"Kalian ke asrama duluan aja ya, aku mau langsung ke pasar." Ujar Aurel sembari merapikan kembali buku pelajarannya yang berserakan diatas meja.25385Please respect copyright.PENANAUYpeuYt4ec
25385Please respect copyright.PENANAOoyPN2geOr
"Ada perlu apa ke pasar?" Tanya Asyifa.25385Please respect copyright.PENANAzuDd4mxB0q
25385Please respect copyright.PENANAMxb14Y4lQG
"Aku ikut dong!" Potong Adinda.25385Please respect copyright.PENANAItOYIgWomQ
25385Please respect copyright.PENANAi9Nc75zBqr
Wajah Aurel tampak salah tingkah. "Ehm... Ya adalah! Hehehe... Tapi maaf ya Nda, aku mau sendirian aja." Jawab Aurel gugup, seakan ada yang ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya. Padahal selama ini mereka sangat saling terbuka satu sama lainnya.25385Please respect copyright.PENANAyRiddEBF9z
25385Please respect copyright.PENANAwnNzuQgnuZ
Hanya Aziza yang tidak berkomentar, ia menaruh curiga terhadap sahabatnya. Mengingat kemarin ia sempat memergoki Aurel yang tengah mengirim pesan kepada seorang Santri. Ia berharap tebakannya salah, walaupun hati kecilnya mengatakan kalau Aurel ingin bertemu dengan santri tersebut.25385Please respect copyright.PENANAd5OuTlvJ3r
25385Please respect copyright.PENANAtGKKxRy0tw
Saat mata mereka bertemu, Aurel buru-buru memalingkan wajahnya seakan ia takut menatap mata Aziza.25385Please respect copyright.PENANAO49wTYoEEh
25385Please respect copyright.PENANAqLCKZViAb7
"Aku duluan ya." Ujar Aurel.25385Please respect copyright.PENANAbEvIkDsxct
25385Please respect copyright.PENANAV24GorH0aA
Kedua sahabatnya memandang heran kearah Aurel yang berjalan tergopoh-gopoh keluar dari kelas.25385Please respect copyright.PENANA8dQfAmLBVW
25385Please respect copyright.PENANAp9rzn87xak
"Mencurigakan?" Ujar Asyifa.25385Please respect copyright.PENANAi7QnsfwbNV
25385Please respect copyright.PENANAko4oNoqHqg
"Dia kenapa si?" Timpal Adinda.25385Please respect copyright.PENANAOO01hSDmYd
25385Please respect copyright.PENANAwgku1h7nXc
Aziza mendesah pelan. "Nanti gue ceritain, kalian habis makan langsung ke rumah gue ya." Ujar Aziza. Ia merasa harus membahas masalah ini bersama kedua sahabatnya.25385Please respect copyright.PENANAdjxru48rSp
25385Please respect copyright.PENANAOX7jfJ0ZMi
Sementara itu Aurel terlihat senyum-senyum sendiri sembari menatap ke keluar jendela mobil angkot yang ia tumpangi, berharap angkot tersebut dengan cepat tiba di pasar, karena ia sudah sangat ingin bertemu dengan sosok santri bernama Dedy. Pemuda yang telah membuatnya jatuh cinta.25385Please respect copyright.PENANAlfTVn020Np
25385Please respect copyright.PENANA7Qf669oF1c
Setibanya di pasar Aurel bergegas kearah warteg yang berada di terminal pasar. Di sana tampak Dedy telah menunggunya. Pemuda itu tersenyum melihat kehadiran Aurel.25385Please respect copyright.PENANALZrL3McZXs
25385Please respect copyright.PENANAihlvo1vlFE
"Makan dulu yuk sayang!" Ajak Dedy.25385Please respect copyright.PENANAfGvffzgaR7
25385Please respect copyright.PENANAohBcr3u7Cd
Aurel tersenyum sangat manis di balik jilbab putih yang ia kenakan. "Kamu sudah pesan?" Tanya Aurel. Sembari memesan nasi ayam goreng.25385Please respect copyright.PENANAQ9z98nQyEH
25385Please respect copyright.PENANAyx73URqtaH
"Belum... Sekalian aja Mas nasi ayam gorengnya dua." Ujar Dedy.25385Please respect copyright.PENANAFeZKy1Wvj7
25385Please respect copyright.PENANAL6BBagfn98
Sembari mengobrol ringan mereka berdua menyantap makan siang bersama. Bagi Aurel makan bersama dengan kekasih nya terasa sangat nikmat. Momen berharga yang sangat jarang sekali ia dapatkan.25385Please respect copyright.PENANAha19mrT1Ih
25385Please respect copyright.PENANAxYjD4hSdYT
Selesai membayar makan mereka berdua berkeliling pasar hanya sekedar melihat-lihat.25385Please respect copyright.PENANAy4B7InodkQ
25385Please respect copyright.PENANAfIiCHv6SSI
"Yang ke penginapan melati yuk." Bisik Dedy.25385Please respect copyright.PENANASx1j9vh7c7
25385Please respect copyright.PENANAD6WzxMRaXb
Wajah Aurel merona merah mendengar ajakan Dedy. "Mau ngapain ke sana lagi? Aku takut ke bablasan Yang!" Tolak Aurel. Terakhir ketika mereka ke penginapan Dedy nyaris membobol perawannya.25385Please respect copyright.PENANARExSxcTG1P
25385Please respect copyright.PENANAxfK9M4dKDC
"Aku lagi kepengen ni Yang!" Bujuk Dedy.25385Please respect copyright.PENANAWBmlF3yUV0
25385Please respect copyright.PENANAyUkeRt84DM
"Gak ah... Kita jalan-jalan aja di sini."25385Please respect copyright.PENANAoMbtxmsT2J
25385Please respect copyright.PENANAGAm68qRzsW
Raut wajah Dedy tampak kecewa. "Ya sudah kalau gak mau, aku pulang aja ya." Rajuk Dedy, ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju terminal pasar.25385Please respect copyright.PENANAdMj90RQJpw
25385Please respect copyright.PENANAviMOSsg9pO
"Sayang..." Aurel mencoba mengejarnya.25385Please respect copyright.PENANAOHDsdqc3Ed
25385Please respect copyright.PENANA2t0qigZN6Q
"Katanya kamu sayang, tapi aku ajak ke penginapan aja kamu gak mau." Ujar Dedy ia terlihat sangat kecewa, membuat Aurel menjadi serba salah.25385Please respect copyright.PENANAegeqI9mCwI
25385Please respect copyright.PENANAt1C34hVcZ5
Aurel hanya diam, ia jelas tidak ingin membuat kekasihnya marah. Tapi ia juga takut kalau sampai mereka ke bablasan, tentu saja Aurel tak ingin kehilangan mahkotanya sebagai seorang wanita.25385Please respect copyright.PENANAedBOMfiXEY
25385Please respect copyright.PENANATA1JnDwtS8
Setibanya di pinggir jalan, ketika Dedy hendak naik angkot, Aurel buru-buru menarik tangan Dedy.25385Please respect copyright.PENANAMxxflz6Mzt
25385Please respect copyright.PENANAS0YVH9lYEI
"Iya aku mau, tapi jangan sampai ke bablasan ya." Mohon Aurel.25385Please respect copyright.PENANA847i6e9jT6
25385Please respect copyright.PENANA8Wq1kpVv4r
Dedy menyeringai sembari menganggukkan kepalanya. "Kamu tenang aja, gak akan sampai ke bablasan." Jawab Dedy, pemuda itu terlihat sangat senang sekali.25385Please respect copyright.PENANAohU559KVuI
25385Please respect copyright.PENANAtF0EoQxKrn
Jarak dari pasar ke penginapan melati tidak begitu jauh, mereka hanya perlu berjalan beberapa meter, lalu masuk ke dalam sebuah gang kecil, di ujung gang terdapat bangunan dua lantai dengan tulisan Wisma Melati. Kesanalah mereka pergi, untuk memadu kasih layaknya sepasang kekasih.25385Please respect copyright.PENANARlv7sV6dSg
25385Please respect copyright.PENANA7IASr6iFkP
Sang penjaga wisma tampak tersenyum melihat Dedy, pemuda yang memang telah menjadi langganan tetapnya. Sudah beberapa wanita berhijab yang ia ajak ke wisma, baik muda maupun tua, sehingga wajar saja kalau sang penjaga wisma di buat geleng-geleng kepala, apa lagi wanita yang di ajak Dedy semua berhijab.25385Please respect copyright.PENANA05ykvWxZ7h
25385Please respect copyright.PENANAdLawub3JRY
Setibanya di dalam kamar Aurel meletakan tas sekolahnya di atas meja kecil. Jantungnya berdetak cepat mengingat kalau dirinya hanya berdua di dalam kamar bersama Dedy.25385Please respect copyright.PENANAh8zn9S01M7
25385Please respect copyright.PENANAePdtMsHOkQ
"Aku kangen banget sama kamu sayang." Rayu Dedy sembari memeluk Aurel dari belakang.25385Please respect copyright.PENANAYFHHiGTJkK
25385Please respect copyright.PENANAT7ImeAc0tt
Aurel tersipu malu mendengarnya. "Iya, aku juga kangen kamu sayang." Jawab Aurel, ia menyerahkan bibirnya untuk di kulum kekasihnya dengan mesrah.25385Please respect copyright.PENANAibn1YjoRt9
25385Please respect copyright.PENANA9WGFirdK5s
Sembari berciuman Dedy meremas kedua payudara Aurel yang mengkal itu. Membuat tubuh Aurel menggelinjang geli, menikmati remasan sang kekasih diatas payudaranya yang berukuran 34D. Cukup besar untuk anak seusia Aurel yang masih terbilang cukup muda.25385Please respect copyright.PENANAAYAt0F8mNb
25385Please respect copyright.PENANAOwPpPEbXMI
Satu persatu kancing seragam Aurel di buka, hingga akhirnya di lepas dari tubuhnya, menyisakan tanktop berwarna putih yang juga tidak bertahan lama.25385Please respect copyright.PENANAYkFu5i3quB
25385Please respect copyright.PENANAe5BuzZ1xh7
Tampak seragam, tanktop dan beha Aurel tergeletak di lantai, sementara sang pemilik tengah mengerang nikmat bersandar di tepian meja sembari mendekap kepala kekasihnya yang tengah mencaplok payudaranya secara bergantian. Matanya merem melek ketika puting mungilnya di hisap oleh sang Kekasih.25385Please respect copyright.PENANAL9UbKxhzpK
