Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.25984Please respect copyright.PENANAvCOtFRanee
25984Please respect copyright.PENANAuXcD0QGvox
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.25984Please respect copyright.PENANAX8KQXOYitm
25984Please respect copyright.PENANAsElKJB63DE
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.25984Please respect copyright.PENANAX8CZBtYEGt
25984Please respect copyright.PENANAlOyVIrq9w0
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.25984Please respect copyright.PENANAqqkHVx2hrC
25984Please respect copyright.PENANATW37NV6ZLW
Deg... Deg... Deg...25984Please respect copyright.PENANATuu2dv7Ci3
25984Please respect copyright.PENANAFFYzWu2BKL
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.25984Please respect copyright.PENANA2vuh9XMc0H
25984Please respect copyright.PENANACgBiv4kdoM
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.25984Please respect copyright.PENANA7lC1tagvGl
25984Please respect copyright.PENANAyY130ySAR1
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.25984Please respect copyright.PENANAfYdxBbgXER
25984Please respect copyright.PENANAqIzsWZAvYB
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"25984Please respect copyright.PENANA8s5SEIhyN2
25984Please respect copyright.PENANAY2UoMlbQc4
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.25984Please respect copyright.PENANAczisYewcTl
25984Please respect copyright.PENANAGjTSBisrgZ
"Beneran kamu menghafal."25984Please respect copyright.PENANA0e25c21D6e
25984Please respect copyright.PENANAB7OGsG1kXo
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.25984Please respect copyright.PENANAvCczt8AbsQ
25984Please respect copyright.PENANAH1nJk5SYZc
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.25984Please respect copyright.PENANAqYCZsrBrS6
25984Please respect copyright.PENANAWbrnm8gqmH
Gleeek...25984Please respect copyright.PENANAoP29tPRlpn
25984Please respect copyright.PENANAHl8lxvN4pu
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.25984Please respect copyright.PENANAdicbsInTFp
25984Please respect copyright.PENANAmdTDhoFI7x
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.25984Please respect copyright.PENANAMdQDqGw1jL
25984Please respect copyright.PENANAabYkUniGzK
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.25984Please respect copyright.PENANAdX7KLM3Jil
25984Please respect copyright.PENANAJ2qkdH6Wdn
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.25984Please respect copyright.PENANAjZoWfUAiOr
25984Please respect copyright.PENANABDUNHMfcSz
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.25984Please respect copyright.PENANAKHv7XnK4NS
25984Please respect copyright.PENANALV6y4eAZz0
"Barusan kamu lihat apa sayang?"25984Please respect copyright.PENANAynuPhIbBL3
25984Please respect copyright.PENANATpIhWPLWzk
"Anu Mi..."25984Please respect copyright.PENANATpkfbVfvuY
25984Please respect copyright.PENANATzKsYRNrBU
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.25984Please respect copyright.PENANA6hdyr07ns4
25984Please respect copyright.PENANAE31ZKD7b5W
"Ma-maaf Mi."25984Please respect copyright.PENANAaoCtOWq8te
25984Please respect copyright.PENANA5FO1ftMWQK
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.25984Please respect copyright.PENANAyzQj1PYPYl
25984Please respect copyright.PENANAalZoWdqSDT
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.25984Please respect copyright.PENANA4uB5a78Sm5
25984Please respect copyright.PENANAbYeSVxvqFO
"Itu apa? Umi gak ngerti."25984Please respect copyright.PENANAGt32NHWYKA
25984Please respect copyright.PENANA7r9Ya5hN4a
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.25984Please respect copyright.PENANAkcRoRhD5Ox
25984Please respect copyright.PENANAC7rjsjvR9R
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.25984Please respect copyright.PENANAOOmojVDWss
25984Please respect copyright.PENANAM38o81wEhK
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.25984Please respect copyright.PENANAMq9KNJd2PC
25984Please respect copyright.PENANApkovyLnZ0G
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.25984Please respect copyright.PENANA8ow2r57kli
25984Please respect copyright.PENANAmt3zIDaZps
"Kok gitu?" Rajuk Azril.25984Please respect copyright.PENANA06l9ZlT9lu
25984Please respect copyright.PENANA4rDWYM7Dmj
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.25984Please respect copyright.PENANABBVTtK8LA3
25984Please respect copyright.PENANA6ciwI0cSlN
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.25984Please respect copyright.PENANAwPlmAXuOBe
25984Please respect copyright.PENANAe7mDjsnOYB
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.25984Please respect copyright.PENANAlovcldprq0
25984Please respect copyright.PENANAkRPjMtrvMy
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.25984Please respect copyright.PENANAQK4XWlSHjV
