
Megumi Azunashi sejak kecil merupakan seorang yatim piatu, kedua orangtuanya tewas dalam sebuah kebakaran besar di rumah mereka saat Megumi pergi sekolah. Hidup tanpa orangtua di usia yang masih sangat muda, membuat Megumi harus selalu berpindah-pindah tempat tinggal—karena kerabat kedua orangtuanya—tak ada satu pun yang mau menampung dirinya.
304Please respect copyright.PENANAbqB9RwrXd2
Pada akhirnya, Megumi berakhir di sebuah panti asuhan tempat ia dibesarkan hingga berusia 16 tahun. Tepat pada ulang tahunnya yang ke enam belas, panti asuhan tempat ia tinggal itu mengalami kebakaran hebat—yang menewaskan teman-teman, dan juga pengasuhnya. Namun, sama seperti sebelumnya—Megumi selalu saja menjadi orang terakhir yang selamat.
304Please respect copyright.PENANAdVy0kqz0w7
Setelah lulus dari SMA, Megumi memutuskan untuk tinggal sendiri di sebuah kos-kosan kecil sambil bekerja paruh waktu untuk biaya membiayai kuliahnya. Tapi sekali lagi, tempat yang ia tinggali selalu mengalami kebakaran hingga membuatnya kembali kehilangan tempat tinggal.
304Please respect copyright.PENANAkwpnmWoKI7
Merasa ada kejanggalan yang terjadi, polisi pun beberapa kali mengintrogasi Megumi tentang musibah kebakaran yang selalu mengikutinya itu. Namun, polisi tak menemukan apa pun saat mereka memeriksa Megumi—hingga membuatnya selalu dilepaskan tanpa syarat.
304Please respect copyright.PENANAcIZmEUoaUG
Tanpa semua orang tahu, Megumi ternyara menyimpan sebuah rahasia yang belum pernah ia ceritakan ke orang lain tentang dirinya sendiri. Sejak kecil, Megumi di diagnosa mengidap dissociative identity disorder alias gangguan kepribadian ganda. Kepribadian lain Megumi adalah seorang psycopath kecam yang suka membakar sesuatu, kepribadiannya yang lain jarang muncul sejak ia mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter untuknya—namun, sesekali saat mentalnya tak stabil kepribadian jahatnya muncul, dan mengambil alih dirinya.
304Please respect copyright.PENANAzFIKMgEnlV
Seperti saat ia pertama kali bertemu Rei, kala itu kepribadian jahatnya muncul setelah merasa bersalah pada Anri karena berselingkuh dengan Hitomi. Diperparah saat mengantar Rei pulang dulu—Megumi tanpa sengaja bertemu dengan teman masa kecil di panti asuhan yang selamat dari kebakaran yang terjadi dulu.
304Please respect copyright.PENANAcEjRVAeZjV
Pada malam saat terjadinya kebakaran, Megumi pulang telatkarena harus memutar lebih jauh untuk membakar panti asuhan, dan menghabisi kenalannya—yang tak lain merupakan pengasuh Rei itu guna menghilangkan bukti. Setelah api mulai menjalar, Megumi pulang dan berganti kepribadian, dan berpura-pura tak tahu apa pun.
304Please respect copyright.PENANALtIqRwFKRI
Kepribadian jahat Megumi itu kali ini harus berduel melawan Roy yang sama-sama psycho, dan saling bunuh dengan cara yang mengerikan. Mereka berdua saling melukai sampai tubuh mereka hancur … di tengah kobaran api yang menyala, dan sedikitnya oksigen yang tersisa—dua pria itu saling beradu pukul.
304Please respect copyright.PENANAx1uw0vbeN7
“Hiiiaaaaaa!”
304Please respect copyright.PENANAbeHRdBX8Ck
“Majulllaahhh!”
304Please respect copyright.PENANAjAKgouxaVp
Perkelahian di antara mereka berlangsung sengit, tapi pada akhirnya ketahananlah yang dibutuhkan untuk memenangkan duel hidup, dan mati ini. Perlahan serangan dari Megumi mulai melemah akibat kehabisan tenaga, dan terlalu banyak menghirup asap hasil kebakaran. Memanfaatkan hal itu, Roy yang juga sudah mau sampai ke batasnya, menangkap kepala Megumi, dan mencekiknya dengan sisa tenaganya.
304Please respect copyright.PENANAlmOpY1lVJb
Dalam sekejap keadaan berbalik, dan Roy pun mencekik leher Megumi hingga membuatnya meronta-ronta. Cekikan Roy semakin kuat, menggunakan sisa terakhir tenaga yang ia miliki—Roy mematahkan leher Megumi, dan membunuhnya.
304Please respect copyright.PENANAJYtRosPbq7
Kraakkkk!
304Please respect copyright.PENANAlFZ10jkuHB
“Aa… Aaa… Aaanrii…..”
304Please respect copyright.PENANAhR8DmjoYAt
Suara Megumi terputus bersamaan dengan nyawanya yang dicabut paksa oleh Roy, panas di tubuhnya perlahan menghilang, dan perlawanan Megumi akhirnya berakhir.
304Please respect copyright.PENANAaakSkGqnjg
“Hah!? Hah! Hahh…. Sialan,” sambat Roy sembari menahan darah yang mengucur dari dadanya.
304Please respect copyright.PENANAExNY3YM67A
Duel mematikan mereka akhirnya berakhir dengan kemenangan Roy, namun karena Megumi kini Roy juga menderita luka yang cukup parah sampai membuat tubuhnya perlahan membiru. Dengan pandangan kabur, dan darah mengucur deras dari dadanya … Roy berjalan linglung mencari pintu keluar.
