Ia sendiri tidak habis pikir kenapa ia membeli gaun tidur tersebut. Dan sialnya, ia malah memilih ukuran S bukan ukuran M yang biasa ia kenakan.39146Please respect copyright.PENANAnqjynUQAiN
39146Please respect copyright.PENANApKurdxh3iD
Setelah berfikir sejenak akhirnya Zaskia memutuskan tetap memakai gaun tidur tersebut. Tidak lupa, ia juga memakai jilbab simpel yang cukup panjang, sehingga menutupi bagian dadanya agar tidak terlihat begitu menonjol di hadapan Adiknya nanti.39146Please respect copyright.PENANA6OBO2ONMXK
39146Please respect copyright.PENANA4dNgaLLpnc
Setelah ia yakin dengan penampilannya, Zaskia bergegas menuju dapur rumahnya. Di sana Rayhan dengan setia menunggu dirinya.39146Please respect copyright.PENANA1Pd95P1j86
39146Please respect copyright.PENANAQw5Jg1p3eb
"Ayo makan dek." Ajak Zaskia.39146Please respect copyright.PENANAkbQqV84LQX
39146Please respect copyright.PENANApve8PwPH2w
"Dari tadi Kak, lapar banget ni." Protes Rayhan sembari menyerahkan piringnya kepada Zaskia.39146Please respect copyright.PENANAuVy11JDqZN
39146Please respect copyright.PENANAyrxqqBS7Kj
Zaskia menggelengkan kepalanya melihat tingkah Adiknya. Saat hendak menuangkan nasi ke piring Rayhan. Zaskia menyingkap jilbabnya yang sedikit mengganggu, sehingga Rayhan dapat melihat tonjolan payudaranya yang besar hingga membuat sesak piyama yang di kenakan Zaskia.39146Please respect copyright.PENANAqnhMK9byHo
39146Please respect copyright.PENANAJDXfuNT8Mg
Rayhan menelan air liurnya, melihat gumpalan daging payudara Zaskia yang berukuran 34E.39146Please respect copyright.PENANA9jsvRcyOSX
39146Please respect copyright.PENANACZ3I2UEh3J
"Kok bengong! Ni ambil." Suruh Zaskia yang tidak menyadari tatapan Rayhan. "Soal tadi, Kakak minta maaf ya, sudah membentak kamu." Ujar Zaskia, ia merasa harus membahas masalah barusan.39146Please respect copyright.PENANAjvleY5tl5Q
39146Please respect copyright.PENANA1hQzLfFGmV
"Hmmm... Aku juga salah Kak."39146Please respect copyright.PENANAfckvJcXe1K
39146Please respect copyright.PENANA6QMCioryJF
Zaskia tersenyum manis. "Kamu sih, main buka aja pintu kamar Kakak." Protes Zaskia, sembari memasukan sesendok nasi ke dalam mulutnya.39146Please respect copyright.PENANAVp1syoqbZA
39146Please respect copyright.PENANAgzQudxLyzx
"Kakak juga yang salah kenapa gak di kunci."39146Please respect copyright.PENANAdXtzXtkkXR
39146Please respect copyright.PENANAgodk3EAXn2
"Ye... Ngapain juga Kakak kunci, kan di rumah ini cuman ada kita berdua Dek." Ujar Zaskia membela diri. Selama ini ia tidak pernah berfikir kalau akan terjadi seperti barusan, sehingga ia tidak pernah mengunci pintu kamarnya.39146Please respect copyright.PENANAIzS62xAD0P
39146Please respect copyright.PENANAoKhnCFgbAp
Rayhan mengambil gelasnya sembari meneguk air mineral. Sementara mata elangnya kembali mengamati payudara Zaskia yang begitu besar. "Kalau gitu jangan salahkan aku dong Kak!" Bela Rayhan, tanpa melepas pandangannya dari tonjolan payudara Zaskia. Semoga saja, Kakak tidak sadar. Gumam Rayhan.39146Please respect copyright.PENANAlpJMaJWoHR
39146Please respect copyright.PENANAPjJLff2whZ
"Oh jadi kamu tidak merasa bersalah Dek?"39146Please respect copyright.PENANAByG5aQzxmO
39146Please respect copyright.PENANAeAcj8EnCFp
"Iyalah, kan aku gak tau kalau Kakak lagi ganti pakaian." Rayhan kembali melanjutkan makannya. "Lagian Kakak aneh juga, pake mukena tapi cuman pake daleman." Kalimat terakhir terdengar sedikit pelan.39146Please respect copyright.PENANAs3luBHKoNr
39146Please respect copyright.PENANAE5L4QghG2F
Tapi kamu sukakan? Ujar Zaskia di dalam hati. "Biar bersih dek! Siapa tau pakaian Kakak kotor." Jelas Zaskia.39146Please respect copyright.PENANAL9ZykmWfAE
39146Please respect copyright.PENANAD0ofFSpEFE
Rayhan mengangkat wajahnya. "Jadi Kakak pikir celana dalam Kakak bersih gitu." Tembak Rayhan. Zaskia terdiam sejenak, ia tidak pernah memikirkan sampai sejauh itu. Tapi apa yang di katakan Rayhan ada benarnya juga.39146Please respect copyright.PENANATl7mc5H22f
39146Please respect copyright.PENANAhZrY0bfrIF
"Kamu tuh ya, baru aja tadi bilang mengaku salah! Sekarang malah nyolot." Mata indah Zaskia molotot kearah Rayhan. Kalau sudah begini biasanya Rayhan tidak lagi berani membantah Kakak kandungnya.39146Please respect copyright.PENANABSJ6WYXOuF
39146Please respect copyright.PENANAD6vMFmWRsu
"Maaf Kak!" Lirih Rayhan mengakhiri perdebatan yang sama sekali tidak penting.39146Please respect copyright.PENANA84HaWOeGod
39146Please respect copyright.PENANAgPAp8TO4sg
******39146Please respect copyright.PENANAkm7d582qyh
Anita39146Please respect copyright.PENANA9mKmKUvqiH
39146Please respect copyright.PENANApIkVK1vhI4
Sekitar jam 12 malam, sosok mengerikan itu mulai beraksi di saat sang penghuni rumah tengah terlelap tidur. Ia berjalan masuk ke dalam kamar sang pengantin. Tampak sepasang suami istri tengah terlelap dengan damai. Tanpa menyadari kalau bahaya tengah mengintai mereka.39146Please respect copyright.PENANAECKfsSPPEs
39146Please respect copyright.PENANAUZ58RhlsVN
Si Kolor ijo mendekati Ustadza Anita yang malam ini mengenakan piyama kemeja di padu dengan celana panjang berwarna putih.39146Please respect copyright.PENANA59soJbQAQd
39146Please respect copyright.PENANAe4u1epl2q1
Wajah cantiknya terpancar begitu indah, dengan rambut panjang terurai. Nafasnya yang teratur membuat payudaranya naik turun mengikuti irama nafasnya.39146Please respect copyright.PENANABSHBw3rfet
39146Please respect copyright.PENANA8lqe4IeUh1
"Gggrrr...." Kolor ijo mengeram, melihat mangsanya yang sempurna.39146Please respect copyright.PENANAOOSx6R2o14