25984Please respect copyright.PENANAOTw6Se6EhG
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.25984Please respect copyright.PENANAfE1qlXOBgh
25984Please respect copyright.PENANAUs8nhFtAxP
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.25984Please respect copyright.PENANA6mttILQCC4
25984Please respect copyright.PENANATmrw6biMXk
"Terus?"25984Please respect copyright.PENANARo6anyVqvA
25984Please respect copyright.PENANAYSYZUPGwcn
Gleeek...25984Please respect copyright.PENANA34UHrAWA2M
25984Please respect copyright.PENANA2fXUOrjngb
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."25984Please respect copyright.PENANAbFoGtngmYU
25984Please respect copyright.PENANAnlGcRE9lOW
Deg... Deg... Deg...25984Please respect copyright.PENANA6NynPeIrA5
25984Please respect copyright.PENANANC8iQe6Rt6
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.25984Please respect copyright.PENANApoUpCI28W8
25984Please respect copyright.PENANAU8pm8Yc8A1
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.25984Please respect copyright.PENANADsYuZhzgnk
25984Please respect copyright.PENANAYrgcwqGvWK
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.25984Please respect copyright.PENANA17BJh8zI8r
25984Please respect copyright.PENANAokC5452ys1
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.25984Please respect copyright.PENANAO2wicbch5n
25984Please respect copyright.PENANAhxInFnmO8p
"Ulangi."25984Please respect copyright.PENANAOxCflyJr4S
25984Please respect copyright.PENANAWuFLwURmu7
Deg... Deg... Deg...25984Please respect copyright.PENANAZ9oyh4cXp0
25984Please respect copyright.PENANAifQdpNXOSt
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.25984Please respect copyright.PENANAOJVgggjbFj
25984Please respect copyright.PENANA1N37PHxlrE
"Bandel kamu ya Nak."25984Please respect copyright.PENANAxS2K9SQ9o0
25984Please respect copyright.PENANARDnE5zCPBK
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.25984Please respect copyright.PENANAWVapaHrGvt
25984Please respect copyright.PENANATTkMaP9H9D
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.25984Please respect copyright.PENANAFn6Ljzliy9
25984Please respect copyright.PENANAWoWVVBoXU0
"Sakiiit!" Rintih Azril.25984Please respect copyright.PENANA2PMkFZn3vY
25984Please respect copyright.PENANAsRQHdbAppk
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.25984Please respect copyright.PENANA171bYpxrgO
25984Please respect copyright.PENANAlBsfiipuwI
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.25984Please respect copyright.PENANAod1wgJAMws
25984Please respect copyright.PENANAejEZRqmZ25
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.25984Please respect copyright.PENANAaN8tIgR822
25984Please respect copyright.PENANApaHCaVjdYx
"Oughkk..."25984Please respect copyright.PENANAMgKDoFwnJd
25984Please respect copyright.PENANA6AQrNUwkgz
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.25984Please respect copyright.PENANAfQ5VJTPZnw
25984Please respect copyright.PENANAUc3wj1AQOU
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.25984Please respect copyright.PENANA7HLBjwlbIZ
25984Please respect copyright.PENANA2Cw7jgCu9J
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.25984Please respect copyright.PENANAM9K0PBjzl3
25984Please respect copyright.PENANA8mVOt3hYkC
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."25984Please respect copyright.PENANALumWfI4IfD
25984Please respect copyright.PENANAaxPw399vRq
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.25984Please respect copyright.PENANA7WrzmgZONg
25984Please respect copyright.PENANAEpxKUmO7yc
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.25984Please respect copyright.PENANATK6lhTNtsY
25984Please respect copyright.PENANAVYR0NK9Q75
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.25984Please respect copyright.PENANA0h2yDBFVas
25984Please respect copyright.PENANAyVyWHn6HNQ
"Umi sayang Azril."25984Please respect copyright.PENANAA8kYEKoWOD
25984Please respect copyright.PENANA07W9I88gpU
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.25984Please respect copyright.PENANAbtUjqXazZY
25984Please respect copyright.PENANAXaOgV3YkZs
"Terimakasih sayang."25984Please respect copyright.PENANAQqc9KIlGCj
25984Please respect copyright.PENANAM3Icq93wIi
*****25984Please respect copyright.PENANAXq5TSeXFlC
25984Please respect copyright.PENANAvtzAZ1qRX3
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.25984Please respect copyright.PENANAD332gKWgJm
25984Please respect copyright.PENANAOKBnOB68vi
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.25984Please respect copyright.PENANAIMEaIB1rbs
25984Please respect copyright.PENANAMtN7GWSlhp
Tap... Tap... Tap...25984Please respect copyright.PENANA3MpbSK7b0R
25984Please respect copyright.PENANAgq299NY6Lk
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.25984Please respect copyright.PENANAFnQuxivnkA
25984Please respect copyright.PENANAPrwcEbrrlT
