
Megumi mengambil sebuah tas jinjing berisi mainan seks milik Kazuki, setelah memilah isinya Megumi langsung turun menuju ruang bawah tanah tempat Hitomi di sekap. Megumi tersenyum melihat Hitomi yang tengah tak sadarkan diri dengan tubuh terikat tali, segera ia lepas seluruh baju Hitomi hingga tersisa pakaian dalamnya saja.
905Please respect copyright.PENANAwst3E8h2W7
“Dasar wanita jalang, tetekmu ini terlalu besar untuk seorang pelacur sepertimu!” bentak Megumi yang masih tetap terangsang melihat payudara Hitomi yang tertutup bh itu.
905Please respect copyright.PENANAoCYMi8T5Vm
Seusai melepas pakaian Hitomi, Megumi kembali mengikatnya dengan kedua kaki terikat di kaki kursi, dan kedua tangan terikat di belakang. Setelah mengikat Hitomi, Megumi mengambil sebuah penutup mata warna hitam yang ia ambil dari tas jinjingnya, lalu menutup mata Hitomi.
905Please respect copyright.PENANAnNqeSxBBz1
Byuur! Byuur!
905Please respect copyright.PENANAI9fv33NmtA
Sesudah semua persiapannya selesai, Megumi lalu membangunkan Hitomi dengan mengguyur kepalanya dengan air dingin. Hitomi menjerit saat air dingin menguyur kepalanya, saat ia sadar pandangannya gelap tertutup oleh penutup mata, dan merasa tubuhnya terikat pada sebuah kursi.
905Please respect copyright.PENANAeSPAGZFKMC
“Apa-apaan ini!? Ruri!? Dr. Kazuki! Apa maksudnya semua ini!?” maki Hitomi ketika sadar.
905Please respect copyright.PENANAsLTwRLlbnL
Hitomi meronta, ia berusaha keras melepaskan ikatan di tangannya dengan mengeliat … namun ikatan itu terlalu kuat untuk dilepaskan olehnya.
905Please respect copyright.PENANA6tquwWVlWF
Byuur! Byuur!
905Please respect copyright.PENANA3FmXirELZd
Megumi kembali mengguyur kepala Hitomi dengan air dingin hingga membuat bh serta rambutnya basah kuyup, Hitomi menggigil kedinginan saat air tersebut terus mengguyur kepalanya tanpa tahu siapa yang melakukannya. Setelah botol berisi air dingin itu habis, Megumi mengambil sebuah cambuk kecil dalam tasnya, kemudian mencabuk tetek Hitomi hingga membuatnya bergoyang ke kanan, dan ke kiri.
905Please respect copyright.PENANAiLGvunoab8
Splat! Splat! Splat!
905Please respect copyright.PENANAVCi32iudpQ
“Aaaa! AAAA! AAA! Sakit! AAA! AAA!” pekik Hitomi saat teteknya yang besar itu dicambuk dengan kasar oleh orang yang tak bisa ia lihat.
905Please respect copyright.PENANAwFucHFgsQ3
“Hentikan! Hentikan! AAAA! Sakiit!”
905Please respect copyright.PENANAaSQuxne7go
Hitomi terus merintih, namun Megumi sama sekali tak berhenti mencambuk teteknya hingga membuat bh yang Hitomi kenakan menjadi robek di beberapa bagian. Hitomi menangis dari balik penutup mata, merasakan rasa perih teramat sangat di payudaranya … setelah melihat penutup mata yang basah, Megumi menghentikan cambukannya, lalu berjalan ke belakang Hitomi hingga ia bisa melihat belahan teteknya dengan jelas.
905Please respect copyright.PENANAFvBlzbOYDC
“Huuu…. Hikss… Sakitt…. Siapa kau…. Kenapa melakukan ini padaku….” ringis Hitomi.
905Please respect copyright.PENANASi5JPTsxq9
Megumi tersenyum, ia elus pipi Hitomi dari belakang lalu perlahan turun hingga menyentuh payudaranya yang merah karena dicambuk. Megumi remas kedua gunung kembar raksaa itu dengan tangannya, lalu ia singkap bh Hitomi yang robek itu hingga terlihatlah dua tetek besarnya yang indah.
