
Mikael mengelus-elus lubang dubur Kurumi sebelum melumasinya dengan pelumas yang sudah Viktor siapkan, ia tusuk-tusuk anus Kurumi dengan jarinya untuk memastikan pelumas yang ia tuang masuk sepenuhnya. Kurumi melenguh menikmati setiap tusukan jari Mikael di anusnya, dingin pelumas yang membanjiri uteranya membuat berahinya semakin tak terkendali.
971Please respect copyright.PENANAc3WMo2VJqX
"Ahh... Ahh... Cepat.... Tolong segera masukin...." ucap Kurumi sembari menggoyangkan pantatnya yang tengah menungging di hadapan Mikael.
971Please respect copyright.PENANAajjpufks8x
Mikael tersenyum, menyobek sebungkus kondom lalu membalut kontolnya yang tegang dengan itu, ia gesekkan kepala penisnya ke bibir anus Kurumi yang licin karena pelumas. Mikael melirik Megumi yang tengah mengocok kontolnya sendiri, ia geser pantat Kurumi hingga Megumi bisa melihat apa yang ia lakukan dengan jelas.
971Please respect copyright.PENANAdn4sgH7NUP
"Lihatlah Megumi, akan kuajari bagaimana melakukan anal seks," ucap Mikael sembari mendorong penisnya yang keras masuk dalam anus Kurumi.
971Please respect copyright.PENANAXfJmoEF07C
"Ugghh! AAAAhhh!"
971Please respect copyright.PENANA0z2EkChKXT
Kurumi memekik merasakan besarnya penis Mikael dalam lubang anusnya yang sempit, Mikael merem melek merasakan sempitnya pantat Kurumi yang menjepit kuat kontolnya. Perlahan Mikael mulai memaju mundurkan kontolnya keluar masuk pantat Kurumi, sambil meremas, dan menampar pantatnya—Mikael menggenjot kuat pantat Kurumi hingga membuat teteknya ikut bergetar.
971Please respect copyright.PENANADQMNtCIReM
"Hei, jangan bersenang-senang sendirian, Mikael!" seru Viktor yang tak sabar setelah memasang kamera secara otomatis.
971Please respect copyright.PENANArlhfsxYyFM
"Haha, maaf Bro. Sini, kau bisa ambil yang depan," ucap Mikael sembari mengangkat tubuh Kurumi, dan mendudukkannya di kedua pahanya dengan kontol tetap tertancap di pantatnya.
971Please respect copyright.PENANAFvDui8b9bo
Kurumi membuka pahanya menampakkan memeknya yang mengkilap karena lendir yang merembes dari lubang pantat, dan bercampur dengan cairannya. Viktor memainkan lidah, ia arahkan kontolnya ke memek Kurumi dari depan sementara Mikael memenganginya.
971Please respect copyright.PENANAOLYciBLGBM
"Ugghhh! AAAaaaaaa!" pekik Kurumi saat kontol kedua masuk dalam tubuhnya.
971Please respect copyright.PENANAvhR3ZDf6rF
Viktor menggoyangkan pinggulnya diikuti Mikael yang mengenjot dari belakang, untuk mempermudah Viktor—Mikael lalu menidurkan diri—mengangkat Kurumi di atasnya, dan mengsandwitchnya. Dua pria hitam tengah mengaduk-ngaduk memek Kurumi dari atas bawah, dengan disaksikan Megumi yang tengah bermasturbasi, mereka berteriak meraung-raung memenuhi seisi ruangan dengan berahi mereka.
971Please respect copyright.PENANAg4RmUAPbMH
"Megumi! Dia terlalu berisik! Cepat sumpal mulutnya dengan kontolmu!" seru Viktor yang merasa desahan Kurumi terlalu keras.
971Please respect copyright.PENANAH4TaCAfmSq
Megumi mengangguk, ia suguhkan kontolnya yang besar ngaceng itu ke wajah Kurumi. Tanpa basa-basi, dengan mulut penuh liur—Kurumi menelan kontol Megumi, ketiga pria yang penuh berahi itu mulai berlombat mengenjot lubang Kurumi. Kurumi yang digempur dari 3 arah keluar lebih dulu sebelum Mikael yang sudah sejak tadi menggenjot pantatnya.
