Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.27102Please respect copyright.PENANAMNrHyFha1N
27102Please respect copyright.PENANAIUNaDsHdZg
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.27102Please respect copyright.PENANAKoclJMBzBL
27102Please respect copyright.PENANAl7MmHIq58v
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"27102Please respect copyright.PENANAeU3wRgEAkR
27102Please respect copyright.PENANAty0UzScldc
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.27102Please respect copyright.PENANAd52kPFIBe7
27102Please respect copyright.PENANAbVJ3dhxG5H
"Masak si."27102Please respect copyright.PENANAwsJ3w7dkim
27102Please respect copyright.PENANA7GGB8I8xmo
"I-iya beneran Kak."27102Please respect copyright.PENANAsNm04kXj8i
27102Please respect copyright.PENANAc3LJZOauav
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.27102Please respect copyright.PENANAqp6TTluZ5S
27102Please respect copyright.PENANAg3HKrjpXM1
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."27102Please respect copyright.PENANASOqKFXYiNm
27102Please respect copyright.PENANArTPFOFL38i
"Iya Dek."27102Please respect copyright.PENANATLszQrL8ll
27102Please respect copyright.PENANA51Y6fmx3Eb
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.27102Please respect copyright.PENANAMuXOeVrzT7
27102Please respect copyright.PENANAl8cuVsDmAq
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.27102Please respect copyright.PENANA09c2wiLQDQ
27102Please respect copyright.PENANAu6eUo1RWLh
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.27102Please respect copyright.PENANAEEboxNynKH
27102Please respect copyright.PENANAnbzQ3YPiL1
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."27102Please respect copyright.PENANAjptD0gnFJu
27102Please respect copyright.PENANABwzSM9xRCL
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.27102Please respect copyright.PENANAZ57rMs5vjK
27102Please respect copyright.PENANAd2rN1qyxum
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.27102Please respect copyright.PENANAoPkBJabci1
27102Please respect copyright.PENANA4Ya7ONWqHX
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.27102Please respect copyright.PENANAuPc69EKW5u
27102Please respect copyright.PENANAi2MVox37Kf
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.27102Please respect copyright.PENANAJvZ3LVv9Jt
27102Please respect copyright.PENANAxhhc5Nozhl
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.27102Please respect copyright.PENANASdd6dhKMRm
27102Please respect copyright.PENANA5CoWMrEwNw
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.27102Please respect copyright.PENANAnLSDqivMKZ
27102Please respect copyright.PENANAsFtJayiCI5
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.27102Please respect copyright.PENANAQlQ8kQWeTP
27102Please respect copyright.PENANAOmXL5vGEsk
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.27102Please respect copyright.PENANAfCzMsUpPUf
27102Please respect copyright.PENANAtTbM1JDcmZ
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.27102Please respect copyright.PENANAejd1WO1B43
27102Please respect copyright.PENANAHjS2HCfPaa
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.27102Please respect copyright.PENANArM5umtfFhW
27102Please respect copyright.PENANAtCl43bCvHs
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.27102Please respect copyright.PENANAwXNvZDBgtW
27102Please respect copyright.PENANA9aivJp4HCn
"Maksudnya."27102Please respect copyright.PENANAS8SOT8ijjj
27102Please respect copyright.PENANAwATpVceBos
Deg....27102Please respect copyright.PENANA2aCOXawVES
27102Please respect copyright.PENANAktvN9tSuK3
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.27102Please respect copyright.PENANAYReETFygY1
27102Please respect copyright.PENANAjTc5VnqIj8
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.27102Please respect copyright.PENANABYBd9kx3RZ
27102Please respect copyright.PENANAISQh6E0dV3
"Eh... Hehehe..."27102Please respect copyright.PENANAKuntHcOtnu
27102Please respect copyright.PENANAMb4GDJmoDn
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.27102Please respect copyright.PENANAQUFCn0oWoD
27102Please respect copyright.PENANAMMNBiq3MiW
"Maaf aku benar-benar gak tau."27102Please respect copyright.PENANAihH2FlZCvD
27102Please respect copyright.PENANAxd0j6Tauz7
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"27102Please respect copyright.PENANAA8PlMIYSD1
