
Ai memaju mundurkan mulutnya menghisap kontol besar Shotaro yang duduk sambil mengamati stopwacth di smartphonenya. Ai terus berusaha membuat Shotaro muncrat lebih cepat dengan memainkan lidahnya menjilat lubang kencing, dan batang kontol yang besar panjang. Tiga menit telah berlalu, Shotaro akhirnya muncrat tepat di wajah AI yang telah siap menunggu semburan pejunya.
5494Please respect copyright.PENANAxFpB9XhEqx
"Arrghhhh! Aiii....." seru Shotaro bersamaan dengan muncratan pejunya.
5494Please respect copyright.PENANA1gLdrQyd2b
Ai menjulurkan lidahnya, menjilati peju kental yang membasahi wajahnya dengan tatapan sange, sementara Shotaro mengelus rambut hitam sebahunya.
5494Please respect copyright.PENANAubdxCPNwss
"Tiga menit sembilan belas detik, Ai kau semakin jago melakukannya. Kurasa aku harus memberimu hadiah, ini...." ucap Shotaro setelah mereset stopwacth di smarphonenya, dan memberikannya ke Ai.
5494Please respect copyright.PENANAQynQTYCVsn
"Gantian!" balas Ai, membuka celana dalam hitamnya.
5494Please respect copyright.PENANAlfnrl60dMv
Mereka bertukar posisi, sekarang Ai yang duduk mengangkang—memperlihatkan memeknya yang tertutup jembut tipis pada Shotaro yang sudah bersiap untuk memakannya. Shotaro berlutut tepat di hadapan memek Ai sambil mengendusnya, wajah Ai memerah saat Shotaro mulai mengecup memeknya yang tertutup bulu tipis itu dengan bibirnya.
5494Please respect copyright.PENANAKWtK5oXby4
"Pastikan kau menekan stopwatchnya, Ai. Akan kubuat kau keluar dengan cepat," kata Shotaro sambil kedua tangannya memegang paha Ai, dan menganggkangkannya semakin lebar.
5494Please respect copyright.PENANAlQqprseFvj
PIIPP!
5494Please respect copyright.PENANANsfBrIeTgn
Suara stopwactch menjadi penanda Shotaro melancarkan aksinya, berlama ia basahi dulu memek Ai dengan ludahnya, lalu ia jilati perlahan dari atas ke bawah. Ai mengejang kenikmatan merasakan sapuan lidah Shotaro di bagian sensitifnya, sedangkan Shotaro makin brutal menghisap clitoris Ai, dan membelai bibir vagina Ai dengan lidahnya.
5494Please respect copyright.PENANAaxNrnLZyrQ
"Aaaahhh... Shootarooo.... Ahhhh......"
5494Please respect copyright.PENANAKmpmLIFPXu
Ai mendesis kenikmatan, reflek Ai membekap kepala Shotaro dengan kakinya, dan mengencingi Shotaro dengan cairan cintanya. Orgams itu membuat Ai lemas hingga Shotaro bisa dengan mudah melepaskan bekapan kakinya, dan mengambil tisu untuk membasuh cairan Ai di wajahnya.
5494Please respect copyright.PENANAW3e2MRRtBf
"Belum juga dua menit kau sudah keluar, Ai akulah pemenangnya! Sekarang boleh kuambil hadiahku?" kata Shotaro setelah selesai membasuh cairan Ai.
5494Please respect copyright.PENANAoZ8Ji9pDNw
"Hahh... Hahh... Silahkan, lakukan sesukamu," ucap Ai tersengal-sengal, berusaha mengumpulkan tenaga.
5494Please respect copyright.PENANAZDvpnxm9mw
Shotaro merangkul Ai, lalu membaringkannya ke lantai sambil melepas bh hitamnya. Mereka berdua lalu berciuman sambil saling meraba satu-sama lain, Ai menjambak rambut Shotaro saat mulut Shotaro mulai bermain dengan tetek putih ranumnya yang tegang.
5494Please respect copyright.PENANAlgGPjFemgU
"Ahhh... Hmmmm Shootarooo.... Aku ingin..... berikan aku kontolmu," rengek Ai, tak kuasa menahan gejolak nafsunya.
