Langit sore yang kaya akan warna menemani perjalanan langkah Rayhan menuju rumahnya. Sembari menenteng sebuah kelapa muda yang ia ambil di dekat rumah Ustadza Risty.25318Please respect copyright.PENANATiOKMVFwJv
25318Please respect copyright.PENANAZIcDRSbFzh
Saat Rayhan berada di jalan pulang, Zaskia tengah berada di dapur untuk menghangatkan kembali makanan yang sudah ia siapkan sejak siang tadi. Ia mendumel kesal dengan tingkah laku Rayhan yang di rasa semakin sulit untuk di atur, hampir setiap hari ia harus memanaskan kembali makan siang Rayhan yang memang sering pulang sore hari.25318Please respect copyright.PENANA5uHWFtZPAD
25318Please respect copyright.PENANApm6CApdRr8
Ia sudah bertekad akan bersikap lebih tegas kalau Rayhan pulang nanti.25318Please respect copyright.PENANAAWOgJ0yLgt
25318Please respect copyright.PENANAqoBpN6cYoQ
"Assalamualaikum!" Sapa Rayhan.25318Please respect copyright.PENANARDAbAxngwh
25318Please respect copyright.PENANA3yEbePFAsS
"Waalaikumsalam."25318Please respect copyright.PENANAZhdgHJVNpx
25318Please respect copyright.PENANAcXaz9x9zpJ
Mendengar suara Rayhan, Zaskia bergegas menghampiri Adiknya yang lagi-lagi pulang kesorean.25318Please respect copyright.PENANA1iDGS1fBTN
25318Please respect copyright.PENANAw6OEi6hfAw
"Astaghfirullah Ray! Dari mana kamu, jam segini baru pulang?" Omel Zaskia seperti biasanya, dan Rayhan yang sudah terbiasa mendengarkan Omelan Zaskia hanya tersenyum kecut sembari menggaruk-garuk kepalanya.25318Please respect copyright.PENANA44nQmCJ3vN
25318Please respect copyright.PENANAgWmtstzifs
"Anu Kak."25318Please respect copyright.PENANAJvwjcuHa7k
25318Please respect copyright.PENANA8D9NgKCcqb
"Anu... Anu... Anu... Kamu tuh ya, kebiasaan banget deh! Emang gak bisa pulang sekolah langsung balik ke rumah?"25318Please respect copyright.PENANAViQtex8WaT
25318Please respect copyright.PENANAVgYCQiu4kS
"Maaf Kak, soalnya..."25318Please respect copyright.PENANANTBJyS1SzT
25318Please respect copyright.PENANAUd1OizgCmH
"Apa? Mau nyari-nyari alasan? Mau bohong lagi sama Kakak?" Zaskia berkacak pinggang dengan mata melotot. "Hayo jawab..."25318Please respect copyright.PENANAkVAS5Q43D5
25318Please respect copyright.PENANAcGLrJ3WoOK
"Astaghfirullah Kak! Istighfar..." Ucap pelan Rayhan sembari mengusap dadanya di iringi dengan gelengan kepalanya. "Aku habis dari rumah Ustadza Risty, soalnya beliau minta aku manjatin pohon kelapa yang ada di dekat rumahnya itu. Ini dia titip satu buat Kakak." Rayhan mengangkat kelapa muda yang ada di tangannya.25318Please respect copyright.PENANABBYaRp1ovw
25318Please respect copyright.PENANAVbfKEw7bLG
Sejenak Zaskia terdiam menatap sebuah kelapa muda yang ada di tangan Rayhan. Mendengar jawaban Adiknya, Zaskia terlihat merasa bersalah.25318Please respect copyright.PENANASLQXlIKeqp
25318Please respect copyright.PENANAJzEU57N78N
Beruntung Rayhan tadi sempat memanjat kelapa muda yang berada di dekat rumah Ustadza Risty, kalau tidak, mungkin ia sudah di makan bulat-bulat oleh Kakak kandungnya. Masih berakting kesal terhadap Zaskia, Rayhan memasang wajah manyun menatap Kakaknya.25318Please respect copyright.PENANArQBbbHspfT
25318Please respect copyright.PENANAuQ6mtT5lVs
"Maaf Dek!" Ucap pelan Zaskia yang mulai melunak.25318Please respect copyright.PENANAXu2R6AbtAq
25318Please respect copyright.PENANAMbSrjR9v2i
Masih dengan sikap pura-pura kesal, Rayhan membawa kelapa muda itu ke dapur untuk segera di buka. Zaskia segera mengekor di belakang Rayhan. Lalu duduk di dekat Rayhan yang tengah membuka kelapa muda untuknya.25318Please respect copyright.PENANAHqJIjbEXHm
25318Please respect copyright.PENANAvpiwpsobfQ
"Maafin Kakak ya Dek?" Bujuk Zaskia.25318Please respect copyright.PENANAuj7q96y4Nu
25318Please respect copyright.PENANAbUDsBIft1c
Rayhan masih terlihat cuek. "Lain kali kalau mau marah tanya dulu! Jangan asal bentak-bentak." Gerutu Rayhan sembari membuka bagian atas kelapa muda.25318Please respect copyright.PENANAuNfvyozzkW
25318Please respect copyright.PENANAYiBqlvddIN
"Habisnya kamu si, pulang selalu sore."25318Please respect copyright.PENANAvP3YkkVpmQ
25318Please respect copyright.PENANAdVtw2axIa1
"Masih aja." Kesal Rayhan.25318Please respect copyright.PENANAr8ZLfz81Jc
25318Please respect copyright.PENANAYTT0Wu6G0f
Zaskia yang tidak tahan melihat Rayhan ngambek malah tersenyum geli menatap Rayhan. "Adeknya Kakak kalau lagi cemberut gitu jelek loh." Goda Zaskia.25318Please respect copyright.PENANA36v8DBoWCY
25318Please respect copyright.PENANArxxLIUkPiR
"Bodoh..."25318Please respect copyright.PENANAFBou3TmxfL
25318Please respect copyright.PENANAFBk4TV3KXQ
"Hihihi... Cie ada yang ngambek." Ledek Zaskia lagi.25318Please respect copyright.PENANA5CHdDSJxae
25318Please respect copyright.PENANAnJOLnG2eSl
Wanita Soleha yang sore ini mengenakan gamis berwarna abu-abu itu sedikit membuka kakinya ketika ia menggeser posisi duduknya.25318Please respect copyright.PENANALg71fV2SwI
25318Please respect copyright.PENANAhgxtAVnq6q
Rayhan yang berada di depan Zaskia, tanpa sadar melihat bagian bawah gamis Zaskia yang terbuka lebar. Mata tajam Rayhan menatap nanar kearah selangkangan Zaskia yang sore ini mengenakan celana dalam berenda berwarna hijau muda, di padu dengan sepasang paha mulus Zaskia yang terlihat sangat menggoda keimanannya.25318Please respect copyright.PENANAAjBy28mlO3
25318Please respect copyright.PENANAp67y4C3ZVD
Darah muda Rayhan berdesir menatap betapa indahnya gundukan tebal yang ada di balik kain segitiga yang di kenakan sang Uhkti, membuat sang junior tampak mulai bangkit dari tidurnya.25318Please respect copyright.PENANAVVmq2CGJz2
25318Please respect copyright.PENANAAgOQfHooVB
"Jadi ceritanya Kakak gak di maafin ni?"25318Please respect copyright.PENANA9cAID9GHup
25318Please respect copyright.PENANAvGspapLgae
Rayhan mendesah pelan. "Makanya Kak lain kali jangan asal nuduh orang." Ucap Rayhan, yang saat ini tengah merasa tegang karena pemandangan yang ada di hadapannya.25318Please respect copyright.PENANAisT88jxTF5
25318Please respect copyright.PENANAYvhL8dN2xU
"Iya... Iya... kakak salah."25318Please respect copyright.PENANAB7isofhrFl
25318Please respect copyright.PENANAnjukKlZO6Z
"Emang salah..." Kata Rayhan sewot.25318Please respect copyright.PENANAUhP1Kl0p8e
25318Please respect copyright.PENANAadKUDTgcAY
Zaskia hanya tertawa renyah memamerkan gigi putihnya yang tampak begitu bersih.25318Please respect copyright.PENANAz9EiiR3lu0
