Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.25887Please respect copyright.PENANAmaBw9HKgLv
25887Please respect copyright.PENANAmqpi3HD6jx
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.25887Please respect copyright.PENANA73pnhXdL5e
25887Please respect copyright.PENANAXscpGHbPgt
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"25887Please respect copyright.PENANAmuIT3ORld3
25887Please respect copyright.PENANAEvEpsEGzay
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.25887Please respect copyright.PENANAInoEg7edoj
25887Please respect copyright.PENANAh972GylcYG
"Masak si."25887Please respect copyright.PENANAr75A2ihGSY
25887Please respect copyright.PENANA4axNMKbI0l
"I-iya beneran Kak."25887Please respect copyright.PENANAlba0wR6ojp
25887Please respect copyright.PENANAbkNr6O1uE4
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.25887Please respect copyright.PENANA0oj08WG5CP
25887Please respect copyright.PENANAr7WdTxMlze
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."25887Please respect copyright.PENANAE2DcUAD2wm
25887Please respect copyright.PENANA6K1rzOLPV8
"Iya Dek."25887Please respect copyright.PENANA4jKtqU3xTt
25887Please respect copyright.PENANAdNqI8FVtun
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.25887Please respect copyright.PENANAUefWvt7UUt
25887Please respect copyright.PENANAJLjvzbjugJ
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.25887Please respect copyright.PENANAmaD1isnWF4
25887Please respect copyright.PENANAT7T3HyH0jB
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.25887Please respect copyright.PENANApz68xQR0pT
25887Please respect copyright.PENANAGziugc3zkx
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."25887Please respect copyright.PENANApiATGmNnAF
25887Please respect copyright.PENANAjVBieZPbbg
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.25887Please respect copyright.PENANAkJTBSw4Cl6
25887Please respect copyright.PENANAjs18esqd1A
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.25887Please respect copyright.PENANAXzaDFlHCLC
25887Please respect copyright.PENANAQN7jKvSFbk
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.25887Please respect copyright.PENANA29cXNthoKJ
25887Please respect copyright.PENANA3mc6ARjFV4
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.25887Please respect copyright.PENANAIhv2tPyPqz
25887Please respect copyright.PENANAyYpPwP6p1L
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.25887Please respect copyright.PENANAp1K3KqmxVB
25887Please respect copyright.PENANAhMnFcNzH8J
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.25887Please respect copyright.PENANAoqSXnuco0F
25887Please respect copyright.PENANAHeXnLC79NY
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.25887Please respect copyright.PENANAn8oTTMBR5b
25887Please respect copyright.PENANAeaVQ54X2XE
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.25887Please respect copyright.PENANAswWS4CFXnk
25887Please respect copyright.PENANA0Zo2S8lDDW
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.25887Please respect copyright.PENANAyxRDhcpClV
25887Please respect copyright.PENANAtvvViiHQeN
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.25887Please respect copyright.PENANAIjYCqIv6IO
25887Please respect copyright.PENANAGoL5BbV7ut
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.25887Please respect copyright.PENANAnwaVNFf8HF
25887Please respect copyright.PENANAQYZ26qlOxI
"Maksudnya."25887Please respect copyright.PENANAXCl9Uq97Ip
25887Please respect copyright.PENANA8dtX21ZDou
Deg....25887Please respect copyright.PENANATy5dTvXZiX
25887Please respect copyright.PENANAMq4UdqxKvr
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.25887Please respect copyright.PENANA6R0yWrWXnY
25887Please respect copyright.PENANA5W43KwW62l
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.25887Please respect copyright.PENANAqqlmA70zOg
25887Please respect copyright.PENANAOiidKbbIuC
"Eh... Hehehe..."25887Please respect copyright.PENANAV3qubHdWqa
25887Please respect copyright.PENANAuyG834cYev
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.25887Please respect copyright.PENANAyOrjuLAxMp
25887Please respect copyright.PENANA15EstVUx3v
"Maaf aku benar-benar gak tau."25887Please respect copyright.PENANAJGMXdbI3OU
25887Please respect copyright.PENANAr7V57BAKKz
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"25887Please respect copyright.PENANAndxgBpPJRh
