Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.26252Please respect copyright.PENANA3Xe9pYMfyW
26252Please respect copyright.PENANAKwSwfSJFCf
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.26252Please respect copyright.PENANAjex7AHxSyY
26252Please respect copyright.PENANAIdNdoCGYUb
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"26252Please respect copyright.PENANAAZ5cRhSqsX
26252Please respect copyright.PENANAukVMzNBsb6
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.26252Please respect copyright.PENANAPDdVpcgFkz
26252Please respect copyright.PENANAtVfQB7w2GK
"Masak si."26252Please respect copyright.PENANAv4aXsRxicR
26252Please respect copyright.PENANAPCI5txllj6
"I-iya beneran Kak."26252Please respect copyright.PENANAmr8dC3Nf5B
26252Please respect copyright.PENANAYrgzLwINeX
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.26252Please respect copyright.PENANA8iIU3A3Sbx
26252Please respect copyright.PENANA4GSk5WW6Ls
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."26252Please respect copyright.PENANA00f88Ppgbk
26252Please respect copyright.PENANAY0ne8VPQ99
"Iya Dek."26252Please respect copyright.PENANADylw5oXqWk
26252Please respect copyright.PENANA1QXT6Yl0Ho
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.26252Please respect copyright.PENANANunINuIkxC
26252Please respect copyright.PENANAAjTKcy3qeQ
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.26252Please respect copyright.PENANA8NZQoeR55n
26252Please respect copyright.PENANAvgsXY47GjE
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.26252Please respect copyright.PENANAuHvSa7Ie5k
26252Please respect copyright.PENANAxPe6OCrVoH
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."26252Please respect copyright.PENANAT0pG98yYTR
26252Please respect copyright.PENANAVpz6BiviJl
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.26252Please respect copyright.PENANAtY2LR16tsV
26252Please respect copyright.PENANAULzZvS9JNU
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.26252Please respect copyright.PENANAoFj0UIQP9b
26252Please respect copyright.PENANA4xpJRg3YtZ
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.26252Please respect copyright.PENANAT36f2k2jbc
26252Please respect copyright.PENANAfO1miVph3m
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.26252Please respect copyright.PENANAy9h0EeJlOU
26252Please respect copyright.PENANALv8bLT0GT7
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.26252Please respect copyright.PENANAIfolcIrBBl
26252Please respect copyright.PENANAMytKW7u3G0
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.26252Please respect copyright.PENANAWwe7l1PLCg
26252Please respect copyright.PENANA1yNMdwxDWZ
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.26252Please respect copyright.PENANAmI2SLXxl1Y
26252Please respect copyright.PENANA0Hmu9KL86h
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.26252Please respect copyright.PENANA8njxruigfS
26252Please respect copyright.PENANAHOuaovWgU0
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.26252Please respect copyright.PENANAFW7QrTx1ba
26252Please respect copyright.PENANAHftXdZLtIg
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.26252Please respect copyright.PENANASNXntTAbOM
26252Please respect copyright.PENANA3x6Cnamlev
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.26252Please respect copyright.PENANArKnMpdzmfw
26252Please respect copyright.PENANA4aOasZdNkD
"Maksudnya."26252Please respect copyright.PENANAZwzqKIvSfY
26252Please respect copyright.PENANAAXOnwOiZXl
Deg....26252Please respect copyright.PENANAB2neOI7ksy
26252Please respect copyright.PENANAtrdpkZJSTm
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.26252Please respect copyright.PENANAgscVzBXYwO
26252Please respect copyright.PENANArEaDPuFwJT
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.26252Please respect copyright.PENANAiAwu0JHf7Q
26252Please respect copyright.PENANAdKTahGiJzs
"Eh... Hehehe..."26252Please respect copyright.PENANALLMKZgfD8I
26252Please respect copyright.PENANAB9GyfvGDfU
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.26252Please respect copyright.PENANAjlvxuCnwDY
26252Please respect copyright.PENANA6JiItjP6IR
"Maaf aku benar-benar gak tau."26252Please respect copyright.PENANANxsjMdK4IK
26252Please respect copyright.PENANAkrQWP2jWE9
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"26252Please respect copyright.PENANA5GqwUsTUKr