25318Please respect copyright.PENANAKDSA38cXhX
Walaupun Zaskia Kakak kandungnya, tapi tetap saja Rayhan selalu kesemsem setiap kali melihat Zaskia yang tengah tertawa renyah. Tapi itu hanya sebentar saja, karena setelahnya Rayhan kembali fokus mengamati selangkangan Kakaknya.25318Please respect copyright.PENANAtQNNCjr2Iw
25318Please respect copyright.PENANADHPrgbJ5Mi
Setelah selesai membuka batok kelapa di bagian atasnya, Rayhan segera menyerahkan kelapa muda itu kepada Zaskia untuk segera di nikmati.25318Please respect copyright.PENANAIA6rXrqwFV
25318Please respect copyright.PENANA0py3kL8540
"Sruuupss... Ehmmpsss... Manis enak Dek." Seloroh Zaskia.25318Please respect copyright.PENANA6aU3PRniTf
25318Please respect copyright.PENANAMByPLNICIz
Jemari lentiknya dengan gesit mengorek bagian dalam kelapa muda untuk di makan.25318Please respect copyright.PENANAtgEbTujqP9
25318Please respect copyright.PENANAG2gEtv9CRt
Dengan mata yang tak berkedip, Rayhan memandangi bibir merah Zaskia yang tengah mengunyah daging kelapa muda itu.25318Please respect copyright.PENANA46g1ijhIRD
25318Please respect copyright.PENANAUm848ktYIo
"Adek mau?"25318Please respect copyright.PENANAndsbivNyH7
25318Please respect copyright.PENANAHhrWWB5iZZ
Rayhan menggelengkan kepalanya. "Buat Kakak aja." Ujar Rayhan sembari berdiri. "Aku mandi dulu Kak."25318Please respect copyright.PENANAjKB3ZTkE01
25318Please respect copyright.PENANAKEz4IYwI3a
"Ehmm... Habis mandi nanti langsung makan ya. Sudah Kakak panasin lauknya."25318Please respect copyright.PENANAnS9ayzZAVj
25318Please respect copyright.PENANA6TOVzKxUia
"Siap bos, hehehe..."25318Please respect copyright.PENANAn3MnjniKUq
25318Please respect copyright.PENANAMLnUUp9Wh0
*****25318Please respect copyright.PENANApttuU7JUv0
25318Please respect copyright.PENANAp19JmL05Bi
Satu Minggu kemudian25318Please respect copyright.PENANAehbRXVRiov
25318Please respect copyright.PENANAJBWIV9DYaC
Hubungan Azril dengan Ibunya tak kunjung membaik, semenjak kejadian perkelahian kemarin, Laras tampak menjauhi dirinya. Walaupun beberapa kali mereka terlibat obrolan, tapi itu hanya sekedar basa-basi, membuat Azril merasa tidak tenang.25318Please respect copyright.PENANAUvFX2ta1uO
25318Please respect copyright.PENANAH01iSstOiQ
Seperti biasanya, Azril selalu bangun pagi walaupun di hari libur seperti saat ini.25318Please respect copyright.PENANALey7nIVqIZ
25318Please respect copyright.PENANALUQrruJLzs
Ia bergegas menuju kamar mandi, setibanya di kamar mandi ia tidak sengaja melihat tumpukan pakaian kotor yang ada di dalam keranjang plastik. Sejenak ia teringat dengan Ibu Tirinya, membuatnya menjadi sangat terangsang.25318Please respect copyright.PENANA5h8Sx1dwbf
25318Please respect copyright.PENANAgJGVpkvYtX
Dengan tergesa-gesa, Azril meobrak-abrik isi di dalam keranjang pakaian kotor, hingga akhirnya ia menemukan apa yang ia cari.25318Please respect copyright.PENANARm3uXxD6Vs
25318Please respect copyright.PENANAPy62XE4E6j
Di tangannya ada sebuah kain kecil berbentuk segitiga berwarna merah muda, yang di yakini Azril kalau itu adalah milik Ibu Tirinya. Tanpa ragu ia mencium, menghirup aroma memek Laras yang masih tersisa di celana dalam tersebut, dada Azril bergemuruh menikmati aroma memek Laras.25318Please respect copyright.PENANA82DEa1n2qJ
25318Please respect copyright.PENANAHK4nr1YtuG
"Umi..." Desahnya.25318Please respect copyright.PENANAMeeZlnMldl
25318Please respect copyright.PENANAYICDgfwfU9
Azril membelai kemaluannya yang telah ereksi maksimal, mengurut dan meremas-remas kontolnya. Ia membayangkan kalau sang Ibulah yang tengah menjamah kontolnya.25318Please respect copyright.PENANAA1r3NDKqR6
25318Please respect copyright.PENANATP7I5OlcZl
Setelah beberapa menit kemudian tubuh Azril menegang beberapa saat.25318Please respect copyright.PENANAmneZJYVEGE
25318Please respect copyright.PENANAVrbcREW0tD
"Oughkk..." Lenguhnya panjang.25318Please respect copyright.PENANAKpDKxyBevb
25318Please respect copyright.PENANApRH5lMdNcR
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25318Please respect copyright.PENANAB8TxBBdoTG
25318Please respect copyright.PENANAPa7hLhH6Il
Spermanya muncrat tumpah ruah diatas lantai kamar mandi yang tampak lembab. Ia tampak merasa sangat puas setelah sekian lama tidak di sentuh oleh Ibu tirinya.25318Please respect copyright.PENANAtJaudcE1SY
25318Please respect copyright.PENANAJJ2M1OAgnj
Saat ia hendak mengembalikan celana dalam tersebut kembali ke dalam keranjang pakaian kotor, di situlah ia melihat Laras berdiri di depan pintu kamar mandi tanpa ekspresi, dan sedetik kemudian ia mendengar suara pintu kamar mandi yang di tutup dengan sangat kasar.25318Please respect copyright.PENANAtTn1F5bbIm
25318Please respect copyright.PENANA0HvWdaaCUf
*****25318Please respect copyright.PENANAPuxaLuQT2S
25318Please respect copyright.PENANAVmtCsVeiUl
Di Tempat Yang Berbeda25318Please respect copyright.PENANAIGjQonH3qz
25318Please respect copyright.PENANAJoz325MMuR
Di sebuah gubuk yang berada tidak jauh dari danau belakang pesantren, Clara bersama kedua sahabatnya melabrak Dedi dan kawan-kawan nya yang tengah nongkrong sembari menikmati sebatang rokok. Melihat Clara marah-marah membuat Dedi tampak terhenyak kaget.25318Please respect copyright.PENANAiIn3NAlxVT
25318Please respect copyright.PENANAHiMiIm1Ybb
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.25318Please respect copyright.PENANAh0QdTlwyzb
25318Please respect copyright.PENANAHn7f8rGYsL
Dedi berusaha menenangkan kekasihnya. "Sayang, kamu kenapa si?" Bujuk Dedi lembut.25318Please respect copyright.PENANAaA1txZMpnJ
25318Please respect copyright.PENANA0uGnx6xwya
"Kenapa?. Kamu masih bisa bertanya seperti itu?"25318Please respect copyright.PENANA14MHiN1Kr7
25318Please respect copyright.PENANAAlBVQnGw5v
"Gimana aku bisa tau, kalau kamu tidak memberikan penjelasan apapun ke aku." Ujar Dedi, ia mencoba memeluk erat Clara untuk menenangkannya.25318Please respect copyright.PENANA0oipi6GVjc
25318Please respect copyright.PENANAeU4OXqDlC2
"Lepasin gak... Lepasin." Bentak Clara.25318Please respect copyright.PENANASE5OioXHrL
25318Please respect copyright.PENANA8qAz3iGeif
