9532Please respect copyright.PENANAaGFDN37ATZ
9532Please respect copyright.PENANAWwyv92qtzx
Dia melakukannya lagi mbak. Tulis Cita disebuah aplikasi pesan singkat dihpnya. Dan diapun mengirimkannya kepada Nada. Tak berapa lama kemudian datang balasan dari Nada, yang isinya sama saja dengan beberapa pesan yang sebelumnya ketika Cita menceritakan tentang apa yang dilakukan Andi kepada dirinya.9532Please respect copyright.PENANAQINzbt7nua
9532Please respect copyright.PENANATp7fQ3FIIv
Ini sudah keempat harinya berturut-turut Andi selalu pulang membawakan sesuatu yang sebenarnya disukai oleh Cita. Mulai dari martabak manis, bakso didekat alun-alun hingga buah pir kesukaannya. Cita tahu Andi sedang mencoba membujuknya untuk bisa berbaikan, tapi entah kenapa justru Cita merasa Andi tidak tulus melakukan itu. Dia justru merasa aneh dengan apa yang dilakukan oleh Andi.9532Please respect copyright.PENANAb6Af722Li6
9532Please respect copyright.PENANAK072tMJ0As
Dia sudah cerita kepada Nada sejak hari pertama Andi melakukannya. Disitu Nada mengatakan kalau kemungkinan Andi benar-benar ingin meminta maaf dan berbaikan kepadanya. Namun Cita membantahnya. Dia tahu Andi. Tidak pernah sebelumnya Andi sampai melakukan hal seperti itu untuk meminta maaf. Andi tidak pernah berpura-pura bersikap manis kepadanya seperti itu. Justru dengan melakukannya, Cita melihat kalau semuanya itu palsu.9532Please respect copyright.PENANAJ5Xzo6ZMwP
9532Please respect copyright.PENANAUVw00puHtb
Andi yang dikenal Cita, kalau ingin mengatakan sesuatu termasuk minta maaf, dia akan langsung melakukannya. Tidak perlu embel-embel ini itu. Karena yang dia tahu, Andi memang tidak begitu mengerti hal-hal romantis seperti itu. Dengan Andi melakukan hal-hal itu sekarang, Cita beranggapan kalau Andi bisa saja mendapat saran dari temannya, atau memang apa yang dilakukan Andi itu hanyalah sebuah kepura-puraan.9532Please respect copyright.PENANAHKlIHFfcdR
9532Please respect copyright.PENANA6WzSmxRxP6
Cita tidak bisa menerimanya begitu saja, karena dia ingin Andi tulus meminta maaf kepadanya. Dia ingin Andi melakukan itu dari hatinya. Tapi yang saat ini dilakukan Andi jauh dari itu. Apalagi kemarin dia sempat melihat sorot ketidak-sukaan Andi ketika kembali dia bersikap dingin meskipun sudah dibawakan buah kesukaannya. Meskipun hanya sebentar, lalu Andi tersenyum lagi, namun sudah cukup meyakinkan Cita bahwa Andi memang tidak tulus meminta maaf.9532Please respect copyright.PENANAsICBlr9buo
9532Please respect copyright.PENANAqjiKCnL0B5
Semua itu dia ceritakan pada Nada, yang sampai sekarang masih mendengarkan keluh kesahnya. Beberapa kali Cita mampir kerumah Nada sepulangnya dia bekerja. Nada masih terlihat melayani semua curhatan Cita, meskipun tidak jarang respon atau masukannya ditolak oleh Cita, tapi Nada tidak terlihat kesal apalagi marah.9532Please respect copyright.PENANAGOBVucQUhL
9532Please respect copyright.PENANATGBON5mSOb
Cita sebenarnya tak enak dengan hal itu, tapi dia meyakinkan Nada bahwa dia sangat mengenal Andi, dan apa yang terjadi beberapa hari ini tidak menunjukkan kalau itu adalah Andi yang sebenarnya. Kalau sudah begitu Nada hanya bisa tersenyum dan mengalah, karena dia memang tidak lebih mengenal Andi daripada Cita mengenalnya.9532Please respect copyright.PENANAbngs3e7zy8
9532Please respect copyright.PENANASc6CiuMScs
Rasa jengkel Cita pada Andi yang semula mulai luntur kini perlahan muncul lagi lantaran sikap Andi yang dinilai palsu itu. Sempat dia ingin mengalah agar hubungan rumah tangga mereka bisa kembali baik, namun akhirnya urung karena sikap Andi itu.9532Please respect copyright.PENANAGPBMLEC21T
9532Please respect copyright.PENANAjqRKfRkbkY
Siang itu, sepulangnya dari kantor, Cita langsung kerumah Nada karena sudah janjian sebelumnya. Kalau sebelumnya Cita hanya ingin curhat dengan Nada, kali ini mereka punya acara lain yaitu pergi ke salon bridal untuk melakukan pemotretan. Cita sudah membawa baju ganti dan akan berganti pakaian dirumah Nada sebelum berangkat ke salon.9532Please respect copyright.PENANAozpNs92T5n
9532Please respect copyright.PENANAnLWU0IVoUU
9532Please respect copyright.PENANAITxT3bZ61n
“Loh Cit langsung kesini? Kirain kamu pulang duluan?” tanya Nada saat Cita sudah sampai dirumahnya.9532Please respect copyright.PENANA7CVlkuWMTe
9532Please respect copyright.PENANAOYi3Gpo9F9
“Hehe iya mbak, aku langsung aja dari kantor tadi” jawab Cita.9532Please respect copyright.PENANATJtmjqBgoo
9532Please respect copyright.PENANAuKwa1C5cic
“Lha kamu nggak bilang sama orang rumah dulu?” tanya Nada. Dia tidak menyebut suami, karena tahu Cita masih belum akur dengan Andi.9532Please respect copyright.PENANAGro5BirZCK
9532Please respect copyright.PENANAh08aYjnJAg
“Udah kok tadi pagi, udah sekalian bilang sama ibu”9532Please respect copyright.PENANA8NErLeLUWR
9532Please respect copyright.PENANAOR7et1JGQH
“Oo ya udah kalau gitu, yang penting udah ijin ya?”9532Please respect copyright.PENANAzLzlrPoCRc
9532Please respect copyright.PENANAg5TxVEtDCU
“Udah kok mbak tenang aja. Oh iya mbak, aku numpang ganti baju ya?”9532Please respect copyright.PENANAk4SMuJCcUc
9532Please respect copyright.PENANACFg4K3GW6S
