Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIOBHrSWKn
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EFyMNVWfI
Tok... Tok... Tok...64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxQGKufn6t
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98aBeD18Mh
"Assalamualaikum!"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp43YyJwep3
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡki4pIKQJmi
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQ9fRC8Dvi
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbt9SlVLPm
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChOhK4wL5Y
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXl4VygUwla
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5tW9vE921
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErXCYYilHU
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxQYuFy7Hg
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SDfugZNMg
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkY11oPUIx
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSybTGz82g1
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7cb1cWotG
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVfnkNuyr9
"Mbak..." Lirih Zaskia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOdB7hnFeM
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuz7jp8g8QY
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNWAFUhMd6
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavzE0cAk5P
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcL5xV1y2D
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00uaQ446rN
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFyAIUFJmP
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFCHMjx5HE
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDClQn9eU4A
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsb6p8H63b
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aPwiWo9VN
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNUEWemgJd
"Duduk dulu."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5iiwWeLnz
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNuB4nJ8Ro
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEECA0hbRo
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIFYJLV4kK
"Karena kamu membutuhkannya?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnr74TVjSCt
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAw7RxmG3ly
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZZdIvk0Fp
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFjmrVz5JP
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOWA4ujYsZ
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRomecJsSXt
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fqcpv2B93
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQei7CNo982
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKrhxU7rX7
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtNzAjdZ9Q
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVItDU0oCP
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQM9A4COWQ
"Bukankah itu yang kamu mau?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOYivDgoRc
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUiSJmL1OD
"Apa?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMYoFcMyp2
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFVCjioUsj
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzytDLirBy
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0R6cAYg0wN
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1njvlkIxY
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAsRyhBlLf
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQVoLhMZZj
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5Ayr8eW2w
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXeDpv2JpA
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPMnMwlJ7b
"Tapi kamu menginginkannya."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qG2c1DKqG
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmejq1z5XH
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ykodFpmHp
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fGmUJ9gfc
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrG3DwhJRtO
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrThwPA7HIo
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHd9P9wGwUf
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jKoVs9y32
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8qG8yXQXi
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxIBBfEQa8
"Terus."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4l3SdlIJ3D
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKeQTwGBm2
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZKQCtZD5Y
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZUY3OCgYg
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FZH5SSsHP
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Ql21wrzFm
"....." Zaskia mengangguk.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19oe9u1D1Y
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRdCslyJaX
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgZVEYZaup
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5C1MESaKz
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9iBgr76tL
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06bnIZqI2p
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9bC8qqNE1
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdqSiDiCD4
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPudFcYqg2m
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcG9AOnzmYV
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vii03hk50
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9vLdEAIog
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HaODJTCmE
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLR2nOMyC5
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDz7sRayIK
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HO6RNszis
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodDGMmXpVQ
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQUpIYIqSr
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcpcVlgyHB
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZ9YzXRALz
"Saya merasa berdosa."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvyprYLCiL
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5jSwzTInq
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakYZx0JksH
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1GY2lYcuT
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtP2hVrk0l
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHFm9lTS1G
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kc9vuoYHX
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHolF8F4c6
"....." Zaskia cemberut manja.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhShHoC6dJh
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqlHZ4CLSh
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWRoHPDnTB
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gxAzyrwmJ
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNzmsTPLFy
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyU1WUnorY
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQtokrOOU0
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUcBzlUI7k
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0W1asDVxz
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOMfRN9HUw
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HR31QMeLz
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cVD3zypyj
"Itu..."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VfXh25rDV
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEskqoPQTr4
"Ambil."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQiAh6AM6f
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xeBDKtEEh
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcg4uMhYYds
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DUtEigIaZ
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXN4Nwy4uTR
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3raaFZ8l7o
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCykAr14fn
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XabVkZLfY
*****64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoeP5Jjubx
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfD2hHFqJT
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PvkoTTO3T
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcmjrog7lS
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQHZV7tDv8
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkawnHlQwC
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPJUuLopvO
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmfkmDVF0o
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGqv1i3EMv
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi25TxGP1bC
"Geer."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb21o1mqtf6
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSdCUfh287
"Hahahaha...."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDbmwMmOmg
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmsNxAJMwE
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLLlw2s2Gd
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhyD7MiwiG
"Oh ya..."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPF6RRXzdc
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdU50diJ5J7
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wIKDF9fkH
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Jq0d6Qc6y
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmhmjAEQxz
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DvUfHHndx
"Jadi..."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UdWdCE2JY
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8df8QbRJ8l
"Apa?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcS7qChZsq
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbCdcV37Fo
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4RsbDyrlW
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vmQkhEnFY
"Hadiah?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdkKyj7oSX
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9v2Wot7dmy
"Iya."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12Wqz7dFCy
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2c41gJTUu
"Apa ya..."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNfYXeM9ed
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjonKuVb1fx
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsoUAatuuZ
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58TSnuD2DJ
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnI37Z6Uh2
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwCaLfJk3w
"Aapa."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmUNUq27A1
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyWAzEcZ5P
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQ3kgjUgpK
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuExbtjw0gI
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehwew0PNEi
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXJ6YxWm2G
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOczs8P3yO
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYvvqQAWki
