"Kalian ke asrama duluan aja ya, aku mau langsung ke pasar." Ujar Aurel sembari merapikan kembali buku pelajarannya yang berserakan diatas meja.25814Please respect copyright.PENANA7Y0RTsXAoX
25814Please respect copyright.PENANAkLvbgr5wUh
"Ada perlu apa ke pasar?" Tanya Asyifa.25814Please respect copyright.PENANACA1IqlceEn
25814Please respect copyright.PENANAIWq8uGo4e6
"Aku ikut dong!" Potong Adinda.25814Please respect copyright.PENANAC1UUiIKyPD
25814Please respect copyright.PENANANTsJUEJLuI
Wajah Aurel tampak salah tingkah. "Ehm... Ya adalah! Hehehe... Tapi maaf ya Nda, aku mau sendirian aja." Jawab Aurel gugup, seakan ada yang ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya. Padahal selama ini mereka sangat saling terbuka satu sama lainnya.25814Please respect copyright.PENANAZ9rqm4L5Xx
25814Please respect copyright.PENANAewRvA75dQE
Hanya Aziza yang tidak berkomentar, ia menaruh curiga terhadap sahabatnya. Mengingat kemarin ia sempat memergoki Aurel yang tengah mengirim pesan kepada seorang Santri. Ia berharap tebakannya salah, walaupun hati kecilnya mengatakan kalau Aurel ingin bertemu dengan santri tersebut.25814Please respect copyright.PENANAJM2XnshEoc
25814Please respect copyright.PENANAcw6ZWGaJDU
Saat mata mereka bertemu, Aurel buru-buru memalingkan wajahnya seakan ia takut menatap mata Aziza.25814Please respect copyright.PENANAa0ggdtHEyH
25814Please respect copyright.PENANAXtZ9M6l7M0
"Aku duluan ya." Ujar Aurel.25814Please respect copyright.PENANAsWosXbKkrm
25814Please respect copyright.PENANAH6rFwqCkGH
Kedua sahabatnya memandang heran kearah Aurel yang berjalan tergopoh-gopoh keluar dari kelas.25814Please respect copyright.PENANAajN5JtgLIz
25814Please respect copyright.PENANAhywEfZhtV8
"Mencurigakan?" Ujar Asyifa.25814Please respect copyright.PENANAQulqgPKQKd
25814Please respect copyright.PENANASWJhXuEBN7
"Dia kenapa si?" Timpal Adinda.25814Please respect copyright.PENANAKFMOAXPD4d
25814Please respect copyright.PENANA6KKxlR5w9E
Aziza mendesah pelan. "Nanti gue ceritain, kalian habis makan langsung ke rumah gue ya." Ujar Aziza. Ia merasa harus membahas masalah ini bersama kedua sahabatnya.25814Please respect copyright.PENANAaKXGFgbtpb
25814Please respect copyright.PENANA44EYdr1AGD
Sementara itu Aurel terlihat senyum-senyum sendiri sembari menatap ke keluar jendela mobil angkot yang ia tumpangi, berharap angkot tersebut dengan cepat tiba di pasar, karena ia sudah sangat ingin bertemu dengan sosok santri bernama Dedy. Pemuda yang telah membuatnya jatuh cinta.25814Please respect copyright.PENANAjlMbuj9kz0
25814Please respect copyright.PENANAz9diV4wxle
Setibanya di pasar Aurel bergegas kearah warteg yang berada di terminal pasar. Di sana tampak Dedy telah menunggunya. Pemuda itu tersenyum melihat kehadiran Aurel.25814Please respect copyright.PENANAMad6M95KLp
25814Please respect copyright.PENANATnqdvN2ZEz
"Makan dulu yuk sayang!" Ajak Dedy.25814Please respect copyright.PENANAeTO1Pk7WKN
25814Please respect copyright.PENANAeKjJkgn92x
Aurel tersenyum sangat manis di balik jilbab putih yang ia kenakan. "Kamu sudah pesan?" Tanya Aurel. Sembari memesan nasi ayam goreng.25814Please respect copyright.PENANAn3mwjkCvxY
25814Please respect copyright.PENANAWEeqhC5Wxg
"Belum... Sekalian aja Mas nasi ayam gorengnya dua." Ujar Dedy.25814Please respect copyright.PENANAJHXBgsBpKr
25814Please respect copyright.PENANAfXBGntd6lY
Sembari mengobrol ringan mereka berdua menyantap makan siang bersama. Bagi Aurel makan bersama dengan kekasih nya terasa sangat nikmat. Momen berharga yang sangat jarang sekali ia dapatkan.25814Please respect copyright.PENANAD0GrQ4aors
25814Please respect copyright.PENANAokgWfEOG2r
Selesai membayar makan mereka berdua berkeliling pasar hanya sekedar melihat-lihat.25814Please respect copyright.PENANA3C2MFof8AH
25814Please respect copyright.PENANA48OhSo4VEA
"Yang ke penginapan melati yuk." Bisik Dedy.25814Please respect copyright.PENANAt2x5tZC9gK
25814Please respect copyright.PENANA9LenohX7WD
Wajah Aurel merona merah mendengar ajakan Dedy. "Mau ngapain ke sana lagi? Aku takut ke bablasan Yang!" Tolak Aurel. Terakhir ketika mereka ke penginapan Dedy nyaris membobol perawannya.25814Please respect copyright.PENANAalNsUDcKbk
25814Please respect copyright.PENANARUge4IDnso
"Aku lagi kepengen ni Yang!" Bujuk Dedy.25814Please respect copyright.PENANAr7JrtQw9uB
25814Please respect copyright.PENANA2udAXTv1t6
"Gak ah... Kita jalan-jalan aja di sini."25814Please respect copyright.PENANA1nkpeCEpb1
25814Please respect copyright.PENANA7mk77vumdF
Raut wajah Dedy tampak kecewa. "Ya sudah kalau gak mau, aku pulang aja ya." Rajuk Dedy, ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju terminal pasar.25814Please respect copyright.PENANAmcn1bBoRiw
25814Please respect copyright.PENANAbunZg5z7Xb
"Sayang..." Aurel mencoba mengejarnya.25814Please respect copyright.PENANAN6EAbh9mNX
25814Please respect copyright.PENANAU2SRJuy8LP
"Katanya kamu sayang, tapi aku ajak ke penginapan aja kamu gak mau." Ujar Dedy ia terlihat sangat kecewa, membuat Aurel menjadi serba salah.25814Please respect copyright.PENANASrlTrHyYLW
25814Please respect copyright.PENANA8WP3MoHBVo
Aurel hanya diam, ia jelas tidak ingin membuat kekasihnya marah. Tapi ia juga takut kalau sampai mereka ke bablasan, tentu saja Aurel tak ingin kehilangan mahkotanya sebagai seorang wanita.25814Please respect copyright.PENANALlsRdDZznE
25814Please respect copyright.PENANA7z9YfLUHOh
Setibanya di pinggir jalan, ketika Dedy hendak naik angkot, Aurel buru-buru menarik tangan Dedy.25814Please respect copyright.PENANAmxduy4flTo
25814Please respect copyright.PENANAXHrxEqTh7f
"Iya aku mau, tapi jangan sampai ke bablasan ya." Mohon Aurel.25814Please respect copyright.PENANAjlHtlQFRpg
25814Please respect copyright.PENANAq40feDSl6S
Dedy menyeringai sembari menganggukkan kepalanya. "Kamu tenang aja, gak akan sampai ke bablasan." Jawab Dedy, pemuda itu terlihat sangat senang sekali.25814Please respect copyright.PENANAWg5nSD8QGU
25814Please respect copyright.PENANAKrEPAX8BaR
Jarak dari pasar ke penginapan melati tidak begitu jauh, mereka hanya perlu berjalan beberapa meter, lalu masuk ke dalam sebuah gang kecil, di ujung gang terdapat bangunan dua lantai dengan tulisan Wisma Melati. Kesanalah mereka pergi, untuk memadu kasih layaknya sepasang kekasih.25814Please respect copyright.PENANA8j8Z1huVfg
25814Please respect copyright.PENANAJVHMQkwmWF
Sang penjaga wisma tampak tersenyum melihat Dedy, pemuda yang memang telah menjadi langganan tetapnya. Sudah beberapa wanita berhijab yang ia ajak ke wisma, baik muda maupun tua, sehingga wajar saja kalau sang penjaga wisma di buat geleng-geleng kepala, apa lagi wanita yang di ajak Dedy semua berhijab.25814Please respect copyright.PENANAs0I1oEhhU9
25814Please respect copyright.PENANA0nSWpSUZY7
Setibanya di dalam kamar Aurel meletakan tas sekolahnya di atas meja kecil. Jantungnya berdetak cepat mengingat kalau dirinya hanya berdua di dalam kamar bersama Dedy.25814Please respect copyright.PENANAIAVRkHhzXN
25814Please respect copyright.PENANA67w3e9T0Al
"Aku kangen banget sama kamu sayang." Rayu Dedy sembari memeluk Aurel dari belakang.25814Please respect copyright.PENANAMz0y2xJOBl
25814Please respect copyright.PENANA52jOea0BaZ
Aurel tersipu malu mendengarnya. "Iya, aku juga kangen kamu sayang." Jawab Aurel, ia menyerahkan bibirnya untuk di kulum kekasihnya dengan mesrah.25814Please respect copyright.PENANA4eLlwcTNPd
25814Please respect copyright.PENANAILB10Qt6Fv
Sembari berciuman Dedy meremas kedua payudara Aurel yang mengkal itu. Membuat tubuh Aurel menggelinjang geli, menikmati remasan sang kekasih diatas payudaranya yang berukuran 34D. Cukup besar untuk anak seusia Aurel yang masih terbilang cukup muda.25814Please respect copyright.PENANAcuRK0abBYw
25814Please respect copyright.PENANAc1JJw6NS4h
Satu persatu kancing seragam Aurel di buka, hingga akhirnya di lepas dari tubuhnya, menyisakan tanktop berwarna putih yang juga tidak bertahan lama.25814Please respect copyright.PENANAlS7TzVNI8F
25814Please respect copyright.PENANATeR3wIcyQQ
Tampak seragam, tanktop dan beha Aurel tergeletak di lantai, sementara sang pemilik tengah mengerang nikmat bersandar di tepian meja sembari mendekap kepala kekasihnya yang tengah mencaplok payudaranya secara bergantian. Matanya merem melek ketika puting mungilnya di hisap oleh sang Kekasih.25814Please respect copyright.PENANA30N5O88Pg9