“Yaudah sana langsung aja”9532Please respect copyright.PENANAVz5dEi80QX
9532Please respect copyright.PENANAytTHDLLwYW
9532Please respect copyright.PENANAttLKqlQ4xK
Karena sudah beberapa kali kerumah ini Cita santai saja langsung ke kamar tempat dia menginap dulu. Rumah ini cukup sepi karena memang hanya ada Nada saja. Suami Nada sedang tidak ada dirumah, sedang sibuk dengan proyek barunya.9532Please respect copyright.PENANAIcMyZHET8P
9532Please respect copyright.PENANAlVnAxWSyD2
Tak lama kemudian Cita sudah berganti baju jadi lebih santai. Nada sendiri juga sudah berganti baju. Akhirnya mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Nada. Dalam perjalanan, seperti biasa dihiasi dengan curhatan ringan Cita soal rumah tangganya. Nada yang tadinya tidak pernah mau terlalu tahu urusan rumah tangga orang, karena seringnya Cita cerita akhirnya jadi kepo juga. Kalau dulunya dia hanya mendengar Cita bercerita, sekarang dia juga mulai bertanya-tanya.9532Please respect copyright.PENANAiMHzXHrreP
9532Please respect copyright.PENANAWSyRKblE7o
9532Please respect copyright.PENANA8zcR79P5tc
“Kamu masih belum baikan sama mas Andi Cit?”9532Please respect copyright.PENANAqlV8tzbh8Y
9532Please respect copyright.PENANApdh5tPvOSu
“Belum mbak, ya masih diem-dieman gitu deh”9532Please respect copyright.PENANASXFDPnMtJ4
9532Please respect copyright.PENANAAEf2xHTwVu
“Lha katamu udah 4 hari mas Andi pulang bawain yang biasanya kamu suka?”9532Please respect copyright.PENANAjaedalQbuh
9532Please respect copyright.PENANANCehhD1sJp
“Emang iya mbak, kayak yang aku wa kemarin-kemarin itu. Tapi ya gitu deh, nggak aku sentuh sama sekali”9532Please respect copyright.PENANAp5MQy33OoK
9532Please respect copyright.PENANA4rACuEFC85
“Apa nggak kasian sih Cit? paling nggak ya kamu makan lah dikit-dikit”9532Please respect copyright.PENANAhaEq9OjuQu
9532Please respect copyright.PENANAmZmJeXep85
“Ah nggak lah mbak, nanti mas Andi mikirnya aku udah maafin dia lagi”9532Please respect copyright.PENANAQpAthyDM9p
9532Please respect copyright.PENANAkQHD6Izu0z
“Lha terus gimana? Kalau kamu diem terus kan dia juga nggak tahu apa yang kamu pikirin?”9532Please respect copyright.PENANA1N50gZA2Kx
9532Please respect copyright.PENANAUAIvQxdkqO
“Yaa gimana ya mbak. Soalnya aku tuh beneran yakin kalau itu bukan inisiatif dari mas Andi. Dia tuh nggak tulus ngelakuin itu mbak. Aku kan pengennya dia itu tulus minta maafnya sama aku”9532Please respect copyright.PENANAxVVR5COxJD
9532Please respect copyright.PENANAFY5KHfzH25
“Emang yang tulus tuh gimana sih?”9532Please respect copyright.PENANAHDfyPNXZOu
9532Please respect copyright.PENANANtSBnG3h8C
“Yaa ada lah pokoknya mbak, dan itu mas Andi sendiri yang tahu”9532Please respect copyright.PENANAhjtKxcjIQU
9532Please respect copyright.PENANAfZBG1N8G4D
9532Please respect copyright.PENANAvmSiwe9oyJ
Nada menyerah. Dia sudah mulai tahu bagaimana sifat Cita. Kalau sudah ngomong seperti itu berarti sudah tidak bisa dikorek lebih dalam lagi, karena percuma saja nantinyapun Cita juga tidak akan mengatakanna.9532Please respect copyright.PENANAMdayzZf3yO
9532Please respect copyright.PENANAgYwl40OWbS
Sekitar setengah jam kemudian mereka sudah sampai di salon bridal itu dan disambut oleh Robi alias Rosa. Seperti biasa Nada langsung dipeluk mesra oleh Robi dan juga cipika cipiki. Sama sekali tak ada rasa risih dalam diri Nada karena sudah biasa seperti itu. Kemudian Robi beralih kepada Cita. Cita yang awalnya risih kali ini dengan senang hati dipeluk dan dicium pipi kiri dan kanannya oleh Robi, bahkan dia melemparkan senyum pada Robi.9532Please respect copyright.PENANASSWHi33ooB
9532Please respect copyright.PENANAvTpS5cfkgj
9532Please respect copyright.PENANA8VOWYPZidY
“Iih udah jinak sekarang ya neek, hehe” ucap Robi yang masih belum melepas pelukannya pada Cita.9532Please respect copyright.PENANAEx9ZDpaiq1
9532Please respect copyright.PENANAPJQR7YBQwj
“Yee emang tadinya liar apa? Haha” sahut Cita sambil tertawa, dan dia seperti tidak masalah dipeluk oleh Robi.9532Please respect copyright.PENANAJWCS8ewVgY
9532Please respect copyright.PENANAQ0YMg2kZxH
“Kan kemarin situ jijay dicipok sama akika, sekarang udah nggak kan? Boleh lagi berarti?” tanya Robi dengan genitnya.9532Please respect copyright.PENANA4setDrxLE2
9532Please respect copyright.PENANAjnjqiWJOF9
“Iih enak aja cipok cipook.. eehh jeung Rosaaa.. mbak Nada tolongin Citaa, haha” Cita hanya tertawa saja saat Robi kembali menciumi pipinya berkali-kali. Dia tak lagi merasa risih, hanya geli saja.9532Please respect copyright.PENANA2zBUFCHBrc
9532Please respect copyright.PENANACjq9YoqMrZ
“Haha udah ah Rosa, entar kan bisa lagi. Mas Salim mana?” tanya Nada.9532Please respect copyright.PENANAbky0URQ4SB
9532Please respect copyright.PENANAyULlhf3khl
“Ada tuh didalem, lagi nyiapin peralatannya. Yuk nek masuk, ganti baju sama sekalian dimake up” jawab Robi, yang menggandeng pinggang kedua wanita itu menuju ruang make up.9532Please respect copyright.PENANAqebEbGtF3N
9532Please respect copyright.PENANAjBxOfZmhLM
*9532Please respect copyright.PENANAK8smoqOWpO
*9532Please respect copyright.PENANA3ZhF1nQSeR
*9532Please respect copyright.PENANADefkwscsCl
*9532Please respect copyright.PENANAnSga5dZq7R