25887Please respect copyright.PENANAMjHofiBRzr
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.25887Please respect copyright.PENANAmsntzJX7HP
25887Please respect copyright.PENANAH09Lk6JhrI
"Mikirin Aurel?"25887Please respect copyright.PENANArWAf8JANBV
25887Please respect copyright.PENANA9y9oevHICz
"....." Rayhan mengangguk.25887Please respect copyright.PENANAYj0YalmpH2
25887Please respect copyright.PENANA4gOne1yuk9
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.25887Please respect copyright.PENANAsS9AeiXqwR
25887Please respect copyright.PENANANZ7C32oORv
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."25887Please respect copyright.PENANAwBYzva48wA
25887Please respect copyright.PENANAesWtZAFk3I
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."25887Please respect copyright.PENANAoWEgu5Fp0t
25887Please respect copyright.PENANAPP5WKiNe3g
"Tergantung."25887Please respect copyright.PENANAa3ascp3tuW
25887Please respect copyright.PENANALtHYvTAfaI
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.25887Please respect copyright.PENANASnPurGEZuj
25887Please respect copyright.PENANAC0BWuxEduU
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.25887Please respect copyright.PENANAIxvO5WnwlJ
25887Please respect copyright.PENANAYRiLYO9m8w
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.25887Please respect copyright.PENANAOk3aHjX5K5
25887Please respect copyright.PENANAGqpEJbWvgS
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."25887Please respect copyright.PENANAS1XpmUT76R
25887Please respect copyright.PENANAG5sWLDLQVG
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."25887Please respect copyright.PENANA0KomsCNQjI
25887Please respect copyright.PENANAxDWsV5Ytbt
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."25887Please respect copyright.PENANArN6my7fLUb
25887Please respect copyright.PENANAYa4Qbhtfuh
"Emang kamu sendiri bisa."25887Please respect copyright.PENANA7GAYZU6rXb
25887Please respect copyright.PENANAmZk4f0qqJZ
"Harusnya si bisa."25887Please respect copyright.PENANAuZabKb2ibX
25887Please respect copyright.PENANARiGXgNZkZK
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.25887Please respect copyright.PENANAKEFydqMsSm
25887Please respect copyright.PENANA0o5fR4MkMp
"Ada."25887Please respect copyright.PENANAVx3aZ6LC7b
25887Please respect copyright.PENANAGFbG8opG6S
"Siapa?"25887Please respect copyright.PENANA8BW3gPD6YK
25887Please respect copyright.PENANADETyTYtVJh
"Emang kamu beneran pengen tau?"25887Please respect copyright.PENANAGVCDfVjxQJ
25887Please respect copyright.PENANA8Yt4TOtol4
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.25887Please respect copyright.PENANAjDNfgJ9GZb
25887Please respect copyright.PENANAfdy2z541aL
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.25887Please respect copyright.PENANA9l0Ax5QSIk
25887Please respect copyright.PENANADgqSnhx9l7
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.25887Please respect copyright.PENANA1S31kt42ru
25887Please respect copyright.PENANAKMdbVhppe3
"Aku duluan ya..."25887Please respect copyright.PENANA5U0AobmmMg
25887Please respect copyright.PENANAleuatPp0ZB
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.25887Please respect copyright.PENANAgViCjBQ4qn
25887Please respect copyright.PENANAE7UbgtM2cx
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.25887Please respect copyright.PENANAwmhoA7a1xP
25887Please respect copyright.PENANAknYzgK9qXV
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.25887Please respect copyright.PENANA3wSy7wulu8
25887Please respect copyright.PENANACM5JJPRcEG
*****25887Please respect copyright.PENANA1XETTeHYU0
25887Please respect copyright.PENANANuM8miAAcX
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.25887Please respect copyright.PENANANUxKVhwZz8
25887Please respect copyright.PENANAoGA1oYynbM
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.25887Please respect copyright.PENANAfZq1avgKxi
25887Please respect copyright.PENANAdrgv7rncY9
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.25887Please respect copyright.PENANAvJkf5l9jl8
25887Please respect copyright.PENANAqATffpZc5p
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."25887Please respect copyright.PENANAoNb8BfvAh4
25887Please respect copyright.PENANA5J1lNRM6Y6
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.25887Please respect copyright.PENANAhMFVjnggtB
25887Please respect copyright.PENANAFpF0abusfL