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.25984Please respect copyright.PENANA50bkFQpym9
25984Please respect copyright.PENANAuzOQjOf9cK
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.25984Please respect copyright.PENANAPbMIleAAWX
25984Please respect copyright.PENANALJz0SSG2PP
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.25984Please respect copyright.PENANAGRHpbXg1NF
25984Please respect copyright.PENANApDkqzvrs0V
"Pas gimana?"25984Please respect copyright.PENANAdvPuDXYVju
25984Please respect copyright.PENANABHZi1DUXS6
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.25984Please respect copyright.PENANA7EyWpqVlNs
25984Please respect copyright.PENANArQhdFjDkyl
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.25984Please respect copyright.PENANA2g63D4m6h9
25984Please respect copyright.PENANA8cxFBNwVny
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.25984Please respect copyright.PENANAP6v48KPtO6
25984Please respect copyright.PENANAKYAAg9loz0
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.25984Please respect copyright.PENANAybeCZihp42
25984Please respect copyright.PENANAIrYDoZugKO
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.25984Please respect copyright.PENANAFfXMGVxXGX
25984Please respect copyright.PENANAWereefokM5
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.25984Please respect copyright.PENANAIviVDZFrQz
25984Please respect copyright.PENANAzLj9gFd151
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.25984Please respect copyright.PENANAbEGIg8QED8
*****25984Please respect copyright.PENANAC1ePr5RlGb
25984Please respect copyright.PENANAROZgBwUCRL
"Aurel!"25984Please respect copyright.PENANAK9OtbKzk9j
25984Please respect copyright.PENANAoUcR0R3PUN
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.25984Please respect copyright.PENANAV46h8GpimZ
25984Please respect copyright.PENANAzKrZggZOp5
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.25984Please respect copyright.PENANAyQx0eiGYJe
25984Please respect copyright.PENANAgUygoWFB0S
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.25984Please respect copyright.PENANAzL6kibQlrs
25984Please respect copyright.PENANAqysKoBiPqq
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.25984Please respect copyright.PENANAF7Bnnb0FRo
25984Please respect copyright.PENANA29UuAZvMRV
"Bareng ya."25984Please respect copyright.PENANAzYPKLxWeE5
25984Please respect copyright.PENANAhn2G07gEcm
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.25984Please respect copyright.PENANAbGFjf3EUGM
25984Please respect copyright.PENANARY1T0i651m
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.25984Please respect copyright.PENANAR6csq3AJQI
25984Please respect copyright.PENANA7LOWTWUHne
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.25984Please respect copyright.PENANAc66n6K3ox5
25984Please respect copyright.PENANAIirfHjBlEZ
"Aku duluan ya!"25984Please respect copyright.PENANAIFKbgOWU3P
25984Please respect copyright.PENANA2XNDhfDSTe
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.25984Please respect copyright.PENANAVidoNe5W6B
25984Please respect copyright.PENANAPmP7J3rWzj
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.25984Please respect copyright.PENANANTQ1jBmA8m
25984Please respect copyright.PENANASLLmRMjcZR
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.25984Please respect copyright.PENANA1yQEem4rZW
25984Please respect copyright.PENANAOHVhH9tbA5
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.25984Please respect copyright.PENANA6pcVHd1oon
25984Please respect copyright.PENANAXkRPPfnM5o
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.25984Please respect copyright.PENANAdye11UefnP
25984Please respect copyright.PENANAUEFPPAYQGh
"Taiklah." Umpat Azril.25984Please respect copyright.PENANApuLGaDwKIM
25984Please respect copyright.PENANALISJWcAT1n
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.25984Please respect copyright.PENANAeiHwhnrNSE
25984Please respect copyright.PENANAi1ATtBkt1f
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.25984Please respect copyright.PENANAtZnnLyzxPk
25984Please respect copyright.PENANANMUh7I4SqC
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.25984Please respect copyright.PENANA85CXa4FXvG
25984Please respect copyright.PENANASGvOeXzUh6
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.25984Please respect copyright.PENANAYqJXB1Uk5u
25984Please respect copyright.PENANAGSK9iS9ruF
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.25984Please respect copyright.PENANAeiJnJIetFa
25984Please respect copyright.PENANAjLF4HoytBn
25984Please respect copyright.PENANAEdN3dOIeat
****25984Please respect copyright.PENANAgZZMuK7z9V
25984Please respect copyright.PENANARz3jJ7vjh9
Di dalam kelas 25984Please respect copyright.PENANA3okJTlMeOU
25984Please respect copyright.PENANAK8uyoWsK6l