26252Please respect copyright.PENANAejwoKfjwQB
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.26252Please respect copyright.PENANAkGw4zPVqDb
26252Please respect copyright.PENANAm2hViItRTQ
"Mikirin Aurel?"26252Please respect copyright.PENANAj9DIvXklwm
26252Please respect copyright.PENANAqQx0vX3861
"....." Rayhan mengangguk.26252Please respect copyright.PENANA5TVcGEiTAh
26252Please respect copyright.PENANA5cBnYwoBuE
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.26252Please respect copyright.PENANARGnelm1Veu
26252Please respect copyright.PENANAo35tV4Y2dU
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."26252Please respect copyright.PENANA1a94Vu3caj
26252Please respect copyright.PENANAdvAEBHj99Q
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."26252Please respect copyright.PENANALs6QL5OHYq
26252Please respect copyright.PENANAw1tdcjgEoL
"Tergantung."26252Please respect copyright.PENANA8353rC6OZu
26252Please respect copyright.PENANA6ea5tqTGo1
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.26252Please respect copyright.PENANA8JwKDiB4h4
26252Please respect copyright.PENANAc6taUzJ73a
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.26252Please respect copyright.PENANAp6hjIg3ZfT
26252Please respect copyright.PENANAU5xd3pEF44
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.26252Please respect copyright.PENANA8JFLVH814E
26252Please respect copyright.PENANAHgvOWH8CIC
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."26252Please respect copyright.PENANA62CseVy5o1
26252Please respect copyright.PENANAvgmyQlPtw1
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."26252Please respect copyright.PENANACgty1EAdDX
26252Please respect copyright.PENANA1aH9N4G0Tw
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."26252Please respect copyright.PENANAkRrB7CCZXh
26252Please respect copyright.PENANADVyUiQI1RN
"Emang kamu sendiri bisa."26252Please respect copyright.PENANAFdbxq5SRrM
26252Please respect copyright.PENANAeN2TL7ibiq
"Harusnya si bisa."26252Please respect copyright.PENANAIjtBuVf2eL
26252Please respect copyright.PENANAeyd3QQsE7l
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.26252Please respect copyright.PENANAiObUHtVhYJ
26252Please respect copyright.PENANA2nKj03V9IZ
"Ada."26252Please respect copyright.PENANAwYl4y4UTjX
26252Please respect copyright.PENANAFgz8H90zsc
"Siapa?"26252Please respect copyright.PENANAJOvOGd91TW
26252Please respect copyright.PENANAkpKObgjqO0
"Emang kamu beneran pengen tau?"26252Please respect copyright.PENANAY9p9Ru79xm
26252Please respect copyright.PENANAcUbDS699Ah
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.26252Please respect copyright.PENANAUwOCZhKbza
26252Please respect copyright.PENANAWDQyloy6H9
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.26252Please respect copyright.PENANADu5a0ZwWdR
26252Please respect copyright.PENANA1FW5lO6SQK
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.26252Please respect copyright.PENANAJOIi6Zp3Rh
26252Please respect copyright.PENANACHir98PxvL
"Aku duluan ya..."26252Please respect copyright.PENANA9IOsKx2IXs
26252Please respect copyright.PENANAuLcDILorFD
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.26252Please respect copyright.PENANAXG98DI3Npk
26252Please respect copyright.PENANAOBCLpY2c93
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.26252Please respect copyright.PENANAetlevxvmtr
26252Please respect copyright.PENANA9KKQcxnaGE
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.26252Please respect copyright.PENANAn2wNy3jnnB
26252Please respect copyright.PENANAPd66Ar6N1K
*****26252Please respect copyright.PENANABTklm5xRdr
26252Please respect copyright.PENANAVCw10CSoBi
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.26252Please respect copyright.PENANAVHzrw1nqYl
26252Please respect copyright.PENANAWHnqtaCZpk
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.26252Please respect copyright.PENANAuwWKAFuPIk
26252Please respect copyright.PENANAObsC1ykBtI
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.26252Please respect copyright.PENANABW2iCWWnKT
26252Please respect copyright.PENANATHVqfNpwiG
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."26252Please respect copyright.PENANACNREVDiTqg
26252Please respect copyright.PENANAQXdxjQ05io
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.26252Please respect copyright.PENANArXn5DQrAsK
26252Please respect copyright.PENANAPhPpWAjpRx
