Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.25272Please respect copyright.PENANA0BvjTv8PGb
25272Please respect copyright.PENANAgq6X6JDx9h
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.25272Please respect copyright.PENANAhQ7tOxr2BC
25272Please respect copyright.PENANACWJ81AqxPc
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.25272Please respect copyright.PENANA1uOGjmE76Z
25272Please respect copyright.PENANAaGcvJi9Tog
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.25272Please respect copyright.PENANAQUfQalZsq8
25272Please respect copyright.PENANAizGM6TKFer
Deg... Deg... Deg...25272Please respect copyright.PENANAblQzbTVRZi
25272Please respect copyright.PENANADcJCvGheto
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.25272Please respect copyright.PENANAlLpgQgxSPf
25272Please respect copyright.PENANAMf655YB9dN
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.25272Please respect copyright.PENANAnxRxIicqMj
25272Please respect copyright.PENANAwVVBc1AISZ
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.25272Please respect copyright.PENANAvpmPVh3TW5
25272Please respect copyright.PENANALJ7NXrQ13h
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"25272Please respect copyright.PENANANNQb7LYB4q
25272Please respect copyright.PENANA4V00QrS4ij
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.25272Please respect copyright.PENANAXgs5v5RPD6
25272Please respect copyright.PENANAf4p7iWHvSx
"Beneran kamu menghafal."25272Please respect copyright.PENANAaJNEweWJRk
25272Please respect copyright.PENANAwtDxfJi7yx
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.25272Please respect copyright.PENANAAxkH3y5HWy
25272Please respect copyright.PENANA9QMUUmxcWm
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.25272Please respect copyright.PENANAed5WPi0kqM
25272Please respect copyright.PENANA4ktaDjtw2y
Gleeek...25272Please respect copyright.PENANAPgEl6mOxR2
25272Please respect copyright.PENANAhsSiNLXRRP
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.25272Please respect copyright.PENANAtrzs2SkUXT
25272Please respect copyright.PENANADGTWjvCE46
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.25272Please respect copyright.PENANAmkSZRStrjK
25272Please respect copyright.PENANAzXXKuHsktq
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.25272Please respect copyright.PENANAE5139gVv3a
25272Please respect copyright.PENANAwn0phDxFOp
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.25272Please respect copyright.PENANAT5ytnbuhZ1
25272Please respect copyright.PENANADGQtoWuvcT
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.25272Please respect copyright.PENANAVUyKXLoXuS
25272Please respect copyright.PENANAp1KHaO1xZ7
"Barusan kamu lihat apa sayang?"25272Please respect copyright.PENANAgOvQfb0J7C
25272Please respect copyright.PENANABxAQSnwugL
"Anu Mi..."25272Please respect copyright.PENANAD2W98NHicI
25272Please respect copyright.PENANA4EOo63V4VX
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.25272Please respect copyright.PENANAGKwJd0hD99
25272Please respect copyright.PENANAuYnMR80Jaj
"Ma-maaf Mi."25272Please respect copyright.PENANAQ6PRjKsFMu
25272Please respect copyright.PENANAojD76RDS3r
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.25272Please respect copyright.PENANAlG3iPBaLLO
25272Please respect copyright.PENANA5vRNcTkxMs
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.25272Please respect copyright.PENANAcwj6dITiiu
25272Please respect copyright.PENANAc1fOt56QNs
"Itu apa? Umi gak ngerti."25272Please respect copyright.PENANAL8iK3Rms6X
25272Please respect copyright.PENANARIzUhfnWzi
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.25272Please respect copyright.PENANAA3WWlOr2ou
25272Please respect copyright.PENANAVIZuia9lGO
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.25272Please respect copyright.PENANAjhAXJJZ2cW
25272Please respect copyright.PENANABpp0MgzrOk
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.25272Please respect copyright.PENANAKcjVRC2Vqf
25272Please respect copyright.PENANATfkXW4wotq
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.25272Please respect copyright.PENANA32lVp9AGR3
25272Please respect copyright.PENANAQ7Yt8J5P6H
"Kok gitu?" Rajuk Azril.25272Please respect copyright.PENANAKsb6Bjner3
25272Please respect copyright.PENANAwFLUzfrNuY
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.25272Please respect copyright.PENANAAwzvN1tIHT
25272Please respect copyright.PENANApxTgsahfwh
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.25272Please respect copyright.PENANAB6PBVjrgwS
25272Please respect copyright.PENANATGkb48TLnn
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.25272Please respect copyright.PENANAewhuAYBnZi
25272Please respect copyright.PENANABiJLLIzOG7
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.25272Please respect copyright.PENANAEoDPOIIH7R