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.25887Please respect copyright.PENANAhDRj0ZrIFx
25887Please respect copyright.PENANATN9hxuRFA6
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.25887Please respect copyright.PENANAZ0wh95vlHz
25887Please respect copyright.PENANAXynq3MR6k6
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.25887Please respect copyright.PENANAcv0pwfpgzR
25887Please respect copyright.PENANAB5uBeJ4AEd
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.25887Please respect copyright.PENANASiq88r5ITf
25887Please respect copyright.PENANAIw2gGxmpmn
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.25887Please respect copyright.PENANAy82OHI4REl
25887Please respect copyright.PENANA6o8l3j95T8
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.25887Please respect copyright.PENANA5R0AJMMItg
25887Please respect copyright.PENANAXabzCmD1jS
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.25887Please respect copyright.PENANAIvny7aOyad
25887Please respect copyright.PENANACKXcqbnnx4
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.25887Please respect copyright.PENANAvQwZWfYydW
25887Please respect copyright.PENANA5nY2E8KgOd
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.25887Please respect copyright.PENANA4Uwp44M4Fl
25887Please respect copyright.PENANAFhqqb4TLQ4
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.25887Please respect copyright.PENANASccmzWpS3f
25887Please respect copyright.PENANAcAJ8iUPHWn
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.25887Please respect copyright.PENANAxiS7MKKpp3
25887Please respect copyright.PENANAwk1cRczDNH
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.25887Please respect copyright.PENANA4R4TD4ZJ97
25887Please respect copyright.PENANAnbLBhAL0AT
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.25887Please respect copyright.PENANAASkoBnhcnA
25887Please respect copyright.PENANA0I5O5Eh5hZ
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...25887Please respect copyright.PENANAX7sQZoIrE3
25887Please respect copyright.PENANAH4WRJcaheG
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.25887Please respect copyright.PENANACJopFkFWc8
25887Please respect copyright.PENANAX676tmuAvz
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.25887Please respect copyright.PENANAaxLuye7t6h
25887Please respect copyright.PENANAEFT189verM
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.25887Please respect copyright.PENANAedvTw9sQ2x
25887Please respect copyright.PENANAu80Dx0DmuF
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.25887Please respect copyright.PENANAGLk6iImD8C
25887Please respect copyright.PENANAYO828BIU7P
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.25887Please respect copyright.PENANAyrWuVTqF34
25887Please respect copyright.PENANAtgFhbTGsrj
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...25887Please respect copyright.PENANAZPj4uTclbH
25887Please respect copyright.PENANAI2ccl3WiN0
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.25887Please respect copyright.PENANAMCp802hGDO
25887Please respect copyright.PENANAlUDKOpKzvO
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.25887Please respect copyright.PENANAg6yIOYN98P
25887Please respect copyright.PENANAi8skqHhVo9
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.25887Please respect copyright.PENANABl9hMlZGfL
25887Please respect copyright.PENANATl4abloM00
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.25887Please respect copyright.PENANAhq7UcyZu3i
25887Please respect copyright.PENANAjLS7CxGaMe
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.25887Please respect copyright.PENANAdzWgxZSGFe
25887Please respect copyright.PENANAIyRlGZw36P
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.25887Please respect copyright.PENANAEO8GxxLOi0
25887Please respect copyright.PENANA04aBow3WhC
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.25887Please respect copyright.PENANAOepZ4DgSd7
25887Please respect copyright.PENANALNonR672bd
Breeet...25887Please respect copyright.PENANAnOmKPDboXr
25887Please respect copyright.PENANA0fGzhKyeGt
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.25887Please respect copyright.PENANAz6UPNaEtup
25887Please respect copyright.PENANA1QjXzOjqhP
*****25887Please respect copyright.PENANApsc3pe7g77
25887Please respect copyright.PENANAoqtc0NudPl
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."25887Please respect copyright.PENANAHb5l5S4RkM
25887Please respect copyright.PENANAuG3dAMF4Dx