27102Please respect copyright.PENANAA9JeFZ6cor
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.27102Please respect copyright.PENANAr9p9OUL2g1
27102Please respect copyright.PENANAJErwt5OIR3
"Mikirin Aurel?"27102Please respect copyright.PENANAhVC5AVOr0k
27102Please respect copyright.PENANAtFBiqgtpzC
"....." Rayhan mengangguk.27102Please respect copyright.PENANAz3J0YYFsQd
27102Please respect copyright.PENANAg44d2th3vp
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.27102Please respect copyright.PENANAEZyK1uFSZY
27102Please respect copyright.PENANAS74zXdtZLK
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."27102Please respect copyright.PENANADCMpr6e3fX
27102Please respect copyright.PENANAWJhH3dMCq2
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."27102Please respect copyright.PENANA42vpoFSVmn
27102Please respect copyright.PENANAboB4FZE4FT
"Tergantung."27102Please respect copyright.PENANAvMti4Gu4fg
27102Please respect copyright.PENANAPs1mX0zd4u
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.27102Please respect copyright.PENANARU4UKgtcbT
27102Please respect copyright.PENANAwqS0LU4cEN
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.27102Please respect copyright.PENANAyadDSGIiKw
27102Please respect copyright.PENANA0sTZPRq0Jf
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.27102Please respect copyright.PENANAqPmIlRKVkV
27102Please respect copyright.PENANAgYWCvBVCK1
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."27102Please respect copyright.PENANAW2CpUJXr8A
27102Please respect copyright.PENANAaBINxX9UHd
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."27102Please respect copyright.PENANAGRtDcsTrAe
27102Please respect copyright.PENANABbVQm1feCg
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."27102Please respect copyright.PENANAd0kt3P8fne
27102Please respect copyright.PENANA4BNYHHEAJZ
"Emang kamu sendiri bisa."27102Please respect copyright.PENANAWy9e8Dx1ru
27102Please respect copyright.PENANAmRQoUjuesg
"Harusnya si bisa."27102Please respect copyright.PENANAkHInSIwEMJ
27102Please respect copyright.PENANAcc0zSY594a
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.27102Please respect copyright.PENANAQUaVS04ao9
27102Please respect copyright.PENANAsm1zjfC04Q
"Ada."27102Please respect copyright.PENANA58543DSWPT
27102Please respect copyright.PENANAh8jmMhxlzS
"Siapa?"27102Please respect copyright.PENANAcYsT2yXKRa
27102Please respect copyright.PENANA8A82EHWVxg
"Emang kamu beneran pengen tau?"27102Please respect copyright.PENANAuCHmfnWiDk
27102Please respect copyright.PENANANwpYTH1mYk
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.27102Please respect copyright.PENANAwxXYpL7bXb
27102Please respect copyright.PENANAQtGm2wTsFq
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.27102Please respect copyright.PENANAmQN764KjIM
27102Please respect copyright.PENANABHsUPoEmBh
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.27102Please respect copyright.PENANAHB86uKAXvS
27102Please respect copyright.PENANAvs1TbY1dIC
"Aku duluan ya..."27102Please respect copyright.PENANALTwqXcJCsa
27102Please respect copyright.PENANAAUNLW0zJs5
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.27102Please respect copyright.PENANAhs36SNzPYK
27102Please respect copyright.PENANA3YHWbu0pEl
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.27102Please respect copyright.PENANAXczA9ZScRU
27102Please respect copyright.PENANAOOGUzrXtJD
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.27102Please respect copyright.PENANAw5bgWPzRDJ
27102Please respect copyright.PENANAj5JFht8jZg
*****27102Please respect copyright.PENANAYs2x6r9tQV
27102Please respect copyright.PENANAvaqomZxM5N
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.27102Please respect copyright.PENANAwHUsCmvBBp
27102Please respect copyright.PENANAo3rCbrum9l
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.27102Please respect copyright.PENANAYw0a8jPS40
27102Please respect copyright.PENANAZxUadyivno
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.27102Please respect copyright.PENANAS6vTqsLpif
27102Please respect copyright.PENANAET3TXnePug
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."27102Please respect copyright.PENANATCBUnHxfSa
27102Please respect copyright.PENANA27zflrQKTB
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.27102Please respect copyright.PENANA4F6QWEe0fb
27102Please respect copyright.PENANAehl3pJTkEy