Tetapi Dedi tetap kekeuh memeluk tubuh sang Santriwati dengan erat. Bahkan ia mulai mencium pipi dan leher jenjang Clara di balik jilbab putihnya. Walaupun Clara terlihat meronta-ronta, tapi ia sebenarnya cukup menikmati pelukan hangat dan ciuman dari sang kekasih. Apa lagi ia sudah lama tidak merasakan cumbuan sang kekasih.25318Please respect copyright.PENANAmhZrJTpAC5
25318Please respect copyright.PENANAmJ8yCMp6Rg
Andai saja ia tidak mengetahui perselingkuhan Dedi dengan Aurel, mungkin ia akan dengan senang hati melayani Dedi seperti biasanya.25318Please respect copyright.PENANA8BjYwLRnN2
25318Please respect copyright.PENANAcSrpokTX8Z
"Bangsat... Lepasin anjing." Bentak Clara.25318Please respect copyright.PENANAGFdNXfUXfy
25318Please respect copyright.PENANAakDw6RWkEO
Kedua tangan Dedi meremas-remas buah dada Clara, hingga menjadi tontonan keempat sahabat Dedi. "Kamu kenapa si sayang? Ehmm..." Goda Dedi, tidak mengubris rengekan sang Kekasih yang tengah di landa api cemburu.25318Please respect copyright.PENANA7WS6ZAkZLx
25318Please respect copyright.PENANA6ZnFLgBpz5
"Kamu pikir aku tidak tau tentang hubungan kamu dengan Aurel?" Bentak Clara.25318Please respect copyright.PENANAcMhVZGCR4y
25318Please respect copyright.PENANAfyciEdZQaq
Dedi hanya menyeringai sembari menanggalkan kancing kemeja merah yang di kenakan Clara. "Oh ini masalah Aurel? Emangnya kenapa dengan gadis lugu itu? Kamu cemburu sama orang gak jelas itu?" Ujar Dedi, sembari menyingkap bra berwarna cream yang di kenakan Clara.25318Please respect copyright.PENANArPMXqObV9l
25318Please respect copyright.PENANAsh2uOnKmBS
"Lepasin Ded." Pinta Clara mulai tak tenang.25318Please respect copyright.PENANAsjOKh6vglY
25318Please respect copyright.PENANA7lvw0dzrHW
Sementara kedua sahabatnya Tiwi dan Ratu malah tertawa cekikikan melihat Clara yang tengah di gerayangi Dedi. "Kamu kenapa si sayang? Biasanya kamu paling doyan kalau aku ajakin ngentot." Ujar Dedi santai.25318Please respect copyright.PENANAy5v4iJCNaB
25318Please respect copyright.PENANACfJLykT96M
Dengan sedikit memaksa Dedi membaringkan Clara diatas dipan reot yang telah di makan usia. Kemudian ia menindih tubuh Clara sembari melepas pakaiannya.25318Please respect copyright.PENANA0kCAPBAece
25318Please respect copyright.PENANA88E6BtNmN3
Kembali Dedi berusaha mencium bibir kekasihnya di hadapan teman-temannya. Clara yang mulai terbawa suasana erotis tampak mulai pasrah ketika Dedi melumat bibirnya dengan rakus. Bahkan ia membiarkan lidah Dedi bermain-main di dalam mulutnya.25318Please respect copyright.PENANAsbGrQqxzx8
25318Please respect copyright.PENANAhOCbu2yaS8
"Wow... Makin panas coy." Teriak Ratu.25318Please respect copyright.PENANA8fgQo3nlXV
25318Please respect copyright.PENANAysVIZExhI3
Gio yang diam-diam juga mulai terangsang mendekati Ratu, dan dengan senang hati Ratu membalas pagutan mesrah Gio sembari berpelukan.25318Please respect copyright.PENANASFyDUOtVO0
25318Please respect copyright.PENANAWdJw0wHXNX
Sementara Tiwi lebih parah lagi, ia di gerayangi oleh tiga pria sekaligus.25318Please respect copyright.PENANAGboc1lsSg2
25318Please respect copyright.PENANARdN71FA9Bp
Melihat kedua temannya yang mulai panas, membuat adrenalin Clara kian terpacu. "Oughkk..." Desah panjang Clara ketika Dedi melahap payudaranya, mengemut kasar putingnya yang berwarna coklat muda.25318Please respect copyright.PENANAi5dPnCxRsQ
25318Please respect copyright.PENANABasPdXz07L
Rontahan-rontahan kecil di lakukan Clara demi sedikit menjaga harga dirinya di hadapan kekasihnya. Tetapi Dedi tau betul kalau anak dari KH Kumar saat ini tengah di landa api birahi yang sulit untuk di padamkan. Telapak tangan Dedi menyusup masuk ke dalam rok hitam yang di kenakan Clara, dan menyentuh langsung gundukan memek Clara.25318Please respect copyright.PENANAdeSHtHQ8EB
25318Please respect copyright.PENANAfqSTaehRFP
Clara makin gelisah, ia paling tidak tahan ketika memeknya di sentuh oleh Dedi. Ia merasa kalau memeknya sudah sangat basah saat ini.25318Please respect copyright.PENANAVRLxUIIGZx
25318Please respect copyright.PENANAB8ajXMgV1t
"Aahkk... Dedi! Auhg... Aahkk... Aahkk..."25318Please respect copyright.PENANAXXGdZ3O3fK
25318Please respect copyright.PENANADWZQMmKqMf
Kedua tangan Dedi dengan mudanya melepas celana dalam yang di kenakan Clara. "Enakkan sayang? Hehehe..." Goda Dedi sembari melempar celana dalam Clara yang di sambut Efran.25318Please respect copyright.PENANAmLlWZE9WOL
25318Please respect copyright.PENANA64zVs1o4dn
"Wangi cuy!" Komentar Efran membuat muka Clara bersemu merah.25318Please respect copyright.PENANAVwaU0siiJz
25318Please respect copyright.PENANANHDjVUgj8p
Selanjutnya yang di rasakan Clara hanyalah sebuah kenikmatan dari setiap sentuhan yang di berikan Dedi kepada dirinya. Lidah Dedi seakan menari-nari di bibir kemaluannya, menghisap clitorisnya yang kian membengkak, sementara kedua payudaranya di remas-remas dengan kasar.25318Please respect copyright.PENANAfQhWOkv6aD
25318Please respect copyright.PENANANTFU30Vzoq
Tubuh Clara melengking hebat ketika badai orgasme itu tak bisa ia hentikan. Dengan lolongan panjang ia melepaskan dahaganya.25318Please respect copyright.PENANA5lp1FYcsGc
25318Please respect copyright.PENANAAQ5bZA4wru
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...25318Please respect copyright.PENANAr8A9CVkYlZ
25318Please respect copyright.PENANAs7hIi21yhQ
Pantat Clara terhentak-hentak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja ia dapatkan.25318Please respect copyright.PENANAJfIP2ixuSo
25318Please respect copyright.PENANADdu2Pdfowp
"Host... Host... Host..." Deruh nafas Clara.25318Please respect copyright.PENANAUKbneiB3wB
25318Please respect copyright.PENANA9h75AjkE12
Melihat Clara yang sudah tidak berdaya membuat Dedi tersenyum penuh kemenangan. Ia melepas celananya berikut celana dalamnya. Tampak sang junior telah berdiri tegak sempurna mengancam Clara.25318Please respect copyright.PENANAdrznc9GS22
25318Please respect copyright.PENANAf0XPU3tgqc
Tanpa ada perlawanan, Clara pasrah ketika ia merasakan ada benda hangat menggesek-gesek bibir kemaluannya.25318Please respect copyright.PENANAFxw1MaPrXD
25318Please respect copyright.PENANAwPPYhGr8kP
"Oughkk... Dedi!" Lenguh Clara.25318Please respect copyright.PENANA5eGS6G3MAA
25318Please respect copyright.PENANAnCrZZniYa5
Inci demi inci kontol Dedi menyeruak masuk ke dalam lorong memek Clara yang sudah amat sangat becek. "Sempit sekali memek kamu sayang! Oughkk... Lebih sempit dan enak di bandingkan milik Aurel." Seloroh Dedi, membuat hati Clara panas mendengarnya.25318Please respect copyright.PENANA29nBSHDe0f
