Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.26622Please respect copyright.PENANA88c11XTLSy
26622Please respect copyright.PENANAhilxfyr3jD
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.26622Please respect copyright.PENANAg2xNSHwmq5
26622Please respect copyright.PENANAE4dEQLOlWX
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"26622Please respect copyright.PENANAyQNU7AsK87
26622Please respect copyright.PENANAm1GVCyqthM
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.26622Please respect copyright.PENANASiSbtMq8M4
26622Please respect copyright.PENANARD7TmGJa4U
"Masak si."26622Please respect copyright.PENANAmrYKgeXqf7
26622Please respect copyright.PENANA2e6j9iFj3i
"I-iya beneran Kak."26622Please respect copyright.PENANAJT2kNBsMda
26622Please respect copyright.PENANAbguehxVmXZ
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.26622Please respect copyright.PENANAZZDaUUuEwh
26622Please respect copyright.PENANAHoqVVB6SAD
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."26622Please respect copyright.PENANA3hS4aMWVvi
26622Please respect copyright.PENANAwpEjxzmALO
"Iya Dek."26622Please respect copyright.PENANAQChTcHobJ6
26622Please respect copyright.PENANA8Ks7nnGoeF
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.26622Please respect copyright.PENANAKz4WdPRElz
26622Please respect copyright.PENANAJZ1YBDxFAz
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.26622Please respect copyright.PENANAZ4ad0zn1rh
26622Please respect copyright.PENANABQx8OZsMq4
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.26622Please respect copyright.PENANAHUMW5FhUwe
26622Please respect copyright.PENANAUz0d7hp4nl
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."26622Please respect copyright.PENANAHQRzUsbHqb
26622Please respect copyright.PENANA5xCYP0pys4
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.26622Please respect copyright.PENANA2gP7aHCSJ1
26622Please respect copyright.PENANAm1r5PNhi2j
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.26622Please respect copyright.PENANA9pwGnRYJvq
26622Please respect copyright.PENANAK8HGp1cdlQ
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.26622Please respect copyright.PENANAnyeaECTX2k
26622Please respect copyright.PENANAWeTOzXiizy
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.26622Please respect copyright.PENANAndt6jUCjas
26622Please respect copyright.PENANAzvXFkvS6gM
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.26622Please respect copyright.PENANALthbXZo9ey
26622Please respect copyright.PENANAeu9mtzUHwi
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.26622Please respect copyright.PENANAdNF4zSjJXj
26622Please respect copyright.PENANAvvSPj6roWQ
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.26622Please respect copyright.PENANAX58OWf2pcd
26622Please respect copyright.PENANAsIfVIVFJw5
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.26622Please respect copyright.PENANAUs5iED3RLT
26622Please respect copyright.PENANAHsdJefPJuR
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.26622Please respect copyright.PENANALJ1Djz8uhp
26622Please respect copyright.PENANAWlIkuXgc2u
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.26622Please respect copyright.PENANABYOqQDtW5j
26622Please respect copyright.PENANAOihlNpnT1W
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.26622Please respect copyright.PENANAdTYOpSchLF
26622Please respect copyright.PENANAMlrqdHWGbB
"Maksudnya."26622Please respect copyright.PENANAnyFIcc7dJj
26622Please respect copyright.PENANAAVve0VMc0A
Deg....26622Please respect copyright.PENANAaXJcURE08Q
26622Please respect copyright.PENANAg8a6Lmsv89
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.26622Please respect copyright.PENANANzu1cDGeaD
26622Please respect copyright.PENANA1zYVRMdsoI
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.26622Please respect copyright.PENANAdFDrt0pe4b
26622Please respect copyright.PENANAjn2UIJUTI6
"Eh... Hehehe..."26622Please respect copyright.PENANAkg77UQlsSP
26622Please respect copyright.PENANA2c11E3esP0
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.26622Please respect copyright.PENANAEsjAob5pfg
26622Please respect copyright.PENANAWCIJoGk1Cm
"Maaf aku benar-benar gak tau."26622Please respect copyright.PENANA74k6sqojF6
26622Please respect copyright.PENANAbxmS4jYNIr
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"26622Please respect copyright.PENANAT5KSWkSGjn
