"Kalian ke asrama duluan aja ya, aku mau langsung ke pasar." Ujar Aurel sembari merapikan kembali buku pelajarannya yang berserakan diatas meja.25047Please respect copyright.PENANAzcHiL6UpTO
25047Please respect copyright.PENANAlui8rCifHY
"Ada perlu apa ke pasar?" Tanya Asyifa.25047Please respect copyright.PENANAAYFKq6Uo3U
25047Please respect copyright.PENANAKaokmAEZXZ
"Aku ikut dong!" Potong Adinda.25047Please respect copyright.PENANAE1DNG192FA
25047Please respect copyright.PENANAl0C1OJRpwx
Wajah Aurel tampak salah tingkah. "Ehm... Ya adalah! Hehehe... Tapi maaf ya Nda, aku mau sendirian aja." Jawab Aurel gugup, seakan ada yang ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya. Padahal selama ini mereka sangat saling terbuka satu sama lainnya.25047Please respect copyright.PENANANXh4RVS0X3
25047Please respect copyright.PENANADsIOevFzqd
Hanya Aziza yang tidak berkomentar, ia menaruh curiga terhadap sahabatnya. Mengingat kemarin ia sempat memergoki Aurel yang tengah mengirim pesan kepada seorang Santri. Ia berharap tebakannya salah, walaupun hati kecilnya mengatakan kalau Aurel ingin bertemu dengan santri tersebut.25047Please respect copyright.PENANARF0FjZkoS8
25047Please respect copyright.PENANAHtzvzJ3svF
Saat mata mereka bertemu, Aurel buru-buru memalingkan wajahnya seakan ia takut menatap mata Aziza.25047Please respect copyright.PENANAZph2ZynwNC
25047Please respect copyright.PENANAYtZnxbIlND
"Aku duluan ya." Ujar Aurel.25047Please respect copyright.PENANAJJX4DUHk9T
25047Please respect copyright.PENANAIvhQnfMOxX
Kedua sahabatnya memandang heran kearah Aurel yang berjalan tergopoh-gopoh keluar dari kelas.25047Please respect copyright.PENANAf6lx4w9jrH
25047Please respect copyright.PENANAAkGvriFvkc
"Mencurigakan?" Ujar Asyifa.25047Please respect copyright.PENANAi1RVtnHCXF
25047Please respect copyright.PENANAWhOkEgriCA
"Dia kenapa si?" Timpal Adinda.25047Please respect copyright.PENANAh1FXaBjIO3
25047Please respect copyright.PENANAcL9D1qAAiT
Aziza mendesah pelan. "Nanti gue ceritain, kalian habis makan langsung ke rumah gue ya." Ujar Aziza. Ia merasa harus membahas masalah ini bersama kedua sahabatnya.25047Please respect copyright.PENANAArsTfboxIV
25047Please respect copyright.PENANAY5m4VixL7D
Sementara itu Aurel terlihat senyum-senyum sendiri sembari menatap ke keluar jendela mobil angkot yang ia tumpangi, berharap angkot tersebut dengan cepat tiba di pasar, karena ia sudah sangat ingin bertemu dengan sosok santri bernama Dedy. Pemuda yang telah membuatnya jatuh cinta.25047Please respect copyright.PENANAjSIqBWrkVh
25047Please respect copyright.PENANAIrBMqIaVop
Setibanya di pasar Aurel bergegas kearah warteg yang berada di terminal pasar. Di sana tampak Dedy telah menunggunya. Pemuda itu tersenyum melihat kehadiran Aurel.25047Please respect copyright.PENANANsLB7pp1Ll
25047Please respect copyright.PENANAejJDUtKOQm
"Makan dulu yuk sayang!" Ajak Dedy.25047Please respect copyright.PENANAJMVcE1agR9
25047Please respect copyright.PENANAkMKYef14MQ
Aurel tersenyum sangat manis di balik jilbab putih yang ia kenakan. "Kamu sudah pesan?" Tanya Aurel. Sembari memesan nasi ayam goreng.25047Please respect copyright.PENANAiwLXoG30KL
25047Please respect copyright.PENANApJWz4Tv3Pu
"Belum... Sekalian aja Mas nasi ayam gorengnya dua." Ujar Dedy.25047Please respect copyright.PENANA4g2wHVW4QZ
25047Please respect copyright.PENANA7dAc8o9lYN
Sembari mengobrol ringan mereka berdua menyantap makan siang bersama. Bagi Aurel makan bersama dengan kekasih nya terasa sangat nikmat. Momen berharga yang sangat jarang sekali ia dapatkan.25047Please respect copyright.PENANAim7MhZJmqj
25047Please respect copyright.PENANApfsOVzHMcQ
Selesai membayar makan mereka berdua berkeliling pasar hanya sekedar melihat-lihat.25047Please respect copyright.PENANA5RoRKwZI6k
25047Please respect copyright.PENANADAmokJcuUy
"Yang ke penginapan melati yuk." Bisik Dedy.25047Please respect copyright.PENANAhSpzI9Ei8P
25047Please respect copyright.PENANAyOa2AdHyUq
Wajah Aurel merona merah mendengar ajakan Dedy. "Mau ngapain ke sana lagi? Aku takut ke bablasan Yang!" Tolak Aurel. Terakhir ketika mereka ke penginapan Dedy nyaris membobol perawannya.25047Please respect copyright.PENANAChCBvcFXsK
25047Please respect copyright.PENANADyWVoeoUqs
"Aku lagi kepengen ni Yang!" Bujuk Dedy.25047Please respect copyright.PENANAEtuJ3qvsWO
25047Please respect copyright.PENANAiNh3L6eJl8
"Gak ah... Kita jalan-jalan aja di sini."25047Please respect copyright.PENANAubw0PNLb98
25047Please respect copyright.PENANAAMEh6WvvLy
Raut wajah Dedy tampak kecewa. "Ya sudah kalau gak mau, aku pulang aja ya." Rajuk Dedy, ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju terminal pasar.25047Please respect copyright.PENANAJWhqQuCHmx
25047Please respect copyright.PENANAnRWWwn9vvq
"Sayang..." Aurel mencoba mengejarnya.25047Please respect copyright.PENANAObJkk8lfWt
25047Please respect copyright.PENANAtZRImsCUJt
"Katanya kamu sayang, tapi aku ajak ke penginapan aja kamu gak mau." Ujar Dedy ia terlihat sangat kecewa, membuat Aurel menjadi serba salah.25047Please respect copyright.PENANA8u3aKwOAAJ
25047Please respect copyright.PENANALicPUeSTPm
Aurel hanya diam, ia jelas tidak ingin membuat kekasihnya marah. Tapi ia juga takut kalau sampai mereka ke bablasan, tentu saja Aurel tak ingin kehilangan mahkotanya sebagai seorang wanita.25047Please respect copyright.PENANALQBikcjvCB
25047Please respect copyright.PENANA3RJw4bOp5e
Setibanya di pinggir jalan, ketika Dedy hendak naik angkot, Aurel buru-buru menarik tangan Dedy.25047Please respect copyright.PENANAKHfFOUBc9D
25047Please respect copyright.PENANAnOYBurSa4y
"Iya aku mau, tapi jangan sampai ke bablasan ya." Mohon Aurel.25047Please respect copyright.PENANAlnMhs6mkH1
25047Please respect copyright.PENANAwc7VJpnsDh
Dedy menyeringai sembari menganggukkan kepalanya. "Kamu tenang aja, gak akan sampai ke bablasan." Jawab Dedy, pemuda itu terlihat sangat senang sekali.25047Please respect copyright.PENANAhhhGbG2gZc
25047Please respect copyright.PENANAIcWH1X7XyT
Jarak dari pasar ke penginapan melati tidak begitu jauh, mereka hanya perlu berjalan beberapa meter, lalu masuk ke dalam sebuah gang kecil, di ujung gang terdapat bangunan dua lantai dengan tulisan Wisma Melati. Kesanalah mereka pergi, untuk memadu kasih layaknya sepasang kekasih.25047Please respect copyright.PENANAUXUrInTZLI
25047Please respect copyright.PENANAf3ph9Skfz0
Sang penjaga wisma tampak tersenyum melihat Dedy, pemuda yang memang telah menjadi langganan tetapnya. Sudah beberapa wanita berhijab yang ia ajak ke wisma, baik muda maupun tua, sehingga wajar saja kalau sang penjaga wisma di buat geleng-geleng kepala, apa lagi wanita yang di ajak Dedy semua berhijab.25047Please respect copyright.PENANAYAbbQx29Rk
25047Please respect copyright.PENANAjLwoVlJD3p
Setibanya di dalam kamar Aurel meletakan tas sekolahnya di atas meja kecil. Jantungnya berdetak cepat mengingat kalau dirinya hanya berdua di dalam kamar bersama Dedy.25047Please respect copyright.PENANActkVlBOeyI
25047Please respect copyright.PENANAg1dzcdRO3n
"Aku kangen banget sama kamu sayang." Rayu Dedy sembari memeluk Aurel dari belakang.25047Please respect copyright.PENANAGxx7sUByaD
25047Please respect copyright.PENANArDwK4Z2lZl
Aurel tersipu malu mendengarnya. "Iya, aku juga kangen kamu sayang." Jawab Aurel, ia menyerahkan bibirnya untuk di kulum kekasihnya dengan mesrah.25047Please respect copyright.PENANAtvCXaqNled
25047Please respect copyright.PENANAfsfrZyj1n8
Sembari berciuman Dedy meremas kedua payudara Aurel yang mengkal itu. Membuat tubuh Aurel menggelinjang geli, menikmati remasan sang kekasih diatas payudaranya yang berukuran 34D. Cukup besar untuk anak seusia Aurel yang masih terbilang cukup muda.25047Please respect copyright.PENANAc3oPS79mw2
25047Please respect copyright.PENANAmZ2umuCSO0
Satu persatu kancing seragam Aurel di buka, hingga akhirnya di lepas dari tubuhnya, menyisakan tanktop berwarna putih yang juga tidak bertahan lama.25047Please respect copyright.PENANAHJnZfBngiW
25047Please respect copyright.PENANAOEctdQWc5g
Tampak seragam, tanktop dan beha Aurel tergeletak di lantai, sementara sang pemilik tengah mengerang nikmat bersandar di tepian meja sembari mendekap kepala kekasihnya yang tengah mencaplok payudaranya secara bergantian. Matanya merem melek ketika puting mungilnya di hisap oleh sang Kekasih.25047Please respect copyright.PENANAW0guvCughO