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.27102Please respect copyright.PENANAKpN19GeDGU
27102Please respect copyright.PENANAwy6CkTbfhS
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.27102Please respect copyright.PENANAM6Lq4ZkMgG
27102Please respect copyright.PENANAqmJ6JgopWD
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.27102Please respect copyright.PENANALnbhOmz2Q5
27102Please respect copyright.PENANAmHkL5MrpDv
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.27102Please respect copyright.PENANAodBlcWtujq
27102Please respect copyright.PENANAhipiffAjd0
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.27102Please respect copyright.PENANAZL9cBO3enc
27102Please respect copyright.PENANApyjTPqbSm5
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.27102Please respect copyright.PENANADHAvxbfzyX
27102Please respect copyright.PENANAG6dE0drcAM
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.27102Please respect copyright.PENANA1PLN4KU5UC
27102Please respect copyright.PENANA5yJZW0hgdR
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.27102Please respect copyright.PENANARkfkj9UD02
27102Please respect copyright.PENANAGuAjYd7Ay0
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.27102Please respect copyright.PENANAcDqgy7oGdH
27102Please respect copyright.PENANAD3gcUB30IM
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.27102Please respect copyright.PENANAm24PkZiFwV
27102Please respect copyright.PENANAtT2FekX6KC
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.27102Please respect copyright.PENANAPehz3YfaNk
27102Please respect copyright.PENANAxOmC67rk2Q
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.27102Please respect copyright.PENANAYaxuM8uU16
27102Please respect copyright.PENANAvh05BwTxh9
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.27102Please respect copyright.PENANAvX1ZmeQ3Nd
27102Please respect copyright.PENANAZruspVhvrd
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...27102Please respect copyright.PENANAQoBPhDvvxl
27102Please respect copyright.PENANABh9CrG6gEi
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.27102Please respect copyright.PENANAfVh3oHhr49
27102Please respect copyright.PENANAcUzPp1wt26
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.27102Please respect copyright.PENANAj3JWlsRNOB
27102Please respect copyright.PENANAWkg96woTRT
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.27102Please respect copyright.PENANAlaVdJ4NmGG
27102Please respect copyright.PENANA6xo31jUdVI
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.27102Please respect copyright.PENANA1N6lAhiwih
27102Please respect copyright.PENANAftNYYV6bJY
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.27102Please respect copyright.PENANAhsUPnfl4Z8
27102Please respect copyright.PENANAShhumvwtIE
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...27102Please respect copyright.PENANAljqRg2BlgG
27102Please respect copyright.PENANAbjuqx1i8Ij
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.27102Please respect copyright.PENANAFB9TDvuLxI
27102Please respect copyright.PENANAnYJJKiKbPl
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.27102Please respect copyright.PENANApevJkE1DiE
27102Please respect copyright.PENANA9mIpOOdHGh
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.27102Please respect copyright.PENANATzBQ8RfZIe
27102Please respect copyright.PENANABXoglMhgy3
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.27102Please respect copyright.PENANAd8p5ED6iil
27102Please respect copyright.PENANAFSPxWzbmVT
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.27102Please respect copyright.PENANAU6Wdc30VIk
27102Please respect copyright.PENANAverLE6PFIP
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.27102Please respect copyright.PENANAa8FztFwHpe
27102Please respect copyright.PENANAHFtyN22K8X
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.27102Please respect copyright.PENANA6tBr0VvvHf
27102Please respect copyright.PENANAq6xnJ1llkp
Breeet...27102Please respect copyright.PENANANvGbDMnkca
27102Please respect copyright.PENANAPjXvNObztH
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.27102Please respect copyright.PENANAeeMyjydnB2
27102Please respect copyright.PENANAfavSaTwXLp
*****27102Please respect copyright.PENANAEoqLrvCKS2
27102Please respect copyright.PENANAu3dK9sZ1G0
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."27102Please respect copyright.PENANAuPV7oDWgyB
27102Please respect copyright.PENANA2bq0PSQODg
