"Kalian ke asrama duluan aja ya, aku mau langsung ke pasar." Ujar Aurel sembari merapikan kembali buku pelajarannya yang berserakan diatas meja.24876Please respect copyright.PENANAceJuylzzRK
24876Please respect copyright.PENANAA0FS43sXtu
"Ada perlu apa ke pasar?" Tanya Asyifa.24876Please respect copyright.PENANARRT1I7oCOh
24876Please respect copyright.PENANACysCdP2nLA
"Aku ikut dong!" Potong Adinda.24876Please respect copyright.PENANAPqe7m1t7En
24876Please respect copyright.PENANAbhDv87wv7h
Wajah Aurel tampak salah tingkah. "Ehm... Ya adalah! Hehehe... Tapi maaf ya Nda, aku mau sendirian aja." Jawab Aurel gugup, seakan ada yang ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya. Padahal selama ini mereka sangat saling terbuka satu sama lainnya.24876Please respect copyright.PENANAEowGgBgETY
24876Please respect copyright.PENANA4WXWPIfvBH
Hanya Aziza yang tidak berkomentar, ia menaruh curiga terhadap sahabatnya. Mengingat kemarin ia sempat memergoki Aurel yang tengah mengirim pesan kepada seorang Santri. Ia berharap tebakannya salah, walaupun hati kecilnya mengatakan kalau Aurel ingin bertemu dengan santri tersebut.24876Please respect copyright.PENANAs1Y52O9QP4
24876Please respect copyright.PENANAbDUcuTcgwl
Saat mata mereka bertemu, Aurel buru-buru memalingkan wajahnya seakan ia takut menatap mata Aziza.24876Please respect copyright.PENANAZ8GhQgyPne
24876Please respect copyright.PENANA6V6I7vHVvA
"Aku duluan ya." Ujar Aurel.24876Please respect copyright.PENANAghZmUEqjVq
24876Please respect copyright.PENANApgaWa5IcDW
Kedua sahabatnya memandang heran kearah Aurel yang berjalan tergopoh-gopoh keluar dari kelas.24876Please respect copyright.PENANAQnXFJYpOwK
24876Please respect copyright.PENANAnfvlRuob6M
"Mencurigakan?" Ujar Asyifa.24876Please respect copyright.PENANAHTnrFGIInD
24876Please respect copyright.PENANAjdlba50e9X
"Dia kenapa si?" Timpal Adinda.24876Please respect copyright.PENANAXV7V5tja0w
24876Please respect copyright.PENANA9B2nTXpWW6
Aziza mendesah pelan. "Nanti gue ceritain, kalian habis makan langsung ke rumah gue ya." Ujar Aziza. Ia merasa harus membahas masalah ini bersama kedua sahabatnya.24876Please respect copyright.PENANAPBI43KiG4Q
24876Please respect copyright.PENANA19JafqP0XT
Sementara itu Aurel terlihat senyum-senyum sendiri sembari menatap ke keluar jendela mobil angkot yang ia tumpangi, berharap angkot tersebut dengan cepat tiba di pasar, karena ia sudah sangat ingin bertemu dengan sosok santri bernama Dedy. Pemuda yang telah membuatnya jatuh cinta.24876Please respect copyright.PENANAJRs6jbA98G
24876Please respect copyright.PENANA3QGlI8mw55
Setibanya di pasar Aurel bergegas kearah warteg yang berada di terminal pasar. Di sana tampak Dedy telah menunggunya. Pemuda itu tersenyum melihat kehadiran Aurel.24876Please respect copyright.PENANAnaD5gFFl2O
24876Please respect copyright.PENANAHETcn9jCA1
"Makan dulu yuk sayang!" Ajak Dedy.24876Please respect copyright.PENANAO1oXICD4qq
24876Please respect copyright.PENANAUYRQq74Dk0
Aurel tersenyum sangat manis di balik jilbab putih yang ia kenakan. "Kamu sudah pesan?" Tanya Aurel. Sembari memesan nasi ayam goreng.24876Please respect copyright.PENANAC1KZ7a0vIX
24876Please respect copyright.PENANA14k42236G6
"Belum... Sekalian aja Mas nasi ayam gorengnya dua." Ujar Dedy.24876Please respect copyright.PENANAe0sgbOXExA
24876Please respect copyright.PENANAkBRkbC02bK
Sembari mengobrol ringan mereka berdua menyantap makan siang bersama. Bagi Aurel makan bersama dengan kekasih nya terasa sangat nikmat. Momen berharga yang sangat jarang sekali ia dapatkan.24876Please respect copyright.PENANA0igKxFyDxh
24876Please respect copyright.PENANAQZ6umTM9wx
Selesai membayar makan mereka berdua berkeliling pasar hanya sekedar melihat-lihat.24876Please respect copyright.PENANADB6T3R8LT8
24876Please respect copyright.PENANAnu014p4NxO
"Yang ke penginapan melati yuk." Bisik Dedy.24876Please respect copyright.PENANAL2NXxXNogy
24876Please respect copyright.PENANA6kPVkNRTT2
Wajah Aurel merona merah mendengar ajakan Dedy. "Mau ngapain ke sana lagi? Aku takut ke bablasan Yang!" Tolak Aurel. Terakhir ketika mereka ke penginapan Dedy nyaris membobol perawannya.24876Please respect copyright.PENANAHxscfjHkCz
24876Please respect copyright.PENANAMUnMSDZLkM
"Aku lagi kepengen ni Yang!" Bujuk Dedy.24876Please respect copyright.PENANAR061246vVC
24876Please respect copyright.PENANAMsUTi967q6
"Gak ah... Kita jalan-jalan aja di sini."24876Please respect copyright.PENANA7I3mkt4FCm
24876Please respect copyright.PENANAaw1C7xHqKb
Raut wajah Dedy tampak kecewa. "Ya sudah kalau gak mau, aku pulang aja ya." Rajuk Dedy, ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju terminal pasar.24876Please respect copyright.PENANABkPVaxPQor
24876Please respect copyright.PENANAFuGzrncmim
"Sayang..." Aurel mencoba mengejarnya.24876Please respect copyright.PENANAfjccf3cx05
24876Please respect copyright.PENANA0WC7TJjMVc
"Katanya kamu sayang, tapi aku ajak ke penginapan aja kamu gak mau." Ujar Dedy ia terlihat sangat kecewa, membuat Aurel menjadi serba salah.24876Please respect copyright.PENANAFgbRSqRc8v
24876Please respect copyright.PENANA1DVC4BcLWy
Aurel hanya diam, ia jelas tidak ingin membuat kekasihnya marah. Tapi ia juga takut kalau sampai mereka ke bablasan, tentu saja Aurel tak ingin kehilangan mahkotanya sebagai seorang wanita.24876Please respect copyright.PENANA594Bj5cino
24876Please respect copyright.PENANAksYk3AZvQv
Setibanya di pinggir jalan, ketika Dedy hendak naik angkot, Aurel buru-buru menarik tangan Dedy.24876Please respect copyright.PENANA0ZzyA6s7Xm
24876Please respect copyright.PENANAhrSYnaIC4i
"Iya aku mau, tapi jangan sampai ke bablasan ya." Mohon Aurel.24876Please respect copyright.PENANAJBK9SaKPbk
24876Please respect copyright.PENANAHhg56rtNPl
Dedy menyeringai sembari menganggukkan kepalanya. "Kamu tenang aja, gak akan sampai ke bablasan." Jawab Dedy, pemuda itu terlihat sangat senang sekali.24876Please respect copyright.PENANAmwb9YV0bmw
24876Please respect copyright.PENANAocqhiKnaJc
Jarak dari pasar ke penginapan melati tidak begitu jauh, mereka hanya perlu berjalan beberapa meter, lalu masuk ke dalam sebuah gang kecil, di ujung gang terdapat bangunan dua lantai dengan tulisan Wisma Melati. Kesanalah mereka pergi, untuk memadu kasih layaknya sepasang kekasih.24876Please respect copyright.PENANA7saHDqVeav
24876Please respect copyright.PENANAhgOTf7za2w
Sang penjaga wisma tampak tersenyum melihat Dedy, pemuda yang memang telah menjadi langganan tetapnya. Sudah beberapa wanita berhijab yang ia ajak ke wisma, baik muda maupun tua, sehingga wajar saja kalau sang penjaga wisma di buat geleng-geleng kepala, apa lagi wanita yang di ajak Dedy semua berhijab.24876Please respect copyright.PENANA8t0tNPeRj1
24876Please respect copyright.PENANAwnyTPWg0Mu
Setibanya di dalam kamar Aurel meletakan tas sekolahnya di atas meja kecil. Jantungnya berdetak cepat mengingat kalau dirinya hanya berdua di dalam kamar bersama Dedy.24876Please respect copyright.PENANAaYEg0wsUSv
24876Please respect copyright.PENANAwOJDF7empS
"Aku kangen banget sama kamu sayang." Rayu Dedy sembari memeluk Aurel dari belakang.24876Please respect copyright.PENANAbtmtgJ7dDw
24876Please respect copyright.PENANA4h71uPpaMp
Aurel tersipu malu mendengarnya. "Iya, aku juga kangen kamu sayang." Jawab Aurel, ia menyerahkan bibirnya untuk di kulum kekasihnya dengan mesrah.24876Please respect copyright.PENANAylbfKjzuq8
24876Please respect copyright.PENANA0mcsBTfwiq
Sembari berciuman Dedy meremas kedua payudara Aurel yang mengkal itu. Membuat tubuh Aurel menggelinjang geli, menikmati remasan sang kekasih diatas payudaranya yang berukuran 34D. Cukup besar untuk anak seusia Aurel yang masih terbilang cukup muda.24876Please respect copyright.PENANAvzXs3qMneI
24876Please respect copyright.PENANA3Jb78hhOFL
Satu persatu kancing seragam Aurel di buka, hingga akhirnya di lepas dari tubuhnya, menyisakan tanktop berwarna putih yang juga tidak bertahan lama.24876Please respect copyright.PENANAgUGuycY8ua
24876Please respect copyright.PENANAKpI4Nmt7Yt
