9766Please respect copyright.PENANAb37V9tJqr1
9766Please respect copyright.PENANA9gHveLMPDQ
“Mbak Nada, kalau bisa bawa baju minimal 3 lagi ya untuk photoshot hari ini”9766Please respect copyright.PENANAiuP9YaFMyS
9766Please respect copyright.PENANAOhaNfYvFRj
9766Please respect copyright.PENANArGKt2xY8nw
Begitulah isi pesan yang dikirimkan pak Bowo kepada Nada. Nada sendiri sekarang sedang bersiap-siap untuk berangkat ke tempatnya janjian dengan pak Bowo. Dia juga menuruti permintaan pak Bowo dengan membawa baju yang dia anggap bagus untuk digunakan pada pemotretan hari ini. Bukan hal yang sulit karena Nada punya banyak baju bagus, entah itu yang dia beli sendiri, atau barang-barang dari online shop yang mengendorse dirinya.9766Please respect copyright.PENANAaF2g7pMqHG
9766Please respect copyright.PENANAh6gLDJGEfN
Hari sabtu ini, seharusnya dia habiskan bersama suaminya yang sudah 2 minggu berada diluar kota untuk urusan pekerjaan. Rencananya dari kemarin-kemarin memang suaminya akan pulang weekend ini, tapi ternyata Nada harus kecewa karena suaminya terpaksa menunda kepulangannya karena diajak oleh bosnya untuk mengecek lokasi proyek baru yang ada di kalimantan. Padahal rencananya, Nada ingin mengajak suaminya menemaninya pemotretan dengan pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAilj6pv8AJj
9766Please respect copyright.PENANAXjLeuKnolV
Setelah merasa semua siap, Nada membawa tasnya ke mobil. Nada membawa 2 tas. 1 berisi pakaian, 1 lagi berisi alat make upnya sendiri. Apalagi kata pak Bowo nanti dia ingin mengambil foto dengan beberapa pakaian yang berbeda, dan itu pasti dia harus merias wajahnya lagi. Pak Bowo juga tidak bilang bakal ada orang lain yang membantu, termasuk perias, jadi untuk jaga-jaga dia membawa alat make upnya sendiri.9766Please respect copyright.PENANAcHL3L6KYB0
9766Please respect copyright.PENANASHLBI4hCsa
Lokasi yang menjadi tempatnya janjian dengan pak Bowo adalah sebuah taman kecil yang terletak disekitar sebuah komplek perumahan. Nada pernah ke taman itu. Meskipun kecil, tapi taman itu cukup indah. Taman itu terbagi jadi 3 bagian. 1 bagian untuk bermain anak-anak, 1 bagian lagi dibuat sebuah dinding memanjang berkanopi yang berhias bermacam lukisan, yang biasanya dijadikan tempat foto oleh orang-orang. 1 bagian lagi diisi cukup banyak jenis bunga, yang cukup menarik juga dijadikan backgroung foto.9766Please respect copyright.PENANA3IQ4WayiUX
9766Please respect copyright.PENANABOxfzbBWTt
Sekitar setengah jam perjalanan akhirnya Nada sampai disana. Ternyata, bersama pak Bowo ada seorang wanita muda yang duduk disalah satu bangku beton disana. Dari apa yang dibawa oleh wanita muda itu, Nada sudah bisa menebak kalau wanita itu adalah perias. Meskipun sebenarnya penamilannya hari ini terbilang cantik, lebih mirip model ketimbang perias. Sedangkan pak Bowo membawa perlengkapan kameranya.9766Please respect copyright.PENANAvmSEE5eqKS
9766Please respect copyright.PENANAuqHuC0vxyk
9766Please respect copyright.PENANAtCl1HaDCgN
“Siang pak Bowo, siang mbak” ucap Nada menghampiri mereka.9766Please respect copyright.PENANAzgXmMNGSZ6
9766Please respect copyright.PENANALiMVqdwvwZ
“Eh siang mbak Nada. Oh iya, kenalin ini Gina” jawab pak Bowo sambil memperkenalkan wanita yang bersamanya9766Please respect copyright.PENANAQWQMsqB8gM
9766Please respect copyright.PENANApfMc8GzkTz
“Nada”9766Please respect copyright.PENANA0fnZBeJYmL
9766Please respect copyright.PENANASnoYi2QwKT
“Gina”9766Please respect copyright.PENANA1341wWtdBs
9766Please respect copyright.PENANAJfRjHoIMGA
