Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.24526Please respect copyright.PENANA29eZdUikYi
24526Please respect copyright.PENANADlJY3WYRl5
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.24526Please respect copyright.PENANAoj6pyN7z37
24526Please respect copyright.PENANAuCd3rULVF3
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.24526Please respect copyright.PENANArSxjYHedsd
24526Please respect copyright.PENANAVMGmh1zFGa
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.24526Please respect copyright.PENANAEYxW2w0wqd
24526Please respect copyright.PENANASbregBES0D
Deg... Deg... Deg...24526Please respect copyright.PENANAM7WQGFsoNk
24526Please respect copyright.PENANAbRS1LvB7rx
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.24526Please respect copyright.PENANApDAihGRdoA
24526Please respect copyright.PENANAxVvVDiXhdj
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.24526Please respect copyright.PENANAsxopYBcSsk
24526Please respect copyright.PENANAPVATzD4RvK
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.24526Please respect copyright.PENANAo7kONu7aFe
24526Please respect copyright.PENANAfuPNrXeaeA
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"24526Please respect copyright.PENANArz1Y4x302W
24526Please respect copyright.PENANAbSUphdt79O
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.24526Please respect copyright.PENANAusTvPMvB09
24526Please respect copyright.PENANA2d6Chmfbel
"Beneran kamu menghafal."24526Please respect copyright.PENANAeN5Ar98HQv
24526Please respect copyright.PENANAq1ot1KsRxo
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.24526Please respect copyright.PENANABABeAjLTAf
24526Please respect copyright.PENANA57zISKT1eP
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.24526Please respect copyright.PENANAdGLnILqgXV
24526Please respect copyright.PENANAY9hSTD6JMf
Gleeek...24526Please respect copyright.PENANA9ThNYf6d2l
24526Please respect copyright.PENANAQRAA058pFB
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.24526Please respect copyright.PENANAwMANJjnkBT
24526Please respect copyright.PENANATcgiXtDArx
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.24526Please respect copyright.PENANAtTe3TJMITm
24526Please respect copyright.PENANA9VY7GV4Izo
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.24526Please respect copyright.PENANAe2Sh8lDaSW
24526Please respect copyright.PENANAUVyKnZ5tAR
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.24526Please respect copyright.PENANAAhzAGvvKGa
24526Please respect copyright.PENANA1CWGsvFYK4
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.24526Please respect copyright.PENANAziDS55u5Ia
24526Please respect copyright.PENANAN65LQrvGfq
"Barusan kamu lihat apa sayang?"24526Please respect copyright.PENANApoaPcmTxYP
24526Please respect copyright.PENANAYzaWp3HV8p
"Anu Mi..."24526Please respect copyright.PENANA4PofVbxCw4
24526Please respect copyright.PENANAfdze0jc4x8
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.24526Please respect copyright.PENANA73ndnEbqh7
24526Please respect copyright.PENANA8nmimk6l03
"Ma-maaf Mi."24526Please respect copyright.PENANAZxYj3JVdFa
24526Please respect copyright.PENANA4vl5i2YIZR
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.24526Please respect copyright.PENANAWquyB4DGGa
24526Please respect copyright.PENANAFdhqgJWIHG
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.24526Please respect copyright.PENANAx5f0CbNOlo
24526Please respect copyright.PENANAGwPR2RkJN6
"Itu apa? Umi gak ngerti."24526Please respect copyright.PENANAHtijmb1Nqq
24526Please respect copyright.PENANASV4DEUHM37
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.24526Please respect copyright.PENANAWyHBkQb4lR
24526Please respect copyright.PENANATKw6cKRxYm
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.24526Please respect copyright.PENANA4SSQRBZAfz
24526Please respect copyright.PENANA7C4t5OzUJ6
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.24526Please respect copyright.PENANAbDcq7bhc29
24526Please respect copyright.PENANAIF6chTQnvQ
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.24526Please respect copyright.PENANAgbjyD1O69Z
24526Please respect copyright.PENANAYgDQRwoyUe
"Kok gitu?" Rajuk Azril.24526Please respect copyright.PENANAEHGh84wnAW
24526Please respect copyright.PENANA1C9E6fQxEc
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.24526Please respect copyright.PENANASAyCPOv0AI
24526Please respect copyright.PENANAvEkiFF74G1
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.24526Please respect copyright.PENANAG0rdqzEfHz
24526Please respect copyright.PENANAqz85bhszOC
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.24526Please respect copyright.PENANAev8iKnrORg
24526Please respect copyright.PENANAkwGZmIy5Sp
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.24526Please respect copyright.PENANAAQUpEHWkCc