39146Please respect copyright.PENANAeWDOFukbMl
Gigi si kolor Ijo menggeratak, dan air liurnya tampak menetes dari sela-sela bibir tebalnya. Dengan perlahan dia membelai paha Ustadza Anita. Terus naik menuju selangkangan Ustadza Anita. Wanita berusia 27 tahun itu menggeliat di dalam tidurnya. Sesekali ia menepis tangan sang kolor ijo.39146Please respect copyright.PENANAoVg4m7iMCK
39146Please respect copyright.PENANA5xpIBZPP28
Tetapi mahkluk buas itu sama sekali tidak merasa terganggu. Dia menarik perlahan celana piyama yang di kenakan Anita, hingga tampak celana dalam Anita yang berwarna putih.39146Please respect copyright.PENANAark7nz6MVL
39146Please respect copyright.PENANArp5L0LKXLg
Jemari besar kolor ijo membelai memek Anita dari luar, membuat tubuhnya menggelinjang. Ia mulai terganggu oleh setiap sentuhan yang di lakukan sang mahluk kepadanya. Hingga akhirnya ia terbangun dari tidurnya.39146Please respect copyright.PENANA2I0KLGDhEU
39146Please respect copyright.PENANA9lgHsMT5n8
"Astaghfirullah!" Anita tersentak kaget.39146Please respect copyright.PENANAsxrKYzGHHh
39146Please respect copyright.PENANAqHL01jlumR
Tapi terlambat karena sang kolor ijo telah berhasil menelanjangi dirinya dengan cepat. Ia menyobek pakaian Anita hingga tak bersisa. Kedua telapak tangan kolor ijo yang besar mengepal kedua payudara Anita. Ia meremasnya dengan sangat kasar.39146Please respect copyright.PENANAA3Sa49HwUK
39146Please respect copyright.PENANAcFNqS5iGHe
Wajah cantik Anita tampak ketakutan, ia terus meronta dan melawan si kolor Ijo. Kakinya mengais dan menendang kolor ijo, tapi usahanya sia-sia saja, ia tidak bisa menghentikan setiap aksi si kolor ijo terhadap tubuhnya. Bahkan dia hanya bisa bergumam ketika si kolor Ijo melumat bibirnya.39146Please respect copyright.PENANAPr21kKtmG5
39146Please respect copyright.PENANAfNzCyYvmAX
Sementara itu sang suami yang tengah tertidur di sampingnya sama sekali tidak merasa terganggu. Membuat Anita semakin furstasi.39146Please respect copyright.PENANAfpYZXeLRPj
39146Please respect copyright.PENANAnvZkLFqu5w
"Hmmmpss... Hmmmpss... Hmmmppss...39146Please respect copyright.PENANA0tQ3BtrGHo
39146Please respect copyright.PENANA1Eu1Ew1QNP
Anita meronta-ronta, kedua kaki jenjangnya berusaha melawan si Kolor Ijo. Tapi pada akhirnya ia tetap tak berdaya, ketika si kolor ijo menindih tubuhnya, menekan kepala helm besarnya diantara lipatan bibir memek Ustadza Anita.39146Please respect copyright.PENANAOAl2GcE3RW
39146Please respect copyright.PENANAqcxl6sMOzr
"Aoughkk..." Jerit Ustadza Anita.39146Please respect copyright.PENANACRhAfhmlGK
39146Please respect copyright.PENANARRwg7x8QVH
Ia merasakan memeknya seakan di robek oleh kontol si kolor ijo yang berukuran sangat besar.39146Please respect copyright.PENANA7FYh5Vhx22
39146Please respect copyright.PENANAU6Y4X5MW6t
Sembari terus melumat bibir Ustadza Anita pinggul si kolor ijo terus menyodok memek Ustadza Anita, yang perlahan mulai terasa licin karena cairan pelumasnya yang telah memberikan kemudahan bagi batang kemaluan kolor ijo keluar masuk di dalam lobang memeknya yang sempit itu.39146Please respect copyright.PENANAoi5DSWYP7v
39146Please respect copyright.PENANAhovIZbVWPn
Ploookkss.... Ploookkss... Ploookkss....39146Please respect copyright.PENANAVeTu1tfbPV
39146Please respect copyright.PENANAqD4NRl5v0z
Setelah hampir lima menit kolor ijo memompa memek Ustadza Anita. Akhirnya si kolor ijo menuntaskan hasrat birahinya. Ia menembakkan spermanya ke dalam rahim Ustadza Anita.39146Please respect copyright.PENANAnofCts5ATl
39146Please respect copyright.PENANA68HHSFOo3D
Tubuh Anita menegang ketika merasakan sperma kolor ijo yang masuk ke dalam rahimnya.39146Please respect copyright.PENANALEHhSNmv1g
39146Please respect copyright.PENANAfBSMylOYCG
Plooopss...39146Please respect copyright.PENANAobnQks9ypl
39146Please respect copyright.PENANASb5NiU2CEH
Kolor ijo mencabut kontolnya. Lalu beralih ke sisi wajah Anita yang kini tengah menangis. Ia tidak menyangkah kalau nasibnya akan berakhir dengan teragis.39146Please respect copyright.PENANAGiQpBNCvf7
39146Please respect copyright.PENANAnHa3fmGm1U
"Hisap!" Perintah Kolor Ijo.39146Please respect copyright.PENANAadqme8uCtR
39146Please respect copyright.PENANA7nrxq4zjrE
Anita menggelengkan kepalanya, ia menolak perintah tersebut. Tapi Kolor Ijo terus memaksanya, dia menekan batang kemaluannya yang besar agar masuk ke dalam mulut Anita. Karena terus menerus di desak, akhirnya Anita menyerah, ia membiarkan kontol kolor Ijo bersemayam di dalam mulutnya.39146Please respect copyright.PENANAk5bTTsq3LG
39146Please respect copyright.PENANAO6foxIzyjV
Selagi menikmati mulut mangsanya, si Kolor ijo mulai merangsang tubuh Ustadza Anita. Kuku panjang nya membelai puting Ustadza Anita.39146Please respect copyright.PENANAdcOgisQjiA
39146Please respect copyright.PENANAdbsq6txxRs
"Eehmmpss.... Emmppss.... Ehmmppsss..." Desah Anita.39146Please respect copyright.PENANAKBBz10FbFf
39146Please respect copyright.PENANAcsAvlQfHtr
Tubuh Anita menegang, ia merasakan puting semakin mengeras apa lagi ketika si Kolor Ijo memilin putingnya. Selama ia menikah baru kali ini ia menikmati sentuhan seorang pria di tubuhnya. Oh enak sekali... Gumam Anita, tanpa sadar menikmati perkosaan yang ia alami.39146Please respect copyright.PENANAMSnVZNw8Rz
39146Please respect copyright.PENANAU1rZM1SK6Z
Jemari kolor ijo turun kebawah, membelai perut mulus Anita, alhasil perut rata Anita bergetar menerima rangsangan dari belaian kuku kolor ijo. Tidak sampai di situ saja, jemari kolor ijo bergerak semakin turun menuju sebuah lembah yang menjanjikan sejuta kenikmatan, yang seharusnya hanya di miliki oleh Ustad Afif.39146Please respect copyright.PENANAu0DECa1g56