Tampak seragam, tanktop dan beha Aurel tergeletak di lantai, sementara sang pemilik tengah mengerang nikmat bersandar di tepian meja sembari mendekap kepala kekasihnya yang tengah mencaplok payudaranya secara bergantian. Matanya merem melek ketika puting mungilnya di hisap oleh sang Kekasih.24876Please respect copyright.PENANAvjte80VWtE
24876Please respect copyright.PENANAWXtTdppC5O
"Ughkk... Sayang! Aaaahkk..." Desah Aurel.24876Please respect copyright.PENANA5GSaEUHsbV
24876Please respect copyright.PENANA0Y6PA6gchp
Dedy menyeringai senang mendengar erangan dari korbannya. Tangan kanannya ia arahkan ke selangkangan Aurel, ia memijit memek Aurel dari luar rok hijau yang di kenakan Aurel.24876Please respect copyright.PENANADVYF6VSoBp
24876Please respect copyright.PENANAonsSo8mz6D
Nafas Aurel terasa semakin berat, ia merasakan ada yang keluar di bawah sana, dan rasanya itu sangat nikmat sekali, membuat Aurel merem melek keenakan. Ia mendesah kian keras tak perduli kalau nanti ada yang mendengar suara erangan manja yang keluar dari bibir manisnya.24876Please respect copyright.PENANAtJ8uC7ZLuv
24876Please respect copyright.PENANAy6M8yBMMJa
"Duduk Yang!" Suruh Dedy.24876Please respect copyright.PENANAbqWC2fIc77
24876Please respect copyright.PENANA62AEcZ7r13
Aurel mengangguk lalu duduk diatas meja. "Kamu mau jilatin itu aku?" Tanya Aurel agak malu, karena biasanya Dedy memang suka menjilati memeknya.24876Please respect copyright.PENANAdLyLNDu2Jf
24876Please respect copyright.PENANAf87yAo4nIF
"Iya sayang. Kamu mau kan?" Tanya Dedy sembari menyingkap rok hijau yang di kenakan Aurel.24876Please respect copyright.PENANABrHn7EsOSC
24876Please respect copyright.PENANAoJTRqb3vZe
Kedua tangan Aurel menarik celana tidur sekaligus celana dalamnya hingga jatuh kelantai. "Aku mau Yang, rasanya enak." Jawab Aurel, sembari membuka lebar kedua kakinya di hadapan Dedy.24876Please respect copyright.PENANAbsErZV4krI
24876Please respect copyright.PENANABEvKAihVT2
"Indah sekali sayang." Lirih Dedy.24876Please respect copyright.PENANAEAqPwjmfE4
24876Please respect copyright.PENANAu5b4SE8DYC
Ia menatap gundukan memek Aurel yang terlihat indah, terdapat bulu-bulu yang berwarna kehitaman, cukup panjang tapi masih jarang-jarang. Ketika jarinya membuka cela bibir memek Aurel, ia dapat melihat lobang sempit yang ada diantara kedua bibir memek Aurel.24876Please respect copyright.PENANAhBiUfXRPJ5
24876Please respect copyright.PENANAdSDPeUdnnu
Berulang kali Dedy menelan air liurnya, menatap kagum kearah memek perawan Aurel. Sementara gadis cantik itu terlihat malu karena kelaminnya di tatap oleh kekasihnya.24876Please respect copyright.PENANA0qVqOxsyRd
24876Please respect copyright.PENANAUODaPO04i4
"Aughkk..." Aurel menjerit saat merasakan lidah Dedy menyapu bibir memeknya.24876Please respect copyright.PENANAkBuJ27kKMN
24876Please respect copyright.PENANAmM8MRKzKq5
Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran meja, dan wajahnya sampai mendongak keatas. "Enak sekali memek kamu sayang! Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss..." Komentar Dedy sembari menjelajahi gundukan memek Aurel yang terasa asin tapi gurih.24876Please respect copyright.PENANAMArKJeJY5x
24876Please respect copyright.PENANAMeMtxxo8Su
Sapuan lidah Dedy di bibir kemaluannya membuat Aurel mencapai klimaksnya. Pantat Aurel bergetar, dengan suara erangan yang terputus-putus.24876Please respect copyright.PENANAzScDznCoib
24876Please respect copyright.PENANARPbIrbHwfJ
Dedy membantu Aurel untuk turun dari atas meja, lalu memberi isyarat agar Aurel berlutut di depannya. Aurel tentu mengerti apa yang di inginkan kekasihnya. Kedua tangannya dengan perlahan membuka celana Dedy berikut dengan dalamannya.24876Please respect copyright.PENANATkdzisjr6Z
24876Please respect copyright.PENANAxCg5nDPMqU
Dengan penuh kelembutan Aurel menggenggam kemaluan Dedy, ia menggerakkan tangannya maju mundur sembari menciumi kepala kontol Dedy.24876Please respect copyright.PENANAcAEclgPkXc
24876Please respect copyright.PENANAFBB3bp4MlF
"Ssstt.... Hisap kontolku sayang." Desah Dedy sembari memegang kepala Aurel.24876Please respect copyright.PENANA337vN1EaYe
24876Please respect copyright.PENANAjCzF6SaisG
Gadis cantik itu membuka mulutnya, melahap batang kemaluan Dedy ke dalam mulutnya. Sembari menghisap kontol Dedy, telapak tangannya mengocok-ngocok kontol Dedy, sehingga pemuda itu mengerang nikmat, merasakan sensasi hangat dari dalam mulut Aurel.24876Please respect copyright.PENANAgTdzh4AyNI
24876Please respect copyright.PENANAlr3o8SKtsZ
Aroma khas kontol Dedy seakan bukan lagi jadi masalah bagi Aurel, karena ia telah familiar dengan aroma kontol Dedy yang memang cukup menyengat.24876Please respect copyright.PENANAf1nGEIIGw3
24876Please respect copyright.PENANAJo55KNxrfs
"Yaang... Aku mau keluar." Dedy menekan kepala Aurel.24876Please respect copyright.PENANAsTPUJPS289
24876Please respect copyright.PENANAryXjSnWG2C
Tubuhnya menegang selama beberapa detik, kemudian dari ujung kepala kontolnya ia menembakkan spermanya ke dalam mulut Aurel.24876Please respect copyright.PENANALCDFZJXssn
24876Please respect copyright.PENANAP8wxX4g2Zq
Croooottss... Croooottss... Croooottss...24876Please respect copyright.PENANAeqJhLbBEFm
24876Please respect copyright.PENANAEXbwTq9OC2
Setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari kontolnya, Dedy baru melepaskan kontolnya dari dalam mulut Aurel. Tampak gadis berusia belasan tahun itu mengap-mengap mengambil udara untuk mengisi paru-parunya yang terasa kempis.24876Please respect copyright.PENANAfaK0VkHb5t
24876Please respect copyright.PENANAxHsQWVfdsg
"Nikmat banget Yang!" Puji Dedy yang tampak puas.24876Please respect copyright.PENANAIVZC0oSwiE
24876Please respect copyright.PENANAXsi3DF6LpV
Aurel tersenyum manis. "Aku juga tadi enak banget... Jadi makin sayang sama kamu." Ujar Aurel mengutarakan cintamu ke pada Dedy.24876Please respect copyright.PENANAdJ1i8oNtX0
24876Please respect copyright.PENANAc5kndo2dA1
"Tidur diatas yuk." Ajak Dedy.24876Please respect copyright.PENANAsRcbzuPh48
24876Please respect copyright.PENANAIXG1NoTAnO
Aurel mengangguk manja sembari melepas rok hijau dan kaos kaki yang melekat di tubuhnya. Yang tersisa hanya jilbab putih yang tampak aut-autan.24876Please respect copyright.PENANA6DUBawqmSY
24876Please respect copyright.PENANA9avfbHNvQO
Diatas tempat tidur sembari berpelukan mereka saling merabah, tidak jarang bibir mereka berdua kembali bertemu untuk memberi kehangatan satu sama lain. Nafas Dedy kembali memburu, dan kontol nya kini telah kembali ireksi.24876Please respect copyright.PENANAm6QfOWtAyT
24876Please respect copyright.PENANAu5gQ3HwLpN
"Aku sayang kamu." Bisik Dedy.24876Please respect copyright.PENANAn0V25IEKYS
24876Please respect copyright.PENANAx1aeGrvMwN
Pemuda itu menindih tubuh Aurel dengan posisi kaki yang mengangkang, sementara tubuh Dedy berada di tengah-tengah kedua tungkai kakinya.24876Please respect copyright.PENANACgWtNBpBEQ
24876Please respect copyright.PENANABq44mTLj1Z
Aurel menggigit bibirnya, ia dapat merasakan getaran-getaran syahwat yang luar biasa, menggelitik di setiap bagian sensitif tubuhnya. Apa lagi ketika ia merasakan ada benda tumpul yang menempel di bibir kemaluannya, seakan ingin memasuki lobang sempitnya.24876Please respect copyright.PENANApzp9c8YBw7
24876Please respect copyright.PENANA2iRXNyOTF5
"Yang..." Suara Aurel terdengar khawatir.24876Please respect copyright.PENANA9LEft8BMae
24876Please respect copyright.PENANAFOaBRqlQDg
Telapak tangan Dedy membelai payudara Aurel, memainkan puting mungilnya. "Aku sayang kamu, aku janji gak akan ninggalin kamu..." Bisik Dedy, ia mencium kembali bibir Aurel, sementara kontolnya ia gesek-gesekan di bibir memek Aurel yang kembali basah.24876Please respect copyright.PENANASKPgyCkQVB
24876Please respect copyright.PENANApp7HwZZjqm
"Aku takut..." Lirih Aurel.24876Please respect copyright.PENANA4GiZfs4z3T
24876Please respect copyright.PENANAiMUQGoMiKg
"Kamu sayang aku kan?" Pertanyaan yang selalu membuat Aurel terjebak antara mengikuti hati nuraninya, atau kemauan sang kekasih.24876Please respect copyright.PENANAzez5zrGTfu
24876Please respect copyright.PENANAsvVIZm08sK
Aurel mengangguk. "Iya aku sayang kamu... Tapi... " Aurel meneteskan air matanya.24876Please respect copyright.PENANAbikVTRQMX1
24876Please respect copyright.PENANARqz6a4jbYj