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.25984Please respect copyright.PENANAzKgwE1S4fo
25984Please respect copyright.PENANAmILHDnftCY
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.25984Please respect copyright.PENANAXba425gcT3
25984Please respect copyright.PENANAvbylFAZTvX
Drrrrtt...25984Please respect copyright.PENANAerNxnlTjY4
25984Please respect copyright.PENANA4sEekmVLM8
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.25984Please respect copyright.PENANABdjyW6v04M
25984Please respect copyright.PENANAs9uLBlrQlq
My Lovely25984Please respect copyright.PENANAURrhYqLIgy
Aku kangen sayang...25984Please respect copyright.PENANAOamuEqTdTV
25984Please respect copyright.PENANAtuwYT6gatl
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.25984Please respect copyright.PENANABZbzL4mD6i
25984Please respect copyright.PENANAqcl1vpgDLk
Aurel25984Please respect copyright.PENANAC5fBErSWJs
Aku juga kangen kamu beb25984Please respect copyright.PENANAvBjdabQiNI
25984Please respect copyright.PENANAJaFnWzt6Wq
My Lovely25984Please respect copyright.PENANADfDyCx6dqK
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.25984Please respect copyright.PENANAeKxvdy7191
25984Please respect copyright.PENANAamPj1fTZAZ
Aurel25984Please respect copyright.PENANAflyeTdyJT5
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?25984Please respect copyright.PENANA15Gm7De23h
25984Please respect copyright.PENANApu1b9vHYY4
My Lovely25984Please respect copyright.PENANAdantK3d16r
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni25984Please respect copyright.PENANAOmuWfs6SCj
25984Please respect copyright.PENANALaQZahqpIX
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.25984Please respect copyright.PENANA44rX2fhxlB
25984Please respect copyright.PENANAyPI3LEluw3
Aurel25984Please respect copyright.PENANADmTJ0fvTWN
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.25984Please respect copyright.PENANADJ5xdMJNnX
25984Please respect copyright.PENANAvsQ3yAf7ay
My Lovely25984Please respect copyright.PENANAAxVLjpiKwm
Sedikit aja.25984Please respect copyright.PENANA8oswDs3Q7E
25984Please respect copyright.PENANAXL4c1HYfjh
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.25984Please respect copyright.PENANAlICtZeGdfd
25984Please respect copyright.PENANALy297vHm0E
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek25984Please respect copyright.PENANA02polZruzl
25984Please respect copyright.PENANAvbPx7A09KR
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.25984Please respect copyright.PENANAG7fwgkxZoH
25984Please respect copyright.PENANAJX1Aqcfx39
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.25984Please respect copyright.PENANAMmJjqGgnVu
25984Please respect copyright.PENANAxo32v0WKRK
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.25984Please respect copyright.PENANABNURriShxX
25984Please respect copyright.PENANAl2eOLtiBCx
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.25984Please respect copyright.PENANAq6Hp2dq92D
25984Please respect copyright.PENANADUtgqrJLsP
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.25984Please respect copyright.PENANATzUpTlJ7Pf
25984Please respect copyright.PENANAFi6C2GztkI
*****25984Please respect copyright.PENANA9DlTvA0uuG
25984Please respect copyright.PENANAgRK6iYkGeh
25984Please respect copyright.PENANANCTTRtRDyh
25984Please respect copyright.PENANAgYBy99K4a8
25984Please respect copyright.PENANAIDt40uVQEQ
25984Please respect copyright.PENANAusMB2SvUnw
25984Please respect copyright.PENANADGwlPyQ5T3
25984Please respect copyright.PENANAVqXCmswA2X
25984Please respect copyright.PENANAVNoBrK4Kyq
25984Please respect copyright.PENANAW1k7Of4InW
25984Please respect copyright.PENANAXpcE2a5OYu
25984Please respect copyright.PENANAIcdNJSjzAD
25984Please respect copyright.PENANAPRRzA2djYj
25984Please respect copyright.PENANAuXNPevcPqn
25984Please respect copyright.PENANAzSphSxdzmL
25984Please respect copyright.PENANAkFM47VbrJc
Sore hari25984Please respect copyright.PENANAyVEbviEItX
25984Please respect copyright.PENANACT97QeWoog
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.25984Please respect copyright.PENANAprylIKC1E0
25984Please respect copyright.PENANAQRA6fRcqSC
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.25984Please respect copyright.PENANANirOB4zhYX
25984Please respect copyright.PENANAnwgNWDvJHG
"Terimakasih Ustadza."25984Please respect copyright.PENANARqf5W3Dz2e
25984Please respect copyright.PENANAdOuTB19fpE
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.25984Please respect copyright.PENANAKcATEEa3WQ
25984Please respect copyright.PENANATu6VoL1SzM
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.25984Please respect copyright.PENANAmfcuQQx4la
25984Please respect copyright.PENANAwAOuew6DQW
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.25984Please respect copyright.PENANAlwFV4iAojD
25984Please respect copyright.PENANA6UyNTZGfb3
