7191Please respect copyright.PENANAJZp4Uz6RxS
7191Please respect copyright.PENANAuWIwr7wjSQ
Dia melakukannya lagi mbak. Tulis Cita disebuah aplikasi pesan singkat dihpnya. Dan diapun mengirimkannya kepada Nada. Tak berapa lama kemudian datang balasan dari Nada, yang isinya sama saja dengan beberapa pesan yang sebelumnya ketika Cita menceritakan tentang apa yang dilakukan Andi kepada dirinya.7191Please respect copyright.PENANAMbr8OdHicI
7191Please respect copyright.PENANA8wJkTx5Clx
Ini sudah keempat harinya berturut-turut Andi selalu pulang membawakan sesuatu yang sebenarnya disukai oleh Cita. Mulai dari martabak manis, bakso didekat alun-alun hingga buah pir kesukaannya. Cita tahu Andi sedang mencoba membujuknya untuk bisa berbaikan, tapi entah kenapa justru Cita merasa Andi tidak tulus melakukan itu. Dia justru merasa aneh dengan apa yang dilakukan oleh Andi.7191Please respect copyright.PENANAFDLj2TAuZQ
7191Please respect copyright.PENANA7ke05ChnZO
Dia sudah cerita kepada Nada sejak hari pertama Andi melakukannya. Disitu Nada mengatakan kalau kemungkinan Andi benar-benar ingin meminta maaf dan berbaikan kepadanya. Namun Cita membantahnya. Dia tahu Andi. Tidak pernah sebelumnya Andi sampai melakukan hal seperti itu untuk meminta maaf. Andi tidak pernah berpura-pura bersikap manis kepadanya seperti itu. Justru dengan melakukannya, Cita melihat kalau semuanya itu palsu.7191Please respect copyright.PENANAshPn2bPR3e
7191Please respect copyright.PENANATiBgMksrc3
Andi yang dikenal Cita, kalau ingin mengatakan sesuatu termasuk minta maaf, dia akan langsung melakukannya. Tidak perlu embel-embel ini itu. Karena yang dia tahu, Andi memang tidak begitu mengerti hal-hal romantis seperti itu. Dengan Andi melakukan hal-hal itu sekarang, Cita beranggapan kalau Andi bisa saja mendapat saran dari temannya, atau memang apa yang dilakukan Andi itu hanyalah sebuah kepura-puraan.7191Please respect copyright.PENANAvV1Jh4ahPE
7191Please respect copyright.PENANAYmLzBFItml
Cita tidak bisa menerimanya begitu saja, karena dia ingin Andi tulus meminta maaf kepadanya. Dia ingin Andi melakukan itu dari hatinya. Tapi yang saat ini dilakukan Andi jauh dari itu. Apalagi kemarin dia sempat melihat sorot ketidak-sukaan Andi ketika kembali dia bersikap dingin meskipun sudah dibawakan buah kesukaannya. Meskipun hanya sebentar, lalu Andi tersenyum lagi, namun sudah cukup meyakinkan Cita bahwa Andi memang tidak tulus meminta maaf.7191Please respect copyright.PENANAtasZTCs6Rp
7191Please respect copyright.PENANAARhrA9ECPf
Semua itu dia ceritakan pada Nada, yang sampai sekarang masih mendengarkan keluh kesahnya. Beberapa kali Cita mampir kerumah Nada sepulangnya dia bekerja. Nada masih terlihat melayani semua curhatan Cita, meskipun tidak jarang respon atau masukannya ditolak oleh Cita, tapi Nada tidak terlihat kesal apalagi marah.7191Please respect copyright.PENANAGngfSi3qnM
7191Please respect copyright.PENANAvZvsiZi0ui
Cita sebenarnya tak enak dengan hal itu, tapi dia meyakinkan Nada bahwa dia sangat mengenal Andi, dan apa yang terjadi beberapa hari ini tidak menunjukkan kalau itu adalah Andi yang sebenarnya. Kalau sudah begitu Nada hanya bisa tersenyum dan mengalah, karena dia memang tidak lebih mengenal Andi daripada Cita mengenalnya.7191Please respect copyright.PENANAqW4K2JbZEI
7191Please respect copyright.PENANA26mneyMlQh
Rasa jengkel Cita pada Andi yang semula mulai luntur kini perlahan muncul lagi lantaran sikap Andi yang dinilai palsu itu. Sempat dia ingin mengalah agar hubungan rumah tangga mereka bisa kembali baik, namun akhirnya urung karena sikap Andi itu.7191Please respect copyright.PENANAVjw0Are036
7191Please respect copyright.PENANAwJzF2btFtO
Siang itu, sepulangnya dari kantor, Cita langsung kerumah Nada karena sudah janjian sebelumnya. Kalau sebelumnya Cita hanya ingin curhat dengan Nada, kali ini mereka punya acara lain yaitu pergi ke salon bridal untuk melakukan pemotretan. Cita sudah membawa baju ganti dan akan berganti pakaian dirumah Nada sebelum berangkat ke salon.7191Please respect copyright.PENANAhxZbvpmpRU
7191Please respect copyright.PENANATiwe2HEew2
7191Please respect copyright.PENANAR7akNQ87xK
“Loh Cit langsung kesini? Kirain kamu pulang duluan?” tanya Nada saat Cita sudah sampai dirumahnya.7191Please respect copyright.PENANADp8G0eYD49
7191Please respect copyright.PENANAg1tGB9dJGl
“Hehe iya mbak, aku langsung aja dari kantor tadi” jawab Cita.7191Please respect copyright.PENANA2Sb9oUomUA
7191Please respect copyright.PENANAFiGH2lwq5E
“Lha kamu nggak bilang sama orang rumah dulu?” tanya Nada. Dia tidak menyebut suami, karena tahu Cita masih belum akur dengan Andi.7191Please respect copyright.PENANA3wdDVruLOk
7191Please respect copyright.PENANAX5Lj4E3qCj
“Udah kok tadi pagi, udah sekalian bilang sama ibu”7191Please respect copyright.PENANAkog1piURR4
7191Please respect copyright.PENANAEfDfQ9YHlT
“Oo ya udah kalau gitu, yang penting udah ijin ya?”7191Please respect copyright.PENANAWGL8P3FzO5
7191Please respect copyright.PENANA99k4GUI0Nt
“Udah kok mbak tenang aja. Oh iya mbak, aku numpang ganti baju ya?”7191Please respect copyright.PENANATG7qnLTODD
7191Please respect copyright.PENANApca8tBEB1U