9532Please respect copyright.PENANANYTaKUc4bq
Sementara itu semakin hari Andi semakin merasa jengkel pada Cita. Sudah benar-benar dia buang jauh egonya, sudah benar-benar mengalah dan berbaik-baik jika didepan Cita, tapi sikap istrinya itu masih belum berubah juga. Bahkan makin hari Cita makin dingin padanya. Andi bahkan lupa kapan terakhir kali Cita bicara padanya setelah ribut dari rumah Nada itu.9532Please respect copyright.PENANApxjtLU2wS7
9532Please respect copyright.PENANA4r8rvICO0A
Dan kembali siang ini dia berkeluh kesah kepada Isna yang hanya tersenyum-senyum saja mendengar curhatan Andi. Isna menertawakan karena setiap hari curhat Andi selalu itu itu saja, jadi dia seperti sudah hapal apa yang akan dikatakan oleh Andi.9532Please respect copyright.PENANADn9b0KlLvi
9532Please respect copyright.PENANA0MvylEsp4z
Hari ini mereka masih merasa bebas karena pak Bowo masih belum juga kembali, masih berada dipusat. Dia baru akan kembali masuk senin nanti. Karena itulah Andi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak Isna makan siang sekalian curhat tentang masalah rumah tangganya.9532Please respect copyright.PENANA0S0VUVdBUW
9532Please respect copyright.PENANAGUGGOJoB3V
9532Please respect copyright.PENANALVN6dF0XhZ
“Jadi aku harus gimana dong Is? Udah 4 hari berturut-turut lho, dan sikap Cita masih belum berubah juga. Kesel lama-lama kayak gini”9532Please respect copyright.PENANATJJZmroAsf
9532Please respect copyright.PENANANjUYIUGUWS
“Ah mas Andi masa udah mau nyerah? Inget nggak dulu waktu ngedektin Cita? Perlu perjuangan juga nggak?”9532Please respect copyright.PENANAPeFyk9smRG
9532Please respect copyright.PENANAoJH3rVRG1F
“Hmm, dulu ya? Yaa emang sih, Cita kan susah dekat sama cowok waktu itu”9532Please respect copyright.PENANARo5VGGq6DF
9532Please respect copyright.PENANA7ZXTqnEuxB
“Nah ya anggep aja mas lagi berjuang mendapatkan cintanya Cita, jadi jangan mudah nyerah dong mas”9532Please respect copyright.PENANAwPsQEXFxCx
9532Please respect copyright.PENANAGBKQNIWcbr
“Tapi kayaknya cara itu nggak bakal berhasil deh Is. Aku masih nggak yakin kalau nanti sore aku pulang bawa yang dia suka, dia bakal baikin aku”9532Please respect copyright.PENANAbIbeA8vd0Z
9532Please respect copyright.PENANAyiG7nFVbRl
“Hmm, berarti udah harus mikirin cara lain nih”9532Please respect copyright.PENANAkW0pHAvcLk
9532Please respect copyright.PENANA7rjLcesgmi
“Kayaknya sih gitu. Enaknya gimana ya Is?”9532Please respect copyright.PENANAuTGtGQoPpp
9532Please respect copyright.PENANAPgdDtq72Jz
9532Please respect copyright.PENANAu5tuMBsHuK
Isna menggaruk kepalanya yang tertutup jilbab, terlihat bingung. Melihat Isna bingung, Andi juga semakin bingung. Dia seperti tak bisa berpikir lagi harus melakukan apa lagi supaya Cita mau membuka dirinya. Dia benar-benar kesal dengan sikap Cita. Dia sudah hampir menyerah kalau saja Isna tidak menyemangatinya. Tapi dia merasa kalau semua yang dia lakukanpun ada batasnya, dan sepertinya ini sudah sampai pada batas itu.9532Please respect copyright.PENANABAdtJn9CzO
9532Please respect copyright.PENANAPUnvn50kSf
9532Please respect copyright.PENANAFWT25MkCoG
“Oh iya Is, tempo hari kan kamu minat nomernya Nada, udah dihubungin belum?”9532Please respect copyright.PENANAg8vSwyT6ZI
9532Please respect copyright.PENANAzoEO35rDHv
“Belum mas”9532Please respect copyright.PENANAJrJubQ4snU
9532Please respect copyright.PENANAyKMIq3OY9W
“Yaah kok belum sih Is?”9532Please respect copyright.PENANAqbTepRRVp1
9532Please respect copyright.PENANAN34zd9vLWE
“Ya gimana, orang seminggu ini kan sibuk banget mas. Isna banyak kerjaan lho, mas Andi kan nggak mau bantuin kemarin-kemarin”9532Please respect copyright.PENANAV2GurNvMdT
9532Please respect copyright.PENANAzew7ptdRwe
“Hehe, iya sih ya, abisnya aku buru-buru pengen pulang Is, pengen ngelakuin yang kamu suruh itu, tapi ya ujung-ujungnya kayak gitu. Mending kemarin-kemarin aku bantuin kamu aja Is, biar kerjaanmu cepet kelar terus kamu bisa segera hubungin Nada”9532Please respect copyright.PENANADmVFNIn6pu
9532Please respect copyright.PENANAkOTb7xCO3E
“Yaudah entar aja bantuin Isna gimana? Besok kan udah libur mas, Isna males deh lembur sampai malem-malem kalau jumat-jumat gini”9532Please respect copyright.PENANA3v3vEns2HM
9532Please respect copyright.PENANAPNht9EYRw7
“Hmm, yaudah deh, entar aku bantuin. Tapi abis itu kamu coba hubungin Nada ya?”9532Please respect copyright.PENANA4UoECtFMhx
9532Please respect copyright.PENANAuTbEVejIlE
“Iya iya tenang aja”9532Please respect copyright.PENANAFV3l3nZNgq
9532Please respect copyright.PENANAfGAqFF0tk0
9532Please respect copyright.PENANA3RwIircdVA
Setelah itu mereka berdua tidak lagi melanjutkan obrolan tentang masalah rumah tangga Andi, karena Andi juga tidak tahu lagi mesti bagaimana, dan dia juga tidak mendapat saran apapun dari Isna.9532Please respect copyright.PENANAgMk3phQ4Zs
9532Please respect copyright.PENANAWqYiKXzbRP
Selesai makan siang mereka kembali ke kantor, kembali mengerjakan pekerjaan mereka yang sudah menumpuk. Andi berusaha untuk fokus dengan kerjaannya, mengesampingkan dulu masalah rumah tangganya untuk sementara waktu.9532Please respect copyright.PENANAgsS4SR1K74