25814Please respect copyright.PENANA20w0cASJQk
"Ughkk... Sayang! Aaaahkk..." Desah Aurel.25814Please respect copyright.PENANAZHJ57Njukv
25814Please respect copyright.PENANAZhuMatw808
Dedy menyeringai senang mendengar erangan dari korbannya. Tangan kanannya ia arahkan ke selangkangan Aurel, ia memijit memek Aurel dari luar rok hijau yang di kenakan Aurel.25814Please respect copyright.PENANAFTgcDeUTB0
25814Please respect copyright.PENANABmJMYetJg7
Nafas Aurel terasa semakin berat, ia merasakan ada yang keluar di bawah sana, dan rasanya itu sangat nikmat sekali, membuat Aurel merem melek keenakan. Ia mendesah kian keras tak perduli kalau nanti ada yang mendengar suara erangan manja yang keluar dari bibir manisnya.25814Please respect copyright.PENANAaM9nEWDgYc
25814Please respect copyright.PENANAX7lJP4KU0u
"Duduk Yang!" Suruh Dedy.25814Please respect copyright.PENANABbOGwhe8NN
25814Please respect copyright.PENANAQR8or99FaL
Aurel mengangguk lalu duduk diatas meja. "Kamu mau jilatin itu aku?" Tanya Aurel agak malu, karena biasanya Dedy memang suka menjilati memeknya.25814Please respect copyright.PENANAcvrX8dRIds
25814Please respect copyright.PENANAdSP16uUP8I
"Iya sayang. Kamu mau kan?" Tanya Dedy sembari menyingkap rok hijau yang di kenakan Aurel.25814Please respect copyright.PENANAjzPa5CYhSt
25814Please respect copyright.PENANACdHNCYMS0e
Kedua tangan Aurel menarik celana tidur sekaligus celana dalamnya hingga jatuh kelantai. "Aku mau Yang, rasanya enak." Jawab Aurel, sembari membuka lebar kedua kakinya di hadapan Dedy.25814Please respect copyright.PENANAOSjlMS4aO5
25814Please respect copyright.PENANAIa9R9NO07J
"Indah sekali sayang." Lirih Dedy.25814Please respect copyright.PENANA3coBkJYNHt
25814Please respect copyright.PENANA2xFaHHzCm3
Ia menatap gundukan memek Aurel yang terlihat indah, terdapat bulu-bulu yang berwarna kehitaman, cukup panjang tapi masih jarang-jarang. Ketika jarinya membuka cela bibir memek Aurel, ia dapat melihat lobang sempit yang ada diantara kedua bibir memek Aurel.25814Please respect copyright.PENANA2Jg5gadqjC
25814Please respect copyright.PENANAGztP6BOFjp
Berulang kali Dedy menelan air liurnya, menatap kagum kearah memek perawan Aurel. Sementara gadis cantik itu terlihat malu karena kelaminnya di tatap oleh kekasihnya.25814Please respect copyright.PENANAKxcknnH8Tj
25814Please respect copyright.PENANALw6eeDj0jN
"Aughkk..." Aurel menjerit saat merasakan lidah Dedy menyapu bibir memeknya.25814Please respect copyright.PENANAobm4Kw4dEi
25814Please respect copyright.PENANAEm37aAksru
Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran meja, dan wajahnya sampai mendongak keatas. "Enak sekali memek kamu sayang! Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss..." Komentar Dedy sembari menjelajahi gundukan memek Aurel yang terasa asin tapi gurih.25814Please respect copyright.PENANA7Q02z7ZcUz
25814Please respect copyright.PENANAlmSG4uAbaF
Sapuan lidah Dedy di bibir kemaluannya membuat Aurel mencapai klimaksnya. Pantat Aurel bergetar, dengan suara erangan yang terputus-putus.25814Please respect copyright.PENANACjIdYKX7bB
25814Please respect copyright.PENANADcY7IvWFSF
Dedy membantu Aurel untuk turun dari atas meja, lalu memberi isyarat agar Aurel berlutut di depannya. Aurel tentu mengerti apa yang di inginkan kekasihnya. Kedua tangannya dengan perlahan membuka celana Dedy berikut dengan dalamannya.25814Please respect copyright.PENANAfQr68638CK
25814Please respect copyright.PENANArKM1Fo0cd9
Dengan penuh kelembutan Aurel menggenggam kemaluan Dedy, ia menggerakkan tangannya maju mundur sembari menciumi kepala kontol Dedy.25814Please respect copyright.PENANAUBbzoBDzBe
25814Please respect copyright.PENANAxPgTb2iZ0F
"Ssstt.... Hisap kontolku sayang." Desah Dedy sembari memegang kepala Aurel.25814Please respect copyright.PENANAGkAkyQG5jL
25814Please respect copyright.PENANAOFKIiKDowF
Gadis cantik itu membuka mulutnya, melahap batang kemaluan Dedy ke dalam mulutnya. Sembari menghisap kontol Dedy, telapak tangannya mengocok-ngocok kontol Dedy, sehingga pemuda itu mengerang nikmat, merasakan sensasi hangat dari dalam mulut Aurel.25814Please respect copyright.PENANAmSYCMRKvzx
25814Please respect copyright.PENANAkJpvWVXHZK
Aroma khas kontol Dedy seakan bukan lagi jadi masalah bagi Aurel, karena ia telah familiar dengan aroma kontol Dedy yang memang cukup menyengat.25814Please respect copyright.PENANAUPIgyEvyuL
25814Please respect copyright.PENANA6xzqeFSLLH
"Yaang... Aku mau keluar." Dedy menekan kepala Aurel.25814Please respect copyright.PENANAvVqmNyTzNP
25814Please respect copyright.PENANA5uk1w2fcvy
Tubuhnya menegang selama beberapa detik, kemudian dari ujung kepala kontolnya ia menembakkan spermanya ke dalam mulut Aurel.25814Please respect copyright.PENANANUVqOqUPAN
25814Please respect copyright.PENANA4Pfw89MOSQ
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25814Please respect copyright.PENANACAthxkLdxM
25814Please respect copyright.PENANAmVagk4EQKZ
Setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari kontolnya, Dedy baru melepaskan kontolnya dari dalam mulut Aurel. Tampak gadis berusia belasan tahun itu mengap-mengap mengambil udara untuk mengisi paru-parunya yang terasa kempis.25814Please respect copyright.PENANAJ7FxY9WB2h
25814Please respect copyright.PENANAuJI1zaWOeu
"Nikmat banget Yang!" Puji Dedy yang tampak puas.25814Please respect copyright.PENANAYrsoCLwBmC
25814Please respect copyright.PENANASivN6SoZyK
Aurel tersenyum manis. "Aku juga tadi enak banget... Jadi makin sayang sama kamu." Ujar Aurel mengutarakan cintamu ke pada Dedy.25814Please respect copyright.PENANAEIrUoMBMFG
25814Please respect copyright.PENANANWFDFvlhXk
"Tidur diatas yuk." Ajak Dedy.25814Please respect copyright.PENANAf0194M95EQ
25814Please respect copyright.PENANANhuH6JRy1X
Aurel mengangguk manja sembari melepas rok hijau dan kaos kaki yang melekat di tubuhnya. Yang tersisa hanya jilbab putih yang tampak aut-autan.25814Please respect copyright.PENANAq5puFHVHTt
25814Please respect copyright.PENANAHxKWs74xrw
Diatas tempat tidur sembari berpelukan mereka saling merabah, tidak jarang bibir mereka berdua kembali bertemu untuk memberi kehangatan satu sama lain. Nafas Dedy kembali memburu, dan kontol nya kini telah kembali ireksi.25814Please respect copyright.PENANA4KqDqZtMc2
25814Please respect copyright.PENANA3eOthnogu6
"Aku sayang kamu." Bisik Dedy.25814Please respect copyright.PENANAg0PnVEjuB9
25814Please respect copyright.PENANAHYrynsi4Id
Pemuda itu menindih tubuh Aurel dengan posisi kaki yang mengangkang, sementara tubuh Dedy berada di tengah-tengah kedua tungkai kakinya.25814Please respect copyright.PENANAM0hzW3seNQ
25814Please respect copyright.PENANAq6MPQrexCT
Aurel menggigit bibirnya, ia dapat merasakan getaran-getaran syahwat yang luar biasa, menggelitik di setiap bagian sensitif tubuhnya. Apa lagi ketika ia merasakan ada benda tumpul yang menempel di bibir kemaluannya, seakan ingin memasuki lobang sempitnya.25814Please respect copyright.PENANApUnXab9H42
25814Please respect copyright.PENANAB893Y7AGLf
"Yang..." Suara Aurel terdengar khawatir.25814Please respect copyright.PENANA3MEYuIhn1t
25814Please respect copyright.PENANAUyXDYOnoJD
Telapak tangan Dedy membelai payudara Aurel, memainkan puting mungilnya. "Aku sayang kamu, aku janji gak akan ninggalin kamu..." Bisik Dedy, ia mencium kembali bibir Aurel, sementara kontolnya ia gesek-gesekan di bibir memek Aurel yang kembali basah.25814Please respect copyright.PENANAzFH8s6jzzt
25814Please respect copyright.PENANAv4fAXUKrHy
"Aku takut..." Lirih Aurel.25814Please respect copyright.PENANApufnMYstTE
25814Please respect copyright.PENANAupQbnnFk6X
"Kamu sayang aku kan?" Pertanyaan yang selalu membuat Aurel terjebak antara mengikuti hati nuraninya, atau kemauan sang kekasih.25814Please respect copyright.PENANApJpVzMWbK3
25814Please respect copyright.PENANAjyP0sXgssd
Aurel mengangguk. "Iya aku sayang kamu... Tapi... " Aurel meneteskan air matanya.25814Please respect copyright.PENANAq6gvg4qikZ
25814Please respect copyright.PENANA1eZiAeQKjj
