9739Please respect copyright.PENANAZX1hU55PyG
9739Please respect copyright.PENANAIUgLxsuSMY
Dia melakukannya lagi mbak. Tulis Cita disebuah aplikasi pesan singkat dihpnya. Dan diapun mengirimkannya kepada Nada. Tak berapa lama kemudian datang balasan dari Nada, yang isinya sama saja dengan beberapa pesan yang sebelumnya ketika Cita menceritakan tentang apa yang dilakukan Andi kepada dirinya.9739Please respect copyright.PENANAjEgg3FBm8U
9739Please respect copyright.PENANAztZAUX2hM3
Ini sudah keempat harinya berturut-turut Andi selalu pulang membawakan sesuatu yang sebenarnya disukai oleh Cita. Mulai dari martabak manis, bakso didekat alun-alun hingga buah pir kesukaannya. Cita tahu Andi sedang mencoba membujuknya untuk bisa berbaikan, tapi entah kenapa justru Cita merasa Andi tidak tulus melakukan itu. Dia justru merasa aneh dengan apa yang dilakukan oleh Andi.9739Please respect copyright.PENANAu6erIMb3mu
9739Please respect copyright.PENANAgLnU5wH5hl
Dia sudah cerita kepada Nada sejak hari pertama Andi melakukannya. Disitu Nada mengatakan kalau kemungkinan Andi benar-benar ingin meminta maaf dan berbaikan kepadanya. Namun Cita membantahnya. Dia tahu Andi. Tidak pernah sebelumnya Andi sampai melakukan hal seperti itu untuk meminta maaf. Andi tidak pernah berpura-pura bersikap manis kepadanya seperti itu. Justru dengan melakukannya, Cita melihat kalau semuanya itu palsu.9739Please respect copyright.PENANAVbMQLdlvYV
9739Please respect copyright.PENANA8T0xKulKZ7
Andi yang dikenal Cita, kalau ingin mengatakan sesuatu termasuk minta maaf, dia akan langsung melakukannya. Tidak perlu embel-embel ini itu. Karena yang dia tahu, Andi memang tidak begitu mengerti hal-hal romantis seperti itu. Dengan Andi melakukan hal-hal itu sekarang, Cita beranggapan kalau Andi bisa saja mendapat saran dari temannya, atau memang apa yang dilakukan Andi itu hanyalah sebuah kepura-puraan.9739Please respect copyright.PENANASVgRh8jkqK
9739Please respect copyright.PENANASLZbSjiYXw
Cita tidak bisa menerimanya begitu saja, karena dia ingin Andi tulus meminta maaf kepadanya. Dia ingin Andi melakukan itu dari hatinya. Tapi yang saat ini dilakukan Andi jauh dari itu. Apalagi kemarin dia sempat melihat sorot ketidak-sukaan Andi ketika kembali dia bersikap dingin meskipun sudah dibawakan buah kesukaannya. Meskipun hanya sebentar, lalu Andi tersenyum lagi, namun sudah cukup meyakinkan Cita bahwa Andi memang tidak tulus meminta maaf.9739Please respect copyright.PENANAoha1TegLeB
9739Please respect copyright.PENANAH4J2gkDrsU
Semua itu dia ceritakan pada Nada, yang sampai sekarang masih mendengarkan keluh kesahnya. Beberapa kali Cita mampir kerumah Nada sepulangnya dia bekerja. Nada masih terlihat melayani semua curhatan Cita, meskipun tidak jarang respon atau masukannya ditolak oleh Cita, tapi Nada tidak terlihat kesal apalagi marah.9739Please respect copyright.PENANAi9qX7YTKJy
9739Please respect copyright.PENANA0p2rajvirz
Cita sebenarnya tak enak dengan hal itu, tapi dia meyakinkan Nada bahwa dia sangat mengenal Andi, dan apa yang terjadi beberapa hari ini tidak menunjukkan kalau itu adalah Andi yang sebenarnya. Kalau sudah begitu Nada hanya bisa tersenyum dan mengalah, karena dia memang tidak lebih mengenal Andi daripada Cita mengenalnya.9739Please respect copyright.PENANAvmTsZwsK8a
9739Please respect copyright.PENANAx1Bd3JnIgD
Rasa jengkel Cita pada Andi yang semula mulai luntur kini perlahan muncul lagi lantaran sikap Andi yang dinilai palsu itu. Sempat dia ingin mengalah agar hubungan rumah tangga mereka bisa kembali baik, namun akhirnya urung karena sikap Andi itu.9739Please respect copyright.PENANAqgMpvO7Cnh
9739Please respect copyright.PENANAYPJ7Bv7J5M
Siang itu, sepulangnya dari kantor, Cita langsung kerumah Nada karena sudah janjian sebelumnya. Kalau sebelumnya Cita hanya ingin curhat dengan Nada, kali ini mereka punya acara lain yaitu pergi ke salon bridal untuk melakukan pemotretan. Cita sudah membawa baju ganti dan akan berganti pakaian dirumah Nada sebelum berangkat ke salon.9739Please respect copyright.PENANAkZz6QE68WS
9739Please respect copyright.PENANA83KsdunreW
9739Please respect copyright.PENANAWKoipHmrxR
“Loh Cit langsung kesini? Kirain kamu pulang duluan?” tanya Nada saat Cita sudah sampai dirumahnya.9739Please respect copyright.PENANAkrWGIXVU4o
9739Please respect copyright.PENANAkC11vjnV1H
“Hehe iya mbak, aku langsung aja dari kantor tadi” jawab Cita.9739Please respect copyright.PENANALdde1TkVci
9739Please respect copyright.PENANAC25ouLGgOg
“Lha kamu nggak bilang sama orang rumah dulu?” tanya Nada. Dia tidak menyebut suami, karena tahu Cita masih belum akur dengan Andi.9739Please respect copyright.PENANAuaTDihUwMu
9739Please respect copyright.PENANAx2UM8S9jYW
“Udah kok tadi pagi, udah sekalian bilang sama ibu”9739Please respect copyright.PENANAVlSlzBAERk
9739Please respect copyright.PENANAinA5XAvm0I
“Oo ya udah kalau gitu, yang penting udah ijin ya?”9739Please respect copyright.PENANAcridJdShzv
9739Please respect copyright.PENANAWpKfghjCQT
“Udah kok mbak tenang aja. Oh iya mbak, aku numpang ganti baju ya?”9739Please respect copyright.PENANApxJuHulQ1Y
9739Please respect copyright.PENANAAlYspFv2fl