905Please respect copyright.PENANAEzy4mDkVf3
“Hentikan! Aaghhr! Sakitt!” rengek Hitomi saat Megumi meremas-remas teteknya yang terluka dengan kasar.
905Please respect copyright.PENANAKV1GIbO0SU
Tanpa mengindahkan Hitomi Megumi terus meramas tetek, dan memainkan putingnya hingga akhirnya membuat Hitomi orgams. Lendir Hitomi meluber membasahi celana dalamnya, saat mengetahu kalau Hitomi keluar … Megumi menghentikan remasannya di tetek Hitomi.
905Please respect copyright.PENANAWjam65HaWd
“Dasar wanita lacur, kau keluar hanya karena hal ini!” bentak Megumi,
905Please respect copyright.PENANAobk5yfFR8F
Mendengar suara tersebut Hitomi langsung tersadar kalau pria yang melakukan hal kejam padanya itu adalah Megumi, sontak saja ia memohon pada Megumi untuk melepaskannya … sembari meronta, dan menangis dalam penutup mata hitam yang ia kenakan.
905Please respect copyright.PENANAClKWNZNdUt
“Megumi!? Kau kah itu!? Bagaimana bisa!? Kumohon tolong lepaskan aku! Megumi! Megumi!” pinta Hitomi, namun langsung dibalas oleh sebuah tamparan di pipinya.
905Please respect copyright.PENANAGXCvO1YBSj
Plakk!
905Please respect copyright.PENANAAwgljzbTp0
Pipi Hitomi ditampar sampai kemerahan, Hitomi terdiam saat Megumi menamparnya—dirinya kembali teringat kenangan buruknya di dalam mobil—melibatkan Megumi yang hilang kendali, dan memperkosanya seperti bintang buas.
905Please respect copyright.PENANA42XdyqMKKM
“Akhirnya kau diam, Hitomi permainan kita belum berakhir,” ucap Megumi seraya menyalakan dildo getar di tangannya.
905Please respect copyright.PENANAP0PrEMHD2s
Hitomi merinding, Megumi lalu mengesekkan dildo bergetar itu ke leher, dan kedua payudaranya hingga membuat Hitomi mendesah. Tubuh Hitomi bergejolak, putingnya bergetar saat dildo getar itu menggeseknya … setelah puas bermain dengan payudara Hitomi, Megumi lalu menyisipkan dildo getar itu ke celana dalam Hitomi dengan kondisi menyala.
905Please respect copyright.PENANA1fUNYXcXiM
“Aaarrghhh! Aahhhhh! AAAAhhhh! Emmmm!”
905Please respect copyright.PENANA8PfSftwIna
Hitomi mendesah, dildo itu terus bergetar di depan bibir vaginanya hingga membuat badannya menggila. Megumi lalu mengambil dildo yang lain, dan memasukkannya dalam mulut Hitomi yang terbuka … ia maju mundurkan dildo itu dalam mulut Hitomi seperti melakukan blowjob.
905Please respect copyright.PENANACqVxVcdyBr
“Hmmm! Emmhh! HMmm!”
905Please respect copyright.PENANAELotFH6Zye
Mulut Hitomi penuh dildo, semenit kemudian Hitomi orgams untuk kedua kalinya … dildo yang berada di memeknya basah oleh lendir Hitomi, celana dalamnya semakin basah, dan cairan cintanya menetes keluar ke bawah kursi.
905Please respect copyright.PENANArmmpur0aPl
“Kau keluar lagi, semesum apa dirimu sampai keluar hanya karena ini,” kata Megumi.
905Please respect copyright.PENANACgzR4dZ6cF
Megumi mengambil gunting, lalu menggunting tali celana dalam Hitomi, dan melepaskannya hingga tampaklah memeknya yang terbuka lebar, dan merekah karena kedua kakinya diikat di kaki kursi.
