8434Please respect copyright.PENANAC42OwGRsNb
8434Please respect copyright.PENANALW7F1xFG28
Malam ini Andi pulang kerumah agak telat. Setelah puas menuntaskan hasratnya pada Isna, dia tadi langsung tertidur. Kalau saja tidak dibangunkan oleh Isna, mungkin dia masih belum bangun. Meskipun ini malam minggu, tapi Isna tahu dirumah Andi masih ada ibu dan anaknya, apalagi hp Andi juga sudah rusak hancur ketika dilempar saat sedang marah tadi. Karena itulah Isna membangungkan Andi agar pria itu pulang.8434Please respect copyright.PENANAjo9btM4ijh
8434Please respect copyright.PENANAH8sdUQGNQy
Andi juga sempat makan malam dirumah Isna. Sikap Isna yang begitu manis kepadanya membuatnya begitu senang. Dia seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya. Setelah dari rumah Isna, dia tidak langsung pulang. Dia diingatkan oleh Isna perihal hpnya yang hancur itu, karena itu dalam perjalanan pulang dia sempatkan mampir ke toko hp untuk membeli hp baru, setelah itu barulah dia pulang.8434Please respect copyright.PENANA9U0n0oi3no
8434Please respect copyright.PENANAIXul0cGCvA
8434Please respect copyright.PENANAJ5qL8nbMdf
“Kamu darimana aja Di? Ibu telpon juga kok nggak bisa?” tanya ibunya saat Andi sudah sampai dirumah.8434Please respect copyright.PENANAa5RIoEQSZC
8434Please respect copyright.PENANApntyuKfZoH
“Maaf bu, Andi tadi dirumah temen. Ini hp Andi rusak tadi jatuh soalnya, ni Andi terpaksa beli hp baru” jawab Andi sambil menunjukan hpnya yang rusak dan juga hp barunya.8434Please respect copyright.PENANAQfK0fjbcax
8434Please respect copyright.PENANA97xQaus7fw
“Oalah, yasudah kalau gitu. Kamu udah makan belum?”8434Please respect copyright.PENANAImBCRyQra8
8434Please respect copyright.PENANA1zRxooPSUg
“Udah kok bu”8434Please respect copyright.PENANA1Q98UyYHJB
8434Please respect copyright.PENANAv1RHGTrbCe
“Yaudah, sini ibu mau ngomong sama kamu Di”8434Please respect copyright.PENANA1Ym4VcSFku
8434Please respect copyright.PENANA8krWz9UBH7
“Iya bu, mau ngomong apa tho bu?”8434Please respect copyright.PENANAgPElpq3oQV
8434Please respect copyright.PENANAfPp4lkp5v6
8434Please respect copyright.PENANATIiU0OxyrM
Andi dan ibunya lalu duduk diruang keluarga. Anak Andi sudah tertidur, jadi hanya tinggal mereka berdua saja.8434Please respect copyright.PENANAOXVVtdvtB9
8434Please respect copyright.PENANATgY98zevjS
8434Please respect copyright.PENANADfdDDerJf9
“Ibu mau ngomong soal hubungan kamu sama Cita nak”8434Please respect copyright.PENANAa1Ynkt41sT
8434Please respect copyright.PENANAg8jndcVBzP
“Emangnya kenapa bu?”8434Please respect copyright.PENANAVz769ivkvU
8434Please respect copyright.PENANAMLmBr6oeR9
“Ibu minta maaf, bukannya ibu mau ikut campur. Ibu tahu kalian berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga kalian. Tapi, ibu ngerasa kurang sreg aja akhir-akhir ini, kalau ibu lihat hubungan kalian semakin parah aja”8434Please respect copyright.PENANA2jr5Fklrqp
8434Please respect copyright.PENANAx1D7j59kQ3
“Emangnya Cita pernah cerita apa aja sama ibu?”8434Please respect copyright.PENANAyuzWUGNWAS
8434Please respect copyright.PENANACdNQYeRQYq
“Nggak ada Di, Cita juga nggak ada cerita apa-apa sama ibu. Dia kalau lagi tidur sama ibu sama anak kamu, juga jarang ngomong. Makanya ibu heran, kalian ini sebenarnya kenapa sih kok sampai nggak tidur bareng gitu?”8434Please respect copyright.PENANAtgoD2ZJJN5
8434Please respect copyright.PENANA7JUFQ7aZIx
8434Please respect copyright.PENANAgTKYKNo9HK
Andi menunduk. Dia ragu untuk menjawab pertanyaan ibunya. Dia ragu untuk menceritakan apa masalah rumah tangganya. Dia memang sudah cerita kepada Isna, semuanya. Tapi untuk cerita dengan ibunya, dia ragu kalau harus jujur. Apalagi selama ini dia memang tidak pernah curhat pada ibunya mengenai hal pribadinya.8434Please respect copyright.PENANAiHhZiTvXZj
8434Please respect copyright.PENANAgnX5cP1AWV
Ibu Andi hanya tahu apa yang terjadi pada Andi dari cerita mendiang ayahnya dulu. Namun setelah sang ayah meninggal, Andi tak lagi punya tempat untuk bercerita, selain pada istrinya. Andi tak pernah menceritakan masalah pribadinya kepada ibunya. Dan karena itulah, banyak hal yang tidak diketahui oleh ibunya.8434Please respect copyright.PENANAfsGS5JR3EB
8434Please respect copyright.PENANAShRAohihFj
