Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.27397Please respect copyright.PENANA0rN13dE2BM
27397Please respect copyright.PENANAgBHk1vdJ12
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.27397Please respect copyright.PENANAotATVnTP1s
27397Please respect copyright.PENANAVma4v5bAv6
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"27397Please respect copyright.PENANACmvOo4LPs0
27397Please respect copyright.PENANAzujv4HrSCe
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.27397Please respect copyright.PENANALR47Pcmbxz
27397Please respect copyright.PENANAtrzL9h5vxP
"Masak si."27397Please respect copyright.PENANAz1LUvNn4q7
27397Please respect copyright.PENANA2KFrcz3e2h
"I-iya beneran Kak."27397Please respect copyright.PENANAI4R4UpO74d
27397Please respect copyright.PENANA9nnUSCuYGC
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.27397Please respect copyright.PENANAe1QgDDz0id
27397Please respect copyright.PENANAH1LpzfqG17
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."27397Please respect copyright.PENANArGWyrb3jZs
27397Please respect copyright.PENANApDJxibGeCv
"Iya Dek."27397Please respect copyright.PENANAH1jMPddU3s
27397Please respect copyright.PENANANS3ht9WLQ9
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.27397Please respect copyright.PENANA4lGmrWYtjS
27397Please respect copyright.PENANAh2FTyV54rv
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.27397Please respect copyright.PENANAplU4wz7jmV
27397Please respect copyright.PENANAa7zA7dadpw
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.27397Please respect copyright.PENANAuy2hUA8Vcq
27397Please respect copyright.PENANAQY2UyM2Nhe
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."27397Please respect copyright.PENANAluNhfthUhZ
27397Please respect copyright.PENANAUw8xodIBfQ
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.27397Please respect copyright.PENANAHlxRFnRM1y
27397Please respect copyright.PENANAD5gckE7Hez
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.27397Please respect copyright.PENANAP56nfjdMoj
27397Please respect copyright.PENANAro4LgYCgmB
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.27397Please respect copyright.PENANAFHDi0a2VV9
27397Please respect copyright.PENANAXHvPj99nSJ
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.27397Please respect copyright.PENANAO7u4YM3OLI
27397Please respect copyright.PENANAsgcln8xGb7
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.27397Please respect copyright.PENANARasGcBpzgL
27397Please respect copyright.PENANAgfMjaJdg2F
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.27397Please respect copyright.PENANAu4Raa308B2
27397Please respect copyright.PENANAugB4t3oT7a
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.27397Please respect copyright.PENANACnqjF9fBDo
27397Please respect copyright.PENANAEkZPeNHE1R
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.27397Please respect copyright.PENANAElBmG2GTxR
27397Please respect copyright.PENANAjUYVypdU7k
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.27397Please respect copyright.PENANAsJx2hN4PY7
27397Please respect copyright.PENANAkdOEjzkuo1
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.27397Please respect copyright.PENANANcoVqea6Cj
27397Please respect copyright.PENANAemZ7lNJRCo
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.27397Please respect copyright.PENANAqd1TFl2xRN
27397Please respect copyright.PENANAz8wkWHDlwQ
"Maksudnya."27397Please respect copyright.PENANAVIkjFkiyl2
27397Please respect copyright.PENANA4lg1uZkJcm
Deg....27397Please respect copyright.PENANA76SLZiG0Tr
27397Please respect copyright.PENANAkpF4ZYXnEl
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.27397Please respect copyright.PENANAUENISBS2F0
27397Please respect copyright.PENANAfTao1TSseR
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.27397Please respect copyright.PENANAlSuYRqFt5N
27397Please respect copyright.PENANAHRq9UAjtrJ
"Eh... Hehehe..."27397Please respect copyright.PENANA1n0MhjSVcB
27397Please respect copyright.PENANAIm3Segqm5o
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.27397Please respect copyright.PENANAFYGWCJFx2C
27397Please respect copyright.PENANAvyImJAumrb
"Maaf aku benar-benar gak tau."27397Please respect copyright.PENANARLMGTAnE2a
27397Please respect copyright.PENANAuzGdce9KaA
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"27397Please respect copyright.PENANAUyEYLB1Usy