26622Please respect copyright.PENANAqqRBdOEPjR
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.26622Please respect copyright.PENANAhWTHyEWYC7
26622Please respect copyright.PENANAswvWa4kzmI
"Mikirin Aurel?"26622Please respect copyright.PENANABOqjkGXtpo
26622Please respect copyright.PENANAFSQmj25F7n
"....." Rayhan mengangguk.26622Please respect copyright.PENANAJ6vAJBC6aU
26622Please respect copyright.PENANAqVcc5c8YBl
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.26622Please respect copyright.PENANA3hPivZIA3W
26622Please respect copyright.PENANAGBcTzCPoTM
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."26622Please respect copyright.PENANAAlIqihfwh3
26622Please respect copyright.PENANAnOpKaBd2UO
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."26622Please respect copyright.PENANAb0smRjBKkI
26622Please respect copyright.PENANAtMcdokGMxQ
"Tergantung."26622Please respect copyright.PENANAnE5LQIuSXV
26622Please respect copyright.PENANABmlJfnKySf
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.26622Please respect copyright.PENANAkfUwpouNae
26622Please respect copyright.PENANA3lwwG7kYAc
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.26622Please respect copyright.PENANAI3D87szk6N
26622Please respect copyright.PENANAItBw4zmjGw
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.26622Please respect copyright.PENANAoctJIHNa8K
26622Please respect copyright.PENANAJB0v1EBuxw
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."26622Please respect copyright.PENANAN8ctgtGQqQ
26622Please respect copyright.PENANAvnXzz6pn3D
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."26622Please respect copyright.PENANAe9DlX1k69t
26622Please respect copyright.PENANA3PJ7SGwmAX
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."26622Please respect copyright.PENANAwTle64xjaK
26622Please respect copyright.PENANAh4TMAa5DZ6
"Emang kamu sendiri bisa."26622Please respect copyright.PENANAkKqGwA7cwM
26622Please respect copyright.PENANAwr4Ez98uTl
"Harusnya si bisa."26622Please respect copyright.PENANA7swxs2huRh
26622Please respect copyright.PENANAbL10X2HIFO
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.26622Please respect copyright.PENANA0Ix8B6dScx
26622Please respect copyright.PENANA3XXwt30xI0
"Ada."26622Please respect copyright.PENANASPhj8Lm2hv
26622Please respect copyright.PENANAMy0L9ILye4
"Siapa?"26622Please respect copyright.PENANAnegiHHMMda
26622Please respect copyright.PENANAmnLGzu3arn
"Emang kamu beneran pengen tau?"26622Please respect copyright.PENANAmJvshXH356
26622Please respect copyright.PENANAZA7lZQpEOF
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.26622Please respect copyright.PENANAWJ4r82OHg8
26622Please respect copyright.PENANAoIWQC5ZMjF
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.26622Please respect copyright.PENANA2XunibePrr
26622Please respect copyright.PENANAO1pwp10JOS
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.26622Please respect copyright.PENANAR2ZFjs804O
26622Please respect copyright.PENANA0LB11uJFaB
"Aku duluan ya..."26622Please respect copyright.PENANAb4kZCBhEgF
26622Please respect copyright.PENANA9HPdwEtFdT
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.26622Please respect copyright.PENANAeZyrlGtEeL
26622Please respect copyright.PENANAJZqXTTaX29
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.26622Please respect copyright.PENANAVDsUO3DTwc
26622Please respect copyright.PENANAUUTDfMORh5
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.26622Please respect copyright.PENANARGIhkSlFpw
26622Please respect copyright.PENANAiM0j7zGaHU
*****26622Please respect copyright.PENANAEDYNiL0sFu
26622Please respect copyright.PENANAN5QmvYWQTX
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.26622Please respect copyright.PENANA0aiktGCZ0D
26622Please respect copyright.PENANAHVY60OYNp2
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.26622Please respect copyright.PENANA0tn4YwrmUU
26622Please respect copyright.PENANAHK7kJw8xlf
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.26622Please respect copyright.PENANAGa2ndtUfqF
26622Please respect copyright.PENANARcKlXHog5M
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."26622Please respect copyright.PENANAXdXwFXFKk5
26622Please respect copyright.PENANAxKnkQfIQkh
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.26622Please respect copyright.PENANANsKnHPRub0
26622Please respect copyright.PENANAcyXimBJjKz