“Yaudah sana langsung aja”9739Please respect copyright.PENANAGlcON0BGYJ
9739Please respect copyright.PENANALM0kehL0ND
9739Please respect copyright.PENANA65Xu9ISljN
Karena sudah beberapa kali kerumah ini Cita santai saja langsung ke kamar tempat dia menginap dulu. Rumah ini cukup sepi karena memang hanya ada Nada saja. Suami Nada sedang tidak ada dirumah, sedang sibuk dengan proyek barunya.9739Please respect copyright.PENANAZVgxBQO6SE
9739Please respect copyright.PENANAViXmZWWBOn
Tak lama kemudian Cita sudah berganti baju jadi lebih santai. Nada sendiri juga sudah berganti baju. Akhirnya mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Nada. Dalam perjalanan, seperti biasa dihiasi dengan curhatan ringan Cita soal rumah tangganya. Nada yang tadinya tidak pernah mau terlalu tahu urusan rumah tangga orang, karena seringnya Cita cerita akhirnya jadi kepo juga. Kalau dulunya dia hanya mendengar Cita bercerita, sekarang dia juga mulai bertanya-tanya.9739Please respect copyright.PENANAOhBKrsHeGt
9739Please respect copyright.PENANAF2r2SqOpgr
9739Please respect copyright.PENANACFKCA1Z1ea
“Kamu masih belum baikan sama mas Andi Cit?”9739Please respect copyright.PENANAQghoQmcxYI
9739Please respect copyright.PENANALbxTsb7V6k
“Belum mbak, ya masih diem-dieman gitu deh”9739Please respect copyright.PENANA71m5GwMZeS
9739Please respect copyright.PENANA59Wb00AI01
“Lha katamu udah 4 hari mas Andi pulang bawain yang biasanya kamu suka?”9739Please respect copyright.PENANABDFwjxRHBX
9739Please respect copyright.PENANA8o3Mi2wpZP
“Emang iya mbak, kayak yang aku wa kemarin-kemarin itu. Tapi ya gitu deh, nggak aku sentuh sama sekali”9739Please respect copyright.PENANAgcBrmFs3eD
9739Please respect copyright.PENANASKYSkpDZYx
“Apa nggak kasian sih Cit? paling nggak ya kamu makan lah dikit-dikit”9739Please respect copyright.PENANAjxGITIwC5f
9739Please respect copyright.PENANAYBE4Aq4Xvh
“Ah nggak lah mbak, nanti mas Andi mikirnya aku udah maafin dia lagi”9739Please respect copyright.PENANAQbk8Wnqj8u
9739Please respect copyright.PENANA0ZIAjePbbk
“Lha terus gimana? Kalau kamu diem terus kan dia juga nggak tahu apa yang kamu pikirin?”9739Please respect copyright.PENANAMQ0SOIGVI5
9739Please respect copyright.PENANANMWPErrhLs
“Yaa gimana ya mbak. Soalnya aku tuh beneran yakin kalau itu bukan inisiatif dari mas Andi. Dia tuh nggak tulus ngelakuin itu mbak. Aku kan pengennya dia itu tulus minta maafnya sama aku”9739Please respect copyright.PENANAOobIRMMCpa
9739Please respect copyright.PENANASxn8bdilbq
“Emang yang tulus tuh gimana sih?”9739Please respect copyright.PENANAm66ai8Xojq
9739Please respect copyright.PENANAI3RAtiiQuv
“Yaa ada lah pokoknya mbak, dan itu mas Andi sendiri yang tahu”9739Please respect copyright.PENANAtcHPVhokdu
9739Please respect copyright.PENANAJ1rFzq2rjK
9739Please respect copyright.PENANAyUttgW8JX0
Nada menyerah. Dia sudah mulai tahu bagaimana sifat Cita. Kalau sudah ngomong seperti itu berarti sudah tidak bisa dikorek lebih dalam lagi, karena percuma saja nantinyapun Cita juga tidak akan mengatakanna.9739Please respect copyright.PENANArCpxGPoPth
9739Please respect copyright.PENANAandoAR3XzA
Sekitar setengah jam kemudian mereka sudah sampai di salon bridal itu dan disambut oleh Robi alias Rosa. Seperti biasa Nada langsung dipeluk mesra oleh Robi dan juga cipika cipiki. Sama sekali tak ada rasa risih dalam diri Nada karena sudah biasa seperti itu. Kemudian Robi beralih kepada Cita. Cita yang awalnya risih kali ini dengan senang hati dipeluk dan dicium pipi kiri dan kanannya oleh Robi, bahkan dia melemparkan senyum pada Robi.9739Please respect copyright.PENANAhf6W1x6sKm
9739Please respect copyright.PENANAxuVlrCz0ye
9739Please respect copyright.PENANAbdoG9IiXbE
“Iih udah jinak sekarang ya neek, hehe” ucap Robi yang masih belum melepas pelukannya pada Cita.9739Please respect copyright.PENANAOzULdD6vko
9739Please respect copyright.PENANA9yz93CQnnn
“Yee emang tadinya liar apa? Haha” sahut Cita sambil tertawa, dan dia seperti tidak masalah dipeluk oleh Robi.9739Please respect copyright.PENANAI9U8ugKOIl
9739Please respect copyright.PENANAEFFDaPMVca
“Kan kemarin situ jijay dicipok sama akika, sekarang udah nggak kan? Boleh lagi berarti?” tanya Robi dengan genitnya.9739Please respect copyright.PENANAIzZdyA8sM1
9739Please respect copyright.PENANAzpdQ5s9oSm
“Iih enak aja cipok cipook.. eehh jeung Rosaaa.. mbak Nada tolongin Citaa, haha” Cita hanya tertawa saja saat Robi kembali menciumi pipinya berkali-kali. Dia tak lagi merasa risih, hanya geli saja.9739Please respect copyright.PENANAXduoJOc7HY
9739Please respect copyright.PENANAEW01g1jDlh
“Haha udah ah Rosa, entar kan bisa lagi. Mas Salim mana?” tanya Nada.9739Please respect copyright.PENANACnbC9zIWBk
9739Please respect copyright.PENANAQxD8jlvz2L
“Ada tuh didalem, lagi nyiapin peralatannya. Yuk nek masuk, ganti baju sama sekalian dimake up” jawab Robi, yang menggandeng pinggang kedua wanita itu menuju ruang make up.9739Please respect copyright.PENANAqPKUU5nCZg
9739Please respect copyright.PENANAjAWL28a9Sg
*9739Please respect copyright.PENANA5JeXeNKpkN
*9739Please respect copyright.PENANAkF8SsX1jfd
*9739Please respect copyright.PENANAc8UWLImq3B
*9739Please respect copyright.PENANAXy6w3yZEs5