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.27102Please respect copyright.PENANAoO5PZsHbaN
27102Please respect copyright.PENANApx5lHe2UrO
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.27102Please respect copyright.PENANAlSnfPscYdm
27102Please respect copyright.PENANA5Wjgi17R7B
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.27102Please respect copyright.PENANAfWA8lXTCsI
27102Please respect copyright.PENANAl7Dji36bj1
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....27102Please respect copyright.PENANAFchG5vFr9Y
27102Please respect copyright.PENANAymxQJBy0dl
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.27102Please respect copyright.PENANAw2Z7hdmeT8
27102Please respect copyright.PENANA4ZrHl867p1
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."27102Please respect copyright.PENANAo0HuxoXEYq
27102Please respect copyright.PENANAAaRlcNgrwR
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.27102Please respect copyright.PENANAFb0EX1BZKc
27102Please respect copyright.PENANAAvG31AZ5iU
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.27102Please respect copyright.PENANAEc3NtdHh5H
27102Please respect copyright.PENANAGQLYAgJQnn
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.27102Please respect copyright.PENANAO8AEFlVffh
27102Please respect copyright.PENANA2mx5N3COns
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.27102Please respect copyright.PENANAGhPNEWSMa1
27102Please respect copyright.PENANAI9RNtKuGY4
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.27102Please respect copyright.PENANAdaelIEl5Iu
27102Please respect copyright.PENANAvFCUmpTS5R
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.27102Please respect copyright.PENANAeFXkcrmisk
27102Please respect copyright.PENANA6OwKmUhBz0
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.27102Please respect copyright.PENANARihApD9VCg
27102Please respect copyright.PENANAFQbkOuGIdR
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.27102Please respect copyright.PENANAAhukrEURsK
27102Please respect copyright.PENANADQWUHLlpfo
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.27102Please respect copyright.PENANAcArHvMOXyL
27102Please respect copyright.PENANASVqWGgS57c
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.27102Please respect copyright.PENANAeqqnwqToPJ
27102Please respect copyright.PENANAD5YY1aAsQO
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.27102Please respect copyright.PENANAorvkks63ep
27102Please respect copyright.PENANAoYFELWFQF0
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.27102Please respect copyright.PENANAEPck5EG5UK
27102Please respect copyright.PENANA2FsM7rfEOh
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.27102Please respect copyright.PENANA59FtJt51M5
27102Please respect copyright.PENANA4UOaHviC4b
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.27102Please respect copyright.PENANAjrkPLdt9Cf
27102Please respect copyright.PENANA1Kk6Ayd7tO
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.27102Please respect copyright.PENANAnwQ3vqMVOz
27102Please respect copyright.PENANAAeiAdt6qzz
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.27102Please respect copyright.PENANArwWYsmVnIe
27102Please respect copyright.PENANACqoDSGYr3Y
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.27102Please respect copyright.PENANA17P3PSTejU
27102Please respect copyright.PENANAQngDnNoX3U
*****27102Please respect copyright.PENANA2T3OqB8BKj
27102Please respect copyright.PENANAjNBUGBeWoE
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.27102Please respect copyright.PENANAwmx2r7eUYU
27102Please respect copyright.PENANAXAliwMZ9jv
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.27102Please respect copyright.PENANAGuhlp7TErq
27102Please respect copyright.PENANAWAmKWGW3AT
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.27102Please respect copyright.PENANALrnuemSLsL
27102Please respect copyright.PENANAx4JHPzyQKr
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.27102Please respect copyright.PENANAjC2EDzK1AK
27102Please respect copyright.PENANA0MT3LsXHv5
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.27102Please respect copyright.PENANAjGWAGtYxgX
27102Please respect copyright.PENANAe86mIzUO0F
"Huh..."27102Please respect copyright.PENANAMIeKHY1zRE
27102Please respect copyright.PENANAhgF9JRvk4Y
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.27102Please respect copyright.PENANARb4hBg1hS1