25272Please respect copyright.PENANAVGz4xhLlhj
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.25272Please respect copyright.PENANAdWQ0PvmKfQ
25272Please respect copyright.PENANA3K6zCFeQeQ
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.25272Please respect copyright.PENANAQrZ9gJQcVO
25272Please respect copyright.PENANAyIm1lKexUz
"Terus?"25272Please respect copyright.PENANAgCsAlaKrLU
25272Please respect copyright.PENANAzDFtIz36q3
Gleeek...25272Please respect copyright.PENANAFXyFpik2OW
25272Please respect copyright.PENANAkzVVAup0O1
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."25272Please respect copyright.PENANAa1I0wsNjea
25272Please respect copyright.PENANA2OlAdhEj8G
Deg... Deg... Deg...25272Please respect copyright.PENANACoHzFbGryh
25272Please respect copyright.PENANA5d6lmepAAK
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.25272Please respect copyright.PENANAkMOUgD8lO9
25272Please respect copyright.PENANAHQJ8XwRLcG
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.25272Please respect copyright.PENANACRPuh7D2E2
25272Please respect copyright.PENANAoI9ahGS0Vv
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.25272Please respect copyright.PENANAPadXSW9twW
25272Please respect copyright.PENANAUWPQMjzAQG
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.25272Please respect copyright.PENANAbSale7yBMW
25272Please respect copyright.PENANAP5WRpl4ina
"Ulangi."25272Please respect copyright.PENANAEe1mIU8GQQ
25272Please respect copyright.PENANAqZSHGWgRTg
Deg... Deg... Deg...25272Please respect copyright.PENANAWo7qMb133B
25272Please respect copyright.PENANAX9b71Xx7Ri
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.25272Please respect copyright.PENANAmPzWfG5Sl1
25272Please respect copyright.PENANAO85WtCO4k4
"Bandel kamu ya Nak."25272Please respect copyright.PENANAnGhy38tVDi
25272Please respect copyright.PENANAdwApY7oOmF
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.25272Please respect copyright.PENANAVX9goZNVDf
25272Please respect copyright.PENANANUD4fVF7dR
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.25272Please respect copyright.PENANAivW1XGRxVb
25272Please respect copyright.PENANAAjkwVfvG6Z
"Sakiiit!" Rintih Azril.25272Please respect copyright.PENANAOAD1o2u6us
25272Please respect copyright.PENANA6S2aRQdGga
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.25272Please respect copyright.PENANAKecidaxt64
25272Please respect copyright.PENANA3v7KHa3KY8
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.25272Please respect copyright.PENANAD2vJZqhh4q
25272Please respect copyright.PENANAra6kTZksxo
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.25272Please respect copyright.PENANABvwqDjGOsf
25272Please respect copyright.PENANA4FUK5bA3s0
"Oughkk..."25272Please respect copyright.PENANAbDmZPWxytU
25272Please respect copyright.PENANA9R8zwXLGgS
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.25272Please respect copyright.PENANASEVy7odamM
25272Please respect copyright.PENANAeeFyaGyHgN
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.25272Please respect copyright.PENANARfzo2pf90q
25272Please respect copyright.PENANAfgrRc8OTQ0
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.25272Please respect copyright.PENANAwt336J4YUW
25272Please respect copyright.PENANAFkpDKaHy2i
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."25272Please respect copyright.PENANA4ZHqvhpr9a
25272Please respect copyright.PENANA9rRng3RE5d
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.25272Please respect copyright.PENANAxgL0Hk03mm
25272Please respect copyright.PENANAaFuEj2IXpx
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.25272Please respect copyright.PENANAhgcDgmJCEf
25272Please respect copyright.PENANAkcADgGBROc
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.25272Please respect copyright.PENANAwhKJXRD3Vy
25272Please respect copyright.PENANAZxqviQlt68
"Umi sayang Azril."25272Please respect copyright.PENANAPJFEK9ApKu
25272Please respect copyright.PENANA4OBgUCapI3
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.25272Please respect copyright.PENANAcLDxfNJUhL
25272Please respect copyright.PENANAeHAIA7Clsy
"Terimakasih sayang."25272Please respect copyright.PENANAY1NPyi1nMP
25272Please respect copyright.PENANApOfQzCrVv6
*****25272Please respect copyright.PENANA2np9lqfrrF
25272Please respect copyright.PENANAKKK6CvIweF
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.25272Please respect copyright.PENANADdt7kvLCTg
25272Please respect copyright.PENANAVtgFr7RHxe
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.25272Please respect copyright.PENANAITlhLWCLwG
25272Please respect copyright.PENANAbyrxUbPzsL
Tap... Tap... Tap...25272Please respect copyright.PENANA919oFqUgKd
25272Please respect copyright.PENANAYiE0dR0ITx
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.25272Please respect copyright.PENANAONtTDna736
25272Please respect copyright.PENANAkZp5vzhdMx
