Malam hari di sebuah asrama...25573Please respect copyright.PENANAUaGJOUYDkV
25573Please respect copyright.PENANAvOuUHkxZ7g
Kreaak...25573Please respect copyright.PENANAGeRqgaeNl7
25573Please respect copyright.PENANAo0sV6yZeM0
Semua orang yang ada di dalam ruangan langsung berdiri ketika seseorang tiba-tiba membuka pintu kamar mereka. Heru memicingkan matanya, menatap tak suka kearah pria yang dengan sangat berani masuk ke dalam kamar kekuasaannya tanpa permisi terlebih dahulu.25573Please respect copyright.PENANAkdyHDueXF3
25573Please respect copyright.PENANAMgZl3BDtjx
Bagong langsung menghampiri anak tersebut sembari menarik kaos pemuda tersebut. "Eh anjing, siapa yang suruh Lo masuk bangsat." Umpat Bagong, tangan kanannya sudah terkepal dan siap memukulnya.25573Please respect copyright.PENANAIBfJXcCySg
25573Please respect copyright.PENANA28Kv5tlPyz
"Santai bro, gue gak ada urusan sama Lo." Doni mengalihkan pandangannya ke Heru.25573Please respect copyright.PENANAocQIAW9cZi
25573Please respect copyright.PENANAhOvxoJbUcE
Pemuda itu tersenyum tipis, sembari berdiri menghampiri Doni. "Lepasin." Heru menepuk lengan Bagong.25573Please respect copyright.PENANAHobANaKqLg
25573Please respect copyright.PENANA7MxWFB9con
"Anjing. Cuiiih..." Kesal Bagong.25573Please respect copyright.PENANAcXu3Y4vSsi
25573Please respect copyright.PENANA0hLvHj96Ac
"Ada apa Lo nyari gue?"25573Please respect copyright.PENANAVEBUQnMXGp
25573Please respect copyright.PENANAPQiqXSSTX0
"Gue minta Lo ngerahin anak asrama kelapangan besok lusa! Teman gue ada ribut sama asrama Hamza." Jelas Doni yang memang tidak suka berbasa-basi.25573Please respect copyright.PENANAv9QZWrgxl9
25573Please respect copyright.PENANAcYbKXIksce
"Anjing ni bocah."Umpat Pandi emosi, sembari membuang puntung rokok kearah Doni.25573Please respect copyright.PENANA2flm9vIBNg
25573Please respect copyright.PENANAlloYzMPZOd
"Kalau gue gak mau?"25573Please respect copyright.PENANAyM3wPGczvC
25573Please respect copyright.PENANAq5XAMe8jfq
Doni tersenyum sinis. "Gue kesini bukan untuk mendengar kata tidak." Doni menanggalkan kaosnya, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang kotak-kotak. Di atas perutnya terlihat ada bekas luka yang cukup besar.25573Please respect copyright.PENANA12zzPO6XRp
25573Please respect copyright.PENANAZZJscT2Nh6
Tentu saja Heru tidak bergidik melihat bekas luka di perut Doni. Yang ada adrenalin nya makin terpacu untuk menghadapi Doni. Apa lagi selama ini Doni di kenal anak yang tidak pernah terlibat perkelahian, bahkan beberapa kali ia mengalah ketika seseorang mencoba mengganggunya.25573Please respect copyright.PENANAn3tRI3w8Mz
25573Please respect copyright.PENANAWk3ICAD99W
Diatas kertas jelas Heru yang menang, mengingat track record nya yang tidak terkalahkan di asrama al-Fatih.25573Please respect copyright.PENANANtRxROgT6S
25573Please respect copyright.PENANA2XE3rCeVlA
"Lo taukan aturan mainnya?"25573Please respect copyright.PENANAIuU9a7UrxT
25573Please respect copyright.PENANA59qvcrvCan
Doni menganggukkan kepalanya. Tidak lama kemudian tiga orang pria dewasa masuk ke dalam kamar. Mereka adalah santri pengabdian yang bertugas menjaga keamanan asrama. Bagi mereka yang ingin berkelahi, harus mendapat izin terlebih dahulu dari santri pengabdian. Kalau tetap nekat berkelahi di asrama tanpa izin dari santri pengabdian, mereka di pastikan akan di keluarkan dari pesantren.25573Please respect copyright.PENANA3ArXb4Jkpw
25573Please respect copyright.PENANAkopwLCDd3P
Tradisi ini sudah ada sejak lama, hal ini di lakukan untuk meredam kenakalan anak remaja yang butuh di salurkan. Karena pada dasarnya, sebagian dari santri masuk ke pesantren bukan karena mereka ingin jadi ustad, melainkan karena orang tua yang sudah tidak sanggup lagi mendidik mereka.25573Please respect copyright.PENANAqNnhpRXxIu
25573Please respect copyright.PENANA037YJtKkqW
Terlalu naif memang, menyerahkan anak mereka untuk di didik orang lain, agar menjadi anak yang lebih baik, berguna untuk masyarakat hingga membanggakan kedua orang tua mereka.25573Please respect copyright.PENANA6ge62Cew58
25573Please respect copyright.PENANA4XdpBsj8kL
Pablo, Iyan, Dan Dery duduk diatas salah satu kasur santri sembari melihat Doni dan Heru.25573Please respect copyright.PENANAer4IfPI21E
25573Please respect copyright.PENANA59Q5h1cLsK
"Kalian berdua mau ribut?" Tanya Yan. Ia menyulut api ke sebatang rokok. "Ada masalah apa?" Sambung Yan, ia menghembuskan asap rokok kearah Doni.25573Please respect copyright.PENANAVFGewel7fM
25573Please respect copyright.PENANA77Gz4BUVoj
"Apa perlu ada alasan." Jawab Doni.25573Please respect copyright.PENANAEQ3DJDSobC
25573Please respect copyright.PENANAwbf8pKhtB3
"Songong juga ni anak." Komentar Pablo.25573Please respect copyright.PENANAQvZPa0Qw4K
25573Please respect copyright.PENANAjICdOaJwiT
Yan tertawa renyah mendengar jawaban Doni. "Iya, kamu benar... Tidak perlu ada alasan." Yan berdiri sembari merangkul Doni.25573Please respect copyright.PENANAKiZw0Fet78
25573Please respect copyright.PENANAnql4BKsEKx
Dan tanpa di duga-duga Yan memukul perut Doni dengan sangat keras. "Hooeek..." Rintih Doni, ia merasa perutnya sangat sakit sekali. Bahkan hanya dengan satu pukulan, sudah membuat lututnya gemetar.25573Please respect copyright.PENANADAPgaL1j4w
25573Please respect copyright.PENANAVu0BMECKJ5
"Lain kali kalau ngomong sama senior yang sopan." Bisik Yan.25573Please respect copyright.PENANA3dMToN63Q9
25573Please respect copyright.PENANAqTqiO1jENX
Doni mengeram sembari menatap seniornya. Ia tidak menyangka kalau pukulan dari seniornya bisa sekeras itu.25573Please respect copyright.PENANAKA67hYWugF
25573Please respect copyright.PENANAqykFRxT5xq
"Kalian berdua silahkan selesaikan masalah kalian, tapi dengan satu syarat. Tidak boleh menggunakan senjata." Jelas Yan kemudian kembali duduk di dekat kedua sahabatnya yang dari tadi hanya diam saja.25573Please respect copyright.PENANAzeedh7OKCu
