Malam hari di sebuah asrama...24509Please respect copyright.PENANAALI0v8SR7u
24509Please respect copyright.PENANAZOr9vNBWUG
Kreaak...24509Please respect copyright.PENANAiCYMpe1HY9
24509Please respect copyright.PENANA5C5dR6Pi52
Semua orang yang ada di dalam ruangan langsung berdiri ketika seseorang tiba-tiba membuka pintu kamar mereka. Heru memicingkan matanya, menatap tak suka kearah pria yang dengan sangat berani masuk ke dalam kamar kekuasaannya tanpa permisi terlebih dahulu.24509Please respect copyright.PENANAEIpslKJWad
24509Please respect copyright.PENANAtlKkMEm1ho
Bagong langsung menghampiri anak tersebut sembari menarik kaos pemuda tersebut. "Eh anjing, siapa yang suruh Lo masuk bangsat." Umpat Bagong, tangan kanannya sudah terkepal dan siap memukulnya.24509Please respect copyright.PENANASJZ2vHURqg
24509Please respect copyright.PENANAw0D3OYUEYZ
"Santai bro, gue gak ada urusan sama Lo." Doni mengalihkan pandangannya ke Heru.24509Please respect copyright.PENANACVc1Fru5ek
24509Please respect copyright.PENANATfrkDsiGj0
Pemuda itu tersenyum tipis, sembari berdiri menghampiri Doni. "Lepasin." Heru menepuk lengan Bagong.24509Please respect copyright.PENANAQNItHthywk
24509Please respect copyright.PENANAzBoNxL1vX7
"Anjing. Cuiiih..." Kesal Bagong.24509Please respect copyright.PENANAtYnfWOUuY4
24509Please respect copyright.PENANAbkOxWJwgW3
"Ada apa Lo nyari gue?"24509Please respect copyright.PENANA7qTzWHWLbd
24509Please respect copyright.PENANAa62YVnkMoV
"Gue minta Lo ngerahin anak asrama kelapangan besok lusa! Teman gue ada ribut sama asrama Hamza." Jelas Doni yang memang tidak suka berbasa-basi.24509Please respect copyright.PENANAevFntrHRuU
24509Please respect copyright.PENANAP8SN54kHTW
"Anjing ni bocah."Umpat Pandi emosi, sembari membuang puntung rokok kearah Doni.24509Please respect copyright.PENANAK9bqbBb75U
24509Please respect copyright.PENANAZINA0UVHRZ
"Kalau gue gak mau?"24509Please respect copyright.PENANAiFNKPjWqz3
24509Please respect copyright.PENANAyJCg3PGuOo
Doni tersenyum sinis. "Gue kesini bukan untuk mendengar kata tidak." Doni menanggalkan kaosnya, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang kotak-kotak. Di atas perutnya terlihat ada bekas luka yang cukup besar.24509Please respect copyright.PENANAlmLQrGRQK6
24509Please respect copyright.PENANAviBGceVAoD
Tentu saja Heru tidak bergidik melihat bekas luka di perut Doni. Yang ada adrenalin nya makin terpacu untuk menghadapi Doni. Apa lagi selama ini Doni di kenal anak yang tidak pernah terlibat perkelahian, bahkan beberapa kali ia mengalah ketika seseorang mencoba mengganggunya.24509Please respect copyright.PENANA4G4KmDrPYs
24509Please respect copyright.PENANAZPXBGZkmJr
Diatas kertas jelas Heru yang menang, mengingat track record nya yang tidak terkalahkan di asrama al-Fatih.24509Please respect copyright.PENANAFequrtVzYQ
24509Please respect copyright.PENANAWcYvdkljUr
"Lo taukan aturan mainnya?"24509Please respect copyright.PENANAFvEWho7V2d
24509Please respect copyright.PENANA18lb7x88A0
Doni menganggukkan kepalanya. Tidak lama kemudian tiga orang pria dewasa masuk ke dalam kamar. Mereka adalah santri pengabdian yang bertugas menjaga keamanan asrama. Bagi mereka yang ingin berkelahi, harus mendapat izin terlebih dahulu dari santri pengabdian. Kalau tetap nekat berkelahi di asrama tanpa izin dari santri pengabdian, mereka di pastikan akan di keluarkan dari pesantren.24509Please respect copyright.PENANASkOfdg6Qi9
24509Please respect copyright.PENANAeHd3RaX017
Tradisi ini sudah ada sejak lama, hal ini di lakukan untuk meredam kenakalan anak remaja yang butuh di salurkan. Karena pada dasarnya, sebagian dari santri masuk ke pesantren bukan karena mereka ingin jadi ustad, melainkan karena orang tua yang sudah tidak sanggup lagi mendidik mereka.24509Please respect copyright.PENANA3FqP6WnAi1
24509Please respect copyright.PENANAqprkOh1qyo
Terlalu naif memang, menyerahkan anak mereka untuk di didik orang lain, agar menjadi anak yang lebih baik, berguna untuk masyarakat hingga membanggakan kedua orang tua mereka.24509Please respect copyright.PENANAOtdQXawW5t
24509Please respect copyright.PENANAQCs3FKkEAW
Pablo, Iyan, Dan Dery duduk diatas salah satu kasur santri sembari melihat Doni dan Heru.24509Please respect copyright.PENANAr7lLlFSWLG
24509Please respect copyright.PENANAB1EWJvPRxh
"Kalian berdua mau ribut?" Tanya Yan. Ia menyulut api ke sebatang rokok. "Ada masalah apa?" Sambung Yan, ia menghembuskan asap rokok kearah Doni.24509Please respect copyright.PENANAahzUfeVcRu
24509Please respect copyright.PENANApuXHkxJpmq
"Apa perlu ada alasan." Jawab Doni.24509Please respect copyright.PENANA4xoO6Ufffl
24509Please respect copyright.PENANATv5r0FPlG6
"Songong juga ni anak." Komentar Pablo.24509Please respect copyright.PENANA6zctBMu8Zs
24509Please respect copyright.PENANAWVh1J2abOg
Yan tertawa renyah mendengar jawaban Doni. "Iya, kamu benar... Tidak perlu ada alasan." Yan berdiri sembari merangkul Doni.24509Please respect copyright.PENANA035k1nm1gI
24509Please respect copyright.PENANAcaisYqMshk
Dan tanpa di duga-duga Yan memukul perut Doni dengan sangat keras. "Hooeek..." Rintih Doni, ia merasa perutnya sangat sakit sekali. Bahkan hanya dengan satu pukulan, sudah membuat lututnya gemetar.24509Please respect copyright.PENANA8VjfHEK1Ev
24509Please respect copyright.PENANA581x5eb10K
"Lain kali kalau ngomong sama senior yang sopan." Bisik Yan.24509Please respect copyright.PENANAslLDTrzkdw
24509Please respect copyright.PENANA8tfSy8mE9N
Doni mengeram sembari menatap seniornya. Ia tidak menyangka kalau pukulan dari seniornya bisa sekeras itu.24509Please respect copyright.PENANA50NOMjDiGx
24509Please respect copyright.PENANAp8tEdGBWP5
"Kalian berdua silahkan selesaikan masalah kalian, tapi dengan satu syarat. Tidak boleh menggunakan senjata." Jelas Yan kemudian kembali duduk di dekat kedua sahabatnya yang dari tadi hanya diam saja.24509Please respect copyright.PENANAFwiglfOjnd