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.25887Please respect copyright.PENANAnSAiJryDAA
25887Please respect copyright.PENANAFsoyoPfLjc
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.25887Please respect copyright.PENANANNivuMmnZK
25887Please respect copyright.PENANAh0sMjcTWxC
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.25887Please respect copyright.PENANADERJ789rXP
25887Please respect copyright.PENANAF4xamTujpl
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....25887Please respect copyright.PENANA1hsiRrrrRd
25887Please respect copyright.PENANAimuHz3msYi
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.25887Please respect copyright.PENANA4PAcGrDvKy
25887Please respect copyright.PENANAIhhJltZKCF
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."25887Please respect copyright.PENANAbJ0jFB5ZwZ
25887Please respect copyright.PENANAYMa3mruTzS
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.25887Please respect copyright.PENANA2un35XSOmB
25887Please respect copyright.PENANAsxqXb5ILsv
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.25887Please respect copyright.PENANAlzXmWmaUrc
25887Please respect copyright.PENANAVf9YRfqRXU
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.25887Please respect copyright.PENANAXY0V9yk3xB
25887Please respect copyright.PENANA3uh7ApxIvh
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.25887Please respect copyright.PENANAiVMcs4QXBm
25887Please respect copyright.PENANAsRZw6pUVrP
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.25887Please respect copyright.PENANA7vATMutvov
25887Please respect copyright.PENANArsbJeTY00T
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.25887Please respect copyright.PENANAkcZEzg1MJA
25887Please respect copyright.PENANAKoge3mAKCE
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.25887Please respect copyright.PENANAK1xN5212yZ
25887Please respect copyright.PENANAsuVW8NZBFl
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.25887Please respect copyright.PENANAAvyjbtTlvO
25887Please respect copyright.PENANAjsW4B5iuJL
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.25887Please respect copyright.PENANAhkD4O8mwNb
25887Please respect copyright.PENANANYT69JHcpJ
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.25887Please respect copyright.PENANArRXjsvzlKL
25887Please respect copyright.PENANAE3bHrI5IVQ
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.25887Please respect copyright.PENANATc8gFQ4oXT
25887Please respect copyright.PENANAeybNpbmj4J
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.25887Please respect copyright.PENANA3TAGZMEpp4
25887Please respect copyright.PENANA9s6v6xkspv
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.25887Please respect copyright.PENANAo0W0lg1fmH
25887Please respect copyright.PENANAOQksp81558
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.25887Please respect copyright.PENANAPwqXJvnHRp
25887Please respect copyright.PENANAVDkciGoaai
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.25887Please respect copyright.PENANAfFq7youGtX
25887Please respect copyright.PENANApORFrQviLL
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.25887Please respect copyright.PENANASR3Ptg4V0n
25887Please respect copyright.PENANATIV7qDtgHq
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.25887Please respect copyright.PENANAQZQvr1kPG8
25887Please respect copyright.PENANAL3A11BEncW
*****25887Please respect copyright.PENANALeRi6my6p5
25887Please respect copyright.PENANAXOoqK6qcJH
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.25887Please respect copyright.PENANAfBTmPi40GE
25887Please respect copyright.PENANApjeZVkl2Gq
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.25887Please respect copyright.PENANADXaFKHmZxq
25887Please respect copyright.PENANAcMAXAPuWs7
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.25887Please respect copyright.PENANARfQZ1h3CLb
25887Please respect copyright.PENANAMtc3CGqq83
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.25887Please respect copyright.PENANAk1FL3PQftz
25887Please respect copyright.PENANAp9qDj6yLiP
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.25887Please respect copyright.PENANAoRLstg5ECv
25887Please respect copyright.PENANARY9InTqAqQ
"Huh..."25887Please respect copyright.PENANAZ1obFLeHan
25887Please respect copyright.PENANAmgo71SfJxX
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.25887Please respect copyright.PENANApRf5XchZUY