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.25984Please respect copyright.PENANApQr2HwIbad
25984Please respect copyright.PENANA8AFEvKHWQc
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.25984Please respect copyright.PENANA3cJmHLS28k
25984Please respect copyright.PENANAMPnTAnghLf
"Tawaran apa?"25984Please respect copyright.PENANABtijYb5Ys0
25984Please respect copyright.PENANAg2nVLXJhPd
"Katanya Ustadza boleh curhat."25984Please respect copyright.PENANAdmyQxi6bYk
25984Please respect copyright.PENANAYjhj7N6kI5
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.25984Please respect copyright.PENANA0Ah8KxYos8
25984Please respect copyright.PENANAShINiwHVv5
"Ustadza harus bayar berapa?"25984Please respect copyright.PENANAy8EFFFj1tF
25984Please respect copyright.PENANAFLPHhp8BWC
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.25984Please respect copyright.PENANADls9gDVswr
25984Please respect copyright.PENANAYvcl9QqtYg
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.25984Please respect copyright.PENANAAVNNgX3W5g
25984Please respect copyright.PENANAEHQN6caKaZ
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"25984Please respect copyright.PENANATGER1nnneR
25984Please respect copyright.PENANAA8GJMzWZ7c
"Soal kemarin..."25984Please respect copyright.PENANAefZgyILC4O
25984Please respect copyright.PENANAKSIrdFTpIw
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.25984Please respect copyright.PENANAZxYawbAd5a
25984Please respect copyright.PENANAGLJzKJ21rj
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.25984Please respect copyright.PENANAnidNWze5pE
25984Please respect copyright.PENANArTljXXqFdG
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"25984Please respect copyright.PENANA6X7TaUPE4F
25984Please respect copyright.PENANAXQqE3Nytq7
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.25984Please respect copyright.PENANAM2fphx1GvW
25984Please respect copyright.PENANAd3SwHZdhjF
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.25984Please respect copyright.PENANADdcjroNB5M
25984Please respect copyright.PENANAhnXBDazbj8
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.25984Please respect copyright.PENANAtBlIjYGorF
25984Please respect copyright.PENANAciDVbIck1W
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.25984Please respect copyright.PENANAOUKgEKs3hN
25984Please respect copyright.PENANASnxW45qGBs
"Kamu tuh ada-ada aja."25984Please respect copyright.PENANAnnefbHs0Ld
25984Please respect copyright.PENANApvhs2DnQbP
"Hehehe..."25984Please respect copyright.PENANAxDmn45x5Jk
25984Please respect copyright.PENANAm7WkgqfKAC
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.25984Please respect copyright.PENANA0iOfslR8Xa
25984Please respect copyright.PENANAbWvdErM7KL
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."25984Please respect copyright.PENANAzJ1xXtX1yl
25984Please respect copyright.PENANASelIaNux3t
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.25984Please respect copyright.PENANA6Ux0TncgRF
25984Please respect copyright.PENANAk9YWTctM0o
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.25984Please respect copyright.PENANAFYi7KXT03y
25984Please respect copyright.PENANAbXziEAhaVu
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.25984Please respect copyright.PENANAaiE82hR5G1
25984Please respect copyright.PENANAqdOSlUuP1Z
"Serius?"25984Please respect copyright.PENANAk47jQQ2mPD
25984Please respect copyright.PENANAcEllptcm4I
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.25984Please respect copyright.PENANACsurDiK8HE
25984Please respect copyright.PENANAVLBnNImydK
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.25984Please respect copyright.PENANAdMorLAOtWK
25984Please respect copyright.PENANAPMtaUFOTlw
"I-iya, emang aneh?"25984Please respect copyright.PENANAfSVbglaMq0
25984Please respect copyright.PENANAPt33qI6OT8
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.25984Please respect copyright.PENANAD8tbtkuetj
25984Please respect copyright.PENANA8YqicTrdyJ
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."25984Please respect copyright.PENANAosfhJWqyOP
25984Please respect copyright.PENANAuKHeGMsQgA
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.25984Please respect copyright.PENANAgXHcdBvSmv
25984Please respect copyright.PENANAUGlVozfyAR
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.25984Please respect copyright.PENANAjggnBlPIpW
25984Please respect copyright.PENANAyj1svbNwfY
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.25984Please respect copyright.PENANAdo4bq6u7gl
25984Please respect copyright.PENANAtshjnxNXNW
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.25984Please respect copyright.PENANAOc1XSe1KkK
25984Please respect copyright.PENANACvMDkGXAR8
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."25984Please respect copyright.PENANAuBLPmkV6bh