25573Please respect copyright.PENANAx80WhZplTt
Heru menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan, agar otot lehernya lebih rilex, sembari memasang kuda-kuda, dia mengangkat kedua tangannya yang terkepal, dengan pose siap melawan.25573Please respect copyright.PENANAeT9lerWcaT
25573Please respect copyright.PENANAckkWD6zDB2
Doni tersenyum, akhirnya ia bisa berhadapan langsung dengan Heru yang katanya jagoan nomor satu di asrama Al Fatih. Mengalahkan Heru akan menjadi solusi terbaik untuk berhadapan dengan Hamka besok lusa. Ia yakin, pertempuran jumad nanti tidak akan muda.25573Please respect copyright.PENANAs4ArV1Y2lq
25573Please respect copyright.PENANAsF7JDd4VYi
Doni menyerang lebih dulu, dia melepaskan jeb kearah wajah Heru, tapi dengan muda Heru menangkisnya dengan tangan kiri. Satu kakinya mundur ke belakang untuk memperkuat kuda-kuda nya. Sementara tangannya dengan cepat mengincar perut Doni. Tab Doni berhasil menangkis pukulan Heru dengan mengangkat lututnya cukup tinggi.25573Please respect copyright.PENANAVKiKCdcmtv
25573Please respect copyright.PENANAINQZNx5t02
"Lumayan." Puji Heru.25573Please respect copyright.PENANAmQqzPA4BJi
25573Please respect copyright.PENANAVVnE9DjjXg
Kaki Heru terangkat tinggi dan terarah kewajah Doni. Reflek Doni mundur kebelakang, tapi tetap tidak bisa menghindari tendangan Heru.25573Please respect copyright.PENANA182oJgoYwZ
25573Please respect copyright.PENANAVpJBqpGjrj
Pipi kanan Doni memerah akibat tendangan Heru walaupun tidak telak.25573Please respect copyright.PENANACX0BuaTUgl
25573Please respect copyright.PENANA1wESjkPnYg
Heru maju ke depan, ia melakukan uppercut kearah dagu Doni, dengan cepat Doni mengangkat kedua tangannya sembari menurunkan dagunya. Buuk Tinju Heru tepat mengenai kedua lengan Doni. Walaupun pukulan Heru berhasil di tangkis tapi tetap saja menimbulkan efek di kedua lengannya.25573Please respect copyright.PENANAsl9di0QM9W
25573Please respect copyright.PENANAxvBGMsuLk9
Lalu kemudian di susul oleh pukulan tangan kirinya, dan kali ini Doni tidak sempat menghindar.25573Please respect copyright.PENANAlq2UJwgqJV
25573Please respect copyright.PENANA8Fok4wqzr8
Kaki kanan Heru maju satu langkah, dan dengan gaya memutar ia melayangkan kaki kirinya kearah kepala Doni, beruntung kali ini Doni berhasil menghindarinya dengan sedikit menunduk. Andai saja ia telat menghindar, satu tendangan Heru barusan bisa saja menjadi akhir dari pertempuran malam ini.25573Please respect copyright.PENANAju5Auh6qv8
25573Please respect copyright.PENANAwT9RGi8Hil
"Hampir saja, sekarang giliran gue.." Gumam Doni.25573Please respect copyright.PENANAoRbtD0oTGn
25573Please respect copyright.PENANA2KXQU8Ez8C
Doni mundur satu langkah, kemudian tangan kanannya melakukan pukulan menyilang. Heru yang belum siap hanya pasrah ketika wajahnya terpaksa menerima pukulan Doni dari jarak yang ideal.25573Please respect copyright.PENANA4bHzSbE8Fy
25573Please respect copyright.PENANA5udScMshtP
Tanpa membuang kesempatan, tangan kiri Doni menghantam wajah kanan Heru, dan di balas dengan satu pukulan telak di ulu hati Doni.25573Please respect copyright.PENANAZbNJwGIhTC
25573Please respect copyright.PENANAnVxrhqfnHf
Mereka berdua mundur beberapa langkah sembari mengatur nafas mereka yang mulai tersengal-sengal.25573Please respect copyright.PENANAEogQY6RvGn
25573Please respect copyright.PENANAlFAr7XqwH6
Heru langsung menerjang Doni, beberapa pukulannya berhasil di tepis Doni. Kaki kanan Doni menerjang lengan Heru, lalu di susul pukulan tangan kirinya di wajah Doni.25573Please respect copyright.PENANAQDz6RJbMuE
25573Please respect copyright.PENANAcXSje1zCpw
Buuuuk...25573Please respect copyright.PENANAwxNKYH69iZ
25573Please respect copyright.PENANAp7zIGuz9JP
"Bangsaaaaat..." Pekik Heru di dalam hati.25573Please respect copyright.PENANAvNBVJ5jplw
25573Please respect copyright.PENANAs42VJAqMvC
Tubuhnya langsung sempoyongan setelah menerima pukulan telak di wajahnya. Kemudian di susul beberapa pukulan kombinasi yang di lakukan Doni. Yang bisa Heru lakukan hanyalah menangkis setiap pukulan yang di lepaskan Doni ke wajahnya. Dan sesekali mencoba membalasnya.25573Please respect copyright.PENANAhunOGyPdBT
25573Please respect copyright.PENANAT84CvfwwlN
Tapi balasan Heru sama sekali tidak terasa bagi Doni, itu terlihat dari senyuman Doni kearah Heru, membuat pemuda itu makin kalap, dan berusaha memukul Doni berulang kali yang dengan muda di tangkis.25573Please respect copyright.PENANA6rbB2LrYNI
25573Please respect copyright.PENANAu84y603mdt
Sanking kesalnya, Heru lupa untuk melindungi perutnya. Dan hal tersebut di manfaatkan Doni dengan memukul perut Heru sekuat tenaga.25573Please respect copyright.PENANAeVThIOCzpb
25573Please respect copyright.PENANAtDS47QdEIc
"Hooeek..." Heru memuntahkan darah dari mulutnya.25573Please respect copyright.PENANA03ZkgBAihN
25573Please respect copyright.PENANATJRphqNykM
"Selesai." Ujar Doni, sembari mengalungkan tangannya di leher Heru, dan menariknya ke bawah. Pada saat bersamaan lututnya sudah siap menghantam wajah Heru.25573Please respect copyright.PENANAsJOak8qMBP
25573Please respect copyright.PENANAsms4aWFN2T
"Anjing!" Umpat Heru.25573Please respect copyright.PENANAVKNgK5dPcZ
25573Please respect copyright.PENANA9AFxyf7rYn
Buuuk...25573Please respect copyright.PENANAD2tTtubcGi
25573Please respect copyright.PENANAqoUNMrdMC2
Tubuh Heru kehilangan tenaga, ia roboh kelantai dengan wajah bersimbah darah. Di perkirakan hidungnya patah, dan beberapa giginya tanggal.25573Please respect copyright.PENANAdcymsuwAJU
25573Please respect copyright.PENANA8AiypaKSHB
Doni mencekik Heru, ia berniat ingin menghabisi Heru dengan satu pukulan lagi. Ketika tinjunya hampir mengenai wajah Heru, tiba-tiba seseorang menerjang pinggangnya hingga ia terjungkal ke samping.25573Please respect copyright.PENANAZXsxchYedk
