
Hitomi melenguh saat kontol Megumi menembus dalam memeknya, perlahan Megumi maju mundurkan kontolnya dalam lubang Hitomi hingga membuatnya mendesah pelan. Merasa semua itu belum cukup, Megumi mengambil dildo hitam yang berada di sampingnya, dan menekan dildo getar itu ke klitoris Hitomi.
462Please respect copyright.PENANAfhwozjb9bH
“Aarhhh! AagghhRR! AAAHHHH!”
462Please respect copyright.PENANAdnHOKgHhms
Tubuh Hitomi mengejang bersamaan dengan orgams ketiganya, jantung Hitomi berdegup kencang, darahnya terpompa, dan kepalanya mulai terpengaruh pengaruh obat ajaib yang disuntikkan Megumi dari putingnya. Hitomi membeku saat Megumi mencabut kontolnya dari memeknya yang terngangkang lebar di atas kursi, lendirnya banjir keluar ketika seluruh kontol Megumi telah tercabut.
462Please respect copyright.PENANA1UnMhCEkOA
“Lihat yang kau lakukan! Kau membuat kontolku terlihat mengkilap, sekarang bersihkan!” seru Megumi memberi perintah pertama pada Hitomi.
462Please respect copyright.PENANAy7jhTgF42d
Mendengar perintah dari tuannya Hitomi langsung membuka mulut untuk menerima kontol Megumi, dengan lahap Hitomi menyantap kontol berlendir itu, dan membersihkannya hingga bersih dengan lidahnya. Setelah kontolnya bersih, Megumi lalu melepas seluruh tali yang mengikat Hitomi tanpa perlawanan, dan menyuruh Hiomi untuk berjongkok di atas kursi.
462Please respect copyright.PENANAQfy8xs5c0D
Hitomi melakukan perintah Megumi tanpa pamrih, ia pun berjongkok di atas kursi, dan membuka lebar selangkangannya yang basah ke hadapan Megumi. Lendir Hitomi menetas membasahi dudukan kursi saat ia tengah berjongkok, melihat lendirnya yang terus menetes—Megumi menyuruh Hitomi untuk membersihkannya dengan menggesekkan vaginanya kepermukaan kursi.
462Please respect copyright.PENANAukgEOMRMr4
“Arrghh! Ahhh…. Ahh…. Hmmmmm…..Ahhh…..” desah Hitomi saat ia mulai mengesekkan memeknya sendiri ke permukaan kursi yang kasar.
462Please respect copyright.PENANAQHLw1iekoR
Bukannya bersih, Hitomi malah mengencingi kursi di bawahnya karena tak kuat menahan gesekan di memeknya. Megumi terlihat tak senang, ia lalu memerintahkan Hitomi untuk turun dari atas kursi, dan menungging sambil memengangi sandaran kursi.
462Please respect copyright.PENANAdwTZRBvE19
“Hitomi! Mulai sekarang kau adalah babi, saat aku genjot kau harus mendesah seperti babi,” kata Megumi seraya mengarahkan kontolnya ke memek Hitomi dari belakang.
462Please respect copyright.PENANASUtrdIAFG7
“Oingg! Oingg!” ucap Hitomi yang mulai bertingkah seperti babi.
462Please respect copyright.PENANA4cHRyYfsaY
Jlep!
462Please respect copyright.PENANAUFYUNSkMDh
Kontol Megumi masuk dalam memek Hitomi dari belakang, setelah melakukan penetrasi Megumi mulai menggoyang pinggulnya—memaju mundurkan kontolnya yang besar dalam vagina Hitomi yang licin. Kontol Megumi begitu lancar keluar masuk, dan mengaduk-aduk vagina Hitomi sampai membuat Megumi bisa dengan mudah menyentuh bibir rahim Hitomi dengan ujung kontolnya.
462Please respect copyright.PENANAiZKIZCDeBW
“Oingg! Oingg! Oingg! Oingg!” desah Hitomi.