Sempat Andi berpikir untuk berterus terang pada ibunya, tapi dia juga khawatir ibunya akan jadi kepikiran. Dia tidak mau membebani masa tua ibunya dengan ikut memikirkan permasalahan yang sedang dia hadapi. Baginya cukuplah dengan memiliki Isna sebagai tempat curhat untuk masalahnya itu. Tak perlu ibunya tahu yang sebenarnya, karena Andi juga tahu ibunya punya riwayat darah tinggi, yang dia takut kalau ibunya tahu masalahnya, akan berdampak pada kesehatannya.8434Please respect copyright.PENANAG9I6ZWjW1C
8434Please respect copyright.PENANAQHVSvXOmsP
8434Please respect copyright.PENANAPkt0V6JQGz
“Hmm, sebenarnya memang ada sedikit masalah diantara kami bu. Tapi maaf, Andi belum bisa cerita sama ibu semuanya, karena Andi masih harus mencari tahu sesuatu dulu. Kalau semua udah jelas, nanti Andi pasti cerita semuanya ke ibu”8434Please respect copyright.PENANAMctK9hZ8Hq
8434Please respect copyright.PENANAcmLQsBzo63
Ibunya menghela nafas. “Yaudah kalau itu mau kamu. Tapi ibu harap, kalian bisa cepet akur kayak dulu lagi. Ibu bukannya mau ikut campur atau memaksa, tapi ibu kasian sama anak kamu kalau kalian nggak akur-akur”8434Please respect copyright.PENANAc4LJk0i9kl
8434Please respect copyright.PENANA5fKMEgUrc9
“Iya bu. Maaf kalau udah ngerepotin ibu karena harus merawat anak kami”8434Please respect copyright.PENANAPs5hMdD1di
8434Please respect copyright.PENANAfyjmA7uXpR
“Hush, ngomong apa tho kamu ini? Ibu nggak masalah harus ngerawat dia setiap hari, dia kan cucu ibu satu-satunya. Tapi tetep aja, anak sekecil itu butuh perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Jadi ibu harap, apapun masalah kalian, semoga semua bisa cepet selesai, tanpa harus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasihan anak kamu nak”8434Please respect copyright.PENANAsBEpopr8cJ
8434Please respect copyright.PENANAon4n9bRKEw
Andi paham maksud ibunya. Ibunya tak ingin dia dan Cita sampai bercerai. “Iya bu, Andi paham kok”8434Please respect copyright.PENANAV3v5ETj3PZ
8434Please respect copyright.PENANAAtN8qkkNVm
8434Please respect copyright.PENANADlmv8e3oL1
Andi mengucapkan itu, sekedar untuk menenangkan ibunya. Dia sendiri tak yakin, apakah masih bisa mempertahankan rumah tangganya. Dia tak yakin, apakah masih bisa memaafkan Cita yang sudah selingkuh darinya. Meskipun dia sendiri juga pada akhirnya telah selingkuh dengan Isna tadi sore, tapi tetap saja, baginya Cita jauh lebih bersalah karena menurutnya Cita sudah berselingkuh dengan lebih dari 1 pria. Entah sudah berapa pria yang sudah menikmati tubuh Cita, itu yang ingin dicari pembuktiannya oleh Andi.8434Please respect copyright.PENANAJJOUor4GJq
8434Please respect copyright.PENANAl9Gp3keuVc
8434Please respect copyright.PENANAbNfrmbewt2
“Yaudah ya bu, Andi mau istirahat dulu, capek bu”8434Please respect copyright.PENANARTpVrku6GE
8434Please respect copyright.PENANA5SwX5VUWnq
“Yaudah sana”8434Please respect copyright.PENANAvww1twemp4
8434Please respect copyright.PENANAR9e9bjMPoc
8434Please respect copyright.PENANAxqmKElCaTT
Andipun masuk kekamar, menghempaskan tubuhnya diranjang. Namun kemudian dia bangung terduduk, melihat beberapa tumpukan kotak yang ada dikamar itu. Kotak-kotak itu adalah barang kiriman dari beberapa online shop yang mengendorse Cita yang belum sempat dia buka. Mengingat soal endorse, pikiran Andi kemudian tertuju pada pemotretan yang katanya sedang dilakukan oleh Cita.8434Please respect copyright.PENANATDKj66XXnf
8434Please respect copyright.PENANAwF5NX97yiD
Diapun kemudian membuka instagram untuk melihat akun Cita. Tapi dia harus kecewa karena tak ada foto baru yang diposting oleh Cita. Sebenarnya dia berharap, hari ini ada foto baru yang diposting. Dengan adanya foto baru, paling tidak ada sedikit bukti yang menguatkan kalau Cita benar-benar keluar kota untuk pemotretan. Namun ternyata tidak ada foto baru, yang kemudian membuat pikiran Andi kembali berdelusi.8434Please respect copyright.PENANAzx3WW9p6oL
8434Please respect copyright.PENANARNIee5g8Dg
Dasar perempuan murahan. Dia pasti sekarang lagi asyik-asyiknya ngentot sama bajingan-bajingan itu. Mana ada foto baru, kalau mereka memang kesana bukan buat pemotretan. Mana ada foto baru kalau mereka kesana sebenarnya hanya untuk pesta sex. Dasar murahan. Batin Andi.8434Please respect copyright.PENANAhJI69FP1LD
