9265Please respect copyright.PENANASGJYLuflQi
9265Please respect copyright.PENANAyenDlkvcYb
Dia melakukannya lagi mbak. Tulis Cita disebuah aplikasi pesan singkat dihpnya. Dan diapun mengirimkannya kepada Nada. Tak berapa lama kemudian datang balasan dari Nada, yang isinya sama saja dengan beberapa pesan yang sebelumnya ketika Cita menceritakan tentang apa yang dilakukan Andi kepada dirinya.9265Please respect copyright.PENANAgtHYtOn2gb
9265Please respect copyright.PENANAUJIIaaI1ul
Ini sudah keempat harinya berturut-turut Andi selalu pulang membawakan sesuatu yang sebenarnya disukai oleh Cita. Mulai dari martabak manis, bakso didekat alun-alun hingga buah pir kesukaannya. Cita tahu Andi sedang mencoba membujuknya untuk bisa berbaikan, tapi entah kenapa justru Cita merasa Andi tidak tulus melakukan itu. Dia justru merasa aneh dengan apa yang dilakukan oleh Andi.9265Please respect copyright.PENANA4DeM0iO6lk
9265Please respect copyright.PENANAoUNabJqQ5Y
Dia sudah cerita kepada Nada sejak hari pertama Andi melakukannya. Disitu Nada mengatakan kalau kemungkinan Andi benar-benar ingin meminta maaf dan berbaikan kepadanya. Namun Cita membantahnya. Dia tahu Andi. Tidak pernah sebelumnya Andi sampai melakukan hal seperti itu untuk meminta maaf. Andi tidak pernah berpura-pura bersikap manis kepadanya seperti itu. Justru dengan melakukannya, Cita melihat kalau semuanya itu palsu.9265Please respect copyright.PENANAssShDxxIjg
9265Please respect copyright.PENANAbIhVByoW35
Andi yang dikenal Cita, kalau ingin mengatakan sesuatu termasuk minta maaf, dia akan langsung melakukannya. Tidak perlu embel-embel ini itu. Karena yang dia tahu, Andi memang tidak begitu mengerti hal-hal romantis seperti itu. Dengan Andi melakukan hal-hal itu sekarang, Cita beranggapan kalau Andi bisa saja mendapat saran dari temannya, atau memang apa yang dilakukan Andi itu hanyalah sebuah kepura-puraan.9265Please respect copyright.PENANAjWQQAPh2aB
9265Please respect copyright.PENANAJqCc5Jy1RM
Cita tidak bisa menerimanya begitu saja, karena dia ingin Andi tulus meminta maaf kepadanya. Dia ingin Andi melakukan itu dari hatinya. Tapi yang saat ini dilakukan Andi jauh dari itu. Apalagi kemarin dia sempat melihat sorot ketidak-sukaan Andi ketika kembali dia bersikap dingin meskipun sudah dibawakan buah kesukaannya. Meskipun hanya sebentar, lalu Andi tersenyum lagi, namun sudah cukup meyakinkan Cita bahwa Andi memang tidak tulus meminta maaf.9265Please respect copyright.PENANAcmvHMAkwzP
9265Please respect copyright.PENANAVbJkcPUfNz
Semua itu dia ceritakan pada Nada, yang sampai sekarang masih mendengarkan keluh kesahnya. Beberapa kali Cita mampir kerumah Nada sepulangnya dia bekerja. Nada masih terlihat melayani semua curhatan Cita, meskipun tidak jarang respon atau masukannya ditolak oleh Cita, tapi Nada tidak terlihat kesal apalagi marah.9265Please respect copyright.PENANAPXzByvfnGA
9265Please respect copyright.PENANArDRD3jnnLC
Cita sebenarnya tak enak dengan hal itu, tapi dia meyakinkan Nada bahwa dia sangat mengenal Andi, dan apa yang terjadi beberapa hari ini tidak menunjukkan kalau itu adalah Andi yang sebenarnya. Kalau sudah begitu Nada hanya bisa tersenyum dan mengalah, karena dia memang tidak lebih mengenal Andi daripada Cita mengenalnya.9265Please respect copyright.PENANAs5T0LCvm4m
9265Please respect copyright.PENANAn5CtJxPbgK
Rasa jengkel Cita pada Andi yang semula mulai luntur kini perlahan muncul lagi lantaran sikap Andi yang dinilai palsu itu. Sempat dia ingin mengalah agar hubungan rumah tangga mereka bisa kembali baik, namun akhirnya urung karena sikap Andi itu.9265Please respect copyright.PENANA3ZN5Wi7xIq
9265Please respect copyright.PENANADeIsupHhwI
Siang itu, sepulangnya dari kantor, Cita langsung kerumah Nada karena sudah janjian sebelumnya. Kalau sebelumnya Cita hanya ingin curhat dengan Nada, kali ini mereka punya acara lain yaitu pergi ke salon bridal untuk melakukan pemotretan. Cita sudah membawa baju ganti dan akan berganti pakaian dirumah Nada sebelum berangkat ke salon.9265Please respect copyright.PENANAaD2PnQS9mp
9265Please respect copyright.PENANA5DFt1CXqWZ
9265Please respect copyright.PENANAtGfvimDA4e
“Loh Cit langsung kesini? Kirain kamu pulang duluan?” tanya Nada saat Cita sudah sampai dirumahnya.9265Please respect copyright.PENANAZTfkeKmbjw
9265Please respect copyright.PENANAhhgH3ha4Oe
“Hehe iya mbak, aku langsung aja dari kantor tadi” jawab Cita.9265Please respect copyright.PENANAMaNZ2yBcEP
9265Please respect copyright.PENANAocIYbmDbjz
“Lha kamu nggak bilang sama orang rumah dulu?” tanya Nada. Dia tidak menyebut suami, karena tahu Cita masih belum akur dengan Andi.9265Please respect copyright.PENANAx3DYi9B2T0
9265Please respect copyright.PENANARdTCvMIacp
“Udah kok tadi pagi, udah sekalian bilang sama ibu”9265Please respect copyright.PENANA8e1XwjhuAy
9265Please respect copyright.PENANA524YHBPIIY
“Oo ya udah kalau gitu, yang penting udah ijin ya?”9265Please respect copyright.PENANAtCfh1pTl3Q
9265Please respect copyright.PENANA553Q0xhkRx
“Udah kok mbak tenang aja. Oh iya mbak, aku numpang ganti baju ya?”9265Please respect copyright.PENANAlfPIAcIi7D
9265Please respect copyright.PENANAvlliu2fvo6