27397Please respect copyright.PENANAjLP5GEMLLr
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.27397Please respect copyright.PENANAB96A15eYUy
27397Please respect copyright.PENANAIxRdPylRIf
"Mikirin Aurel?"27397Please respect copyright.PENANARe1JSxV3jy
27397Please respect copyright.PENANAQ3fXrEVrr5
"....." Rayhan mengangguk.27397Please respect copyright.PENANATXWDeaiaSN
27397Please respect copyright.PENANA3GkCeY5eDo
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.27397Please respect copyright.PENANAHTqz3Fud5o
27397Please respect copyright.PENANA0TT8RV2hc7
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."27397Please respect copyright.PENANAjo1jAcMRj6
27397Please respect copyright.PENANA5yw3bsnCbl
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."27397Please respect copyright.PENANAUXPekO8Dr8
27397Please respect copyright.PENANADVIfh94zEt
"Tergantung."27397Please respect copyright.PENANAiJBG32fm1q
27397Please respect copyright.PENANAOJkDZEQ6kg
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.27397Please respect copyright.PENANAEndH3zcGQg
27397Please respect copyright.PENANAB59KBLXbJX
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.27397Please respect copyright.PENANAgTlDbHsO1Y
27397Please respect copyright.PENANAhRWEakOGRI
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.27397Please respect copyright.PENANATs2G8HR5En
27397Please respect copyright.PENANAuuXnSbVoO6
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."27397Please respect copyright.PENANAQOvYYtYYtE
27397Please respect copyright.PENANAVaecJT3Pkd
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."27397Please respect copyright.PENANAYQ2VImjzkz
27397Please respect copyright.PENANAoReNe0dZ5b
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."27397Please respect copyright.PENANAfbDgRLoewQ
27397Please respect copyright.PENANAw9WdoavVvJ
"Emang kamu sendiri bisa."27397Please respect copyright.PENANANVSRX0dNFW
27397Please respect copyright.PENANAhGwFhbteD3
"Harusnya si bisa."27397Please respect copyright.PENANALMlNcFBqTA
27397Please respect copyright.PENANA9tT2sNr94K
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.27397Please respect copyright.PENANAVvAvWRNSlF
27397Please respect copyright.PENANA3Ky4vOgmpu
"Ada."27397Please respect copyright.PENANAETXTi70tpZ
27397Please respect copyright.PENANAvvly84szQu
"Siapa?"27397Please respect copyright.PENANASmU4UORWyK
27397Please respect copyright.PENANAT6JV8RAtH4
"Emang kamu beneran pengen tau?"27397Please respect copyright.PENANAsgRop44FAt
27397Please respect copyright.PENANAN6kug7rDwV
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.27397Please respect copyright.PENANAfe8PtkLdxu
27397Please respect copyright.PENANAi5mlKZKQhm
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.27397Please respect copyright.PENANATNhdMimkpH
27397Please respect copyright.PENANADws2dbf2KM
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.27397Please respect copyright.PENANA6VaKrLSLFH
27397Please respect copyright.PENANACnDRTlan9w
"Aku duluan ya..."27397Please respect copyright.PENANAteNiM7t53M
27397Please respect copyright.PENANAvR5IB1jZBD
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.27397Please respect copyright.PENANAtD49XONApC
27397Please respect copyright.PENANAnv5J9DunlS
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.27397Please respect copyright.PENANA1PklcU0q72
27397Please respect copyright.PENANARy15bMl1Lo
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.27397Please respect copyright.PENANAjEx1jS8trt
27397Please respect copyright.PENANAKTYsmudOVB
*****27397Please respect copyright.PENANAPjsJqtFnWr
27397Please respect copyright.PENANAyDwVNTwNgQ
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.27397Please respect copyright.PENANAjRzzqlc33k
27397Please respect copyright.PENANA4qyOyzAGPi
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.27397Please respect copyright.PENANAdJpd6ThKla
27397Please respect copyright.PENANAOF94k8cZxx
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.27397Please respect copyright.PENANABb6WNjNStp
27397Please respect copyright.PENANAKWQC1hXKlX
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."27397Please respect copyright.PENANAtgcwLDeKKn
27397Please respect copyright.PENANAZAWVhrvMe9
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.27397Please respect copyright.PENANA33IypNuE9h
27397Please respect copyright.PENANAWrudC0xmUe