25318Please respect copyright.PENANAdg5dxuuykH
Tapi rasa nikmat dari kejantanan Dedi membuat Clara urung protes, ia lebih memilih menikmati kejantanan Dedi yang saat ini tengah mengaduk-aduk memeknya.25318Please respect copyright.PENANA2EU23QZIST
25318Please respect copyright.PENANAGL4q0yv43a
Sembari menggenjot memek Clara, Dedi tidak lupa untuk menjamah buah dada Clara. Jari-jari nya kasar memilin dan menggencet puting Clara, hingga membuat gadis muda itu kian mengerang panjang.25318Please respect copyright.PENANAfvuJ4vWN74
25318Please respect copyright.PENANAUhLIefPVJB
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss....25318Please respect copyright.PENANAEprUDZkUDR
25318Please respect copyright.PENANAqmtTtZ5I0b
"Sayang aku mau keluar!" Jerit Dedi.25318Please respect copyright.PENANAQjllVXyE1Y
25318Please respect copyright.PENANAVIcdDevyyO
Clara semakin erat memeluk pinggang Dedi. "Oughkk... Aku dapat sayang!" Jerit Clara dengan tubuh yang melejat-lejat tak karuan.25318Please respect copyright.PENANAZKsUCGNKrd
25318Please respect copyright.PENANA5ME4mRS0fv
Dedi buru-buru mencabut kontolnya lalu mengocok kontolnya di depan wajah Clara.25318Please respect copyright.PENANAVZ8HeG33dz
25318Please respect copyright.PENANA6VtzzVTwV7
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25318Please respect copyright.PENANAFovPBhLq4q
25318Please respect copyright.PENANAFvWDoZuCe8
Sperma Dedi tumpah tepat diatas wajah cantik Clara, dan sebagian lagi tampak mengenai jilbab syar'i yang di kenakan oleh sang anak Kiayai.25318Please respect copyright.PENANAaKZVH647cv
25318Please respect copyright.PENANATy3kVRrAGg
*****25318Please respect copyright.PENANAmVRXaX7t0r
25318Please respect copyright.PENANAblzDwwlD14
Di ruang tamu Laras tampak tengah menonton tv yang sedang menayangkan acara gosip. Tidak lama kemudian Clara pulang sambil terisak, membuat Laras kebingungan dengan tingkah anaknya, apa lagi Clara pulang sendirian tidak bersama dengan kedua sahabatnya.25318Please respect copyright.PENANAH7g0UOWJCC
25318Please respect copyright.PENANAD16u93sWBo
Takut terjadi sesuatu terhadap anaknya, Laras bergegas hendak menyusul Clara ke kamarnya.25318Please respect copyright.PENANAFAy6B4uSrv
25318Please respect copyright.PENANAW4BfhQ1BxU
Tok... Tok... Tok...25318Please respect copyright.PENANAxiVStJ5lwU
25318Please respect copyright.PENANADF1km0IUAE
"Sayang kamu kenapa?" Panggil Laras.25318Please respect copyright.PENANAZLli9D2TT7
25318Please respect copyright.PENANAmfZz46rNFW
Clara berusaha menyembunyikan tangisnya. "Clara gak apa-apa Umi." Jawab Clara masih terisak. Walaupun tadi ia bersedia di setubuhi Dedi, tapi hatinya tetap sakit setiap mengingat kalau Dedi telah berselingkuh dengan Aurel, bahkan menurut pengakuan Dedi, mereka berdua juga sudah tidur bareng.25318Please respect copyright.PENANAFHPYIbZCy8
25318Please respect copyright.PENANAOy4khtoOcI
"Buka dulu pintunya Nak! Umi mau bicara." Pinta Laras dengan nada selembut mungkin agar hati Clara bisa luluh dengan bujuk rayunya.25318Please respect copyright.PENANADHd8QWMYvj
25318Please respect copyright.PENANAFaOj9IKzJd
Clara yang memang sangat nurut terhadap Ibunya segera beranjak dan membukakan pintu untuk Ibu kandungnya.25318Please respect copyright.PENANAfdJ9kI58Vv
25318Please respect copyright.PENANAdabKHSacTc
Saat pintu terbuka Laras tersenyum menyambut Putri satu-satunya itu, lalu dia memeluk erat Clara yang masih tampak terseduh-seduh di dalam pelukannya. Kemudian Laras menuntun Clara untuk duduk di tepian tempat tidur anaknya yang agak berantakan.25318Please respect copyright.PENANAs8vt8zOX3b
25318Please respect copyright.PENANAkpT6h8cF0w
"Cerita sama Umi, siapa tau Umi bisa bantu." Bujuk Laras sembari mengusap air mata Clara.25318Please respect copyright.PENANAX6udIBLI3R
25318Please respect copyright.PENANAFMAvhUaugD
Selama ini Clara memang sangat terbuka terhadap Ibunya, kecuali masalah percintaan. Ia takut kalau Uminya akan marah kalau tau ia sudah berpacaran. Tapi Clara juga tidak ingin berbohong, sehingga ia memilih bungkam.25318Please respect copyright.PENANAu9LJd0Lb6P
25318Please respect copyright.PENANA40JKGmIexz
Laras tentu saja tidak menyerah begitu saja, ia membujuk putrinya agar mau cerita sembari membelai sayang kepala Clara, terkadang ia juga mencium ubun-ubun kepala anaknya.25318Please respect copyright.PENANAXgkuf2JGqG
25318Please respect copyright.PENANAs88z7C3ScR
"Umi janji gak akan marah." Ucap Laras.25318Please respect copyright.PENANAji9b8BXk4u
25318Please respect copyright.PENANAqAXELMVPo1
Clara mengangkat kepalanya menatap Laras. "Be-benaran Umi gak akan marah kalau Kakak cerita." Mata bening Clara menatap mata indah Ibu kandungnya.25318Please respect copyright.PENANA2RXjNNP8td
25318Please respect copyright.PENANAd37nz2Z3tp
"Iya sayang... Sekarang Kakak cerita ada masalah apa?"25318Please respect copyright.PENANANoGYWG71pe
25318Please respect copyright.PENANAk3SBu8m3Vh
Clara mengusap kembali air matanya. "Pa-pacar Clara selingkuh Umi." Lirih Clara pelan nyaris tidak terdengar.25318Please respect copyright.PENANAzDvWkWL7bo
25318Please respect copyright.PENANAKrBdysJexU
"Jadi anak Umi udah mulai pacaran ni?"25318Please respect copyright.PENANAIeNIDRQnFF
25318Please respect copyright.PENANAs3q0tsfBcs
"Ma-maaf Mi..."25318Please respect copyright.PENANA4060MCTgio
25318Please respect copyright.PENANARKc1m5Fx2B
Laras tersenyum hangat sembari mentoel hidung Clara yang mancung. "Kok minta maaf! Seumuran kamu wajar kalau sudah mulai suka sama lawan jenis. Umi malah khawatir kalau seusia kamu malah gak suka sama cowok." Clara yang mendengar ucapan Laras tampak tidak menyangkah.25318Please respect copyright.PENANAIF9kD8ozxm
25318Please respect copyright.PENANADykyzxkrEz
"Umi gak marah."25318Please respect copyright.PENANAiOFSRBGlmq
25318Please respect copyright.PENANAdPg4f9iXtT
"Gak dong Kak! Kakak sudah gede, wajar kalau Kakak sudah punya pacar." Ucap pelan Laras. "Ehmm... Jadi ceritanya pacar kamu selingkuh." Ulang Laras.25318Please respect copyright.PENANASzNKR8Dhgc
25318Please respect copyright.PENANAEFSjOVWEav
Clara yang tadi senang kini kembali tampak sedih. "Iya Umi... Padahal Clara sayang banget sama dia." Ujar Clara sembari membenamkan wajahnya di dada Umi yang membusung padat.25318Please respect copyright.PENANApgApBu6h0c
