Malam hari di sebuah asrama...24822Please respect copyright.PENANAh2HuCLUxk8
24822Please respect copyright.PENANAQZIqab2PV1
Kreaak...24822Please respect copyright.PENANAXQiRfW1G8r
24822Please respect copyright.PENANADWEVd6pvwm
Semua orang yang ada di dalam ruangan langsung berdiri ketika seseorang tiba-tiba membuka pintu kamar mereka. Heru memicingkan matanya, menatap tak suka kearah pria yang dengan sangat berani masuk ke dalam kamar kekuasaannya tanpa permisi terlebih dahulu.24822Please respect copyright.PENANA6KGDeVP4l6
24822Please respect copyright.PENANANtA4Td4tCx
Bagong langsung menghampiri anak tersebut sembari menarik kaos pemuda tersebut. "Eh anjing, siapa yang suruh Lo masuk bangsat." Umpat Bagong, tangan kanannya sudah terkepal dan siap memukulnya.24822Please respect copyright.PENANAb1D29y6oAT
24822Please respect copyright.PENANAMSKCZ2C2mr
"Santai bro, gue gak ada urusan sama Lo." Doni mengalihkan pandangannya ke Heru.24822Please respect copyright.PENANA3qOR3tgxjU
24822Please respect copyright.PENANAHXtW5MkGhH
Pemuda itu tersenyum tipis, sembari berdiri menghampiri Doni. "Lepasin." Heru menepuk lengan Bagong.24822Please respect copyright.PENANAjU6B3rrrQ1
24822Please respect copyright.PENANAK7gLhteg5R
"Anjing. Cuiiih..." Kesal Bagong.24822Please respect copyright.PENANAgNFllOmiaA
24822Please respect copyright.PENANA2O1RFtr7GG
"Ada apa Lo nyari gue?"24822Please respect copyright.PENANArDVWZ6oSMX
24822Please respect copyright.PENANAcjfZ2QZanI
"Gue minta Lo ngerahin anak asrama kelapangan besok lusa! Teman gue ada ribut sama asrama Hamza." Jelas Doni yang memang tidak suka berbasa-basi.24822Please respect copyright.PENANAvHd2mbaRPR
24822Please respect copyright.PENANAs7Uu0xLnUC
"Anjing ni bocah."Umpat Pandi emosi, sembari membuang puntung rokok kearah Doni.24822Please respect copyright.PENANAOAnphFaiUY
24822Please respect copyright.PENANACmxRh7dFaM
"Kalau gue gak mau?"24822Please respect copyright.PENANAHxHqH1pyqJ
24822Please respect copyright.PENANAIlvBTmDZlI
Doni tersenyum sinis. "Gue kesini bukan untuk mendengar kata tidak." Doni menanggalkan kaosnya, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang kotak-kotak. Di atas perutnya terlihat ada bekas luka yang cukup besar.24822Please respect copyright.PENANA7SLj84pce6
24822Please respect copyright.PENANAlGjtnnvlyz
Tentu saja Heru tidak bergidik melihat bekas luka di perut Doni. Yang ada adrenalin nya makin terpacu untuk menghadapi Doni. Apa lagi selama ini Doni di kenal anak yang tidak pernah terlibat perkelahian, bahkan beberapa kali ia mengalah ketika seseorang mencoba mengganggunya.24822Please respect copyright.PENANALr3z2YTSOw
24822Please respect copyright.PENANAvgeSLXQYoK
Diatas kertas jelas Heru yang menang, mengingat track record nya yang tidak terkalahkan di asrama al-Fatih.24822Please respect copyright.PENANAlWtMc0qIOS
24822Please respect copyright.PENANAlnDdyDRAse
"Lo taukan aturan mainnya?"24822Please respect copyright.PENANAWHiLSckdyZ
24822Please respect copyright.PENANATADpDeByX0
Doni menganggukkan kepalanya. Tidak lama kemudian tiga orang pria dewasa masuk ke dalam kamar. Mereka adalah santri pengabdian yang bertugas menjaga keamanan asrama. Bagi mereka yang ingin berkelahi, harus mendapat izin terlebih dahulu dari santri pengabdian. Kalau tetap nekat berkelahi di asrama tanpa izin dari santri pengabdian, mereka di pastikan akan di keluarkan dari pesantren.24822Please respect copyright.PENANA57WYyBIHk1
24822Please respect copyright.PENANAz8dXzq9uyC
Tradisi ini sudah ada sejak lama, hal ini di lakukan untuk meredam kenakalan anak remaja yang butuh di salurkan. Karena pada dasarnya, sebagian dari santri masuk ke pesantren bukan karena mereka ingin jadi ustad, melainkan karena orang tua yang sudah tidak sanggup lagi mendidik mereka.24822Please respect copyright.PENANATVY5dHmCuh
24822Please respect copyright.PENANAVgyW9GTxkJ
Terlalu naif memang, menyerahkan anak mereka untuk di didik orang lain, agar menjadi anak yang lebih baik, berguna untuk masyarakat hingga membanggakan kedua orang tua mereka.24822Please respect copyright.PENANA2ZyvyEuY63
24822Please respect copyright.PENANAzIzEDctPBk
Pablo, Iyan, Dan Dery duduk diatas salah satu kasur santri sembari melihat Doni dan Heru.24822Please respect copyright.PENANARtMECCcu6b
24822Please respect copyright.PENANAgPpgsyxPUx
"Kalian berdua mau ribut?" Tanya Yan. Ia menyulut api ke sebatang rokok. "Ada masalah apa?" Sambung Yan, ia menghembuskan asap rokok kearah Doni.24822Please respect copyright.PENANAKnF27vmqvu
24822Please respect copyright.PENANAjYICeTQvUe
"Apa perlu ada alasan." Jawab Doni.24822Please respect copyright.PENANAhVXNklsuxG
24822Please respect copyright.PENANAKiiFDykafO
"Songong juga ni anak." Komentar Pablo.24822Please respect copyright.PENANAPJgPbgyY20
24822Please respect copyright.PENANAreeFTVzMse
Yan tertawa renyah mendengar jawaban Doni. "Iya, kamu benar... Tidak perlu ada alasan." Yan berdiri sembari merangkul Doni.24822Please respect copyright.PENANAFMY4UHojeb
24822Please respect copyright.PENANARCuaAFppon
Dan tanpa di duga-duga Yan memukul perut Doni dengan sangat keras. "Hooeek..." Rintih Doni, ia merasa perutnya sangat sakit sekali. Bahkan hanya dengan satu pukulan, sudah membuat lututnya gemetar.24822Please respect copyright.PENANAIJ9MGt9Z49
24822Please respect copyright.PENANAoJ7Ueb0tFw
"Lain kali kalau ngomong sama senior yang sopan." Bisik Yan.24822Please respect copyright.PENANA9Q7gzlUv2q
24822Please respect copyright.PENANAyaBx1a7Ygw
Doni mengeram sembari menatap seniornya. Ia tidak menyangka kalau pukulan dari seniornya bisa sekeras itu.24822Please respect copyright.PENANAc8KvGekX97
24822Please respect copyright.PENANAwX7CNBrpyF
"Kalian berdua silahkan selesaikan masalah kalian, tapi dengan satu syarat. Tidak boleh menggunakan senjata." Jelas Yan kemudian kembali duduk di dekat kedua sahabatnya yang dari tadi hanya diam saja.24822Please respect copyright.PENANA4QTnlg2Wwk