25887Please respect copyright.PENANAXas7vggCMd
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.25887Please respect copyright.PENANA1QmIHXdmK8
25887Please respect copyright.PENANAnZ2bkIYUrZ
"Dia ngapain?"25887Please respect copyright.PENANAOTOV32moFM
25887Please respect copyright.PENANAB0RCvC5uyC
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.25887Please respect copyright.PENANA0UJeZYJEWf
25887Please respect copyright.PENANAfhlH7JpOxG
"Kamu tau dari mana?"25887Please respect copyright.PENANAzzGnLWpHOI
25887Please respect copyright.PENANApybmDVF3gt
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.25887Please respect copyright.PENANAUGXihmOez7
25887Please respect copyright.PENANAHopWmnjZ5M
"......"25887Please respect copyright.PENANAPSG0wSn3gJ
25887Please respect copyright.PENANAZloeKAWA2M
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."25887Please respect copyright.PENANAJpkMzpKvLY
25887Please respect copyright.PENANAj5k65kdUV6
"Terus..."25887Please respect copyright.PENANAdBLFArfiRz
25887Please respect copyright.PENANAsXRq25ssXc
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.25887Please respect copyright.PENANAGsdN4lwpq2
25887Please respect copyright.PENANADl8hvBiDY6
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.25887Please respect copyright.PENANA9VwlBQ3SOD
25887Please respect copyright.PENANACDG0iLmwWr
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"25887Please respect copyright.PENANAR2YYKUXSoi
25887Please respect copyright.PENANALRwUutzZQj
"Menurut kamu itu apa?"25887Please respect copyright.PENANAl9cgJ5e13Z
25887Please respect copyright.PENANAHsOvt1vcYR
"Sss... Sperma Ray Mbak!"25887Please respect copyright.PENANA7Rpi4tOQdX
25887Please respect copyright.PENANAUrWFzz08xG
"Astaghfirullah..."25887Please respect copyright.PENANAXkD1tnIr0K
25887Please respect copyright.PENANA1dmDq7U00v
"Makanya aku bingung Mbak."25887Please respect copyright.PENANAwWwffhRvE8
25887Please respect copyright.PENANAUwwtgL1J4Z
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"25887Please respect copyright.PENANAhoIPe0zoBU
25887Please respect copyright.PENANA2QkWoR0ny8
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.25887Please respect copyright.PENANAEyzCaaCR1I
25887Please respect copyright.PENANAK70PodaRsx
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."25887Please respect copyright.PENANAs4tb0p0gku
25887Please respect copyright.PENANAP4LRipa2bY
"Apa saran dari Mbak."25887Please respect copyright.PENANAtGkAfXVmsK
25887Please respect copyright.PENANAHFoagbl5sH
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.25887Please respect copyright.PENANAfNjGHwLdjK
25887Please respect copyright.PENANAOrFlzNtC1s
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.25887Please respect copyright.PENANA2Cg9kYz6VH
25887Please respect copyright.PENANAZPmQPBEGNC
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.25887Please respect copyright.PENANAn9B2ep7z7X
25887Please respect copyright.PENANAu6qQOHsrWA
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.25887Please respect copyright.PENANAuKA0uDqzUn
25887Please respect copyright.PENANAXEpapMVLXC
"Terus."25887Please respect copyright.PENANAgi62F1bBL5
25887Please respect copyright.PENANAgKrkIOe67e
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.25887Please respect copyright.PENANAKcFe2omvmE
25887Please respect copyright.PENANAw8hPfGILU8
"Hanya sebatas itu ceritanya."25887Please respect copyright.PENANASHSlgyFyeF
25887Please respect copyright.PENANAC4nw37G0a2
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.25887Please respect copyright.PENANAGGf8UO72eZ
25887Please respect copyright.PENANAwRnvn6BvWg
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."25887Please respect copyright.PENANAA3r29Rzvou
25887Please respect copyright.PENANAYT9A20Zf4R
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.25887Please respect copyright.PENANAcWhFRra9Nx
25887Please respect copyright.PENANA7yqhdzhrHm
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.25887Please respect copyright.PENANAuOBS05VBl5
25887Please respect copyright.PENANAm37RR3aYSw
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.25887Please respect copyright.PENANA4RX60fdBor
25887Please respect copyright.PENANAItgK95O955
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"25887Please respect copyright.PENANAvHcPKaZQBM
25887Please respect copyright.PENANAGLr7jKEsP6