"Aku gak akan ninggalin kamu." Dedy menyapu air mata Aurel. "Aku janji sayang..." Sambung Dedy meyakini Aurel, sementara kepala kontolnya telah masuk sedikit ke dalam memek Aurel.24876Please respect copyright.PENANAmmtExilMmI
24876Please respect copyright.PENANA5GQF4id7Fz
"Aku percaya." Bisik Aurel.24876Please respect copyright.PENANAbaHrgoUfw2
24876Please respect copyright.PENANAEjVwaWwQhX
Dedy tersenyum, ia menekan pinggulnya hingga kontol Dedy menyeruak masuk semakin dalam ke dalam memek Aurel. Mata Aurel terpejam, keningnya berkerut ketika ia menahan rasa sakit ketika kontol Dedy mulai mengoyak selaput perawannya yang selama ini berhasil ia jaga.24876Please respect copyright.PENANAHwqEtmSy9q
24876Please respect copyright.PENANAul8XjGz8Bx
Tapi bersama Dedy, ia tidak mampu mempertahankannya lagi, bukan karena ia kalah oleh nafsunya, tapi karena rasa sayangnya yang terlalu besar kepada Dedy.24876Please respect copyright.PENANAg6J2YXcg1t
24876Please respect copyright.PENANAZHYVSY1aWA
Bleeess...24876Please respect copyright.PENANAHMxVaIRbbz
24876Please respect copyright.PENANA4P1s7wCybE
"Auuuww... Perih Yang." Jerit Aurel.24876Please respect copyright.PENANATvQ2lEMf4q
24876Please respect copyright.PENANAP7auJakKPw
Tangan kanan Dedy membelai kepala Aurel. "Tahan ya sayang, nanti juga enak..." Bujuk Dedy, sembari mendiamkan kontolnya yang baru saja merobek perawan Aurel.24876Please respect copyright.PENANAOhCGYGapv1
24876Please respect copyright.PENANA232hmRfhk8
"Ehmmpsss... Pelan-pelan." Desah Aurel.24876Please respect copyright.PENANAmRySWwSDfo
24876Please respect copyright.PENANA9X2nGTvPJc
Dedy menganggukkan kepalanya, sembari menarik perlahan kontolnya lalu mendorongnya kembali. Gerakan tersebut ia lakukan berulang kali hingga Aurel mulai terbiasa dengan keberadaan kontolnya.24876Please respect copyright.PENANAY5WH2Gxqpa
24876Please respect copyright.PENANAO5ME1BiJWR
Seiring dengan waktu Aurel mulai tampak menikmati setiap gesekan kulit kontol Dedy dengan dinding memeknya.24876Please respect copyright.PENANAADHa18uwQ9
24876Please respect copyright.PENANACL8XlBRBff
Dedy mengangkat punggungnya sementara kedua tangannya bertumpu diatas kasur di sisi kanan dan kiri Aurel. Sembari menatap Aurel ia mulai meningkatkan tempo goyangan pinggulnya, menyodok memek Aurel yang terasa semakin licin karena lendir kewanitaan Aurel yang keluar semakin banyak, sehingga mempermudah laju kontol Dedy.24876Please respect copyright.PENANA16Y848vrUx
24876Please respect copyright.PENANAS6U90vMwVk
Wajah Dedy mengisyaratkan kebanggaan karena lagi-lagi ia berhasil memperdaya seorang santriwati. Baru satu bulan yang lalu dia berhasil merenggut perawan salah satu anak Kiyai di pesantren, dan hari ini ia kembali mendapatkan perawan segar, tentu sebuah prestasi yang membanggakan bagi Dedy.24876Please respect copyright.PENANARRRzsR3Zwv
24876Please respect copyright.PENANA2Csvk2ezH4
"Enak sekali sayang Memek kamu." Desah Dedy.24876Please respect copyright.PENANAW7ZNmffE6V
24876Please respect copyright.PENANAAfZfDeRfsE
Aurel melingkarkan tangannya di leher Dedy. "Yang... Aku dapat... Aku dapat..." Lirih Aurel, tubuhnya menegang ketika ia mencapai puncak klimaksnya.24876Please respect copyright.PENANAcA6zqbQpxz
24876Please respect copyright.PENANAiP09wBzMkn
"Enakkan sayang? Kamu mau lagi?" Tanya Dedy.24876Please respect copyright.PENANADkJI7UZ7yE
24876Please respect copyright.PENANAWBBmmEj1lv
Aurel mengangguk. "Iya aku mau sayang." Jawab Aurel dengan suara berat.24876Please respect copyright.PENANAvdD52oD8RW
24876Please respect copyright.PENANAsDMTy3xrww
Dedy mencabut kontolnya, lalu meminta Aurel untuk menungging di depannya. Walaupun masih terlihat canggung, tapi Aurel menuruti permintaan kekasihnya. Toh... Tidak ada lagi yang harus ia pertahankan dari kekasihnya.24876Please respect copyright.PENANAdOcUkXDj2L
24876Please respect copyright.PENANAepHX6MjFGt
Sembari merabahi pantat Aurel, Dedy kembali menjejalkan kontolnya ke dalam memek Aurel. Kali ini kontol Dedy masuk lebih dalam.24876Please respect copyright.PENANAsWPQ1sFEO9
24876Please respect copyright.PENANAh6Mzz4ARWy
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...24876Please respect copyright.PENANARqFLIwwoBE
24876Please respect copyright.PENANA2DuFPpLRBH
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...24876Please respect copyright.PENANAgunbsjJx3v
24876Please respect copyright.PENANAJNS1cmENKa
Suara benturan kelamin mereka terdengar cukup nyaring, di iringi dengan suara desahan-desahan syahwat muda mereka. Hingga akhirnya mereka berdua secara bersama-sama mencapai puncak klimaks secara bersamaan. Dedy tanpa ragu menyiram rahim Aurel dengan spermanya.24876Please respect copyright.PENANAAUHN2wi238
24876Please respect copyright.PENANA8NlaQHL4mG
****24876Please respect copyright.PENANA8NrujnTcmQ
24876Please respect copyright.PENANAlIKvLcIN98
24876Please respect copyright.PENANAqlPlQIMyqF
24876Please respect copyright.PENANAuxyTMlJObs
24876Please respect copyright.PENANAkyAR8u8YQ4
"Oughkk... Umi...."24876Please respect copyright.PENANAfDnfTvAHTW
24876Please respect copyright.PENANAgPFugchBnS
Croooottss... Croooottss... Croooottss...24876Please respect copyright.PENANAKuwhvfqItd
24876Please respect copyright.PENANAUWP2fxNrtc
Tampak lelehan sperma Azril tumpah mengenai paha dan perutnya. Nafasnya terputus-putus setelah menuntaskan hasrat birahinya yang ia tahan sejak tadi pagi.24876Please respect copyright.PENANACTeyWRyzVZ
24876Please respect copyright.PENANAk6nWTN2Dos
Azril merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya, mengingat setiap momen kebersamaannya bersama Umi Laras, terutama ketika Ibu Tirinya menghukum dirinya. Mengingat semua itu, membuat Azril menjadi tidak tenang.24876Please respect copyright.PENANA6CyMR7lGyn
24876Please respect copyright.PENANARHONdwFMOu
Ia menghela nafas sembari mengidarkan matanya kearah jam dinding kamarnya yang telah menunjukan pukul lima sore. Biasanya jam segini Ibunya sedang mandi.24876Please respect copyright.PENANAqSVmA1oQi1
24876Please respect copyright.PENANAW84PyO0AcE
Deg... Deg... Deg...24876Please respect copyright.PENANAPALKxCtzK6
24876Please respect copyright.PENANALC5FFQRfyG
Azril bangun dari tempat tidurnya, kedua tangannya terkepal seakan tengah melawan sesuatu.24876Please respect copyright.PENANA3yEm7ap7t0
24876Please respect copyright.PENANAlfpMdS7IDy
"Siaaaal...." Gerutu Azril di dalam hatinya.24876Please respect copyright.PENANAkEtuAOyTDo
24876Please respect copyright.PENANA5K0VUx1dpQ
Ia berjalan keluar dari dalam kamarnya, dengan cara mengendap-endap ia memastikan kalau tidak ada orang di sekitarnya saat ini. Setelah merasa aman, ia menuju ke sebuah ruangan yang ada di paling ujung setelah kamar Kakak Tirinya Clara.24876Please respect copyright.PENANAAqt60N3g28
24876Please respect copyright.PENANAhFkjuH9YIj
Dengan langkah berjinjit, ia berjalan menuju pintu kamar mandi yang tampak tertutup rapat, menandakan kalau sedang ada orang di dalamnya.24876Please respect copyright.PENANAWXGkiN9OHa
24876Please respect copyright.PENANAtMlH11z8PR
Sedikit membungkuk, ia memanfaatkan lobang kunci yang ada di pintu kamar mandi untuk melihat isi di dalam kamar mandi keluarganya. Ya... Azril mengakui kalau dirinya kalah oleh nafsu binatangnya.24876Please respect copyright.PENANAuAdO8g4FHt
24876Please respect copyright.PENANAul171LBqAh
Deg... Deg... Deg...24876Please respect copyright.PENANAnqx1xIMnZ4
24876Please respect copyright.PENANA4rlEmfMp4H
Detak jantung Azril tak beraturan, bahkan ia kesulitan untuk mengambil nafas, ketika matanya menangkap punggung putih mulus seseorang yang ada di dalam kamar mandi keluarganya. Saat pandangannya turun kebawah, ia dapat melihat bongkahan pantat seseorang wanita yang terlihat padat berisi.24876Please respect copyright.PENANAfb6UCnFa9L
24876Please respect copyright.PENANA7EGH1Vg89u
Nafas Azril makin tercekat ketika wanita yang ada di dalam kamar mandi berbalik kearahnya.24876Please respect copyright.PENANAYCLx6SOlyZ
24876Please respect copyright.PENANAS6zutKJtcr
Saat itulah Azril baru sadar kalau wanita yang ada di dalam kamar mandi bukanlah Ibunya, melainkan Kakak Tirinya yang bernama Clara. Azril sempat berhenti sejenak mengintip kamar mandi, ia kaget sekaligus tidak menyangkah kalau akan melihat Kakak Tirinya dalam keadaan telanjang bulat.24876Please respect copyright.PENANAjZqErnZlBB