24526Please respect copyright.PENANAYMWXIvNdH1
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.24526Please respect copyright.PENANA9YM8jDgYXa
24526Please respect copyright.PENANAD9ME5Z0tBV
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.24526Please respect copyright.PENANAuorZ3gWljT
24526Please respect copyright.PENANA29tEbtXxNJ
"Terus?"24526Please respect copyright.PENANAVCDekPueFr
24526Please respect copyright.PENANAR3sTcLqP5X
Gleeek...24526Please respect copyright.PENANAeCsGyDfBMt
24526Please respect copyright.PENANALmfHMDxkOe
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."24526Please respect copyright.PENANAEZKjAJVASm
24526Please respect copyright.PENANAz06KVqK3ws
Deg... Deg... Deg...24526Please respect copyright.PENANAY5gYo4Ln6j
24526Please respect copyright.PENANArk6R4tsNGu
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.24526Please respect copyright.PENANAjgrh6Oyj3I
24526Please respect copyright.PENANAviFxogpSFi
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.24526Please respect copyright.PENANAcVJiGAyFzb
24526Please respect copyright.PENANAsXfsrk0dHg
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.24526Please respect copyright.PENANADNxvX0xuN9
24526Please respect copyright.PENANA56sHc1FH9P
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.24526Please respect copyright.PENANAcyVgDQd4fa
24526Please respect copyright.PENANAN2CfQnHNJ3
"Ulangi."24526Please respect copyright.PENANAfLnHfpxB62
24526Please respect copyright.PENANA3HrWMVhFIG
Deg... Deg... Deg...24526Please respect copyright.PENANAwiYqJqPanB
24526Please respect copyright.PENANA2fGtL52Jyf
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.24526Please respect copyright.PENANADev9A9Wa4C
24526Please respect copyright.PENANAB9xnUh2Sbs
"Bandel kamu ya Nak."24526Please respect copyright.PENANABAo3fkmC6k
24526Please respect copyright.PENANA0rmWg3iJ8B
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.24526Please respect copyright.PENANAZyhDgIMvo1
24526Please respect copyright.PENANAPccQG9z5wm
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.24526Please respect copyright.PENANARARrr8LNf5
24526Please respect copyright.PENANA0JfIoaHwmB
"Sakiiit!" Rintih Azril.24526Please respect copyright.PENANASK37vFQlZ7
24526Please respect copyright.PENANAsFV4ozlJ2s
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.24526Please respect copyright.PENANA0hqz2lrVVf
24526Please respect copyright.PENANAG5OOIpDhlY
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.24526Please respect copyright.PENANA56ho7Dvrze
24526Please respect copyright.PENANAmWpQLKVHlk
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.24526Please respect copyright.PENANAi2HchjZfgB
24526Please respect copyright.PENANAHaWhx97oFx
"Oughkk..."24526Please respect copyright.PENANAFBgDWYAvWy
24526Please respect copyright.PENANAMPJgx6dmQ2
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.24526Please respect copyright.PENANAvnjSdEPvbT
24526Please respect copyright.PENANAsBNk7sfN3n
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.24526Please respect copyright.PENANAkOgmOxLZTW
24526Please respect copyright.PENANAWMIlJ3KC3C
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.24526Please respect copyright.PENANAQd85pqN2TS
24526Please respect copyright.PENANA26QFV7PqiE
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."24526Please respect copyright.PENANAgx5A21FSKd
24526Please respect copyright.PENANAw47iTYYiaA
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.24526Please respect copyright.PENANAWxibnv3bBr
24526Please respect copyright.PENANAwFYRbGln3z
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.24526Please respect copyright.PENANA0vOFlrDZs0
24526Please respect copyright.PENANA0CDNQbYY6Q
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.24526Please respect copyright.PENANAzMLIF5OpJr
24526Please respect copyright.PENANABfHJgw0bJK
"Umi sayang Azril."24526Please respect copyright.PENANAplz66SBN4P
24526Please respect copyright.PENANAydZR4f7q6F
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.24526Please respect copyright.PENANAkseVFPJhhg
24526Please respect copyright.PENANAiCHuQbzbZX
"Terimakasih sayang."24526Please respect copyright.PENANAtUsrokE0rz
24526Please respect copyright.PENANAd6703o5vL3
*****24526Please respect copyright.PENANAn5HtmrNcaY
24526Please respect copyright.PENANASiciGWPwsx
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.24526Please respect copyright.PENANAudmTLNup8o
24526Please respect copyright.PENANAVKGiBOhHEz
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.24526Please respect copyright.PENANA0ubVOWIU1I
24526Please respect copyright.PENANAWr6PLO5rKA
Tap... Tap... Tap...24526Please respect copyright.PENANA6y3QCIfPCw
24526Please respect copyright.PENANAfcUbvDc9mV
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.24526Please respect copyright.PENANApy6G3mQwlS
24526Please respect copyright.PENANApTAvBqbJ8u