39146Please respect copyright.PENANAuWlHFh2YXj
"Oughkk..." Lenguh Anita ketika jari tengah kolor ijo menembus memeknya. Ia memejamkan matanya menikmati jari kolor ijo yang tengah mengorek-ngorek memeknya.39146Please respect copyright.PENANAIpi8CBVoBa
39146Please respect copyright.PENANAu2WYFps3bl
Selagi kolor ijo menjamah memeknya, Ustadza Anita tanpa sadar mengocok kontol kolor ijo yang berukuran sangat besar. Ia mengecup lembut kontol kolor ijo yang barusan telah memasuki ruang memeknya. Dia memberi ludah yang cukup banyak di bagian kepala pion kolor ijo, membuat kolor ijo terlihat sangat menikmati hisapan mulut Ustadza Anita.39146Please respect copyright.PENANA1lEcgjLYbL
39146Please respect copyright.PENANAUfvQuDGJsq
Sungguh tidak di sangka-sangka, Ustadza Anita yang tadinya mati-matian menolak, kini terlihat pasrah.39146Please respect copyright.PENANAhporcgZqpp
39146Please respect copyright.PENANAMpLwYOAYwx
Kontolnya besar dan enak... Bisik Anita.39146Please respect copyright.PENANAL3jodebaHT
39146Please respect copyright.PENANANxgYf9RiW8
Karena tidak ingin buru-buru ejakulasi, Kolor ijo meminta Ustadza Anita untuk berhenti mengoral kontolnya. Ia memutar tubuh Anita hingga menungging, kemudian Plaaaak... Plaaaak... Plaaak... Berulang kali kolor ijo menampar pantat semok Ustadza Anita, hingga meninggalkan bekas merah di pantat.39146Please respect copyright.PENANAUB6YR86dgT
39146Please respect copyright.PENANAVzOfbw3VYm
"Aahkkk... Sakiiiit... Ampuuun!" Jerit Ustadza Anita.39146Please respect copyright.PENANAy8Jp0aoyC3
39146Please respect copyright.PENANAdyId4dCGjx
Wanita hijaber itu membenamkan wajahnya ke dalam bantal, sembari menggoyangkan pantatnya yang tengah di tampar oleh Kolor ijo dengan sangat kasar.39146Please respect copyright.PENANA3YpkqMn9Ib
39146Please respect copyright.PENANA1E1NPLWwc3
Setelah puas menyiksa Anita, kolor ijo kembali memposisikan kontolnya di depan bibir memek Anita yang kini lebih banyak mengeluarkan precum. Dia menggosok-gosok kepala kontolnya dengan bibir kemaluan Ustadza Anita. Tanpa berkedip Ustadza Anita menatap kontol kolor ijo.39146Please respect copyright.PENANAMTDB2TLNmX
39146Please respect copyright.PENANAO0ekxMucvz
Ya Tuhan... Itu terlalu besar.39146Please respect copyright.PENANAPPlsuCpWVa
39146Please respect copyright.PENANAeazzrvzR6f
Anita memejamkan matanya, ketika ia merasakan kepala kontol kolor ijo menyeruak masuk ke dalam lobang memeknya. Inci demi inci kontol kolor ijo menembus lobang memek Anita yang selama ini hanya di masuki oleh kontol kecil milik suaminya.39146Please respect copyright.PENANAJyhrk45BNY
39146Please respect copyright.PENANAcavKmZT6SG
Dengan sekuat tenaga Anita mengepalkan kedua tangannya, ketika kolor ijo mulai memompa memeknya.39146Please respect copyright.PENANAu0Hzr6KkcE
39146Please respect copyright.PENANA21Sg2CCpDT
Tuhaaaaan... Ini terlalu nikmat. "Aaahkk... Aaahkk... Aahkk... Aahkk... Aahkkk... Aaahkk..." Desah Anita terputus menikmati penetrasi batang kemaluan kolor ijo.39146Please respect copyright.PENANAF64yuhUqWr
39146Please respect copyright.PENANAhYfVHwHVLW
Ploookkss.... Ploookkss.... Ploookkss...39146Please respect copyright.PENANAHH2TsUFF3m
39146Please respect copyright.PENANA8sCpEmnXKS
Tubuh indahnya tersentak-sentak kedepan setiap kontol kolor ijo menusuk memeknya.39146Please respect copyright.PENANAjvX5FjTT2t
39146Please respect copyright.PENANA9ZZJmZjOYY
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Ustadza Anita sangat menikmati sodokan kontol kolor ijo di dalam memeknya. Mungkin karena memeknya yang mulai terbiasa dengan ukuran kontol kolor ijo, apa lagi, memeknya secara konsisten mengeluarkan pelumas untuk mempermudah laju kontol kolor ijo.39146Please respect copyright.PENANA6ONLeoaGnh
39146Please respect copyright.PENANAZbAVxu4hrP
Tubuh Ustadza Anita menegang beberapa saat, sebelum akhirnya ia kembali mencapai klimaksnya. Seeeeeeeeeerrrr..... Seeeeeeeeeerrrr.... Seeeeeeeeeerrrr.... "Oughkk...." Desah Anita menikmati orgasmenya.39146Please respect copyright.PENANAlyefERfLbv
39146Please respect copyright.PENANA3usX4RuqRD
Kolor ijo kembali mencabut kontolnya, ia duduk bersandar diatas tempat tidur dan meminta Ustadza Anita duduk di pangkuannya. Dengan setengah terpaksa Ustadza Anita menuruti kemauan kolor ijo. Dia menduduki kontol kolor ijo tepat di samping Suaminya yang masih tertidur pulas.39146Please respect copyright.PENANAisJA6Ax32O
39146Please respect copyright.PENANATI4VbhGCiq
Sembari melihat kearah suaminya, ia berbisik di dalam hati. "Maafkan aku Abi..." Dia menekan pinggulnya ke bawah, membawa kontol kolor ijo memasuki tubuhnya.39146Please respect copyright.PENANAwnZowbzbkV
39146Please respect copyright.PENANAcrjGyYExtg
Ploookkss.... Ploookkss.... Ploookkss....39146Please respect copyright.PENANAmCnDvaCazn
Ploookkss.... Ploookkss.... Ploookkss....39146Please respect copyright.PENANA2Mbij7CvU3
Ploookkss.... Ploookkss.... Ploookkss....39146Please respect copyright.PENANAGW3aVFHCka
39146Please respect copyright.PENANAuSJaiMS0Mg
Pinggul Ustadza Anita bergerak naik turun diatas pangkuan kolor ijo yang tengah mengaduk-aduk memeknya. Tampak lelehan cairan cinta Anita merembes keluar.39146Please respect copyright.PENANAi0QJ9W9bRV
39146Please respect copyright.PENANAohmouWHOuT
"Grrrr... Grrrr... Grrrr..." Geram Kolor ijo.39146Please respect copyright.PENANAYzPmXyROiT
39146Please respect copyright.PENANAHJiaBZu4NU