“Yaudah sana langsung aja”9265Please respect copyright.PENANA38tFOCvkYN
9265Please respect copyright.PENANA1Bb8z1kWnE
9265Please respect copyright.PENANAJQp1vCBEG6
Karena sudah beberapa kali kerumah ini Cita santai saja langsung ke kamar tempat dia menginap dulu. Rumah ini cukup sepi karena memang hanya ada Nada saja. Suami Nada sedang tidak ada dirumah, sedang sibuk dengan proyek barunya.9265Please respect copyright.PENANArg9ExuQqmF
9265Please respect copyright.PENANASbaZhpJiwA
Tak lama kemudian Cita sudah berganti baju jadi lebih santai. Nada sendiri juga sudah berganti baju. Akhirnya mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Nada. Dalam perjalanan, seperti biasa dihiasi dengan curhatan ringan Cita soal rumah tangganya. Nada yang tadinya tidak pernah mau terlalu tahu urusan rumah tangga orang, karena seringnya Cita cerita akhirnya jadi kepo juga. Kalau dulunya dia hanya mendengar Cita bercerita, sekarang dia juga mulai bertanya-tanya.9265Please respect copyright.PENANA0uz9RTAS1t
9265Please respect copyright.PENANA2ffEpmaGgl
9265Please respect copyright.PENANAVxSPaoKU2B
“Kamu masih belum baikan sama mas Andi Cit?”9265Please respect copyright.PENANA0ZUurdg8vp
9265Please respect copyright.PENANArNBJjYXx4L
“Belum mbak, ya masih diem-dieman gitu deh”9265Please respect copyright.PENANAXPUhsIgxZM
9265Please respect copyright.PENANAqzUduuMdDy
“Lha katamu udah 4 hari mas Andi pulang bawain yang biasanya kamu suka?”9265Please respect copyright.PENANA6hHlXHt4Y6
9265Please respect copyright.PENANAPZfp3nwc51
“Emang iya mbak, kayak yang aku wa kemarin-kemarin itu. Tapi ya gitu deh, nggak aku sentuh sama sekali”9265Please respect copyright.PENANAwYqM91cT2m
9265Please respect copyright.PENANAS9UJ1RBcJW
“Apa nggak kasian sih Cit? paling nggak ya kamu makan lah dikit-dikit”9265Please respect copyright.PENANAmBViiIPJar
9265Please respect copyright.PENANAp3F28d6R6b
“Ah nggak lah mbak, nanti mas Andi mikirnya aku udah maafin dia lagi”9265Please respect copyright.PENANAMLpat00ZAq
9265Please respect copyright.PENANAYMmfaDti8q
“Lha terus gimana? Kalau kamu diem terus kan dia juga nggak tahu apa yang kamu pikirin?”9265Please respect copyright.PENANA0ugakr4nEG
9265Please respect copyright.PENANAEW7MGXaJWR
“Yaa gimana ya mbak. Soalnya aku tuh beneran yakin kalau itu bukan inisiatif dari mas Andi. Dia tuh nggak tulus ngelakuin itu mbak. Aku kan pengennya dia itu tulus minta maafnya sama aku”9265Please respect copyright.PENANAifRuhTzxO3
9265Please respect copyright.PENANAxxvYZVWC8K
“Emang yang tulus tuh gimana sih?”9265Please respect copyright.PENANAsBwkCvFrFW
9265Please respect copyright.PENANAdv8s8ShXhw
“Yaa ada lah pokoknya mbak, dan itu mas Andi sendiri yang tahu”9265Please respect copyright.PENANAVcDkqFTHen
9265Please respect copyright.PENANAODYSAJppo5
9265Please respect copyright.PENANAfsJ88NKj41
Nada menyerah. Dia sudah mulai tahu bagaimana sifat Cita. Kalau sudah ngomong seperti itu berarti sudah tidak bisa dikorek lebih dalam lagi, karena percuma saja nantinyapun Cita juga tidak akan mengatakanna.9265Please respect copyright.PENANA9DxZMynYyY
9265Please respect copyright.PENANAgWD8fnb0zu
Sekitar setengah jam kemudian mereka sudah sampai di salon bridal itu dan disambut oleh Robi alias Rosa. Seperti biasa Nada langsung dipeluk mesra oleh Robi dan juga cipika cipiki. Sama sekali tak ada rasa risih dalam diri Nada karena sudah biasa seperti itu. Kemudian Robi beralih kepada Cita. Cita yang awalnya risih kali ini dengan senang hati dipeluk dan dicium pipi kiri dan kanannya oleh Robi, bahkan dia melemparkan senyum pada Robi.9265Please respect copyright.PENANAGg7kU4PXEe
9265Please respect copyright.PENANAtNdKWNAbil
9265Please respect copyright.PENANAdvMeTUOFTK
“Iih udah jinak sekarang ya neek, hehe” ucap Robi yang masih belum melepas pelukannya pada Cita.9265Please respect copyright.PENANAVx2222fQfP
9265Please respect copyright.PENANARNJokOtC0y
“Yee emang tadinya liar apa? Haha” sahut Cita sambil tertawa, dan dia seperti tidak masalah dipeluk oleh Robi.9265Please respect copyright.PENANAV5zaYtB9Bj
9265Please respect copyright.PENANAcqb6cgtDdz
“Kan kemarin situ jijay dicipok sama akika, sekarang udah nggak kan? Boleh lagi berarti?” tanya Robi dengan genitnya.9265Please respect copyright.PENANADUw0wLRZfd
9265Please respect copyright.PENANAZoF4Bp49iL
“Iih enak aja cipok cipook.. eehh jeung Rosaaa.. mbak Nada tolongin Citaa, haha” Cita hanya tertawa saja saat Robi kembali menciumi pipinya berkali-kali. Dia tak lagi merasa risih, hanya geli saja.9265Please respect copyright.PENANAvegXQSqnFE
9265Please respect copyright.PENANAWbojQt0ZzK
“Haha udah ah Rosa, entar kan bisa lagi. Mas Salim mana?” tanya Nada.9265Please respect copyright.PENANAXNz4AvNJrJ
9265Please respect copyright.PENANAHJUMxz8dHB
“Ada tuh didalem, lagi nyiapin peralatannya. Yuk nek masuk, ganti baju sama sekalian dimake up” jawab Robi, yang menggandeng pinggang kedua wanita itu menuju ruang make up.9265Please respect copyright.PENANAPEBvld54u3
9265Please respect copyright.PENANAFWXc5s7xit
*9265Please respect copyright.PENANAC8VrX1OaOr
*9265Please respect copyright.PENANAvr4b8geN0f
*9265Please respect copyright.PENANApTXSCOcQ9n
*9265Please respect copyright.PENANAixQ1zJuAom