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.26622Please respect copyright.PENANAjKvPv1vYIp
26622Please respect copyright.PENANAyJTwYWCToR
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.26622Please respect copyright.PENANAy7L5wI5PvQ
26622Please respect copyright.PENANAfFpi8tItyh
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.26622Please respect copyright.PENANAVtmgdO44Ck
26622Please respect copyright.PENANApS5C64hfY8
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.26622Please respect copyright.PENANADGi1ixQjrs
26622Please respect copyright.PENANA6Ho6aGFNuO
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.26622Please respect copyright.PENANA2IuDqRZFdJ
26622Please respect copyright.PENANA6CWje7v6su
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.26622Please respect copyright.PENANAxFKgTnIQCn
26622Please respect copyright.PENANAG1SH1ECREK
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.26622Please respect copyright.PENANAypgDZ3U5m1
26622Please respect copyright.PENANAfgT2GHcyvC
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.26622Please respect copyright.PENANAIzx86Oh6K4
26622Please respect copyright.PENANAED7ePSu3WI
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.26622Please respect copyright.PENANAfiZ3azm1Vs
26622Please respect copyright.PENANAS6vOAX0aa4
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.26622Please respect copyright.PENANAh9mFSRmYDG
26622Please respect copyright.PENANAvw8JIEiB9h
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.26622Please respect copyright.PENANAkxHPAHnEa0
26622Please respect copyright.PENANAbt3DepfAqY
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.26622Please respect copyright.PENANAAQRPCSLhAk
26622Please respect copyright.PENANAAdXJpFNYi9
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.26622Please respect copyright.PENANAt1QUzEeXgs
26622Please respect copyright.PENANAPUhEIZB8Vo
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...26622Please respect copyright.PENANAxnlsVpkabG
26622Please respect copyright.PENANAsddQom63OT
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.26622Please respect copyright.PENANAwqZnocmMlb
26622Please respect copyright.PENANANFwCHCF3py
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.26622Please respect copyright.PENANA9PRkyuWKW2
26622Please respect copyright.PENANA7PtqRENBR4
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.26622Please respect copyright.PENANAa6hNLTCHj7
26622Please respect copyright.PENANAeEWOMPXqGa
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.26622Please respect copyright.PENANABNRMiWNxlU
26622Please respect copyright.PENANAPUS2dpQTJT
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.26622Please respect copyright.PENANA1QWVtxx1Zm
26622Please respect copyright.PENANA7pBltAo6Nu
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...26622Please respect copyright.PENANA31cFEpp1jN
26622Please respect copyright.PENANAIOZLvIikAt
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.26622Please respect copyright.PENANAEhpwI8MtJZ
26622Please respect copyright.PENANAzepLJMaHia
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.26622Please respect copyright.PENANA8gRrBzWYgU
26622Please respect copyright.PENANAFIKDGDF7aE
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.26622Please respect copyright.PENANAKwlZLnHaDp
26622Please respect copyright.PENANAFmfWrRTlIq
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.26622Please respect copyright.PENANAFJin6hxzfC
26622Please respect copyright.PENANAeqhwhqYLhE
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.26622Please respect copyright.PENANAN4NGwIKelU
26622Please respect copyright.PENANAIywyD0an4I
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.26622Please respect copyright.PENANAyHMoI3y0YJ
26622Please respect copyright.PENANAOufFnSrgiN
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.26622Please respect copyright.PENANAwJOIx2mAWA
26622Please respect copyright.PENANAqK4Ik9H3IC
Breeet...26622Please respect copyright.PENANAlcNSOGjlNH
26622Please respect copyright.PENANANpiLPgbtMI
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.26622Please respect copyright.PENANA5Rx9hxpRjc
26622Please respect copyright.PENANAkw6jUEE9cb
*****26622Please respect copyright.PENANA5vb5TmOFVR
26622Please respect copyright.PENANAIQzMEDj9vg
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."26622Please respect copyright.PENANANMJREuTqv3
26622Please respect copyright.PENANAhigSNZ8ezM