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.24526Please respect copyright.PENANAghjDxSnFJc
24526Please respect copyright.PENANAAnBuKT03Xa
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.24526Please respect copyright.PENANABYmCfzGhyp
24526Please respect copyright.PENANAk2U03PfE63
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.24526Please respect copyright.PENANAAPsPGyHNlV
24526Please respect copyright.PENANASiFXbnHfL2
"Pas gimana?"24526Please respect copyright.PENANAvjQi4BMkie
24526Please respect copyright.PENANAwIxLqUw4d4
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.24526Please respect copyright.PENANAx55r6GzIfM
24526Please respect copyright.PENANAg8R7zgRcBT
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.24526Please respect copyright.PENANAEytCdaNfBP
24526Please respect copyright.PENANAVPbZjOAsqg
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.24526Please respect copyright.PENANAoDXQ6FVPug
24526Please respect copyright.PENANA3BxwqdmJ1b
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.24526Please respect copyright.PENANAwzBzJHloXo
24526Please respect copyright.PENANAEwyvHVromo
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.24526Please respect copyright.PENANA7fnP1784JJ
24526Please respect copyright.PENANA3scoaSACSN
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.24526Please respect copyright.PENANAr6xjakjwo5
24526Please respect copyright.PENANAxBfLrvVszV
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.24526Please respect copyright.PENANAGSDvpshyef
*****24526Please respect copyright.PENANARiVW5xU7Yf
24526Please respect copyright.PENANASGu4fm80Fc
"Aurel!"24526Please respect copyright.PENANAJ9IkOi5F7r
24526Please respect copyright.PENANAfPml496yKD
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.24526Please respect copyright.PENANA8CaHnAvSZ2
24526Please respect copyright.PENANAPihrz0CXzJ
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.24526Please respect copyright.PENANAnTqus7sYN9
24526Please respect copyright.PENANADkdxQCFSVg
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.24526Please respect copyright.PENANAj1XxHegn9z
24526Please respect copyright.PENANAD6KSCO5Fl0
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.24526Please respect copyright.PENANAyOfyeFQ0Va
24526Please respect copyright.PENANADk5BGAldUX
"Bareng ya."24526Please respect copyright.PENANAZrNKMfGzlb
24526Please respect copyright.PENANAWnpY8tNFuD
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.24526Please respect copyright.PENANAXlxZbvwwbo
24526Please respect copyright.PENANAIMPvXyacUu
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.24526Please respect copyright.PENANAt7tV8uTOxv
24526Please respect copyright.PENANAz3SBeQv13S
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.24526Please respect copyright.PENANASU0m2bXBmo
24526Please respect copyright.PENANAP7PwIidOgj
"Aku duluan ya!"24526Please respect copyright.PENANA9Zvu89uCje
24526Please respect copyright.PENANAi1S1LhhJkS
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.24526Please respect copyright.PENANANFyq0FiaeI
24526Please respect copyright.PENANArBpZt9Luqc
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.24526Please respect copyright.PENANA8zvsHlGnWz
24526Please respect copyright.PENANA2bte8P6Ayk
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.24526Please respect copyright.PENANAiVAf53zgVM
24526Please respect copyright.PENANAAqtJQg6aKh
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.24526Please respect copyright.PENANA50tpzDce93
24526Please respect copyright.PENANAL6vaz025yB
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.24526Please respect copyright.PENANAA4wjdwtTtD
24526Please respect copyright.PENANAl4WLTnBWna
"Taiklah." Umpat Azril.24526Please respect copyright.PENANAh2Y3R0f5W8
24526Please respect copyright.PENANAH50jA0RdrL
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.24526Please respect copyright.PENANAstprRd3rxX
24526Please respect copyright.PENANArEVk0CrbJn
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.24526Please respect copyright.PENANA6lMQsbqjxl
24526Please respect copyright.PENANAkiEkcaUDLI
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.24526Please respect copyright.PENANAzW1n66AluU
24526Please respect copyright.PENANACBsSErdxKD
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.24526Please respect copyright.PENANAlIhhR8DfZ9
24526Please respect copyright.PENANAVki3kboGT2
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.24526Please respect copyright.PENANABI6op7jrwm
24526Please respect copyright.PENANAbCHImH31Jp
24526Please respect copyright.PENANAbgWOu5hWvi
****24526Please respect copyright.PENANARZPJIMswTA
24526Please respect copyright.PENANAYZ6ztLbyU5
Di dalam kelas 24526Please respect copyright.PENANAMHc5x94B7p
24526Please respect copyright.PENANAzxOBEWmVtK