25047Please respect copyright.PENANA4IkTOQKifm
"Ughkk... Sayang! Aaaahkk..." Desah Aurel.25047Please respect copyright.PENANAL1oqE67Kb2
25047Please respect copyright.PENANAXPRXfSj63C
Dedy menyeringai senang mendengar erangan dari korbannya. Tangan kanannya ia arahkan ke selangkangan Aurel, ia memijit memek Aurel dari luar rok hijau yang di kenakan Aurel.25047Please respect copyright.PENANArQ8FlZqIPu
25047Please respect copyright.PENANAuNKadtGv8M
Nafas Aurel terasa semakin berat, ia merasakan ada yang keluar di bawah sana, dan rasanya itu sangat nikmat sekali, membuat Aurel merem melek keenakan. Ia mendesah kian keras tak perduli kalau nanti ada yang mendengar suara erangan manja yang keluar dari bibir manisnya.25047Please respect copyright.PENANAimHJzlrOXU
25047Please respect copyright.PENANAaadsRTHTed
"Duduk Yang!" Suruh Dedy.25047Please respect copyright.PENANAn2jPbfnA8L
25047Please respect copyright.PENANAMrPGTbODP0
Aurel mengangguk lalu duduk diatas meja. "Kamu mau jilatin itu aku?" Tanya Aurel agak malu, karena biasanya Dedy memang suka menjilati memeknya.25047Please respect copyright.PENANAqdCICXbtAH
25047Please respect copyright.PENANAtCykXvTaTK
"Iya sayang. Kamu mau kan?" Tanya Dedy sembari menyingkap rok hijau yang di kenakan Aurel.25047Please respect copyright.PENANAT4BsOiDUIb
25047Please respect copyright.PENANA4FW6iK1cLy
Kedua tangan Aurel menarik celana tidur sekaligus celana dalamnya hingga jatuh kelantai. "Aku mau Yang, rasanya enak." Jawab Aurel, sembari membuka lebar kedua kakinya di hadapan Dedy.25047Please respect copyright.PENANAEXezBs4OEZ
25047Please respect copyright.PENANAsqcENHaqsu
"Indah sekali sayang." Lirih Dedy.25047Please respect copyright.PENANACGd2HSpITf
25047Please respect copyright.PENANAXe0U5ppMxM
Ia menatap gundukan memek Aurel yang terlihat indah, terdapat bulu-bulu yang berwarna kehitaman, cukup panjang tapi masih jarang-jarang. Ketika jarinya membuka cela bibir memek Aurel, ia dapat melihat lobang sempit yang ada diantara kedua bibir memek Aurel.25047Please respect copyright.PENANARnvmgFJkTp
25047Please respect copyright.PENANAcxqNruC5kH
Berulang kali Dedy menelan air liurnya, menatap kagum kearah memek perawan Aurel. Sementara gadis cantik itu terlihat malu karena kelaminnya di tatap oleh kekasihnya.25047Please respect copyright.PENANAbtALYYA75e
25047Please respect copyright.PENANASZ3YxeH1mx
"Aughkk..." Aurel menjerit saat merasakan lidah Dedy menyapu bibir memeknya.25047Please respect copyright.PENANAlpwJ7TlzLz
25047Please respect copyright.PENANAdnTFIuo723
Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran meja, dan wajahnya sampai mendongak keatas. "Enak sekali memek kamu sayang! Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss..." Komentar Dedy sembari menjelajahi gundukan memek Aurel yang terasa asin tapi gurih.25047Please respect copyright.PENANAXRqSEIkAz6
25047Please respect copyright.PENANAgWs1NeDMsx
Sapuan lidah Dedy di bibir kemaluannya membuat Aurel mencapai klimaksnya. Pantat Aurel bergetar, dengan suara erangan yang terputus-putus.25047Please respect copyright.PENANAzmLjlbL0E0
25047Please respect copyright.PENANA8Ywd84RZgv
Dedy membantu Aurel untuk turun dari atas meja, lalu memberi isyarat agar Aurel berlutut di depannya. Aurel tentu mengerti apa yang di inginkan kekasihnya. Kedua tangannya dengan perlahan membuka celana Dedy berikut dengan dalamannya.25047Please respect copyright.PENANADvI2YlSOb6
25047Please respect copyright.PENANARCE0qyMjfW
Dengan penuh kelembutan Aurel menggenggam kemaluan Dedy, ia menggerakkan tangannya maju mundur sembari menciumi kepala kontol Dedy.25047Please respect copyright.PENANAmlKS4JBlrT
25047Please respect copyright.PENANAaQwFl3iTR9
"Ssstt.... Hisap kontolku sayang." Desah Dedy sembari memegang kepala Aurel.25047Please respect copyright.PENANA5n09O0bZVy
25047Please respect copyright.PENANA3m6cILMQGo
Gadis cantik itu membuka mulutnya, melahap batang kemaluan Dedy ke dalam mulutnya. Sembari menghisap kontol Dedy, telapak tangannya mengocok-ngocok kontol Dedy, sehingga pemuda itu mengerang nikmat, merasakan sensasi hangat dari dalam mulut Aurel.25047Please respect copyright.PENANAq0s8LWUtjN
25047Please respect copyright.PENANAJ78Py6jSiE
Aroma khas kontol Dedy seakan bukan lagi jadi masalah bagi Aurel, karena ia telah familiar dengan aroma kontol Dedy yang memang cukup menyengat.25047Please respect copyright.PENANAbtFZlENOS3
25047Please respect copyright.PENANAN3oRejMl2t
"Yaang... Aku mau keluar." Dedy menekan kepala Aurel.25047Please respect copyright.PENANAhnNFJeWfOb
25047Please respect copyright.PENANAfWFyHSfA1f
Tubuhnya menegang selama beberapa detik, kemudian dari ujung kepala kontolnya ia menembakkan spermanya ke dalam mulut Aurel.25047Please respect copyright.PENANAkhWQLSka9B
25047Please respect copyright.PENANAMuA1mcPJbY
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25047Please respect copyright.PENANAxqh9N8fPpV
25047Please respect copyright.PENANAMmTnNiaV5x
Setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari kontolnya, Dedy baru melepaskan kontolnya dari dalam mulut Aurel. Tampak gadis berusia belasan tahun itu mengap-mengap mengambil udara untuk mengisi paru-parunya yang terasa kempis.25047Please respect copyright.PENANAgnTOsIDm5w
25047Please respect copyright.PENANAFELCCrpqdQ
"Nikmat banget Yang!" Puji Dedy yang tampak puas.25047Please respect copyright.PENANACToaDJQwZZ
25047Please respect copyright.PENANAP7dQWOIP97
Aurel tersenyum manis. "Aku juga tadi enak banget... Jadi makin sayang sama kamu." Ujar Aurel mengutarakan cintamu ke pada Dedy.25047Please respect copyright.PENANArFa9Utj734
25047Please respect copyright.PENANAmGfNuUu4x1
"Tidur diatas yuk." Ajak Dedy.25047Please respect copyright.PENANACanIRrBLbK
25047Please respect copyright.PENANAeXtGcmNUSv
Aurel mengangguk manja sembari melepas rok hijau dan kaos kaki yang melekat di tubuhnya. Yang tersisa hanya jilbab putih yang tampak aut-autan.25047Please respect copyright.PENANA1wZSccfCnX
25047Please respect copyright.PENANApyooBSIFJZ
Diatas tempat tidur sembari berpelukan mereka saling merabah, tidak jarang bibir mereka berdua kembali bertemu untuk memberi kehangatan satu sama lain. Nafas Dedy kembali memburu, dan kontol nya kini telah kembali ireksi.25047Please respect copyright.PENANAO8fiKg7T44
25047Please respect copyright.PENANA2Tw7LLt4my
"Aku sayang kamu." Bisik Dedy.25047Please respect copyright.PENANAvTyTWEaG80
25047Please respect copyright.PENANA7lYQNxGMPx
Pemuda itu menindih tubuh Aurel dengan posisi kaki yang mengangkang, sementara tubuh Dedy berada di tengah-tengah kedua tungkai kakinya.25047Please respect copyright.PENANALhoFQMuvhm
25047Please respect copyright.PENANA22POnPxrFn
Aurel menggigit bibirnya, ia dapat merasakan getaran-getaran syahwat yang luar biasa, menggelitik di setiap bagian sensitif tubuhnya. Apa lagi ketika ia merasakan ada benda tumpul yang menempel di bibir kemaluannya, seakan ingin memasuki lobang sempitnya.25047Please respect copyright.PENANAYnyAjp25zh
25047Please respect copyright.PENANAjz2tRGjFhd
"Yang..." Suara Aurel terdengar khawatir.25047Please respect copyright.PENANAEZ6gIstsSL
25047Please respect copyright.PENANA8o6KKr952v
Telapak tangan Dedy membelai payudara Aurel, memainkan puting mungilnya. "Aku sayang kamu, aku janji gak akan ninggalin kamu..." Bisik Dedy, ia mencium kembali bibir Aurel, sementara kontolnya ia gesek-gesekan di bibir memek Aurel yang kembali basah.25047Please respect copyright.PENANAnSmFst6Nst
25047Please respect copyright.PENANA45PnlIeHwy
"Aku takut..." Lirih Aurel.25047Please respect copyright.PENANAh7olLjnsFz
25047Please respect copyright.PENANANNqgHyCfDp
"Kamu sayang aku kan?" Pertanyaan yang selalu membuat Aurel terjebak antara mengikuti hati nuraninya, atau kemauan sang kekasih.25047Please respect copyright.PENANAdzrxYt4pll
25047Please respect copyright.PENANAEHrVd1Igt0
Aurel mengangguk. "Iya aku sayang kamu... Tapi... " Aurel meneteskan air matanya.25047Please respect copyright.PENANAcc9R0MN6yh
25047Please respect copyright.PENANAo98fTXMizJ