25318Please respect copyright.PENANAnJRSDyrJXl
"Yakin..."25318Please respect copyright.PENANA8RQJM7Zhfd
25318Please respect copyright.PENANAKgc8IXcb31
"Maksud Umi..."25318Please respect copyright.PENANABHGShuB5Qd
25318Please respect copyright.PENANA94m761kffB
"Kamu beneran sayang, atau jangan-jangan kamu cuman tidak ingin kehilangan dia."25318Please respect copyright.PENANAWeZTxIZ9Ra
25318Please respect copyright.PENANAV3jVS1opZR
"Apa bedanya Umi."25318Please respect copyright.PENANAMrOIjhPwtp
25318Please respect copyright.PENANAVW1SdoAnIw
"Beda dong sayang! Kalau kamu sayang dia, kamu pasti siap kehilangan dia, selama orang itu yang kamu sayangi bisa bahagia. Bukankah cinta itu tak bersyarat?" Laras memberi jeda sebentar. "Berbeda kalau hanya takut kehilangan dia! Biasanya karena kamu menginginkan sesuatu dari orang tersebut makanya kamu takut kehilangan dia." Jelas Laras panjang lebar kepada Clara.25318Please respect copyright.PENANAF0VIvTZbSe
25318Please respect copyright.PENANAwKAobpYZmC
"Contohnya." Kejar Clara.25318Please respect copyright.PENANAApYJSkUf58
25318Please respect copyright.PENANAeIXL2zoRH0
"Misalkan, kamu gak mau kehilangan dia karena pacar kamu itu tampan. Jadi kamu takut kalau nanti dia di ambil orang lain. Atau bisa juga karena pacar kamu anak orang kaya? Atau jangan-jangan karena pacar kamu bisa memanjakan kamu diatas ranjang." Kalimat terakhir di ucapkan Laras dengan sangat perlahan tapi bisa di dengar jelas oleh Clara.25318Please respect copyright.PENANAJTVq6jBPYu
25318Please respect copyright.PENANAR0eJdfHjCl
Sejenak Clara terdiam mendengar ucapan kalimat terakhir dari ibunya. Entah kenapa ia merasa kalau Ibunya saat ini tengah mencoba menjebaknya.25318Please respect copyright.PENANAJzL4BCPwcZ
25318Please respect copyright.PENANASezc32wgO7
"Umi... kakak gak gitu." Protes Clara.25318Please respect copyright.PENANAJ2qROqfvvv
25318Please respect copyright.PENANAcsaEcj7iNk
Laras pun tertawa renyah mendengar pembelaan Clara. "Ya sudah kalau begitu jangan sedih lagi! Ingat kamu masih muda, jangan terlalu serius menjalin hubungan dengan seorang pria." Nasehat Laras.25318Please respect copyright.PENANAQgMij6gMlj
25318Please respect copyright.PENANAjf10G0hgt5
"Iya Umi."25318Please respect copyright.PENANA2IYD7Z1r7b
25318Please respect copyright.PENANAUnGBKqvM37
"Janji..." Laras menyodorkan jari kelingkingnya.25318Please respect copyright.PENANAaPbY4mtFmL
25318Please respect copyright.PENANAMEGQwbO8Yl
Clara segera mengaitkan jari kelingkingnya. "Iya janji Umi..." Jawab Clara sembari tersenyum sangat manis.25318Please respect copyright.PENANA7VdBUsqkQl
25318Please respect copyright.PENANAq2bwjLNvHT
"Ingat pesan Umi, boleh pacaran tapi gak boleh pake hati... Pacaran hanya untuk bersenang-senang, tidak lebih." Laras mengakhiri ucapannya dengan memberikan kecupan hangat di kening Putrinya.25318Please respect copyright.PENANAk3Nn2hh0s3
25318Please respect copyright.PENANA1gJR6rMhgb
*****25318Please respect copyright.PENANAZeJwLfLxqa
25318Please respect copyright.PENANACNf5ugDuVg
Sehabis makan malam, tampak Laras tengah mengobrol ringan dengan Clara sembari menonton sinetron ke sukaan mereka. Biasanya Azril akan ikut bergabung dan mengomentari jalan ceritanya hingga terkadang sampai terjadi perdebatan antara dirinya dan Kakak Tirinya, alhasil, Laras harus bersusah paya untuk menengahi mereka berdua.25318Please respect copyright.PENANAh5OHt5PXDh
25318Please respect copyright.PENANAoxa6oS0QIb
Tapi semenjak kejadian seminggu yang lalu, Azril seakan tidak memiliki keberanian untuk berada di dekat Ibu Tirinya. Ia takut hal tersebut akan membuat Laras semakin marah kepadanya.25318Please respect copyright.PENANAJoVTEDbcfw
25318Please respect copyright.PENANAUynk4yBU4O
Tidak terasa malam semakin larut, dan beberapa lampu utama telah di matikan, kecuali lampu kamar Azril yang tetap menyala.25318Please respect copyright.PENANAIa4zgXBrQw
25318Please respect copyright.PENANADYX2wLThAi
"Aku gak bisa kayak gini terus." Gumam Azril.25318Please respect copyright.PENANAIaIc1eqney
25318Please respect copyright.PENANA2gyl8W5MP9
Ia bertekad bagaimanapun caranya, malam ini ia harus berbaikan dengan Ibu Tirinya, mumpung Abinya sedang tidak ada di rumah. Dengan segala resiko yang ada, Azril mendatangi kamar Laras. Ia mengetuk beberapa kali kamar Laras hingga akhirnya ia mendengar suara kunci pintu kamar yang di buka.25318Please respect copyright.PENANAEkfihfRLeE
25318Please respect copyright.PENANAsEbvkGb7pq
Laras menatap tak suka kearah Azril, menandakan kalau ia masih marah dengan anak tirinya itu.25318Please respect copyright.PENANAao0W9pKUuu
25318Please respect copyright.PENANAc61kBUpOuh
"Ada apa Zril?"25318Please respect copyright.PENANAurRozFTYum
25318Please respect copyright.PENANABfuDSyueLx
"U-umi... Adek mau minta maaf soal kejadian waktu itu. Azril ngaku salah Mi... Tolong maafkan Adek." Isak tangis Azril makin tak terbendung. "A-adek kangen sama Umi." Lirih Azril dengan suara pelan.25318Please respect copyright.PENANAjTO0jCTznx
25318Please respect copyright.PENANAAYVBUh8ijg
Mendengar kalimat terakhir Azril, membuat hati Laras sedikit terhenyu. "Umi udah maafkan kamu, sudah dari dulu... Sekarang kamu tidur." Suruh Laras.25318Please respect copyright.PENANAQZz5qJOTKh
25318Please respect copyright.PENANARV8ouAfJLF
Azril mematung sejenak, dan dengan gerakan perlahan tubuhnya merosot ke lantai dengan berurai air mata. Ia menangis karena sudah tidak tau lagi bagaimana caranya agar hubungannya dengan Ibu Tirinya kembali seperti dulu lagi, Azril sangat merindukan kedekatan mereka berdua.25318Please respect copyright.PENANAgDd2sVlPRQ
25318Please respect copyright.PENANAA24i1o49mr
Sementara Laras memang sengaja mempermainkan perasaan Azril. Tujuannya agar Azril makin ketergantungan dengan dirinya.25318Please respect copyright.PENANA9jnoHkDAiv
25318Please respect copyright.PENANAFbwa1aheOb
"Maafin Azril Umi... Hiks... Hiks... Hiks..."25318Please respect copyright.PENANA11Y0wr0oWX
25318Please respect copyright.PENANAoTh1IRCfIR
Laras diam sejenak sembari menatap Azril, seakan ia tengah menimbang apakah ia harus memaafkan Azril, atau kembali tidak memperdulikan anak tirinya itu.25318Please respect copyright.PENANAEfshb00YwB
25318Please respect copyright.PENANAjoOQy5vNEl
"Ehmm... Kamu masuk dulu." Suruh Laras dengan nada suara ketus.25318Please respect copyright.PENANAIjnyH7NVay