24876Please respect copyright.PENANApJH90SWric
Seharusnya saat itu juga Azril mengurungkan niatnya untuk mengintip, tapi yang terjadi Azril malah kembali melanjutkan aksinya. Rasa penasarannya terhadap tubuh Clara mendorongnya untuk berbuat nekat.24876Please respect copyright.PENANAeMmPAaVLh0
24876Please respect copyright.PENANAhoNwEZSQNB
Sementara itu Clara yang ada di dalam kamar mandi sama sekali tidak tau kalau ada seseorang yang tengah mengawasinya. Sehingga dengan santainya ia menyabuni setiap lekuk tubuhnya. Kedua tangannya yang lembut membelai payudaranya, membersihkan putingnya yang berwarna coklat muda.24876Please respect copyright.PENANAxzV1sGSbqm
24876Please respect copyright.PENANAFA884uJodz
Kemudian tangannya turun menuju gundukan kecil yang berada di bawah pusarnya. Ia membelai rambut kemaluannya yang tumbuh subur.24876Please respect copyright.PENANA3AlpV1UagZ
24876Please respect copyright.PENANA1CZHjek8cq
"Sssttt...." Clara mendesis nikmat.24876Please respect copyright.PENANASGV3Gfyn6t
24876Please respect copyright.PENANAUh70lcKrGp
Rasanya sudah beberapa Minggu ini kekasihnya tak lagi mengajaknya keluar untuk merenggut kenikmatan bersama-sama, seperti yang mereka lakukan belakangan ini. Membuat Clara merasa kalau kekasihnya kini telah berubah, tapi apa yang telah membuat kekasihnya berubah?24876Please respect copyright.PENANAZa1Tc5YR1n
24876Please respect copyright.PENANAcst7JdIqZH
"Ehmm...." Erang Clara panjang.24876Please respect copyright.PENANADAECH1YaHZ
24876Please respect copyright.PENANAmj60nywgf7
Ia semakin intens menggosok clitorisnya, hingga akhirnya tubuhnya menegang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.24876Please respect copyright.PENANAbxKfp7rOFP
24876Please respect copyright.PENANA2SssJSjDaL
Azril yang berada di balik pintu kamar mandi tampak kaget dengan apa yang ia lihat barusan, ia tidak menyangkah kalau Kakaknya yang selama ini terlihat alim ternyata juga suka melakukan masturbasi sama seperti dirinya. Apa itu normal? Azril sendiri tidak bisa menjawabnya.24876Please respect copyright.PENANALMVOOUlccq
24876Please respect copyright.PENANA6JULFRZDcJ
Setelah di rasa cukup mengintip Kakak Tirinya mandi, Azril kembali merapikan celananya yang sempat ia buka.24876Please respect copyright.PENANAOKNPKuBa9u
24876Please respect copyright.PENANA1A5ETbojdE
"Umi..." Suara Azril mendadak keluh.24876Please respect copyright.PENANAE7lfQ87Mbp
24876Please respect copyright.PENANA3gyjjF9eai
Di belakangnya Laras berdiri sembari melipat tangannya, dari bibirnya tersungging sebuah senyuman penuh arti, membuat Azril ketakutan setengah mati.24876Please respect copyright.PENANAj2m8eJ8Y9e
24876Please respect copyright.PENANAcwY587IFfS
*****24876Please respect copyright.PENANAnoQsVmhfcC
24876Please respect copyright.PENANANHi4dOE9Au
24876Please respect copyright.PENANAbgxvv0h0l7
24876Please respect copyright.PENANA4BqrjHulQt
Zaskia menghabiskan waktu sorenya dengan membaca majalah wanita. Dengan kaki yang menyilang ia membolak-balik majalah yang ada di tangannya, sanking khusuknya membaca Zaskia sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Rayhan yang baru saja tiba di rumah.24876Please respect copyright.PENANASH7GTPmlhh
24876Please respect copyright.PENANAT6ioyWKMVO
Beruntung Zaskia cepat menyadari kehadiran Rayhan, sebelum Adiknya itu kabur darinya setelah tidak meminta izin kepadanya untuk main hingga sore hari.24876Please respect copyright.PENANAYbhZ7OIzTD
24876Please respect copyright.PENANA6OFTeUb8Hu
"Rayhaaaan..."24876Please respect copyright.PENANA8JyHbNga4Y
24876Please respect copyright.PENANA4ygwInQYQh
Langkah Rayhan terhenti, padahal sedikit lagi ia masuk ke dalam kamarnya. "Iya Kak, hehehe..." Jawab Rayhan cengengesan.24876Please respect copyright.PENANAdlk8XNfrVt
24876Please respect copyright.PENANAqacA2tg5MX
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main gak bilang-bilang dulu." Semprot Zaskia.24876Please respect copyright.PENANA0WALTNrtFl
24876Please respect copyright.PENANAyJjJSBPVl4
Ia meletakan majalahnya diatas meja, lalu menghampiri Rayhan yang berdiri kaku sembari menggaruk-garuk kepalanya, seperti seorang pesakitan yang baru saja kepergok maling.24876Please respect copyright.PENANALwaZmDqIRu
24876Please respect copyright.PENANAXxS3CrOmyr
Dia menatap Rayhan dengan wajah bengis, tapi yang di tatap malah cengengesan tanpa merasa bersalah sama sekali walaupun sudah di marahi. Zaskia hanya bisa menghela nafas melihat tingkah adiknya.24876Please respect copyright.PENANApJ0ehWohY4
24876Please respect copyright.PENANA06WpbuB6nD
"Dari mana saja kamu Muhammad Rayhan?" Tanya Zaskia dengan nada mencekik.24876Please respect copyright.PENANAjdCxucmu5p
24876Please respect copyright.PENANANxMDVO4Sra
"Biasa Kak, main... Hehehe..."24876Please respect copyright.PENANAw91nVQnwZb
24876Please respect copyright.PENANAa0Z9gametB
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main bilang dulu sama Kakak! Bagaimanapun juga kamu itu tanggung jawab Kakak." Omel Zaskia seperti biasanya, Rayhan sudah sangat hafal dengan sikap Kakaknya.24876Please respect copyright.PENANA2L0ej8aVtP
24876Please respect copyright.PENANAKYy1FU3l9x
"Iya Kak."24876Please respect copyright.PENANANCoTt41wU4
24876Please respect copyright.PENANA6kxBBToNfH
"Lihat pakaian kamu, kotor banget... Bauk lagi." Zaskia menjepit hidungnya sembari mengibaskan tangannya. "Ni handuk, lepas pakaian kamu baru masuk kamar, yang ada nanti kamar kamu ikuttan bauk." Zaskia memberikan handuknya kepada Rayhan.24876Please respect copyright.PENANA4Cy0vsz29r
24876Please respect copyright.PENANAknA9Yego9C
Karena tidak ingin berdebat yang ujung-ujungnya nanti akan membuat Kakaknya semakin ngomel gak jelas, Rayhan memutuskan untuk mengikuti perintah kakaknya. Ia melilitkan handuk yang di berikan Kakaknya, lalu melepaskan seluruh pakaiannya hingga yang tersisa hanya handuknya saja.24876Please respect copyright.PENANAWavCFrBWwM
24876Please respect copyright.PENANAe1VoNU8Y7Z
Rayhan menyerahkan pakaiannya kepada Zaskia. "Gak sekalian Kak, aku di mandiin." Goda Rayhan, membuat wajah Zaskia merona merah.24876Please respect copyright.PENANA8AXOv30uxL
24876Please respect copyright.PENANANPdpZj6lpx
"Ni..." Zaskia mengacungkan kepalan tangannya kepada Rayhan.24876Please respect copyright.PENANAL9QnAymN8g
24876Please respect copyright.PENANA5amb9uXQAM
Sebelum Kakaknya mengamuk Rayhan buru-buru kabur dari hadapan Zaskia. Wanita cantik itu hanya bisa mengelus dada melihat tingkah Adiknya.24876Please respect copyright.PENANA2kl91fzODg
24876Please respect copyright.PENANA2LNX75rD6c
Selepas kepergian Rayhan, Zaskia mengangkat baju kotor Rayhan. "Kotor sekali." Dia mendekatkan kehidungnya dan mencium aroma keringat Adiknya. "Bauk lagi." Ucap Zaskia menggelengkan kepalanya.24876Please respect copyright.PENANAeyDLhKzx7v
24876Please respect copyright.PENANAsE2dMo67N7
Lalu dia mengangkat celana bola Rayhan dan juga menciumnya, kali ini bauknya lebih menyengat. "Iihkk... Jorok banget si dek-dek..." Racau Zaskia tak jelas.24876Please respect copyright.PENANAGmgoBz4q5O
24876Please respect copyright.PENANABFBLGFirwO
Kemudian yang terakhir ia mengangkat celana dalam Rayhan yang berwarna hijau lumut. Wajahnya memerah ketika ia mendekatkan celana dalam Rayhan kehidungnya. Matanya terpejam menghirup aroma celana dalam adiknya.24876Please respect copyright.PENANAkrhniZfdJz
24876Please respect copyright.PENANAeK3ZYyVB64
"Ya ampun Ray, bauk banget." Lirih Zaskia.24876Please respect copyright.PENANA3x062gLFPC
24876Please respect copyright.PENANAp5zMUiXfMA
Ia menatap dalam celana dalam Adiknya, lalu kembali mencium aroma celana dalam Adiknya berulang-ulang, hingga ia mendengar suara pintu kamar mandi dan langkah kaki seseorang yang menuju kearahnya. Buru-buru ia membawa pakaian kotor adiknya ke belakang, ke tempat keranjang pakaian kotor yang terletak tidak jauh dari kamar mandi.24876Please respect copyright.PENANAqCt880cSrw
*****24876Please respect copyright.PENANAvA1oIKDSIs
24876Please respect copyright.PENANAbsba3y0Y2f
24876Please respect copyright.PENANAovnkeFXOz0