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.25272Please respect copyright.PENANAn1TqyiOtld
25272Please respect copyright.PENANACZFlY3Ghjg
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.25272Please respect copyright.PENANAHedFCtlDnp
25272Please respect copyright.PENANA3XMfHupB1b
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.25272Please respect copyright.PENANAB9VPaduwmN
25272Please respect copyright.PENANAQmVH52vCOZ
"Pas gimana?"25272Please respect copyright.PENANAXk0G6OD4iG
25272Please respect copyright.PENANALmoE1SRytN
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.25272Please respect copyright.PENANAwCD3XRaXgr
25272Please respect copyright.PENANASH6UXiauwL
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.25272Please respect copyright.PENANAsFuNJLyg2q
25272Please respect copyright.PENANA1ATvHNbCbJ
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.25272Please respect copyright.PENANAybIMY0Flk0
25272Please respect copyright.PENANATcs4HPqsxj
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.25272Please respect copyright.PENANAyjO2atyYP5
25272Please respect copyright.PENANAfwPVvwsskC
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.25272Please respect copyright.PENANADJEnmIqZNa
25272Please respect copyright.PENANATXXnogcHwf
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.25272Please respect copyright.PENANAx9JzVM5d9J
25272Please respect copyright.PENANAzyigsoSd5q
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.25272Please respect copyright.PENANABnlXN9vWpT
*****25272Please respect copyright.PENANA1T7oAWnglE
25272Please respect copyright.PENANAYGBkAX68pz
"Aurel!"25272Please respect copyright.PENANAyFmccoV52g
25272Please respect copyright.PENANAKOR5xq4eJz
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.25272Please respect copyright.PENANAH4LxlNWMPa
25272Please respect copyright.PENANAcKq7gNYlzE
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.25272Please respect copyright.PENANA2eHyw5cbtz
25272Please respect copyright.PENANAi3pAPZmtVm
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.25272Please respect copyright.PENANAFug5tXASKH
25272Please respect copyright.PENANAWYcgbqyL35
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.25272Please respect copyright.PENANA4CHnl8bbSW
25272Please respect copyright.PENANAe7gS5VtX5y
"Bareng ya."25272Please respect copyright.PENANAP3i3jXDLJ2
25272Please respect copyright.PENANALbskRmMKlB
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.25272Please respect copyright.PENANALeYuFUhs2Y
25272Please respect copyright.PENANADZS8pBf13k
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.25272Please respect copyright.PENANAvJbJuiriju
25272Please respect copyright.PENANA3783Uo9L2Q
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.25272Please respect copyright.PENANABGPJQlWcXb
25272Please respect copyright.PENANAyNQRriLAjI
"Aku duluan ya!"25272Please respect copyright.PENANAcaoXtL0pXv
25272Please respect copyright.PENANAKaDZC62G3e
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.25272Please respect copyright.PENANAEcqB18heIV
25272Please respect copyright.PENANA4kzmzQ7ZlX
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.25272Please respect copyright.PENANArhECjyvCQE
25272Please respect copyright.PENANAdRBLHDdrIH
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.25272Please respect copyright.PENANA0zWiM8hPzT
25272Please respect copyright.PENANAFuRp86jvCW
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.25272Please respect copyright.PENANAt1mcyoHoxo
25272Please respect copyright.PENANAqkBDVKsLHm
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.25272Please respect copyright.PENANAixrDRdCvDP
25272Please respect copyright.PENANAxiiBjN5dGd
"Taiklah." Umpat Azril.25272Please respect copyright.PENANASOyylaJUHl
25272Please respect copyright.PENANAYkxiPMmMhI
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.25272Please respect copyright.PENANABkIVo8LqAd
25272Please respect copyright.PENANAjLKjXvXTfC
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.25272Please respect copyright.PENANAkzjefkJdaH
25272Please respect copyright.PENANAdAeK405uLb
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.25272Please respect copyright.PENANAIoKczaWOy3
25272Please respect copyright.PENANAcTM9OGf162
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.25272Please respect copyright.PENANAVilgW4BYe6
25272Please respect copyright.PENANAV1s0s99wuT
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.25272Please respect copyright.PENANA7lRqe8JKux
25272Please respect copyright.PENANADYrsYkTbdc
25272Please respect copyright.PENANALCK1sz0ZVV
****25272Please respect copyright.PENANAUo0muQdANb
25272Please respect copyright.PENANAgWHLrS3ejm
Di dalam kelas 25272Please respect copyright.PENANAVf1ErRgRdH
25272Please respect copyright.PENANATUoAPyvrYG