25318Please respect copyright.PENANAOolKuYZdiR
Laras duduk di tepian tempat tidurnya sementara Azril duduk di lantai. Ia bersimpuh di kaki Laras, memohon ampunan Laras, berharap Laras masih mau memaafkan kesalahannya tempo hari.25318Please respect copyright.PENANAtnq4SbjMUv
25318Please respect copyright.PENANAEF1aBFFwbl
Dengan sengaja Laras mendiamkan Azril, melihat sejauh mana anak Tirinya akan memohon ampunan darinya. Walaupun sebenarnya ia juga sedikit merasa kasihan dengan Anak Tirinya, tapi mau bagaimana lagi, ia harus melakukannya demi memastikan kalau Azril memang semakin tidak bisa jauh dari dirinya.25318Please respect copyright.PENANAOW6AZaEjGd
25318Please respect copyright.PENANAauOK6c01dt
Laras menyilangkan kakinya, membiarkan kimono berwarna putih yang ia kenakan sedikit tersingkap, memamerkan kulit pahanya yang putih mulus.25318Please respect copyright.PENANASrGmLCL5ax
25318Please respect copyright.PENANAAkQ2Eqi1dM
"Maafin Azril Mi... Hiks... Hiks... Hiks..." Isak tangis Azril.25318Please respect copyright.PENANAZgydTLPN36
25318Please respect copyright.PENANAy26zrs9d74
Telapak tangan halus Laras membelai rambut Azril, lalu mengangkat dagu Azril agar bisa melihat wajahnya.25318Please respect copyright.PENANAbqLajkkqgV
25318Please respect copyright.PENANARRiRqaKOXs
"Umi maafkan kamu, tapi dengan satu syarat?" Ujar Laras.25318Please respect copyright.PENANAZnL0LSMASP
25318Please respect copyright.PENANAuwPFbvasJz
Azril menganggukkan kepalanya. "A-apa syaratnya Umi?" Tanya Azril gugup.25318Please respect copyright.PENANAfJkCihsDdl
25318Please respect copyright.PENANACt2WgD7bQo
"Umi akan kasih tau Abi kalau kamu berkelahi dengan temanmu. Gimana?" Tantang Laras.25318Please respect copyright.PENANAHfUEwblMbm
25318Please respect copyright.PENANAcgzlMis7T4
Azril tampak bingung, ini sama saja ia di beri dua pilihan, antara di hukum Abi, atau di musuhi oleh Ibu Tirinya. Kedua pilihan yang sangat sulit bagi Azril, karena KH Umar tentu tidak hanya sekedar memarahinya, tapi akan ada siksaan fisik kalau sampai Abinya tau dia berkelahi di pesantren.25318Please respect copyright.PENANA0vMxcXDrEj
25318Please respect copyright.PENANAbh8coVVbnt
Tapi di musuhi Laras jauh lebih menakutkan bagi Azril, karena ia sudah merasakannya satu Minggu belakangan ini. Dan rasanya sangat tidak enak.25318Please respect copyright.PENANAOeYcsEwrYU
25318Please respect copyright.PENANARnrqNLWbHe
"Ter-terserah Umi." Jawab Azril pelan.25318Please respect copyright.PENANAbePzSFaczK
25318Please respect copyright.PENANAdk5elqsmgE
"Kamu tidak takut di pukul Abi kamu?"25318Please respect copyright.PENANAfiPKhyaMDp
25318Please respect copyright.PENANAEqtj7SyTNG
"...." Azril menggelengkan kepalanya.25318Please respect copyright.PENANAdIOjkv9jSK
25318Please respect copyright.PENANArsshuApERs
"Berdiri."25318Please respect copyright.PENANAXBVeikwhhJ
25318Please respect copyright.PENANAbWJcljvaJz
Azril segera berdiri, kemudian Laras melangkah mendekati lemari pakaiannya. Ia mengambil kunci untuk membuka rak yang ada di dalam lemari pakaiannya. Tanpa sepengetahuan Azril, Laras sudah menyiapkan sebuah pemukul berbahan silikon untuk menghukum Azril.25318Please respect copyright.PENANAvOY70O2z2P
25318Please respect copyright.PENANApjh3BpYaKg
Laras menatap Azril dengan senyuman khasnya di kalah ia ingin menghukum Azril. Tapi yang membuat Azril shock ketika Laras tiba-tiba melepas kimononya.25318Please respect copyright.PENANArgPZJmoRtx
25318Please respect copyright.PENANAsl8kHfC1oS
Gleekk...25318Please respect copyright.PENANATJYYwzun0a
25318Please respect copyright.PENANAIX2uh8MLPz
Mata Azril tak berkedip menatap tubuh Laras yang di balut bikini berwarna putih.25318Please respect copyright.PENANAyk3pi2ohfw
25318Please respect copyright.PENANA1aIrdcwQBi
"Umi kasih dua pilihan. Mau Umi yang hukum, apa Abi?" Tanya Laras.25318Please respect copyright.PENANAHGK3cDzfOs
25318Please respect copyright.PENANAkqWmthMv6b
Tanpa membuang waktu Azril sudah tau apa yang harus ia lakukan. Azril berbalik menuju pintu kamar Ibunya lalu mengunci pintu kamar Ibunya. Tak sampai di situ saja, Azril mulai menanggalkan pakaiannya hingga tak bersisa satu pakaian yang menempel di tubuhnya.25318Please respect copyright.PENANA6UazcldywO
25318Please respect copyright.PENANAeHbBXuPkre
Laras tersenyum melihat kemaluan Azril yang telah tegang maksimal, menantikan hukuman darinya.25318Please respect copyright.PENANAPInujP8MgN
25318Please respect copyright.PENANAvFFKdKn2VV
"U-umi gak pake jilbab dulu." Tegur Azril.25318Please respect copyright.PENANArDhVeRGXlI
25318Please respect copyright.PENANAPSKYwzxaId
"Hampir aja lupa."25318Please respect copyright.PENANAjUPtJ7PRzk
25318Please respect copyright.PENANAtVpXich38N
Laras segera mengenakan jilbabnya, lalu duduk di tepian tempat tidurnya. Tanpa di minta Azril segera telungkup diatas pangkuan Laras.25318Please respect copyright.PENANAJxgQCtVs8Q
25318Please respect copyright.PENANAjT0VrUno60
Perlahan Laras mengusap lembut pantat Azril, turun kebawah menuju selangkangan Azril. Sentuhan-sentuhan lembut tersebut tentu saja semakin membangkitkan birahi muda Azril yang sudah lama tidak di sentuh oleh Ibu Tirinya.25318Please respect copyright.PENANAj02yKBAVOY
25318Please respect copyright.PENANAfexeInbYaD
Cletaack...25318Please respect copyright.PENANACTppdKYWtX
25318Please respect copyright.PENANA8y5qJItfpj
"Oughkk..." Jerit Azril.25318Please respect copyright.PENANA89Q5s23JkV
25318Please respect copyright.PENANADF6CaaruIt
Secara tiba-tiba Laras menjentikkan jarinya tepat di kantung telur burung Azril.25318Please respect copyright.PENANAqs0iWSigKU
25318Please respect copyright.PENANAVv0vkypnLF
"Umi tuh sayang sama Adek! Tapi Umi benar-benar akan marah kalau Adek sampe berantem lagi..." Nasehat Laras sembari membelai kantung telur Azril yang tampak memerah setelah di jentik olehnya.25318Please respect copyright.PENANAODyBYux7l5
25318Please respect copyright.PENANAu28bS07tcx
"Maafin Adek Mi, janji gak akan nakal lagi."25318Please respect copyright.PENANAMzu2y5rg7f
25318Please respect copyright.PENANAowbAvU6MD1
"Umi masih bisa maklum, kalau kenakalan Adek itu cuman sekedar suka ngintipin Umi dan Kakak kamu yang sedang mandi. Atau seperti kenakalan yang kamu lakukan tadi pagi." Ucap Laras pelan, membuat wajah Azril merona merah.25318Please respect copyright.PENANAlxTEIdN1SQ