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.26622Please respect copyright.PENANAKz9qBXG4J3
26622Please respect copyright.PENANAqOSlMJxpFF
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.26622Please respect copyright.PENANAS44GAmTMfG
26622Please respect copyright.PENANAO3lJOMOjLJ
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.26622Please respect copyright.PENANA75zh2cmcJQ
26622Please respect copyright.PENANA1zxF4YYFyA
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....26622Please respect copyright.PENANA8Q23nfSEGC
26622Please respect copyright.PENANAR6YPKuXh65
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.26622Please respect copyright.PENANAlfx4jfKJEt
26622Please respect copyright.PENANA1AiCf88sgd
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."26622Please respect copyright.PENANAqByHj8EgGW
26622Please respect copyright.PENANAkYNnKp3mxd
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.26622Please respect copyright.PENANA23txZMY9FC
26622Please respect copyright.PENANAQmdHHBolGd
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.26622Please respect copyright.PENANAoV7dw6PDNk
26622Please respect copyright.PENANAhWBLK70wBZ
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.26622Please respect copyright.PENANAF2uF2TrgSV
26622Please respect copyright.PENANA0VBi1l7YoH
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.26622Please respect copyright.PENANACg20gtayWI
26622Please respect copyright.PENANAyfxnk4eswz
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.26622Please respect copyright.PENANADxpAJvLr6A
26622Please respect copyright.PENANAXKn6CRILKT
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.26622Please respect copyright.PENANAATjMfY0rdt
26622Please respect copyright.PENANAIBlCS3tBTD
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.26622Please respect copyright.PENANA5huUAfYlS7
26622Please respect copyright.PENANAqUayyWaEXu
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.26622Please respect copyright.PENANAXXRwtZz7dI
26622Please respect copyright.PENANAoqut0uHB00
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.26622Please respect copyright.PENANA8OK9rvdHy8
26622Please respect copyright.PENANAwlOnZTFaXs
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.26622Please respect copyright.PENANAV7PlEC593j
26622Please respect copyright.PENANAgUZj1uzxqC
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.26622Please respect copyright.PENANAsQ2NdIwxsW
26622Please respect copyright.PENANAZ1g1GrXxny
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.26622Please respect copyright.PENANA7v6qBaq5ui
26622Please respect copyright.PENANAkEF0qcs8zn
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.26622Please respect copyright.PENANAgkhIr9IgqT
26622Please respect copyright.PENANAmXoHosUMvz
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.26622Please respect copyright.PENANAQfG8qgQH5s
26622Please respect copyright.PENANAsJccdViHVP
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.26622Please respect copyright.PENANAGTd2zVdxn6
26622Please respect copyright.PENANA8bG7EmxiZT
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.26622Please respect copyright.PENANAOzVqTz6eBr
26622Please respect copyright.PENANArvOqZFRV8q
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.26622Please respect copyright.PENANAF2WSa3FXhe
26622Please respect copyright.PENANA5ubrn6PcEx
*****26622Please respect copyright.PENANAaENBkA4WLp
26622Please respect copyright.PENANAq1XPHBGPWq
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.26622Please respect copyright.PENANAlYxBaLeJHC
26622Please respect copyright.PENANA5731WJK1Qf
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.26622Please respect copyright.PENANAkTPTvYskYn
26622Please respect copyright.PENANA8yC8lcXjAm
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.26622Please respect copyright.PENANAd4EBUI1oDZ
26622Please respect copyright.PENANAm4tmUYiCe5
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.26622Please respect copyright.PENANAIn9rBgmW47
26622Please respect copyright.PENANAE9g1tlJF9l
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.26622Please respect copyright.PENANAcJw24AH0r9
26622Please respect copyright.PENANAqVqpXiQrNE
"Huh..."26622Please respect copyright.PENANAiU8oz0ejUt
26622Please respect copyright.PENANAR6VrVbHnuK
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.26622Please respect copyright.PENANAJweQQB0wEk
