x
Tepat pukul 9.30 malam Anri pergi ke pemandian air panas bersama Rei, Megumi mengantar mereka berdua sampai ke pintu pemandian namun tak berniat untuk masuk. Megumi menyuruh Anri untuk berhati-hati sementara dirinya berjaga di pintu masuk, Anri hanya tersenyum mengatakan semuanya baik-baik saja, dan menyuruh Megumi untuk tak terlalu khawatir.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEi7l6MTdQn
"Kenapa kau separno itu, Sayang. Rei hanyalah anak-anak," ucap Anri menenangkan Megumi.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIiIGnCHw5
Megumi melirik Rei dengan tatapan waspada, ia tahu meski masih bocah Rei tetaplah seorang laki-laki, siapa pun pasti akan tergoda bila melihat tubuh wanita telanjang—apalagi itu Anri.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqA7jIT8Dw
"Berhati-hatilah, Sayang. Jika ada apa-apa, kau bisa berteriak ... aku akan selalu berjaga di sini," pesan Megumi yang dibalas oleh anggukan dari Anri.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21vku6xvn9
Anri dan Rei pun masuk dalam pemandian, Rei masuk ke ruang ganti perempuan, dan berdiri mematung saat Anri mulai melucuti satu persatu pakaian yang membalut tubuhnya. Bra hitam serta celana dalam hitam Anri ia letakkan begitu saja di dalam loker yang berada tepat di belakang Rei, dengan berbalut sebuah handuk yang menutup sebagian auratnya Anri bersiap masuk dalam pemandian.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILjuIXe9ES
"Em, Rei? Kamu gak ganti pakaian?" tanya Anri melihat Rei yang masih mengenakan pakaiannya.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVtJDkgjNh
"Hmm, duluan aja Tante ... nanti aku nyusul," jawab Rei sambil menutupi area selangkangnya yang menonjol karena sedang ngaceng.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiQT42cUu1
Akhirnya Anri pun pergi lebih dulu, sesampainya di pemandian ia langsung mengambil ember kayu, dan mengisinya dengan air panas. Anri berjongkok di atas pancuran sambil mengguyur tubuhnya dengan air yang ia ambil, satu persatu Anri bilas tubuhnya dengan sabun hingga penuh busa sambil menunggu Rei datang.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDPBmRn4lv
"Maaf membuatmu menunggu, Tante," seru Rei yang datang mengenakan handuk putih yang membalut selangkangannya.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15i4QMGsKU
Anri melambai menyuruhnya menghampirinya, dan mengisi ember untuk membasuh tubuh Rei. Dengan langkah malu-malu, Rei duduk di depan Anri sambil menutup selangkangannya dengan tangannya.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaoeJmo13C
"Tante basuh, ya," ucap Anri sembari mengambil sabun di kedua tangannya.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBweH1NqEn
"Gak usah, Tante. Aku bisa sendiri kok," kata Rei menepis, tapi Anri tetap memaksa.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjTEQNzKs5
Tanpa persetujuan Rei Anri pun membasuh punggungnya hingga bersih dengan sabun di tangannya, Anri menyuruh Rei untuk melepas handuk untuk mempermudahkannya mengusap tubuhnya—Rei melepas handuknya, namun tetap menutupi selangkangannya dengan kedua tangan.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGoSVGJSwk
"Hmm, kulit kamu licin ya, Rei. Sama kek, Tante," bisik Anri yang mulai membasuh dada Rei dari belakang.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oFeYYsdHs
"Emm Emmm.... Tante...."
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AbAwfOgJQ
Rei merem melek menikmati setiap basuhan Anri di tubuhnya, saat tengah membasuh perut Rei tanpa sengaja tangan Anri bersenggolan dengan kontol Rei yang ngaceng. Anri terkejut, dan buru-buru menarik tangannya—takut kalau itu adalah ular.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtA7xbQzRb
"Rei, apa itu tadi?" tanya Anri penasaran.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWkkMVyhSE
Rei menoleh, lalu dengan mulut bergetar ia berkata, "I-Itu, Pe-Penisku, Tante."
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eiFMu4dX5
Anri tersentak tak percaya mendengar jawaban Rei, ia meragukan ucapannya karena merasa anak sekecil Rei tak mungkin memiliki kontol seperti itu.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrT03ME6lZF
"Jangan bohong," ucap Anri tak percaya.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtioF2QO7bm
Merasa diragukan, Rei pun berbalik hingga tampaklah kontolnya yang sangat besar dan panjang dan dua kali ukuran kontol Megumi. Anri tersentak kaget, ia seolah tak percaya dengan apa yang ia lihat ... anak sekecil itu punya kontol sebesar itu, dan kontol itu pun sekarang sedang ngaceng.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnMJdBkMqM
"Emmm, sakit Tante...." gumam Rei sembari memengangi kontolnya yang tengah ereksi berat.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlm4zBxdOuR
Anri menggeleng, ia melihat ekpresi tak nyaman Rei, dan akhirnya sadar kalau Rei ngaceng karena melihatnya telanjang. Cepat-cepat Anri menutup tubuhnya, lalu tersenyum canggung, dan langsung berendam dalam air pemandian.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOD8n7QGIYy
"Maaf, Tante. Aku ngaceng," kata Rei meminta maaf pada Anri yang tengah berendam untuk menyembunyikan rasa malunya."Egghh, sakit..."