5494Please respect copyright.PENANAYM3A5zVi5q
Shotaro tersenyum tipis, ia lalu membuka kaki Ai, dan mulai mengelus-elus bibir vaginanya yang telah basah oleh cairannya sendiri. Shotaro menggenggam kontolnya yang sudah kembali keras, dan lalu mengarahkannya ke memek Ai.
5494Please respect copyright.PENANArwF0ZDe5gn
"Arrgghhh.... Shoo...Shotaroooo! Ahhhh....." eram Ai saat kepala kontol Shotaro memaksa masuk dalam memeknya yang sempit.
5494Please respect copyright.PENANAUJ22Wg3GPx
Memek AI benar-benar sangat sempit, meskipun sudah dibantu pelumasnya sendiri memek gadis SMA itu masih terlalu sesak untuk kontol Shotaro yang panjang. Perlahan Shotaro mencoba memasukkan lebih dalam kontolnya yang dibarengi dengan eraman Ai, setelah berusaha akhirnya kontol Shotaro bisa masuk sepenuhnya.
5494Please respect copyright.PENANALDwlvq08Sl
"AAAhhhhhhh! AI.... Vaginamu memang yang terbaik," ucap Shotaro saat merasakan sensasi hangat, dan mencengram di kontolnya.
5494Please respect copyright.PENANAyFjGZErHv9
"AAArrggg.... Sakiitt.... Ahh,..... Shotaroo...."
5494Please respect copyright.PENANAIXWFsehVfl
Setelah melakukan penetrasi beberapa saat, akhirnya Shotaro mulai memaju mundurkan kontolnya. Ai mengcengram seragam sekolahnya, dan terus mendesah kencang ketika sodokan Shotaro semakin lama semakin cepat. Teteknya yang ranum bergoyang-goyang bersama dengan adukan Shotaro di memeknya, Shotaro semakin brutal—ia sekarang sudah tak perduli lagi Ai merasa sakit atau tidak—dan dengan kasar ia mulai memompa kontolnya dengan sangat keras.
5494Please respect copyright.PENANAqwKmmLBlTE
PLOK! PLOK! PLOK!
5494Please respect copyright.PENANAvm9R0ey27u
"AAAAAARRHHH..... AAAAA.... AAAAAA HENTIKAN......AHHHH ENAAAKKK.... AHHHH...."
5494Please respect copyright.PENANARHU8ZfHxXo
Shotaro cepat menggempur Ai dengan kontol yang berdenyut-denyut, tepat sesaat pejunya akan keluar—ia buru-buru mencabut kontolnya, dan mengarahkannya ke wajah Ai. Semprotan cairan putih kental dari kontol Shotaro sontak saja membasahi wajah manis Ai, sekitar 3 semprotan Shotaro berikan hingga setengah wajah Ai tertutup peju kental.
5494Please respect copyright.PENANAGFSrl5wPiY
"Hahh... haaah... Haaahhh...."
5494Please respect copyright.PENANAdaGNhyREfZ
Shotaro terduduk dengan lutut lemas, kontol batangnya yang semula keras berangsur lunak setelah orgams keduanya. Ia melihat Ai yang tertidur pingsan dengan wajah belepotan sperma, Shotaro dengan sabar menunggu AI untuk kembali bangun—dan setelah Ai siuman mereka ngentot lagi hingga tengah malam.
5494Please respect copyright.PENANAEoUJWIAioD
*****
5494Please respect copyright.PENANAni4yWeksUE
Megumi menaikkan alisnya melihat masakan Anri yang seperti bubur beracun, ia menoleh pada pada Anri dengan pucat—berharap ia tak harus menjadi kelinci percobaan masakan-masakan Anri yang selalu gagal. Menelan ludah, Megumi mengambil satu sendok bubur hitam buatan Anri dengan tangan bergetar—terakhir kali saat ia mencoba masakan Anri dulu, Megumi mendapat diare parah selama 3 hari.
5494Please respect copyright.PENANAHUYDeeRJY0
"Sayang, kau yakin ini aman?" tanya Megumi memastikan.