"Aku gak akan ninggalin kamu." Dedy menyapu air mata Aurel. "Aku janji sayang..." Sambung Dedy meyakini Aurel, sementara kepala kontolnya telah masuk sedikit ke dalam memek Aurel.25047Please respect copyright.PENANAog76WuV2pl
25047Please respect copyright.PENANA4tKyg6A8t6
"Aku percaya." Bisik Aurel.25047Please respect copyright.PENANACPwKLSNASo
25047Please respect copyright.PENANA0t4JQLfoeq
Dedy tersenyum, ia menekan pinggulnya hingga kontol Dedy menyeruak masuk semakin dalam ke dalam memek Aurel. Mata Aurel terpejam, keningnya berkerut ketika ia menahan rasa sakit ketika kontol Dedy mulai mengoyak selaput perawannya yang selama ini berhasil ia jaga.25047Please respect copyright.PENANADaJuIbcUSI
25047Please respect copyright.PENANAEHCSQyxDLy
Tapi bersama Dedy, ia tidak mampu mempertahankannya lagi, bukan karena ia kalah oleh nafsunya, tapi karena rasa sayangnya yang terlalu besar kepada Dedy.25047Please respect copyright.PENANAuaZMneXBv6
25047Please respect copyright.PENANAAYb43ZV4qX
Bleeess...25047Please respect copyright.PENANAqPdS2dtoEX
25047Please respect copyright.PENANAZfw0WalUOV
"Auuuww... Perih Yang." Jerit Aurel.25047Please respect copyright.PENANANLM4Ae7Hwl
25047Please respect copyright.PENANALPdTzMnwFf
Tangan kanan Dedy membelai kepala Aurel. "Tahan ya sayang, nanti juga enak..." Bujuk Dedy, sembari mendiamkan kontolnya yang baru saja merobek perawan Aurel.25047Please respect copyright.PENANAWc4ELOaUfE
25047Please respect copyright.PENANAwvCrVg8hUY
"Ehmmpsss... Pelan-pelan." Desah Aurel.25047Please respect copyright.PENANA3RCeHYQPzD
25047Please respect copyright.PENANAOUROATlEZ4
Dedy menganggukkan kepalanya, sembari menarik perlahan kontolnya lalu mendorongnya kembali. Gerakan tersebut ia lakukan berulang kali hingga Aurel mulai terbiasa dengan keberadaan kontolnya.25047Please respect copyright.PENANArW0fzt4m1s
25047Please respect copyright.PENANALIGAa2auSm
Seiring dengan waktu Aurel mulai tampak menikmati setiap gesekan kulit kontol Dedy dengan dinding memeknya.25047Please respect copyright.PENANAx0sEElADAE
25047Please respect copyright.PENANAqVGwvEMPcB
Dedy mengangkat punggungnya sementara kedua tangannya bertumpu diatas kasur di sisi kanan dan kiri Aurel. Sembari menatap Aurel ia mulai meningkatkan tempo goyangan pinggulnya, menyodok memek Aurel yang terasa semakin licin karena lendir kewanitaan Aurel yang keluar semakin banyak, sehingga mempermudah laju kontol Dedy.25047Please respect copyright.PENANAOhpEDrQTJ9
25047Please respect copyright.PENANAE4r6bVpnly
Wajah Dedy mengisyaratkan kebanggaan karena lagi-lagi ia berhasil memperdaya seorang santriwati. Baru satu bulan yang lalu dia berhasil merenggut perawan salah satu anak Kiyai di pesantren, dan hari ini ia kembali mendapatkan perawan segar, tentu sebuah prestasi yang membanggakan bagi Dedy.25047Please respect copyright.PENANADWWE06ogbV
25047Please respect copyright.PENANAP66NGVgHjq
"Enak sekali sayang Memek kamu." Desah Dedy.25047Please respect copyright.PENANAnsgZ05CHYj
25047Please respect copyright.PENANABiYZsKKYkk
Aurel melingkarkan tangannya di leher Dedy. "Yang... Aku dapat... Aku dapat..." Lirih Aurel, tubuhnya menegang ketika ia mencapai puncak klimaksnya.25047Please respect copyright.PENANAkjTsM0vUSs
25047Please respect copyright.PENANACx7aJKVhgF
"Enakkan sayang? Kamu mau lagi?" Tanya Dedy.25047Please respect copyright.PENANAFuzemt7qim
25047Please respect copyright.PENANAgY4QfjwTGF
Aurel mengangguk. "Iya aku mau sayang." Jawab Aurel dengan suara berat.25047Please respect copyright.PENANAACMem1ILPs
25047Please respect copyright.PENANA8uxC3z4Uop
Dedy mencabut kontolnya, lalu meminta Aurel untuk menungging di depannya. Walaupun masih terlihat canggung, tapi Aurel menuruti permintaan kekasihnya. Toh... Tidak ada lagi yang harus ia pertahankan dari kekasihnya.25047Please respect copyright.PENANAvhBgwWlfnu
25047Please respect copyright.PENANAGRWZDnfy2v
Sembari merabahi pantat Aurel, Dedy kembali menjejalkan kontolnya ke dalam memek Aurel. Kali ini kontol Dedy masuk lebih dalam.25047Please respect copyright.PENANAhqx5eOdC3x
25047Please respect copyright.PENANAdBt0l0gPdm
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25047Please respect copyright.PENANAU78rxriL5j
25047Please respect copyright.PENANAF9aN4ZmN7P
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25047Please respect copyright.PENANAQKNLTAX4lx
25047Please respect copyright.PENANAXiKQiROLgp
Suara benturan kelamin mereka terdengar cukup nyaring, di iringi dengan suara desahan-desahan syahwat muda mereka. Hingga akhirnya mereka berdua secara bersama-sama mencapai puncak klimaks secara bersamaan. Dedy tanpa ragu menyiram rahim Aurel dengan spermanya.25047Please respect copyright.PENANAMOY8l13v7e
25047Please respect copyright.PENANA2o8hC8X4WB
****25047Please respect copyright.PENANAnEGSU8xVpU
25047Please respect copyright.PENANA1XOEqnkIVR
25047Please respect copyright.PENANA0M49fbVLF1
25047Please respect copyright.PENANA5POpKPfB36
25047Please respect copyright.PENANAqkq42SBSXI
"Oughkk... Umi...."25047Please respect copyright.PENANA2vQ1xDVHcy
25047Please respect copyright.PENANA2p8ISG2UxS
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25047Please respect copyright.PENANAFfxInVinIS
25047Please respect copyright.PENANAo4CN5lxFiZ
Tampak lelehan sperma Azril tumpah mengenai paha dan perutnya. Nafasnya terputus-putus setelah menuntaskan hasrat birahinya yang ia tahan sejak tadi pagi.25047Please respect copyright.PENANAr7NdoN7jdD
25047Please respect copyright.PENANACrcuWm0An4
Azril merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya, mengingat setiap momen kebersamaannya bersama Umi Laras, terutama ketika Ibu Tirinya menghukum dirinya. Mengingat semua itu, membuat Azril menjadi tidak tenang.25047Please respect copyright.PENANAUMoZ3Lxk6t
25047Please respect copyright.PENANAcUMUjf3kTp
Ia menghela nafas sembari mengidarkan matanya kearah jam dinding kamarnya yang telah menunjukan pukul lima sore. Biasanya jam segini Ibunya sedang mandi.25047Please respect copyright.PENANAFUAC2bpFGU
25047Please respect copyright.PENANAFvl1IQlpmc
Deg... Deg... Deg...25047Please respect copyright.PENANAsguZ21YtNw
25047Please respect copyright.PENANAtkKmdNt4vI
Azril bangun dari tempat tidurnya, kedua tangannya terkepal seakan tengah melawan sesuatu.25047Please respect copyright.PENANADPa258kEab
25047Please respect copyright.PENANAh9UzTBhPYB
"Siaaaal...." Gerutu Azril di dalam hatinya.25047Please respect copyright.PENANAm9yJz1oEno
25047Please respect copyright.PENANAMaCdZ0xOEr
Ia berjalan keluar dari dalam kamarnya, dengan cara mengendap-endap ia memastikan kalau tidak ada orang di sekitarnya saat ini. Setelah merasa aman, ia menuju ke sebuah ruangan yang ada di paling ujung setelah kamar Kakak Tirinya Clara.25047Please respect copyright.PENANAm9O9scwj8B
25047Please respect copyright.PENANA2X1xT4djuZ
Dengan langkah berjinjit, ia berjalan menuju pintu kamar mandi yang tampak tertutup rapat, menandakan kalau sedang ada orang di dalamnya.25047Please respect copyright.PENANAbqCYGfoNMm
25047Please respect copyright.PENANALpRl1DVOFv
Sedikit membungkuk, ia memanfaatkan lobang kunci yang ada di pintu kamar mandi untuk melihat isi di dalam kamar mandi keluarganya. Ya... Azril mengakui kalau dirinya kalah oleh nafsu binatangnya.25047Please respect copyright.PENANAgt0Sb0sRNB
25047Please respect copyright.PENANAo7UFfRZjA9
Deg... Deg... Deg...25047Please respect copyright.PENANA2fYLlCvtvg
25047Please respect copyright.PENANAUkZOCHgPje
Detak jantung Azril tak beraturan, bahkan ia kesulitan untuk mengambil nafas, ketika matanya menangkap punggung putih mulus seseorang yang ada di dalam kamar mandi keluarganya. Saat pandangannya turun kebawah, ia dapat melihat bongkahan pantat seseorang wanita yang terlihat padat berisi.25047Please respect copyright.PENANAynfeDxjuuk
25047Please respect copyright.PENANAdb0U6Z0G0r
Nafas Azril makin tercekat ketika wanita yang ada di dalam kamar mandi berbalik kearahnya.25047Please respect copyright.PENANAjbWfOKWo0W
25047Please respect copyright.PENANACMUeMCivam
Saat itulah Azril baru sadar kalau wanita yang ada di dalam kamar mandi bukanlah Ibunya, melainkan Kakak Tirinya yang bernama Clara. Azril sempat berhenti sejenak mengintip kamar mandi, ia kaget sekaligus tidak menyangkah kalau akan melihat Kakak Tirinya dalam keadaan telanjang bulat.25047Please respect copyright.PENANA0sSNSwR0fh