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dSs7xSUyx
Anri menatap Rei yang tengah memegangi kontolnya yang semakin besar karena ereksinya, merasa kasian padanya ... Anri pun menyuruh Rei untuk berendam bersamanya guna meredam rasa sangenya. Tapi bukannya hilang, rasa sange dalam diri Rei malah semakin bertambah ... alhasil ia terus memengangi kontolnya, dan duduk di pinggir kolam pemandian.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8q7V02Ke9
"Rei, ada yang bisa Tante bantu?" kata Anri yang merasa kasian melihat Rei.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmZr1z46Z9
"Em, gak usah Tante. Ini penisku emang lagi aneh aja," jawab Rei dengan polos.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Cqx1ONAvD
Anri terkaget.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfMv1tuqOv
"Rei, kamu pernah masturbasi?"
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngCts8OH4Q
"Masturbasi? Apa itu Tante?"
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTKsaJTWrB
"Ituloh, gimana ya jelasinnya .... Emm.... Kon—penismu keluar pipis putih."
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYe0ckaMbs
"Pipis putih!? Gak pernah itu, Tante."
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhU0UiTNhez
"Oh...."
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6PjaVUzJT
Anri sekali lagi terkejut, ia melihat Rei yang terus memengangi kontolnya dengan tatapan penasaran seperti anak-anak yang baru diberi mainan baru.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspK9olZZvh
"Mau, Tante bantu? Em itu loh Masturbasi .... Mungkin dengan itu kamu bisa sedikit merasa lebih baik."
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcO2aIWcWR5
"Em, gimana caranya, Tante?"
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGlnE5wC7Y
"Sini, Tante ajarin."
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXBpzfCHsT
Anri pun langsung mengambil kontol Rei dengan kedua tangannya, karena ukurannya yang terlalu besar ... Anri tak yakin satu tangan saja cukup untuk membuatnya keluar. Perlahan Anri mengocok kontol Rei dengan kedua tangannya, sambil memperhatikan ekpresi wajah Rei yang terlihat menikmatinya.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3Wl1Isj47
"Gimana, Rei enak?"
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AbSDaE1N4
"Emm, Enak banget, Tante. Terus dong...."
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMypnfweG1
Anri semakin cepat mengocok kontol Rei hingga membuatnya berkedut-kedut, dan siap menyemprotkan sperma. Anri merasa aneh dengan dirinya sendiri yang merasa senang membuat laki-laki yang jauh lebih muda darinya keluar dengan tangannya.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HG4wdtrQN
CRRROOOOTTT
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3HuK9e5F3
Sebuah semburan peju putih menyiprat ke wajah Anri, semburan itu sangat besar hingga mampu membasahi sebagian wajahnya dengan peju. Setelah klimaks, kontol Rei perlahan kembali menyusut, dan rasa sakit di tubuhnya pun langsung hilang.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dWworcqYr
"Makasih, Tante. Aku gak tahu gimana, tapi cara itu berhasil," kata Rei.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbThbYnwMzc
"Sama-sama, Rei. Tapi tolong rahasiakan ini dari Hitomi ya," ucap Anri sembari menyeka peju di wajahnya.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglzIisLttF
"Oke."
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfKSj1LaKD
Setelah membasuh seluruh peju di tubuhnya, Anri dan Rei pun kembali berendam. Setelah lebih dari 30 menit meeka berendam ... mereka berdua pun akhirnya keluar. Megumi yang menunggu mereka sejak tadi merasa aneh dengan Anri yang selalu menghindari tatapannya, Anri mengatakan semuanya baik-baik saja, lalu kembali ke kamarnya bersama Megumi setelah mengantar Rei kembali pada Hitomi.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGw23VB3fZO
'Apa yang telah aku lakukan!? Kalau begini aku sama saja dengan para bajingan-bajingan itu,' batin Anri menyesali perbuatannya ketika ia hendak tidur.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP464MrIqqt
Meskipun trauma terhadap lelaki selain Megumi, tapi Anri sama sekali tak merasa takut pada Rei ... yang ia lakukan padanya pun sebatas ia lakukan untuk memenuhi rasa penasaran, dan gejolak aneh dalam dirinya. Mengesampingkan semua yang terjadi, Anri tetap mencoba menutup mata untuk tidur.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OBZFS4Lvc
Tepat tengah malam, Megumi bangun untuk memastikan Anri sudah tertidur atau belum. Setelah merasa aman, dan memastikan Anri tertidur pulas ... Megumi pun mulai bergegas ke tempat Viktor. Megumi mengecup kening Anri sebelum pergi, dan meminta maaf karena meninggalkannya sendirian.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7JOH95isA
"Sayang aku pergi dulu ya, aku mau bantu temanku," bisik Megumi sebelum pergi untuk menemui Viktor di kamarnya.
1065Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcU7nc5eVFe