25573Please respect copyright.PENANA8iZJ3d1EiI
Pablo berdiri tegak setelah menendang Doni yang tengah meringis kesakitan.25573Please respect copyright.PENANANZOr81FbXP
25573Please respect copyright.PENANAOhMTt9kB6q
"Cukup!" Ucapnya tenang. "Kalian Bawak Heru ke klinik sekarang juga." Perintah Pablo. Bagong dan beberapa temannya segera membopong tubuh Heru.25573Please respect copyright.PENANA44Eh2U9wND
25573Please respect copyright.PENANASwvhProkKY
"Selamat Lo sekarang bos baru di sini." Ucap Bang Yan sembari menepuk pundak Doni.25573Please respect copyright.PENANAUmEbRdewja
25573Please respect copyright.PENANAcNhOZtl3h0
Doni tersenyum sinis. Ia mengambil kaosnya lalu pergi meninggalkan kamar Heru. Baginya menjadi yang terkuat di asrama Al Fatih tidaklah penting.25573Please respect copyright.PENANArnbID4NZF8
25573Please respect copyright.PENANASa2rX7GTci
*****25573Please respect copyright.PENANALKtgvXdQgU
25573Please respect copyright.PENANAw5lHez1Oii
"Astaghfirullah Rayhan..."25573Please respect copyright.PENANABScemoCsTD
25573Please respect copyright.PENANAvLs6cmLor2
Zaskia menjerit ketika melihat Rayhan yang masih tidur di dalam kamarnya. Bukan karena adiknya telat bangun, tapi karena lagi-lagi ia mendapatkan celana adiknya basah karena terkena sperma. Dan itu artinya, ia lagi-lagi harus mencuci celana Rayhan yang penuh dengan lendir yang lengket.25573Please respect copyright.PENANAY5vAAN7fOm
25573Please respect copyright.PENANAWDFwlYALkB
Teriakan Zaskia tentu saja membangunkan Rayhan. Dengan ekspresi tanpa dosa, Rayhan menatap Zaskia dengan penuh heran.25573Please respect copyright.PENANA9lQjMgRSHA
25573Please respect copyright.PENANAqfosFCy8Ks
"Kenapa si Kak, pagi-pagi udah teriak." Gerutu Rayhan.25573Please respect copyright.PENANAt92189fdAc
25573Please respect copyright.PENANATiLTCuTiOg
Zaskia mendesah pelan. "Lihat tuh celana kamu." Tunjuk Zaskia. Rayhan buru-buru menarik selimutnya. "Setiap hari Kakak harus nyuci celana kamu yang bauk sperma itu. Bisa gak si, sehari saja kamu gak mimpi basah." Omel Zaskia, dia mendekap dadanya dengan kedua tangannya yang terlipat.25573Please respect copyright.PENANAmeocpgh88i
25573Please respect copyright.PENANAhCm7AloB6R
"Eh anu Kak."25573Please respect copyright.PENANAHIZ5oqYGMR
25573Please respect copyright.PENANAyzV2fydvRT
"Anu-anu... Emangnya kamu tiap malam ngayalin siapa? Kok bisa setiap malam mimpi basah. Kalau sesekali Kakak bisa maklum, tapi kalau sampai setiap hari, ini sudah keterlaluan." Cerocos Zaskia, yang tidak habis pikir dengan kelakuan Rayhan.25573Please respect copyright.PENANAw06KANNMPJ
25573Please respect copyright.PENANA88a2kiOIz3
Rayhan menggaruk kepalanya. "Ini semua salah Kakak yang terlalu cantik. Setiap malam aku mimpiin Kakak! Dan berharap benar-benar bisa ngentotin Kakak." Ingin Rayhan mengatakan hal tersebut, tapi tentu saja ia tidak berani untuk berterus terang.25573Please respect copyright.PENANAvpqji6VXmy
25573Please respect copyright.PENANAoQre96UGu5
"Maaf Kak." Akhirnya yang keluar hanya kalimat itu.25573Please respect copyright.PENANAi3ysi2DFDP
25573Please respect copyright.PENANAwYtRwbhIdM
"Sudah sana, siap-siap mandi wajib. Habis itu shalat." Suruh Zaskia. Habis memarahi adiknya ia segera keluar dari kamar Rayhan yang masih shock karena habis di marahi Kakaknya.25573Please respect copyright.PENANAgkRydORg3e
25573Please respect copyright.PENANAxy5uzth3v5
Zaskia benar-benar bingung dengan kelakuan Rayhan. Bagaimana mungkin ada orang yang mimpi basahnya setiap hari. Ini pasti karena pikiran adiknya yang telah rusak, karena terlalu sering membayangkan adegan tak senonoh. Entah bagaimana caranya untuk menghilangkan kebiasaan Rayhan, agar tidak mimpi basah lagi.25573Please respect copyright.PENANADK9Pek6KAx
25573Please respect copyright.PENANAAKCv5ssYSq
Ia membuka pintu kamar mandi, melepas bagian bawah mukenanya berikut dengan dalamannya dan menyisakan mukena bagian atas.25573Please respect copyright.PENANAu7dMRQb4Ii
25573Please respect copyright.PENANAmUjRvz6oDG
Zaskia berjongkok sembari sedikit mengangkat mukena bagian atas agar tidak terkena air urinenya ketika ia buang air kecil.25573Please respect copyright.PENANAHR8e4m2DkO
25573Please respect copyright.PENANAhHkPC2fbe8
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr...25573Please respect copyright.PENANAVg4bNRuRpV
25573Please respect copyright.PENANAGTqVLzKZ6C
Ketika lagi asyik menikmati momen buang hajat, tiba-tiba pintu kamar mandinya terbuka. Sosok Rayhan masuk ke kamar mandi sembari menenteng handuk di pundaknya. Mata Zaskia membulat sempurna melihat adiknya yang baru masuk ke kamar mandi tanpa melihat kearahnya.25573Please respect copyright.PENANAV5GJGQQHLv
25573Please respect copyright.PENANADZ2ZJNQLyu
"Rayhan!" Tegur Zaskia.25573Please respect copyright.PENANAiRBvSUGwhY
25573Please respect copyright.PENANAKJdyIZpBd5
Tubuh Rayhan mendadak kaku, ketika mendapati Kakak kandungnya yang tengah berjongkok hanya memakai bagian atas mukena, sementara bagian bawahnya terbuka lebar, memamerkan memeknya yang tembem tanpa rambut kemaluan yang menempel di pubiknya.25573Please respect copyright.PENANAtVEnDTYZEL
25573Please respect copyright.PENANAiqL2IEq3hH
Gleeek...25573Please respect copyright.PENANAYB4WatspWR
25573Please respect copyright.PENANAFRW2PDI15P
Rayhan menelan air liurnya, sembari mengusap bibirnya dengan lengannya.25573Please respect copyright.PENANAEnd1pKEZ1z
25573Please respect copyright.PENANABLdIwuOrvt
"Kakak ngapain?" Pertanyaan tolol itu meluncur dari bibir Rayhaan.25573Please respect copyright.PENANA1RnlALE1Fu
25573Please respect copyright.PENANAAZJ36Wy07G
"Emang kamu gak liat Kakak ngapain?" Tanya Zaskia.25573Please respect copyright.PENANAZtndZEmIFB
25573Please respect copyright.PENANAyAmbLgcWJm