9532Please respect copyright.PENANA8XjeSQUhco
Tak terasa waktu sudah beranjak petang, dan pekerjaan Andi maupun Isna dikantor belum selesai. Mereka pada akhirnya terpaksa harus lembur. Untungnya bukan hanya mereka berdua saja yang lembur, teman-teman mereka yang lain juga. Karena ini memang merupakan periode tutup buku dikantor Andi.9532Please respect copyright.PENANA1KHy9Ye8rf
9532Please respect copyright.PENANAt711jLWyd3
Sebenarnya teman-teman Andi, termasuk Isna sudah menyicil dari kemarin-kemarin, hanya Andi saja yang tidak karena dia ingin pulang cepat untuk segera mengurusi masalah rumah tangganya dengan Cita. Dia sampai-sampai tak sadar kalau minggu ini saatnya tutup buku. Baru hari ini dia menyadari pekerjaannya yang tertunda banyak sekali, dan pada akhirnya diapun kalang kabut sendiri.9532Please respect copyright.PENANA3t6ZJKpQOC
9532Please respect copyright.PENANA8awD1wp5bn
Sekitar jam 7 malam beberapa teman Andi sudah pulang karena sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa lagi meskipun sudah selesai tapi belum pulang, masih ngobrol-ngobrol disitu. Sisanya masih ada Andi, Isna dan beberapa lagi yang belum selesai pekerjaannya. Akhirnya mereka istirahat sebentar untuk makan malam. Tadi teman Andi yang sudah selesai pekerjaannya mendapat tugas untuk membelikan mereka makan malam, dan sekarang mereka makan bersama.9532Please respect copyright.PENANAehApk29NaE
9532Please respect copyright.PENANAeJ1GOkefCo
Saat makan itu mereka banyak ngobrol. Mungkin ini pertama kalinya Andi benar-benar larut dalam obrolan dengan teman-teman kantornya. Biasanya meskipun dalam kondisi lembur seperti ini, atau di acara-acara kantor lainnya, dia jarang sekali ngobrol dengan teman-temannya, tapi kali ini beda. Isna yang awalnya mengajaknya ngobrol, dan mengajak untuk bergabung dengan yang lain.9532Please respect copyright.PENANAtsHMjATwvM
9532Please respect copyright.PENANAzxs5wEHAHl
Andi baru menyadari kalau ternyata teman-temannya itu menyenangkan kalau sedang ngobrol begini. Mereka saling menceritakan hal-hal lucu, mungkin untuk menghibur diri mereka sendiri dari penatnya pekerjaan yang menumpuk. Kalau sudah begitu Andi hanya menjadi pendengar saja, karena dia tak pandai bercerita dan tak sehumoris teman-temannya. Tapi itu saja sudah cukup untuk membuat Andi sejenak lupa dengan permasalahan rumah tangganya.9532Please respect copyright.PENANAEQ2QAHEdHV
9532Please respect copyright.PENANAF88IUrqkwF
Setelah merasa cukup beristirahat akhirnya mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda. Jam 8 malam, hampir semua teman Andi sudah pulang, hanya tinggal menyisakan Isna saja yang menemaninya. Isna juga sebenarnya sudah selesai, tapi melihat Andi yang masih sibuk dia tak tega juga dan akhirnya membantu Andi.9532Please respect copyright.PENANAgdAFf4jJT2
9532Please respect copyright.PENANAPwLFF68ppQ
9532Please respect copyright.PENANASubiWdbgGc
“Duh Is, maaf ya, tadinya aku mau bantuin kamu malah jadinya kamu yang bantuin aku”9532Please respect copyright.PENANAY4nuct9svn
9532Please respect copyright.PENANAQHqhVHY2eZ
“Huu iya nih mas Andi, gimana sih” jawab Isna pura-pura merajuk.9532Please respect copyright.PENANANNU5fiJCKA
9532Please respect copyright.PENANAvTwJn3WdQo
“Hehe duh gimana ya? Entar kalau udah beres aku traktir deh”9532Please respect copyright.PENANALzOCyVpbix
9532Please respect copyright.PENANAGSdbDuLmK4
“Traktir apaan jam segini?”9532Please respect copyright.PENANAE7IbHQBHra
9532Please respect copyright.PENANAOAGUdZulPZ
“Eh iya ya, apa ya? Haha”9532Please respect copyright.PENANAqmwRE3YODT
9532Please respect copyright.PENANAuU3AXsdpuo
“Yaudah besok aja traktirnya, gimana?”9532Please respect copyright.PENANAjx4a4Lkiqe
9532Please respect copyright.PENANAJYQf9DnVKw
“Boleh, kamu mau makan apa?”9532Please respect copyright.PENANAL48OTMsmoj
9532Please respect copyright.PENANAuRsJlGP1jN
“Makan mulu mas? Pengen Isna gendut ya?”9532Please respect copyright.PENANA91hPZjCZ5X
9532Please respect copyright.PENANAph0jfc6rHm
“Lha kalau bukan traktir makan, terus apa dong?”9532Please respect copyright.PENANAFiWB5eQ7yQ
9532Please respect copyright.PENANAMj5zJeJTZ0
“Yaa apa gitu kek, atau temenin Isna aja. Besok rencananya Isna mau belanja bulanan”9532Please respect copyright.PENANARo5DQAxsXw
9532Please respect copyright.PENANAZ0WRut6W93
“Hmm boleh aja sih. Yaudah, mau dijemput jam berapa?”9532Please respect copyright.PENANAEKHCkd2Ov9
9532Please respect copyright.PENANA2slJnFZYOv
“Agak siangan aja mas, gimana?”9532Please respect copyright.PENANAIcPojWYo8E
9532Please respect copyright.PENANAGaEixIckVp
“Oke”9532Please respect copyright.PENANACUjVjHCLA1
9532Please respect copyright.PENANAUUTHI9CzZj
9532Please respect copyright.PENANAsr57aFWFKU
Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka. Pekerjaan Andi yang menumpuk memang terlalu banyak, hingga sampai jam 10 akhirnya mereka baru bisa menyelesaikannya. Setelah memastikan semua beres, merekapun pulang sambil tak lupa memberikan uang rokok kepada satpam yang berjaga.9532Please respect copyright.PENANApFjfQlBvFv
9532Please respect copyright.PENANAf0mQJEZnu6
9532Please respect copyright.PENANAnyzCJV6IqX
“Mas, nebeng ya?”9532Please respect copyright.PENANAPfbxht4Cmu