462Please respect copyright.PENANAMz4OX8PPrI
Setelah cukup lama mengenjot kontol Megumi akhirnya kontol perkasanya berkedut-kedut, sambil menampar pantat Hitomi—Megumi mempercepat sodokannya hingga pejunya memuncrat keluar dalam memek Hitomi.
462Please respect copyright.PENANAhUF1Th8Xu2
“Aahhh! Ahhh! Hitomi! Hitomii!” seru Megumi sambil membungkuk untuk memeluk Hitomi yang tengah menungging.
462Please respect copyright.PENANAqeHMCyoR7o
“Oingggg!”
462Please respect copyright.PENANARZGQxfcDZF
Hitomi ikut muncrat bersamaan dengan keluarnya peju dari dalam kontol Megumi, Hitomi tersengal-sengal—ia terus mengorok seperti babi saat Megumi membalik tubuhnya, dan mencium bibirnya. Keduanya saling bergulat lidah, sedangkan tangan Megumi meremas-remas kedua tetek Hitomi yang besar.
462Please respect copyright.PENANAbCqOsPjYDV
“Bagus, sekarang pakai ini!” puji Megumi seraya memberikan kalung anjing yang biasa Hitomi kenakan ke lehernya.
462Please respect copyright.PENANApZgjCDKJtp
Hitomi mengalungkan kalung anjing itu ke lehernya sementara Megumi mengambil sebuah bandana berbentuk kuping kucing, dan sebuah bikini hitam dari tas yang ia bawa. Megumi menyuruh Hitomi memakai semua itu, dan berkosplay layaknya seorang gadis kucing.
462Please respect copyright.PENANAmQWpYgc6on
“Meoong….”
462Please respect copyright.PENANAu2CH28Yn8R
Seru Hitomi sambil memposekan gerakan seekor kucing tepat dihadapan Megumi, Megumi menelan ludah, bikini hitam yang Hitomi kenakan terlihat tak cukup untuk menutupi seluruh payudaranya yang besar.
462Please respect copyright.PENANAXr35hw9Pcd
“Manisnya, Hitomiku,” puji Megumi.
462Please respect copyright.PENANAEHVkdQ5iCy
Ketika Megumi tengah terpesona dengan kecocokan Hitomi dengan telinga kucing itu, Rei tiba-tiba datang tanpa busana bersama Ruri di belakangnya. Rei melongo menatap penampilan Hitomi yang membangkitkan gairah itu, ia menatap Ruri yang terlihat horni memandang kontol Megumi yang besar.
462Please respect copyright.PENANAGfDO8BlpSh
“Kau pengen? Kita bisa foursome kalau kau mau,” tawar Rei.
462Please respect copyright.PENANA8zdJqIpvm6
Ruri langsung mengangguk, ia melihat kontol Megumi seperti unta yang kehausan … menyadari Ruri yang tengah menginginkan kontolnya, Megumi langsung mendekat ke arah Ruri. Dengan satu terkaman, Ruri masukkan kontol besar itu hingga memenuhi mulutnya … perlahan ia maju mundurkan mulutnya—memberi pijatan lembut pada kontol Megumi.
462Please respect copyright.PENANAkaIQTbldIG
“Sialan! Ruri! Sebenarnya siapa sih Tuanmu?” keluh Rei yang gak mengira kalau Ruri akan seantusias itu.
462Please respect copyright.PENANA6Iu5iKK5AE
Rei lalu melirik Hitomi, saat ia ingin mendekati Hitomi tiba-tiba Megumi menghentikannya.
462Please respect copyright.PENANAfeShu8w05T
“Jangan sentuh dia! Aku peringatkan kau!” ucap Megumi dengan tatapan mengancam.
462Please respect copyright.PENANA8rpGCuMdVX
Rei menjadi ciut, niatnya yang ingin foursome ditolak mentah-mentah oleh Megumi yang tengah disepong oleh budaknya sendiri. Ruri terus menyepong kontol Megumi hingga kontol Megumi kembali keras seperti sedia kala, namun sebelum Megumi mencapai klimaks oleh blowjob Ruri—ia buru-buru mencabutnya.
