
Jari-jari Roy bergemeretak saat ia meraih pinggir meja dengan tangan kanannya, sedikit demi sedikit—Roy menggeser tubuhnya—turun dari atas kasur, dan tersungkur jatuh ke lantai yang dingin. Roy meringis pelan sambil menggigit perban di wajahnya saat tubuhnya menyentuh lantai dengan keras, Roy mencengram kedua tangannya dengan penuh rasa sakit, dan berusaha berdiri dengan berpengan pada sekitarnya.
541Please respect copyright.PENANAAT249HTDTa
“Aaaaaa! Aaaaa! Erggh!” pekik Roy, berusaha berdiri tegak dengan darah merembes keluar dari perbannya.
541Please respect copyright.PENANAxPNPUpdrpQ
Roy melihat sekeliling, ia meraih sebuah kursi untuk ia gunakan sebagai sangaan—lalu menyeretnya perlahan sambil berjalan pelan. Suara decit kaki kursi yang menggesek lantai membuat kegaduhan yang sampai terdengar di luar ruangan, mendengar suara berisik itu—dua orang penjaga yang ditugaskan Tuan Shigeo untuk menjaga Roy pun masuk untuk memeriksa.
541Please respect copyright.PENANAdGqu69W65f
“Astaga Roy! Apa yang kau lakukan!?” seru salah satu di antara mereka, melihat Roy yang susah payah menggerakkan kursi dengan tubuhnya.
541Please respect copyright.PENANAsWZhDV4Nf2
Brukk!
541Please respect copyright.PENANA5Magh469zN
Kursi yang dipegang Roy tergelincir membuat Roy ikut jatuh dengan keras di hadapan dua penjaga yang memergokinya. Roy memekik kesakitan, sementara dua penjaga itu langsung panik—dan membantu Roy untuk bangun.
541Please respect copyright.PENANAgGut4rAoKZ
“Bawa aku pulang…. Aku ingin pulang….” gumam Roy, saat dua penjaga itu memegang bahunya untuk membantunya bangun.
541Please respect copyright.PENANAMplZ7Eg9R5
Kedua penjaga itu kebingungan dengan keinginan Roy.
541Please respect copyright.PENANAQNlBWRSh2M
“Pulang? Bukannya ini tempatmu?” celutuk salah satu di antara mereka, menanyakan maksud Roy.
541Please respect copyright.PENANAsnxjtgPvFp
Roy terdiam dengan pandangan menunduk, penjaga itu menyadarkannya tentang siapa dia sebenarnya; seorang bajingan yang telah menjadi anjing Tuan Shigeo untuk beberapa tahun. Sejak awal tinggal bersama Anri merupakan tugas yang dibebankan Tuan Shigeo untuknya sampai saatnya tiba.
541Please respect copyright.PENANAbFSs4qm16Z
Roy tahu kalau Anri pasti akan diambil darinya apa pun yang terjadi kalau Tuan Shigeo menginginkannya, akan tetapi hati kecilnya ingin menguasai Anri untuk dirinya sendiri. Obat itu mungkin telah mencuci otaknya, namun jauh sebelum itu Roy sudah jatuh cinta pada Anri hingga ia mengambil risiko mencuri obat yang dikembangkan Rei untuk menyembuhkan kejantanannya.
541Please respect copyright.PENANAp0he91XIxE
“Bawa aku kembali ke rumah itu, ada sesuatu yang harus aku lakukan di sana….” ucap Roy setelah terdiam cukup lama dalam dekapan dua penjaga itu.
541Please respect copyright.PENANA1q6YpJUeNj
Kedua penjaga itu terkejut bersamaan, mereka saling pandang—dan sedikit melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 2.11 menit waktu dini hari. Saat keduanya dilanda kebingungan, tiba-tiba Ruri muncul dengan jas putih panjang ala dokter yang biasa ia kenakan.
541Please respect copyright.PENANAMGIj0dsbrv
“Biar aku antar,” ujar Ruri yang tak sengaja menguping pembicaraan mereka.