"Aku gak akan ninggalin kamu." Dedy menyapu air mata Aurel. "Aku janji sayang..." Sambung Dedy meyakini Aurel, sementara kepala kontolnya telah masuk sedikit ke dalam memek Aurel.25814Please respect copyright.PENANAQxbSZxbJav
25814Please respect copyright.PENANAxjSAp4Fbfg
"Aku percaya." Bisik Aurel.25814Please respect copyright.PENANAFniUtOJaVt
25814Please respect copyright.PENANADOjtVxBJBu
Dedy tersenyum, ia menekan pinggulnya hingga kontol Dedy menyeruak masuk semakin dalam ke dalam memek Aurel. Mata Aurel terpejam, keningnya berkerut ketika ia menahan rasa sakit ketika kontol Dedy mulai mengoyak selaput perawannya yang selama ini berhasil ia jaga.25814Please respect copyright.PENANAv6FKop4wUS
25814Please respect copyright.PENANAHrvinW6Yok
Tapi bersama Dedy, ia tidak mampu mempertahankannya lagi, bukan karena ia kalah oleh nafsunya, tapi karena rasa sayangnya yang terlalu besar kepada Dedy.25814Please respect copyright.PENANAGSfaIzGn5M
25814Please respect copyright.PENANAwyeabmjL9T
Bleeess...25814Please respect copyright.PENANASZu56tFYnn
25814Please respect copyright.PENANAdsYmw0IaeT
"Auuuww... Perih Yang." Jerit Aurel.25814Please respect copyright.PENANAffdDDAyZnV
25814Please respect copyright.PENANA9rNFfpmkkl
Tangan kanan Dedy membelai kepala Aurel. "Tahan ya sayang, nanti juga enak..." Bujuk Dedy, sembari mendiamkan kontolnya yang baru saja merobek perawan Aurel.25814Please respect copyright.PENANAUdzHlCRyIx
25814Please respect copyright.PENANAI0hlfm9Zj4
"Ehmmpsss... Pelan-pelan." Desah Aurel.25814Please respect copyright.PENANA9gTBEHYu4D
25814Please respect copyright.PENANAcq8DMKYPJo
Dedy menganggukkan kepalanya, sembari menarik perlahan kontolnya lalu mendorongnya kembali. Gerakan tersebut ia lakukan berulang kali hingga Aurel mulai terbiasa dengan keberadaan kontolnya.25814Please respect copyright.PENANASqp8funPJF
25814Please respect copyright.PENANArWpKbMimpr
Seiring dengan waktu Aurel mulai tampak menikmati setiap gesekan kulit kontol Dedy dengan dinding memeknya.25814Please respect copyright.PENANAZSyl3A64DS
25814Please respect copyright.PENANAhkkzfDmmQ6
Dedy mengangkat punggungnya sementara kedua tangannya bertumpu diatas kasur di sisi kanan dan kiri Aurel. Sembari menatap Aurel ia mulai meningkatkan tempo goyangan pinggulnya, menyodok memek Aurel yang terasa semakin licin karena lendir kewanitaan Aurel yang keluar semakin banyak, sehingga mempermudah laju kontol Dedy.25814Please respect copyright.PENANATX3zHmwJuY
25814Please respect copyright.PENANAyLskqXuMPD
Wajah Dedy mengisyaratkan kebanggaan karena lagi-lagi ia berhasil memperdaya seorang santriwati. Baru satu bulan yang lalu dia berhasil merenggut perawan salah satu anak Kiyai di pesantren, dan hari ini ia kembali mendapatkan perawan segar, tentu sebuah prestasi yang membanggakan bagi Dedy.25814Please respect copyright.PENANAzX5COWa54p
25814Please respect copyright.PENANAiJfIS4hLcm
"Enak sekali sayang Memek kamu." Desah Dedy.25814Please respect copyright.PENANA4YWjLI7hP9
25814Please respect copyright.PENANAOmBbtBXYPH
Aurel melingkarkan tangannya di leher Dedy. "Yang... Aku dapat... Aku dapat..." Lirih Aurel, tubuhnya menegang ketika ia mencapai puncak klimaksnya.25814Please respect copyright.PENANArbbUpgOFmX
25814Please respect copyright.PENANA9g6MT6sd3j
"Enakkan sayang? Kamu mau lagi?" Tanya Dedy.25814Please respect copyright.PENANAeygwb8VzmM
25814Please respect copyright.PENANA5YpyWJRy09
Aurel mengangguk. "Iya aku mau sayang." Jawab Aurel dengan suara berat.25814Please respect copyright.PENANAephMjxvSvP
25814Please respect copyright.PENANAGZgUtd9n5e
Dedy mencabut kontolnya, lalu meminta Aurel untuk menungging di depannya. Walaupun masih terlihat canggung, tapi Aurel menuruti permintaan kekasihnya. Toh... Tidak ada lagi yang harus ia pertahankan dari kekasihnya.25814Please respect copyright.PENANAeeWSBUcsWA
25814Please respect copyright.PENANA9dotoK6zVH
Sembari merabahi pantat Aurel, Dedy kembali menjejalkan kontolnya ke dalam memek Aurel. Kali ini kontol Dedy masuk lebih dalam.25814Please respect copyright.PENANArGuydfrmbW
25814Please respect copyright.PENANAesY8tM69Wy
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25814Please respect copyright.PENANAhIWvYe9016
25814Please respect copyright.PENANAlLhy7YAluW
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25814Please respect copyright.PENANAVCOVUdu0AT
25814Please respect copyright.PENANAfKkLGJeTpv
Suara benturan kelamin mereka terdengar cukup nyaring, di iringi dengan suara desahan-desahan syahwat muda mereka. Hingga akhirnya mereka berdua secara bersama-sama mencapai puncak klimaks secara bersamaan. Dedy tanpa ragu menyiram rahim Aurel dengan spermanya.25814Please respect copyright.PENANAe0EFSLlz6P
25814Please respect copyright.PENANABZKeyeAYjU
****25814Please respect copyright.PENANA9y3ap3nSDu
25814Please respect copyright.PENANAWtlnJMSyDw
25814Please respect copyright.PENANAHOkGjv81eH
25814Please respect copyright.PENANA7WX2K5ETaz
25814Please respect copyright.PENANAfg00LJ9DiP
"Oughkk... Umi...."25814Please respect copyright.PENANAsvVdLrCdwO
25814Please respect copyright.PENANAOUVF9q7G3o
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25814Please respect copyright.PENANA9cjzVcCgAq
25814Please respect copyright.PENANAEcVr1ZJ4iZ
Tampak lelehan sperma Azril tumpah mengenai paha dan perutnya. Nafasnya terputus-putus setelah menuntaskan hasrat birahinya yang ia tahan sejak tadi pagi.25814Please respect copyright.PENANA4o0kc3016h
25814Please respect copyright.PENANAwCfJ89cx5U
Azril merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya, mengingat setiap momen kebersamaannya bersama Umi Laras, terutama ketika Ibu Tirinya menghukum dirinya. Mengingat semua itu, membuat Azril menjadi tidak tenang.25814Please respect copyright.PENANAkUUhZckMyo
25814Please respect copyright.PENANAQh3AK6DIPL
Ia menghela nafas sembari mengidarkan matanya kearah jam dinding kamarnya yang telah menunjukan pukul lima sore. Biasanya jam segini Ibunya sedang mandi.25814Please respect copyright.PENANAEoV7P4ODJi
25814Please respect copyright.PENANAAPtMkIN6LS
Deg... Deg... Deg...25814Please respect copyright.PENANAKRh5bnLgp0
25814Please respect copyright.PENANAih7XLGnS6o
Azril bangun dari tempat tidurnya, kedua tangannya terkepal seakan tengah melawan sesuatu.25814Please respect copyright.PENANAVZjGJ1onYs
25814Please respect copyright.PENANARtN9r8QKFr
"Siaaaal...." Gerutu Azril di dalam hatinya.25814Please respect copyright.PENANAqke0H7WJXw
25814Please respect copyright.PENANAsqPRbdZDgI
Ia berjalan keluar dari dalam kamarnya, dengan cara mengendap-endap ia memastikan kalau tidak ada orang di sekitarnya saat ini. Setelah merasa aman, ia menuju ke sebuah ruangan yang ada di paling ujung setelah kamar Kakak Tirinya Clara.25814Please respect copyright.PENANAr58GwCLkLo
25814Please respect copyright.PENANAmdUY9OEzCk
Dengan langkah berjinjit, ia berjalan menuju pintu kamar mandi yang tampak tertutup rapat, menandakan kalau sedang ada orang di dalamnya.25814Please respect copyright.PENANA4fnVnREPJY
25814Please respect copyright.PENANA1cuFWpA8Zf
Sedikit membungkuk, ia memanfaatkan lobang kunci yang ada di pintu kamar mandi untuk melihat isi di dalam kamar mandi keluarganya. Ya... Azril mengakui kalau dirinya kalah oleh nafsu binatangnya.25814Please respect copyright.PENANAU00L2bKljA
25814Please respect copyright.PENANAiOyTOzCpt4
Deg... Deg... Deg...25814Please respect copyright.PENANAkQBrDccOKg
25814Please respect copyright.PENANAlpid2vjmaa
Detak jantung Azril tak beraturan, bahkan ia kesulitan untuk mengambil nafas, ketika matanya menangkap punggung putih mulus seseorang yang ada di dalam kamar mandi keluarganya. Saat pandangannya turun kebawah, ia dapat melihat bongkahan pantat seseorang wanita yang terlihat padat berisi.25814Please respect copyright.PENANAKr9whGyajS
25814Please respect copyright.PENANAoxyCoYLeTZ
Nafas Azril makin tercekat ketika wanita yang ada di dalam kamar mandi berbalik kearahnya.25814Please respect copyright.PENANAnunQ7tTDrU
25814Please respect copyright.PENANAiDiJ5r0UMh
Saat itulah Azril baru sadar kalau wanita yang ada di dalam kamar mandi bukanlah Ibunya, melainkan Kakak Tirinya yang bernama Clara. Azril sempat berhenti sejenak mengintip kamar mandi, ia kaget sekaligus tidak menyangkah kalau akan melihat Kakak Tirinya dalam keadaan telanjang bulat.25814Please respect copyright.PENANAgoUOVtXFm3