9739Please respect copyright.PENANA2KIJLMy6a1
Sementara itu semakin hari Andi semakin merasa jengkel pada Cita. Sudah benar-benar dia buang jauh egonya, sudah benar-benar mengalah dan berbaik-baik jika didepan Cita, tapi sikap istrinya itu masih belum berubah juga. Bahkan makin hari Cita makin dingin padanya. Andi bahkan lupa kapan terakhir kali Cita bicara padanya setelah ribut dari rumah Nada itu.9739Please respect copyright.PENANA0sjkJ2HMCE
9739Please respect copyright.PENANAa3Y8y8rw52
Dan kembali siang ini dia berkeluh kesah kepada Isna yang hanya tersenyum-senyum saja mendengar curhatan Andi. Isna menertawakan karena setiap hari curhat Andi selalu itu itu saja, jadi dia seperti sudah hapal apa yang akan dikatakan oleh Andi.9739Please respect copyright.PENANAd4hBf82DgT
9739Please respect copyright.PENANAoPIcN62UJI
Hari ini mereka masih merasa bebas karena pak Bowo masih belum juga kembali, masih berada dipusat. Dia baru akan kembali masuk senin nanti. Karena itulah Andi menggunakan kesempatan itu untuk mengajak Isna makan siang sekalian curhat tentang masalah rumah tangganya.9739Please respect copyright.PENANA5ioVCDgDbv
9739Please respect copyright.PENANAARFhbgEtfV
9739Please respect copyright.PENANARxACORxxWk
“Jadi aku harus gimana dong Is? Udah 4 hari berturut-turut lho, dan sikap Cita masih belum berubah juga. Kesel lama-lama kayak gini”9739Please respect copyright.PENANAbRDLmj74gy
9739Please respect copyright.PENANAaexvN1j6Qy
“Ah mas Andi masa udah mau nyerah? Inget nggak dulu waktu ngedektin Cita? Perlu perjuangan juga nggak?”9739Please respect copyright.PENANAdCcJNdcHDa
9739Please respect copyright.PENANAnPWNdH1IYo
“Hmm, dulu ya? Yaa emang sih, Cita kan susah dekat sama cowok waktu itu”9739Please respect copyright.PENANAU8W4rMRVP9
9739Please respect copyright.PENANA2hPT7kQsaz
“Nah ya anggep aja mas lagi berjuang mendapatkan cintanya Cita, jadi jangan mudah nyerah dong mas”9739Please respect copyright.PENANAG3QeDlGxt3
9739Please respect copyright.PENANAkHkIJw3Ep6
“Tapi kayaknya cara itu nggak bakal berhasil deh Is. Aku masih nggak yakin kalau nanti sore aku pulang bawa yang dia suka, dia bakal baikin aku”9739Please respect copyright.PENANAZjuBRhjMZG
9739Please respect copyright.PENANA5koDPXb8qR
“Hmm, berarti udah harus mikirin cara lain nih”9739Please respect copyright.PENANA17q6KYCbsf
9739Please respect copyright.PENANAj6PfyPlVjP
“Kayaknya sih gitu. Enaknya gimana ya Is?”9739Please respect copyright.PENANASSC6xb87a6
9739Please respect copyright.PENANAoDOfVBKnJ4
9739Please respect copyright.PENANAom6gapPs3n
Isna menggaruk kepalanya yang tertutup jilbab, terlihat bingung. Melihat Isna bingung, Andi juga semakin bingung. Dia seperti tak bisa berpikir lagi harus melakukan apa lagi supaya Cita mau membuka dirinya. Dia benar-benar kesal dengan sikap Cita. Dia sudah hampir menyerah kalau saja Isna tidak menyemangatinya. Tapi dia merasa kalau semua yang dia lakukanpun ada batasnya, dan sepertinya ini sudah sampai pada batas itu.9739Please respect copyright.PENANA4SWB2a0xTL
9739Please respect copyright.PENANAE8cPqVZgPG
9739Please respect copyright.PENANAoi9kTLKlfq
“Oh iya Is, tempo hari kan kamu minat nomernya Nada, udah dihubungin belum?”9739Please respect copyright.PENANAQA8YCGY0Rv
9739Please respect copyright.PENANApYuCg3Rbm2
“Belum mas”9739Please respect copyright.PENANAGz7ILfUbeF
9739Please respect copyright.PENANALS0aVTrhJe
“Yaah kok belum sih Is?”9739Please respect copyright.PENANAaH5p5EtaDI
9739Please respect copyright.PENANAjkqiP82Vnc
“Ya gimana, orang seminggu ini kan sibuk banget mas. Isna banyak kerjaan lho, mas Andi kan nggak mau bantuin kemarin-kemarin”9739Please respect copyright.PENANAL3FBT60vRS
9739Please respect copyright.PENANAlcOlFLiv5P
“Hehe, iya sih ya, abisnya aku buru-buru pengen pulang Is, pengen ngelakuin yang kamu suruh itu, tapi ya ujung-ujungnya kayak gitu. Mending kemarin-kemarin aku bantuin kamu aja Is, biar kerjaanmu cepet kelar terus kamu bisa segera hubungin Nada”9739Please respect copyright.PENANA8VIfgGq3kk
9739Please respect copyright.PENANANPzPKskmEo
“Yaudah entar aja bantuin Isna gimana? Besok kan udah libur mas, Isna males deh lembur sampai malem-malem kalau jumat-jumat gini”9739Please respect copyright.PENANAmwlTWb1PDq
9739Please respect copyright.PENANAKOKRj80Jf2
“Hmm, yaudah deh, entar aku bantuin. Tapi abis itu kamu coba hubungin Nada ya?”9739Please respect copyright.PENANA2F0Fv7FFVZ
9739Please respect copyright.PENANAWqJEYaAHWu
“Iya iya tenang aja”9739Please respect copyright.PENANAEs3f2w2i5y
9739Please respect copyright.PENANApvN7nyPZmk
9739Please respect copyright.PENANAOoLWX82NHT
Setelah itu mereka berdua tidak lagi melanjutkan obrolan tentang masalah rumah tangga Andi, karena Andi juga tidak tahu lagi mesti bagaimana, dan dia juga tidak mendapat saran apapun dari Isna.9739Please respect copyright.PENANAlxVg35KvO3
9739Please respect copyright.PENANA0OGFaN8BIL
Selesai makan siang mereka kembali ke kantor, kembali mengerjakan pekerjaan mereka yang sudah menumpuk. Andi berusaha untuk fokus dengan kerjaannya, mengesampingkan dulu masalah rumah tangganya untuk sementara waktu.9739Please respect copyright.PENANAS6f8GWzSW4
9739Please respect copyright.PENANA8XKmOAk1mc