24822Please respect copyright.PENANA440DpwowXg
Heru menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan, agar otot lehernya lebih rilex, sembari memasang kuda-kuda, dia mengangkat kedua tangannya yang terkepal, dengan pose siap melawan.24822Please respect copyright.PENANAgZ1WEiGA7i
24822Please respect copyright.PENANALTLgwKkJfn
Doni tersenyum, akhirnya ia bisa berhadapan langsung dengan Heru yang katanya jagoan nomor satu di asrama Al Fatih. Mengalahkan Heru akan menjadi solusi terbaik untuk berhadapan dengan Hamka besok lusa. Ia yakin, pertempuran jumad nanti tidak akan muda.24822Please respect copyright.PENANAeIj5mAZPXN
24822Please respect copyright.PENANA2U6CvfJyha
Doni menyerang lebih dulu, dia melepaskan jeb kearah wajah Heru, tapi dengan muda Heru menangkisnya dengan tangan kiri. Satu kakinya mundur ke belakang untuk memperkuat kuda-kuda nya. Sementara tangannya dengan cepat mengincar perut Doni. Tab Doni berhasil menangkis pukulan Heru dengan mengangkat lututnya cukup tinggi.24822Please respect copyright.PENANApuRhF2FVVF
24822Please respect copyright.PENANAx4HCQlEEHb
"Lumayan." Puji Heru.24822Please respect copyright.PENANADRrre6a85B
24822Please respect copyright.PENANA6woN1muwsq
Kaki Heru terangkat tinggi dan terarah kewajah Doni. Reflek Doni mundur kebelakang, tapi tetap tidak bisa menghindari tendangan Heru.24822Please respect copyright.PENANARJfTFFLJ4T
24822Please respect copyright.PENANAMVyCH4XPaI
Pipi kanan Doni memerah akibat tendangan Heru walaupun tidak telak.24822Please respect copyright.PENANARjgVxpDvN6
24822Please respect copyright.PENANApJiaRgSA5G
Heru maju ke depan, ia melakukan uppercut kearah dagu Doni, dengan cepat Doni mengangkat kedua tangannya sembari menurunkan dagunya. Buuk Tinju Heru tepat mengenai kedua lengan Doni. Walaupun pukulan Heru berhasil di tangkis tapi tetap saja menimbulkan efek di kedua lengannya.24822Please respect copyright.PENANAUVci2jZtez
24822Please respect copyright.PENANAd7WE1DJ7YT
Lalu kemudian di susul oleh pukulan tangan kirinya, dan kali ini Doni tidak sempat menghindar.24822Please respect copyright.PENANAKVT8wXOe8E
24822Please respect copyright.PENANA75Ba6vLYHv
Kaki kanan Heru maju satu langkah, dan dengan gaya memutar ia melayangkan kaki kirinya kearah kepala Doni, beruntung kali ini Doni berhasil menghindarinya dengan sedikit menunduk. Andai saja ia telat menghindar, satu tendangan Heru barusan bisa saja menjadi akhir dari pertempuran malam ini.24822Please respect copyright.PENANAEBGZOTzYVq
24822Please respect copyright.PENANAHJt9skmFp9
"Hampir saja, sekarang giliran gue.." Gumam Doni.24822Please respect copyright.PENANAHo4xMd5us3
24822Please respect copyright.PENANANXstJux8Fe
Doni mundur satu langkah, kemudian tangan kanannya melakukan pukulan menyilang. Heru yang belum siap hanya pasrah ketika wajahnya terpaksa menerima pukulan Doni dari jarak yang ideal.24822Please respect copyright.PENANAMrjhYocVcA
24822Please respect copyright.PENANAgcKUD5Um3K
Tanpa membuang kesempatan, tangan kiri Doni menghantam wajah kanan Heru, dan di balas dengan satu pukulan telak di ulu hati Doni.24822Please respect copyright.PENANA93FpMyL3EC
24822Please respect copyright.PENANA21ZWfWFIvO
Mereka berdua mundur beberapa langkah sembari mengatur nafas mereka yang mulai tersengal-sengal.24822Please respect copyright.PENANAmnqvFbojR5
24822Please respect copyright.PENANALppQIo6H2I
Heru langsung menerjang Doni, beberapa pukulannya berhasil di tepis Doni. Kaki kanan Doni menerjang lengan Heru, lalu di susul pukulan tangan kirinya di wajah Doni.24822Please respect copyright.PENANAlSNnjrp7FG
24822Please respect copyright.PENANAasCBnrEk63
Buuuuk...24822Please respect copyright.PENANAx0lbl2Svqt
24822Please respect copyright.PENANAKuNfDiivsT
"Bangsaaaaat..." Pekik Heru di dalam hati.24822Please respect copyright.PENANAG9JfFidS7l
24822Please respect copyright.PENANAbQktHb23SZ
Tubuhnya langsung sempoyongan setelah menerima pukulan telak di wajahnya. Kemudian di susul beberapa pukulan kombinasi yang di lakukan Doni. Yang bisa Heru lakukan hanyalah menangkis setiap pukulan yang di lepaskan Doni ke wajahnya. Dan sesekali mencoba membalasnya.24822Please respect copyright.PENANA7QMV8eAGKe
24822Please respect copyright.PENANAh4sDMyEmHi
Tapi balasan Heru sama sekali tidak terasa bagi Doni, itu terlihat dari senyuman Doni kearah Heru, membuat pemuda itu makin kalap, dan berusaha memukul Doni berulang kali yang dengan muda di tangkis.24822Please respect copyright.PENANAVLKxFL8gIG
24822Please respect copyright.PENANABNijZ3AJRf
Sanking kesalnya, Heru lupa untuk melindungi perutnya. Dan hal tersebut di manfaatkan Doni dengan memukul perut Heru sekuat tenaga.24822Please respect copyright.PENANAwYJVzUWycn
24822Please respect copyright.PENANAI5Ovs7nfOR
"Hooeek..." Heru memuntahkan darah dari mulutnya.24822Please respect copyright.PENANAmgm6Z1hVVf
24822Please respect copyright.PENANAzzkKGQ3BqX
"Selesai." Ujar Doni, sembari mengalungkan tangannya di leher Heru, dan menariknya ke bawah. Pada saat bersamaan lututnya sudah siap menghantam wajah Heru.24822Please respect copyright.PENANAqKTNcmYmTi
24822Please respect copyright.PENANATeqNbf5dcB
"Anjing!" Umpat Heru.24822Please respect copyright.PENANAkJRgPEQyJX
24822Please respect copyright.PENANA6RR0d57O5b
Buuuk...24822Please respect copyright.PENANA7b9UuRnwVG
24822Please respect copyright.PENANAGjnFWZY4IK
Tubuh Heru kehilangan tenaga, ia roboh kelantai dengan wajah bersimbah darah. Di perkirakan hidungnya patah, dan beberapa giginya tanggal.24822Please respect copyright.PENANAcgMJSKTlPH
24822Please respect copyright.PENANAF6FL6kayvl
Doni mencekik Heru, ia berniat ingin menghabisi Heru dengan satu pukulan lagi. Ketika tinjunya hampir mengenai wajah Heru, tiba-tiba seseorang menerjang pinggangnya hingga ia terjungkal ke samping.24822Please respect copyright.PENANA4GYvru4Ntd