24509Please respect copyright.PENANAwMka3mH9Zc
Heru menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan, agar otot lehernya lebih rilex, sembari memasang kuda-kuda, dia mengangkat kedua tangannya yang terkepal, dengan pose siap melawan.24509Please respect copyright.PENANAnfnbEpktdW
24509Please respect copyright.PENANANfCJVZ8MBQ
Doni tersenyum, akhirnya ia bisa berhadapan langsung dengan Heru yang katanya jagoan nomor satu di asrama Al Fatih. Mengalahkan Heru akan menjadi solusi terbaik untuk berhadapan dengan Hamka besok lusa. Ia yakin, pertempuran jumad nanti tidak akan muda.24509Please respect copyright.PENANAYCGeehCuOU
24509Please respect copyright.PENANAm6X6sCWndH
Doni menyerang lebih dulu, dia melepaskan jeb kearah wajah Heru, tapi dengan muda Heru menangkisnya dengan tangan kiri. Satu kakinya mundur ke belakang untuk memperkuat kuda-kuda nya. Sementara tangannya dengan cepat mengincar perut Doni. Tab Doni berhasil menangkis pukulan Heru dengan mengangkat lututnya cukup tinggi.24509Please respect copyright.PENANAXjPMqShluo
24509Please respect copyright.PENANAG5WNJ0Ohxo
"Lumayan." Puji Heru.24509Please respect copyright.PENANALQdUrtfRIw
24509Please respect copyright.PENANAGTbupi4mc6
Kaki Heru terangkat tinggi dan terarah kewajah Doni. Reflek Doni mundur kebelakang, tapi tetap tidak bisa menghindari tendangan Heru.24509Please respect copyright.PENANAmx4Jwv0sId
24509Please respect copyright.PENANAapehvgPZ3j
Pipi kanan Doni memerah akibat tendangan Heru walaupun tidak telak.24509Please respect copyright.PENANAo0iLTdQpHN
24509Please respect copyright.PENANAEuZ002HrIo
Heru maju ke depan, ia melakukan uppercut kearah dagu Doni, dengan cepat Doni mengangkat kedua tangannya sembari menurunkan dagunya. Buuk Tinju Heru tepat mengenai kedua lengan Doni. Walaupun pukulan Heru berhasil di tangkis tapi tetap saja menimbulkan efek di kedua lengannya.24509Please respect copyright.PENANA7KyOkDiLk1
24509Please respect copyright.PENANA7rn3pt8qZC
Lalu kemudian di susul oleh pukulan tangan kirinya, dan kali ini Doni tidak sempat menghindar.24509Please respect copyright.PENANAP6N9wTPQiG
24509Please respect copyright.PENANAzyYjCAVRZz
Kaki kanan Heru maju satu langkah, dan dengan gaya memutar ia melayangkan kaki kirinya kearah kepala Doni, beruntung kali ini Doni berhasil menghindarinya dengan sedikit menunduk. Andai saja ia telat menghindar, satu tendangan Heru barusan bisa saja menjadi akhir dari pertempuran malam ini.24509Please respect copyright.PENANAge28ISFJGc
24509Please respect copyright.PENANADasgRk9vvf
"Hampir saja, sekarang giliran gue.." Gumam Doni.24509Please respect copyright.PENANAdzG7Tv9C4I
24509Please respect copyright.PENANAaCxULcAAoV
Doni mundur satu langkah, kemudian tangan kanannya melakukan pukulan menyilang. Heru yang belum siap hanya pasrah ketika wajahnya terpaksa menerima pukulan Doni dari jarak yang ideal.24509Please respect copyright.PENANAZqeoKTCPn7
24509Please respect copyright.PENANAZCGaffmHXr
Tanpa membuang kesempatan, tangan kiri Doni menghantam wajah kanan Heru, dan di balas dengan satu pukulan telak di ulu hati Doni.24509Please respect copyright.PENANAA7eDwecsTA
24509Please respect copyright.PENANAW3QeF5UMF7
Mereka berdua mundur beberapa langkah sembari mengatur nafas mereka yang mulai tersengal-sengal.24509Please respect copyright.PENANAygdS97JX4J
24509Please respect copyright.PENANAmfyMJASQsS
Heru langsung menerjang Doni, beberapa pukulannya berhasil di tepis Doni. Kaki kanan Doni menerjang lengan Heru, lalu di susul pukulan tangan kirinya di wajah Doni.24509Please respect copyright.PENANA2pSB45oroI
24509Please respect copyright.PENANAR3xiN8YQr3
Buuuuk...24509Please respect copyright.PENANADFR1Y7eJuo
24509Please respect copyright.PENANAYoR8xDST48
"Bangsaaaaat..." Pekik Heru di dalam hati.24509Please respect copyright.PENANANf4l1vPfrq
24509Please respect copyright.PENANAWkgzRwlwEf
Tubuhnya langsung sempoyongan setelah menerima pukulan telak di wajahnya. Kemudian di susul beberapa pukulan kombinasi yang di lakukan Doni. Yang bisa Heru lakukan hanyalah menangkis setiap pukulan yang di lepaskan Doni ke wajahnya. Dan sesekali mencoba membalasnya.24509Please respect copyright.PENANAM1FzeIfqHi
24509Please respect copyright.PENANARLBasuaKSe
Tapi balasan Heru sama sekali tidak terasa bagi Doni, itu terlihat dari senyuman Doni kearah Heru, membuat pemuda itu makin kalap, dan berusaha memukul Doni berulang kali yang dengan muda di tangkis.24509Please respect copyright.PENANAMwUHrSVZcs
24509Please respect copyright.PENANAdQa3jD2MlY
Sanking kesalnya, Heru lupa untuk melindungi perutnya. Dan hal tersebut di manfaatkan Doni dengan memukul perut Heru sekuat tenaga.24509Please respect copyright.PENANAzDpr5swVqc
24509Please respect copyright.PENANAGUoeaiW8LZ
"Hooeek..." Heru memuntahkan darah dari mulutnya.24509Please respect copyright.PENANAFUspqDMExq
24509Please respect copyright.PENANAVQ12CkPSPp
"Selesai." Ujar Doni, sembari mengalungkan tangannya di leher Heru, dan menariknya ke bawah. Pada saat bersamaan lututnya sudah siap menghantam wajah Heru.24509Please respect copyright.PENANAasx3Zd0pnR
24509Please respect copyright.PENANAuiRjBGkJLF
"Anjing!" Umpat Heru.24509Please respect copyright.PENANAPtmPbrrMC3
24509Please respect copyright.PENANAa6og4MmUYO
Buuuk...24509Please respect copyright.PENANA7ZQOlqBOcR
24509Please respect copyright.PENANAdMb5clFB6C
Tubuh Heru kehilangan tenaga, ia roboh kelantai dengan wajah bersimbah darah. Di perkirakan hidungnya patah, dan beberapa giginya tanggal.24509Please respect copyright.PENANAKdt8Xec4VK
24509Please respect copyright.PENANAaZUOolxWWJ
Doni mencekik Heru, ia berniat ingin menghabisi Heru dengan satu pukulan lagi. Ketika tinjunya hampir mengenai wajah Heru, tiba-tiba seseorang menerjang pinggangnya hingga ia terjungkal ke samping.24509Please respect copyright.PENANAUos5NpoIkP