Tak terasa waktu sudah beranjak petang, dan pekerjaan Andi maupun Isna dikantor belum selesai. Mereka pada akhirnya terpaksa harus lembur. Untungnya bukan hanya mereka berdua saja yang lembur, teman-teman mereka yang lain juga. Karena ini memang merupakan periode tutup buku dikantor Andi.9739Please respect copyright.PENANA2xA1b9h8Dc
9739Please respect copyright.PENANAecsQ3WKQoA
Sebenarnya teman-teman Andi, termasuk Isna sudah menyicil dari kemarin-kemarin, hanya Andi saja yang tidak karena dia ingin pulang cepat untuk segera mengurusi masalah rumah tangganya dengan Cita. Dia sampai-sampai tak sadar kalau minggu ini saatnya tutup buku. Baru hari ini dia menyadari pekerjaannya yang tertunda banyak sekali, dan pada akhirnya diapun kalang kabut sendiri.9739Please respect copyright.PENANA1EcsYvc8LI
9739Please respect copyright.PENANATnG6pZswrb
Sekitar jam 7 malam beberapa teman Andi sudah pulang karena sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa lagi meskipun sudah selesai tapi belum pulang, masih ngobrol-ngobrol disitu. Sisanya masih ada Andi, Isna dan beberapa lagi yang belum selesai pekerjaannya. Akhirnya mereka istirahat sebentar untuk makan malam. Tadi teman Andi yang sudah selesai pekerjaannya mendapat tugas untuk membelikan mereka makan malam, dan sekarang mereka makan bersama.9739Please respect copyright.PENANAr5IUrCoQiQ
9739Please respect copyright.PENANA1mwqzAxhwe
Saat makan itu mereka banyak ngobrol. Mungkin ini pertama kalinya Andi benar-benar larut dalam obrolan dengan teman-teman kantornya. Biasanya meskipun dalam kondisi lembur seperti ini, atau di acara-acara kantor lainnya, dia jarang sekali ngobrol dengan teman-temannya, tapi kali ini beda. Isna yang awalnya mengajaknya ngobrol, dan mengajak untuk bergabung dengan yang lain.9739Please respect copyright.PENANAmhdCapUgHc
9739Please respect copyright.PENANA9K3LkK9RvX
Andi baru menyadari kalau ternyata teman-temannya itu menyenangkan kalau sedang ngobrol begini. Mereka saling menceritakan hal-hal lucu, mungkin untuk menghibur diri mereka sendiri dari penatnya pekerjaan yang menumpuk. Kalau sudah begitu Andi hanya menjadi pendengar saja, karena dia tak pandai bercerita dan tak sehumoris teman-temannya. Tapi itu saja sudah cukup untuk membuat Andi sejenak lupa dengan permasalahan rumah tangganya.9739Please respect copyright.PENANAozwNgr3O2Q
9739Please respect copyright.PENANAyIgwlKPPLC
Setelah merasa cukup beristirahat akhirnya mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda. Jam 8 malam, hampir semua teman Andi sudah pulang, hanya tinggal menyisakan Isna saja yang menemaninya. Isna juga sebenarnya sudah selesai, tapi melihat Andi yang masih sibuk dia tak tega juga dan akhirnya membantu Andi.9739Please respect copyright.PENANAaRuoqAhuWN
9739Please respect copyright.PENANAjzUy5Rnvyd
9739Please respect copyright.PENANAV98HrTw2mw
“Duh Is, maaf ya, tadinya aku mau bantuin kamu malah jadinya kamu yang bantuin aku”9739Please respect copyright.PENANAPi139cBotE
9739Please respect copyright.PENANALZ8BtsfHEG
“Huu iya nih mas Andi, gimana sih” jawab Isna pura-pura merajuk.9739Please respect copyright.PENANAOePVF6RQ5y
9739Please respect copyright.PENANAJdoiIzGlop
“Hehe duh gimana ya? Entar kalau udah beres aku traktir deh”9739Please respect copyright.PENANAKNbhLwnXPH
9739Please respect copyright.PENANAKWOe6kNib6
“Traktir apaan jam segini?”9739Please respect copyright.PENANA8OhxOA4CH1
9739Please respect copyright.PENANA6MzjDQuLGD
“Eh iya ya, apa ya? Haha”9739Please respect copyright.PENANAYXJTZy7MJC
9739Please respect copyright.PENANAS2UKQHnGL5
“Yaudah besok aja traktirnya, gimana?”9739Please respect copyright.PENANA23zgi6bWYZ
9739Please respect copyright.PENANAW2RkEHwbQp
“Boleh, kamu mau makan apa?”9739Please respect copyright.PENANAq2Aaa8Obxz
9739Please respect copyright.PENANALKBuU7iojR
“Makan mulu mas? Pengen Isna gendut ya?”9739Please respect copyright.PENANAYZj7oK5uFD
9739Please respect copyright.PENANAL4o3DFrjpu
“Lha kalau bukan traktir makan, terus apa dong?”9739Please respect copyright.PENANAyxC8rUjLGs
9739Please respect copyright.PENANAcOzH9sICLm
“Yaa apa gitu kek, atau temenin Isna aja. Besok rencananya Isna mau belanja bulanan”9739Please respect copyright.PENANA6J3CAZMXL9
9739Please respect copyright.PENANAvlAkm6yz3M
“Hmm boleh aja sih. Yaudah, mau dijemput jam berapa?”9739Please respect copyright.PENANAD7XepRROqj
9739Please respect copyright.PENANAyyq498nixI
“Agak siangan aja mas, gimana?”9739Please respect copyright.PENANAqGyNuglLTm
9739Please respect copyright.PENANA4HJOc98hIG
“Oke”9739Please respect copyright.PENANA1fr0PcCIx1
9739Please respect copyright.PENANATApLJuXCCL
9739Please respect copyright.PENANAvuk46vmnVH
Kemudian mereka melanjutkan pekerjaan mereka. Pekerjaan Andi yang menumpuk memang terlalu banyak, hingga sampai jam 10 akhirnya mereka baru bisa menyelesaikannya. Setelah memastikan semua beres, merekapun pulang sambil tak lupa memberikan uang rokok kepada satpam yang berjaga.9739Please respect copyright.PENANAagigrFTa5g
9739Please respect copyright.PENANAdyP7Q6uEYG
9739Please respect copyright.PENANAPRPq3vJI4O
“Mas, nebeng ya?”9739Please respect copyright.PENANA6YicT1sERf