24822Please respect copyright.PENANAkjZDpy3BgK
Pablo berdiri tegak setelah menendang Doni yang tengah meringis kesakitan.24822Please respect copyright.PENANAl4ArTxgb7F
24822Please respect copyright.PENANApo4ySwP4dd
"Cukup!" Ucapnya tenang. "Kalian Bawak Heru ke klinik sekarang juga." Perintah Pablo. Bagong dan beberapa temannya segera membopong tubuh Heru.24822Please respect copyright.PENANAg26UmPsom4
24822Please respect copyright.PENANAuPJ7RdqdP3
"Selamat Lo sekarang bos baru di sini." Ucap Bang Yan sembari menepuk pundak Doni.24822Please respect copyright.PENANAHjYg6WrJdP
24822Please respect copyright.PENANArjF5y7wezp
Doni tersenyum sinis. Ia mengambil kaosnya lalu pergi meninggalkan kamar Heru. Baginya menjadi yang terkuat di asrama Al Fatih tidaklah penting.24822Please respect copyright.PENANATIYERmvK8V
24822Please respect copyright.PENANAZIFBcGMViQ
*****24822Please respect copyright.PENANAwinZlbgzx5
24822Please respect copyright.PENANAjqfz2tLgFc
"Astaghfirullah Rayhan..."24822Please respect copyright.PENANAUBiLtVsIF4
24822Please respect copyright.PENANA98WRJ98zpC
Zaskia menjerit ketika melihat Rayhan yang masih tidur di dalam kamarnya. Bukan karena adiknya telat bangun, tapi karena lagi-lagi ia mendapatkan celana adiknya basah karena terkena sperma. Dan itu artinya, ia lagi-lagi harus mencuci celana Rayhan yang penuh dengan lendir yang lengket.24822Please respect copyright.PENANAD6UXDenVPM
24822Please respect copyright.PENANAkcClpXmiKI
Teriakan Zaskia tentu saja membangunkan Rayhan. Dengan ekspresi tanpa dosa, Rayhan menatap Zaskia dengan penuh heran.24822Please respect copyright.PENANAUQJB5LTauj
24822Please respect copyright.PENANAbprUZIo5PK
"Kenapa si Kak, pagi-pagi udah teriak." Gerutu Rayhan.24822Please respect copyright.PENANAJJHjMe4Kpm
24822Please respect copyright.PENANAeVAoCiXNlU
Zaskia mendesah pelan. "Lihat tuh celana kamu." Tunjuk Zaskia. Rayhan buru-buru menarik selimutnya. "Setiap hari Kakak harus nyuci celana kamu yang bauk sperma itu. Bisa gak si, sehari saja kamu gak mimpi basah." Omel Zaskia, dia mendekap dadanya dengan kedua tangannya yang terlipat.24822Please respect copyright.PENANAHd3oPOMVMl
24822Please respect copyright.PENANASXm8DFXQNP
"Eh anu Kak."24822Please respect copyright.PENANA5TxpmOoZnM
24822Please respect copyright.PENANAj9rI0oRGO2
"Anu-anu... Emangnya kamu tiap malam ngayalin siapa? Kok bisa setiap malam mimpi basah. Kalau sesekali Kakak bisa maklum, tapi kalau sampai setiap hari, ini sudah keterlaluan." Cerocos Zaskia, yang tidak habis pikir dengan kelakuan Rayhan.24822Please respect copyright.PENANArChFEXvCMm
24822Please respect copyright.PENANAwlCQlb8fbH
Rayhan menggaruk kepalanya. "Ini semua salah Kakak yang terlalu cantik. Setiap malam aku mimpiin Kakak! Dan berharap benar-benar bisa ngentotin Kakak." Ingin Rayhan mengatakan hal tersebut, tapi tentu saja ia tidak berani untuk berterus terang.24822Please respect copyright.PENANAJqZ1vVyIQF
24822Please respect copyright.PENANAnHn6r95QXg
"Maaf Kak." Akhirnya yang keluar hanya kalimat itu.24822Please respect copyright.PENANAiMXOK8Gc1X
24822Please respect copyright.PENANA29R3BbC5Ba
"Sudah sana, siap-siap mandi wajib. Habis itu shalat." Suruh Zaskia. Habis memarahi adiknya ia segera keluar dari kamar Rayhan yang masih shock karena habis di marahi Kakaknya.24822Please respect copyright.PENANAonJxqd2JZr
24822Please respect copyright.PENANAY9RJP3IeLn
Zaskia benar-benar bingung dengan kelakuan Rayhan. Bagaimana mungkin ada orang yang mimpi basahnya setiap hari. Ini pasti karena pikiran adiknya yang telah rusak, karena terlalu sering membayangkan adegan tak senonoh. Entah bagaimana caranya untuk menghilangkan kebiasaan Rayhan, agar tidak mimpi basah lagi.24822Please respect copyright.PENANANTEORa6NpI
24822Please respect copyright.PENANARFGGOFKxYn
Ia membuka pintu kamar mandi, melepas bagian bawah mukenanya berikut dengan dalamannya dan menyisakan mukena bagian atas.24822Please respect copyright.PENANAfrwRMAwcmb
24822Please respect copyright.PENANAw9quLruXrL
Zaskia berjongkok sembari sedikit mengangkat mukena bagian atas agar tidak terkena air urinenya ketika ia buang air kecil.24822Please respect copyright.PENANAv7mSLRBm4f
24822Please respect copyright.PENANAmHnZbgWW8A
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr...24822Please respect copyright.PENANAR2i7dYexU9
24822Please respect copyright.PENANAqbDJhBVmex
Ketika lagi asyik menikmati momen buang hajat, tiba-tiba pintu kamar mandinya terbuka. Sosok Rayhan masuk ke kamar mandi sembari menenteng handuk di pundaknya. Mata Zaskia membulat sempurna melihat adiknya yang baru masuk ke kamar mandi tanpa melihat kearahnya.24822Please respect copyright.PENANAO0zpigyRoX
24822Please respect copyright.PENANAcA8GzqyXaQ
"Rayhan!" Tegur Zaskia.24822Please respect copyright.PENANAuHv93HmVIh
24822Please respect copyright.PENANAHulSu3FAWr
Tubuh Rayhan mendadak kaku, ketika mendapati Kakak kandungnya yang tengah berjongkok hanya memakai bagian atas mukena, sementara bagian bawahnya terbuka lebar, memamerkan memeknya yang tembem tanpa rambut kemaluan yang menempel di pubiknya.24822Please respect copyright.PENANArTdmUM2PNG
24822Please respect copyright.PENANAtaDiNkKzhe
Gleeek...24822Please respect copyright.PENANA917VUyVE1S
24822Please respect copyright.PENANAjCRJ82vTPU
Rayhan menelan air liurnya, sembari mengusap bibirnya dengan lengannya.24822Please respect copyright.PENANA5netyb3XFy
24822Please respect copyright.PENANAfv0O8n71Wi
"Kakak ngapain?" Pertanyaan tolol itu meluncur dari bibir Rayhaan.24822Please respect copyright.PENANAqXTS2Ml6DK
24822Please respect copyright.PENANAgZY00TssZK
"Emang kamu gak liat Kakak ngapain?" Tanya Zaskia.24822Please respect copyright.PENANAg8AFpWWRyZ
24822Please respect copyright.PENANAECi49qr6FK