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.24526Please respect copyright.PENANA71QxyodJMD
24526Please respect copyright.PENANAUlFQfzHVvA
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.24526Please respect copyright.PENANAUhFWsdh86B
24526Please respect copyright.PENANAIkK2nI6VYk
Drrrrtt...24526Please respect copyright.PENANA4fLNq0jEh1
24526Please respect copyright.PENANAdEoTa1h4TG
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.24526Please respect copyright.PENANASUSzeMNgYZ
24526Please respect copyright.PENANAB1rotyljOu
My Lovely24526Please respect copyright.PENANADEeF1PhZWM
Aku kangen sayang...24526Please respect copyright.PENANAMayegijMnz
24526Please respect copyright.PENANAvprraXjBuZ
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.24526Please respect copyright.PENANA7jnZjxite8
24526Please respect copyright.PENANAlzJkBme6qc
Aurel24526Please respect copyright.PENANAMTpQT6VV21
Aku juga kangen kamu beb24526Please respect copyright.PENANAnnjxw2a59C
24526Please respect copyright.PENANAlIcRgRqGy0
My Lovely24526Please respect copyright.PENANArhnwYXKEjd
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.24526Please respect copyright.PENANAxPGUjltOvl
24526Please respect copyright.PENANAK4nqHkvyJp
Aurel24526Please respect copyright.PENANAug1ro65OzF
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?24526Please respect copyright.PENANA20m5Ff5T0i
24526Please respect copyright.PENANALKdHiGKszM
My Lovely24526Please respect copyright.PENANAEtK5CJyKLI
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni24526Please respect copyright.PENANAedFLJleh3v
24526Please respect copyright.PENANAFYoaSAeYwq
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.24526Please respect copyright.PENANAF8rJqTHzG0
24526Please respect copyright.PENANA2VXOqYnJPB
Aurel24526Please respect copyright.PENANAlaaczX2JPr
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.24526Please respect copyright.PENANA0kndRSbuTK
24526Please respect copyright.PENANACvFhIEUSmE
My Lovely24526Please respect copyright.PENANAZvmJPsKNez
Sedikit aja.24526Please respect copyright.PENANAQEft2pTLr9
24526Please respect copyright.PENANAO8lRu5sCel
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.24526Please respect copyright.PENANA1X82d6JSy9
24526Please respect copyright.PENANAfhFNxOSEkk
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek24526Please respect copyright.PENANArkoAVdwSCt
24526Please respect copyright.PENANAWCQfl1nQ4T
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.24526Please respect copyright.PENANAGIFGTwMDGS
24526Please respect copyright.PENANA0yPMq9tiO0
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.24526Please respect copyright.PENANAXC2AQLv22e
24526Please respect copyright.PENANANgOZQGVj0U
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.24526Please respect copyright.PENANAZWiihtulYu
24526Please respect copyright.PENANAMmD3jeGN7c
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.24526Please respect copyright.PENANAK3O9XsCOpH
24526Please respect copyright.PENANAvYBbAUDzam
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.24526Please respect copyright.PENANAbu5W9ZvW7s
24526Please respect copyright.PENANAbfwUhcjQ7f
*****24526Please respect copyright.PENANAwvUUuq8ryh
24526Please respect copyright.PENANAgIrRwNWVCY
24526Please respect copyright.PENANAakPX6NYQOk
24526Please respect copyright.PENANAHLZvCla1L8
24526Please respect copyright.PENANAfcWw0TkNe4
24526Please respect copyright.PENANAj9oOGtSULd
24526Please respect copyright.PENANAXSQXoVOhYT
24526Please respect copyright.PENANA767BBkn8FY
24526Please respect copyright.PENANAyqSwJgVJ6l
24526Please respect copyright.PENANAvoOeNAhssJ
24526Please respect copyright.PENANAeks53MGiBp
24526Please respect copyright.PENANAvXyTwqWXpH
24526Please respect copyright.PENANAGA1ZzWEUBj
24526Please respect copyright.PENANA52lkOccf4M
24526Please respect copyright.PENANAR8ChSDPrgW
24526Please respect copyright.PENANAnxYuGP7tav
Sore hari24526Please respect copyright.PENANAqNKuOsPxEv
24526Please respect copyright.PENANAlPfvT1MWON
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.24526Please respect copyright.PENANA9zf0YEicH7
24526Please respect copyright.PENANAGOaDtZudWA
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.24526Please respect copyright.PENANA7ux2x6FI0m
24526Please respect copyright.PENANAmaXLW8IWpV
"Terimakasih Ustadza."24526Please respect copyright.PENANA7DPf5579mi
24526Please respect copyright.PENANAVEeHMZuDG8
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.24526Please respect copyright.PENANAxcerqdOxrB
24526Please respect copyright.PENANAXCYcqq4Ogt
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.24526Please respect copyright.PENANAaXC4WvW3BR
24526Please respect copyright.PENANAfWcUoUaATr
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.24526Please respect copyright.PENANASYw0zwIeaB
24526Please respect copyright.PENANAJXuYJ4kzZL