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.26252Please respect copyright.PENANAWIcJnXUWf9
26252Please respect copyright.PENANAsNEcOaPXpk
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.26252Please respect copyright.PENANA6slG3NgrG3
26252Please respect copyright.PENANAvjMbkrrvy9
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.26252Please respect copyright.PENANAUWsXX2N2Rw
26252Please respect copyright.PENANAX268FMOhtI
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.26252Please respect copyright.PENANA5vwvkM6SDW
26252Please respect copyright.PENANAzTVNHwoMfY
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.26252Please respect copyright.PENANAs7ijTPxwgU
26252Please respect copyright.PENANAIItxRLlYEx
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.26252Please respect copyright.PENANAoxT32gtQVh
26252Please respect copyright.PENANA6ak9P2QXYA
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.26252Please respect copyright.PENANA1sAdHXaWB1
26252Please respect copyright.PENANA2rGxDRQSm1
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.26252Please respect copyright.PENANAG85nfqVyaK
26252Please respect copyright.PENANArLgHCRWzxL
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.26252Please respect copyright.PENANAKQYfRZklC9
26252Please respect copyright.PENANArrNeDtnqDO
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.26252Please respect copyright.PENANARvJDwdyfzr
26252Please respect copyright.PENANATB4kWG9BD1
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.26252Please respect copyright.PENANANgoYTgfmPs
26252Please respect copyright.PENANAIoJuZnnZXZ
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.26252Please respect copyright.PENANA0rqsaN4xnv
26252Please respect copyright.PENANAS597UTXJcc
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.26252Please respect copyright.PENANAN4Dn9EP9kB
26252Please respect copyright.PENANABPKNzh7eJJ
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...26252Please respect copyright.PENANA4gweBbla5M
26252Please respect copyright.PENANAi3xG8S2YhS
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.26252Please respect copyright.PENANA5LOR3feIqs
26252Please respect copyright.PENANA0xXUpfQjIW
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.26252Please respect copyright.PENANAZccI8FUeam
26252Please respect copyright.PENANAjGnx2ovOGy
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.26252Please respect copyright.PENANAN0kyuv0AlI
26252Please respect copyright.PENANA1YtgCZW8j3
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.26252Please respect copyright.PENANAvguXdSzE96
26252Please respect copyright.PENANAaOl3dbiENB
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.26252Please respect copyright.PENANA1Psp9tFAPu
26252Please respect copyright.PENANAZqSAMRB73I
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...26252Please respect copyright.PENANAcjkasJTbP0
26252Please respect copyright.PENANASewoxUfkFk
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.26252Please respect copyright.PENANAKo0823mUwT
26252Please respect copyright.PENANAgQsjv19jGh
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.26252Please respect copyright.PENANAtaCbNENkfq
26252Please respect copyright.PENANAvVUKDf1ZSi
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.26252Please respect copyright.PENANA9tPnHZrlgw
26252Please respect copyright.PENANAxBQIHaQUTG
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.26252Please respect copyright.PENANAojUczbjqd4
26252Please respect copyright.PENANAvYY8qpJIge
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.26252Please respect copyright.PENANA33vh8LXPAX
26252Please respect copyright.PENANARj1alFG0Ax
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.26252Please respect copyright.PENANA7Ei3WUzr9r
26252Please respect copyright.PENANAKcMx7XFkbs
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.26252Please respect copyright.PENANAUpuEldAG7P
26252Please respect copyright.PENANAS6cBI7FG8T
Breeet...26252Please respect copyright.PENANAjwwRALk3wg
26252Please respect copyright.PENANAEh1gtwtym7
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.26252Please respect copyright.PENANA9W1ZSJcwpr
26252Please respect copyright.PENANA19CsKSg7ho
*****26252Please respect copyright.PENANAwTWPO6ZED6
26252Please respect copyright.PENANANCsChfGVj0
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."26252Please respect copyright.PENANAQvVwctqq3j
26252Please respect copyright.PENANAuouq88xtDr