Kedua tangan kolor ijo menangkup payudara Ustadza Anita, ia meremas dan memilin puting Anita.39146Please respect copyright.PENANAxAQ91S5UNd
39146Please respect copyright.PENANAtaRxIF5XaV
Stimulasi-stimulasi yang di lakukan kolor ijo, membuat Ustadza Anita kembali mencapai puncaknya. Dengan wajah mendongak keatas Ustadza Anita menyambut klimaksnya.39146Please respect copyright.PENANA6xVpGDdhzK
39146Please respect copyright.PENANAbjTXhqi6ah
"Oughkkrrrr...." Erang kolor ijo.39146Please respect copyright.PENANALnhvNw48PM
39146Please respect copyright.PENANAZKlyjX2NkH
Sedetik kemudian Anita merasakan rahimnya panas, karena untuk kedua kalinya, ia menerima semburan sperma kolor ijo di dalam rahimnya.39146Please respect copyright.PENANAXEkyE4Peo0
39146Please respect copyright.PENANAGeR5oJffTM
Croooootss... Croooootss... Croooootss...39146Please respect copyright.PENANAKMs01AaAxh
39146Please respect copyright.PENANAnINienyIa4
******39146Please respect copyright.PENANACEeVoidfA5
39146Please respect copyright.PENANArtEWgrSmOy
Ustad Afif terbangun ketika mendengar Isak tangis Istrinya. Ia sangat kaget melihat keadaan Ustadza Anita yang dalam keadaan telanjang bulat. Dan tak jauh dari tubuh Istrinya ia melihat pakaian tidur sang Istri yang sobek di mana-mana. Wajahnya memucat, ia sadar kalau ada yang tidak beres.39146Please respect copyright.PENANADTg29BWADu
39146Please respect copyright.PENANAjBP9pcoLwQ
Baru saja ia hendak bertanya kepada Istrinya, tiba-tiba ia melihat seorang mahluk besar berwarna hijau di balik kaca jendela rumahnya.39146Please respect copyright.PENANAlFlYtzIo6h
39146Please respect copyright.PENANAKYkfcvh0g9
"Innalillahi..." Teriak Ustad Afif.39146Please respect copyright.PENANA03gAeagU8g
39146Please respect copyright.PENANA2qPf9XIyJr
Buru-buru ia keluar dari dalam kamarnya meninggalkan Istrinya, hendak mengejar sang mahluk yang telah menodai Istrinya. Ia berteriak memanggil siapapun yang bisa mendengar suaranya.39146Please respect copyright.PENANAhNClSakWCb
39146Please respect copyright.PENANAOmpVhEL8as
"Kolooor ijooo... Ada kolooor ijooo..."39146Please respect copyright.PENANAh9VzidmGYg
39146Please respect copyright.PENANA7HXzYhcB8w
Dalam sekejap para santri, Ustad dan Ustadza keluar dari kediaman mereka masing-masing. Bersama Ustad Afif, mereka mengejar sang kolor ijo. Tapi sayangnya, sang kolor ijo dengan cepat menghilang di balik kegelapan malam.39146Please respect copyright.PENANAK78zcJ76Nj
39146Please respect copyright.PENANAAenegse0El
******39146Please respect copyright.PENANAdrCKIqJ9lG
39146Please respect copyright.PENANA6RDD08r9v0
Keesokan harinya...39146Please respect copyright.PENANA8av25aAMxN
Ponpes Al-tauhid kembali gempar setelah semalam ponpes kembali di datangi oleh kolor ijo dan kali ini korbannya adalah seorang Ustadza. Pihak berwajib kembali mendatangi pondok pesantren untuk mencari jejak kolor ijo yang seakan sangat sulit di temukan.39146Please respect copyright.PENANAMLuwpVtNSq
39146Please respect copyright.PENANAbxbbEOiftd
Di jam istirahat sekolah, Rayhan, Azril, Nico dan Doni berkumpul di bawah menara masjid. Mereka tengah membahas isu panas yang terjadi di pesantren.39146Please respect copyright.PENANA10fm5dYjFc
39146Please respect copyright.PENANALv6cttxGzl
"Mahkluk jadi-jadian tuh!" Celetuk Doni.39146Please respect copyright.PENANALUucvfhEtV
39146Please respect copyright.PENANAcCW33GjtyI
Rayhan mengangkat wajahnya melihat kearah Doni. "Gue yakin, pelakunya pasti orang dalam." Ujar Rayhan, dia menatap wajah temannya satu persatu.39146Please respect copyright.PENANADtGXc4GLkR
39146Please respect copyright.PENANAwrhkgHFn6w
Azril berdiri dan menepuk-nepuk pantatnya. "Tapi siapa?" Resah Azril.39146Please respect copyright.PENANABIQQcysvEq
39146Please respect copyright.PENANAk0zJuWKoIx
"Kita harus cari tau." Usul Doni semangat.39146Please respect copyright.PENANAN6UCTZWPtM
39146Please respect copyright.PENANAYuYBEI4lIr
"Mulai sekarang, siapapun dari kita melihat ada yang mencurigakan harus segera memberi tau satu sama lain, dan kita selidiki bersama-sama." Timpal Nico sembari membuang potongan rumput yang tadi ia cabut.39146Please respect copyright.PENANAEE0CoM86jh
39146Please respect copyright.PENANAr17lBYBxGr
"Sepakat."39146Please respect copyright.PENANAflcPAVrREN
39146Please respect copyright.PENANADfF9AsiwgX
Mereka berempat menyatukan tangan mereka di bawah menara masjid. Dan berjanji akan mencari tau pelaku yang beberapa mingggu terakhir telah meresahkan pesantren Al-tauhid. Teror ponpes Al-tauhid harus segera di akhiri.39146Please respect copyright.PENANAWUM4HUuChh
39146Please respect copyright.PENANAsaXLnn40F6
*****39146Please respect copyright.PENANAmpMmUwmdRp
39146Please respect copyright.PENANA4Ttdc1J6Ox
39146Please respect copyright.PENANAmqz2HvMMQe
39146Please respect copyright.PENANAkHXeUB2uHs
39146Please respect copyright.PENANAmOgFBr9Xum
39146Please respect copyright.PENANAHTopMQxFR6
39146Please respect copyright.PENANAIASomivbuN
Dwi39146Please respect copyright.PENANAJr6W4yNzmn
Kartika39146Please respect copyright.PENANAOIGERblDzM
Shireen39146Please respect copyright.PENANA3oZ4xX9NcJ
Alisha39146Please respect copyright.PENANAw6U0V96F2o
Sore hari di kediaman KH Hasan...39146Please respect copyright.PENANAQszTSuzTm6
39146Please respect copyright.PENANApeNSUTRlrn
Suasana kediaman KH Hasan hari ini terlihat begitu ramai. Anak, cucu beserta para menantunya berkumpul di rumahnya untuk makan malam bersama. Sudah menjadi rutinitas keluarga KH Hasan untuk berkumpul satu kali dalam satu bulan, untuk menjaga silaturahmi keluarga mereka.39146Please respect copyright.PENANAHlMEFflZMt