Tentu saja Rayhan lihat, dan ia melihat jelas ketika air urine Kakak kandungnya mengucur deras ke dalam closet hingga akhirnya berhenti. Proses buang air kecil Zaskia tentu terekam jelas di ingatan Rayhan.25573Please respect copyright.PENANABcy5afip5i
25573Please respect copyright.PENANAqmPQ84iAbJ
"Eh iya, kakak lagi kencing ya, hehehe..." Sambil garuk-garuk bagian belakang kepalanya.25573Please respect copyright.PENANAs8JrHFCuAl
25573Please respect copyright.PENANAEyO1SVyG4e
"Itu tau pake tanya lagi." Omel Zaskia.25573Please respect copyright.PENANAvtTOymgFIW
25573Please respect copyright.PENANAur4zc5G0nI
"Aku kan gak tau kalau Kakak lagi pipis! Lagian kebiasaan pintu kamar mandi gak di kunci." Ucap Rayhan santai. Sembari melepas pakaiannya.25573Please respect copyright.PENANADPg6YZwJtH
25573Please respect copyright.PENANAA4EGb10ZKB
"Eh mau ngapain?"25573Please respect copyright.PENANA2IAerkrl3V
25573Please respect copyright.PENANA58lUrglb9S
"Mandi Kak." Jawab Rayhan santai. "Kan tadi Kakak suruh aku mandi." Sambung Rayhan, ia menarik turun celana pendeknya dan memamerkan kontolnya yang seukuran pisang ambon.25573Please respect copyright.PENANAE1Hq2WNWzb
25573Please respect copyright.PENANAjrTIu12nGj
"Astaghfirullah Ray!" Protes Zaskia.25573Please respect copyright.PENANAw9dIu8PVZM
25573Please respect copyright.PENANA3PHIU6F4LE
Rayhan melirik memek Kakaknya. "Apa lagi si Kak?"25573Please respect copyright.PENANARteqwa9X3q
25573Please respect copyright.PENANAWFGO2LwTDE
"Kamu tuh ya, pake telanjang di depan Kakak! Gak sopan tau gak." Lagi-lagi Zaskia mengomel, tapi matanya itu malah gak berpaling dari kontol Adiknya.25573Please respect copyright.PENANA964Nmvp6zc
25573Please respect copyright.PENANAQjphNIzukp
"Apaan si Kak! Kayak gak pernah lihat Ray telanjang aja." Ucap Rayhan santai, sembari mengguyur tubuh telanjangnya dengan air di dalam bak mandi.25573Please respect copyright.PENANAOTFt6lgs16
25573Please respect copyright.PENANA6UnqCMeKH3
Zaskia kehabisan kata-kata, apa yang di katakan Rayhan memang benar. Dia sudah beberapa kali melihat Adiknya telanjang. Bahkan ia pernah memandikan Rayhan dalam keadaan telanjang bulat. Pengalaman tersebut tak akan pernah di lupakan Zaksia.25573Please respect copyright.PENANAPYopG2Fmbm
25573Please respect copyright.PENANACkHY3pidoo
Sebagai wanita normal, ia sangat kagum dengan bentuk dan ukuran kontol Rayhan. Apa lagi kontol Rayhan, adalah kontol pria dewasa pertama yang ia lihat, sehingga meninggalkan kesan tersendiri baginya.25573Please respect copyright.PENANAoargKalzjn
25573Please respect copyright.PENANATOcykctap5
Wajah Zaskia merona merah ketika melihat Rayhan menggosok kontolnya dengan gerakan perlahan. Sanking tegangnya Zaskia sampai lupa bernafas. Ia merasakan suhu tubuhnya menjadi panas, walaupun kondisi kamar mandi yang cukup dingin, tapi Zaksia malah berkeringat.25573Please respect copyright.PENANAD7gl3yB1XQ
25573Please respect copyright.PENANAtYyMRS3i37
Melihat Kakaknya yang setengah sadar dengan kondisi mereka saat ini membuat Rayhan semakin berani.25573Please respect copyright.PENANA0yK4uZJz0S
25573Please respect copyright.PENANAVlVLr9kBGo
Ia berjalan kearah Kakaknya dengan kontol yang menggantung. "Maaf ya Kak, mau ambil sabun." Ujar Rayhan, ia berdiri di depan Zaskia sembari menggapai sabun yang ada di dekat Kakaknya.25573Please respect copyright.PENANAwboyizoA1F
25573Please respect copyright.PENANAkYRyVprhSO
"Eh..." Kaget Zaskia.25573Please respect copyright.PENANAEj9uH6w3bs
25573Please respect copyright.PENANARKj2a81sJz
Bayangkan saja, kontol Rayhan tepat di depan wajahnya. Dan hanya beberapa senti lagi kontol besar Rayhan akan menyentuh wajahnya.25573Please respect copyright.PENANAAlnZOIuLAL
25573Please respect copyright.PENANAG9aLg5kOFR
Mata Zaksia tak berkedip menatap setiap jengkal kontol Rayhan yang berotot. Dengan sengaja Rayhan berlama-lama mengambil sabun yang ada dinding tepat di sampingnya yang sedang berjongkok diatas closed.25573Please respect copyright.PENANAPdxIRa8Thc
25573Please respect copyright.PENANA7FUU84dvbH
Kemudian Rayhan melumuri badannya dengan busah sabun. Ketika ia menyabuni tubuhnya tiba-tiba sabun di tangannya melompat kearah closed sampai masuk ke dalam closed.25573Please respect copyright.PENANA7xaauSNF43
25573Please respect copyright.PENANAKgb1uDJ8MK
"Waduh..." Kaget Rayhan.25573Please respect copyright.PENANAHucCIPBxUR
25573Please respect copyright.PENANAD7Gu1USF6F
Kemudian Rayhan berjongkok di depan Zaskia, tangannya terjulur diantara kedua kaki Zaskia yang terbuka untuk mengambil sabun.25573Please respect copyright.PENANAz44CCjnD0P
25573Please respect copyright.PENANAi1rxvZITKb
"Mau ngapain kamu Dek?" Wajah Zaskia makin tegang.25573Please respect copyright.PENANAzEbJODxNgU
25573Please respect copyright.PENANAwfpdzXYx89
"Ambil sabun Kak." Jawab Rayhan enteng.25573Please respect copyright.PENANAYNDMEQJQK5
25573Please respect copyright.PENANAWs4SAReKab
"Eh..." Zaskia tersentak kaget ketika merasakan lengan Rayhan menyentuh bibir memeknya.25573Please respect copyright.PENANAppgQHb6Ijx
25573Please respect copyright.PENANA5jwzKLt5Ay
"Angkat sedikit pantatnya Kak, susah ni." Pinta Rayhan.25573Please respect copyright.PENANAWlgRHIiTjf
25573Please respect copyright.PENANA3Iclm0YKV7
Zaskia berusaha mengangkat pantatnya, tapi tentu saja tidak muda, karena posisinya yang masih jongkok.25573Please respect copyright.PENANA1jiE9hcTR3
25573Please respect copyright.PENANA8P4EIxyKWL
Tanpa sepengetahuan Zaskia, Rayhan dengan sengaja menggodanya. Ia menggerakkan tangannya maju mundur dengan perlahan, menggesek bibir memek Kakaknya yang terasa hangat karena lendir kewanitaannya. Mata Zaskia membeliak, merasakan sensasi geli-geli nikmat, ketika bibir memeknya bersentuhan dengan kulit lengan Rayhan yang kasar.25573Please respect copyright.PENANARRLKKDme3X
25573Please respect copyright.PENANAK76bptmkE9
"Engg... Dek!"25573Please respect copyright.PENANAA12md2kl4l