24509Please respect copyright.PENANAZNjBbBW19w
Pablo berdiri tegak setelah menendang Doni yang tengah meringis kesakitan.24509Please respect copyright.PENANA2bOToNqLz0
24509Please respect copyright.PENANAaZvfwH2k9u
"Cukup!" Ucapnya tenang. "Kalian Bawak Heru ke klinik sekarang juga." Perintah Pablo. Bagong dan beberapa temannya segera membopong tubuh Heru.24509Please respect copyright.PENANAX8yQsdYb5X
24509Please respect copyright.PENANA9we03HBEHs
"Selamat Lo sekarang bos baru di sini." Ucap Bang Yan sembari menepuk pundak Doni.24509Please respect copyright.PENANAHpDlbaxp2Q
24509Please respect copyright.PENANAreOjJ9mqui
Doni tersenyum sinis. Ia mengambil kaosnya lalu pergi meninggalkan kamar Heru. Baginya menjadi yang terkuat di asrama Al Fatih tidaklah penting.24509Please respect copyright.PENANArbvvuLaNzX
24509Please respect copyright.PENANABtdkuRWEX3
*****24509Please respect copyright.PENANAIzUEKw188u
24509Please respect copyright.PENANACSwzVTfLPi
"Astaghfirullah Rayhan..."24509Please respect copyright.PENANA1M1xKfOD7F
24509Please respect copyright.PENANAXrQptWmBLG
Zaskia menjerit ketika melihat Rayhan yang masih tidur di dalam kamarnya. Bukan karena adiknya telat bangun, tapi karena lagi-lagi ia mendapatkan celana adiknya basah karena terkena sperma. Dan itu artinya, ia lagi-lagi harus mencuci celana Rayhan yang penuh dengan lendir yang lengket.24509Please respect copyright.PENANAWvM6zZfMSz
24509Please respect copyright.PENANAWF8er7SGq7
Teriakan Zaskia tentu saja membangunkan Rayhan. Dengan ekspresi tanpa dosa, Rayhan menatap Zaskia dengan penuh heran.24509Please respect copyright.PENANAjOm3QbAE4Q
24509Please respect copyright.PENANAXVWDulgeyJ
"Kenapa si Kak, pagi-pagi udah teriak." Gerutu Rayhan.24509Please respect copyright.PENANAROCTe47YGf
24509Please respect copyright.PENANAynxXM2PRJl
Zaskia mendesah pelan. "Lihat tuh celana kamu." Tunjuk Zaskia. Rayhan buru-buru menarik selimutnya. "Setiap hari Kakak harus nyuci celana kamu yang bauk sperma itu. Bisa gak si, sehari saja kamu gak mimpi basah." Omel Zaskia, dia mendekap dadanya dengan kedua tangannya yang terlipat.24509Please respect copyright.PENANA5X5cew22kL
24509Please respect copyright.PENANAoKCFPN8T9c
"Eh anu Kak."24509Please respect copyright.PENANADfKEArKOmo
24509Please respect copyright.PENANA4cbPqrsyog
"Anu-anu... Emangnya kamu tiap malam ngayalin siapa? Kok bisa setiap malam mimpi basah. Kalau sesekali Kakak bisa maklum, tapi kalau sampai setiap hari, ini sudah keterlaluan." Cerocos Zaskia, yang tidak habis pikir dengan kelakuan Rayhan.24509Please respect copyright.PENANAjjaow10yF5
24509Please respect copyright.PENANAb1thgSka9p
Rayhan menggaruk kepalanya. "Ini semua salah Kakak yang terlalu cantik. Setiap malam aku mimpiin Kakak! Dan berharap benar-benar bisa ngentotin Kakak." Ingin Rayhan mengatakan hal tersebut, tapi tentu saja ia tidak berani untuk berterus terang.24509Please respect copyright.PENANAFsRlGW3YsE
24509Please respect copyright.PENANAjgAVEQtRDe
"Maaf Kak." Akhirnya yang keluar hanya kalimat itu.24509Please respect copyright.PENANAzNl3vbqPif
24509Please respect copyright.PENANAaINACIh5iB
"Sudah sana, siap-siap mandi wajib. Habis itu shalat." Suruh Zaskia. Habis memarahi adiknya ia segera keluar dari kamar Rayhan yang masih shock karena habis di marahi Kakaknya.24509Please respect copyright.PENANAlnsqA9LpL3
24509Please respect copyright.PENANAjKJAPlxK9y
Zaskia benar-benar bingung dengan kelakuan Rayhan. Bagaimana mungkin ada orang yang mimpi basahnya setiap hari. Ini pasti karena pikiran adiknya yang telah rusak, karena terlalu sering membayangkan adegan tak senonoh. Entah bagaimana caranya untuk menghilangkan kebiasaan Rayhan, agar tidak mimpi basah lagi.24509Please respect copyright.PENANAY4fn9JStAM
24509Please respect copyright.PENANA4FGZTEoL6N
Ia membuka pintu kamar mandi, melepas bagian bawah mukenanya berikut dengan dalamannya dan menyisakan mukena bagian atas.24509Please respect copyright.PENANAFhkzo2tswN
24509Please respect copyright.PENANA4uEDYDRH2G
Zaskia berjongkok sembari sedikit mengangkat mukena bagian atas agar tidak terkena air urinenya ketika ia buang air kecil.24509Please respect copyright.PENANAU0Hfj3mlxC
24509Please respect copyright.PENANAcRDLeBSGu1
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr...24509Please respect copyright.PENANAXVTuF2z72g
24509Please respect copyright.PENANATmsq17ynid
Ketika lagi asyik menikmati momen buang hajat, tiba-tiba pintu kamar mandinya terbuka. Sosok Rayhan masuk ke kamar mandi sembari menenteng handuk di pundaknya. Mata Zaskia membulat sempurna melihat adiknya yang baru masuk ke kamar mandi tanpa melihat kearahnya.24509Please respect copyright.PENANA7sDWcG2CXs
24509Please respect copyright.PENANARIz2LXBumZ
"Rayhan!" Tegur Zaskia.24509Please respect copyright.PENANAQnTBc0Gsqs
24509Please respect copyright.PENANAGgMf5mWIRR
Tubuh Rayhan mendadak kaku, ketika mendapati Kakak kandungnya yang tengah berjongkok hanya memakai bagian atas mukena, sementara bagian bawahnya terbuka lebar, memamerkan memeknya yang tembem tanpa rambut kemaluan yang menempel di pubiknya.24509Please respect copyright.PENANAQpPWRXIVep
24509Please respect copyright.PENANAPdLtuhRNUs
Gleeek...24509Please respect copyright.PENANAQBwiLSva6t
24509Please respect copyright.PENANAHLZZ0eBeZd
Rayhan menelan air liurnya, sembari mengusap bibirnya dengan lengannya.24509Please respect copyright.PENANA4arSToX2Uk
24509Please respect copyright.PENANAXYnUTohJsO
"Kakak ngapain?" Pertanyaan tolol itu meluncur dari bibir Rayhaan.24509Please respect copyright.PENANAA9kDQIK88r
24509Please respect copyright.PENANAl3C7QNFuC2
"Emang kamu gak liat Kakak ngapain?" Tanya Zaskia.24509Please respect copyright.PENANAWCxQMm1Mvf
24509Please respect copyright.PENANAfAu8RTrQRv