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.26252Please respect copyright.PENANAYsIXWbeWFw
26252Please respect copyright.PENANAlaHuU3Fgeb
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.26252Please respect copyright.PENANACueQsrz4ya
26252Please respect copyright.PENANAIvpqhQUlzi
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.26252Please respect copyright.PENANAtrCzgBvO0w
26252Please respect copyright.PENANAokp9NZH3Xw
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....26252Please respect copyright.PENANAKlBmf8lwVu
26252Please respect copyright.PENANAUNw6atYvbp
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.26252Please respect copyright.PENANAJYCeBXAJDb
26252Please respect copyright.PENANALhn1RJJErD
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."26252Please respect copyright.PENANACPJmREuZZT
26252Please respect copyright.PENANAW6ZxWr1xJX
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.26252Please respect copyright.PENANAgIEUctXGx8
26252Please respect copyright.PENANAyUwygsr0ls
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.26252Please respect copyright.PENANARcJaLPcbH6
26252Please respect copyright.PENANAvEXOLkItFX
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.26252Please respect copyright.PENANAiOPxwdj0us
26252Please respect copyright.PENANAABgZwr0XDJ
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.26252Please respect copyright.PENANABKBoKxwcWu
26252Please respect copyright.PENANA7T1GFkw1RE
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.26252Please respect copyright.PENANAClyAXZZoxv
26252Please respect copyright.PENANAN2iJlE715J
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.26252Please respect copyright.PENANA0k6sd7MX69
26252Please respect copyright.PENANAZWZpmuk97O
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.26252Please respect copyright.PENANAWrlTQBJyBE
26252Please respect copyright.PENANApurUaAX2Na
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.26252Please respect copyright.PENANAKkrJsDpHjb
26252Please respect copyright.PENANAYQoD2LdYKB
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.26252Please respect copyright.PENANASMDFGdgZzp
26252Please respect copyright.PENANAitkgGX7RE4
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.26252Please respect copyright.PENANAaZTqplOB6I
26252Please respect copyright.PENANAXe3ZXbTy2w
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.26252Please respect copyright.PENANAOd0p5e0z2l
26252Please respect copyright.PENANABQB8EI0VFY
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.26252Please respect copyright.PENANAqYSgaNDlxU
26252Please respect copyright.PENANAhSaxGvaG4i
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.26252Please respect copyright.PENANADOzAG2l4Of
26252Please respect copyright.PENANAPMeu9BDoSl
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.26252Please respect copyright.PENANA0L5Qe00asV
26252Please respect copyright.PENANApZa9dYghvt
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.26252Please respect copyright.PENANAQ3oaMbRBd7
26252Please respect copyright.PENANAUco8J4eCxe
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.26252Please respect copyright.PENANA3YjASJ0sPU
26252Please respect copyright.PENANA6kHdHqLzji
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.26252Please respect copyright.PENANANIs5bSLtQj
26252Please respect copyright.PENANABoTqn7r8TM
*****26252Please respect copyright.PENANAtCz9TJN9nj
26252Please respect copyright.PENANAFfvdMc0Lb0
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.26252Please respect copyright.PENANAg1mi1vgJvN
26252Please respect copyright.PENANAS6K0xmGxIa
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.26252Please respect copyright.PENANAhXx0iPN74H
26252Please respect copyright.PENANARqOgTnnld6
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.26252Please respect copyright.PENANAV2NPTX6XdI
26252Please respect copyright.PENANA25P24feury
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.26252Please respect copyright.PENANAZFnNa5MmKv
26252Please respect copyright.PENANAUyclfQ7Fso
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.26252Please respect copyright.PENANAZ0QBGlnruj
26252Please respect copyright.PENANAKnLr8f5NXP
"Huh..."26252Please respect copyright.PENANANNeR7O4NKD
26252Please respect copyright.PENANA0QG80xmbMB
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.26252Please respect copyright.PENANAiwhHIvaE2z