Tentu saja Rayhan lihat, dan ia melihat jelas ketika air urine Kakak kandungnya mengucur deras ke dalam closet hingga akhirnya berhenti. Proses buang air kecil Zaskia tentu terekam jelas di ingatan Rayhan.24822Please respect copyright.PENANAXhrxyQNHcx
24822Please respect copyright.PENANAB8udubeuz3
"Eh iya, kakak lagi kencing ya, hehehe..." Sambil garuk-garuk bagian belakang kepalanya.24822Please respect copyright.PENANACIY9HSc2qt
24822Please respect copyright.PENANA1lY6OO4z5F
"Itu tau pake tanya lagi." Omel Zaskia.24822Please respect copyright.PENANAzYvWoc20Qs
24822Please respect copyright.PENANAoHRIO1kpRA
"Aku kan gak tau kalau Kakak lagi pipis! Lagian kebiasaan pintu kamar mandi gak di kunci." Ucap Rayhan santai. Sembari melepas pakaiannya.24822Please respect copyright.PENANAbRdPehCKaJ
24822Please respect copyright.PENANAGp2TluPbg0
"Eh mau ngapain?"24822Please respect copyright.PENANAjFxAiacO8X
24822Please respect copyright.PENANAL30sOqfAli
"Mandi Kak." Jawab Rayhan santai. "Kan tadi Kakak suruh aku mandi." Sambung Rayhan, ia menarik turun celana pendeknya dan memamerkan kontolnya yang seukuran pisang ambon.24822Please respect copyright.PENANAndzv80xhds
24822Please respect copyright.PENANAzoAODjWzqi
"Astaghfirullah Ray!" Protes Zaskia.24822Please respect copyright.PENANAt99uusRg8p
24822Please respect copyright.PENANAobx0XxnC0X
Rayhan melirik memek Kakaknya. "Apa lagi si Kak?"24822Please respect copyright.PENANAHt2gPB9Gsz
24822Please respect copyright.PENANAw4cDLtkMp3
"Kamu tuh ya, pake telanjang di depan Kakak! Gak sopan tau gak." Lagi-lagi Zaskia mengomel, tapi matanya itu malah gak berpaling dari kontol Adiknya.24822Please respect copyright.PENANAYxqFIIUJxx
24822Please respect copyright.PENANAPIOrSaEAZo
"Apaan si Kak! Kayak gak pernah lihat Ray telanjang aja." Ucap Rayhan santai, sembari mengguyur tubuh telanjangnya dengan air di dalam bak mandi.24822Please respect copyright.PENANARBxxRen8gv
24822Please respect copyright.PENANAroz0u73jcn
Zaskia kehabisan kata-kata, apa yang di katakan Rayhan memang benar. Dia sudah beberapa kali melihat Adiknya telanjang. Bahkan ia pernah memandikan Rayhan dalam keadaan telanjang bulat. Pengalaman tersebut tak akan pernah di lupakan Zaksia.24822Please respect copyright.PENANAetIlwxrnAg
24822Please respect copyright.PENANAcIqCoYzOWN
Sebagai wanita normal, ia sangat kagum dengan bentuk dan ukuran kontol Rayhan. Apa lagi kontol Rayhan, adalah kontol pria dewasa pertama yang ia lihat, sehingga meninggalkan kesan tersendiri baginya.24822Please respect copyright.PENANARG3AHMR5f9
24822Please respect copyright.PENANAQbOFLqQCAM
Wajah Zaskia merona merah ketika melihat Rayhan menggosok kontolnya dengan gerakan perlahan. Sanking tegangnya Zaskia sampai lupa bernafas. Ia merasakan suhu tubuhnya menjadi panas, walaupun kondisi kamar mandi yang cukup dingin, tapi Zaksia malah berkeringat.24822Please respect copyright.PENANAd2dp4RuYD9
24822Please respect copyright.PENANAgbEmNoDPFP
Melihat Kakaknya yang setengah sadar dengan kondisi mereka saat ini membuat Rayhan semakin berani.24822Please respect copyright.PENANAkHi9iiIL3F
24822Please respect copyright.PENANAtbj9L0lnDW
Ia berjalan kearah Kakaknya dengan kontol yang menggantung. "Maaf ya Kak, mau ambil sabun." Ujar Rayhan, ia berdiri di depan Zaskia sembari menggapai sabun yang ada di dekat Kakaknya.24822Please respect copyright.PENANAXLEQMAy0kQ
24822Please respect copyright.PENANAEUknk1gq6G
"Eh..." Kaget Zaskia.24822Please respect copyright.PENANAQXwTwH5Rco
24822Please respect copyright.PENANAtXidfkevjE
Bayangkan saja, kontol Rayhan tepat di depan wajahnya. Dan hanya beberapa senti lagi kontol besar Rayhan akan menyentuh wajahnya.24822Please respect copyright.PENANA4wrUdVpVNm
24822Please respect copyright.PENANAM6ViIiy6H1
Mata Zaksia tak berkedip menatap setiap jengkal kontol Rayhan yang berotot. Dengan sengaja Rayhan berlama-lama mengambil sabun yang ada dinding tepat di sampingnya yang sedang berjongkok diatas closed.24822Please respect copyright.PENANAr3s3zd5Mkd
24822Please respect copyright.PENANAana5wPc6Tx
Kemudian Rayhan melumuri badannya dengan busah sabun. Ketika ia menyabuni tubuhnya tiba-tiba sabun di tangannya melompat kearah closed sampai masuk ke dalam closed.24822Please respect copyright.PENANA6vx5w7Mz3c
24822Please respect copyright.PENANAhMQ4TMHdKa
"Waduh..." Kaget Rayhan.24822Please respect copyright.PENANAquPYx7oCf9
24822Please respect copyright.PENANAIVp33WSfUa
Kemudian Rayhan berjongkok di depan Zaskia, tangannya terjulur diantara kedua kaki Zaskia yang terbuka untuk mengambil sabun.24822Please respect copyright.PENANAPeaoR7YfD2
24822Please respect copyright.PENANAetfiJUncde
"Mau ngapain kamu Dek?" Wajah Zaskia makin tegang.24822Please respect copyright.PENANAHOSfxJcOAC
24822Please respect copyright.PENANAkTeyprAjhv
"Ambil sabun Kak." Jawab Rayhan enteng.24822Please respect copyright.PENANAJN5Zgv8Mlt
24822Please respect copyright.PENANAlwS8VepNP7
"Eh..." Zaskia tersentak kaget ketika merasakan lengan Rayhan menyentuh bibir memeknya.24822Please respect copyright.PENANAGRdDK9sgqs
24822Please respect copyright.PENANA85cMRw0i91
"Angkat sedikit pantatnya Kak, susah ni." Pinta Rayhan.24822Please respect copyright.PENANAASYBBRl30U
24822Please respect copyright.PENANArSJboTgYEg
Zaskia berusaha mengangkat pantatnya, tapi tentu saja tidak muda, karena posisinya yang masih jongkok.24822Please respect copyright.PENANAuH0NHbSZ2P
24822Please respect copyright.PENANAwF0EXT5yq6
Tanpa sepengetahuan Zaskia, Rayhan dengan sengaja menggodanya. Ia menggerakkan tangannya maju mundur dengan perlahan, menggesek bibir memek Kakaknya yang terasa hangat karena lendir kewanitaannya. Mata Zaskia membeliak, merasakan sensasi geli-geli nikmat, ketika bibir memeknya bersentuhan dengan kulit lengan Rayhan yang kasar.24822Please respect copyright.PENANA0T15H4DLFq
24822Please respect copyright.PENANAXSDGhMxzAI
"Engg... Dek!"24822Please respect copyright.PENANAyvmpzC4uq1