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.25272Please respect copyright.PENANAhjbcF26VUp
25272Please respect copyright.PENANAvp5kW6sZKj
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.25272Please respect copyright.PENANAuTzS4M1t4N
25272Please respect copyright.PENANAwe19sSKVCr
Drrrrtt...25272Please respect copyright.PENANAS0QrBipPjb
25272Please respect copyright.PENANA6dc405PH8j
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.25272Please respect copyright.PENANAOAE1kzvUDu
25272Please respect copyright.PENANAiH4w3gezqG
My Lovely25272Please respect copyright.PENANAA4fABIDGaX
Aku kangen sayang...25272Please respect copyright.PENANAuy1amRkKq3
25272Please respect copyright.PENANA7RmBQlCcWh
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.25272Please respect copyright.PENANA13au7ZoVdn
25272Please respect copyright.PENANAW46CHqRzTI
Aurel25272Please respect copyright.PENANAGjSKjXnz96
Aku juga kangen kamu beb25272Please respect copyright.PENANA5EGnX7wvX2
25272Please respect copyright.PENANASr9uu5ddSE
My Lovely25272Please respect copyright.PENANAuvl1EffxWc
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.25272Please respect copyright.PENANA40f1jhhZRS
25272Please respect copyright.PENANA4z94wWw03t
Aurel25272Please respect copyright.PENANAbrJdbIQfOx
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?25272Please respect copyright.PENANAYaQs2G354t
25272Please respect copyright.PENANA3A6SHCAn7G
My Lovely25272Please respect copyright.PENANAvZHRJL668D
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni25272Please respect copyright.PENANAbDJSxyE6t4
25272Please respect copyright.PENANAuYVaTkcDZX
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.25272Please respect copyright.PENANAHvPT6tbfBV
25272Please respect copyright.PENANAFhTJkAmDF7
Aurel25272Please respect copyright.PENANAU1yuhC9htK
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.25272Please respect copyright.PENANA6K4a7QKgCP
25272Please respect copyright.PENANANe3FxRctYx
My Lovely25272Please respect copyright.PENANAYr9jRDXJZN
Sedikit aja.25272Please respect copyright.PENANA1oSkCJrYhk
25272Please respect copyright.PENANACZZUQdNDUs
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.25272Please respect copyright.PENANAtusC5EJzfB
25272Please respect copyright.PENANAOYAouO75q1
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek25272Please respect copyright.PENANAmUa4UfAC1B
25272Please respect copyright.PENANAD4exDKosfB
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.25272Please respect copyright.PENANAy2dfViA7oQ
25272Please respect copyright.PENANAkahr4TvjEe
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.25272Please respect copyright.PENANARJ2C7wejb5
25272Please respect copyright.PENANAKJbpkjNW73
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.25272Please respect copyright.PENANAeSRRLDxy9i
25272Please respect copyright.PENANAcTRCW48rNx
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.25272Please respect copyright.PENANAA5h4BU4jq0
25272Please respect copyright.PENANAWC802DIy0R
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.25272Please respect copyright.PENANAsf4X9tF7He
25272Please respect copyright.PENANA6vmRpEFKf9
*****25272Please respect copyright.PENANA85oBlTquWT
25272Please respect copyright.PENANAxLZl7Ot5kt
25272Please respect copyright.PENANAiVmJcaaXBB
25272Please respect copyright.PENANAQWX8r2lJvF
25272Please respect copyright.PENANA3Mh79uJAB8
25272Please respect copyright.PENANAfajtnhWUAd
25272Please respect copyright.PENANAV1GFseNJwv
25272Please respect copyright.PENANA5SMsivdx3y
25272Please respect copyright.PENANAcGqpOwLxGu
25272Please respect copyright.PENANAtAWeJk5bvC
25272Please respect copyright.PENANAqzMxD5lcLi
25272Please respect copyright.PENANAssfrgFPHa9
25272Please respect copyright.PENANAesR6XGaEbB
25272Please respect copyright.PENANAef6KsZtGRK
25272Please respect copyright.PENANAb4MlJE2CbH
25272Please respect copyright.PENANA6sjowJvcQO
Sore hari25272Please respect copyright.PENANAi6Ql2reKTZ
25272Please respect copyright.PENANAcQX0O6Myc5
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.25272Please respect copyright.PENANAJeZbzek57O
25272Please respect copyright.PENANA1efg6cOPQQ
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.25272Please respect copyright.PENANA7syhVgMIfd
25272Please respect copyright.PENANAJhB9F0Jz3F
"Terimakasih Ustadza."25272Please respect copyright.PENANALqOuFdsVML
25272Please respect copyright.PENANALWV3zOGp4C
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.25272Please respect copyright.PENANAbRS4P5z8Zs
25272Please respect copyright.PENANAGRjs7qBwwg
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.25272Please respect copyright.PENANA9dnA5Fgu1Y
25272Please respect copyright.PENANAMMYJ5qrwQa
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.25272Please respect copyright.PENANA9vueSFZylB
25272Please respect copyright.PENANA3hDHyasxiQ
