Malam hari di sebuah asrama...25160Please respect copyright.PENANAr6GRXaLFTc
25160Please respect copyright.PENANAwg3vqrbPjp
Kreaak...25160Please respect copyright.PENANAFFDrKsUO6M
25160Please respect copyright.PENANAXBVhd2fMO1
Semua orang yang ada di dalam ruangan langsung berdiri ketika seseorang tiba-tiba membuka pintu kamar mereka. Heru memicingkan matanya, menatap tak suka kearah pria yang dengan sangat berani masuk ke dalam kamar kekuasaannya tanpa permisi terlebih dahulu.25160Please respect copyright.PENANAmEtQe9jzzQ
25160Please respect copyright.PENANAImwkjouxxG
Bagong langsung menghampiri anak tersebut sembari menarik kaos pemuda tersebut. "Eh anjing, siapa yang suruh Lo masuk bangsat." Umpat Bagong, tangan kanannya sudah terkepal dan siap memukulnya.25160Please respect copyright.PENANAIp5rAsKfZh
25160Please respect copyright.PENANAaJ2DbRrHRi
"Santai bro, gue gak ada urusan sama Lo." Doni mengalihkan pandangannya ke Heru.25160Please respect copyright.PENANARdpwjpOOEA
25160Please respect copyright.PENANANtq3P2lYwJ
Pemuda itu tersenyum tipis, sembari berdiri menghampiri Doni. "Lepasin." Heru menepuk lengan Bagong.25160Please respect copyright.PENANAU85ny7YEsF
25160Please respect copyright.PENANA5pqpgBhVIL
"Anjing. Cuiiih..." Kesal Bagong.25160Please respect copyright.PENANAkPJPtTWfYz
25160Please respect copyright.PENANA4JF8PYkhPt
"Ada apa Lo nyari gue?"25160Please respect copyright.PENANAhg01cSgvaS
25160Please respect copyright.PENANA9qaOqE8w7V
"Gue minta Lo ngerahin anak asrama kelapangan besok lusa! Teman gue ada ribut sama asrama Hamza." Jelas Doni yang memang tidak suka berbasa-basi.25160Please respect copyright.PENANAAT8dH2jXUB
25160Please respect copyright.PENANAkQ4q38YnDi
"Anjing ni bocah."Umpat Pandi emosi, sembari membuang puntung rokok kearah Doni.25160Please respect copyright.PENANAuW9jXygh9U
25160Please respect copyright.PENANAQP0P0Qge3x
"Kalau gue gak mau?"25160Please respect copyright.PENANANyCBaZkqc8
25160Please respect copyright.PENANAzo3TwSRYgs
Doni tersenyum sinis. "Gue kesini bukan untuk mendengar kata tidak." Doni menanggalkan kaosnya, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang kotak-kotak. Di atas perutnya terlihat ada bekas luka yang cukup besar.25160Please respect copyright.PENANAIF4Jvwbye0
25160Please respect copyright.PENANAc54BbaUYKH
Tentu saja Heru tidak bergidik melihat bekas luka di perut Doni. Yang ada adrenalin nya makin terpacu untuk menghadapi Doni. Apa lagi selama ini Doni di kenal anak yang tidak pernah terlibat perkelahian, bahkan beberapa kali ia mengalah ketika seseorang mencoba mengganggunya.25160Please respect copyright.PENANAQr6S9HH1i9
25160Please respect copyright.PENANALWIXOCufGS
Diatas kertas jelas Heru yang menang, mengingat track record nya yang tidak terkalahkan di asrama al-Fatih.25160Please respect copyright.PENANAROikZ8LXxN
25160Please respect copyright.PENANAIyjnuXsDpn
"Lo taukan aturan mainnya?"25160Please respect copyright.PENANAuIJVr1wkjU
25160Please respect copyright.PENANADClt1cTqbw
Doni menganggukkan kepalanya. Tidak lama kemudian tiga orang pria dewasa masuk ke dalam kamar. Mereka adalah santri pengabdian yang bertugas menjaga keamanan asrama. Bagi mereka yang ingin berkelahi, harus mendapat izin terlebih dahulu dari santri pengabdian. Kalau tetap nekat berkelahi di asrama tanpa izin dari santri pengabdian, mereka di pastikan akan di keluarkan dari pesantren.25160Please respect copyright.PENANATpclUdfhwx
25160Please respect copyright.PENANAOUEChLhX4x
Tradisi ini sudah ada sejak lama, hal ini di lakukan untuk meredam kenakalan anak remaja yang butuh di salurkan. Karena pada dasarnya, sebagian dari santri masuk ke pesantren bukan karena mereka ingin jadi ustad, melainkan karena orang tua yang sudah tidak sanggup lagi mendidik mereka.25160Please respect copyright.PENANAXqaG61V9qP
25160Please respect copyright.PENANACWq3kluY6N
Terlalu naif memang, menyerahkan anak mereka untuk di didik orang lain, agar menjadi anak yang lebih baik, berguna untuk masyarakat hingga membanggakan kedua orang tua mereka.25160Please respect copyright.PENANAR4BuJNxEA1
25160Please respect copyright.PENANAaZ8DmWp6Ag
Pablo, Iyan, Dan Dery duduk diatas salah satu kasur santri sembari melihat Doni dan Heru.25160Please respect copyright.PENANA8R1uQbqrtF
25160Please respect copyright.PENANA1oWShF2s0q
"Kalian berdua mau ribut?" Tanya Yan. Ia menyulut api ke sebatang rokok. "Ada masalah apa?" Sambung Yan, ia menghembuskan asap rokok kearah Doni.25160Please respect copyright.PENANAhN9EnSq1Fe
25160Please respect copyright.PENANANwHbybs0Y4
"Apa perlu ada alasan." Jawab Doni.25160Please respect copyright.PENANAmW3qJsroXo
25160Please respect copyright.PENANAMfHZoxgaMw
"Songong juga ni anak." Komentar Pablo.25160Please respect copyright.PENANAHCNDfGuWXS
25160Please respect copyright.PENANA3PsOGqHzO2
Yan tertawa renyah mendengar jawaban Doni. "Iya, kamu benar... Tidak perlu ada alasan." Yan berdiri sembari merangkul Doni.25160Please respect copyright.PENANAUYb5T2feGz
25160Please respect copyright.PENANAsNcErnP09P
Dan tanpa di duga-duga Yan memukul perut Doni dengan sangat keras. "Hooeek..." Rintih Doni, ia merasa perutnya sangat sakit sekali. Bahkan hanya dengan satu pukulan, sudah membuat lututnya gemetar.25160Please respect copyright.PENANAlhkU10wBeY
25160Please respect copyright.PENANADJQ19KZItQ
"Lain kali kalau ngomong sama senior yang sopan." Bisik Yan.25160Please respect copyright.PENANAefK95HTweM
25160Please respect copyright.PENANAD2KCuHEsFJ
Doni mengeram sembari menatap seniornya. Ia tidak menyangka kalau pukulan dari seniornya bisa sekeras itu.25160Please respect copyright.PENANAgSKv1Y849C
25160Please respect copyright.PENANAyykrzya15I
"Kalian berdua silahkan selesaikan masalah kalian, tapi dengan satu syarat. Tidak boleh menggunakan senjata." Jelas Yan kemudian kembali duduk di dekat kedua sahabatnya yang dari tadi hanya diam saja.25160Please respect copyright.PENANASUUTCF0lIk