462Please respect copyright.PENANAVTdJKjpvPq
“Terima kasih, Ruri … kau sangat membantu,” kata Megumi, lalu kembali pada Hitomi dengan kontol yang telah keras.
462Please respect copyright.PENANAaHT4LvM5xc
Ruri cemberut karena tak bisa merasakan kontol Megumi di memeknya, Rei langsung menggantikan posisi Megumi untuk disepong. Setelah itu kedua pasangan itu pun saling memuaskan hasrat seksual mereka masing-masing, dalam sel sempit tempat Megumi disekap dulu … Ruri, dan Hitomi menerima hukuman atas perbuatan mereka.
462Please respect copyright.PENANAeeDp8MwM0h
Kedua wanita seksi itu terus dipaksa untuk melayani nafsu Megumi, dan Rei yang telah menelan obat kuat sampai subuh tiba. Ketka matahari terbit dari ufuk timur, Ruri dan Hitomi tengah berbelukan dengan rambut, dan wajah berlumuran sperma kering.
462Please respect copyright.PENANAHQ1rfoG3Ej
*****
462Please respect copyright.PENANAVn4Y8hfw1o
Roy terbangun dengan kepala pusing, dia melirik ke arah Anri yang tengah tertidur dengan telanjang bulat di sampingnya. Roy mengelus rambut Anri yang kusut dengan jarinya, lalu mengecup keningnya dengan lembut … setelah mengecup kening Anri, Roy buru-buru turun dari kasur, dan mandi untuk membersihkan diri.
462Please respect copyright.PENANAIIje4vcAjA
Roy mengusap wajahnya dengan air sambil bercermin, matanya kosong menatap cerminan dirinya sendiri di balik cermin. Setelah mandi, Roy menyiapkan sarapan untuk Anri, berbekal bahan makanan seadanya yang ada di dalam kulkas. Roy sesekali melirik jam ketika ia tengah memasak, sambil menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan rencananya.
462Please respect copyright.PENANA65a68mj5wY
“Anri…. Anri… Bangun Sayang…” ucap Roy sambil membelai lembut pipi Anri.
462Please respect copyright.PENANA6mHD3Le8ac
Perlahan Anri membuka matanya sambil menguap, dengan mata merah, dan rambut acak-acakan Anri melihat sosok Roy yang sudah berpakaian rapi dengan sebuah sarapan di tangannya. Anri mengucek matanya untuk memastikan sekali lagi, begitu sadar Anri langsung menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut, dan membenarkan rambutnya.
462Please respect copyright.PENANAZ2rxivXbCT
“Ke-Kenapa pagi banget! Gak biasanya kamu bangun sepagi ini!” kata Anri malu-malu.
462Please respect copyright.PENANA4yrf9bJ0Pn
Tersenyum lalu mengacak-acak rambut Anri yang baru saja ia tata hingga membuat Anri merajuk, Roy meletakkan sarapan di meja samping ranjang, lalu mengecup bibir Anri. Anri yang semula merajuk menjadi tersipu akibat ciuman tiba-tiba Roy, Roy tersenyum lalu mengelus rambut Anri yang tengah tersipu dengan lembut.
462Please respect copyright.PENANAmi4sQ8gxCy
“Aku suka kok semua tentang dirimu, jadi kau gak perlu repot-repot untuk tampil sempurna dihadapanku, Anri.” kata Roy yang membuat Anri semakin malu dibuatnya.
462Please respect copyright.PENANAjX4DZoYw9Q
Setelah sarapan yang penuh gula itu, Roy pamit untuk pergi pada Anri … setelah berciuman seperti sepasang suami istri di depan pintu rumah, Roy pun pergi dengan mobil menuju ladang sayuran milik Kanda.
462Please respect copyright.PENANA5djMCkyK1W