25385Please respect copyright.PENANALuOonPdvui
"Ughkk... Sayang! Aaaahkk..." Desah Aurel.25385Please respect copyright.PENANAnC8yAdlbCX
25385Please respect copyright.PENANA1eNVNFaRBz
Dedy menyeringai senang mendengar erangan dari korbannya. Tangan kanannya ia arahkan ke selangkangan Aurel, ia memijit memek Aurel dari luar rok hijau yang di kenakan Aurel.25385Please respect copyright.PENANAmSPGHo46cT
25385Please respect copyright.PENANA8gzolFC23m
Nafas Aurel terasa semakin berat, ia merasakan ada yang keluar di bawah sana, dan rasanya itu sangat nikmat sekali, membuat Aurel merem melek keenakan. Ia mendesah kian keras tak perduli kalau nanti ada yang mendengar suara erangan manja yang keluar dari bibir manisnya.25385Please respect copyright.PENANAVbcPpXRyMt
25385Please respect copyright.PENANA2jLcDyszUz
"Duduk Yang!" Suruh Dedy.25385Please respect copyright.PENANADhC31yoVbe
25385Please respect copyright.PENANA8D9tU3k5Zf
Aurel mengangguk lalu duduk diatas meja. "Kamu mau jilatin itu aku?" Tanya Aurel agak malu, karena biasanya Dedy memang suka menjilati memeknya.25385Please respect copyright.PENANAfe2NZDRLjp
25385Please respect copyright.PENANACvxCiuKvkj
"Iya sayang. Kamu mau kan?" Tanya Dedy sembari menyingkap rok hijau yang di kenakan Aurel.25385Please respect copyright.PENANACJnrlHn3Dr
25385Please respect copyright.PENANAUYpPrEPXNy
Kedua tangan Aurel menarik celana tidur sekaligus celana dalamnya hingga jatuh kelantai. "Aku mau Yang, rasanya enak." Jawab Aurel, sembari membuka lebar kedua kakinya di hadapan Dedy.25385Please respect copyright.PENANAOeJjjfwGIj
25385Please respect copyright.PENANA6FOJ1wmtQm
"Indah sekali sayang." Lirih Dedy.25385Please respect copyright.PENANAdfqblQw1Qa
25385Please respect copyright.PENANAuT6XVeesbQ
Ia menatap gundukan memek Aurel yang terlihat indah, terdapat bulu-bulu yang berwarna kehitaman, cukup panjang tapi masih jarang-jarang. Ketika jarinya membuka cela bibir memek Aurel, ia dapat melihat lobang sempit yang ada diantara kedua bibir memek Aurel.25385Please respect copyright.PENANAGGWLQKBVk0
25385Please respect copyright.PENANAU6x3jNUjuk
Berulang kali Dedy menelan air liurnya, menatap kagum kearah memek perawan Aurel. Sementara gadis cantik itu terlihat malu karena kelaminnya di tatap oleh kekasihnya.25385Please respect copyright.PENANAShJZJaEURp
25385Please respect copyright.PENANAjmrMuGbEpd
"Aughkk..." Aurel menjerit saat merasakan lidah Dedy menyapu bibir memeknya.25385Please respect copyright.PENANAT3tV377HeZ
25385Please respect copyright.PENANAWeKVT5XUak
Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran meja, dan wajahnya sampai mendongak keatas. "Enak sekali memek kamu sayang! Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss..." Komentar Dedy sembari menjelajahi gundukan memek Aurel yang terasa asin tapi gurih.25385Please respect copyright.PENANAEgGHmzHkB7
25385Please respect copyright.PENANAJeeRN7e16A
Sapuan lidah Dedy di bibir kemaluannya membuat Aurel mencapai klimaksnya. Pantat Aurel bergetar, dengan suara erangan yang terputus-putus.25385Please respect copyright.PENANAeYqNYbDuZC
25385Please respect copyright.PENANAxfECyyzTj7
Dedy membantu Aurel untuk turun dari atas meja, lalu memberi isyarat agar Aurel berlutut di depannya. Aurel tentu mengerti apa yang di inginkan kekasihnya. Kedua tangannya dengan perlahan membuka celana Dedy berikut dengan dalamannya.25385Please respect copyright.PENANA7PeHxMODfj
25385Please respect copyright.PENANADjEJ3JQV9Y
Dengan penuh kelembutan Aurel menggenggam kemaluan Dedy, ia menggerakkan tangannya maju mundur sembari menciumi kepala kontol Dedy.25385Please respect copyright.PENANAPFzhxiehBG
25385Please respect copyright.PENANAmkO7ux8mmE
"Ssstt.... Hisap kontolku sayang." Desah Dedy sembari memegang kepala Aurel.25385Please respect copyright.PENANAjwTXNSA9kG
25385Please respect copyright.PENANAacpPaoDog2
Gadis cantik itu membuka mulutnya, melahap batang kemaluan Dedy ke dalam mulutnya. Sembari menghisap kontol Dedy, telapak tangannya mengocok-ngocok kontol Dedy, sehingga pemuda itu mengerang nikmat, merasakan sensasi hangat dari dalam mulut Aurel.25385Please respect copyright.PENANA036lf1DiaR
25385Please respect copyright.PENANA0p8jQowr7b
Aroma khas kontol Dedy seakan bukan lagi jadi masalah bagi Aurel, karena ia telah familiar dengan aroma kontol Dedy yang memang cukup menyengat.25385Please respect copyright.PENANA1O226rFNQC
25385Please respect copyright.PENANAfSMweeLljz
"Yaang... Aku mau keluar." Dedy menekan kepala Aurel.25385Please respect copyright.PENANAIoJdBKyi6V
25385Please respect copyright.PENANArZhM9aqLc1
Tubuhnya menegang selama beberapa detik, kemudian dari ujung kepala kontolnya ia menembakkan spermanya ke dalam mulut Aurel.25385Please respect copyright.PENANAN9JCzVFUYd
25385Please respect copyright.PENANAhCMsZgvwGH
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25385Please respect copyright.PENANA081Ey5jRrQ
25385Please respect copyright.PENANArwRV5VIae1
Setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari kontolnya, Dedy baru melepaskan kontolnya dari dalam mulut Aurel. Tampak gadis berusia belasan tahun itu mengap-mengap mengambil udara untuk mengisi paru-parunya yang terasa kempis.25385Please respect copyright.PENANA3S4MpxOT2t
25385Please respect copyright.PENANA2j7m0DpaOk
"Nikmat banget Yang!" Puji Dedy yang tampak puas.25385Please respect copyright.PENANADED7MoSzTl
25385Please respect copyright.PENANAuLAbhUifI9
Aurel tersenyum manis. "Aku juga tadi enak banget... Jadi makin sayang sama kamu." Ujar Aurel mengutarakan cintamu ke pada Dedy.25385Please respect copyright.PENANAbLhycvmxa0
25385Please respect copyright.PENANAQVp4V4ugNW
"Tidur diatas yuk." Ajak Dedy.25385Please respect copyright.PENANAWziy130rpN
25385Please respect copyright.PENANALPcY9AjJOZ
Aurel mengangguk manja sembari melepas rok hijau dan kaos kaki yang melekat di tubuhnya. Yang tersisa hanya jilbab putih yang tampak aut-autan.25385Please respect copyright.PENANAq38JSa1cVo
25385Please respect copyright.PENANAvb0dpU7cxK
Diatas tempat tidur sembari berpelukan mereka saling merabah, tidak jarang bibir mereka berdua kembali bertemu untuk memberi kehangatan satu sama lain. Nafas Dedy kembali memburu, dan kontol nya kini telah kembali ireksi.25385Please respect copyright.PENANAUHZWihN89B
25385Please respect copyright.PENANAU5UlYJmAVH
"Aku sayang kamu." Bisik Dedy.25385Please respect copyright.PENANARNKb0G9HkZ
25385Please respect copyright.PENANAZBuA63TjxO
Pemuda itu menindih tubuh Aurel dengan posisi kaki yang mengangkang, sementara tubuh Dedy berada di tengah-tengah kedua tungkai kakinya.25385Please respect copyright.PENANAZpg4XXaZle
25385Please respect copyright.PENANAwlECRtLT3M
Aurel menggigit bibirnya, ia dapat merasakan getaran-getaran syahwat yang luar biasa, menggelitik di setiap bagian sensitif tubuhnya. Apa lagi ketika ia merasakan ada benda tumpul yang menempel di bibir kemaluannya, seakan ingin memasuki lobang sempitnya.25385Please respect copyright.PENANARNMGSzhFV6
25385Please respect copyright.PENANANC4gy9QI2w
"Yang..." Suara Aurel terdengar khawatir.25385Please respect copyright.PENANAkLcARAeJJR
25385Please respect copyright.PENANA24mUkO2VBG
Telapak tangan Dedy membelai payudara Aurel, memainkan puting mungilnya. "Aku sayang kamu, aku janji gak akan ninggalin kamu..." Bisik Dedy, ia mencium kembali bibir Aurel, sementara kontolnya ia gesek-gesekan di bibir memek Aurel yang kembali basah.25385Please respect copyright.PENANAaDW9uWlmfJ
25385Please respect copyright.PENANAyTJfVcZ1hz
"Aku takut..." Lirih Aurel.25385Please respect copyright.PENANAJEjoylfhwb
25385Please respect copyright.PENANAMXqpcgWlCR
"Kamu sayang aku kan?" Pertanyaan yang selalu membuat Aurel terjebak antara mengikuti hati nuraninya, atau kemauan sang kekasih.25385Please respect copyright.PENANAfolPJJhazj
25385Please respect copyright.PENANATmwpgxpa5p
Aurel mengangguk. "Iya aku sayang kamu... Tapi... " Aurel meneteskan air matanya.25385Please respect copyright.PENANAYBIPIRKjeT
25385Please respect copyright.PENANAnCXku9VXH5