26252Please respect copyright.PENANABgKdf00DOk
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.26252Please respect copyright.PENANAMFiiIACOh3
26252Please respect copyright.PENANAyuFxpBrV1O
"Dia ngapain?"26252Please respect copyright.PENANAY1hfkw6dJn
26252Please respect copyright.PENANADWqEWS0xUH
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.26252Please respect copyright.PENANA86cpJwFmL6
26252Please respect copyright.PENANA3BmGPsCTkH
"Kamu tau dari mana?"26252Please respect copyright.PENANAbLVInFhjop
26252Please respect copyright.PENANApRCvORuz1c
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.26252Please respect copyright.PENANAeHuf7WNlQa
26252Please respect copyright.PENANAX72gbKYU77
"......"26252Please respect copyright.PENANA9PZU8zoOdS
26252Please respect copyright.PENANAoMhBjeJHRJ
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."26252Please respect copyright.PENANAp8PlYnKlJ0
26252Please respect copyright.PENANAVC8xQvxa9p
"Terus..."26252Please respect copyright.PENANA0UZ1edMy5Q
26252Please respect copyright.PENANA64I4fOXN5Y
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.26252Please respect copyright.PENANAwyVLDuDisR
26252Please respect copyright.PENANAa9wTOgvqUw
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.26252Please respect copyright.PENANA9mNrtjBj9r
26252Please respect copyright.PENANA6C1yexMkJM
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"26252Please respect copyright.PENANA0UzmwonqtB
26252Please respect copyright.PENANAFpDHHu8L98
"Menurut kamu itu apa?"26252Please respect copyright.PENANAfAfFn1pXKm
26252Please respect copyright.PENANAq0sCdJu4M2
"Sss... Sperma Ray Mbak!"26252Please respect copyright.PENANAhDu7nKSRTx
26252Please respect copyright.PENANABDG6dTEkT2
"Astaghfirullah..."26252Please respect copyright.PENANAwqZ68S7llM
26252Please respect copyright.PENANA7ysA4DOBW7
"Makanya aku bingung Mbak."26252Please respect copyright.PENANA1CUQwKglaW
26252Please respect copyright.PENANAF0yVpU6Xhn
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"26252Please respect copyright.PENANAakyqqO3l45
26252Please respect copyright.PENANAL4dTnIO15J
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.26252Please respect copyright.PENANAFLOTcgl8Hv
26252Please respect copyright.PENANAig0WLicWWS
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."26252Please respect copyright.PENANAj9c8B4sqOU
26252Please respect copyright.PENANActerbBRj1M
"Apa saran dari Mbak."26252Please respect copyright.PENANAgj1wur55ch
26252Please respect copyright.PENANAQHzD2THGMS
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.26252Please respect copyright.PENANAM5gaaZ76Nd
26252Please respect copyright.PENANAAl3lrWiZM9
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.26252Please respect copyright.PENANAqIZFhjm0lw
26252Please respect copyright.PENANAqRe1NQuxAD
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.26252Please respect copyright.PENANAxpFzWINR6G
26252Please respect copyright.PENANACn9Ps9x7hM
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.26252Please respect copyright.PENANA831sjAZIok
26252Please respect copyright.PENANAhjLLLFW3vp
"Terus."26252Please respect copyright.PENANAepHXUHQOyZ
26252Please respect copyright.PENANAIGC14DzRXo
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.26252Please respect copyright.PENANABLNQHgU4c5
26252Please respect copyright.PENANAY9qCWRrtNb
"Hanya sebatas itu ceritanya."26252Please respect copyright.PENANANWwprkQmri
26252Please respect copyright.PENANAUFFjLbUbv9
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.26252Please respect copyright.PENANAEJXeDZjII2
26252Please respect copyright.PENANAs7Tv6TBmhs
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."26252Please respect copyright.PENANAhp9nXmVelK
26252Please respect copyright.PENANAVdNwxygk2B
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.26252Please respect copyright.PENANAwZRb4NvhIh
26252Please respect copyright.PENANAnMWTBNtpLR
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.26252Please respect copyright.PENANAzIUXZ9hn0P
26252Please respect copyright.PENANAqGdzLhPR16
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.26252Please respect copyright.PENANAiDyeick7K7
26252Please respect copyright.PENANAxoIJm7rsRJ
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"26252Please respect copyright.PENANAX7GJPkz0tW
26252Please respect copyright.PENANAFPSciOQcdb