25984Please respect copyright.PENANAnN1ChkIYzT
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.25984Please respect copyright.PENANAugftjRtCvs
25984Please respect copyright.PENANAyvmI6pzBj0
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.25984Please respect copyright.PENANAcy1YPioCuP
25984Please respect copyright.PENANAmysBRAHTY0
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.25984Please respect copyright.PENANAKKfau8x1Ph
25984Please respect copyright.PENANAQQK8RqZLIa
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.25984Please respect copyright.PENANAPTVoVLhLYS
25984Please respect copyright.PENANArJdgWGUySe
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.25984Please respect copyright.PENANAgJxVmmVj4i
*****25984Please respect copyright.PENANA0EN2YC6cHd
25984Please respect copyright.PENANAkRb21aAhXU
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...25984Please respect copyright.PENANAyyUY7MTMoK
25984Please respect copyright.PENANA6PoC7LpCHA
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.25984Please respect copyright.PENANAPofaMhhQ5N
25984Please respect copyright.PENANA9jv1RTqQNJ
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.25984Please respect copyright.PENANAtspj2MSyoZ
25984Please respect copyright.PENANALzk6uHW2ir
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.25984Please respect copyright.PENANAuFwaIrIkX9
25984Please respect copyright.PENANAV8XpE7xHAx
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.25984Please respect copyright.PENANAmLKF5R5sQu
25984Please respect copyright.PENANAbVmhAog5L2
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.25984Please respect copyright.PENANAvgCOMLO6Qk
25984Please respect copyright.PENANAsE3T16QVzg
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.25984Please respect copyright.PENANAUfaWI4yQRa
25984Please respect copyright.PENANAr0WKoxfCE1
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.25984Please respect copyright.PENANAF1Vtp5tkuH
25984Please respect copyright.PENANADH0DKuigRL
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.25984Please respect copyright.PENANAC2Q1DKCmN9
25984Please respect copyright.PENANAFcEP40guJu
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.25984Please respect copyright.PENANA1xzeosoPQe
25984Please respect copyright.PENANAnnbe1PCqj6
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.25984Please respect copyright.PENANAK01EmiPygo
25984Please respect copyright.PENANAftQ1WJ8V55
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.25984Please respect copyright.PENANAbnxEtTowwZ
25984Please respect copyright.PENANAlCIhfv3iIU
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.25984Please respect copyright.PENANAAx3Sl3lfOl
25984Please respect copyright.PENANAn8nMUerkom
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.25984Please respect copyright.PENANAVkzQgAHpaK
25984Please respect copyright.PENANACVGGevT1cn
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.25984Please respect copyright.PENANAATDoV6urrp
25984Please respect copyright.PENANAzGK3EVNF7m
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.25984Please respect copyright.PENANAHGlhC9h57t
25984Please respect copyright.PENANALkBKf30tle
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.25984Please respect copyright.PENANA8FJKripdLO
25984Please respect copyright.PENANAI6ISPwD6o5
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.25984Please respect copyright.PENANAECPcb9j7EV
25984Please respect copyright.PENANAvcAS3hglZ4
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.25984Please respect copyright.PENANAgNEzLTJkNE
25984Please respect copyright.PENANAv5PRGi8a6A
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.25984Please respect copyright.PENANAYJUkwFZAfS
25984Please respect copyright.PENANAU7YFOMNYSg
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.25984Please respect copyright.PENANAc6EvPGiC15
25984Please respect copyright.PENANAMYO4nY1wGn
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....25984Please respect copyright.PENANAACMC85uGt1
25984Please respect copyright.PENANASK8G7RigQe
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.25984Please respect copyright.PENANA5mnsZyyJZ2
25984Please respect copyright.PENANADRPr9hWFUP
"Cukup." Perintah Daniel.25984Please respect copyright.PENANAgugY84fMdY
25984Please respect copyright.PENANA1QkHvQRn3s
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.25984Please respect copyright.PENANAdBG8VRFiiZ
25984Please respect copyright.PENANA0xme81bRAv
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.25984Please respect copyright.PENANA1KCGijpyzz
25984Please respect copyright.PENANABANPet1yOz
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.25984Please respect copyright.PENANAPPH0kLvGFc
25984Please respect copyright.PENANAPTkSMtWeG5
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.25984Please respect copyright.PENANA1kgiCMIRfs