25160Please respect copyright.PENANAJK5LTREPWJ
Heru menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan, agar otot lehernya lebih rilex, sembari memasang kuda-kuda, dia mengangkat kedua tangannya yang terkepal, dengan pose siap melawan.25160Please respect copyright.PENANAuvRTxiF8eA
25160Please respect copyright.PENANAwLiSn5PBLS
Doni tersenyum, akhirnya ia bisa berhadapan langsung dengan Heru yang katanya jagoan nomor satu di asrama Al Fatih. Mengalahkan Heru akan menjadi solusi terbaik untuk berhadapan dengan Hamka besok lusa. Ia yakin, pertempuran jumad nanti tidak akan muda.25160Please respect copyright.PENANA7kcohvonZ7
25160Please respect copyright.PENANAEftUaMZwpu
Doni menyerang lebih dulu, dia melepaskan jeb kearah wajah Heru, tapi dengan muda Heru menangkisnya dengan tangan kiri. Satu kakinya mundur ke belakang untuk memperkuat kuda-kuda nya. Sementara tangannya dengan cepat mengincar perut Doni. Tab Doni berhasil menangkis pukulan Heru dengan mengangkat lututnya cukup tinggi.25160Please respect copyright.PENANAjyZgyg2bNd
25160Please respect copyright.PENANA37xkkbWzwv
"Lumayan." Puji Heru.25160Please respect copyright.PENANA0pEezL1ayg
25160Please respect copyright.PENANAgcoLQyGhPD
Kaki Heru terangkat tinggi dan terarah kewajah Doni. Reflek Doni mundur kebelakang, tapi tetap tidak bisa menghindari tendangan Heru.25160Please respect copyright.PENANAUMLhF8QRPX
25160Please respect copyright.PENANAAPkDSZn4Jt
Pipi kanan Doni memerah akibat tendangan Heru walaupun tidak telak.25160Please respect copyright.PENANAoweAppPAR6
25160Please respect copyright.PENANAj82Tuhz7PE
Heru maju ke depan, ia melakukan uppercut kearah dagu Doni, dengan cepat Doni mengangkat kedua tangannya sembari menurunkan dagunya. Buuk Tinju Heru tepat mengenai kedua lengan Doni. Walaupun pukulan Heru berhasil di tangkis tapi tetap saja menimbulkan efek di kedua lengannya.25160Please respect copyright.PENANACfmcNiTHdv
25160Please respect copyright.PENANAUZtbPEqKuh
Lalu kemudian di susul oleh pukulan tangan kirinya, dan kali ini Doni tidak sempat menghindar.25160Please respect copyright.PENANA3AKYYTjpnc
25160Please respect copyright.PENANA14m8aArP4m
Kaki kanan Heru maju satu langkah, dan dengan gaya memutar ia melayangkan kaki kirinya kearah kepala Doni, beruntung kali ini Doni berhasil menghindarinya dengan sedikit menunduk. Andai saja ia telat menghindar, satu tendangan Heru barusan bisa saja menjadi akhir dari pertempuran malam ini.25160Please respect copyright.PENANA1vPibOwQQ9
25160Please respect copyright.PENANA5btSGWfVeK
"Hampir saja, sekarang giliran gue.." Gumam Doni.25160Please respect copyright.PENANA6uAMQfpmi8
25160Please respect copyright.PENANAgR9Yt4dAAr
Doni mundur satu langkah, kemudian tangan kanannya melakukan pukulan menyilang. Heru yang belum siap hanya pasrah ketika wajahnya terpaksa menerima pukulan Doni dari jarak yang ideal.25160Please respect copyright.PENANAQHY07aJsBs
25160Please respect copyright.PENANAt4JYIkihud
Tanpa membuang kesempatan, tangan kiri Doni menghantam wajah kanan Heru, dan di balas dengan satu pukulan telak di ulu hati Doni.25160Please respect copyright.PENANAurYWpXik3C
25160Please respect copyright.PENANAXWSHqC8QYv
Mereka berdua mundur beberapa langkah sembari mengatur nafas mereka yang mulai tersengal-sengal.25160Please respect copyright.PENANAbOXF5cDYHt
25160Please respect copyright.PENANAA8RrTRgyxa
Heru langsung menerjang Doni, beberapa pukulannya berhasil di tepis Doni. Kaki kanan Doni menerjang lengan Heru, lalu di susul pukulan tangan kirinya di wajah Doni.25160Please respect copyright.PENANAqoqajskUbs
25160Please respect copyright.PENANAx8fk6ZInyr
Buuuuk...25160Please respect copyright.PENANAOXs2gD3U8W
25160Please respect copyright.PENANA12U91r6myj
"Bangsaaaaat..." Pekik Heru di dalam hati.25160Please respect copyright.PENANA6fbS7pHzhA
25160Please respect copyright.PENANAwNSnrGmYlZ
Tubuhnya langsung sempoyongan setelah menerima pukulan telak di wajahnya. Kemudian di susul beberapa pukulan kombinasi yang di lakukan Doni. Yang bisa Heru lakukan hanyalah menangkis setiap pukulan yang di lepaskan Doni ke wajahnya. Dan sesekali mencoba membalasnya.25160Please respect copyright.PENANAq283WPvCOl
25160Please respect copyright.PENANAIW1NH8K9Xz
Tapi balasan Heru sama sekali tidak terasa bagi Doni, itu terlihat dari senyuman Doni kearah Heru, membuat pemuda itu makin kalap, dan berusaha memukul Doni berulang kali yang dengan muda di tangkis.25160Please respect copyright.PENANAlFzoARWSwX
25160Please respect copyright.PENANAQLBwQ17sEN
Sanking kesalnya, Heru lupa untuk melindungi perutnya. Dan hal tersebut di manfaatkan Doni dengan memukul perut Heru sekuat tenaga.25160Please respect copyright.PENANA61GrQr3qWm
25160Please respect copyright.PENANAN06nvwI2Zp
"Hooeek..." Heru memuntahkan darah dari mulutnya.25160Please respect copyright.PENANAHn7v133Hb4
25160Please respect copyright.PENANAjQ3n8bwsOE
"Selesai." Ujar Doni, sembari mengalungkan tangannya di leher Heru, dan menariknya ke bawah. Pada saat bersamaan lututnya sudah siap menghantam wajah Heru.25160Please respect copyright.PENANAKnEXHBrv3Y
25160Please respect copyright.PENANAugFKIVB7ba
"Anjing!" Umpat Heru.25160Please respect copyright.PENANAC28TpXgQg9
25160Please respect copyright.PENANA5O1hOZzUog
Buuuk...25160Please respect copyright.PENANAKwMySUfPks
25160Please respect copyright.PENANAyNeiq7HnIj
Tubuh Heru kehilangan tenaga, ia roboh kelantai dengan wajah bersimbah darah. Di perkirakan hidungnya patah, dan beberapa giginya tanggal.25160Please respect copyright.PENANA5MFjFE4xUy
25160Please respect copyright.PENANADjchFVBD9d
Doni mencekik Heru, ia berniat ingin menghabisi Heru dengan satu pukulan lagi. Ketika tinjunya hampir mengenai wajah Heru, tiba-tiba seseorang menerjang pinggangnya hingga ia terjungkal ke samping.25160Please respect copyright.PENANANHyEkcOc5z