Sudah beberapa malam ini Fei mendatangi kamar Ustadza Wanda untuk menyetorkan hafalan yang di minta oleh Ustadza Wanda kepadanya. Setibanya di dalam kamar Wanda, Fei sempat terdiam sebentar ketika melihat sosok Wanda yang tidak seperti biasanya.24876Please respect copyright.PENANAVawSRDNDdW
24876Please respect copyright.PENANAq1RuHBNOR6
Wanita berusia 26 tahun itu tidak memakai jilbab, membiarkan rambut pendeknya terekpose. Selain itu pakaian Wanda sama sekali tidak mencerminkan sosok wanita Soleha, ia memakai kaos super ketat tanpa lengan, dan celana jeans yang tidak kalah ketatnya, memeluk sepasang kaki jenjangnya.24876Please respect copyright.PENANAzMwpis3dDi
24876Please respect copyright.PENANA5713RuddYs
Wanda tersenyum melihat Fei, ia meminta Fei duduk di atas ranjangnya, di samping dirinya.24876Please respect copyright.PENANA2AvJmcj1B3
24876Please respect copyright.PENANAcdy7X86pkT
"Malam ini kamu terlambat." Ujar Wanda.24876Please respect copyright.PENANA3rua588csG
24876Please respect copyright.PENANA0HMJjjBm4Y
Fei menundukkan wajahnya. "Maaf Ustadza, soalnya malam ini jadwal saya piket untuk membereskan kamar." Jawab Fei apa adanya.24876Please respect copyright.PENANA2dN31dmxzt
24876Please respect copyright.PENANAnM5qikVfQQ
"Iya Ustadza mengerti. Tapi tetap saja kamu tidak di siplin." Ustadza Wanda tersenyum manis.24876Please respect copyright.PENANAJeLQ3npepV
24876Please respect copyright.PENANAeTHiLCCh7s
"Maaf Ustadza."24876Please respect copyright.PENANAnGO7WAQC5C
24876Please respect copyright.PENANATK8cFFhUAX
"Berdiri di sana." Wanda menunjuk kearah meja. Fei segera menuruti perintah gurunya. "Setiap kesalahan harus di ganjar dengan hukuman, agar kamu tidak mengulanginya lagi." Ucap Wanda beralasan.24876Please respect copyright.PENANAoCFv3Nfs4g
24876Please respect copyright.PENANAHjGY2ebNzS
Wajah Fei mendadak tegang ketika ia merasakan belaian lembut di pantatnya.24876Please respect copyright.PENANAX7KY96pvM0
24876Please respect copyright.PENANARRYsQF80cw
Plaaakk...24876Please respect copyright.PENANAeppIMPbQCv
24876Please respect copyright.PENANAmIy8y11rcE
Sebuah tamparan mendarat di pantatnya, membuat Fei tampak meringis menahan perih di pantatnya. Sementara Wanda terlihat sangat bersemangat menghukum murid kesayangannya itu. Berulang kali ia menampar pantat Fei, dan di akhiri dengan remasan lembut di pantat muridnya.24876Please respect copyright.PENANAIutmbtGq3S
24876Please respect copyright.PENANAhjHiSS0zEk
Kemudian Wanda menyingkap rok hitam yang di kenakan muridnya, menampakan bulatan pantat Fei yang di balut celana dalam berwarna biru langit.24876Please respect copyright.PENANAYNM5JNO38m
24876Please respect copyright.PENANAatU9iQoYFN
Fei jelas sadar, apa yang di lakukan Wanda bukan hanya sekedar menghukumnya, tapi gurunya itu juga saat ini tengah melecehkan derajatnya sebagai seorang wanita. Tapi anehnya ia malah pasrah menerima perlakuan Wanda.24876Please respect copyright.PENANAkZ6c9YgwsA
24876Please respect copyright.PENANAikaWi4xyPT
"Jadikan hukuman ini sebagai cambuk buat kamu agar menjadi santri yang lebih baik lagi." Ucap Wanda menasehati muridnya.24876Please respect copyright.PENANABcxbQPUZEx
24876Please respect copyright.PENANAM3AkRa8ane
"Iya Ustadza." Jawab Fei.24876Please respect copyright.PENANAL8A5NpFkwN
24876Please respect copyright.PENANAk2dIFXVWym
Wanda tersenyum manis, sementara tangannya membelai bongkahan pantat murid kesayangannya. Dia menyusupkan jarinya ke bawah, menggesek-gesekan jarinya di bibir kemaluan Fei, yang di rasa sudah mulai basah.24876Please respect copyright.PENANAbRNaEiQpgc
24876Please respect copyright.PENANAKpmWsxacBW
Sentuhan-sentuhan Wanda tentu saja membangkitkan birahi muda Fei. Ia merasa memeknya mulai basah, menandakan kalau ia juga menikmatinya.24876Please respect copyright.PENANAgu2myHlbhY
24876Please respect copyright.PENANAuGArnfe5gI
Wanda sadar betul kalau muridnya kini telah terangsang karena sentuhan-sentuhan yang ia berikan. Tapi Wanda tidak mau terburu-buru, ia ingin menikmati muridnya dengan cara perlahan-lahan tapi pasti. Ia ingin Fei menjadi miliknya selamanya, bukan hanya untuk malam ini.24876Please respect copyright.PENANAEi5xp9m8Nb
24876Please respect copyright.PENANAcJhEQwbGJ0
"Eehmm... Ustadza!" Lirih Fei.24876Please respect copyright.PENANAX5wLwMJ1kk
24876Please respect copyright.PENANAVIYEaJ3drQ
Gadis mungil itu mendekap mulutnya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya ketika merasakan jari Wanda menggesek-gesek clitorisnya.24876Please respect copyright.PENANAtYePHuHLnZ
24876Please respect copyright.PENANAGZqS13HXwf
Wanda memeluknya dari belakang, tanpa melepas gesekan jarinya di bibir kemaluan muridnya. Tangannya naiknya keatas meremas-remas payudara Fei, sembari menghembuskan nafasnya di leher Fei, agar gadis muda itu makin terangsang karena sentuhannya.24876Please respect copyright.PENANAxSH9rbZKFU
24876Please respect copyright.PENANASXciWYZ8pT
"Anggap saja ini hukuman buat kamu." Bisik Wanda.24876Please respect copyright.PENANAvp38ByVdLV
24876Please respect copyright.PENANAB19nj6OFqp
Fei mengangguk patuh, dan membiarkan tangan gurunya masuk ke dalam kaos yang ia kenakan, dan meremasnya dengan sangat perlahan.24876Please respect copyright.PENANAKI3QlRnFex
24876Please respect copyright.PENANAPwKwX9OWxM
Hampir setengah jam ia di rangsang terus-menerus, akhirnya pertahanan Fei jebol juga. Tubuhnya bergetar ketika ia merasakan klimaks yang luar biasa. Fei merasa seperti buang air kecil, tapi kencingnya kali ini terasa sangat nikmat hingga pinggulnya bergetar.24876Please respect copyright.PENANA4KVu3CpAfa
24876Please respect copyright.PENANAAkrFvTEDpR
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...24876Please respect copyright.PENANAKEKw82FeOJ
24876Please respect copyright.PENANAeFdfY4urXx
Wanda menarik kedua tangannya dari dalam baju dan celana dalam muridnya. Dengan sengaja ia memperlihatkan tangan kanannya yang basah karena lendir cintanya Fei.24876Please respect copyright.PENANAb9yTzUHyz2
24876Please respect copyright.PENANAFcOIOYE3hC
"Hari ini kamu tidak perlu menyetor hafalan! Tapi besok kamu ke sini lagi ya." Pinta Wanda.24876Please respect copyright.PENANA3nkSzGDP4S
24876Please respect copyright.PENANAyRDWASHJQc
Fei mengangguk. "Iya Umi... Hmmmpss... Apakah aku boleh ke kamar sekarang?" Tanya Fei, ia ingin segera kembali ke kamarnya. Ia merasa sangat malu atas apa yang baru saja ia alami bersama gurunya.24876Please respect copyright.PENANAXNlHTTBicR
24876Please respect copyright.PENANA3MbZruv5kI
"Boleh sayang." Jawab Wanda.24876Please respect copyright.PENANAF9vWjPV1u9
24876Please respect copyright.PENANA6vbHY4BWQW
"Assalamualaikum Mi!"24876Please respect copyright.PENANApjVgLCCvTy
24876Please respect copyright.PENANA29uxyqUVgE
"Waalaikumsalam."24876Please respect copyright.PENANARDmY7hpgKC
24876Please respect copyright.PENANAZQs0myaTrO
*****24876Please respect copyright.PENANA6wlF907huq
24876Please respect copyright.PENANASk29gCqL4q
24876Please respect copyright.PENANAjw2TPQU5Qm
24876Please respect copyright.PENANAL0OHPZIDwv
24876Please respect copyright.PENANAQ2l8to7M6s
24876Please respect copyright.PENANA3DufNZiNF7
24876Please respect copyright.PENANAvjn68fGG9z
24876Please respect copyright.PENANA43EYZ0WMXZ
24876Please respect copyright.PENANAF7WVE3L1G5
24876Please respect copyright.PENANAcypjL7NpRE
Di depan kamar Laras tampak seorang pemuda tengah berjalan mondar mandir di depan kamarnya. Dari wajahnya ia terlihat kebingungan antara ingin pergi atau mengetuk pintu kamar Laras. Pemuda tersebut adalah Azril, anak tiri Laras.24876Please respect copyright.PENANAOnmLwLXJ8P
24876Please respect copyright.PENANAedOD7BaVHJ
Kejadian tadi pagi membuat Azril tidak tenang, ia ingin bertemu Ibu Tirinya dan meminta maaf. Walaupun ia ragu kalau Laras akan memaafkan perbuatannya tadi pagi.24876Please respect copyright.PENANANZiDlvLiYb
24876Please respect copyright.PENANAU50qxWyc5U
Tiba-tiba pintu kamar Laras terbuka, tampak Laras keluar dari dalam kamarnya dan melihat kearahnya. Azril hanya mampu tertunduk tanpa bisa membalas tatapan Ibu Tirinya. Tanpa banyak bicara Laras meninggalkan Azril yang masih tampak kebingungan, menatap punggung Laras yang malam ini mengenakan piyama tidur.24876Please respect copyright.PENANALcd3Zp5Jr1