"Aku gak akan ninggalin kamu." Dedy menyapu air mata Aurel. "Aku janji sayang..." Sambung Dedy meyakini Aurel, sementara kepala kontolnya telah masuk sedikit ke dalam memek Aurel.25385Please respect copyright.PENANAF4oysCKU7d
25385Please respect copyright.PENANAEu6gx6Nwq8
"Aku percaya." Bisik Aurel.25385Please respect copyright.PENANAzCc00WNzZH
25385Please respect copyright.PENANANrKM8mVE0X
Dedy tersenyum, ia menekan pinggulnya hingga kontol Dedy menyeruak masuk semakin dalam ke dalam memek Aurel. Mata Aurel terpejam, keningnya berkerut ketika ia menahan rasa sakit ketika kontol Dedy mulai mengoyak selaput perawannya yang selama ini berhasil ia jaga.25385Please respect copyright.PENANA0EEdlws103
25385Please respect copyright.PENANA0OOyU5WPs2
Tapi bersama Dedy, ia tidak mampu mempertahankannya lagi, bukan karena ia kalah oleh nafsunya, tapi karena rasa sayangnya yang terlalu besar kepada Dedy.25385Please respect copyright.PENANATM5xwZaxcs
25385Please respect copyright.PENANA8vWLsC8XJP
Bleeess...25385Please respect copyright.PENANAiVdZogMg5a
25385Please respect copyright.PENANAg1FsefMkzV
"Auuuww... Perih Yang." Jerit Aurel.25385Please respect copyright.PENANApaw5nXsGLi
25385Please respect copyright.PENANAuYxXC5GB8M
Tangan kanan Dedy membelai kepala Aurel. "Tahan ya sayang, nanti juga enak..." Bujuk Dedy, sembari mendiamkan kontolnya yang baru saja merobek perawan Aurel.25385Please respect copyright.PENANAKVnpkzZGWh
25385Please respect copyright.PENANAywGsSTrBoe
"Ehmmpsss... Pelan-pelan." Desah Aurel.25385Please respect copyright.PENANAZhrYOa4dD7
25385Please respect copyright.PENANATuubRxnkVc
Dedy menganggukkan kepalanya, sembari menarik perlahan kontolnya lalu mendorongnya kembali. Gerakan tersebut ia lakukan berulang kali hingga Aurel mulai terbiasa dengan keberadaan kontolnya.25385Please respect copyright.PENANA2c1BeuypJr
25385Please respect copyright.PENANAxPBvIpiM6h
Seiring dengan waktu Aurel mulai tampak menikmati setiap gesekan kulit kontol Dedy dengan dinding memeknya.25385Please respect copyright.PENANALanjBuSfnu
25385Please respect copyright.PENANA7UZ8mwE6jJ
Dedy mengangkat punggungnya sementara kedua tangannya bertumpu diatas kasur di sisi kanan dan kiri Aurel. Sembari menatap Aurel ia mulai meningkatkan tempo goyangan pinggulnya, menyodok memek Aurel yang terasa semakin licin karena lendir kewanitaan Aurel yang keluar semakin banyak, sehingga mempermudah laju kontol Dedy.25385Please respect copyright.PENANA2xrcUI12xd
25385Please respect copyright.PENANAFRSTP9cS2P
Wajah Dedy mengisyaratkan kebanggaan karena lagi-lagi ia berhasil memperdaya seorang santriwati. Baru satu bulan yang lalu dia berhasil merenggut perawan salah satu anak Kiyai di pesantren, dan hari ini ia kembali mendapatkan perawan segar, tentu sebuah prestasi yang membanggakan bagi Dedy.25385Please respect copyright.PENANAKscDXOCqQd
25385Please respect copyright.PENANAZeYS9Mz8jS
"Enak sekali sayang Memek kamu." Desah Dedy.25385Please respect copyright.PENANAv9R6U1T2eI
25385Please respect copyright.PENANAJqe3UanNqk
Aurel melingkarkan tangannya di leher Dedy. "Yang... Aku dapat... Aku dapat..." Lirih Aurel, tubuhnya menegang ketika ia mencapai puncak klimaksnya.25385Please respect copyright.PENANABLtwqLEFQy
25385Please respect copyright.PENANAs69Cef8XBf
"Enakkan sayang? Kamu mau lagi?" Tanya Dedy.25385Please respect copyright.PENANAhlVaANl2Bo
25385Please respect copyright.PENANArKQYyYklIY
Aurel mengangguk. "Iya aku mau sayang." Jawab Aurel dengan suara berat.25385Please respect copyright.PENANAHw1sczegjK
25385Please respect copyright.PENANAVlG1VbrJiX
Dedy mencabut kontolnya, lalu meminta Aurel untuk menungging di depannya. Walaupun masih terlihat canggung, tapi Aurel menuruti permintaan kekasihnya. Toh... Tidak ada lagi yang harus ia pertahankan dari kekasihnya.25385Please respect copyright.PENANAUJOqsQkypq
25385Please respect copyright.PENANA5saUVGsmJX
Sembari merabahi pantat Aurel, Dedy kembali menjejalkan kontolnya ke dalam memek Aurel. Kali ini kontol Dedy masuk lebih dalam.25385Please respect copyright.PENANASWYiSVx9ie
25385Please respect copyright.PENANAKeKA8G9hUc
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25385Please respect copyright.PENANAgzIisGnDD5
25385Please respect copyright.PENANAUcrOtKguVa
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25385Please respect copyright.PENANA9Aetc1TGTe
25385Please respect copyright.PENANA6us4zIm4ec
Suara benturan kelamin mereka terdengar cukup nyaring, di iringi dengan suara desahan-desahan syahwat muda mereka. Hingga akhirnya mereka berdua secara bersama-sama mencapai puncak klimaks secara bersamaan. Dedy tanpa ragu menyiram rahim Aurel dengan spermanya.25385Please respect copyright.PENANApkKCbrpCbC
25385Please respect copyright.PENANAwzmKOfTMQg
****25385Please respect copyright.PENANAPy5nuEvE3x
25385Please respect copyright.PENANAyknIZuwpDL
25385Please respect copyright.PENANABsbKecAtyi
25385Please respect copyright.PENANAb0IVGUjq4d
25385Please respect copyright.PENANAV2HneWZTbW
"Oughkk... Umi...."25385Please respect copyright.PENANAmV2MsVJBXf
25385Please respect copyright.PENANAu0mq0aUvxI
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25385Please respect copyright.PENANA6EQENvKrsY
25385Please respect copyright.PENANADfGrtmIIpY
Tampak lelehan sperma Azril tumpah mengenai paha dan perutnya. Nafasnya terputus-putus setelah menuntaskan hasrat birahinya yang ia tahan sejak tadi pagi.25385Please respect copyright.PENANA0UiytEWmkv
25385Please respect copyright.PENANAlkw7WsSk8P
Azril merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya, mengingat setiap momen kebersamaannya bersama Umi Laras, terutama ketika Ibu Tirinya menghukum dirinya. Mengingat semua itu, membuat Azril menjadi tidak tenang.25385Please respect copyright.PENANA5NYgD7ajzb
25385Please respect copyright.PENANAHMVjYNgMzt
Ia menghela nafas sembari mengidarkan matanya kearah jam dinding kamarnya yang telah menunjukan pukul lima sore. Biasanya jam segini Ibunya sedang mandi.25385Please respect copyright.PENANAYY5egPTqYG
25385Please respect copyright.PENANAaHiVmTbbWy
Deg... Deg... Deg...25385Please respect copyright.PENANAN45TSXxI9D
25385Please respect copyright.PENANA2HIkYyHDoT
Azril bangun dari tempat tidurnya, kedua tangannya terkepal seakan tengah melawan sesuatu.25385Please respect copyright.PENANASs9sDW249u
25385Please respect copyright.PENANAv40BVGUzID
"Siaaaal...." Gerutu Azril di dalam hatinya.25385Please respect copyright.PENANAQKPPOZ9cNN
25385Please respect copyright.PENANAGPSio0SiHU
Ia berjalan keluar dari dalam kamarnya, dengan cara mengendap-endap ia memastikan kalau tidak ada orang di sekitarnya saat ini. Setelah merasa aman, ia menuju ke sebuah ruangan yang ada di paling ujung setelah kamar Kakak Tirinya Clara.25385Please respect copyright.PENANAxsD8ky9LWn
25385Please respect copyright.PENANAkWhufRrkYs
Dengan langkah berjinjit, ia berjalan menuju pintu kamar mandi yang tampak tertutup rapat, menandakan kalau sedang ada orang di dalamnya.25385Please respect copyright.PENANA7u8cCk9T6F
25385Please respect copyright.PENANALbZVTXhwuw
Sedikit membungkuk, ia memanfaatkan lobang kunci yang ada di pintu kamar mandi untuk melihat isi di dalam kamar mandi keluarganya. Ya... Azril mengakui kalau dirinya kalah oleh nafsu binatangnya.25385Please respect copyright.PENANA3kS2i295z9
25385Please respect copyright.PENANADUHyzZDBsJ
Deg... Deg... Deg...25385Please respect copyright.PENANAszV2thLaw8
25385Please respect copyright.PENANAaApXDVPMyc
Detak jantung Azril tak beraturan, bahkan ia kesulitan untuk mengambil nafas, ketika matanya menangkap punggung putih mulus seseorang yang ada di dalam kamar mandi keluarganya. Saat pandangannya turun kebawah, ia dapat melihat bongkahan pantat seseorang wanita yang terlihat padat berisi.25385Please respect copyright.PENANABepiKfJSEZ
25385Please respect copyright.PENANAXkHftis3Si
Nafas Azril makin tercekat ketika wanita yang ada di dalam kamar mandi berbalik kearahnya.25385Please respect copyright.PENANAK3vwifCWzr
25385Please respect copyright.PENANAah9RSiW1kg
Saat itulah Azril baru sadar kalau wanita yang ada di dalam kamar mandi bukanlah Ibunya, melainkan Kakak Tirinya yang bernama Clara. Azril sempat berhenti sejenak mengintip kamar mandi, ia kaget sekaligus tidak menyangkah kalau akan melihat Kakak Tirinya dalam keadaan telanjang bulat.25385Please respect copyright.PENANAuJPe0Z5BbY