8434Please respect copyright.PENANAJ2T32aFcZM
Lalu dia mencoba untuk mencari akun instagram Nada. Dan sama juga, hari ini tidak ada foto baru. Bahkan foto terakhir yang dikirim oleh Nada sudah beberapa hari yang lalu. Dan kembali, Andi mencibir Nada dalam hatinya.8434Please respect copyright.PENANAgUH7z3EOhz
8434Please respect copyright.PENANACXp0MoBB6G
Pelacur ini juga tidak ada foto baru. Apa dia udah nggak laku diendorse? Apa selama beberapa hari ini kerjaan dia cuma ngentot sama bajingan-bajingan itu? Andi hanya tersenyum sinis sambil membatin.8434Please respect copyright.PENANAviM3CWq9Fk
8434Please respect copyright.PENANA5qWIhvIWvt
Namun rasa penasaran Andi belum selesai. Dia tadi tidak kepikiran melakukannya di akun Cita, tapi sekarang kepikiran di akun Nada. Dia pilih menu sebelah kanan untuk melihat foto dari orang lain yang men-tag Nada. Dan benar saja, ternyata ada 2 buah foto yang menunjukan Nada dan Cita berfoto dengan 2 orang pria, yang tak lain adalah foto Salim dan Robi.8434Please respect copyright.PENANAbhxy2Xty7J
8434Please respect copyright.PENANAudrTWOVH4Q
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto-foto itu. Hanya foto Cita dan Nada yang berdiri berjejer, diapit oleh Salim dan Robi. Kedua lelaki itupun posisinya tidak terlalu menempel pada Cita ataupun Nada. Namun melihat senyuman diwajah Cita, membuat Andi makin emosi melihat foto itu.8434Please respect copyright.PENANAsXzIP1Zd2W
8434Please respect copyright.PENANAGoc3JgE9Ma
Andi melihat akun yang memposting foto dan men-tag Nada itu adalah akun milik Robi. Diapun membuka akun Robi itu. Dan Andi bertambah kaget saat dilihat cukup banyak foto disitu yang baru saja diposting hari ini. Yang lebih membuat pikiran Andi makin tak karuan adalah dalam foto-foto itu ternyata bukan hanya mereka berempat saja, tapi ada beberapa orang lain lagi, cukup banyak. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda. Tentu saja yang tua itu yang laki-laki, karena dari foto itu bisa dilihat yang perempuan masih muda-muda dan cantik-cantik semua. Lokasinya foto itupun seperti disebuah villa.8434Please respect copyright.PENANASREXMPROiZ
8434Please respect copyright.PENANAB5pycojHDY
Sialan. Kenapa banyak sekali orang yang ada disana? Apa mereka menggelar pesta sex dengan orang sebanyak ini? Dan kenapa difoto-foto ini Cita terlihat senang sekali? Apa dia senang karena banyak orang yang akan menikmati tubuhnya? Sudah serendah itukah kamu Cit? dasar perempuan murahan! Batin Andi dengan segala pikiran buruknya mengenai Cita.8434Please respect copyright.PENANAbquzNj6Fm5
8434Please respect copyright.PENANAe6N6at09Ll
Malam itu Andi jadi susah tidur karena memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh istrinya ditempat itu. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak pria yang menikmati tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa pasang tangan yang dengan bebas menjamah tubuh Cita malam ini. Dia tak bisa membayangkan berapa banyak penis yang memasuki lubang vagina Cita malam ini. Diapun tak bisa membayangkan, bagaimana ekspresi Cita ketika disetubuhi para pria itu. Apakah kesakitan? Atau justru keenakan?8434Please respect copyright.PENANAaBYDUwJxIL
8434Please respect copyright.PENANAADGBnX5N8k
*8434Please respect copyright.PENANAm4HMHYwyR3
*8434Please respect copyright.PENANAHbXs9WPpJq
*8434Please respect copyright.PENANAE5TMrGoql5
*8434Please respect copyright.PENANAc4FnyAvZqR
8434Please respect copyright.PENANAVUgylLDkd9
Keesokan harinya kembali Andi bangun kesiangan karena malamnya dia tertidur sudah larut sekali. Dengan malas-malasan dia bangun lalu keluar kamar. Dilihatnya anak semata wayangnya sedang bermain dengan neneknya. Melihat tawa riang anaknya itu dia makin marah kepada Cita. Sudah ada anak yang begitu lucu dirumah ini, tapi Cita lebih memilih untuk pergi bersama orang-orang tak jelas itu demi nafsu duniawinya. Andi sudah bertekad, hari ini dia akan memaksa Cita menceritakan semua yang terjadi.8434Please respect copyright.PENANAh5tWheRENz
8434Please respect copyright.PENANAWCVx1x8HML
