Dari belakang seorang pemuda berjalan mengendap. Ia melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping seorang wanita berusia 24 tahun. Gadis bermata indah itu tersenyum menyambut pelukan hangat dari seseorang yang amat ia sayangi. Ia memutar tubuhnya hingga mereka saling berhadapan.117660Please respect copyright.PENANAajopZfI1kf
117660Please respect copyright.PENANAmItEsg91ho
Kedua mata mereka saling menatap, menimbulkan getaran-getaran syahwat yang semakin membakar birahi mereka berdua. Rayhan mendekatkan wajahnya, bibir tebalnya menyentuh lembut bibir Zaskia yang kemerah-merahan.117660Please respect copyright.PENANAhVbDgcOfVU
117660Please respect copyright.PENANAauzdTXivX2
Zaskia memejamkan matanya, menikmati lumatan lembut dari sang Adik yang tengah mengulum bibirnya. Ia membuka sedikit bibirnya, membiarkan lidah adiknya masuk kedalam mulutnya, menjamah bagian dalam mulutnya, membelit lidahnya, dengan mesrah, seperti sepasang ular yang tengah memadu kasih.117660Please respect copyright.PENANAJA2NIF6YF8
117660Please respect copyright.PENANA2XhJjUkx5P
Kedua tangan Rayhan kebawah, ia menyentuh dan membelai bongkahan pantat Zaskia yang terasa kenyal dan padat.117660Please respect copyright.PENANA9C5Y6ooa1r
117660Please respect copyright.PENANAKRCY9Fqlyg
"Eehmmpss.... Hmmmpss..."117660Please respect copyright.PENANA5WkLuL5MFu
117660Please respect copyright.PENANApkv18wI7Fq
Ciuman mereka semakin panas, ketika jemari Zaskia menyentuh kemaluan Rayhan yang ternyata sudah ereksi maksimal. Wanita berparas cantik itu melepas ciuman mereka, ia turun kebawah, berlutut di hadapan Rayhan. Jemari lembutnya kembali membelai tonjolan yang ada di celana Rayhan.117660Please respect copyright.PENANAlksvrFp5pn
117660Please respect copyright.PENANAAWnXWB7lav
"Kakak buka ya Dek!" Pinta Zaskia.117660Please respect copyright.PENANAbvopjka9O1
117660Please respect copyright.PENANAguZ1SXrSJ2
Rayhan menganggukan kepalanya, sembari membelai kepala Zaskia yang terbungkus jilbab segi empat berwarna biru muda.117660Please respect copyright.PENANAnYYfL3rCQD
117660Please respect copyright.PENANAvF30AG2Oi9
Dengan perlahan jemari lentik itu membuka pengait celana Rayhan. Lalu ia menarik turun celana Rayhan bersama celana dalamnya yang berwarna coklat tua. Sedetik kemudian, batang kemaluan Rayhan yang berukuran 22Cm melompat keluar dari dalam sarangnya, terpampang di hadapannya.117660Please respect copyright.PENANArDZIB0vygq
117660Please respect copyright.PENANAV2FnBoOsCf
"Eessstt..." Rayhan mendesis nikmat ketika jemari halus Zaskia menggenggam batang kemaluannya.117660Please respect copyright.PENANAF5FuXIhLsD
117660Please respect copyright.PENANAlOSkQXjoVm
Zaskia menatap Rayhan sembari tersenyum menggoda. "Enak Dek? Kamu suka?" Tanya Zaskia, sembari menggerakan tangannya maju mundur, mengocok kemaluan Adiknya.117660Please respect copyright.PENANAgAD1yF6KDr
117660Please respect copyright.PENANAytg02xqXT3
"Enak banget Kak! Aaahkk... Hisap kontolku Kak." Pinta Rayhan, dia kembali membelai kepala Kakak kandungnya.117660Please respect copyright.PENANApaDQsDmVYi
117660Please respect copyright.PENANALALpX1fVdp
Saat wajahnya semakin dekat dengan kemaluan Rayhan. Zaskia dapat mencium aroma menyengat dari batang kemaluan Rayhan yang membuatnya kian terbakar birahi. Perlahan Zaskia menyapu permukaan kepala penis Rayhan dengan ujung lidahnya, lalu turun menelusuri batangnya yang panjang. Sementara jemarinya membelai lembut kantung pelirnya Rayhan.117660Please respect copyright.PENANAp6mjHGp0X0
117660Please respect copyright.PENANA50538cmjAo
Tidak ada satu incipun dari kemaluan Rayhan yang terlewat dari sapuan lidahnya. Setelah batang kemaluan Rayhan basah oleh air liurnya, Zaskia melahap penis Rayhan. Wanita berhijab biru itu mengoral penis Rayhan dengan mulutnya.117660Please respect copyright.PENANAJNpO2Th0cU
117660Please respect copyright.PENANAxQ8ehzzcYQ
"Oughkk... Astaghfirullah! Enaaak Kak." Keluh Rayhan.117660Please respect copyright.PENANArwHNGAv5NQ
117660Please respect copyright.PENANAkBlFGPJVKt
Sluuuppsss... Sluuuppsss... Sluuuppsss...117660Please respect copyright.PENANAEuwf4lU9Ir
117660Please respect copyright.PENANABBK20HgxLt
Zaskia mengombinasikan kulumannya dengan kocokan telapak tangannya di batang kemaluan Rayhan. Membuat pemuda berusia belasan tahun itu mengerang nikmat.117660Please respect copyright.PENANAD0WctjQwJc
117660Please respect copyright.PENANAn6ttKppBlp
Permainan mulut, lidah dan telapak tangan Zaskia membuat Rayhan rasanya ingin meledak. Aliran darahnya memanas, berkumpul di satu titik dan siap untuk di tumpahkan kapan saja. Tetapi sebelum itu terjadi, Rayhan segera meminta Zaskia berhenti mengoral penisnya.117660Please respect copyright.PENANAD2MN8ZMFZF
117660Please respect copyright.PENANAXQIkWHvJM3
Ia meminta Zaskia kembali berdiri. Lalu bibirnya mencium dan melumat bibir Zaskia yang telah memberikan servis yang luar biasa untuk Rayhan junior.117660Please respect copyright.PENANAigiEw9Mc44
117660Please respect copyright.PENANAerJNHfbrtZ
Sembari berciuman, Rayhan menarik turun resleting gamis Zaskia yang berada di punggungnya. Kemudian dari pundaknya, Rayhan menarik turun gamis Zaskia dengan perlahan. Tampak pundak Zaskia yang putih mulus terpampang di hadapannya. Cup... Rayhan mengecup mesrah pundaknya, sembari terus menarik turun gamis Zaskia hingga jatuh kelantai.117660Please respect copyright.PENANA8hYtNCW9iY
117660Please respect copyright.PENANAbXjjPGzeNW
Di hadapannya saat ini seorang wanita dewasa berdiri di depannya hanya mengenakan bra berwarna hitam berukuran 34E, celana dalam jenis g-string yang menutupi pubik vaginanya, dan kaos kaki sepanjang betis berwarna putih bersih.117660Please respect copyright.PENANAMayxZPc0Fc
117660Please respect copyright.PENANAlv1Schz1RX
Kedua jari tangan Rayhan menyusup masuk ke tali bra Zaskia. Lalu ia menurunkannya dengan perlahan. Tidak sampai disitu saja, Rayhan juga melipat kebawah cup branya, hingga meninggalkan sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah, dengan kedua puting mungil yang kemerah-merahan.117660Please respect copyright.PENANAceJJHyFSHO
117660Please respect copyright.PENANAYiYZzz9qbS
Rayhan menelan air liurnya, tak tahan dengan keindahan yang ada di hadapannya saat ini.117660Please respect copyright.PENANAWSBPvIi8W3
117660Please respect copyright.PENANAIhbjKJGplY
"Hisap tetek Kakak Dek!" Pinta Zaskia.117660Please respect copyright.PENANAsKZapBCxVl
117660Please respect copyright.PENANAG8Q7VcjQR6
Rayhan menangkup payudara Zaskia. "Cuman di hisap saja Kak?" Goda Rayhan, dia meremas lembut gumpalan daging gemuk yang berada di telapak tangannya.117660Please respect copyright.PENANAxHH7OX1e11
117660Please respect copyright.PENANAqbTUWs4PuW
"Oughkk... Enak! Lakukan sesuka kamu Dek. Tetek Kakak milik kamu sayang." Ujar Zaskia dengan suara mendesah, membuat Rayhan semakin bersemangat mengerjai sepasang payudara Zaskia yang sempurna itu.117660Please respect copyright.PENANAUFKzoqO6TL
117660Please respect copyright.PENANAefFRKGtSQb
Anak remaja itu memposisikan Kakak kandungnya untuk duduk diatas meja rias. Lalu Rayhan membungkukkan tubuhnya, sembari mendekatkan wajahnya di hadapan payudara Zaskia. Mulutnya terbuka lebar, dan melahap payudara Zaskia. Sementara tangannya yang menganggur meremas payudara Zaskia.117660Please respect copyright.PENANAkttiSEjYnY
117660Please respect copyright.PENANAUSmlr1xIMv
"Oughkk...!" Desah Zaskia.117660Please respect copyright.PENANAWjRYVFo1z7
117660Please respect copyright.PENANAParPMEoCz5
Kedua tangan Zaskia mencengkram erat pinggiran meja hias miliknya dengan wajah cantiknya yang mendongak keatas, merasakan setiap sentuhan di payudaranya yang merangsang tubuh indahnya.117660Please respect copyright.PENANAhHThHIsJbE
117660Please respect copyright.PENANA4v2wXzFehD
Secara bergantian Rayhan merangsang, menyentuh payudara Zaskia dengan bibir, lidah dan tangannya. Ia juga meninggalkan bekas merah di sana.117660Please respect copyright.PENANAgu36pAvrJ5
117660Please respect copyright.PENANAuQ6prvFzBC
"Aahkkk... Ray! Aduh... Kakak gak tahan sayang!" Erang Zaskia.117660Please respect copyright.PENANApHpoB7ZgS1
117660Please respect copyright.PENANAaMHlPBlMju
Rayhan menggigit puting Zaskia, sembari membelai paha mulus Kakak kandungnya yang selama ini selalu tersembunyi di balik gamisnya.117660Please respect copyright.PENANA06J8oivn8i
117660Please respect copyright.PENANAI6S1kgx2RO
Jemari Rayhan terus naik, menuju gundukan tebal yang berada diantara kedua paha mulus Zaskia. Jari telunjuknya menyentuh lembut lembah terlarang tersebut, lalu bergerak mengikuti garis vagina Zaskia.117660Please respect copyright.PENANAbRc0szz48X
117660Please respect copyright.PENANADKixoOIrps
"Aduh Dek! Enaaak." Pinggul Zaskia tersentak-sentak.117660Please respect copyright.PENANAIc84rps2Ux
117660Please respect copyright.PENANAkFzWfBZqZO
Telapak tangan kanannya meremas lengan kanan Rayhan yang jarinya tengah membelai, menjamah vaginanya.117660Please respect copyright.PENANAndnm1tETel
117660Please respect copyright.PENANAA1ioLsqjLN
"Apanya yang enak Kak?" Goda Rayhan.117660Please respect copyright.PENANApPD43iY4rY
117660Please respect copyright.PENANAk5adccClEV
Zaskia menggigit bibir bawahnya, membuatnya terlihat sensual. "Itu Kakak sayang, enak!" Desah Zaskia, wajahnya bersemu merah karena malu.117660Please respect copyright.PENANAyvZfkVepUC
117660Please respect copyright.PENANAB4QwjOu5g3
"Iya apa? Adek gak ngerti Kak."117660Please respect copyright.PENANAJbO8dfqYJ2
117660Please respect copyright.PENANAMS9AdWIf7c
"Vagina Kakak?"117660Please respect copyright.PENANAkcO0pGOkGc
117660Please respect copyright.PENANA3YBnsMWhtC
"Eh... Ini namanya memek Kakak!" Bisik Rayhan, ia menarik celana dalam Zaskia keatas, sehingga permukaan kain G-string Zaskia menggesek-gesek bibir kemaluannya.117660Please respect copyright.PENANAXAEmruW5eC
117660Please respect copyright.PENANA6ZR0oVzRV2
Zaskia mendekap mulutnya, ia merasakan cairan cintanya keluar semakin banyak. "Aduh... Aahkkk... Enak! Eehmm..." Desah Zaskia, ia menggeleng-gelengkan kepalanya, berusaha melawan rasa nikmat yang di berikan Rayhan kepada dirinya.117660Please respect copyright.PENANAYPUO1e3JZG
117660Please respect copyright.PENANANKVlFk7WxC
"Jawab Kak." Desak Rayhan.117660Please respect copyright.PENANAcO9kkMjYaY
117660Please respect copyright.PENANAYlSt6F4epl
"I-iya Memek Dek!" Jawab Zaskia terputus-putus. "Kakak mau pipis Dek." Melas Zaskia, ia semakin menggelinjang tidak beraturan, ketika orgasme itu hampir tiba.117660Please respect copyright.PENANApxx3VCQAHx
117660Please respect copyright.PENANAujEuoenpHX
Rayhan tersenyum tipis. Ia ingin sedikit mengerjai Kakaknya sehingga ia menghentikan aksinya sejenak. Zaskia yang hampir saja klimaks mencoba menarik tangan Rayhan agar kembali menarik-narik celana dalamnya. Tetapi Rayhan menolaknya, ia malah meminta Zaskia untuk kembali turun dari atas meja hiasnya.117660Please respect copyright.PENANA6CrUGro8va
117660Please respect copyright.PENANA9aDAc91BVL
Zaskia hanya pasrah menuruti kemauan Rayhan, walaupun ia merasa kecewa.117660Please respect copyright.PENANAfOiMNmRKJB
117660Please respect copyright.PENANA4qOClB8nIb
Mereka kembali berciuman selama beberapa detik. Kemudian Rayhan meminta Zaskia untuk menghadap kearah cermin meja riasnya. Rayhan menarik pantat Zaskia agar sedikit menungging.117660Please respect copyright.PENANAQhdHx9DMjM
117660Please respect copyright.PENANA55r4CG7Hzs
"Kamu mau apa Dek?" Tanya Zaskia. Kedua sikunya bertumpu diatas meja rias.117660Please respect copyright.PENANA4Dco4q3blH
117660Please respect copyright.PENANAh2t0DG3lPQ
Anak remaja berusia belasan tahun itu tidak menggubrisnya. Ia membelai punggung telanjang Zaskia. Lalu melepas pengait bra Zaskia dengan perlahan dan melempar bra berwarna hitam itu ke sembarang tempat.117660Please respect copyright.PENANAd0Z4LaewOY
117660Please respect copyright.PENANAeWtmJKSHLz
Belaian kuku Rayhan turun menuju pinggang ramping Zaskia, membuat wanita yang sampai detik ini masih menjaga kesuciannya itu menggelinjang geli.117660Please respect copyright.PENANAns0hCWVkof
117660Please respect copyright.PENANAUzfv7RUuVI
