
Mio memberitahu cerita Marina pada Shotaro, hal itu tentu saja membuat Shotaro terkejut, dan tak menyangka kalau ternyata Roy bertindak sendiri tanpa perintah Tuan Shigeo. Alasan kenapa dia yang dipanggil di hari itu, akhirnya terjawab karena cerita Mio.
621Please respect copyright.PENANA9rofVhRxcS
“Roy, kenapa dia melakukan itu!?” gumam Shotaro tak mengerti.
621Please respect copyright.PENANAYLgfO4lPkh
“Itulah yang ingin kutahu, Shotaro. Orang seperti Roy pasti tak mungkin melakukan hal segegabah itu tanpa alasan,” timpal Mio, sembari menyilangkan tangan.
621Please respect copyright.PENANAZVnKGfqvZP
Di tengah ketidak mengertiannya, Shotaro tiba-tiba terpikir sebuah ide untuk menyelamatkan Ai melalui Roy.
621Please respect copyright.PENANAvBMkxuq4V8
“Mio, ini bisa jadi kesempatan kita untuk menyelamatkan Ai,” ucap Shotaro setengah yakin pada Mio.
621Please respect copyright.PENANAY3s72dLZQQ
“Bagaimana? Tunggu—Jangan bilang—” balas Mio, sebelum Shotaro memotong ucapannya.
621Please respect copyright.PENANAlabXJIRKOF
“Kita buat Roy bekerja sama dengan kita dengan mengancamnya menggunakan Marina. Kalau kita berhasil, Roy pasti akan membantu kita menyelamatkan Ai. Benar ’kan, Mio?”
621Please respect copyright.PENANAYJLAEW2N4h
Mio menggeleng, “Bagaimana kita melakukannya!? Marinanya saja tidak ada.”
621Please respect copyright.PENANANxtZGpFRmP
“Eh!? Apa maksudmu!? Jangan bilang … dia kabur!?”
621Please respect copyright.PENANAfLF0MR8XVT
Mio mengangguk mengiyakan membuat Shotaro langsung berteriak kesal sembari mengacak-acak rambutnya, ia lalu menyalahkan Mio yang telah lalai mengawasi Marina, dan menyumpah serapahinya.
621Please respect copyright.PENANAdOLxG3ZbcL
“Sialan! Padahal itu satu-satunya kesempatan kita! Mio kau mengacaukannya!” bentak Shotaro penuh kemarahan.
621Please respect copyright.PENANA84kpTYGElX
Mio berusaha untuk tetap tenang, meski terus dimarahi Shotaro yang terus menyalahkanya atas kaburnya Marina. Namun karena Shotaro terus saja mengoceh menghinanya membuat kesabaran Mio mulai habis.
621Please respect copyright.PENANAfboZ6Zx44r
Bruuk!
621Please respect copyright.PENANAfOUsEIEo7C
Dengan satu gerakan Mio hentakkan tubuh Shotaro ke lantai, dan menindihnya dengan tubuhnya. Matanya dipenuhi api, saat Mio mulai mencengram kerah baju Shotaro, dan menatapnya dengan tatapan mengintimidasi.
621Please respect copyright.PENANAkIZEsULxbx
“Kesabaranku juga ada batasnya, Shotaro. Menyalahkanku tak akan menghasilkan apa pun, lagi pula sejak awal ini adalah salahmu—menyelamatkan wanita itu tanpa sepengetahuan Roy, jika ia tahu Marina selamat karenamu, kau pasti akan dibunuh, sejak awal menyelamatkan Marina adalah sebuah kesalahan,” ucap Mio yang langsung membuat Shotaro kena mental.
621Please respect copyright.PENANAChmpIfebzl
“Sialan! Aaaaarrgghh!” pekik Shotaro sembari menggebrak lantai hingga tangannya memar.