24876Please respect copyright.PENANADLzFj5hBFd
Azril mendesah pelan, ia merasa begitu bodoh karena takut untuk mengakui ke salahannya.24876Please respect copyright.PENANAxmFNfHu6G1
24876Please respect copyright.PENANA6xsMaigD9t
Saat Laras kembali dari dalam kamar mandi, Azril masih mematung di depan kamarnya. Dan lagi-lagi Laras hanya tersenyum sembari berlalu ke kamarnya.24876Please respect copyright.PENANA1lvQPp1exD
24876Please respect copyright.PENANAKokXAr0aek
"Aku tidak bisa seperti ini terus." Bisik hati Azril.24876Please respect copyright.PENANAKQwVJvxJEL
24876Please respect copyright.PENANAViqS2A49kN
Ia menguatkan hatinya untuk mengetuk pintu kamar Ibunya. Tidak lama kemudian pintu kamar Laras terbuka, dan Azril tampak kaget dengan penampilan Ibunya yang berbeda di bandingkan beberapa menit yang lalu.24876Please respect copyright.PENANANLG00rWRSY
24876Please respect copyright.PENANAiQ2iGysd1x
Laras telah mengganti piyamanya dengan lingerie seksi berwarna hitam menerawang, hingga Azril dapat melihat payudara mulus Laras yang di bungkus bra berwarna hitam yang terlihat kekecilan, dan celana dalam sewarna dengan warna lingerie dan bra-nya. Laras melipat tangannya keatas dada membuat Azril tersadar.24876Please respect copyright.PENANADfFcsEWETG
24876Please respect copyright.PENANAamTbUUuuef
"Ada apa sayang?" Tanya Laras.24876Please respect copyright.PENANAC6BMPSLOp9
24876Please respect copyright.PENANA5NTTzN10RV
Azril yang masih gugup tampak belum bisa menguasai dirinya. "Anu Mi... Itu... Ada yang mau Azril omongkan." Ujar Azril terbata-bata sanking gugupnya.24876Please respect copyright.PENANAjYQlnhxaNZ
24876Please respect copyright.PENANACiJimPuM8B
"Masuk." Suruh Laras.24876Please respect copyright.PENANAqCQC5syV45
24876Please respect copyright.PENANAfSO98sHnXy
Azril berjalan perlahan masuk ke dalam kamar Ibu Tirinya, Laras segera menutup pintu kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, jaga-jaga kalau Clara tiba-tiba ke kamarnya. Tentu ia tidak ingin putrinya melihat dirinya dengan pakaian yang begitu seksi tengah menghukum adiknya.24876Please respect copyright.PENANAnSvOoLWVkx
24876Please respect copyright.PENANA8WEDrOVnSA
Laras meminta Azril berdiri di depannya, sementara ia duduk di pinggiran tempat tidurnya dengan pose kaki menyilang dan kedua tangan yang bertumpu diatas tempat tidur.24876Please respect copyright.PENANAlzGu4D9zdy
24876Please respect copyright.PENANA7UPYo2yI3y
Pose duduk Laras membuat mata Azril leluasa menatap keindahan tubuh Ibu Tirinya. Mata Azril menjelajahi wajah cantik Laras dengan mata yang lentik, pipi tirus, hidung mancung dan ukiran bibirnya yang tersenyum indah, dan dagu yang lancip.24876Please respect copyright.PENANACk0sca58zO
24876Please respect copyright.PENANAVhlVk2kM6L
Gleeek...24876Please respect copyright.PENANAct34pjEol8
Azril menelan air liurnya, ketika matanya mulai menjelajahi belahan payudara Laras yang sebagian menyembul keluar, terus turun menuju puncak payudara Laras yang di bungkus bra dan lingerie transparan.24876Please respect copyright.PENANAI9fVVISLsO
24876Please respect copyright.PENANAimnOW8v6f1
Kontol Azril menegang maksimal ketika menjelajahi selangkangan Laras yang di tutupi lingerie transparan itu, hingga ia dapat melihat celana dalam Ibunya yang tampak kekecilan, dan sepasang kaki jenjang Laras yang putih mulus membuat Azril enggan berpaling dari gundukan memek Laras yang sangat menggoda imannya.24876Please respect copyright.PENANAQKYb7PRrjo
24876Please respect copyright.PENANApS3p1bBO0d
"Ehem..." Tegur Laras. Azril segera tersadar dari lamunannya. "Katanya tadi mau ngomong, kok bengong." Ucap Laras, ia menurunkan kakinya dan sedikit membuka kakinya.24876Please respect copyright.PENANAG9lHQiyivh
24876Please respect copyright.PENANAR13kVpK6Wr
Azril mengusap wajahnya. "Anu Mi... Azril mau minta maaf." Lirih Azril masih dengan wajah tertunduk.24876Please respect copyright.PENANAMOizrWFSab
24876Please respect copyright.PENANA2d3isw3SDQ
"Minta maaf soal apa sayang?"24876Please respect copyright.PENANAjadeJju109
24876Please respect copyright.PENANAgDs2Kl9OJP
"Soal tadi pagi Mi di kamar mandi." Jawab Azril, ia sangat malu sekali mengingat bagaimana ia di pergoki Ibunya sendiri ketika sedang mengintip Clara mandi.24876Please respect copyright.PENANAbGzYhooNDJ
24876Please respect copyright.PENANA8KE7OVP8qw
"Soal ngintip?"24876Please respect copyright.PENANAxkehUm3sZS
24876Please respect copyright.PENANAtFPrA1vg9I
Azril mengangguk. "Maafkan Azril Mi." Ujar Azril penuh harap. Ia tau betul kalau dirinya salah.24876Please respect copyright.PENANAmz0IUET58i
24876Please respect copyright.PENANAce1TWwCwPt
"Duduk sini." Suruh Laras sembari menepuk tempat kosong di sampingnya.24876Please respect copyright.PENANASYOOu35vsn
24876Please respect copyright.PENANAfYVryxw04W
Azril duduk di samping Laras dengan perasaan tegang. Antara terangsang dan takut kalau Laras akan benar-benar marah kali ini karena perbuatannya yang sangat kurang ajar.24876Please respect copyright.PENANA34hHCNFaZK
24876Please respect copyright.PENANAYVB9FOYS0W
Laras mengusap-usap kepala Azril lalu turun ke punggungnya dan merangkul pundak putranya. Ia menarik tubuh Azril ke dalam pelukannya, sama seperti beberapa hari yang lalu. Wajah Azril merona merah, ketika wajahnya begitu dekat dengan belahan payudara Laras, membuat rasa takutnya berkurang.24876Please respect copyright.PENANAfJCZtxfEiR
24876Please respect copyright.PENANATGA0olayF8
"Umi sama sekali tidak marah." Ucap Laras.24876Please respect copyright.PENANAvdi57S61v5
24876Please respect copyright.PENANAMonRbQ6FRe
"Serius?" Kaget Azril.24876Please respect copyright.PENANATcwUZdbLCD
24876Please respect copyright.PENANAIziFW0lSqb
Laras mengangguk. "Apa yang kamu lakukan pagi itu Umi anggap wajar kok sayang, anak remaja seperti kamu sudah sewajarnya kalau memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Dan Umi bersyukur karena ketertarikan kamu terhadap wanita, itu artinya kamu normal." Ucapan Laras memang sangat sulit di terima nalar Azril, tapi ia juga merasa lega karena itu artinya Laras tidak marah kepadanya.24876Please respect copyright.PENANAVhLYEz3XZT
24876Please respect copyright.PENANA6DMbWsTdg3
"Terimakasi ya Mi." Ujar Azril ia mulai bisa tersenyum.24876Please respect copyright.PENANAxumnbIk8R3
24876Please respect copyright.PENANAq7VTwNOVvP
Laras mengusap kepala Azril lalu mencium kening Azril. "Kamu jangan senang dulu. Bagaimanapun juga apa yang kamu lakukan itu salah sayang, kamu harus tetap di hukum." Wajah Azril yang tadinya ceria kini tampak murung.24876Please respect copyright.PENANAUWs1cTkEMP
24876Please respect copyright.PENANAoAIFODlV8t
"Kok gitu Mi."24876Please respect copyright.PENANAyIV8BIyAZD
24876Please respect copyright.PENANAUS0zKySojc
"Iya dong sayang! Umi tidak membenarkan perbuatan kamu, tapi memaklumi apa yang kamu lakukan tadi pagi." Ujar Laras.24876Please respect copyright.PENANALIZFOickYB
24876Please respect copyright.PENANADpnHtl26Ap
Laras menarik keatas kaos yang di kenakan Azril hingga ia bertelanjang dada. Telapak tangan Laras membelai dada bidang Azril, menggosok-gosok puting Azril, membuat pemuda manis itu menggelinjang karena kegelian atas sentuhan Ibu Tirinya.24876Please respect copyright.PENANAz1vP33Cqmy
24876Please respect copyright.PENANA8BaoCjqo3T
Tak sampai di situ saja, tangan kanan Laras mulai menjelajahi perut Azril, terus turun menuju gundukan kecil di selangkangan Azril yang malam ini memakai boxer.24876Please respect copyright.PENANAWycVHUIXSb
24876Please respect copyright.PENANAoNpHoZKDv6
"Oughkk..." Erang Azril.24876Please respect copyright.PENANAifG6gtugKc
24876Please respect copyright.PENANAk1k1sSrRuj
Tangan Laras masuk ke dalam celana boxer Azril, ia menemukan kontol Azril yang telah berdiri keras. Dengan kedua jarinya telunjuk dan jempol Laras mengocok kontol Azril.24876Please respect copyright.PENANAal8xTpng6i
24876Please respect copyright.PENANARuyOZbrpF8
Azril menatap Laras dengan bingung, tapi di jawab dengan senyuman penuh arti dari Laras.24876Please respect copyright.PENANAvycK3oReGd
24876Please respect copyright.PENANAPDSvYGPHhJ