“Yaudah sana langsung aja”7191Please respect copyright.PENANAJCcpkMCrlb
7191Please respect copyright.PENANA699o9LLSxx
7191Please respect copyright.PENANAeYWZzLvKmj
Karena sudah beberapa kali kerumah ini Cita santai saja langsung ke kamar tempat dia menginap dulu. Rumah ini cukup sepi karena memang hanya ada Nada saja. Suami Nada sedang tidak ada dirumah, sedang sibuk dengan proyek barunya.7191Please respect copyright.PENANAPMltfgGDqa
7191Please respect copyright.PENANAWGc5IP0VrW
Tak lama kemudian Cita sudah berganti baju jadi lebih santai. Nada sendiri juga sudah berganti baju. Akhirnya mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Nada. Dalam perjalanan, seperti biasa dihiasi dengan curhatan ringan Cita soal rumah tangganya. Nada yang tadinya tidak pernah mau terlalu tahu urusan rumah tangga orang, karena seringnya Cita cerita akhirnya jadi kepo juga. Kalau dulunya dia hanya mendengar Cita bercerita, sekarang dia juga mulai bertanya-tanya.7191Please respect copyright.PENANAHPFU5rhSPH
7191Please respect copyright.PENANAfvfQC7s7gl
7191Please respect copyright.PENANARv4dcn0DWb
“Kamu masih belum baikan sama mas Andi Cit?”7191Please respect copyright.PENANANFGhjb99Id
7191Please respect copyright.PENANAgoWhzVYDDo
“Belum mbak, ya masih diem-dieman gitu deh”7191Please respect copyright.PENANA5YNjPKPuJd
7191Please respect copyright.PENANADNSZxPhjhE
“Lha katamu udah 4 hari mas Andi pulang bawain yang biasanya kamu suka?”7191Please respect copyright.PENANAdufmVpJKbj
7191Please respect copyright.PENANAIcdE8yCj0O
“Emang iya mbak, kayak yang aku wa kemarin-kemarin itu. Tapi ya gitu deh, nggak aku sentuh sama sekali”7191Please respect copyright.PENANAYo7aX0Yn5v
7191Please respect copyright.PENANA1AqfasqwyM
“Apa nggak kasian sih Cit? paling nggak ya kamu makan lah dikit-dikit”7191Please respect copyright.PENANAFZhz2ALSGX
7191Please respect copyright.PENANAjQ1F0Xta9g
“Ah nggak lah mbak, nanti mas Andi mikirnya aku udah maafin dia lagi”7191Please respect copyright.PENANAthPU8mslok
7191Please respect copyright.PENANA2kPNXoguoS
“Lha terus gimana? Kalau kamu diem terus kan dia juga nggak tahu apa yang kamu pikirin?”7191Please respect copyright.PENANAXjQwGsy0LJ
7191Please respect copyright.PENANABY0kfJlnCw
“Yaa gimana ya mbak. Soalnya aku tuh beneran yakin kalau itu bukan inisiatif dari mas Andi. Dia tuh nggak tulus ngelakuin itu mbak. Aku kan pengennya dia itu tulus minta maafnya sama aku”7191Please respect copyright.PENANA8MdZAHsCa0
7191Please respect copyright.PENANADRJRCbVXFd
“Emang yang tulus tuh gimana sih?”7191Please respect copyright.PENANAsehb0rwr4N
7191Please respect copyright.PENANAuiDdjuVeMc
“Yaa ada lah pokoknya mbak, dan itu mas Andi sendiri yang tahu”7191Please respect copyright.PENANAuj6rU0pb8w
7191Please respect copyright.PENANAk37S74yhzB
7191Please respect copyright.PENANA5oKOBbkMyr
Nada menyerah. Dia sudah mulai tahu bagaimana sifat Cita. Kalau sudah ngomong seperti itu berarti sudah tidak bisa dikorek lebih dalam lagi, karena percuma saja nantinyapun Cita juga tidak akan mengatakanna.7191Please respect copyright.PENANAZYsVzkbgSb
7191Please respect copyright.PENANASqQv6bISg7
Sekitar setengah jam kemudian mereka sudah sampai di salon bridal itu dan disambut oleh Robi alias Rosa. Seperti biasa Nada langsung dipeluk mesra oleh Robi dan juga cipika cipiki. Sama sekali tak ada rasa risih dalam diri Nada karena sudah biasa seperti itu. Kemudian Robi beralih kepada Cita. Cita yang awalnya risih kali ini dengan senang hati dipeluk dan dicium pipi kiri dan kanannya oleh Robi, bahkan dia melemparkan senyum pada Robi.7191Please respect copyright.PENANAAOB2f3X4Vq
7191Please respect copyright.PENANAVjN6CZudxT
7191Please respect copyright.PENANAdgXei1lJmr
“Iih udah jinak sekarang ya neek, hehe” ucap Robi yang masih belum melepas pelukannya pada Cita.7191Please respect copyright.PENANA7095kHNQbW
7191Please respect copyright.PENANAREXZhJslDu
“Yee emang tadinya liar apa? Haha” sahut Cita sambil tertawa, dan dia seperti tidak masalah dipeluk oleh Robi.7191Please respect copyright.PENANARmqrERuvc6
7191Please respect copyright.PENANAB1zNG8W1hD
“Kan kemarin situ jijay dicipok sama akika, sekarang udah nggak kan? Boleh lagi berarti?” tanya Robi dengan genitnya.7191Please respect copyright.PENANAfioYhWYAMe
7191Please respect copyright.PENANA329yoec1CN
“Iih enak aja cipok cipook.. eehh jeung Rosaaa.. mbak Nada tolongin Citaa, haha” Cita hanya tertawa saja saat Robi kembali menciumi pipinya berkali-kali. Dia tak lagi merasa risih, hanya geli saja.7191Please respect copyright.PENANA2DJXKj9tnD
7191Please respect copyright.PENANAPT7gOzbhu6
“Haha udah ah Rosa, entar kan bisa lagi. Mas Salim mana?” tanya Nada.7191Please respect copyright.PENANAoreOzmrjrF
7191Please respect copyright.PENANAaRsO7LcW3N
“Ada tuh didalem, lagi nyiapin peralatannya. Yuk nek masuk, ganti baju sama sekalian dimake up” jawab Robi, yang menggandeng pinggang kedua wanita itu menuju ruang make up.7191Please respect copyright.PENANAsaw8ma6R9c
7191Please respect copyright.PENANACY1ERX2PJj
*7191Please respect copyright.PENANAHPXPt8NPmT
*7191Please respect copyright.PENANAfpCTrbLuAA
*7191Please respect copyright.PENANAr91CNSHRSb
*7191Please respect copyright.PENANAHAdGV8Jkve