9739Please respect copyright.PENANApZtsYWrMUu
“Lho kamu nggak bawa kendaraan?”9739Please respect copyright.PENANAkSZqhX5Grq
9739Please respect copyright.PENANAygJRjZ9Vgv
“Nggak. Motorku lagi dibengkel. Mau naik ojek udah malem banget ini”9739Please respect copyright.PENANA3e8hF1FTaF
9739Please respect copyright.PENANAJN15EfVq2V
“Wah ya jangan Is, bahaya. Udah sama aku aja”9739Please respect copyright.PENANAM4ia97Heim
9739Please respect copyright.PENANABHmyTPEnhz
“Emang kalau sama mas Andi nggak bahaya gitu?”9739Please respect copyright.PENANALXOwSgpieg
9739Please respect copyright.PENANAQEKhyrdoSk
“Ya nggak dong, emang aku ada tampang kriminal apa?”9739Please respect copyright.PENANAwUpHeJFCtg
9739Please respect copyright.PENANAA3v83NGWym
“Nggak sih, haha”9739Please respect copyright.PENANAbMpb8ri5kN
9739Please respect copyright.PENANAJ4Xb8QffZb
“Yaudah yuk, sekalian biar aku tahu dimana rumah kamu”9739Please respect copyright.PENANAGWYVPPoeMw
9739Please respect copyright.PENANAXlD1pwYX2E
“Kenapa emang? Mau ngapelin ya?”9739Please respect copyright.PENANAwInda0PCve
9739Please respect copyright.PENANAmiYLGautkH
“Haha yaa siapa tahu aja kapan-kapan pengen main. Lagian udah beberapa tahun kita sekantor, aku belum tahu rumah kamu Is”9739Please respect copyright.PENANAOTcsLNuElb
9739Please respect copyright.PENANANky2ZYeMKy
“Halah emang dasar kamunya aja mas. Emang selain rumahku, mas Andi tahu rumah temen-temen yang lain?”9739Please respect copyright.PENANAq3UPve4kzA
9739Please respect copyright.PENANA53WUw5n2Te
“Nggak juga sih, hehe”9739Please respect copyright.PENANAtCFe8nQ6kF
9739Please respect copyright.PENANARfZuvNgW1s
“Tuh kan, mas Andi tuh kurang gaul mas. Makanya gaul dong sama temen-temen yang lain”9739Please respect copyright.PENANAM1ppq2wDAo
9739Please respect copyright.PENANAYWw19smNIX
“Iya deh”9739Please respect copyright.PENANAIvFV5U89dp
9739Please respect copyright.PENANAimgfRrnssx
9739Please respect copyright.PENANAYxVvAGd4vd
Andi akhirnya mengantarkan Isna pulang kerumahnya, rumah kontrakannya. Ternyata rumahnya cukup jauh dari rumah Andi, karena arahnya yang berlawanan. Jalanan sudah sepi karena memang sudah cukup malam. Untuk ukuran kota seperti ini, jam 10 pastinya sudah sangat sepi, beda sekali dengan kota-kota besar, apalagi Jakarta.9739Please respect copyright.PENANAio2O7J4vkV
9739Please respect copyright.PENANAbznXfn9ku1
9739Please respect copyright.PENANAWOaXJgve8V
“Yang mana Is rumah kamu?” tanya Andi saat mobilnya sudah memasuki komplek perumahan.9739Please respect copyright.PENANAM3omJ4KVtP
9739Please respect copyright.PENANAMn3TlEZv9k
“Terus aja mas, entar gang yang ujung itu belok kiri”9739Please respect copyright.PENANAoz3tNRR8qb
9739Please respect copyright.PENANAe3Siixv3wf
“Walah, rumahmu kok di ujung-ujung gitu sih?”9739Please respect copyright.PENANAGSnzLVRAP5
9739Please respect copyright.PENANAJoDjZRukMd
“Yaa dapetnya disitu mas”9739Please respect copyright.PENANAKLatwSSVjh
9739Please respect copyright.PENANAcwvBvY5Z9H
“Nah, terus yang mana nih?” tanya Andi ketika mobilnya sudah berbelok.9739Please respect copyright.PENANACPPx5qiteZ
9739Please respect copyright.PENANAg7CNaoUfOY
“Itu mas, yang pagar biru”9739Please respect copyright.PENANAdhEOiAPUfs
9739Please respect copyright.PENANAjdd7yDPvna
9739Please respect copyright.PENANAiWTLupsUsw
Andipun mengarahkan mobilnya ke rumah yang ditunjuk oleh Isna. Rumah yang tidak terlalu besar, standar perumahan kelas menengah. Bentuknyapun hampir sama dengan rumah disamping kiri dan kanannya. Rumahnyapun dalam kondisi gelap, karena memang Isnanya baru pulang.9739Please respect copyright.PENANAGKNKXDzPiX
9739Please respect copyright.PENANAOOVhMaGbon
9739Please respect copyright.PENANACT13hYWKqu
“Mampir mas?” tawar Isna.9739Please respect copyright.PENANAj4peS4gep3
9739Please respect copyright.PENANADkFLzxshMc
“Lain kali aja deh, udah malem nih. Lagian kan besok aku kesini lagi”9739Please respect copyright.PENANA1gP74YaXoI
9739Please respect copyright.PENANA5bEK8wpsrq
“Oh iya ya, hehe”9739Please respect copyright.PENANAG46yZYcqWC
9739Please respect copyright.PENANAWoQz8yeGd6
“Kok gelap amat Is?”9739Please respect copyright.PENANAWrBtJheVTR
9739Please respect copyright.PENANAwYZywDlAzp
“Lha ya kan emang nggak ada orang dirumah mas, aku juga baru balik ini”9739Please respect copyright.PENANALw7EvcDxu3
9739Please respect copyright.PENANAkIbm3JvXO5
“Kamu berani?”9739Please respect copyright.PENANAGOAsSKO8mE
9739Please respect copyright.PENANAsvlgkOutOJ
“Berani lah, emangnya mau takut apa coba?”9739Please respect copyright.PENANAlVTL4m53SM
9739Please respect copyright.PENANAo8C15iMsdU
“Hmm, yaudah, aku temenin turun deh, sampai kamu nyalain lampu”9739Please respect copyright.PENANAd6URhW8hit
9739Please respect copyright.PENANAomFQllx0uw
“Duuh baik bener mas Andi sama Isna, hehe”9739Please respect copyright.PENANAPIDVYUBEzD
9739Please respect copyright.PENANAKxSPiaI4Ge
“Udah deh, aku nggak tega aja. Yuk”9739Please respect copyright.PENANANHY8IvARiR
9739Please respect copyright.PENANARKi50rSLHV
9739Please respect copyright.PENANAsMbLFmkBWp