25385Please respect copyright.PENANAcLMDfbAa73
Seharusnya saat itu juga Azril mengurungkan niatnya untuk mengintip, tapi yang terjadi Azril malah kembali melanjutkan aksinya. Rasa penasarannya terhadap tubuh Clara mendorongnya untuk berbuat nekat.25385Please respect copyright.PENANAV1qZ5BShyw
25385Please respect copyright.PENANARjgG0umG5O
Sementara itu Clara yang ada di dalam kamar mandi sama sekali tidak tau kalau ada seseorang yang tengah mengawasinya. Sehingga dengan santainya ia menyabuni setiap lekuk tubuhnya. Kedua tangannya yang lembut membelai payudaranya, membersihkan putingnya yang berwarna coklat muda.25385Please respect copyright.PENANAuZKCaa1ewz
25385Please respect copyright.PENANAVgQuFAI7M6
Kemudian tangannya turun menuju gundukan kecil yang berada di bawah pusarnya. Ia membelai rambut kemaluannya yang tumbuh subur.25385Please respect copyright.PENANAFjHpWk0VxC
25385Please respect copyright.PENANA62ufZcYcUo
"Sssttt...." Clara mendesis nikmat.25385Please respect copyright.PENANAXPsBwg0lBm
25385Please respect copyright.PENANAgQqfPK3Nc2
Rasanya sudah beberapa Minggu ini kekasihnya tak lagi mengajaknya keluar untuk merenggut kenikmatan bersama-sama, seperti yang mereka lakukan belakangan ini. Membuat Clara merasa kalau kekasihnya kini telah berubah, tapi apa yang telah membuat kekasihnya berubah?25385Please respect copyright.PENANAtmDZPG9i6J
25385Please respect copyright.PENANAVT2QRNyZkh
"Ehmm...." Erang Clara panjang.25385Please respect copyright.PENANAtSF1UPRYEx
25385Please respect copyright.PENANAgITSYRR05g
Ia semakin intens menggosok clitorisnya, hingga akhirnya tubuhnya menegang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.25385Please respect copyright.PENANA7tBciCP7b5
25385Please respect copyright.PENANAWa3FxX4Z4N
Azril yang berada di balik pintu kamar mandi tampak kaget dengan apa yang ia lihat barusan, ia tidak menyangkah kalau Kakaknya yang selama ini terlihat alim ternyata juga suka melakukan masturbasi sama seperti dirinya. Apa itu normal? Azril sendiri tidak bisa menjawabnya.25385Please respect copyright.PENANAVnqGPSUevR
25385Please respect copyright.PENANAdTOzwFVfW4
Setelah di rasa cukup mengintip Kakak Tirinya mandi, Azril kembali merapikan celananya yang sempat ia buka.25385Please respect copyright.PENANAtKdjPd9fWV
25385Please respect copyright.PENANAR9QFAbdklF
"Umi..." Suara Azril mendadak keluh.25385Please respect copyright.PENANAEhJmQpOmL5
25385Please respect copyright.PENANAagzHEda68s
Di belakangnya Laras berdiri sembari melipat tangannya, dari bibirnya tersungging sebuah senyuman penuh arti, membuat Azril ketakutan setengah mati.25385Please respect copyright.PENANAgxkOHuAqEH
25385Please respect copyright.PENANAVX4QHhGODg
*****25385Please respect copyright.PENANAjAzj2oplPd
25385Please respect copyright.PENANAWT2O30yNSg
25385Please respect copyright.PENANAYhIsbWLhxD
25385Please respect copyright.PENANAcwfk3fdYkF
Zaskia menghabiskan waktu sorenya dengan membaca majalah wanita. Dengan kaki yang menyilang ia membolak-balik majalah yang ada di tangannya, sanking khusuknya membaca Zaskia sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Rayhan yang baru saja tiba di rumah.25385Please respect copyright.PENANARwGeiCIKPM
25385Please respect copyright.PENANAE3j0uR78Fs
Beruntung Zaskia cepat menyadari kehadiran Rayhan, sebelum Adiknya itu kabur darinya setelah tidak meminta izin kepadanya untuk main hingga sore hari.25385Please respect copyright.PENANArBBGX8ljsR
25385Please respect copyright.PENANATEZ6I292Az
"Rayhaaaan..."25385Please respect copyright.PENANA3u09sqZtdG
25385Please respect copyright.PENANAlOAaldPG9C
Langkah Rayhan terhenti, padahal sedikit lagi ia masuk ke dalam kamarnya. "Iya Kak, hehehe..." Jawab Rayhan cengengesan.25385Please respect copyright.PENANArtKR1itrSa
25385Please respect copyright.PENANA92ArAtA3Qf
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main gak bilang-bilang dulu." Semprot Zaskia.25385Please respect copyright.PENANA3466q77LHd
25385Please respect copyright.PENANAwkKjbtEs3s
Ia meletakan majalahnya diatas meja, lalu menghampiri Rayhan yang berdiri kaku sembari menggaruk-garuk kepalanya, seperti seorang pesakitan yang baru saja kepergok maling.25385Please respect copyright.PENANAT48MP2MpYm
25385Please respect copyright.PENANAGqZbkbBwJl
Dia menatap Rayhan dengan wajah bengis, tapi yang di tatap malah cengengesan tanpa merasa bersalah sama sekali walaupun sudah di marahi. Zaskia hanya bisa menghela nafas melihat tingkah adiknya.25385Please respect copyright.PENANAQ5W1ChNmk4
25385Please respect copyright.PENANAQzR2lSywPD
"Dari mana saja kamu Muhammad Rayhan?" Tanya Zaskia dengan nada mencekik.25385Please respect copyright.PENANAL8OBz7IJrD
25385Please respect copyright.PENANAd7CQhN7niv
"Biasa Kak, main... Hehehe..."25385Please respect copyright.PENANA5Jmi2npmdP
25385Please respect copyright.PENANAWqnoQNBzo3
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main bilang dulu sama Kakak! Bagaimanapun juga kamu itu tanggung jawab Kakak." Omel Zaskia seperti biasanya, Rayhan sudah sangat hafal dengan sikap Kakaknya.25385Please respect copyright.PENANANggqz0nlrk
25385Please respect copyright.PENANAJVVSo3Cg1D
"Iya Kak."25385Please respect copyright.PENANAZjOXodFCLq
25385Please respect copyright.PENANAicYqIhUTVl
"Lihat pakaian kamu, kotor banget... Bauk lagi." Zaskia menjepit hidungnya sembari mengibaskan tangannya. "Ni handuk, lepas pakaian kamu baru masuk kamar, yang ada nanti kamar kamu ikuttan bauk." Zaskia memberikan handuknya kepada Rayhan.25385Please respect copyright.PENANADOxBJcEIJN
25385Please respect copyright.PENANAFfrdwWDVku
Karena tidak ingin berdebat yang ujung-ujungnya nanti akan membuat Kakaknya semakin ngomel gak jelas, Rayhan memutuskan untuk mengikuti perintah kakaknya. Ia melilitkan handuk yang di berikan Kakaknya, lalu melepaskan seluruh pakaiannya hingga yang tersisa hanya handuknya saja.25385Please respect copyright.PENANAoHtDfIUFSG
25385Please respect copyright.PENANAXbABmFBWIv
Rayhan menyerahkan pakaiannya kepada Zaskia. "Gak sekalian Kak, aku di mandiin." Goda Rayhan, membuat wajah Zaskia merona merah.25385Please respect copyright.PENANAxufhDgVzmq
25385Please respect copyright.PENANA0vhj2k4Vkl
"Ni..." Zaskia mengacungkan kepalan tangannya kepada Rayhan.25385Please respect copyright.PENANAI6iqidVdqR
25385Please respect copyright.PENANAItvBaPfLL7
Sebelum Kakaknya mengamuk Rayhan buru-buru kabur dari hadapan Zaskia. Wanita cantik itu hanya bisa mengelus dada melihat tingkah Adiknya.25385Please respect copyright.PENANAOIdoWDIqjz
25385Please respect copyright.PENANAGEd4qKYJto
Selepas kepergian Rayhan, Zaskia mengangkat baju kotor Rayhan. "Kotor sekali." Dia mendekatkan kehidungnya dan mencium aroma keringat Adiknya. "Bauk lagi." Ucap Zaskia menggelengkan kepalanya.25385Please respect copyright.PENANAroq33g6LZr
25385Please respect copyright.PENANA8iEBivxr6z
Lalu dia mengangkat celana bola Rayhan dan juga menciumnya, kali ini bauknya lebih menyengat. "Iihkk... Jorok banget si dek-dek..." Racau Zaskia tak jelas.25385Please respect copyright.PENANAND5kYZmnpV
25385Please respect copyright.PENANAg4i5VkZMhp
Kemudian yang terakhir ia mengangkat celana dalam Rayhan yang berwarna hijau lumut. Wajahnya memerah ketika ia mendekatkan celana dalam Rayhan kehidungnya. Matanya terpejam menghirup aroma celana dalam adiknya.25385Please respect copyright.PENANA7seaH5YDAU
25385Please respect copyright.PENANAMVc1nZBm77
"Ya ampun Ray, bauk banget." Lirih Zaskia.25385Please respect copyright.PENANA7rTKgb4hQh
25385Please respect copyright.PENANA8VW5DjCkCH
Ia menatap dalam celana dalam Adiknya, lalu kembali mencium aroma celana dalam Adiknya berulang-ulang, hingga ia mendengar suara pintu kamar mandi dan langkah kaki seseorang yang menuju kearahnya. Buru-buru ia membawa pakaian kotor adiknya ke belakang, ke tempat keranjang pakaian kotor yang terletak tidak jauh dari kamar mandi.25385Please respect copyright.PENANAXYNIl8yeyS
*****25385Please respect copyright.PENANAHCcPPi7O6x
25385Please respect copyright.PENANAaLYkXYPrnd
25385Please respect copyright.PENANArwuHT22vjR