25160Please respect copyright.PENANAvAmn1lHyeO
Pablo berdiri tegak setelah menendang Doni yang tengah meringis kesakitan.25160Please respect copyright.PENANATyFfQKE2cK
25160Please respect copyright.PENANANYRP00qGpV
"Cukup!" Ucapnya tenang. "Kalian Bawak Heru ke klinik sekarang juga." Perintah Pablo. Bagong dan beberapa temannya segera membopong tubuh Heru.25160Please respect copyright.PENANAwfxF98CUZL
25160Please respect copyright.PENANAcA1fRWBtbk
"Selamat Lo sekarang bos baru di sini." Ucap Bang Yan sembari menepuk pundak Doni.25160Please respect copyright.PENANAjIss9SySgu
25160Please respect copyright.PENANA4pq6MmfZkA
Doni tersenyum sinis. Ia mengambil kaosnya lalu pergi meninggalkan kamar Heru. Baginya menjadi yang terkuat di asrama Al Fatih tidaklah penting.25160Please respect copyright.PENANAnoJbblifj5
25160Please respect copyright.PENANAOTzzKTWdfq
*****25160Please respect copyright.PENANAVMK0cvo0sE
25160Please respect copyright.PENANAuwYwXAiTW9
"Astaghfirullah Rayhan..."25160Please respect copyright.PENANAQaI38nT2CJ
25160Please respect copyright.PENANAWnymWyT6AJ
Zaskia menjerit ketika melihat Rayhan yang masih tidur di dalam kamarnya. Bukan karena adiknya telat bangun, tapi karena lagi-lagi ia mendapatkan celana adiknya basah karena terkena sperma. Dan itu artinya, ia lagi-lagi harus mencuci celana Rayhan yang penuh dengan lendir yang lengket.25160Please respect copyright.PENANAVUXAfsd0YG
25160Please respect copyright.PENANAoUKtttNpVo
Teriakan Zaskia tentu saja membangunkan Rayhan. Dengan ekspresi tanpa dosa, Rayhan menatap Zaskia dengan penuh heran.25160Please respect copyright.PENANAywmgSrpM6D
25160Please respect copyright.PENANAIDe3YRkqr4
"Kenapa si Kak, pagi-pagi udah teriak." Gerutu Rayhan.25160Please respect copyright.PENANAVo74744EA0
25160Please respect copyright.PENANAJj9mnbpvK6
Zaskia mendesah pelan. "Lihat tuh celana kamu." Tunjuk Zaskia. Rayhan buru-buru menarik selimutnya. "Setiap hari Kakak harus nyuci celana kamu yang bauk sperma itu. Bisa gak si, sehari saja kamu gak mimpi basah." Omel Zaskia, dia mendekap dadanya dengan kedua tangannya yang terlipat.25160Please respect copyright.PENANAkaX4CHJZsr
25160Please respect copyright.PENANAVKSyyr9vbt
"Eh anu Kak."25160Please respect copyright.PENANAua0gkpx3Gx
25160Please respect copyright.PENANAe7DJ1v5zbL
"Anu-anu... Emangnya kamu tiap malam ngayalin siapa? Kok bisa setiap malam mimpi basah. Kalau sesekali Kakak bisa maklum, tapi kalau sampai setiap hari, ini sudah keterlaluan." Cerocos Zaskia, yang tidak habis pikir dengan kelakuan Rayhan.25160Please respect copyright.PENANAUKYDVu1HOF
25160Please respect copyright.PENANADhJyNcYo98
Rayhan menggaruk kepalanya. "Ini semua salah Kakak yang terlalu cantik. Setiap malam aku mimpiin Kakak! Dan berharap benar-benar bisa ngentotin Kakak." Ingin Rayhan mengatakan hal tersebut, tapi tentu saja ia tidak berani untuk berterus terang.25160Please respect copyright.PENANAUCtKnNov0V
25160Please respect copyright.PENANAJnALGNMzQ2
"Maaf Kak." Akhirnya yang keluar hanya kalimat itu.25160Please respect copyright.PENANAPZmmCDUWl3
25160Please respect copyright.PENANAZoIe7cI7cu
"Sudah sana, siap-siap mandi wajib. Habis itu shalat." Suruh Zaskia. Habis memarahi adiknya ia segera keluar dari kamar Rayhan yang masih shock karena habis di marahi Kakaknya.25160Please respect copyright.PENANAP79i9bDUdn
25160Please respect copyright.PENANAaezJVtxylZ
Zaskia benar-benar bingung dengan kelakuan Rayhan. Bagaimana mungkin ada orang yang mimpi basahnya setiap hari. Ini pasti karena pikiran adiknya yang telah rusak, karena terlalu sering membayangkan adegan tak senonoh. Entah bagaimana caranya untuk menghilangkan kebiasaan Rayhan, agar tidak mimpi basah lagi.25160Please respect copyright.PENANArLT9rdhN1Y
25160Please respect copyright.PENANAWSLoXYEjha
Ia membuka pintu kamar mandi, melepas bagian bawah mukenanya berikut dengan dalamannya dan menyisakan mukena bagian atas.25160Please respect copyright.PENANAaDIzi0EfXm
25160Please respect copyright.PENANAfxY0GJbaYs
Zaskia berjongkok sembari sedikit mengangkat mukena bagian atas agar tidak terkena air urinenya ketika ia buang air kecil.25160Please respect copyright.PENANAmS3SmWjhNQ
25160Please respect copyright.PENANAbqFydalIPK
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr...25160Please respect copyright.PENANA8fe3p70O1X
25160Please respect copyright.PENANA7vMGSKC4Ur
Ketika lagi asyik menikmati momen buang hajat, tiba-tiba pintu kamar mandinya terbuka. Sosok Rayhan masuk ke kamar mandi sembari menenteng handuk di pundaknya. Mata Zaskia membulat sempurna melihat adiknya yang baru masuk ke kamar mandi tanpa melihat kearahnya.25160Please respect copyright.PENANAPzZhepKl8h
25160Please respect copyright.PENANASDiT9gIOyv
"Rayhan!" Tegur Zaskia.25160Please respect copyright.PENANALeak8nxhc2
25160Please respect copyright.PENANA5FpMLSnU2c
Tubuh Rayhan mendadak kaku, ketika mendapati Kakak kandungnya yang tengah berjongkok hanya memakai bagian atas mukena, sementara bagian bawahnya terbuka lebar, memamerkan memeknya yang tembem tanpa rambut kemaluan yang menempel di pubiknya.25160Please respect copyright.PENANAzyM82jzR9J
25160Please respect copyright.PENANA6Fkbu2CkTA
Gleeek...25160Please respect copyright.PENANAXKrVFHThR6
25160Please respect copyright.PENANAa6aaikAB1y
Rayhan menelan air liurnya, sembari mengusap bibirnya dengan lengannya.25160Please respect copyright.PENANAmksGfeufGk
25160Please respect copyright.PENANAqROVJUbh7k
"Kakak ngapain?" Pertanyaan tolol itu meluncur dari bibir Rayhaan.25160Please respect copyright.PENANAwtAvpCvWBZ
25160Please respect copyright.PENANAKQMySdZPBq
"Emang kamu gak liat Kakak ngapain?" Tanya Zaskia.25160Please respect copyright.PENANAEEVay41HSm
25160Please respect copyright.PENANAT1Mmg38Yin