39146Please respect copyright.PENANAXtHRCIGMRD
Para suami berkumpul di halaman depan rumah, bercengkrama bersama KH Hasan sembari menikmati udara sore yang menyegarkan. Sementara para Istri sibuk menyiapkan makan malam di dapur.39146Please respect copyright.PENANAlGDiOiO5dJ
39146Please respect copyright.PENANAjikf8q8Neq
Ada yang sedang mengiris bawang, memotong daging ayam menjadi beberapa bagian dan sebagainya.39146Please respect copyright.PENANA7dTLK0e5US
39146Please respect copyright.PENANAW6AakGu4HF
"Kalian sudah dengar kejadian tadi malam?" Tanya Ustadza Dwi yang tengah mengulek cabe. Ia duduk di bawah dengan kursi plastik berukuran kecil. Karena posisi pantatnya lebih rendah, membuat gamisnya tersingkap. Tapi tidak jadi masalah, karena mereka semua perempuan.39146Please respect copyright.PENANATAj7mvjCnI
39146Please respect copyright.PENANAkVmYf9xaSD
"Soal Ustadza Anita?" Tanya Ustadza Kartika.39146Please respect copyright.PENANAaoaG1Wu6Jk
39146Please respect copyright.PENANAgtVmjifcVl
"Iya." Jawab Ustadza Dwi singkat.39146Please respect copyright.PENANAylKtDvjVA4
39146Please respect copyright.PENANA8zLhWRAyJF
Ustadza Shiren tampak menghela nafas. "Kasihan mereka!! Ana benar-benar gak nyangka kalau mahluk aneh itu akan kembali ke pesantren." Ujar Shiren, ia kembali mengaduk-aduk kopi agar gulanya tercampur dengan baik.39146Please respect copyright.PENANAEDrxZGX6gz
39146Please respect copyright.PENANASYpKjqrLMu
"Musibah siapa yang bisa menebak." Timpal Ustadza Alisha.39146Please respect copyright.PENANAAFRl533jWf
39146Please respect copyright.PENANAmf4j4WAwht
Mereka bertiga sepakat dengan apa yang di katakan Istadza Alisha, saudara ipar termuda mereka.39146Please respect copyright.PENANAAIEwnyyKJo
39146Please respect copyright.PENANAzOWp7uqK9J
"Aku antar kopi ke depan dulu ya." Shiren hendak membawa teko ke depan, tapi di cegah oleh Ustadza Kartika.39146Please respect copyright.PENANAlCs1ebLEIk
39146Please respect copyright.PENANALSTgb8bttO
"Biar Mbak saja ya bawak." Pinta Ustadza Kartika.39146Please respect copyright.PENANAFmOXIHrDWX
39146Please respect copyright.PENANAUrCueAFS5R
"Terimakasih Mbak." Ujar Shiren.39146Please respect copyright.PENANAJ8T0T54f6X
39146Please respect copyright.PENANA6BbvTXwfN6
Kartika segera mengambil alih nampan yang ada di tangan Shiren. Ia berjalan santai keluar dari dapur dan menuju halaman rumah. Di sana tampak suami, ipar dan mertuanya tengah bercengkrama, entah apa yang sedang mereka obrolkan.39146Please respect copyright.PENANA71MlZCFMO3
39146Please respect copyright.PENANAHSQ5r06TIP
KH Hasan selaku orang tua sempat terdiam ketika melihat menantu keduanya membawa nampan berisi teko kearah mereka. Cantik... Pikir KH Hasan saat melihat menantunya tersebut yang mengenakan pakaian serba ungu, dari jilbab hingga gamis yang di kenakan Kartika. Hanya kaos kaki yang di kenakan Kartika yang berwarna coklat kulit.39146Please respect copyright.PENANA0UuywS9hJ2
39146Please respect copyright.PENANA4wB8wkfA0s
Dengan perlahan Kartika meletakan nampan tersebut diatas meja, di dekat asbak rokok yang terlihat sudah penuh.39146Please respect copyright.PENANAfS4Uasi0Si
39146Please respect copyright.PENANAuUUI4hlbRp
"Kalau bisa ngerokoknya di kurangin Abi." Celetuk Kartika.39146Please respect copyright.PENANAOGUCfsfmg5
39146Please respect copyright.PENANARNifs0awO7
KH Hasan tersenyum masam. Untuk kesekian kalinya, Kartika menegur kebiasaan buruknya. "Ini juga sudah ngurangin! Gak terlalu banyak." Ujar KH Hasan beralasan.39146Please respect copyright.PENANAOPlGQit3jH
39146Please respect copyright.PENANA4zqQmEDoPV
"Alhamdulillah kalau begitu Abi." Kartika tersenyum manis.39146Please respect copyright.PENANAScIxeM5xeI
39146Please respect copyright.PENANAysUj7wqDwO
"Bagus sayang! Sesekali Abi memang harus di gituin agar ngerokoknya di kurangin. Hahahaha..." Tawa Ustad Zulkifli, anak kedua KH Hasan. Sang Bapak hanya geleng-geleng kepala, kalau soal rokok ia tak bisa banyak bicara.39146Please respect copyright.PENANAm4wk3oduJK
39146Please respect copyright.PENANAG2tMHUcUWH
Di usianya yang ke 67 tahun, Ustad Hasan merasa bersyukur karena memiliki empat orang anak yang sangat akur. Tiga anak laki-lakinya sudah menikah, sementara satu orang anak perempuannya memang hingga kini belum juga menikah. Sebenarnya sudah banyak ustad muda yang ingin melamarnya, tapi memang Alisha belum ingin menikah.39146Please respect copyright.PENANATBPV9WEuES
39146Please respect copyright.PENANAo5aAZrbHpb
Setelah meletakan minuman, Kartika kembali ke dapur untuk membantu saudara-saudaranya yang tengah menyiapkan makan malam.39146Please respect copyright.PENANAq9vYgAUfqx
39146Please respect copyright.PENANACSWKBy4hp6
Ketika ia berjalan kembali ke dalam rumah, mata KH Hasan tidak berkedip memandangi bulatan pantat menantunya yang memang padat berisi. Bahkan sekilas ia bisa melihat garis celana dalam milik menantunya. Tentu saja pemandangan tersebut membuat kemaluan KH Hasan mendadak berdiri.39146Please respect copyright.PENANAOk63zFg2ot
39146Please respect copyright.PENANAKodKMN1rH8
Sebagai pria normal, sudah sewajarnya kalau KH Hasan sering memperhatikan Ustadza Kartika. Mengingat mereka memang tinggal satu rumah dan lagi statusnya sebagai duda terkadang merasa kesepian. Tetapi sebagai orang tua, KH Hasan menyadari kalau ketertarikan terhadap menantunya adalah salah. Hanya saja, terkadang ia lupa kalau Ustadza Kartika adalah Istri dari anak keduanya.39146Please respect copyright.PENANAuhWccJsru1
39146Please respect copyright.PENANALMY300shOY