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.27397Please respect copyright.PENANAeKsH2j1O3H
27397Please respect copyright.PENANA7SRHPmQbSz
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.27397Please respect copyright.PENANAyGBCtUTGWN
27397Please respect copyright.PENANAeVDlMvmdk1
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.27397Please respect copyright.PENANAXjN9pTOnku
27397Please respect copyright.PENANAEspA5G8TPm
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.27397Please respect copyright.PENANATQ0l2Kqd1k
27397Please respect copyright.PENANAJQNwaidCsI
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.27397Please respect copyright.PENANALsDHSLSTnC
27397Please respect copyright.PENANAluRujByVFu
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.27397Please respect copyright.PENANAz8T8i4SnRE
27397Please respect copyright.PENANA1LONTIGX5s
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.27397Please respect copyright.PENANANdRGcqSu6K
27397Please respect copyright.PENANAHUK7gwrKZA
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.27397Please respect copyright.PENANAhHczsFMh4C
27397Please respect copyright.PENANA5qrxUaVViy
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.27397Please respect copyright.PENANAuILNPa6Pct
27397Please respect copyright.PENANAmNkS398LCj
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.27397Please respect copyright.PENANAvHFQCqNMI5
27397Please respect copyright.PENANAqVlk9dICeT
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.27397Please respect copyright.PENANA1DebKX1BFQ
27397Please respect copyright.PENANAyrSgHG6ixz
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.27397Please respect copyright.PENANASraG4Y2yyd
27397Please respect copyright.PENANAPUD3uBETQQ
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.27397Please respect copyright.PENANAjXUhSdLZAW
27397Please respect copyright.PENANAT1klKKd00Z
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...27397Please respect copyright.PENANAeDLvcEtv9u
27397Please respect copyright.PENANATgh434TVV5
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.27397Please respect copyright.PENANALunT1ioO3h
27397Please respect copyright.PENANAJSz9wNGbD9
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.27397Please respect copyright.PENANASsnF71ouP5
27397Please respect copyright.PENANArh1PUzaHGv
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.27397Please respect copyright.PENANAZ1MSEHRk2Y
27397Please respect copyright.PENANAZh23S9m35o
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.27397Please respect copyright.PENANAWYMmSWdffG
27397Please respect copyright.PENANA5V69dub0MK
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.27397Please respect copyright.PENANAvHdQ2VXlLW
27397Please respect copyright.PENANALKe0ESKkfT
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...27397Please respect copyright.PENANA4ozNTbhRgW
27397Please respect copyright.PENANARQIbRG78Eb
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.27397Please respect copyright.PENANAQ2aSv6QqxL
27397Please respect copyright.PENANACy9iBfKSjT
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.27397Please respect copyright.PENANAtDE9yrdwMg
27397Please respect copyright.PENANAcyTnxRbZAf
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.27397Please respect copyright.PENANAaMjxy2gIlA
27397Please respect copyright.PENANAQgbA6mPWm2
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.27397Please respect copyright.PENANArzBwSHEmGD
27397Please respect copyright.PENANAL7KdHwOExm
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.27397Please respect copyright.PENANAJoErQ2RhYY
27397Please respect copyright.PENANAHO2TU1cCCF
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.27397Please respect copyright.PENANARCWyzkYAua
27397Please respect copyright.PENANAw3UiBepoCr
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.27397Please respect copyright.PENANADIa4H8sUOA
27397Please respect copyright.PENANAy37aSYaUJx
Breeet...27397Please respect copyright.PENANArFc6m4Hv6t
27397Please respect copyright.PENANADK1q8D8aIZ
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.27397Please respect copyright.PENANAY2uPbgpdHF
27397Please respect copyright.PENANAXVDBBT7wuZ
*****27397Please respect copyright.PENANA9RNJ4DKBu8
27397Please respect copyright.PENANA7r6AChbz5K
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."27397Please respect copyright.PENANAf7Fc3NYR7w
27397Please respect copyright.PENANALQaDcOiLaJ