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."25887Please respect copyright.PENANAGXgjR2Kx8K
25887Please respect copyright.PENANARK2RLnSGXM
"Waalaikumsalam."25887Please respect copyright.PENANAHoM6WHzRja
25887Please respect copyright.PENANAb9Gr7V1OPk
*****25887Please respect copyright.PENANAs4u9wgYzyE
25887Please respect copyright.PENANAKM1socqle5
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.25887Please respect copyright.PENANAuQ20ReHyRw
25887Please respect copyright.PENANA0ymRYPBguv
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.25887Please respect copyright.PENANADi8qK5CfFO
25887Please respect copyright.PENANAThRfD3UsQA
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.25887Please respect copyright.PENANA7H1G3QirvH
25887Please respect copyright.PENANAzbOt0UYcQM
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.25887Please respect copyright.PENANAysHTBuelzg
25887Please respect copyright.PENANAsjIl2MvcBI
"Sayang..."25887Please respect copyright.PENANAqYBJsea5Bx
25887Please respect copyright.PENANAqfvAGyLsK9
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.25887Please respect copyright.PENANAVfoCcvTsZA
25887Please respect copyright.PENANA0mhjN9jJso
"Umi kamu yang nyuruh."25887Please respect copyright.PENANApcTjTAWKnB
25887Please respect copyright.PENANAk4YOllaJ73
"Bohong."25887Please respect copyright.PENANA9Tqkjuj9iq
25887Please respect copyright.PENANAvFGzBQUERH
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.25887Please respect copyright.PENANA7vuD110IZF
25887Please respect copyright.PENANArxKOXw6jy9
"Iya Umi." Jawab Dedi.25887Please respect copyright.PENANA4z6bWMbROi
25887Please respect copyright.PENANALCG1ooOwzC
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.25887Please respect copyright.PENANANiCNqufvZ6
25887Please respect copyright.PENANA1xjySTVym1
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.25887Please respect copyright.PENANAH04351pmYQ
25887Please respect copyright.PENANAeU24jrbc6r
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.25887Please respect copyright.PENANApZuvGqTbAf
25887Please respect copyright.PENANAwZYqvhVl8s
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.25887Please respect copyright.PENANAyY3HattAf1
25887Please respect copyright.PENANAf35QcLS3Y2
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.25887Please respect copyright.PENANAB9gyyxzUAI
25887Please respect copyright.PENANAGXZZVWuMFW
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"25887Please respect copyright.PENANAyvSOJ7KHCX
25887Please respect copyright.PENANA1TptYDg7GJ
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.25887Please respect copyright.PENANAuTAxOT4nmd
25887Please respect copyright.PENANAaFg8XtM6hf
"Penjahat kelamin Lo..."25887Please respect copyright.PENANAV86MvB6ncH
25887Please respect copyright.PENANAeBRastMnZo
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.25887Please respect copyright.PENANAXsD77lqbh6
25887Please respect copyright.PENANApfTBic00h2
"Najis."25887Please respect copyright.PENANANHI6DQtScS
25887Please respect copyright.PENANAdkSIUf2BiV
"Hahahaha..."25887Please respect copyright.PENANAZWZjl2wg54
25887Please respect copyright.PENANAMub8nOAoYI
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.25887Please respect copyright.PENANAcBHmSz8Esh
25887Please respect copyright.PENANAhcnTdabrni
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.25887Please respect copyright.PENANA5cjA3wibqq
25887Please respect copyright.PENANAcdqeXfxj1u
"Jadi..."25887Please respect copyright.PENANA6O85YWWE33
25887Please respect copyright.PENANAOJqSFXLzgO
"Apa?" Tanya Clara bingung.25887Please respect copyright.PENANAoQBmUBKiDC
25887Please respect copyright.PENANADA3RDPxdzT
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.25887Please respect copyright.PENANA8ueGGnJH8L
25887Please respect copyright.PENANAF8xBBAwruC
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.25887Please respect copyright.PENANACSzBZhcCY2
25887Please respect copyright.PENANAWNQ6o7LSpj
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.25887Please respect copyright.PENANAwf6ubPqWke
25887Please respect copyright.PENANAmyCcILLUUZ
"Bagus..."25887Please respect copyright.PENANA3lIk7etAJ2
25887Please respect copyright.PENANAQzBP3XyRHk
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.25887Please respect copyright.PENANAhiP1P61vCv
25887Please respect copyright.PENANAiv7inGuKze