25814Please respect copyright.PENANA2dQZX9D8mb
Seharusnya saat itu juga Azril mengurungkan niatnya untuk mengintip, tapi yang terjadi Azril malah kembali melanjutkan aksinya. Rasa penasarannya terhadap tubuh Clara mendorongnya untuk berbuat nekat.25814Please respect copyright.PENANAhH0NhxeMWO
25814Please respect copyright.PENANACztToYhURY
Sementara itu Clara yang ada di dalam kamar mandi sama sekali tidak tau kalau ada seseorang yang tengah mengawasinya. Sehingga dengan santainya ia menyabuni setiap lekuk tubuhnya. Kedua tangannya yang lembut membelai payudaranya, membersihkan putingnya yang berwarna coklat muda.25814Please respect copyright.PENANAO05oi1Mi6E
25814Please respect copyright.PENANAeW9361zxC8
Kemudian tangannya turun menuju gundukan kecil yang berada di bawah pusarnya. Ia membelai rambut kemaluannya yang tumbuh subur.25814Please respect copyright.PENANAK71vs03m3D
25814Please respect copyright.PENANAbU247F9FAQ
"Sssttt...." Clara mendesis nikmat.25814Please respect copyright.PENANA3p3JtUcR5X
25814Please respect copyright.PENANAyw350JqDPj
Rasanya sudah beberapa Minggu ini kekasihnya tak lagi mengajaknya keluar untuk merenggut kenikmatan bersama-sama, seperti yang mereka lakukan belakangan ini. Membuat Clara merasa kalau kekasihnya kini telah berubah, tapi apa yang telah membuat kekasihnya berubah?25814Please respect copyright.PENANARKOh7fSj8o
25814Please respect copyright.PENANA8NHBXsHpuP
"Ehmm...." Erang Clara panjang.25814Please respect copyright.PENANA5Iq4WFN8h7
25814Please respect copyright.PENANAPOGw8L1D0C
Ia semakin intens menggosok clitorisnya, hingga akhirnya tubuhnya menegang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.25814Please respect copyright.PENANARaR8pqrnqO
25814Please respect copyright.PENANAFnclLMRd5d
Azril yang berada di balik pintu kamar mandi tampak kaget dengan apa yang ia lihat barusan, ia tidak menyangkah kalau Kakaknya yang selama ini terlihat alim ternyata juga suka melakukan masturbasi sama seperti dirinya. Apa itu normal? Azril sendiri tidak bisa menjawabnya.25814Please respect copyright.PENANApFL2CXy30W
25814Please respect copyright.PENANAzJzGvkCri7
Setelah di rasa cukup mengintip Kakak Tirinya mandi, Azril kembali merapikan celananya yang sempat ia buka.25814Please respect copyright.PENANAyeBqevaXsy
25814Please respect copyright.PENANAM9pX2lpbye
"Umi..." Suara Azril mendadak keluh.25814Please respect copyright.PENANA1Dz69kxcSn
25814Please respect copyright.PENANAmPdsD0e2Oq
Di belakangnya Laras berdiri sembari melipat tangannya, dari bibirnya tersungging sebuah senyuman penuh arti, membuat Azril ketakutan setengah mati.25814Please respect copyright.PENANA3lYckDKeqI
25814Please respect copyright.PENANAp2dZX5d7Eg
*****25814Please respect copyright.PENANAy4F9FoYiR7
25814Please respect copyright.PENANApsELiTOKoU
25814Please respect copyright.PENANAOA3gv4Gu4N
25814Please respect copyright.PENANAulJSezMXQR
Zaskia menghabiskan waktu sorenya dengan membaca majalah wanita. Dengan kaki yang menyilang ia membolak-balik majalah yang ada di tangannya, sanking khusuknya membaca Zaskia sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Rayhan yang baru saja tiba di rumah.25814Please respect copyright.PENANAOZEBl7L6Y6
25814Please respect copyright.PENANAOrsbE8WQiA
Beruntung Zaskia cepat menyadari kehadiran Rayhan, sebelum Adiknya itu kabur darinya setelah tidak meminta izin kepadanya untuk main hingga sore hari.25814Please respect copyright.PENANAM3xa5eEDtH
25814Please respect copyright.PENANAIylr7W2y9j
"Rayhaaaan..."25814Please respect copyright.PENANAt1vIy2gshN
25814Please respect copyright.PENANAbdBwXvcWEO
Langkah Rayhan terhenti, padahal sedikit lagi ia masuk ke dalam kamarnya. "Iya Kak, hehehe..." Jawab Rayhan cengengesan.25814Please respect copyright.PENANALseuXDjCzf
25814Please respect copyright.PENANAIFVIh8zYBN
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main gak bilang-bilang dulu." Semprot Zaskia.25814Please respect copyright.PENANAOJ4ZJP0Phi
25814Please respect copyright.PENANA6LYQbZbhb3
Ia meletakan majalahnya diatas meja, lalu menghampiri Rayhan yang berdiri kaku sembari menggaruk-garuk kepalanya, seperti seorang pesakitan yang baru saja kepergok maling.25814Please respect copyright.PENANACgF3GvRHk9
25814Please respect copyright.PENANAYZBB1YbRIe
Dia menatap Rayhan dengan wajah bengis, tapi yang di tatap malah cengengesan tanpa merasa bersalah sama sekali walaupun sudah di marahi. Zaskia hanya bisa menghela nafas melihat tingkah adiknya.25814Please respect copyright.PENANAVSsOqCwbOT
25814Please respect copyright.PENANAh0wLMk7IRH
"Dari mana saja kamu Muhammad Rayhan?" Tanya Zaskia dengan nada mencekik.25814Please respect copyright.PENANAf4PqJBPbNs
25814Please respect copyright.PENANAFoN7ue8fRi
"Biasa Kak, main... Hehehe..."25814Please respect copyright.PENANAIatEGMQLgY
25814Please respect copyright.PENANAkPxYvFidgK
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main bilang dulu sama Kakak! Bagaimanapun juga kamu itu tanggung jawab Kakak." Omel Zaskia seperti biasanya, Rayhan sudah sangat hafal dengan sikap Kakaknya.25814Please respect copyright.PENANAIxvBDomcNC
25814Please respect copyright.PENANAG8p4qy3pLU
"Iya Kak."25814Please respect copyright.PENANAKB2Ok60WUF
25814Please respect copyright.PENANAxE4cjilX8c
"Lihat pakaian kamu, kotor banget... Bauk lagi." Zaskia menjepit hidungnya sembari mengibaskan tangannya. "Ni handuk, lepas pakaian kamu baru masuk kamar, yang ada nanti kamar kamu ikuttan bauk." Zaskia memberikan handuknya kepada Rayhan.25814Please respect copyright.PENANAWR65PF1K0b
25814Please respect copyright.PENANAauTejkvLSF
Karena tidak ingin berdebat yang ujung-ujungnya nanti akan membuat Kakaknya semakin ngomel gak jelas, Rayhan memutuskan untuk mengikuti perintah kakaknya. Ia melilitkan handuk yang di berikan Kakaknya, lalu melepaskan seluruh pakaiannya hingga yang tersisa hanya handuknya saja.25814Please respect copyright.PENANA0PUY9MIxNC
25814Please respect copyright.PENANAmNMIF6jQZe
Rayhan menyerahkan pakaiannya kepada Zaskia. "Gak sekalian Kak, aku di mandiin." Goda Rayhan, membuat wajah Zaskia merona merah.25814Please respect copyright.PENANACDct4Rh919
25814Please respect copyright.PENANAz8YPgwUzSd
"Ni..." Zaskia mengacungkan kepalan tangannya kepada Rayhan.25814Please respect copyright.PENANAaaP3c0zlIp
25814Please respect copyright.PENANAjfIj4uVZkH
Sebelum Kakaknya mengamuk Rayhan buru-buru kabur dari hadapan Zaskia. Wanita cantik itu hanya bisa mengelus dada melihat tingkah Adiknya.25814Please respect copyright.PENANAHK2E4cAR0w
25814Please respect copyright.PENANA1LXoHJYEyO
Selepas kepergian Rayhan, Zaskia mengangkat baju kotor Rayhan. "Kotor sekali." Dia mendekatkan kehidungnya dan mencium aroma keringat Adiknya. "Bauk lagi." Ucap Zaskia menggelengkan kepalanya.25814Please respect copyright.PENANAMy0ebERx0f
25814Please respect copyright.PENANArV947r9z5L
Lalu dia mengangkat celana bola Rayhan dan juga menciumnya, kali ini bauknya lebih menyengat. "Iihkk... Jorok banget si dek-dek..." Racau Zaskia tak jelas.25814Please respect copyright.PENANAtWo70PR9I2
25814Please respect copyright.PENANA2YnThtfd3a
Kemudian yang terakhir ia mengangkat celana dalam Rayhan yang berwarna hijau lumut. Wajahnya memerah ketika ia mendekatkan celana dalam Rayhan kehidungnya. Matanya terpejam menghirup aroma celana dalam adiknya.25814Please respect copyright.PENANAtmOTn13dta
25814Please respect copyright.PENANAvTamJfvwUJ
"Ya ampun Ray, bauk banget." Lirih Zaskia.25814Please respect copyright.PENANAdkqhjgKieO
25814Please respect copyright.PENANA03qRBflwZe
Ia menatap dalam celana dalam Adiknya, lalu kembali mencium aroma celana dalam Adiknya berulang-ulang, hingga ia mendengar suara pintu kamar mandi dan langkah kaki seseorang yang menuju kearahnya. Buru-buru ia membawa pakaian kotor adiknya ke belakang, ke tempat keranjang pakaian kotor yang terletak tidak jauh dari kamar mandi.25814Please respect copyright.PENANAUQNB2DEbaP
*****25814Please respect copyright.PENANAf0uXKW6dIW
25814Please respect copyright.PENANAA6eNbRL5U8
25814Please respect copyright.PENANAYaXFWt0VNj