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.27397Please respect copyright.PENANAjR3ybAPiAY
27397Please respect copyright.PENANAplbp6l8PvI
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.27397Please respect copyright.PENANA3528YhCcUQ
27397Please respect copyright.PENANAai7uaQA5kq
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.27397Please respect copyright.PENANABVfDmgvZr4
27397Please respect copyright.PENANAx8PeQIXT82
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....27397Please respect copyright.PENANAq6uaUryXa6
27397Please respect copyright.PENANA9xdxuo7ris
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.27397Please respect copyright.PENANAMTTmKX1DGf
27397Please respect copyright.PENANATw8DNbTM8V
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."27397Please respect copyright.PENANAvfMLiRwGzO
27397Please respect copyright.PENANAGPFejPl2rs
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.27397Please respect copyright.PENANAXkfawy0eQI
27397Please respect copyright.PENANAytnILq3rs4
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.27397Please respect copyright.PENANA7ghV7h5ddl
27397Please respect copyright.PENANAgKIlKXwjXW
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.27397Please respect copyright.PENANATtWYsc1K31
27397Please respect copyright.PENANAoxp9OjJzN5
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.27397Please respect copyright.PENANAiSxZ57mezx
27397Please respect copyright.PENANAXLUdrlXmHe
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.27397Please respect copyright.PENANAf9Esrsc4Pe
27397Please respect copyright.PENANAzXLUZ5Ezs5
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.27397Please respect copyright.PENANAPc5yvNvpl4
27397Please respect copyright.PENANArm0wogsfy8
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.27397Please respect copyright.PENANA7Rlmba4sG0
27397Please respect copyright.PENANA7N6LatEfkJ
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.27397Please respect copyright.PENANAdNqQXYJOMX
27397Please respect copyright.PENANASIbJpi6wAY
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.27397Please respect copyright.PENANAP3XiWeKpaf
27397Please respect copyright.PENANA4Hq8NRNfQ8
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.27397Please respect copyright.PENANAPSN5JEsGZp
27397Please respect copyright.PENANA6xTlb32GfJ
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.27397Please respect copyright.PENANATkYh7B8xRL
27397Please respect copyright.PENANAAr3UGYK7Ei
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.27397Please respect copyright.PENANAyZRbpWp6u9
27397Please respect copyright.PENANAk7Erkkzcs5
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.27397Please respect copyright.PENANAfbQuBwsNH3
27397Please respect copyright.PENANAersGOaVExj
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.27397Please respect copyright.PENANAqPGKRiY7S3
27397Please respect copyright.PENANAmsU9koe9So
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.27397Please respect copyright.PENANAZgVzj9tqki
27397Please respect copyright.PENANAZx71xTF9Ci
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.27397Please respect copyright.PENANAMEBcVVTQKR
27397Please respect copyright.PENANAMCu4aFeoA8
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.27397Please respect copyright.PENANATxlEVAzaHA
27397Please respect copyright.PENANA2IzuTmCydR
*****27397Please respect copyright.PENANAM57fiTRkmf
27397Please respect copyright.PENANAwMWxs0qzOz
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.27397Please respect copyright.PENANARWamIJjwRv
27397Please respect copyright.PENANAJbz6l0Vjwe
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.27397Please respect copyright.PENANA2YEOVDaTXy
27397Please respect copyright.PENANAErDYKNkmtb
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.27397Please respect copyright.PENANANeBwLAvhUd
27397Please respect copyright.PENANAfNO4388bnV
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.27397Please respect copyright.PENANA4lSLVNTyyt
27397Please respect copyright.PENANAV6srKtLtd2
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.27397Please respect copyright.PENANAFUEHDvE4VZ
27397Please respect copyright.PENANAYuh0AWBaSa
"Huh..."27397Please respect copyright.PENANAnZVncampTP
27397Please respect copyright.PENANAabNYcUCvrx
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.27397Please respect copyright.PENANAikRD8CCxXu