25573Please respect copyright.PENANA7lejI9I3kx
"Iya Kak."25573Please respect copyright.PENANAU6NoKjWy1A
25573Please respect copyright.PENANAwQIvpFP128
Zaskia menggigit bibirnya, hingga terlihat sensual di mata Rayhan. "Sha... Sabhun-nya dah... Dhaapaaat.... Ughkk... Belum?" Tanya Zaskia terbata-bata. Pinggulnya turun naik kegelian.25573Please respect copyright.PENANAXkv1NwrKfI
25573Please respect copyright.PENANAABcMSj1fC3
"Belum kak."25573Please respect copyright.PENANA3oxEMoQlrJ
25573Please respect copyright.PENANAheFgyxwf5B
Zaskia membuang muka kearah bak mandi. Nafasnya memburu dan wajahnya memerah. Sementara di bawah sana Rayhan semakin intens menggerakan tangannya maju mundur, menggosok memek Zaskia.25573Please respect copyright.PENANATNTVBPefGz
25573Please respect copyright.PENANAorfAwBoshR
Aneh... Memang sangat aneh, seharusnya ia tau apa yang di lakukan Adiknya saat ini kepada dirinya. Tapi anehnya, wanita Soleha itu malah diam, dan menganggap apa yang di lakukan Rayhan saat ini adalah benar, dan memang sudah seharusnya terjadi tanpa ia inginkan.25573Please respect copyright.PENANANiACvghPb2
25573Please respect copyright.PENANAzZ4uOCTCLg
Kesadaran Zaskia seakan di renggut. Sehingga iman dan logikanya tak sejalan dengan hatinya. Dan dengan mudahnya ia terjebak dengan permainan Adiknya.25573Please respect copyright.PENANAJnlypAvd1W
25573Please respect copyright.PENANAMNDXQW5YJ1
Bahkan dia hanya diam ketika Rayhan dengan jelas membenamkan wajahnya di dekat selangkangannya. Sehingga ia dapat merasakan hembusan nafas Rayhan yang menerpa bibir memeknya.25573Please respect copyright.PENANAc1zxaAxbuM
25573Please respect copyright.PENANAzy6ObZ64CJ
"Engkk... " Zaskia menarik nafas panjang, kedua matanya terpejam.25573Please respect copyright.PENANAK5X2H7iY6A
25573Please respect copyright.PENANAMHwj48cOBi
Tanpa sadar ia menjepit kepala Rayhan dengan kedua pahanya, sementara tangan Rayhan semakin cepat menggosok bibir kemaluannya. Beberapa detik kemudian, tubuh mulus Zaskia bergetar, dan pinggulnya tersentak-sentak menyambut datangnya orgasme.25573Please respect copyright.PENANASvZF3Eo1wP
25573Please respect copyright.PENANAjSYJVyP78U
Rasanya nikmat yang luar biasa di rasakan Zaskia, ketika cairan cintanya merembes keluar dari sela-sela bibir memeknya di lengan Rayhan.25573Please respect copyright.PENANAzwvs2zZMkx
25573Please respect copyright.PENANASJxsqviKw0
"Oughkk..." Ia melolong panjang.25573Please respect copyright.PENANAToqQjycdrM
25573Please respect copyright.PENANAksmNFuBgrO
Dalam diam Rayhan tersenyum karena berhasil membuat Kakak kandungnya orgasme. "Dapet Kak!" Ujar Rayhan berat. Karena dirinya juga saat ini sangat bernafsu.25573Please respect copyright.PENANARqKQOSAyn6
25573Please respect copyright.PENANApY26jC0wle
"Eh... Iya!"25573Please respect copyright.PENANAXUepm5zpTG
25573Please respect copyright.PENANAFurv2S2f5j
Zaskia buru-buru merenggangkan kakinya agar kepala Adiknya terbebas dari dekapan pahanya. "Lain kali hati-hati dong Dek! Udah buang aja. Kotor itu." Suruh Zaskia, Rayhan segera membuang sabun tersebut ketempat kotak sampah yang ada di dalam kamar mandi.25573Please respect copyright.PENANAOZHUQU8Kqv
25573Please respect copyright.PENANAadKWB0xRJg
Rayhan segera membilas tubuhnya yang penuh sabun itu. Selesai mandi, ia segera mengambil handuk dan melilitkan handuk tersebut ke tubuhnya.25573Please respect copyright.PENANAjdBDRmh3bK
25573Please respect copyright.PENANAbLgiKfYdAb
"Kakak belum selesai pipisnya? Lama juga ya Kakak kalau lagi pipis." Ujar Rayhan, dengan wajah polos tapi penuh makna.25573Please respect copyright.PENANAMiqLUimjbf
25573Please respect copyright.PENANAuaLZFYF2mr
"I-ini baru selesai." Jawab Zaskia gugup.25573Please respect copyright.PENANAm0cB3MfZjV
25573Please respect copyright.PENANAsh9OWsrACF
Zaskia baru sadar, kalau dirinya sudah lama selesai buang air kecil, bahkan tidak lama setelah Rayhan masuk ke kamar mandi, ia sudah selesai buang air kecil. Tapi anehnya ia masih jongkok di situ dan melihat Rayhan mandi, bahkan ia masih diam ketika Rayhan hendak mengambil sabun beberapa menit yang lalu.25573Please respect copyright.PENANAJNZEszOQDx
25573Please respect copyright.PENANAyIVwBlHHs4
Kenapa? Kenapa aku jadi bodoh seperti ini? Ya Tuhaaaan... Sebenarnya ada apa denganku, tadi itu... Ya Tuhan...25573Please respect copyright.PENANAKbz84RxbJg
25573Please respect copyright.PENANA0QV0gQ2CAu
"Kakak sudah shalat?" Tanya Rayhan.25573Please respect copyright.PENANASNNET8mFej
25573Please respect copyright.PENANAt4Hh0rE5xr
"Eh..."25573Please respect copyright.PENANAjaMOe1aiWS
25573Please respect copyright.PENANAPwg5aTaK3a
Rayhan tersenyum tipis. "Jangan lupa mandi wajib." Ucap Rayhan nyaris tidak terdengar. Zaskia hanya melongok melepas kepergian Rayhan.25573Please respect copyright.PENANALyimCWuCB3
25573Please respect copyright.PENANAquPrA1Bo8G
"Ya Tuhaaaan..."25573Please respect copyright.PENANAzkDhQ7NEIK
25573Please respect copyright.PENANAIUmT56ADaB
Zaskia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Baru kali ini ia merasa sangat malu di hadapan Adiknya. Ingat, malu bukan marah.25573Please respect copyright.PENANAIRtV0n03UA
25573Please respect copyright.PENANAUIrcFlJh5D
****25573Please respect copyright.PENANAwImAqf8m88
25573Please respect copyright.PENANA0FcgU5RwQm
Jam istirahat di kantin santri...25573Please respect copyright.PENANAYjWPIBQRvu
25573Please respect copyright.PENANAKsNU1j09O9
Seperti biasanya kantin pesantren selalu ramai di kunjungi oleh beberapa santri Al-tauhid. Bahkan beberapa ustad dan staf ponpes Al-tauhid ikut membaur di sana, menghabiskan waktu mereka hingga jam istirahat berakhir.25573Please respect copyright.PENANAHRBULb83fY
25573Please respect copyright.PENANAkBERz11509
Di pojokan kantin, Rayhan, Azril, Doni dan Nico tengah membahas rencana besok siang setelah shalat Jum'at.25573Please respect copyright.PENANAuGZUYUq4Km