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.24526Please respect copyright.PENANAq5u8BR31df
24526Please respect copyright.PENANAXetPsPiOAe
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.24526Please respect copyright.PENANA0wouUV37Vk
24526Please respect copyright.PENANAoEjPFKEKiK
"Tawaran apa?"24526Please respect copyright.PENANAI1rg6oykwa
24526Please respect copyright.PENANAGd3isxhmKN
"Katanya Ustadza boleh curhat."24526Please respect copyright.PENANAWFoInTeLE0
24526Please respect copyright.PENANAxCxwSwXsaI
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.24526Please respect copyright.PENANAqB7gJtt9sS
24526Please respect copyright.PENANAacNiJz5eCm
"Ustadza harus bayar berapa?"24526Please respect copyright.PENANA5YBcAzPu7E
24526Please respect copyright.PENANAo4RJuM7EgO
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.24526Please respect copyright.PENANAMwABz9amgz
24526Please respect copyright.PENANAQA5hEyjiuN
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.24526Please respect copyright.PENANAI1FvJLVJRZ
24526Please respect copyright.PENANAmy9IT2LEdL
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"24526Please respect copyright.PENANArJAEmLxzBk
24526Please respect copyright.PENANAyhVfqwklOj
"Soal kemarin..."24526Please respect copyright.PENANA4IrdkYo8W1
24526Please respect copyright.PENANACEhD3Hgdmc
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.24526Please respect copyright.PENANAQ9DzicT7RO
24526Please respect copyright.PENANAvM4rKJwQ0B
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.24526Please respect copyright.PENANA5A5j2fftq9
24526Please respect copyright.PENANADcTlZJfbPM
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"24526Please respect copyright.PENANAiFIUFMtLiK
24526Please respect copyright.PENANAdIWQKH5ZNU
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.24526Please respect copyright.PENANA87S6YHUG6s
24526Please respect copyright.PENANA9EPAeN53N2
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.24526Please respect copyright.PENANAtaB44xVv4m
24526Please respect copyright.PENANARKqnmdyyr5
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.24526Please respect copyright.PENANArEbGYhKEBj
24526Please respect copyright.PENANARbMUtMwI02
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.24526Please respect copyright.PENANA7yLKQu9GBI
24526Please respect copyright.PENANABfoYHoaWq9
"Kamu tuh ada-ada aja."24526Please respect copyright.PENANAwWOWHYwP8T
24526Please respect copyright.PENANAoKoDReLRvh
"Hehehe..."24526Please respect copyright.PENANAoCp41Ugl7K
24526Please respect copyright.PENANAo0ZuJ0pBjL
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.24526Please respect copyright.PENANAEpSgyufqZz
24526Please respect copyright.PENANAVsKu8CvUnr
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."24526Please respect copyright.PENANAB2KWQs0QqN
24526Please respect copyright.PENANA3bUrt20i3v
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.24526Please respect copyright.PENANAiiXMcy4yad
24526Please respect copyright.PENANAJggGXrWHB0
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.24526Please respect copyright.PENANA1LhjMDmqaD
24526Please respect copyright.PENANAgTFJca5pr0
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.24526Please respect copyright.PENANATPM1QTxLCq
24526Please respect copyright.PENANA2rTeyRYli9
"Serius?"24526Please respect copyright.PENANA4gKh1p6hNp
24526Please respect copyright.PENANA42t4JMJCgV
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.24526Please respect copyright.PENANAFZ78CcDfml
24526Please respect copyright.PENANA0mHCQfjesp
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.24526Please respect copyright.PENANA4XFIBBzrAB
24526Please respect copyright.PENANACyDBdJ3RCQ
"I-iya, emang aneh?"24526Please respect copyright.PENANAsydRSHfVRz
24526Please respect copyright.PENANAR2fZ7BHL46
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.24526Please respect copyright.PENANAyJu0qesIZ0
24526Please respect copyright.PENANA31SyssoDlZ
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."24526Please respect copyright.PENANAuZKPDsMKF8
24526Please respect copyright.PENANAfzmPBgV1Ib
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.24526Please respect copyright.PENANAoi5d3lBDt2
24526Please respect copyright.PENANA03uQvYjNa3
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.24526Please respect copyright.PENANAXVyouEfcVk
24526Please respect copyright.PENANAuKcBvYUtkG
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.24526Please respect copyright.PENANAWhKHQBHEqZ
24526Please respect copyright.PENANAV4LvQo8uqu
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.24526Please respect copyright.PENANAqtI3V4dpVV
24526Please respect copyright.PENANAtCz89gwpiC
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."24526Please respect copyright.PENANAEGWJdzG53u
24526Please respect copyright.PENANA53z6f1fT6R