Tentu saja Rayhan lihat, dan ia melihat jelas ketika air urine Kakak kandungnya mengucur deras ke dalam closet hingga akhirnya berhenti. Proses buang air kecil Zaskia tentu terekam jelas di ingatan Rayhan.25160Please respect copyright.PENANAEd3yIku3lf
25160Please respect copyright.PENANAzQVtdeQdJo
"Eh iya, kakak lagi kencing ya, hehehe..." Sambil garuk-garuk bagian belakang kepalanya.25160Please respect copyright.PENANAeAx7EmeZK1
25160Please respect copyright.PENANA9vEX6LYmsZ
"Itu tau pake tanya lagi." Omel Zaskia.25160Please respect copyright.PENANA5XHOuSdiLP
25160Please respect copyright.PENANAvxzyuUTAbK
"Aku kan gak tau kalau Kakak lagi pipis! Lagian kebiasaan pintu kamar mandi gak di kunci." Ucap Rayhan santai. Sembari melepas pakaiannya.25160Please respect copyright.PENANAOTZOQBDITo
25160Please respect copyright.PENANA04dJbbqOdw
"Eh mau ngapain?"25160Please respect copyright.PENANAl6xR02e8nf
25160Please respect copyright.PENANAJevctNDlYu
"Mandi Kak." Jawab Rayhan santai. "Kan tadi Kakak suruh aku mandi." Sambung Rayhan, ia menarik turun celana pendeknya dan memamerkan kontolnya yang seukuran pisang ambon.25160Please respect copyright.PENANAQZytgLLd9P
25160Please respect copyright.PENANAQiBkx0sMuy
"Astaghfirullah Ray!" Protes Zaskia.25160Please respect copyright.PENANAWT9Eo6h3r3
25160Please respect copyright.PENANAS8Eo7q9ukS
Rayhan melirik memek Kakaknya. "Apa lagi si Kak?"25160Please respect copyright.PENANAUSAfZKDm6x
25160Please respect copyright.PENANAiDmF5HUmYI
"Kamu tuh ya, pake telanjang di depan Kakak! Gak sopan tau gak." Lagi-lagi Zaskia mengomel, tapi matanya itu malah gak berpaling dari kontol Adiknya.25160Please respect copyright.PENANAmz6UIAA8Ab
25160Please respect copyright.PENANAv59GD8aEUc
"Apaan si Kak! Kayak gak pernah lihat Ray telanjang aja." Ucap Rayhan santai, sembari mengguyur tubuh telanjangnya dengan air di dalam bak mandi.25160Please respect copyright.PENANAn1o5rJioUE
25160Please respect copyright.PENANAbf37JBxREx
Zaskia kehabisan kata-kata, apa yang di katakan Rayhan memang benar. Dia sudah beberapa kali melihat Adiknya telanjang. Bahkan ia pernah memandikan Rayhan dalam keadaan telanjang bulat. Pengalaman tersebut tak akan pernah di lupakan Zaksia.25160Please respect copyright.PENANAuAUUPICUdc
25160Please respect copyright.PENANAAvMtnB5IYm
Sebagai wanita normal, ia sangat kagum dengan bentuk dan ukuran kontol Rayhan. Apa lagi kontol Rayhan, adalah kontol pria dewasa pertama yang ia lihat, sehingga meninggalkan kesan tersendiri baginya.25160Please respect copyright.PENANAQiAWhGk5DM
25160Please respect copyright.PENANAWT0t7M0HOT
Wajah Zaskia merona merah ketika melihat Rayhan menggosok kontolnya dengan gerakan perlahan. Sanking tegangnya Zaskia sampai lupa bernafas. Ia merasakan suhu tubuhnya menjadi panas, walaupun kondisi kamar mandi yang cukup dingin, tapi Zaksia malah berkeringat.25160Please respect copyright.PENANA4PeMVaBQyc
25160Please respect copyright.PENANA6FKWYTRSvX
Melihat Kakaknya yang setengah sadar dengan kondisi mereka saat ini membuat Rayhan semakin berani.25160Please respect copyright.PENANAZzbL6QvtdN
25160Please respect copyright.PENANADSRj2fXiKy
Ia berjalan kearah Kakaknya dengan kontol yang menggantung. "Maaf ya Kak, mau ambil sabun." Ujar Rayhan, ia berdiri di depan Zaskia sembari menggapai sabun yang ada di dekat Kakaknya.25160Please respect copyright.PENANAhsnDFDpezz
25160Please respect copyright.PENANAwVV68pPmpH
"Eh..." Kaget Zaskia.25160Please respect copyright.PENANAvjbJzmliH3
25160Please respect copyright.PENANAuopwAEtLl3
Bayangkan saja, kontol Rayhan tepat di depan wajahnya. Dan hanya beberapa senti lagi kontol besar Rayhan akan menyentuh wajahnya.25160Please respect copyright.PENANAROHUoT2LPl
25160Please respect copyright.PENANAkfOPJuKgeO
Mata Zaksia tak berkedip menatap setiap jengkal kontol Rayhan yang berotot. Dengan sengaja Rayhan berlama-lama mengambil sabun yang ada dinding tepat di sampingnya yang sedang berjongkok diatas closed.25160Please respect copyright.PENANA1Ly10Pzy1e
25160Please respect copyright.PENANAwD4lIDJkkI
Kemudian Rayhan melumuri badannya dengan busah sabun. Ketika ia menyabuni tubuhnya tiba-tiba sabun di tangannya melompat kearah closed sampai masuk ke dalam closed.25160Please respect copyright.PENANAsncss1JmAA
25160Please respect copyright.PENANAWvs7LxObV7
"Waduh..." Kaget Rayhan.25160Please respect copyright.PENANADdOet0wc4U
25160Please respect copyright.PENANA3PhpHjsz1T
Kemudian Rayhan berjongkok di depan Zaskia, tangannya terjulur diantara kedua kaki Zaskia yang terbuka untuk mengambil sabun.25160Please respect copyright.PENANARFJRr2PpWw
25160Please respect copyright.PENANAP8PswCyVNq
"Mau ngapain kamu Dek?" Wajah Zaskia makin tegang.25160Please respect copyright.PENANAAkPOBweKkg
25160Please respect copyright.PENANA8RS7pQAJML
"Ambil sabun Kak." Jawab Rayhan enteng.25160Please respect copyright.PENANARNO0cseMGL
25160Please respect copyright.PENANAXSbQiEJV2t
"Eh..." Zaskia tersentak kaget ketika merasakan lengan Rayhan menyentuh bibir memeknya.25160Please respect copyright.PENANA6o7OCTAE9c
25160Please respect copyright.PENANA4ec6ULBMFc
"Angkat sedikit pantatnya Kak, susah ni." Pinta Rayhan.25160Please respect copyright.PENANAh02z6P870s
25160Please respect copyright.PENANA1K5zp7333F
Zaskia berusaha mengangkat pantatnya, tapi tentu saja tidak muda, karena posisinya yang masih jongkok.25160Please respect copyright.PENANAYjXDWFVBBT
25160Please respect copyright.PENANAUOyryZbcUc
Tanpa sepengetahuan Zaskia, Rayhan dengan sengaja menggodanya. Ia menggerakkan tangannya maju mundur dengan perlahan, menggesek bibir memek Kakaknya yang terasa hangat karena lendir kewanitaannya. Mata Zaskia membeliak, merasakan sensasi geli-geli nikmat, ketika bibir memeknya bersentuhan dengan kulit lengan Rayhan yang kasar.25160Please respect copyright.PENANAunIbmc5ZSm
25160Please respect copyright.PENANAhiLF2pu31n
"Engg... Dek!"25160Please respect copyright.PENANAtAUVBizfEE