"Semenjak kapan kamu suka ngintipin Kakak kamu sayang?" Tanya Laras, ia terlihat sangat tenang, tapi tidak dengan Azril. Pemuda itu terlalu tegang dengan apa yang di lakukan Laras kepada kemaluannya.24876Please respect copyright.PENANAZtWUGAHe78
24876Please respect copyright.PENANAapJpnXQ5lu
"Ssstt... Umi! Aahkk..." Desah Azril.24876Please respect copyright.PENANANCqTAsaV9w
24876Please respect copyright.PENANAizeEKxHg33
Laras mendekap wajah Azril ke dadanya. "Jawab dong sayang. Kalau kamu jujur Umi tidak akan mengadukan perbuatan kamu sama Abi, tapi kalau bohong Umi pastiin besok Abi akan pulang untuk memarahi kamu." Ancaman Laras membuat Azril tak berkutik.24876Please respect copyright.PENANAQcs5W2xlqc
24876Please respect copyright.PENANA5CbaKgkt9d
"Ba-baru... Aahkk... Kemarin Mi, Aahkk... Azril tidak pernah ngintipin Kak Clara sebelumnya " Jawab Azril jujur.24876Please respect copyright.PENANAqFmXHQtotn
24876Please respect copyright.PENANA381ilIqinY
Laras merenyitkan dahinya, lalu dia melepas genggamannya di kontol Azril. "Umi gak suka kamu berbohong, sepertinya Umi memang harus mengadukan perbuatan kamu ke Abi." Ujar Laras, ia terlihat bersungguh-sungguh, membuat Azril panik.24876Please respect copyright.PENANAfppxmMGmPo
24876Please respect copyright.PENANADwiTB6vC9V
"Aku gak bohong."24876Please respect copyright.PENANAk0O3j9ZFJU
24876Please respect copyright.PENANA0oolbzT4XB
"Sekarang kamu boleh kembali ke kamar." Suruh Laras, ia masih terlihat tenang, tapi menakutkan.24876Please respect copyright.PENANA3fw4afRad6
24876Please respect copyright.PENANAfsf4oLEzTg
Azril buru-buru bersimpuh di kaki Laras, ia sangat ketakutan sekali. Bisa di bayangkan seperti apa murkanya KH Umar kalau sampai tau ia ketahuan mengintip Kakaknya sendiri.24876Please respect copyright.PENANAyiuZZDt9CT
24876Please respect copyright.PENANAqoU4gMChC7
"Azril gak bohong, pagi tadi itu pertama kalinya aku ngintipin Kakak, itupun juga gak sengaja Mi." Ucap Azril, ia tampak menahan tangisnya sanking takutnya. Padahal baru beberapa menit yang lalu ia merasa tenang, dan sekarang ia setengah mati ketakutan.24876Please respect copyright.PENANA2rh8K6qwot
24876Please respect copyright.PENANAlzUC23lQCO
"Gak sengaja?" Laras tampak tidak mengerti.24876Please respect copyright.PENANAkE61wuBaw0
24876Please respect copyright.PENANAXHFy8lPJdZ
Azril mengangguk cepat. "Awalnya Azril ingin ngintipin Umi, tapi gak taunya malah Kak upss..." Azril buru-buru mendekap mulutnya, ia tidak sengaja mengakui semua perbuatannya.24876Please respect copyright.PENANAymbS1RTHel
24876Please respect copyright.PENANAFZgKEzZK1H
"Apa?" Kaget Laras tak percaya. "Ya Tuhan, Azril..."24876Please respect copyright.PENANAHEOWcK1GCF
24876Please respect copyright.PENANAW1Vy3WxMRl
Tubuh Azril gemetar, sanking takutnya ia sampai keceplosan kalau dirinya berniat mengintip Laras. Kini kesalahan besar Azril menjadi dua. Pertama ia ketahuan mengintip Kakaknya, dan kedua ia mengakui kalau dirinya berniat mengintip Ibu Tirinya.24876Please respect copyright.PENANAiYlviDG0VF
24876Please respect copyright.PENANAXLsAxv0nez
Di saat ia sudah sangat ketakutan, tiba-tiba Laras tertawa renyah, membuat Azril tampak kebingungan.24876Please respect copyright.PENANAbssJYBOxFW
24876Please respect copyright.PENANAN2uv6t2W8H
Sembari membungkukkan badannya, dia mencubit hidung Azril. "Bandel banget si kamu sayang. Masak mau ngintipin Ibu kamu sendiri." Ujar Laras yang kemudian tersenyum. Tidak ada tanda-tanda kalau Laras akan murka atas perlakuan anaknya terhadap dirinya.24876Please respect copyright.PENANA14vRUUmghA
24876Please respect copyright.PENANANeW5tALMsc
"Maaf Mi."24876Please respect copyright.PENANAZ6yZ1SwXLU
24876Please respect copyright.PENANA5SLAYp0uKc
"Coba jelaskan ke Umi, kenapa kamu mau ngintipin Umi?" Laras membuka kedua kakinya agar Azril bisa melihat gundukan memeknya yang terbungkus celana dalam berwarna hitam.24876Please respect copyright.PENANA0GAq4auWrP
24876Please respect copyright.PENANAanxSUJr2f4
Pemandangan yang ada di hadapannya membuat lidah Azril menjadi keluh. Dirinya yang tadi setengah mati ketakutan, kini malah sangat terangsang melihat pemandangan indah yang ada di depannya. Azril merasa kalau Ibunya sengaja memperlihatkan selangkangannya, dan karena alasan itu Azril menjadi lebih sedikit berani.24876Please respect copyright.PENANA4jNqnp3HVF
24876Please respect copyright.PENANAowXtJnMxe3
Dia memeluk kaki Laras dengan wajah memelas, sementara tatapannya lurus ke depan kearah selangkangan Laras.24876Please respect copyright.PENANACSNtbdj703
24876Please respect copyright.PENANAQvoTcMPVvS
"Anu Mi... Ehmm... Soalnya Umi cantik." Jawab Azril gugup.24876Please respect copyright.PENANA3Ce5TiIWJu
24876Please respect copyright.PENANAbRxtWekEFj
"Bohong..." Laras kembali menyentil hidung Azril. "Mana mungkin kamu mau mengintip Umi mandi, cuman karena Umi cantik. Pasti kamu ingin melihat Umi telanjangkan?" Ujar Laras, membuat Azril makin terangsang di buatnya.24876Please respect copyright.PENANAuSZPZ42wpj
24876Please respect copyright.PENANAV1VMOeyzPX
Melihat reaksi Laras, membuat Azril semakin yakin kalau Ibunya tidak akan marah kalau ia berkata jujur. "Iya Mi... Soalnya Azril penasaran dengan tubuh Umi. Maafin Azril ya Mi." Lirih Azril dengan wajah memelas.24876Please respect copyright.PENANAKcEmmPuRbW
24876Please respect copyright.PENANAldo7Qw3KqR
Laras menjulurkan kakinya ke selangkangan Azril. Dengan wajah yang terukir senyuman indah, Laras memainkan kontol Azril dengan jari-jari kakinya. Membuat Azril mengaduh nikmat, karena gesekan jari kaki Laras di kemaluannya. "Buka celana kamu sayang." Suruh Laras, tanpa di minta dua kali Azril menanggalkan celananya.24876Please respect copyright.PENANAeoEedqMo9u
24876Please respect copyright.PENANAsqXA1zZvLl
"Aduh Mi... Ampun..." Melas Azril ketika ia merasakan kontolnya di jepit oleh jari kaki Ibunya.24876Please respect copyright.PENANAioJPSwcqUc
24876Please respect copyright.PENANA38PZYfDnA2
"Ini hukuman anak yang suka mengintip." Ujar Laras sembari mengedipkan matanya, membuat Azril menjadi salah tingkah, ia tidak menyangkah kalau hukumannya akan senikmat ini.24876Please respect copyright.PENANAx5LcZ0t9C3
24876Please respect copyright.PENANALcRcbZewIG
Azril memejamkan matanya, seakan ia pasrah menerima hukuman dari Ibunya. Sementara dari bibirnya ia mengeluarkan suara desissan nikmat dan tubuhnya tampak gemetaran merasakan sensasi dari sentuhan kaki Ibunya.24876Please respect copyright.PENANAIiwTkySoFP
24876Please respect copyright.PENANA1PPLKbW46I
Tidak butuh waktu lama, tubuh Azril menggelinjang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.24876Please respect copyright.PENANAPaccgk2Za2
24876Please respect copyright.PENANA1Rhwkb0f3N
"Ooohkk..." Desah Azril.24876Please respect copyright.PENANAhKugoQlj4O
24876Please respect copyright.PENANAmQDmpH0G03
Croooottss... Croooottss... Croooottss...24876Please respect copyright.PENANAPPpWHnPomh
24876Please respect copyright.PENANAPKM4Z4iNz6
Spermanya tumpah mengenai jari-jari kaki Laras. Dengan perlahan Laras mengangkat kakinya dan menyodorkan kakinya di depan wajah Azril yang merah padam.24876Please respect copyright.PENANAnqf9J1qyll
24876Please respect copyright.PENANAHxjA1a3jXS
"Bersihkan kaki Umi sayang." Suruhnya.24876Please respect copyright.PENANAylBHaCB98t
24876Please respect copyright.PENANAEKZPbaYqMP
Azril memegangi pergelangan kaki Laras. "I-iya Mi." Lidah Azril terjulur menyapu jari-jari Laras. Ia menghisap jari Laras dan menjilati spermanya yang ada di jari Laras hingga bersih.24876Please respect copyright.PENANA90CGwrlwlP
24876Please respect copyright.PENANA9RmS5uvH08
Laras menatap wajah Azril yang tengah mengulum jarinya, membuat birahi Laras naik ke ubun-ubun. Mata Azril membeliak ketika melihat Laras menggosok-gosok memeknya dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat terangsang, membuat Azril makin bersemangat menjilati jari-jari Ibu Tirinya walaupun spermanya telah bersih.24876Please respect copyright.PENANANJzT6I9VVR
24876Please respect copyright.PENANAvTEgsM4Dau
Satu persatu jari Laras ia hisap dengan perlahan, bahkan sela-sela kaki Laraspun tak luput dari sapuan lidahnya, hingga membuat setiap inci kaki Laras basah oleh air liur.24876Please respect copyright.PENANAgP6b7UZ4TJ
