
Kedua payudara Misono ikut bergoyang saat Megumi mendobrak paksa vaginanya, meski mengatakan akan melakukannya pelan-pelan namun nyatanya Megumi sangat kasar menggenjotnya. Misono meringis saat kontol Megumi yang besar menghantam sampai ujung rahimnya, tanpa istirahat Megumi terus menggenjot Misono hingga membuatnya keluar lebih dulu.
1176Please respect copyright.PENANAVhPGYGl1DK
"Aaahhhh.... Om.... AAAHHHhhhhh...." ringis Misono saat cairan cintanya muncrat bersamaan dengan gerakan maju mundur kontol Megumi.
1176Please respect copyright.PENANAChSOQ7ZfyJ
Lendir Misono semakin membuat lancar adukan kontol Megumi di memeknya, kesempitan, dan kelembutan vagina Misono membuat pikiran Megumi serasa akan melayang. Tak ingin keluar lebih cepat, Megumi menarik tubuh Misono hingga duduk di atasnya, dengan kelamin masih terhubung Megumi merangkul Misono, dan menggoyangnya dalam posisi duduk berhadapan.
1176Please respect copyright.PENANAXv5xpj8Awm
"Ahhh.... Ommm.... Nikmat bangettt.... Ahhh..." desah Misono saat Megumi mulai menggenyot tetek besarnya.
1176Please respect copyright.PENANAo1xGk8DaW7
Dalam posisi seperti itu, Misono dipaksa untuk menaik turunkan tubuhnya di atas kontol Megumi, suara senggama mereka memenusi seisi kamar, dan membasahi seprei dengan cairan cinta Misono yang terus keluar. Setelah bosan dengan posisi itu, ia menyuruh Misono untuk berbalik badan dan membelakanginya.
1176Please respect copyright.PENANAoQptjPVhrs
"Om Mulai ya, kali ini mungkin akan sedikit kasar," bisik Megumi di telinga Misono sambil menciumi lehernya dari belakang.
1176Please respect copyright.PENANAuSIodGjgjK
Megumi menunggingkan pantat Misono ke atas sedikit, dan berlutut sambil memengangi pinggulnya.
1176Please respect copyright.PENANAvefFSIgvmG
"Uuggghhhh! AAAAAAaaaa! AAAAAhhh! OOOMMMM! SAAakiittt! AAAAAAAAAAaaa Enaaakkk Banggeett!" pekik Misono saat Megumi mulai mengenjotnya dari arah belakang dengan penuh tenaga.
1176Please respect copyright.PENANAEIfc4u9ikP
Kontol Megumi yang besar seakan mengacak-acak isi vagina Misono, tanpa jeda atau pun melemah kontol Megumi terus mengaduk lubang Misono hingga ia merasa pejunya akan keluar. Cepat-cepat Megumi balik tubuh Misono hingga ia bisa melihat lagi tubuh remaja dan dua gunung besarnya, Megumi menggunakan sisa tenaga terakhirnya sambil meremas kedua tetek Misono hingga akhirnya ia mencapai klimaks.
1176Please respect copyright.PENANAkGtnrGux9a
"AAAAAaaaarrrrhhhh....... Misoonoooo! Omm keluarrr!" seru Megumi, makin mempercepat genjotannya dalam memek Misono.
1176Please respect copyright.PENANAnQsBz8OigZ
"Lebih kuat Om! Ahh.... Kayaknya aku bakal keluar lagi...... Aaahhhhh....." gumam Misono sambil mencengram sprei di sampingnya.
1176Please respect copyright.PENANAZZ8YsC9fRK
"Ugghhh...... Aaaaaaaaaaaaa! Misoonooo..... AAAAAAAAAAaaaaaaa.......!"
1176Please respect copyright.PENANAoy4zhmpZKV
"AAAAAAaaaaaaaaaa!"
1176Please respect copyright.PENANAc2dRQlWEwE
Crooottt!