26622Please respect copyright.PENANAZMWtR37sRm
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.26622Please respect copyright.PENANAikJdcSxkAL
26622Please respect copyright.PENANADbQd0pMXKt
"Dia ngapain?"26622Please respect copyright.PENANAjLGp47HR6f
26622Please respect copyright.PENANAh0BQKrP0EB
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.26622Please respect copyright.PENANAiuQxaJB34m
26622Please respect copyright.PENANAgd2WoZKHes
"Kamu tau dari mana?"26622Please respect copyright.PENANAggRPIFDGdr
26622Please respect copyright.PENANAhLdq0hWIEq
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.26622Please respect copyright.PENANAzQAfPARM5q
26622Please respect copyright.PENANAn1nHrElbmx
"......"26622Please respect copyright.PENANAT1WIV3EEo8
26622Please respect copyright.PENANAD7F3ZaMtZp
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."26622Please respect copyright.PENANAYhHGHhwETN
26622Please respect copyright.PENANAEkQtboUAMX
"Terus..."26622Please respect copyright.PENANAh91Ahhh77v
26622Please respect copyright.PENANAoMJvPkyrGB
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.26622Please respect copyright.PENANAPm5UwftLJp
26622Please respect copyright.PENANAeEgqPPyr3U
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.26622Please respect copyright.PENANA0M5JuChQGq
26622Please respect copyright.PENANAcvys1Eoda8
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"26622Please respect copyright.PENANA3Z4QLXg2QW
26622Please respect copyright.PENANAhyjTzGPfMA
"Menurut kamu itu apa?"26622Please respect copyright.PENANAZMNrbdGmqB
26622Please respect copyright.PENANAPoLvh5quOn
"Sss... Sperma Ray Mbak!"26622Please respect copyright.PENANAmmEpmLUMaT
26622Please respect copyright.PENANAUypWz66baf
"Astaghfirullah..."26622Please respect copyright.PENANAjCAkX0Be5T
26622Please respect copyright.PENANA8vfxR3e97m
"Makanya aku bingung Mbak."26622Please respect copyright.PENANAVlGVwoE82O
26622Please respect copyright.PENANAUHiBqCrYoB
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"26622Please respect copyright.PENANA2k6ZqMiV4W
26622Please respect copyright.PENANAg3byOkLold
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.26622Please respect copyright.PENANAJrN5KemIzC
26622Please respect copyright.PENANARNrI4h0PwR
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."26622Please respect copyright.PENANA5GNJpcwbMB
26622Please respect copyright.PENANAES25Y6SFGP
"Apa saran dari Mbak."26622Please respect copyright.PENANAVvXlEusMOF
26622Please respect copyright.PENANAJbWhNpsUPY
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.26622Please respect copyright.PENANAnw5Tw4LZJU
26622Please respect copyright.PENANAw5GdVGFLXb
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.26622Please respect copyright.PENANADH838f80ba
26622Please respect copyright.PENANAuNdqeHPHJO
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.26622Please respect copyright.PENANAAFX8N41QWl
26622Please respect copyright.PENANA3zdFeSCF1t
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.26622Please respect copyright.PENANA2d6bTJokOX
26622Please respect copyright.PENANAmOpF8KkaxA
"Terus."26622Please respect copyright.PENANAmebSXauVDC
26622Please respect copyright.PENANAAmfV1w8hmb
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.26622Please respect copyright.PENANAsfn0ONm7kJ
26622Please respect copyright.PENANASkX5UsPWFX
"Hanya sebatas itu ceritanya."26622Please respect copyright.PENANAmKp259qloO
26622Please respect copyright.PENANAjqme466Jpt
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.26622Please respect copyright.PENANABY9fqKO31E
26622Please respect copyright.PENANAynskoUpNY6
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."26622Please respect copyright.PENANA0jEAUwaG7G
26622Please respect copyright.PENANARo9laBT6cD
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.26622Please respect copyright.PENANAoSbf4zctit
26622Please respect copyright.PENANAg3FZiU7G0z
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.26622Please respect copyright.PENANAzZ8ijtcyhl
26622Please respect copyright.PENANAezClC0BxhX
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.26622Please respect copyright.PENANA9vap0W1Cvh
26622Please respect copyright.PENANAfB6nucwCaT
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"26622Please respect copyright.PENANAVZ9Ks9DCda
26622Please respect copyright.PENANAonz8u0K083