Sesiangan itu Andi benar-benar tidak ada mood untuk melakukan apapun. Dia menunggu kepulangan Cita. Setiap jam dia semakin resah. Beragam pertanyaan muncul dibenaknya. Kenapa Cita lama sekali pulangnya? Apakah dia masih terlalu capek akibat pesta sexnya semalam? Atau malah jangan-jangan pagi sampai siang ini mereka melanjutkan pesta sex itu? Didalam benak Andi sekarang sama sekali tidak ada pikiran positif tentang istrinya, yang ada hanyalah pikiran negatif dimana Cita sudah menghianati pernikahan mereka.8434Please respect copyright.PENANASglLL8FzDY
8434Please respect copyright.PENANAF2YdJNRKzE
Sore hari sekitar jam 3 terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Andi tak beranjak, masih terduduk dikursinya. Dia mendengar suara-suara tawa dari orang yang dia yakin itu adalah Cita dan Nada. Sebegitu bahagianyakah mereka? Sebegitu puaskah mereka? Pikir Andi.8434Please respect copyright.PENANA4FRd6D1JGq
8434Please respect copyright.PENANAy7TWqVexZ0
Begitu Cita masuk ke rumah dia menatap Andi. Yang tadinya dia terlihat tersenyum begitu melihat Andi wajahnya langsung berubah datar, seperti hari-hari sebelumnya. Andi sendiri nampak masih menahan emosinya. Begitu Cita masuk ke kamar untuk menaruh barang-barangnya, barulah Andi menyusul. Dia ingin segera mendapat penjelasan dari Cita, kebetulan juga sore ini anaknya sedang tertidur, jadi kalaupun ujung-ujungnya mereka ribut, Andi berharap anaknya tidak sampai mendengarnya.8434Please respect copyright.PENANA7qfvQeXWvJ
8434Please respect copyright.PENANAl7wtk397pN
8434Please respect copyright.PENANAyxV1MQ8MLs
“Dari mana aja kamu?” tanya Andi dengan dinginnya.8434Please respect copyright.PENANAGrWvO9h0Zo
8434Please respect copyright.PENANAFKAfSpOTf5
“Dari luar kota” jawab Cita tak kalah dingin, bahkan tanpa melihat Andi. Hal itu membuat Andi makin emosi.8434Please respect copyright.PENANAgPDo8W2HS1
8434Please respect copyright.PENANA04qqzbqdal
“Ngapain aja?”8434Please respect copyright.PENANAlhDhtPgKc7
8434Please respect copyright.PENANA8bunO2OJfC
“Cuma pemotretan aja kok”8434Please respect copyright.PENANARSsQeXOLiu
8434Please respect copyright.PENANAII43AM6SMS
“Ngapain lagi?”8434Please respect copyright.PENANASF3DIDpVbe
8434Please respect copyright.PENANAwoTxu3tSbc
“Maksudnya?” tanya Cita yang kali ini melihat Andi, dia tak paham dengan maksud ucapan Andi.8434Please respect copyright.PENANApYhSHLgfGG
8434Please respect copyright.PENANA97dtOTfyAw
“Kamu denger kan? Ngapain lagi selain pemotretan?” tanya Andi dengan nada yang mulai naik.8434Please respect copyright.PENANA9BPwY2YNvX
8434Please respect copyright.PENANAhVYzLP1nzK
“Ooh. Yaa, makan, ngobrol-ngobrol, tidur. Gitu-gitulah” jawab Cita dengan cueknya.8434Please respect copyright.PENANAUEHqATJY0y
8434Please respect copyright.PENANAQR60N2Q5Vc
8434Please respect copyright.PENANAGSL5UYWjzc
Mendapat jawaban seperti itu tentu saja membuat Andi makin emosi. Dia merasa Cita tidak jujur dan menutup-nutupi fakta sebenarnya. Dia berharap Cita berkata jujur, mengatakan kalau dia sudah berselingkuh. Mengatakan kalau dia sudah bersetubuh dengan pria lain. Mengatakan kalau dia baru saja mengikuti sebuah pesta sex yang gila. Tapi, mana mungkin Cita akan berkata seperti itu pada Andi?8434Please respect copyright.PENANAlNSg5mutvO
8434Please respect copyright.PENANAHIAtXWxiXz
Karena geram dengan jawaban istrinya itu, diapun menghampiri Cita yang masih membereskan barang-barang dari dalam tasnya. Dia menarik tangan Cita yang membuat Cita begitu terkejut.8434Please respect copyright.PENANAaJXEu7hHos
8434Please respect copyright.PENANAuzK5x7pV39
8434Please respect copyright.PENANAtn6D4P1B2S
“Kamu apa-apaan sih mas?” Cita berusaha menarik tangannya, tapi ditahan oleh Andi.8434Please respect copyright.PENANAp4WqeufFkE
8434Please respect copyright.PENANAG6umb9kbNy
“Aku tanya sama kamu, kamu ngapain aja dari kemarin hah?” tanya Andi yang nadanya semakin naik.8434Please respect copyright.PENANAi1JF4nvBiJ
8434Please respect copyright.PENANAq9LmnS1nIx
“Udah aku bilang ke kamu kan? Kamu denger kan tadi?” Citapun juga mulai terpancing emosinya, apalagi dengan perbuatan Andi yang kasar itu.8434Please respect copyright.PENANAWHVoRTDdUY
8434Please respect copyright.PENANA3HEUNZfoxh
“Jawab jujur Cit! kamu ngapain aja dari kemarin?”8434Please respect copyright.PENANAU0l7GSjLNs
8434Please respect copyright.PENANAz16Vq9xq3Z
“Aku pemotretan mas! Emang kamu pikir aku ngapain lagi?”8434Please respect copyright.PENANAoTGVX48xtF
8434Please respect copyright.PENANAbVlnzsOpwD