Tentu saja Rayhan lihat, dan ia melihat jelas ketika air urine Kakak kandungnya mengucur deras ke dalam closet hingga akhirnya berhenti. Proses buang air kecil Zaskia tentu terekam jelas di ingatan Rayhan.24509Please respect copyright.PENANAh2BpOHd3u3
24509Please respect copyright.PENANAnPbtKwJCb0
"Eh iya, kakak lagi kencing ya, hehehe..." Sambil garuk-garuk bagian belakang kepalanya.24509Please respect copyright.PENANAH8zN0H7hns
24509Please respect copyright.PENANAC4UqUuSy2b
"Itu tau pake tanya lagi." Omel Zaskia.24509Please respect copyright.PENANAeXp6YvJob6
24509Please respect copyright.PENANAPN4sWT3913
"Aku kan gak tau kalau Kakak lagi pipis! Lagian kebiasaan pintu kamar mandi gak di kunci." Ucap Rayhan santai. Sembari melepas pakaiannya.24509Please respect copyright.PENANASXXz5j0Hqp
24509Please respect copyright.PENANAYZgBXjexHZ
"Eh mau ngapain?"24509Please respect copyright.PENANA7EWZOQock2
24509Please respect copyright.PENANAYkEl06z5ZG
"Mandi Kak." Jawab Rayhan santai. "Kan tadi Kakak suruh aku mandi." Sambung Rayhan, ia menarik turun celana pendeknya dan memamerkan kontolnya yang seukuran pisang ambon.24509Please respect copyright.PENANA7xRyIxup3T
24509Please respect copyright.PENANAMYwJYi0y4y
"Astaghfirullah Ray!" Protes Zaskia.24509Please respect copyright.PENANA3RtwUqyFXm
24509Please respect copyright.PENANA1UVDMjx7Wr
Rayhan melirik memek Kakaknya. "Apa lagi si Kak?"24509Please respect copyright.PENANAmS0a0Q80ok
24509Please respect copyright.PENANAvNFNDp3a7n
"Kamu tuh ya, pake telanjang di depan Kakak! Gak sopan tau gak." Lagi-lagi Zaskia mengomel, tapi matanya itu malah gak berpaling dari kontol Adiknya.24509Please respect copyright.PENANANyiig71bCj
24509Please respect copyright.PENANA8FBqLuO6Zq
"Apaan si Kak! Kayak gak pernah lihat Ray telanjang aja." Ucap Rayhan santai, sembari mengguyur tubuh telanjangnya dengan air di dalam bak mandi.24509Please respect copyright.PENANAsqdEHXYFD0
24509Please respect copyright.PENANA0V49eb3DJQ
Zaskia kehabisan kata-kata, apa yang di katakan Rayhan memang benar. Dia sudah beberapa kali melihat Adiknya telanjang. Bahkan ia pernah memandikan Rayhan dalam keadaan telanjang bulat. Pengalaman tersebut tak akan pernah di lupakan Zaksia.24509Please respect copyright.PENANADP3yAu9GZb
24509Please respect copyright.PENANAMfvsQEU6sN
Sebagai wanita normal, ia sangat kagum dengan bentuk dan ukuran kontol Rayhan. Apa lagi kontol Rayhan, adalah kontol pria dewasa pertama yang ia lihat, sehingga meninggalkan kesan tersendiri baginya.24509Please respect copyright.PENANA4vlwLw51Ue
24509Please respect copyright.PENANASaNCCK9xIh
Wajah Zaskia merona merah ketika melihat Rayhan menggosok kontolnya dengan gerakan perlahan. Sanking tegangnya Zaskia sampai lupa bernafas. Ia merasakan suhu tubuhnya menjadi panas, walaupun kondisi kamar mandi yang cukup dingin, tapi Zaksia malah berkeringat.24509Please respect copyright.PENANAoS1MwMVaSA
24509Please respect copyright.PENANA6ghZnJ8DOz
Melihat Kakaknya yang setengah sadar dengan kondisi mereka saat ini membuat Rayhan semakin berani.24509Please respect copyright.PENANAWVpdf3AltW
24509Please respect copyright.PENANARP0dPpePR5
Ia berjalan kearah Kakaknya dengan kontol yang menggantung. "Maaf ya Kak, mau ambil sabun." Ujar Rayhan, ia berdiri di depan Zaskia sembari menggapai sabun yang ada di dekat Kakaknya.24509Please respect copyright.PENANA8XsvDlUd6b
24509Please respect copyright.PENANA4gd8DQ274w
"Eh..." Kaget Zaskia.24509Please respect copyright.PENANAhaVmzom7Hw
24509Please respect copyright.PENANAyJytY9wqvu
Bayangkan saja, kontol Rayhan tepat di depan wajahnya. Dan hanya beberapa senti lagi kontol besar Rayhan akan menyentuh wajahnya.24509Please respect copyright.PENANAyXOObXzquU
24509Please respect copyright.PENANAXsqmSReDcs
Mata Zaksia tak berkedip menatap setiap jengkal kontol Rayhan yang berotot. Dengan sengaja Rayhan berlama-lama mengambil sabun yang ada dinding tepat di sampingnya yang sedang berjongkok diatas closed.24509Please respect copyright.PENANAw4zKgLY4AW
24509Please respect copyright.PENANAqMCd5pSlBl
Kemudian Rayhan melumuri badannya dengan busah sabun. Ketika ia menyabuni tubuhnya tiba-tiba sabun di tangannya melompat kearah closed sampai masuk ke dalam closed.24509Please respect copyright.PENANA1cSzmbC4YJ
24509Please respect copyright.PENANAeLrQH8pRBu
"Waduh..." Kaget Rayhan.24509Please respect copyright.PENANAI3sRfUZOO0
24509Please respect copyright.PENANAlGDsvx5ViV
Kemudian Rayhan berjongkok di depan Zaskia, tangannya terjulur diantara kedua kaki Zaskia yang terbuka untuk mengambil sabun.24509Please respect copyright.PENANA0ofOKs5hym
24509Please respect copyright.PENANA9zSjXoI19L
"Mau ngapain kamu Dek?" Wajah Zaskia makin tegang.24509Please respect copyright.PENANAxxYwgPnFnp
24509Please respect copyright.PENANAjhTKNwUgrH
"Ambil sabun Kak." Jawab Rayhan enteng.24509Please respect copyright.PENANA08Jaz7MYum
24509Please respect copyright.PENANAGF05Zgrmn5
"Eh..." Zaskia tersentak kaget ketika merasakan lengan Rayhan menyentuh bibir memeknya.24509Please respect copyright.PENANAsMzTlj3pyg
24509Please respect copyright.PENANAXIFuv09KYE
"Angkat sedikit pantatnya Kak, susah ni." Pinta Rayhan.24509Please respect copyright.PENANA4BUPrt626S
24509Please respect copyright.PENANAprOUEahzbY
Zaskia berusaha mengangkat pantatnya, tapi tentu saja tidak muda, karena posisinya yang masih jongkok.24509Please respect copyright.PENANAA0Gce18poL
24509Please respect copyright.PENANAX0X9ipvZ2a
Tanpa sepengetahuan Zaskia, Rayhan dengan sengaja menggodanya. Ia menggerakkan tangannya maju mundur dengan perlahan, menggesek bibir memek Kakaknya yang terasa hangat karena lendir kewanitaannya. Mata Zaskia membeliak, merasakan sensasi geli-geli nikmat, ketika bibir memeknya bersentuhan dengan kulit lengan Rayhan yang kasar.24509Please respect copyright.PENANAP2wQQc43zc
24509Please respect copyright.PENANAfUZ1FL4rkd
"Engg... Dek!"24509Please respect copyright.PENANAsNkVa0huoz