27397Please respect copyright.PENANANFlIJqHbXJ
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.27397Please respect copyright.PENANA8FVEuDX1bP
27397Please respect copyright.PENANAfeBccaw2kR
"Dia ngapain?"27397Please respect copyright.PENANAHU2MLjgt6H
27397Please respect copyright.PENANAKy5ByI61iv
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.27397Please respect copyright.PENANAKI8rAdyevE
27397Please respect copyright.PENANAl4L8y4ItKY
"Kamu tau dari mana?"27397Please respect copyright.PENANAZhbolXyH4I
27397Please respect copyright.PENANAel3ksfF0bA
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.27397Please respect copyright.PENANAd8BIszExev
27397Please respect copyright.PENANAVYSqDWWn1l
"......"27397Please respect copyright.PENANAf5G6fGDurp
27397Please respect copyright.PENANAuJ9a9pAm9b
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."27397Please respect copyright.PENANAxpEfCaI4TI
27397Please respect copyright.PENANAOGcbJG7jbt
"Terus..."27397Please respect copyright.PENANAYVPctQV8Hp
27397Please respect copyright.PENANAY82FY7B0PL
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.27397Please respect copyright.PENANAKtcAftRDJx
27397Please respect copyright.PENANA98A70poohu
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.27397Please respect copyright.PENANAOZnjw6fg8e
27397Please respect copyright.PENANAGQfBplAs8i
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"27397Please respect copyright.PENANABpE3a52wzo
27397Please respect copyright.PENANAEe8UzPn7ME
"Menurut kamu itu apa?"27397Please respect copyright.PENANAkoQzO2mwPR
27397Please respect copyright.PENANAELRDuabQwJ
"Sss... Sperma Ray Mbak!"27397Please respect copyright.PENANAa3Sx8jg7e0
27397Please respect copyright.PENANAu0i2NZ18Bq
"Astaghfirullah..."27397Please respect copyright.PENANAgDjkKNrfVq
27397Please respect copyright.PENANAEJxK5Rj2my
"Makanya aku bingung Mbak."27397Please respect copyright.PENANANdbGWKpqjN
27397Please respect copyright.PENANAVxVacO3YhF
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"27397Please respect copyright.PENANAOQWOuMS3Oi
27397Please respect copyright.PENANA1uYc9UK4vU
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.27397Please respect copyright.PENANA7vDgKJBgoV
27397Please respect copyright.PENANANSsDL2Ud14
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."27397Please respect copyright.PENANAYT16jAAG52
27397Please respect copyright.PENANAkP8JCSKVkL
"Apa saran dari Mbak."27397Please respect copyright.PENANAeEaXBzmp2j
27397Please respect copyright.PENANAC3LsKlZeSx
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.27397Please respect copyright.PENANAHIdGMbEGBQ
27397Please respect copyright.PENANAbS7OsGOvwD
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.27397Please respect copyright.PENANA4TSvEnB7fX
27397Please respect copyright.PENANAXG8a7g8sLb
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.27397Please respect copyright.PENANA1xdjz2jDRl
27397Please respect copyright.PENANAXvTE34v86D
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.27397Please respect copyright.PENANATEfVkYU7NY
27397Please respect copyright.PENANAK2IqMAKIKN
"Terus."27397Please respect copyright.PENANAM9YS9Dvhu0
27397Please respect copyright.PENANADsXtonUSlv
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.27397Please respect copyright.PENANA4P2H8kfe1S
27397Please respect copyright.PENANASBXZxVHxGB
"Hanya sebatas itu ceritanya."27397Please respect copyright.PENANAoiWLGMYdNH
27397Please respect copyright.PENANAUdDmlLtTea
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.27397Please respect copyright.PENANAVUedRaC5qg
27397Please respect copyright.PENANAkVNgWOQSKX
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."27397Please respect copyright.PENANALGuw2XCi6k
27397Please respect copyright.PENANAhcs406e7LA
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.27397Please respect copyright.PENANA6s5YetBU8z
27397Please respect copyright.PENANACqJIoknal9
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.27397Please respect copyright.PENANAda4hSlm1by
27397Please respect copyright.PENANA969zKiNCwe
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.27397Please respect copyright.PENANA2aRtl82rtl
27397Please respect copyright.PENANA4Y1CwlYa5I
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"27397Please respect copyright.PENANAII5RsvQ3IF
27397Please respect copyright.PENANA1NprgLwqam