“Bohong! Kamu udah selingkuh kan?”8434Please respect copyright.PENANAzsOQJVtcSx
8434Please respect copyright.PENANAwGZeZeMOer
“Apa? Bisa-bisanya kamu ngomong gitu mas!”8434Please respect copyright.PENANA24dwUgK9lP
8434Please respect copyright.PENANASHHNUEJ2hE
“Jangan bohong lagi Cit! aku udah tahu semuanya! Kamu pasti selingkuh kan sama si bangsat Salim dan si bencong itu? Atau, kamu udah selingkuh dengan lebih banyak pria lagi hah?!” Andi sudah benar-benar membentak Cita saking emosinya.8434Please respect copyright.PENANAjwTV27V1E9
8434Please respect copyright.PENANAbO2OjAs38G
“Jaga bicaramu mas!” sahut Cita juga dengan membentak.8434Please respect copyright.PENANAUFNu8EVfaK
8434Please respect copyright.PENANAfUnNOVM7ix
“Kenapa? Kamu nggak suka aku panggil dia bangsat hah? Kamu suka sama dia? Kamu dikasih apa sama dia? Dikasih kontol kamu sampai mau belain dia?” ucapan Andi sudah benar-benar tak bisa dia kontrol lagi.8434Please respect copyright.PENANAMd4c5YocBL
8434Please respect copyright.PENANA4tQ3rhIe51
8434Please respect copyright.PENANAcSen6feIhb
PLAAK!!!8434Please respect copyright.PENANAPmcqdaTHXn
8434Please respect copyright.PENANA4V7jUvVCxX
Tiba-tiba saja Cita menampar Andi, karena ucapan Andi benar-benar membuatnya terkejut. Lebih dari itu, ucapan Andi benar-benar tidak pantas diucapkan menurut Cita.8434Please respect copyright.PENANAiEwHQmrAPk
8434Please respect copyright.PENANAPX6pGBREvV
8434Please respect copyright.PENANASz7W6TvJXC
“Brengsek kamu! Udah berani nampar aku! Udah bener-bener jadi budaknya si bangsat Salim kamu hah?”8434Please respect copyright.PENANAUlSYhwv5Hg
8434Please respect copyright.PENANAz7kxOJ6mZ3
8434Please respect copyright.PENANAZ9z4iRE9ZC
Dan.. PLAAAKKK!!!8434Please respect copyright.PENANA85RRioSfIe
8434Please respect copyright.PENANA8uijAl5cjg
Andi menampar Cita tak kalah keras, bahkan sampai membuat tubuh Cita limbung dan jatuh diranjang. Tapi belum sempat Cita bergerak, Andi sudah menindih tubuh Cita yang mulai menangis akibat kerasnya tamparan dari Andi.8434Please respect copyright.PENANA2SpIatSyaS
8434Please respect copyright.PENANAgRWuJdxTD2
8434Please respect copyright.PENANAI4t5f6HVmC
“Jawab jujur Cit! kamu udah selingkuh kan sama mereka?”8434Please respect copyright.PENANA4mIYQY53UY
8434Please respect copyright.PENANAeL3k8D1CZD
“ENGGAK!!”8434Please respect copyright.PENANAN7qqCGsMWv
8434Please respect copyright.PENANArmt0mg7b0F
8434Please respect copyright.PENANAkBuaDcUX2e
PLAAKK!!8434Please respect copyright.PENANA3GeHKtQdeI
8434Please respect copyright.PENANAxNT17btRDE
Kembali sebuah tamparan harus diterima Cita dipipinya, membuat tangisannya semakin menderu.8434Please respect copyright.PENANAyoRwyG0amg
8434Please respect copyright.PENANA8q3HdQ8jKr
8434Please respect copyright.PENANAXvGDOupr18
“Jangan bohong! Jawab jujur pertanyaan suami ini!”8434Please respect copyright.PENANAHYnBUsktJC
8434Please respect copyright.PENANA6EBN8xfKfy
“Suami macam apa kam..” PLAAK!!! Tak suka dibantah, kembali Andi menampar Cita, hingga membuat istrinya itu menangis meraung-raung.8434Please respect copyright.PENANABgX6S07XCk
8434Please respect copyright.PENANAKHJTbeZczo
“Nggak usah sok nangis. Nggak usah sok suci kamu! Cepet jawab, kamu selingkuh kan sama mereka!”8434Please respect copyright.PENANAuWFFriVSIh
8434Please respect copyright.PENANAJcBnrajoNv
“Enggak maass..” jawab Cita disela-sela tangisannya.8434Please respect copyright.PENANA5Tf9b7nw7q
8434Please respect copyright.PENANAWKmlViuTYg
“Dasar perempuan murahan pembohong!” PLAAK!!! Kembali Andi menampar Cita karena Cita tak menjawab seperti yang dia inginkan.8434Please respect copyright.PENANAWaYZoI4sh5
8434Please respect copyright.PENANAeoRWuSJmxC
“Ampuun mass, udaah ampuun..” Cita berusaha melindungi wajahnya, tapi tangannya ditahan oleh Andi yang nampaknya masih belum puas memukulinya.8434Please respect copyright.PENANAcFdGJ7Rbp7
8434Please respect copyright.PENANAhCSslEwchm
“Jawab terus terang atau aku nggak akan berhenti nampar kamu!”8434Please respect copyright.PENANAQmr7NQ4rwX
8434Please respect copyright.PENANAeL1ZxDpXAp
“Sumpah demi Tuhan mas, aku nggak ngelakuin apa yang kamu tuduhkan, hiks hiks”8434Please respect copyright.PENANAdAVUSRIUm8
8434Please respect copyright.PENANAvI7XZ7g7RP