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.25887Please respect copyright.PENANArveNRrw51S
25887Please respect copyright.PENANAKxmm4PTAgk
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.25887Please respect copyright.PENANALt3YebOeTV
25887Please respect copyright.PENANAb7UPT06c4z
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.25887Please respect copyright.PENANAouVEMYA32n
25887Please respect copyright.PENANAFRhT4DSqo5
"Ehmm... Kangen berat."25887Please respect copyright.PENANAhJuOhFDWrF
25887Please respect copyright.PENANAxR3KgET5yG
Hupsss...25887Please respect copyright.PENANAQAyX418fvj
25887Please respect copyright.PENANAV2HXiBroqt
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...25887Please respect copyright.PENANATkxek3RRyG
25887Please respect copyright.PENANAEvjQy1MqFB
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.25887Please respect copyright.PENANAxUQeg3l9KX
25887Please respect copyright.PENANABBWXUyYl1L
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.25887Please respect copyright.PENANAJMlrRJVGzq
25887Please respect copyright.PENANAr4we7lkCea
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.25887Please respect copyright.PENANAgquvtcLfuX
25887Please respect copyright.PENANAdEVcm1tdaC
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.25887Please respect copyright.PENANAHDbMYrdfPs
25887Please respect copyright.PENANAiGwWjJrvj2
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.25887Please respect copyright.PENANAF0RIpptu4U
25887Please respect copyright.PENANAcu6CMnkNmV
"Indah sekali." Puji Dedi.25887Please respect copyright.PENANAKGQpIKkh0I
25887Please respect copyright.PENANAoV3S0TKc33
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.25887Please respect copyright.PENANAPvPthw4mnO
25887Please respect copyright.PENANAeAaYNf2hR4
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.25887Please respect copyright.PENANAjY5i1YChta
25887Please respect copyright.PENANAVZLnCHRcNd
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....25887Please respect copyright.PENANAdIOE12zpfW
25887Please respect copyright.PENANAkjki2Z6k3O
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.25887Please respect copyright.PENANA8G8n1HkVSU
25887Please respect copyright.PENANAafTSFajStE
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.25887Please respect copyright.PENANApJgCGcEWJQ
25887Please respect copyright.PENANA9uIwmT28Gg
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.25887Please respect copyright.PENANAV3BSP4Sdp4
25887Please respect copyright.PENANAgQ3zPkq0FK
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.25887Please respect copyright.PENANAhWBcvEi2Jj
25887Please respect copyright.PENANA9K04lVp16x
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...25887Please respect copyright.PENANAnSwXXAAvAj
25887Please respect copyright.PENANAb7F0RtzERm
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.25887Please respect copyright.PENANA6yRYkuU6OY
25887Please respect copyright.PENANAMZ6DKT96hf
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.25887Please respect copyright.PENANAyXZT7BpHEi
25887Please respect copyright.PENANA5OBeT0neKv
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.25887Please respect copyright.PENANA9BKPSL3LsU
25887Please respect copyright.PENANAV2y7zeyuG1
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.25887Please respect copyright.PENANAeq5ikqQ1YV
25887Please respect copyright.PENANAf0kagZEa2j
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.25887Please respect copyright.PENANA7QfwXQRvU0
25887Please respect copyright.PENANAXkUDPH3qIn
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.25887Please respect copyright.PENANAGxKvWMlJgL
25887Please respect copyright.PENANATPzOFc2Bkn
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.25887Please respect copyright.PENANAmmCDrXhpRt
25887Please respect copyright.PENANAP7OVDh2Xny
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.25887Please respect copyright.PENANAU6p5w4xRog
25887Please respect copyright.PENANAOaQnur9bVn
Plaak...25887Please respect copyright.PENANAQN0e6sAqbx
25887Please respect copyright.PENANAffiUDV90D9
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.25887Please respect copyright.PENANAuN69CQkm2B
25887Please respect copyright.PENANAwy0J8GNJcT
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.25887Please respect copyright.PENANAO1TU99chRx
25887Please respect copyright.PENANAWm888X0Rvr