Andi ikut turun mengantar Isna masuk. Dia memang tak tega karena rumah Isna yang begitu gelap, apalagi lampu jalan posisinya tidak berada didepan rumah Isna, jadi terkesan makin gelap saja. Setelah Isna menyalakan lampu, barulah Andi pamit lagi.9739Please respect copyright.PENANAfFJEnRFCTg
9739Please respect copyright.PENANAJ9x8raTChO
9739Please respect copyright.PENANAKMibIsQzd4
“Yaudah kalau gitu, aku pulang dulu ya Is”9739Please respect copyright.PENANAspU91TZV5i
9739Please respect copyright.PENANA7RDsREzSDz
“Iya mas, ati-ati dijalan ya. Maaf lho udah ngerepotin jauh-jauh nganterin aku kesini”9739Please respect copyright.PENANA9iZNm9QB4w
9739Please respect copyright.PENANASOg2Q6bYP8
“Halah udah santai aja. Duluan Is”9739Please respect copyright.PENANArhRlHFpcMh
9739Please respect copyright.PENANArvuwDFKHnq
“Iya mas”9739Please respect copyright.PENANAoV8j9FwG9h
9739Please respect copyright.PENANA7O2bd7w2lf
9739Please respect copyright.PENANACEztDoxRg0
Sampai dirumah Andi sudah jam 11 malam lebih. Rumahnya sudah sepi, sudah pada tidur semua. Andi melihat ke kamar, tidak ada siapa-siapa. Berarti Cita masih tidur dikamar sebelah dengan anak dan ibunya. Dia tak sampai melihat kesana karena sudah terlalu capek dan mengantuk. Akhirnya tanpa ganti baju apalagi mandi, dia pun merebahkan badannya dan langsung terlelap.9739Please respect copyright.PENANAnJApG1NdgO
9739Please respect copyright.PENANAoTEmIUUpoz
*9739Please respect copyright.PENANAggktztCFGv
*9739Please respect copyright.PENANADb1KZRUQH6
*9739Please respect copyright.PENANAegdnCCL4rJ
*9739Please respect copyright.PENANANnUgWKWueW
9739Please respect copyright.PENANAJTwXdYltUz
Keesokan harinya, Andi bangun agak kesiangan. Lagi-lagi tanpa sempat mandi dan berganti baju, dia buru-buru menuju meja makan karena perutnya sudah sangat kelaparan. Dia tak memperhatikan dimana istri, anak dan ibunya berada. Barulah setelah selesai makan dia menyadari kalau rumahnya kosong.9739Please respect copyright.PENANAgtTSbu1OPa
9739Please respect copyright.PENANApiay29lrvo
Pada kemana ya? Batin Andi.9739Please respect copyright.PENANAzvaFvhD05g
9739Please respect copyright.PENANAYMX3WVrha7
Dia mencari-cari dan memang mereka bertiga tidak ada dirumah. Andi mengingat-ingat. Oh iya, ini kan sabtu akhir bulan, biasanya Cita arisan sama ibu-ibu komplek. Yaudahlah kalau gitu, batin Andi.9739Please respect copyright.PENANAioZSj6Vnu3
9739Please respect copyright.PENANAQlcFxZKxMm
Karena tidak ada orang dan Andi juga tidak ada kegiatan, diapun bersantai sambil menonton tv. Sambil dia melihat-lihat hpnya, membuka instagram untuk melihat akun istrinya. Dia agak terkejut juga, karena sudah beberapa hari tidak membuka akun Cita. Ternyata followernya sudah semakin banyak, jauh lebih banyak daripada terakhir yang dia tahu. Selain itu foto-foto yang diupload oleh Cita juga semakin banyak. Tentu saja itu foto-foto endorse.9739Please respect copyright.PENANA3rhuCK5kHg
9739Please respect copyright.PENANAwq0486XTSQ
Andi jadi ingat, sudah lebih dari seminggu Cita tidak lagi meminta untuk dia potret. Andi jadi berpikir kalau foto-foto itu diambil oleh Nada, seperti beberapa waktu yang lalu. Dia kembali melihat foto-foto Cita. Ada yang sendiri, dan ada juga yang berdua dengan Nada. Sesekali dia tersenyum melihat foto Cita, tapi kemudian cemberut ketika yang dilihat adalah foto berdua dengan Nada.9739Please respect copyright.PENANA1pFkHpGTLz
9739Please respect copyright.PENANAYC5QxHKodK
Entah kenapa Andi jadi mulai membenci Nada. Dia masih beranggapan kalau Nada adalah orang yang memberikan pengaruh buruk kepada Cita. Melihat senyuman Nada difoto itu, dia jadi makin benci, dia yakin itu hanyalah senyum palsu. Atau justru senyum puas karena berhasil mempengaruhi Cita.9739Please respect copyright.PENANAW5PCMX12ab
9739Please respect copyright.PENANAonqREFKrsU
Andi juga tak lupa membaca komen-komen difoto Cita itu. Banyak sekali komen yang hanya sekedar memuji kecantikan Cita, dan itu datangnya dari akun-akun cowok. Entah kenapa dia tidak terlalu emosi, tidak seemosi waktu melihat foto Nada. Dia berpikir mungkin itu cuma cowok-cowok iseng yang tidak dikenal oleh Cita. Beda dengan Nada, yang menurut Andi punya niat lain pada Cita.9739Please respect copyright.PENANAx5bG2WPQIn
9739Please respect copyright.PENANAKsqSuYgF9J
Lalu Andi melihat foto terakhir yang diposting oleh Cita, baru kemarin. Difoto itu Cita bersama dengan Nada menggunakan baju pengantin. Dan backgroundnya Andi seperti familiar.9739Please respect copyright.PENANAvK1xxSs3dm
9739Please respect copyright.PENANAchmQg71uAr
Loh, ini kan di salon bridal itu. Ini kapan fotonya? Apa kemarin ya? Kok Cita nggak bilang sama aku kalau kesana? Sama siapa aja dia disana selain sama Nada? Apa mungkin sama si Salim dan si bencong itu? Apa aja yang mereka lakuin selain foto-foto? Batin Andi yang dadanya mulai sesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang kembali muncul.9739Please respect copyright.PENANAfBqTLaVEIt
9739Please respect copyright.PENANAxRYbgL6vGB
Emosi Andi keluar lagi. Dia mulai berpikir yang tidak-tidak. Disaat hubungan mereka sedang tidak harmonis karena Andi curiga dengan teman-teman Cita itu, Cita malah datang lagi ketempat itu. Hati Andi kembali memanas sekarang.9739Please respect copyright.PENANAMNaH4fEIWS