9265Please respect copyright.PENANAcleZlgQGDU
Sementara itu semakin hari Andi semakin merasa jengkel pada Cita. Sudah benar-benar dia buang jauh egonya, sudah benar-benar mengalah dan berbaik-baik jika didepan Cita, tapi sikap istrinya itu masih belum berubah juga. Bahkan makin hari Cita makin dingin padanya. Andi bahkan lupa kapan terakhir kali Cita bicara padanya setelah ribut dari rumah Nada itu.9265Please respect copyright.PENANAsoNwPWtW4H
9265Please respect copyright.PENANAlBRkTxejxW
Dan kembali siang ini dia berkeluh kesah kepada Isna yang hanya tersenyum-senyum saja mendengar curhatan Andi. Isna menertawakan karena setiap hari curhat Andi selalu itu itu saja, jadi dia seperti sudah hapal apa yang akan dikatakan oleh Andi.9265Please respect copyright.PENANAV3RMgT1GmH
9265Please respect copyright.PENANAGYqyxq80SM
Hari ini mereka masih merasa bebas karena pak Bowo masih belum juga kembali, masih berada dipusat. Dia baru akan kembali masuk senin nanti. Karena itulah Andi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak Isna makan siang sekalian curhat tentang masalah rumah tangganya.9265Please respect copyright.PENANAA5P0R66pjs
9265Please respect copyright.PENANAbV5nBtnLVu
9265Please respect copyright.PENANAdvJ7d8TJlZ
“Jadi aku harus gimana dong Is? Udah 4 hari berturut-turut lho, dan sikap Cita masih belum berubah juga. Kesel lama-lama kayak gini”9265Please respect copyright.PENANAUV5gc0k8Mg
9265Please respect copyright.PENANAX61gghPFFu
“Ah mas Andi masa udah mau nyerah? Inget nggak dulu waktu ngedektin Cita? Perlu perjuangan juga nggak?”9265Please respect copyright.PENANAl9aPwngrJu
9265Please respect copyright.PENANAtvT4FehVzj
“Hmm, dulu ya? Yaa emang sih, Cita kan susah dekat sama cowok waktu itu”9265Please respect copyright.PENANAonderLRKGO
9265Please respect copyright.PENANAr3WcEIq6Tb
“Nah ya anggep aja mas lagi berjuang mendapatkan cintanya Cita, jadi jangan mudah nyerah dong mas”9265Please respect copyright.PENANALbtzRnEiWe
9265Please respect copyright.PENANA3y9osMbkVU
“Tapi kayaknya cara itu nggak bakal berhasil deh Is. Aku masih nggak yakin kalau nanti sore aku pulang bawa yang dia suka, dia bakal baikin aku”9265Please respect copyright.PENANAYFDWoH9BmY
9265Please respect copyright.PENANAyYcD91L9vX
“Hmm, berarti udah harus mikirin cara lain nih”9265Please respect copyright.PENANAeDg3871W8t
9265Please respect copyright.PENANA1nApflVTn5
“Kayaknya sih gitu. Enaknya gimana ya Is?”9265Please respect copyright.PENANAsTyBwym65O
9265Please respect copyright.PENANAFIRDsi3WOG
9265Please respect copyright.PENANArjn4bqXl7e
Isna menggaruk kepalanya yang tertutup jilbab, terlihat bingung. Melihat Isna bingung, Andi juga semakin bingung. Dia seperti tak bisa berpikir lagi harus melakukan apa lagi supaya Cita mau membuka dirinya. Dia benar-benar kesal dengan sikap Cita. Dia sudah hampir menyerah kalau saja Isna tidak menyemangatinya. Tapi dia merasa kalau semua yang dia lakukanpun ada batasnya, dan sepertinya ini sudah sampai pada batas itu.9265Please respect copyright.PENANA391NYm3cp9
9265Please respect copyright.PENANAwnVOgjs1E5
9265Please respect copyright.PENANA58Ps7Ib2XE
“Oh iya Is, tempo hari kan kamu minat nomernya Nada, udah dihubungin belum?”9265Please respect copyright.PENANAEoo2yY8C6e
9265Please respect copyright.PENANA7oEME663BF
“Belum mas”9265Please respect copyright.PENANA68wCzaCCPq
9265Please respect copyright.PENANATEUuaWtgjF
“Yaah kok belum sih Is?”9265Please respect copyright.PENANABE8QwPhEx0
9265Please respect copyright.PENANAW7gTUKIvYq
“Ya gimana, orang seminggu ini kan sibuk banget mas. Isna banyak kerjaan lho, mas Andi kan nggak mau bantuin kemarin-kemarin”9265Please respect copyright.PENANAdzMq4enjmO
9265Please respect copyright.PENANA3BqfTcSpTC
“Hehe, iya sih ya, abisnya aku buru-buru pengen pulang Is, pengen ngelakuin yang kamu suruh itu, tapi ya ujung-ujungnya kayak gitu. Mending kemarin-kemarin aku bantuin kamu aja Is, biar kerjaanmu cepet kelar terus kamu bisa segera hubungin Nada”9265Please respect copyright.PENANAQuqORtar0O
9265Please respect copyright.PENANApcpBLxyec1
“Yaudah entar aja bantuin Isna gimana? Besok kan udah libur mas, Isna males deh lembur sampai malem-malem kalau jumat-jumat gini”9265Please respect copyright.PENANA5VSMPb7vnG
9265Please respect copyright.PENANAkamuvvcXP2
“Hmm, yaudah deh, entar aku bantuin. Tapi abis itu kamu coba hubungin Nada ya?”9265Please respect copyright.PENANAB7oQs3Z7LE
9265Please respect copyright.PENANAxYWZSRd6zw
“Iya iya tenang aja”9265Please respect copyright.PENANAiU8jsnGnpx
9265Please respect copyright.PENANArFQHcGdHZR
9265Please respect copyright.PENANATte6gAAZrK
Setelah itu mereka berdua tidak lagi melanjutkan obrolan tentang masalah rumah tangga Andi, karena Andi juga tidak tahu lagi mesti bagaimana, dan dia juga tidak mendapat saran apapun dari Isna.9265Please respect copyright.PENANAwyPaFLwuUL
9265Please respect copyright.PENANAG94D75qTFQ
Selesai makan siang mereka kembali ke kantor, kembali mengerjakan pekerjaan mereka yang sudah menumpuk. Andi berusaha untuk fokus dengan kerjaannya, mengesampingkan dulu masalah rumah tangganya untuk sementara waktu.9265Please respect copyright.PENANA6SUP5XjQT6