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.25272Please respect copyright.PENANAcSQO8lFj61
25272Please respect copyright.PENANAfQmNRMsVbh
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.25272Please respect copyright.PENANAcwD1xfsQdA
25272Please respect copyright.PENANA5FGht0caDO
"Tawaran apa?"25272Please respect copyright.PENANAugdFEwnG7z
25272Please respect copyright.PENANAhLVSeJEBDy
"Katanya Ustadza boleh curhat."25272Please respect copyright.PENANAU3sMgnOwlr
25272Please respect copyright.PENANAOdx3Y1rwUk
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.25272Please respect copyright.PENANAcxIHAU8AAJ
25272Please respect copyright.PENANA9Qkp8ZZimK
"Ustadza harus bayar berapa?"25272Please respect copyright.PENANAJKp9DiZGEv
25272Please respect copyright.PENANAblfTXDct9g
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.25272Please respect copyright.PENANAizlKXt1aCF
25272Please respect copyright.PENANAQZcIlfFcmS
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.25272Please respect copyright.PENANANKkx9Cfr0x
25272Please respect copyright.PENANAv8OM5CcS8T
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"25272Please respect copyright.PENANAgP5RjvvdRb
25272Please respect copyright.PENANAmicHauFSyq
"Soal kemarin..."25272Please respect copyright.PENANAaGIsxD3G9L
25272Please respect copyright.PENANAesHUQ4Mgxf
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.25272Please respect copyright.PENANA6LxRW8j0aa
25272Please respect copyright.PENANALTXfSLV280
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.25272Please respect copyright.PENANAZCqzKEJ6Vy
25272Please respect copyright.PENANAvMWoi9HywM
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"25272Please respect copyright.PENANAFMcE2X3S97
25272Please respect copyright.PENANARfgv8E13k4
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.25272Please respect copyright.PENANAuwz71lSlj6
25272Please respect copyright.PENANANOHH8zd8bP
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.25272Please respect copyright.PENANAP1PR6Jk9LP
25272Please respect copyright.PENANACs2VJVuJUu
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.25272Please respect copyright.PENANAnwy8mwS0iL
25272Please respect copyright.PENANApTg1Nu49cx
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.25272Please respect copyright.PENANAlPumcVSO0j
25272Please respect copyright.PENANAedyPmhDBY2
"Kamu tuh ada-ada aja."25272Please respect copyright.PENANAHn0NLYrDTo
25272Please respect copyright.PENANANczSRgy2Tm
"Hehehe..."25272Please respect copyright.PENANAXbq13sMsIQ
25272Please respect copyright.PENANACgHgyqD8le
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.25272Please respect copyright.PENANAEJqNsLaYLE
25272Please respect copyright.PENANArLmJdEOge9
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."25272Please respect copyright.PENANAiDuPkHgLts
25272Please respect copyright.PENANAIFlASt0Whs
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.25272Please respect copyright.PENANAn5wgF1csqF
25272Please respect copyright.PENANAtRtamxlZt8
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.25272Please respect copyright.PENANAmoXzIcXa9l
25272Please respect copyright.PENANAsinFXS2XC7
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.25272Please respect copyright.PENANAldE0oRU03P
25272Please respect copyright.PENANAdbPqNXp7vJ
"Serius?"25272Please respect copyright.PENANAC3Xngt9ZYK
25272Please respect copyright.PENANAoeRSGPac35
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.25272Please respect copyright.PENANALAnM09RwVQ
25272Please respect copyright.PENANAP2DQsBHFP2
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.25272Please respect copyright.PENANAfKQcqgwFbS
25272Please respect copyright.PENANAfEbqkHEMBW
"I-iya, emang aneh?"25272Please respect copyright.PENANAgYAFqDtIh7
25272Please respect copyright.PENANAwwgpQ4KZFt
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.25272Please respect copyright.PENANA5RzADRqSj9
25272Please respect copyright.PENANAxNRJQqUqch
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."25272Please respect copyright.PENANAT5dzTtfs0t
25272Please respect copyright.PENANAaXPUbE9cBj
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.25272Please respect copyright.PENANAdNvknGXDPu
25272Please respect copyright.PENANAORRbe4E3Rl
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.25272Please respect copyright.PENANA4Ty3KaiPKH
25272Please respect copyright.PENANAw5KDBgSVDF
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.25272Please respect copyright.PENANAEMnsCQ1sNR
25272Please respect copyright.PENANAHS9BoWPINM
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.25272Please respect copyright.PENANAcGu0RbKKid
25272Please respect copyright.PENANAx2HNFywZkn
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."25272Please respect copyright.PENANA1tT2BcuVp6