“Gina ini dulu pernah jadi model saya mbak, tapi dia jago make up juga. Saya baru minggu lalu tahu kalau dia lagi ada dikota ini, jadi sekalian saya ajakin aja, nggak papa kan mbak? Biar mbak Nada ada temennya” ucap pak Bowo menjelaskan tentang Gina.9766Please respect copyright.PENANAAjNL6loBF7
9766Please respect copyright.PENANAnEQbSxHTjK
“Oh iya pak nggak papa, saya seneng kok ada temannya” jawab Nada.9766Please respect copyright.PENANA4fSDMJDkT9
9766Please respect copyright.PENANAvgreTynGWe
9766Please respect copyright.PENANAU8Xe7u0dqo
Nada memang senang dengan adanya Gina disini. Karena memang sebelumnya dia agak kepikiran kalau hanya berdua dengan pak Bowo saja. Meskipun mereka mengambil lokasi pemotretan diluar, tapi tetap saja dia merasa canggung, apalagi dia belum lama kenal dengan pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANA2c2t1iJLKz
9766Please respect copyright.PENANA3y3SWgoyO6
Dengan adanya Gina, Nada jadi merasa lebih aman. Selain itu, dia juga merasa lebih terbantu karena nantinya kalau harus merias wajahnya, tidak perlu repot-repot karena ada Gina. Setelah basa basi sebentar, pak Bowo minta ijin untuk menyiapkan perlengkapannya. Tidak banyak yang dibawa oleh pak Bowo, hanya sebuah kamera dan 2 buah lensa.9766Please respect copyright.PENANAulYR9xoJyu
9766Please respect copyright.PENANACffs6sWff7
Melihat apa yang dibawa oleh pak Bowo, Nada menebak kalau pak Bowo sudah cukup ahli dalam hal fotografi. Dia tahu itu karena dia punya banyak teman fotografer, jadi meskipun tidak paham-paham banget, sedikit banyak dia tahu tenang kamera dan lensa.9766Please respect copyright.PENANAn7C4pjbu3b
9766Please respect copyright.PENANAqZ4lFlIdwY
9766Please respect copyright.PENANAUJ8h3UyWXM
“Oke udah siap, kita mulai ya. Coba kamu dulu Gin” ucap pak Bowo yang sudah selesai menyiapkan kameranya.9766Please respect copyright.PENANAiALQ2DEcNT
9766Please respect copyright.PENANA0I4vtbF1X4
9766Please respect copyright.PENANALMyLmHNhHH
Gina yang diminta oleh pak Bowopun kemudian berpose dan difoto oleh pak Bowo. Gina mengikuti arahan pak Bowo dengan baik. Melihat itu Nada jadi yakin kalau Gina ini sudah sering difoto, terbukti dia sangat luwes dan pak Bowopun jadi gampang mengarahkan. Setelah Gina selesai, pak Bowo kemudian meminta Nada untuk berpose. Dan Nadapun melakukannya dengan baik.9766Please respect copyright.PENANAqrBZCpGn1q
9766Please respect copyright.PENANA1fiJJpEuo0
Setelah merasa cukup banyak foto yang diambil, pak Bowo kemudian meminta Nada dan Gina untuk mengganti pakaian mereka. Nada kebingungan karena ditempat ini tidak disediakan tempat untuk ganti baju.9766Please respect copyright.PENANAswFtfWWF0h
9766Please respect copyright.PENANAid7qXV4E2A
9766Please respect copyright.PENANAmdrDpk2cKU
“Pak, kamu ganti bajunya dimana?” tanya Nada.9766Please respect copyright.PENANAb5SPJ6xrNy
9766Please respect copyright.PENANAPkuNAXa8UB
“Dirumah saya aja mbak, sama Gina aja, soalnya baju Gina juga ada disana” ucap pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAS5Obq2xoe1
9766Please respect copyright.PENANAJjD8LVWpXl
“Rumahnya dimana pak? Jauh nggak?”9766Please respect copyright.PENANAovDbT6sONl
9766Please respect copyright.PENANALMDOfbBPtg
“Nggak kok mbak. Gin, nih kunci rumahku, kamu ajak mbak Nada kesana ya buat ganti baju” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kunci rumahnya.9766Please respect copyright.PENANApqkzKbJNiY
9766Please respect copyright.PENANA2yKQUJ35Fg
“Loh, pak Bowo nggak ikutan?” tanya Gina.9766Please respect copyright.PENANArpX4AP7stY
9766Please respect copyright.PENANAdsTyQEDKBS
“Nggak lah, kalian aja, aku nunggu disini aja” jawab pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAmfAv9v8R4L