Sudah beberapa malam ini Fei mendatangi kamar Ustadza Wanda untuk menyetorkan hafalan yang di minta oleh Ustadza Wanda kepadanya. Setibanya di dalam kamar Wanda, Fei sempat terdiam sebentar ketika melihat sosok Wanda yang tidak seperti biasanya.25385Please respect copyright.PENANAB0aji2Hjlr
25385Please respect copyright.PENANAyH3DEbV1z3
Wanita berusia 26 tahun itu tidak memakai jilbab, membiarkan rambut pendeknya terekpose. Selain itu pakaian Wanda sama sekali tidak mencerminkan sosok wanita Soleha, ia memakai kaos super ketat tanpa lengan, dan celana jeans yang tidak kalah ketatnya, memeluk sepasang kaki jenjangnya.25385Please respect copyright.PENANAbVjxsP3Jcw
25385Please respect copyright.PENANARNd1P7Bt9g
Wanda tersenyum melihat Fei, ia meminta Fei duduk di atas ranjangnya, di samping dirinya.25385Please respect copyright.PENANAtxpQqhXy8j
25385Please respect copyright.PENANAmjWHyNPXd3
"Malam ini kamu terlambat." Ujar Wanda.25385Please respect copyright.PENANApusq7I8YFO
25385Please respect copyright.PENANAaX6yK2p7KN
Fei menundukkan wajahnya. "Maaf Ustadza, soalnya malam ini jadwal saya piket untuk membereskan kamar." Jawab Fei apa adanya.25385Please respect copyright.PENANAOhe0qvzCXD
25385Please respect copyright.PENANAXAEUwIcfuu
"Iya Ustadza mengerti. Tapi tetap saja kamu tidak di siplin." Ustadza Wanda tersenyum manis.25385Please respect copyright.PENANAt7UbZH1gVc
25385Please respect copyright.PENANAToIGYETkXG
"Maaf Ustadza."25385Please respect copyright.PENANA0jWOC9RfjE
25385Please respect copyright.PENANAsEdCIIIfZ2
"Berdiri di sana." Wanda menunjuk kearah meja. Fei segera menuruti perintah gurunya. "Setiap kesalahan harus di ganjar dengan hukuman, agar kamu tidak mengulanginya lagi." Ucap Wanda beralasan.25385Please respect copyright.PENANA7NqgU45ABP
25385Please respect copyright.PENANAdtaD73xTpk
Wajah Fei mendadak tegang ketika ia merasakan belaian lembut di pantatnya.25385Please respect copyright.PENANA5ButiUKAwe
25385Please respect copyright.PENANAT3vIDh5R1p
Plaaakk...25385Please respect copyright.PENANAhrsDW0kt9b
25385Please respect copyright.PENANACORTMbXkmk
Sebuah tamparan mendarat di pantatnya, membuat Fei tampak meringis menahan perih di pantatnya. Sementara Wanda terlihat sangat bersemangat menghukum murid kesayangannya itu. Berulang kali ia menampar pantat Fei, dan di akhiri dengan remasan lembut di pantat muridnya.25385Please respect copyright.PENANAGip3iLF3mS
25385Please respect copyright.PENANAeQ9GI6DIPt
Kemudian Wanda menyingkap rok hitam yang di kenakan muridnya, menampakan bulatan pantat Fei yang di balut celana dalam berwarna biru langit.25385Please respect copyright.PENANAnXnBN2TFvM
25385Please respect copyright.PENANAf0fFUJ78bB
Fei jelas sadar, apa yang di lakukan Wanda bukan hanya sekedar menghukumnya, tapi gurunya itu juga saat ini tengah melecehkan derajatnya sebagai seorang wanita. Tapi anehnya ia malah pasrah menerima perlakuan Wanda.25385Please respect copyright.PENANAC0et1wocam
25385Please respect copyright.PENANAZo0Ixu0mN1
"Jadikan hukuman ini sebagai cambuk buat kamu agar menjadi santri yang lebih baik lagi." Ucap Wanda menasehati muridnya.25385Please respect copyright.PENANAaBpKVRvqU5
25385Please respect copyright.PENANAUGnMZyIvvs
"Iya Ustadza." Jawab Fei.25385Please respect copyright.PENANAn0mVfV4jUr
25385Please respect copyright.PENANALFCNCTtnLC
Wanda tersenyum manis, sementara tangannya membelai bongkahan pantat murid kesayangannya. Dia menyusupkan jarinya ke bawah, menggesek-gesekan jarinya di bibir kemaluan Fei, yang di rasa sudah mulai basah.25385Please respect copyright.PENANAxFdY0lfZb6
25385Please respect copyright.PENANAp4nxQ8YKcM
Sentuhan-sentuhan Wanda tentu saja membangkitkan birahi muda Fei. Ia merasa memeknya mulai basah, menandakan kalau ia juga menikmatinya.25385Please respect copyright.PENANAq98lf8ujPF
25385Please respect copyright.PENANA8Wf4CkTTxN
Wanda sadar betul kalau muridnya kini telah terangsang karena sentuhan-sentuhan yang ia berikan. Tapi Wanda tidak mau terburu-buru, ia ingin menikmati muridnya dengan cara perlahan-lahan tapi pasti. Ia ingin Fei menjadi miliknya selamanya, bukan hanya untuk malam ini.25385Please respect copyright.PENANAGGmk58akEk
25385Please respect copyright.PENANAECan9opq8E
"Eehmm... Ustadza!" Lirih Fei.25385Please respect copyright.PENANAX5bAbLGHH0
25385Please respect copyright.PENANAt24qzF4iYT
Gadis mungil itu mendekap mulutnya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya ketika merasakan jari Wanda menggesek-gesek clitorisnya.25385Please respect copyright.PENANAemHsXKlHHO
25385Please respect copyright.PENANAUqZqWKr8JF
Wanda memeluknya dari belakang, tanpa melepas gesekan jarinya di bibir kemaluan muridnya. Tangannya naiknya keatas meremas-remas payudara Fei, sembari menghembuskan nafasnya di leher Fei, agar gadis muda itu makin terangsang karena sentuhannya.25385Please respect copyright.PENANA47ApKN5cww
25385Please respect copyright.PENANAZd7BbmBHZA
"Anggap saja ini hukuman buat kamu." Bisik Wanda.25385Please respect copyright.PENANAb3z0XcqK9y
25385Please respect copyright.PENANAdWwPRDSEvH
Fei mengangguk patuh, dan membiarkan tangan gurunya masuk ke dalam kaos yang ia kenakan, dan meremasnya dengan sangat perlahan.25385Please respect copyright.PENANALhfdCiitSR
25385Please respect copyright.PENANApCG8RTnNFe
Hampir setengah jam ia di rangsang terus-menerus, akhirnya pertahanan Fei jebol juga. Tubuhnya bergetar ketika ia merasakan klimaks yang luar biasa. Fei merasa seperti buang air kecil, tapi kencingnya kali ini terasa sangat nikmat hingga pinggulnya bergetar.25385Please respect copyright.PENANAZ0XwW82keM
25385Please respect copyright.PENANAoQwK2Zevpw
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...25385Please respect copyright.PENANApEb9KFJa7q
25385Please respect copyright.PENANAqZ2g4gz42x
Wanda menarik kedua tangannya dari dalam baju dan celana dalam muridnya. Dengan sengaja ia memperlihatkan tangan kanannya yang basah karena lendir cintanya Fei.25385Please respect copyright.PENANAC4E1k5ROVL
25385Please respect copyright.PENANAAEdUC2iKSx
"Hari ini kamu tidak perlu menyetor hafalan! Tapi besok kamu ke sini lagi ya." Pinta Wanda.25385Please respect copyright.PENANAiAlTrJUQfJ
25385Please respect copyright.PENANAaNJtYpngGR
Fei mengangguk. "Iya Umi... Hmmmpss... Apakah aku boleh ke kamar sekarang?" Tanya Fei, ia ingin segera kembali ke kamarnya. Ia merasa sangat malu atas apa yang baru saja ia alami bersama gurunya.25385Please respect copyright.PENANALF0CwrICDM
25385Please respect copyright.PENANAISr6NX2tKU
"Boleh sayang." Jawab Wanda.25385Please respect copyright.PENANA8E0NoRNxD2
25385Please respect copyright.PENANAuLHy7WjSdK
"Assalamualaikum Mi!"25385Please respect copyright.PENANAxCtR5QntRP
25385Please respect copyright.PENANAmCRGCoMD7t
"Waalaikumsalam."25385Please respect copyright.PENANAezS9fRBs7E
25385Please respect copyright.PENANAzrZrkaIwDt
*****25385Please respect copyright.PENANAeXGFkadDDr
25385Please respect copyright.PENANA71Zjobnof2
25385Please respect copyright.PENANAbqnYsIrouO
25385Please respect copyright.PENANA3t04rkSmZh
25385Please respect copyright.PENANARDBt3wXhaU
25385Please respect copyright.PENANAGfRv3iP7aF
25385Please respect copyright.PENANAyzxzCrksln
25385Please respect copyright.PENANAQyeTgdJYIJ
25385Please respect copyright.PENANAYLgVxt68f1
25385Please respect copyright.PENANAzssDxpGmvE
Di depan kamar Laras tampak seorang pemuda tengah berjalan mondar mandir di depan kamarnya. Dari wajahnya ia terlihat kebingungan antara ingin pergi atau mengetuk pintu kamar Laras. Pemuda tersebut adalah Azril, anak tiri Laras.25385Please respect copyright.PENANAC1YDbRcvfg
25385Please respect copyright.PENANALWAm8sRoXh
Kejadian tadi pagi membuat Azril tidak tenang, ia ingin bertemu Ibu Tirinya dan meminta maaf. Walaupun ia ragu kalau Laras akan memaafkan perbuatannya tadi pagi.25385Please respect copyright.PENANAMtgtijCmoB
25385Please respect copyright.PENANAYRqn7gWHLV
Tiba-tiba pintu kamar Laras terbuka, tampak Laras keluar dari dalam kamarnya dan melihat kearahnya. Azril hanya mampu tertunduk tanpa bisa membalas tatapan Ibu Tirinya. Tanpa banyak bicara Laras meninggalkan Azril yang masih tampak kebingungan, menatap punggung Laras yang malam ini mengenakan piyama tidur.25385Please respect copyright.PENANAgp8Ng6nxiX