7191Please respect copyright.PENANAodpeRWtNET
Sementara itu semakin hari Andi semakin merasa jengkel pada Cita. Sudah benar-benar dia buang jauh egonya, sudah benar-benar mengalah dan berbaik-baik jika didepan Cita, tapi sikap istrinya itu masih belum berubah juga. Bahkan makin hari Cita makin dingin padanya. Andi bahkan lupa kapan terakhir kali Cita bicara padanya setelah ribut dari rumah Nada itu.7191Please respect copyright.PENANApcOpBBJHPO
7191Please respect copyright.PENANAi6lH9zDNjW
Dan kembali siang ini dia berkeluh kesah kepada Isna yang hanya tersenyum-senyum saja mendengar curhatan Andi. Isna menertawakan karena setiap hari curhat Andi selalu itu itu saja, jadi dia seperti sudah hapal apa yang akan dikatakan oleh Andi.7191Please respect copyright.PENANA8W3cbaULCp
7191Please respect copyright.PENANAxaCa0Shg0w
Hari ini mereka masih merasa bebas karena pak Bowo masih belum juga kembali, masih berada dipusat. Dia baru akan kembali masuk senin nanti. Karena itulah Andi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak Isna makan siang sekalian curhat tentang masalah rumah tangganya.7191Please respect copyright.PENANANEjOZP0SKb
7191Please respect copyright.PENANAfJEtfFJeZl
7191Please respect copyright.PENANAAQ0DuA5IYl
“Jadi aku harus gimana dong Is? Udah 4 hari berturut-turut lho, dan sikap Cita masih belum berubah juga. Kesel lama-lama kayak gini”7191Please respect copyright.PENANAgnmdPIhI0y
7191Please respect copyright.PENANAhJZ7cCIwiq
“Ah mas Andi masa udah mau nyerah? Inget nggak dulu waktu ngedektin Cita? Perlu perjuangan juga nggak?”7191Please respect copyright.PENANAD2kZI5MEy3
7191Please respect copyright.PENANALiGGWit3Gq
“Hmm, dulu ya? Yaa emang sih, Cita kan susah dekat sama cowok waktu itu”7191Please respect copyright.PENANA2UHjxNlz0a
7191Please respect copyright.PENANAUdHQe69YdV
“Nah ya anggep aja mas lagi berjuang mendapatkan cintanya Cita, jadi jangan mudah nyerah dong mas”7191Please respect copyright.PENANA4lkj0hHlre
7191Please respect copyright.PENANAxbTXbZsDjL
“Tapi kayaknya cara itu nggak bakal berhasil deh Is. Aku masih nggak yakin kalau nanti sore aku pulang bawa yang dia suka, dia bakal baikin aku”7191Please respect copyright.PENANAsnNgWa72ih
7191Please respect copyright.PENANACGCn25pIOW
“Hmm, berarti udah harus mikirin cara lain nih”7191Please respect copyright.PENANA9QgK4LsNaA
7191Please respect copyright.PENANAJ295RlcSqs
“Kayaknya sih gitu. Enaknya gimana ya Is?”7191Please respect copyright.PENANAJiXrOsNk8g
7191Please respect copyright.PENANAFMCSE95oYA
7191Please respect copyright.PENANAAHZrgX5xBF
Isna menggaruk kepalanya yang tertutup jilbab, terlihat bingung. Melihat Isna bingung, Andi juga semakin bingung. Dia seperti tak bisa berpikir lagi harus melakukan apa lagi supaya Cita mau membuka dirinya. Dia benar-benar kesal dengan sikap Cita. Dia sudah hampir menyerah kalau saja Isna tidak menyemangatinya. Tapi dia merasa kalau semua yang dia lakukanpun ada batasnya, dan sepertinya ini sudah sampai pada batas itu.7191Please respect copyright.PENANAigSAgjbVTt
7191Please respect copyright.PENANA46cKJJKzQF
7191Please respect copyright.PENANAyJHy0J3wOk
“Oh iya Is, tempo hari kan kamu minat nomernya Nada, udah dihubungin belum?”7191Please respect copyright.PENANADW6hE0KBy0
7191Please respect copyright.PENANAkki5zS2e9R
“Belum mas”7191Please respect copyright.PENANAgAGzE3ugxk
7191Please respect copyright.PENANAPoGt9qVuDH
“Yaah kok belum sih Is?”7191Please respect copyright.PENANAfNp5CBqDrz
7191Please respect copyright.PENANA0GZQdvGA41
“Ya gimana, orang seminggu ini kan sibuk banget mas. Isna banyak kerjaan lho, mas Andi kan nggak mau bantuin kemarin-kemarin”7191Please respect copyright.PENANA75FQ5vmL0b
7191Please respect copyright.PENANARoXTwVUZT4
“Hehe, iya sih ya, abisnya aku buru-buru pengen pulang Is, pengen ngelakuin yang kamu suruh itu, tapi ya ujung-ujungnya kayak gitu. Mending kemarin-kemarin aku bantuin kamu aja Is, biar kerjaanmu cepet kelar terus kamu bisa segera hubungin Nada”7191Please respect copyright.PENANAVxBx95AqjQ
7191Please respect copyright.PENANANss38Stl6y
“Yaudah entar aja bantuin Isna gimana? Besok kan udah libur mas, Isna males deh lembur sampai malem-malem kalau jumat-jumat gini”7191Please respect copyright.PENANAxihygcufcS
7191Please respect copyright.PENANA8cwZh8Pb2w
“Hmm, yaudah deh, entar aku bantuin. Tapi abis itu kamu coba hubungin Nada ya?”7191Please respect copyright.PENANAx6ZAvKff0W
7191Please respect copyright.PENANAizaHuMKti7
“Iya iya tenang aja”7191Please respect copyright.PENANApWEFWpzBJQ
7191Please respect copyright.PENANAE5v5bG2WMT
7191Please respect copyright.PENANAmiv6DuTqxv
Setelah itu mereka berdua tidak lagi melanjutkan obrolan tentang masalah rumah tangga Andi, karena Andi juga tidak tahu lagi mesti bagaimana, dan dia juga tidak mendapat saran apapun dari Isna.7191Please respect copyright.PENANArIMgreSJFK
7191Please respect copyright.PENANAcMY0NmRxnx
Selesai makan siang mereka kembali ke kantor, kembali mengerjakan pekerjaan mereka yang sudah menumpuk. Andi berusaha untuk fokus dengan kerjaannya, mengesampingkan dulu masalah rumah tangganya untuk sementara waktu.7191Please respect copyright.PENANALr73OycWWr