27102Please respect copyright.PENANADVu84432Wg
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.27102Please respect copyright.PENANASQ05bCDT4M
27102Please respect copyright.PENANASciGMt7bdV
"Dia ngapain?"27102Please respect copyright.PENANAUxlK6ymUpJ
27102Please respect copyright.PENANAzf7v7xdLqi
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.27102Please respect copyright.PENANAnQlqCtiO93
27102Please respect copyright.PENANAkyqBpffgJI
"Kamu tau dari mana?"27102Please respect copyright.PENANAU11ETFZstv
27102Please respect copyright.PENANAZpYLwdWo5F
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.27102Please respect copyright.PENANAdmtyg1TUwG
27102Please respect copyright.PENANAjYlahKvuzs
"......"27102Please respect copyright.PENANAxTLr6jrI9O
27102Please respect copyright.PENANAoDWfV7bD9z
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."27102Please respect copyright.PENANAXAu9X9uyx9
27102Please respect copyright.PENANAysaHcVrWsi
"Terus..."27102Please respect copyright.PENANAXFyEV7BhBX
27102Please respect copyright.PENANAySskhNtHuU
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.27102Please respect copyright.PENANAscB19pLCGE
27102Please respect copyright.PENANASfuDo41G3F
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.27102Please respect copyright.PENANAU4nqLOJaUx
27102Please respect copyright.PENANARxQbQMbHr6
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"27102Please respect copyright.PENANAJOEc950ATQ
27102Please respect copyright.PENANAjZ9nwSLweZ
"Menurut kamu itu apa?"27102Please respect copyright.PENANASJgkkVohaW
27102Please respect copyright.PENANAsgsFL670ul
"Sss... Sperma Ray Mbak!"27102Please respect copyright.PENANAjrkQrIKyjw
27102Please respect copyright.PENANAQAse8j7bqD
"Astaghfirullah..."27102Please respect copyright.PENANARIODFCw7PS
27102Please respect copyright.PENANACR6FoTyXzT
"Makanya aku bingung Mbak."27102Please respect copyright.PENANAVxBDDQn3fK
27102Please respect copyright.PENANAEZP466pfIL
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"27102Please respect copyright.PENANAqB5svVIITw
27102Please respect copyright.PENANA55cJ3dZdwS
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.27102Please respect copyright.PENANAWbRNBdAU5z
27102Please respect copyright.PENANAPxGEziE3Yt
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."27102Please respect copyright.PENANAERoBkDh7Cn
27102Please respect copyright.PENANAFXYckQVRNN
"Apa saran dari Mbak."27102Please respect copyright.PENANAfUUjemcPbW
27102Please respect copyright.PENANANexVqv9pEj
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.27102Please respect copyright.PENANA9wrgElYhHg
27102Please respect copyright.PENANAwksUSkGRLc
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.27102Please respect copyright.PENANAwpToeht71V
27102Please respect copyright.PENANA4auLT8QWQj
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.27102Please respect copyright.PENANAxH404EKsTr
27102Please respect copyright.PENANAndMD5qyN4F
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.27102Please respect copyright.PENANA5pgj5NB0Hh
27102Please respect copyright.PENANAviVl06zCZW
"Terus."27102Please respect copyright.PENANAqLGQdcSYST
27102Please respect copyright.PENANARLmtZPs7lz
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.27102Please respect copyright.PENANAymhTN4CegU
27102Please respect copyright.PENANAP7F8cExkSx
"Hanya sebatas itu ceritanya."27102Please respect copyright.PENANAtbSTOdoKPO
27102Please respect copyright.PENANAFfKwg6PQ4x
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.27102Please respect copyright.PENANA0CcCZCkLCW
27102Please respect copyright.PENANAW6fnQedaJu
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."27102Please respect copyright.PENANAVaavemdvaK
27102Please respect copyright.PENANAwLZCrNLxdF
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.27102Please respect copyright.PENANA4Rp8h4qsBB
27102Please respect copyright.PENANAUzF6h3A2DO
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.27102Please respect copyright.PENANACwdHmKwUF1
27102Please respect copyright.PENANA86D9n2NUws
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.27102Please respect copyright.PENANA0jHksntH6o
27102Please respect copyright.PENANAtYmojfzyAN
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"27102Please respect copyright.PENANARPibB2MdmF
27102Please respect copyright.PENANAXsH6tdFwpA