905Please respect copyright.PENANAlMuwT9s8vc
Megumi menggesek bibir memek Hitomi dengan tangannya hingga membuat jemarinya basah oleh lendirnya yang kental, setelah itu Megumi cabut dildo di mulut Hitomi, dan ia colokkan dildo itu di memeknya keluar masuk.
905Please respect copyright.PENANAacjDz4Cy3Z
“Arrghh! AAGhhrr! Ahhh! Ahhh!’
905Please respect copyright.PENANAZuDXsTs5dq
Dildo itu bergerak keluar masuk mengaduk memek Hitomi yang licin karena lendirnya sendiri, merasa itu belum cukup … Megumi mengambil dildo hitam yang basah oleh lendir Hitomi, dan memasukannya secara bersamaan ke memek Hitomi.
905Please respect copyright.PENANABV9icazHcy
“AAAaghht! AARRghhh! ARRggg! AAAAAAA!’
905Please respect copyright.PENANAH4B5eRDi0q
Hitomi memekik saat dua dildo secara bergantian menggesek dinding vaginanya, sambil menyodok tangan Megumi tak henti-hentinya memelintir clitoris Hitomi hingga membuatnya menggila akan hal itu.
905Please respect copyright.PENANAr4zSYeESPj
“Aarggghh! Aku-Aku keluar lagi…. AARGgghHh!”
905Please respect copyright.PENANAuc3WhEmFwB
Syuurrr!
905Please respect copyright.PENANArPu4c9Yulf
Hitomi pipis dengan deras bersamaan dengan lendir lengket yang membasahi memeknya, tubuh Hitomi melemas, teteknya naik turun mengikuti irama napasnya yang tersengal-sengal. Megumi mencabut dua dildo itu dari memek Hitomi, dildo itu penuh lendir serta bau pesing akibat pipis Hitomi.
905Please respect copyright.PENANArWswBoUmwS
“Sekarang mungkin waktu yang tepat, Hitomi … setelah ini kau akan jadi budakku! Akan kubuat kau mengatakan semuanya padaku!” ucap Megumi seraya mengambil jarum suntik berisi obat ajaib yang disediakan Rei di ruangan itu.
905Please respect copyright.PENANAoNyW6C4Fby
Ia sentil ujung jarum tersebut untuk memastikan ketajamannya, lalu ia suntikkan obat ajaib itu melalui kedua puting Hitomi. Hitomi berteriak kesakitan, saat jarum suntik yang tajam menembus putingnya yang menengang. Tak berapa lama tubuh Hitomi memanas, jantungnya berdebar kencang, dan libidonya semakin bertambah kuat.
905Please respect copyright.PENANARSqqf7YWhO
“Ahhh… Ahhh… Ahhh… Ahhhh…..” ucap Hitomi yang mulai terpengaruh obat yang Megumi suntikkan ke putingnya.
905Please respect copyright.PENANAbuQmLFIMpK
Megumi melepas penutup mata yang dikenakan Hitomi, hingga terlihatlah wajah mesumnya yang menunggu kontol untuk mengaduk vaginanya. Megumi mengelus Hitomi, dan menyibak rambutnya yang berantakan ke samping.
905Please respect copyright.PENANALf34SsASvu
“Baiklah, aku siap!” seru Megumi sambil melapas celananya, dan mengeluarkan kontolnya yang besar dari pelindungnya.
905Please respect copyright.PENANA0EJ91oDmKp
Hitomi merem melek, nafsunya semakin menguasai tubuhnya, lendir di memeknya semakin banyak keluar bersamaan dengan tubuhnya yang mengeliat. Melihat Hitomi yang sudah sangat siap dibuahi, Megumi lalu mengarahkan kontolnya ke memeknya yang terbuka di atas kursi, tanpa basa-basi Megumi langsung sodok Hitomi dengan kontolnya yang ereksi.
905Please respect copyright.PENANAWDixlxRlWx
“Aargggh!”
905Please respect copyright.PENANA3LjpbKPQNR