7191Please respect copyright.PENANAoiJCtp9JAY
Tak terasa waktu sudah beranjak petang, dan pekerjaan Andi maupun Isna dikantor belum selesai. Mereka pada akhirnya terpaksa harus lembur. Untungnya bukan hanya mereka berdua saja yang lembur, teman-teman mereka yang lain juga. Karena ini memang merupakan periode tutup buku dikantor Andi.7191Please respect copyright.PENANAvn6KbKD5qf
7191Please respect copyright.PENANAn3uh8uubJx
Sebenarnya teman-teman Andi, termasuk Isna sudah menyicil dari kemarin-kemarin, hanya Andi saja yang tidak karena dia ingin pulang cepat untuk segera mengurusi masalah rumah tangganya dengan Cita. Dia sampai-sampai tak sadar kalau minggu ini saatnya tutup buku. Baru hari ini dia menyadari pekerjaannya yang tertunda banyak sekali, dan pada akhirnya diapun kalang kabut sendiri.7191Please respect copyright.PENANAl3kdlsBZeK
7191Please respect copyright.PENANADPENVTtEEz
Sekitar jam 7 malam beberapa teman Andi sudah pulang karena sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa lagi meskipun sudah selesai tapi belum pulang, masih ngobrol-ngobrol disitu. Sisanya masih ada Andi, Isna dan beberapa lagi yang belum selesai pekerjaannya. Akhirnya mereka istirahat sebentar untuk makan malam. Tadi teman Andi yang sudah selesai pekerjaannya mendapat tugas untuk membelikan mereka makan malam, dan sekarang mereka makan bersama.7191Please respect copyright.PENANAtA3gQTAsX7
7191Please respect copyright.PENANAdLreRsc3DU
Saat makan itu mereka banyak ngobrol. Mungkin ini pertama kalinya Andi benar-benar larut dalam obrolan dengan teman-teman kantornya. Biasanya meskipun dalam kondisi lembur seperti ini, atau di acara-acara kantor lainnya, dia jarang sekali ngobrol dengan teman-temannya, tapi kali ini beda. Isna yang awalnya mengajaknya ngobrol, dan mengajak untuk bergabung dengan yang lain.7191Please respect copyright.PENANAiesEoSVmbO
7191Please respect copyright.PENANApusNqbSMOy
Andi baru menyadari kalau ternyata teman-temannya itu menyenangkan kalau sedang ngobrol begini. Mereka saling menceritakan hal-hal lucu, mungkin untuk menghibur diri mereka sendiri dari penatnya pekerjaan yang menumpuk. Kalau sudah begitu Andi hanya menjadi pendengar saja, karena dia tak pandai bercerita dan tak sehumoris teman-temannya. Tapi itu saja sudah cukup untuk membuat Andi sejenak lupa dengan permasalahan rumah tangganya.7191Please respect copyright.PENANAAx726MXr1N
7191Please respect copyright.PENANAGz0q1Y6fvq
Setelah merasa cukup beristirahat akhirnya mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda. Jam 8 malam, hampir semua teman Andi sudah pulang, hanya tinggal menyisakan Isna saja yang menemaninya. Isna juga sebenarnya sudah selesai, tapi melihat Andi yang masih sibuk dia tak tega juga dan akhirnya membantu Andi.7191Please respect copyright.PENANAblYmt1s7BO
7191Please respect copyright.PENANAgg0vB7qlQ5
7191Please respect copyright.PENANAz8wtjlY9mP
“Duh Is, maaf ya, tadinya aku mau bantuin kamu malah jadinya kamu yang bantuin aku”7191Please respect copyright.PENANAEp3QCNwt9f
7191Please respect copyright.PENANAFJUe2UePNm
“Huu iya nih mas Andi, gimana sih” jawab Isna pura-pura merajuk.7191Please respect copyright.PENANACG3N89T8Ig
7191Please respect copyright.PENANAaQmqxgwmpU
“Hehe duh gimana ya? Entar kalau udah beres aku traktir deh”7191Please respect copyright.PENANApNlMkuYcR8
7191Please respect copyright.PENANAjNc9DPdDrc
“Traktir apaan jam segini?”7191Please respect copyright.PENANAtkiX0ppMBr
7191Please respect copyright.PENANATf608LOYPR
“Eh iya ya, apa ya? Haha”7191Please respect copyright.PENANAIlICduadYN
7191Please respect copyright.PENANALC6oiBauv6
“Yaudah besok aja traktirnya, gimana?”7191Please respect copyright.PENANAuuLuqc4FQD
7191Please respect copyright.PENANAMy7xcMeCUv
“Boleh, kamu mau makan apa?”7191Please respect copyright.PENANAmwndAq8rgI
7191Please respect copyright.PENANAsptB0ozhLr
“Makan mulu mas? Pengen Isna gendut ya?”7191Please respect copyright.PENANAvz4FXifnh4
7191Please respect copyright.PENANANyR4VewtvR
“Lha kalau bukan traktir makan, terus apa dong?”7191Please respect copyright.PENANALeEqOUIFil
7191Please respect copyright.PENANA6iWt8ik2Tt
“Yaa apa gitu kek, atau temenin Isna aja. Besok rencananya Isna mau belanja bulanan”7191Please respect copyright.PENANArAwX258TNM
7191Please respect copyright.PENANAxSjjUPzl0c
“Hmm boleh aja sih. Yaudah, mau dijemput jam berapa?”7191Please respect copyright.PENANArSnSmUJYXo
7191Please respect copyright.PENANArvrzmUVVxN
“Agak siangan aja mas, gimana?”7191Please respect copyright.PENANAgwTdK8kfdO
7191Please respect copyright.PENANAg3MwQRwUPw
“Oke”7191Please respect copyright.PENANAaErz4c4jZp
7191Please respect copyright.PENANAjItsS7pCNQ
7191Please respect copyright.PENANAKUeY2XIaIP
Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka. Pekerjaan Andi yang menumpuk memang terlalu banyak, hingga sampai jam 10 akhirnya mereka baru bisa menyelesaikannya. Setelah memastikan semua beres, merekapun pulang sambil tak lupa memberikan uang rokok kepada satpam yang berjaga.7191Please respect copyright.PENANAI9mehoTYXa
7191Please respect copyright.PENANA162aS2OoHd
7191Please respect copyright.PENANAMhK8nTYVWH
“Mas, nebeng ya?”7191Please respect copyright.PENANAzulQZjxmwu