9766Please respect copyright.PENANAzfvLKR6cFm
“Lha gimana sih pak? Itu kan rumah bapak, masak kami main masuk gitu aja?” tanya Gina.9766Please respect copyright.PENANAUNR4QsyFnr
9766Please respect copyright.PENANAZJlLkv9s8f
9766Please respect copyright.PENANAC4EC16RXaX
Nadapun berpikir demikian. Rasanya tidak etis masuk kerumah orang tanpa ada si pemilik rumahnya. Meskipun sebenarnya pemilik rumah itu sendiri yang menyuruh.9766Please respect copyright.PENANAdmYzQXS45g
9766Please respect copyright.PENANAnD4sS46pXv
9766Please respect copyright.PENANAgO6OF59wpb
“Emang kalian nggak keberatan aku ikut? Kan kalian mau ganti baju, entar aku dikira mau macem-macem lagi, hehe” gurau pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAuhdNiTUUUI
9766Please respect copyright.PENANAcXGoml7rYB
“Haha ya nggak lah pak, kami kan ganti bajunya didalem kamar. Ya pak Bowo jangan ikut masuk ke kamar lah, iya kan mbak Nada” ucap Gina.9766Please respect copyright.PENANAzAD3Vz6rll
9766Please respect copyright.PENANAioi7ktWx9Q
“Iya pak, lagian kalau ada bapak kan kami jadi ngerasa lebih aman, biar nggak dicurigain maling gitu pak” tambah Nada.9766Please respect copyright.PENANA5tPGkoDefR
9766Please respect copyright.PENANAGWJ9dbi6gS
“Hehe yaudah kalau kalian nggak keberatan”9766Please respect copyright.PENANAqSbOFWkx06
9766Please respect copyright.PENANA9dJoh7BVwt
9766Please respect copyright.PENANAWsbxHcrryy
Akhirnya pak Bowo ikut Gina dan Nada kerumahnya. Mereka berjalan kaki saja karena rumah pak Bowo ternyata dekat. Rumahnya termasuk ke perumahan samping taman, tapi ternyata mereka tidak perlu lewat pintu gerbang utama, karena ada pintu di belakang yang lebih kecil dan cukup untuk keluar masuk motor. Kata pak Bowo, itu sengaja dibuat untuk orang-orang yang kerja diperumahan itu, seperti sekuriti dan pembantu.9766Please respect copyright.PENANArN4ORalOKj
9766Please respect copyright.PENANANhxhO7kBdd
Sepertinya pak Bowo ini orang baik, dia sampai nggak mau ikut karena takut dicurigai mau ngapa-ngapain. Batin Nada. Menurutnya memang alasan pak Bowo tadi cukup masuk akal. Tapi tetap saja dia merasa kalau ada pak Bowo, dia dan Gina tidak akan dicurigai macam-macam kalau masuk kerumah pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAcOJYiKfC5V
9766Please respect copyright.PENANAQJWXAToaDj
Dirumah pak Bowo, Nada dan Gina masuk kesebuah kamar. Disana ada sebuah koper kecil yang ternyata berisi baju-baju Gina. Mereka berduapun kemudian ganti baju. Setelah itu Gina membantu Nada untuk merapikan riasan wajahnya, begitupun sebaliknya. Setelah itu mereka kembali menemui pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANArW9xtTjdcl
9766Please respect copyright.PENANAnzb2Wo44bh
9766Please respect copyright.PENANAMJ9hfgtdkc
“Sekalian bawa minum ya, udah mulai panas nih” ucap pak Bowo. Gina dan Nada mengangguk.9766Please respect copyright.PENANASG4Jvn0gSU
9766Please respect copyright.PENANAaeys49KQPx
9766Please respect copyright.PENANAdVecY9Cw6X
Pak Bowo lalu menuju dapur untuk mengambil 3 buah botol air mineral dingin, 2 diantaranya diberikan pada Nada dan Gina. Setelah itu mereka kembali ke taman tempat pengambilan foto tadi. Kali ini mereka lebih santai. Lebih tepatnya Nada yang jadi lebih santai karena sudah mulai akrab dengan Gina juga. Dan kali ini mereka sedikit agak lama dalam mengambil foto, karena kalau yang pertama tadi hanya difoto sendiri-sendiri, sekarang ada juga foto Nada dan Gina berduaan.9766Please respect copyright.PENANAwIeXNciCC3
9766Please respect copyright.PENANAYocCIuKJxa