Rayhan berlutut di belakang tubuh Zaskia. Sementara telapak tangannya membelai bongkahan pantat Zaskia yang besar tapi sangat kencang. Jari telunjuknya menyusup dan mengait tali G-string yang menyelip di dalam belahan pantatnya. Dengan satu tarikan, tali G-string tersebut membetot bibir kemaluan Zaskia yang telah berlendir.117660Please respect copyright.PENANA64oZKH2OPO
117660Please respect copyright.PENANAD4JVLxiaEy
"Auwww!" Pekik Zaskia manja.117660Please respect copyright.PENANAIutlbhuj8n
117660Please respect copyright.PENANAKgTAWA9Bbp
Mata mereka berusaha kembali bertemu, dan sedetik kemudian mereka berdua sama-sama tersenyum.117660Please respect copyright.PENANAXveFO4o3Z7
117660Please respect copyright.PENANAJu9ikNQE6B
Kedua tangan Rayhan meraih pinggiran G-string yang di kenakan Kakaknya. Lalu dengan perlahan ia menarik turun kedua sisi celana dalam Zaskia, hingga melewati betisnya yang masih terbungkus kaos kaki berwarna putih. Dan lagi Rayhan membuang salah satu penutup tubuh Zaskia.117660Please respect copyright.PENANAVsYT8qbRid
117660Please respect copyright.PENANAE10jDfZata
"Dek!" Lirih Zaskia malu.117660Please respect copyright.PENANAJrnGGcbUrW
117660Please respect copyright.PENANALPxiUQ1Ta6
Wanita cantik berusia 24 tahun itu menatap sayu kearah Rayhan, ketika anak remaja itu membuka pipi pantatnya, hingga anus dan lobang vaginanya terlihat jelas oleh Adiknya. Sebagai wanita yang amat menjaga privasi nya itu, tentu apa yang di lakukan Rayhan sangat memalukan baginya. Tetapi di sisi lain, ia tertantang untuk melanjutkan kegilaannya.117660Please respect copyright.PENANAkU6YTLsweL
117660Please respect copyright.PENANA3d6PipHxqi
Mula-mula Rayhan mencium bongkahan bokong Zaskia yang padat berisi itu. Lidahnya menjilati setiap inci pantatnya, terus turun menuju lubang sempit yang terlihat seperti kuncup bunga mawar yang belum mekar. Zaskia tersentak kaget saat merasakan lidah Rayhan menyapu lobang anusnya.117660Please respect copyright.PENANALX8q9OcC0b
117660Please respect copyright.PENANAahSoIwv4sg
Dia menatap Adik kandungnya tak percaya sembari menggelengkan kepalanya. Tetapi ia juga tidak bisa menghentikan aksi Rayhan, karena sejujurnya ia menikmati sensasinya.117660Please respect copyright.PENANALcb8D1Crg1
117660Please respect copyright.PENANABXj9gXXEPK
"Ahkk... Dek! Kamuuu... Aduh!" Pantat Zaskia terdorong ke depan ketika ujung lidah Rayhan menusuk anusnya.117660Please respect copyright.PENANADdriZB3KMb
117660Please respect copyright.PENANAnGpHF9wQlG
Rasa asin di ujung lidah Rayhan, mengantarkan getaran nikmat ke sekujur tubuhnya. Membuat Rayhan semakin betah berlama-lama menjilati anus Kakak kandungnya. Sementara jemari Rayhan yang lainnya, membelai bibir kemaluan Zaskia. Ia menggosok-gosok clitoris Zaskia yang semakin membengkak.117660Please respect copyright.PENANA1w9amBJy4w
117660Please respect copyright.PENANAJHJFgg30JY
Zaskia membenamkan wajahnya di atas meja. Wajah cantiknya meringis menahan rasa nikmat yang luar biasa. Bahkan jauh lebih nikmat dari sebelumnya.117660Please respect copyright.PENANAYb4NhXXuE1
117660Please respect copyright.PENANArJr29AfVyT
Kombinasi lidah Rayhan yang bermain di anus dan jarinya yang menggosok clitoris Zaskia. Membuat wanita muda itu dengan cepat kembali di kuasai birahi. Tubuh menegang, dan keringat dingin mengucur deras, membasahi tubuh mulusnya. Ketika orgasme yang tadi tidak kunjung datang, kini sudah tidak bisa dihentikan lagi.117660Please respect copyright.PENANANGzUpacCuS
117660Please respect copyright.PENANAfmI0dacZli
Tubuhnya bergetar hebat, matanya terbelalak lebar dengan wajah bersemu merah seperti kepiting rebus.117660Please respect copyright.PENANAFMB21HbFJv
117660Please respect copyright.PENANAdjbVlK4ABX
"Adeeeeeeeeeeekkkkkkkk..... Banguuuuuuunnn...."117660Please respect copyright.PENANAdKlBgFQmbo
117660Please respect copyright.PENANAJ12huF0Bye
Ngiiiiiiiiing.....117660Please respect copyright.PENANAvpssR2Fq7u
Tubuh Rayhan tersentak kaget, dan telinganya terdengar suara dengungan yang membuatnya harus mengusap-usap telinga bagian kanannya untuk menghilangkan efek dengungannya.117660Please respect copyright.PENANAYXrxwcO6wK
117660Please respect copyright.PENANAGFzN1URhqm
Rayhan menoleh ke samping, ia melihat seorang wanita cantik tengah berjongkok di samping tempat tidurnya dengan senyuman iblis tanpa dosa, setelah mengacaukan mimpin indahnya. Rayhan mengeram kesal, tapi tentu saja ia tidak akan pernah berani berteriak di depan Kakak kandungnya.117660Please respect copyright.PENANAKjogclTv8G
117660Please respect copyright.PENANAqfwb0k3WFc
Zaskia mengangkat alisnya. "Masih mau tidur?" Ledek Zaskia. Rayhan mendesah pelan.117660Please respect copyright.PENANA3n8liPHHQr
117660Please respect copyright.PENANAz6wy5ayhI4
"Nyebelin!" Sungut Rayhan.117660Please respect copyright.PENANAYIid6qBVhK
117660Please respect copyright.PENANAkWfa9yMD4p
"Bodoh." Zaskia tertawa tipis. "Kamu sih Dek, di bangunin baik-baik gak bangun. Ya udah Kakak pake cara terakhir buat membangunkan kebo kayak kamu." Ujar Zaskia senang, karena berhasil mengerjai Adik kandungnya.117660Please respect copyright.PENANAx6KuAkeuwd
117660Please respect copyright.PENANA2UUBZrhKOC
"Sakit ni." Rengek Rayhan.117660Please respect copyright.PENANAaE1I8jMggI
117660Please respect copyright.PENANAviAh8G0z3J
Zaskia mendekat, ia duduk di tepian tempat tidur Adiknya. "Sakit ya? Kaciaaan... Cini-cini biar Kakak tiup." Ujar Zaskia dengan nada suara yang di buat menirukan anak kecil. Jemari halusnya menyentuh daun telinga Rayhan, sembari meniup kuping Rayhan.117660Please respect copyright.PENANAgBLkHcSZaA
117660Please respect copyright.PENANAivB1tFwstF
Jantung Rayhan berdetak kian cepat saat ia dapat melihat jelas bibir merah Zaskia yang meruncing ke depan, seakan meminta untuk di lumat. Gleeek... Rayhan menelan air liurnya dengan bersusah paya, menahan birahinya yang di rasakan semakin membara. Andai saja yang ada di sampingnya saat ini bukan saudara kandungnya, mungkin Rayhan akan nekat memperkosanya.117660Please respect copyright.PENANAOYzil5hKve
117660Please respect copyright.PENANAF21OTpLVLT
"Udah sembuh!" Ujar Zaskia sembari mengucek rambut Adiknya.117660Please respect copyright.PENANAAAhhKb0wBl
117660Please respect copyright.PENANAz6AmX08CGh
"Terimakasih ya Kak!"117660Please respect copyright.PENANAS9rlHcr0Cv
117660Please respect copyright.PENANAclGHStdMuT
Zaskia menganggukkan kepalanya. "Sama-sama adikku sayang! Sekarang kamu ambil wudhu ya, waktu subuh sudah mau hampir habis." Ujar Zaskia.117660Please respect copyright.PENANAzv6Yp0jrZe
117660Please respect copyright.PENANAkhK6SRVKRg
Rayhan menyingkap badcover yang menutupi sebagian tubuhnya, lalu turun dari atas tempat tidurnya. Ia berdiri sejenak di depan Kakaknya sembari merenggangkan otot-otot tubuhnya yang dirasa kaku. Sementara Zaskia yang berada di dekatnya tampak meringis ketika matanya tidak sengaja melihat tonjolan di celana Rayhan yang sangat besar.117660Please respect copyright.PENANAAGzOpszryN
117660Please respect copyright.PENANABEMaZbgFEL
Walaupun Rayhan Adik kandungnya, tetapi tetap saja sebagai seorang wanita dewasa, ia juga memiliki rasa penasaran dengan bentuk kelamin Rayhan yang sepertinya besar dan panjang.117660Please respect copyright.PENANAGrcuLAl9qx
117660Please respect copyright.PENANA8CQaA9h6io
"Tunggu Ray!" Cegah Zaskia ketika Rayhan hendak keluar kamar. "Mandi wajib dulu." Bisik Zaskia nyaris tidak terdengar sembari menunjuk tonjolan di celana Rayhan menyisakan bercak sperma Rayhan di sana.117660Please respect copyright.PENANAsjPPRN8XPI
117660Please respect copyright.PENANACHc0IOvCGa
Mata Rayhan tertuju di celananya. "Eh... Iya, maaf Kak!" Lirih Rayhan, tapi ia tidak berusaha menutupinya.117660Please respect copyright.PENANAp65eAsZmO9
117660Please respect copyright.PENANA1o25CuS5hr
"Kebiasaan!" Sungut Zaskia.117660Please respect copyright.PENANAvwa5rvvqQk
117660Please respect copyright.PENANA4XyWNyrHRr
*****117660Please respect copyright.PENANAXZyxU0x4jb
117660Please respect copyright.PENANArtlYe8SQsx
117660Please respect copyright.PENANAEOoipmtNCq
117660Please respect copyright.PENANANBykR89g0Z
Tidak terasa sudah setengah tahun Rayhan tinggal di pesantren. Awalnya ia menolak keras ketika Ibunya meminta dirinya untuk tinggal di pesantren, karena Rayhan merasa pesantren bukanlah tempatnya. Tetapi setelah di bujuk oleh Zaskia, akhirnya Rayhan bersedia mondok di pesantren. Dan ternyata pesantren tidak seburuk yang ia pikirkan dulu.117660Please respect copyright.PENANAzUBRmOY4ul
117660Please respect copyright.PENANA8IPhmDNTpD
Tata cara mengajar mereka kini lebih modern dan tentunya di padu dengan pelajaran agama yang memang lebih dominan dari pada pelajaran umum. Awalnya Rayhan memang sedikit ke sulitan untuk beradaptasi, tetapi Kak Zaskia dengan sabar menyemangati dan membimbingnya hingga akhirnya ia mulai terbiasa dengan lingkungan barunya yang ternyata sangat menyenangkan.117660Please respect copyright.PENANAwZ6iTaeJ6J
117660Please respect copyright.PENANAnKJYtHv3cu
Ya... Menjadi santri bukan hal yang menyedihkan, bahkan sangat menyenangkan. Apa lagi Rayhan kini tinggal berdua dengan Kakak kandungnya yang sudah sejak dulu ia kagumi. Bahkan mimpi basah pertamanya bersama Zaskia.117660Please respect copyright.PENANAH0Nh62uvjo
117660Please respect copyright.PENANAdUDmMb9Ixv
Mereka baru saja selesai sarapan. Rayhan membantu Zaskia membawakan piring kotor menuju wastafel. Seperti biasanya mereka berbagi tugas. Zaskia mencucinya, sementara Rayhan membilas piring maupun gelas minuman mereka. Karena peralatan makan mereka yang tidak begitu banyak membuat pekerjaan mereka cepat selesai117660Please respect copyright.PENANA5qNcMEboU0
117660Please respect copyright.PENANA4GsxlwhFEp
"Kak, aku pamit dulu ya!" Ujar Rayhan.117660Please respect copyright.PENANAEM03kUN7ix
117660Please respect copyright.PENANAM8bGz6bjhR
Zaskia menganggukan kepalanya. "Rajin-rajin sekolahnya jangan bandel." Nasehat Zaskia, sembari memberikan tangannya untuk di cium Rayhan.117660Please respect copyright.PENANAPek3DtzoVC
117660Please respect copyright.PENANAfZBxnrkvrY
Zaskia dapat merasakan betapa hangatnya bibir Rayhan ketika menyentuh punggung tangannya.117660Please respect copyright.PENANA8G4Q8jau7F
117660Please respect copyright.PENANAaaSYIed7mv
"Iya Kak!" Jawab Rayhan.117660Please respect copyright.PENANAlaiY7akWft
117660Please respect copyright.PENANAiX0hCpXWjX
"Ini baru adik Kakak!" Ujar Zaskia senang.117660Please respect copyright.PENANAkmi0MikkQI
117660Please respect copyright.PENANApfPj3PMS1d
Wanita berusia 24 tahun tersebut, sempat mangantar Rayhan sampai ke depan pintu rumah mereka. Zaskia kembali masuk ketika bayangan Rayhan benar-benar menghilang dari dalam pandangannya.117660Please respect copyright.PENANADf6SFn8S2k
117660Please respect copyright.PENANAnyjM2Z1ohf
Di jalan setapak, yang di lapisi krikil Rayhan melangkah gontai menuju rumah sahabatnya. Sesekali matanya berkeliaran memandangi beberapa santri wati yang tengah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Sungguh Rayhan merasa begitu beruntung, karena rumah Kakaknya berada di kompleks putri, sehingga ia bisa setiap hari mencuci mata.117660Please respect copyright.PENANAKaRhUjuFC7
117660Please respect copyright.PENANAq5TnwRtE4p
Ketika lagi asyik-asyiknya memandangi santri wati, tiba-tiba seseorang menegur Rayhan membuatnya terpaksa menghentikan langkah kakinya.117660Please respect copyright.PENANAaJT8Qz5oes
117660Please respect copyright.PENANAyInSujzEjE
"Kamu bisa bantu Ustadza Ray?" Tanya seorang wanita yang tengah berdiri sembari meluruskan pinggangnya. Tampak di hadapannya ada sebuah baskom yang berukuran besar, dan di dalamnya terdapat pakaian yang baru saja selesai di cuci.117660Please respect copyright.PENANA15ctAUNO1o
117660Please respect copyright.PENANAJw302aO0KQ
Rayhan menghampiri wanita berhijab ungu tersebut. "Apa yang bisa ana bantu Ustadza?" Tanya Rayhan.117660Please respect copyright.PENANA7XrptFvVuL
117660Please respect copyright.PENANA258UinVJRT
"Bantu Ustadza membawa baskom ini ke sana." Dewi menunjuk tiang jemuran yang berada tidak jauh dari Rayhan.117660Please respect copyright.PENANAc5br7qfMgw