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.24526Please respect copyright.PENANAqj1OkQQlAI
24526Please respect copyright.PENANAScDP2cZXWj
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.24526Please respect copyright.PENANAhq2VSUN9R9
24526Please respect copyright.PENANArZSyxL3UfF
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.24526Please respect copyright.PENANA9x3OD6kVCn
24526Please respect copyright.PENANAA6ZzbVtLCw
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.24526Please respect copyright.PENANAcdWj8x4JuI
24526Please respect copyright.PENANAY7DdUZo5Ic
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.24526Please respect copyright.PENANAT21ogx99eP
*****24526Please respect copyright.PENANAuJTUWLDCZK
24526Please respect copyright.PENANAaGWQUGWcUb
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...24526Please respect copyright.PENANAzeoH74y3U1
24526Please respect copyright.PENANASLrdwBiink
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.24526Please respect copyright.PENANAxmaqgXLiH7
24526Please respect copyright.PENANAbBAEF8U6rL
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.24526Please respect copyright.PENANARcTpXZpOxy
24526Please respect copyright.PENANAF4WuSPaiA5
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.24526Please respect copyright.PENANAzNulE6hOUM
24526Please respect copyright.PENANA52b7f7WFTV
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.24526Please respect copyright.PENANA0JtD59vt9q
24526Please respect copyright.PENANA9IZj8apXbv
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.24526Please respect copyright.PENANA9oRutnH96h
24526Please respect copyright.PENANATph5mUS0Dx
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.24526Please respect copyright.PENANAMabUcDbSkz
24526Please respect copyright.PENANAtcROMFH0sa
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.24526Please respect copyright.PENANAm1ttO6ONA7
24526Please respect copyright.PENANAEjOPL0nxu8
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.24526Please respect copyright.PENANATTTe3T2s3C
24526Please respect copyright.PENANAtEF2DZ3TWg
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.24526Please respect copyright.PENANA1Ehq1qIXFU
24526Please respect copyright.PENANAju1Kzs0TUI
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.24526Please respect copyright.PENANAL6XXIZXPgf
24526Please respect copyright.PENANAPLinZvdz7j
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.24526Please respect copyright.PENANAkeFlmmw8L8
24526Please respect copyright.PENANA07X3jtVUqa
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.24526Please respect copyright.PENANAWv23tl8VOr
24526Please respect copyright.PENANAuJKq7GJgA5
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.24526Please respect copyright.PENANArozQ9frU9X
24526Please respect copyright.PENANA49ZbZ9qfGQ
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.24526Please respect copyright.PENANAThYOneuvvZ
24526Please respect copyright.PENANAiEU7TQJHK7
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.24526Please respect copyright.PENANAxofSiHh8bE
24526Please respect copyright.PENANA3J2a5X1W3T
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.24526Please respect copyright.PENANAuk3xG3pDHZ
24526Please respect copyright.PENANAlMhjHlHCzR
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.24526Please respect copyright.PENANAPVoq3IcHzs
24526Please respect copyright.PENANAR3FB0LWGPI
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.24526Please respect copyright.PENANA4opek8swTA
24526Please respect copyright.PENANA2CAFdQZfUx
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.24526Please respect copyright.PENANAqujUETJRWI
24526Please respect copyright.PENANAiMNmP0GLhW
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.24526Please respect copyright.PENANAmjdZ1AFu0f
24526Please respect copyright.PENANAdLPqiqb00z
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....24526Please respect copyright.PENANAzAaWB8us3E
24526Please respect copyright.PENANAv3VMzaW1BW
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.24526Please respect copyright.PENANAQGa9h6Bpbo
24526Please respect copyright.PENANADRtToGqy5X
"Cukup." Perintah Daniel.24526Please respect copyright.PENANAkI2dXGrS6j
24526Please respect copyright.PENANAUQT08XwbUK
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.24526Please respect copyright.PENANACElx1HmChn
24526Please respect copyright.PENANAgsZPrXpXZA
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.24526Please respect copyright.PENANAeph4Q8Ug2Y
24526Please respect copyright.PENANAzLuq3KmTnZ
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.24526Please respect copyright.PENANApFQ5dISSDF
24526Please respect copyright.PENANAlDDaT3l3nc
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.24526Please respect copyright.PENANAs58pYlaSQB