25573Please respect copyright.PENANA5Blf8Cf8Yn
"Muka Lo kenapa lebam gitu?" Tanya Rayhan heran.25573Please respect copyright.PENANAT7SNKCHziB
25573Please respect copyright.PENANA2KGwZc5Fnp
Doni nyengir. "Biasa." Jawab Doni, tidak begitu mengubris ke khawatiran ketiga temannya. Toh baginya luka yang di alaminya tidak begitu parah.25573Please respect copyright.PENANAiFNuMEK9Fo
25573Please respect copyright.PENANAnC9ipPrx7u
"Lo berantem? Sama siapa?" Tanya Azril.25573Please respect copyright.PENANAU29CnHoiGp
25573Please respect copyright.PENANAPS5RYo3gb0
"Heru..." Jawab singkat Doni.25573Please respect copyright.PENANAVXT6bmpQJu
25573Please respect copyright.PENANA4TIbJ4qX3Y
"Hogk... Hogk... Hogk..." Nico sampai terbatuk mendengar jawaban Doni.25573Please respect copyright.PENANA42U52s05A3
25573Please respect copyright.PENANApDPLdfbnhZ
"Lo gak apa-apa?"25573Please respect copyright.PENANAYia7JzMQH0
25573Please respect copyright.PENANAhBJVlgaNoT
"Serius, Lo berantem dengan Heru?" Potong Nico mengabaikan pertanyaan Rayhan. "Gilaaa... Kenapa Lo gak bilang sama gue, pantesan semalam Lo ngilang." Rutuk Nico, ia sudah lama sekali ingin melihat Doni berkelahi. Tapi pupus sudah harapan Nico. Ngehek...25573Please respect copyright.PENANA5sZGFWz8Td
25573Please respect copyright.PENANAXOr1wphg38
"Gue baik-baik aja, cuman sedikit bonyok. Yang penting sekarang kita punya kekuatan, kalau seandainya saja pihak Hamka mau main keroyokan." Jelas Doni.25573Please respect copyright.PENANAMY1PA7ZYzi
25573Please respect copyright.PENANAXBbWGMbGx7
"Lo udah ngomong sama anak-anak."25573Please respect copyright.PENANAxbrQjuPv0Y
25573Please respect copyright.PENANAQ0mmBpRKGO
Doni mengangguk. "Sudah, dan kebetulan ternyata mereka juga punya dendam lama sama anak-anak Hamza. Tapi sayangnya Heru terlalu pengecut." Doni tersenyum sinis, mengingat pengakuan salah satu temannya di asrama.25573Please respect copyright.PENANAySAhy7dLhm
25573Please respect copyright.PENANAsLEGxAe5Gh
"Bagus..." Ucap Nico senang.25573Please respect copyright.PENANADk2AUilY44
25573Please respect copyright.PENANA4Fj5knyM5M
Rayhan menyandarkan punggungnya di kursi kantin. "Sory ya bro, gara-gara gue Lo sampe repot kayak gini." Ujar Rayhan tidak enak hati kepada sahabatnya. Doni menepuk pelan pundak sahabatnya.25573Please respect copyright.PENANA0skvihvE9q
25573Please respect copyright.PENANAKtzGEAxx4t
"Itulah gunanya sahabat." Ucap Doni.25573Please respect copyright.PENANAog4QV7H5x9
25573Please respect copyright.PENANA2u7D1dyukL
"Yups, benar." Timpal Nico.25573Please respect copyright.PENANAiqkT60T5m8
25573Please respect copyright.PENANA9vcoKZvpyV
Sementara Azril hanya diam, karena ia merasa pokok permasalahannya ada pada dirinya. Tapi sayangnya ia tidak bisa membantu apapun.25573Please respect copyright.PENANA0uP4WoQrnj
25573Please respect copyright.PENANAWeMqMdR37D
****25573Please respect copyright.PENANAjlWiK74Vqc
25573Please respect copyright.PENANAk36h2xX9wM
25573Please respect copyright.PENANAchQCG5tqVB
25573Please respect copyright.PENANAwdshOiTFyj
25573Please respect copyright.PENANAgwDPbPibTA
25573Please respect copyright.PENANAi3RtmI4i2g
25573Please respect copyright.PENANAD2GClipzo7
25573Please respect copyright.PENANA1ubGpQWhv2
Di dalam kelas para santriwati terlihat begitu ramai, padahal sudah lima belas menit yang lalu jam pelajaran di mulai, tapi kelas tetap kosong, sehingga di manfaatkan oleh para santriwati untuk bercanda gurau, hingga menimbulkan kegaduhan di dalam kelas.25573Please respect copyright.PENANAfvpYdjeeoZ
25573Please respect copyright.PENANA7eMlU6PTGK
Sementara seorang Ustadza yang seharusnya mengajar siang ini, malah tengah bermesraan dengan seorang pria yang tak lain hanya seorang petugas kebersihan.25573Please respect copyright.PENANAe44WN0bF1d
25573Please respect copyright.PENANAhd5XtE1R0C
Ustadza Dwi, tampak lupa akan tanggung jawabnya untuk mendidik murid-muridnya, demi kesenangan sesaat yang bisa menjerumuskannya ke neraka. Ilmu agama yang ia miliki, seakan tidak bisa untuk menyadarkan perbuatannya saat ini.25573Please respect copyright.PENANAtZ6NVTPXqr
25573Please respect copyright.PENANAAOLNB8808y
"Masih mau lagi Ustadza?" Goda Imbron.25573Please respect copyright.PENANAwmOj7ml2jM
25573Please respect copyright.PENANAJH0omybL0B
Ustadza Dwi tersipu malu sembari menganggukkan kepalanya. "Iya Pak, kalau Bapak gak sibuk." Jawab Ustadza Dwi sembari membelai kontol Pak Imbron yang beberapa menit lalu mengantarkannya ke surga dunia.25573Please respect copyright.PENANAVBB5z3ScsU
25573Please respect copyright.PENANA8qigNNuKRq
"Ngentotin Ustadza lebih penting dari pada pekerjaan lain." Jawab Pak Imbron.25573Please respect copyright.PENANAgN3xBFc9dU
25573Please respect copyright.PENANAhpNInxf9fk
"Bapak bisa aja."25573Please respect copyright.PENANAIKbCQql38Q
25573Please respect copyright.PENANANmsQF2znkB
Pak Imbron mengangkat dagu Ustadza Dwi, dia melumat mesrah bibir Ustadza Dwi. Tangan kekarnya menyusuri bukit kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang tak begitu lebat Daging kenyal itu dirasakan sudah sangat lembab.25573Please respect copyright.PENANAaGVPUPykNT
25573Please respect copyright.PENANAgApYqd6gWr
Jari tengah Pak Imbron menggosok lembut clitoris Ustadza Dewi, sementara ciumannya semakin panas.25573Please respect copyright.PENANAGQo8x1UPYb
25573Please respect copyright.PENANATDbYiyZ5Ka
"Ganti gaya Pak." Pinta Ustadza Dwi.25573Please respect copyright.PENANAvYK4a2OEiP
25573Please respect copyright.PENANA1x8YpCHHJr
Dia naik keatas tubuh Pak Imbron dengan posisi 69. Ia mengangkangi wajah Pak Imbron, menyodorkan memeknya kepada Pak Imbron. Sementara jari lentik membelai kontol Pak Imbron yang hampir setiap hari menyinggahi memeknya yang haus akan kontol besar seperti Pak Imbron.25573Please respect copyright.PENANAIZINTzTsGH
25573Please respect copyright.PENANArJkvVLtLJv