621Please respect copyright.PENANA06IMyQ9aSw
Mio melepas cengramannya, lalu menyingkir dari atas badan Shotaro … ia mengambil rokok di sakunya, dan menyalakannya untuk meredakan amarahnya. Setelah lebih tenang, Mio membantu Shotaro bangun dengan mengulurkan tangannya.
621Please respect copyright.PENANAhoDr7DJoBf
“Jangan cengeng,” seru Mio melihat Shotaro yang seperti akan menangis saat meraih tangannya.
621Please respect copyright.PENANAcUj0eliz2B
“Em.. Hek… Hek,” ringis Shotaro berusaha menahan air matanya, dan menyapunya beberapa kali dengan tangannya.
621Please respect copyright.PENANARE3s9dTCmH
Tak tega melihat sahabatnya itu bersedih karena ceweknya diambil orang, Mio pun memberinya semangat, dan memintanya untuk bersabar menghadapi kenyataan.
621Please respect copyright.PENANAnALE23Rtos
*****
621Please respect copyright.PENANAcQNrouMPXv
Jam 2 dini hari, seorang wanita seksi berdada besar mengendap-endap melewati lorong demi lorong untuk sampai di ruang bawah tanah. Ia melihat dua orang penjaga yang tengah menyiksa seorang pria dengan cambuk dari kejauhan, hatinya terasa sakit melihat keadaan pria itu berakhir seperti di sini.
621Please respect copyright.PENANAEvwPJkgzgT
“Megumi….” ucap Hitomi sambil bersembunyi di balik dinding sambil menggigit bibir menyaksikan Megumi yang tengah disiksa.
621Please respect copyright.PENANAmZERvExpuh
Beberapa jam yang lalu, setelah dirinya disetubuhi oleh Hajime, dan Tachibana … Rei dan Ruri datang untuk menjemputnya membawa beberapa kaki tangan Tuan Shigeo. Dua polisi itu langsung ketar-ketir saat tahu kalau Hitomi ternyata adalah istri Tuan Shigeo, dan langsung bersujud minta maaf padanya dengan penuh ketakutan.
621Please respect copyright.PENANApYgWMqyCNM
Hitomi hanya terduduk diam tanpa mengatakan apa pun saat dua polisi itu bersujud dihadapannya dengan di kelilingi belasan anak buah Tuan Shigeo. Sebaliknya ia menatap Rei, dan Ruri dengan penuh amarah—karena telah menghianati Megumi.
621Please respect copyright.PENANAu4dT9Xw3E7
“Nyonya Hitomi, Tuan Shigeo mengkhawatirkan anda, apa dua bajingan ini menyakiti anda?” tanya salah satu anak buah Tuan Shigeo yang menyelimuti tubuh telanjang Hitomi dengan selimut.
621Please respect copyright.PENANAcZtyrWroRS
“Dia mengkhawatirkanku? Apa aku gak salah dengar,” balas Hitomi sembari tersenyum tipis, menyadari kalau ucapan tersebut adalah bohong.
621Please respect copyright.PENANAP40OiKew7y
Hitomi bangkit berdiri, dan menyelimuti tubuhnya yang belepotan sperma dengan selimut hangat yang diberikan kepadanya, lalu berjalan pergi meninggalkan dua polisi yang tengah bersujud di depannya. Saat berpapasan dengan Rei, Hitomi berhenti sekejap untuk menamparnya dengan tangan kanannya.
621Please respect copyright.PENANAymXGLlOygC
Plakk!
621Please respect copyright.PENANAKCkKLWkeLB
Satu tamparan keras mendarat di pipi kiri Rei, tubuhnya yang masih berusia 10 tahun itu langsung terhuyung saat menerima tamparan Hitomi. Beruntung, Ruri dengan sigap menangkapnya—lalu melindungi tubuh kecil Rei dengan pelukannya.
621Please respect copyright.PENANApG5nRpQymy
“Hitomi! Beraninya kau!” seru Ruri tak terima, dan bersiap untuk membalas Hitomi—namun Rei menghentikannya.