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."26622Please respect copyright.PENANAGCZjO4v4Du
26622Please respect copyright.PENANAC0yjg7MUTb
"Waalaikumsalam."26622Please respect copyright.PENANANlSB9FH6OW
26622Please respect copyright.PENANAsYQx3fKd5i
*****26622Please respect copyright.PENANAj4z5URtvFq
26622Please respect copyright.PENANAEyYHmAu2Sz
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.26622Please respect copyright.PENANAKi6uz2ijdv
26622Please respect copyright.PENANAMbLKnLwUlJ
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.26622Please respect copyright.PENANAg8bkN1mlY0
26622Please respect copyright.PENANALoAdsAgDUK
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.26622Please respect copyright.PENANAXNfgZ6A35g
26622Please respect copyright.PENANAdlZKEiL60x
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.26622Please respect copyright.PENANAhBJmbPbj9r
26622Please respect copyright.PENANAdwXFi5BQlR
"Sayang..."26622Please respect copyright.PENANAZYLEKdgEBP
26622Please respect copyright.PENANAambg4dJHOp
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.26622Please respect copyright.PENANANLkGyZA0Tu
26622Please respect copyright.PENANANb3OY8X9mA
"Umi kamu yang nyuruh."26622Please respect copyright.PENANA6UPu3FeH6p
26622Please respect copyright.PENANAQLki8cRZ03
"Bohong."26622Please respect copyright.PENANAecB8oKhGVi
26622Please respect copyright.PENANAnRrL91qDtP
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.26622Please respect copyright.PENANAvuU2Yi7t22
26622Please respect copyright.PENANAQmexotZLDk
"Iya Umi." Jawab Dedi.26622Please respect copyright.PENANAvSaWBFSv3X
26622Please respect copyright.PENANAnfDZHVVztq
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.26622Please respect copyright.PENANAR5FGiQyKEV
26622Please respect copyright.PENANAt1jRzHe3WQ
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.26622Please respect copyright.PENANAIseCXPkOn2
26622Please respect copyright.PENANAN4WB6mAF7h
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.26622Please respect copyright.PENANAkZb650saTY
26622Please respect copyright.PENANA9p3OXn3oYD
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.26622Please respect copyright.PENANAdEv1IpsXUn
26622Please respect copyright.PENANADPz8pTGJgw
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.26622Please respect copyright.PENANAUHDj9HZQka
26622Please respect copyright.PENANAaFIFpMxNnn
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"26622Please respect copyright.PENANAzX7dkwivqi
26622Please respect copyright.PENANA6WrwL6ME98
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.26622Please respect copyright.PENANAmJzt1nim6R
26622Please respect copyright.PENANAWbTF9GuvVK
"Penjahat kelamin Lo..."26622Please respect copyright.PENANAv8lrtpgCyw
26622Please respect copyright.PENANA0R1COmrFoI
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.26622Please respect copyright.PENANAs5KoDNX8LN
26622Please respect copyright.PENANAF5F4nUExaV
"Najis."26622Please respect copyright.PENANAhFiRsHYZ2J
26622Please respect copyright.PENANANx0lg053sj
"Hahahaha..."26622Please respect copyright.PENANAKY570XCUip
26622Please respect copyright.PENANA57zX40mZo1
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.26622Please respect copyright.PENANA77b0gQTphT
26622Please respect copyright.PENANARqPfyxR3BH
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.26622Please respect copyright.PENANAehLlqMaEiL
26622Please respect copyright.PENANA6OCPZ7coGR
"Jadi..."26622Please respect copyright.PENANALlaH3lgPuk
26622Please respect copyright.PENANALHfhsynxMX
"Apa?" Tanya Clara bingung.26622Please respect copyright.PENANATUIUpIdWkS
26622Please respect copyright.PENANAsUXKfi2JAN
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.26622Please respect copyright.PENANARtgX4XGomO
26622Please respect copyright.PENANAtqvP5CmXCW
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.26622Please respect copyright.PENANA9YIyIreta6
26622Please respect copyright.PENANAcdm88CInGa
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.26622Please respect copyright.PENANAtrrdaKyhpY
26622Please respect copyright.PENANA4rWQcBfS34
"Bagus..."26622Please respect copyright.PENANANOBwkuQkW5
26622Please respect copyright.PENANA44jEKdcXpO
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.26622Please respect copyright.PENANApxrkEBNpLA
26622Please respect copyright.PENANAXou89wLoKW