9265Please respect copyright.PENANAZcfZEJ8pzv
Tak terasa waktu sudah beranjak petang, dan pekerjaan Andi maupun Isna dikantor belum selesai. Mereka pada akhirnya terpaksa harus lembur. Untungnya bukan hanya mereka berdua saja yang lembur, teman-teman mereka yang lain juga. Karena ini memang merupakan periode tutup buku dikantor Andi.9265Please respect copyright.PENANAVB3MdTOz3s
9265Please respect copyright.PENANAkHRpwipBSD
Sebenarnya teman-teman Andi, termasuk Isna sudah menyicil dari kemarin-kemarin, hanya Andi saja yang tidak karena dia ingin pulang cepat untuk segera mengurusi masalah rumah tangganya dengan Cita. Dia sampai-sampai tak sadar kalau minggu ini saatnya tutup buku. Baru hari ini dia menyadari pekerjaannya yang tertunda banyak sekali, dan pada akhirnya diapun kalang kabut sendiri.9265Please respect copyright.PENANAZUCgwYbuzn
9265Please respect copyright.PENANA263haAhxN3
Sekitar jam 7 malam beberapa teman Andi sudah pulang karena sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa lagi meskipun sudah selesai tapi belum pulang, masih ngobrol-ngobrol disitu. Sisanya masih ada Andi, Isna dan beberapa lagi yang belum selesai pekerjaannya. Akhirnya mereka istirahat sebentar untuk makan malam. Tadi teman Andi yang sudah selesai pekerjaannya mendapat tugas untuk membelikan mereka makan malam, dan sekarang mereka makan bersama.9265Please respect copyright.PENANAqDqEyCvvEN
9265Please respect copyright.PENANAlQJpqDDYbx
Saat makan itu mereka banyak ngobrol. Mungkin ini pertama kalinya Andi benar-benar larut dalam obrolan dengan teman-teman kantornya. Biasanya meskipun dalam kondisi lembur seperti ini, atau di acara-acara kantor lainnya, dia jarang sekali ngobrol dengan teman-temannya, tapi kali ini beda. Isna yang awalnya mengajaknya ngobrol, dan mengajak untuk bergabung dengan yang lain.9265Please respect copyright.PENANA8opTDR911S
9265Please respect copyright.PENANAdvINxvx3Zs
Andi baru menyadari kalau ternyata teman-temannya itu menyenangkan kalau sedang ngobrol begini. Mereka saling menceritakan hal-hal lucu, mungkin untuk menghibur diri mereka sendiri dari penatnya pekerjaan yang menumpuk. Kalau sudah begitu Andi hanya menjadi pendengar saja, karena dia tak pandai bercerita dan tak sehumoris teman-temannya. Tapi itu saja sudah cukup untuk membuat Andi sejenak lupa dengan permasalahan rumah tangganya.9265Please respect copyright.PENANAPKyupiuFMM
9265Please respect copyright.PENANACcwnU2cyxi
Setelah merasa cukup beristirahat akhirnya mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda. Jam 8 malam, hampir semua teman Andi sudah pulang, hanya tinggal menyisakan Isna saja yang menemaninya. Isna juga sebenarnya sudah selesai, tapi melihat Andi yang masih sibuk dia tak tega juga dan akhirnya membantu Andi.9265Please respect copyright.PENANAWGbgoZvx4D
9265Please respect copyright.PENANAnDWzzJBI2L
9265Please respect copyright.PENANAnLkNmbd0rZ
“Duh Is, maaf ya, tadinya aku mau bantuin kamu malah jadinya kamu yang bantuin aku”9265Please respect copyright.PENANA8827M48ygb
9265Please respect copyright.PENANAwYoYdr9iRW
“Huu iya nih mas Andi, gimana sih” jawab Isna pura-pura merajuk.9265Please respect copyright.PENANAtEmgbIzPLM
9265Please respect copyright.PENANAWttpwl9uWB
“Hehe duh gimana ya? Entar kalau udah beres aku traktir deh”9265Please respect copyright.PENANA5vjI35N1Xe
9265Please respect copyright.PENANAt66Gwi0LkE
“Traktir apaan jam segini?”9265Please respect copyright.PENANAlnsA5jbrpb
9265Please respect copyright.PENANAsqcLUwNwzT
“Eh iya ya, apa ya? Haha”9265Please respect copyright.PENANAkytF6jNMVP
9265Please respect copyright.PENANAeDvzZ1xO6k
“Yaudah besok aja traktirnya, gimana?”9265Please respect copyright.PENANAcvuTkdYl4S
9265Please respect copyright.PENANAZtsgqf8TK1
“Boleh, kamu mau makan apa?”9265Please respect copyright.PENANASBFH6txc0P
9265Please respect copyright.PENANAg56SLVmB6Q
“Makan mulu mas? Pengen Isna gendut ya?”9265Please respect copyright.PENANA7JbWsD5Vkh
9265Please respect copyright.PENANAhglaSwBKZY
“Lha kalau bukan traktir makan, terus apa dong?”9265Please respect copyright.PENANA8hL1kRZSFN
9265Please respect copyright.PENANA7bnZjzASkJ
“Yaa apa gitu kek, atau temenin Isna aja. Besok rencananya Isna mau belanja bulanan”9265Please respect copyright.PENANA4fsNUjz3A6
9265Please respect copyright.PENANABaH7WnXSKc
“Hmm boleh aja sih. Yaudah, mau dijemput jam berapa?”9265Please respect copyright.PENANAJiSCVWUO0k
9265Please respect copyright.PENANA6HcG4A1bUP
“Agak siangan aja mas, gimana?”9265Please respect copyright.PENANA130OP94mrb
9265Please respect copyright.PENANATNDMmVZrzn
“Oke”9265Please respect copyright.PENANAf66tjirJYH
9265Please respect copyright.PENANAeCCCsh2WSM
9265Please respect copyright.PENANArN1HF5mIjr
Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka. Pekerjaan Andi yang menumpuk memang terlalu banyak, hingga sampai jam 10 akhirnya mereka baru bisa menyelesaikannya. Setelah memastikan semua beres, merekapun pulang sambil tak lupa memberikan uang rokok kepada satpam yang berjaga.9265Please respect copyright.PENANAXhxSEWER5Y
9265Please respect copyright.PENANALDdWMXZFlh
9265Please respect copyright.PENANA1wfnD5dhUM
“Mas, nebeng ya?”9265Please respect copyright.PENANA4NJcWbrqIm
