
Roy menatap bulan yang bersinar terang di atas langit malam, ketika ia tengah melamun tiba-tiba Anri datang, dan duduk di sampingnya. Roy terkejut akan kedatangan Anri, sebelumnya ia mengira kalau Anri sudah tidur di kamarnya. Anri merangkul tangan kekar Roy dengan tangannya, tanpa mengantakan apa pun Anri bersandar ke bahu Roy, dan menatap bulan bersamanya.
486Please respect copyright.PENANAhGK75ZV1gS
“Kamu gak papa? Kupikir sebaiknya kau beristirahat,” ucap Roy pada Anri yang bermanja di bahunya.
486Please respect copyright.PENANAUPgxXlnUbP
Anri tak menjawab, ia membenamkan mukanya ke bahu Roy sambil menangis … Roy kepala Anri untuk menenangkannya, lalu mendekapnya sambil mencium dahinya. Anri menatap Roy dengan mata berkaca-kaca, Roy langsung menyeka air mata Anri dengan tangannya, dan berkata kalau semua baik-baik saja sekarang.
486Please respect copyright.PENANAMbzaiMOMxz
“Kalau ada yang membebanimu, kau bisa ceritakan semuanya padaku,” ujar Roy sambil mendekap Anri dengan penuh kehangatan.
486Please respect copyright.PENANAlLtAPxYtCg
Anri terisak seperti seorang anak kecil saat ia menceritakan pemerkosaan yang dilakukan Kanda, dan Eiji dulu. Sampai sekarang pun trauma tentang pemerkosaan itu masih menghantui dirinya, meskipun sekarang Anri sudah menerima nasibnya sebagai wanita penghibur—tapi dirinya tetap tak bisa menikmati seks dengan Kanda maupun Eiji.
486Please respect copyright.PENANAmJzUXtSfzk
“Kau sudah melakukan apa yang kau bisa, Anri. Aku tak bisa menyalahkanmu akan trauma yang kau alami, aku juga minta maaf tak bisa menolongmu saat itu. Anri setelah semua ini selesai, bagaimana kalau kita pergi ke suatu tempat yang jauh, dan hidup bersama untuk selamanya,” kata Roy sambil memeluk Anri.
486Please respect copyright.PENANAd8HLPI966k
Anri tersanjung, keduanya lalu berpelukan, dan berciuman di bawah sinar bulan yang memandikan mereka. Roy mendorong tubuh Anri ke lantai, menyingkap piyama tidurnya, dan meremas-remas dua teteknya yang besar serta berisi itu.
486Please respect copyright.PENANAZMxGlNWt3z
“Aaghh… Ogghh… Aahhh…. Royy…..” desah Anri ketika Roy mulai menjilati putingnya.
486Please respect copyright.PENANAxYKHALo8HI
Puting kecoklatan Anri ia pelintir, dan kenyot sampai basah oleh air liurnya … Roy menyosor bibir Anri sambil melucuti satu persatu pakaian yang ia kenakan, dan menyingkap piyama Anri hingga menampakkan aurat bagian depannya.
486Please respect copyright.PENANAZVcr9a2STW
“Anri, aku mencintaimu…. Aku ingin menjadikanmu wanitaku….” Ungkap Roy sambil menindih Anri.
486Please respect copyright.PENANA8sNzwXPVDB
“Aku juga mencintaimu, Roy. Jadikan aku wanitamu, aku menyayangimu….” Kata Anri, lalu keduanya pun berciuman kembali.
486Please respect copyright.PENANAM4rza5N8Uv
Saat saling berciuman itulah botol berisi cairan ajaib keluar dari saku baju Roy yang berserakan di lantai karena pergumulan mereka, melihat botol itu—tanpa ragu Roy langsung mengambilnya, dan membuka tutupnya.
486Please respect copyright.PENANA37df28ACqw
“Roy….botol apa itu?” tanya Anri yang penasaran karena tiba-tiba Roy menghentikan ciumannya.
486Please respect copyright.PENANAd3ajwl2nVt
Roy tersenyum.
486Please respect copyright.PENANAuNkFxWdSCk
“Obat untuk penyakitku…. Anri ayo kita bercinta, akan kupuaskan kau malam ini,” kata Roy lalu menenggak sampai habis cairan ungu dalam botol kaca itu.
486Please respect copyright.PENANADRo8PDxAjX
Jantung Roy berdegup kencang, tubuhnya memanas, dan nafsunya mulai tak terkendali akibat ramuan yang ia minum. Perlahan kontolnya membesar, dan mengeras seperti batu beberapa saat setelah meminum ramuan itu.
486Please respect copyright.PENANAq1PwXLIroH
“Ya ampun, Roy kontolmu ternyata besar juga pas ngaceng!? Hebat!” seru Anri yang tak menyangka kalau ukuran kontol Roy akan bertambah sangat besar ketika sedang ereksi.
486Please respect copyright.PENANAkF2vkozoxZ
Napas Roy tersengal-sengal, ia kesulitan bernapas, dan libidonya meningkat sangat kuat. Ia melihat kontolnya yang akhirnya bangun, dan tersenyum sambil menggengamnya.
486Please respect copyright.PENANAZo7hYjRCUz
“Lihat Anri! Akhirnya dia bangun! Lihat! Akhirnya dia bangun! Lihat!” seru Roy tak bisa menahan rasa senangnya meskipun dadanya sangat sesak.