25318Please respect copyright.PENANA4YQprwUzX5
Cletaack...25318Please respect copyright.PENANAwQpMSmgHzH
25318Please respect copyright.PENANAp83bupWOUI
Kembali Laras menjentikkan jarinya di kantung telur kontol Azril. "Tapi kamu tetap harus di hukum." Bisik Laras.25318Please respect copyright.PENANAX9OEcuJ6lS
25318Please respect copyright.PENANAvs6xUBrtNd
"Iya Umi." Jawab Azril mendesis menahan ngilu di selangkangannya.25318Please respect copyright.PENANAxSfAQpMtX8
25318Please respect copyright.PENANAZC2VFeUfrX
Setelah beberapa kali menjentikkan jarinya di selangkangan Azril. Laras mengambil alat pemukul yang di berikan Daniel kepadanya beberapa waktu yang lalu. Tanpa ampun Laras memukul pantat Azril dengan alat tersebut hingga pantat Azril yang tanpa cacat itu tampak memerah memar.25318Please respect copyright.PENANAWwy4VKYKpQ
25318Please respect copyright.PENANAOpVJeNjrBT
Tentu saja Azril tersiksa oleh pukulan Ibu Tirinya, tapi anehnya ia merasa ada sensasi yang berbeda ketika merasakan setiap siksaan yang di berikan Laras kepadanya.25318Please respect copyright.PENANAh2roWCXnVy
25318Please respect copyright.PENANARLaTsAsIUN
Bahkan tanpa sepengetahuan Laras, Azril sempat ejakulasi tanpa ada penetrasi yang ia lakukan.25318Please respect copyright.PENANAVndyfXPKyK
25318Please respect copyright.PENANAVHrqArUih6
"Baring di lantai sayang." Suruh Laras.25318Please respect copyright.PENANAZBkFm2RxKZ
25318Please respect copyright.PENANAkCy3hC8Mci
Azril segera berbaring di lantai, tampak kontol Azril masih berdiri tegak menandakan kalau ia sama sekali tidak tersiksa oleh siksaan Laras kepada dirinya.25318Please respect copyright.PENANA7z2ToClNFH
25318Please respect copyright.PENANAHZcM54pPmJ
Melihat kontol Azril yang berukuran mungil membuat Laras semakin gemas. Tapi sebelum melanjutkan siksaannya Laras mengambil sebuah dildo pemberian Daniel. Tanpa merasa canggung Laras melepas celana dalamnya, membiarkan Azril menatap bebas gundukan memeknya.25318Please respect copyright.PENANAKVUjQ53Epf
25318Please respect copyright.PENANAAWtmH2fDKW
Kemudian Laras berjongkok, dengan menggunakan jarinya ia membuka mulut Azril dan menyumpalnya dengan celana dalam yang baru saja ia pakai.25318Please respect copyright.PENANAav9aKmpQOQ
25318Please respect copyright.PENANAvvZdAzIAGb
"Ini hukuman karena kamu berani cium celana dalam Umi." Bisik Laras seraya tersenyum membuat Azril makin tegang di buatnya.25318Please respect copyright.PENANAj0iDe4JV8l
25318Please respect copyright.PENANA9dnNCdexjR
Masih duduk di tepian tempat tidurnya, Laras menggunakan dildo tersebut untuk menusuk memeknya di depan Azril yang tampak bernafsu melihat Ibu Tirinya yang tengah bermasturbasi di hadapannya. Sementara Laras dengan menggunakan kakinya menggosok-gosok kontol Azril.25318Please respect copyright.PENANA4xuQhPut5r
25318Please respect copyright.PENANAUtDR5TUWyf
Pemandangan plus gosokan kaki Laras di kontolnya membuat Azril seakan melayang-layang.25318Please respect copyright.PENANAUSGfhznG9I
25318Please respect copyright.PENANAerirAoXeIH
"Ummhk... Aahkk... Aahkk..." Desah Azril nikmat dan sakit.25318Please respect copyright.PENANARUGgfpYPcy
25318Please respect copyright.PENANA4HrWn3rQNQ
Laras tidak kalah keras mendesah. "Ssstt... Bandel kamu sayang... Nakal kamu..." Racau Laras tak karuan, sembari mencolok-colok memeknya dengan dildo.25318Please respect copyright.PENANATh24cHxIro
25318Please respect copyright.PENANApz7gUfzLDU
Melakukan aktivitas masturbasi sembari melihat wajah polos Azril yang tengah meringis kesakitan, rasanya sangat luar biasa. Alhasil Laras semakin kejam terhadap Azril, ia tidak hanya menggesek-gesek kan kaki mulusnya di kemaluan Azril, tapi juga menjepit dan menginjak kontol mungil Azril.25318Please respect copyright.PENANA4VHks9pqmf
25318Please respect copyright.PENANA4TbTgcmxno
Siksaan yang di terima Azril tentu sangat menyakitkan, bahkan ia sampai menitikan air mata.25318Please respect copyright.PENANA86231lDLUc
25318Please respect copyright.PENANAh8tzVn6DsF
Tapi bukannya kasihan, Laras malah semakin bernafsu menyiksa Anak Tirinya. Dengan sangat kejam, Laras menendang testis Azril hingga Azril mengeram kesakitan.25318Please respect copyright.PENANAlEHBVwpxju
25318Please respect copyright.PENANA7CoYtGW7WX
"Eenghkk..." Lenguh Azril.25318Please respect copyright.PENANAXmSvwCzITJ
25318Please respect copyright.PENANA3CKFFHbmyU
Sementara Laras semakin cepat dan lebih cepat lagi mencolok-colok memeknya dengan sebuah dildo, hingga akhirnya ia mengeram panjang ketika orgasme itu tak lagi bisa ia bendung. Saat dildo itu ia tarik keluar, tampak cairan bening tumpah membasahi tubuh Azril.25318Please respect copyright.PENANAg9bFO4iW7v
25318Please respect copyright.PENANADLhCotaeC3
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....25318Please respect copyright.PENANAZYKQkTkxG6
25318Please respect copyright.PENANACXzCg58JhW
*****25318Please respect copyright.PENANAsaLT851R91
25318Please respect copyright.PENANAMtlHUXVn3H
Sementara itu di tempat yang berbeda, tampak seorang pemuda yang sama-sama memiliki ketertarikan seksual terhadap keluarganya, diam-diam masuk ke dalam kamar saudari perempuannya. Di dalam kamar tampak seorang wanita Soleha tengah terlelap.25318Please respect copyright.PENANAnArkOvmqmW
25318Please respect copyright.PENANA9fJBIr9Ghc
Rayhan dengan langkah perlahan mendekati Zaskia, menatap wajah cantik Zaskia yang damai di dalam tidurnya. Sungguh betapa cantiknya bidadari itu.25318Please respect copyright.PENANAap6vKb8AsF
25318Please respect copyright.PENANA61FUu7zkgq
"Kakak cantik sekali." Puji Rayhan gemetar.25318Please respect copyright.PENANAAcfL89HeTS
25318Please respect copyright.PENANAR9FcxA1aKv
Jemarinya membelai wajah wajah cantik Zaskia, dari kening, mata, hidung, pipi hingga bibir tipis merahnya. Dengan sangat berhati-hati ia membungkukkan tubuhnya. "Cup." Sebuah kecupan lembut mendarat di bibir merah Zaskia.25318Please respect copyright.PENANAbo1QP8tYIy
25318Please respect copyright.PENANAf7ysl6UrLz
Tidak sampai di situ saja, Rayhan mulai mempreteli kancing daster babydol yang di kenakan Zaskia, hingga ia dapat melihat sepasang buah dada yang ranum dengan puting mungil berwarna merah muda, terlihat sangat menggiurkan hingga air liurnya mau menetes.25318Please respect copyright.PENANA5acUtv1z2x
25318Please respect copyright.PENANA4dHNsIgufO