25047Please respect copyright.PENANAPAqYDEdu1d
Seharusnya saat itu juga Azril mengurungkan niatnya untuk mengintip, tapi yang terjadi Azril malah kembali melanjutkan aksinya. Rasa penasarannya terhadap tubuh Clara mendorongnya untuk berbuat nekat.25047Please respect copyright.PENANAh7cdGaN2mc
25047Please respect copyright.PENANAL2EVjf60FA
Sementara itu Clara yang ada di dalam kamar mandi sama sekali tidak tau kalau ada seseorang yang tengah mengawasinya. Sehingga dengan santainya ia menyabuni setiap lekuk tubuhnya. Kedua tangannya yang lembut membelai payudaranya, membersihkan putingnya yang berwarna coklat muda.25047Please respect copyright.PENANANltAbYt7tb
25047Please respect copyright.PENANAm810pShR0M
Kemudian tangannya turun menuju gundukan kecil yang berada di bawah pusarnya. Ia membelai rambut kemaluannya yang tumbuh subur.25047Please respect copyright.PENANAI71XjRUxqY
25047Please respect copyright.PENANAdpr3LCvx2d
"Sssttt...." Clara mendesis nikmat.25047Please respect copyright.PENANA5m0GPYd3k4
25047Please respect copyright.PENANAQvqWsL1TIM
Rasanya sudah beberapa Minggu ini kekasihnya tak lagi mengajaknya keluar untuk merenggut kenikmatan bersama-sama, seperti yang mereka lakukan belakangan ini. Membuat Clara merasa kalau kekasihnya kini telah berubah, tapi apa yang telah membuat kekasihnya berubah?25047Please respect copyright.PENANAbY4KUYm67N
25047Please respect copyright.PENANAdOzHNbEOSl
"Ehmm...." Erang Clara panjang.25047Please respect copyright.PENANANMq5ll3WMV
25047Please respect copyright.PENANAwdgZ8GOBYi
Ia semakin intens menggosok clitorisnya, hingga akhirnya tubuhnya menegang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.25047Please respect copyright.PENANA0wvMF4mc3s
25047Please respect copyright.PENANAEGT4TEORda
Azril yang berada di balik pintu kamar mandi tampak kaget dengan apa yang ia lihat barusan, ia tidak menyangkah kalau Kakaknya yang selama ini terlihat alim ternyata juga suka melakukan masturbasi sama seperti dirinya. Apa itu normal? Azril sendiri tidak bisa menjawabnya.25047Please respect copyright.PENANA46xdGRpm0T
25047Please respect copyright.PENANAuePshaONIT
Setelah di rasa cukup mengintip Kakak Tirinya mandi, Azril kembali merapikan celananya yang sempat ia buka.25047Please respect copyright.PENANAdAsHYyQN7C
25047Please respect copyright.PENANAW601j8CkzJ
"Umi..." Suara Azril mendadak keluh.25047Please respect copyright.PENANAdTt7aWFOYV
25047Please respect copyright.PENANAJt0E1d0g5p
Di belakangnya Laras berdiri sembari melipat tangannya, dari bibirnya tersungging sebuah senyuman penuh arti, membuat Azril ketakutan setengah mati.25047Please respect copyright.PENANAP8TQyDkpH5
25047Please respect copyright.PENANAk9yMqtTNsq
*****25047Please respect copyright.PENANAKkeGZOg8uW
25047Please respect copyright.PENANAhHkCl7H8a5
25047Please respect copyright.PENANA8uSHWvD3q5
25047Please respect copyright.PENANAkbkFMG9bOS
Zaskia menghabiskan waktu sorenya dengan membaca majalah wanita. Dengan kaki yang menyilang ia membolak-balik majalah yang ada di tangannya, sanking khusuknya membaca Zaskia sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Rayhan yang baru saja tiba di rumah.25047Please respect copyright.PENANA4Kvkb3jBxQ
25047Please respect copyright.PENANAaE78u8sREe
Beruntung Zaskia cepat menyadari kehadiran Rayhan, sebelum Adiknya itu kabur darinya setelah tidak meminta izin kepadanya untuk main hingga sore hari.25047Please respect copyright.PENANAcY0iX1h9JN
25047Please respect copyright.PENANAbORDG2h6Aq
"Rayhaaaan..."25047Please respect copyright.PENANAnbdMTXHurB
25047Please respect copyright.PENANA76TCI6uUSH
Langkah Rayhan terhenti, padahal sedikit lagi ia masuk ke dalam kamarnya. "Iya Kak, hehehe..." Jawab Rayhan cengengesan.25047Please respect copyright.PENANAwYU4ggiXUR
25047Please respect copyright.PENANA417KnnH3FB
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main gak bilang-bilang dulu." Semprot Zaskia.25047Please respect copyright.PENANAlhdbf8OUKg
25047Please respect copyright.PENANA43U6dPFsqG
Ia meletakan majalahnya diatas meja, lalu menghampiri Rayhan yang berdiri kaku sembari menggaruk-garuk kepalanya, seperti seorang pesakitan yang baru saja kepergok maling.25047Please respect copyright.PENANAQ3CrZLIkwX
25047Please respect copyright.PENANAhqJmEsmHY8
Dia menatap Rayhan dengan wajah bengis, tapi yang di tatap malah cengengesan tanpa merasa bersalah sama sekali walaupun sudah di marahi. Zaskia hanya bisa menghela nafas melihat tingkah adiknya.25047Please respect copyright.PENANAr2FRwDbF24
25047Please respect copyright.PENANANjByhIOTtq
"Dari mana saja kamu Muhammad Rayhan?" Tanya Zaskia dengan nada mencekik.25047Please respect copyright.PENANAn4BrV0YPz4
25047Please respect copyright.PENANAW8Gp1ob4tB
"Biasa Kak, main... Hehehe..."25047Please respect copyright.PENANAH6hfy3sGCV
25047Please respect copyright.PENANAFPZeAkC4ou
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main bilang dulu sama Kakak! Bagaimanapun juga kamu itu tanggung jawab Kakak." Omel Zaskia seperti biasanya, Rayhan sudah sangat hafal dengan sikap Kakaknya.25047Please respect copyright.PENANAUS7rgbQudl
25047Please respect copyright.PENANAbms2avfGuq
"Iya Kak."25047Please respect copyright.PENANAoufbwQYJcf
25047Please respect copyright.PENANAwnco562Mkj
"Lihat pakaian kamu, kotor banget... Bauk lagi." Zaskia menjepit hidungnya sembari mengibaskan tangannya. "Ni handuk, lepas pakaian kamu baru masuk kamar, yang ada nanti kamar kamu ikuttan bauk." Zaskia memberikan handuknya kepada Rayhan.25047Please respect copyright.PENANAt829IGJ0Xx
25047Please respect copyright.PENANAubdl1snEzY
Karena tidak ingin berdebat yang ujung-ujungnya nanti akan membuat Kakaknya semakin ngomel gak jelas, Rayhan memutuskan untuk mengikuti perintah kakaknya. Ia melilitkan handuk yang di berikan Kakaknya, lalu melepaskan seluruh pakaiannya hingga yang tersisa hanya handuknya saja.25047Please respect copyright.PENANAaQE084J5c9
25047Please respect copyright.PENANAYDMaE3MRGi
Rayhan menyerahkan pakaiannya kepada Zaskia. "Gak sekalian Kak, aku di mandiin." Goda Rayhan, membuat wajah Zaskia merona merah.25047Please respect copyright.PENANABIhB2AaEKh
25047Please respect copyright.PENANA0TE44gV7of
"Ni..." Zaskia mengacungkan kepalan tangannya kepada Rayhan.25047Please respect copyright.PENANAD7eNt4OYjv
25047Please respect copyright.PENANA42rdFoEWUv
Sebelum Kakaknya mengamuk Rayhan buru-buru kabur dari hadapan Zaskia. Wanita cantik itu hanya bisa mengelus dada melihat tingkah Adiknya.25047Please respect copyright.PENANA8hHueoJKrt
25047Please respect copyright.PENANAFG4KQX4iRv
Selepas kepergian Rayhan, Zaskia mengangkat baju kotor Rayhan. "Kotor sekali." Dia mendekatkan kehidungnya dan mencium aroma keringat Adiknya. "Bauk lagi." Ucap Zaskia menggelengkan kepalanya.25047Please respect copyright.PENANAx1TgT3S0T0
25047Please respect copyright.PENANAu96UC7WMib
Lalu dia mengangkat celana bola Rayhan dan juga menciumnya, kali ini bauknya lebih menyengat. "Iihkk... Jorok banget si dek-dek..." Racau Zaskia tak jelas.25047Please respect copyright.PENANAIqvr97bMX9
25047Please respect copyright.PENANAMVVOzfSPkd
Kemudian yang terakhir ia mengangkat celana dalam Rayhan yang berwarna hijau lumut. Wajahnya memerah ketika ia mendekatkan celana dalam Rayhan kehidungnya. Matanya terpejam menghirup aroma celana dalam adiknya.25047Please respect copyright.PENANAI6hsXeSmtD
25047Please respect copyright.PENANAsWZOAHAUpL
"Ya ampun Ray, bauk banget." Lirih Zaskia.25047Please respect copyright.PENANACztcrbEXXC
25047Please respect copyright.PENANAxDBFOn6aIU
Ia menatap dalam celana dalam Adiknya, lalu kembali mencium aroma celana dalam Adiknya berulang-ulang, hingga ia mendengar suara pintu kamar mandi dan langkah kaki seseorang yang menuju kearahnya. Buru-buru ia membawa pakaian kotor adiknya ke belakang, ke tempat keranjang pakaian kotor yang terletak tidak jauh dari kamar mandi.25047Please respect copyright.PENANA9Ig4Bz3ulC
*****25047Please respect copyright.PENANAK716jrftz5
25047Please respect copyright.PENANAb1FLPnWtav
25047Please respect copyright.PENANAwSHCqSNIy4