9265Please respect copyright.PENANA7vCubi3sX2
“Lho kamu nggak bawa kendaraan?”9265Please respect copyright.PENANANAbODADF5E
9265Please respect copyright.PENANAnjAZd2cJGJ
“Nggak. Motorku lagi dibengkel. Mau naik ojek udah malem banget ini”9265Please respect copyright.PENANAwxbtYBAIzB
9265Please respect copyright.PENANAQ5lpIcvABT
“Wah ya jangan Is, bahaya. Udah sama aku aja”9265Please respect copyright.PENANAY6x8JgJEO3
9265Please respect copyright.PENANAHACdmlY8EK
“Emang kalau sama mas Andi nggak bahaya gitu?”9265Please respect copyright.PENANAbXX8JAIGFL
9265Please respect copyright.PENANA0pKk3rvXB7
“Ya nggak dong, emang aku ada tampang kriminal apa?”9265Please respect copyright.PENANAj9bQvCj45m
9265Please respect copyright.PENANAdjWPVgf6hV
“Nggak sih, haha”9265Please respect copyright.PENANAohzZCJY7W4
9265Please respect copyright.PENANAgJTgBCn5vP
“Yaudah yuk, sekalian biar aku tahu dimana rumah kamu”9265Please respect copyright.PENANAIDSnrbGQPO
9265Please respect copyright.PENANAopuh7mikV6
“Kenapa emang? Mau ngapelin ya?”9265Please respect copyright.PENANAIMgo34nUqq
9265Please respect copyright.PENANAi65esZuakV
“Haha yaa siapa tahu aja kapan-kapan pengen main. Lagian udah beberapa tahun kita sekantor, aku belum tahu rumah kamu Is”9265Please respect copyright.PENANAcIJJavM50s
9265Please respect copyright.PENANA0EzaGukaqn
“Halah emang dasar kamunya aja mas. Emang selain rumahku, mas Andi tahu rumah temen-temen yang lain?”9265Please respect copyright.PENANAHlPiAZpY8i
9265Please respect copyright.PENANAjmvJJuiEAm
“Nggak juga sih, hehe”9265Please respect copyright.PENANAdvTu3gDfBA
9265Please respect copyright.PENANAMLFPtv5byj
“Tuh kan, mas Andi tuh kurang gaul mas. Makanya gaul dong sama temen-temen yang lain”9265Please respect copyright.PENANAwcdZx269sS
9265Please respect copyright.PENANALkmElXANKD
“Iya deh”9265Please respect copyright.PENANAHfna7QBK4k
9265Please respect copyright.PENANAvfmeagnsbf
9265Please respect copyright.PENANArTfiR7pou3
Andi akhirnya mengantarkan Isna pulang kerumahnya, rumah kontrakannya. Ternyata rumahnya cukup jauh dari rumah Andi, karena arahnya yang berlawanan. Jalanan sudah sepi karena memang sudah cukup malam. Untuk ukuran kota seperti ini, jam 10 pastinya sudah sangat sepi, beda sekali dengan kota-kota besar, apalagi Jakarta.9265Please respect copyright.PENANAam8JwpJQvo
9265Please respect copyright.PENANA9yuzwxyY39
9265Please respect copyright.PENANA74QsJ4qYYP
“Yang mana Is rumah kamu?” tanya Andi saat mobilnya sudah memasuki komplek perumahan.9265Please respect copyright.PENANAAq9bKhWbPr
9265Please respect copyright.PENANAPUUx9DH02K
“Terus aja mas, entar gang yang ujung itu belok kiri”9265Please respect copyright.PENANAOMK8ySjwEP
9265Please respect copyright.PENANAmYX6ltjHud
“Walah, rumahmu kok di ujung-ujung gitu sih?”9265Please respect copyright.PENANAFTtRftTTPq
9265Please respect copyright.PENANATVAwiRSzBB
“Yaa dapetnya disitu mas”9265Please respect copyright.PENANAsiDX8V4kmo
9265Please respect copyright.PENANAoYlUYREjr1
“Nah, terus yang mana nih?” tanya Andi ketika mobilnya sudah berbelok.9265Please respect copyright.PENANALJv7n7XHtn
9265Please respect copyright.PENANA35KYnq7Jqq
“Itu mas, yang pagar biru”9265Please respect copyright.PENANAIT2NO6HJht
9265Please respect copyright.PENANAvYBprW0mca
9265Please respect copyright.PENANAV9E5ulP5s3
Andipun mengarahkan mobilnya ke rumah yang ditunjuk oleh Isna. Rumah yang tidak terlalu besar, standar perumahan kelas menengah. Bentuknyapun hampir sama dengan rumah disamping kiri dan kanannya. Rumahnyapun dalam kondisi gelap, karena memang Isnanya baru pulang.9265Please respect copyright.PENANAPOyyRhwWxf
9265Please respect copyright.PENANAIFZxt9rFXZ
9265Please respect copyright.PENANAmgeYiWOLu3
“Mampir mas?” tawar Isna.9265Please respect copyright.PENANAusTUsbjQ7f
9265Please respect copyright.PENANAbvqZ4cYIWy
“Lain kali aja deh, udah malem nih. Lagian kan besok aku kesini lagi”9265Please respect copyright.PENANAqDsFDgfIdn
9265Please respect copyright.PENANAkJLlttaCqo
“Oh iya ya, hehe”9265Please respect copyright.PENANAMUiMBiBG1Z
9265Please respect copyright.PENANA5DFnS8dZ6C
“Kok gelap amat Is?”9265Please respect copyright.PENANAEosPwnEFWF
9265Please respect copyright.PENANAIVWcowjdh7
“Lha ya kan emang nggak ada orang dirumah mas, aku juga baru balik ini”9265Please respect copyright.PENANA9Rwjz6ZcqR
9265Please respect copyright.PENANATkahqE89lA
“Kamu berani?”9265Please respect copyright.PENANAxRhcOrS53H
9265Please respect copyright.PENANAwrc38sQ4jE
“Berani lah, emangnya mau takut apa coba?”9265Please respect copyright.PENANAyVAJlAZtVu
9265Please respect copyright.PENANAZbkp15dWeR
“Hmm, yaudah, aku temenin turun deh, sampai kamu nyalain lampu”9265Please respect copyright.PENANA4cTuRVkxFS
9265Please respect copyright.PENANAWQZQb9f67x
“Duuh baik bener mas Andi sama Isna, hehe”9265Please respect copyright.PENANA9OybTMC5CE
9265Please respect copyright.PENANAB864TkTqkc
“Udah deh, aku nggak tega aja. Yuk”9265Please respect copyright.PENANApcALVuy9v9
9265Please respect copyright.PENANAtlgjV9wtIB
9265Please respect copyright.PENANAxegf3B7b3a