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.26622Please respect copyright.PENANAvqFd7iEllU
26622Please respect copyright.PENANAFryXe06XA6
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.26622Please respect copyright.PENANAOMdyyxnYCh
26622Please respect copyright.PENANAdqUeK7JpEl
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.26622Please respect copyright.PENANASMt7NdCEYP
26622Please respect copyright.PENANAYZ2NwYbEN0
"Ehmm... Kangen berat."26622Please respect copyright.PENANA53WGJHIQQc
26622Please respect copyright.PENANAVcvCs14Zhp
Hupsss...26622Please respect copyright.PENANA0Jx39HM4gT
26622Please respect copyright.PENANAPpIkHgwPnP
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...26622Please respect copyright.PENANATFt8KselkN
26622Please respect copyright.PENANAiAbQAJ6QuI
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.26622Please respect copyright.PENANARV4ysJFewA
26622Please respect copyright.PENANAThxOlmHIB4
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.26622Please respect copyright.PENANAYMbFC58p2u
26622Please respect copyright.PENANANHzOCP577w
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.26622Please respect copyright.PENANAPe4cOkBfIO
26622Please respect copyright.PENANAYS078imLYE
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.26622Please respect copyright.PENANAOqjvC30Tai
26622Please respect copyright.PENANAll7ov4jYlK
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.26622Please respect copyright.PENANAC5OWtwVhZm
26622Please respect copyright.PENANAKbBVn2poCQ
"Indah sekali." Puji Dedi.26622Please respect copyright.PENANA0USCyjT7rA
26622Please respect copyright.PENANA2GfrChFeuN
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.26622Please respect copyright.PENANAqQdfeNxUBz
26622Please respect copyright.PENANAiug1Aw4RjA
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.26622Please respect copyright.PENANAcbexiv6WXH
26622Please respect copyright.PENANAqq9MUtdJm4
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....26622Please respect copyright.PENANAemIbOvtbnF
26622Please respect copyright.PENANACHfGBO7i6Q
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.26622Please respect copyright.PENANAHUD45gXWGJ
26622Please respect copyright.PENANAzUDGfuhlmr
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.26622Please respect copyright.PENANAAFZxrcZbUl
26622Please respect copyright.PENANAoLYTv8Go2v
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.26622Please respect copyright.PENANAi6yrx9etI2
26622Please respect copyright.PENANALbxkr2GGlJ
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.26622Please respect copyright.PENANA1XDeDDYIGl
26622Please respect copyright.PENANArZvNgXhCD5
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...26622Please respect copyright.PENANAEUZwr8L6e5
26622Please respect copyright.PENANAOyWK0arKzS
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.26622Please respect copyright.PENANAO7IctJwuSE
26622Please respect copyright.PENANAmhPzeocSBE
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.26622Please respect copyright.PENANACByhDSHyzr
26622Please respect copyright.PENANA8r9IhSKblm
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.26622Please respect copyright.PENANAAINt83hZgW
26622Please respect copyright.PENANALeHlTVHuCv
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.26622Please respect copyright.PENANAjYl6k7v3HU
26622Please respect copyright.PENANAnYXnCKMljg
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.26622Please respect copyright.PENANAXHIAkvUFYX
26622Please respect copyright.PENANAOHUjW2YBbp
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.26622Please respect copyright.PENANACG5m1LOSWW
26622Please respect copyright.PENANA1PTPmBCo7p
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.26622Please respect copyright.PENANAp3sfkYvaLZ
26622Please respect copyright.PENANA6qXe7UPWpH
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.26622Please respect copyright.PENANAIgzViKw9f7
26622Please respect copyright.PENANAwXzA4wdCmg
Plaak...26622Please respect copyright.PENANAoVT5iEvhKP
26622Please respect copyright.PENANAF7jCE2hHXy
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.26622Please respect copyright.PENANA0nA6IkPNs8
26622Please respect copyright.PENANAQwC39w6hix
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.26622Please respect copyright.PENANArosVi0IODq
26622Please respect copyright.PENANA1ZfY0uo8l2