25160Please respect copyright.PENANAUhiIEub6D1
"Iya Kak."25160Please respect copyright.PENANAZXAOzzj1Xu
25160Please respect copyright.PENANAxOdiUX9x6r
Zaskia menggigit bibirnya, hingga terlihat sensual di mata Rayhan. "Sha... Sabhun-nya dah... Dhaapaaat.... Ughkk... Belum?" Tanya Zaskia terbata-bata. Pinggulnya turun naik kegelian.25160Please respect copyright.PENANAhhFR4iwfCa
25160Please respect copyright.PENANAm2G97v1iHH
"Belum kak."25160Please respect copyright.PENANAslr96Oc9BS
25160Please respect copyright.PENANAO9JSWwiLHk
Zaskia membuang muka kearah bak mandi. Nafasnya memburu dan wajahnya memerah. Sementara di bawah sana Rayhan semakin intens menggerakan tangannya maju mundur, menggosok memek Zaskia.25160Please respect copyright.PENANAkU1H8KadpX
25160Please respect copyright.PENANAe0ekDI1T2B
Aneh... Memang sangat aneh, seharusnya ia tau apa yang di lakukan Adiknya saat ini kepada dirinya. Tapi anehnya, wanita Soleha itu malah diam, dan menganggap apa yang di lakukan Rayhan saat ini adalah benar, dan memang sudah seharusnya terjadi tanpa ia inginkan.25160Please respect copyright.PENANAERn0cGcVf2
25160Please respect copyright.PENANAn5IfFqEyYy
Kesadaran Zaskia seakan di renggut. Sehingga iman dan logikanya tak sejalan dengan hatinya. Dan dengan mudahnya ia terjebak dengan permainan Adiknya.25160Please respect copyright.PENANAnzPH3RcHNx
25160Please respect copyright.PENANA0cBNJOqK4Q
Bahkan dia hanya diam ketika Rayhan dengan jelas membenamkan wajahnya di dekat selangkangannya. Sehingga ia dapat merasakan hembusan nafas Rayhan yang menerpa bibir memeknya.25160Please respect copyright.PENANA4g2ZowOXm9
25160Please respect copyright.PENANAtRhLNITjeq
"Engkk... " Zaskia menarik nafas panjang, kedua matanya terpejam.25160Please respect copyright.PENANAteQ6dujurU
25160Please respect copyright.PENANAwAw7IyE2ri
Tanpa sadar ia menjepit kepala Rayhan dengan kedua pahanya, sementara tangan Rayhan semakin cepat menggosok bibir kemaluannya. Beberapa detik kemudian, tubuh mulus Zaskia bergetar, dan pinggulnya tersentak-sentak menyambut datangnya orgasme.25160Please respect copyright.PENANA21tgNPTWuC
25160Please respect copyright.PENANARSNUszMlVT
Rasanya nikmat yang luar biasa di rasakan Zaskia, ketika cairan cintanya merembes keluar dari sela-sela bibir memeknya di lengan Rayhan.25160Please respect copyright.PENANAoI9KhExGIc
25160Please respect copyright.PENANABzvXGehviP
"Oughkk..." Ia melolong panjang.25160Please respect copyright.PENANAoe1ssaqtSX
25160Please respect copyright.PENANAGeWhVf5IEg
Dalam diam Rayhan tersenyum karena berhasil membuat Kakak kandungnya orgasme. "Dapet Kak!" Ujar Rayhan berat. Karena dirinya juga saat ini sangat bernafsu.25160Please respect copyright.PENANAR5HHJ4mfeB
25160Please respect copyright.PENANAJvfleXhheM
"Eh... Iya!"25160Please respect copyright.PENANARZBp3JzEUT
25160Please respect copyright.PENANAxSJ2FHFHtF
Zaskia buru-buru merenggangkan kakinya agar kepala Adiknya terbebas dari dekapan pahanya. "Lain kali hati-hati dong Dek! Udah buang aja. Kotor itu." Suruh Zaskia, Rayhan segera membuang sabun tersebut ketempat kotak sampah yang ada di dalam kamar mandi.25160Please respect copyright.PENANAUCX0zss6s6
25160Please respect copyright.PENANAEFSuJpvTUN
Rayhan segera membilas tubuhnya yang penuh sabun itu. Selesai mandi, ia segera mengambil handuk dan melilitkan handuk tersebut ke tubuhnya.25160Please respect copyright.PENANA1P2DTZ1vBi
25160Please respect copyright.PENANAs8zSMgSjMA
"Kakak belum selesai pipisnya? Lama juga ya Kakak kalau lagi pipis." Ujar Rayhan, dengan wajah polos tapi penuh makna.25160Please respect copyright.PENANAlmtJRt5TFa
25160Please respect copyright.PENANAfTrnh3MuB3
"I-ini baru selesai." Jawab Zaskia gugup.25160Please respect copyright.PENANApWdVDUahg1
25160Please respect copyright.PENANARflLJGt0sj
Zaskia baru sadar, kalau dirinya sudah lama selesai buang air kecil, bahkan tidak lama setelah Rayhan masuk ke kamar mandi, ia sudah selesai buang air kecil. Tapi anehnya ia masih jongkok di situ dan melihat Rayhan mandi, bahkan ia masih diam ketika Rayhan hendak mengambil sabun beberapa menit yang lalu.25160Please respect copyright.PENANA82O3Oi5WDW
25160Please respect copyright.PENANATfpvW5dLje
Kenapa? Kenapa aku jadi bodoh seperti ini? Ya Tuhaaaan... Sebenarnya ada apa denganku, tadi itu... Ya Tuhan...25160Please respect copyright.PENANABMRkNgr2sa
25160Please respect copyright.PENANAAggbgo8Z3a
"Kakak sudah shalat?" Tanya Rayhan.25160Please respect copyright.PENANANWQuwprL6A
25160Please respect copyright.PENANANb3hbcgMWk
"Eh..."25160Please respect copyright.PENANApF4EhtvGAC
25160Please respect copyright.PENANACPAfJbGrvX
Rayhan tersenyum tipis. "Jangan lupa mandi wajib." Ucap Rayhan nyaris tidak terdengar. Zaskia hanya melongok melepas kepergian Rayhan.25160Please respect copyright.PENANAahnD9m8F5o
25160Please respect copyright.PENANAY92bWKKChM
"Ya Tuhaaaan..."25160Please respect copyright.PENANAaaag2DTQQg
25160Please respect copyright.PENANAv7C0JRTXvY
Zaskia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Baru kali ini ia merasa sangat malu di hadapan Adiknya. Ingat, malu bukan marah.25160Please respect copyright.PENANAWCFydVKRld
25160Please respect copyright.PENANAnSDy2Bs8xR
****25160Please respect copyright.PENANAC864vh3ZW5
25160Please respect copyright.PENANAf8wBLYfUHn
Jam istirahat di kantin santri...25160Please respect copyright.PENANAJjogi2CiXZ
25160Please respect copyright.PENANAFKYSJB43yH
Seperti biasanya kantin pesantren selalu ramai di kunjungi oleh beberapa santri Al-tauhid. Bahkan beberapa ustad dan staf ponpes Al-tauhid ikut membaur di sana, menghabiskan waktu mereka hingga jam istirahat berakhir.25160Please respect copyright.PENANAgjPMs4S8hf
25160Please respect copyright.PENANA03BqwuEPvR
Di pojokan kantin, Rayhan, Azril, Doni dan Nico tengah membahas rencana besok siang setelah shalat Jum'at.25160Please respect copyright.PENANAF71XeC9nZy