25984Please respect copyright.PENANAuUgMQDKm2b
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.25984Please respect copyright.PENANA52XtOybfiT
25984Please respect copyright.PENANAfu92BFPzdu
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.25984Please respect copyright.PENANACdmFMiziaY
25984Please respect copyright.PENANAnKAmVrfjN5
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."25984Please respect copyright.PENANAK6j5OvOvd8
25984Please respect copyright.PENANAUpmytnh7i8
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.25984Please respect copyright.PENANAogWVo9CSVg
25984Please respect copyright.PENANAj6fvarJ5Pd
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.25984Please respect copyright.PENANAl3CG1sw7GR
25984Please respect copyright.PENANAfgR7PoQ8r3
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.25984Please respect copyright.PENANAfAzRWICcRD
25984Please respect copyright.PENANAGCj42X5phE
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.25984Please respect copyright.PENANAiseSlKO6dv
25984Please respect copyright.PENANAlKBAusVZpG
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.25984Please respect copyright.PENANARKIITubgLw
25984Please respect copyright.PENANABFYJ7W6bli
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.25984Please respect copyright.PENANAOLZTDqJwJC
25984Please respect copyright.PENANAvG7p3F2Iso
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.25984Please respect copyright.PENANA8CvOuoKtjI
25984Please respect copyright.PENANAGwiuqhTBEM
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.25984Please respect copyright.PENANAjXkWUQPi7J
25984Please respect copyright.PENANAkcvhDgoGzG
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.25984Please respect copyright.PENANAIaR57DjHFc
25984Please respect copyright.PENANAYDKyMIxJdF
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.25984Please respect copyright.PENANAaqIqYFjcoP
25984Please respect copyright.PENANAdbiMDE9dor
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.25984Please respect copyright.PENANAXo6H12WDuG
25984Please respect copyright.PENANAwkHuqJzsTD
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.25984Please respect copyright.PENANA3Gp1f5waky
25984Please respect copyright.PENANArYQB2lOh4g
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.25984Please respect copyright.PENANAKNoOUJnFm6
25984Please respect copyright.PENANAsjxqH890Nu
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.25984Please respect copyright.PENANAC2O4F3sPd4
25984Please respect copyright.PENANAbQGL6TClPa
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.25984Please respect copyright.PENANAIEmEIXBySk
25984Please respect copyright.PENANA1mE0vTUBxj
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.25984Please respect copyright.PENANAjt4Vfq2dde
25984Please respect copyright.PENANAGPAcT1E71S
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.25984Please respect copyright.PENANAxWismZczbY
25984Please respect copyright.PENANAQGZUJMfdrM
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.25984Please respect copyright.PENANAUf8YcU2PYg
25984Please respect copyright.PENANAQjoDM4GQ2P
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.25984Please respect copyright.PENANA29j7n85ho5
25984Please respect copyright.PENANAoci4jnidiU
"Nungging." Suruh Daniel.25984Please respect copyright.PENANA1BCUB7vp2N
25984Please respect copyright.PENANAW4wutMm6TM
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.25984Please respect copyright.PENANAVoDePr1hMX
25984Please respect copyright.PENANA6U8BghjrUE
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.25984Please respect copyright.PENANAZhEtkYAjRF
25984Please respect copyright.PENANAuOijHDGLnC
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.25984Please respect copyright.PENANAcCNLENBwYK
25984Please respect copyright.PENANAkvSTCBTGVt
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.25984Please respect copyright.PENANA0vy23sNDqj
25984Please respect copyright.PENANAWM5Dh2lMJF
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.25984Please respect copyright.PENANAFx1C47YYXK
25984Please respect copyright.PENANAdVmncIrXXN
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.25984Please respect copyright.PENANAHXpDGYnFwZ
25984Please respect copyright.PENANAxrt9iCjjli
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.25984Please respect copyright.PENANAlmHOnGlEkC
25984Please respect copyright.PENANAHGlVMH0PLg
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25984Please respect copyright.PENANAMFIrHj8piC
25984Please respect copyright.PENANATFk8zC4Nex
Plak...25984Please respect copyright.PENANAo3CzKwwiW3
Plak...25984Please respect copyright.PENANA3m61ZigGls
Plak...25984Please respect copyright.PENANAcubLTNR7D8
25984Please respect copyright.PENANAQHlAZB6Q3o
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.25984Please respect copyright.PENANAaoXIMfl86F