7191Please respect copyright.PENANAhAWLuJ5Yg5
“Lho kamu nggak bawa kendaraan?”7191Please respect copyright.PENANAAz4vHZrvLr
7191Please respect copyright.PENANAdzA00QbFrj
“Nggak. Motorku lagi dibengkel. Mau naik ojek udah malem banget ini”7191Please respect copyright.PENANA4KXaAEQm6V
7191Please respect copyright.PENANAlQZ3uhNvx7
“Wah ya jangan Is, bahaya. Udah sama aku aja”7191Please respect copyright.PENANAbwt3VmGbLc
7191Please respect copyright.PENANAScZcCHnNri
“Emang kalau sama mas Andi nggak bahaya gitu?”7191Please respect copyright.PENANAeXfyHXhGLD
7191Please respect copyright.PENANARlP06QVDDt
“Ya nggak dong, emang aku ada tampang kriminal apa?”7191Please respect copyright.PENANA8B8kBPMCoQ
7191Please respect copyright.PENANAch8COjspgl
“Nggak sih, haha”7191Please respect copyright.PENANADhWyVvLltc
7191Please respect copyright.PENANATBc84q6f0B
“Yaudah yuk, sekalian biar aku tahu dimana rumah kamu”7191Please respect copyright.PENANAzx6JYjU0g4
7191Please respect copyright.PENANAr1P69aSW4W
“Kenapa emang? Mau ngapelin ya?”7191Please respect copyright.PENANAkm7YE3rnhT
7191Please respect copyright.PENANAvr0Gjv795F
“Haha yaa siapa tahu aja kapan-kapan pengen main. Lagian udah beberapa tahun kita sekantor, aku belum tahu rumah kamu Is”7191Please respect copyright.PENANAW8L6rMTCia
7191Please respect copyright.PENANA4exoFqJm50
“Halah emang dasar kamunya aja mas. Emang selain rumahku, mas Andi tahu rumah temen-temen yang lain?”7191Please respect copyright.PENANA1ZbtKZOeit
7191Please respect copyright.PENANAIsSADnJwCp
“Nggak juga sih, hehe”7191Please respect copyright.PENANAsoNpQWIi9P
7191Please respect copyright.PENANAILb6P0kqfz
“Tuh kan, mas Andi tuh kurang gaul mas. Makanya gaul dong sama temen-temen yang lain”7191Please respect copyright.PENANAQZDWKCeXQ4
7191Please respect copyright.PENANAr9V3dGRA4S
“Iya deh”7191Please respect copyright.PENANAZobmO3NHIx
7191Please respect copyright.PENANADWKq5kRGcQ
7191Please respect copyright.PENANA9BfygHjZ8F
Andi akhirnya mengantarkan Isna pulang kerumahnya, rumah kontrakannya. Ternyata rumahnya cukup jauh dari rumah Andi, karena arahnya yang berlawanan. Jalanan sudah sepi karena memang sudah cukup malam. Untuk ukuran kota seperti ini, jam 10 pastinya sudah sangat sepi, beda sekali dengan kota-kota besar, apalagi Jakarta.7191Please respect copyright.PENANAnF71Zw16wB
7191Please respect copyright.PENANAnga8ULzKFL
7191Please respect copyright.PENANAD32zFGVYHQ
“Yang mana Is rumah kamu?” tanya Andi saat mobilnya sudah memasuki komplek perumahan.7191Please respect copyright.PENANAOMxVFM0BRY
7191Please respect copyright.PENANA3DpORoPXhj
“Terus aja mas, entar gang yang ujung itu belok kiri”7191Please respect copyright.PENANAA3RfLnuSxZ
7191Please respect copyright.PENANAucoawZWQjF
“Walah, rumahmu kok di ujung-ujung gitu sih?”7191Please respect copyright.PENANA9YQdrBLsql
7191Please respect copyright.PENANALET0kb7cgG
“Yaa dapetnya disitu mas”7191Please respect copyright.PENANA15iB8XTQG5
7191Please respect copyright.PENANAHelvgGwnZj
“Nah, terus yang mana nih?” tanya Andi ketika mobilnya sudah berbelok.7191Please respect copyright.PENANAhlbrmwNvWi
7191Please respect copyright.PENANAYKDhndzc8D
“Itu mas, yang pagar biru”7191Please respect copyright.PENANAZqlup64aBg
7191Please respect copyright.PENANAgKRGbuVS0b
7191Please respect copyright.PENANA3mQcuIqeJg
Andipun mengarahkan mobilnya ke rumah yang ditunjuk oleh Isna. Rumah yang tidak terlalu besar, standar perumahan kelas menengah. Bentuknyapun hampir sama dengan rumah disamping kiri dan kanannya. Rumahnyapun dalam kondisi gelap, karena memang Isnanya baru pulang.7191Please respect copyright.PENANAbIuYtKIy8k
7191Please respect copyright.PENANA8bDFTxa7ke
7191Please respect copyright.PENANAWIVpA2rAh9
“Mampir mas?” tawar Isna.7191Please respect copyright.PENANAKom3QZTzsH
7191Please respect copyright.PENANAkbkEl0QsfO
“Lain kali aja deh, udah malem nih. Lagian kan besok aku kesini lagi”7191Please respect copyright.PENANAodbItlLqwG
7191Please respect copyright.PENANATDFZxPgMmM
“Oh iya ya, hehe”7191Please respect copyright.PENANAb5k4n4jjFy
7191Please respect copyright.PENANAb67rwqQ75p
“Kok gelap amat Is?”7191Please respect copyright.PENANAv1LPsOzITN
7191Please respect copyright.PENANAgpLRFlK6fF
“Lha ya kan emang nggak ada orang dirumah mas, aku juga baru balik ini”7191Please respect copyright.PENANAdlD8yZdRbe
7191Please respect copyright.PENANApBjUQDTrs2
“Kamu berani?”7191Please respect copyright.PENANA3rda1ZtQBt
7191Please respect copyright.PENANA02suqlHcky
“Berani lah, emangnya mau takut apa coba?”7191Please respect copyright.PENANAE2F95P5X5O
7191Please respect copyright.PENANA44uh7blMG8
“Hmm, yaudah, aku temenin turun deh, sampai kamu nyalain lampu”7191Please respect copyright.PENANAqbaJObntLG
7191Please respect copyright.PENANAAGCbBx1bFW
“Duuh baik bener mas Andi sama Isna, hehe”7191Please respect copyright.PENANAH3n1I4r9gw
7191Please respect copyright.PENANAVgXNC0Sx4a
“Udah deh, aku nggak tega aja. Yuk”7191Please respect copyright.PENANAjjkac23tzJ
7191Please respect copyright.PENANA5jargX4eYH
7191Please respect copyright.PENANAfrMVagwB3r