9739Please respect copyright.PENANAXvT5KpjZTo
Nanti kalau Cita pulang harus aku tanyain. Dia harus cerita semuanya. Sial. Kenapa dia tidak ada ngomong apapun ke aku! Batin Andi merutuki. Dia lupa, kalau sudah beberapa hari mereka memang tidak saling bicara.9739Please respect copyright.PENANAZWaLduZwiT
9739Please respect copyright.PENANAveuBvXJn91
Saat Andi sedang emosi-emosinya, masuk telpon dari Isna.9739Please respect copyright.PENANAZstOajhaIn
9739Please respect copyright.PENANA0i8X1bR71J
9739Please respect copyright.PENANAtMmtEeSPra
“Halo Is, ada apa?”9739Please respect copyright.PENANA1ki5fPFpyp
9739Please respect copyright.PENANAEY907hxsuu
“Halo mas Andi. Lagi ngapain?”9739Please respect copyright.PENANAn26TE80Tn3
9739Please respect copyright.PENANAq4pnOWsBlp
“Nggak lagi ngapa-ngapain sih. Ada apa Is?”9739Please respect copyright.PENANAGikEj8zpUH
9739Please respect copyright.PENANADBu6U8E3TG
“Jalan sekarang yuk mas”9739Please respect copyright.PENANAndYmBlpi2S
9739Please respect copyright.PENANAa1dvvmTOjG
“Loh sekarang? Katanya mau agak siangan aja?”9739Please respect copyright.PENANAburH964fT4
9739Please respect copyright.PENANAJjoW7q7oa2
“Lha emang ini udah jam berapa mas? Ini kan udah siang kali”9739Please respect copyright.PENANAefjzp9hQVt
9739Please respect copyright.PENANAa1OYlLKo6j
“Eh, iya ya?”9739Please respect copyright.PENANARTJ4mXHeIb
9739Please respect copyright.PENANAB8RsKFwECn
9739Please respect copyright.PENANAyFnDBEjisX
Andi melihat jam dinding. Ternyata sudah hampir jam 12 siang. Dia menepuk jidatnya sendiri, tak sadar kalau dia tadi sudah bangun kesiangan, ditambah cukup lama melihat foto-foto Cita sekalian membaca komen-komennya, ditambah lagi dengan emosinya gara-gara mengetahui kalau kemarin, atau entah kapan, Cita pergi lagi ke salon bridal yang pernah dia ceritakan itu.9739Please respect copyright.PENANASGulbDS36H
9739Please respect copyright.PENANAOtNbacPPY8
9739Please respect copyright.PENANAWqHHoaVDRH
“Mas, halo, mas Andi?”9739Please respect copyright.PENANAlxiJuS2X0Y
9739Please respect copyright.PENANAHkjnKxUEAH
“Eh iya Is iya, kenapa?”9739Please respect copyright.PENANAXxbwlctgOe
9739Please respect copyright.PENANAMqlGKDyilX
“Kok malah diem sih? Jadi nggak nih mau nemenin Isna?”9739Please respect copyright.PENANAqxfhqXnUEt
9739Please respect copyright.PENANAX3li5XTucG
“Iya iya jadi. Tapi aku mandi dulu ya”9739Please respect copyright.PENANAfwqvz4HCgT
9739Please respect copyright.PENANARiicDA9tTz
“Yaa ampuuun. Jam segini belum mandi?”9739Please respect copyright.PENANAnir5ED0O5L
9739Please respect copyright.PENANAOXn541nko0
“Hehe aku tadi kesiangan Is. Yaudah ya aku mandi dulu”9739Please respect copyright.PENANAa67PoIjpbg
9739Please respect copyright.PENANAeJJX3aJ22Z
“Iya sanaa, buruan yaa, Isna laper, hehe”9739Please respect copyright.PENANAamSknPktcn
9739Please respect copyright.PENANAyuB0XEQITH
“Iya iya”9739Please respect copyright.PENANACS5cMbymT6
9739Please respect copyright.PENANAruHko4M2QY
9739Please respect copyright.PENANAZQpk8b5rP3
Tak membuang waktu Andipun segera mandi dan berganti baju. Setelah memanasi mobilnya sebentar, diapun pergi untuk menjemput Isna. Sekitar setengah jam kemudian dia sudah sampai dirumah Isna. Isnapun terlihat sudah siap didepan rumahnya. Begitu Andi sampai dia langsung menghampiri dan naik ke mobil.9739Please respect copyright.PENANAv0rEgfJInD
9739Please respect copyright.PENANAG0n2fDs61u
9739Please respect copyright.PENANADZ0sMfgKCf
“Yuk mas, Isna udah siap nih”9739Please respect copyright.PENANASOtIuMJhQC
9739Please respect copyright.PENANAhIj8P8AFGN
“Udah siap apa udah laper? Hehe”9739Please respect copyright.PENANAPqX7lJHxAG
9739Please respect copyright.PENANAKyFEywcabq
“Iih malah godain gitu deh. Ayoo buruan” pinta Isna dengan manjanya.9739Please respect copyright.PENANABNELhkiP5a
9739Please respect copyright.PENANAZEUkSHwjXc
“Haha iya iya”9739Please respect copyright.PENANANP6Yf1vpCu
9739Please respect copyright.PENANAo3ZWTScOYY
9739Please respect copyright.PENANAoXWc2AWBfx
Segera Andi memacu mobilnya dengan kecepatan sedang kesebuah pusat perbelanjaan satu-satunya dikota itu. Karena ini masih akhir bulan dimana banyak orang yang belum gajian, jadi tempat ini tidak terlalu ramai. Andi dan Isna sempat makan dulu sebelum belanja. Lebih tempatnya Isna yang makan karena Andi masih kenyang, dia hanya memesan minuman saja. Setelah itu barulah Andi mengantar Isna berkeliling untuk berbelanja.9739Please respect copyright.PENANAHy8dRPUwAT
9739Please respect copyright.PENANAMMODpfqplQ
Cukup banyak juga barang yang dibeli Isna untuk ukuran orang yang tinggal sendirian. Tapi Andi tak banyak protes, dia hanya mengikuti Isna saja sambil membantunya mendorong troli. Tak terasa cukup lama juga mereka berbelanja, dan mereka keluar dari tempat itu dengan keduanya sama-sama menenteng kantong plastik besar.9739Please respect copyright.PENANAhbtWbx7ZJU
9739Please respect copyright.PENANAkyMrOdas00
9739Please respect copyright.PENANASZ9eWusPyd
“Belanjaan kamu banyak banget sih Is? Kamu kan tinggalnya sendirian”9739Please respect copyright.PENANA1YWOOOQL3a
9739Please respect copyright.PENANAFSdtPZuj0y