25385Please respect copyright.PENANAvwJkwYDfdl
Azril mendesah pelan, ia merasa begitu bodoh karena takut untuk mengakui ke salahannya.25385Please respect copyright.PENANAztxR8fFnxK
25385Please respect copyright.PENANAaCvb1I3IVh
Saat Laras kembali dari dalam kamar mandi, Azril masih mematung di depan kamarnya. Dan lagi-lagi Laras hanya tersenyum sembari berlalu ke kamarnya.25385Please respect copyright.PENANAuieBCt1KrP
25385Please respect copyright.PENANA6NZ1c2Tt0g
"Aku tidak bisa seperti ini terus." Bisik hati Azril.25385Please respect copyright.PENANALHs55sbdI9
25385Please respect copyright.PENANAcyXkuwdTe2
Ia menguatkan hatinya untuk mengetuk pintu kamar Ibunya. Tidak lama kemudian pintu kamar Laras terbuka, dan Azril tampak kaget dengan penampilan Ibunya yang berbeda di bandingkan beberapa menit yang lalu.25385Please respect copyright.PENANA1OV47OJvLn
25385Please respect copyright.PENANALBL3kaMx1F
Laras telah mengganti piyamanya dengan lingerie seksi berwarna hitam menerawang, hingga Azril dapat melihat payudara mulus Laras yang di bungkus bra berwarna hitam yang terlihat kekecilan, dan celana dalam sewarna dengan warna lingerie dan bra-nya. Laras melipat tangannya keatas dada membuat Azril tersadar.25385Please respect copyright.PENANAqPRseM9IQc
25385Please respect copyright.PENANAgUcV5jgOD5
"Ada apa sayang?" Tanya Laras.25385Please respect copyright.PENANA1VeAT9HOTD
25385Please respect copyright.PENANAG1Ay9X4bL7
Azril yang masih gugup tampak belum bisa menguasai dirinya. "Anu Mi... Itu... Ada yang mau Azril omongkan." Ujar Azril terbata-bata sanking gugupnya.25385Please respect copyright.PENANA5fMXJDXoDx
25385Please respect copyright.PENANATu5KCvIGCB
"Masuk." Suruh Laras.25385Please respect copyright.PENANA37qrLG4lgl
25385Please respect copyright.PENANA3zdvwTcaD1
Azril berjalan perlahan masuk ke dalam kamar Ibu Tirinya, Laras segera menutup pintu kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, jaga-jaga kalau Clara tiba-tiba ke kamarnya. Tentu ia tidak ingin putrinya melihat dirinya dengan pakaian yang begitu seksi tengah menghukum adiknya.25385Please respect copyright.PENANAKEGdFJEgbQ
25385Please respect copyright.PENANAjPjM2kkAB9
Laras meminta Azril berdiri di depannya, sementara ia duduk di pinggiran tempat tidurnya dengan pose kaki menyilang dan kedua tangan yang bertumpu diatas tempat tidur.25385Please respect copyright.PENANAzgZRwAucAk
25385Please respect copyright.PENANAPvHT1p9V3u
Pose duduk Laras membuat mata Azril leluasa menatap keindahan tubuh Ibu Tirinya. Mata Azril menjelajahi wajah cantik Laras dengan mata yang lentik, pipi tirus, hidung mancung dan ukiran bibirnya yang tersenyum indah, dan dagu yang lancip.25385Please respect copyright.PENANAwIgiQUxOsx
25385Please respect copyright.PENANADJ1ei8c9CG
Gleeek...25385Please respect copyright.PENANAXw2j0wV2Av
Azril menelan air liurnya, ketika matanya mulai menjelajahi belahan payudara Laras yang sebagian menyembul keluar, terus turun menuju puncak payudara Laras yang di bungkus bra dan lingerie transparan.25385Please respect copyright.PENANAMCJuUSmSct
25385Please respect copyright.PENANAQdZGkNWBCp
Kontol Azril menegang maksimal ketika menjelajahi selangkangan Laras yang di tutupi lingerie transparan itu, hingga ia dapat melihat celana dalam Ibunya yang tampak kekecilan, dan sepasang kaki jenjang Laras yang putih mulus membuat Azril enggan berpaling dari gundukan memek Laras yang sangat menggoda imannya.25385Please respect copyright.PENANA7SvrBChIJW
25385Please respect copyright.PENANAQLH6lrMg0j
"Ehem..." Tegur Laras. Azril segera tersadar dari lamunannya. "Katanya tadi mau ngomong, kok bengong." Ucap Laras, ia menurunkan kakinya dan sedikit membuka kakinya.25385Please respect copyright.PENANAqduz8L2yzJ
25385Please respect copyright.PENANA0A6CNTKZek
Azril mengusap wajahnya. "Anu Mi... Azril mau minta maaf." Lirih Azril masih dengan wajah tertunduk.25385Please respect copyright.PENANAtJaWz8gn71
25385Please respect copyright.PENANAr3uEVMGSeq
"Minta maaf soal apa sayang?"25385Please respect copyright.PENANAo6ZkPxLQZM
25385Please respect copyright.PENANAz4KQscS4Jc
"Soal tadi pagi Mi di kamar mandi." Jawab Azril, ia sangat malu sekali mengingat bagaimana ia di pergoki Ibunya sendiri ketika sedang mengintip Clara mandi.25385Please respect copyright.PENANAOYQKU6I1rL
25385Please respect copyright.PENANANdwdNZEuTg
"Soal ngintip?"25385Please respect copyright.PENANAGLchb9drM9
25385Please respect copyright.PENANAANVk04axqO
Azril mengangguk. "Maafkan Azril Mi." Ujar Azril penuh harap. Ia tau betul kalau dirinya salah.25385Please respect copyright.PENANApTRWEGR54L
25385Please respect copyright.PENANACNLh10gAWo
"Duduk sini." Suruh Laras sembari menepuk tempat kosong di sampingnya.25385Please respect copyright.PENANA8SMKXTG6oM
25385Please respect copyright.PENANAm5CF9mUFE5
Azril duduk di samping Laras dengan perasaan tegang. Antara terangsang dan takut kalau Laras akan benar-benar marah kali ini karena perbuatannya yang sangat kurang ajar.25385Please respect copyright.PENANA1GQpYXhwCX
25385Please respect copyright.PENANAtIi3sLweeZ
Laras mengusap-usap kepala Azril lalu turun ke punggungnya dan merangkul pundak putranya. Ia menarik tubuh Azril ke dalam pelukannya, sama seperti beberapa hari yang lalu. Wajah Azril merona merah, ketika wajahnya begitu dekat dengan belahan payudara Laras, membuat rasa takutnya berkurang.25385Please respect copyright.PENANA2T93MyfjqP
25385Please respect copyright.PENANASySE4R5pvd
"Umi sama sekali tidak marah." Ucap Laras.25385Please respect copyright.PENANAawfkW77jvP
25385Please respect copyright.PENANAqrQR97BxC2
"Serius?" Kaget Azril.25385Please respect copyright.PENANAGUlWCZMWMI
25385Please respect copyright.PENANAt1gVW7u4ai
Laras mengangguk. "Apa yang kamu lakukan pagi itu Umi anggap wajar kok sayang, anak remaja seperti kamu sudah sewajarnya kalau memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Dan Umi bersyukur karena ketertarikan kamu terhadap wanita, itu artinya kamu normal." Ucapan Laras memang sangat sulit di terima nalar Azril, tapi ia juga merasa lega karena itu artinya Laras tidak marah kepadanya.25385Please respect copyright.PENANAF9qM1itRv1
25385Please respect copyright.PENANAtAzDoVOG4P
"Terimakasi ya Mi." Ujar Azril ia mulai bisa tersenyum.25385Please respect copyright.PENANAxEWy5OR7p2
25385Please respect copyright.PENANAWsiLLJt14z
Laras mengusap kepala Azril lalu mencium kening Azril. "Kamu jangan senang dulu. Bagaimanapun juga apa yang kamu lakukan itu salah sayang, kamu harus tetap di hukum." Wajah Azril yang tadinya ceria kini tampak murung.25385Please respect copyright.PENANA6zpTWoYu6q
25385Please respect copyright.PENANA6Oc318OxS0
"Kok gitu Mi."25385Please respect copyright.PENANARblSfuII3k
25385Please respect copyright.PENANArlQuAzmXst
"Iya dong sayang! Umi tidak membenarkan perbuatan kamu, tapi memaklumi apa yang kamu lakukan tadi pagi." Ujar Laras.25385Please respect copyright.PENANAVpibKav3Ch
25385Please respect copyright.PENANA77nNxf290O
Laras menarik keatas kaos yang di kenakan Azril hingga ia bertelanjang dada. Telapak tangan Laras membelai dada bidang Azril, menggosok-gosok puting Azril, membuat pemuda manis itu menggelinjang karena kegelian atas sentuhan Ibu Tirinya.25385Please respect copyright.PENANASdQJRyj2ky
25385Please respect copyright.PENANAosHPjEXMBP
Tak sampai di situ saja, tangan kanan Laras mulai menjelajahi perut Azril, terus turun menuju gundukan kecil di selangkangan Azril yang malam ini memakai boxer.25385Please respect copyright.PENANAZlRDB3oheq
25385Please respect copyright.PENANAwWhMylIMJK
"Oughkk..." Erang Azril.25385Please respect copyright.PENANA1BRSAV5HXt
25385Please respect copyright.PENANAkVWtTUV0zS
Tangan Laras masuk ke dalam celana boxer Azril, ia menemukan kontol Azril yang telah berdiri keras. Dengan kedua jarinya telunjuk dan jempol Laras mengocok kontol Azril.25385Please respect copyright.PENANA7qWhWoAFkQ
25385Please respect copyright.PENANAmgWJ2pmRkZ
Azril menatap Laras dengan bingung, tapi di jawab dengan senyuman penuh arti dari Laras.25385Please respect copyright.PENANAEgcvpB7Lgz
25385Please respect copyright.PENANAhqURujefv2