Sudah beberapa malam ini Fei mendatangi kamar Ustadza Wanda untuk menyetorkan hafalan yang di minta oleh Ustadza Wanda kepadanya. Setibanya di dalam kamar Wanda, Fei sempat terdiam sebentar ketika melihat sosok Wanda yang tidak seperti biasanya.25047Please respect copyright.PENANAQuSJONnLh2
25047Please respect copyright.PENANApfjc21Jp7A
Wanita berusia 26 tahun itu tidak memakai jilbab, membiarkan rambut pendeknya terekpose. Selain itu pakaian Wanda sama sekali tidak mencerminkan sosok wanita Soleha, ia memakai kaos super ketat tanpa lengan, dan celana jeans yang tidak kalah ketatnya, memeluk sepasang kaki jenjangnya.25047Please respect copyright.PENANAaICUO7munk
25047Please respect copyright.PENANADwZ3E096kg
Wanda tersenyum melihat Fei, ia meminta Fei duduk di atas ranjangnya, di samping dirinya.25047Please respect copyright.PENANAfiwJ3cVUb8
25047Please respect copyright.PENANAOaHDlY3r6y
"Malam ini kamu terlambat." Ujar Wanda.25047Please respect copyright.PENANA0WVqYIch90
25047Please respect copyright.PENANAktYPlWeHAh
Fei menundukkan wajahnya. "Maaf Ustadza, soalnya malam ini jadwal saya piket untuk membereskan kamar." Jawab Fei apa adanya.25047Please respect copyright.PENANAT8jHOqZDDl
25047Please respect copyright.PENANAYJc4w2pe8a
"Iya Ustadza mengerti. Tapi tetap saja kamu tidak di siplin." Ustadza Wanda tersenyum manis.25047Please respect copyright.PENANAY6jdsQmNjl
25047Please respect copyright.PENANASBPIQfhsdZ
"Maaf Ustadza."25047Please respect copyright.PENANA6PIe6Mlwi9
25047Please respect copyright.PENANAkLCZUKAXfT
"Berdiri di sana." Wanda menunjuk kearah meja. Fei segera menuruti perintah gurunya. "Setiap kesalahan harus di ganjar dengan hukuman, agar kamu tidak mengulanginya lagi." Ucap Wanda beralasan.25047Please respect copyright.PENANAWWtYiPCKpk
25047Please respect copyright.PENANABXZkJO2Yp7
Wajah Fei mendadak tegang ketika ia merasakan belaian lembut di pantatnya.25047Please respect copyright.PENANAcnr5bXIhet
25047Please respect copyright.PENANAaxJuMwazgX
Plaaakk...25047Please respect copyright.PENANAS689rOpKS5
25047Please respect copyright.PENANA44aSltcSNc
Sebuah tamparan mendarat di pantatnya, membuat Fei tampak meringis menahan perih di pantatnya. Sementara Wanda terlihat sangat bersemangat menghukum murid kesayangannya itu. Berulang kali ia menampar pantat Fei, dan di akhiri dengan remasan lembut di pantat muridnya.25047Please respect copyright.PENANAiLxHWhMWE9
25047Please respect copyright.PENANAyjNxbJ4fVq
Kemudian Wanda menyingkap rok hitam yang di kenakan muridnya, menampakan bulatan pantat Fei yang di balut celana dalam berwarna biru langit.25047Please respect copyright.PENANA03lbVeXlwE
25047Please respect copyright.PENANA6DbrsCGCZ7
Fei jelas sadar, apa yang di lakukan Wanda bukan hanya sekedar menghukumnya, tapi gurunya itu juga saat ini tengah melecehkan derajatnya sebagai seorang wanita. Tapi anehnya ia malah pasrah menerima perlakuan Wanda.25047Please respect copyright.PENANAW4R7Dlnpmn
25047Please respect copyright.PENANAfUw7Mcr3Ac
"Jadikan hukuman ini sebagai cambuk buat kamu agar menjadi santri yang lebih baik lagi." Ucap Wanda menasehati muridnya.25047Please respect copyright.PENANAqAatbBHH4C
25047Please respect copyright.PENANAb0Etc9ImWu
"Iya Ustadza." Jawab Fei.25047Please respect copyright.PENANAfGjpMbDsUo
25047Please respect copyright.PENANAfE2Amy2rfp
Wanda tersenyum manis, sementara tangannya membelai bongkahan pantat murid kesayangannya. Dia menyusupkan jarinya ke bawah, menggesek-gesekan jarinya di bibir kemaluan Fei, yang di rasa sudah mulai basah.25047Please respect copyright.PENANA0xTgTzwCg9
25047Please respect copyright.PENANA1TfSQNQIr4
Sentuhan-sentuhan Wanda tentu saja membangkitkan birahi muda Fei. Ia merasa memeknya mulai basah, menandakan kalau ia juga menikmatinya.25047Please respect copyright.PENANAKdFrK38jrC
25047Please respect copyright.PENANA6YbGikzJzz
Wanda sadar betul kalau muridnya kini telah terangsang karena sentuhan-sentuhan yang ia berikan. Tapi Wanda tidak mau terburu-buru, ia ingin menikmati muridnya dengan cara perlahan-lahan tapi pasti. Ia ingin Fei menjadi miliknya selamanya, bukan hanya untuk malam ini.25047Please respect copyright.PENANA0n1r8JrpfN
25047Please respect copyright.PENANAM6mcWep4PP
"Eehmm... Ustadza!" Lirih Fei.25047Please respect copyright.PENANAG9dX78rXQh
25047Please respect copyright.PENANA6hO9KcqU1a
Gadis mungil itu mendekap mulutnya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya ketika merasakan jari Wanda menggesek-gesek clitorisnya.25047Please respect copyright.PENANAfa00qecqpH
25047Please respect copyright.PENANAEkmipLL0Et
Wanda memeluknya dari belakang, tanpa melepas gesekan jarinya di bibir kemaluan muridnya. Tangannya naiknya keatas meremas-remas payudara Fei, sembari menghembuskan nafasnya di leher Fei, agar gadis muda itu makin terangsang karena sentuhannya.25047Please respect copyright.PENANAVXWzZNiSWE
25047Please respect copyright.PENANA6R9qmk7BDq
"Anggap saja ini hukuman buat kamu." Bisik Wanda.25047Please respect copyright.PENANAP1KDaXCigE
25047Please respect copyright.PENANA1fFKCndHdq
Fei mengangguk patuh, dan membiarkan tangan gurunya masuk ke dalam kaos yang ia kenakan, dan meremasnya dengan sangat perlahan.25047Please respect copyright.PENANA5SbyqUxxLH
25047Please respect copyright.PENANAH2DfW94KpU
Hampir setengah jam ia di rangsang terus-menerus, akhirnya pertahanan Fei jebol juga. Tubuhnya bergetar ketika ia merasakan klimaks yang luar biasa. Fei merasa seperti buang air kecil, tapi kencingnya kali ini terasa sangat nikmat hingga pinggulnya bergetar.25047Please respect copyright.PENANAuSWt5tXJxo
25047Please respect copyright.PENANA8bXprc2RUA
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...25047Please respect copyright.PENANAavaaDWyzH1
25047Please respect copyright.PENANAMSDMafkJdm
Wanda menarik kedua tangannya dari dalam baju dan celana dalam muridnya. Dengan sengaja ia memperlihatkan tangan kanannya yang basah karena lendir cintanya Fei.25047Please respect copyright.PENANAqZP0mb9SVa
25047Please respect copyright.PENANADhtu6Urrcp
"Hari ini kamu tidak perlu menyetor hafalan! Tapi besok kamu ke sini lagi ya." Pinta Wanda.25047Please respect copyright.PENANAKThJxGauwg
25047Please respect copyright.PENANARY04qBtkVa
Fei mengangguk. "Iya Umi... Hmmmpss... Apakah aku boleh ke kamar sekarang?" Tanya Fei, ia ingin segera kembali ke kamarnya. Ia merasa sangat malu atas apa yang baru saja ia alami bersama gurunya.25047Please respect copyright.PENANAwNVqCL4BJn
25047Please respect copyright.PENANA0AC9XQtGY8
"Boleh sayang." Jawab Wanda.25047Please respect copyright.PENANAIJckUqfMb9
25047Please respect copyright.PENANAv3kLv8YRfX
"Assalamualaikum Mi!"25047Please respect copyright.PENANA7SmSvBisuF
25047Please respect copyright.PENANAr3CT0KS1W1
"Waalaikumsalam."25047Please respect copyright.PENANAtv595HqzA4
25047Please respect copyright.PENANAyzewKGOLf7
*****25047Please respect copyright.PENANAWJKiWTqFTG
25047Please respect copyright.PENANAfqJ2PkQEp3
25047Please respect copyright.PENANAp3t58t7fT1
25047Please respect copyright.PENANANfkWzQ5Yko
25047Please respect copyright.PENANAsb2Zsl310Q
25047Please respect copyright.PENANAymg9tDoDFn
25047Please respect copyright.PENANAPN9wqArtvD
25047Please respect copyright.PENANASa2qCQgMTz
25047Please respect copyright.PENANAPLCE1qpf75
25047Please respect copyright.PENANAszedhpiDUl
Di depan kamar Laras tampak seorang pemuda tengah berjalan mondar mandir di depan kamarnya. Dari wajahnya ia terlihat kebingungan antara ingin pergi atau mengetuk pintu kamar Laras. Pemuda tersebut adalah Azril, anak tiri Laras.25047Please respect copyright.PENANAUCGk1KJvL6
25047Please respect copyright.PENANAKBJw0FM1l1
Kejadian tadi pagi membuat Azril tidak tenang, ia ingin bertemu Ibu Tirinya dan meminta maaf. Walaupun ia ragu kalau Laras akan memaafkan perbuatannya tadi pagi.25047Please respect copyright.PENANABX2S2kTcp9
25047Please respect copyright.PENANAtbmiYBnrei
Tiba-tiba pintu kamar Laras terbuka, tampak Laras keluar dari dalam kamarnya dan melihat kearahnya. Azril hanya mampu tertunduk tanpa bisa membalas tatapan Ibu Tirinya. Tanpa banyak bicara Laras meninggalkan Azril yang masih tampak kebingungan, menatap punggung Laras yang malam ini mengenakan piyama tidur.25047Please respect copyright.PENANAKiXhJkgQ6X