541Please respect copyright.PENANAT1HYhEUmel
“Eh, tapi…”
541Please respect copyright.PENANAORwDyC41Be
“Aku yang bertanggung jawab! Kalian jangan khawatir,” potong Ruri meyakinkan kedua penjaga yang terlihat ragu itu dengan ucapan tegas.
541Please respect copyright.PENANA5Sostm9gSj
Kedua penjaga berbisik-bisik untuk beberapa saat sampai akhirnya mereka memberi izin Ruri untuk membawa Roy pergi. Kedua penjaga serentak meninggalkan Roy dan Ruri setelah yakin kalau Ruri akan menjaga Roy dengan baik. Setelah keduanya pergi, Ruri membopong tubuh lemah Roy dengan bahunya, dan membantunya berjalan dengan langkah perlahan.
541Please respect copyright.PENANAiiJZjKPVSg
“Terima kasih…..” kata Roy sambil berusaha keras berpengangan pada pundak Ruri.
541Please respect copyright.PENANAEvOWXENdfe
“Jangan berterima kasih padaku, berterima kasihlah pada Tuan Rei,” balas Ruri singkat.
541Please respect copyright.PENANAEj0sH9RMQy
“Kau….”
541Please respect copyright.PENANAv1Knh5j0tC
Ruri tak membalas, ia fokus membawa Roy yang seperti balita besar itu melewati lorong, dan koridor untuk sampai ke mobilnya yang terparkir rapi di luar bersama belasan mobil lainnya. Ruri langsung membuka pintu belakang, memasukkan Roy ke dalam, dan beralih menuju kursi pengemudi.
541Please respect copyright.PENANAhLjMCbvO6v
“Sepertinya kau sudah memutuskannya…. Roy….”
541Please respect copyright.PENANAi661ECYTOl
Suara kecil terdengar dari balik kursi di sebelah Ruri, Rei mengintip dari balik kursi untuk memastikan keadaan Roy yang lukanya hampir semuanya terbuka. Rei tersenyum, lalu menampar singkat payudara kanan Ruri, memberi tanda supaya Ruri segera menyalakan mobil.
541Please respect copyright.PENANAPuI9Lf407V
“Jadi…. Apa jawabanmu, Roy?” tanya Rei sesaat setelah Ruri memacu mobilnya.
541Please respect copyright.PENANAQuQQrEKbBH
“Aku…. Aku ingin menyelamatkan Anri! Akan kulakukan apa pun, Rei tolong bantu aku….” Jawab Roy tanpa ragu.
541Please respect copyright.PENANA0qnCCkU4Zt
Hahahaha! Hahahahah! Hahahahah!
541Please respect copyright.PENANAv6kWYUuz8I
Rei tertawa terbahak-bahak, rencananya berjalan sesuai apa yang ia inginkan, palu penghukuman untuk Tuan Shigeo sudah semakin dekat …. Hanya tinggal beberapa jam lagi sampai festival seks dimulai, dan sekarang Roy telah memiliki Roy di pihaknya.
541Please respect copyright.PENANAXROagKDpgT
“Tuan Rei, maaf mengganggu kesenanganmu …. Ini….” Ruri menyerahkan sebuah handphone yang telah dibuka pada Rei untuk dilihat. “Sepertinya mereka juga sudah mulai bertindak.”
541Please respect copyright.PENANAtJE0Sox53c
Rei tersenyum jahat, “Ini sempurna! Ruri hubungi mereka, dan suruh mereka menemui kita di rumah Megumi!”
541Please respect copyright.PENANAVBDTozEENA
“Baik Tuan Rei.”
541Please respect copyright.PENANAhGsG3FLpY6
Rei kembali menyerahkan HP tersebut pada Ruri setelah membaca pesan spam yang dikirimkan Shotaro ke nomor itu. HP itu adalah milik Roy, beruntung saat itu HP Roy tertinggal di mobilnya saat ia menyerang klinik Dr. Kazuki hingga HP tersebut tak ikut rusak.