24509Please respect copyright.PENANAjHUguZ7VtR
"Iya Kak."24509Please respect copyright.PENANAtH9Doz3NPA
24509Please respect copyright.PENANAqrRTTUcUWk
Zaskia menggigit bibirnya, hingga terlihat sensual di mata Rayhan. "Sha... Sabhun-nya dah... Dhaapaaat.... Ughkk... Belum?" Tanya Zaskia terbata-bata. Pinggulnya turun naik kegelian.24509Please respect copyright.PENANAaOOz3Tz83h
24509Please respect copyright.PENANA6KSzu4V7Px
"Belum kak."24509Please respect copyright.PENANAzWD93cehBQ
24509Please respect copyright.PENANA3G0r6BuKhY
Zaskia membuang muka kearah bak mandi. Nafasnya memburu dan wajahnya memerah. Sementara di bawah sana Rayhan semakin intens menggerakan tangannya maju mundur, menggosok memek Zaskia.24509Please respect copyright.PENANAY94jnxp68j
24509Please respect copyright.PENANAt4JmFG4AHW
Aneh... Memang sangat aneh, seharusnya ia tau apa yang di lakukan Adiknya saat ini kepada dirinya. Tapi anehnya, wanita Soleha itu malah diam, dan menganggap apa yang di lakukan Rayhan saat ini adalah benar, dan memang sudah seharusnya terjadi tanpa ia inginkan.24509Please respect copyright.PENANAqApvUvjBIj
24509Please respect copyright.PENANATTbtYPSAMC
Kesadaran Zaskia seakan di renggut. Sehingga iman dan logikanya tak sejalan dengan hatinya. Dan dengan mudahnya ia terjebak dengan permainan Adiknya.24509Please respect copyright.PENANAsKOGv2mFWp
24509Please respect copyright.PENANAIcvCjrO6P1
Bahkan dia hanya diam ketika Rayhan dengan jelas membenamkan wajahnya di dekat selangkangannya. Sehingga ia dapat merasakan hembusan nafas Rayhan yang menerpa bibir memeknya.24509Please respect copyright.PENANANmzYiceAxV
24509Please respect copyright.PENANAlbhWZdwYb6
"Engkk... " Zaskia menarik nafas panjang, kedua matanya terpejam.24509Please respect copyright.PENANAzcFQ8mOaoa
24509Please respect copyright.PENANAsIvMUyuiqo
Tanpa sadar ia menjepit kepala Rayhan dengan kedua pahanya, sementara tangan Rayhan semakin cepat menggosok bibir kemaluannya. Beberapa detik kemudian, tubuh mulus Zaskia bergetar, dan pinggulnya tersentak-sentak menyambut datangnya orgasme.24509Please respect copyright.PENANAbxmvQj6GC5
24509Please respect copyright.PENANArXIO76jd3g
Rasanya nikmat yang luar biasa di rasakan Zaskia, ketika cairan cintanya merembes keluar dari sela-sela bibir memeknya di lengan Rayhan.24509Please respect copyright.PENANAaCrF78z8LW
24509Please respect copyright.PENANA2CpVovfHb6
"Oughkk..." Ia melolong panjang.24509Please respect copyright.PENANAEdzsOWy8D6
24509Please respect copyright.PENANAdQFTFBog40
Dalam diam Rayhan tersenyum karena berhasil membuat Kakak kandungnya orgasme. "Dapet Kak!" Ujar Rayhan berat. Karena dirinya juga saat ini sangat bernafsu.24509Please respect copyright.PENANAChPcdejBJS
24509Please respect copyright.PENANAB3LmvEUD6B
"Eh... Iya!"24509Please respect copyright.PENANAunWe3wGuiw
24509Please respect copyright.PENANAQthcMalI8O
Zaskia buru-buru merenggangkan kakinya agar kepala Adiknya terbebas dari dekapan pahanya. "Lain kali hati-hati dong Dek! Udah buang aja. Kotor itu." Suruh Zaskia, Rayhan segera membuang sabun tersebut ketempat kotak sampah yang ada di dalam kamar mandi.24509Please respect copyright.PENANA8DobUBXxlx
24509Please respect copyright.PENANALqdX7VCPiv
Rayhan segera membilas tubuhnya yang penuh sabun itu. Selesai mandi, ia segera mengambil handuk dan melilitkan handuk tersebut ke tubuhnya.24509Please respect copyright.PENANAeaOzuI2Z1H
24509Please respect copyright.PENANA4zn1cfNyOx
"Kakak belum selesai pipisnya? Lama juga ya Kakak kalau lagi pipis." Ujar Rayhan, dengan wajah polos tapi penuh makna.24509Please respect copyright.PENANAnAf4wn8Wru
24509Please respect copyright.PENANAHIqhpaCEv8
"I-ini baru selesai." Jawab Zaskia gugup.24509Please respect copyright.PENANAw6B8BsDqtz
24509Please respect copyright.PENANACN5vMddpvD
Zaskia baru sadar, kalau dirinya sudah lama selesai buang air kecil, bahkan tidak lama setelah Rayhan masuk ke kamar mandi, ia sudah selesai buang air kecil. Tapi anehnya ia masih jongkok di situ dan melihat Rayhan mandi, bahkan ia masih diam ketika Rayhan hendak mengambil sabun beberapa menit yang lalu.24509Please respect copyright.PENANA3dLOsqvAkY
24509Please respect copyright.PENANAtvXvEBx1p3
Kenapa? Kenapa aku jadi bodoh seperti ini? Ya Tuhaaaan... Sebenarnya ada apa denganku, tadi itu... Ya Tuhan...24509Please respect copyright.PENANAcErdpuFg0G
24509Please respect copyright.PENANAp1MBh2pKhl
"Kakak sudah shalat?" Tanya Rayhan.24509Please respect copyright.PENANAAokTR38MCB
24509Please respect copyright.PENANAxJ3qcLNzCm
"Eh..."24509Please respect copyright.PENANA09juhPn3Wj
24509Please respect copyright.PENANAcvR0tPDMCu
Rayhan tersenyum tipis. "Jangan lupa mandi wajib." Ucap Rayhan nyaris tidak terdengar. Zaskia hanya melongok melepas kepergian Rayhan.24509Please respect copyright.PENANAfvbsRxYVsy
24509Please respect copyright.PENANAOBeD8eetde
"Ya Tuhaaaan..."24509Please respect copyright.PENANAr6FfFUbofW
24509Please respect copyright.PENANANzaZVh8brb
Zaskia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Baru kali ini ia merasa sangat malu di hadapan Adiknya. Ingat, malu bukan marah.24509Please respect copyright.PENANA5FAlXx2oWM
24509Please respect copyright.PENANAoai2v9bYEm
****24509Please respect copyright.PENANAyEuKCgEPea
24509Please respect copyright.PENANAkPzh4sWcsZ
Jam istirahat di kantin santri...24509Please respect copyright.PENANAgLPtMys6iF
24509Please respect copyright.PENANAMB0iw75ISI
Seperti biasanya kantin pesantren selalu ramai di kunjungi oleh beberapa santri Al-tauhid. Bahkan beberapa ustad dan staf ponpes Al-tauhid ikut membaur di sana, menghabiskan waktu mereka hingga jam istirahat berakhir.24509Please respect copyright.PENANA2rTjXgVQYw
24509Please respect copyright.PENANAWd16iaI7oS
Di pojokan kantin, Rayhan, Azril, Doni dan Nico tengah membahas rencana besok siang setelah shalat Jum'at.24509Please respect copyright.PENANAUg13iYwSo8