Andi ikut turun mengantar Isna masuk. Dia memang tak tega karena rumah Isna yang begitu gelap, apalagi lampu jalan posisinya tidak berada didepan rumah Isna, jadi terkesan makin gelap saja. Setelah Isna menyalakan lampu, barulah Andi pamit lagi.7191Please respect copyright.PENANAOL1m4Evc0F
7191Please respect copyright.PENANAwPbmyAHpFG
7191Please respect copyright.PENANA6BGiwUmTn9
“Yaudah kalau gitu, aku pulang dulu ya Is”7191Please respect copyright.PENANA94DbNUMWdJ
7191Please respect copyright.PENANAwpAQue4zGZ
“Iya mas, ati-ati dijalan ya. Maaf lho udah ngerepotin jauh-jauh nganterin aku kesini”7191Please respect copyright.PENANAFvZpQPEK4w
7191Please respect copyright.PENANAgpnvGfdbnE
“Halah udah santai aja. Duluan Is”7191Please respect copyright.PENANAbcI62yyIid
7191Please respect copyright.PENANAdNvcsT6MhJ
“Iya mas”7191Please respect copyright.PENANAL5tn5UFLXX
7191Please respect copyright.PENANA8iwD8xJVLH
7191Please respect copyright.PENANAxr9kE8Qxp4
Sampai dirumah Andi sudah jam 11 malam lebih. Rumahnya sudah sepi, sudah pada tidur semua. Andi melihat ke kamar, tidak ada siapa-siapa. Berarti Cita masih tidur dikamar sebelah dengan anak dan ibunya. Dia tak sampai melihat kesana karena sudah terlalu capek dan mengantuk. Akhirnya tanpa ganti baju apalagi mandi, dia pun merebahkan badannya dan langsung terlelap.7191Please respect copyright.PENANAcV6f0Guv2j
7191Please respect copyright.PENANA6i0Mc9ual7
*7191Please respect copyright.PENANACy0J7M6F1I
*7191Please respect copyright.PENANABlGKBCTZDx
*7191Please respect copyright.PENANAR5fDXhE2lo
*7191Please respect copyright.PENANArbH3J6Hxvk
7191Please respect copyright.PENANAgMXyiBVKjw
Keesokan harinya, Andi bangun agak kesiangan. Lagi-lagi tanpa sempat mandi dan berganti baju, dia buru-buru menuju meja makan karena perutnya sudah sangat kelaparan. Dia tak memperhatikan dimana istri, anak dan ibunya berada. Barulah setelah selesai makan dia menyadari kalau rumahnya kosong.7191Please respect copyright.PENANAyGHhlHb3F3
7191Please respect copyright.PENANARmmZeiuTCE
Pada kemana ya? Batin Andi.7191Please respect copyright.PENANAs2Gw01BQKf
7191Please respect copyright.PENANA0tX58ZKh31
Dia mencari-cari dan memang mereka bertiga tidak ada dirumah. Andi mengingat-ingat. Oh iya, ini kan sabtu akhir bulan, biasanya Cita arisan sama ibu-ibu komplek. Yaudahlah kalau gitu, batin Andi.7191Please respect copyright.PENANAJRrkz6jGmh
7191Please respect copyright.PENANAo9RLAFkxpP
Karena tidak ada orang dan Andi juga tidak ada kegiatan, diapun bersantai sambil menonton tv. Sambil dia melihat-lihat hpnya, membuka instagram untuk melihat akun istrinya. Dia agak terkejut juga, karena sudah beberapa hari tidak membuka akun Cita. Ternyata followernya sudah semakin banyak, jauh lebih banyak daripada terakhir yang dia tahu. Selain itu foto-foto yang diupload oleh Cita juga semakin banyak. Tentu saja itu foto-foto endorse.7191Please respect copyright.PENANAwQVZI6tc4Q
7191Please respect copyright.PENANA6DUYUShwvP
Andi jadi ingat, sudah lebih dari seminggu Cita tidak lagi meminta untuk dia potret. Andi jadi berpikir kalau foto-foto itu diambil oleh Nada, seperti beberapa waktu yang lalu. Dia kembali melihat foto-foto Cita. Ada yang sendiri, dan ada juga yang berdua dengan Nada. Sesekali dia tersenyum melihat foto Cita, tapi kemudian cemberut ketika yang dilihat adalah foto berdua dengan Nada.7191Please respect copyright.PENANA1Oig0t02on
7191Please respect copyright.PENANA2XipEIrkJP
Entah kenapa Andi jadi mulai membenci Nada. Dia masih beranggapan kalau Nada adalah orang yang memberikan pengaruh buruk kepada Cita. Melihat senyuman Nada difoto itu, dia jadi makin benci, dia yakin itu hanyalah senyum palsu. Atau justru senyum puas karena berhasil mempengaruhi Cita.7191Please respect copyright.PENANAcirql87e1Y
7191Please respect copyright.PENANAjUXN6yaSNL
Andi juga tak lupa membaca komen-komen difoto Cita itu. Banyak sekali komen yang hanya sekedar memuji kecantikan Cita, dan itu datangnya dari akun-akun cowok. Entah kenapa dia tidak terlalu emosi, tidak seemosi waktu melihat foto Nada. Dia berpikir mungkin itu cuma cowok-cowok iseng yang tidak dikenal oleh Cita. Beda dengan Nada, yang menurut Andi punya niat lain pada Cita.7191Please respect copyright.PENANAwcJro2pesY
7191Please respect copyright.PENANALE9vZuwxg1
Lalu Andi melihat foto terakhir yang diposting oleh Cita, baru kemarin. Difoto itu Cita bersama dengan Nada menggunakan baju pengantin. Dan backgroundnya Andi seperti familiar.7191Please respect copyright.PENANAE6CUy888ts
7191Please respect copyright.PENANAimCiqunArj
Loh, ini kan di salon bridal itu. Ini kapan fotonya? Apa kemarin ya? Kok Cita nggak bilang sama aku kalau kesana? Sama siapa aja dia disana selain sama Nada? Apa mungkin sama si Salim dan si bencong itu? Apa aja yang mereka lakuin selain foto-foto? Batin Andi yang dadanya mulai sesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang kembali muncul.7191Please respect copyright.PENANAWFDKG8MW8B
7191Please respect copyright.PENANAQ1vDZomsKJ
Emosi Andi keluar lagi. Dia mulai berpikir yang tidak-tidak. Disaat hubungan mereka sedang tidak harmonis karena Andi curiga dengan teman-teman Cita itu, Cita malah datang lagi ketempat itu. Hati Andi kembali memanas sekarang.7191Please respect copyright.PENANALu74yx433o