Namanya juga selebgram, Nada tak lupa meminta tolong kepada Gina dan pak Bowo untuk mengambilkan foto dari hpnya, lalu dia upload ke akun IG nya. Dan tentu saja, baru beberapa saat diupload foto itu sudah langsung mendapatkan puluhan love.9766Please respect copyright.PENANAMiK51mvQUH
9766Please respect copyright.PENANA933Vw5zbE2
Setelah selesai dengan photoshot kedua, mereka kembali kerumah pak Bowo untuk ganti baju lagi. Cuaca makin siang makin panas, untungnya ditaman itu sudah disediakan kanopi jadi mereka bisa berteduh. Namun meski begitu, terlihat jelas bulir-bulir keringat mulai membasahi tubuh mereka.9766Please respect copyright.PENANAIRwVMUeU3s
9766Please respect copyright.PENANAQCcHVDXqlo
9766Please respect copyright.PENANABY6AC5zSMR
“Gila, panas banget sih ini” keluh pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAe2gcaFLC68
9766Please respect copyright.PENANABg1zwApES3
“Iya nih pak. Masih mau dilanjut fotonya disana?” tanya Gina.9766Please respect copyright.PENANA3gzT5V2Uqf
9766Please respect copyright.PENANAQawvFmEVp6
“Ya pengennya sih lanjut, kalian gimana?” tanya pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAgAkEWEsVH8
9766Please respect copyright.PENANAKzDyL7Y5T8
“Gimana mbak?” tanya Gina pada Nada.9766Please respect copyright.PENANACdYoO3CK8i
9766Please respect copyright.PENANA2iSmC2II5x
“Aku sih ngikut pak Bowo aja gimana enaknya” jawab Nada.9766Please respect copyright.PENANAZk98YEFm1v
9766Please respect copyright.PENANAlSxJ0yUbGu
“Yaudah kita coba sekali lagi aja ya? Entar kalau masih panas juga, yang terakhir disini aja, gimana? Kan sayang juga kalian udah bawa baju tapi nggak kepakai” ucap pak Bowo memberikan solusi.9766Please respect copyright.PENANAggpxHEila9
9766Please respect copyright.PENANAOyA9kEgNPd
Gina dan Nada bertatapan, dan tak lama mereka mengangguk. “Oke deh pak”9766Please respect copyright.PENANATd5G9CQdJb
9766Please respect copyright.PENANAmUh2aEhH3M
9766Please respect copyright.PENANAMMMQZZZVwF
Lagi, setelah Nada dan Gina ganti baju mereka bertiga kembali ke lokasi taman. Beberapa kali foto diambil oleh pak Bowo. Waktu Gina yang diambil fotonya lancar-lancar saja, tapi waktu Nada yang diambil fotonya mulai ada masalah. Nada kelihatan susah buat fokus, dia juga terlihat semakin berkeringat, sampai-sampai Gina harus beberapa kali membantu mengelap keringat Nada dan memperbaiki riasan wajahnya. Setelah cukup lama akhirnya mereka selesai juga dan memutuskan untuk kembali ke rumah pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAGY12yWnFWc
9766Please respect copyright.PENANAdJ7t6irDYr
9766Please respect copyright.PENANAdtbG8Nr87V
“Huaah gila, panasnya nggak nahan. Pak, numpang mandi ya? Asli gerah banget ini” ucap Gina saat sudah sampai dirumah pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAMBemdpTnLU
9766Please respect copyright.PENANA0uKcDbANDL
“Lha emang kamu bawa handuk?”9766Please respect copyright.PENANAzbPvWM8sZE
9766Please respect copyright.PENANAxWI4SfCRMW
“Ya enggak, sekalian pinjem punya pak Bowo gitu”9766Please respect copyright.PENANARrFqFbNSOQ
9766Please respect copyright.PENANA4sXDNrVyS9
“Oh ya udah bentar aku ambilin”9766Please respect copyright.PENANAB40j2WhKmc
9766Please respect copyright.PENANA29d4oSCg2C
9766Please respect copyright.PENANA3UBPAlTQh4
Pak Bowo kemudian masuk ke kamarnya, tak lama kemudian dia kembali dengan membawa handuk untuk diberikan kepada Gina.9766Please respect copyright.PENANATfewsWf2Kl
9766Please respect copyright.PENANA9EdgAXGe45
9766Please respect copyright.PENANAzSn8ODcvu0
“Say aku mandi dulu ya?” pamit Gina pada Nada, dan Nada cuma mengangguk saja.9766Please respect copyright.PENANAsW89TVhQB6
9766Please respect copyright.PENANAmDvAj0e3Gv