Setibanya di dapur Kartika kembali ikut hanyut menyiapkan makan malam keluarga besar mereka.39146Please respect copyright.PENANAf7EFiT90n0
39146Please respect copyright.PENANAkftFnXENr2
*****39146Please respect copyright.PENANAvUPe5RUtYL
39146Please respect copyright.PENANAzE1s7hR18h
Malam ini hujan kembali turun dengan sangat deras, di sertai angin kencang dan suara petir yang menggelegar di santero langit pondok pesantren Al-tauhid. Membuat penghuninya sedikit khawatir kalau kejadian kemarin malam akan kembali terulang.39146Please respect copyright.PENANAKH4bgCJd5H
39146Please respect copyright.PENANAfRCuD9paOz
Di kediaman Ustadza Zaskia. Tampak sang pemilik rumah mondar-mandir di ruang keluarga, sesekali ia melihat kearah jam dinding rumahnya yang telah menunjukkan pukul sembilan malam.39146Please respect copyright.PENANAzmHFoGBkrN
39146Please respect copyright.PENANAR3XWm6fA7y
Tidak lama kemudian orang yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga.39146Please respect copyright.PENANABsSUVn6bk7
39146Please respect copyright.PENANANT2dQMnrcJ
"Tunggu ya Dek." Ujar Zaskia.39146Please respect copyright.PENANAlyX9lZbse0
39146Please respect copyright.PENANAD2mXYDUmjw
Ia kembali ke kamar untuk mengambilkan handuk karena pakaian Rayhan yang basah kuyup. Sekembalinya, Ia segera memberikan handuk tersebut kepada Rayhan.39146Please respect copyright.PENANA1rtvN2dKe9
39146Please respect copyright.PENANAkTlFK722Fy
"Terimakasih Kak!" Ujar Rayhan sembari melepas kaosnya. Tampak dada bidang Rayhan yang terlihat kekar. "Aku ke kamar sebentar ya Kak." Pamit Rayhan, ia berjalan gontai menuju kamarnya.39146Please respect copyright.PENANAQEIkpSKxl1
39146Please respect copyright.PENANAy29wz26Mib
Zaskia hendak mengatakan sesuatu, tapi ia ragu mengatakannya, sehingga Zaskia hanya diam sembari melihat punggung Rayhan yang menghilang di balik pintu kamarnya yang tertutup rapat. Zaskia mendesah pelan lalu berjalan menuju dapurnya untuk membuatkan segelas teh hangat untuk sang Adik.39146Please respect copyright.PENANAItgjAYNLAi
39146Please respect copyright.PENANAmWvVHSWkSE
Selesai membuat teh hangat, Zaskia menunju kamar adiknya. Dan tanpa mengetuk pintu kamar Rayhan, ia membuka kamar Rayhan.39146Please respect copyright.PENANADSuJnMskPX
39146Please respect copyright.PENANAfGZV7fhbfg
"ASTAGHFIRULLAH... " Zaskia menjerit dan segelas teh yang ada di tangannya nyaris terjatuh.39146Please respect copyright.PENANARJudlvDmvX
39146Please respect copyright.PENANAKLGMEMF7w8
Rayhan yang tengah mengeringkan rambutnya sempat terkejut dan melihat Kakaknya yang berdiri di depan pintu kamarnya sembari menghalangi pandangan dengan telapak tangannya. Sedetik kemudian Rayhan tersadar kalau dirinya dalam keadaan telanjang bulat.39146Please respect copyright.PENANAwxzq75uM3x
39146Please respect copyright.PENANAGn04zdcGWE
Ketika Zaskia membuka pintu kamar Adiknya, ia tidak sengaja melihat kemaluan Rayhan yang berukuran jumbo itu menggantung bebas di antara kedua pahanya.39146Please respect copyright.PENANAvJQAHoFdEE
39146Please respect copyright.PENANADNF2kZuC7q
Buru-buru Zaskia memalingkan wajahnya dan menghalangi tatapannya dengan tangan kanannya. Jantung Zaskia rasanya mau copot, ia tidak menyangkah akan melihat pentungan milik adik kandungnya yang ternyata sangat besar.39146Please respect copyright.PENANA0TLPYAe1bK
39146Please respect copyright.PENANA8DHf0DLUwy
Walaupun sekilas, tapi otak Zaskia telah merekam jelas bentuk kontol Adiknya. Kepala kontolnya yang berbentuk jamur terlihat besar dan lebar, sementara batang kemaluannya sangat panjang, memiliki tonjolan disekelilingnya dan sedikit bengkok keatas.39146Please respect copyright.PENANAS7SZOj523L
39146Please respect copyright.PENANA7FmvIu147Q
"Kakak, bikin kaget aja." Protes Rayhan.39146Please respect copyright.PENANAJoaPcelGPU
39146Please respect copyright.PENANALkhyo3BSUU
Awalnya, Rayhan sempat hendak menutupi kemaluannya, tapi entah kenapa hati kecilnya meminta ia tetap diam memamerkan kejantananya. Ah gila, dan ni benar-benar gila. Pikir Rayhan.39146Please respect copyright.PENANAxNpdbdMJUG
39146Please respect copyright.PENANAISSXZkb8xd
"Buruan pake celana!" Suruh Zaskia gemas.39146Please respect copyright.PENANAEWmZdxrqA1
39146Please respect copyright.PENANA6YwGdOs5Bh
Tapi Rayhan malah terlihat anteng. "Apaan si Kak! Lagian Kakak main buka kamar aja." Protes Rayhan, seakan ia menganggap apa yang terjadi barusan bukan hal yang serius baginya. Padahal saat ini ia sangat terangsang karena dilihat kakaknya dalam keadaan telanjang.39146Please respect copyright.PENANAflFbe60OFn
39146Please respect copyright.PENANAwMrU9EOU6X
"Astaghfirullah! Bandel banget si Dek." Geram Zaskia.39146Please respect copyright.PENANAEWEf0BbAUK
39146Please respect copyright.PENANAxGguvC0RhB
Walaupun ia kesal dengan sikap Rayhan yang terlihat biasa-biasa saja, tapi ia tidak bisa marah.39146Please respect copyright.PENANABvyjReYSBK
39146Please respect copyright.PENANACOQQ8Q3R7r
Rayhan menggeser kursi belajarnya, lalu duduk dengan santai menghadap kearah Kakaknya yang masih terlihat shock melihat kejantanannya. Diam-diam Rayhan berharap Zaskia kembali melihat penisnya.39146Please respect copyright.PENANAm0ELUGekUZ
39146Please respect copyright.PENANAdzDokQdQWX
"Ada apa Kak?" Tanya Rayhan.39146Please respect copyright.PENANAcFbY0xkHtt
39146Please respect copyright.PENANAD2KKqN5mQH
Zaskia menghela nafas pertahan. "Kakak cuman mau ngasih teh hangat biar gak masuk angin." Ujar Zaskia, tak berani melihat kearah adiknya yang masih dalam keadaan telanjang bulat.39146Please respect copyright.PENANAz0FM5uYWOd