9532Please respect copyright.PENANAr3nFdzRNfn
“Lho kamu nggak bawa kendaraan?”9532Please respect copyright.PENANAKa1ZtuZt5M
9532Please respect copyright.PENANAGuaofLP4Cf
“Nggak. Motorku lagi dibengkel. Mau naik ojek udah malem banget ini”9532Please respect copyright.PENANAhToiIJbb0Q
9532Please respect copyright.PENANAR6nsn8MioR
“Wah ya jangan Is, bahaya. Udah sama aku aja”9532Please respect copyright.PENANA4Lb49CLgSf
9532Please respect copyright.PENANAbSEpRiznqU
“Emang kalau sama mas Andi nggak bahaya gitu?”9532Please respect copyright.PENANAEQTsO4GeUg
9532Please respect copyright.PENANABKKjYGeigb
“Ya nggak dong, emang aku ada tampang kriminal apa?”9532Please respect copyright.PENANAtwuZhfSeZr
9532Please respect copyright.PENANAkBHVPIaAva
“Nggak sih, haha”9532Please respect copyright.PENANA7I80bP1hB0
9532Please respect copyright.PENANA9gFSHdHclk
“Yaudah yuk, sekalian biar aku tahu dimana rumah kamu”9532Please respect copyright.PENANA8jsgdIuJYR
9532Please respect copyright.PENANA4aEN1Qziym
“Kenapa emang? Mau ngapelin ya?”9532Please respect copyright.PENANALwzd9DE8N6
9532Please respect copyright.PENANAlskQFpIlBI
“Haha yaa siapa tahu aja kapan-kapan pengen main. Lagian udah beberapa tahun kita sekantor, aku belum tahu rumah kamu Is”9532Please respect copyright.PENANA2y6Fct64Gx
9532Please respect copyright.PENANALCssQV3UXo
“Halah emang dasar kamunya aja mas. Emang selain rumahku, mas Andi tahu rumah temen-temen yang lain?”9532Please respect copyright.PENANAroii8R4xtD
9532Please respect copyright.PENANAC7Dbhvsw70
“Nggak juga sih, hehe”9532Please respect copyright.PENANAiUYb0JRUYZ
9532Please respect copyright.PENANAC6yHWxFXFj
“Tuh kan, mas Andi tuh kurang gaul mas. Makanya gaul dong sama temen-temen yang lain”9532Please respect copyright.PENANA5gNYpgECmL
9532Please respect copyright.PENANAj8xq85yPpC
“Iya deh”9532Please respect copyright.PENANADJcdgJop1J
9532Please respect copyright.PENANAhsab8QMYyY
9532Please respect copyright.PENANAnDQlHwa3Mk
Andi akhirnya mengantarkan Isna pulang kerumahnya, rumah kontrakannya. Ternyata rumahnya cukup jauh dari rumah Andi, karena arahnya yang berlawanan. Jalanan sudah sepi karena memang sudah cukup malam. Untuk ukuran kota seperti ini, jam 10 pastinya sudah sangat sepi, beda sekali dengan kota-kota besar, apalagi Jakarta.9532Please respect copyright.PENANAGVJlGLOygH
9532Please respect copyright.PENANAFbiFrjOQDV
9532Please respect copyright.PENANAXPlwd5uTld
“Yang mana Is rumah kamu?” tanya Andi saat mobilnya sudah memasuki komplek perumahan.9532Please respect copyright.PENANACt2NJseWdt
9532Please respect copyright.PENANAR9Cc0KAqJW
“Terus aja mas, entar gang yang ujung itu belok kiri”9532Please respect copyright.PENANAuc2RZKfWiV
9532Please respect copyright.PENANAivYStcXtuV
“Walah, rumahmu kok di ujung-ujung gitu sih?”9532Please respect copyright.PENANAZIEXLBp5lk
9532Please respect copyright.PENANANV0irTfShN
“Yaa dapetnya disitu mas”9532Please respect copyright.PENANAHK7oSGOBUR
9532Please respect copyright.PENANATJXripcT77
“Nah, terus yang mana nih?” tanya Andi ketika mobilnya sudah berbelok.9532Please respect copyright.PENANA9ELF7SAg92
9532Please respect copyright.PENANAqXZFIrG6Ja
“Itu mas, yang pagar biru”9532Please respect copyright.PENANAiTiNkBVWPh
9532Please respect copyright.PENANAlYOoLiPDYg
9532Please respect copyright.PENANAXlvAflYgNv
Andipun mengarahkan mobilnya ke rumah yang ditunjuk oleh Isna. Rumah yang tidak terlalu besar, standar perumahan kelas menengah. Bentuknyapun hampir sama dengan rumah disamping kiri dan kanannya. Rumahnyapun dalam kondisi gelap, karena memang Isnanya baru pulang.9532Please respect copyright.PENANAbGHsJjBLI5
9532Please respect copyright.PENANAg3jAus2WG4
9532Please respect copyright.PENANApPkjkF8Kpt
“Mampir mas?” tawar Isna.9532Please respect copyright.PENANAabJHkcmyIa
9532Please respect copyright.PENANA6hQRXsTtTH
“Lain kali aja deh, udah malem nih. Lagian kan besok aku kesini lagi”9532Please respect copyright.PENANARH3aLgyCiS
9532Please respect copyright.PENANAyCDtYxRxGl
“Oh iya ya, hehe”9532Please respect copyright.PENANAUIkASF19dM
9532Please respect copyright.PENANApqpT28HGKe
“Kok gelap amat Is?”9532Please respect copyright.PENANA2nc88IZnW0
9532Please respect copyright.PENANA6fx8cFwIMw
“Lha ya kan emang nggak ada orang dirumah mas, aku juga baru balik ini”9532Please respect copyright.PENANAsf3qOO9Zr5
9532Please respect copyright.PENANAMAhTjjibB8
“Kamu berani?”9532Please respect copyright.PENANA0kKdx9V83w
9532Please respect copyright.PENANAss01EEYdlv
“Berani lah, emangnya mau takut apa coba?”9532Please respect copyright.PENANAeRlkUljQw8
9532Please respect copyright.PENANAUfJu7ZjsIM
“Hmm, yaudah, aku temenin turun deh, sampai kamu nyalain lampu”9532Please respect copyright.PENANAsjdoQYymj9
9532Please respect copyright.PENANALAUnduG3Eh
“Duuh baik bener mas Andi sama Isna, hehe”9532Please respect copyright.PENANAFTeNT7e4gH
9532Please respect copyright.PENANAOBs5QH2iki
“Udah deh, aku nggak tega aja. Yuk”9532Please respect copyright.PENANAonI8Wk7Zl0
9532Please respect copyright.PENANAc0liKqCGdk
9532Please respect copyright.PENANAfQGR2XSNeg