Sudah beberapa malam ini Fei mendatangi kamar Ustadza Wanda untuk menyetorkan hafalan yang di minta oleh Ustadza Wanda kepadanya. Setibanya di dalam kamar Wanda, Fei sempat terdiam sebentar ketika melihat sosok Wanda yang tidak seperti biasanya.25814Please respect copyright.PENANAqsMOwzuu9k
25814Please respect copyright.PENANAnpgbxCV6w2
Wanita berusia 26 tahun itu tidak memakai jilbab, membiarkan rambut pendeknya terekpose. Selain itu pakaian Wanda sama sekali tidak mencerminkan sosok wanita Soleha, ia memakai kaos super ketat tanpa lengan, dan celana jeans yang tidak kalah ketatnya, memeluk sepasang kaki jenjangnya.25814Please respect copyright.PENANAdfVGXr2ZPG
25814Please respect copyright.PENANA0GRorQBeQV
Wanda tersenyum melihat Fei, ia meminta Fei duduk di atas ranjangnya, di samping dirinya.25814Please respect copyright.PENANAzvesx0XxUn
25814Please respect copyright.PENANA1s4Z943dct
"Malam ini kamu terlambat." Ujar Wanda.25814Please respect copyright.PENANA95eGuLyBX6
25814Please respect copyright.PENANAkuPHgsV7Fr
Fei menundukkan wajahnya. "Maaf Ustadza, soalnya malam ini jadwal saya piket untuk membereskan kamar." Jawab Fei apa adanya.25814Please respect copyright.PENANAUfzXOGuXSd
25814Please respect copyright.PENANAjrAU1XuDWm
"Iya Ustadza mengerti. Tapi tetap saja kamu tidak di siplin." Ustadza Wanda tersenyum manis.25814Please respect copyright.PENANANns0obCQeM
25814Please respect copyright.PENANAB8eRmflFFI
"Maaf Ustadza."25814Please respect copyright.PENANApUJOsw3fNq
25814Please respect copyright.PENANArykvyqMZrh
"Berdiri di sana." Wanda menunjuk kearah meja. Fei segera menuruti perintah gurunya. "Setiap kesalahan harus di ganjar dengan hukuman, agar kamu tidak mengulanginya lagi." Ucap Wanda beralasan.25814Please respect copyright.PENANAtGd8CEdfcb
25814Please respect copyright.PENANA1piEciTeR8
Wajah Fei mendadak tegang ketika ia merasakan belaian lembut di pantatnya.25814Please respect copyright.PENANAAl67jdbF4b
25814Please respect copyright.PENANA5IFsQnEPaN
Plaaakk...25814Please respect copyright.PENANAza2aEDdcNT
25814Please respect copyright.PENANAnQGDlINYiD
Sebuah tamparan mendarat di pantatnya, membuat Fei tampak meringis menahan perih di pantatnya. Sementara Wanda terlihat sangat bersemangat menghukum murid kesayangannya itu. Berulang kali ia menampar pantat Fei, dan di akhiri dengan remasan lembut di pantat muridnya.25814Please respect copyright.PENANAEkywNbnpGm
25814Please respect copyright.PENANAVw1M85ejZI
Kemudian Wanda menyingkap rok hitam yang di kenakan muridnya, menampakan bulatan pantat Fei yang di balut celana dalam berwarna biru langit.25814Please respect copyright.PENANAomQ78GiILC
25814Please respect copyright.PENANARzPx3xiTA3
Fei jelas sadar, apa yang di lakukan Wanda bukan hanya sekedar menghukumnya, tapi gurunya itu juga saat ini tengah melecehkan derajatnya sebagai seorang wanita. Tapi anehnya ia malah pasrah menerima perlakuan Wanda.25814Please respect copyright.PENANAO0pybvSxoO
25814Please respect copyright.PENANA9xREkl4jzR
"Jadikan hukuman ini sebagai cambuk buat kamu agar menjadi santri yang lebih baik lagi." Ucap Wanda menasehati muridnya.25814Please respect copyright.PENANAfmM9wOzNRP
25814Please respect copyright.PENANAIQYCIx2Xfe
"Iya Ustadza." Jawab Fei.25814Please respect copyright.PENANA6S9CoEPPGS
25814Please respect copyright.PENANA1LI7Per9sH
Wanda tersenyum manis, sementara tangannya membelai bongkahan pantat murid kesayangannya. Dia menyusupkan jarinya ke bawah, menggesek-gesekan jarinya di bibir kemaluan Fei, yang di rasa sudah mulai basah.25814Please respect copyright.PENANAu7zaSyNSGC
25814Please respect copyright.PENANArndv5e0Gml
Sentuhan-sentuhan Wanda tentu saja membangkitkan birahi muda Fei. Ia merasa memeknya mulai basah, menandakan kalau ia juga menikmatinya.25814Please respect copyright.PENANAGtwa87JSRs
25814Please respect copyright.PENANAZG8Ha1MX9f
Wanda sadar betul kalau muridnya kini telah terangsang karena sentuhan-sentuhan yang ia berikan. Tapi Wanda tidak mau terburu-buru, ia ingin menikmati muridnya dengan cara perlahan-lahan tapi pasti. Ia ingin Fei menjadi miliknya selamanya, bukan hanya untuk malam ini.25814Please respect copyright.PENANAphORz4PdlY
25814Please respect copyright.PENANA1PgQPOSmyE
"Eehmm... Ustadza!" Lirih Fei.25814Please respect copyright.PENANAYOiDScbES0
25814Please respect copyright.PENANAjJ5ma9U6lf
Gadis mungil itu mendekap mulutnya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya ketika merasakan jari Wanda menggesek-gesek clitorisnya.25814Please respect copyright.PENANABgAmWH3S7c
25814Please respect copyright.PENANAWpyzGnXmUE
Wanda memeluknya dari belakang, tanpa melepas gesekan jarinya di bibir kemaluan muridnya. Tangannya naiknya keatas meremas-remas payudara Fei, sembari menghembuskan nafasnya di leher Fei, agar gadis muda itu makin terangsang karena sentuhannya.25814Please respect copyright.PENANAOcfHD0VwwB
25814Please respect copyright.PENANAp7d3lTGiCI
"Anggap saja ini hukuman buat kamu." Bisik Wanda.25814Please respect copyright.PENANAtGECLoDmJJ
25814Please respect copyright.PENANAoHSP0opUzV
Fei mengangguk patuh, dan membiarkan tangan gurunya masuk ke dalam kaos yang ia kenakan, dan meremasnya dengan sangat perlahan.25814Please respect copyright.PENANAwxORpU3owJ
25814Please respect copyright.PENANAWkq3o1PX2L
Hampir setengah jam ia di rangsang terus-menerus, akhirnya pertahanan Fei jebol juga. Tubuhnya bergetar ketika ia merasakan klimaks yang luar biasa. Fei merasa seperti buang air kecil, tapi kencingnya kali ini terasa sangat nikmat hingga pinggulnya bergetar.25814Please respect copyright.PENANAeg0fbal4By
25814Please respect copyright.PENANA04rvAzQNBg
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...25814Please respect copyright.PENANAbOv5tDcVyz
25814Please respect copyright.PENANAAD8Dl1nV53
Wanda menarik kedua tangannya dari dalam baju dan celana dalam muridnya. Dengan sengaja ia memperlihatkan tangan kanannya yang basah karena lendir cintanya Fei.25814Please respect copyright.PENANAIun3ASuWel
25814Please respect copyright.PENANARgwSNkClTw
"Hari ini kamu tidak perlu menyetor hafalan! Tapi besok kamu ke sini lagi ya." Pinta Wanda.25814Please respect copyright.PENANAUzEcweM5M3
25814Please respect copyright.PENANAF9LoFQn9iX
Fei mengangguk. "Iya Umi... Hmmmpss... Apakah aku boleh ke kamar sekarang?" Tanya Fei, ia ingin segera kembali ke kamarnya. Ia merasa sangat malu atas apa yang baru saja ia alami bersama gurunya.25814Please respect copyright.PENANAqlof1ErPTn
25814Please respect copyright.PENANAVdi2S7MF76
"Boleh sayang." Jawab Wanda.25814Please respect copyright.PENANAPAYF5O4gEU
25814Please respect copyright.PENANAluhe5WNRHu
"Assalamualaikum Mi!"25814Please respect copyright.PENANAslR7bbE86X
25814Please respect copyright.PENANArzX3MiO3g7
"Waalaikumsalam."25814Please respect copyright.PENANArYAfndf77u
25814Please respect copyright.PENANAbTXUOf6u4h
*****25814Please respect copyright.PENANARJmXXqJReC
25814Please respect copyright.PENANAuagiM08SXC
25814Please respect copyright.PENANAhc3ngciyYF
25814Please respect copyright.PENANAHEnvZquBN6
25814Please respect copyright.PENANAO7c1LpcOrk
25814Please respect copyright.PENANAWns8DfE66u
25814Please respect copyright.PENANATsQfqUMb3y
25814Please respect copyright.PENANAKd2inVdQ6F
25814Please respect copyright.PENANAZx1oj0GyOv
25814Please respect copyright.PENANAfA9HQmnTZX
Di depan kamar Laras tampak seorang pemuda tengah berjalan mondar mandir di depan kamarnya. Dari wajahnya ia terlihat kebingungan antara ingin pergi atau mengetuk pintu kamar Laras. Pemuda tersebut adalah Azril, anak tiri Laras.25814Please respect copyright.PENANAInps2pKgrU
25814Please respect copyright.PENANAZn1ETFnHg4
Kejadian tadi pagi membuat Azril tidak tenang, ia ingin bertemu Ibu Tirinya dan meminta maaf. Walaupun ia ragu kalau Laras akan memaafkan perbuatannya tadi pagi.25814Please respect copyright.PENANAFBuIu1CizI
25814Please respect copyright.PENANAhtBU2YeBaj
Tiba-tiba pintu kamar Laras terbuka, tampak Laras keluar dari dalam kamarnya dan melihat kearahnya. Azril hanya mampu tertunduk tanpa bisa membalas tatapan Ibu Tirinya. Tanpa banyak bicara Laras meninggalkan Azril yang masih tampak kebingungan, menatap punggung Laras yang malam ini mengenakan piyama tidur.25814Please respect copyright.PENANAu3GAIwK0Dz