25984Please respect copyright.PENANAWYH2PCXUB0
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."25984Please respect copyright.PENANAL2GqJuUqwm
25984Please respect copyright.PENANAEZk7iy8oQc
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.25984Please respect copyright.PENANAu34jKQhRuK
25984Please respect copyright.PENANADac1B9DK57
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.25984Please respect copyright.PENANA9YuBuAurOD
25984Please respect copyright.PENANAYVS3ka39SW
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"25984Please respect copyright.PENANACKbYdLB1M2
25984Please respect copyright.PENANAt55Uqs1Xkk
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.25984Please respect copyright.PENANA53Gbfi7jxs
25984Please respect copyright.PENANA190He1c8A5
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.25984Please respect copyright.PENANAUYh29GZMfr
25984Please respect copyright.PENANArhCZfa2OOn
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25984Please respect copyright.PENANAvbInN2pwK0
25984Please respect copyright.PENANAWDmluAxMLt
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.25984Please respect copyright.PENANAqfMy9H6YSj
25984Please respect copyright.PENANAAUpe7d7OM0
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.25984Please respect copyright.PENANAAJvrWprqPR
25984Please respect copyright.PENANASNTKFJhIn0
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.25984Please respect copyright.PENANA3RP7bnI1tR
25984Please respect copyright.PENANARgk3Mt6PwS
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.25984Please respect copyright.PENANAFm2vlw3DXM
25984Please respect copyright.PENANAqUbBOmiOPn
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.25984Please respect copyright.PENANApUaFORGKjq
25984Please respect copyright.PENANAkPebe35Gwj
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."25984Please respect copyright.PENANAjt8yJwVjQt
25984Please respect copyright.PENANAnKonNfkklS
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.25984Please respect copyright.PENANAbdGEHtUh9n
25984Please respect copyright.PENANALMzNh6GCBN
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.25984Please respect copyright.PENANA2aGBSXGWsc
25984Please respect copyright.PENANA018zks7awH
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.25984Please respect copyright.PENANALThdOy7G0G
25984Please respect copyright.PENANA313uBuddGU
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.25984Please respect copyright.PENANAXovKj8The5
25984Please respect copyright.PENANAXbti8YWxrF
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.25984Please respect copyright.PENANAIAmGwshlqs
25984Please respect copyright.PENANA3AVkaxTGNv
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.25984Please respect copyright.PENANALpMRgdqXki
25984Please respect copyright.PENANAqsLQWXR2NP
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.25984Please respect copyright.PENANAUKNB0ArPgq
25984Please respect copyright.PENANAICuIF4lk7u
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"25984Please respect copyright.PENANAHibqz3wQnK
25984Please respect copyright.PENANAuLZdFCFM6o
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.25984Please respect copyright.PENANAqITQb4fGcI
25984Please respect copyright.PENANAtKyQZUMDwf
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.25984Please respect copyright.PENANAAAHvoqfiLK
25984Please respect copyright.PENANAIOZ9KfV3nK
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25984Please respect copyright.PENANAW8S1lgCg3E
25984Please respect copyright.PENANA1Zm2E34TEW
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.25984Please respect copyright.PENANA4wgoQqWlwG
25984Please respect copyright.PENANALyJ6sBcT14
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.25984Please respect copyright.PENANAM8LnNqbpNE
25984Please respect copyright.PENANAgkmYLlFHaP
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.25984Please respect copyright.PENANAtIYo5RhXPC
25984Please respect copyright.PENANA0k3GfAWS5J
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.25984Please respect copyright.PENANArunPkVHY79
25984Please respect copyright.PENANA7hkt65zn0r
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.25984Please respect copyright.PENANAASpRyX1fUG
25984Please respect copyright.PENANAVvCKYvlse1
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.25984Please respect copyright.PENANA37lBFFovdf
25984Please respect copyright.PENANApWUiOyDalX
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.25984Please respect copyright.PENANAuyK7RciICR
25984Please respect copyright.PENANAvMIQR5vrpx
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"25984Please respect copyright.PENANAwRRaxDgYxt
25984Please respect copyright.PENANAra09u1WpE6
*****25984Please respect copyright.PENANAjz6xP8TH5d