304Please respect copyright.PENANArhOSwUKUly
“Anri…. Anri…” racau Roy sambil terus berjalan.
304Please respect copyright.PENANAiYA4fKWLZH
Napas Roy mulai melemah, bersamaan dengan lututnya yang tak lagi kuat menopang tubuhnya hingga ia pun jatuh tertelungkup di tengah kobaran api yang membakar lantai kayu. Pandangannya semakin memudar, matanya seperti ikan mati—menatap kobaran api di sampingnya yang mulai merembeti tubuhnya seperti ular yang tengah mencengram mangsanya.
304Please respect copyright.PENANABE3qmspxA3
“Anri…. Anri…. ”
304Please respect copyright.PENANAHXP2bUBh55
Roy menjulurkan tangannya dengan telapak tangan terbuka—berusaha meraih bayangan Anri yang ia lihat dalam halusinasinya. Kobaran api semakin parah membakar sekitarnya hingga meruntuhkan talang yang menyangga atap ruangan itu hingga jatuh menimpa Roy di bawahnya.
304Please respect copyright.PENANAQXeZ24rVhy
*****
304Please respect copyright.PENANAnJEBWqjbJO
Beberapa langkah setelah Hitomi meninggalkan Megumi bersama Anri, langkahnya tiba-tiba terhenti saat melihat sosok seorang pria yang tubuhnya dibalut perban datang sambil membawa pistol di tangan kanannya. Reflek Hitomi segera bersembunyi dari pandangan pria itu, dan menyembunyikan Anri yang tak berdaya itu sambil menutup mulutnya.
304Please respect copyright.PENANANlrHvY780n
“Shhhtt… jangan berisik,” bisik Hitomi sambil menutup mulut, dan hidung Hitomi.
304Please respect copyright.PENANA5c3gXQPFwg
Pria berbalut perban itu melangkah terburu-buru sambil meneriakkan nama Anri seperti seorang anak yang tengah mencari ibunya yang hilang. Suara yang begitu familiar itu, membuat Anri kembali membuka lebar kedua bola matanya yang sayu.
304Please respect copyright.PENANAiPMPQCSKv5
“Ro… Ro…. Hmmm….”
304Please respect copyright.PENANAu879Gtnqxa
Hitomi menahan ucapan Anri dengan tangannya, lalu mencekik lehernya dengan tangannya yang satunya, sambil melotot dengan tatapan mengancam. Anri yang ingin berteriak itu pun langsung terdiam sampai Roy naik ke lantai atas untuk berduel dengan Megumi.
304Please respect copyright.PENANA6IUHXRYwYI
“Hah…. Hampir saja,” kata Hitomi sambil melepas cekikan, dan tangannya dari mulut Anri. “Kau jangan macam-macam, tak seperti Megumi … aku bisa saja mencelakaimu kalau aku mau.”
304Please respect copyright.PENANAkk1kSkE6xo
Anri kembali terdiam dengan pandangan pasrah, setelah merasa cukup aman … Hitomi, dan Anri keluar dari tempat persembunyiannya. Saat mereka keluar, Hitomi terkejut melihat api yang sudah mulai menjalar ke seluruh tempat.
304Please respect copyright.PENANArEj626FUuo
“Megumi…. kau….” ungkap Hitomi dengan perasaan sedih.
304Please respect copyright.PENANA7Iw0GAUjk1
Dengan berat hati, Hitomi membawa Anri pergi keluar rumah Tuan Shigeo sebelum api menjalar semakin jauh. Dalam hatinya, Hitomi hanya bisa berharap Megumi berhasil keluar dengan selamat, dan menepati janjinya hidup bersama mereka berdua—di tempat yang jauh, dan tak ada seorang pun yang tahu.
304Please respect copyright.PENANAr1qt0eX917
Wiuuhh Wiiuu Wiuuuu Wiiuuu
304Please respect copyright.PENANA43vNjldSHH
Rentatan sirene polisi terdengar tepat setelah Hitomi keluar dari rumah Tuan Shigeo, belasan mobil patroli polisi berdatangan, dan langsung mengepung Hitomi. Belasan polisi turun dari mobil, dan langsung menodongkan pistol ke arah Hitomi yang terlihat shock dengan apa yang baru saja terjadi.
304Please respect copyright.PENANAX6WpO79HpL
“Jangan bergerak! Angkat tangan di belakang kepala, dan menyerahlah!” seru salah seorang polisi dengan ucapan lantang.
304Please respect copyright.PENANAhIABjEfEL2
Hitomi berkeringat dingin, “Sepertinya terjadi kesalahpahaman di sini, Pak polisi sekalian … sepertinya kalian salah orang, orang yang kalian cari mungkin berada di da—”
304Please respect copyright.PENANA44Xt31DwkO
Belum sempat Hitomi menyelesaikan ucapannya, Rei muncul dari balik kerumunan polisi yang mengepungnya bersama Mio, dan Ruri. Dengan senyum layaknya iblis, Rei mengejek Hitomi yang tengah terpojok sambil memberi aba-aba para polisi untuk meringkusnya.
304Please respect copyright.PENANAEUdtwnOYfZ
“Tangkap dia,” perintah Rei.
304Please respect copyright.PENANAyLe3hPT1hc
Hitomi pun diringkus tanpa perlawanan oleh para polisi, sementara Anri dibawa ke ambulance untuk dirawat. Tak lupa, Rei juga menelpon pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang kini membakar rumahnya.
304Please respect copyright.PENANAf9LiRMky9D
‘Mati kau Tua Bangka, tampaknya dibakar hidup-hidup sangat cocok untuk sampah sepertimu,’ batin Rei, sambil menatap rumahnya yang terbakar dengan penuh kepuasan.
304Please respect copyright.PENANAeWCZKvlZq2