8434Please respect copyright.PENANAnfdvKTWb2C
Mendengar Cita sampai bersumpah, Andi yang tadinya hendak menampar Cita lagi mengurungkan niatnya. Tapi dia masih menindih dan menahan tubuh Cita. Meski begitu, dari tatapan matanya terpancar jelas sekali kalau dia masih begitu marah kepada Cita. Marah karena merasa sudah dikhianati oleh istrinya. Dan marah karena istrinya tidak memberi jawaban yang bisa memuaskannya.8434Please respect copyright.PENANATNXhGqllZR
8434Please respect copyright.PENANApxSPmn7crx
8434Please respect copyright.PENANAq6LDp82IS4
“Sumpah mas, sumpah, hiks.. aku nggak selingkuh..” ucap Cita masih sambil menangis. Dia benar-benar sakit karena sudah ditampar berkali-kali oleh Andi. Dan sakit hati juga karena sudah dituduh selingkuh oleh suaminya itu.8434Please respect copyright.PENANA9HjgJIKMeD
8434Please respect copyright.PENANAHp8ozXMAcr
“Bener yang kamu bilang itu?!”8434Please respect copyright.PENANAFa0PZgBju5
8434Please respect copyright.PENANAFZqKjtV0UW
“Iya mas, bener, sumpaaah..”8434Please respect copyright.PENANAuYgJsHqdmU
8434Please respect copyright.PENANApoUJCc6XwS
8434Please respect copyright.PENANAU4GS1gy1Lc
Andi terdiam. Dia masih ragu untuk percaya pada istrinya itu. Baginya, jawaban dari Cita masih merupakan sebuah kebohongan. Baginya, Cita masih menyembunyikan sesuatu. Tapi tadi Cita sudah berani bersumpah, dan itu membuat Andi ragu. Apalagi yang dia tahu, sebelumnya Cita adalah orang yang jujur yang tidak perlu sampai bersumpah untuk meyakinkan orang lain kalau dia berkata jujur apa adanya.8434Please respect copyright.PENANAGZVOQvvuHL
8434Please respect copyright.PENANA2ByG9eFPtR
Tapi kalau dia udah selingkuh dibelakangku, pasti dia akan melakukan apapun untuk menutupinya. Air matanya itu pasti palsu. Dan sumpah itu, ah aku tidak yakin dia benar-benar bersumpah. Sepertinya aku harus mencari cara lain. Batin Andi.8434Please respect copyright.PENANARBzKHrSMSV
8434Please respect copyright.PENANA3tCTvG36do
8434Please respect copyright.PENANAlIknKyQi1x
“Kalau kamu mau aku percaya kalau kamu benar-benar nggak selingkuh, kamu harus turutin apa permintaanku”8434Please respect copyright.PENANA4hw5iP9cG9
8434Please respect copyright.PENANAJvIzUlacnS
8434Please respect copyright.PENANAlms21wH4Kg
Cita tak menjawab ucapan Andi karena dia masih menangis. Tangannya yang sudah tidak dipegang oleh Andi kini menutupi dan mengelusi pipinya yang sudah merah akibat tamparan-tamparan Andi.8434Please respect copyright.PENANAe9cSu7uOu3
8434Please respect copyright.PENANASUDXRoJ5jU
8434Please respect copyright.PENANAU1UCRWv4W2
“Mulai detik ini, jangan pernah lagi berhubungan dengan si pelacur Nada, si bajingan Salim dan si bencong laknat itu!”8434Please respect copyright.PENANAEf9wEIBAhx
8434Please respect copyright.PENANAvxIKt4PjF3
8434Please respect copyright.PENANACd1TDW95t2
Cita terkejut mendengar ucapan Andi. Bukan cuma soal syarat yang dia berikan, tapi karena bagaimana Andi memanggil ketiga orang itu dengan sebutan kasar dan bahkan merendahkan.8434Please respect copyright.PENANAu2cZ81pkml
8434Please respect copyright.PENANAvg94G3KGXd
8434Please respect copyright.PENANAClPqjX2nCv
“Sekali aja kamu berhubungan dengan orang itu, maka itu nunjukkin kalau kamu bener-bener udah selingkuh dibelakangku, ngerti!”8434Please respect copyright.PENANAxVzu9Ze3oO
8434Please respect copyright.PENANA2Mug9F189l
8434Please respect copyright.PENANA6BYV6CVrVr
Cita masih terperangah dengan apa yang dia dengar dari Andi. Sebuah syarat yang menurutnya konyol. Dan dia benar-benar tidak mengerti kenapa Andi bisa berpikir seperti itu.8434Please respect copyright.PENANARPNnQY5dha
8434Please respect copyright.PENANA3AbWwRhZCl
8434Please respect copyright.PENANAXQipDnZKPJ
“Ngerti nggak??!” bentak Andi yang membuat Cita terkejut, tapi akhirnya dengan berat hati Cita mengangguk perlahan.8434Please respect copyright.PENANAx4vcYKj6Yq
8434Please respect copyright.PENANAAnyYouNgLO
“Kalau ditanya itu jawab!!” bentak Andi lagi dan bersiap untuk menampar Cita, membuat Cita bersingut melindungi wajahnya.8434Please respect copyright.PENANA3xU91SQ6tj
8434Please respect copyright.PENANAZtJemqTeDx
“Ii.. iyaa mass, aku ngerti..” jawab Cita dengan ketakutan.8434Please respect copyright.PENANAw5aXOpTSak
8434Please respect copyright.PENANANuczM3XlIk