Andi ikut turun mengantar Isna masuk. Dia memang tak tega karena rumah Isna yang begitu gelap, apalagi lampu jalan posisinya tidak berada didepan rumah Isna, jadi terkesan makin gelap saja. Setelah Isna menyalakan lampu, barulah Andi pamit lagi.9265Please respect copyright.PENANAKkDqXYqfzt
9265Please respect copyright.PENANAqfQJnE4ZfB
9265Please respect copyright.PENANAEUOp05F6aY
“Yaudah kalau gitu, aku pulang dulu ya Is”9265Please respect copyright.PENANAzFFM1XLV6C
9265Please respect copyright.PENANAIcCag6K2C8
“Iya mas, ati-ati dijalan ya. Maaf lho udah ngerepotin jauh-jauh nganterin aku kesini”9265Please respect copyright.PENANArUd7RhJwxt
9265Please respect copyright.PENANAWx0N9mDpGZ
“Halah udah santai aja. Duluan Is”9265Please respect copyright.PENANATopzJsUsUR
9265Please respect copyright.PENANAZvUDmIZu4c
“Iya mas”9265Please respect copyright.PENANAKbbadXhxqe
9265Please respect copyright.PENANAe0tO7ssbln
9265Please respect copyright.PENANApQjCykSdBf
Sampai dirumah Andi sudah jam 11 malam lebih. Rumahnya sudah sepi, sudah pada tidur semua. Andi melihat ke kamar, tidak ada siapa-siapa. Berarti Cita masih tidur dikamar sebelah dengan anak dan ibunya. Dia tak sampai melihat kesana karena sudah terlalu capek dan mengantuk. Akhirnya tanpa ganti baju apalagi mandi, dia pun merebahkan badannya dan langsung terlelap.9265Please respect copyright.PENANAj1xk17jOy7
9265Please respect copyright.PENANAPxIw2xa1Ky
*9265Please respect copyright.PENANARmxDdoHraS
*9265Please respect copyright.PENANAFOonsBh1hC
*9265Please respect copyright.PENANAWmuHKYFuqt
*9265Please respect copyright.PENANAz3hAAwdQNX
9265Please respect copyright.PENANApqMAWN55ZL
Keesokan harinya, Andi bangun agak kesiangan. Lagi-lagi tanpa sempat mandi dan berganti baju, dia buru-buru menuju meja makan karena perutnya sudah sangat kelaparan. Dia tak memperhatikan dimana istri, anak dan ibunya berada. Barulah setelah selesai makan dia menyadari kalau rumahnya kosong.9265Please respect copyright.PENANAnIfKtd6kPN
9265Please respect copyright.PENANA3kbwF1IW0g
Pada kemana ya? Batin Andi.9265Please respect copyright.PENANA5jocwX71KM
9265Please respect copyright.PENANALeVgudfBjc
Dia mencari-cari dan memang mereka bertiga tidak ada dirumah. Andi mengingat-ingat. Oh iya, ini kan sabtu akhir bulan, biasanya Cita arisan sama ibu-ibu komplek. Yaudahlah kalau gitu, batin Andi.9265Please respect copyright.PENANA6rpPT7XrPC
9265Please respect copyright.PENANARG0Fn9XuWa
Karena tidak ada orang dan Andi juga tidak ada kegiatan, diapun bersantai sambil menonton tv. Sambil dia melihat-lihat hpnya, membuka instagram untuk melihat akun istrinya. Dia agak terkejut juga, karena sudah beberapa hari tidak membuka akun Cita. Ternyata followernya sudah semakin banyak, jauh lebih banyak daripada terakhir yang dia tahu. Selain itu foto-foto yang diupload oleh Cita juga semakin banyak. Tentu saja itu foto-foto endorse.9265Please respect copyright.PENANAdbFG8SvAl4
9265Please respect copyright.PENANARISZv3eHrS
Andi jadi ingat, sudah lebih dari seminggu Cita tidak lagi meminta untuk dia potret. Andi jadi berpikir kalau foto-foto itu diambil oleh Nada, seperti beberapa waktu yang lalu. Dia kembali melihat foto-foto Cita. Ada yang sendiri, dan ada juga yang berdua dengan Nada. Sesekali dia tersenyum melihat foto Cita, tapi kemudian cemberut ketika yang dilihat adalah foto berdua dengan Nada.9265Please respect copyright.PENANAD0a9nxhXns
9265Please respect copyright.PENANA13GAeE85fN
Entah kenapa Andi jadi mulai membenci Nada. Dia masih beranggapan kalau Nada adalah orang yang memberikan pengaruh buruk kepada Cita. Melihat senyuman Nada difoto itu, dia jadi makin benci, dia yakin itu hanyalah senyum palsu. Atau justru senyum puas karena berhasil mempengaruhi Cita.9265Please respect copyright.PENANApWOxQqsaOK
9265Please respect copyright.PENANA4GX3AO1JuQ
Andi juga tak lupa membaca komen-komen difoto Cita itu. Banyak sekali komen yang hanya sekedar memuji kecantikan Cita, dan itu datangnya dari akun-akun cowok. Entah kenapa dia tidak terlalu emosi, tidak seemosi waktu melihat foto Nada. Dia berpikir mungkin itu cuma cowok-cowok iseng yang tidak dikenal oleh Cita. Beda dengan Nada, yang menurut Andi punya niat lain pada Cita.9265Please respect copyright.PENANA8r1E13V7SJ
9265Please respect copyright.PENANA0B3sfu4Aza
Lalu Andi melihat foto terakhir yang diposting oleh Cita, baru kemarin. Difoto itu Cita bersama dengan Nada menggunakan baju pengantin. Dan backgroundnya Andi seperti familiar.9265Please respect copyright.PENANAx29ORVwrfq
9265Please respect copyright.PENANA98Yj8lA1WV
Loh, ini kan di salon bridal itu. Ini kapan fotonya? Apa kemarin ya? Kok Cita nggak bilang sama aku kalau kesana? Sama siapa aja dia disana selain sama Nada? Apa mungkin sama si Salim dan si bencong itu? Apa aja yang mereka lakuin selain foto-foto? Batin Andi yang dadanya mulai sesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang kembali muncul.9265Please respect copyright.PENANA6a8qNK8kz5
9265Please respect copyright.PENANAkGnY9Jz51b
Emosi Andi keluar lagi. Dia mulai berpikir yang tidak-tidak. Disaat hubungan mereka sedang tidak harmonis karena Andi curiga dengan teman-teman Cita itu, Cita malah datang lagi ketempat itu. Hati Andi kembali memanas sekarang.9265Please respect copyright.PENANAodtjihjbne
