Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbbILhK7aq
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5YtpClBiK
Tok... Tok... Tok...66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XQTqUXTbo
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KZe3brRIC
"Assalamualaikum!"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRu1ojpDgUK
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQc2xzxSns6
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHqiPaF2oE
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1k2n8acvH
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8Gl3iIdkI
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kv7bGhpoK
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qCbU3rcU8
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhQA0OeBWu
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPy5WJV65jR
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2vL3GGwd7
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ivKwXp1rp
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOB2rm08eKe
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gNY80d2UM
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0zbthbZ8z
"Mbak..." Lirih Zaskia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2qYbhLMMW
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpc8kkjFbf
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5E9oFQp3X
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1F4izr2kc
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9v8SWsvGw
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6j1m8qMOJi
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GQOPT75ni
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4iFrcWaHB
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIwkmPiCcQ
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsf5CaoRxQJ
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4xAFZgWUx
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw03QUm2zii
"Duduk dulu."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzbmJJ67sl
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZVrNf5F07
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8c7v0BKMP
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPoiFomu2HY
"Karena kamu membutuhkannya?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwv1TLFG9I
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAkePlgWMn
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiMWH0uV8w
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHprscrsI4
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDq5oupuwo
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGd9bV6eFc
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvj18P5NgM
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiA0Sh2NfgF
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5vtVWCkvf
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFY0IWCO1Zq
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zmlukEWoP
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDvRiedI5k
"Bukankah itu yang kamu mau?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5snbQtbJQS
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAk3yCbS53
"Apa?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3waRfTYDc
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq42ie3sPdZ
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChThU9OerK
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WNnNJedUH
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdQA7ySNMX
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaVdreSo6J
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyz9TpFwGA
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1u7LkUzmn
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8XdaSFQoM
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxtZGXQImN
"Tapi kamu menginginkannya."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuj5HwvjW9
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQ9j2vl1Tj
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fbepDQWWS
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMkQ7NTVwI
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKR2sjrW2xD
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTK4iqGRHR
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDOtugYhjI
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZTlE4HpZ7
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pfCJptqta
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2CCz7HF63
"Terus."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMA5Ivzm9BY
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtUmklBFQF
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnV04NuIFX
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgsFQPpFEU
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWp07CdVyMf
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXoyY9A6VR
"....." Zaskia mengangguk.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQiyHx6D58t
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7acnl6xN2
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzDKjJXx2r
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNx23vFiHo
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmX7Hcdy6lw
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDrrxkSH9A
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Q6OMSpeJd
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38hB4Ea2OY
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFDDEx7rbs
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcUZxksPDg
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2Ow2EtGxK
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvollUVw7og
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMQwRTKSdv
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4xNjzdzDY
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYH3z23147f
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡap7FiFKt6y
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dkaxTYqAm
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOFWIZGYPH
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtC9A3LDVq0
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyjKAO0WnY
"Saya merasa berdosa."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiwnlbRnKD
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoNXrXE7ay
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpb6AIfVlOR
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RZLqOTo4r
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHvaim3qCf
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiohGa0G6pm
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jyIszrOiX
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfoWncCAXKP
"....." Zaskia cemberut manja.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkOC8kSmPE
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9bZhson1y
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpe0xKO4pHm
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFTIQZtwK6
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXMf0kbFVg
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURuOBLT3Te
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVzZ1BUaHZ
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2z8qyUcc5
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsjjos7p3K
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBftkh4GQUc
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpxHhMW0os
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmFNMi73oe
"Itu..."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqWAqXVneC
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡai9KSUbw7g
"Ambil."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhArUn2aMd
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJzQt5FENN
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo61gdAloBc
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHpH6HERnV
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtSheLSNvF
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MxLh7bnvf
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnitANJec7
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xgyeV7BnU
*****66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffG6MEzqtO
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZEMOnTq0F
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLECqQQ1Dd
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8RRIJM0Ib
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPZEVqUM1f
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybpKCkbmsi
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYX3n35s6ys
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuR3mIzctjs
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBTpVyVGmY
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUu9E1OEJw
"Geer."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjH0XPQbTW
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vxlqtm1mC
"Hahahaha...."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtv8PJdO8WU
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjIUpOvk5k
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHvp0e6GUj
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiJrrSYtnJ
"Oh ya..."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8LfPxNZXD
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHK4mbxR576
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLeSE7ANmV
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4pPBxR5M7
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnyJZm2MSv
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXb83KmP6d8
"Jadi..."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxeC2hv8ZI
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFg6uE5wi9
"Apa?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavCZ41T29m
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgaLqwICZw
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0XxV4Pvl6
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLOmfriHUi
"Hadiah?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7au7nQY5Sm
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcUgzUEGaO
"Iya."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMMJRq1VoO
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhegiDgFUD
"Apa ya..."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSzaffzfww
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbT8YhjrKi
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BTFny6RLS
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0TES2wC3s
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79fkO3Bc4N
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsiHxwABXx
"Aapa."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0nQACEJ8y
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtD67eZwPq1
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ByJOmsMOK
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWjUmYKTZa
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTqPU4rGgC
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZH98bXpIjo
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4x8v42rlh
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEATIlgQEEr
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUkZwdsuLc
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFNtyGc1oF
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLKmmYmBDe
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDeD28EW8Y
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZIbjWpdc2
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GAkEc9NW6
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVKtratIT8
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvS9e3pgQy4
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCZfKmzOYM
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2MWzwsMJz
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy53XsepdtD
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Q2dsfFSXY
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMF5ec5vGJ
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWP2oZBiGS1
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCB9gwYhYF
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmXqKuSRKW
"Sekarang milik saya Ustadza."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvghHlOzN7
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLdLbx61JX
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82izPialA4
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfD67BrYDVO
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlFhnarN7a
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZIFMhEGbJ
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGP9zrAD8BP
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5XOvGRu4d
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtQwNPBwY8
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2eKCfrk53
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYaTdKe0L5
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwDq3X7mrO
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgto7jnjexL
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3yjqaufox
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Pk8CKWATK
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWESKPEH763
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIHRCKTDyp
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcpedigpfe
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC17U1wHX5x
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllMKYOPYyH
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGnlLpKP93
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhS39V32cvC
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKZqKAdxnv
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0ikos95mG
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4NheTwmC8
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvE2Cyc8H3d
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlw9L5jD2i
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9uiDzKg7r
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4dWVomfeO
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTl14AmdA01
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJar4oi5VIr
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BTrUkR1px
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLMgycKq2b
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnp16fCqOel
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzbUZHaJCt
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVHe8tzCKx
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHZkbjGvPg
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGH2Ji1jT9
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjpvvr8Dfm
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCahR2G7g8U
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3rUrhc4QA
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAvERfr5I8
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUeMJPyuXn
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSaGy9P3uQ
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMhTTrqsEu
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleToMaNhfZ
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRxRDUnPd1
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLsUsfO3qA
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDtsZwbSnk
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2l0EjZ1WKX
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOmWRY8fMd
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdv03huwlUD
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34ciRLWR4m
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡio5grpGEi2
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUQrAITmBR
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHs9GKriOF
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPkCCuNWjd
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUKIrGHlVz
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kBtCErlzi
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TYF2TdxR5
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQOSh2VQYQ
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2EqUK2izf
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzuPS0bZwI
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1QwfqlEsN
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQsXRwFaCE
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOEc0gp1PP
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhIcfNAD88
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdUNLuoIzF
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BE7Gi49eh
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6m1xxp7G6
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SB25j3sHn
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VdAt9XALd
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFvipSjWPQ
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgdLBmsQaM
"Lakukan." Perintah Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtEhyzggcr
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZO8lMBFPZ
"Baik Tuan!"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXc3FknEkWz
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1vsUzniyu
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvKMDiqMck
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8OYOrnLjH
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAm2cQkmuRJ
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQd0DqMsQdt
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5F1aD4ZWz
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcTDARzKtl
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡih4SlHRdlk
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQtyCLPsyP
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDw3p8TDcr5
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAI0KseCk1
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO88hKIuB8x
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdHMweygXi
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNPyjjYwg9
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtf2uiWkDn
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYCO5XaBXy
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyus3sqQsoH
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTG1B8cN6aZ
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22RZxunl4q
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvl1CxSCev
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDIDHROzPp
Duaaaar...66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbQvChsD9Y
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKv5Dcmq8Yi
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dcZKZXvSp
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrF19gTd8s1
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPtdnGdB89
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvooyOMvops
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLY70PFueQ
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRBZPrzIZw
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62fum1d8yq
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgrtSEQ1Hv
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGdNDWC5LI
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wECr8RlN5
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIblAeOsgJc
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYY2Z711WLE
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0vySvOBxK
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5A1yKAORdA
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXEbHq2yyn
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNI0yXmbHj
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanRh8eF4BG
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB89vUU08IT
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp67uE1aDjA
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuhSi15pop
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1IP2JrmBe
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQe03JzgXQ
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuklUHon0al
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMr2SRflAzz
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqU1HSoPad
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXNXn8vYiB
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQptKxPgQP
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNpNk8Nbcj
Ploopss...66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0xxBtkuAZ
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjJdlJ64G2
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0oQiViyCD
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKPOytQjhp
"Nungging." Perintah Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErvKrlZHt8
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCFm8WMW2o
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4OeuZlMrB
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgnoqbYqCd
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDNoKJdA9b
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxxTbIu7XC
Plaaak...66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsrxlTsWfX
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHyoFyvbeX
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkTgl8yNaJ
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAhgEi8sZd
"Auww... Ray!"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCymWRjDKX
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJkbYO8inY
Plaaak...66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfqeTEbA73
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebfsQ8deX9
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOx2HwxJF6
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGu7Vwbs4QV
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvbxnK6STF
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7G19tTLAoC
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFN8qWCMuC
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHxPoFkZtD
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVztcTNT5a
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhysUAFuKD
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpvsDEkuSc
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡth9LwIh90B
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9i7SfTzMCP