541Please respect copyright.PENANAQFIIWGLz7x
Dalam salah satu pesan, Shotaro mengancam Roy untuk melaporkannya pada Polisi perihal pembunuhan yang ia lakukan pada Takeda, dan membawa Marina sebagai sakti untuk memberatkannya. Tentu saja soal Marina, Shotaro bohong tentang adanya dia bersamanya—setelah berdiskusi dengan Mio—Shotaro memutuskan untuk menghubungi Roy, dan mengancamnya dengan alasan sebelumnya.
541Please respect copyright.PENANAeSeWwd16U1
Tentu saja itu adalah sebuah pertaruhan, bisa saja Roy menolak—atau bahkan langsung membunuh Shotaro, dan Mio untuk menghilangkan bukti. Tapi dengan hilangnya Marina, Roy sendiri tak bisa gegabah membunuh mereka—dengan alasan keberadaan Marina yang mereka sembunyikan—padahal aslinya kabur.
541Please respect copyright.PENANAmmzF0dx0oA
Padahal tanpa itu pun Roy mungkin akan membantu mereka demi tujuan yang sama, Shotaro dan Mio bahkan masih belum tahu tentang Roy yang tengah terluka parah karena kebakaran di klinik Tuan Shigeo.
541Please respect copyright.PENANAptMdJPjQbw
*****
541Please respect copyright.PENANAkYXJh1RyOR
Ai terbangun, dan mendapati dirinya di tengah puluhan wanita muda yang tengah panik, dan histeris sambil memaki-maki belasan pria ber-hakama putih yang tengah berjaga di setiap sudut ruangan. Dalam kepanikan semerbak aroma misterius tercium dari lilin-lilin yang para pria ber-hakama nyalakan. Suara gaduh wanita-wanita itu mulai melemah digantikan dengan suara napas mereka yang memburu setelah mencium aroma itu.
541Please respect copyright.PENANA4MaSYRRKko
“Ai!” seru seorang wanita paruh baya, yang langsung menutup mulut, dan hidung Ai dengan tangannya.
541Please respect copyright.PENANAV1es7aXcOh
“Ibu!” seru Ai, sebelum mulut, dan hidungnya ditutupi oleh Ayumi Shinoda, ibunya.
541Please respect copyright.PENANAD6cjHZRWC6
“Jangan hirup Ai, aroma ini mengandung afrodisik … menciumnya terus-terusan akan mengubahmu menjadi haus akan seks,” jelas Ayumi menyumpal kuat mulut anaknya itu dengan segenap sisa tenaganya.
541Please respect copyright.PENANAvXQKyiID3I
“I-Ibuu—! Ughh!”
541Please respect copyright.PENANAcoLoKbg0TQ
“Bertahanlah Ai, ibu akan melindungimu apa pun yang terjadi … Ahhh…..”
541Please respect copyright.PENANAQIDTABaocb
Ayumi mengejang, napasnya mulai memburu akibat banyaknya aroma lilin yang ia hirup sambil menyumpal mulut, dan hidung Ai. Para wanita di ruangan itu terangsang oleh aroma lilin itu, dan menjadi sangat horni …. Setelah meresa semua teriakan protes, dan panik mereka berganti dengan desahan menggoda—para pria ber-hakama mulai mematikan lilin.
541Please respect copyright.PENANANAbHSc4Lwm
Klekk! Klekk!
541Please respect copyright.PENANABb60OAltR0
Pintu besar yang merupakan satu-satunya jalan keluar di ruangan tersebut terbuka, dan munculkah Honda bersama keempat murid aliran sesatnya. Keempat murid tersebut tengah mengangkat sebuah kendi besar berisi cairan berwarna merah muda di belakang Honda, dan meletakkannya di hadapan para wanita horni itu dengan satu kali gerakan.
541Please respect copyright.PENANAgKMzB5p9FS