9265Please respect copyright.PENANA4SFiQA5rGD
Nanti kalau Cita pulang harus aku tanyain. Dia harus cerita semuanya. Sial. Kenapa dia tidak ada ngomong apapun ke aku! Batin Andi merutuki. Dia lupa, kalau sudah beberapa hari mereka memang tidak saling bicara.9265Please respect copyright.PENANAYyc59rQNik
9265Please respect copyright.PENANALJZ4pZsu0s
Saat Andi sedang emosi-emosinya, masuk telpon dari Isna.9265Please respect copyright.PENANAkeZp5o5hU1
9265Please respect copyright.PENANA1M7q2IZmeO
9265Please respect copyright.PENANAUeJk5pHoyL
“Halo Is, ada apa?”9265Please respect copyright.PENANAk2FhNYZ99w
9265Please respect copyright.PENANAFcQic6vnrV
“Halo mas Andi. Lagi ngapain?”9265Please respect copyright.PENANAMumnp1MXrd
9265Please respect copyright.PENANA1wzNeXWW7S
“Nggak lagi ngapa-ngapain sih. Ada apa Is?”9265Please respect copyright.PENANAVuDDD3tmGN
9265Please respect copyright.PENANAbwMySQinSC
“Jalan sekarang yuk mas”9265Please respect copyright.PENANAWqpNF1jPu4
9265Please respect copyright.PENANAxTmPgWDgO0
“Loh sekarang? Katanya mau agak siangan aja?”9265Please respect copyright.PENANALwNr5xNuPw
9265Please respect copyright.PENANAXEKZ4p5fFm
“Lha emang ini udah jam berapa mas? Ini kan udah siang kali”9265Please respect copyright.PENANArN5kEB7wJ8
9265Please respect copyright.PENANAq7mz6cuvyA
“Eh, iya ya?”9265Please respect copyright.PENANAXR3xudPgs4
9265Please respect copyright.PENANAMZYPFZV3OO
9265Please respect copyright.PENANAk5lapibKcS
Andi melihat jam dinding. Ternyata sudah hampir jam 12 siang. Dia menepuk jidatnya sendiri, tak sadar kalau dia tadi sudah bangun kesiangan, ditambah cukup lama melihat foto-foto Cita sekalian membaca komen-komennya, ditambah lagi dengan emosinya gara-gara mengetahui kalau kemarin, atau entah kapan, Cita pergi lagi ke salon bridal yang pernah dia ceritakan itu.9265Please respect copyright.PENANAKDMhsZIaBM
9265Please respect copyright.PENANAOhElOuaCsW
9265Please respect copyright.PENANAIOF1t0oU1X
“Mas, halo, mas Andi?”9265Please respect copyright.PENANANY49RbT7Qs
9265Please respect copyright.PENANATyca0SyEBD
“Eh iya Is iya, kenapa?”9265Please respect copyright.PENANALxkD4C7ttN
9265Please respect copyright.PENANAWcQw8P8myf
“Kok malah diem sih? Jadi nggak nih mau nemenin Isna?”9265Please respect copyright.PENANAXdCxH2Kwxr
9265Please respect copyright.PENANAhrC3u0lv6S
“Iya iya jadi. Tapi aku mandi dulu ya”9265Please respect copyright.PENANAMnS0lXm094
9265Please respect copyright.PENANALzcMqSorz5
“Yaa ampuuun. Jam segini belum mandi?”9265Please respect copyright.PENANArjJa5dW7ZQ
9265Please respect copyright.PENANAu7GAKPj5hu
“Hehe aku tadi kesiangan Is. Yaudah ya aku mandi dulu”9265Please respect copyright.PENANAzpnNhsZsIW
9265Please respect copyright.PENANAes5OUb0tez
“Iya sanaa, buruan yaa, Isna laper, hehe”9265Please respect copyright.PENANA6TVw7femtF
9265Please respect copyright.PENANAqXMLYlUybG
“Iya iya”9265Please respect copyright.PENANA9DCoJgAlkX
9265Please respect copyright.PENANAh4MYjRDEOA
9265Please respect copyright.PENANAobw0ST8uhY
Tak membuang waktu Andipun segera mandi dan berganti baju. Setelah memanasi mobilnya sebentar, diapun pergi untuk menjemput Isna. Sekitar setengah jam kemudian dia sudah sampai dirumah Isna. Isnapun terlihat sudah siap didepan rumahnya. Begitu Andi sampai dia langsung menghampiri dan naik ke mobil.9265Please respect copyright.PENANAFaLQsbuQuZ
9265Please respect copyright.PENANAqQn3Z2pGqb
9265Please respect copyright.PENANAb7vZcGnp0b
“Yuk mas, Isna udah siap nih”9265Please respect copyright.PENANARPMwC4V9S7
9265Please respect copyright.PENANA3pecXZrDMB
“Udah siap apa udah laper? Hehe”9265Please respect copyright.PENANAemz5EhuJqc
9265Please respect copyright.PENANAdR3fPo8YvW
“Iih malah godain gitu deh. Ayoo buruan” pinta Isna dengan manjanya.9265Please respect copyright.PENANA8loSftT9FM
9265Please respect copyright.PENANAIHwOfTdI37
“Haha iya iya”9265Please respect copyright.PENANAES7Hu5X6IK
9265Please respect copyright.PENANAIUgmdtkw6R
9265Please respect copyright.PENANAKmyOyQ2Efc
Segera Andi memacu mobilnya dengan kecepatan sedang kesebuah pusat perbelanjaan satu-satunya dikota itu. Karena ini masih akhir bulan dimana banyak orang yang belum gajian, jadi tempat ini tidak terlalu ramai. Andi dan Isna sempat makan dulu sebelum belanja. Lebih tempatnya Isna yang makan karena Andi masih kenyang, dia hanya memesan minuman saja. Setelah itu barulah Andi mengantar Isna berkeliling untuk berbelanja.9265Please respect copyright.PENANAps3C6H20jF
9265Please respect copyright.PENANAQXuHl8k1eN
Cukup banyak juga barang yang dibeli Isna untuk ukuran orang yang tinggal sendirian. Tapi Andi tak banyak protes, dia hanya mengikuti Isna saja sambil membantunya mendorong troli. Tak terasa cukup lama juga mereka berbelanja, dan mereka keluar dari tempat itu dengan keduanya sama-sama menenteng kantong plastik besar.9265Please respect copyright.PENANAs2dpzMAlvP
9265Please respect copyright.PENANApbNmjIZtqz
9265Please respect copyright.PENANADkSGBHHmS2
“Belanjaan kamu banyak banget sih Is? Kamu kan tinggalnya sendirian”9265Please respect copyright.PENANAdkrl5enoTF
9265Please respect copyright.PENANA1bsiLAeSEM