1176Please respect copyright.PENANAWOaTGxGbGe
Peju kental dalam jumlah besar pun tersemprot dalam rahim Misono, peju yang sudah terkumpul selama seminggu itu membanjiri lubang senggama Misono hingga meluber ke luar. Setelah tetes peju terakhirnya keluar, Megumi mencabut kontolnya—meninggalkan memek Misono yang mengangga lebar dijajal oleh penisnya.
1176Please respect copyright.PENANA6gtr2uF19H
Megumi terengah-engah sambil melihat Misono yang bermandikan keringat bekas cupang di leher, dan payudaranya. Ia melihat jam dinding yang baru menunjukkan pukul setengah 10 malam, dan segera bergegas ke kamar mandi. Megumi membersihkan dirinya lagi untuk menghilangkan bau Misono dari tubuhnya, dan langsung berpakaian rapi setelah mandi.
1176Please respect copyright.PENANAmG4LftEKpr
"Om buru-buru amat, mau kemana sih emang?" ucap Misono yang baru saja mendapat kembali tenaganya, dan duduk dengan berselimutkan sprei.
1176Please respect copyright.PENANAi2o90wLoeQ
"Maaf Misono, Om harus segera pulang. Istriku menunggu...." Kata Megumi sambil mengikatkan arlojinya.
1176Please respect copyright.PENANAtXLxUiQks6
"Emmm....padahal udah punya istri tapi Om malah ngentot denganku, apa istri Om itu dah tua dan gak menarik lagi?" selidik Misono.
1176Please respect copyright.PENANAm9mLtrt42C
Megumi terdiam, ia melirik Misono dengan tatapan ketus, "Kamu segeralah mandi, aku akan mengantarmu."
1176Please respect copyright.PENANAXCOMBbiVSt
Misono terkejut, ia tak menyangka Megumi akan benar-benar mengantarnya pulang.
1176Please respect copyright.PENANAVr7AvCMT8J
"Om beneran mau nganter?" kata Misono memastikan tak percaya.
1176Please respect copyright.PENANAWTCbxwWVLE
"Bukannya kamu yang minta. Om bakalan nunggu, kalau kamu mau mandi dulu silahkan."
1176Please respect copyright.PENANA9finKAKWM8
Misono buru-buru mencari seragam sekolahnya, mengenakan bh dan celana dalam tanpa menyeka tubuhnya yang penuh keringat serta peju di selangkangnnya. Megumi terheran melihat Misono yang tak risih untuk mandi, dan langsung berganti seragam sekolah.
1176Please respect copyright.PENANAaFg7QVKJZv
"Kamu gak mandi? Apa orang tuamu gak bakalan curiga?" tanya Megumi merasa khawatir.
1176Please respect copyright.PENANAU5QGHtaGzQ
Misono hanya tersenyum, "Jangan khawatir, Om. Papa gak bakalan marah kok, kalau Om mau nanti kita bisa ngentot bareng lagi di rumah aku bareng Papa."
1176Please respect copyright.PENANAf8o45jhcxI
Bak tersambar petir, Megumi benar-benar terkejut dengan ucapan Misono. Dia tak habis pikir seperti apa Misono dibesarkan, hingga ia bisa dengan enteng menawarkan threesome dengan ayahnya sendiri. Setelah check out dan membayar uang kepada resepsionis, Megumi mengantar Misono ke rumahnya. Selama perjalanan Megumi terus gagal fokus karena mencium aroma tubuh Misono yang duduk di sampingnya.
1176Please respect copyright.PENANAxv7qnJcaq9
*****
1176Please respect copyright.PENANAjpBLb5vVze
Megumi masuk ke rumah tanpa mengetuk pintu, setibanya di kamar ia langsung ganti baju dengan sebuah kaos oblong dan celana pendek tanpa melirik ke arah Anri yang tengah tertidur pulas dengan piyama tidur tipisnya. Setelah berganti pakaian, Megumi pergi ke ruang keluarga untuk menonton TV sampai jam 3 malam sambil bermain HP, dan baru tertidur pukul setengah 4 pagi.