971Please respect copyright.PENANA8PxBKYrIjx
"Hmmm! Gmmm! Hmmm! Aammmm!' gumam Kurumi yang mulutnya tertahan kontol Megumi.
971Please respect copyright.PENANA90geAyfgPa
"Ughhh! Aku keluar!" seru Megumi yang merasa tak tahan lagi merasakan sedotan maut mulut Kurumi.
971Please respect copyright.PENANA3bkv3fkwCO
"Hei! Hei! Kenapa kalian cepet banget keluar! Tungguin aku!" sahut Viktor yang semakin cepat menggaduk-aduk memek Kurumi dengan kontolnya.
971Please respect copyright.PENANAfMwzeY5YDd
"UaaaagghhH! AAAghhhh!" pekik Viktor saat merasakan pejunya telah sampai dipucuk kontolnya.
971Please respect copyright.PENANAXTpnpMEdr5
"AAAhhhh! Ghmmm! Aahhh! Hmmmm!"
971Please respect copyright.PENANANjl18iAdvV
Ketiga kontol itu berkontraksi, dan melepaskan peju putih kental di ketiga lubang Kurumi. Viktor lebih dulu melepas kontolnya meninggalkan memek Kurumi yang terbuka lebar penuh sperma, diikuti Megumi yang langsung mencabut kontolnya ketika Kurumi hendak terbatuk.
971Please respect copyright.PENANA7Ds4g0pWxN
"Uhukk! Uhuuk! Uhuuk! Cuhh!" batuk Kurumi memuntahkan peju Megumi yang memenuhi kerongkongannya.
971Please respect copyright.PENANAPRvS9C59m9
Terakhir Mikael mencabut kontolnya dari pantat Kurumi, mengambil air minum, dan langsung beristirahat sambil mengurut kontolnya. Ketiga pria itu terlihat puas dengan hasil kerja mereka, sekarang ketiga lubang Kurumi dipenuhi sperma kental dengan bau menyengat.
971Please respect copyright.PENANAc5xxv6rz5e
"Mau gantian? Kali ini kau bisa coba pantatnya, Megumi," tawar Mikael.
971Please respect copyright.PENANAZLqUIDUQJh
Megumi menggeleng, ia memang penasaran dengan seks anal tapi ... ia tak ingin pengalaman anal pertamanya bekas kontol orang lain. Setelah mengambil jeda selama beberapa menit, mereka bertiga pun kembali menggilir Kurumi ... pantat dan memek Kurumi bengkak karena terus di sodok oleh kontol-kontol besar mereka hingga subuh tiba.
971Please respect copyright.PENANA63bj1rcBsD
*****
971Please respect copyright.PENANAx65Hg8XZ9Q
Megumi berjalan sempoyongan sembari bersandar ke dinding, tubuhnya sangat lelah setelah semalaman menggangbang Kurumi bersama Viktor, dan Mikael. Tapi ia harus cepat-cepat kembali ke kamarnya—agar Anri tak curiga ketika bangun nanti, Megumi melihat jam dinding ... tepat pukul 5 pagi Megumi kembali ke kamarnya, dengan penuh rasa letih—Megumi kembali tidur di samping Anri.
971Please respect copyright.PENANAqyz1lEXBM1
Tepat jam 9 pagi, Anri membangunkan Megumi yang tertidur pulas dengan lembut. Melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 9 lebih, Megumi buru-buru ke kamar mandi, membersihkan tubuh, dan berganti pakaian untuk segera check out dari penginapan itu.
971Please respect copyright.PENANAlcFmSkKPDx
"Sayang, aku tunggu di luar ya," seru Anri ketika Megumi tengah sibuk membersihkan kontolnya.
971Please respect copyright.PENANAfIvymqUUkY
"Yaa... Duluan aja, Sayang!" balas Megumi sambil menyiramkan air ke tubuhnya yang berbalut sabun.
971Please respect copyright.PENANAYPpYngZWeg
Selesai mandi Megumi langsung mengemasi barang-barangnya, melempit futon penginapan dengan rapi, dan keluar menjemput Anri yang tengah menunggunya. Megumi menguap ketika keluar dari kamar, sambil membawa dua tas jinjing besar berisi pakaiannya, dan Anri.