24509Please respect copyright.PENANAy4w5kDp2p4
"Muka Lo kenapa lebam gitu?" Tanya Rayhan heran.24509Please respect copyright.PENANApQ0wqIuQOE
24509Please respect copyright.PENANAdqvvP5YTo4
Doni nyengir. "Biasa." Jawab Doni, tidak begitu mengubris ke khawatiran ketiga temannya. Toh baginya luka yang di alaminya tidak begitu parah.24509Please respect copyright.PENANAfCV5h8s0ji
24509Please respect copyright.PENANAdJhEmeE6bi
"Lo berantem? Sama siapa?" Tanya Azril.24509Please respect copyright.PENANAHlObk0Ke14
24509Please respect copyright.PENANA7D52Vmdl80
"Heru..." Jawab singkat Doni.24509Please respect copyright.PENANAk0FkWjmtpA
24509Please respect copyright.PENANAr4Hsb6HrmX
"Hogk... Hogk... Hogk..." Nico sampai terbatuk mendengar jawaban Doni.24509Please respect copyright.PENANAaG0Kgcm3Zk
24509Please respect copyright.PENANAh6ZQHE9IbP
"Lo gak apa-apa?"24509Please respect copyright.PENANALZ0zetNVUa
24509Please respect copyright.PENANAR1jQh76plh
"Serius, Lo berantem dengan Heru?" Potong Nico mengabaikan pertanyaan Rayhan. "Gilaaa... Kenapa Lo gak bilang sama gue, pantesan semalam Lo ngilang." Rutuk Nico, ia sudah lama sekali ingin melihat Doni berkelahi. Tapi pupus sudah harapan Nico. Ngehek...24509Please respect copyright.PENANAhj4Cn9SU8Z
24509Please respect copyright.PENANAFa5SW4XOBq
"Gue baik-baik aja, cuman sedikit bonyok. Yang penting sekarang kita punya kekuatan, kalau seandainya saja pihak Hamka mau main keroyokan." Jelas Doni.24509Please respect copyright.PENANA42xWn8golF
24509Please respect copyright.PENANAAZweeIm05y
"Lo udah ngomong sama anak-anak."24509Please respect copyright.PENANAz2iVkFFGIG
24509Please respect copyright.PENANAOYlN8OjsVs
Doni mengangguk. "Sudah, dan kebetulan ternyata mereka juga punya dendam lama sama anak-anak Hamza. Tapi sayangnya Heru terlalu pengecut." Doni tersenyum sinis, mengingat pengakuan salah satu temannya di asrama.24509Please respect copyright.PENANAoR0SYtEIjx
24509Please respect copyright.PENANAyZ6dyHgLWe
"Bagus..." Ucap Nico senang.24509Please respect copyright.PENANAtN4HhVO644
24509Please respect copyright.PENANAZkGsIi7VDj
Rayhan menyandarkan punggungnya di kursi kantin. "Sory ya bro, gara-gara gue Lo sampe repot kayak gini." Ujar Rayhan tidak enak hati kepada sahabatnya. Doni menepuk pelan pundak sahabatnya.24509Please respect copyright.PENANASDQqfbTpPY
24509Please respect copyright.PENANAdVYlVPXo0t
"Itulah gunanya sahabat." Ucap Doni.24509Please respect copyright.PENANARplLaGJJPs
24509Please respect copyright.PENANA14S0v3TAO6
"Yups, benar." Timpal Nico.24509Please respect copyright.PENANA3ESMyPvAJP
24509Please respect copyright.PENANA47KXEDEjK7
Sementara Azril hanya diam, karena ia merasa pokok permasalahannya ada pada dirinya. Tapi sayangnya ia tidak bisa membantu apapun.24509Please respect copyright.PENANAop18yqGdh2
24509Please respect copyright.PENANA8Fdmowhjxs
****24509Please respect copyright.PENANAkfWKxAM2at
24509Please respect copyright.PENANA0lWhNXwjIw
24509Please respect copyright.PENANAlByKe1WazJ
24509Please respect copyright.PENANAVSKfjt8to9
24509Please respect copyright.PENANASE22g2os54
24509Please respect copyright.PENANA1DNrpOkBjw
24509Please respect copyright.PENANArLSk2zppcV
24509Please respect copyright.PENANAdFUUuxNu7v
Di dalam kelas para santriwati terlihat begitu ramai, padahal sudah lima belas menit yang lalu jam pelajaran di mulai, tapi kelas tetap kosong, sehingga di manfaatkan oleh para santriwati untuk bercanda gurau, hingga menimbulkan kegaduhan di dalam kelas.24509Please respect copyright.PENANAYnKUkXg7WM
24509Please respect copyright.PENANAekIVRF1IEr
Sementara seorang Ustadza yang seharusnya mengajar siang ini, malah tengah bermesraan dengan seorang pria yang tak lain hanya seorang petugas kebersihan.24509Please respect copyright.PENANAUwYHjBARgD
24509Please respect copyright.PENANAdr5lXtoTgi
Ustadza Dwi, tampak lupa akan tanggung jawabnya untuk mendidik murid-muridnya, demi kesenangan sesaat yang bisa menjerumuskannya ke neraka. Ilmu agama yang ia miliki, seakan tidak bisa untuk menyadarkan perbuatannya saat ini.24509Please respect copyright.PENANAJ34Kj9TbFF
24509Please respect copyright.PENANAdCtp2UncRG
"Masih mau lagi Ustadza?" Goda Imbron.24509Please respect copyright.PENANAw5UcrS5Iht
24509Please respect copyright.PENANACu71GSs2NU
Ustadza Dwi tersipu malu sembari menganggukkan kepalanya. "Iya Pak, kalau Bapak gak sibuk." Jawab Ustadza Dwi sembari membelai kontol Pak Imbron yang beberapa menit lalu mengantarkannya ke surga dunia.24509Please respect copyright.PENANAQ61sr9bZwr
24509Please respect copyright.PENANAm0a86p0yc5
"Ngentotin Ustadza lebih penting dari pada pekerjaan lain." Jawab Pak Imbron.24509Please respect copyright.PENANAISzBkJDDEt
24509Please respect copyright.PENANAKBl2gbZutA
"Bapak bisa aja."24509Please respect copyright.PENANAz90NTL6gm7
24509Please respect copyright.PENANAlDT4oeJjG4
Pak Imbron mengangkat dagu Ustadza Dwi, dia melumat mesrah bibir Ustadza Dwi. Tangan kekarnya menyusuri bukit kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang tak begitu lebat Daging kenyal itu dirasakan sudah sangat lembab.24509Please respect copyright.PENANA7JEEyuxGlz
24509Please respect copyright.PENANAGdxq5JMzk4
Jari tengah Pak Imbron menggosok lembut clitoris Ustadza Dewi, sementara ciumannya semakin panas.24509Please respect copyright.PENANArmJgxXlsuq
24509Please respect copyright.PENANAeOqaLMlaGN
"Ganti gaya Pak." Pinta Ustadza Dwi.24509Please respect copyright.PENANAijqsLDgiJD
24509Please respect copyright.PENANAfgyTaKcSmU
Dia naik keatas tubuh Pak Imbron dengan posisi 69. Ia mengangkangi wajah Pak Imbron, menyodorkan memeknya kepada Pak Imbron. Sementara jari lentik membelai kontol Pak Imbron yang hampir setiap hari menyinggahi memeknya yang haus akan kontol besar seperti Pak Imbron.24509Please respect copyright.PENANAwDezgM0OKk
24509Please respect copyright.PENANAIAlKQUmq5w