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."27102Please respect copyright.PENANAzgrCqQP16w
27102Please respect copyright.PENANAzYFmuiMCCb
"Waalaikumsalam."27102Please respect copyright.PENANA8oVnLaoT5P
27102Please respect copyright.PENANAycVigPA64S
*****27102Please respect copyright.PENANAZm8r9LDMig
27102Please respect copyright.PENANAXFsakId1jQ
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.27102Please respect copyright.PENANADrTNSu4rLe
27102Please respect copyright.PENANALLTQ3O5KNq
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.27102Please respect copyright.PENANAR86mfXu7MF
27102Please respect copyright.PENANAbNNrjXFDwx
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.27102Please respect copyright.PENANAJEJVtlVxdc
27102Please respect copyright.PENANAqSAB6Teloe
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.27102Please respect copyright.PENANA9G2NVfcin1
27102Please respect copyright.PENANA8ViL61pFgM
"Sayang..."27102Please respect copyright.PENANAwSPLuVRawB
27102Please respect copyright.PENANAMg14PdOCe4
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.27102Please respect copyright.PENANAIxvnpVaQT6
27102Please respect copyright.PENANAUoxUEduvE1
"Umi kamu yang nyuruh."27102Please respect copyright.PENANAOa7dJQ0Jbx
27102Please respect copyright.PENANAjPWr7ArUtM
"Bohong."27102Please respect copyright.PENANAlWrqQkreBn
27102Please respect copyright.PENANA8nZFZ2S637
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.27102Please respect copyright.PENANAuGUyuLqdgv
27102Please respect copyright.PENANAfNfQRkTOQF
"Iya Umi." Jawab Dedi.27102Please respect copyright.PENANAbUSCcRGRhz
27102Please respect copyright.PENANA7oty6tclVC
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.27102Please respect copyright.PENANAEJTqNOe1sd
27102Please respect copyright.PENANAr62E2HYRRt
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.27102Please respect copyright.PENANAth41tqgnwE
27102Please respect copyright.PENANALkairCmQGW
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.27102Please respect copyright.PENANA2HulpanuYi
27102Please respect copyright.PENANAoClH9q1jwP
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.27102Please respect copyright.PENANABqdZv6P3tH
27102Please respect copyright.PENANAT4T3EgXe9x
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.27102Please respect copyright.PENANAusCSi523Ss
27102Please respect copyright.PENANAhm03RcOAsd
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"27102Please respect copyright.PENANAu6UBIHYyR4
27102Please respect copyright.PENANAwgMrcrlQ7k
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.27102Please respect copyright.PENANAsuLDy820Ty
27102Please respect copyright.PENANA6v4cnSSIpP
"Penjahat kelamin Lo..."27102Please respect copyright.PENANAGJCkGnC8Q8
27102Please respect copyright.PENANAjBCMVhCXNt
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.27102Please respect copyright.PENANArftz0tzbWI
27102Please respect copyright.PENANAMIAUF7XulY
"Najis."27102Please respect copyright.PENANAOQJUiOaxhA
27102Please respect copyright.PENANAjJOmTikc5b
"Hahahaha..."27102Please respect copyright.PENANA7U3iuKrH1C
27102Please respect copyright.PENANAvW3arGq65u
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.27102Please respect copyright.PENANAtQiVTTHu58
27102Please respect copyright.PENANAcVtWG7ejhj
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.27102Please respect copyright.PENANA3baeaG2ARc
27102Please respect copyright.PENANA5niDbTnRxW
"Jadi..."27102Please respect copyright.PENANAwdDPm6FrTv
27102Please respect copyright.PENANAMrhCGZuzeb
"Apa?" Tanya Clara bingung.27102Please respect copyright.PENANAKhWMFejznZ
27102Please respect copyright.PENANAtUmsCmfs7t
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.27102Please respect copyright.PENANAf8iLxdRpgQ
27102Please respect copyright.PENANAgj23LAe3nV
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.27102Please respect copyright.PENANArut4FwTnzZ
27102Please respect copyright.PENANAqspiQuuSoX
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.27102Please respect copyright.PENANAyUvNhHK4oE
27102Please respect copyright.PENANAGUGeXumhHu
"Bagus..."27102Please respect copyright.PENANADORCN7w55L
27102Please respect copyright.PENANAHbE6tkaCwJ
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.27102Please respect copyright.PENANAD9rOr9IbP2
27102Please respect copyright.PENANA7VTZO2icl5