621Please respect copyright.PENANAmaua2mpON7
“Cukup! Ruri jangan menambah keributan,” sela Rei sambil mengelus-elus pipinya yang panas karena tamparan Hitomi.
621Please respect copyright.PENANAepwRlptnsO
Hitomi menarik napas panjang, menurunkan tangannya lalu kembali berjalan meninggalkan Rei, dan Ruri yang tengah waspada dengan tindakannya selanjutnya.
621Please respect copyright.PENANAIejJtMW7mB
“Anak kurang ajar…..” bisik Hitomi sebelum masuk ke sebuah mobil berwarna hitam milik anak buah Tuan Shigeo.
621Please respect copyright.PENANAmVBIwnWjHa
Hitomi dibawa kembali ke rumahnya tanpa sambutan apa pun dari Tuan Shigeo yang tengah sibuk mengurusi para tamu penting. Hitomi tersenyum kecut, dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu itomi tersenyum kecut, dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu berdiam di kamar menunggu saat yang tepat untuk menemui Megumi.
621Please respect copyright.PENANASj3Fz6RKQ1
Dari balik tembok, Hitomi mengintip dua orang yang menyiksa Megumi selesai melakukan tugasnya. Karena waktu sudah sangat larut, keduanya memutuskan untuk tidur—dan mempersiapkan diri untuk festival besok. Mereka berdua merangkeng kedua tangan Megumi ke arah atas, lalu mengantungnya seperti daging sapi. Sebelum pergi—mereka memastikan Megumi benar-benar tak sadarkan diri, dan tak punya tenaga lagi untuk melepas ikatannya.
621Please respect copyright.PENANAEBIe0jzc4P
“Aku gak sabar buat festival besok, katanya tahun ini Miko-nya seksi banget,” kata salah seorang di antara mereka.
621Please respect copyright.PENANAZgozYEeBwN
Kedua pria itu saling berbincang, dan berjalan berbarengan meninggalkan Megumi yang tak sadarkan diri. Setelah kedua pria itu pergi, Hitomi mulai menampakkan diri … ia langsung mengambil kunci kerangkeng yang tergantung di dinding, lalu berlari kecil menghampiri Megumi, dan memeluknya.
621Please respect copyright.PENANA5m2XA443VF
“Megumi…. Megumi….” isak Hitomi sembari mendekap tubuh lemah Megumi dengan kedua tangannya.
621Please respect copyright.PENANAlHxxJxXyJb
Klek!
621Please respect copyright.PENANAq7K0eM4mmf
Satu persatu kunci kerangkeng dibuka Hitomi dengan hati-hati, sambil mendekap Megumi ia melepaskan semua belenggu pria itu, dan memeluk tubuhnya yang penuh luka hingga pakaian Hitomi memerah karena darah Megumi.
621Please respect copyright.PENANAz6blbDuHDu
“Hi-Hitomi…. Ke-Kenapa….”
621Please respect copyright.PENANASaQw1sIP8g
Megumi bergumam setengah sadar memandang Hitomi yang tengah membopong tubuhnya dengan perlahan. Hitomi membawa Megumi yang setengah sadar itu ke kamarnya, lalu mengunci pintu rapat-rapat, dan membaringkan Megumi di atas ranjangnya untuk ia rawat lukanya.
621Please respect copyright.PENANAktlzQ7lQq2
Dengan telaten, Hitomi membersihkan luka Megumi dengan kapas, dan membalut lukanya dengan perban, dan plester yang ia ambil dari kotak P3K. Hitomi menelanjangi Megumi untuk memudahkannya merawat lukanya, tubuh Megumi yang dipenuhi luka membuat perasaan Hitomi tersayat karenanya.
621Please respect copyright.PENANAvpqNOLEEHW
“Megumi…. bertahanlah…. Aku akan selalu ada di sisimu….” kata Hitomi sambil membalut luka di pergelangan tangan Megumi setelah ia bersihkan dengan kapas.
621Please respect copyright.PENANAcdDsifltRJ