971Please respect copyright.PENANAeapXFm0zvT
"Sayang, kamu gak papa?" tanya Anri melihat kantung hitam di mata Megumi.
971Please respect copyright.PENANAGr3HTOx9Ii
Megumi menggeleng, "Gak papa kok, Sayang cuma sedikit capek aja."
971Please respect copyright.PENANAIeefYD2ilp
"Capek? Emang kamu ngapain aja semalam?"
971Please respect copyright.PENANAKQCFDcDsYT
"Emm... Main ping pong bareng bapak-bapak."
971Please respect copyright.PENANAehmZKVjRar
Anri mengeryit mendengar jawaban Megumi, ia melihat wajah suaminya itu dengan wajah heran—bisa-bisa-bisanya suaminya itu mau diajak main ping pong malam-malam oleh para bapak-bapak. Tanpa perasaan curiga, Anri mengambil satu tas yang dibawa Megumi untuk sedikit meringankan bebannya.
971Please respect copyright.PENANAWft5DgrKth
"Biar aku bawa satu, kamu nanti istirahat aja dulu di mobil ... biar aku yang jemput Hitomi," kata Anri yang dengan dua tangan mengangkat tas jinjing itu.
971Please respect copyright.PENANAizpl6DuLNH
"Eh, gausah Yang. Gak papa, kok. Biar aku aja yang bawa," seru Megumi, merebut kembali tas yang dibawa Anri. "Kamu jemput Hitomi aja, Yang. Biar aku bawa barang kita ke mobil," tambah Megumi.
971Please respect copyright.PENANA8hBKwQ0z7W
"Kamu yakin?"
971Please respect copyright.PENANAfgcsec7HUI
Megumi mengangguk, lalu menyuruh Anri untuk segera menemui Hitomi sementara ia membawa tas mereka. Anri dan Megumi pun berpisah melakukan tugas mereka masing-masing, dengan tubuh lemas Megumi membawa dua tas jinjing itu ke bagasi mobil mereka yang terparkir di depan penginapan.
971Please respect copyright.PENANA8LNgqimc02
"Awww, punggungku...." gumam Megumi sambil memengangi belakang punggungnya, "Sepertinya aku terlalu bersemangat tadi malam."
971Please respect copyright.PENANAL11Pw1addA
"Bersemangat apa!?"
971Please respect copyright.PENANAf86gSobTwA
Brakk!
971Please respect copyright.PENANAs2BTCw4ZjY
Megumi tersentak kaget mendengar suara seorang wanita di belakangnya, reflek ia langsung menggebrak pintu bagasi, dan menoleh ke sumber suara.
971Please respect copyright.PENANAXpONO7P1nw
"Ku-Kurumi.... Kau sudah bangun?" ucap Megumi dengan gugup.
971Please respect copyright.PENANAlVLITdiM2Y
Kurumi menggeleng, ia lalu duduk di bangku kosong dekat tempat parkir mobil sambil mengajak Megumi. Beberapa kali, Kurumi tampak memengangi pinggang serta lehernya yang memerah karena pergenjotan semalam.
971Please respect copyright.PENANAyRGUKMlXYi
"Udah mau check out? Kenapa buru-buru banget," kata Kurumi sambil duduk, dan menyandarkan dirinya ke bangku.
971Please respect copyright.PENANAjSCgw2Fn9Z
"Iya nih, aku cuma ambil cuti sehari aja. Istriku juga, ada kerjaan yang harus ia selesaikan secepatnya," tanggap Megumi yang tak ikut duduk, karena khawatir Anri akan segera datang.
971Please respect copyright.PENANAerR7DaqnKI
"Oh gitu, Ya. Semoga lancar ya, kerjaannya ... ngomong-ngomong makasih buat semalam. Enak banget rasanya, kapan-kapan kita main lagi ya...."
971Please respect copyright.PENANAl1euPmKoF8
Megumi menelan ludah, "Gak masalah? Nanti pacarmu bisa marah."
971Please respect copyright.PENANAKBWp6eSzQx
"Pacar? Hahaha! Maksudmu Viktor ... hahaha! Kamu salah paham, dia bukan pacarku ... juga bukan suamiku."
971Please respect copyright.PENANAxwJl5G144J
"Eh, maksudmu?"
971Please respect copyright.PENANALVqC5UYIBC