"Oke sayang." Seloroh Dedi.26622Please respect copyright.PENANAZsbn8FDco7
26622Please respect copyright.PENANALnqzPrGXTI
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.26622Please respect copyright.PENANAKkD9516Xhr
26622Please respect copyright.PENANAflZNks6Of7
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.26622Please respect copyright.PENANAhmZ3QffqrO
26622Please respect copyright.PENANACF6Y7a1nNK
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...26622Please respect copyright.PENANACfQ4La7ngY
26622Please respect copyright.PENANAW2VczEmxYN
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.26622Please respect copyright.PENANAtq7WY5GmI8
26622Please respect copyright.PENANAVKNPPNdyFz
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.26622Please respect copyright.PENANAxGUOV80xVZ
26622Please respect copyright.PENANA0X73ZBXI1r
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.26622Please respect copyright.PENANARwbShWZnos
26622Please respect copyright.PENANACos83lyzNg
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.26622Please respect copyright.PENANAaCys5ffLwL
26622Please respect copyright.PENANAxg72HAchxH
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.26622Please respect copyright.PENANAhU4gBNTT3Z
26622Please respect copyright.PENANAIiJt75Fvtq
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.26622Please respect copyright.PENANAxFfpnrwrgw
26622Please respect copyright.PENANAOXrB8Zlb2a
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.26622Please respect copyright.PENANAjx1xOnSatA
26622Please respect copyright.PENANAgEAnvQEdWs
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.26622Please respect copyright.PENANAuY7x3vG8OX
26622Please respect copyright.PENANA543y0MLJQI
"Gimana enak?" Goda Dedi.26622Please respect copyright.PENANAd5eciqf1OX
26622Please respect copyright.PENANAY0POrHvoFx
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.26622Please respect copyright.PENANA1h0zCq0tOU
26622Please respect copyright.PENANA9uVl4z7fZa
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.26622Please respect copyright.PENANA9uuOKU38dc
26622Please respect copyright.PENANAKppRFVeSwY
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.26622Please respect copyright.PENANAZmZtBaCFHX
26622Please respect copyright.PENANAG1h7WrvZ1L
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.26622Please respect copyright.PENANAf2L1UIC2EF
26622Please respect copyright.PENANAPIiL9hX8H7
"Oughkk..." Lenguh keduanya.26622Please respect copyright.PENANASqwX3jCmQT
26622Please respect copyright.PENANAjrUFgV7gIm
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.26622Please respect copyright.PENANAkt0YwQNotU
26622Please respect copyright.PENANAqdpwcFGnts
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.26622Please respect copyright.PENANAcoMtEA9iGC
26622Please respect copyright.PENANA5DBDzHkjtY
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.26622Please respect copyright.PENANAehchcaoJcf
26622Please respect copyright.PENANAHaGoqMdqe1
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.26622Please respect copyright.PENANAWgYTEO2k9N
26622Please respect copyright.PENANAEHV9b74DCC
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.26622Please respect copyright.PENANAH0bfdZ45b8
26622Please respect copyright.PENANAr7i7Gl0xkz
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.26622Please respect copyright.PENANABIxa701R7R
26622Please respect copyright.PENANAY3rINT1FkL
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26622Please respect copyright.PENANAl7FMG3xg7K
26622Please respect copyright.PENANAbRXdCUcskn
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....26622Please respect copyright.PENANA4AQVukzGWA
26622Please respect copyright.PENANAAemqidfEiA
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.26622Please respect copyright.PENANA8t8PG9MKKY
26622Please respect copyright.PENANA8XvGBtWNE5
"Udah baikan?"26622Please respect copyright.PENANASJNhxDJgWr
26622Please respect copyright.PENANAgJYyJzWjrg
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.26622Please respect copyright.PENANAfuE2B4WK8f
26622Please respect copyright.PENANACBM88hx5MH
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.26622Please respect copyright.PENANAObgsOi1eHV
26622Please respect copyright.PENANA8SPBqj4P2J
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.26622Please respect copyright.PENANAVBrEvOs9KX
26622Please respect copyright.PENANABpcn1iSKWR
*****