24822Please respect copyright.PENANAzeTaLRSwAw
"Iya Kak."24822Please respect copyright.PENANAT9toyu33WY
24822Please respect copyright.PENANA1aRLdXtUk6
Zaskia menggigit bibirnya, hingga terlihat sensual di mata Rayhan. "Sha... Sabhun-nya dah... Dhaapaaat.... Ughkk... Belum?" Tanya Zaskia terbata-bata. Pinggulnya turun naik kegelian.24822Please respect copyright.PENANAaasvFX1z1Q
24822Please respect copyright.PENANA0gqhKJErXm
"Belum kak."24822Please respect copyright.PENANA7GHPTwSQxR
24822Please respect copyright.PENANArY8eYr5QvS
Zaskia membuang muka kearah bak mandi. Nafasnya memburu dan wajahnya memerah. Sementara di bawah sana Rayhan semakin intens menggerakan tangannya maju mundur, menggosok memek Zaskia.24822Please respect copyright.PENANAdrVyONTBax
24822Please respect copyright.PENANAsT4uSve0Nm
Aneh... Memang sangat aneh, seharusnya ia tau apa yang di lakukan Adiknya saat ini kepada dirinya. Tapi anehnya, wanita Soleha itu malah diam, dan menganggap apa yang di lakukan Rayhan saat ini adalah benar, dan memang sudah seharusnya terjadi tanpa ia inginkan.24822Please respect copyright.PENANA2jbrhvVJvY
24822Please respect copyright.PENANAG336QSlvlc
Kesadaran Zaskia seakan di renggut. Sehingga iman dan logikanya tak sejalan dengan hatinya. Dan dengan mudahnya ia terjebak dengan permainan Adiknya.24822Please respect copyright.PENANAg5U6CLScHw
24822Please respect copyright.PENANAqTGot0SkGf
Bahkan dia hanya diam ketika Rayhan dengan jelas membenamkan wajahnya di dekat selangkangannya. Sehingga ia dapat merasakan hembusan nafas Rayhan yang menerpa bibir memeknya.24822Please respect copyright.PENANAmE3Kcjugao
24822Please respect copyright.PENANAUixGXAUed9
"Engkk... " Zaskia menarik nafas panjang, kedua matanya terpejam.24822Please respect copyright.PENANAn8kUDFQCSk
24822Please respect copyright.PENANAhp1dPivDuc
Tanpa sadar ia menjepit kepala Rayhan dengan kedua pahanya, sementara tangan Rayhan semakin cepat menggosok bibir kemaluannya. Beberapa detik kemudian, tubuh mulus Zaskia bergetar, dan pinggulnya tersentak-sentak menyambut datangnya orgasme.24822Please respect copyright.PENANAerrBqS3Y2w
24822Please respect copyright.PENANAFf5n6KxqY4
Rasanya nikmat yang luar biasa di rasakan Zaskia, ketika cairan cintanya merembes keluar dari sela-sela bibir memeknya di lengan Rayhan.24822Please respect copyright.PENANAN3yqP5kBwn
24822Please respect copyright.PENANAfox5Gay5jy
"Oughkk..." Ia melolong panjang.24822Please respect copyright.PENANAE7G84gEWo8
24822Please respect copyright.PENANAl73UOK4ket
Dalam diam Rayhan tersenyum karena berhasil membuat Kakak kandungnya orgasme. "Dapet Kak!" Ujar Rayhan berat. Karena dirinya juga saat ini sangat bernafsu.24822Please respect copyright.PENANAu9wyHkdKmi
24822Please respect copyright.PENANAgjUNxLuEN1
"Eh... Iya!"24822Please respect copyright.PENANAWZiiaDkxMG
24822Please respect copyright.PENANANdFH0sUalO
Zaskia buru-buru merenggangkan kakinya agar kepala Adiknya terbebas dari dekapan pahanya. "Lain kali hati-hati dong Dek! Udah buang aja. Kotor itu." Suruh Zaskia, Rayhan segera membuang sabun tersebut ketempat kotak sampah yang ada di dalam kamar mandi.24822Please respect copyright.PENANAd3bg1e765Q
24822Please respect copyright.PENANAae4Aay3tlC
Rayhan segera membilas tubuhnya yang penuh sabun itu. Selesai mandi, ia segera mengambil handuk dan melilitkan handuk tersebut ke tubuhnya.24822Please respect copyright.PENANAdFpPkBhtfv
24822Please respect copyright.PENANAPlhND5Pyaw
"Kakak belum selesai pipisnya? Lama juga ya Kakak kalau lagi pipis." Ujar Rayhan, dengan wajah polos tapi penuh makna.24822Please respect copyright.PENANAFsfV4Jp5px
24822Please respect copyright.PENANA3NJSPtMvXT
"I-ini baru selesai." Jawab Zaskia gugup.24822Please respect copyright.PENANAzXl1acmgvk
24822Please respect copyright.PENANAcVqCeevzGl
Zaskia baru sadar, kalau dirinya sudah lama selesai buang air kecil, bahkan tidak lama setelah Rayhan masuk ke kamar mandi, ia sudah selesai buang air kecil. Tapi anehnya ia masih jongkok di situ dan melihat Rayhan mandi, bahkan ia masih diam ketika Rayhan hendak mengambil sabun beberapa menit yang lalu.24822Please respect copyright.PENANAcJzFdZLh9b
24822Please respect copyright.PENANAjcOXwHP5Tm
Kenapa? Kenapa aku jadi bodoh seperti ini? Ya Tuhaaaan... Sebenarnya ada apa denganku, tadi itu... Ya Tuhan...24822Please respect copyright.PENANAZBtr0rAGRN
24822Please respect copyright.PENANAgZvYzCj4ND
"Kakak sudah shalat?" Tanya Rayhan.24822Please respect copyright.PENANAmrbYIsYPKN
24822Please respect copyright.PENANADGFqJV3YbJ
"Eh..."24822Please respect copyright.PENANAsKCQSXLlKe
24822Please respect copyright.PENANA4Syma4UDoE
Rayhan tersenyum tipis. "Jangan lupa mandi wajib." Ucap Rayhan nyaris tidak terdengar. Zaskia hanya melongok melepas kepergian Rayhan.24822Please respect copyright.PENANATnVGxaR4dm
24822Please respect copyright.PENANA2ZhggWWOIT
"Ya Tuhaaaan..."24822Please respect copyright.PENANAB8Y7wdTuqg
24822Please respect copyright.PENANAaG2vWhbfLY
Zaskia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Baru kali ini ia merasa sangat malu di hadapan Adiknya. Ingat, malu bukan marah.24822Please respect copyright.PENANAG1U2hV5B9J
24822Please respect copyright.PENANAhCx34i4hyA
****24822Please respect copyright.PENANAA9Ix5pHE4O
24822Please respect copyright.PENANAcie0z4goCC
Jam istirahat di kantin santri...24822Please respect copyright.PENANAQSQssrTvBA
24822Please respect copyright.PENANAutVJXhQNex
Seperti biasanya kantin pesantren selalu ramai di kunjungi oleh beberapa santri Al-tauhid. Bahkan beberapa ustad dan staf ponpes Al-tauhid ikut membaur di sana, menghabiskan waktu mereka hingga jam istirahat berakhir.24822Please respect copyright.PENANAuEekczslbM
24822Please respect copyright.PENANAWeYym3nne4
Di pojokan kantin, Rayhan, Azril, Doni dan Nico tengah membahas rencana besok siang setelah shalat Jum'at.24822Please respect copyright.PENANAcjDftBQl63