117660Please respect copyright.PENANARL9Rjf65qw
Tanpa banyak bicara, Rayhan segera mengambil baskom tersebut, dan harus di akui baskom tersebut cukup berat. Rayhan yakin, kalau Ustadza Dewi sudah cukup lama tidak mencuci pakaiannya hingga bisa sebanyak ini.117660Please respect copyright.PENANAbi37THB1GH
117660Please respect copyright.PENANAPPfAS0hhIX
Rayhan membawa baskom tersebut dan meletakkannya di dekat tiang jemuran.117660Please respect copyright.PENANAIZvOhysUgs
117660Please respect copyright.PENANAfcJx97IFYe
"Syukraan Ray!"117660Please respect copyright.PENANAIYkjPJ0b0C
117660Please respect copyright.PENANAKQyt7JNZvv
"Syukraan lak maratan uhkraa." Jawab Rayhan sembari tersenyum manis kearah Dewi.117660Please respect copyright.PENANArMkvX3mmaE
117660Please respect copyright.PENANAAeog7Wh1DE
"Boleh minta tolong lagi?"117660Please respect copyright.PENANAqDdXwWdhhg
117660Please respect copyright.PENANAC4Mtic6EWj
Rayhan mengangguk cepat. "Tentu saja boleh Ustadza! Apa yang bisa ana bantu?" Tanya Rayhan, yang diam-diam tengah mengamati gamis Ustadza Dewi yang sedikit ngejiplak karena terkena percikan air.117660Please respect copyright.PENANAgp354w5OX8
117660Please respect copyright.PENANAY5XTI0f5Ql
"Tolong temani Ustadza menjemur pakaian! Kamu bisa lihat sendiri kan? Banyak sekali yang harus di jemur." Keluh Dewi, ia menyeka keringat yang membasahi dahinya. Ya... Sudah satu Minggu ini pesantren Tauhid di guyur hujan deras, sehingga ia tidak ada satupun pakaian yang bisa ia jemur.117660Please respect copyright.PENANAymcOWKNrLI
117660Please respect copyright.PENANAL975k7jLr7
Beruntung pagi ini cuaca cukup bersahabat. Dan Dewi berharap hari ini hujan tidak turun agar pakaiannya bisa cepat kering.117660Please respect copyright.PENANAgzo1Uhwvjm
117660Please respect copyright.PENANABQJDMtEl7H
Rayhan mengerti, ia segera mengambil yang berat-berat terlebih dahulu seperti gamis milik Ustadza Dewi dan anaknya. Setelah memeras pakaian tersebut Rayhan menggantungkannya di tali jemuran yang terbuat dari kawat yang cukup tebal.117660Please respect copyright.PENANAtYiNhuUePH
117660Please respect copyright.PENANAld1MtGjED0
"Kamu yang jemur, Ustadza yang memerasnya." Saran Ustadza Dewi.117660Please respect copyright.PENANAEgmEvrT6wv
117660Please respect copyright.PENANAVHBiIleNjw
Rayhan menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu Ustadza! Biar ana saja yang melakukannya." Ujar Rayhan, tapi Dewi tentu saja tidak tega kalau semuanya di lakukan Rayhan seorang diri.117660Please respect copyright.PENANAN6IBGPjKcM
117660Please respect copyright.PENANA90xR9MFuvo
"Tidak apa-apa Ray! Biar cepat selesai."117660Please respect copyright.PENANA4c6ZwtLJ6W
117660Please respect copyright.PENANA3glicVVATx
Ustadza Dewi menyampirkan jilbab lebarnya kebelakang, agar tidak menganggu. Lalu ia membungkuk untuk memeras pakaian miliknya. Dan pada saat bersamaan, Rayhan tengah melihat kearahnya. Mata Rayhan terbelalak, ketika ia tidak sengaja melihat belahan payudara Ustadza Dewi dari kancing gamis yang terbuka.117660Please respect copyright.PENANAktB9MfMMIW
117660Please respect copyright.PENANApsHCf2HTo6
Pemandangan indah tersebut tentu saja membuat Rayhan menjadi gugup. Tapi ia dengan cepat berhasil menenangkan dirinya. Tapi diam-diam Rayhan tetap mencuri pandang kearah belahan payudara Ustadza Dewi yang cukup menggoda kelakiannya.117660Please respect copyright.PENANA35aUT4HNM4
117660Please respect copyright.PENANA2aGIGuproR
"Terimakasih ya Ray! Kamu baik sekali." Puji Dewi, ia kembali memamerkan senyuman indahnya.117660Please respect copyright.PENANAjcwYXjAaPp
117660Please respect copyright.PENANAAgAVrbQBT9
Pundak Rayhan sedikit naik mendapat pujian dari salah satu Ustadza idolanya itu. "Bukankah Ustadza yang pernah mengajarkan ana kalau kita sesama muslim harus saling membantu satu sama lainnya." Jelas Rayhan, membuat Dewi merasa bangga akan perbuatan terpuji muridnya.117660Please respect copyright.PENANAnK0FDyazZb
117660Please respect copyright.PENANA6Z5YfrAwaM
"Antum benar Ray! Orang yang suka membantu sesamanya akan mendapatkan pahala yang besar dari Tuhan." Tambah Dewi. Tapi Rayhan tidak begitu mendengarnya, ia terlalu fokus kearah payudara Ustadza Dewi.117660Please respect copyright.PENANAvkTBSyY9Jt
117660Please respect copyright.PENANAJvZh4xWdY0
Wajar saja kalau Rayhan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada di depan matanya. Mengingat wanita yang ada di hadapannya saat ini adalah seorang Ustadza yang selama ini selalu menjaga penampilannya dengan berpakaian yang sangat tertutup. Tetapi siapa yang menyangkah, ia malah mendapatkan kesempatan bisa melihat sepasang gunung kembar milik Ustadza Dewi.117660Please respect copyright.PENANAGCXZCMyStG
117660Please respect copyright.PENANAYuiIoftsei
Seperti pepatah yang mengatakan, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Dan itu terjadi kepada Rayhan. Aksinya yang suka mencuri pandang kearah belahan payudara Ustadza Dewi, akhirnya ketahuan juga.117660Please respect copyright.PENANA3rkPrEJmT4
117660Please respect copyright.PENANA4cbktHn2gi
Dewi menangkap basah mata Rayhan yang tengah melirik kearah belahan payudaranya. Tetapi bukannya menegur apa lagi marah, Dewi malah berfikir ingin memberi sedikit hadiah untuk Rayhan, karena pemuda tersebut sudah membantunya dengan tulus. Bagi Dewi tidak ada salahnya kalau dirinya sedikit berbagi.117660Please respect copyright.PENANA3gRjAOaq2F
117660Please respect copyright.PENANAi5S2yuhfBQ
"Capek Ray!" Keluh Dewi, ia kembali merenggangkan pinggang.117660Please respect copyright.PENANAxj2QD3uDYg
117660Please respect copyright.PENANACau0hBfK7Y
Kemudian ia duduk beralaskan tanah, kedua lututnya ia lipat keatas sehingga bagian bawah gamisnya terbuka. Mata Rayhan terbelalak lebar ketika melihat isi yang ada di dalam gamis Ustadza Dewi.117660Please respect copyright.PENANAuIVIRT1OCy
117660Please respect copyright.PENANAUbLLd0JNXZ
Terlihat sepasang paha mulus Dewi yang tanpa cacat, dan kain segitiga berwarna hitam yang membalut selangkangannya. Keindahan yang terpampang di hadapannya, membuat tubuh pemuda itu menegang. Raut wajah Rayhan mendadak berubah, sementara nafasnya mulai terasa berat. "Gleeek..." Dengan bersusa paya Rayhan menelan air liurnya yang terasa hambar.117660Please respect copyright.PENANAR31I5ccXIx
117660Please respect copyright.PENANA7GLJoHeXHy
Gila... Benar-benar gila apa yang dilakukan Dewi. Sebagai seorang Ustadza seharusnya ia tidak menggoda muridnya, apa lagi dengan cara memamerkan auratnya di depan pria yang bukan muhrimnya. Tapi Dewi malah melakukannya, seakan ia tidak takut akan azab yang menimpa dirinya atas perbuatannya.117660Please respect copyright.PENANAJmVM1frVs3
117660Please respect copyright.PENANAJaPvnF7fbF
Janganlah sesekali kalian mengumbar aurat, karena sesungguhnya, itu bagian dari syetan.117660Please respect copyright.PENANAktLi5TiJJo
117660Please respect copyright.PENANAPT0NtyotWb
"Kok bengong?" Tegur Dewi.117660Please respect copyright.PENANAGRMKWLtJqJ
117660Please respect copyright.PENANATp8uWS9ZCq
Rayhan tersentak sadar atas kekhilafannya. "Eh... Iya Ustadza, biar ana saja yang menyelesaikannya. Ustadza istirahat saja dulu." Saran Rayhan, Ustadza Dewi tersenyum sembari menyebarkan kedua kakinya hingga semakin terbuka.117660Please respect copyright.PENANAsMgX09xkuf
117660Please respect copyright.PENANAwpCZFoTXnl
Rayhan berjongkok di depan Dewi sembari memeras pakaian Dewi yang masih basah. Tetapi matanya sesekali mengintip kearah selangkangan Ustadza Dewi yang terlihat gemuk.117660Please respect copyright.PENANAlWw0AHVXzw
117660Please respect copyright.PENANAzgGKqDuyHc
Satu persatu Rayhan menjemur pakaian Dewi, dan selama itu juga Rayhan merasa sangat tersiksa. Belum lagi ketika ia harus memegang dalaman Ustadza Dewi dan putrinya Nikita, dengan berbagai warna dan bentuknya yang terkadang aneh. Ada yang berenda, ada yang berbentuk seperti tali, kupu-kupu, dan ada juga yang di bagian bawahnya terbuka.117660Please respect copyright.PENANA10yY2NBXa5
117660Please respect copyright.PENANAgIDwFBET7F
"Akhirnya selesai juga." Rayhan mendesah puas.117660Please respect copyright.PENANAjMC0y5Y2GU
117660Please respect copyright.PENANAowvQTKQmB1
Dewi tersenyum lalu ia berdiri. Sekali lagi Rayhan melihat celana dalam Dewi untuk terakhir kalinya. "Terimakasih banyak Ray! Ustadza gak tau deh kalau gak ada kamu." Ujar Dewi, ia merasa puas atas pekerjaan Rayhan yang cukup rapi dalam menjemur pakaiannya di tiang jemuran.117660Please respect copyright.PENANAuYXFDLnpGN
117660Please respect copyright.PENANAiIIgaivD6S
"Sama-sama Ustadza, saya senang bisa membantu Ustadza! Kalau nanti ada lagi yang bisa ana bantu, Ustadza bilang aja. Insyaallah ana akan bantu." Ujar Rayhan.117660Please respect copyright.PENANAX3mLiNxwwU
117660Please respect copyright.PENANAxbyjD5PSvx
"Tentu, Ustadza akan memanggil kamu."117660Please respect copyright.PENANA5G7I6jA9og
117660Please respect copyright.PENANAStfjv7y8YS
"Kalau begitu ana pergi dulu Ustadza!" Pamit Rayhan.117660Please respect copyright.PENANAJrWgkLzHDn
117660Please respect copyright.PENANAbjwkLV1jNz
Dewi mengangguk. "Ya, hati-hati di jalan. Sekolah yang rajin biar bisa jadi orang besar." Nasehat Dewi.117660Please respect copyright.PENANAIbB2VbnJUH
117660Please respect copyright.PENANA4Bi8ghNViU
"Insyaallah Ustadza."117660Please respect copyright.PENANAtncuc253l4
117660Please respect copyright.PENANARIAJekGDPQ
Setelah kepergian Rayhan, Dewi memasukan tangannya kedalam gamisnya. Ia mendapatkan selangkangannya yang sudah terlalu basah. "Anak itu membuatku terangsang." Gumam Dewi. Ia tersenyum nakal.117660Please respect copyright.PENANAHqxFxwGV6M
117660Please respect copyright.PENANAImYNvnUM1e
*****117660Please respect copyright.PENANAQ3hXPLefqS
117660Please respect copyright.PENANAjUGiPhCK3I
117660Please respect copyright.PENANAqb0vzUBdWi
117660Please respect copyright.PENANAvbouTF3Eca
3 jam sebelumnya di tempat yang berbeda...117660Please respect copyright.PENANAKJJRtetvfD
117660Please respect copyright.PENANAsfAm2DixwN
Di dalam kamar berukuran 5X6 itu terdapat sepasang Suami Istri yang baru saja selesai beribadah. Laras melepas mukenanya, dan tidak lupa ia melipatnya agar rapi. Lalu meletakkan kembali mukena miliknya di gantungan khusus yang beradah di samping lemari besar pakaian miliknya.117660Please respect copyright.PENANAop68YRYwdw
117660Please respect copyright.PENANA9ivv1xHLAh
KH Umar tersenyum memandang Istrinya. Wanita yang telah menemaninya selama sepuluh tahun terakhir, setelah mendiang Istri pertamanya meninggal dunia.117660Please respect copyright.PENANA8yQgjI1F9j
117660Please respect copyright.PENANA1VfgHXEm3f
"Kenapa Bi?" Tanya Laras, setelah menangkap basah mata Suaminya yang tengah memandangi lekuk tubuh indahnya.117660Please respect copyright.PENANAKIWXaFoBvE
117660Please respect copyright.PENANA2s6Qlnxfb3
KH Umar mendekati Istrinya, lalu memeluknya dari belakang. "Apakah Abi sudah tidak boleh memandang tubuh indah Umi." Bisik KH Umar di dekat telinga Istrinya.117660Please respect copyright.PENANAmfehbYsCKP
117660Please respect copyright.PENANAwGeJHskPKA
"Boleh dong Bi! Kan Umi milik Abi." Laras memutar tubuhnya hingga mereka berhadap-hadapan.117660Please respect copyright.PENANA3UdqmrFVz2
117660Please respect copyright.PENANAkFmA2s8c6c
Kedua tangan Laras membelai wajah keriput KH Umar yang di tumbuhi jenggot panjang yang mulai memutih di makan usia. Ya... Sekilas mereka berdua seperti anak dan orang tua, mengingat jauhnya perbedaan usia mereka berdua. Saat ini KH Umar sudah berusia 76 tahun, sementara Laras baru berusia 42 tahun.117660Please respect copyright.PENANASfk93zk9D6
117660Please respect copyright.PENANAzPZij9CLap
KH Umar mendekatkan bibir hitamnya ke bibir merah Istrinya. Ia mengecup mesrah bibir Laras, dan Laras mencoba membalas lumatan bibir Suaminya.117660Please respect copyright.PENANAklPwCcCyVF
117660Please respect copyright.PENANAMvEYc5F6Vq
Mereka berciuman selama beberapa detik. Kemudian KH Umar membawa Laras menuju ke pembaringan. Pria berusia 76 tahun itu menanggalkan sarungnya, sementara Laras menanggalkan celana tidurnya sekaligus dalamannya.117660Please respect copyright.PENANAvQS9oLCndr