25272Please respect copyright.PENANAp7Krg0hTvV
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.25272Please respect copyright.PENANASb5rwWp0Ui
25272Please respect copyright.PENANAAz9wp5l66W
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.25272Please respect copyright.PENANA9928SxVHax
25272Please respect copyright.PENANAzClEKD2U0r
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.25272Please respect copyright.PENANAcfakaBSCbC
25272Please respect copyright.PENANAi8qm3LDTsA
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.25272Please respect copyright.PENANAlILljCcmVZ
25272Please respect copyright.PENANAEvsM952ywx
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.25272Please respect copyright.PENANAIdtCrXNo95
*****25272Please respect copyright.PENANARp4FBHmJVe
25272Please respect copyright.PENANArKFjNR1vuO
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...25272Please respect copyright.PENANAcbJTK6az5A
25272Please respect copyright.PENANAAsynVqgjvb
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.25272Please respect copyright.PENANAOVJ33iru6Q
25272Please respect copyright.PENANA1anEsgfgQc
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.25272Please respect copyright.PENANAUriIUd8SUb
25272Please respect copyright.PENANALFV5CsYkrc
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.25272Please respect copyright.PENANAa8FynsRFx1
25272Please respect copyright.PENANAHGQN3ummwX
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.25272Please respect copyright.PENANAskP0R3n92H
25272Please respect copyright.PENANAGGZv24mqGr
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.25272Please respect copyright.PENANACpnoA9pyP7
25272Please respect copyright.PENANAMvunwDRCUa
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.25272Please respect copyright.PENANAmJVphi3kPP
25272Please respect copyright.PENANAMVSu66MRkZ
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.25272Please respect copyright.PENANAnTn4SeHjFP
25272Please respect copyright.PENANANuciwRIRJE
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.25272Please respect copyright.PENANARuH6Gh5Zal
25272Please respect copyright.PENANAJ7S7n046K7
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.25272Please respect copyright.PENANA0V8hHg7Xw4
25272Please respect copyright.PENANAGJqc6miOLY
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.25272Please respect copyright.PENANA7ZS3npjNcb
25272Please respect copyright.PENANAYcUjPOeVDU
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.25272Please respect copyright.PENANAvZzxvZBNiT
25272Please respect copyright.PENANA6njAwskSKB
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.25272Please respect copyright.PENANAEXOCoH6zsd
25272Please respect copyright.PENANAafqTEhl6fx
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.25272Please respect copyright.PENANAJeChL43NPF
25272Please respect copyright.PENANA1DSuj5GUFK
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.25272Please respect copyright.PENANAuFkVIrksQA
25272Please respect copyright.PENANAeyQN8aKGeq
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.25272Please respect copyright.PENANAZzutCqbFtl
25272Please respect copyright.PENANAZokYNP6wGh
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.25272Please respect copyright.PENANAg0pdr1MMuK
25272Please respect copyright.PENANAHBBpZrAWKj
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.25272Please respect copyright.PENANA5b0byUlRFK
25272Please respect copyright.PENANAtpT5FgBbjh
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.25272Please respect copyright.PENANA4Avd32kDNv
25272Please respect copyright.PENANAxOCVkIh8ps
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.25272Please respect copyright.PENANAufwhgVHd6T
25272Please respect copyright.PENANAXGTYxz8ylH
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.25272Please respect copyright.PENANAJMWWfQwLob
25272Please respect copyright.PENANAmyE8zqyVnj
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....25272Please respect copyright.PENANAMSSyuDyteH
25272Please respect copyright.PENANAhj9Wv23M98
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.25272Please respect copyright.PENANAWda5RU1CN7
25272Please respect copyright.PENANAFPXmkcHFKo
"Cukup." Perintah Daniel.25272Please respect copyright.PENANA5AW14agaXi
25272Please respect copyright.PENANAL0yoXQ6rKs
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.25272Please respect copyright.PENANAw7Ymt4vKBG
25272Please respect copyright.PENANAulVWXF9YzV
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.25272Please respect copyright.PENANArTRbpPKfCq
25272Please respect copyright.PENANAcF4pDUTBSh
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.25272Please respect copyright.PENANAvxXnJcX6e7
25272Please respect copyright.PENANAoutSPE1Iv6
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.25272Please respect copyright.PENANATIcQwSUpkn