Andi ikut turun mengantar Isna masuk. Dia memang tak tega karena rumah Isna yang begitu gelap, apalagi lampu jalan posisinya tidak berada didepan rumah Isna, jadi terkesan makin gelap saja. Setelah Isna menyalakan lampu, barulah Andi pamit lagi.9532Please respect copyright.PENANAr0wbw9cA14
9532Please respect copyright.PENANAmGWWDCSzUy
9532Please respect copyright.PENANAF74zLDkFJH
“Yaudah kalau gitu, aku pulang dulu ya Is”9532Please respect copyright.PENANA4BqcyyaKDg
9532Please respect copyright.PENANAoFhapkJtAT
“Iya mas, ati-ati dijalan ya. Maaf lho udah ngerepotin jauh-jauh nganterin aku kesini”9532Please respect copyright.PENANAVPsfr9XRC0
9532Please respect copyright.PENANAAIOgr8L3ae
“Halah udah santai aja. Duluan Is”9532Please respect copyright.PENANAxweXpttFjZ
9532Please respect copyright.PENANArUP1HEui5i
“Iya mas”9532Please respect copyright.PENANAcjg0Oyjwfp
9532Please respect copyright.PENANAJYNLXo6IDt
9532Please respect copyright.PENANA86yZ4H3Z0e
Sampai dirumah Andi sudah jam 11 malam lebih. Rumahnya sudah sepi, sudah pada tidur semua. Andi melihat ke kamar, tidak ada siapa-siapa. Berarti Cita masih tidur dikamar sebelah dengan anak dan ibunya. Dia tak sampai melihat kesana karena sudah terlalu capek dan mengantuk. Akhirnya tanpa ganti baju apalagi mandi, dia pun merebahkan badannya dan langsung terlelap.9532Please respect copyright.PENANAcpDIAJxROp
9532Please respect copyright.PENANAkDOy9sCNrt
*9532Please respect copyright.PENANALeoTp4YfTw
*9532Please respect copyright.PENANA5dOOSInn4c
*9532Please respect copyright.PENANAqVlBUsmHjC
*9532Please respect copyright.PENANAsuhgqAWtCt
9532Please respect copyright.PENANAsA55LLbFTa
Keesokan harinya, Andi bangun agak kesiangan. Lagi-lagi tanpa sempat mandi dan berganti baju, dia buru-buru menuju meja makan karena perutnya sudah sangat kelaparan. Dia tak memperhatikan dimana istri, anak dan ibunya berada. Barulah setelah selesai makan dia menyadari kalau rumahnya kosong.9532Please respect copyright.PENANATWoUvgeRF6
9532Please respect copyright.PENANAJi77iCddVO
Pada kemana ya? Batin Andi.9532Please respect copyright.PENANAQFWEsAzS7m
9532Please respect copyright.PENANAluaHYuLHlJ
Dia mencari-cari dan memang mereka bertiga tidak ada dirumah. Andi mengingat-ingat. Oh iya, ini kan sabtu akhir bulan, biasanya Cita arisan sama ibu-ibu komplek. Yaudahlah kalau gitu, batin Andi.9532Please respect copyright.PENANAd64IKgR1pk
9532Please respect copyright.PENANADrpH6MjoRt
Karena tidak ada orang dan Andi juga tidak ada kegiatan, diapun bersantai sambil menonton tv. Sambil dia melihat-lihat hpnya, membuka instagram untuk melihat akun istrinya. Dia agak terkejut juga, karena sudah beberapa hari tidak membuka akun Cita. Ternyata followernya sudah semakin banyak, jauh lebih banyak daripada terakhir yang dia tahu. Selain itu foto-foto yang diupload oleh Cita juga semakin banyak. Tentu saja itu foto-foto endorse.9532Please respect copyright.PENANAXAcp7Avcpd
9532Please respect copyright.PENANA4W0DWbJEEM
Andi jadi ingat, sudah lebih dari seminggu Cita tidak lagi meminta untuk dia potret. Andi jadi berpikir kalau foto-foto itu diambil oleh Nada, seperti beberapa waktu yang lalu. Dia kembali melihat foto-foto Cita. Ada yang sendiri, dan ada juga yang berdua dengan Nada. Sesekali dia tersenyum melihat foto Cita, tapi kemudian cemberut ketika yang dilihat adalah foto berdua dengan Nada.9532Please respect copyright.PENANAS0Az7ahuQY
9532Please respect copyright.PENANAOFctElXbad
Entah kenapa Andi jadi mulai membenci Nada. Dia masih beranggapan kalau Nada adalah orang yang memberikan pengaruh buruk kepada Cita. Melihat senyuman Nada difoto itu, dia jadi makin benci, dia yakin itu hanyalah senyum palsu. Atau justru senyum puas karena berhasil mempengaruhi Cita.9532Please respect copyright.PENANAKmA57pLCGW
9532Please respect copyright.PENANAUGMf5sG6Sy
Andi juga tak lupa membaca komen-komen difoto Cita itu. Banyak sekali komen yang hanya sekedar memuji kecantikan Cita, dan itu datangnya dari akun-akun cowok. Entah kenapa dia tidak terlalu emosi, tidak seemosi waktu melihat foto Nada. Dia berpikir mungkin itu cuma cowok-cowok iseng yang tidak dikenal oleh Cita. Beda dengan Nada, yang menurut Andi punya niat lain pada Cita.9532Please respect copyright.PENANA6UaHYn80Rl
9532Please respect copyright.PENANAqybL7VcnCa
Lalu Andi melihat foto terakhir yang diposting oleh Cita, baru kemarin. Difoto itu Cita bersama dengan Nada menggunakan baju pengantin. Dan backgroundnya Andi seperti familiar.9532Please respect copyright.PENANA3krBPxUMOM
9532Please respect copyright.PENANA021TlvpScn
Loh, ini kan di salon bridal itu. Ini kapan fotonya? Apa kemarin ya? Kok Cita nggak bilang sama aku kalau kesana? Sama siapa aja dia disana selain sama Nada? Apa mungkin sama si Salim dan si bencong itu? Apa aja yang mereka lakuin selain foto-foto? Batin Andi yang dadanya mulai sesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang kembali muncul.9532Please respect copyright.PENANALWYBpgsYYy
9532Please respect copyright.PENANAXoF4YvKiNe
Emosi Andi keluar lagi. Dia mulai berpikir yang tidak-tidak. Disaat hubungan mereka sedang tidak harmonis karena Andi curiga dengan teman-teman Cita itu, Cita malah datang lagi ketempat itu. Hati Andi kembali memanas sekarang.9532Please respect copyright.PENANABdvs8oljFr