24876Please respect copyright.PENANApqryRvI5Az
"Az-r-i-l... Aahkk..." Erang Laras.24876Please respect copyright.PENANA0ZlbZT88PF
24876Please respect copyright.PENANAsL4c1HMA3y
Tubuh indah Laras menegang beberapa saat, ia menyibak ke samping celana dalamnya dengan kondisi mengangkang. Sedetik kemudian dari dalam memek Laras mengucur deras air cintanya hingga mengenai wajah Azril yang merona merah, melihat momen di mana memek Laras yang menumpahkan cairan yang sangat banyak, bagaikan air mancur.24876Please respect copyright.PENANAr9yf4nDzsG
24876Please respect copyright.PENANAYZ8NGKj5F3
Dengan pasrah Azril menerima air cintanya Laras tanpa berusaha untuk menghindar, karena ia juga menikmatinya.24876Please respect copyright.PENANAofDBpAyzG8
24876Please respect copyright.PENANAsWciwlnaii
"Eenghkk... Hmmm...." Lenguh Laras.24876Please respect copyright.PENANAB8wjF122ek
24876Please respect copyright.PENANAHPzVe2CCpA
Pinggulnya tersentak-sentak, menikmati orgasme yang baru saja ia dapatkan. Sungguh perasaan yang sulit ia gambarkan ketika ia mendapatkan orgasmenya hanya karena terangsang melihat Azril menjilati jari-jari kakinya.24876Please respect copyright.PENANA1009MdJptM
24876Please respect copyright.PENANA5Vd74lcOEv
Begitu juga dengan Azril, ada kepuasan tersendiri ketika ia menjilati jari kaki Ibu Tirinya.24876Please respect copyright.PENANAZDRandd1W3
24876Please respect copyright.PENANAjtqQygxFku
Sejenak suasana menjadi hening, Azril dan Laras tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Laras yang awalnya hanya ingin mengerjai putranya malah ikut terbawa suasana, membuat dirinya semakin yakin kalau ia memiliki orientasi sex menyimpang, ia memiliki kepuasan tersendiri ketika melihat Azril begitu patuh menuruti semua perintah dirinya.24876Please respect copyright.PENANAIhDscDELhO
24876Please respect copyright.PENANAuZLwYZxiiV
Begitu juga dengan perasaan Azril. Ketidak berdayaannya malah menimbulkan sensasi seks yang luar biasa, semakin ia tidak berdaya dengan keadaan, malah membuatnya makin terangsang.24876Please respect copyright.PENANA2JlbsA1q5Q
24876Please respect copyright.PENANAlXFDaSonxd
Laras tersenyum tipis. "Sayang... Umi harap kamu tidak menceritakan apa yang terjadi barusan dengan orang lain." Ujar Laras, ia terlihat gugup ketika mengatakannya. Tapi ia harus memastikan kalau Azril akan benar-benar tutup mulut.24876Please respect copyright.PENANAuEqsQOXFIb
24876Please respect copyright.PENANA5u0Yq7G6EC
"Iya Umi..." Jawab Azril patuh.24876Please respect copyright.PENANAjlCgxPImCq
24876Please respect copyright.PENANApw9uM1XpMo
"Ini baru anak Umi." Seloroh Laras sembari tersenyum, Azril ikut tersenyum senang.24876Please respect copyright.PENANAb1Ml3Fq71R
24876Please respect copyright.PENANAMgivomKFon
"Pake pakaian kamu sayang! Udah malam, saatnya kamu tidur." Ujar Laras, mengingat jam di dinding rumahnya sudah menunjukan pukul satu dini hari.24876Please respect copyright.PENANAc6c0kQBbAj
24876Please respect copyright.PENANAQt5ugORORW
Buru-buru Azril memakai pakaiannya. Setelah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi ke salahannya lagi, Azril pamit hendak ke kamarnya. Baru saja Azril membuka kamar Ibunya, tiba-tiba Laras kembali memanggilnya.24876Please respect copyright.PENANA0sGeANXGiS
24876Please respect copyright.PENANAL6Fuewvd4r
Wanita cantik itu berjalan anggun kearah Azril, yang tampak sulit sekali berpaling dari kemolekan tubuh Ibunya.24876Please respect copyright.PENANABiWwIAGQHa
24876Please respect copyright.PENANAfGJFT2TZFS
"Ingat ya sama janji kamu!" Ujar Laras.24876Please respect copyright.PENANA1NqsUbShca
24876Please respect copyright.PENANAXCq9wroqtb
Azril menganggukkan kepalanya. "Iya Mi, Azril janji gak akan ngintip lagi." Ujar Azril bersungguh-sungguh.24876Please respect copyright.PENANAr13dTXXaAM
24876Please respect copyright.PENANAm7PN9DGnOF
"Yakin? Umi gak percaya." Laras melipat tangannya di dada menonjolkan belahan payudaranya.24876Please respect copyright.PENANA9dzvpmc84a
24876Please respect copyright.PENANAoGrhB6gVIM
Gleeek...24876Please respect copyright.PENANArdxrOwJRIi
24876Please respect copyright.PENANADpLxzzak3H
Azril sampai menelan air liurnya. "I-iya Mi..." Jawab Azril.24876Please respect copyright.PENANAJLkI2e80A2
24876Please respect copyright.PENANAcPU2OZ9NyN
"Ya udah, Umi percaya sama kamu. Tapi kalau sampe kamu ketahuan ngintip lagi, Umi akan hukum kamu lebih berat dari yang tadi." Ancam Laras, seraya tersenyum sangat manis.24876Please respect copyright.PENANAYSZXg0SQYE
24876Please respect copyright.PENANACMTV2HRn3w
"Siap Mi." Ujar Azril semangat.24876Please respect copyright.PENANAwHV7cur5Lg
24876Please respect copyright.PENANAP0PDRVgLcx
Laras kembali tersenyum. "Bandel kamu ya." Dengan gemas Laras mencubit hidung Azril. Kemudian mereka tertawa renyah bersama-sama seakan tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.24876Please respect copyright.PENANAZooEmf7cJa
24876Please respect copyright.PENANAKxGe7nrxN2
Azril menganggukkan kepalanya, seraya berjalan menuju kamarnya, Azril tersenyum tipis. Ia sangat mengerti maksud dari arti dari ucapan Laras. Ia merasa sama sekali tidak keberatan kalau Laras menghukumnya seperti tadi kalau ia harus kembali ketahuan, bahkan ia malah berharap sampai ketahuan agar mendapatkan hukuman seperti tadi.24876Please respect copyright.PENANAFLC2wEVwHp
24876Please respect copyright.PENANAQeMgO9ukaP
Membayangkannya membuat Azril tidak tahan menunggu esok hari, entah hukuman seperti apa lagi yang akan ia terima.24876Please respect copyright.PENANAHiNjsURb2g
24876Please respect copyright.PENANAeEqjYOItIU
******24876Please respect copyright.PENANAdd8TN4k1dp
24876Please respect copyright.PENANAMZGR6LMT4N
24876Please respect copyright.PENANAoYEzp8LtnU
24876Please respect copyright.PENANAGYsNzDAilL
24876Please respect copyright.PENANAUPTUGy0uDk
24876Please respect copyright.PENANAy7SO3gv8dp
24876Please respect copyright.PENANA9potudknwu
24876Please respect copyright.PENANA0SG0E2vwxe
24876Please respect copyright.PENANAkAexhCgNmm
24876Please respect copyright.PENANAxxP7RLIqXO
Rayhan tersenyum ketika melihat jam dinding kamarnya sudah menunjukan pukul 12 malam. Dengan perlahan ia keluar dari dalam kamarnya. Seperti yang sudah ia duga, Zaskia lagi-lagi ketiduran di sofa. Ia berjalan perlahan menghampiri Zaskia yang memakai piyama berwarna putih.24876Please respect copyright.PENANAjPp8kyoGWT
24876Please respect copyright.PENANASGcVSowoga
Dia berjongkok menatap wajah cantik sang Kakak, jemarinya membelai rambut Zaskia yang terurai panjang. Cantik, sungguh sangat cantik sekali Zaskia malam ini.24876Please respect copyright.PENANARzOlKt5CAN
24876Please respect copyright.PENANA6wOF5wt5jR
Jemari Rayhan mulai berani membuka kancing piyama Kakaknya dengan sangat hati-hati. Dia menelan air liurnya tatkalah matanya menatap gumpalan daging payudara Zaskia yang putih mulus dengan puting berwarna kemerah-merahan.24876Please respect copyright.PENANADJMddx1ncy
24876Please respect copyright.PENANAqy5yzOKGPn
"Maaf Kak." Bisik Rayhan.24876Please respect copyright.PENANAcyfn22x2eW
24876Please respect copyright.PENANAIedUbiE4BV
Telapak tangannya membelai gumpalan daging payudara Zaskia, jarinya menyentuh lembut puting Zaskia.24876Please respect copyright.PENANA1YHO6ieBsA
24876Please respect copyright.PENANAmxHKDazz9X
Sebenarnya ia ingin melakukan lebih dari ini, tapi ia takut sentuhannya akan membangunkan Zaskia. Dengan tangan gemetar ia membuka celananya dan mulai beronani di hadapan Kakak kandungnya.24876Please respect copyright.PENANAUgUwsGUPDD
24876Please respect copyright.PENANAyABmMP8yBl
Nafas Rayhan memburu seiring dengan batang kemaluannya yang terasa semakin kaku dan besar. Dia mendengus beberapa kali hingga akhirnya ia merasa sudah di ujung.24876Please respect copyright.PENANAryPVdWUUyk
24876Please respect copyright.PENANAw0FaubPd8g
Dengan nekatnya Rayhan menumpahkan spermanya diatas belahan payudara Zaskia.24876Please respect copyright.PENANAMMbId50dCo
24876Please respect copyright.PENANAvLfgk6ALVc
Croooottss... Croooottss... Croooottss...24876Please respect copyright.PENANAugSepzofnW
24876Please respect copyright.PENANAUSzwwzGFY6
*****24876Please respect copyright.PENANACF6eL5BOoW