39146Please respect copyright.PENANAYMbbSfEPtV
"Emang Kak Zaskia, Kakak yang paling baik." Puji Rayhan, ia beranjak dari kursinya.39146Please respect copyright.PENANA2Q0z8ObNMb
39146Please respect copyright.PENANALQUj8u4GSh
Tatapan Zaskia yang sedikit menunduk dan terhalang telapak tangannya hanya dapat melihat lantai kamar Adiknya, perlahan ia mulai bisa melihat kaki Adiknya yang melangkah kearahnya. Mula-mula hanya jari kakinya saja yang terlihat, lalu betisnya, paha dan terakhir batang kemaluan Rayhan kembali terlihat jelas di mata Zaskia.39146Please respect copyright.PENANAkZF40hUxmI
39146Please respect copyright.PENANAJbo7StDldq
Dengan bersusah paya Zaskia menelan air liurnya ketika melihat kejantanan adiknya yang manggut-manggut, membuat tubuhnya terasa panas.39146Please respect copyright.PENANA0KoH8nUZqT
39146Please respect copyright.PENANASPe1wKQrCh
"Besar... Besar sekali! Jadi ini yang namanya kontol? Eh... Kemaluan pria." Lirih Zaskia di dalam hati.39146Please respect copyright.PENANAaJ60vCyYcN
39146Please respect copyright.PENANALwjJQx1pyd
"Terimakasih ya Kak!" Rayhan mengambil cangkir di tangan Zaskia dan meminumnya. "Manis, enak." Komentar Rayhan terlihat santai, berbeda dengan Zaskia yang sangat gugup.39146Please respect copyright.PENANAEodmAMusfi
39146Please respect copyright.PENANAuFNnF7WrlY
Tapi sedetik kemudian Zaskia sadar kalau apa yang ia lakukan saat ini adalah salah. Walaupun Rayhan adik kandungnya, tapi tetap saja apa yang di lakukan Zaskia sangat salah. Sehingga Zaskia memutuskan untuk mengakhiri ketegangan yang ia rasakan saat ini. Perasaan berdosa kini menghantuinya.39146Please respect copyright.PENANAhHUL3LayQa
39146Please respect copyright.PENANADOOm2LZIsK
"Astaghfirullah... Astaghfirullah... Astaghfirullah..." Zaskia beristighfar di dalam hati. Memohon ampun atas khilafnya barusan.39146Please respect copyright.PENANAAPWHdBXvty
39146Please respect copyright.PENANAXFtO3dwute
Tanpa banyak bicara Zaskia memutar tubuhnya hendak pergi dari kamar adiknya.39146Please respect copyright.PENANAdrr3pd4Tg9
39146Please respect copyright.PENANAUv3qpyLiTx
Tapi tiba-tiba...39146Please respect copyright.PENANAEp05BDuVs9
39146Please respect copyright.PENANA4rBDwUqQLQ
"Kak!" Panggil Rayhan.39146Please respect copyright.PENANACjBxgID7ki
39146Please respect copyright.PENANAsbSab0IKDr
Dan bodohnya, Zaskia malah kembali menghadap Adiknya, dan kali ini Zaskia dapat melihat tubuh utuh adiknya yang berotot. Dia terhenyak kagum dengan ketelanjangan Rayhan yang sempurna. Adiknya yang dulu sangat menggemaskan, kini tumbuh menjadi pria sejati.39146Please respect copyright.PENANAcVN5mHUIZ9
39146Please respect copyright.PENANA5qOGKC1Cjo
Sadar kalau Kakak Kandungnya tengah mengagumi bentuk tubuhnya, Rayhan masih berusaha terlihat santai, seakan apa yang di lihat Zaskia bukan hal yang serius.39146Please respect copyright.PENANA6MEeKscbOw
39146Please respect copyright.PENANAY2fD3TkTrU
"Nanti aku keluar sebentar ya Kak." Ujar Rayhan.39146Please respect copyright.PENANAuMkvsntvOL
39146Please respect copyright.PENANABiOJf8gMRT
Zaskia tidak menjawab, dengan mulut sedikit terbuka dan tatapan nanar kearah kontol Rayhan.39146Please respect copyright.PENANAjhS9OX8mEx
39146Please respect copyright.PENANAtjAkRyNXMw
"Kak..."39146Please respect copyright.PENANAJbM3Vd6qq0
39146Please respect copyright.PENANADqwxUmB66w
Tetap hening.39146Please respect copyright.PENANA0EzGyFgikk
39146Please respect copyright.PENANArSPmLn3zN1
"Kak Zaskia." Panggil Rayhan cukup keras.39146Please respect copyright.PENANAsZLknzw6NN
39146Please respect copyright.PENANAGzpkoR37O7
"Eh iya..." Zaskia tergagap, sadar dari lamunannya. Buru-buru ia kembali memalingkan wajahnya. "Kenapa Dek?" Tanya Zaskia gugup.39146Please respect copyright.PENANAtuiVRYyGSu
39146Please respect copyright.PENANA7t76a5jgKU
"Aku mau keluar, pulang agak malam." Izin Rayhan.39146Please respect copyright.PENANAcqIteKPE4U
39146Please respect copyright.PENANAJO2ngye3ND
Zaskia merenyitkan dahinya. "Apa? Gak... Kakak gak izinkan kamu keluar lagi." Katanya tegas, lalu buru-buru pergi meninggalkan Rayhan.39146Please respect copyright.PENANALtcSUmH6MD
39146Please respect copyright.PENANAqkTu1JnXVC
"Kak!" Panggil Rayhan.39146Please respect copyright.PENANAOkJXuQiCJQ
39146Please respect copyright.PENANA7RLFhhd0F0
Tapi Zaskia tidak memperdulikannya. Sedikit senyuman tipis tergambar di bibir Rayhan. Ia merasa lucu melihat reaksi Kakak kandungnya yang tampak sangat shock dengan penampilan telanjangnya. Rayhan yakin ini adalah kali pertama Kakak kandungnya melihat kejantanan pria.39146Please respect copyright.PENANAP6URAasJhp
39146Please respect copyright.PENANAsbvyZAbyNp
Sebagai lelaki normal. Rayhan merasa bangga karena kejantanannya menjadi yang pertama di lihat oleh Kakak kandungnya.39146Please respect copyright.PENANAa8gDHVv21n
39146Please respect copyright.PENANA6vFPqczSOG
*****39146Please respect copyright.PENANAgZywqPpP8t
39146Please respect copyright.PENANAmzMguladwd
Sehabis makan malam, Zaskia kembali ke kamarnya. Cukup lama ia merenung di kamarnya, sementara itu di luar rumah hujan terus turun seakan tidak mau berhenti. Mengingatkan Zaskia dengan kisah nabi Nuh dengan kapal besarnya, di mana tuhan memberi azab pada kaum Nabi Nuh dengan membuat dataran bumi menjadi lautan.39146Please respect copyright.PENANAzDn3sATJbN
39146Please respect copyright.PENANAp6Wk3ZgP5E
Ia menghela nafas perlahan, sembari menutup jendela kamarnya. Ada perasaan tak tenang yang sulit ia gambarkan.39146Please respect copyright.PENANAGvIAnuGONx
39146Please respect copyright.PENANAV6YI6D3YNe