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."27397Please respect copyright.PENANAGZSwZDEBlm
27397Please respect copyright.PENANAZQHveuktsd
"Waalaikumsalam."27397Please respect copyright.PENANAdXCEWQAOTq
27397Please respect copyright.PENANAeISruLEbWJ
*****27397Please respect copyright.PENANAO9cJBLHeOR
27397Please respect copyright.PENANAtxyEjpmEjo
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.27397Please respect copyright.PENANAdXsXKRj7BU
27397Please respect copyright.PENANARmXrX4y23i
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.27397Please respect copyright.PENANA0UcNwGNNHg
27397Please respect copyright.PENANABzfTMTGdxZ
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.27397Please respect copyright.PENANA8qJjMh7Jgx
27397Please respect copyright.PENANAh0v2bPhOQa
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.27397Please respect copyright.PENANAVKoVwVgOIc
27397Please respect copyright.PENANAmnc5oj4H3o
"Sayang..."27397Please respect copyright.PENANA14WYFg4HeW
27397Please respect copyright.PENANAb8DJQzHTpR
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.27397Please respect copyright.PENANA8vFBnoqckl
27397Please respect copyright.PENANAorkpS9zARO
"Umi kamu yang nyuruh."27397Please respect copyright.PENANALzEe0sMVLz
27397Please respect copyright.PENANACXYdC6C7XH
"Bohong."27397Please respect copyright.PENANAdBb5AlnK7x
27397Please respect copyright.PENANAgGydrRx6rb
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.27397Please respect copyright.PENANA92UFl4DO3m
27397Please respect copyright.PENANAefwLPOhK7b
"Iya Umi." Jawab Dedi.27397Please respect copyright.PENANAA2NP01X23R
27397Please respect copyright.PENANAElOLyLqq9K
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.27397Please respect copyright.PENANAS9bWJdmosw
27397Please respect copyright.PENANAhQwppiQLbf
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.27397Please respect copyright.PENANAZLTBBUSw0T
27397Please respect copyright.PENANAvagvtnDGT2
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.27397Please respect copyright.PENANAiZUQej89Yz
27397Please respect copyright.PENANAMRNX0hAxby
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.27397Please respect copyright.PENANAXQu5Pixbtk
27397Please respect copyright.PENANAe8rnxvXWiU
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.27397Please respect copyright.PENANA23RD0gVBdn
27397Please respect copyright.PENANA5ELAArTQB0
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"27397Please respect copyright.PENANAiHxPfPsUC7
27397Please respect copyright.PENANAeKcN8WAWJe
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.27397Please respect copyright.PENANA6nx6uZDcpV
27397Please respect copyright.PENANAk6yjz9jpy5
"Penjahat kelamin Lo..."27397Please respect copyright.PENANADbvZFdUe9E
27397Please respect copyright.PENANA8KWHu04Grx
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.27397Please respect copyright.PENANAz4qkzGlsoF
27397Please respect copyright.PENANA5MsKvLAD97
"Najis."27397Please respect copyright.PENANA8bKwOO4uLw
27397Please respect copyright.PENANAVqcgRCYx9V
"Hahahaha..."27397Please respect copyright.PENANAMT30PkPqmn
27397Please respect copyright.PENANAARdNA22331
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.27397Please respect copyright.PENANA8YmQgwoASj
27397Please respect copyright.PENANASJEFzs5KLx
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.27397Please respect copyright.PENANAT3tIjfMEkO
27397Please respect copyright.PENANAIRcMtVNX4W
"Jadi..."27397Please respect copyright.PENANAboR48hJ4SW
27397Please respect copyright.PENANAHAWeajqBqY
"Apa?" Tanya Clara bingung.27397Please respect copyright.PENANAluMAEqAmBV
27397Please respect copyright.PENANAFOQTuJHwsl
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.27397Please respect copyright.PENANAgT9diCvfCq
27397Please respect copyright.PENANApAJn4ac48e
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.27397Please respect copyright.PENANA42k0lrmchz
27397Please respect copyright.PENANARdY90ASZzT
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.27397Please respect copyright.PENANAusymS8RS9p
27397Please respect copyright.PENANATKNTG0PF7L
"Bagus..."27397Please respect copyright.PENANA8mjOr64tuv
27397Please respect copyright.PENANAdVSGkbIc44
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.27397Please respect copyright.PENANA7COs5ZqGo8
27397Please respect copyright.PENANA5uyrurUlXD