25160Please respect copyright.PENANAiUluTYmLtq
"Muka Lo kenapa lebam gitu?" Tanya Rayhan heran.25160Please respect copyright.PENANAGJ2bEUsBEG
25160Please respect copyright.PENANA0K8x9EK26T
Doni nyengir. "Biasa." Jawab Doni, tidak begitu mengubris ke khawatiran ketiga temannya. Toh baginya luka yang di alaminya tidak begitu parah.25160Please respect copyright.PENANAgubTvsW9dK
25160Please respect copyright.PENANA2YulwFM4N3
"Lo berantem? Sama siapa?" Tanya Azril.25160Please respect copyright.PENANAwNSvICfLgj
25160Please respect copyright.PENANALVWRwEkcaP
"Heru..." Jawab singkat Doni.25160Please respect copyright.PENANAzFT7jX84jw
25160Please respect copyright.PENANAQgFcAkh3XF
"Hogk... Hogk... Hogk..." Nico sampai terbatuk mendengar jawaban Doni.25160Please respect copyright.PENANAB4shRr9zVh
25160Please respect copyright.PENANATZTqKkqaRG
"Lo gak apa-apa?"25160Please respect copyright.PENANA4JyJnqhTdr
25160Please respect copyright.PENANAZ8sok8wU1A
"Serius, Lo berantem dengan Heru?" Potong Nico mengabaikan pertanyaan Rayhan. "Gilaaa... Kenapa Lo gak bilang sama gue, pantesan semalam Lo ngilang." Rutuk Nico, ia sudah lama sekali ingin melihat Doni berkelahi. Tapi pupus sudah harapan Nico. Ngehek...25160Please respect copyright.PENANAG3mcMjZgiq
25160Please respect copyright.PENANAGV1wSEEtE4
"Gue baik-baik aja, cuman sedikit bonyok. Yang penting sekarang kita punya kekuatan, kalau seandainya saja pihak Hamka mau main keroyokan." Jelas Doni.25160Please respect copyright.PENANA4xAQI9O3Rd
25160Please respect copyright.PENANAu3iB2yV9V0
"Lo udah ngomong sama anak-anak."25160Please respect copyright.PENANAloBuGr0xRe
25160Please respect copyright.PENANAc0PkIZIugL
Doni mengangguk. "Sudah, dan kebetulan ternyata mereka juga punya dendam lama sama anak-anak Hamza. Tapi sayangnya Heru terlalu pengecut." Doni tersenyum sinis, mengingat pengakuan salah satu temannya di asrama.25160Please respect copyright.PENANAPg9PRbrICp
25160Please respect copyright.PENANAYEpi0MXOl1
"Bagus..." Ucap Nico senang.25160Please respect copyright.PENANAMgRegPLCRx
25160Please respect copyright.PENANAXTrpYr0oZA
Rayhan menyandarkan punggungnya di kursi kantin. "Sory ya bro, gara-gara gue Lo sampe repot kayak gini." Ujar Rayhan tidak enak hati kepada sahabatnya. Doni menepuk pelan pundak sahabatnya.25160Please respect copyright.PENANA91Jt6UXbXS
25160Please respect copyright.PENANATcgoyA9IXX
"Itulah gunanya sahabat." Ucap Doni.25160Please respect copyright.PENANANqUTOMM16t
25160Please respect copyright.PENANAbGut9xXf5a
"Yups, benar." Timpal Nico.25160Please respect copyright.PENANAoTu6o2IIke
25160Please respect copyright.PENANAWqZ02e7fUg
Sementara Azril hanya diam, karena ia merasa pokok permasalahannya ada pada dirinya. Tapi sayangnya ia tidak bisa membantu apapun.25160Please respect copyright.PENANAHBSQV0x6Qa
25160Please respect copyright.PENANAikF4OkefXQ
****25160Please respect copyright.PENANAQELmmk2pFX
25160Please respect copyright.PENANAZc3fctgVAd
25160Please respect copyright.PENANAmlmxxnQXt3
25160Please respect copyright.PENANAKpBKWraVQO
25160Please respect copyright.PENANAbV9OLkuuxm
25160Please respect copyright.PENANAgwRtoAeQBq
25160Please respect copyright.PENANA89AIdR49in
25160Please respect copyright.PENANAEMhF7cgZnH
Di dalam kelas para santriwati terlihat begitu ramai, padahal sudah lima belas menit yang lalu jam pelajaran di mulai, tapi kelas tetap kosong, sehingga di manfaatkan oleh para santriwati untuk bercanda gurau, hingga menimbulkan kegaduhan di dalam kelas.25160Please respect copyright.PENANAHvUqRdO5UX
25160Please respect copyright.PENANAmQNif9ibuj
Sementara seorang Ustadza yang seharusnya mengajar siang ini, malah tengah bermesraan dengan seorang pria yang tak lain hanya seorang petugas kebersihan.25160Please respect copyright.PENANAXKsdLe8j23
25160Please respect copyright.PENANAHwR2x4BQ5X
Ustadza Dwi, tampak lupa akan tanggung jawabnya untuk mendidik murid-muridnya, demi kesenangan sesaat yang bisa menjerumuskannya ke neraka. Ilmu agama yang ia miliki, seakan tidak bisa untuk menyadarkan perbuatannya saat ini.25160Please respect copyright.PENANA9aQnhr4KKi
25160Please respect copyright.PENANAWljZWVtCIE
"Masih mau lagi Ustadza?" Goda Imbron.25160Please respect copyright.PENANAIsiz2kxsBj
25160Please respect copyright.PENANAeISEnwQQdJ
Ustadza Dwi tersipu malu sembari menganggukkan kepalanya. "Iya Pak, kalau Bapak gak sibuk." Jawab Ustadza Dwi sembari membelai kontol Pak Imbron yang beberapa menit lalu mengantarkannya ke surga dunia.25160Please respect copyright.PENANAWLexPvSKNv
25160Please respect copyright.PENANAyUHVbxPEkK
"Ngentotin Ustadza lebih penting dari pada pekerjaan lain." Jawab Pak Imbron.25160Please respect copyright.PENANADodBmldbnW
25160Please respect copyright.PENANAnlwPY3S7PB
"Bapak bisa aja."25160Please respect copyright.PENANAwAPrvJjLC4
25160Please respect copyright.PENANAmvFEeiTFW0
Pak Imbron mengangkat dagu Ustadza Dwi, dia melumat mesrah bibir Ustadza Dwi. Tangan kekarnya menyusuri bukit kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang tak begitu lebat Daging kenyal itu dirasakan sudah sangat lembab.25160Please respect copyright.PENANAKAYLRXoqpj
25160Please respect copyright.PENANAMiNJ64rgZo
Jari tengah Pak Imbron menggosok lembut clitoris Ustadza Dewi, sementara ciumannya semakin panas.25160Please respect copyright.PENANANA7oXbbMgF
25160Please respect copyright.PENANApL3GxkXpQS
"Ganti gaya Pak." Pinta Ustadza Dwi.25160Please respect copyright.PENANAAns0oLkYXk
25160Please respect copyright.PENANA7sopafByR2
Dia naik keatas tubuh Pak Imbron dengan posisi 69. Ia mengangkangi wajah Pak Imbron, menyodorkan memeknya kepada Pak Imbron. Sementara jari lentik membelai kontol Pak Imbron yang hampir setiap hari menyinggahi memeknya yang haus akan kontol besar seperti Pak Imbron.25160Please respect copyright.PENANACFth2ppMuD
25160Please respect copyright.PENANAsqVDttphad