5494Please respect copyright.PENANAhY8KqPi1fp
Anri tersenyum dengan mimik tanpa dosa, "He'em, makanlah Sayang, aku yakin kali ini pasti berhasil."
5494Please respect copyright.PENANAwjAmBy3Bli
Megumi mendekatkan satu sendok bubur hitam perlahan ke mulutnya dengan perasaan berat, ketika tinggal satu inchi bubur itu masuk ke mulutnya—tiba-tiba bel rumah berbunyi. Segera setelah mendengar bel tersebut, Megumi meletakkan satu sendok bubur hitam itu kembali ke mangkuknya.
5494Please respect copyright.PENANAVLvev6qdxF
"Oh sepertinya, itu Pak Eiji. Maaf Anri, akan kucoba masakanmu selanjutnya," kata Megumi, bangun dari duduknya, lalu mencium kening Anri.
5494Please respect copyright.PENANAg7m9uWFmu2
"Hati-hati, Sayang. Pastikan kau memakai sweetermu," pesan Anri dengan raut kesal.
5494Please respect copyright.PENANAim1qaE9EBv
Setelah memakai mantel, Megumi pun menemui Eiji yang datang menjemputnya. Mereka berdua lalu pergi menjemput bapak-bapak yang lain guna menghadiri pertemuan rutin warga desa di balai desa. Eiji mengatakan kalau pertemuan itu adalah kesempatan bagi Megumi untuk berkenalan dengan warga desa yang belum ia temui.
5494Please respect copyright.PENANAtraOQbAUhh
"Hmmm, Pak Eiji. Siapa pemuda itu?'
5494Please respect copyright.PENANAXqLClye5JV
Seorang wanita paruh baya dengan rambut sebahu menyambut ke datangan Megumi dan Eiji, kulitnya putih bersih, dan senyumnya terlihat menawan. Eiji lalu memperkenalkan Megumi pada wanita paruh baya itu, setelah Eiji memperkenalkannya—tiba-tiba Ayumi berterima kasih pada Megumi.
5494Please respect copyright.PENANA7gzITdBemN
"Oh, jadi kau Tuan Azunashi itu, ya. Terima kasih telah memntraktir putriku, Ai. Namaku Ayumi, senang berkenalan denganmu."
5494Please respect copyright.PENANAsaMcqNIdvN
Megumi tersentak, ia tak menyangka kalau wanita tersebut adalah ibu AI.
5494Please respect copyright.PENANAfoMoxZGV9t
"Sama-sama, Nyonya Ayumi. Senang bertemu denganmu," balas Megumi sembari membungkuk diikuti oleh Ayumi.
5494Please respect copyright.PENANAUFtZ02f54Q
Setelah berbasa-basi sebentar mereka memutuskan untuk pergi bersama ke tempat pertemuan, Ayumi ternyata sangat ramah hingga Megumi merasa nyaman saat bicara dengannya.
5494Please respect copyright.PENANA0F6ENMQicm
Di ruang pertemuan telah hadir beberapa orang warga yang telah datang lebih dulu, di antara mereka Megumi melihat Kanda dan Honda tengah duduk bersama membicarakan sesuatu. Megumi memutuskan untuk duduk di samping mereka yang tiba-tiba menghentikan obrolan mereka, lalu meminta maaf.
5494Please respect copyright.PENANAU3pJlVXcbN
"Maaf, mengganggu. Apa aku boleh duduk di sebelah kalian?"
5494Please respect copyright.PENANACGb5zH4BAy
"Oh, tentu. Tentu saja, Nak Megumi. Silahkan," silah Honda.
5494Please respect copyright.PENANAddLc6iCQgn
Megumi akhirnya duduk di samping mereka berdua tanpa menaruh rasa curiga tentang apa yang mereka obrolkan. Setengah jam setelahnya, pertemuan pun dimulai dengan Tuan Shigeo sebagai ketua rapat, pertemuan kali ini mereka akan membahas tentang festival yang akan diadakan di desa itu 3 bulan dari sekarang.
5494Please respect copyright.PENANAyrK53uztlM