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.27397Please respect copyright.PENANAzXzXa5e5nn
27397Please respect copyright.PENANA7PzolRcGwm
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.27397Please respect copyright.PENANAdjE4TbjfYB
27397Please respect copyright.PENANApj6HGHapD2
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.27397Please respect copyright.PENANA2Vj7gDuPRR
27397Please respect copyright.PENANAb2jYJyBBw8
"Ehmm... Kangen berat."27397Please respect copyright.PENANAt08Bi6MHQn
27397Please respect copyright.PENANAaBXFan9xYI
Hupsss...27397Please respect copyright.PENANAapOSHAQp40
27397Please respect copyright.PENANAhJ6Y2VWDfJ
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...27397Please respect copyright.PENANAU68pF8elog
27397Please respect copyright.PENANAVvG7ff7Jcv
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.27397Please respect copyright.PENANABgxssRm5q4
27397Please respect copyright.PENANAFf6N3DyOaL
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.27397Please respect copyright.PENANAu76Cets1g7
27397Please respect copyright.PENANAYxlyvCyYsF
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.27397Please respect copyright.PENANAHaFnMjIOcC
27397Please respect copyright.PENANAqK8k6jU7BP
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.27397Please respect copyright.PENANAJ1ukt2uZcK
27397Please respect copyright.PENANAqrsvcnPkNR
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.27397Please respect copyright.PENANA72Gxn1bHlC
27397Please respect copyright.PENANA3XZ9dkp3q4
"Indah sekali." Puji Dedi.27397Please respect copyright.PENANAjIuYGibXgP
27397Please respect copyright.PENANATneMpkzlKM
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.27397Please respect copyright.PENANAL8GFeJrTXz
27397Please respect copyright.PENANAMwOl3W2WI0
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.27397Please respect copyright.PENANAgilapuwCkC
27397Please respect copyright.PENANAZgxXKo2rFU
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....27397Please respect copyright.PENANAkxABYtMDnt
27397Please respect copyright.PENANAlcJLJzIW8Y
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.27397Please respect copyright.PENANAj7Kueu0Z4Y
27397Please respect copyright.PENANAy9HvBHyToE
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.27397Please respect copyright.PENANAyecvqIMvoC
27397Please respect copyright.PENANAgSxm9e3Nhy
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.27397Please respect copyright.PENANAkJf5GKpxdL
27397Please respect copyright.PENANAyjzZv0k2xL
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.27397Please respect copyright.PENANAldAe0u3po3
27397Please respect copyright.PENANAAhFIfkqDLq
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...27397Please respect copyright.PENANA4wS9f89U2K
27397Please respect copyright.PENANAdMPwrjXtyq
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.27397Please respect copyright.PENANAK7zis7yGZ5
27397Please respect copyright.PENANAW39mxF9ER5
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.27397Please respect copyright.PENANADSwp27GOEI
27397Please respect copyright.PENANA9i77vp2fAR
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.27397Please respect copyright.PENANAlfNQwlkhFd
27397Please respect copyright.PENANAHAewTZNwbr
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.27397Please respect copyright.PENANAlwXF1l9DjD
27397Please respect copyright.PENANAjp4sGrL0wT
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.27397Please respect copyright.PENANA1nzBNSLjDP
27397Please respect copyright.PENANAkCy9qkE9wF
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.27397Please respect copyright.PENANAyNowwlmHgF
27397Please respect copyright.PENANAoCzDFCvNgN
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.27397Please respect copyright.PENANA7jt8hjuu02
27397Please respect copyright.PENANAPd2aalKK0V
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.27397Please respect copyright.PENANAEcKxVABIxk
27397Please respect copyright.PENANAX2XjJvzYB5
Plaak...27397Please respect copyright.PENANA16PpQrPu0R
27397Please respect copyright.PENANACnNQEqnXDX
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.27397Please respect copyright.PENANA6t6k640mCv
27397Please respect copyright.PENANACWFDMQxGpO
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.27397Please respect copyright.PENANA0fvzEaNKGp
27397Please respect copyright.PENANAoaMNUY7kcz