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."26252Please respect copyright.PENANAkH2yDAwjNV
26252Please respect copyright.PENANANs6c96BiHE
"Waalaikumsalam."26252Please respect copyright.PENANA4yze5ykJ1a
26252Please respect copyright.PENANAlypKjaeX7o
*****26252Please respect copyright.PENANA5pKpp3KyA7
26252Please respect copyright.PENANAKFmzGxyYMX
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.26252Please respect copyright.PENANA2r6i49OEwu
26252Please respect copyright.PENANAY0uUce07s8
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.26252Please respect copyright.PENANAAYmhONXT0N
26252Please respect copyright.PENANAgoExxgOlJY
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.26252Please respect copyright.PENANAUJkzgJzzNJ
26252Please respect copyright.PENANAgclzC36KS9
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.26252Please respect copyright.PENANAvlMXaqXcOz
26252Please respect copyright.PENANAAPixWbxIUI
"Sayang..."26252Please respect copyright.PENANAMJvNYTJvGh
26252Please respect copyright.PENANAx7TrrXKly9
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.26252Please respect copyright.PENANAgHQKeixs8N
26252Please respect copyright.PENANAXnWFHJ1kd7
"Umi kamu yang nyuruh."26252Please respect copyright.PENANAh463357r8l
26252Please respect copyright.PENANAABydY748Rm
"Bohong."26252Please respect copyright.PENANAPnnJZxuR67
26252Please respect copyright.PENANAG2fAPvUo5i
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.26252Please respect copyright.PENANAu9XxMXF7qW
26252Please respect copyright.PENANA213YmI3Oe7
"Iya Umi." Jawab Dedi.26252Please respect copyright.PENANAg9qWhYB3FH
26252Please respect copyright.PENANAbwvfjGBw7z
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.26252Please respect copyright.PENANAuhJh2ovGXU
26252Please respect copyright.PENANAfgLSksFMxo
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.26252Please respect copyright.PENANARpnI6UxRn6
26252Please respect copyright.PENANAWAdNkHeEwj
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.26252Please respect copyright.PENANA6QpV9yP0s8
26252Please respect copyright.PENANAElpYAytgnz
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.26252Please respect copyright.PENANA1qHoMlVnRy
26252Please respect copyright.PENANAlQOU04hR1h
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.26252Please respect copyright.PENANAH3xIaaRaPF
26252Please respect copyright.PENANAD11hLLOfuv
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"26252Please respect copyright.PENANAW9BF8bPs3S
26252Please respect copyright.PENANADhiU9BfHWI
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.26252Please respect copyright.PENANA5N0188qVCH
26252Please respect copyright.PENANAbe1USEzyqn
"Penjahat kelamin Lo..."26252Please respect copyright.PENANAlmQBdF42fm
26252Please respect copyright.PENANAqZwUkGYVXY
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.26252Please respect copyright.PENANAdR2EaQbmjw
26252Please respect copyright.PENANAgveiH5Z4GC
"Najis."26252Please respect copyright.PENANAUARhbopX4c
26252Please respect copyright.PENANAwtCZU5pwzk
"Hahahaha..."26252Please respect copyright.PENANACFV204Pplk
26252Please respect copyright.PENANABzx8efv4xT
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.26252Please respect copyright.PENANAZZYaaDEc9f
26252Please respect copyright.PENANA8csjWEbG7G
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.26252Please respect copyright.PENANAMfBw4GPwRZ
26252Please respect copyright.PENANAEdATpGMLW0
"Jadi..."26252Please respect copyright.PENANAILY0HV7Nhh
26252Please respect copyright.PENANAvnc5GTFOUp
"Apa?" Tanya Clara bingung.26252Please respect copyright.PENANAeFhA3EuOYT
26252Please respect copyright.PENANADq745qH2on
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.26252Please respect copyright.PENANAEJqOV4rki8
26252Please respect copyright.PENANA0vH3UXYXKj
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.26252Please respect copyright.PENANAHDF52Zq371
26252Please respect copyright.PENANADtkNIDJX2P
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.26252Please respect copyright.PENANAM8S8mHIRON
26252Please respect copyright.PENANApFyYEKtej1
"Bagus..."26252Please respect copyright.PENANAt0ieugT2XQ
26252Please respect copyright.PENANA2jzjHFZ3Ax
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.26252Please respect copyright.PENANAOCakckh4vE
26252Please respect copyright.PENANAuuIBV2a5EB