Lidahnya terjulur menyapu kepala kontol Pak Imbron. "Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss... Kontol Bapak enak sekali, bikin saya ketagihan Pak." Puji Ustadza Dwi, dia melahap kontol Pak Imbron dengan mulutnya.24509Please respect copyright.PENANApjRlUpYjpR
24509Please respect copyright.PENANAFsfXmzsEHu
"Memek Bu Ustadza juga bikin nagih." Jawab Pak Imbron. Dia menusukan satu jarinya ke dalam memek Ustadza Dwi. Semetara lidahnya menjilati daging mungil berwarna kemerah-merahan di sela-sela lipatan memek Ustadza Dwi. "Sruuupss... Sruuupss... Sruuupss..." Secara bersamaan lidah dan jarinya merangsang memek Ustadza Dwi.24509Please respect copyright.PENANAYpZHggWjRf
24509Please respect copyright.PENANA4shIWsxN2a
Dengan mata merem melek keenakan, Ustadza Dwi tampak kesulitan berkonstrasi mengoral kontol Pak Imbron. Sembari menghisap kontol Pak Imbron, jemari Ustadza Dwi membelai kantung telurnya.24509Please respect copyright.PENANAVGPS8Blsfl
24509Please respect copyright.PENANA1WJ0VTqB9J
Selama beberapa menit mereka saling mengoral, hingga tiba akhirnya daging kenyal itu di masuki oleh kontol Pak Imbron yang sekeras besi.24509Please respect copyright.PENANAqhglavlSV2
24509Please respect copyright.PENANAcAUs9hkgH8
Ustadza Dwi mengangkangi kontol Pak Imbron, di menuntun kontol Pak Imbron kearah memeknya.24509Please respect copyright.PENANAUT0P8O2Mcz
24509Please respect copyright.PENANA4j8uHDJhv6
"Sssttt..." Ustadza mendesis nikmat.24509Please respect copyright.PENANA5ldZThyqSQ
24509Please respect copyright.PENANAcJLBz2uXaB
Kedua tangan Pak Imbron mencengkram payudara montok Ustadza Dwi. "Tekan lebih dalam Bu." Pinta Pak Imbron, yang keenakan di jepit memek Ustadza Dwi.24509Please respect copyright.PENANADfqUaxRnmG
24509Please respect copyright.PENANAhDhbNUNsSH
"Aahkk... Enak sekali." Suara Ustadza Dwi melengking, merasakan gesekan antara dinding kemaluannya dengan kulit kontol Pak Imbron yang memiliki tekstur kasar. Hingga akhirnya kontol Pak Imbron masuk seluruhnya ke dalam memeknya.24509Please respect copyright.PENANAJ5PKzbubV0
24509Please respect copyright.PENANAQdD3Fq7rxW
Dengan perlahan Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, lalu menurunkannya kembali. Ia melakukan gerakan tersebut berulang kali, dan semakin lama semakin cepat.24509Please respect copyright.PENANAv6fYMol0Ae
24509Please respect copyright.PENANAg6KTlFfAXs
Rasa nikmat yang di berikan kontol Pak Imbron, membuat Nurul makin menggila. Dia menggerakkan pinggulnya dengan gaya ngebor, dan menghentak hingga kepala kontol Pak Imbron beberapa kali menyentuh dinding rahimnya.24509Please respect copyright.PENANAdoUzuY5nOs
24509Please respect copyright.PENANAsnZClgPtyT
Gerakan erotis Ustadza Dwi, membuat Pak Imbron harus berkerja lebih ekstra agar tidak sampai keluar lebih cepat. Belum lagi ulekan memek Ustadza Dwi yang selama meremas-remas kontol Pak Imbron. Untuk mengalihkan rasa nikmat yang di berikan Ustadza Dwi, Pak Imbron menggigit lidahnya, dan cara ini ternyata cukup berhasil.24509Please respect copyright.PENANA6SOa5UnCtF
24509Please respect copyright.PENANAqapfWGY7ad
"Ganti gaya Bu." Pinta Pak Imbron.24509Please respect copyright.PENANAzD162lJosb
24509Please respect copyright.PENANAsYtLzpA1oU
Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, tampak kontol Pak Imbron kini bermandikan lendir cintanya. "Sodok memek saya dari belakang Pak." Pinta Ustadza Dwi.24509Please respect copyright.PENANADiKUSZDKcp
24509Please respect copyright.PENANAiAR6gsuCGM
"Siap Bu Ustadza." Kelakar Pak Imbron.24509Please respect copyright.PENANAKvJTWH34ZL
24509Please respect copyright.PENANAYndmR5Mk7B
Ustadza Dwi menungging diatas tempat tidurnya yang spreinya sudah berantakan, dan basah karena keringat mereka yang bercampur dengan lendir.24509Please respect copyright.PENANAJWTiBHrnX8
24509Please respect copyright.PENANAMQawKqpvj9
Dari belakang Pak Imbron kembali memposisikan kontolnya di depan lipatan memek Ustadza Dwi. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontol Pak Imbron amblas ke dalam memek Ustadza Dwi yang memang sudah sangat licin.24509Please respect copyright.PENANA9F9D4lGuUk
24509Please respect copyright.PENANA39E2LGbXOq
Kontol Pak Imbron kembali memompa memek Ustadza Dwi, sembari memegangi pinggulnya.24509Please respect copyright.PENANAyt6pcKFljb
24509Please respect copyright.PENANAHoTlwqVMVK
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk....24509Please respect copyright.PENANABHCzpRJUuV
24509Please respect copyright.PENANAnHNwR39xEv
Suara benturan kedua kelamin mereka terdengar menggema ke seluruh ruangan, di bumbui dengan suara erotis dari kedua mulut mereka.24509Please respect copyright.PENANA1T45cwi5TI
24509Please respect copyright.PENANANDrMdb8E3a
"Pak Imbron... Aahkk... Ssstt...."24509Please respect copyright.PENANALKlo9henMW
24509Please respect copyright.PENANAJVHo2229mF
Plak...24509Please respect copyright.PENANAPfWtCFrEdy
Plak...24509Please respect copyright.PENANAPOEqTuB6l6
Plak...24509Please respect copyright.PENANAkOti4PHnRc
24509Please respect copyright.PENANA1DMm4dH5Hs
Berulang kali Pak Imbron menampar pantat Ustadza Dewi dengan kasar.24509Please respect copyright.PENANAMMnU4mE5EI
24509Please respect copyright.PENANAbAB5A167qj
"Bu... Saya mau keluar." Desah Pak Imbron.24509Please respect copyright.PENANADAuDWru2WF
24509Please respect copyright.PENANA5HZJ5hrwXO
Sang pejantan yang selama ini selalu berhasil membuat seorang Ustadza Dwi sampai terkencing-kencing kini harus menyerah. Ia melepaskan spermanya yang sudah berada di ujung kontolnya, menyiram rahim Ustadza Dwi hingga terasa penuh.24509Please respect copyright.PENANAqOIHcE4N6Q
24509Please respect copyright.PENANARGTSI8gImA