"Oke sayang." Seloroh Dedi.27397Please respect copyright.PENANA8UxGo6Rh50
27397Please respect copyright.PENANADsFJ28TNft
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.27397Please respect copyright.PENANApyTxUmArJ6
27397Please respect copyright.PENANAOz909kxjfC
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.27397Please respect copyright.PENANAhoQ4ixsVgH
27397Please respect copyright.PENANAF9Pw3WqKB2
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...27397Please respect copyright.PENANAKLWYwNpCqW
27397Please respect copyright.PENANAU8sZXrj0U7
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.27397Please respect copyright.PENANAD6iroLhIdh
27397Please respect copyright.PENANAFoBgdahb1C
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.27397Please respect copyright.PENANAI6DPZF6DCP
27397Please respect copyright.PENANAj9GXNojuJy
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.27397Please respect copyright.PENANA1PSucSnUfw
27397Please respect copyright.PENANABERDYlBFF5
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.27397Please respect copyright.PENANArWdf0m4mnN
27397Please respect copyright.PENANACHI2aXGp2k
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.27397Please respect copyright.PENANAqgDy06GHVb
27397Please respect copyright.PENANAPWekIH2GLQ
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.27397Please respect copyright.PENANA4H94Kbr6zB
27397Please respect copyright.PENANAMx82QWYfGC
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.27397Please respect copyright.PENANAGmjjnDljp6
27397Please respect copyright.PENANAVAU3JDvvEN
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.27397Please respect copyright.PENANAkqlnQyMgzJ
27397Please respect copyright.PENANAZlSsUtwtGx
"Gimana enak?" Goda Dedi.27397Please respect copyright.PENANAHjGRVracLE
27397Please respect copyright.PENANA1Kd7suWc6f
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.27397Please respect copyright.PENANAlzLgkBiKwu
27397Please respect copyright.PENANAh535nu6Kq3
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.27397Please respect copyright.PENANAXnBVSZWDij
27397Please respect copyright.PENANAJDSH6lUOVu
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.27397Please respect copyright.PENANA00TDEwDRyy
27397Please respect copyright.PENANAhNM3W6nSnc
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.27397Please respect copyright.PENANASkzGoKkESr
27397Please respect copyright.PENANAe11F3KB2GJ
"Oughkk..." Lenguh keduanya.27397Please respect copyright.PENANAlttTCMyfZQ
27397Please respect copyright.PENANA5q634AJLtT
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.27397Please respect copyright.PENANAuitJi1XPSP
27397Please respect copyright.PENANAFKvmBwOPCt
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.27397Please respect copyright.PENANAdiBdvrDgwe
27397Please respect copyright.PENANAUxwanxyQpO
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.27397Please respect copyright.PENANAOiN2vpLqOj
27397Please respect copyright.PENANAsSw2H1Uq2j
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.27397Please respect copyright.PENANAqgV0FTXtk0
27397Please respect copyright.PENANArQE1J6sPHy
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.27397Please respect copyright.PENANApjrXvZ7SpH
27397Please respect copyright.PENANAUdcyoOm4Aa
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.27397Please respect copyright.PENANAlPaoZ0W3Ky
27397Please respect copyright.PENANAmOsDwpQ1N5
Croooottss... Croooottss... Croooottss...27397Please respect copyright.PENANA8yxT0dUszM
27397Please respect copyright.PENANAUQSNrx86KT
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....27397Please respect copyright.PENANAMHubbJYX0W
27397Please respect copyright.PENANARjeSVQn9PO
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.27397Please respect copyright.PENANAIR77TWzOTK
27397Please respect copyright.PENANA36B134tFDt
"Udah baikan?"27397Please respect copyright.PENANAL9TRn4RMHP
27397Please respect copyright.PENANA3CxOuArkBE
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.27397Please respect copyright.PENANAjjUxCqdCyK
27397Please respect copyright.PENANAV2bDFr4vql
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.27397Please respect copyright.PENANAhMvA54S7Tg
27397Please respect copyright.PENANACPJ9yUlR9D
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.27397Please respect copyright.PENANAuxCCaV0ugi
27397Please respect copyright.PENANAAefVP4Dk9l
*****