24822Please respect copyright.PENANAeKCd01vKXU
"Muka Lo kenapa lebam gitu?" Tanya Rayhan heran.24822Please respect copyright.PENANACFPQIiIbCs
24822Please respect copyright.PENANAPEg1bRwWNM
Doni nyengir. "Biasa." Jawab Doni, tidak begitu mengubris ke khawatiran ketiga temannya. Toh baginya luka yang di alaminya tidak begitu parah.24822Please respect copyright.PENANAw8Y7yWVuh9
24822Please respect copyright.PENANAKH9z3Xxd4t
"Lo berantem? Sama siapa?" Tanya Azril.24822Please respect copyright.PENANAMZ8UeBtFKQ
24822Please respect copyright.PENANAbRarbrs0eQ
"Heru..." Jawab singkat Doni.24822Please respect copyright.PENANA6cTBzMejTP
24822Please respect copyright.PENANAidicxaLLYd
"Hogk... Hogk... Hogk..." Nico sampai terbatuk mendengar jawaban Doni.24822Please respect copyright.PENANAZnn5oRBauH
24822Please respect copyright.PENANAbgFS1qZ6RZ
"Lo gak apa-apa?"24822Please respect copyright.PENANAaLcFjxnvWA
24822Please respect copyright.PENANAzdUbvDu5zE
"Serius, Lo berantem dengan Heru?" Potong Nico mengabaikan pertanyaan Rayhan. "Gilaaa... Kenapa Lo gak bilang sama gue, pantesan semalam Lo ngilang." Rutuk Nico, ia sudah lama sekali ingin melihat Doni berkelahi. Tapi pupus sudah harapan Nico. Ngehek...24822Please respect copyright.PENANA1TmXVj5iLV
24822Please respect copyright.PENANAARsMMU36a8
"Gue baik-baik aja, cuman sedikit bonyok. Yang penting sekarang kita punya kekuatan, kalau seandainya saja pihak Hamka mau main keroyokan." Jelas Doni.24822Please respect copyright.PENANA3ugEZSXZZC
24822Please respect copyright.PENANAI94Y1WVVjl
"Lo udah ngomong sama anak-anak."24822Please respect copyright.PENANALPKQtEk6kR
24822Please respect copyright.PENANAid6xeRUsyK
Doni mengangguk. "Sudah, dan kebetulan ternyata mereka juga punya dendam lama sama anak-anak Hamza. Tapi sayangnya Heru terlalu pengecut." Doni tersenyum sinis, mengingat pengakuan salah satu temannya di asrama.24822Please respect copyright.PENANADe93w3bKqx
24822Please respect copyright.PENANAFbqpxMIZD8
"Bagus..." Ucap Nico senang.24822Please respect copyright.PENANAsLxbfIVeXN
24822Please respect copyright.PENANAprHuPqDUz8
Rayhan menyandarkan punggungnya di kursi kantin. "Sory ya bro, gara-gara gue Lo sampe repot kayak gini." Ujar Rayhan tidak enak hati kepada sahabatnya. Doni menepuk pelan pundak sahabatnya.24822Please respect copyright.PENANAebevHMGswy
24822Please respect copyright.PENANAx1eaH3oQR7
"Itulah gunanya sahabat." Ucap Doni.24822Please respect copyright.PENANAxvdamrj5bH
24822Please respect copyright.PENANAP72L3EzX5I
"Yups, benar." Timpal Nico.24822Please respect copyright.PENANABZFw984kll
24822Please respect copyright.PENANAPQZghYINTy
Sementara Azril hanya diam, karena ia merasa pokok permasalahannya ada pada dirinya. Tapi sayangnya ia tidak bisa membantu apapun.24822Please respect copyright.PENANAvxAnTWvEMM
24822Please respect copyright.PENANAV3bqbUmaR0
****24822Please respect copyright.PENANAIIv9vFtTrk
24822Please respect copyright.PENANAGzB7u5URUL
24822Please respect copyright.PENANAZlYKFmZfnd
24822Please respect copyright.PENANAMrRmF1uTvZ
24822Please respect copyright.PENANA7EN8NFPUhm
24822Please respect copyright.PENANAlBpkloPbKv
24822Please respect copyright.PENANATAOEWwP7ls
24822Please respect copyright.PENANAVwHEtGbbcz
Di dalam kelas para santriwati terlihat begitu ramai, padahal sudah lima belas menit yang lalu jam pelajaran di mulai, tapi kelas tetap kosong, sehingga di manfaatkan oleh para santriwati untuk bercanda gurau, hingga menimbulkan kegaduhan di dalam kelas.24822Please respect copyright.PENANAOc1aaxYEiT
24822Please respect copyright.PENANARjrsEwnARd
Sementara seorang Ustadza yang seharusnya mengajar siang ini, malah tengah bermesraan dengan seorang pria yang tak lain hanya seorang petugas kebersihan.24822Please respect copyright.PENANAKlkwODFzUY
24822Please respect copyright.PENANAGA7hR8AesX
Ustadza Dwi, tampak lupa akan tanggung jawabnya untuk mendidik murid-muridnya, demi kesenangan sesaat yang bisa menjerumuskannya ke neraka. Ilmu agama yang ia miliki, seakan tidak bisa untuk menyadarkan perbuatannya saat ini.24822Please respect copyright.PENANAJUy7Rk0rI4
24822Please respect copyright.PENANA5aP3mcmoSD
"Masih mau lagi Ustadza?" Goda Imbron.24822Please respect copyright.PENANAlw6IxuqOMq
24822Please respect copyright.PENANA5JB1xy8lob
Ustadza Dwi tersipu malu sembari menganggukkan kepalanya. "Iya Pak, kalau Bapak gak sibuk." Jawab Ustadza Dwi sembari membelai kontol Pak Imbron yang beberapa menit lalu mengantarkannya ke surga dunia.24822Please respect copyright.PENANA3pERpDpViq
24822Please respect copyright.PENANAgVBsk36U0t
"Ngentotin Ustadza lebih penting dari pada pekerjaan lain." Jawab Pak Imbron.24822Please respect copyright.PENANALf5PBlqVbP
24822Please respect copyright.PENANAHRcbymbQp6
"Bapak bisa aja."24822Please respect copyright.PENANAyRWWfMLR5k
24822Please respect copyright.PENANAyGTaVVSn0e
Pak Imbron mengangkat dagu Ustadza Dwi, dia melumat mesrah bibir Ustadza Dwi. Tangan kekarnya menyusuri bukit kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang tak begitu lebat Daging kenyal itu dirasakan sudah sangat lembab.24822Please respect copyright.PENANAd97m3max9u
24822Please respect copyright.PENANAOgKiz32S8w
Jari tengah Pak Imbron menggosok lembut clitoris Ustadza Dewi, sementara ciumannya semakin panas.24822Please respect copyright.PENANA8N57BBWwXV
24822Please respect copyright.PENANA2vPR26wFRX
"Ganti gaya Pak." Pinta Ustadza Dwi.24822Please respect copyright.PENANAX2ZQDRiIiC
24822Please respect copyright.PENANAtBbSyq1xeE
Dia naik keatas tubuh Pak Imbron dengan posisi 69. Ia mengangkangi wajah Pak Imbron, menyodorkan memeknya kepada Pak Imbron. Sementara jari lentik membelai kontol Pak Imbron yang hampir setiap hari menyinggahi memeknya yang haus akan kontol besar seperti Pak Imbron.24822Please respect copyright.PENANAzJNyW8dcXp
24822Please respect copyright.PENANA1NqZEk0FVW