9532Please respect copyright.PENANAnOux7uaaaJ
Nanti kalau Cita pulang harus aku tanyain. Dia harus cerita semuanya. Sial. Kenapa dia tidak ada ngomong apapun ke aku! Batin Andi merutuki. Dia lupa, kalau sudah beberapa hari mereka memang tidak saling bicara.9532Please respect copyright.PENANAZurjsDakUU
9532Please respect copyright.PENANAeXpI5pF02L
Saat Andi sedang emosi-emosinya, masuk telpon dari Isna.9532Please respect copyright.PENANAzUZodLYEYc
9532Please respect copyright.PENANAiw8Et36Cl6
9532Please respect copyright.PENANA8AdJ2g2TiN
“Halo Is, ada apa?”9532Please respect copyright.PENANAfWjiWKFd6W
9532Please respect copyright.PENANAsJadpuJPRD
“Halo mas Andi. Lagi ngapain?”9532Please respect copyright.PENANAI7LelMLNwL
9532Please respect copyright.PENANABibajg2VeN
“Nggak lagi ngapa-ngapain sih. Ada apa Is?”9532Please respect copyright.PENANAVnHvIEYFJp
9532Please respect copyright.PENANAWxdzb1Lv5X
“Jalan sekarang yuk mas”9532Please respect copyright.PENANAG9tmqKB3jf
9532Please respect copyright.PENANAfdSisMdlFb
“Loh sekarang? Katanya mau agak siangan aja?”9532Please respect copyright.PENANABDAIqTwKUe
9532Please respect copyright.PENANARolp9ECODV
“Lha emang ini udah jam berapa mas? Ini kan udah siang kali”9532Please respect copyright.PENANAcd6TZ55Wru
9532Please respect copyright.PENANAfoNXSFD4Pg
“Eh, iya ya?”9532Please respect copyright.PENANA3stzffn8Nb
9532Please respect copyright.PENANADGyvTsa3O9
9532Please respect copyright.PENANApjh7w87Sva
Andi melihat jam dinding. Ternyata sudah hampir jam 12 siang. Dia menepuk jidatnya sendiri, tak sadar kalau dia tadi sudah bangun kesiangan, ditambah cukup lama melihat foto-foto Cita sekalian membaca komen-komennya, ditambah lagi dengan emosinya gara-gara mengetahui kalau kemarin, atau entah kapan, Cita pergi lagi ke salon bridal yang pernah dia ceritakan itu.9532Please respect copyright.PENANAyfkpa4t2Po
9532Please respect copyright.PENANAT4tGBLrld8
9532Please respect copyright.PENANAd4x4XmBRnU
“Mas, halo, mas Andi?”9532Please respect copyright.PENANARIlG3fg7Bi
9532Please respect copyright.PENANAAWlcNmvh61
“Eh iya Is iya, kenapa?”9532Please respect copyright.PENANA1qurYp1fcW
9532Please respect copyright.PENANAuwzNqCLiDJ
“Kok malah diem sih? Jadi nggak nih mau nemenin Isna?”9532Please respect copyright.PENANAeRVo0JyVDm
9532Please respect copyright.PENANAxANU0yDqnP
“Iya iya jadi. Tapi aku mandi dulu ya”9532Please respect copyright.PENANAxEsLznRKZK
9532Please respect copyright.PENANAgT8RhukXR8
“Yaa ampuuun. Jam segini belum mandi?”9532Please respect copyright.PENANAdcybNjqqjL
9532Please respect copyright.PENANAyPfLDpTbNE
“Hehe aku tadi kesiangan Is. Yaudah ya aku mandi dulu”9532Please respect copyright.PENANAcXwN1Yi2vr
9532Please respect copyright.PENANADWV8Hi961e
“Iya sanaa, buruan yaa, Isna laper, hehe”9532Please respect copyright.PENANAFd2uGfU6rT
9532Please respect copyright.PENANAsc58L2HXeH
“Iya iya”9532Please respect copyright.PENANACBOM7XCC85
9532Please respect copyright.PENANAAUsr7uJ5si
9532Please respect copyright.PENANAfFMqNSABxD
Tak membuang waktu Andipun segera mandi dan berganti baju. Setelah memanasi mobilnya sebentar, diapun pergi untuk menjemput Isna. Sekitar setengah jam kemudian dia sudah sampai dirumah Isna. Isnapun terlihat sudah siap didepan rumahnya. Begitu Andi sampai dia langsung menghampiri dan naik ke mobil.9532Please respect copyright.PENANAkCkBOFavLf
9532Please respect copyright.PENANASUm1IYRTon
9532Please respect copyright.PENANAa91d6G3h3D
“Yuk mas, Isna udah siap nih”9532Please respect copyright.PENANAYjGJE0WlWp
9532Please respect copyright.PENANAVB2r1ZhiKl
“Udah siap apa udah laper? Hehe”9532Please respect copyright.PENANAvmy4B1M544
9532Please respect copyright.PENANAHcmMVeHqLU
“Iih malah godain gitu deh. Ayoo buruan” pinta Isna dengan manjanya.9532Please respect copyright.PENANAA2uVPVQAvK
9532Please respect copyright.PENANAfQV8nqiWrv
“Haha iya iya”9532Please respect copyright.PENANAVWiJycAYAX
9532Please respect copyright.PENANA3b2O2eWpmC
9532Please respect copyright.PENANAjHM3owjAIM
Segera Andi memacu mobilnya dengan kecepatan sedang kesebuah pusat perbelanjaan satu-satunya dikota itu. Karena ini masih akhir bulan dimana banyak orang yang belum gajian, jadi tempat ini tidak terlalu ramai. Andi dan Isna sempat makan dulu sebelum belanja. Lebih tempatnya Isna yang makan karena Andi masih kenyang, dia hanya memesan minuman saja. Setelah itu barulah Andi mengantar Isna berkeliling untuk berbelanja.9532Please respect copyright.PENANA8NwKHyLFr7
9532Please respect copyright.PENANAIRdehE0ycC
Cukup banyak juga barang yang dibeli Isna untuk ukuran orang yang tinggal sendirian. Tapi Andi tak banyak protes, dia hanya mengikuti Isna saja sambil membantunya mendorong troli. Tak terasa cukup lama juga mereka berbelanja, dan mereka keluar dari tempat itu dengan keduanya sama-sama menenteng kantong plastik besar.9532Please respect copyright.PENANAD0PDznpmhn
9532Please respect copyright.PENANAgMzClOHLeV
9532Please respect copyright.PENANAkaTUBYZdsf
“Belanjaan kamu banyak banget sih Is? Kamu kan tinggalnya sendirian”9532Please respect copyright.PENANAtf9NPJ0zhE
9532Please respect copyright.PENANA0nMiEdZvUo