25047Please respect copyright.PENANALpZBMCwUia
Azril mendesah pelan, ia merasa begitu bodoh karena takut untuk mengakui ke salahannya.25047Please respect copyright.PENANA0RajSCIipk
25047Please respect copyright.PENANA68zi2jOHAL
Saat Laras kembali dari dalam kamar mandi, Azril masih mematung di depan kamarnya. Dan lagi-lagi Laras hanya tersenyum sembari berlalu ke kamarnya.25047Please respect copyright.PENANAYxzGJYXtdx
25047Please respect copyright.PENANAQPXoMg0OEM
"Aku tidak bisa seperti ini terus." Bisik hati Azril.25047Please respect copyright.PENANADiZO63XJD0
25047Please respect copyright.PENANAswrPJtH9G8
Ia menguatkan hatinya untuk mengetuk pintu kamar Ibunya. Tidak lama kemudian pintu kamar Laras terbuka, dan Azril tampak kaget dengan penampilan Ibunya yang berbeda di bandingkan beberapa menit yang lalu.25047Please respect copyright.PENANAOteXGGMM7m
25047Please respect copyright.PENANAi4Lnc0CKMp
Laras telah mengganti piyamanya dengan lingerie seksi berwarna hitam menerawang, hingga Azril dapat melihat payudara mulus Laras yang di bungkus bra berwarna hitam yang terlihat kekecilan, dan celana dalam sewarna dengan warna lingerie dan bra-nya. Laras melipat tangannya keatas dada membuat Azril tersadar.25047Please respect copyright.PENANAmMZ49I0NXj
25047Please respect copyright.PENANAqvcxQUC0Yu
"Ada apa sayang?" Tanya Laras.25047Please respect copyright.PENANALYMojtueZZ
25047Please respect copyright.PENANAdmbXq7zOt6
Azril yang masih gugup tampak belum bisa menguasai dirinya. "Anu Mi... Itu... Ada yang mau Azril omongkan." Ujar Azril terbata-bata sanking gugupnya.25047Please respect copyright.PENANAZgaUGZBARO
25047Please respect copyright.PENANAnaD9Smmlbj
"Masuk." Suruh Laras.25047Please respect copyright.PENANAgUzGpEwRY6
25047Please respect copyright.PENANASNjdP0V6f7
Azril berjalan perlahan masuk ke dalam kamar Ibu Tirinya, Laras segera menutup pintu kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, jaga-jaga kalau Clara tiba-tiba ke kamarnya. Tentu ia tidak ingin putrinya melihat dirinya dengan pakaian yang begitu seksi tengah menghukum adiknya.25047Please respect copyright.PENANAXzyMlMziaG
25047Please respect copyright.PENANAkNtIvnuReY
Laras meminta Azril berdiri di depannya, sementara ia duduk di pinggiran tempat tidurnya dengan pose kaki menyilang dan kedua tangan yang bertumpu diatas tempat tidur.25047Please respect copyright.PENANA8Ee9bbYHSh
25047Please respect copyright.PENANA7GVuwgOo7w
Pose duduk Laras membuat mata Azril leluasa menatap keindahan tubuh Ibu Tirinya. Mata Azril menjelajahi wajah cantik Laras dengan mata yang lentik, pipi tirus, hidung mancung dan ukiran bibirnya yang tersenyum indah, dan dagu yang lancip.25047Please respect copyright.PENANAyH9DeExkk1
25047Please respect copyright.PENANAGjds6kumFy
Gleeek...25047Please respect copyright.PENANARcKT5MvvK0
Azril menelan air liurnya, ketika matanya mulai menjelajahi belahan payudara Laras yang sebagian menyembul keluar, terus turun menuju puncak payudara Laras yang di bungkus bra dan lingerie transparan.25047Please respect copyright.PENANA7uQg0GUaIY
25047Please respect copyright.PENANAb6xHwe56dP
Kontol Azril menegang maksimal ketika menjelajahi selangkangan Laras yang di tutupi lingerie transparan itu, hingga ia dapat melihat celana dalam Ibunya yang tampak kekecilan, dan sepasang kaki jenjang Laras yang putih mulus membuat Azril enggan berpaling dari gundukan memek Laras yang sangat menggoda imannya.25047Please respect copyright.PENANAL4QKH0krh5
25047Please respect copyright.PENANAQUDWzC22zx
"Ehem..." Tegur Laras. Azril segera tersadar dari lamunannya. "Katanya tadi mau ngomong, kok bengong." Ucap Laras, ia menurunkan kakinya dan sedikit membuka kakinya.25047Please respect copyright.PENANAF5lUCJKG9E
25047Please respect copyright.PENANAbJz0YBixeg
Azril mengusap wajahnya. "Anu Mi... Azril mau minta maaf." Lirih Azril masih dengan wajah tertunduk.25047Please respect copyright.PENANAxMeFOYTdVK
25047Please respect copyright.PENANAVreAQUVb6T
"Minta maaf soal apa sayang?"25047Please respect copyright.PENANAiSqariQF8i
25047Please respect copyright.PENANAN0ITIq5fMh
"Soal tadi pagi Mi di kamar mandi." Jawab Azril, ia sangat malu sekali mengingat bagaimana ia di pergoki Ibunya sendiri ketika sedang mengintip Clara mandi.25047Please respect copyright.PENANAw6kt0G6LJi
25047Please respect copyright.PENANAYjukwo9apK
"Soal ngintip?"25047Please respect copyright.PENANAPMYfsDEBSj
25047Please respect copyright.PENANAzwZ8T7bz2H
Azril mengangguk. "Maafkan Azril Mi." Ujar Azril penuh harap. Ia tau betul kalau dirinya salah.25047Please respect copyright.PENANAvS3J7mI6xv
25047Please respect copyright.PENANAc5StTCxOl2
"Duduk sini." Suruh Laras sembari menepuk tempat kosong di sampingnya.25047Please respect copyright.PENANA10JGj79CJn
25047Please respect copyright.PENANAxRpB5MmTEK
Azril duduk di samping Laras dengan perasaan tegang. Antara terangsang dan takut kalau Laras akan benar-benar marah kali ini karena perbuatannya yang sangat kurang ajar.25047Please respect copyright.PENANAFmd9d0tsQb
25047Please respect copyright.PENANA5YLVvnAN26
Laras mengusap-usap kepala Azril lalu turun ke punggungnya dan merangkul pundak putranya. Ia menarik tubuh Azril ke dalam pelukannya, sama seperti beberapa hari yang lalu. Wajah Azril merona merah, ketika wajahnya begitu dekat dengan belahan payudara Laras, membuat rasa takutnya berkurang.25047Please respect copyright.PENANAif1YW3Cxcv
25047Please respect copyright.PENANAQB3PWxBmQl
"Umi sama sekali tidak marah." Ucap Laras.25047Please respect copyright.PENANA8SPdDXt2uP
25047Please respect copyright.PENANAffQONbghUR
"Serius?" Kaget Azril.25047Please respect copyright.PENANAEnw7Te1X5t
25047Please respect copyright.PENANA3aNQBKJ505
Laras mengangguk. "Apa yang kamu lakukan pagi itu Umi anggap wajar kok sayang, anak remaja seperti kamu sudah sewajarnya kalau memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Dan Umi bersyukur karena ketertarikan kamu terhadap wanita, itu artinya kamu normal." Ucapan Laras memang sangat sulit di terima nalar Azril, tapi ia juga merasa lega karena itu artinya Laras tidak marah kepadanya.25047Please respect copyright.PENANAv8m0AzloPE
25047Please respect copyright.PENANAG7vxnVRptd
"Terimakasi ya Mi." Ujar Azril ia mulai bisa tersenyum.25047Please respect copyright.PENANAHLIWdYOg6r
25047Please respect copyright.PENANAy6wERWL5Ap
Laras mengusap kepala Azril lalu mencium kening Azril. "Kamu jangan senang dulu. Bagaimanapun juga apa yang kamu lakukan itu salah sayang, kamu harus tetap di hukum." Wajah Azril yang tadinya ceria kini tampak murung.25047Please respect copyright.PENANAQBJaswSc9b
25047Please respect copyright.PENANA3eDBHS5O1Q
"Kok gitu Mi."25047Please respect copyright.PENANAQ5g45NghyO
25047Please respect copyright.PENANACR1Akt7b39
"Iya dong sayang! Umi tidak membenarkan perbuatan kamu, tapi memaklumi apa yang kamu lakukan tadi pagi." Ujar Laras.25047Please respect copyright.PENANAF1CtJ1hOyC
25047Please respect copyright.PENANA953pAvNY4s
Laras menarik keatas kaos yang di kenakan Azril hingga ia bertelanjang dada. Telapak tangan Laras membelai dada bidang Azril, menggosok-gosok puting Azril, membuat pemuda manis itu menggelinjang karena kegelian atas sentuhan Ibu Tirinya.25047Please respect copyright.PENANAg1R4tMWmuc
25047Please respect copyright.PENANAqPROtldoJ4
Tak sampai di situ saja, tangan kanan Laras mulai menjelajahi perut Azril, terus turun menuju gundukan kecil di selangkangan Azril yang malam ini memakai boxer.25047Please respect copyright.PENANAuR5ykNfFPB
25047Please respect copyright.PENANA40Gq5al9bj
"Oughkk..." Erang Azril.25047Please respect copyright.PENANApC58CoSdeR
25047Please respect copyright.PENANANh6nBzg9Nh
Tangan Laras masuk ke dalam celana boxer Azril, ia menemukan kontol Azril yang telah berdiri keras. Dengan kedua jarinya telunjuk dan jempol Laras mengocok kontol Azril.25047Please respect copyright.PENANAX7k0G57sdn
25047Please respect copyright.PENANAmtUWOdozeZ
Azril menatap Laras dengan bingung, tapi di jawab dengan senyuman penuh arti dari Laras.25047Please respect copyright.PENANA2cYFMxSNCi
25047Please respect copyright.PENANAWPXfJluB7q