25272Please respect copyright.PENANANAKaD6yQfl
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.25272Please respect copyright.PENANALkE7ihGcdK
25272Please respect copyright.PENANAi9l9lO60UV
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.25272Please respect copyright.PENANANuaByvC3H6
25272Please respect copyright.PENANAWSxafW0dMT
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."25272Please respect copyright.PENANAsuE6LIsjfw
25272Please respect copyright.PENANA3mXJWnfho1
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.25272Please respect copyright.PENANAj86QhvXClb
25272Please respect copyright.PENANAYd6T92Q7Bk
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.25272Please respect copyright.PENANAhTCvlfQ37f
25272Please respect copyright.PENANAy0R5Zy7fjW
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.25272Please respect copyright.PENANADSewrKL8cD
25272Please respect copyright.PENANAEKpHMysjRH
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.25272Please respect copyright.PENANAZwfPudbgb8
25272Please respect copyright.PENANAiDVJ1pXSaQ
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.25272Please respect copyright.PENANALuY4Z0MDP3
25272Please respect copyright.PENANACSzyfwpYCH
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.25272Please respect copyright.PENANA15M0fFX0Do
25272Please respect copyright.PENANAgwfrCOGn55
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.25272Please respect copyright.PENANAySAtPLthjJ
25272Please respect copyright.PENANAyEDJDuxapG
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.25272Please respect copyright.PENANATM2qf0paiY
25272Please respect copyright.PENANApE9tf74BeD
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.25272Please respect copyright.PENANAMWqoF2LaUY
25272Please respect copyright.PENANACNdQxQ2XbV
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.25272Please respect copyright.PENANAJFOUppJczY
25272Please respect copyright.PENANA7taTffAgkg
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.25272Please respect copyright.PENANAFR1muoZbP8
25272Please respect copyright.PENANA4nyjcisXEN
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.25272Please respect copyright.PENANA334WUI78eX
25272Please respect copyright.PENANAuHx1cZIhS4
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.25272Please respect copyright.PENANAzSrfw7560Z
25272Please respect copyright.PENANAhPhAoIfjWe
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.25272Please respect copyright.PENANAhlAXQ02Dnw
25272Please respect copyright.PENANA78nPRBJdax
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.25272Please respect copyright.PENANAfja03m6mYN
25272Please respect copyright.PENANADhOGApq5FI
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.25272Please respect copyright.PENANA7BvDw7LXhI
25272Please respect copyright.PENANAkSZk2L11sz
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.25272Please respect copyright.PENANAfEiQzt4JJM
25272Please respect copyright.PENANApFr1P7dr9z
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.25272Please respect copyright.PENANA6nbqaj5xY1
25272Please respect copyright.PENANAulaBNP4e4P
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.25272Please respect copyright.PENANAsxLFz9f4BI
25272Please respect copyright.PENANAuRdQoeSx6H
"Nungging." Suruh Daniel.25272Please respect copyright.PENANAW1KRTxpwkD
25272Please respect copyright.PENANAKvr1CdozzO
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.25272Please respect copyright.PENANADPZ0Lo5GbN
25272Please respect copyright.PENANAvmnJxfcQdU
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.25272Please respect copyright.PENANArcxpfPGMH7
25272Please respect copyright.PENANA1vYJHwV9UW
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.25272Please respect copyright.PENANAZ8ohl4URRl
25272Please respect copyright.PENANAl8uiiPovom
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.25272Please respect copyright.PENANARPZ6Zm3kVC
25272Please respect copyright.PENANAsQmMzPWh0X
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.25272Please respect copyright.PENANAapW9uQ4xF0
25272Please respect copyright.PENANAJjiI6GFPxc
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.25272Please respect copyright.PENANAmf3VBIQt6X
25272Please respect copyright.PENANArH82d17vId
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.25272Please respect copyright.PENANA6dcXI0nW7w
25272Please respect copyright.PENANAi6bCZaNe2i
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25272Please respect copyright.PENANAVMPy78rbTb
25272Please respect copyright.PENANAUfoPLd5a7W
Plak...25272Please respect copyright.PENANAoBnM7DTYz9
Plak...25272Please respect copyright.PENANAuRkg7eTEAs
Plak...25272Please respect copyright.PENANAhVpLX5aUIk
25272Please respect copyright.PENANACCQipWHc0k
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.25272Please respect copyright.PENANA21tf0WJZJw