"Semenjak kapan kamu suka ngintipin Kakak kamu sayang?" Tanya Laras, ia terlihat sangat tenang, tapi tidak dengan Azril. Pemuda itu terlalu tegang dengan apa yang di lakukan Laras kepada kemaluannya.25385Please respect copyright.PENANAhBP4rkSZFQ
25385Please respect copyright.PENANAg4RWUH0iTE
"Ssstt... Umi! Aahkk..." Desah Azril.25385Please respect copyright.PENANADWkZPb2Nz8
25385Please respect copyright.PENANA4YIOomP82k
Laras mendekap wajah Azril ke dadanya. "Jawab dong sayang. Kalau kamu jujur Umi tidak akan mengadukan perbuatan kamu sama Abi, tapi kalau bohong Umi pastiin besok Abi akan pulang untuk memarahi kamu." Ancaman Laras membuat Azril tak berkutik.25385Please respect copyright.PENANA9g7idG2j3k
25385Please respect copyright.PENANAX79HTyuXvR
"Ba-baru... Aahkk... Kemarin Mi, Aahkk... Azril tidak pernah ngintipin Kak Clara sebelumnya " Jawab Azril jujur.25385Please respect copyright.PENANAbfAJE9UOdT
25385Please respect copyright.PENANAaQnyqIYIfW
Laras merenyitkan dahinya, lalu dia melepas genggamannya di kontol Azril. "Umi gak suka kamu berbohong, sepertinya Umi memang harus mengadukan perbuatan kamu ke Abi." Ujar Laras, ia terlihat bersungguh-sungguh, membuat Azril panik.25385Please respect copyright.PENANA6YTK8492Qq
25385Please respect copyright.PENANAsBG8OnnK57
"Aku gak bohong."25385Please respect copyright.PENANADT6uj3qtj2
25385Please respect copyright.PENANA1CbifVeaaI
"Sekarang kamu boleh kembali ke kamar." Suruh Laras, ia masih terlihat tenang, tapi menakutkan.25385Please respect copyright.PENANAYWbKbC3maz
25385Please respect copyright.PENANAMWcO2cFOUE
Azril buru-buru bersimpuh di kaki Laras, ia sangat ketakutan sekali. Bisa di bayangkan seperti apa murkanya KH Umar kalau sampai tau ia ketahuan mengintip Kakaknya sendiri.25385Please respect copyright.PENANArWtBoTMKCD
25385Please respect copyright.PENANAkp7XZEbTOG
"Azril gak bohong, pagi tadi itu pertama kalinya aku ngintipin Kakak, itupun juga gak sengaja Mi." Ucap Azril, ia tampak menahan tangisnya sanking takutnya. Padahal baru beberapa menit yang lalu ia merasa tenang, dan sekarang ia setengah mati ketakutan.25385Please respect copyright.PENANAOgnVOjgeYg
25385Please respect copyright.PENANAOHN68Zt3cB
"Gak sengaja?" Laras tampak tidak mengerti.25385Please respect copyright.PENANAj0Fxl5FZrd
25385Please respect copyright.PENANAkWdGGmpETl
Azril mengangguk cepat. "Awalnya Azril ingin ngintipin Umi, tapi gak taunya malah Kak upss..." Azril buru-buru mendekap mulutnya, ia tidak sengaja mengakui semua perbuatannya.25385Please respect copyright.PENANArOuTY668hf
25385Please respect copyright.PENANAfar7EGMFUf
"Apa?" Kaget Laras tak percaya. "Ya Tuhan, Azril..."25385Please respect copyright.PENANARGWLcKk5Ko
25385Please respect copyright.PENANAhgmni6lMy7
Tubuh Azril gemetar, sanking takutnya ia sampai keceplosan kalau dirinya berniat mengintip Laras. Kini kesalahan besar Azril menjadi dua. Pertama ia ketahuan mengintip Kakaknya, dan kedua ia mengakui kalau dirinya berniat mengintip Ibu Tirinya.25385Please respect copyright.PENANAquuSkRc4Qo
25385Please respect copyright.PENANAHbn0IOiBzo
Di saat ia sudah sangat ketakutan, tiba-tiba Laras tertawa renyah, membuat Azril tampak kebingungan.25385Please respect copyright.PENANAu36nlvBDMx
25385Please respect copyright.PENANAEa2YabuM79
Sembari membungkukkan badannya, dia mencubit hidung Azril. "Bandel banget si kamu sayang. Masak mau ngintipin Ibu kamu sendiri." Ujar Laras yang kemudian tersenyum. Tidak ada tanda-tanda kalau Laras akan murka atas perlakuan anaknya terhadap dirinya.25385Please respect copyright.PENANAImz9srS6wl
25385Please respect copyright.PENANAHcJ1KamHA0
"Maaf Mi."25385Please respect copyright.PENANA9gjaJxUZiL
25385Please respect copyright.PENANAAczzMXMCUi
"Coba jelaskan ke Umi, kenapa kamu mau ngintipin Umi?" Laras membuka kedua kakinya agar Azril bisa melihat gundukan memeknya yang terbungkus celana dalam berwarna hitam.25385Please respect copyright.PENANABZPO8yEite
25385Please respect copyright.PENANAAbmtb6M8la
Pemandangan yang ada di hadapannya membuat lidah Azril menjadi keluh. Dirinya yang tadi setengah mati ketakutan, kini malah sangat terangsang melihat pemandangan indah yang ada di depannya. Azril merasa kalau Ibunya sengaja memperlihatkan selangkangannya, dan karena alasan itu Azril menjadi lebih sedikit berani.25385Please respect copyright.PENANAFqvOESMEnQ
25385Please respect copyright.PENANApCXPvJ0mxP
Dia memeluk kaki Laras dengan wajah memelas, sementara tatapannya lurus ke depan kearah selangkangan Laras.25385Please respect copyright.PENANAy9nMRDdco3
25385Please respect copyright.PENANAh6lsMNPTdo
"Anu Mi... Ehmm... Soalnya Umi cantik." Jawab Azril gugup.25385Please respect copyright.PENANApgbC46SPst
25385Please respect copyright.PENANAFqDnU4269i
"Bohong..." Laras kembali menyentil hidung Azril. "Mana mungkin kamu mau mengintip Umi mandi, cuman karena Umi cantik. Pasti kamu ingin melihat Umi telanjangkan?" Ujar Laras, membuat Azril makin terangsang di buatnya.25385Please respect copyright.PENANAQG0oTbQ7ZJ
25385Please respect copyright.PENANA1S3DpDRxGv
Melihat reaksi Laras, membuat Azril semakin yakin kalau Ibunya tidak akan marah kalau ia berkata jujur. "Iya Mi... Soalnya Azril penasaran dengan tubuh Umi. Maafin Azril ya Mi." Lirih Azril dengan wajah memelas.25385Please respect copyright.PENANAlKIMTZG62c
25385Please respect copyright.PENANA8Up8bosDhk
Laras menjulurkan kakinya ke selangkangan Azril. Dengan wajah yang terukir senyuman indah, Laras memainkan kontol Azril dengan jari-jari kakinya. Membuat Azril mengaduh nikmat, karena gesekan jari kaki Laras di kemaluannya. "Buka celana kamu sayang." Suruh Laras, tanpa di minta dua kali Azril menanggalkan celananya.25385Please respect copyright.PENANAxzFsT7KMAe
25385Please respect copyright.PENANAB94knvo4mA
"Aduh Mi... Ampun..." Melas Azril ketika ia merasakan kontolnya di jepit oleh jari kaki Ibunya.25385Please respect copyright.PENANArvoSsdpGgY
25385Please respect copyright.PENANAH1fckYXFCu
"Ini hukuman anak yang suka mengintip." Ujar Laras sembari mengedipkan matanya, membuat Azril menjadi salah tingkah, ia tidak menyangkah kalau hukumannya akan senikmat ini.25385Please respect copyright.PENANAlEjSbZ3Bpo
25385Please respect copyright.PENANAhHhTtFTW6e
Azril memejamkan matanya, seakan ia pasrah menerima hukuman dari Ibunya. Sementara dari bibirnya ia mengeluarkan suara desissan nikmat dan tubuhnya tampak gemetaran merasakan sensasi dari sentuhan kaki Ibunya.25385Please respect copyright.PENANAp6zg1cbjwq
25385Please respect copyright.PENANAgm776Vwhqd
Tidak butuh waktu lama, tubuh Azril menggelinjang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.25385Please respect copyright.PENANA2ItVzPVkpO
25385Please respect copyright.PENANA3EUgWYmlEK
"Ooohkk..." Desah Azril.25385Please respect copyright.PENANAwGcvfWSGBb
25385Please respect copyright.PENANARJEJDCv4d9
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25385Please respect copyright.PENANAt6bcbcU8Uh
25385Please respect copyright.PENANApKW05gqplG
Spermanya tumpah mengenai jari-jari kaki Laras. Dengan perlahan Laras mengangkat kakinya dan menyodorkan kakinya di depan wajah Azril yang merah padam.25385Please respect copyright.PENANASSAxOf54He
25385Please respect copyright.PENANAnv8LXcAU96
"Bersihkan kaki Umi sayang." Suruhnya.25385Please respect copyright.PENANA5Aq3enh5Nq
25385Please respect copyright.PENANAGRJ2X978ny
Azril memegangi pergelangan kaki Laras. "I-iya Mi." Lidah Azril terjulur menyapu jari-jari Laras. Ia menghisap jari Laras dan menjilati spermanya yang ada di jari Laras hingga bersih.25385Please respect copyright.PENANAhcoQHhsWuA
25385Please respect copyright.PENANAgkXn0yVU6g
Laras menatap wajah Azril yang tengah mengulum jarinya, membuat birahi Laras naik ke ubun-ubun. Mata Azril membeliak ketika melihat Laras menggosok-gosok memeknya dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat terangsang, membuat Azril makin bersemangat menjilati jari-jari Ibu Tirinya walaupun spermanya telah bersih.25385Please respect copyright.PENANAkqwu2Z1Prd
25385Please respect copyright.PENANA9T1Tptpqgw
Satu persatu jari Laras ia hisap dengan perlahan, bahkan sela-sela kaki Laraspun tak luput dari sapuan lidahnya, hingga membuat setiap inci kaki Laras basah oleh air liur.25385Please respect copyright.PENANAsc9W1ZulYg