Lidahnya terjulur menyapu kepala kontol Pak Imbron. "Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss... Kontol Bapak enak sekali, bikin saya ketagihan Pak." Puji Ustadza Dwi, dia melahap kontol Pak Imbron dengan mulutnya.25160Please respect copyright.PENANANYL80V3UlP
25160Please respect copyright.PENANAIDuf4sweET
"Memek Bu Ustadza juga bikin nagih." Jawab Pak Imbron. Dia menusukan satu jarinya ke dalam memek Ustadza Dwi. Semetara lidahnya menjilati daging mungil berwarna kemerah-merahan di sela-sela lipatan memek Ustadza Dwi. "Sruuupss... Sruuupss... Sruuupss..." Secara bersamaan lidah dan jarinya merangsang memek Ustadza Dwi.25160Please respect copyright.PENANAkOyZkc5XXf
25160Please respect copyright.PENANAB48s4wK2v6
Dengan mata merem melek keenakan, Ustadza Dwi tampak kesulitan berkonstrasi mengoral kontol Pak Imbron. Sembari menghisap kontol Pak Imbron, jemari Ustadza Dwi membelai kantung telurnya.25160Please respect copyright.PENANAZEwhBI4kV5
25160Please respect copyright.PENANAOJFj1JoggJ
Selama beberapa menit mereka saling mengoral, hingga tiba akhirnya daging kenyal itu di masuki oleh kontol Pak Imbron yang sekeras besi.25160Please respect copyright.PENANAHlwTt6xiWz
25160Please respect copyright.PENANAbqZedd27nD
Ustadza Dwi mengangkangi kontol Pak Imbron, di menuntun kontol Pak Imbron kearah memeknya.25160Please respect copyright.PENANAMs6FbuiieC
25160Please respect copyright.PENANAESzfb0a8qx
"Sssttt..." Ustadza mendesis nikmat.25160Please respect copyright.PENANAdTc9f0QBuu
25160Please respect copyright.PENANAdrVAGV43Vm
Kedua tangan Pak Imbron mencengkram payudara montok Ustadza Dwi. "Tekan lebih dalam Bu." Pinta Pak Imbron, yang keenakan di jepit memek Ustadza Dwi.25160Please respect copyright.PENANArlGyaCguyI
25160Please respect copyright.PENANAzMjbB7YI9x
"Aahkk... Enak sekali." Suara Ustadza Dwi melengking, merasakan gesekan antara dinding kemaluannya dengan kulit kontol Pak Imbron yang memiliki tekstur kasar. Hingga akhirnya kontol Pak Imbron masuk seluruhnya ke dalam memeknya.25160Please respect copyright.PENANAlh8kX1TCQg
25160Please respect copyright.PENANAe5Pt5mqqWb
Dengan perlahan Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, lalu menurunkannya kembali. Ia melakukan gerakan tersebut berulang kali, dan semakin lama semakin cepat.25160Please respect copyright.PENANAbJj36ic0to
25160Please respect copyright.PENANARj8KWzhZF1
Rasa nikmat yang di berikan kontol Pak Imbron, membuat Nurul makin menggila. Dia menggerakkan pinggulnya dengan gaya ngebor, dan menghentak hingga kepala kontol Pak Imbron beberapa kali menyentuh dinding rahimnya.25160Please respect copyright.PENANAVafgXBqfxF
25160Please respect copyright.PENANADCbF19ZWqM
Gerakan erotis Ustadza Dwi, membuat Pak Imbron harus berkerja lebih ekstra agar tidak sampai keluar lebih cepat. Belum lagi ulekan memek Ustadza Dwi yang selama meremas-remas kontol Pak Imbron. Untuk mengalihkan rasa nikmat yang di berikan Ustadza Dwi, Pak Imbron menggigit lidahnya, dan cara ini ternyata cukup berhasil.25160Please respect copyright.PENANAFqUA9JPmwW
25160Please respect copyright.PENANA7C0HuiGuwv
"Ganti gaya Bu." Pinta Pak Imbron.25160Please respect copyright.PENANA4naO0R7uuH
25160Please respect copyright.PENANAP25P7Arv70
Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, tampak kontol Pak Imbron kini bermandikan lendir cintanya. "Sodok memek saya dari belakang Pak." Pinta Ustadza Dwi.25160Please respect copyright.PENANAOAx8XuqZY2
25160Please respect copyright.PENANAPCI03HF9zq
"Siap Bu Ustadza." Kelakar Pak Imbron.25160Please respect copyright.PENANAEH1jn73MjD
25160Please respect copyright.PENANAsVx9GEQLzy
Ustadza Dwi menungging diatas tempat tidurnya yang spreinya sudah berantakan, dan basah karena keringat mereka yang bercampur dengan lendir.25160Please respect copyright.PENANAzeoKI0gCZS
25160Please respect copyright.PENANAh3TngqeLfX
Dari belakang Pak Imbron kembali memposisikan kontolnya di depan lipatan memek Ustadza Dwi. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontol Pak Imbron amblas ke dalam memek Ustadza Dwi yang memang sudah sangat licin.25160Please respect copyright.PENANAEzFRIacVUd
25160Please respect copyright.PENANALHlejDci83
Kontol Pak Imbron kembali memompa memek Ustadza Dwi, sembari memegangi pinggulnya.25160Please respect copyright.PENANA5DaWa48fvT
25160Please respect copyright.PENANAH2TCk6eSVV
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk....25160Please respect copyright.PENANAbJfjj4NOb4
25160Please respect copyright.PENANAYHEdOGTpop
Suara benturan kedua kelamin mereka terdengar menggema ke seluruh ruangan, di bumbui dengan suara erotis dari kedua mulut mereka.25160Please respect copyright.PENANAfJGjyMmJW4
25160Please respect copyright.PENANAnsNOiTQ8yf
"Pak Imbron... Aahkk... Ssstt...."25160Please respect copyright.PENANAqVyldBVvg7
25160Please respect copyright.PENANA2AiBKZkFre
Plak...25160Please respect copyright.PENANAObewR8wutB
Plak...25160Please respect copyright.PENANAdTnTrJlhwQ
Plak...25160Please respect copyright.PENANAzPmBd92stS
25160Please respect copyright.PENANACFiQoxUdnD
Berulang kali Pak Imbron menampar pantat Ustadza Dewi dengan kasar.25160Please respect copyright.PENANAlW1WvYB2xg
25160Please respect copyright.PENANABLGm23vhsh
"Bu... Saya mau keluar." Desah Pak Imbron.25160Please respect copyright.PENANAJlawJYYgFh
25160Please respect copyright.PENANATWYbtXLCLp
Sang pejantan yang selama ini selalu berhasil membuat seorang Ustadza Dwi sampai terkencing-kencing kini harus menyerah. Ia melepaskan spermanya yang sudah berada di ujung kontolnya, menyiram rahim Ustadza Dwi hingga terasa penuh.25160Please respect copyright.PENANA7rb3sUwDh3
25160Please respect copyright.PENANA9UpmNuAtcW