“Hehe iya mas, kan minggu depan suamiku pulang. Jadi ya sekalian aja”9739Please respect copyright.PENANAnt6QACcPds
9739Please respect copyright.PENANAPhALP3kYFL
“Ooh ceritanya mau nyambut suami ya? Haha”9739Please respect copyright.PENANAxOCjWBLqSt
9739Please respect copyright.PENANA3Zhxv1X5LR
“Yaa gitu deh, haha”9739Please respect copyright.PENANAIuMK5ZlPdF
9739Please respect copyright.PENANAHwHOaObz6c
9739Please respect copyright.PENANALxjVy6SUR6
Setelah memasukan barang-barang itu kemobil, merekapun bergegas pulang. Jarak tempat ini dengan rumah Isna tidaklah terlalu jauh, tapi kalau dari rumah Andi tentunya jadi lumayan jauh. Sampai dirumah Isna Andi membantu menurunkan barang-barang itu dan membawanya kedalam rumah. Andipun sekalian ikut membantu Isna meletakan barang-barang itu pada tempatnya. Setelah itu dia duduk bersantai diruang tengah sambil menonton tv sementara Isna menyiapkan minuman untuknya.9739Please respect copyright.PENANA4D6zbujrwI
9739Please respect copyright.PENANAIDsxAqH08q
9739Please respect copyright.PENANAzj5XHhox1t
“Nih mas diminum dulu”9739Please respect copyright.PENANAcnoSzYLHJ9
9739Please respect copyright.PENANAEaCWw8YG44
“Iya makasih ya Is”9739Please respect copyright.PENANAX31BVRbHBn
9739Please respect copyright.PENANA7vupU9Xi2m
“Sama-sama. Duh coba ya dari dulu-dulu ditemenin sama mas Andi belanjanya, jadi kan Isna nggak perlu repot-repot, hehe”9739Please respect copyright.PENANAyCuFxchSwN
9739Please respect copyright.PENANADBXPhKI2wE
“Lha emang biasanya sama siapa Is?”9739Please respect copyright.PENANAvRsfJppOql
9739Please respect copyright.PENANABzB7nKFOCn
“Sama siapa lagi? Ya sendiri lah”9739Please respect copyright.PENANAe6fDnnXD9T
9739Please respect copyright.PENANAvmWuvfrEEO
“Haha kasihan ya, ibu rumah tangga rasa jomblo, haha”9739Please respect copyright.PENANAVdkxkWJPNE
9739Please respect copyright.PENANAexWYRQKbIB
“Terus deh ngeledek aja terus”9739Please respect copyright.PENANAsYbaoa5v1K
9739Please respect copyright.PENANAzcOgqjUBQF
“Hahaha”9739Please respect copyright.PENANAyQ2Gaipi3Z
9739Please respect copyright.PENANAa6CxsibMmj
9739Please respect copyright.PENANAYsRyj0675c
Andi terus menggoda Isna. Dia malah menyukai ketika Isna cemberut dan memanyunkan bibirnya. Karena dia tahu Isna tidak benar-benar marah padanya. Canda tawa mereka terhenti kala hp Andi berbunyi, ibunya menelpon.9739Please respect copyright.PENANA8Ebb0wgTZ6
9739Please respect copyright.PENANAwTomd9sdBX
9739Please respect copyright.PENANA48JucrueHN
“Halo bu”9739Please respect copyright.PENANAxwOkrxqrZl
9739Please respect copyright.PENANAAS4DtMWHGk
“Halo Di, kamu lagi dimana?”9739Please respect copyright.PENANA8n3PpphzFT
9739Please respect copyright.PENANAYUIPu002w6
“Lagi keluar bu ditempat temen”9739Please respect copyright.PENANAEYXvQfpONl
9739Please respect copyright.PENANAKX6uJLu8DU
“Oalah kirain kemana, pantes kok rumah kosong”9739Please respect copyright.PENANAdlGyWq62qM
9739Please respect copyright.PENANArm7g8muq5z
“Lho emang Cita belum pulang arisan bu? Kan biasanya jam segini udah selesai arisannya”9739Please respect copyright.PENANAdu5VSDjA9a
9739Please respect copyright.PENANAkefdGypKGh
“Ah nggak kok, tadi ibu yang pergi ke arisan, soalnya Cita kan tadi belum pulang”9739Please respect copyright.PENANAkJOFdeJaZw
9739Please respect copyright.PENANAXYqCKxQO1D
“Belum pulang? Emang kemana bu?”9739Please respect copyright.PENANA6MkADrbw8D
9739Please respect copyright.PENANAT4s8qNNaY7
“Kan kemarin dia nginap dirumahnya Nada, emang nggak bilang kamu?”9739Please respect copyright.PENANAovN4lH0uPG
9739Please respect copyright.PENANAvsN0dmTEJ5
“Enggak tuh bu”9739Please respect copyright.PENANAZDtpX0SgY4
9739Please respect copyright.PENANAg56aO4e6fa
“Ya gitu, kemarin dia nginap dirumah Nada. Terus pas ibu tadi pulang arisan mau ketempat bu Jaya, ibu ketemu sama dia, dia pamit katanya ada acara foto-foto apa gitu sama Nada keluar kota”9739Please respect copyright.PENANANWL1nkoi9P
9739Please respect copyright.PENANACHET0m7zWL
“Hah? Keluar kota?”9739Please respect copyright.PENANA6tB1kTvlTW
9739Please respect copyright.PENANA86XWUe0Kub
“Iya. Tadi perginya sama Nada, terus sama siapa tadi ya, Ros Ros apa siapa gitu ibu lupa, orangnya agak-agak melambai gitu Di”9739Please respect copyright.PENANABit5CwDqnL
9739Please respect copyright.PENANA8dEN91SGpQ
“Maksud ibu Rosa?”9739Please respect copyright.PENANAkVypexN7gL
9739Please respect copyright.PENANABpbmNSlLPV
“Iya kayaknya Di”9739Please respect copyright.PENANApc0qeAsiBg
9739Please respect copyright.PENANA0tuSzyDXOc
“Jadi Cita pergi sama Nada sama Rosa bu?”9739Please respect copyright.PENANAfGNMjRXicN
9739Please respect copyright.PENANAsySKDK9KdQ
“Iya. Eh yaudah ya, ini anak kamu rewel lagi. Kamu ntar pulangnya jangan malem-malem ya, ada yang mau ibu bicarain”9739Please respect copyright.PENANAwnQ8Hmha8F
9739Please respect copyright.PENANAfIhT6pHGHF
“Iya bu”9739Please respect copyright.PENANAlqiwhpJfsc
9739Please respect copyright.PENANATukKGomD4v
*9739Please respect copyright.PENANAH86BgeKtaP
*9739Please respect copyright.PENANADrnhTolqZw
*9739Please respect copyright.PENANA8wo75GqWbp
*9739Please respect copyright.PENANAoIkRevBT0b
*9739Please respect copyright.PENANAOxKB0p8wxt