“Hehe iya mas, kan minggu depan suamiku pulang. Jadi ya sekalian aja”9265Please respect copyright.PENANATXEvFjdZNH
9265Please respect copyright.PENANAReZPPjyYpz
“Ooh ceritanya mau nyambut suami ya? Haha”9265Please respect copyright.PENANAaO0Xh9SRTg
9265Please respect copyright.PENANAjlkXJVxWfG
“Yaa gitu deh, haha”9265Please respect copyright.PENANAQSTUve0CYM
9265Please respect copyright.PENANAKPK7LoWUKe
9265Please respect copyright.PENANAtd1IkdOcot
Setelah memasukan barang-barang itu kemobil, merekapun bergegas pulang. Jarak tempat ini dengan rumah Isna tidaklah terlalu jauh, tapi kalau dari rumah Andi tentunya jadi lumayan jauh. Sampai dirumah Isna Andi membantu menurunkan barang-barang itu dan membawanya kedalam rumah. Andipun sekalian ikut membantu Isna meletakan barang-barang itu pada tempatnya. Setelah itu dia duduk bersantai diruang tengah sambil menonton tv sementara Isna menyiapkan minuman untuknya.9265Please respect copyright.PENANAtmf8mvw8VC
9265Please respect copyright.PENANAk42UxfyDCj
9265Please respect copyright.PENANATmKJ3tdNLS
“Nih mas diminum dulu”9265Please respect copyright.PENANAn2XMRP75bN
9265Please respect copyright.PENANA7Ckm0XtkUm
“Iya makasih ya Is”9265Please respect copyright.PENANAnKDruBgtjg
9265Please respect copyright.PENANAhLBkZ8aiQ9
“Sama-sama. Duh coba ya dari dulu-dulu ditemenin sama mas Andi belanjanya, jadi kan Isna nggak perlu repot-repot, hehe”9265Please respect copyright.PENANANueF4Wm5Vi
9265Please respect copyright.PENANAEP00njNpgk
“Lha emang biasanya sama siapa Is?”9265Please respect copyright.PENANATjUiNXayC2
9265Please respect copyright.PENANAR1LCswBOqs
“Sama siapa lagi? Ya sendiri lah”9265Please respect copyright.PENANAkOoyhEQfYL
9265Please respect copyright.PENANAp5cP5jEXPb
“Haha kasihan ya, ibu rumah tangga rasa jomblo, haha”9265Please respect copyright.PENANAXHF6Tnt5RJ
9265Please respect copyright.PENANAP4Y7os8iea
“Terus deh ngeledek aja terus”9265Please respect copyright.PENANAGk1Rf00YdE
9265Please respect copyright.PENANAJSa2Pq0w8p
“Hahaha”9265Please respect copyright.PENANAuo1iNaqrnu
9265Please respect copyright.PENANAXvHbRG7q7E
9265Please respect copyright.PENANA8FmYg7grV7
Andi terus menggoda Isna. Dia malah menyukai ketika Isna cemberut dan memanyunkan bibirnya. Karena dia tahu Isna tidak benar-benar marah padanya. Canda tawa mereka terhenti kala hp Andi berbunyi, ibunya menelpon.9265Please respect copyright.PENANAmgiSj5za2d
9265Please respect copyright.PENANAyIF6agiyZZ
9265Please respect copyright.PENANAQwRY1KovPE
“Halo bu”9265Please respect copyright.PENANAQnXgEXusWa
9265Please respect copyright.PENANAYePVOjrYIq
“Halo Di, kamu lagi dimana?”9265Please respect copyright.PENANA3hcZooBYbo
9265Please respect copyright.PENANAgwBV8NXHfP
“Lagi keluar bu ditempat temen”9265Please respect copyright.PENANA0yLsuxfkXE
9265Please respect copyright.PENANAEbw5OSFA7N
“Oalah kirain kemana, pantes kok rumah kosong”9265Please respect copyright.PENANA6Klb8UzVow
9265Please respect copyright.PENANAJnW0csG79h
“Lho emang Cita belum pulang arisan bu? Kan biasanya jam segini udah selesai arisannya”9265Please respect copyright.PENANAb4M2sgga02
9265Please respect copyright.PENANASaafnRGMdK
“Ah nggak kok, tadi ibu yang pergi ke arisan, soalnya Cita kan tadi belum pulang”9265Please respect copyright.PENANAamMcaAZPoJ
9265Please respect copyright.PENANAUbKH7bNo33
“Belum pulang? Emang kemana bu?”9265Please respect copyright.PENANA6kSbcNIvzS
9265Please respect copyright.PENANA5RmxAWL1Iq
“Kan kemarin dia nginap dirumahnya Nada, emang nggak bilang kamu?”9265Please respect copyright.PENANApYs1iM4136
9265Please respect copyright.PENANA7OwqXjlcF5
“Enggak tuh bu”9265Please respect copyright.PENANALVLUGrH9mN
9265Please respect copyright.PENANAQicLejrLSU
“Ya gitu, kemarin dia nginap dirumah Nada. Terus pas ibu tadi pulang arisan mau ketempat bu Jaya, ibu ketemu sama dia, dia pamit katanya ada acara foto-foto apa gitu sama Nada keluar kota”9265Please respect copyright.PENANAgF6YQSK4vj
9265Please respect copyright.PENANA4ya4sWEImL
“Hah? Keluar kota?”9265Please respect copyright.PENANAWwXoozWQSx
9265Please respect copyright.PENANAihjih96rpz
“Iya. Tadi perginya sama Nada, terus sama siapa tadi ya, Ros Ros apa siapa gitu ibu lupa, orangnya agak-agak melambai gitu Di”9265Please respect copyright.PENANAJrShuUxt1j
9265Please respect copyright.PENANArP6SbAUUlG
“Maksud ibu Rosa?”9265Please respect copyright.PENANAsj6UPjJ2n0
9265Please respect copyright.PENANAm748v6TzjY
“Iya kayaknya Di”9265Please respect copyright.PENANAtAsjNMpxaC
9265Please respect copyright.PENANAHzQ2gwCmxC
“Jadi Cita pergi sama Nada sama Rosa bu?”9265Please respect copyright.PENANAm3TBKhfhTj
9265Please respect copyright.PENANAvJB43rcNz2
“Iya. Eh yaudah ya, ini anak kamu rewel lagi. Kamu ntar pulangnya jangan malem-malem ya, ada yang mau ibu bicarain”9265Please respect copyright.PENANAi3iBLQOhCC
9265Please respect copyright.PENANAauOObkGDMJ
“Iya bu”9265Please respect copyright.PENANAFxPd6OB3kh
9265Please respect copyright.PENANA6fuB0gMGdJ
*9265Please respect copyright.PENANAnDorauF3iS
*9265Please respect copyright.PENANAHtcdgVm6Cf
*9265Please respect copyright.PENANAxWfD3V2Z2Y
*9265Please respect copyright.PENANAkCWhFYt6fE
*9265Please respect copyright.PENANAtCFLunCbIf