"Apa ini tentang kolor ijo?" Gumam Zaskia.39146Please respect copyright.PENANA9h4jRWyubg
39146Please respect copyright.PENANAAvvZPAmtuP
Dia memejamkan matanya, sembari menggigit bibir bawahnya. Sepintas banyangan kontol Rayhan kembali muncul di dalam benaknya. Membuatnya terhenyak, saat menyadari ada yang basah di bawah sana.39146Please respect copyright.PENANAuiGDsFZ8uJ
39146Please respect copyright.PENANAMziXkbkwF7
Sekuat tenaga Zaskia menggelengkan kepalanya, mengusir bayangan tubuh telanjang adiknya.39146Please respect copyright.PENANASH3xTxoYpi
39146Please respect copyright.PENANAaPSdAjOmyY
"Kak!" Panggil Rayhan.39146Please respect copyright.PENANARxoHDG0nW3
39146Please respect copyright.PENANATGvDF8OlIe
Zaskia tersentak kaget melihat Rayhan yang berdiri di depan pintu kamarnya sembari mengunya kue kering buatannya. Dengan malas Zaskia mengambil jilbab lebar yang ia letakan diatas sandaran kursi. Lalu naik keatas tempat tidur sembari membaca buku karangan Habiburrahman.39146Please respect copyright.PENANAPHK1FG9y47
39146Please respect copyright.PENANAfTz8NGs7r2
Rayhan segera masuk ke kamar Zaskia, dan duduk di tepian tempat tidur kakaknya, di dekat kaki kakaknya. Diam-diam Rayhan memperhatikan Kakaknya yang lebih banyak diam. Mungkinkah Kak Zaskia marah? Pikir Rayhan.39146Please respect copyright.PENANAe3sV7FxtVF
39146Please respect copyright.PENANAqNleHtgpA6
"Kenapa Dek?" Tanya Zaskia.39146Please respect copyright.PENANAN7FywbqHCo
39146Please respect copyright.PENANA053WEAIa9g
Rayhan menghela nafas, sembari mengedarkan pandangannya ke sisi kanan ruangan Kakak kandungnya. Tepat di bawah kaligrafi Rayhan melihat bingkai foto dirinya yang tengah bersama Zaskia. "Kakak marah?" Tanya singkat Rayhan, membuat Zaskia terhenyak mendengar pertanyaan Adiknya.39146Please respect copyright.PENANAak7NnCi3HJ
39146Please respect copyright.PENANAwtvU305g3n
"Iya!" Jawab Zaskia singkat.39146Please respect copyright.PENANAi2L3pLNRcC
39146Please respect copyright.PENANAL7TVV0QJzk
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. "Kenapa?" Tanya Rayhan heran, sembari menggeser duduk dan memijat betis Kakak kandungnya.39146Please respect copyright.PENANA2uCAvwl0sS
39146Please respect copyright.PENANAsvTj2lIw3t
"Soalnya kamu bandel." Zaskia melirik Rayhan, rasanya ia ingin tertawa melihat wajah adiknya yang tertekuk.39146Please respect copyright.PENANAm03Sib4TLv
39146Please respect copyright.PENANAWrQztqwDcQ
"Maaf Kak!" Lirih Rayhan. "Janji gak akan ngebantah lagi." Lanjut Rayhan sembari membuat huruf v dengan kedua jarinya.39146Please respect copyright.PENANArbN4IjFKC4
39146Please respect copyright.PENANANxOLsgqnId
Zaskia menegakkan punggungnya, lalu menggeser duduknya agar bisa dekat dengan adiknya. "Janji?" Zaskia menyodorkan jari kelingkingnya yang disambut oleh Rayhan dengan melingkarkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Kakaknya.39146Please respect copyright.PENANADpqsfnopER
39146Please respect copyright.PENANAlIHCOO7H8H
"Janji." Jawab Rayhan mantab.39146Please respect copyright.PENANAc7HuAtm1wi
39146Please respect copyright.PENANA9pPpJcpIUx
Zaskia tertawa renyah sembari mengucek-ngucek rambut adiknya, lalu di akhirnya dengan pelukan kasih sayang untuk adiknya tercinta. Rayhan membalas pelukan tersebut dengan mengecup kening Kakak kandungnya. Diam-diam Rayhan menikmati tonjolan payudara Zaskia di lengannya.39146Please respect copyright.PENANAUV5R9AyqZ0
39146Please respect copyright.PENANAQKpneHvJUe
Berbeda dengan Zaskia, ia tidak berfikir sampai sejauh itu. Hanya saja ia merasa nyaman memeluk tubuh Rayhan. Perasaan hangat yang seakan ia tengah di lindungi.39146Please respect copyright.PENANAE0zKJpAX8T
39146Please respect copyright.PENANAQ0RCd5X2Uv
"Sebenarnya Kakak tidak marah!" Ujar Zaskia ia melepas pelukannya. "Hanya agak kesal sama kamu Ray." Jujur Zaskia.39146Please respect copyright.PENANAs34D8LY8Ne
39146Please respect copyright.PENANAx54eSIZf74
"Kesal kenapa Kak!"39146Please respect copyright.PENANAiBt0KeN0Lf
39146Please respect copyright.PENANAoFKIxnpmtw
Zaskia menghela nafas. Lalu berdiri di depan cermin besar yang ada di dalam kamarnya. "Di rumah ini cuman ada kita berdua, tapi kamu malah ninggalin Kakak! Gimana kalau kolor ijo datang saat kamu tidak ada di rumah?" Sindir Zaskia, ia melihat Adiknya yang tengah membisu.39146Please respect copyright.PENANAJHDqzbwci8
39146Please respect copyright.PENANAWXUl1xYYIW
"Maaf Kak!" Sadar Rayhan. Ia menghampiri Zaskia lalu memeluk Kakaknya dari belakang. "Aku gak bermaksud meninggalkan Kakak, tapi sebaliknya aku ingin kakak aman, makanya aku sering keluar dan mencari mahluk aneh itu." Jujur Rayhan, dia semakin erat memeluk perut Zaskia, seakan ia tidak ingin kehilangan Kakaknya.39146Please respect copyright.PENANAKf9jNkHI4T
39146Please respect copyright.PENANAPGzblr6dAw
"Kakak mengerti! Tapi Kakak lebih merasa aman kalau kamu ada di rumah." Lirih Zaskia, sembari melihat pantulan banyangan dirinya bersama Rayhan.39146Please respect copyright.PENANAH1NKifMVyX
39146Please respect copyright.PENANAu3zYhADU0f
Rayhan meletakan dagunya di pundak Zaskia. "Aku janji, tidak akan kemana-mana dan selalu ada disisi Kakak." Bisik Rayhan, tepat di telinga Zaskia, membuat Zaskia sedikit merinding merasakan hembusan nafas Rayhan.39146Please respect copyright.PENANAmz77x5rUwz
39146Please respect copyright.PENANAADPsFJpERR
Entah kenapa Zaskia merasa sangat bahagia, ia menyunggingkan senyuman indahnya.39146Please respect copyright.PENANA1fSecUljpL
39146Please respect copyright.PENANAJ1PYIP7Eeb
*****39146Please respect copyright.PENANAOmb9SRXUya