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSOdtdpeNU
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCzqpeOHs2
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Kr0FA28mH
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGLmKvZBcu
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXbzr32u4O
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3HpAZScOi
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsC9qFTo4ji
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7G0W6QkqPO
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jyNWmIMTL
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgicaIbMJQj
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiGaVtHkGI
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2Muz5YmwH
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuwheGjYLg
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26Ze2fgoj3
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzl2w7YG5Wf
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7jIydMPz2
"Sekarang milik saya Ustadza."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUfEqjDPKB
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0t8FZFGtZE
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqF4E9ppBK
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6b97NjSQTQ
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPe2SwGsSu
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1QGUumJ30
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHMj8ATKxA
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGWBogRkQ1
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOG00jHXua
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvj15kpNNI
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qGr0eOcZg
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTH4l6SJwx
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrsIKQmtQL
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDe8qQtJV1
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxV8d4rS7P3
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3anRYOKVo
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJlWNWM7z1
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsEvDErKf5
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx39NLs9FLK
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ700XqJFmeM
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVSIdnsPCO
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2CEeI13ZZ
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjR0QVfVuIa
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHcCq3CZbe
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa64lBgVkDW
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLl3OOg1H0
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAajnwdbmF
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjKa7o7Guw
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszk2HLiOeg
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0P5pC4OMsa
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5rFbKmZuQ
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoXBQb1dVr
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcwlPLCNqW
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezFt6sTW8t
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAP8ZZ9FE2G
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEi7i5wwy2b
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7Y9KRj7y9
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqARLPjoTB
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNABMAceQtg
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCJWXmGCY1
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxlTCBGtpD
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEAsapwPFz
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbO0qxgXsJ
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkklTNhtqJ
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwIkdOkkmA
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTHp0wYfNo
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqopZxFtCpn
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMoAFZv5dV
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6850B7rW1A
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EDwdGNDG7
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZLF5yrx6H
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgMlagiqzz
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwhLETNNfo
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUnmMzxBht
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzodOqVLKe
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3vAfN9pEJ
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4kMym5Yqp
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDXtU8WXj4
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0bQ59LbBW
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQZWHxWrNz
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQUepKlmC7
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLopoTZFXz
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3H0d14rjp
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5Ba9XpkAF
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BZxDeW2nX
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgDBinxkHh
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQyu1YG62s
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWSrrdwFKj
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2hfxyZDKe
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWFCUr2Rj7
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3de9aNG9I
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2En9TLBNwO
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaEL9lBWEb
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrBpTMNJet
"Lakukan." Perintah Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQqLn9Zx1G
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm92AopBf3d
"Baik Tuan!"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOL7cKVBETR
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8J2hp1jIBx
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAM7lDZieG
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkplwEhrEC
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LKhhwQdSo
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbtik91QjK
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7udiAEN8zw
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6GntCvFCD
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5zNeS7xFc
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4QVuBlRCp
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnzVgy1pBs
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3tu8MWYim
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWGomuvCXJ
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Fp0QG6uon
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVNsqSW4cr
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIcpmjfIUB
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyMfFF0J0h
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBMrlrmRlS
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HzUjvpoxa
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULP9pn3qPP
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSuInzYwdo
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cP1q33mwT
Duaaaar...64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDnAlhduY2
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAFZ1B8FZr
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnqd9ddLdE
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxctMzOOPZS
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXfLYOrPQu
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WipnyBz20
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uHLXMnjAt
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHNvB4rBEf
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6p11ctaRei
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3Sy2P0pub
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4xvS7C4bh
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABvxwm2ZiL
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ13pGOG0kQ
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJit3XeEBWs
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzE9waeMACM
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhJjqMmwku
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvSKmL70Fv
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0spMzo08X
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIo7ljG81D
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPCZixZ7jc
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Gmn5TIqgC
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgky1TI1hPt
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzb2b2YAXqq
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOB34tkd0d
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkk0nmx73W5
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4wIRpUww0
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXZ9HXSUsU
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LgAWjQcBL
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5WF7q1QxR
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu52eHcRcab
Ploopss...64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2p8n6Wpv3f
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhH6pY5kGM
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNS8n0nXCqL
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbEMiIvzDA
"Nungging." Perintah Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡayWOraXa9b
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8W3Geho1T
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzkX8VY6sY
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3bW51xmDG
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8IdYl4I8S
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvByVEegdU4
Plaaak...64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEWz3ktk1Z
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCTAhuZwYu
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0izcZ3VJbh
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6eQNH98Rn
"Auww... Ray!"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VrTzwJWX6
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBa5fyfZcM
Plaaak...64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBekdkoJ1c2
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCR3wy993i
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAx0hAl9kS
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG488yt9Iti
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hI12myD2S
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ624N2WMW7p
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjRbnMXFA8
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAAwii8jFk
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxmZ3iSWp3
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35WsGghlhp
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAp3pbFbS0
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWXZiElYWw
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHGw8YIOFE