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.27102Please respect copyright.PENANAnNfYVrQYVL
27102Please respect copyright.PENANAoS14Ojgurt
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.27102Please respect copyright.PENANAWcqvYnCVsb
27102Please respect copyright.PENANAfw3IKsnQs8
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.27102Please respect copyright.PENANAhSh6gO9EyW
27102Please respect copyright.PENANArgJPalnFAA
"Ehmm... Kangen berat."27102Please respect copyright.PENANABbkDtVIUlr
27102Please respect copyright.PENANAj6HhBdLXY9
Hupsss...27102Please respect copyright.PENANA8hQhXgEjwE
27102Please respect copyright.PENANAp2P90NrNvd
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...27102Please respect copyright.PENANAMuaILmabGQ
27102Please respect copyright.PENANAiUOstgqsvy
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.27102Please respect copyright.PENANAcGhTt6V9xU
27102Please respect copyright.PENANAHZI2eWPzoT
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.27102Please respect copyright.PENANAp7EnDLuhuT
27102Please respect copyright.PENANAchcZRrFmps
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.27102Please respect copyright.PENANAT81qLAse5R
27102Please respect copyright.PENANAQM0DkJUnKT
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.27102Please respect copyright.PENANAglwvvzUrnV
27102Please respect copyright.PENANAy1i5jQ9xrp
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.27102Please respect copyright.PENANA3Cqzvv6ly8
27102Please respect copyright.PENANAWIeKMa1no0
"Indah sekali." Puji Dedi.27102Please respect copyright.PENANA0BUYJHOIiM
27102Please respect copyright.PENANAApdgQn1LcQ
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.27102Please respect copyright.PENANAKVOaBSXWHT
27102Please respect copyright.PENANAywS99jHQML
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.27102Please respect copyright.PENANAmZdIs8bKSa
27102Please respect copyright.PENANACTGcuNraZA
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....27102Please respect copyright.PENANAvaCN6KTUCd
27102Please respect copyright.PENANAlTm7zAmDtD
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.27102Please respect copyright.PENANA1ci5TV70Wk
27102Please respect copyright.PENANAZQQLqOEPBW
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.27102Please respect copyright.PENANAWJJg9NrPlR
27102Please respect copyright.PENANA3FxEI8VxMj
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.27102Please respect copyright.PENANAnsFReRUcGF
27102Please respect copyright.PENANAZzFgRwkKYB
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.27102Please respect copyright.PENANAZ8wHHrvlEn
27102Please respect copyright.PENANAYvNUKBZIyz
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...27102Please respect copyright.PENANAkTvWw3fAfm
27102Please respect copyright.PENANApeGc4JFN1g
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.27102Please respect copyright.PENANAv0jdsWEtzm
27102Please respect copyright.PENANAkeA6S2glqw
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.27102Please respect copyright.PENANALwkIlidBHZ
27102Please respect copyright.PENANA99N2TsIN83
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.27102Please respect copyright.PENANA7MoEwftFch
27102Please respect copyright.PENANAQRwdB9Zalw
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.27102Please respect copyright.PENANA6DDL9rz4dA
27102Please respect copyright.PENANAZ1pV5wQ4Hc
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.27102Please respect copyright.PENANAlsyI5BlBeV
27102Please respect copyright.PENANAGj8fQDd6tF
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.27102Please respect copyright.PENANA5UsJT01elt
27102Please respect copyright.PENANA5ffySeoZTy
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.27102Please respect copyright.PENANAQatnj0MFgY
27102Please respect copyright.PENANAB481w82GZS
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.27102Please respect copyright.PENANAR5PjJpMnFL
27102Please respect copyright.PENANA4ACJHO1aei
Plaak...27102Please respect copyright.PENANAayFYf0NFp4
27102Please respect copyright.PENANA9mLDU8VfNL
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.27102Please respect copyright.PENANAH7NcIyyxTY
27102Please respect copyright.PENANA7LV7LNBC9X
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.27102Please respect copyright.PENANAuUapLUMmOs
27102Please respect copyright.PENANAJSgE2iXn6K