25814Please respect copyright.PENANA9TglUzjaNh
Azril mendesah pelan, ia merasa begitu bodoh karena takut untuk mengakui ke salahannya.25814Please respect copyright.PENANAoVVnQoZHY3
25814Please respect copyright.PENANA8p1zJHgmhS
Saat Laras kembali dari dalam kamar mandi, Azril masih mematung di depan kamarnya. Dan lagi-lagi Laras hanya tersenyum sembari berlalu ke kamarnya.25814Please respect copyright.PENANAj3oFEet2wW
25814Please respect copyright.PENANABXDMlWf9pT
"Aku tidak bisa seperti ini terus." Bisik hati Azril.25814Please respect copyright.PENANATvV0JJkGRN
25814Please respect copyright.PENANAZ558PmpeHR
Ia menguatkan hatinya untuk mengetuk pintu kamar Ibunya. Tidak lama kemudian pintu kamar Laras terbuka, dan Azril tampak kaget dengan penampilan Ibunya yang berbeda di bandingkan beberapa menit yang lalu.25814Please respect copyright.PENANAeriA95HmVT
25814Please respect copyright.PENANApvWz4J27dv
Laras telah mengganti piyamanya dengan lingerie seksi berwarna hitam menerawang, hingga Azril dapat melihat payudara mulus Laras yang di bungkus bra berwarna hitam yang terlihat kekecilan, dan celana dalam sewarna dengan warna lingerie dan bra-nya. Laras melipat tangannya keatas dada membuat Azril tersadar.25814Please respect copyright.PENANAM7J4Hul9Bd
25814Please respect copyright.PENANAv8TlK4alxl
"Ada apa sayang?" Tanya Laras.25814Please respect copyright.PENANAbQ61rMUJWY
25814Please respect copyright.PENANAipEfHeOSrk
Azril yang masih gugup tampak belum bisa menguasai dirinya. "Anu Mi... Itu... Ada yang mau Azril omongkan." Ujar Azril terbata-bata sanking gugupnya.25814Please respect copyright.PENANAa0MxJDjExD
25814Please respect copyright.PENANAr1RilWmn74
"Masuk." Suruh Laras.25814Please respect copyright.PENANA2oKYXWn3Y7
25814Please respect copyright.PENANAiNRZx5Ezfl
Azril berjalan perlahan masuk ke dalam kamar Ibu Tirinya, Laras segera menutup pintu kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, jaga-jaga kalau Clara tiba-tiba ke kamarnya. Tentu ia tidak ingin putrinya melihat dirinya dengan pakaian yang begitu seksi tengah menghukum adiknya.25814Please respect copyright.PENANAdlMTlnlqHN
25814Please respect copyright.PENANAzw0Vgoe6cU
Laras meminta Azril berdiri di depannya, sementara ia duduk di pinggiran tempat tidurnya dengan pose kaki menyilang dan kedua tangan yang bertumpu diatas tempat tidur.25814Please respect copyright.PENANADXzpBcPYsr
25814Please respect copyright.PENANACfDvmkj0Y4
Pose duduk Laras membuat mata Azril leluasa menatap keindahan tubuh Ibu Tirinya. Mata Azril menjelajahi wajah cantik Laras dengan mata yang lentik, pipi tirus, hidung mancung dan ukiran bibirnya yang tersenyum indah, dan dagu yang lancip.25814Please respect copyright.PENANAwfoOKzYnEE
25814Please respect copyright.PENANAfpbDPBSqBZ
Gleeek...25814Please respect copyright.PENANAlMPvER5Qej
Azril menelan air liurnya, ketika matanya mulai menjelajahi belahan payudara Laras yang sebagian menyembul keluar, terus turun menuju puncak payudara Laras yang di bungkus bra dan lingerie transparan.25814Please respect copyright.PENANA7ei6T7fenX
25814Please respect copyright.PENANA1zeivba3tR
Kontol Azril menegang maksimal ketika menjelajahi selangkangan Laras yang di tutupi lingerie transparan itu, hingga ia dapat melihat celana dalam Ibunya yang tampak kekecilan, dan sepasang kaki jenjang Laras yang putih mulus membuat Azril enggan berpaling dari gundukan memek Laras yang sangat menggoda imannya.25814Please respect copyright.PENANA3IMA0tZqpt
25814Please respect copyright.PENANAVVZDJlakfG
"Ehem..." Tegur Laras. Azril segera tersadar dari lamunannya. "Katanya tadi mau ngomong, kok bengong." Ucap Laras, ia menurunkan kakinya dan sedikit membuka kakinya.25814Please respect copyright.PENANAjaMPmVzsds
25814Please respect copyright.PENANAfIA8GX0hyt
Azril mengusap wajahnya. "Anu Mi... Azril mau minta maaf." Lirih Azril masih dengan wajah tertunduk.25814Please respect copyright.PENANAuuV6k7TIYG
25814Please respect copyright.PENANAsSWXm4jnpW
"Minta maaf soal apa sayang?"25814Please respect copyright.PENANA7NuZITlpdb
25814Please respect copyright.PENANAweoUAUy5Eu
"Soal tadi pagi Mi di kamar mandi." Jawab Azril, ia sangat malu sekali mengingat bagaimana ia di pergoki Ibunya sendiri ketika sedang mengintip Clara mandi.25814Please respect copyright.PENANAaCHAa0CT5q
25814Please respect copyright.PENANAEOeJycszUG
"Soal ngintip?"25814Please respect copyright.PENANAABDVICSO2V
25814Please respect copyright.PENANAWZXx3CriuM
Azril mengangguk. "Maafkan Azril Mi." Ujar Azril penuh harap. Ia tau betul kalau dirinya salah.25814Please respect copyright.PENANAeyGomCQdD8
25814Please respect copyright.PENANAsEO6E3hmdg
"Duduk sini." Suruh Laras sembari menepuk tempat kosong di sampingnya.25814Please respect copyright.PENANAwZCr1ap3sq
25814Please respect copyright.PENANAkwfLfcTpug
Azril duduk di samping Laras dengan perasaan tegang. Antara terangsang dan takut kalau Laras akan benar-benar marah kali ini karena perbuatannya yang sangat kurang ajar.25814Please respect copyright.PENANA5QB4AdiL18
25814Please respect copyright.PENANANcPTbwpNQg
Laras mengusap-usap kepala Azril lalu turun ke punggungnya dan merangkul pundak putranya. Ia menarik tubuh Azril ke dalam pelukannya, sama seperti beberapa hari yang lalu. Wajah Azril merona merah, ketika wajahnya begitu dekat dengan belahan payudara Laras, membuat rasa takutnya berkurang.25814Please respect copyright.PENANAxKPkAvK5pp
25814Please respect copyright.PENANAP50Tma1r3N
"Umi sama sekali tidak marah." Ucap Laras.25814Please respect copyright.PENANAMaubFHG5g5
25814Please respect copyright.PENANAD0EXQnL2ta
"Serius?" Kaget Azril.25814Please respect copyright.PENANAtVFygeRqyI
25814Please respect copyright.PENANAm5xCrhGLkR
Laras mengangguk. "Apa yang kamu lakukan pagi itu Umi anggap wajar kok sayang, anak remaja seperti kamu sudah sewajarnya kalau memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Dan Umi bersyukur karena ketertarikan kamu terhadap wanita, itu artinya kamu normal." Ucapan Laras memang sangat sulit di terima nalar Azril, tapi ia juga merasa lega karena itu artinya Laras tidak marah kepadanya.25814Please respect copyright.PENANARvXYoU3IuR
25814Please respect copyright.PENANAWWIo2BYHvr
"Terimakasi ya Mi." Ujar Azril ia mulai bisa tersenyum.25814Please respect copyright.PENANAOVpaX53xpS
25814Please respect copyright.PENANA5K1fRyXyNj
Laras mengusap kepala Azril lalu mencium kening Azril. "Kamu jangan senang dulu. Bagaimanapun juga apa yang kamu lakukan itu salah sayang, kamu harus tetap di hukum." Wajah Azril yang tadinya ceria kini tampak murung.25814Please respect copyright.PENANAHzfz3ANxxH
25814Please respect copyright.PENANA1wkOgiGEJh
"Kok gitu Mi."25814Please respect copyright.PENANA7RzNUGPGEF
25814Please respect copyright.PENANASZIWqyUSau
"Iya dong sayang! Umi tidak membenarkan perbuatan kamu, tapi memaklumi apa yang kamu lakukan tadi pagi." Ujar Laras.25814Please respect copyright.PENANArALowy3cQw
25814Please respect copyright.PENANA1h3cjkTY73
Laras menarik keatas kaos yang di kenakan Azril hingga ia bertelanjang dada. Telapak tangan Laras membelai dada bidang Azril, menggosok-gosok puting Azril, membuat pemuda manis itu menggelinjang karena kegelian atas sentuhan Ibu Tirinya.25814Please respect copyright.PENANANZeReqz0cW
25814Please respect copyright.PENANAi3Om7k6bu7
Tak sampai di situ saja, tangan kanan Laras mulai menjelajahi perut Azril, terus turun menuju gundukan kecil di selangkangan Azril yang malam ini memakai boxer.25814Please respect copyright.PENANAH8zCl077DN
25814Please respect copyright.PENANA6aOKt4vKGQ
"Oughkk..." Erang Azril.25814Please respect copyright.PENANA7t5jG7hu0N
25814Please respect copyright.PENANAvyHXeCbnLH
Tangan Laras masuk ke dalam celana boxer Azril, ia menemukan kontol Azril yang telah berdiri keras. Dengan kedua jarinya telunjuk dan jempol Laras mengocok kontol Azril.25814Please respect copyright.PENANAPFqAVLVgYl
25814Please respect copyright.PENANAD01VFzTwVv
Azril menatap Laras dengan bingung, tapi di jawab dengan senyuman penuh arti dari Laras.25814Please respect copyright.PENANAqHus3znOyn
25814Please respect copyright.PENANApx2ELUwXh5