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17zMKx45Q1
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUffAyA5lck
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWtJuK4HL1
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1bmtIPpbr
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWz9v8Bq3d
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7ZtY533Vg
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB858TFxOyN
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6eJxouU07
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLV6nsvmnqg
"Aku keluar..."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Z7O66NQKJ
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSISVA9NNp
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcbPPXjOGi
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQA2Blt4LV
Croooottss... Croooottss... Croooottss...64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvIZHu1yfF
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitHa8DkzBF
*****64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr10ulAcR4r
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7u5Cm2cnR
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgMJG3K7vh
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqFfoNcyJq
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmhMG40pec
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptSTdAQn2M
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmVXSfMB9H
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnVcp5oE7p
"Aurel."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhkSY05wKu
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIsJyM0dW5
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWgkDZ6ySP
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXg7IkaHNU
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6095AyW3ws
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMkqX0qLzy
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDHcUPFLVi
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72vtzvqqeV
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejCO9xz4uK
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlvFoQt8bj
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKGMo1opHJ
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAI3675xbDj
"Ayo cerita."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxvFQfS95o
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKr2dHuj4bH
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7oJabX62S
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMU1o66U2ZX
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UwARtyhoE
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjXDBf8M1T
"Aku takut kehilangan kalian."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJBQT4nfQ3
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCbQXbWeci
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FHkLiMFo2
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIgu481OV7
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6qoVag2Fo
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NSoijoIFk
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9G1Nh5hJB
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCyrwQps6h
"Apa kamu mau memaafkan aku?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2vypvaoLn
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xm0X2rcxp
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJpSl0rNok
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMQeiAlBeU
"Terimakasih."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0l4fXO7Ps
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhW0K8Epmao
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFMfZPKThi
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBf28LcOBA
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0xkUTmtXt
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmacL7YrsE
*****64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAkfYvWvdE
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4XIKZ6SOy
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkswHGRutPP
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdMnlJTBgo
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwSipwvQ7V
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPkfFdra6k
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzb5vnK9j0
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVUMJmevzu
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WuX8rPJVW
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3O1lQod2Ki
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjg25cSzWlv
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QhrROQpUv
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGEDqpCecK
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwP0ae7gWi1
"Kenapa?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPKYp8Tl0I
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6QWzodtp8
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0aHUftH3O
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiZvroWhwh
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCGJkwVpKB
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvGqQqbWJi
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwhumErofa
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdyRQtZjlx
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXT8vVU9qG
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvr009y7sup
"Maksud Ustadza?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsqoVQkTCI
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsyBh4paMT
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFwB3jmE4m
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PlzpOasQu
"Jadi Ustadza tau."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRjaZxCGyz
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zP8Mzdz40
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3n7sKuA9a
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjjLgrdsEV
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Fi0bNhpHb
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiDA0mZuLA
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb08KbQI2LR
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iifgvSIsk
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJ9N3lT4eb
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwraI0Ax9SF
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5o3lC2N6X
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmIiYVlNJA
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYo2akxbdFm
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEraWonSnjB
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pu0vLHBzr
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvN0x6rr5O
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAgc2CXZzO
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg78Vv4Eo5Z
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuqb9MrVLa
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0BE2Vicp1
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZam8XLmpO9
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWp2xvyPMER
*****64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNU2HsgiVZ9
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswxk4EE3hK
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjzXqx2mhf
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HbyKVr8RV
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwwSaiAI0T
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRkcT9S2Ke
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgcNVZIR0J
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE26uKQqP9E
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TziZhwhVv
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBW8dwQPDFo
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBccPZoFuC1
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGW3393LQk4
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtd1NSc74mZ
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwr1nQuknf
"Iya Umi."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaLuoju1m5
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7LT4e1ViM
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtIkh29EVu
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfCrDHTQ6b
"Dedi maksud kamu?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuU74wCsnL
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9UNmtWMd1
"Iya Umi."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lYj1Lnt2d
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlddbzwkdpB
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUs3tQgUjNl
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcMmoIFDGm
"Apa?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuodW30WRG
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZf3yAnmwT
"Kenapa?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4hj2VNEzh
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJIOGiTf82
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCYTDQfM3r
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzlP2Rgaeq
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqogwcSmRJ
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceBbuAPFxB
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1x5WiI8lU5
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwINudBN8U
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDraISF0Cd
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiaOtzvkNT
"Tapi Umi."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6mcKOOpdo
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvVER8o4yO
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlVL2dJaLj
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiIWCy78uc
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOYAZbuCPt
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2jsx8HxCM
"Astaghfirullah... Azril."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6i4PlMFVO
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJeFf63Iop6
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEG6HtMJqxh
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSSee2L5s2
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUShtUUTZL2
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLVlh49xjz
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39tcG3obRX
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTHbJ0bTsK
"Cukup."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRb1MLNOri
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmiNB4dlJD
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotZ9n8uDML
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFq62nmy8i
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4jZ8qxQqz
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxCmnBYv3Q
"Umi."64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMBdLbZaF2
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZREbfktrvv
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8i5nWteAw
64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWM2YkZZGS0
*****64015Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2sTh7Wlfb
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