Sentuhan-sentuhan ringan tersebut membuat wanita Soleha itu menggeliat tapi cak cukup untuk membangunkannya dari tidur lelapnya..25318Please respect copyright.PENANARAJhx6zyWi
25318Please respect copyright.PENANAIfwfBleqAJ
"Ma-maaf Kak!" Lirih Rayhan.25318Please respect copyright.PENANAs3N4JnZFjZ
25318Please respect copyright.PENANAvaBPexyQRp
Ia menyingkap keatas daster Zaskia hingga tampak gundukan tebal yang terbungkus kain segitiga berwarna biru muda semi transparan. Gleekk... Pemuda tanggung itu hanya dapat menelan air liurnya yang terasa hambar.25318Please respect copyright.PENANAEGMP5j7HwE
25318Please respect copyright.PENANAO2K1Un2lAk
Kembali ia mengamati wajah Zaskia, memastikan kalau sang Kakak masih terlelap dengan damainya.25318Please respect copyright.PENANATB4sLhHQ9j
25318Please respect copyright.PENANAtmmdDVVwDw
Dengan sangat hati-hati Rayhan menyibak ke samping celana dalam Zaskia, hingga sedikit demi sedikit ia dapat melihat bibir kemaluan sang Kakak.25318Please respect copyright.PENANAL9yj3yFWSA
25318Please respect copyright.PENANAJNkpdNP7f2
"Kakak habis cukuran? Bersih..." Lirih Rayhan.25318Please respect copyright.PENANAwMrkySVcCO
25318Please respect copyright.PENANARiEHXUmMgc
Ia berjongkok di dekat kaki Zaskia agar bisa melihat jelas lipatan merah memek Kakaknya yang terlihat polos karena memang sore tadi Zaskia sempat mencukur rambut kemaluannya.25318Please respect copyright.PENANA7JV8MLZlpy
25318Please respect copyright.PENANA1cqEfGI2PL
Butiran-butiran keringat sebesar biji jagung mulai membasahi wajah tampannya, seiring dengan deruhan nafasnya yang mulai terasa berat.25318Please respect copyright.PENANA8zM4GwyVLA
25318Please respect copyright.PENANA89mwyOvqJO
Sedikit lidahnya mulai terjulur, mencoba mencicipi daging tebal kemerah-merahan tersebut.25318Please respect copyright.PENANAV3OlClWy0C
25318Please respect copyright.PENANAWOqXh2dGHN
Sluuuppss...25318Please respect copyright.PENANAydwiTMWD1A
25318Please respect copyright.PENANAGrUHFOmNrW
"Enggkk..." Lenguh Zaskia.25318Please respect copyright.PENANA8wk0FN1jk7
25318Please respect copyright.PENANAvF8Or2PrAZ
Sluuuppss...25318Please respect copyright.PENANAz1p4nb8noM
25318Please respect copyright.PENANAIsS5gYd7Iw
Sluuuppss...25318Please respect copyright.PENANA698Wqhpa9s
25318Please respect copyright.PENANAh7TSLdhcWi
Dengan sangat hati-hati Rayhan menjilati permukaan bibir kemaluan Zaskia yang menyebarkan aroma khas memek seorang wanita muslimah.25318Please respect copyright.PENANAXfDiMsVtSv
25318Please respect copyright.PENANAQMj48ANpPo
Setelah puas membasahi daging mungil itu dengan air liurnya, Rayhan kembali menuju payudara Zaskia yang berukuran 34E. Gleekk... Lagi ia menelan air liurnya, menatap nanar kearah puting Kakak kandungnya.25318Please respect copyright.PENANAeWE4cbWCnC
25318Please respect copyright.PENANA71aRaU68mc
"Ma-maaf Kak." Bisik Rayhan.25318Please respect copyright.PENANAIGLmYRhZVN
25318Please respect copyright.PENANAUzPSBiBqsI
Tangan kanannya membelai rambut kepala Zaskia sementara tangan kirinya membelai dan sedikit meremas payudara Zaskia yang terasa empuk.25318Please respect copyright.PENANAwtqGWLOe8E
25318Please respect copyright.PENANAmBqIfbbgE0
Tidak puas hanya sekedar meremas-remas saja, Rayhan mulai mencoba mendekati bibirnya, ia mengecup mesrah puting Zaskia, dan kemudian menjulurkan lidahnya untuk merasakan pentil merah payudara Zaskia di lidahnya yang ternyata sudah mulai kaku.25318Please respect copyright.PENANAJlB7E7VaUk
25318Please respect copyright.PENANAsqd7xvzdQu
Jemari Rayhan turun kebawah membelai bagian bawah perut Zaskia, terus turun menuju lembah merah surgawi Kakak kandungnya yang semakin basah.25318Please respect copyright.PENANAmmi2nas86N
25318Please respect copyright.PENANAR62UR1Obp7
"Kakak terangsang!" Batin Rayhan.25318Please respect copyright.PENANAbPxXOiCC8s
25318Please respect copyright.PENANAL9UZzvYvZt
Jemarinya mencari clitoris Zaskia, saat menemukannya ia menggosok-gosok pelan clitoris Zaskia yang terasa semakin membengkak dari ukuran normalnya.25318Please respect copyright.PENANAkqnwhRTcd7
25318Please respect copyright.PENANA1LhKL8EReg
Sembari menjamah memek Zaskia, secara bergantian Rayhan mengulum payudara Kakaknya, sedikit menghisap putingnya yang terasa empuk saat di kenyot-kenyot ke dalam mulutnya.25318Please respect copyright.PENANA94toeiAGiB
25318Please respect copyright.PENANALEInowcHL4
Rayhan yang sudah tidak tahan lagi, segera mengeluarkan senjata pamungkas nya.25318Please respect copyright.PENANAL5q9Xcutc1
25318Please respect copyright.PENANAerRxsDds5h
Sembari menatap sekujur tubuh Kakaknya yang nyaris telanjang bulat, Rayhan mengocok kontolnya sembari sesekali menggeseknya batang kemaluannya di bibir merah Kakak kandungnya sendiri. Beruntung sentuhan tersebut tidak sampai kembangkan sang bidadari surga.25318Please respect copyright.PENANAY1KBtXEMWV
25318Please respect copyright.PENANApu22o45Lbf
"Oughkk... Kakak!" Lenguh Rayhan.25318Please respect copyright.PENANAColNrV372U
25318Please respect copyright.PENANAhpQWJ7kLkW
Tek... Tek... Tek... Tek...25318Please respect copyright.PENANAuvqxYHQo4q
25318Please respect copyright.PENANAW8wAK7f8fK
Jemari tangan kanannya semakin cepat mengocok kontolnya yang semakin memerah. Hingga akhirnya ia berada di ujung puncak kenikmatan.25318Please respect copyright.PENANAsH1uR18m9i
25318Please respect copyright.PENANASkjasZC3vM
Croooottss... Croooottss... Croooottss...25318Please respect copyright.PENANA5wiQ1PHkE2
25318Please respect copyright.PENANAHemAe2RS4w
Sperma Rayhan muncrat hingga sebagian spermanya yang kental itu mengenai bibir merah Zaskia.25318Please respect copyright.PENANAFq7UuCuwoM
25318Please respect copyright.PENANAm5FhJUvMqt
"Nikmat sekali Kak!" Racau Rayhan.25318Please respect copyright.PENANAaS85nhKBwF
25318Please respect copyright.PENANAytyHjZ62Ie
Setelah birahinya meredah, Rayhan buru-buru kembali merapihkan kembali daster Zaskia. Saat ia hendak membersihkan spermanya yang terkena di bibir dan pipi Zaskia, tiba-tiba...25318Please respect copyright.PENANAYtTmIb2FI8
25318Please respect copyright.PENANATdNmY8z9lH
"Rayhan!"25318Please respect copyright.PENANAovQHcNQrYE
25318Please respect copyright.PENANAwhG2DMqKOa
"....."25318Please respect copyright.PENANAkow1BhwgoY
25318Please respect copyright.PENANA0OXentfQps
******25318Please respect copyright.PENANArfNGwTYhbv