"Semenjak kapan kamu suka ngintipin Kakak kamu sayang?" Tanya Laras, ia terlihat sangat tenang, tapi tidak dengan Azril. Pemuda itu terlalu tegang dengan apa yang di lakukan Laras kepada kemaluannya.25814Please respect copyright.PENANAxFRNGw3f5d
25814Please respect copyright.PENANA2gE2BovxKT
"Ssstt... Umi! Aahkk..." Desah Azril.25814Please respect copyright.PENANAcbZKxL3jMQ
25814Please respect copyright.PENANAuHKjbIboMA
Laras mendekap wajah Azril ke dadanya. "Jawab dong sayang. Kalau kamu jujur Umi tidak akan mengadukan perbuatan kamu sama Abi, tapi kalau bohong Umi pastiin besok Abi akan pulang untuk memarahi kamu." Ancaman Laras membuat Azril tak berkutik.25814Please respect copyright.PENANAYAiyQu9S5t
25814Please respect copyright.PENANAWqFqHcoU3O
"Ba-baru... Aahkk... Kemarin Mi, Aahkk... Azril tidak pernah ngintipin Kak Clara sebelumnya " Jawab Azril jujur.25814Please respect copyright.PENANA9S0qphIPR0
25814Please respect copyright.PENANApo2LLaJ41R
Laras merenyitkan dahinya, lalu dia melepas genggamannya di kontol Azril. "Umi gak suka kamu berbohong, sepertinya Umi memang harus mengadukan perbuatan kamu ke Abi." Ujar Laras, ia terlihat bersungguh-sungguh, membuat Azril panik.25814Please respect copyright.PENANAC4HgGgHx0d
25814Please respect copyright.PENANAIoAd1aW8Cb
"Aku gak bohong."25814Please respect copyright.PENANAudde8tlqYB
25814Please respect copyright.PENANADRRItIe1Rb
"Sekarang kamu boleh kembali ke kamar." Suruh Laras, ia masih terlihat tenang, tapi menakutkan.25814Please respect copyright.PENANADjtPubrUF2
25814Please respect copyright.PENANAiMhTZ1PZg8
Azril buru-buru bersimpuh di kaki Laras, ia sangat ketakutan sekali. Bisa di bayangkan seperti apa murkanya KH Umar kalau sampai tau ia ketahuan mengintip Kakaknya sendiri.25814Please respect copyright.PENANADZm4Sn4Sm5
25814Please respect copyright.PENANAlaSdDRPz7d
"Azril gak bohong, pagi tadi itu pertama kalinya aku ngintipin Kakak, itupun juga gak sengaja Mi." Ucap Azril, ia tampak menahan tangisnya sanking takutnya. Padahal baru beberapa menit yang lalu ia merasa tenang, dan sekarang ia setengah mati ketakutan.25814Please respect copyright.PENANAwi0GJQR1uo
25814Please respect copyright.PENANASfLb1NV3Fq
"Gak sengaja?" Laras tampak tidak mengerti.25814Please respect copyright.PENANADidgrbtVQP
25814Please respect copyright.PENANAIPEoHaWaa7
Azril mengangguk cepat. "Awalnya Azril ingin ngintipin Umi, tapi gak taunya malah Kak upss..." Azril buru-buru mendekap mulutnya, ia tidak sengaja mengakui semua perbuatannya.25814Please respect copyright.PENANAG85K2I0yVR
25814Please respect copyright.PENANA53ZdevMCTm
"Apa?" Kaget Laras tak percaya. "Ya Tuhan, Azril..."25814Please respect copyright.PENANAvlMRjkeoiK
25814Please respect copyright.PENANArOOP4Rl8z4
Tubuh Azril gemetar, sanking takutnya ia sampai keceplosan kalau dirinya berniat mengintip Laras. Kini kesalahan besar Azril menjadi dua. Pertama ia ketahuan mengintip Kakaknya, dan kedua ia mengakui kalau dirinya berniat mengintip Ibu Tirinya.25814Please respect copyright.PENANAchKBcJouYG
25814Please respect copyright.PENANA3oeGt4j2DM
Di saat ia sudah sangat ketakutan, tiba-tiba Laras tertawa renyah, membuat Azril tampak kebingungan.25814Please respect copyright.PENANACo0m6GDoFb
25814Please respect copyright.PENANAjKg0l0tnpR
Sembari membungkukkan badannya, dia mencubit hidung Azril. "Bandel banget si kamu sayang. Masak mau ngintipin Ibu kamu sendiri." Ujar Laras yang kemudian tersenyum. Tidak ada tanda-tanda kalau Laras akan murka atas perlakuan anaknya terhadap dirinya.25814Please respect copyright.PENANAFHKx7IL8mu
25814Please respect copyright.PENANAkmxWCFic2U
"Maaf Mi."25814Please respect copyright.PENANA2od4NHER7g
25814Please respect copyright.PENANAYYbgHFrx0G
"Coba jelaskan ke Umi, kenapa kamu mau ngintipin Umi?" Laras membuka kedua kakinya agar Azril bisa melihat gundukan memeknya yang terbungkus celana dalam berwarna hitam.25814Please respect copyright.PENANAOGviF1F6Eu
25814Please respect copyright.PENANAX7RnvIKkVI
Pemandangan yang ada di hadapannya membuat lidah Azril menjadi keluh. Dirinya yang tadi setengah mati ketakutan, kini malah sangat terangsang melihat pemandangan indah yang ada di depannya. Azril merasa kalau Ibunya sengaja memperlihatkan selangkangannya, dan karena alasan itu Azril menjadi lebih sedikit berani.25814Please respect copyright.PENANAbAIhkpYwrt
25814Please respect copyright.PENANAiP48Eo9Yoz
Dia memeluk kaki Laras dengan wajah memelas, sementara tatapannya lurus ke depan kearah selangkangan Laras.25814Please respect copyright.PENANAZQwMWIyqlF
25814Please respect copyright.PENANAIBpXsNh7ye
"Anu Mi... Ehmm... Soalnya Umi cantik." Jawab Azril gugup.25814Please respect copyright.PENANA4eOjKtOGR1
25814Please respect copyright.PENANAMEiLx28XBw
"Bohong..." Laras kembali menyentil hidung Azril. "Mana mungkin kamu mau mengintip Umi mandi, cuman karena Umi cantik. Pasti kamu ingin melihat Umi telanjangkan?" Ujar Laras, membuat Azril makin terangsang di buatnya.25814Please respect copyright.PENANAwguSOhgJZH
25814Please respect copyright.PENANAHlx6sKR6Tk
Melihat reaksi Laras, membuat Azril semakin yakin kalau Ibunya tidak akan marah kalau ia berkata jujur. "Iya Mi... Soalnya Azril penasaran dengan tubuh Umi. Maafin Azril ya Mi." Lirih Azril dengan wajah memelas.25814Please respect copyright.PENANAhh5isx7W51
25814Please respect copyright.PENANAdyH8X4Rqun
Laras menjulurkan kakinya ke selangkangan Azril. Dengan wajah yang terukir senyuman indah, Laras memainkan kontol Azril dengan jari-jari kakinya. Membuat Azril mengaduh nikmat, karena gesekan jari kaki Laras di kemaluannya. "Buka celana kamu sayang." Suruh Laras, tanpa di minta dua kali Azril menanggalkan celananya.25814Please respect copyright.PENANAaxNYfpp7cU
25814Please respect copyright.PENANAEn6xJxVzxa
"Aduh Mi... Ampun..." Melas Azril ketika ia merasakan kontolnya di jepit oleh jari kaki Ibunya.25814Please respect copyright.PENANAQdpB7eSDR6
25814Please respect copyright.PENANAnAZ2XZCX1f
"Ini hukuman anak yang suka mengintip." Ujar Laras sembari mengedipkan matanya, membuat Azril menjadi salah tingkah, ia tidak menyangkah kalau hukumannya akan senikmat ini.25814Please respect copyright.PENANAvm24Xe5zJz
25814Please respect copyright.PENANA2nVaNt2HJG
Azril memejamkan matanya, seakan ia pasrah menerima hukuman dari Ibunya. Sementara dari bibirnya ia mengeluarkan suara desissan nikmat dan tubuhnya tampak gemetaran merasakan sensasi dari sentuhan kaki Ibunya.25814Please respect copyright.PENANAVEWPl3FLtx
25814Please respect copyright.PENANAI5cVv4Vmal
Tidak butuh waktu lama, tubuh Azril menggelinjang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.25814Please respect copyright.PENANARrQlRR628G
25814Please respect copyright.PENANA4hImwkRmDc
"Ooohkk..." Desah Azril.25814Please respect copyright.PENANAwkXSUo2yQK
25814Please respect copyright.PENANAw2DBc72txg
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25814Please respect copyright.PENANAfQF0ZMdRDE
25814Please respect copyright.PENANADwBoFxIzET
Spermanya tumpah mengenai jari-jari kaki Laras. Dengan perlahan Laras mengangkat kakinya dan menyodorkan kakinya di depan wajah Azril yang merah padam.25814Please respect copyright.PENANAhHziJyj7FM
25814Please respect copyright.PENANAQKZihs6jSJ
"Bersihkan kaki Umi sayang." Suruhnya.25814Please respect copyright.PENANARLBmsyUqgf
25814Please respect copyright.PENANAh0r2vbgi2Y
Azril memegangi pergelangan kaki Laras. "I-iya Mi." Lidah Azril terjulur menyapu jari-jari Laras. Ia menghisap jari Laras dan menjilati spermanya yang ada di jari Laras hingga bersih.25814Please respect copyright.PENANAMu64csdjg2
25814Please respect copyright.PENANAR42DvXkMy4
Laras menatap wajah Azril yang tengah mengulum jarinya, membuat birahi Laras naik ke ubun-ubun. Mata Azril membeliak ketika melihat Laras menggosok-gosok memeknya dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat terangsang, membuat Azril makin bersemangat menjilati jari-jari Ibu Tirinya walaupun spermanya telah bersih.25814Please respect copyright.PENANAU0Ix1mo1NK
25814Please respect copyright.PENANAOqcayPsGdh
Satu persatu jari Laras ia hisap dengan perlahan, bahkan sela-sela kaki Laraspun tak luput dari sapuan lidahnya, hingga membuat setiap inci kaki Laras basah oleh air liur.25814Please respect copyright.PENANAsWTv4Zoua0