117660Please respect copyright.PENANAIl43I8PEmC
"Ayo Bi!" Ajak Laras.117660Please respect copyright.PENANAB3uH09vXsp
117660Please respect copyright.PENANANEuH4bOqtu
KH Umar menindih tubuh Laras yang telah membuka kedua kakinya selebar mungkin. Tampak bibir KH Umar komat-kamit membaca doa. Selesai berdoa KH Umar menusukan kemaluannya yang sudah ereksi.117660Please respect copyright.PENANAqC1Y8JdGjX
117660Please respect copyright.PENANAL1wGjaZVAI
Laras dapat merasakan sedikit geli di kemaluannya ketika penis KH Umar masuk kedalam rongga kemaluannya.117660Please respect copyright.PENANAACjsRy4xA4
117660Please respect copyright.PENANAcCpoh1rFjg
"Aahkk...!" Desah KH Umar, ketika merasakan jepitan vagina Istrinya yang terasa begitu sempit. Maklum saja, Laras belum pernah melahirkan, sehingga vaginanya masih terasa seret walaupun di masuki penis KH Umar yang tergolong kecil dan agak lembek.117660Please respect copyright.PENANAn8jSvvQrpA
117660Please respect copyright.PENANAkWhwh6spWH
Laras memejamkan matanya, berusaha menikmati setiap gesekan kemaluan mereka berdua. Seiring dengan waktu wanita yang telah memasuki kepala empat itu akhirnya mulai terbakar birahi, membuat vaginanya menjadi semakin licin karena lendir kewanitaannya yang mulai basah.117660Please respect copyright.PENANAQNPiiekHmA
117660Please respect copyright.PENANARB6d5MWRc5
Tapi sayangnya rasa nikmat itu tidak bertahan lama. Baru beberapa menit KH Umar sudah tidak mampu mempertahankan permainannya. Tubuh tua itu menegang sesaat hingga akhirnya menumpahkan spermanya kedalam rahim Istrinya.117660Please respect copyright.PENANAf28wzF0Q6k
117660Please respect copyright.PENANAGaCJY65QEM
"Terimakasih Umi." Ujar KH Umar sembari rebahan di samping Laras.117660Please respect copyright.PENANAzvRH5MePax
117660Please respect copyright.PENANAxfo32X5GOd
Walaupun merasa kecewa, Laras tetap berusaha tersenyum semanis mungkin. Karena bagaimanapun juga, kepuasan suaminya menjadi prioritas baginya. "Sama-sama Abi." Jawab Laras sembari turun dari tempat tidurnya.117660Please respect copyright.PENANAPqRBG9LbcB
117660Please respect copyright.PENANAu2rQ6Blwuw
"Oh iya Umi, hari ini keponakan Abi mau ke rumah kita." Ujar KH Umar sembari memandang bulatan pantat Istrinya yang sedikit bergoyang ketika ia mengenakan kembali celana dalamnya. "Mungkin dia akan tinggal beberapa hari di rumah kita." Lanjut KH Umar.117660Please respect copyright.PENANANYipSrpiKw
117660Please respect copyright.PENANA8RAtEVpNuo
"Siapa Bi?"117660Please respect copyright.PENANA8lZy9bgb44
117660Please respect copyright.PENANABrO3AtmJDF
KH Umar tampak mendesah. "Daniel Umi." Jawabnya.117660Please respect copyright.PENANAQlBTr1cDRF
117660Please respect copyright.PENANAhss0dMCgZi
"Ooo!" Bibir Laras membulat, sembari melepas baju piyama miliknya yang tampak basah karena keringat. "Aku bangunin Azril dulu ya Bi." Laras mengambil kimono miliknya dan memakainya. Tidak lupa ia juga mengenakan jilbab santai yang tidak begitu besar.117660Please respect copyright.PENANAKimvhY9xUI
117660Please respect copyright.PENANAr7rMK6CNkO
Selepas kepergian Istrinya, KH Umar masih terlihat melamun. Sebenarnya ia tidak yakin untuk membiarkan Daniel tinggal bersama mereka untuk sementara waktu, mengingat Daniel adalah aib bagi keluarga besar KH Umar. Karena perselingkuhan Daniel dengan Ibu Tirinya, membuat saudara KH Umar meninggal dunia karena stres. Tetapi KH Umar juga tidak bisa menolak keponakannya tersebut, karena bagaimanapun juga Daniel masih keluarganya, apa lagi saat ini tidak ada satupun keluarga besarnya mau menampung Daniel yang baru keluar dari hotel prodeo.117660Please respect copyright.PENANAZplOBUKeNe
117660Please respect copyright.PENANAhrtxEjs4d5
KH Umar berharap keponakannya itu mau berubah. Dan ia pikir Daniel berhak untuk mendapatkan kesempatan ke dua dalam memperbaiki dirinya. Semoga saja dengan Daniel tinggal di pesantren ia bisa menjadi pemuda yang lebih baik lagi.117660Please respect copyright.PENANASqs9xOtZQD
117660Please respect copyright.PENANAhHNeBVlhXw
Sementara itu di kamar sebelah, Laras tengah duduk di pinggiran tempat tidur putranya yang tengah terlelap. Dengan perlahan ia mengusap lembut kening Azril.117660Please respect copyright.PENANADjh2HpxlnG
117660Please respect copyright.PENANAgH8rhSs11j
Walaupun anak remaja yang tengah tertidur di dekatnya bukanlah anak kandungnya. Tetap saja Laras sangat menyayangi dirinya seperti anak kandungnya sendiri. Dulu saat Azril masih kecil, Laras ikut merawat dan membesarkannya. Sehingga tidak heran, ketika Kakak nya meninggal, ia di minta untuk menggantikan posisinya menjadi Ibu Azril.117660Please respect copyright.PENANAYWPjmxosHP
117660Please respect copyright.PENANA6UQrWnAnYt
Laras menyandarkan punggungnya, sembari menatap kamar Azril yang selalu rapi. Di pojokan kamarnya terdapat meja belajar, dan rak buku yang tersusun sangat rapi.117660Please respect copyright.PENANAkHKIy3dBHj
117660Please respect copyright.PENANAo3BO7kOAcF
Sungguh Laras merasa bangga memiliki anak seperti Azril. Selain patuh terhadap orang tua, Azril juga anak yang berprestasi. Satu bulan yang lalu, mereka merayakan keberhasilan Azril yang telah berhasil menghafal tiga puluh Juzz. Rasanya sangat jarang menemukan anak seusia Azril bisa menghafal 30 juz.117660Please respect copyright.PENANAoM37UjG0hY
117660Please respect copyright.PENANApaQuWpN8rp
"Bangun Nak! Subuh dulu." Panggil Laras lembut.117660Please respect copyright.PENANABHUXQ2Vtzv
117660Please respect copyright.PENANAjELLTRDfE6
Tubuh Azril menggeliat, dan sedetik kemudian ia membuka matanya. Laras menyambut pagi Azril dengan senyuman terbaiknya. Dan tanpa di sadari Laras, senyumannya membuat anak remaja tersebut menjadi salah tingkah.117660Please respect copyright.PENANAEuP3TDCelh
117660Please respect copyright.PENANAsZvW7owYzM
Azril segera bangun, ia duduk di atas tempat tidurnya sembari melihat kearah jam dinding kamarnya dengan motif Spiderman. "Astaghfirullah! Sudah setengah enam." Gumam Azril.117660Please respect copyright.PENANAuXzVGAznXa
117660Please respect copyright.PENANAQR91xWTo9p
"Masih ada waktu!" Laras membelai anak rambut Azril.117660Please respect copyright.PENANA7LHK1c80Gg
117660Please respect copyright.PENANAHmNGSmeiO8
Laras mengerti kenapa Azril akhir-akhir ini sering bangun terlambat. Sehingga ia memakluminya.117660Please respect copyright.PENANAu1r7Vnpajw
117660Please respect copyright.PENANAnyuEX6FfP2
Azril melihat kearah Ibu Tirinya. Dalam diam ia menelan air liurnya yang terasa hambar, ketika matanya menangkap siluet belahan payudara Laras diantara lipatan kimono yang di kenakan Laras. Sebagai anak remaja, sudah sewajarnya kalau Azril terangsang melihat pemandangan indah tersebut.117660Please respect copyright.PENANAEIXfCbrjTX
117660Please respect copyright.PENANAKf3p8TUJ8q
Tetapi karena Azril anak yang baik, ia cepat sadar akan kesalahannya. Buru-buru Azril membuang mukanya, ia menatap kaligrafi yang ada dinding kamarnya yang bercat putih.117660Please respect copyright.PENANAzHp5jSRKZx
117660Please respect copyright.PENANAucW5du3GsX
"Kalau ngantuk tidur lagi aja sebentar." Suruh Laras. Ia merasa tidak tega melihat Azril menahan kantuk.117660Please respect copyright.PENANAsWxJpKgoXU
117660Please respect copyright.PENANAXOQHx0jwuJ
Azril tersenyum. "Takut kebablasan Umi." Sahut Azril, tanpa melihat kearah Ibu Tirinya. Ia takut kembali khilaf, walaupun setan sudah berusaha membujuk dirinya untuk melihat kearah Laras yang pagi ini tampil seksi.117660Please respect copyright.PENANAPVuQnKCM0K
117660Please respect copyright.PENANAJyKkNnwHzL
Tiba-tiba Laras menarik tangan Azril, membuat tubuh Azril limbung dan jatuh kedalam pelukan Laras. Dan beruntungnya atau sialnya bagi Azril, wajahnya bersandar tepat diatas payudara Ibu Tirinya, benda empuk yang menjanjikan sejuta kenikmatan. Dari jarak yang begitu dekat Azril dapat mencium aroma tubuh Ibunya.117660Please respect copyright.PENANAhn4ofXgvR0
117660Please respect copyright.PENANAYZh5zr893B
Laras yang tidak mengerti akan penderitaan Azril, malah mendekap kepala Azril, membuat nafas Azril menjadi tersengal-sengal. Seumur hidupnya, baru kali ini wajahnya menyentuh payudara Laras.117660Please respect copyright.PENANACO89Nf9IXv
117660Please respect copyright.PENANAgxxek778d3
Azril membuka matanya, dengan tatapan tidak percaya, ia dapat melihat jelas belahan bongkahan payudara Laras yang memang tidak mengenakan bra untuk melindungi payudaranya yang berukuran 36E. Bahkan ia bisa melihat puting Laras yang berwarna kecoklatan sebesar biji kacang.117660Please respect copyright.PENANAVotRBsS2aE
117660Please respect copyright.PENANAIou0myaW26
Buru-buru Azril menurunkan pandangannya, dan kali ini ia di suguhi pemandangan yang tidak kalah indahnya. Sepasang paha mulus beserta gundukan vagina Laras yang masih tersimpan di balik kain segitiga berwarna hitam yang telah lecek. Lagi Azril menelan air liurnya. Sungguh ia tidak menyangkah, kalau sepagi ini akan di suguhi pemandangan yang begitu indah, sekaligus menyesatkan.117660Please respect copyright.PENANA3CuIONEJIF
117660Please respect copyright.PENANAeeu9RdeYYS
"Hafalan... Hafalan... Hafalan..." Azril bergumam pelan. Ia percaya salah satu yang merontokkan hafalan salah satunya adalah hawa nafsu.117660Please respect copyright.PENANAkOxiOCl8be
117660Please respect copyright.PENANAtOHLnQ2kTQ
Laras mengecup lembut ubun-ubun kepala Azril. "Gimana hafalan kamu sayang?" Tanya Ashanty, ia sama sekali tidak sadar, kalau sikapnya yang bermaksud ingin membuat Azril merasa nyaman, malah membuat anak remaja itu menderita.117660Please respect copyright.PENANAbivIBipAu2
117660Please respect copyright.PENANAiTqJHoR0Qc
"Al-alhamdulillah U-Umii, masih lancar!" Jawab Azril gugup.117660Please respect copyright.PENANAKGF4cha9L5
117660Please respect copyright.PENANAOiO3SrGRVe
"Yang sulit dari menghafal itu, bukan waktu menghafalnya, melainkan menjaganya sayang! Karena itu kamu harus menjaga hafalan kamu dengan baik." Jemari Laras membelai wajah Azril, sembari menatapnya.117660Please respect copyright.PENANAQY1H0P1ZKp
117660Please respect copyright.PENANAo7DJwdVgKV
"Iya Umi, insyaallah Azril akan menjaganya." Jawab Azril ragu. Ia tidak yakin bisa mempertahankan hafalannya, kalau Ibu Tirinya tidak juga melepaskan dirinya.117660Please respect copyright.PENANAyQS82mfYx1
117660Please respect copyright.PENANArXpRN0EFwr
Sebenarnya Azril ingin sekali meminta Laras untuk berhenti memeluknya. Tetapi ia takut Ibunya akan tersinggung. Tetapi kalau dia hanya diam saja, ia juga tidak yakin bisa menjaga pandangannya lebih lama lagi, karena penampilan Laras yang seksi seakan menari-nari di kelopak matanya, walaupun ia sudah memejamkan matanya.117660Please respect copyright.PENANAnrx4Ec3KPX
117660Please respect copyright.PENANAIxaq1c2Nc1
117660Please respect copyright.PENANAwCvnXLP8J6
117660Please respect copyright.PENANA8lgAPd34Q2
117660Please respect copyright.PENANA5Rt5Tg3gPO
117660Please respect copyright.PENANAEsdf5yqyOr
*****117660Please respect copyright.PENANAHzM52eJHdC
117660Please respect copyright.PENANARiJaw4CZY0
117660Please respect copyright.PENANA35R8IaKmbe
117660Please respect copyright.PENANATSBqtHyw0C
"Aurel, jangan lari..."117660Please respect copyright.PENANA4Lh81ojH2o
117660Please respect copyright.PENANA9eC2dpvMeP
Di koridor asrama tampak dua anak remaja putri tengah berlarian, saling kejar-kejaran, membuat salah satu dari mereka bertiga hanya menggelengkan kepalanya, melihat kelakuan kedua sahabatnya yang seakan tidak pernah lelah bercanda satu sama lainnya. Dinda menutup kitabnya.117660Please respect copyright.PENANAe40vYMux5U
117660Please respect copyright.PENANAvoDnMPMB5m
Ia menghampiri Aurel dan Asyifa yang tengah bergulat di lantai koridor asrama. Mereka berdua saling menggelitik satu sama lainnya.117660Please respect copyright.PENANAtDHGBWaErD
117660Please respect copyright.PENANA4mJFEDIR38
"Astaghfirullah! Kalian berdua ini sudah keterlaluan, tidak mencerminkan akhlak seorang muslimah." Ujar Dinda, menceramahi kedua sahabatnya yang malah cengengesan.117660Please respect copyright.PENANAxLN0W4ffJ1
117660Please respect copyright.PENANAdm4fKHpqM1