1176Please respect copyright.PENANAeTskysAzJ0
"Sayang.... Sayangg... Saayangg....."
1176Please respect copyright.PENANA1iKYetlQLh
Anri membangunkan Megumi dengan suara lembut sambil menggoncang tubuhnya, setelah tersadar dari alam mimpinya—Megumi terkejut mendapati Anri duduk bersila di bawahnya. Ia mengucek matanya untuk memastikan, dan benar saja kalau sosok wanita dihadapannya ini adalah Anri.
1176Please respect copyright.PENANAn0M1jGinUm
"Ada apa?" kata Megumi sambil mencoba duduk di atas sofa sementara Anri duduk bersila di lantai.
1176Please respect copyright.PENANA5dJwZ379lL
"Sayang, aku.... Aku minta maaf. Maaf kemaren menamparmu, Sayang. Aku-aku benar-benar tak ingin melakukannya, sungguh Sayang ... aku minta maaf," ucap Anri dengan kepala menunduk.
1176Please respect copyright.PENANAoEN5T3PEHE
Megumi mengucek matanya sembari memandang Anri yang dengan tulus meminta maaf padanya, timbul sedikit perasaan bersalah dalam benak Megumi—sekali lagi ia mengingat tindakan kurang ajarnya, lalu segera menunduk meminta maaf pada istrinya itu.
1176Please respect copyright.PENANA4giZSsLDhn
"Maafin aku juga, Sayang. Aku terlalu memaksamu, aku benar-benar suami yang gagal. Setelah semua yang kau lakukan padaku, aku malah menuntutmu untuk berbuat lebih. Maaf," kata Megumi sembari menunduk.
1176Please respect copyright.PENANAJ9DIYwQ10r
"Sayang...."
1176Please respect copyright.PENANAQv7igZqzBD
Anri mengangkat kepalanya hingga mata mereka saling pandang, Anri mengankat tubuhnya lalu duduk di samping Megumi sembari menggenggam telapak tangan kanannya yang dingin.
1176Please respect copyright.PENANAWY2oToH5Jd
"Hangat..... Sayang entah kenapa genggaman tanganmu selalu begitu hangat bagiku," ucap Anri sambil menempelkan telapak tangan Megumi di pipinya.
1176Please respect copyright.PENANAvQ2i7RnuK9
Megumi memerah padam atas tindakan Anri, jantungnya berdegup kencang melihat Anri yang seperti kucing mengelus-elus telapak tangannya dengan pipinya. Dengan satu gerakan, Megumi memeluk Anri, dan mendekapnya erat, kedua pasutri itu saling berpelukan melepaskan kerinduan mereka satu sama lain.
1176Please respect copyright.PENANANHIWvqt1M8
"Sayang, sebenarnya apa yang terjadi padamu selama beberapa hari ini...."
1176Please respect copyright.PENANAv873joKIpQ
"Soal itu...."
1176Please respect copyright.PENANAMc5RXkKadN
"Kalau kau tak ingin mengatakannya, maka tak apa-apa, Sayang. Aku tak akan memaksamu, tapi janganlah kau memasang muka murung seperti itu lagi, Sayang.... Aku khawatir padamu...."
1176Please respect copyright.PENANAXvn74nEvUb
Dada Anri teriris, ia menggigit bibirnya sambil mengencangkan pelukannya pada Megumi.
1176Please respect copyright.PENANACTNupuI0Ya
"Maaf membuatmu khawatir, Sayang. Aku mencintaimu, sampai kapan pun akan tetap mencintaimu," ujar Anri dengan mata berkaca.
1176Please respect copyright.PENANAamrEeaEE17
Pagi itu, akhirnya Anri dan Megumi berbaikan, dan mulai bercumbu lagi setelah sekian lama. Di atas sofa yang sempit, dan pakaian masih melekat—Megumi bercinta dengan Anri, dan membuahinya dengan spermanya yang masih tersisa sedikit.
1176Please respect copyright.PENANAgTy8DCjXFt