486Please respect copyright.PENANAIW5ApQR8yV
Anri lalu bangkit, dan berjongkok di depan kontol besar Roy yang terlihat berkedut-kedut itu. Perlahan ia raih jamur kontol Rei, dan ia elus dengan tangannya yang halus.
486Please respect copyright.PENANANxFh6YevnG
“Arghh! Anri….Arrhh….” gumam Roy merasakan sentuhan lembut tangan Anri di kontolnya yang menengang. ”Agghhh!”
486Please respect copyright.PENANAZu79ZMgl0V
Tak menunggu waktu lama akhirnya Roy muncrat dengan deras membasahi tangan Anri dengan peju kentalnya, Anri terkejut karena Roy keluar lebih cepat dari dugaannya … tanpa mengomentarinya, Anri menjilati peju Roy yang belepotan di tangannya hingga habis tak bersisa.
486Please respect copyright.PENANAyR9lBJwLqH
“Roy… Wlee… Wlee….”
486Please respect copyright.PENANAKCKhv3pPSj
Anri membuka mulutnya, menampakkan dirinya yang sedang berkumur menggunakan peju Roy yang kental. Melihat kelakuan nakal Anri kontol Roy kembali mengeras, jantungnya berdegup kencang bersamaan dengan rasa hangat di seluruh tubuhnya. Roy menggenggam erat kontolnya dengan tangan kanannya, sementara Anri menelan semua peju di mulutnya hingga habis tak bersisa.
486Please respect copyright.PENANAjwvXBZNDrI
“Enak sekali, Roy…. Sekarang serahkan padaku, kamu cukup rileks, biar aku puaskan kontolmu yang baru bangun itu sampai kering,” kata Anri lalu meraih kontol Roy, dan memasukkannya dalam mulutnya.
486Please respect copyright.PENANAF1FAQsGRV1
“Aghh! Anri! AAAhhh!” desah Roy ketika Anri mulai memaju mundurkan mulutnya menelan kontol Roy yang keras.
486Please respect copyright.PENANA6NAEVDwHSH
Tetek Anri bergandul-gandul mengikuti mulutnya yang terus bergerak, hisapan Anri benar-benar dahysat sampai-sampai membuat Roy merasa nikmat sampai ubun-ubun hanya dengan sebuah blowjob ringan.
486Please respect copyright.PENANAfbdlDubyWv
“Aarrghh! Anriii!”
486Please respect copyright.PENANArfhvPbdU54
Roy keluar untuk kedua kalinya dalam mulut Anri, kepalanya kosong saat pejunya menyembur deras dalam keronkongan Anri. Efek dari obat itu mulai mempengaruhi Roy, perlahan kesadarannya menghilang digantikan oleh tatapan kosong seperti robot yang menunggu untuk dinyalakan.
486Please respect copyright.PENANABZ0J0rqNq8
“Uamahh… Roy pejumu enak sekali, rasanya aku bisa membuat boba dari spermamu,” kata Anri yang belum menyadari akan perubahan ekpresi di wajah Roy.
486Please respect copyright.PENANAjBf19PfhWk
Anri menelan habis sekali lagi peju di mulutnya, setelah bersih ia lalu bangkit, dan mencium Roy yang tengah mematung dengan pikiran kosong. Ciuman Anri menyadarkan Roy dari lamunannya, setelah sadar Roy langsung membalas ciuman Anri dengan penuh nafsu.
486Please respect copyright.PENANAkli5U16xRE
“Aarghh…. Roy… aku dah gak kuat, buruan …. Buruan masukin kontolmu dalam memekku,” bisik Anri lalu berbaring, dan membuka lebar pahanya di depan Roy yang tengah ngocok untuk membangunkan kontolnya.
486Please respect copyright.PENANAhJn4A9WZ5f
Perintah Anri langsung ditangkap oleh otak Roy, secara tak sadar tubuh Roy merespon perintah Anri, dan membuat kontolnya yang lemas kembali keras seperti sedia kala. Begitu kontolnya siap, Roy langsung menghujamkannya ke memek Anri yang terbuka lebar itu.
486Please respect copyright.PENANAouxEhrn42M
“Ughh! Aahh! Aahhh! Hmmm! Lagi! Lebih cepat Roy! Ahhh!” desah Anri saat Roy mulai menyodok memeknya maju mundur dengan kontolnya.
486Please respect copyright.PENANASBIhwXKhro
Keduanya kelamin mereka saling beradu, di bawah sinar bulan yang menyinari malam—Roy mengenjot Anri dengan penuh nafsu hingga membuat Anri orgams berkali-kali. Malam itu kedua sejoli itu melepaskan semua hasrat yang selama ini mereka pendam hingga subuh menjelang.
486Please respect copyright.PENANAZbvQoqDIYW
Setelah puas menyalurkan hasratnya, keduanya lalu berpelukan sambil menatap bulan yang mulai tertutup awan. Karena udara semakin dingin mereka berdua memutuskan untuk kembali ke kamar, Roy mengendong Anri seperti seorang tuan putri, dan membawanya menuju kamar.
486Please respect copyright.PENANAGLoCSFTu8S
Setelah membersihkan diri, keduanya lalu tidur bersama di atas ranjang yang sama sambil mengobrol tentang kesukaan, dan hal menarik tentang dirinya masing-masing. Ketika mengobrol itulah Anri tanpa sadar telah memerintahkan Roy untuk menghabisi Kanda, dan Eiji yang tetap ia benci.
486Please respect copyright.PENANAVZzA0vDHXD