“Mas?? Kamu panggil siapa hah? Aku suami kamu!”8434Please respect copyright.PENANAPAeKZSqHmT
8434Please respect copyright.PENANAwEZVaBOSN1
“Iyaa paah, mama ngertiii.. ampuuun..”8434Please respect copyright.PENANAzlvt6jAnQS
8434Please respect copyright.PENANAqfAJmX3xlj
“Ngerti apanyaa!!” Andi masih belum puas dengan jawaban Cita.8434Please respect copyright.PENANABAXk7nIFau
8434Please respect copyright.PENANAhpKuwHXrik
“Iyaa, mama nggak akan berhubungan dengan mereka lagi” ucap Cita sambil menangis. Dia tak tahu apa yang ada dipikiran Andi, tapi dia lebih memilih menurutinya karena dia tak ingin ditampar dan disakiti lagi.8434Please respect copyright.PENANAlJSKzpOUv1
8434Please respect copyright.PENANAPYmaB3ap8i
8434Please respect copyright.PENANAOoWhTC32yS
Andipun kemudian tersenyum, dan barulah dia melepaskan Cita.8434Please respect copyright.PENANAO0s6zj6iNx
8434Please respect copyright.PENANAp8kb2x3kTN
8434Please respect copyright.PENANAnWRBSn5kRN
“Inget, sekali aja kamu berhubungan sama mereka, udah cukup bukti buatku kalau kamu selingkuh” ucap Andi sebelum meninggalkan Cita yang kembali menangis dikamarnya.8434Please respect copyright.PENANAg1cdbp2MVq
8434Please respect copyright.PENANAGf42Rg5TCv
*8434Please respect copyright.PENANAfcQIghAQuG
*8434Please respect copyright.PENANAigXPC9QGQb
*8434Please respect copyright.PENANAXvbwLQtafn
*8434Please respect copyright.PENANAJDHaqcKElk
8434Please respect copyright.PENANA1LrUCWOzQW
Hari ini Andi masih tidak fokus mengerjakan pekerjaannya dikantor. Sudah ada pak Bowo yang masuk setelah seminggu kemarin dinas dikantor pusat. Sudah begitu pekerjaannya juga agak menumpuk. Selain itu dia masih kepikiran dengan istrinya yang ada dirumah. Hari ini dia memang melarang Cita untuk masuk kerja. Dia memaksa Cita untuk menghubungi temannya dan beralasan kalau dia sedang sakit sehingga tidak masuk kerja.8434Please respect copyright.PENANA0j44D5A2zZ
8434Please respect copyright.PENANAEmM3vKLzbM
Andi penasaran, apakah Cita benar-benar menurutinya dengan tidak menghubungi Nada dan kedua pria itu sama sekali. Tapi untuk saat ini, dia belum bisa mencari tahu karena sedari tadi pak Bowo mengawasi pekerjaannya dan juga teman-temannya yang lain. Andi semakin merasa jengkel kepada pak Bowo, yang menurutnya hari ini membuat dirinya tidak bisa tenang.8434Please respect copyright.PENANA6i1Dz6DiiI
8434Please respect copyright.PENANAnCenHLvCv0
Sesekali dia menatap pak Bowo. Ingin rasanya dia menghajar pak Bowo yang sudah punya banyangan untuk bisa menyetubuhi istrinya. Ingin sekali rasanya dia memberi pelajaran pada atasannya itu agar tidak lagi punya pikiran aneh-aneh tentang istrinya. Tapi dia cukup sadar kalau dia tidak punya bukti. Semua yang ada hanya pernah dia dengar saja. Dan kalau dia benar-benar menghajar pak Bowo dengan alasan itu, siapa yang mau percaya dengan alasannya? Mungkin hanya Isna. Tapi kalau diminta bukti, apa yang bisa dia berikan? Yang ada, justru dirinya yang akan terlihat konyol didepan semua orang.8434Please respect copyright.PENANAIKBk2KdZE4
8434Please respect copyright.PENANA1lDGLHzRGS
Akhirnya jam istirahatpun datang. Sebenarnya dikantornya masih cukup ramai nasabah, tapi dia sempat melihat Isna keluar dan sempat mengajaknya makan siang bersama, tapi ditolaknya karena dia ada urusan lain. Dia beralasan pada Isna pekerjaannya masih belum selesai. Diapun meminta Isna untuk membelikannya makanan agar nanti bisa dimakan dikantor. Isna sempat heran, tapi kemudian dia mengangguk dan keluar.8434Please respect copyright.PENANA6oM5U4JlkA
8434Please respect copyright.PENANAFogPxhXV4l
Setelah itu Andi kemudian menuju pantry. Sempat dia lirik keruangan pak Bowo namun pak Bowo sedang tidak ada, mungkin sudah keluar sebelumnya. Dengan begitu Andi merasa aman. Dipantry diapun menelpon ibunya, untuk menanyakan keberadaan Cita.8434Please respect copyright.PENANAv1IDk1QS6c
8434Please respect copyright.PENANA52Nl02WIMC
8434Please respect copyright.PENANAdDw0dVnoqO
“Halo Di”8434Please respect copyright.PENANALwoVVYOFYy
8434Please respect copyright.PENANAHnteNiIfPY
“Iya bu halo”8434Please respect copyright.PENANARgJ1oPFqpQ
8434Please respect copyright.PENANAftZWpMjeF8
“Ada apa Di?”8434Please respect copyright.PENANAkWjcMroFQC
8434Please respect copyright.PENANANDdPvfw765