"Eh Ustadza." Ujar Asyifa. Ia memperbaiki roknya yang tersingkap.117660Please respect copyright.PENANAvoIc32gtDl
117660Please respect copyright.PENANA8WIWulK4Pm
Aurel berdiri, lalu dengan gerakan cepat ia meremas payudara Asyifa, membuat gadis cantik itu terpekik kaget. "Aurel... Sini aku mau balas." Panggil Asyifa, tetapi gadis yang di panggilnya itu sudah cukup jauh darinya.117660Please respect copyright.PENANAha6lXSEd7g
117660Please respect copyright.PENANAOzFU3tVBLz
"Astaghfirullah! Bisa stres aku melihat kalian berdua." Omel Adinda.117660Please respect copyright.PENANA9fBlv17TRq
117660Please respect copyright.PENANAVCVwZUxvVP
Melihat Adinda yang mulai serius, mereka berdua kompak berhenti untuk saling mengganggu. Ya... Bagaimanapun juga mereka menganggap Adinda seperti Kakak, mengingat Adinda memang lebih tua setahun dari mereka. Selain itu sikap Adinda lebih dewasa di bandingkan mereka berdua.117660Please respect copyright.PENANAYNZkU7yLr0
117660Please respect copyright.PENANAGuhnLyOAnH
Aurel mendekat, ia berdiri di samping Adinda yang sesekali menggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka berdua, yang tidak jarang membuatnya setres.117660Please respect copyright.PENANAr2WQyXqSQZ
117660Please respect copyright.PENANAFfks1MKnLl
"Kalian sudah besar, tidak baik bercanda seperti itu." Nasehat Adinda. Walaupun apa yang mereka lakukan hanya sebatas bercanda, tetapi tetap saja bagi Adinda yang mereka lakukan sebuah perbuatan tabu.117660Please respect copyright.PENANA3qhjXyWBYs
117660Please respect copyright.PENANAvGg5IjUStq
"Iya Umi!" Jawab mereka serempak.117660Please respect copyright.PENANAnKMsE88bAO
117660Please respect copyright.PENANAtidVK2BbkG
"Sudah hampir jam tujuh, mau sekolah gak?" Tegas Adinda. Aurel dan Asyifa saling pandang.117660Please respect copyright.PENANAdgLEyRLG2y
117660Please respect copyright.PENANAmQvrTCouQR
"Iya Umi."117660Please respect copyright.PENANAMIirRjn98N
117660Please respect copyright.PENANALSQQXlmdai
"Yuk." Ajak Adinda sembari menghela nafas.117660Please respect copyright.PENANAoutZ7aoEVv
117660Please respect copyright.PENANAJrxEDPv0We
*****117660Please respect copyright.PENANAmHEmqeTk06
117660Please respect copyright.PENANAXQawq2cOxV
117660Please respect copyright.PENANAELbejBkppj
117660Please respect copyright.PENANAiaQNnKvaWi
Teng... Teng... Teng...117660Please respect copyright.PENANAIlnoMTvqXe
Bertepatan dengan suara bel tanda masuk sekolah, Rayhan, Doni, Azril, Nico dan santri lainnya bergegas masuk kedalam kelas mereka masing-masing. Rayhan dan Azril duduk di depan sementara Doni dan Nico duduk di belakang.117660Please respect copyright.PENANAdjlL6Qfil7
117660Please respect copyright.PENANApWkxCojxXo
Tidak lama kemudian seorang wanita cantik dengan kaca mata minusnya masuk kedalam kelas. Tidak lupa ia mengucapkan salam, yang di jawab kompak oleh murid-muridnya. Ia duduk di kursinya sembari membuka daftar absen. Satu persatu nama yang di absensi ia panggil. Sebagian besar muridnya hadir, tetapi ada sebagian kecil yang tidak bisa mengikuti kelas.117660Please respect copyright.PENANAJLz4uk291e
117660Please respect copyright.PENANA21ZASd4Rf2
Setelah agenda formal itu selesai, suasana kelas mendadak hening dan mencekam. Beberapa Santri terlihat tertunduk lesu, dengan keringat dingin yang membasahi tubuh mereka, dan beberapa lagi terlihat sibuk membuka kitab mereka.117660Please respect copyright.PENANAF8Tr6jyxFv
117660Please respect copyright.PENANAabYnpK2xQl
Ustadza Anita turun dari kursinya, ia mengedarkan pandangannya kearah muridnya yang terlihat pucat pasi. Hanya ada beberapa santri saja yang terlihat tenang.117660Please respect copyright.PENANASjzVkvqrNn
117660Please respect copyright.PENANA9e9MZIV6pI
"Woi!" Bisik Doni.117660Please respect copyright.PENANASyPWP4aBPq
117660Please respect copyright.PENANAB9Stq7CaKd
Rayhan menoleh ke belakang. "Apa?" Jawab Rayhan dengan berbisik juga.117660Please respect copyright.PENANAs47GGD0yHx
117660Please respect copyright.PENANAmBm5X5T6vi
"Lo udah hafal?"117660Please respect copyright.PENANAJ2JJSADrF5
117660Please respect copyright.PENANAQlnwLvhTRP
"Belum, Lo?" Doni menggelengkan kepalanya.117660Please respect copyright.PENANA8MwXdOrAjo
117660Please respect copyright.PENANAot9F2aMR3Q
Rayhan bernafas lega, setidaknya ia punya teman berdiri nanti dan menerima hukuman bersama-sama. Sementara Azril, rasanya tidak mungkin ia tidak hafal, mengingat sahabatnya yang satu itu sangat rajin dan ia juga cepat menghafal.117660Please respect copyright.PENANAuwejABbOXc
117660Please respect copyright.PENANAr3nDCppJxG
Ustadza Anita menghela nafas, sebelum mengucapkan kalimat pamungkasnya. "Bagi yang belum hafal, silakan berdiri di depan kelas." Suara Ustadza memang terdengar pelan, tetapi sangat tajam menusuk bagaikan pedang di hati para Santri yang belum hafal.117660Please respect copyright.PENANAs7NYhVFxgP
117660Please respect copyright.PENANArqeh0L9XBJ
Satu persatu Santri maju ke depan kelas, tak ketinggalan Doni dan Rayhan, memang selalu menjadi langganan.117660Please respect copyright.PENANAGWXcevR3aA
117660Please respect copyright.PENANAA5zmyhabDT
Ustadza Anita menggelengkan kepalanya, melihat murid-muridnya yang berjumlah delapan orang telah siap menerima hukuman darinya. Ia kembali melihat kearah santri lainnya yang masih duduk bangku mereka masing-masing. Anita tersenyum tipis, melihat sisa muridnya yang kurang lebih dua puluh orang.117660Please respect copyright.PENANAreWiznNr3k
117660Please respect copyright.PENANALJiztIeOOl
"Jadi yang masih duduk sudah hafal semua?" Tanya Anita.117660Please respect copyright.PENANAUzeifSLMKY
117660Please respect copyright.PENANAK1fW5C2AOl
"Sudah Bu!" Jawab mereka kompak.117660Please respect copyright.PENANA9zPgNooGvh
117660Please respect copyright.PENANA6DkCjOLeYX
Ustadza Anita kembali duduk di kursinya. "Kalau ada yang tidak hafal, maka hukumannya akan semakin berat! Ustadza tanya sekali lagi." Hening sejenak. "Bagi yang belum hafal, silakan berdiri di depan kelas." Ulangnya, sembari menatap satu persatu wajah muridnya yang terlihat tegang.117660Please respect copyright.PENANAqX6l4q84Vp
117660Please respect copyright.PENANAk3Q33KYNbO
Sekitar lima menit berlalu, belum ada satupun santri yang beranjak dari kursinya. Itu artinya sudah tidak ada lagi Santri yang belum hafal. Tetapi ketika Ustadza Anita hendak mengetes mereka, tiba-tiba seorang santri menggeser kursinya, lalu berjalan dengan wajah tertunduk menuju depan kelas.117660Please respect copyright.PENANAzvwpsLLQvj
117660Please respect copyright.PENANAsdhb6THJ6d
Rayhan dan Doni kompak saling pandang, lalu pandangan mereka tertuju kearah Azril yang tengah melangkah gontai menuju barisan para pesakitan.117660Please respect copyright.PENANA5j26OOzdte
117660Please respect copyright.PENANAQ9l4iN9zuJ
"Azril!" Lirih Ustadza Anita.117660Please respect copyright.PENANAsVFr7hSRBH
117660Please respect copyright.PENANA8eK0i5wgbv
Ternyata bukan hanya Rayhan dan Doni saja yang sulit percaya kalau sahabat karib mereka yang semester lalu juara kelas bisa berada di barisan pesakitan. Ustadza Anita pun sulit untuk percaya, mengingat Azril selama ini di kenal sebagai anak yang pintar, dan selalu bisa menghafal setiap hafalan yang di berikan kepadanya.117660Please respect copyright.PENANA2J96gFmG5t
117660Please respect copyright.PENANAAIaHHzlK3z
Azril sadar kalau dirinya saat ini mendadak menjadi pusat perhatian teman-temannya, tetapi ia tidak mengubrisnya.117660Please respect copyright.PENANAHVftCpbEmy
117660Please respect copyright.PENANAuvyj7S4sp0
Sebenarnya semalam Azril telah menghafal hafalan yang di berikan Ustadza Anita. Tetapi entah kenapa, tiba-tiba ia sulit mengingat hafalannya. Mungkinkah karena kejadian tadi? Bisa jadi... Karena Azril sendiri berfikir seperti itu. Setiap kali ia ingin fokus mengingat hafalannya, secara tiba-tiba kemolekan tubuh Ibunya terbayang di dalam benaknya.117660Please respect copyright.PENANA5srygXYbAy
117660Please respect copyright.PENANARa5fyQE1Pl
*****117660Please respect copyright.PENANAabwUv6JueE
117660Please respect copyright.PENANAi8pOi0WCgK
117660Please respect copyright.PENANAx65IHpNnsp
Ketika jam menunjukan pukul sembilan pagi, lonceng kembali berdentang, menandakan jam istirahat pertama. Beberapa siswa berhamburan keluar kelas, ada yang ke asrama, duduk di taman, perpustakaan dan ada juga ke tempat pavorit mereka, kantin sekolah.117660Please respect copyright.PENANA59TXbDKLHx
117660Please respect copyright.PENANAM8L2BmBeCP
Pesantren Al Tauhid memiliki dua kantin, satu khusus santri perempuan dan satunya lagi di khususkan untuk santri laki-laki. Kantin mereka memang di pisah, sama halnya dengan kelas maupun asrama mereka. Sehingga sulit bagi mereka untuk berinteraksi secara langsung ketika berada di dalam lingkungan pesantren.117660Please respect copyright.PENANAHgpoo5IjEL
117660Please respect copyright.PENANAHtXdwLJq8l
Dan di sanalah Zaskia bersama dua rekannya sesama Ustadza menghabiskan waktu istirahat.117660Please respect copyright.PENANAZ25bD5Y1rs
117660Please respect copyright.PENANAmg1txCYyDr
Sembari menikmati sepiring bakso Mang Solihin, mereka bercengkrama ringan, membaur dengan para santri wanita dan beberapa Ustadza.117660Please respect copyright.PENANAZGZoKsGLdb
117660Please respect copyright.PENANAB2lzldCkeF
"Mau sampai kapan Uhkti melajang?" Pertanyaan menohok itu meluncur deras dari sahabat baiknya Julia. Zaskia yang tengah mengunyah pentol bakso miliknya, nyaris saja memuntahkan kembali makanannya.117660Please respect copyright.PENANAF9q3GSRqPM
117660Please respect copyright.PENANAaBFhiiwsES
Nabila yang merasa kasihan menyikut lengan Julia. Ia merasa pertanyaan frontal seperti itu bisa di sampaikan dengan cara yang lebih tepat. Walaupun sebenarnya ia juga ingin menanyakan hal yang sama, mengingat usia Zaskia yang sudah 24 tahun, sangat layak bagi wanita berhijab merah muda itu untuk segera menikah.117660Please respect copyright.PENANA1et5cL4wh1
117660Please respect copyright.PENANAsHW2RhECE6
Zaskia tidak langsung menjawab pertanyaan yang sering sekali mampir kepadanya. Karena pada dasarnya, ia sendiri juga tidak mengerti kenapa dirinya masih ingin melajang.117660Please respect copyright.PENANAXarYFwSaQM
117660Please respect copyright.PENANAu1idu73hs5
Wanita secantik Zaskia, tentu tidak sulit baginya untuk mencari pasangan. Sudah banyak para Ikhwan yang datang kepadanya dan mengajukan proposal ta'aruf, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang di terima Zaskia. Selalu saja ada alasan, bagi Zaskia untuk menolak mereka.117660Please respect copyright.PENANAaRUUAkMe4d
117660Please respect copyright.PENANALj3DiJQCOp
"Jodohnya belum ada!" Jawab Zaskia singkat.117660Please respect copyright.PENANA0qvoKo0cWc
117660Please respect copyright.PENANA303iZZJhEs
Julia menghela nafas, sembari mengaduk kopi cappucino yang ada di depannya. "Jodoh juga harus di usahakan Uhkti. Ingat, Allah tidak akan merubah nasib kaumnya, kecuali kaumnya yang mau berubah." Nasehat Julia, ia mengangkat gelas dan menyeruput kopinya.117660Please respect copyright.PENANAuQE6bKfWdT
117660Please respect copyright.PENANAACp23z0UCK
"Benar Za! Junior kita aja sudah banyak yang menikah." Jelas Nabila, yang setahun lalu melepas masa lajangnya.117660Please respect copyright.PENANABRbsmyCx1F
117660Please respect copyright.PENANAPCOwI96zvB
"Bukannya ana belum mau menikah Uhkti, hanya saja, belum menemukan sosok yang layak untuk menjadi pemimpin rumah tanggaku nanti."117660Please respect copyright.PENANApMWgBso7cM
117660Please respect copyright.PENANAKOnqrbyyrq
"Laki-laki yang seperti apa yang Uhkti inginkan untuk menjadi pendamping Uhkti?" Tanya Julia heran, dengan sikap sahabatnya. Selama ini yang mencoba mendekati Zaskia bukan pria sembarangan, mereka adalah pria-pria pilihan yang keislamannya tidak bisa di ragukan lagi.117660Please respect copyright.PENANAkvYENdNc0a
117660Please respect copyright.PENANAYttX031QbW
Zaskia diam sejenak, ia mengedarkan pandangannya kearah sepasang kucing yang tengah kawin di pojokan kantin. Tanpa sadar, sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman.117660Please respect copyright.PENANA7OUwIgYsqH
117660Please respect copyright.PENANASSBXeg3lJy