Lidahnya terjulur menyapu kepala kontol Pak Imbron. "Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss... Kontol Bapak enak sekali, bikin saya ketagihan Pak." Puji Ustadza Dwi, dia melahap kontol Pak Imbron dengan mulutnya.25573Please respect copyright.PENANABVxkiMxxzJ
25573Please respect copyright.PENANAYy4iYbAc9r
"Memek Bu Ustadza juga bikin nagih." Jawab Pak Imbron. Dia menusukan satu jarinya ke dalam memek Ustadza Dwi. Semetara lidahnya menjilati daging mungil berwarna kemerah-merahan di sela-sela lipatan memek Ustadza Dwi. "Sruuupss... Sruuupss... Sruuupss..." Secara bersamaan lidah dan jarinya merangsang memek Ustadza Dwi.25573Please respect copyright.PENANAHTLpkzQh6i
25573Please respect copyright.PENANAdbQCmaCXJP
Dengan mata merem melek keenakan, Ustadza Dwi tampak kesulitan berkonstrasi mengoral kontol Pak Imbron. Sembari menghisap kontol Pak Imbron, jemari Ustadza Dwi membelai kantung telurnya.25573Please respect copyright.PENANAAi44LANJAp
25573Please respect copyright.PENANAZtw3zsTI8J
Selama beberapa menit mereka saling mengoral, hingga tiba akhirnya daging kenyal itu di masuki oleh kontol Pak Imbron yang sekeras besi.25573Please respect copyright.PENANABug28Ikhr7
25573Please respect copyright.PENANABX1wlpK9DL
Ustadza Dwi mengangkangi kontol Pak Imbron, di menuntun kontol Pak Imbron kearah memeknya.25573Please respect copyright.PENANApDVR5tPQgc
25573Please respect copyright.PENANA6kwydK4mWm
"Sssttt..." Ustadza mendesis nikmat.25573Please respect copyright.PENANAgz61ArYlLn
25573Please respect copyright.PENANABm8NfabuVA
Kedua tangan Pak Imbron mencengkram payudara montok Ustadza Dwi. "Tekan lebih dalam Bu." Pinta Pak Imbron, yang keenakan di jepit memek Ustadza Dwi.25573Please respect copyright.PENANARaZ0KypISR
25573Please respect copyright.PENANAzPm365B6XF
"Aahkk... Enak sekali." Suara Ustadza Dwi melengking, merasakan gesekan antara dinding kemaluannya dengan kulit kontol Pak Imbron yang memiliki tekstur kasar. Hingga akhirnya kontol Pak Imbron masuk seluruhnya ke dalam memeknya.25573Please respect copyright.PENANAZXaINTsiXc
25573Please respect copyright.PENANAyJh2mylxP4
Dengan perlahan Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, lalu menurunkannya kembali. Ia melakukan gerakan tersebut berulang kali, dan semakin lama semakin cepat.25573Please respect copyright.PENANAtp5wCnGY97
25573Please respect copyright.PENANAClZvSuz2by
Rasa nikmat yang di berikan kontol Pak Imbron, membuat Nurul makin menggila. Dia menggerakkan pinggulnya dengan gaya ngebor, dan menghentak hingga kepala kontol Pak Imbron beberapa kali menyentuh dinding rahimnya.25573Please respect copyright.PENANAaOda9qqUiP
25573Please respect copyright.PENANABDr6MGvipb
Gerakan erotis Ustadza Dwi, membuat Pak Imbron harus berkerja lebih ekstra agar tidak sampai keluar lebih cepat. Belum lagi ulekan memek Ustadza Dwi yang selama meremas-remas kontol Pak Imbron. Untuk mengalihkan rasa nikmat yang di berikan Ustadza Dwi, Pak Imbron menggigit lidahnya, dan cara ini ternyata cukup berhasil.25573Please respect copyright.PENANAXvpmKydkuk
25573Please respect copyright.PENANAQ0XZlmRBCG
"Ganti gaya Bu." Pinta Pak Imbron.25573Please respect copyright.PENANAAN7DHKfAjp
25573Please respect copyright.PENANAjRlQ9TQCub
Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, tampak kontol Pak Imbron kini bermandikan lendir cintanya. "Sodok memek saya dari belakang Pak." Pinta Ustadza Dwi.25573Please respect copyright.PENANAQfrEFSbUfj
25573Please respect copyright.PENANA8qBOqhq0qW
"Siap Bu Ustadza." Kelakar Pak Imbron.25573Please respect copyright.PENANAkRbbcJcJmB
25573Please respect copyright.PENANA17Jw6Algpw
Ustadza Dwi menungging diatas tempat tidurnya yang spreinya sudah berantakan, dan basah karena keringat mereka yang bercampur dengan lendir.25573Please respect copyright.PENANAnSMvpzMyL8
25573Please respect copyright.PENANAWdciWmLlWw
Dari belakang Pak Imbron kembali memposisikan kontolnya di depan lipatan memek Ustadza Dwi. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontol Pak Imbron amblas ke dalam memek Ustadza Dwi yang memang sudah sangat licin.25573Please respect copyright.PENANA00cYNjC8e8
25573Please respect copyright.PENANA0Og4TTfb3A
Kontol Pak Imbron kembali memompa memek Ustadza Dwi, sembari memegangi pinggulnya.25573Please respect copyright.PENANAZSlZyYycGX
25573Please respect copyright.PENANAmxep8IATdS
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk....25573Please respect copyright.PENANAsnMS3EoLUj
25573Please respect copyright.PENANA3XwHTkslNK
Suara benturan kedua kelamin mereka terdengar menggema ke seluruh ruangan, di bumbui dengan suara erotis dari kedua mulut mereka.25573Please respect copyright.PENANAoh7egtNRHk
25573Please respect copyright.PENANAiGJds2I6UQ
"Pak Imbron... Aahkk... Ssstt...."25573Please respect copyright.PENANAjqEIGyoBNJ
25573Please respect copyright.PENANAU8NYfua1U3
Plak...25573Please respect copyright.PENANAXGGkUYNozd
Plak...25573Please respect copyright.PENANA6WWfy3zCTd
Plak...25573Please respect copyright.PENANAHYVYmO1kIE
25573Please respect copyright.PENANAvdBpH0QSyu
Berulang kali Pak Imbron menampar pantat Ustadza Dewi dengan kasar.25573Please respect copyright.PENANAz6SZtf0iD4
25573Please respect copyright.PENANADfLLjZhrmG
"Bu... Saya mau keluar." Desah Pak Imbron.25573Please respect copyright.PENANAaU1J4NzoVh
25573Please respect copyright.PENANAyGxqHXcsdR
Sang pejantan yang selama ini selalu berhasil membuat seorang Ustadza Dwi sampai terkencing-kencing kini harus menyerah. Ia melepaskan spermanya yang sudah berada di ujung kontolnya, menyiram rahim Ustadza Dwi hingga terasa penuh.25573Please respect copyright.PENANAP92J55AGD6
25573Please respect copyright.PENANAEEbWk5U3e4