25272Please respect copyright.PENANAeZOoSBQ1m3
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."25272Please respect copyright.PENANAtvaHRIHo2c
25272Please respect copyright.PENANAMpc5mJs2eu
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.25272Please respect copyright.PENANA70owfPjp2N
25272Please respect copyright.PENANAS6uaj6FwqX
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.25272Please respect copyright.PENANAg0nkhVC1mq
25272Please respect copyright.PENANAnG2kPZ6z7r
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"25272Please respect copyright.PENANAi4yngqHCfu
25272Please respect copyright.PENANA1enzQ1z7Ds
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.25272Please respect copyright.PENANAkW1gaHrH9q
25272Please respect copyright.PENANA53HArfmdzG
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.25272Please respect copyright.PENANAMm9Awgux9f
25272Please respect copyright.PENANAyNYiYMuhXW
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25272Please respect copyright.PENANAoqLLdSU1l3
25272Please respect copyright.PENANAZbs33DagNC
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.25272Please respect copyright.PENANANPxGzWZdIs
25272Please respect copyright.PENANAm5KWxCfRek
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.25272Please respect copyright.PENANAkE06cgHnlV
25272Please respect copyright.PENANAGMT8hdU3gj
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.25272Please respect copyright.PENANAA5nC4OY4kK
25272Please respect copyright.PENANAltWwo3FatE
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.25272Please respect copyright.PENANAc9lZGkEmDa
25272Please respect copyright.PENANAk05ox7wRaR
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.25272Please respect copyright.PENANAmjSpq890BJ
25272Please respect copyright.PENANAHbwRYeG7QS
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."25272Please respect copyright.PENANAtL8jnQdJGv
25272Please respect copyright.PENANAnlaiR4Tavf
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.25272Please respect copyright.PENANAMj7uG3dazj
25272Please respect copyright.PENANA5KKowHBu49
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.25272Please respect copyright.PENANA4nHnkhP4Zn
25272Please respect copyright.PENANAjrMET6ncXR
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.25272Please respect copyright.PENANAiaKiaxLKXF
25272Please respect copyright.PENANAK7OYIwMK3B
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.25272Please respect copyright.PENANAj8Sw3V01x8
25272Please respect copyright.PENANA7TTLFImtk7
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.25272Please respect copyright.PENANAUWQ6wqYaSR
25272Please respect copyright.PENANAtGC4xWDoXB
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.25272Please respect copyright.PENANAey2ydl51u8
25272Please respect copyright.PENANAPotBnJW8jP
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.25272Please respect copyright.PENANAtM4sea0o1O
25272Please respect copyright.PENANAAnC40AIWWJ
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"25272Please respect copyright.PENANAERE3wtzRRu
25272Please respect copyright.PENANAfLiIWHzvW7
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.25272Please respect copyright.PENANAlkvF0XSEba
25272Please respect copyright.PENANAwxCmUgw4tP
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.25272Please respect copyright.PENANAQAXn9XNs29
25272Please respect copyright.PENANATJdK9gWvkR
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...25272Please respect copyright.PENANAUbkzu6GaUd
25272Please respect copyright.PENANAXFwXbGbCVw
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.25272Please respect copyright.PENANA4kptQp7wNx
25272Please respect copyright.PENANAub2x7A1PRg
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.25272Please respect copyright.PENANAbqzp5gtjkY
25272Please respect copyright.PENANAbz6yBQMtFK
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.25272Please respect copyright.PENANALgprHpFI26
25272Please respect copyright.PENANAtYuWUTZFRX
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.25272Please respect copyright.PENANAaosGerwjjX
25272Please respect copyright.PENANAwf4XuliY5Z
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.25272Please respect copyright.PENANA36uoKxMUEe
25272Please respect copyright.PENANAkBfcoa6h22
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.25272Please respect copyright.PENANAkFQL394KlM
25272Please respect copyright.PENANAUUdlkUYqTE
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.25272Please respect copyright.PENANAHH95Vdiyup
25272Please respect copyright.PENANAg8n82567Ro
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"25272Please respect copyright.PENANAm0jQ0fqxEy
25272Please respect copyright.PENANA9NrVLzp61c
*****25272Please respect copyright.PENANAfwa1uTx1Q4