24526Please respect copyright.PENANACIqYckOvMW
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.24526Please respect copyright.PENANAMGst2llqb7
24526Please respect copyright.PENANA0BY5a23WZm
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.24526Please respect copyright.PENANAYt1mpZjana
24526Please respect copyright.PENANAbqIyE8AqZ4
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."24526Please respect copyright.PENANAdcnThGDRL8
24526Please respect copyright.PENANAFa9kiiZLD2
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.24526Please respect copyright.PENANABm9omHRifw
24526Please respect copyright.PENANAQz9SZSZqQr
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.24526Please respect copyright.PENANAzeqVtOT8TQ
24526Please respect copyright.PENANAz0MB0EyZx7
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.24526Please respect copyright.PENANAY6Uh65qw1b
24526Please respect copyright.PENANA0EK8PHLw5x
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.24526Please respect copyright.PENANADJEQ2mnoHK
24526Please respect copyright.PENANANCr3Mm8aCQ
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.24526Please respect copyright.PENANA7iqTm4CCtT
24526Please respect copyright.PENANAc1exqC2no9
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.24526Please respect copyright.PENANAnmiUKzrfpx
24526Please respect copyright.PENANAfFPF6lgkkM
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.24526Please respect copyright.PENANAaY7SPBRkgo
24526Please respect copyright.PENANAmJtybWLCXC
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.24526Please respect copyright.PENANAy0r7Rk8w15
24526Please respect copyright.PENANAoTq5CNHTnj
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.24526Please respect copyright.PENANA1UVQe9Bwbw
24526Please respect copyright.PENANAYeTvvClrmu
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.24526Please respect copyright.PENANADS4B4cO3qN
24526Please respect copyright.PENANArZKtswxG4k
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.24526Please respect copyright.PENANAQFNuJRRTA5
24526Please respect copyright.PENANA0195JMYEke
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.24526Please respect copyright.PENANAo7BtWifGQs
24526Please respect copyright.PENANAYAdpw6CFKO
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.24526Please respect copyright.PENANAfFWl5k8vlp
24526Please respect copyright.PENANAtxnr0GalfD
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.24526Please respect copyright.PENANAVFXTVqSnc7
24526Please respect copyright.PENANANtwbIsI0jb
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.24526Please respect copyright.PENANA7IisNGMLyo
24526Please respect copyright.PENANAgMZBgRs3Mg
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.24526Please respect copyright.PENANAzGt0vZyJt6
24526Please respect copyright.PENANAKHbPNEMmpE
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.24526Please respect copyright.PENANAQVQSPFfnXr
24526Please respect copyright.PENANAMvpCDMfPiX
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.24526Please respect copyright.PENANABRiQeecX0P
24526Please respect copyright.PENANADzztlVkAYC
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.24526Please respect copyright.PENANA2JzgnazIgl
24526Please respect copyright.PENANAfkAS4TvbFI
"Nungging." Suruh Daniel.24526Please respect copyright.PENANAColKD79eEq
24526Please respect copyright.PENANAa5uvwhBzIM
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.24526Please respect copyright.PENANAJV7MLnpt3d
24526Please respect copyright.PENANAibTXp17DSb
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.24526Please respect copyright.PENANAmop7kgViJG
24526Please respect copyright.PENANAG7cFcHzxCS
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.24526Please respect copyright.PENANAOvy2CtjAYZ
24526Please respect copyright.PENANAf3AkPoKzBO
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.24526Please respect copyright.PENANAlp7dcJjf1P
24526Please respect copyright.PENANA1bdBbyC127
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.24526Please respect copyright.PENANAu0aL1FpmzP
24526Please respect copyright.PENANAucxHnTpnWW
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.24526Please respect copyright.PENANAybkEtDOfGh
24526Please respect copyright.PENANAItL19Vg09S
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.24526Please respect copyright.PENANAALGH9GN4S6
24526Please respect copyright.PENANAuH8F3xSzmS
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...24526Please respect copyright.PENANAAalbbveNlx
24526Please respect copyright.PENANAi9ByzE25us
Plak...24526Please respect copyright.PENANAGCbsdv2Pkx
Plak...24526Please respect copyright.PENANACht5Jhc3db
Plak...24526Please respect copyright.PENANAnqO4cDQD1a
24526Please respect copyright.PENANAQKYYRaEBdQ
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.24526Please respect copyright.PENANAgJDze5BZNI