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mXHtjpnIQ
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIeoVmw1er
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dk77scjHE
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQomYhF66FW
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cSk6CCC7S
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1OgTvsfhP
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FPr2FTQ47
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3nuKWM64A
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VnB4BrdEW
"Aku keluar..."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOK9KZUtxdz
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvsSwB8C12
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHh1HIL2EMb
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpOrepzhRy
Croooottss... Croooottss... Croooottss...66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYfEg0hsnY
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTCXalMaAN
*****66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDpHPngnH3
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTIo6sWXDD
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9w48qo7qFb
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrnAwLbC7D
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfP68tP5grG
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCYqKoApvp
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Mk5euGcDd
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXooLqpEArG
"Aurel."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqOm2VcJ8u
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9oDNiMwiNA
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvb1R8scBuq
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZgJaG3uXU
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5usvMw17eO
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVrN0WzAtF
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGq7ACVyML
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3BiCbZCNZ
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vnkFJKTem
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUSITtVaJO
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcWG4DMzSk
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1JWsDnvrQ
"Ayo cerita."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuosfep5adv
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEf3kXsrN73
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIvJxyHmTq
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3WNzzKgcS
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEc2uScciyk
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzBC37EvHv
"Aku takut kehilangan kalian."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObc3jVnZv8
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70bN58XsVf
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqcYFISvPP
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWAmo2bh69
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1FlVVsLsJ
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡounNHSme7g
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBUh9HXE5G
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QCFdcbZ98
"Apa kamu mau memaafkan aku?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwRpjAtG2N
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpsM5z4UTy
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZliT69yZIY
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBR2QFeIVw4
"Terimakasih."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKl3O8f4VwD
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvYMnldLDf
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZZpbjTfkt
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBroB8r5Fe4
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQMMhVSOU2
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2WMaCQc1Z
*****66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgjY9686uY
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44LNaA4HS8
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGjb6UtUSK
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySkqWXJspf
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lKrjk4aJs
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7CU5DSTRO
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwJmxj6JIO
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcL3O6ogBD
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYwXDFGzd1
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEO2oQmbwx
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgIKuqa9Lj
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQiY5W7TUC
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0Y7wzKO1e
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFucC6ebwSR
"Kenapa?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgctL8VYqH
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPbgvVRdKH
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5RORgXrzp
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlUT3zWsCD
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fIFzqIzmK
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdkw1mCZki
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjVaD9IZsS
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONkMqjxRDn
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZJtux2B1a
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHx7dgmv3v
"Maksud Ustadza?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQZKsQuEP2
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvEmumCHjH
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfCxMyv0mb
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ574kkZ5UfJ
"Jadi Ustadza tau."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡny2H2vTgiV
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBJ1ySQ5Mj
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhN8By8ZAYO
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQRyYR3E45
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kMbc8M7e5
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKdCWGg5ks
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwh74lFkS3
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfQxT0WLPO
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjEJGmAXDu
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKT3GuebcJ
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFtoCKGRiG
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2iZQtX2wI
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOPTvpfT6p
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwXa4J3E0i
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZVNlefwCi
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzwgx1nEXf
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDcY08gKWx
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70n3T86VSF
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkVOCgXUnw
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJ1Du5Zgvx
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmfnyvuqH8
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9fRzZKO0Z
*****66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RKoI8QuFT
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa91ZQjvs1c
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUqu0v94YZ
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIPsdDE9iy
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmefhuWwmp
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEqQ2Y1GcQ
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZQrmgXohP
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLBqLYEPao
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlhmSQSjS5
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICU67J9nrt
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHG50ntPMHu
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNdtKQZsSx
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2qVHzZ6qW
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pgLhDop1r
"Iya Umi."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gF5lr9CQD
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mmcfeiE0x
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeLQFqshyH
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJG0L90EZF
"Dedi maksud kamu?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WNHX6kM2T
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ804411NmAm
"Iya Umi."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zK8n3YSZ8
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEginCtp7Cb
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjpQ1FxP8r
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSXv8ijiTe
"Apa?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkvDpEIjHs
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡde6TNiV63N
"Kenapa?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEoOIr5r8h
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXTVVjkUOD
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUmdYo53DQ
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCZXPJo8il
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWT6Pqlzye
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyf9G7cqXiX
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJp6vIX4gYE
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyye9hkvCAB
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBg7MSkA9Za
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmNvpHqQyR
"Tapi Umi."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FpPuoRjfe
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZ4vKlfpkA
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfOGUkDIDP
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXAMD0gEnw
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bW3j20SlL
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtgpEgmbmV
"Astaghfirullah... Azril."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uaa3XOkZ1
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLvy7E0Fze
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunWXyGTHtw
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRf1vn7dHJy
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQARSwQBiAr
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Gxg2THWr8
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oDFUOJG6p
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTF2Yja9yP
"Cukup."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYwsdbwnAh
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dpZQoXkGj
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuixHcCyqw
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24mpKO23GZ
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3FA4euf2j
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UqlpAGdi1
"Umi."66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrHsseTRTF
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPdgQNdIxs
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fc7HciUdb
66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7zF7h01HT
*****66021Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NjzykezXN
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