Tidak ingin kehilangan momen, Ustadza Dwi dengan liar menggerakan pinggulnya, mengejar kenikmatan yang ia damba-dambakan. Tapi apa daya, sang pejantan telah menyerah, sekeras apapun usahanya tidak membuahkan hasil. Yang ada kontol Pak Imbron semakin mengecil di dalam memeknya.25160Please respect copyright.PENANAGoYgJ0nXVr
25160Please respect copyright.PENANAzzscIW2GIl
Ploppss...25160Please respect copyright.PENANARaz25s3TV7
25160Please respect copyright.PENANA4XQF5xMUPC
Kontol Pak Imbron terlepas dari dalam memek Ustadza Dwi, tampak sperma Pak Imbron mengalir di sela-sela kemaluan Ustadza Dwi.25160Please respect copyright.PENANAVJwOlQiUZT
25160Please respect copyright.PENANAotAniblV2D
"Ayo Pak lagi." Pinta Ustadza Dwi.25160Please respect copyright.PENANAfygM8sd5Pu
25160Please respect copyright.PENANAwi2pERsRDX
Pak Imbron mendesah, ia telah kehilangan gairahnya. "Maaf Bu Ustadza, sudah tidak bisa lagi." Ucap Pak Imbron dengan sangat terpaksa.25160Please respect copyright.PENANAVXXRunHZrz
25160Please respect copyright.PENANA33eB2to7J9
"Sebentar lagi Pak."25160Please respect copyright.PENANA82qn4dzOjj
25160Please respect copyright.PENANAZgu0gmBAlT
Pak Imbron menggelengkan kepalanya. Ia tampak sangat kecewa karena Pak Imbron tidak bisa menuntaskan hasrat birahinya.25160Please respect copyright.PENANA6T7G8aD4RN
25160Please respect copyright.PENANAKURjeQRjBT
*****25160Please respect copyright.PENANA3NgldXUuJW
25160Please respect copyright.PENANAddIdsOsu6w
"Mana si Imbron?"25160Please respect copyright.PENANAADfuWORrpt
25160Please respect copyright.PENANA0iw1F3jR64
"Mana aku tau! Sejak tadi pagi dia menghilang." Jawab Jaja yang tengah menginjak tumpukan sampai di dalam gerobak sampah.25160Please respect copyright.PENANAPAlMLaR6Qt
25160Please respect copyright.PENANAZ1GroNG6pL
"Akhir-akhir ini Pak Imbron sering sekali menghilang." Keluh Budi.25160Please respect copyright.PENANALyrVySVxh9
25160Please respect copyright.PENANAad2GL9cjrR
"Tuh orangnya." Tunjuk Edi.25160Please respect copyright.PENANAaLpBUAC76L
25160Please respect copyright.PENANAUCKhBforhR
Dari kejauhan Pak Imbron berjalan santai sembari bersiul ringan. Dari wajahnya terpancar kebahagiaan yang sulit di mengerti oleh teman-temannya.25160Please respect copyright.PENANAkuYWV5wkLb
25160Please respect copyright.PENANA2p9kC8T18k
Sebagai teman seprofesi, mereka tentu sangat kesal, karena sikap Pak Imbron yang seenaknya saja. Tapi tidak ada satupun yang berani menegur Pak Imbron. Selain Pak Imbron yang di tuakan, mereka juga takut akan latar belakang Pak Imbron yang seorang preman pasar. Dapat di lihat dari tato yang ada di lengan tangannya.25160Please respect copyright.PENANA8ZwDDYStCv
25160Please respect copyright.PENANAFKfVGX2O1Z
*****25160Please respect copyright.PENANAFtWUdOyIzJ
25160Please respect copyright.PENANAzye1v7nh0q
25160Please respect copyright.PENANAigDhDjFfAp
25160Please respect copyright.PENANA9FL4X99IfX
25160Please respect copyright.PENANA6dyG0cDaaI
25160Please respect copyright.PENANAFK7SOEGfKX
Zaskia menghampiri sahabatnya Julia yang sedang duduk di meja kerjanya. Ia tampak sibuk mengoreksi hasil ulangan harian yang ia berikan kepada murid-muridnya setiap satu bulan sekali. Saat melihat Zaksia, ia menghentikan sejenak pekerjaannya, sembari tersenyum menyapa Zaskia.25160Please respect copyright.PENANAGAHeGKi0Xd
25160Please respect copyright.PENANAqZswGhYL7R
Zaskia dengan wajah lesu nya, duduk di kursi kosong yang ada di depan meja Julia.25160Please respect copyright.PENANAbvuFRO8Of5
25160Please respect copyright.PENANA1TLM7QlJTM
"Kamu kenapa lagi say!"25160Please respect copyright.PENANAQzH5VkmVcA
25160Please respect copyright.PENANAb31UplFy5O
Zaskia menghela nafas perlahan. "Kejadian kemarin terulang lagi." Lirih Zaskia, ia membuang muka kearah sepasang bingkai foto presiden dan wakil presiden.25160Please respect copyright.PENANAmE9thTa83F
25160Please respect copyright.PENANAnYHnenZ8kB
"Maksudnya?"25160Please respect copyright.PENANAEcHbHFaS7N
25160Please respect copyright.PENANAl1n5juVDjf
"Rayhan... Dia ngejerjain aku lagi, kayak waktu itu, saat aku mandikan dia." Jujur Ustadza Zaskia sembari merucutkan bibirnya. "Nyebelin banget kan." Keluh Zaskia, ia menatap dalam sahabatnya yang hanya tersenyum.25160Please respect copyright.PENANAGWJtQqoRQX
25160Please respect copyright.PENANAGg1nl8AjHp
Julia mencondongkan badannya kedepan. "Entah Rayhan yang pintar, atau karena kamu sendiri yang suka di goda oleh adikmu." Ujar Julia, dia mengambil gelas yang ada di atas mejanya, dan meminumnya.25160Please respect copyright.PENANAIGSBY0ZQM3
25160Please respect copyright.PENANAg97IlmJizW
"Maksudnya?"25160Please respect copyright.PENANAIqHnOTL5ke
25160Please respect copyright.PENANAq7oj9A9Pjm
"Mungkin Uhkti gak sadar. Sebenarnya Uhkti sendiri yang suka di godain Rayhan, atau jangan-jangan Uhkti mulai kecanduan di nakalin Rayhan." Jelas Julia.25160Please respect copyright.PENANAKjCarNABUD
25160Please respect copyright.PENANA4QX6DSwk5D
"Kenapa bisa begitu."25160Please respect copyright.PENANAg1mUzqqEta
25160Please respect copyright.PENANALhjQsLvBbC
Julia menghela nafas. "Coba Uhkti pikir lagi. Tidak mungkin Rayhan berani menggoda kamu berulang kali, kalau kamu sejak pertama sudah tegas kepada Rayhan. Misalkan kamu memarahinya atas perbuatannya." Julia menggelengkan kepalanya dengan sikap Zaskia.25160Please respect copyright.PENANATNzYQezxZe
25160Please respect copyright.PENANAITmNUxIHOy
"A-aku gak bisa marah sama dia." Aku Zaskia.25160Please respect copyright.PENANA2WIP80lJWx
25160Please respect copyright.PENANAQGih5ehxkq
"Aku ngerti kok! Anggap saja apa yang di lakukan Rayhan, hanyalah kenakalan biasa, bukan suatu yang harus di pikirkan." Ucap Julia, sembari menggenggam tangan Zaskia.25160Please respect copyright.PENANAmTUSD34Jym
25160Please respect copyright.PENANAtqwf1Lc95R
"Ya, kamu benar." Zaskia tersenyum manis.25160Please respect copyright.PENANAPFsAJdPirO
25160Please respect copyright.PENANAbmXki0OLMW
*****25160Please respect copyright.PENANA9h2dnpHqTI