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.26252Please respect copyright.PENANAyw3ZqBZsgi
26252Please respect copyright.PENANAMsravwGfyl
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.26252Please respect copyright.PENANAYzK5Jtpa4m
26252Please respect copyright.PENANAQDJ49w7IxR
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.26252Please respect copyright.PENANAfY6dEdrGz5
26252Please respect copyright.PENANAP4T549cSq7
"Ehmm... Kangen berat."26252Please respect copyright.PENANA8refJwnIbj
26252Please respect copyright.PENANAXzMTw7wkTR
Hupsss...26252Please respect copyright.PENANAvMRaOrdTPY
26252Please respect copyright.PENANAoFKYJIj6z6
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...26252Please respect copyright.PENANAgAYcUd9A0e
26252Please respect copyright.PENANA6Pezy7z90j
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.26252Please respect copyright.PENANAUSwv3mMJz3
26252Please respect copyright.PENANAndCxBnd6ek
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.26252Please respect copyright.PENANA0PH1VcfNrr
26252Please respect copyright.PENANARpujoPdFv2
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.26252Please respect copyright.PENANA9h5ksrsf7W
26252Please respect copyright.PENANAhaa2vc5IEA
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.26252Please respect copyright.PENANA3YwkYDCL4e
26252Please respect copyright.PENANAZnn1XpfrDY
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.26252Please respect copyright.PENANADf2Trknpiw
26252Please respect copyright.PENANA4DuCSCo7Ps
"Indah sekali." Puji Dedi.26252Please respect copyright.PENANAdaIwHxioHn
26252Please respect copyright.PENANAbR91Fvm3t9
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.26252Please respect copyright.PENANA3lujSc56Jy
26252Please respect copyright.PENANAnQhkIH56uB
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.26252Please respect copyright.PENANAu5cQETgz47
26252Please respect copyright.PENANA1FX8zgedF8
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....26252Please respect copyright.PENANAVZndhY3WdC
26252Please respect copyright.PENANAftLwrrJaF1
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.26252Please respect copyright.PENANA9UuttK5bSA
26252Please respect copyright.PENANAnxe43RBVeg
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.26252Please respect copyright.PENANA89u5GkdGN9
26252Please respect copyright.PENANAndZAxHqBel
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.26252Please respect copyright.PENANAIyIZgaZx6z
26252Please respect copyright.PENANA6j1dIDuVbh
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.26252Please respect copyright.PENANAaU1wv9qAOJ
26252Please respect copyright.PENANAgnbFAEkrd8
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...26252Please respect copyright.PENANAND3eX2j6vt
26252Please respect copyright.PENANAzUrVtolFvQ
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.26252Please respect copyright.PENANAfpuD2km0iF
26252Please respect copyright.PENANAE2yNTYwIUW
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.26252Please respect copyright.PENANAOWwnevnYOo
26252Please respect copyright.PENANAY94KtmV9iG
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.26252Please respect copyright.PENANAoPhHaJjijf
26252Please respect copyright.PENANAf1y4pTIDUz
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.26252Please respect copyright.PENANAqQftCJ1xvx
26252Please respect copyright.PENANAH3dqKwyKB9
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.26252Please respect copyright.PENANAq99z6mJibZ
26252Please respect copyright.PENANAGauCU6RMrA
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.26252Please respect copyright.PENANAUh5oCbrGgd
26252Please respect copyright.PENANAe32zL7pVGC
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.26252Please respect copyright.PENANAv7QOt5YqcB
26252Please respect copyright.PENANALzIrDO9WdV
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.26252Please respect copyright.PENANAaXmACqoCCd
26252Please respect copyright.PENANAeSFV494snV
Plaak...26252Please respect copyright.PENANAJadiCJe6Fp
26252Please respect copyright.PENANAG4uexHpkPl
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.26252Please respect copyright.PENANAanZYtX50Oo
26252Please respect copyright.PENANA2EwHwlkG2F
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.26252Please respect copyright.PENANANjEebHb5MD
26252Please respect copyright.PENANAU0Qg8pXW5U