Tidak ingin kehilangan momen, Ustadza Dwi dengan liar menggerakan pinggulnya, mengejar kenikmatan yang ia damba-dambakan. Tapi apa daya, sang pejantan telah menyerah, sekeras apapun usahanya tidak membuahkan hasil. Yang ada kontol Pak Imbron semakin mengecil di dalam memeknya.25573Please respect copyright.PENANAEbWngndK7F
25573Please respect copyright.PENANADtJ2fTns4a
Ploppss...25573Please respect copyright.PENANAVyH6lfJ7hc
25573Please respect copyright.PENANAGrvqisQZh7
Kontol Pak Imbron terlepas dari dalam memek Ustadza Dwi, tampak sperma Pak Imbron mengalir di sela-sela kemaluan Ustadza Dwi.25573Please respect copyright.PENANAVtswBvXCnx
25573Please respect copyright.PENANAq349G2NTDS
"Ayo Pak lagi." Pinta Ustadza Dwi.25573Please respect copyright.PENANA7FcEnAMvZe
25573Please respect copyright.PENANAl0yiUqS38S
Pak Imbron mendesah, ia telah kehilangan gairahnya. "Maaf Bu Ustadza, sudah tidak bisa lagi." Ucap Pak Imbron dengan sangat terpaksa.25573Please respect copyright.PENANAcyTP5YtY9t
25573Please respect copyright.PENANATAbnFzaWmk
"Sebentar lagi Pak."25573Please respect copyright.PENANAotVEgw25nb
25573Please respect copyright.PENANAIRx2Bzn2hI
Pak Imbron menggelengkan kepalanya. Ia tampak sangat kecewa karena Pak Imbron tidak bisa menuntaskan hasrat birahinya.25573Please respect copyright.PENANAfGLFcLEwbG
25573Please respect copyright.PENANA8UF1fQeybh
*****25573Please respect copyright.PENANAC2bJps3nlG
25573Please respect copyright.PENANAUULbmmbASS
"Mana si Imbron?"25573Please respect copyright.PENANA2shBvhBkoi
25573Please respect copyright.PENANArDFRM55uM2
"Mana aku tau! Sejak tadi pagi dia menghilang." Jawab Jaja yang tengah menginjak tumpukan sampai di dalam gerobak sampah.25573Please respect copyright.PENANA3Kt9jhswQr
25573Please respect copyright.PENANAOSBgoaH788
"Akhir-akhir ini Pak Imbron sering sekali menghilang." Keluh Budi.25573Please respect copyright.PENANAkXZlBFzfLN
25573Please respect copyright.PENANAKoEiZLuiIZ
"Tuh orangnya." Tunjuk Edi.25573Please respect copyright.PENANAFfZ32xLRwH
25573Please respect copyright.PENANAAoRp7UEMqf
Dari kejauhan Pak Imbron berjalan santai sembari bersiul ringan. Dari wajahnya terpancar kebahagiaan yang sulit di mengerti oleh teman-temannya.25573Please respect copyright.PENANATxMXZtWtvV
25573Please respect copyright.PENANANH0RFHYLlU
Sebagai teman seprofesi, mereka tentu sangat kesal, karena sikap Pak Imbron yang seenaknya saja. Tapi tidak ada satupun yang berani menegur Pak Imbron. Selain Pak Imbron yang di tuakan, mereka juga takut akan latar belakang Pak Imbron yang seorang preman pasar. Dapat di lihat dari tato yang ada di lengan tangannya.25573Please respect copyright.PENANA3BTNSeDQt8
25573Please respect copyright.PENANAAw5t7DMSRH
*****25573Please respect copyright.PENANAWJZ8zyM1EO
25573Please respect copyright.PENANAMJKzXw5qMc
25573Please respect copyright.PENANAntbdPTYPTp
25573Please respect copyright.PENANAatHKflUnh4
25573Please respect copyright.PENANAVJYTKVbB6V
25573Please respect copyright.PENANAQLTgIm3IWG
Zaskia menghampiri sahabatnya Julia yang sedang duduk di meja kerjanya. Ia tampak sibuk mengoreksi hasil ulangan harian yang ia berikan kepada murid-muridnya setiap satu bulan sekali. Saat melihat Zaksia, ia menghentikan sejenak pekerjaannya, sembari tersenyum menyapa Zaskia.25573Please respect copyright.PENANAKJC5iIQxtP
25573Please respect copyright.PENANAU6732EaV1v
Zaskia dengan wajah lesu nya, duduk di kursi kosong yang ada di depan meja Julia.25573Please respect copyright.PENANAT4QB2lOeUw
25573Please respect copyright.PENANAQq0PFLL795
"Kamu kenapa lagi say!"25573Please respect copyright.PENANAtqNM6L2cs5
25573Please respect copyright.PENANAVMNkdwLfwA
Zaskia menghela nafas perlahan. "Kejadian kemarin terulang lagi." Lirih Zaskia, ia membuang muka kearah sepasang bingkai foto presiden dan wakil presiden.25573Please respect copyright.PENANAYrwDgfZdBA
25573Please respect copyright.PENANAKBen3xMK8d
"Maksudnya?"25573Please respect copyright.PENANAFdokSCFm1p
25573Please respect copyright.PENANAh5b5eWpaI0
"Rayhan... Dia ngejerjain aku lagi, kayak waktu itu, saat aku mandikan dia." Jujur Ustadza Zaskia sembari merucutkan bibirnya. "Nyebelin banget kan." Keluh Zaskia, ia menatap dalam sahabatnya yang hanya tersenyum.25573Please respect copyright.PENANAhVFCRbO9RV
25573Please respect copyright.PENANAQygUxiU2gV
Julia mencondongkan badannya kedepan. "Entah Rayhan yang pintar, atau karena kamu sendiri yang suka di goda oleh adikmu." Ujar Julia, dia mengambil gelas yang ada di atas mejanya, dan meminumnya.25573Please respect copyright.PENANAGCQwIikBVw
25573Please respect copyright.PENANAsbpimjId0e
"Maksudnya?"25573Please respect copyright.PENANA6auDrKBMwE
25573Please respect copyright.PENANAuYqnvmLTeL
"Mungkin Uhkti gak sadar. Sebenarnya Uhkti sendiri yang suka di godain Rayhan, atau jangan-jangan Uhkti mulai kecanduan di nakalin Rayhan." Jelas Julia.25573Please respect copyright.PENANAkR1uOazFx8
25573Please respect copyright.PENANAoSASiNmC36
"Kenapa bisa begitu."25573Please respect copyright.PENANAzH0TRUeZ2m
25573Please respect copyright.PENANAZ8gVsjWZhQ
Julia menghela nafas. "Coba Uhkti pikir lagi. Tidak mungkin Rayhan berani menggoda kamu berulang kali, kalau kamu sejak pertama sudah tegas kepada Rayhan. Misalkan kamu memarahinya atas perbuatannya." Julia menggelengkan kepalanya dengan sikap Zaskia.25573Please respect copyright.PENANAQjh8zadxet
25573Please respect copyright.PENANATjxyNSLzDD
"A-aku gak bisa marah sama dia." Aku Zaskia.25573Please respect copyright.PENANA8hzTAdrUUt
25573Please respect copyright.PENANA0RKG5kR4yI
"Aku ngerti kok! Anggap saja apa yang di lakukan Rayhan, hanyalah kenakalan biasa, bukan suatu yang harus di pikirkan." Ucap Julia, sembari menggenggam tangan Zaskia.25573Please respect copyright.PENANAlSz6k6E2YK
25573Please respect copyright.PENANARq36vNlOIq
"Ya, kamu benar." Zaskia tersenyum manis.25573Please respect copyright.PENANAYyBzdz1rFl
25573Please respect copyright.PENANAMxX3kbwNUF
*****25573Please respect copyright.PENANAPRHM7tiKZq