“Ibu lagi dimana?”8434Please respect copyright.PENANA5JqYwoLMgc
8434Please respect copyright.PENANACHDR0g74Dk
“Ini dirumah kok, kenapa tho?”8434Please respect copyright.PENANA002tBbkM9j
8434Please respect copyright.PENANAsNZweQqQkp
“Oh nggak papa bu. Itu Cita lagi dimana bu? Keluar nggak dia?”8434Please respect copyright.PENANAL8GCK2o0KM
8434Please respect copyright.PENANAcFg8VmVnl4
“Cita lagi dikamar Di dari tadi”8434Please respect copyright.PENANAGQbDAyMko1
8434Please respect copyright.PENANAbK7r9SewkN
“Nggak keluar-keluar bu?”8434Please respect copyright.PENANAgF1sUvR2mJ
8434Please respect copyright.PENANAyQZzfTIaX3
“Tadi cuma keluar pas ibu suruh makan, terus ini masuk kamar lagi. Emang kenapa Di?”8434Please respect copyright.PENANALoPFFu70CA
8434Please respect copyright.PENANApaDmqbGNuY
“Ibu denger nggak dia nelpon-nelpon gitu?”8434Please respect copyright.PENANAIbX6ysIbnq
8434Please respect copyright.PENANAc9K4CELxxs
“Nggak tahu sih Di, kayaknya nggak deh”8434Please respect copyright.PENANAjWa6L1wHQU
8434Please respect copyright.PENANAWkZf0If2G9
“Oh yaudah kalau gitu. Nanti kalau Cita mau keluar, ibu tanyain aja dia mau kemana. Terus kalau dia telpon, ibu tanya aja dia telpon siapa. Cukup tanya aja bu, nggak perlu dilarang-larang”8434Please respect copyright.PENANAkMyeP34A4K
8434Please respect copyright.PENANAyPaNPly0QN
“Lho, lha emang ada apa kok sampai kayak gitu?”8434Please respect copyright.PENANA1v2G6NjI9N
8434Please respect copyright.PENANAARb2wER3hw
“Nggak bu nggak ada apa-apa. Maaf Andi belum bisa cerita. Andi lagi pengen buktiin sesuatu aja, nanti kalau semua udah jelas bakalan Andi kasih tahu. Oh iya, dan ibu juga jangan cerita ya kalau Andi barusan nelpon”8434Please respect copyright.PENANAzBxcnrSVrp
8434Please respect copyright.PENANAkzqSW8XL1H
“Iya, ibu nggak akan cerita kalau kamu nelpon. Ibu juga nggak akan cerita soal yang kamu bicarain tadi”8434Please respect copyright.PENANAwe3ADG1AgW
8434Please respect copyright.PENANAEM4JWHUDMB
“Yaudah bu, makasih. Andi mau lanjut kerja lagi”8434Please respect copyright.PENANA1R5kXhtxrW
8434Please respect copyright.PENANAdORyX1pPap
“Iya”8434Please respect copyright.PENANAicRFCjODqE
8434Please respect copyright.PENANAD9ebKCpiig
8434Please respect copyright.PENANANap7S1HLju
Andi menutup telponnya dengan perasaan lega sekaligus kecewa. Lega karena ternyata Cita mematuhi perintahnya, namun dia kecewa juga karena Cita tidak melakukan apapun. Paling tidak, Andi sedikit berharap kalau Cita akan sedikit membangkang. Dia berharap Cita keluar dari rumah untuk menemui Nada, atau paling tidak sempat menelpon Nada.8434Please respect copyright.PENANAbJFDyGwwQ0
8434Please respect copyright.PENANAPVl7IHp0qx
Dengan begitu Andi akan punya sebuah bukti yang membenarkan semua asumsinya selama ini. Tapi ternyata menurut ibunya Cita tidak kemana-mana, bahkan hanya dikamar saja. Andi sangat yakin ibunya berkata jujur.8434Please respect copyright.PENANAhSOLg5WDDi
8434Please respect copyright.PENANAk2ksIrZKvm
Mengingat ibunya, Andi sebenarnya merasa bersalah juga kepada ibunya. Karena dia yakin, ibunya pasti mendengar keributannya dengan Cita semalam, apalagi dia dan Cita sempat saling bentak, meskipun lebih banyak Andilah yang membentak Cita. Tadi pagi waktu akan berangkat kerja, ibunya hanya diam saja tidak menanyakan apapun kepadanya perihal yang terjadi semalam. Mungkin ibunya ingin menjaga perasaannya, atau mungkin lebih tepatnya tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Andi dan Cita.8434Please respect copyright.PENANAdcb5SJApmo
8434Please respect copyright.PENANApy7DrB2zd0
Maaf bu, bukannya Andi nggak mau cerita, tapi belum waktunya. Andi masih belum punya cukup bukti buat nunjukin kalau Cita beneran selingkuh. Nanti kalau sudah terbukti semua, dan entah apapun yang akan terjadi pada rumah tangga kami, Andi akan beritahu semuanya ke ibu. Semoga ibu bisa mengerti jalan yang akan kami ambil nantinya. Batin Andi.8434Please respect copyright.PENANAOmb0hLBljR
8434Please respect copyright.PENANAF855SG5Ib6
*8434Please respect copyright.PENANAV5ubCzOfCz
*8434Please respect copyright.PENANAy7YRMHMBBy
*8434Please respect copyright.PENANAVXLlz4N6ao
*8434Please respect copyright.PENANAH6lJwwhupS
*
Bersambung8434Please respect copyright.PENANA6SJeDYqFDe