Sebenarnya Zaskia sadar betul, kalau manusia di ciptakan berpasang-pasangan untuk melengkapi iman mereka. Hanya saja, untuk saat ini Zaskia merasa belum siap untuk membuat komitmen dengan seseorang pria. Ia ingin melihat Adik kandungnya sukses terlebih dahulu, sebelum membuat komitmen. Karena dirinya takut, kalau ia memiliki pasangan hidup, perhatiannya terhadap Rayhan akan berkurang.117660Please respect copyright.PENANAtaZptr586u
117660Please respect copyright.PENANA13hVMajM8k
"Kucing aja ada pasangannya? Kamu kapan?" Ledek Julia. "Mau sampai kapan memek kamu menganggur!" Lanjut Julia, kali ini ia berbicara dengan nada yang sebenarnya tidak layak di ucapkan oleh Ustadza seperti Julia.117660Please respect copyright.PENANAkOjWwBMKpf
117660Please respect copyright.PENANAIlGnde2XhA
Nabila yang duduk di sampingnya hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Keluar dah sifat asli." Celetuk Nabila, sembari melirik kearah sahabatnya.117660Please respect copyright.PENANAxkkAogaqWf
117660Please respect copyright.PENANA4TG38j4XER
"Astaghfirullah Mbak! Gak ada kalimat yang lebih bagus." Singgung Zaskia, ia benar-benar tidak mengerti dengan sahabatnya yang satu itu. "Seperti bukan seorang muslimah." Nyinyir Zaskia.117660Please respect copyright.PENANA5QVIASiTzA
117660Please respect copyright.PENANAGgAAGVTXMi
"Habis aku sebel sama kamu Za!"117660Please respect copyright.PENANATiqyIs2Nig
117660Please respect copyright.PENANAUYeF6bkw0H
Zaskia meletakan kedua tangannya diatas meja kantin. "Sebel kenapa? Ana belum menikah, karena memang belum bertemu sosok yang tepat. Ana yakin, uhkti pasti tidak ingin melihat Ana menyesal nantinya, karena terburu-buru mencari pasangan hidup." Jelas Zaskia, membuat Julia tidak bisa berkata-kata lagi.117660Please respect copyright.PENANAtYfIqPLbLV
117660Please respect copyright.PENANAXG8S7SD9Mh
"Sudah-sudah, kita ngobrolin yang lain aja." Lerai Nabila.117660Please respect copyright.PENANAmlaZD5ulK3
117660Please respect copyright.PENANArCczVlvLv4
Julia menghela nafas perlahan, sembari menegakan punggungnya. "Uhkti benar, bagaimanapun juga kita tidak boleh terburu-buru mencari pasangan hidup!" Getir Julia, wajah cantiknya menggambarkan kesedihan yang mendalam.117660Please respect copyright.PENANAe9lFTlF8Pg
117660Please respect copyright.PENANAdaPvaalhKE
"Alhamdulillah kalau Uhkti mengerti." Zaskia tersenyum manis. Membuat pria manapun pasti akan oleng imannya kalau melihat senyuman Zaskia.117660Please respect copyright.PENANAcYdpSYMMm4
117660Please respect copyright.PENANAiDchnBArI6
Mereka kembali melanjutkan makan siang mereka, sembari mengobrol ringan. Sementara Julia lebih banyak diam. Wanita berusia 33 tahun itu sangat menyesal karena sempat memaksa sahabatnya untuk segera menikah, dan melupakan masa lalunya yang penuh penyesalan. Andai saja dulu ia tidak terburu-buru memilih pasangan, mungkin ia tidak perlu merasakan penyesalan sampai detik ini.117660Please respect copyright.PENANArJWOwX0aHE
117660Please respect copyright.PENANAOxdYhoNBVF
Obrolan mereka terhenti, ketika suara dentang lonceng kembali berkumandang. Habis ini Zaskia dan Nabilla masih ada kelas. Sementara Julia memutuskan pulang ke rumahnya. Karena jadwal mengajarnya kosong.117660Please respect copyright.PENANAfVLiqlLnMu
117660Please respect copyright.PENANAAFCkB63st7
*****117660Please respect copyright.PENANA8f6wAlvgyp
117660Please respect copyright.PENANA6ok56KGzWP
117660Please respect copyright.PENANAARp7dN6lnz
117660Please respect copyright.PENANAOLFTgelSSF
Suara azan berkumandang melalui Manara masjid yang menjulang tinggi. Suara sang Muazin yang begitu merdu, mampu menggetarkan hati siapapun yang mendengarkannya dengan khusuk. Tidak lama kemudian, beberapa santri dan ustadz-ustadza berbondong-bondong menuju masjid. Dalam sekejap masjid di penuhi oleh orang-orang yang ingin melaksanakan ibadah.117660Please respect copyright.PENANAH9LhbDjOFz
117660Please respect copyright.PENANAGjT79PEW5b
Di tempat yang berbeda, terlihat seorang pemuda berdiri di depan sebuah rumah. Sesekali wajahnya meringis menahan hawa panas matahari yang menerpa wajahnya.117660Please respect copyright.PENANAZa9TFM713z
117660Please respect copyright.PENANAGFvCZnEZCE
Sudah hampir setengah jam lamanya ia berdiri di depan pintu seorang diri. Menahan hawa panas yang membakar kulitnya, membuatnya mendumel kesal. Ingin rasanya ia segera meninggalkan rumah tersebut, tetapi sayangnya ia tidak memiliki tujuan lain.117660Please respect copyright.PENANAc08TPZ8iOh
117660Please respect copyright.PENANA6HvcIv7Bge
Tok... Tok... Tok...117660Please respect copyright.PENANAOhbQVvESOq
117660Please respect copyright.PENANAgRrfM7RYq4
"Assalamualaikum!" Panggilnya untuk ke sekian kali.117660Please respect copyright.PENANA4M2QtScdYf
117660Please respect copyright.PENANAWO2rxi6F8a
Lima menit kemudian pintu itu akhirnya terbuka. Tampak seorang wanita paruh baya berparas cantik keluar dari dalam rumahnya. Wanita tersebut adalah Laras, istri dari pimpinan Ma'had Al Tauhid. Di usianya yang sudah berkepala empat, ia masih terlihat begitu cantik. Dan kecantikannya mampu menghipnotis pemuda yang ada dihadapannya saat ini.117660Please respect copyright.PENANAKViOFj6Sr0
117660Please respect copyright.PENANA50RRPGUCPe
Butuh waktu beberapa detik untuk mengembalikan kesadaran Daniel.117660Please respect copyright.PENANAkQutG7qYOP
117660Please respect copyright.PENANAbw9tE1bBTf
"Waalaikumsalam! Daniel?" Ujar Laras.117660Please respect copyright.PENANAOCX1a506ca
117660Please respect copyright.PENANAC2NBXKcxqe
Pemuda itu tersenyum lega. "Iya Tante, ini saya Daniel." Ujar Daniel sembari menyalami tangan Laras. Bibir tebalnya mencium hangat punggung tangan Laras.117660Please respect copyright.PENANA66OMryDN7Z
117660Please respect copyright.PENANAdv8ttWFWhB
"Subhanallah, sekarang kamu terlihat semakin tampan, terakhir kita ketemu kamu masih terlihat kudel." Laras tertawa renyah, ia tidak menyangkah kalau Daniel akan tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan.117660Please respect copyright.PENANA8TT1UJou4U
117660Please respect copyright.PENANA43lAXeTXYk
Daniel tersenyum senang mendengarnya. "Tante juga masih terlihat sangat cantik!" Balas Daniel.117660Please respect copyright.PENANASLW6O0cLke
117660Please respect copyright.PENANAjuWuBjhO4g
"Bisa saja kamu Dan!"117660Please respect copyright.PENANAGtWjDmClMX
117660Please respect copyright.PENANA1b2qdR9TFV
"Bener kok Tante, tadi saya kira anaknya Tante yang keluar menyambut saya, eh... Gak taunya Tante sendiri."117660Please respect copyright.PENANAVIqhGvmpYy
117660Please respect copyright.PENANAYhXVxRse6H
Laras tertawa semakin keras, ia tidak menyangkah kalau dirinya ternyata masih begitu cantik. Sebagai seorang wanita sudah sewajarnya kalau ia merasa senang karena di sejajarkan dengan anak remaja.117660Please respect copyright.PENANAyzB3DDoFb1
117660Please respect copyright.PENANAbScvYFeTPv
"Uda ah ngegombalnya, nanti Tante malah terbang lagi." Ujar Laras sembari tersenyum manis. "Gimana kabar kamu Dan?" Tanya Laras, mengalihkan pembicaraan.117660Please respect copyright.PENANAbPSDEFLM95
117660Please respect copyright.PENANAjq0nDyP5S9
"Alhamdulillah, baik Tante, kabar Tante sendiri bagaimana?" Tanya Daniel sopan. Tapi sayang, matanya tidak sesopan mulutnya. Diam-diam mengamati wajah cantik Istri dari KH Umar yang berseri indah, bagaikan bunga mawar yang tengah mekar. Ia berfikir betapa beruntungnya kalau dirinya bisa meniduri wanita yang ada di hadapannya saat ini.117660Please respect copyright.PENANAQzqARqI3Xd
117660Please respect copyright.PENANAR6LIat8zbz
Matanya turun menuju sepasang gunung kembar yang terbungkus rapi di balik hijab hitam yang di padu dengan gamis berwarna coklat muda.117660Please respect copyright.PENANAzKYVk4xsYp
117660Please respect copyright.PENANA7e4R7WIgtM
Laras sama sekali tidak menyadari kenakalan Daniel yang berani memandangi kemolekan sepasang gunung kembar miliknya yang amat ia banggakan.117660Please respect copyright.PENANAlEZRSClsUf
117660Please respect copyright.PENANAKaGBYSO8Al
"Alhamdulillah, Tante juga baik! Ayo masuk dulu Dan. Gak enak ngobrol di luar." Ajak Laras.117660Please respect copyright.PENANAZnqjrQafQ7
117660Please respect copyright.PENANA6fapXKKsWR
"Iya Tan."117660Please respect copyright.PENANArq6DklH1iD
117660Please respect copyright.PENANAL7THzly1Yk
******117660Please respect copyright.PENANAjYV3MqoVtT
Amanda117660Please respect copyright.PENANAy67lnFXmez
117660Please respect copyright.PENANA3h8g8pDEF5
Rika117660Please respect copyright.PENANANJwtqLEPF7
117660Please respect copyright.PENANAKzbrKWkNWW
Gita117660Please respect copyright.PENANAZk0QAhZabi
117660Please respect copyright.PENANAYF64n8kidP
Langit yang tadinya berwarna biru cerah kini telah berganti warna menjadi warna jingga. Angin bertiup pelan, menggulung debu-debu jalanan, dan beberapa plastik bekas ikut tertiup perlahan.117660Please respect copyright.PENANASFefmQtarD
117660Please respect copyright.PENANAYq6UMx8DMR
Di sebuah lapangan yang tidak begitu besar, tampak dua orang santri wati yang tengah bermain badminton. Seorang lagi duduk di pinggir lapangan sembari menjadi wasit dadakan.117660Please respect copyright.PENANAkJoHAxKY18
117660Please respect copyright.PENANAHlifJRjXkJ
"Tadi masukkan?" Protes Gita.117660Please respect copyright.PENANAbyYMgBljds
117660Please respect copyright.PENANAU80H1KfXQY
Rika ikut menghampiri Amanda yang menjadi wasit dadakan. "Tadi melewati garis line kok." Sengit Rika tidak mau kalah, Amanda hanya melongok bingung.117660Please respect copyright.PENANAKXY0icFRSx
117660Please respect copyright.PENANAzVJbR2INbf
"Buta ya mata kamu."117660Please respect copyright.PENANA9InDVJ7GPU
117660Please respect copyright.PENANAEVqw2OPQN4
"Enak aja! Tadi benaran gak masuk." Jawab Rika berkacak pinggang sembari mengembungkan pipinya, hingga ia terlihat sangat menggemaskan.117660Please respect copyright.PENANAUBng51zV3v
117660Please respect copyright.PENANABwArISAunA
Amanda segera berdiri sembari menepuk-nepuk pantatnya yang kotor terkena debu. "Di sini gue wasitnya, kalian gak usah ribut." Lerai Amanda, seakan dirinya memang seorang wasit proposional.117660Please respect copyright.PENANAfk9zzXy9t3
117660Please respect copyright.PENANAJLJF8DYzum
"Jadi keputusannya apa?" Tanya Rika.117660Please respect copyright.PENANAPLGJDi9tos
117660Please respect copyright.PENANA5i8s3XoF4T
"Masuklah..." Ujar Gita semangat.117660Please respect copyright.PENANAmrTgclaNwX
117660Please respect copyright.PENANA3EQR2lNO5U
Rika menyikut Gita kesal, Amanda yang melihat kedua sahabatnya hanya mendesah pelan sembari menggelengkan kepalanya. "Hmmm... Ini agak sulit, soalnya tadi kurang jelas masuk apa gak." Ujar Amanda.117660Please respect copyright.PENANAlvBn3qL68O
117660Please respect copyright.PENANAhlycHldsF4
"Tadi tuh gak masuk, bolanya keluar line."117660Please respect copyright.PENANA2SM2i5OKh1
117660Please respect copyright.PENANAfBLmzDXIjl
Gita memeluk dan menarik lengan Amanda. "Tadi itu masuk! Kalau masuk makan malam nanti aku teraktir lauk ikan." Ujar Gita menyogok Amanda sang Wasit.117660Please respect copyright.PENANATqI4ZOFdGL
117660Please respect copyright.PENANAbO6AUjlgYz
"Oke! Sebagai wasit saya putuskan kalau bola barusan di hitung masuk...." Jawab Amanda.117660Please respect copyright.PENANAOps7Zo4BI4
117660Please respect copyright.PENANABMeeHsg1C9
Rika melongok, sementara Gita berjingkrak senang karena bisa mengalahkan sahabatnya. Karena tidak terima Rika mencoba memaksa sahabatnya untuk merubah keputusannya, alhasil keributan kecil kembali terjadi di antara mereka bertiga.117660Please respect copyright.PENANAjOX8lGjJdb
117660Please respect copyright.PENANAL3dpjuRJOA
Tanpa mereka sadari, dari jarak 20 meter seseorang diam-diam tengah mengamati mereka.117660Please respect copyright.PENANAubcQRevhpm
117660Please respect copyright.PENANAQM1bXrvgAD
Pria paruh baya itu tersenyum menjijikan, sembari memamerkan gigi kuningnya yang seakan sudah bertahun-tahun tidak ia bersihkan.117660Please respect copyright.PENANAymbK5HmJJf
117660Please respect copyright.PENANAdmBSmA6Fie