7191Please respect copyright.PENANAAGrqlSvU8h
Nanti kalau Cita pulang harus aku tanyain. Dia harus cerita semuanya. Sial. Kenapa dia tidak ada ngomong apapun ke aku! Batin Andi merutuki. Dia lupa, kalau sudah beberapa hari mereka memang tidak saling bicara.7191Please respect copyright.PENANApS9PlcTOhx
7191Please respect copyright.PENANAMKVZBGMLn2
Saat Andi sedang emosi-emosinya, masuk telpon dari Isna.7191Please respect copyright.PENANAozf7acr7KB
7191Please respect copyright.PENANArVdNePTUAM
7191Please respect copyright.PENANAY2yWLx7PLR
“Halo Is, ada apa?”7191Please respect copyright.PENANAfmT258Q8KD
7191Please respect copyright.PENANAD14DsecImx
“Halo mas Andi. Lagi ngapain?”7191Please respect copyright.PENANAcZmccDumzS
7191Please respect copyright.PENANACo88RmNVLI
“Nggak lagi ngapa-ngapain sih. Ada apa Is?”7191Please respect copyright.PENANAPt2wMCqnzq
7191Please respect copyright.PENANAc89XNzJ0ty
“Jalan sekarang yuk mas”7191Please respect copyright.PENANAAnOnGwxQbP
7191Please respect copyright.PENANAxcpaVRRqM3
“Loh sekarang? Katanya mau agak siangan aja?”7191Please respect copyright.PENANAKCTuloGFIv
7191Please respect copyright.PENANAT1D6r27nQU
“Lha emang ini udah jam berapa mas? Ini kan udah siang kali”7191Please respect copyright.PENANAe8EnzwdFao
7191Please respect copyright.PENANAtGOdwIXbU0
“Eh, iya ya?”7191Please respect copyright.PENANAzOEoLQXOFr
7191Please respect copyright.PENANAPQz4bd6lyC
7191Please respect copyright.PENANAdaC0CMvXIb
Andi melihat jam dinding. Ternyata sudah hampir jam 12 siang. Dia menepuk jidatnya sendiri, tak sadar kalau dia tadi sudah bangun kesiangan, ditambah cukup lama melihat foto-foto Cita sekalian membaca komen-komennya, ditambah lagi dengan emosinya gara-gara mengetahui kalau kemarin, atau entah kapan, Cita pergi lagi ke salon bridal yang pernah dia ceritakan itu.7191Please respect copyright.PENANA0NrvgJIlFg
7191Please respect copyright.PENANAEgy8HAsLeR
7191Please respect copyright.PENANAipcnhF8J28
“Mas, halo, mas Andi?”7191Please respect copyright.PENANAGqerGOwoo4
7191Please respect copyright.PENANAd7muOz1uy1
“Eh iya Is iya, kenapa?”7191Please respect copyright.PENANAGMZBYIapIo
7191Please respect copyright.PENANA7CJkydC8bC
“Kok malah diem sih? Jadi nggak nih mau nemenin Isna?”7191Please respect copyright.PENANAKzsFf3TDUP
7191Please respect copyright.PENANAbkyYrpN4Ra
“Iya iya jadi. Tapi aku mandi dulu ya”7191Please respect copyright.PENANAaElgUk6qNk
7191Please respect copyright.PENANA8Grez5SOij
“Yaa ampuuun. Jam segini belum mandi?”7191Please respect copyright.PENANA5ka0LPQKhP
7191Please respect copyright.PENANAbex4TW6sxv
“Hehe aku tadi kesiangan Is. Yaudah ya aku mandi dulu”7191Please respect copyright.PENANALptNX1sObO
7191Please respect copyright.PENANAnUtMOCWVpm
“Iya sanaa, buruan yaa, Isna laper, hehe”7191Please respect copyright.PENANATR6ymDC2Ks
7191Please respect copyright.PENANA9hFJez6E26
“Iya iya”7191Please respect copyright.PENANACXPRjE01X2
7191Please respect copyright.PENANASb94VSwx3B
7191Please respect copyright.PENANANqwhMzooFM
Tak membuang waktu Andipun segera mandi dan berganti baju. Setelah memanasi mobilnya sebentar, diapun pergi untuk menjemput Isna. Sekitar setengah jam kemudian dia sudah sampai dirumah Isna. Isnapun terlihat sudah siap didepan rumahnya. Begitu Andi sampai dia langsung menghampiri dan naik ke mobil.7191Please respect copyright.PENANAvXxEfik7fP
7191Please respect copyright.PENANA92Z8HGi4ca
7191Please respect copyright.PENANAxD0365lb89
“Yuk mas, Isna udah siap nih”7191Please respect copyright.PENANA3lKYu7Qfhl
7191Please respect copyright.PENANAGcYSfU3rsI
“Udah siap apa udah laper? Hehe”7191Please respect copyright.PENANAM5f4Eai8cX
7191Please respect copyright.PENANAzP14MwT733
“Iih malah godain gitu deh. Ayoo buruan” pinta Isna dengan manjanya.7191Please respect copyright.PENANAWuaeK4a5ZT
7191Please respect copyright.PENANAl9CcibhAho
“Haha iya iya”7191Please respect copyright.PENANAXu6w1g6ikq
7191Please respect copyright.PENANAEu9Z113cTr
7191Please respect copyright.PENANAmzndpvHPF1
Segera Andi memacu mobilnya dengan kecepatan sedang kesebuah pusat perbelanjaan satu-satunya dikota itu. Karena ini masih akhir bulan dimana banyak orang yang belum gajian, jadi tempat ini tidak terlalu ramai. Andi dan Isna sempat makan dulu sebelum belanja. Lebih tempatnya Isna yang makan karena Andi masih kenyang, dia hanya memesan minuman saja. Setelah itu barulah Andi mengantar Isna berkeliling untuk berbelanja.7191Please respect copyright.PENANAmQTmXLMTrY
7191Please respect copyright.PENANAZfo88aJaWe
Cukup banyak juga barang yang dibeli Isna untuk ukuran orang yang tinggal sendirian. Tapi Andi tak banyak protes, dia hanya mengikuti Isna saja sambil membantunya mendorong troli. Tak terasa cukup lama juga mereka berbelanja, dan mereka keluar dari tempat itu dengan keduanya sama-sama menenteng kantong plastik besar.7191Please respect copyright.PENANAtcW1EnMj1e
7191Please respect copyright.PENANAzXbszJ85K9
7191Please respect copyright.PENANAzl8r2n8FmW
“Belanjaan kamu banyak banget sih Is? Kamu kan tinggalnya sendirian”7191Please respect copyright.PENANAYaHQlCPt4S
7191Please respect copyright.PENANAwbMw2PfEnt