24526Please respect copyright.PENANAzaPKgVDJNw
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."24526Please respect copyright.PENANAWVq2ll0Axy
24526Please respect copyright.PENANAEkEmEcpSDj
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.24526Please respect copyright.PENANAJTVO4ee0y5
24526Please respect copyright.PENANAbQX0r79O8T
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.24526Please respect copyright.PENANAyQSbRa9T9r
24526Please respect copyright.PENANAxd3EcuI35x
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"24526Please respect copyright.PENANA90SMzCzRG5
24526Please respect copyright.PENANAUvYMfWTA14
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.24526Please respect copyright.PENANAVEEb27fBTR
24526Please respect copyright.PENANAYbpJmtaZBY
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.24526Please respect copyright.PENANAXlrLxO0SiG
24526Please respect copyright.PENANAVZ0Hr76yOX
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...24526Please respect copyright.PENANAqzepLTKxq9
24526Please respect copyright.PENANAwfjdsBLRCn
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.24526Please respect copyright.PENANA4LjpelbEZ6
24526Please respect copyright.PENANAwiiNkndPfh
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.24526Please respect copyright.PENANABDaBieWXxV
24526Please respect copyright.PENANAcrtHOYaGWV
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.24526Please respect copyright.PENANAGmcbgRgrcO
24526Please respect copyright.PENANAiMg2VqpvaO
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.24526Please respect copyright.PENANA3FJhdMBdqq
24526Please respect copyright.PENANAlOzoHplTnC
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.24526Please respect copyright.PENANA5kpluA7LgR
24526Please respect copyright.PENANAnagkKfjsOl
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."24526Please respect copyright.PENANAxOtgM6ZwRr
24526Please respect copyright.PENANA09PapWlk64
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.24526Please respect copyright.PENANAORM0MQgF0y
24526Please respect copyright.PENANAjkLsrHFMFO
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.24526Please respect copyright.PENANA2FNU9SHXu4
24526Please respect copyright.PENANAJjJHRcXTM0
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.24526Please respect copyright.PENANA74PMe7ahpd
24526Please respect copyright.PENANACIhUAqkIu1
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.24526Please respect copyright.PENANAmXzpZ31tbZ
24526Please respect copyright.PENANAF8ypxGAB4y
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.24526Please respect copyright.PENANAAmLGEZVcW4
24526Please respect copyright.PENANA4VLKhmEJFj
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.24526Please respect copyright.PENANADmkWcBUhhP
24526Please respect copyright.PENANAYTHV3T3XBb
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.24526Please respect copyright.PENANAsWWPggx8CM
24526Please respect copyright.PENANACSJ7EIIw16
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"24526Please respect copyright.PENANA5iQ1fQRZyY
24526Please respect copyright.PENANAfXiSOQXtME
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.24526Please respect copyright.PENANAFMKPaEEx2v
24526Please respect copyright.PENANAIGOOAFDC0r
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.24526Please respect copyright.PENANAJ5FVW7vCLw
24526Please respect copyright.PENANACznALI8YKT
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...24526Please respect copyright.PENANAW1jnyyiWxJ
24526Please respect copyright.PENANAOLvNb9KMhs
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.24526Please respect copyright.PENANAwXzD98gJuV
24526Please respect copyright.PENANADSN7gHF0xg
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.24526Please respect copyright.PENANAfH03ZBU2UG
24526Please respect copyright.PENANACaXwj8xlZD
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.24526Please respect copyright.PENANAdrsOyXHzlO
24526Please respect copyright.PENANAlx6GP9TEDi
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.24526Please respect copyright.PENANAJYYhOKhrb4
24526Please respect copyright.PENANAVIhFh09KZI
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.24526Please respect copyright.PENANA7gEb1Je290
24526Please respect copyright.PENANA5Qd7NpqDWb
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.24526Please respect copyright.PENANAaZcZ6wLHv2
24526Please respect copyright.PENANADJwth5Qa8u
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.24526Please respect copyright.PENANAHEfNgVQSvM
24526Please respect copyright.PENANAoyWEzK8pJg
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"24526Please respect copyright.PENANAsDpdHYeInz
24526Please respect copyright.PENANAu1YQaNkNC5
*****24526Please respect copyright.PENANA3W7oHsP6Ni