Sembari menyeka air liurnya yang sedikit menetes, ia memasukan tangannya ke dalam celananya, merogoh batang kemaluannya yang telah mengeras. Tanpa berkedip ia memandangi mereka bertiga.117660Please respect copyright.PENANAt7emBZpy6Y
117660Please respect copyright.PENANAzAhUFK5kr9
*****117660Please respect copyright.PENANAvcFyMdQqbG
117660Please respect copyright.PENANAfcyAHhEGUU
117660Please respect copyright.PENANAmcv9d6BJvJ
117660Please respect copyright.PENANAfv897HZyUD
Di tempat yang berbeda, terlihat dari kejauhan seorang pemuda sembari menenteng sepatu berjalan menelusuri jalan berdebu. Sementara langit terlihat mulai tampak gelap, menandakan kalau sebentar lagi langit akan menumpahkan rahmatnya untuk umat manusia.117660Please respect copyright.PENANAnQd3joEtkA
117660Please respect copyright.PENANA9EXA9CDJhS
Duaaarrr...117660Please respect copyright.PENANAj5foJtWHCi
117660Please respect copyright.PENANAy5hHWTMWiP
Sekilas cahaya terang lewat di depan wajah sang pemuda, ia meringis sembari menatap langit.117660Please respect copyright.PENANAVTfJL0DvtX
117660Please respect copyright.PENANAiRnPDv2Rlb
"Ray... Ray..."117660Please respect copyright.PENANA1UpDwswFAU
117660Please respect copyright.PENANAqCgABflzoL
Rayhan celingukan mencari sumber suara yang tengah berteriak memanggilnya.117660Please respect copyright.PENANAFI6GjqoRHw
117660Please respect copyright.PENANAXhxvvOX1lS
Tampak seorang wanita berjilbab hitam tengah menggapai kan tangannya ke pada Rayhan. Buru-buru pemuda itu menghampiri sang Ustadza.117660Please respect copyright.PENANAG5IQ4lHDQG
117660Please respect copyright.PENANAPTpxVw4Zn0
"Ada apa Ustadza?"117660Please respect copyright.PENANAnoiWTv5kt8
117660Please respect copyright.PENANAOtW5wsFxrw
"Kamu dari mana, buruan pulang, mau hujan tuh." Tegur Ustadza Dewi. Tampak angin nakal meniup-niup ujung jilbab lebarnya.117660Please respect copyright.PENANAsTlouxLl5p
117660Please respect copyright.PENANA3l6ZeHtMjE
Rayhan mengangkat sepatu bolanya. "Habis main bola Ustadza! Hehehe... Jemurannya sudah di angkat ya Ustadza?" Tanya Rayhan, sembari melirik kearah jemuran milik Ustadza Dewi yang terlihat kosong.117660Please respect copyright.PENANA8gzB96sm8N
117660Please respect copyright.PENANAsE2qIwUsjp
"Baru aja selesai! Kamu telat... Hihihi..." Tawa Ustadza Dewi.117660Please respect copyright.PENANAIb0UlZeV4x
117660Please respect copyright.PENANAIpoByhF5Yv
Rayhan menggaruk bagian kepalanya yang tidak gatal. "Lain kali harus lebih cepat pulang ni." Gumam Rayhan, Ustadza Dewi mengangkat alisnya, lalu kembali tertawa renyah mendengar gumaman Rayahan.117660Please respect copyright.PENANAT563pPl981
117660Please respect copyright.PENANAlm7IDhGwRF
"Lain kali kamu harus lebih cepat."117660Please respect copyright.PENANAcb3yph7bLt
117660Please respect copyright.PENANAY1QhZ71fZ7
"Siap Ustadza! Hehehe..."117660Please respect copyright.PENANA5yjXrm5qAq
117660Please respect copyright.PENANAYJLZPO1zlL
Dewi melipat tangannya diatas dada, membuat payudaranya kini lebih membusung. "Ya sudah, sana kamu pulang, nanti di cariin sama Ustadza Zaskia." Suruh Dewi, yang terkesan mengusir Rayhan.117660Please respect copyright.PENANAnncRUMe8qB
117660Please respect copyright.PENANAqQ60f2NCpa
"Assalamualaikum Ustadza."117660Please respect copyright.PENANAWS8bc0XYQg
117660Please respect copyright.PENANAsT4czg0iUU
"Waalaikumsalam!" Jawab Ustadza Dewi.117660Please respect copyright.PENANAllw21UgH4m
117660Please respect copyright.PENANAgR2TkZnXH5
Dia memandangi punggung Rayhan yang perlahan menghilang dari pandangannya. Satu tangan Ustadza Dewi turun kebawah, mengurut pelan vaginanya, yang entah kenapa terasa gatal.117660Please respect copyright.PENANAE5CqHP3f00
117660Please respect copyright.PENANA8WIHMESAL2
*****117660Please respect copyright.PENANAG1bwzn2jKn
117660Please respect copyright.PENANATfwdik52rY
Clara117660Please respect copyright.PENANAKRM5NL3MKX
Laras117660Please respect copyright.PENANArsFIwddGjk
117660Please respect copyright.PENANAwHv8FwS188
Selepas shalat isya hujan turun sangat lebat beserta angin kencang. Pohon-pohon besar yang berjejer di tepian sungai tampak bergoyang mengikuti alunan angin yang seakan ingin menerbangkan mereka, akibatnya banyak daun-daun pohon tersebut yang berguguran.117660Please respect copyright.PENANAFRdvvb0NVl
117660Please respect copyright.PENANAIFMnwRla0i
Di jalanan tampak beberapa santri berlindung di balik kain sarung yang mereka kenakan. Berlari secepat mungkin agar bisa tiba lebih cepat di asrama. Hal yang sama juga di lakukan oleh santriwati, mereka bergegas untuk kembali ke asrama agar bisa segera berlindung di balik selimut tebal.117660Please respect copyright.PENANArYFpinxu76
117660Please respect copyright.PENANA72z5wBEZPJ
Berulang kali langit berteriak, seakan ingin meruntuhkan seisi dunia. Membuat beberapa santri Wati terlihat ketakutan. Mereka yang tidak bisa tidur, memutuskan untuk mengobrol di dalam kamar sembari menanti hujan reda.117660Please respect copyright.PENANAlJhBkdpufl
117660Please respect copyright.PENANAYJHg11xpp5
Sementara itu di kediaman KH Umar, Laras bersama anak-anaknya tengah menikmati siaran televisi. Mereka tengah menonton sinetron di ruang keluarga.117660Please respect copyright.PENANA9nmrUQbpur
117660Please respect copyright.PENANAA9hPN3CUrf
"Mi! Clara ke kamar dulu ya." Pamit Clara. Gadis berusia 18 tahun itu berulang kali menguap, mencoba menahan kantuk.117660Please respect copyright.PENANAIysozXKTcb
117660Please respect copyright.PENANAP1DW5psy6Q
Laras tersenyum sembari menganggukan kepalanya. "Iya sayang! Jangan lupa cuci tangan dan kakinya sebelum tidur." Nasehat Laras kepada Putrinya.117660Please respect copyright.PENANANJmvOsdzhf
117660Please respect copyright.PENANAQ6GDk4dViB
"Siap Mi."117660Please respect copyright.PENANAFbpET911xD
117660Please respect copyright.PENANA5znEf4wGch
Kaki mungil Clara menghentak lantai, meninggalkan Laras dan Adiknya Azril yang diam-diam memperhatikan garis celana dalam saudara tirinya, yang menjiplak di celana tidur yang di kenakan Clara.117660Please respect copyright.PENANAXjFwsNHi0G
117660Please respect copyright.PENANASzrpPleZDV
Tapi Azril buru-buru sadar akan kesalahannya, sehingga ia dengan cepat beristighfar di dalam hatinya. Ia sangat menyesal karena sempat mencuri pandang pantat Saudaranya. Padahal dulu, ia tidak pernah memiliki pikiran kotor tentang keluarganya, tapi entah kenapa akhir-akhir ini ia sering berfikiran kotor tentang keluarganya.117660Please respect copyright.PENANA5hHSXyOW6M
117660Please respect copyright.PENANAD6klHrEuak
"Kamu belum tidur?" Tegur Laras.117660Please respect copyright.PENANAXKgns5huqk
117660Please respect copyright.PENANA6enCXBeGd9
Wanita anggun itu meluruskan kakinya di sofa, sembari menopang kepalanya dengan tangan. Ia menekuk satu kakinya sehingga gaun tidur berwarna putih yang ia kenakan sedikit tersingkap memamerkan betisnya yang putih mulus seperti pualam.117660Please respect copyright.PENANAouMxdG9g2M
117660Please respect copyright.PENANA35NG4mJNof
Sejenak Azriel terpaku menatap betis Laras yang terlihat seperti padi bunting. Alhasil pemandangan tersebut membuat sang junior terbangun.117660Please respect copyright.PENANAgA3fdEQao5
117660Please respect copyright.PENANAbhsEYwzpdv
Laras menggeser kakinya hingga semakin terbuka. "Di tanya kok diam?" Tegur Laras, dia melirik kearah putranya.117660Please respect copyright.PENANAF8w8k4D5SN
117660Please respect copyright.PENANAzZYRci2rUh
Deg... Deg... Deg...117660Please respect copyright.PENANA5hyqVlowik
117660Please respect copyright.PENANAjXY9ZnISY1
Jantung Azril berdetak tidak beraturan, bahkan ia tampak kesulitan mengambil nafas sanking tegangnya. "Eh... Ke-kenapa Mi?" Tanya Azril, sembari melihat kearah Ibu Tirinya, dan sialnya matanya malah tertuju kearah selangkangan Laras yang terbuka.117660Please respect copyright.PENANAWIr2Q9EJMz
117660Please respect copyright.PENANAIsGbYkIXii
Gleeek...117660Please respect copyright.PENANAsW8LDFSqks
Azril menelan air liurnya yang hambar ketika melihat celana dalam Laras yang berwarna cream.117660Please respect copyright.PENANADbi7eQ1hsu
117660Please respect copyright.PENANAB7jvMqXXsd
"Kamu gak ada hafalan?" Tanya Laras.117660Please respect copyright.PENANAbMgvoVWu2I
117660Please respect copyright.PENANAvQ7AIJQl4o
Azril menggelengkan kepalanya. "Gak ada Mi! Eehmm... Azril ke kamar dulu ya Mi?" Ujar Azril gugup. Ia tidak ingin Ibu Tirinya menyadari perubahan yang ada di dalam dirinya.117660Please respect copyright.PENANAPdVMBbCjcQ
117660Please respect copyright.PENANApybpsv5FJZ
"Iya, kamu tidur sana." Suruh Laras.117660Please respect copyright.PENANAXv2LwXrqJB
117660Please respect copyright.PENANArhQTqGofN4
Ia tersenyum tipis sembari menghela nafas. Sebagai seorang Ibu ia merasa sangat bersyukur karena memiliki dua orang anak yang begitu baik dan penurut. Apa lagi keduanya bisa di bilang cukup berprestasi, terutama Azril. Laras merasa sangat bangga terhadap Azril.117660Please respect copyright.PENANAztTRkVwgxA
117660Please respect copyright.PENANAq8ksy5pCSe
Perlahan Laras memejamkan matanya, mengistirahatkan matanya yang terasa lelah.117660Please respect copyright.PENANADWrWc7n0by
117660Please respect copyright.PENANAKQv2WcgFqK
Tanpa di sadari Laras, seseorang tengah berjalan mendekat kearahnya. Pria tersebut tentu dapat melihat isi dalam gaun tidur Laras yang kebetulan menghadap kearahnya.117660Please respect copyright.PENANAvxXOCCh228
117660Please respect copyright.PENANAQY4O2SEI8V
"Tan..." Panggilnya.117660Please respect copyright.PENANAdue2iVj2cF
117660Please respect copyright.PENANAiGDcN4VA5I
Laras mengerjapkan matanya. "Daniel? Astaghfirullah..." Laras tersadar dari lelapnya. Ia buru-buru duduk di sofa, sembari mengambil jilbab miliknya yang kebetulan tadi sempat ia lepas.117660Please respect copyright.PENANApKF8IiYav3
117660Please respect copyright.PENANAgPBWX8VO3x
"Maaf Tante! Tadi saya liat Tante ketiduran, jadi saya berinisiatif ingin membangunkan Tante." Ujar Daniel, sembari tersenyum hangat.117660Please respect copyright.PENANAqFUWTcOq6x
117660Please respect copyright.PENANAvzi9cPab3C
"Iya tidak apa-apa." Jawab Laras tampak canggung.117660Please respect copyright.PENANAf0aeMdYQe7
117660Please respect copyright.PENANAcLpzT4yW2M
"Mau saya buatkan kopi?" Tawar Daniel.117660Please respect copyright.PENANAyfiJSCZwcO
117660Please respect copyright.PENANAdSOf2Ykqdo
"Serius?"117660Please respect copyright.PENANATRBFKWvcOF
117660Please respect copyright.PENANAwEWVWEcNwO
"Ya tentu saja. Buatan kopi saya sangat enak, Tante harus mencobanya." Usul Daniel, sembari mengangkat satu alisnya. Laras tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.117660Please respect copyright.PENANA13u5MBoV4X
117660Please respect copyright.PENANAFjSgnwQ5ME
"Boleh juga." Jawab Laras.117660Please respect copyright.PENANAIP5NhsqAo9
117660Please respect copyright.PENANAIRIe5v8mhV
Suasana canggung yang sempat terjadi diantara mereka berdua dengan cepat kembali normal. Laras sangat tersanjung dengan sikap Daniel yang menurutnya sangat baik. Sayang, pemuda baik itu punya masa lalu yang membuat keluarga besarnya sangat membenci dirinya.117660Please respect copyright.PENANAH2YDvY5LSb
117660Please respect copyright.PENANAnhEWDk8VUL
Tapi tidak bagi Laras, ia sama sekali tidak membenci Daniel, baginya setiap manusia berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki diri mereka.117660Please respect copyright.PENANAhPbW3K8bkI
117660Please respect copyright.PENANAqDOojNUcCI
Tidak lama kemudian Daniel kembali menghampiri Laras, ia membawa dua gelas kopi hangat.117660Please respect copyright.PENANAXRFiCxYk7W
117660Please respect copyright.PENANAPEg5uXCv1T
"Silakan di minum Tante!" Ujar Daniel.117660Please respect copyright.PENANAjDT263aKXB
117660Please respect copyright.PENANA7gTX4mVNDG
Laras mengangkat gelasnya. "Terimakasih Dan! Kamu tau, Tante itu paling suka kopi." Jujur Laras, dia menghirup aroma kopi yang terasa nikmat.117660Please respect copyright.PENANAgDJtzRjUWz
117660Please respect copyright.PENANAYpZHKS85hl
"Oh ya, sama dong Tante."117660Please respect copyright.PENANAx1snyn3elr
117660Please respect copyright.PENANAjbi1MPhBAj