“Hehe iya mas, kan minggu depan suamiku pulang. Jadi ya sekalian aja”7191Please respect copyright.PENANA1TVPziEaI0
7191Please respect copyright.PENANAe37ViIKVEy
“Ooh ceritanya mau nyambut suami ya? Haha”7191Please respect copyright.PENANAiPSc9wk342
7191Please respect copyright.PENANArJt7XtrBwx
“Yaa gitu deh, haha”7191Please respect copyright.PENANAo5d8b9naqM
7191Please respect copyright.PENANApisQMYGlk3
7191Please respect copyright.PENANAjj0c2RI8kc
Setelah memasukan barang-barang itu kemobil, merekapun bergegas pulang. Jarak tempat ini dengan rumah Isna tidaklah terlalu jauh, tapi kalau dari rumah Andi tentunya jadi lumayan jauh. Sampai dirumah Isna Andi membantu menurunkan barang-barang itu dan membawanya kedalam rumah. Andipun sekalian ikut membantu Isna meletakan barang-barang itu pada tempatnya. Setelah itu dia duduk bersantai diruang tengah sambil menonton tv sementara Isna menyiapkan minuman untuknya.7191Please respect copyright.PENANAJUXwVmnsVW
7191Please respect copyright.PENANAnCSEyCrroF
7191Please respect copyright.PENANA1cQ1uvxZc0
“Nih mas diminum dulu”7191Please respect copyright.PENANAzBM4yKPHPo
7191Please respect copyright.PENANAduwODQLDJO
“Iya makasih ya Is”7191Please respect copyright.PENANAU5I95m4dEj
7191Please respect copyright.PENANApSQfmu4ZUH
“Sama-sama. Duh coba ya dari dulu-dulu ditemenin sama mas Andi belanjanya, jadi kan Isna nggak perlu repot-repot, hehe”7191Please respect copyright.PENANAuDqy94bH0j
7191Please respect copyright.PENANAy48aWgg2Zi
“Lha emang biasanya sama siapa Is?”7191Please respect copyright.PENANAkZiUc1xS17
7191Please respect copyright.PENANArUeu83ftav
“Sama siapa lagi? Ya sendiri lah”7191Please respect copyright.PENANAWU05oqW2sk
7191Please respect copyright.PENANAcDBSEvnOWs
“Haha kasihan ya, ibu rumah tangga rasa jomblo, haha”7191Please respect copyright.PENANATVmuqFFaIb
7191Please respect copyright.PENANAoY034QibPj
“Terus deh ngeledek aja terus”7191Please respect copyright.PENANAghvj4IXLuf
7191Please respect copyright.PENANAa5QdiydIzh
“Hahaha”7191Please respect copyright.PENANA04It7KRgm9
7191Please respect copyright.PENANAwTLKc68EN8
7191Please respect copyright.PENANAEnKKDuZvdn
Andi terus menggoda Isna. Dia malah menyukai ketika Isna cemberut dan memanyunkan bibirnya. Karena dia tahu Isna tidak benar-benar marah padanya. Canda tawa mereka terhenti kala hp Andi berbunyi, ibunya menelpon.7191Please respect copyright.PENANATgG5nwX8nt
7191Please respect copyright.PENANA7CyO0EOsLP
7191Please respect copyright.PENANAYG3XgUNqgr
“Halo bu”7191Please respect copyright.PENANAnj9b4k3pZA
7191Please respect copyright.PENANANW3aL3csLZ
“Halo Di, kamu lagi dimana?”7191Please respect copyright.PENANAOtU8mOd3TQ
7191Please respect copyright.PENANAHZsRuS3oQX
“Lagi keluar bu ditempat temen”7191Please respect copyright.PENANAHLKzKCHomP
7191Please respect copyright.PENANASFTnHjnWIm
“Oalah kirain kemana, pantes kok rumah kosong”7191Please respect copyright.PENANAGA5LOY0q2u
7191Please respect copyright.PENANAMcnllQPkPi
“Lho emang Cita belum pulang arisan bu? Kan biasanya jam segini udah selesai arisannya”7191Please respect copyright.PENANAPhiQhlyuL0
7191Please respect copyright.PENANAzP2P8RLO69
“Ah nggak kok, tadi ibu yang pergi ke arisan, soalnya Cita kan tadi belum pulang”7191Please respect copyright.PENANADgPZQ8Kwlb
7191Please respect copyright.PENANAxRFJfdrjfi
“Belum pulang? Emang kemana bu?”7191Please respect copyright.PENANAYfoeNlcoST
7191Please respect copyright.PENANAHoo0Fuj5E0
“Kan kemarin dia nginap dirumahnya Nada, emang nggak bilang kamu?”7191Please respect copyright.PENANAgKlFyHwGCv
7191Please respect copyright.PENANAKFQTmJIISK
“Enggak tuh bu”7191Please respect copyright.PENANAu5i8INmbed
7191Please respect copyright.PENANAVoqmx9nY8N
“Ya gitu, kemarin dia nginap dirumah Nada. Terus pas ibu tadi pulang arisan mau ketempat bu Jaya, ibu ketemu sama dia, dia pamit katanya ada acara foto-foto apa gitu sama Nada keluar kota”7191Please respect copyright.PENANAWBY5OWJGfo
7191Please respect copyright.PENANA2vNDE1eDek
“Hah? Keluar kota?”7191Please respect copyright.PENANAhiMLJNkdpH
7191Please respect copyright.PENANAAS3F7SIbi4
“Iya. Tadi perginya sama Nada, terus sama siapa tadi ya, Ros Ros apa siapa gitu ibu lupa, orangnya agak-agak melambai gitu Di”7191Please respect copyright.PENANAlQJd2XtXxc
7191Please respect copyright.PENANAQzCQ32ucXv
“Maksud ibu Rosa?”7191Please respect copyright.PENANAgvCF9ojuyt
7191Please respect copyright.PENANACzEmE4SYyL
“Iya kayaknya Di”7191Please respect copyright.PENANA8PdphhPBJU
7191Please respect copyright.PENANAcHBP4Zf3eO
“Jadi Cita pergi sama Nada sama Rosa bu?”7191Please respect copyright.PENANAVhADX8C7K7
7191Please respect copyright.PENANA7C0qDbFr3v
“Iya. Eh yaudah ya, ini anak kamu rewel lagi. Kamu ntar pulangnya jangan malem-malem ya, ada yang mau ibu bicarain”7191Please respect copyright.PENANAimCqAZNtwo
7191Please respect copyright.PENANAFGPudUzkfU
“Iya bu”7191Please respect copyright.PENANAHqYcvUK2KS
7191Please respect copyright.PENANAO18rgb5XZP
*7191Please respect copyright.PENANAdJhx5jNVmB
*7191Please respect copyright.PENANAHH8pWRraWO
*7191Please respect copyright.PENANATyQz10aEZH
*7191Please respect copyright.PENANAXmkegY2Lja
*7191Please respect copyright.PENANAYmQWXYVugh