"Semenjak kapan kamu suka ngintipin Kakak kamu sayang?" Tanya Laras, ia terlihat sangat tenang, tapi tidak dengan Azril. Pemuda itu terlalu tegang dengan apa yang di lakukan Laras kepada kemaluannya.25047Please respect copyright.PENANAcPIhu0FnEA
25047Please respect copyright.PENANALTFqESyaoh
"Ssstt... Umi! Aahkk..." Desah Azril.25047Please respect copyright.PENANA4lZWt1knPM
25047Please respect copyright.PENANAe2VQHCYg3d
Laras mendekap wajah Azril ke dadanya. "Jawab dong sayang. Kalau kamu jujur Umi tidak akan mengadukan perbuatan kamu sama Abi, tapi kalau bohong Umi pastiin besok Abi akan pulang untuk memarahi kamu." Ancaman Laras membuat Azril tak berkutik.25047Please respect copyright.PENANAA0G2W6eUvG
25047Please respect copyright.PENANAHDUFrk4klZ
"Ba-baru... Aahkk... Kemarin Mi, Aahkk... Azril tidak pernah ngintipin Kak Clara sebelumnya " Jawab Azril jujur.25047Please respect copyright.PENANAuAK2OTfWsf
25047Please respect copyright.PENANAyWVEvnFWYC
Laras merenyitkan dahinya, lalu dia melepas genggamannya di kontol Azril. "Umi gak suka kamu berbohong, sepertinya Umi memang harus mengadukan perbuatan kamu ke Abi." Ujar Laras, ia terlihat bersungguh-sungguh, membuat Azril panik.25047Please respect copyright.PENANAitMWeFWmBv
25047Please respect copyright.PENANA3r2YXUYFar
"Aku gak bohong."25047Please respect copyright.PENANAKJqhrLv4Jp
25047Please respect copyright.PENANAu5cstzpIdU
"Sekarang kamu boleh kembali ke kamar." Suruh Laras, ia masih terlihat tenang, tapi menakutkan.25047Please respect copyright.PENANAUVoXPqxNyZ
25047Please respect copyright.PENANABym2o7y6F0
Azril buru-buru bersimpuh di kaki Laras, ia sangat ketakutan sekali. Bisa di bayangkan seperti apa murkanya KH Umar kalau sampai tau ia ketahuan mengintip Kakaknya sendiri.25047Please respect copyright.PENANApNyhsgB1GK
25047Please respect copyright.PENANAJ27XSiwFYI
"Azril gak bohong, pagi tadi itu pertama kalinya aku ngintipin Kakak, itupun juga gak sengaja Mi." Ucap Azril, ia tampak menahan tangisnya sanking takutnya. Padahal baru beberapa menit yang lalu ia merasa tenang, dan sekarang ia setengah mati ketakutan.25047Please respect copyright.PENANASsuZMiLrGw
25047Please respect copyright.PENANAtnfAuHfW2Z
"Gak sengaja?" Laras tampak tidak mengerti.25047Please respect copyright.PENANAkcjIWuZ32u
25047Please respect copyright.PENANAfMrHDEa63A
Azril mengangguk cepat. "Awalnya Azril ingin ngintipin Umi, tapi gak taunya malah Kak upss..." Azril buru-buru mendekap mulutnya, ia tidak sengaja mengakui semua perbuatannya.25047Please respect copyright.PENANAf9Bx2gHKtl
25047Please respect copyright.PENANA0szcvj0shZ
"Apa?" Kaget Laras tak percaya. "Ya Tuhan, Azril..."25047Please respect copyright.PENANA7Me2qgWNdk
25047Please respect copyright.PENANAcv2lUOoSgF
Tubuh Azril gemetar, sanking takutnya ia sampai keceplosan kalau dirinya berniat mengintip Laras. Kini kesalahan besar Azril menjadi dua. Pertama ia ketahuan mengintip Kakaknya, dan kedua ia mengakui kalau dirinya berniat mengintip Ibu Tirinya.25047Please respect copyright.PENANAztL9wNHWhG
25047Please respect copyright.PENANAWjsw2Rrb5g
Di saat ia sudah sangat ketakutan, tiba-tiba Laras tertawa renyah, membuat Azril tampak kebingungan.25047Please respect copyright.PENANA1RnFnUNDHV
25047Please respect copyright.PENANAfFP7BPAVjA
Sembari membungkukkan badannya, dia mencubit hidung Azril. "Bandel banget si kamu sayang. Masak mau ngintipin Ibu kamu sendiri." Ujar Laras yang kemudian tersenyum. Tidak ada tanda-tanda kalau Laras akan murka atas perlakuan anaknya terhadap dirinya.25047Please respect copyright.PENANAxB9W8yYTiJ
25047Please respect copyright.PENANAE7eQTUQgZm
"Maaf Mi."25047Please respect copyright.PENANAyat8Nw7ssz
25047Please respect copyright.PENANAlRjxN4mR5L
"Coba jelaskan ke Umi, kenapa kamu mau ngintipin Umi?" Laras membuka kedua kakinya agar Azril bisa melihat gundukan memeknya yang terbungkus celana dalam berwarna hitam.25047Please respect copyright.PENANAK6CF8QQ6Wu
25047Please respect copyright.PENANAYRkaPunUkS
Pemandangan yang ada di hadapannya membuat lidah Azril menjadi keluh. Dirinya yang tadi setengah mati ketakutan, kini malah sangat terangsang melihat pemandangan indah yang ada di depannya. Azril merasa kalau Ibunya sengaja memperlihatkan selangkangannya, dan karena alasan itu Azril menjadi lebih sedikit berani.25047Please respect copyright.PENANAjdQV21pkRp
25047Please respect copyright.PENANA9AwejEAVQu
Dia memeluk kaki Laras dengan wajah memelas, sementara tatapannya lurus ke depan kearah selangkangan Laras.25047Please respect copyright.PENANATZJKvuFdf2
25047Please respect copyright.PENANAL8v9QlD6dP
"Anu Mi... Ehmm... Soalnya Umi cantik." Jawab Azril gugup.25047Please respect copyright.PENANAFvsT0CHd62
25047Please respect copyright.PENANAY5GnZch0X4
"Bohong..." Laras kembali menyentil hidung Azril. "Mana mungkin kamu mau mengintip Umi mandi, cuman karena Umi cantik. Pasti kamu ingin melihat Umi telanjangkan?" Ujar Laras, membuat Azril makin terangsang di buatnya.25047Please respect copyright.PENANAhz283iLkcs
25047Please respect copyright.PENANAtHJ9qIaLUx
Melihat reaksi Laras, membuat Azril semakin yakin kalau Ibunya tidak akan marah kalau ia berkata jujur. "Iya Mi... Soalnya Azril penasaran dengan tubuh Umi. Maafin Azril ya Mi." Lirih Azril dengan wajah memelas.25047Please respect copyright.PENANAjMpWZIgpMF
25047Please respect copyright.PENANAv2PkhzKcGx
Laras menjulurkan kakinya ke selangkangan Azril. Dengan wajah yang terukir senyuman indah, Laras memainkan kontol Azril dengan jari-jari kakinya. Membuat Azril mengaduh nikmat, karena gesekan jari kaki Laras di kemaluannya. "Buka celana kamu sayang." Suruh Laras, tanpa di minta dua kali Azril menanggalkan celananya.25047Please respect copyright.PENANAdbr64rOx8s
25047Please respect copyright.PENANACD5iDva5xQ
"Aduh Mi... Ampun..." Melas Azril ketika ia merasakan kontolnya di jepit oleh jari kaki Ibunya.25047Please respect copyright.PENANATNmmk0e6xv
25047Please respect copyright.PENANAcRWz977S6d
"Ini hukuman anak yang suka mengintip." Ujar Laras sembari mengedipkan matanya, membuat Azril menjadi salah tingkah, ia tidak menyangkah kalau hukumannya akan senikmat ini.25047Please respect copyright.PENANAzGKs41ZJWN
25047Please respect copyright.PENANAOXYEScqKB7
Azril memejamkan matanya, seakan ia pasrah menerima hukuman dari Ibunya. Sementara dari bibirnya ia mengeluarkan suara desissan nikmat dan tubuhnya tampak gemetaran merasakan sensasi dari sentuhan kaki Ibunya.25047Please respect copyright.PENANApwdR6WILF5
25047Please respect copyright.PENANAQ738sMfHnn
Tidak butuh waktu lama, tubuh Azril menggelinjang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.25047Please respect copyright.PENANAk4SmSGSWj4
25047Please respect copyright.PENANAAJcHLP1XWv
"Ooohkk..." Desah Azril.25047Please respect copyright.PENANAx38bEt2NX0
25047Please respect copyright.PENANAGrYyK156Cn
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25047Please respect copyright.PENANA4vSQt4aPUI
25047Please respect copyright.PENANA0XjwcK0jPD
Spermanya tumpah mengenai jari-jari kaki Laras. Dengan perlahan Laras mengangkat kakinya dan menyodorkan kakinya di depan wajah Azril yang merah padam.25047Please respect copyright.PENANA11aom3rf7M
25047Please respect copyright.PENANA0wNcPAXKWC
"Bersihkan kaki Umi sayang." Suruhnya.25047Please respect copyright.PENANAevaCVVQsQh
25047Please respect copyright.PENANAoVgwvHQbEH
Azril memegangi pergelangan kaki Laras. "I-iya Mi." Lidah Azril terjulur menyapu jari-jari Laras. Ia menghisap jari Laras dan menjilati spermanya yang ada di jari Laras hingga bersih.25047Please respect copyright.PENANAw99MjDm2pB
25047Please respect copyright.PENANA0gPqCAGcoW
Laras menatap wajah Azril yang tengah mengulum jarinya, membuat birahi Laras naik ke ubun-ubun. Mata Azril membeliak ketika melihat Laras menggosok-gosok memeknya dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat terangsang, membuat Azril makin bersemangat menjilati jari-jari Ibu Tirinya walaupun spermanya telah bersih.25047Please respect copyright.PENANAighD5hmiJs
25047Please respect copyright.PENANAzapEVXt5l5
Satu persatu jari Laras ia hisap dengan perlahan, bahkan sela-sela kaki Laraspun tak luput dari sapuan lidahnya, hingga membuat setiap inci kaki Laras basah oleh air liur.25047Please respect copyright.PENANADHChKG1GqE