25814Please respect copyright.PENANAteRVQSuLrp
"Az-r-i-l... Aahkk..." Erang Laras.25814Please respect copyright.PENANAx9l7DsurGp
25814Please respect copyright.PENANAfSUmo8qAPb
Tubuh indah Laras menegang beberapa saat, ia menyibak ke samping celana dalamnya dengan kondisi mengangkang. Sedetik kemudian dari dalam memek Laras mengucur deras air cintanya hingga mengenai wajah Azril yang merona merah, melihat momen di mana memek Laras yang menumpahkan cairan yang sangat banyak, bagaikan air mancur.25814Please respect copyright.PENANAUaRZ2AnkaA
25814Please respect copyright.PENANAbKUlqTjxud
Dengan pasrah Azril menerima air cintanya Laras tanpa berusaha untuk menghindar, karena ia juga menikmatinya.25814Please respect copyright.PENANAp63ccQK7I7
25814Please respect copyright.PENANAtmC1DoFx8A
"Eenghkk... Hmmm...." Lenguh Laras.25814Please respect copyright.PENANA9GYFpIvWla
25814Please respect copyright.PENANAWfPlXKZtSa
Pinggulnya tersentak-sentak, menikmati orgasme yang baru saja ia dapatkan. Sungguh perasaan yang sulit ia gambarkan ketika ia mendapatkan orgasmenya hanya karena terangsang melihat Azril menjilati jari-jari kakinya.25814Please respect copyright.PENANA7GlfCSJ15L
25814Please respect copyright.PENANAIErJ26lATj
Begitu juga dengan Azril, ada kepuasan tersendiri ketika ia menjilati jari kaki Ibu Tirinya.25814Please respect copyright.PENANAeNexHIytez
25814Please respect copyright.PENANAHeBov6Egko
Sejenak suasana menjadi hening, Azril dan Laras tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Laras yang awalnya hanya ingin mengerjai putranya malah ikut terbawa suasana, membuat dirinya semakin yakin kalau ia memiliki orientasi sex menyimpang, ia memiliki kepuasan tersendiri ketika melihat Azril begitu patuh menuruti semua perintah dirinya.25814Please respect copyright.PENANAVKslO540oo
25814Please respect copyright.PENANA0jHHaGrzta
Begitu juga dengan perasaan Azril. Ketidak berdayaannya malah menimbulkan sensasi seks yang luar biasa, semakin ia tidak berdaya dengan keadaan, malah membuatnya makin terangsang.25814Please respect copyright.PENANA5igv0b2roQ
25814Please respect copyright.PENANAUyns5uOqby
Laras tersenyum tipis. "Sayang... Umi harap kamu tidak menceritakan apa yang terjadi barusan dengan orang lain." Ujar Laras, ia terlihat gugup ketika mengatakannya. Tapi ia harus memastikan kalau Azril akan benar-benar tutup mulut.25814Please respect copyright.PENANAEP35mvEb7q
25814Please respect copyright.PENANAtwuKyAHbRE
"Iya Umi..." Jawab Azril patuh.25814Please respect copyright.PENANAhCdwmCXx83
25814Please respect copyright.PENANAuGfia49g3b
"Ini baru anak Umi." Seloroh Laras sembari tersenyum, Azril ikut tersenyum senang.25814Please respect copyright.PENANAnDSRhznivu
25814Please respect copyright.PENANA8e9HT6cqoD
"Pake pakaian kamu sayang! Udah malam, saatnya kamu tidur." Ujar Laras, mengingat jam di dinding rumahnya sudah menunjukan pukul satu dini hari.25814Please respect copyright.PENANAcUh0bIqJP0
25814Please respect copyright.PENANASnXnNIVZNS
Buru-buru Azril memakai pakaiannya. Setelah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi ke salahannya lagi, Azril pamit hendak ke kamarnya. Baru saja Azril membuka kamar Ibunya, tiba-tiba Laras kembali memanggilnya.25814Please respect copyright.PENANAV8oelrhqPT
25814Please respect copyright.PENANAcxUr3qDDZV
Wanita cantik itu berjalan anggun kearah Azril, yang tampak sulit sekali berpaling dari kemolekan tubuh Ibunya.25814Please respect copyright.PENANASJfVWniEfw
25814Please respect copyright.PENANAbDoA56T1Oj
"Ingat ya sama janji kamu!" Ujar Laras.25814Please respect copyright.PENANApexWE6gTfD
25814Please respect copyright.PENANArdhK0zr9M8
Azril menganggukkan kepalanya. "Iya Mi, Azril janji gak akan ngintip lagi." Ujar Azril bersungguh-sungguh.25814Please respect copyright.PENANA74TSZ0Hj5p
25814Please respect copyright.PENANAYfgddIzOuE
"Yakin? Umi gak percaya." Laras melipat tangannya di dada menonjolkan belahan payudaranya.25814Please respect copyright.PENANAF8M2Zll25l
25814Please respect copyright.PENANATtkNAQcc0T
Gleeek...25814Please respect copyright.PENANAzbsanDsXbK
25814Please respect copyright.PENANAeuvDCnQdik
Azril sampai menelan air liurnya. "I-iya Mi..." Jawab Azril.25814Please respect copyright.PENANAH2aOXeG2H6
25814Please respect copyright.PENANAWe75hBZSZQ
"Ya udah, Umi percaya sama kamu. Tapi kalau sampe kamu ketahuan ngintip lagi, Umi akan hukum kamu lebih berat dari yang tadi." Ancam Laras, seraya tersenyum sangat manis.25814Please respect copyright.PENANAUxvSpivoxh
25814Please respect copyright.PENANAj3YrTd8650
"Siap Mi." Ujar Azril semangat.25814Please respect copyright.PENANAG5wUF4YWQO
25814Please respect copyright.PENANAPaaEMaJewh
Laras kembali tersenyum. "Bandel kamu ya." Dengan gemas Laras mencubit hidung Azril. Kemudian mereka tertawa renyah bersama-sama seakan tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.25814Please respect copyright.PENANAPscaT0gtur
25814Please respect copyright.PENANAg6Bz92rMPg
Azril menganggukkan kepalanya, seraya berjalan menuju kamarnya, Azril tersenyum tipis. Ia sangat mengerti maksud dari arti dari ucapan Laras. Ia merasa sama sekali tidak keberatan kalau Laras menghukumnya seperti tadi kalau ia harus kembali ketahuan, bahkan ia malah berharap sampai ketahuan agar mendapatkan hukuman seperti tadi.25814Please respect copyright.PENANAqUoHoVlFsv
25814Please respect copyright.PENANARR3kHhewHm
Membayangkannya membuat Azril tidak tahan menunggu esok hari, entah hukuman seperti apa lagi yang akan ia terima.25814Please respect copyright.PENANAh4QC7tLlYx
25814Please respect copyright.PENANAQNS3DMRctB
******25814Please respect copyright.PENANAnM0gebNhQa
25814Please respect copyright.PENANAQ5MnZoVwRz
25814Please respect copyright.PENANAWIuPlBhAn9
25814Please respect copyright.PENANAIO58aLGGgc
25814Please respect copyright.PENANA0ZKZJaKDmd
25814Please respect copyright.PENANAxzS2lDDxxM
25814Please respect copyright.PENANAyo8BtFvVaJ
25814Please respect copyright.PENANAOB1f9QXew0
25814Please respect copyright.PENANAkcAbQk4Ogm
25814Please respect copyright.PENANARra7UoWPL4
Rayhan tersenyum ketika melihat jam dinding kamarnya sudah menunjukan pukul 12 malam. Dengan perlahan ia keluar dari dalam kamarnya. Seperti yang sudah ia duga, Zaskia lagi-lagi ketiduran di sofa. Ia berjalan perlahan menghampiri Zaskia yang memakai piyama berwarna putih.25814Please respect copyright.PENANA19VP8iQz5l
25814Please respect copyright.PENANAlFf73UDRBv
Dia berjongkok menatap wajah cantik sang Kakak, jemarinya membelai rambut Zaskia yang terurai panjang. Cantik, sungguh sangat cantik sekali Zaskia malam ini.25814Please respect copyright.PENANAGmCLb2y5l8
25814Please respect copyright.PENANAHaJrp7xul4
Jemari Rayhan mulai berani membuka kancing piyama Kakaknya dengan sangat hati-hati. Dia menelan air liurnya tatkalah matanya menatap gumpalan daging payudara Zaskia yang putih mulus dengan puting berwarna kemerah-merahan.25814Please respect copyright.PENANAd7K467YqjR
25814Please respect copyright.PENANAN87tfy4KwC
"Maaf Kak." Bisik Rayhan.25814Please respect copyright.PENANA3OQgCAQyRz
25814Please respect copyright.PENANADP3RSpe1CO
Telapak tangannya membelai gumpalan daging payudara Zaskia, jarinya menyentuh lembut puting Zaskia.25814Please respect copyright.PENANAkJIjSf9llM
25814Please respect copyright.PENANAnoA2ZLqWqa
Sebenarnya ia ingin melakukan lebih dari ini, tapi ia takut sentuhannya akan membangunkan Zaskia. Dengan tangan gemetar ia membuka celananya dan mulai beronani di hadapan Kakak kandungnya.25814Please respect copyright.PENANAwCFkWff1eR
25814Please respect copyright.PENANAAd7gWXv7IG
Nafas Rayhan memburu seiring dengan batang kemaluannya yang terasa semakin kaku dan besar. Dia mendengus beberapa kali hingga akhirnya ia merasa sudah di ujung.25814Please respect copyright.PENANAZFZHkpIn1J
25814Please respect copyright.PENANA5xXLmDkzaG
Dengan nekatnya Rayhan menumpahkan spermanya diatas belahan payudara Zaskia.25814Please respect copyright.PENANAzZPFUvFytV
25814Please respect copyright.PENANAXJsVjGztuf
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25814Please respect copyright.PENANAocTk4Qq9L4
25814Please respect copyright.PENANAMSyiEr4tA8
*****25814Please respect copyright.PENANARvv7p49uXX