"Oke sayang." Seloroh Dedi.25887Please respect copyright.PENANAhn7GSQA1RO
25887Please respect copyright.PENANALKFQgX1Knv
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.25887Please respect copyright.PENANAGuLeGNGDXZ
25887Please respect copyright.PENANAch5FObGSvE
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.25887Please respect copyright.PENANAVF4ZgF7Z9Q
25887Please respect copyright.PENANAVn3gSVFyq4
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...25887Please respect copyright.PENANAqu7eIwKIFW
25887Please respect copyright.PENANANUIzwSGrdP
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.25887Please respect copyright.PENANAsmDddjn5P2
25887Please respect copyright.PENANA1pY7PjGK76
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.25887Please respect copyright.PENANA8WyoSo0KG4
25887Please respect copyright.PENANAML1slRLZs2
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.25887Please respect copyright.PENANAWxC8aUZk2G
25887Please respect copyright.PENANA2bb6ca9Nvd
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.25887Please respect copyright.PENANABMN3A2xJN8
25887Please respect copyright.PENANATSD1JtdEI4
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.25887Please respect copyright.PENANAlsahd8CGJt
25887Please respect copyright.PENANAwLaNEPGKv3
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.25887Please respect copyright.PENANARCx3mYWMVV
25887Please respect copyright.PENANA9tAJKBZv9C
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.25887Please respect copyright.PENANAOGmhjLs7Xp
25887Please respect copyright.PENANATPdbyoSu2u
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.25887Please respect copyright.PENANA52Ktww4FIp
25887Please respect copyright.PENANAJUX5yxhQBb
"Gimana enak?" Goda Dedi.25887Please respect copyright.PENANAq51oeQhbtg
25887Please respect copyright.PENANArUroZq4Tgi
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.25887Please respect copyright.PENANABG7zF6s4vL
25887Please respect copyright.PENANAxzW9On5e6n
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.25887Please respect copyright.PENANAsm43MmJj2B
25887Please respect copyright.PENANA5SnwyN6Xcs
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.25887Please respect copyright.PENANAjwLV24s433
25887Please respect copyright.PENANAZrUd1f9uiZ
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.25887Please respect copyright.PENANATuRdq3NGVu
25887Please respect copyright.PENANAUyztEEJBQk
"Oughkk..." Lenguh keduanya.25887Please respect copyright.PENANAOrfZdIPM6h
25887Please respect copyright.PENANAeSmMIarGCK
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.25887Please respect copyright.PENANARubrUET5zf
25887Please respect copyright.PENANA6tkDAwPfC3
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.25887Please respect copyright.PENANAWxteMF02ZI
25887Please respect copyright.PENANAKIYyu9tE8n
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.25887Please respect copyright.PENANAByd3imrHzB
25887Please respect copyright.PENANAoPcxbyDF8x
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.25887Please respect copyright.PENANAJCBhDIGHOb
25887Please respect copyright.PENANACRn0Wtnhik
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.25887Please respect copyright.PENANApALdjY9kuU
25887Please respect copyright.PENANACv6Ns2ecoE
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.25887Please respect copyright.PENANAo67OFuEpn4
25887Please respect copyright.PENANA6X4jIKesZg
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25887Please respect copyright.PENANAdhOe7ZRmw1
25887Please respect copyright.PENANAxDzdLklYqO
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....25887Please respect copyright.PENANARpNV6yV6vy
25887Please respect copyright.PENANAT5We05eeZV
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.25887Please respect copyright.PENANA5AsH9BQ8Ce
25887Please respect copyright.PENANAo6H5zgRB8t
"Udah baikan?"25887Please respect copyright.PENANAMbQsxRNFLl
25887Please respect copyright.PENANAI1oCt6eG1X
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.25887Please respect copyright.PENANAwNdqVqz16J
25887Please respect copyright.PENANAoWETzc5Vt1
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.25887Please respect copyright.PENANAhjo8pxi9h1
25887Please respect copyright.PENANAhTz8YNRe03
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.25887Please respect copyright.PENANAxb3EZE0fnK
25887Please respect copyright.PENANA8S5BmRDTCS
*****