"Oke sayang." Seloroh Dedi.27102Please respect copyright.PENANAXLIRMh9Myc
27102Please respect copyright.PENANAScwkAW87DK
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.27102Please respect copyright.PENANABmTnvYmWoV
27102Please respect copyright.PENANAFqSlk0Y1rh
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.27102Please respect copyright.PENANAhzmcHWbv4I
27102Please respect copyright.PENANARFUW1YH1fy
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...27102Please respect copyright.PENANAIvyrulsoD7
27102Please respect copyright.PENANAmfBxZPoG78
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.27102Please respect copyright.PENANA3DNW1tHj66
27102Please respect copyright.PENANAn2qKyuED9X
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.27102Please respect copyright.PENANAAafu4UxzQV
27102Please respect copyright.PENANAZuahZq3Pg7
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.27102Please respect copyright.PENANAp4VngDdVSZ
27102Please respect copyright.PENANAXlLfINIVLL
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.27102Please respect copyright.PENANAJX15QajJSu
27102Please respect copyright.PENANAN60xdoZVjd
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.27102Please respect copyright.PENANAKqf2bfHhLq
27102Please respect copyright.PENANAsSRfPKWa0B
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.27102Please respect copyright.PENANAif2iJbuCtB
27102Please respect copyright.PENANAgkKu0MnOKL
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.27102Please respect copyright.PENANAjtxBW7R4kG
27102Please respect copyright.PENANA7d7Updii0x
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.27102Please respect copyright.PENANA9mCAws4YvT
27102Please respect copyright.PENANAqA2JmtM3CA
"Gimana enak?" Goda Dedi.27102Please respect copyright.PENANAJO1ChJHKXq
27102Please respect copyright.PENANAwxGPh9CeDp
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.27102Please respect copyright.PENANACSJJz08dsE
27102Please respect copyright.PENANAaG9gKdwcwx
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.27102Please respect copyright.PENANA2L9q3zJcvO
27102Please respect copyright.PENANAmYHi81mW8D
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.27102Please respect copyright.PENANAWm1Hs0pOjT
27102Please respect copyright.PENANAq7HC9LlNJe
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.27102Please respect copyright.PENANAWSabmWqf5P
27102Please respect copyright.PENANAxOCIOmbnV4
"Oughkk..." Lenguh keduanya.27102Please respect copyright.PENANAiZ2ouun1BQ
27102Please respect copyright.PENANA5hWytC01Kq
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.27102Please respect copyright.PENANAJZU79osn0b
27102Please respect copyright.PENANAVWLVgAFXIt
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.27102Please respect copyright.PENANAu4yQIvuArp
27102Please respect copyright.PENANA740cXX3LsC
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.27102Please respect copyright.PENANAwTx19qaaKp
27102Please respect copyright.PENANApII5vqYUV7
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.27102Please respect copyright.PENANAe2uRyuGFrk
27102Please respect copyright.PENANAX1S49IJTQh
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.27102Please respect copyright.PENANA6B4jdrnCc3
27102Please respect copyright.PENANAuNFopDbrLi
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.27102Please respect copyright.PENANA20n574pQA8
27102Please respect copyright.PENANAfQXNFNDsoc
Croooottss... Croooottss... Croooottss...27102Please respect copyright.PENANAaoTKGdk7f3
27102Please respect copyright.PENANAxnonTJ5W39
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....27102Please respect copyright.PENANADiBUvkLoLE
27102Please respect copyright.PENANAlhuXPQEz4o
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.27102Please respect copyright.PENANAefsBNZmVyP
27102Please respect copyright.PENANAh747hxB2aa
"Udah baikan?"27102Please respect copyright.PENANAcOyZ4If9o7
27102Please respect copyright.PENANAXHgEmKI5zo
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.27102Please respect copyright.PENANAzilFqCpGA3
27102Please respect copyright.PENANAFxeOVIKaJt
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.27102Please respect copyright.PENANAOcXAP6kJTS
27102Please respect copyright.PENANAItOyYD1iiJ
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.27102Please respect copyright.PENANAXJJa8vhmKJ
27102Please respect copyright.PENANAOM2JfNarVv
*****