Lidahnya terjulur menyapu kepala kontol Pak Imbron. "Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss... Kontol Bapak enak sekali, bikin saya ketagihan Pak." Puji Ustadza Dwi, dia melahap kontol Pak Imbron dengan mulutnya.24822Please respect copyright.PENANAopwR2wW65I
24822Please respect copyright.PENANAcaPSG0FXDd
"Memek Bu Ustadza juga bikin nagih." Jawab Pak Imbron. Dia menusukan satu jarinya ke dalam memek Ustadza Dwi. Semetara lidahnya menjilati daging mungil berwarna kemerah-merahan di sela-sela lipatan memek Ustadza Dwi. "Sruuupss... Sruuupss... Sruuupss..." Secara bersamaan lidah dan jarinya merangsang memek Ustadza Dwi.24822Please respect copyright.PENANAF8HGJZX7SX
24822Please respect copyright.PENANAx4yEIb8ltT
Dengan mata merem melek keenakan, Ustadza Dwi tampak kesulitan berkonstrasi mengoral kontol Pak Imbron. Sembari menghisap kontol Pak Imbron, jemari Ustadza Dwi membelai kantung telurnya.24822Please respect copyright.PENANArvq7L8RGow
24822Please respect copyright.PENANAtX9Ip2KNvk
Selama beberapa menit mereka saling mengoral, hingga tiba akhirnya daging kenyal itu di masuki oleh kontol Pak Imbron yang sekeras besi.24822Please respect copyright.PENANAiBMkAEOWCw
24822Please respect copyright.PENANAeoLxaowgx8
Ustadza Dwi mengangkangi kontol Pak Imbron, di menuntun kontol Pak Imbron kearah memeknya.24822Please respect copyright.PENANAqp7835YCho
24822Please respect copyright.PENANA9AGF4w2C61
"Sssttt..." Ustadza mendesis nikmat.24822Please respect copyright.PENANAK9sQYfI44v
24822Please respect copyright.PENANA7nlEhE4deZ
Kedua tangan Pak Imbron mencengkram payudara montok Ustadza Dwi. "Tekan lebih dalam Bu." Pinta Pak Imbron, yang keenakan di jepit memek Ustadza Dwi.24822Please respect copyright.PENANAwMa6kk4Cff
24822Please respect copyright.PENANAblB9hD46X0
"Aahkk... Enak sekali." Suara Ustadza Dwi melengking, merasakan gesekan antara dinding kemaluannya dengan kulit kontol Pak Imbron yang memiliki tekstur kasar. Hingga akhirnya kontol Pak Imbron masuk seluruhnya ke dalam memeknya.24822Please respect copyright.PENANAliLoFWui7p
24822Please respect copyright.PENANAU0ltWUceKP
Dengan perlahan Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, lalu menurunkannya kembali. Ia melakukan gerakan tersebut berulang kali, dan semakin lama semakin cepat.24822Please respect copyright.PENANAVmjpn0wYUE
24822Please respect copyright.PENANARmfC0g6Wse
Rasa nikmat yang di berikan kontol Pak Imbron, membuat Nurul makin menggila. Dia menggerakkan pinggulnya dengan gaya ngebor, dan menghentak hingga kepala kontol Pak Imbron beberapa kali menyentuh dinding rahimnya.24822Please respect copyright.PENANAUBKOyjqbeX
24822Please respect copyright.PENANAb1YWVFF5fS
Gerakan erotis Ustadza Dwi, membuat Pak Imbron harus berkerja lebih ekstra agar tidak sampai keluar lebih cepat. Belum lagi ulekan memek Ustadza Dwi yang selama meremas-remas kontol Pak Imbron. Untuk mengalihkan rasa nikmat yang di berikan Ustadza Dwi, Pak Imbron menggigit lidahnya, dan cara ini ternyata cukup berhasil.24822Please respect copyright.PENANAWqQg4x6huf
24822Please respect copyright.PENANAwPSsX2ErTC
"Ganti gaya Bu." Pinta Pak Imbron.24822Please respect copyright.PENANAb2dcmaylPX
24822Please respect copyright.PENANAM3zejFbfgp
Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, tampak kontol Pak Imbron kini bermandikan lendir cintanya. "Sodok memek saya dari belakang Pak." Pinta Ustadza Dwi.24822Please respect copyright.PENANAXUnbqe6qeR
24822Please respect copyright.PENANALYeQhO7QiQ
"Siap Bu Ustadza." Kelakar Pak Imbron.24822Please respect copyright.PENANAKZOXdXjifN
24822Please respect copyright.PENANAJbH0uUKkv2
Ustadza Dwi menungging diatas tempat tidurnya yang spreinya sudah berantakan, dan basah karena keringat mereka yang bercampur dengan lendir.24822Please respect copyright.PENANAk81hPHtnlM
24822Please respect copyright.PENANAwpXuYdTHtf
Dari belakang Pak Imbron kembali memposisikan kontolnya di depan lipatan memek Ustadza Dwi. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontol Pak Imbron amblas ke dalam memek Ustadza Dwi yang memang sudah sangat licin.24822Please respect copyright.PENANAhrnMRkMZBN
24822Please respect copyright.PENANAwnPUIPuUKb
Kontol Pak Imbron kembali memompa memek Ustadza Dwi, sembari memegangi pinggulnya.24822Please respect copyright.PENANAGlwaIKWg69
24822Please respect copyright.PENANASOxwe7BBDa
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk....24822Please respect copyright.PENANA3cuRKqcNoY
24822Please respect copyright.PENANA9AUaTfrSB4
Suara benturan kedua kelamin mereka terdengar menggema ke seluruh ruangan, di bumbui dengan suara erotis dari kedua mulut mereka.24822Please respect copyright.PENANAHVn4PQUVtg
24822Please respect copyright.PENANA8mgFqBC1Cc
"Pak Imbron... Aahkk... Ssstt...."24822Please respect copyright.PENANAOq2IOvxX5o
24822Please respect copyright.PENANAQPWGaHoDrG
Plak...24822Please respect copyright.PENANALBoTP32AF5
Plak...24822Please respect copyright.PENANAiNtVU85Wjd
Plak...24822Please respect copyright.PENANAY7UPzrJUOR
24822Please respect copyright.PENANANOVJxa9hOR
Berulang kali Pak Imbron menampar pantat Ustadza Dewi dengan kasar.24822Please respect copyright.PENANAn67rFozrzK
24822Please respect copyright.PENANAHXkMCLr2l8
"Bu... Saya mau keluar." Desah Pak Imbron.24822Please respect copyright.PENANAPkFzI0fO8w
24822Please respect copyright.PENANAMJIHg7FbCe
Sang pejantan yang selama ini selalu berhasil membuat seorang Ustadza Dwi sampai terkencing-kencing kini harus menyerah. Ia melepaskan spermanya yang sudah berada di ujung kontolnya, menyiram rahim Ustadza Dwi hingga terasa penuh.24822Please respect copyright.PENANAeY3PP7Hv73
24822Please respect copyright.PENANAjKJthlq1Q5