"Oke sayang." Seloroh Dedi.26252Please respect copyright.PENANApw6un8I5Cq
26252Please respect copyright.PENANAKfYG510x34
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.26252Please respect copyright.PENANA8X6DN523KP
26252Please respect copyright.PENANAQS0BGTnd3s
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.26252Please respect copyright.PENANADCIV6wQtkS
26252Please respect copyright.PENANASGJDEuKdlh
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...26252Please respect copyright.PENANA2zdfO80CAJ
26252Please respect copyright.PENANAS7T8Mzpq7Z
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.26252Please respect copyright.PENANApGqgwKdG9B
26252Please respect copyright.PENANAvRvPf1t8QQ
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.26252Please respect copyright.PENANAHIFv0y9OSR
26252Please respect copyright.PENANAzn8Xy6dJ1O
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.26252Please respect copyright.PENANA5xsmHReLNh
26252Please respect copyright.PENANAT4yaS1NxRB
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.26252Please respect copyright.PENANADjx6VYujAG
26252Please respect copyright.PENANAQgThqidpOn
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.26252Please respect copyright.PENANAy50l3iJ7Ru
26252Please respect copyright.PENANACcyoOEScpI
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.26252Please respect copyright.PENANAn209I23nFE
26252Please respect copyright.PENANAztnQZrwxGP
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.26252Please respect copyright.PENANAkbpmmqOdKf
26252Please respect copyright.PENANAOREjgZWa0P
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.26252Please respect copyright.PENANAMWhgBPy0j5
26252Please respect copyright.PENANAB9N2eFRdQR
"Gimana enak?" Goda Dedi.26252Please respect copyright.PENANAVbPNEhMBJu
26252Please respect copyright.PENANAmkB730nJrd
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.26252Please respect copyright.PENANASy5edMytss
26252Please respect copyright.PENANAAdTBjUSVfr
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.26252Please respect copyright.PENANAfYqY6bTwgf
26252Please respect copyright.PENANAojTcf8qfY2
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.26252Please respect copyright.PENANA1lxhcw1EFq
26252Please respect copyright.PENANAvlgq8GkUrw
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.26252Please respect copyright.PENANA7bl3TzFNKu
26252Please respect copyright.PENANAVocHIB7mjZ
"Oughkk..." Lenguh keduanya.26252Please respect copyright.PENANAWFxcOv4aCa
26252Please respect copyright.PENANAZDiotTtcca
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.26252Please respect copyright.PENANAna66P9Wr7A
26252Please respect copyright.PENANAuqObi60nEb
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.26252Please respect copyright.PENANA2skUafMV0i
26252Please respect copyright.PENANAK86KXZ1paT
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.26252Please respect copyright.PENANAS51YYoijGm
26252Please respect copyright.PENANAMPzu8GEG74
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.26252Please respect copyright.PENANAANCAKYZo2A
26252Please respect copyright.PENANA6QBEmH7BEF
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.26252Please respect copyright.PENANAKPJbUtsz1H
26252Please respect copyright.PENANAS2ERygZ4Mv
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.26252Please respect copyright.PENANA07AlYbUm1n
26252Please respect copyright.PENANAbze3K84958
Croooottss... Croooottss... Croooottss...26252Please respect copyright.PENANAPhesC6R67S
26252Please respect copyright.PENANAJjBa1YdmjX
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....26252Please respect copyright.PENANAS215nZyIdd
26252Please respect copyright.PENANAHPtnarwdyZ
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.26252Please respect copyright.PENANA8nWUBp6vU3
26252Please respect copyright.PENANA26lBiYP4Q6
"Udah baikan?"26252Please respect copyright.PENANAqVXUu3Dy7n
26252Please respect copyright.PENANArcMdK4RCNI
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.26252Please respect copyright.PENANAOw8hZ2Nkfw
26252Please respect copyright.PENANAWfIqIhefAx
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.26252Please respect copyright.PENANA1pWAXQqHJO
26252Please respect copyright.PENANAwc4TIgxCNq
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.26252Please respect copyright.PENANAj5f7asUsTC
26252Please respect copyright.PENANAoVGxtCrE5u
*****