"Sepertinya kita memiliki banyak kesamaan ya!" Laras melirik Daniel yang tengah menyeruput kopi.117660Please respect copyright.PENANAZ2u2sjtl3j
117660Please respect copyright.PENANAa7r6hC8eVP
Daniel tersenyum tipis, sembari meletakan kembali gelas miliknya keatas meja. Daniel menemani Laras yang terlihat sangat antusias ketika sedang bercerita. Entah kenapa Laras merasa ada kecocokan ketika tengah mengobrol dengan Daniel keponakannya.117660Please respect copyright.PENANAa4wW4KJlRP
117660Please respect copyright.PENANAhYLaNWLuf3
*****117660Please respect copyright.PENANAiDBwOUmwut
117660Please respect copyright.PENANAO0W9aHVnBT
117660Please respect copyright.PENANAPXjK0kWkig
117660Please respect copyright.PENANAPBPkK4JlW0
Jam sudah menunjukan pukul satu malam, tapi hujan tak kunjung reda di sertai petir yang sesekali membuat seisi pesantren mendadak menjadi terang benderang di tengah kegelapan malam yang mencekam. Seakan-akan langit tengah marah.117660Please respect copyright.PENANAIuNxKSVVzl
117660Please respect copyright.PENANAwYdADyBmbG
Di asrama putri, sebagian besar para Santri telah terlelap tidur, sehingga mereka tidak menyadari bahaya yang tengah mengintai mereka.117660Please respect copyright.PENANA1XRMbbvUJS
117660Please respect copyright.PENANA4mBIlC9e6d
Duaaaarrr....117660Please respect copyright.PENANArKSFtDRzeJ
117660Please respect copyright.PENANAi7cECknLIp
Kembali petir menyambar, tampak bayangan seorang pria bertubuh besar berdiri di depan pintu kamar asrama. Ia menyeringai memamerkan giginya yang kehitaman, dengan air liurnya yang menetes bagaikan anjing. Matanya yang tajam seperti serigala yang tengah mengintai mangsanya.117660Please respect copyright.PENANAaFfOiwnLJK
117660Please respect copyright.PENANAUQcDXe4sv8
Dia berjalan perlahan memasuki asrama, menatap para santri yang tengah tertidur diatas tempat tidur mereka.117660Please respect copyright.PENANAvUguSY16MF
117660Please respect copyright.PENANArZGXIa9HCy
"Rrrrtttt..." Dia mengeram dengan tatapan mata yang membara, menatap seorang gadis yang tengah terlelap diatas tempat tidurnya.117660Please respect copyright.PENANAiP9wBbAvMu
117660Please respect copyright.PENANAmfCNF4OXrj
Dia menghampiri gadis tersebut, tersenyum menyeringai bagaikan hewan buas yang siap memangsa.117660Please respect copyright.PENANAbd8VEqCAYn
117660Please respect copyright.PENANAVmb5FDFs1l
Jemarinya yang besar berwarna kehijauan membelai wajah cantik sang Santriwati yang bernama Amanda. Kuku-kukunya yang panjang membelai pipi putih Amanda hingga ke dagunya yang runcing. Dia mengangkat dagu Amanda, kemudian bibir merah darah mahluk tersebut memanggut bibir tipis Amanda.117660Please respect copyright.PENANAuGKVkkRafk
117660Please respect copyright.PENANAJFmGafhVLi
Lumatan sang kolor Ijo yang membuat Amanda merasa sesak. Sehingga ia terbangun dari tidurnya, dan mendapatkan seorang mahluk mengerikan tengah menindih tubuhnya.117660Please respect copyright.PENANAdjLd3LMV1p
117660Please respect copyright.PENANAlZjtuVYN9J
"Aaaaaaarrrttt..." Amanda berteriak sekencang mungkin tapi anehnya suaranya sama sekali tidak keluar.117660Please respect copyright.PENANAa4IydPNWGn
117660Please respect copyright.PENANA7AyyTbAslP
Sang kolor Ijo menatapnya dengan sinis. "Percuma saja!" Geramnya, sembari mempereteli kancing piyama yang di kenakan Amanda.117660Please respect copyright.PENANANCCGKYT6go
117660Please respect copyright.PENANAgZEevtyMUB
Gadis berusia belasan tahun itu meronta-ronta, ia berusaha melepaskan diri dari dekapan sang predator. Tetapi anehnya ia seakan kehilangan tenaganya. Ia hanya bisa menangis, berharap ada seseorang yang terbangun dan segera menolong dirinya.117660Please respect copyright.PENANAoKgVXehexK
117660Please respect copyright.PENANAdePrqlrDEH
Breeet... Breeet... Breeet...117660Please respect copyright.PENANAPSAfmCcaG3
117660Please respect copyright.PENANAb2E9wn9NPl
Sang kolor Ijo merobek pakaian yang di kenakan Amanda, hingga gadis itu telanjang bulat.117660Please respect copyright.PENANAWfdo0dBYUT
117660Please respect copyright.PENANAqVbt5H6s4d
Di tengah kegelapan malam, sang Kolor Ijo masih dapat melihat keindahan tubuh Amanda khas anak remaja pada umumnya. Payudaranya yang tidak begitu besar, tetapi terlihat begitu ranum dengan putingnya yang kecoklatan menghiasi aurolanya.117660Please respect copyright.PENANAw0PVBR1ufu
117660Please respect copyright.PENANAAVv3zJmGeo
Kuku-kuku panjang sang Kolor Ijo membelai payudara Amanda, menyentuh putingnya yang tengah mekar. Tentu saja hal tersebut membuat Amanda sangat ketakutan.117660Please respect copyright.PENANAlrp2BzhIWS
117660Please respect copyright.PENANAYm92rtqz8A
"Tolooong.... Tolooong... Tolooong..." Amanda berteriak tanpa suara. Yang terdengar hanya suara lolongan petir yang saling sahut menyahut di luar sana.117660Please respect copyright.PENANA8NfdF3FlMo
117660Please respect copyright.PENANAb2WzHFF05o
Dengan kuku tajamnya, sang Kolor Ijo menyentil puting Amanda, membuat gadis berusia belasan tahun itu merintih kesakitan. Apa lagi ketika kuku tajam itu menusuk puting mungilnya yang menggoda.117660Please respect copyright.PENANA0S0sxV5gWm
117660Please respect copyright.PENANAHyPjjgF2na
"Aahkk... Tolooong! Aduuuuh sakiiiit." Histerisnya.117660Please respect copyright.PENANA5SisFBPtBl
117660Please respect copyright.PENANAO8rjWYgtVd
Sang Kolor Ijo mendekap kepala Amanda, lalu dia mengulum kasar bibir merah Amanda, memaksa gadis belia itu membalas pagutan liarnya. Sementara kuku-kukunya memelintir puting Amanda.117660Please respect copyright.PENANAhYjFoxcVU4
117660Please respect copyright.PENANARTk6xdIpuR
Belaian tangan sang Kolor Ijo terun menuju perut rata Amanda, kemudian... "Breeaaattt..." Sang Kolor Ijo menyobek celana tidur yang di kenakan Amanda.117660Please respect copyright.PENANAuWK9rrHh2N
117660Please respect copyright.PENANAxRdiJkyPjk
Tangis Amanda semakin pecah, ketika celana dalamnya ikut di sobek. Tampak bukit kecil yang di tumbuhi rambut tipis, terpampang di hadapan sang Kolor Ijo.117660Please respect copyright.PENANAzuEQI81L6J
117660Please respect copyright.PENANAeDErz9R6r8
Kedua kaki Amanda di rentangkan selebar mungkin, hingga bibir memeknya yang mungil sedikit terkuak, memperlihatkan lobang perawannya. Sang Kolor Ijo berlutut di depan memek Amanda, lalu dia mengecup kedua paha mulus Amanda secara bergantian, dan terakhir ia menjilati bibir merekah memek Amanda.117660Please respect copyright.PENANA7Mhp63C48D
117660Please respect copyright.PENANAhjWy7xu4qt
Sluuuppsss... Sluuuppsss.... Sluuuppsss...117660Please respect copyright.PENANADTgoU9JTtW
117660Please respect copyright.PENANA5wpsYTcrv9
"Oughkk..." Amanda mendesah nikmat.117660Please respect copyright.PENANAMWIQko5UPx
117660Please respect copyright.PENANARfFAEypdyi
Walaupun ia tidak ingin mengakuinya, tapi kenyataannya Amanda menikmati sapuan lidah mahluk aneh tersebut di sekitaran memeknya. Si kolor Ijo mencucup lendir yang keluar dari dalam memek Amanda, mengorek bagian dalam memek Amanda yang masih perawan.117660Please respect copyright.PENANATkMUNaUyXe
117660Please respect copyright.PENANAfDk9EaJood
Di tengah keputusasaan nya tiba-tiba Amanda merasakan gelombang birahi yang luar biasa. Sekali lagi ia histeris, tapi kali ini di karenakan rasa nikmat yang luar biasa yang belum pernah ia dapatkan.117660Please respect copyright.PENANAP7ILPzqFTO
117660Please respect copyright.PENANAznnamCsnAg
"Aaarrttt..."117660Please respect copyright.PENANAzur36NQtLH
117660Please respect copyright.PENANAYwnqjD3Geh
Seeeeeeeeeerrrr.....117660Please respect copyright.PENANAF45WH68ZYL
117660Please respect copyright.PENANAt40VCWLcmI
Lendir kewanitaannya menyembur deras, tanpa bisa di tahan. Sang Kolor Ijo dengan rakus menyeruput lendir kewanitaannya hingga tidak bersisa.117660Please respect copyright.PENANAwyGZZn19wh
117660Please respect copyright.PENANAEak7pqlTOy
Rasa nikmat yang di dapatkan oleh Amanda sejenak membuat gadis tersebut lupa akan nasib tragis yang tengah menimpa dirinya saat ini. Tubuh indahnya, tampak melejang-lejang, menikmati sisa orgasmenya.117660Please respect copyright.PENANAutRIF1LpSI
117660Please respect copyright.PENANA1HsaCkMH28
Belum hilang rasa nikmat itu, si Kolor Ijo kembali beraksi. Mahluk berwarna hijau itu menindih tubuh Amanda. Tubuh besarnya masuk diantara kedua kaki Amanda yang masih mengangkang. Sadar akan bahaya yang kembali mengintai dirinya, Amanda berusaha sekuat tenaga untuk meronta, tapi lagi-lagi ia gagal.117660Please respect copyright.PENANA1ihl9RhTT2
117660Please respect copyright.PENANANkipCrhhD0
Hanya air mata yang terus mengalir tanpa henti mengaliri pipinya. Rasa takut, frustasi, dan depresi menjadi satu di dalam diri Amanda. Apa lagi ketika ia merasakan benda besar yang tengah menggesek bibir memeknya.117660Please respect copyright.PENANAsOfJnL1buA
117660Please respect copyright.PENANA7taWY6fjXJ
"Jangaaaaan! Tolooong..." Jerit hati Amanda.117660Please respect copyright.PENANApeF7RVApW5
117660Please respect copyright.PENANAg0zCk5hY1f
Perlahan kontol besar milik Kolor Ijo membelai bibir memek Amanda, memaksa memek perawan itu melahap kontolnya yang berukuran besar. "Jleeebss..." Untuk kesekian kalinya kontol Kolor Ijo meleset.117660Please respect copyright.PENANAiprDzMHjjB
117660Please respect copyright.PENANANQWJKqJpaH
Tetapi sang predator tidak menyerah, dia kembali berusaha menembus perawan Amanda.117660Please respect copyright.PENANA1Da6xYZpvS
117660Please respect copyright.PENANAIH5HaoxsnT
"Sakiiiit... Sakiiiit..." Histeris Amanda.117660Please respect copyright.PENANAdGRhg1jHOF
117660Please respect copyright.PENANAsQSeM5JeAZ
Inci demi inci kepala kontol Kolor Ijo berhasil masuk kedalam memek Amanda. Wajah garang Kolor Ijo tampak meringis menahan jepitan memek Amanda.117660Please respect copyright.PENANAbu1wb8Wr4r
117660Please respect copyright.PENANAH80reD4MD6
Dia terus mendorong kontolnya, menembus memek Amanda yang terasa semakin mencekik kontolnya. "Bleeeess..." Dengan satu dorongan keras, akhirnya sang Kolor Ijo berhasil mengoyak perawan Amanda. Gadis remaja itu berteriak tanpa suara dengan kedua bola mata yang melotot.117660Please respect copyright.PENANAHb804PIYYZ
117660Please respect copyright.PENANAB3077tl0wF
Sekujur tubuh Amanda terasa sakit ketika sang Kolor Ijo mengoyak perawannya.117660Please respect copyright.PENANArMFTu6mtpE
117660Please respect copyright.PENANA2smTri2eg4
"Eehmmss... Eehmmss... Eehmmss..."117660Please respect copyright.PENANABRGYA0UQf3
117660Please respect copyright.PENANAPQ1bCEddho
Dengus nafas Kolor Ijo semakin memburu, seiring dengan kocokan kontolnya di dalam memek Amanda. Ia memompa memek Amanda dengan penuh semangat sembari kembali bermain dengan payudara Amanda.117660Please respect copyright.PENANAMUsSxiHhM7
117660Please respect copyright.PENANAUQdYDRy7nL
Berbeda dengan sang Korban yang terlihat sangat tersiksa. Ia merasa memeknya seakan robek oleh kontol besar Kolor Ijo yang memaksa masuk kedalam lobang memeknya yang sempit itu. Walaupun pada akhirnya, Amanda dapat merasakan sedikit nikmat dari sodokan kontol si Kolor Ijo di dalam memeknya.117660Please respect copyright.PENANAEvnmih9wmF
117660Please respect copyright.PENANAbjIMazvacJ
Ploookkss... Ploookkss.... Ploookkss.... Ploookkss... Ploookkss... Ploookkss...117660Please respect copyright.PENANA5Tpxqu8JtQ
117660Please respect copyright.PENANAt2l076YTfi
Ploookkss... Ploookkss... Ploookkss.... Ploookkss... Ploookkss... Ploookkss....117660Please respect copyright.PENANAlSJFrwys6p
117660Please respect copyright.PENANAlBkkQv6poC
Dengan gencarnya si Kolor Ijo memacu birahinya, menggagahi gadis perawan tersebut. Hingga pada akhirnya, di iringi oleh suara petir yang menggelegar, sang Kolor Ijo membenamkan spermanya ke dalam rahim Amanda.117660Please respect copyright.PENANA1mKC3X8eeX
117660Please respect copyright.PENANAPmqwevUEeQ
Croooootss.... Croooootss... Croooootss...117660Please respect copyright.PENANAB4623CcoqK
117660Please respect copyright.PENANA6gqo27Vcc9
Sperma Kolor Ijo menembus rahim Amanda, dan sisanya tampak mengalir dari sela-sela bibir memek Amanda.117660Please respect copyright.PENANAqJ6fXeNDcM
117660Please respect copyright.PENANApknRfTjsZV
*****117660Please respect copyright.PENANAeMcbhRCfJN