Tidak ingin kehilangan momen, Ustadza Dwi dengan liar menggerakan pinggulnya, mengejar kenikmatan yang ia damba-dambakan. Tapi apa daya, sang pejantan telah menyerah, sekeras apapun usahanya tidak membuahkan hasil. Yang ada kontol Pak Imbron semakin mengecil di dalam memeknya.24822Please respect copyright.PENANAQzLp5drmHH
24822Please respect copyright.PENANA7XlcyvuIn0
Ploppss...24822Please respect copyright.PENANAljueNISbrR
24822Please respect copyright.PENANAAFTspbxo25
Kontol Pak Imbron terlepas dari dalam memek Ustadza Dwi, tampak sperma Pak Imbron mengalir di sela-sela kemaluan Ustadza Dwi.24822Please respect copyright.PENANAh4timPnNGc
24822Please respect copyright.PENANAMpbRXRqQ8Y
"Ayo Pak lagi." Pinta Ustadza Dwi.24822Please respect copyright.PENANAvW6EzO1h3V
24822Please respect copyright.PENANAwOqNTGosTV
Pak Imbron mendesah, ia telah kehilangan gairahnya. "Maaf Bu Ustadza, sudah tidak bisa lagi." Ucap Pak Imbron dengan sangat terpaksa.24822Please respect copyright.PENANAyYfaPbkdo3
24822Please respect copyright.PENANAiuyRrn3T0X
"Sebentar lagi Pak."24822Please respect copyright.PENANA7VePjDxvmN
24822Please respect copyright.PENANAARoztp3M1v
Pak Imbron menggelengkan kepalanya. Ia tampak sangat kecewa karena Pak Imbron tidak bisa menuntaskan hasrat birahinya.24822Please respect copyright.PENANAzGfY0SqSnh
24822Please respect copyright.PENANARaIrzzmlZw
*****24822Please respect copyright.PENANAPeAnQM4ZfD
24822Please respect copyright.PENANAZkCGslSCjP
"Mana si Imbron?"24822Please respect copyright.PENANAnMIFocUDGi
24822Please respect copyright.PENANAq49RbUOLko
"Mana aku tau! Sejak tadi pagi dia menghilang." Jawab Jaja yang tengah menginjak tumpukan sampai di dalam gerobak sampah.24822Please respect copyright.PENANAmdX1l6PHXz
24822Please respect copyright.PENANA2EBd6tZJj7
"Akhir-akhir ini Pak Imbron sering sekali menghilang." Keluh Budi.24822Please respect copyright.PENANAcqQOru4hSy
24822Please respect copyright.PENANAQgilavirUx
"Tuh orangnya." Tunjuk Edi.24822Please respect copyright.PENANAgS6T8zxlp9
24822Please respect copyright.PENANA4v9uubaJ5X
Dari kejauhan Pak Imbron berjalan santai sembari bersiul ringan. Dari wajahnya terpancar kebahagiaan yang sulit di mengerti oleh teman-temannya.24822Please respect copyright.PENANADpX90kl4XG
24822Please respect copyright.PENANAWfornSE7iW
Sebagai teman seprofesi, mereka tentu sangat kesal, karena sikap Pak Imbron yang seenaknya saja. Tapi tidak ada satupun yang berani menegur Pak Imbron. Selain Pak Imbron yang di tuakan, mereka juga takut akan latar belakang Pak Imbron yang seorang preman pasar. Dapat di lihat dari tato yang ada di lengan tangannya.24822Please respect copyright.PENANAsisGX1mNmJ
24822Please respect copyright.PENANALUrsiXl7Cv
*****24822Please respect copyright.PENANA51jyoNlszO
24822Please respect copyright.PENANAdVPjgWnFw9
24822Please respect copyright.PENANA9pMtw89uA5
24822Please respect copyright.PENANAhzREJVKeyD
24822Please respect copyright.PENANAAi7LJ7VRTj
24822Please respect copyright.PENANAYVAuWpnb1A
Zaskia menghampiri sahabatnya Julia yang sedang duduk di meja kerjanya. Ia tampak sibuk mengoreksi hasil ulangan harian yang ia berikan kepada murid-muridnya setiap satu bulan sekali. Saat melihat Zaksia, ia menghentikan sejenak pekerjaannya, sembari tersenyum menyapa Zaskia.24822Please respect copyright.PENANAlAkZdMwe4Z
24822Please respect copyright.PENANAA5T6CHUbHN
Zaskia dengan wajah lesu nya, duduk di kursi kosong yang ada di depan meja Julia.24822Please respect copyright.PENANA4eB9Pilg2z
24822Please respect copyright.PENANAnX3HCs8mVx
"Kamu kenapa lagi say!"24822Please respect copyright.PENANAC8PMBgwWcs
24822Please respect copyright.PENANAJiNgVe7eBj
Zaskia menghela nafas perlahan. "Kejadian kemarin terulang lagi." Lirih Zaskia, ia membuang muka kearah sepasang bingkai foto presiden dan wakil presiden.24822Please respect copyright.PENANApuhiOikCZq
24822Please respect copyright.PENANA8OOV5rPZuX
"Maksudnya?"24822Please respect copyright.PENANA8Yj0PA6jac
24822Please respect copyright.PENANA7En94K2cPR
"Rayhan... Dia ngejerjain aku lagi, kayak waktu itu, saat aku mandikan dia." Jujur Ustadza Zaskia sembari merucutkan bibirnya. "Nyebelin banget kan." Keluh Zaskia, ia menatap dalam sahabatnya yang hanya tersenyum.24822Please respect copyright.PENANAeliq6QFdtf
24822Please respect copyright.PENANAzeWKNntRxK
Julia mencondongkan badannya kedepan. "Entah Rayhan yang pintar, atau karena kamu sendiri yang suka di goda oleh adikmu." Ujar Julia, dia mengambil gelas yang ada di atas mejanya, dan meminumnya.24822Please respect copyright.PENANAoET325OGlY
24822Please respect copyright.PENANAVj667GlMYk
"Maksudnya?"24822Please respect copyright.PENANADVApfF4qOJ
24822Please respect copyright.PENANAoXg7IehG4a
"Mungkin Uhkti gak sadar. Sebenarnya Uhkti sendiri yang suka di godain Rayhan, atau jangan-jangan Uhkti mulai kecanduan di nakalin Rayhan." Jelas Julia.24822Please respect copyright.PENANAE40TcJPQTO
24822Please respect copyright.PENANAOaiXyRJuY1
"Kenapa bisa begitu."24822Please respect copyright.PENANAMVzsa2W5au
24822Please respect copyright.PENANAFWTxYU7876
Julia menghela nafas. "Coba Uhkti pikir lagi. Tidak mungkin Rayhan berani menggoda kamu berulang kali, kalau kamu sejak pertama sudah tegas kepada Rayhan. Misalkan kamu memarahinya atas perbuatannya." Julia menggelengkan kepalanya dengan sikap Zaskia.24822Please respect copyright.PENANAg00iNUxpXy
24822Please respect copyright.PENANAn8gl8pOi0E
"A-aku gak bisa marah sama dia." Aku Zaskia.24822Please respect copyright.PENANArbvrJZTVHJ
24822Please respect copyright.PENANAAT5QKOPE8u
"Aku ngerti kok! Anggap saja apa yang di lakukan Rayhan, hanyalah kenakalan biasa, bukan suatu yang harus di pikirkan." Ucap Julia, sembari menggenggam tangan Zaskia.24822Please respect copyright.PENANAVRgAAsR85f
24822Please respect copyright.PENANA23H66Z3qFG
"Ya, kamu benar." Zaskia tersenyum manis.24822Please respect copyright.PENANAjGii4wyByj
24822Please respect copyright.PENANAxMizATeTKo
*****24822Please respect copyright.PENANA2vASSG2AB8