Tidak ingin kehilangan momen, Ustadza Dwi dengan liar menggerakan pinggulnya, mengejar kenikmatan yang ia damba-dambakan. Tapi apa daya, sang pejantan telah menyerah, sekeras apapun usahanya tidak membuahkan hasil. Yang ada kontol Pak Imbron semakin mengecil di dalam memeknya.24509Please respect copyright.PENANAgmGsQ8jYan
24509Please respect copyright.PENANAK0kfDhMxfh
Ploppss...24509Please respect copyright.PENANAR7tMHNhmgA
24509Please respect copyright.PENANAcjCPXdAb4O
Kontol Pak Imbron terlepas dari dalam memek Ustadza Dwi, tampak sperma Pak Imbron mengalir di sela-sela kemaluan Ustadza Dwi.24509Please respect copyright.PENANAGLEWsCsIOA
24509Please respect copyright.PENANAqnYvmfApc0
"Ayo Pak lagi." Pinta Ustadza Dwi.24509Please respect copyright.PENANAYnXlXVQWVg
24509Please respect copyright.PENANA7rb7HTz0L2
Pak Imbron mendesah, ia telah kehilangan gairahnya. "Maaf Bu Ustadza, sudah tidak bisa lagi." Ucap Pak Imbron dengan sangat terpaksa.24509Please respect copyright.PENANArNWl4gBpA3
24509Please respect copyright.PENANAdFPWYr27H2
"Sebentar lagi Pak."24509Please respect copyright.PENANA4WnYdtzN68
24509Please respect copyright.PENANA3QPYb4VznS
Pak Imbron menggelengkan kepalanya. Ia tampak sangat kecewa karena Pak Imbron tidak bisa menuntaskan hasrat birahinya.24509Please respect copyright.PENANAODKySI1rae
24509Please respect copyright.PENANApBgXbA3zia
*****24509Please respect copyright.PENANAxQ7jstGxoV
24509Please respect copyright.PENANAYcB90mboqv
"Mana si Imbron?"24509Please respect copyright.PENANAwHumPaoCoK
24509Please respect copyright.PENANAVQtfZ5R1jr
"Mana aku tau! Sejak tadi pagi dia menghilang." Jawab Jaja yang tengah menginjak tumpukan sampai di dalam gerobak sampah.24509Please respect copyright.PENANAWD7hfaQrNj
24509Please respect copyright.PENANAOPNx2MXZay
"Akhir-akhir ini Pak Imbron sering sekali menghilang." Keluh Budi.24509Please respect copyright.PENANAEn2K6xBZ93
24509Please respect copyright.PENANAXc3B6zkoP3
"Tuh orangnya." Tunjuk Edi.24509Please respect copyright.PENANAHfeCVYl0MT
24509Please respect copyright.PENANAVa4OhYxu2Y
Dari kejauhan Pak Imbron berjalan santai sembari bersiul ringan. Dari wajahnya terpancar kebahagiaan yang sulit di mengerti oleh teman-temannya.24509Please respect copyright.PENANANiXrvvj6zD
24509Please respect copyright.PENANA2UkqmwLl1m
Sebagai teman seprofesi, mereka tentu sangat kesal, karena sikap Pak Imbron yang seenaknya saja. Tapi tidak ada satupun yang berani menegur Pak Imbron. Selain Pak Imbron yang di tuakan, mereka juga takut akan latar belakang Pak Imbron yang seorang preman pasar. Dapat di lihat dari tato yang ada di lengan tangannya.24509Please respect copyright.PENANA7y1admm3Rf
24509Please respect copyright.PENANA6tx9UURiXZ
*****24509Please respect copyright.PENANAQwssUHjqdi
24509Please respect copyright.PENANAwj6N7zapWt
24509Please respect copyright.PENANAN5D22l9jVi
24509Please respect copyright.PENANAE0U04wcYmA
24509Please respect copyright.PENANAFYJsJniAOv
24509Please respect copyright.PENANAJ34PvkEqPK
Zaskia menghampiri sahabatnya Julia yang sedang duduk di meja kerjanya. Ia tampak sibuk mengoreksi hasil ulangan harian yang ia berikan kepada murid-muridnya setiap satu bulan sekali. Saat melihat Zaksia, ia menghentikan sejenak pekerjaannya, sembari tersenyum menyapa Zaskia.24509Please respect copyright.PENANAk75r2pJICx
24509Please respect copyright.PENANArcHDa0UpsR
Zaskia dengan wajah lesu nya, duduk di kursi kosong yang ada di depan meja Julia.24509Please respect copyright.PENANAEj3bz0lKqO
24509Please respect copyright.PENANAJkMv4Ponwp
"Kamu kenapa lagi say!"24509Please respect copyright.PENANAQ8b8HYF1MS
24509Please respect copyright.PENANAX3nLHOxfCu
Zaskia menghela nafas perlahan. "Kejadian kemarin terulang lagi." Lirih Zaskia, ia membuang muka kearah sepasang bingkai foto presiden dan wakil presiden.24509Please respect copyright.PENANAjeCYZ65b4H
24509Please respect copyright.PENANAzMlOM5AUTs
"Maksudnya?"24509Please respect copyright.PENANAgkHmzaitLt
24509Please respect copyright.PENANAKrHMbcuZyx
"Rayhan... Dia ngejerjain aku lagi, kayak waktu itu, saat aku mandikan dia." Jujur Ustadza Zaskia sembari merucutkan bibirnya. "Nyebelin banget kan." Keluh Zaskia, ia menatap dalam sahabatnya yang hanya tersenyum.24509Please respect copyright.PENANAdCEI6kuDLW
24509Please respect copyright.PENANAUu4225zUxG
Julia mencondongkan badannya kedepan. "Entah Rayhan yang pintar, atau karena kamu sendiri yang suka di goda oleh adikmu." Ujar Julia, dia mengambil gelas yang ada di atas mejanya, dan meminumnya.24509Please respect copyright.PENANAlZ5M61DhIs
24509Please respect copyright.PENANAIVVUjAcn90
"Maksudnya?"24509Please respect copyright.PENANABJsI5GPWZg
24509Please respect copyright.PENANAx81oMNifoO
"Mungkin Uhkti gak sadar. Sebenarnya Uhkti sendiri yang suka di godain Rayhan, atau jangan-jangan Uhkti mulai kecanduan di nakalin Rayhan." Jelas Julia.24509Please respect copyright.PENANAZOlK3Yetwb
24509Please respect copyright.PENANAwZoHyoCMIH
"Kenapa bisa begitu."24509Please respect copyright.PENANA4FzRy2ruLw
24509Please respect copyright.PENANABiJB50hnE9
Julia menghela nafas. "Coba Uhkti pikir lagi. Tidak mungkin Rayhan berani menggoda kamu berulang kali, kalau kamu sejak pertama sudah tegas kepada Rayhan. Misalkan kamu memarahinya atas perbuatannya." Julia menggelengkan kepalanya dengan sikap Zaskia.24509Please respect copyright.PENANAKeovDBLTYT
24509Please respect copyright.PENANA2zDnDxlaDY
"A-aku gak bisa marah sama dia." Aku Zaskia.24509Please respect copyright.PENANAqXrMacM4Z9
24509Please respect copyright.PENANAQlO0jWlRZd
"Aku ngerti kok! Anggap saja apa yang di lakukan Rayhan, hanyalah kenakalan biasa, bukan suatu yang harus di pikirkan." Ucap Julia, sembari menggenggam tangan Zaskia.24509Please respect copyright.PENANAY7ZVPggDsF
24509Please respect copyright.PENANAl1NTmuRLaw
"Ya, kamu benar." Zaskia tersenyum manis.24509Please respect copyright.PENANAuNS8TeV3oa
24509Please respect copyright.PENANACM7hyiPmos
*****24509Please respect copyright.PENANAS8Iym9HxXq