25385Please respect copyright.PENANAuwIQVq5FDo
"Az-r-i-l... Aahkk..." Erang Laras.25385Please respect copyright.PENANA3MKptSIdX5
25385Please respect copyright.PENANAHna0eiQHSh
Tubuh indah Laras menegang beberapa saat, ia menyibak ke samping celana dalamnya dengan kondisi mengangkang. Sedetik kemudian dari dalam memek Laras mengucur deras air cintanya hingga mengenai wajah Azril yang merona merah, melihat momen di mana memek Laras yang menumpahkan cairan yang sangat banyak, bagaikan air mancur.25385Please respect copyright.PENANAckG6fo7ONK
25385Please respect copyright.PENANA2cFDM0Br1P
Dengan pasrah Azril menerima air cintanya Laras tanpa berusaha untuk menghindar, karena ia juga menikmatinya.25385Please respect copyright.PENANAeiJFCGjXk1
25385Please respect copyright.PENANAua0hQSWokn
"Eenghkk... Hmmm...." Lenguh Laras.25385Please respect copyright.PENANAvfzlTPPOSY
25385Please respect copyright.PENANAII4YBWUioS
Pinggulnya tersentak-sentak, menikmati orgasme yang baru saja ia dapatkan. Sungguh perasaan yang sulit ia gambarkan ketika ia mendapatkan orgasmenya hanya karena terangsang melihat Azril menjilati jari-jari kakinya.25385Please respect copyright.PENANAUotDr9Y4Sd
25385Please respect copyright.PENANApUXMZeTpIR
Begitu juga dengan Azril, ada kepuasan tersendiri ketika ia menjilati jari kaki Ibu Tirinya.25385Please respect copyright.PENANApXps2K6cQY
25385Please respect copyright.PENANACWfZULeVq8
Sejenak suasana menjadi hening, Azril dan Laras tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Laras yang awalnya hanya ingin mengerjai putranya malah ikut terbawa suasana, membuat dirinya semakin yakin kalau ia memiliki orientasi sex menyimpang, ia memiliki kepuasan tersendiri ketika melihat Azril begitu patuh menuruti semua perintah dirinya.25385Please respect copyright.PENANAOLIkbtUicx
25385Please respect copyright.PENANAor2kGEsWAT
Begitu juga dengan perasaan Azril. Ketidak berdayaannya malah menimbulkan sensasi seks yang luar biasa, semakin ia tidak berdaya dengan keadaan, malah membuatnya makin terangsang.25385Please respect copyright.PENANAToLgkcIAbN
25385Please respect copyright.PENANAmePDRrreya
Laras tersenyum tipis. "Sayang... Umi harap kamu tidak menceritakan apa yang terjadi barusan dengan orang lain." Ujar Laras, ia terlihat gugup ketika mengatakannya. Tapi ia harus memastikan kalau Azril akan benar-benar tutup mulut.25385Please respect copyright.PENANAYyoZIkrk6a
25385Please respect copyright.PENANATyvvemEONT
"Iya Umi..." Jawab Azril patuh.25385Please respect copyright.PENANAQsp0nwaoks
25385Please respect copyright.PENANA7trlTe9p9H
"Ini baru anak Umi." Seloroh Laras sembari tersenyum, Azril ikut tersenyum senang.25385Please respect copyright.PENANA86nI2IPeVc
25385Please respect copyright.PENANAvERrEUuCYQ
"Pake pakaian kamu sayang! Udah malam, saatnya kamu tidur." Ujar Laras, mengingat jam di dinding rumahnya sudah menunjukan pukul satu dini hari.25385Please respect copyright.PENANA77ZmXHJeHw
25385Please respect copyright.PENANAY2xCrCmiH8
Buru-buru Azril memakai pakaiannya. Setelah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi ke salahannya lagi, Azril pamit hendak ke kamarnya. Baru saja Azril membuka kamar Ibunya, tiba-tiba Laras kembali memanggilnya.25385Please respect copyright.PENANAQ3Cr2oqX9h
25385Please respect copyright.PENANAsSBUU0gVrs
Wanita cantik itu berjalan anggun kearah Azril, yang tampak sulit sekali berpaling dari kemolekan tubuh Ibunya.25385Please respect copyright.PENANAwErDR5V5lj
25385Please respect copyright.PENANAApyNufywWV
"Ingat ya sama janji kamu!" Ujar Laras.25385Please respect copyright.PENANArgEZ9tVHQq
25385Please respect copyright.PENANAZaei2OtLzA
Azril menganggukkan kepalanya. "Iya Mi, Azril janji gak akan ngintip lagi." Ujar Azril bersungguh-sungguh.25385Please respect copyright.PENANAy8NC7kyweP
25385Please respect copyright.PENANArYPGO2lfRU
"Yakin? Umi gak percaya." Laras melipat tangannya di dada menonjolkan belahan payudaranya.25385Please respect copyright.PENANALF2hU5R0IT
25385Please respect copyright.PENANAL4CwNSIooD
Gleeek...25385Please respect copyright.PENANANmYQCNyYjf
25385Please respect copyright.PENANAyyUgvS1xNT
Azril sampai menelan air liurnya. "I-iya Mi..." Jawab Azril.25385Please respect copyright.PENANAoUe0y2pTRM
25385Please respect copyright.PENANA0WhhGPGIDK
"Ya udah, Umi percaya sama kamu. Tapi kalau sampe kamu ketahuan ngintip lagi, Umi akan hukum kamu lebih berat dari yang tadi." Ancam Laras, seraya tersenyum sangat manis.25385Please respect copyright.PENANAfba58O3fhi
25385Please respect copyright.PENANAj83zolWkUS
"Siap Mi." Ujar Azril semangat.25385Please respect copyright.PENANAI3o0TdBQDW
25385Please respect copyright.PENANAOZVu7bqpbc
Laras kembali tersenyum. "Bandel kamu ya." Dengan gemas Laras mencubit hidung Azril. Kemudian mereka tertawa renyah bersama-sama seakan tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.25385Please respect copyright.PENANASg9XCgJPDt
25385Please respect copyright.PENANAdp5K7BYnRE
Azril menganggukkan kepalanya, seraya berjalan menuju kamarnya, Azril tersenyum tipis. Ia sangat mengerti maksud dari arti dari ucapan Laras. Ia merasa sama sekali tidak keberatan kalau Laras menghukumnya seperti tadi kalau ia harus kembali ketahuan, bahkan ia malah berharap sampai ketahuan agar mendapatkan hukuman seperti tadi.25385Please respect copyright.PENANAyCxWtak1LR
25385Please respect copyright.PENANAAXmUe9PvWC
Membayangkannya membuat Azril tidak tahan menunggu esok hari, entah hukuman seperti apa lagi yang akan ia terima.25385Please respect copyright.PENANAZyjnouza7e
25385Please respect copyright.PENANAEaXW7nmExo
******25385Please respect copyright.PENANAQOWEeS53Nq
25385Please respect copyright.PENANAlOtFKohK4I
25385Please respect copyright.PENANAo298zH772K
25385Please respect copyright.PENANAS41MAJu9I2
25385Please respect copyright.PENANARlWBkKWF7f
25385Please respect copyright.PENANAf6rq5QhNCS
25385Please respect copyright.PENANAIgK3idJ81m
25385Please respect copyright.PENANAJCCqBdwszo
25385Please respect copyright.PENANA2bu9U4Xzeo
25385Please respect copyright.PENANAijt9GWG2Xh
Rayhan tersenyum ketika melihat jam dinding kamarnya sudah menunjukan pukul 12 malam. Dengan perlahan ia keluar dari dalam kamarnya. Seperti yang sudah ia duga, Zaskia lagi-lagi ketiduran di sofa. Ia berjalan perlahan menghampiri Zaskia yang memakai piyama berwarna putih.25385Please respect copyright.PENANAJbyqOpqpPv
25385Please respect copyright.PENANA1J9kW40jtU
Dia berjongkok menatap wajah cantik sang Kakak, jemarinya membelai rambut Zaskia yang terurai panjang. Cantik, sungguh sangat cantik sekali Zaskia malam ini.25385Please respect copyright.PENANA36H9UPhjqG
25385Please respect copyright.PENANABsheeuEy3R
Jemari Rayhan mulai berani membuka kancing piyama Kakaknya dengan sangat hati-hati. Dia menelan air liurnya tatkalah matanya menatap gumpalan daging payudara Zaskia yang putih mulus dengan puting berwarna kemerah-merahan.25385Please respect copyright.PENANAad2FUDcRXU
25385Please respect copyright.PENANAmgj5Gwn8jl
"Maaf Kak." Bisik Rayhan.25385Please respect copyright.PENANAbCJ8lWfMhb
25385Please respect copyright.PENANABezpQYOjVO
Telapak tangannya membelai gumpalan daging payudara Zaskia, jarinya menyentuh lembut puting Zaskia.25385Please respect copyright.PENANADd7PsNDotn
25385Please respect copyright.PENANASelbhj7que
Sebenarnya ia ingin melakukan lebih dari ini, tapi ia takut sentuhannya akan membangunkan Zaskia. Dengan tangan gemetar ia membuka celananya dan mulai beronani di hadapan Kakak kandungnya.25385Please respect copyright.PENANAn8L9GQtZC2
25385Please respect copyright.PENANApHvnTRt6Ch
Nafas Rayhan memburu seiring dengan batang kemaluannya yang terasa semakin kaku dan besar. Dia mendengus beberapa kali hingga akhirnya ia merasa sudah di ujung.25385Please respect copyright.PENANA7XALGmjjOY
25385Please respect copyright.PENANA8ZMMJMfcRg
Dengan nekatnya Rayhan menumpahkan spermanya diatas belahan payudara Zaskia.25385Please respect copyright.PENANAUEEypevfZ9
25385Please respect copyright.PENANACgne1zoW9H
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25385Please respect copyright.PENANAkRJo0YxYLN
25385Please respect copyright.PENANA16CGsaG17m
*****25385Please respect copyright.PENANAzNEwA9bJlx