“Hehe iya mas, kan minggu depan suamiku pulang. Jadi ya sekalian aja”9532Please respect copyright.PENANAbq4i5c3CUu
9532Please respect copyright.PENANA90xrasnDOG
“Ooh ceritanya mau nyambut suami ya? Haha”9532Please respect copyright.PENANAhPRIVhtxmZ
9532Please respect copyright.PENANAKxuYSfbfHc
“Yaa gitu deh, haha”9532Please respect copyright.PENANA86UffAcAV9
9532Please respect copyright.PENANAurNoXGbuxx
9532Please respect copyright.PENANAZSVjwR0xH3
Setelah memasukan barang-barang itu kemobil, merekapun bergegas pulang. Jarak tempat ini dengan rumah Isna tidaklah terlalu jauh, tapi kalau dari rumah Andi tentunya jadi lumayan jauh. Sampai dirumah Isna Andi membantu menurunkan barang-barang itu dan membawanya kedalam rumah. Andipun sekalian ikut membantu Isna meletakan barang-barang itu pada tempatnya. Setelah itu dia duduk bersantai diruang tengah sambil menonton tv sementara Isna menyiapkan minuman untuknya.9532Please respect copyright.PENANAKGeBEHRuDF
9532Please respect copyright.PENANAdVwIjsewvb
9532Please respect copyright.PENANAdkTn4T391i
“Nih mas diminum dulu”9532Please respect copyright.PENANAlhfsEbqAy0
9532Please respect copyright.PENANAZdDFD6r3QU
“Iya makasih ya Is”9532Please respect copyright.PENANAALB30H3OCV
9532Please respect copyright.PENANAUioYOdYqq8
“Sama-sama. Duh coba ya dari dulu-dulu ditemenin sama mas Andi belanjanya, jadi kan Isna nggak perlu repot-repot, hehe”9532Please respect copyright.PENANAuodxzXvR1M
9532Please respect copyright.PENANAyRT25Eyfpu
“Lha emang biasanya sama siapa Is?”9532Please respect copyright.PENANAR53x8FIbzh
9532Please respect copyright.PENANAS52VrwoEIu
“Sama siapa lagi? Ya sendiri lah”9532Please respect copyright.PENANAiQRwaQjm0m
9532Please respect copyright.PENANAaKwZeBm6cb
“Haha kasihan ya, ibu rumah tangga rasa jomblo, haha”9532Please respect copyright.PENANAdQNzPJIfDm
9532Please respect copyright.PENANAWqqe4WWtll
“Terus deh ngeledek aja terus”9532Please respect copyright.PENANAfQcLa6NZx6
9532Please respect copyright.PENANAsPy2RmnpCU
“Hahaha”9532Please respect copyright.PENANAZnNRDBZC2A
9532Please respect copyright.PENANAUHhgoxQ9lF
9532Please respect copyright.PENANAObeVVFolFM
Andi terus menggoda Isna. Dia malah menyukai ketika Isna cemberut dan memanyunkan bibirnya. Karena dia tahu Isna tidak benar-benar marah padanya. Canda tawa mereka terhenti kala hp Andi berbunyi, ibunya menelpon.9532Please respect copyright.PENANAr7Rny4Czap
9532Please respect copyright.PENANAdgJo4kffi3
9532Please respect copyright.PENANALFCmUjQ0aJ
“Halo bu”9532Please respect copyright.PENANAKF8Q1vRjqq
9532Please respect copyright.PENANAcVrQsAq5NI
“Halo Di, kamu lagi dimana?”9532Please respect copyright.PENANAfu15GMmD8W
9532Please respect copyright.PENANAXc2iLbnNhA
“Lagi keluar bu ditempat temen”9532Please respect copyright.PENANAMGBoQJLk0E
9532Please respect copyright.PENANARday01txS5
“Oalah kirain kemana, pantes kok rumah kosong”9532Please respect copyright.PENANA3P095zFK2y
9532Please respect copyright.PENANAfGVWbTaHdV
“Lho emang Cita belum pulang arisan bu? Kan biasanya jam segini udah selesai arisannya”9532Please respect copyright.PENANAStG02pNASf
9532Please respect copyright.PENANACVdfaCLLN8
“Ah nggak kok, tadi ibu yang pergi ke arisan, soalnya Cita kan tadi belum pulang”9532Please respect copyright.PENANAgmJA3Vdj0i
9532Please respect copyright.PENANAWGLgGZcTbM
“Belum pulang? Emang kemana bu?”9532Please respect copyright.PENANANiO53IwFDY
9532Please respect copyright.PENANA8qQRWYxBLd
“Kan kemarin dia nginap dirumahnya Nada, emang nggak bilang kamu?”9532Please respect copyright.PENANALPUVSGiU2S
9532Please respect copyright.PENANA6TK5MPNJLc
“Enggak tuh bu”9532Please respect copyright.PENANAsZpPR0fzjU
9532Please respect copyright.PENANA7hEMQbY4Nt
“Ya gitu, kemarin dia nginap dirumah Nada. Terus pas ibu tadi pulang arisan mau ketempat bu Jaya, ibu ketemu sama dia, dia pamit katanya ada acara foto-foto apa gitu sama Nada keluar kota”9532Please respect copyright.PENANALV8EBvWOVI
9532Please respect copyright.PENANA2X9oAw0KCr
“Hah? Keluar kota?”9532Please respect copyright.PENANAYVau8QAC78
9532Please respect copyright.PENANAxZD6g3wrZy
“Iya. Tadi perginya sama Nada, terus sama siapa tadi ya, Ros Ros apa siapa gitu ibu lupa, orangnya agak-agak melambai gitu Di”9532Please respect copyright.PENANAtPFWp8z5bG
9532Please respect copyright.PENANA2UEuBwb0Go
“Maksud ibu Rosa?”9532Please respect copyright.PENANAoucewnj5yp
9532Please respect copyright.PENANAaqDUGzTH6q
“Iya kayaknya Di”9532Please respect copyright.PENANArdhmPZMa9B
9532Please respect copyright.PENANAgYJej5Ogrz
“Jadi Cita pergi sama Nada sama Rosa bu?”9532Please respect copyright.PENANAzn4FULtqmL
9532Please respect copyright.PENANAL12ji7mt0e
“Iya. Eh yaudah ya, ini anak kamu rewel lagi. Kamu ntar pulangnya jangan malem-malem ya, ada yang mau ibu bicarain”9532Please respect copyright.PENANAsURxpBCcIc
9532Please respect copyright.PENANAwgDy5TmZVC
“Iya bu”9532Please respect copyright.PENANAO8RynvSiZB
9532Please respect copyright.PENANA1kOScIGQVN
*9532Please respect copyright.PENANAhMWaJeKOjb
*9532Please respect copyright.PENANAbNATHHwKBN
*9532Please respect copyright.PENANAVDLCrr2CDF
*9532Please respect copyright.PENANA6eANPYeJqs
*9532Please respect copyright.PENANAc4JhxQ5m4I