25047Please respect copyright.PENANA8l3RWVH5ca
"Az-r-i-l... Aahkk..." Erang Laras.25047Please respect copyright.PENANAhiG8tzkUTy
25047Please respect copyright.PENANAjoTbo7WUNF
Tubuh indah Laras menegang beberapa saat, ia menyibak ke samping celana dalamnya dengan kondisi mengangkang. Sedetik kemudian dari dalam memek Laras mengucur deras air cintanya hingga mengenai wajah Azril yang merona merah, melihat momen di mana memek Laras yang menumpahkan cairan yang sangat banyak, bagaikan air mancur.25047Please respect copyright.PENANAt1UGANDrxa
25047Please respect copyright.PENANAQqwI5w03WL
Dengan pasrah Azril menerima air cintanya Laras tanpa berusaha untuk menghindar, karena ia juga menikmatinya.25047Please respect copyright.PENANAbDzytc8vVj
25047Please respect copyright.PENANAv1NSI5IdQ7
"Eenghkk... Hmmm...." Lenguh Laras.25047Please respect copyright.PENANAeNhEPmpJTw
25047Please respect copyright.PENANAXhA8eiHWtn
Pinggulnya tersentak-sentak, menikmati orgasme yang baru saja ia dapatkan. Sungguh perasaan yang sulit ia gambarkan ketika ia mendapatkan orgasmenya hanya karena terangsang melihat Azril menjilati jari-jari kakinya.25047Please respect copyright.PENANA7pavsHKcSp
25047Please respect copyright.PENANANNp4Flq8Zn
Begitu juga dengan Azril, ada kepuasan tersendiri ketika ia menjilati jari kaki Ibu Tirinya.25047Please respect copyright.PENANAY2O4TxDpUc
25047Please respect copyright.PENANAtiBF9LLZyK
Sejenak suasana menjadi hening, Azril dan Laras tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Laras yang awalnya hanya ingin mengerjai putranya malah ikut terbawa suasana, membuat dirinya semakin yakin kalau ia memiliki orientasi sex menyimpang, ia memiliki kepuasan tersendiri ketika melihat Azril begitu patuh menuruti semua perintah dirinya.25047Please respect copyright.PENANAlTvJZwlxTK
25047Please respect copyright.PENANAFGe1P0xhBl
Begitu juga dengan perasaan Azril. Ketidak berdayaannya malah menimbulkan sensasi seks yang luar biasa, semakin ia tidak berdaya dengan keadaan, malah membuatnya makin terangsang.25047Please respect copyright.PENANAysed8f5yZH
25047Please respect copyright.PENANA0pH526RMbm
Laras tersenyum tipis. "Sayang... Umi harap kamu tidak menceritakan apa yang terjadi barusan dengan orang lain." Ujar Laras, ia terlihat gugup ketika mengatakannya. Tapi ia harus memastikan kalau Azril akan benar-benar tutup mulut.25047Please respect copyright.PENANAfZpVg0dVu1
25047Please respect copyright.PENANA6iObpvhxsl
"Iya Umi..." Jawab Azril patuh.25047Please respect copyright.PENANAwQPHCTVLp8
25047Please respect copyright.PENANACyVhH19sHa
"Ini baru anak Umi." Seloroh Laras sembari tersenyum, Azril ikut tersenyum senang.25047Please respect copyright.PENANACDVuWzkUra
25047Please respect copyright.PENANAQnjb4U7zcI
"Pake pakaian kamu sayang! Udah malam, saatnya kamu tidur." Ujar Laras, mengingat jam di dinding rumahnya sudah menunjukan pukul satu dini hari.25047Please respect copyright.PENANAQAcaMCQXzw
25047Please respect copyright.PENANAy34up57i8i
Buru-buru Azril memakai pakaiannya. Setelah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi ke salahannya lagi, Azril pamit hendak ke kamarnya. Baru saja Azril membuka kamar Ibunya, tiba-tiba Laras kembali memanggilnya.25047Please respect copyright.PENANAw4GlXOyMcM
25047Please respect copyright.PENANAUI4NB1dO9E
Wanita cantik itu berjalan anggun kearah Azril, yang tampak sulit sekali berpaling dari kemolekan tubuh Ibunya.25047Please respect copyright.PENANAtPjb9j7Pmu
25047Please respect copyright.PENANAwWsEOYLYWK
"Ingat ya sama janji kamu!" Ujar Laras.25047Please respect copyright.PENANAg5gOyFGtth
25047Please respect copyright.PENANAtlzNn6zuaH
Azril menganggukkan kepalanya. "Iya Mi, Azril janji gak akan ngintip lagi." Ujar Azril bersungguh-sungguh.25047Please respect copyright.PENANAVnHlmwl9L7
25047Please respect copyright.PENANAbJ50mXDqn7
"Yakin? Umi gak percaya." Laras melipat tangannya di dada menonjolkan belahan payudaranya.25047Please respect copyright.PENANAlaC7MxH1aH
25047Please respect copyright.PENANAwUVje9XLX4
Gleeek...25047Please respect copyright.PENANA1OEJstiMwz
25047Please respect copyright.PENANAtEwE5wpTUC
Azril sampai menelan air liurnya. "I-iya Mi..." Jawab Azril.25047Please respect copyright.PENANAzJNBPdiLMF
25047Please respect copyright.PENANAOZeRi5W6Im
"Ya udah, Umi percaya sama kamu. Tapi kalau sampe kamu ketahuan ngintip lagi, Umi akan hukum kamu lebih berat dari yang tadi." Ancam Laras, seraya tersenyum sangat manis.25047Please respect copyright.PENANA5nu1dlgL3R
25047Please respect copyright.PENANAqJLaGpJoL0
"Siap Mi." Ujar Azril semangat.25047Please respect copyright.PENANAUKD7WG2hSQ
25047Please respect copyright.PENANA1qIS3RnCFe
Laras kembali tersenyum. "Bandel kamu ya." Dengan gemas Laras mencubit hidung Azril. Kemudian mereka tertawa renyah bersama-sama seakan tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.25047Please respect copyright.PENANAy8hnn0fjLx
25047Please respect copyright.PENANAcPWmxLK0kC
Azril menganggukkan kepalanya, seraya berjalan menuju kamarnya, Azril tersenyum tipis. Ia sangat mengerti maksud dari arti dari ucapan Laras. Ia merasa sama sekali tidak keberatan kalau Laras menghukumnya seperti tadi kalau ia harus kembali ketahuan, bahkan ia malah berharap sampai ketahuan agar mendapatkan hukuman seperti tadi.25047Please respect copyright.PENANAATv3Ro9lJ1
25047Please respect copyright.PENANAiT2OIt6NnF
Membayangkannya membuat Azril tidak tahan menunggu esok hari, entah hukuman seperti apa lagi yang akan ia terima.25047Please respect copyright.PENANA3qyRcOLxZt
25047Please respect copyright.PENANAFs6b8Zav0N
******25047Please respect copyright.PENANApiNedfd9cS
25047Please respect copyright.PENANAb0zo1wFImq
25047Please respect copyright.PENANA2r9vvGiXWz
25047Please respect copyright.PENANA6P5x0824fw
25047Please respect copyright.PENANAcBQDzq2l9s
25047Please respect copyright.PENANAN9VA69eXqf
25047Please respect copyright.PENANAMJqQ1cLxGj
25047Please respect copyright.PENANAjxnBwcewM7
25047Please respect copyright.PENANAddUVNezSTC
25047Please respect copyright.PENANAE6SIE27rDq
Rayhan tersenyum ketika melihat jam dinding kamarnya sudah menunjukan pukul 12 malam. Dengan perlahan ia keluar dari dalam kamarnya. Seperti yang sudah ia duga, Zaskia lagi-lagi ketiduran di sofa. Ia berjalan perlahan menghampiri Zaskia yang memakai piyama berwarna putih.25047Please respect copyright.PENANAiuwS0zeyzm
25047Please respect copyright.PENANA3cuKNKJBda
Dia berjongkok menatap wajah cantik sang Kakak, jemarinya membelai rambut Zaskia yang terurai panjang. Cantik, sungguh sangat cantik sekali Zaskia malam ini.25047Please respect copyright.PENANAp05LSwIiHE
25047Please respect copyright.PENANAJ34nyslO7y
Jemari Rayhan mulai berani membuka kancing piyama Kakaknya dengan sangat hati-hati. Dia menelan air liurnya tatkalah matanya menatap gumpalan daging payudara Zaskia yang putih mulus dengan puting berwarna kemerah-merahan.25047Please respect copyright.PENANADsqkrXE0jt
25047Please respect copyright.PENANAmJJmZgrzMj
"Maaf Kak." Bisik Rayhan.25047Please respect copyright.PENANAZGCz9rQget
25047Please respect copyright.PENANA19C79YVsK4
Telapak tangannya membelai gumpalan daging payudara Zaskia, jarinya menyentuh lembut puting Zaskia.25047Please respect copyright.PENANAzr2VGFbT8C
25047Please respect copyright.PENANABckGLZpsiw
Sebenarnya ia ingin melakukan lebih dari ini, tapi ia takut sentuhannya akan membangunkan Zaskia. Dengan tangan gemetar ia membuka celananya dan mulai beronani di hadapan Kakak kandungnya.25047Please respect copyright.PENANAe1pf60j0GC
25047Please respect copyright.PENANAP5u9gWVdgm
Nafas Rayhan memburu seiring dengan batang kemaluannya yang terasa semakin kaku dan besar. Dia mendengus beberapa kali hingga akhirnya ia merasa sudah di ujung.25047Please respect copyright.PENANAnpWYTlR1Ae
25047Please respect copyright.PENANAI6fP38X9Gw
Dengan nekatnya Rayhan menumpahkan spermanya diatas belahan payudara Zaskia.25047Please respect copyright.PENANAUcOxVWOe7M
25047Please respect copyright.PENANAxgKIKyENsS
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25047Please respect copyright.PENANABnDp5lqMwi
25047Please respect copyright.PENANA4quEI5xayD
*****25047Please respect copyright.PENANAbyPsFn8u1I