“Mbak Nada nanti juga mau sekalian mandi? Kelihatannya keringetan terus gitu mbak?” tanya pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAefsP9TkuOV
9766Please respect copyright.PENANAw3hBOHGcDi
“Duh tapi saya nggak bawa perlengkapan mandi pak” jawab Nada.9766Please respect copyright.PENANADqp77Pl61W
9766Please respect copyright.PENANAlx547JAF0L
“Kalau handuk nanti saya pinjemin. Kalau sabun, saya pakai sabun yang biasa aja kok, bukan yang khusus cowok. Kalau selain sabun ya terserah mau mbak Nada pakai atau nggak, kalau cocok ya silahkan” ucap pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANADxS8v6wPPI
9766Please respect copyright.PENANAmOL1RjBqAA
“Iya deh pak lihat nanti”9766Please respect copyright.PENANA0g3sgfLkMp
9766Please respect copyright.PENANAf6ZqugG2n9
9766Please respect copyright.PENANAHaERWTEDBc
Setelah itu pak Bowo ke dapur untuk mengambil minuman untuk mereka berdua. Dia memberikan salah satunya kepada Nada, yang langsung diteguk oleh Nada yang terlihat begitu haus dan kegerahan. Mereka cukup lama berdiam diri. Pak Bowo sedang melihat-lihat hasil foto dikameranya, sedangkan Nada pikirannya melayang kemana-mana.9766Please respect copyright.PENANAbdwTM8F5PI
9766Please respect copyright.PENANAS8abtkSQNz
9766Please respect copyright.PENANAUFJYIm4ucs
“Ngomong-ngomong, istri sama anak pak Bowo kemana pak kok nggak kelihatan dari tadi?” tanya Nada mencoba membuka obrolan. Pikirannya yang sedang tidak fokus, dia pikir dengan ngobrol sama pak Bowo bisa membuat pikirannya kembali fokus.9766Please respect copyright.PENANARjWVWAR613
9766Please respect copyright.PENANA7l27KDMSrj
“Istri sama anak saya di Jakarta mbak, soalnya istri saya kerja disana dan anak saya kan masih sekolah” jawab pak Bowo sambil meletakan kameranya dimeja.9766Please respect copyright.PENANAqww3NDBi0u
9766Please respect copyright.PENANAl7YbOKxjEO
“Ooh, jarang ketemu dong pak?”9766Please respect copyright.PENANAosvEsAGg4q
9766Please respect copyright.PENANAtGKx09335L
“Banget mbak. Ketemunya susah sih, soalnya saya sama istri sama-sama kerja. Lagian anak sekolah kan nggak bisa libur seenaknya. Palingan ketemu kalau ada long weekend gitu mbak” jawab pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAuJJmQMsiiH
9766Please respect copyright.PENANAqRcGHTzRVH
“Ooh gitu”9766Please respect copyright.PENANAWDDXzHN4Kx
9766Please respect copyright.PENANAvbUYs3iIvM
“Iya. Lha mbak Nada sendiri suaminya mana mbak kok nggak ikut?”9766Please respect copyright.PENANAmwrvZw6EfQ
9766Please respect copyright.PENANARqiUhzjXJF
“Suami saya lagi diluar kota pak, lagi ada kerjaan, ada proyek yang nggak bisa ditinggal”9766Please respect copyright.PENANArqJaiN0zEY
9766Please respect copyright.PENANAj6deMxGBPE
“Emang suaminya kerja dimana mbak?”9766Please respect copyright.PENANANfYgxcx3rW
9766Please respect copyright.PENANAsfNDDeOTnl
“Suami saya kan ikut perusahaan kontraktor, jadi ya nggak menetap gitu pak, suka pindah-pindah tempat”9766Please respect copyright.PENANA6Vv8xNAjfk
9766Please respect copyright.PENANAUDQL4AGS8f
“Ooh gitu. Jadi mbak Nada sering ditinggal?”9766Please respect copyright.PENANAVZx4Gc54kY
9766Please respect copyright.PENANASfBlkPP8gh
“Yaa sebenarnya nggak sering-sering amat pak. Kalau lagi sepi proyek bisa lama tuh dia dirumah, tapi kalau lagi kayak gini, bisa pergi agak lama. Ini aja udah 2 minggu belum pulang”9766Please respect copyright.PENANAGbTUnt7pdH
9766Please respect copyright.PENANAsnn02jc0nN
“Wah, jadi nasib kita sama ya mbak? Sama-sama jauh dari pasangan, hahaha”9766Please respect copyright.PENANAWpSny13lJI
9766Please respect copyright.PENANADxcStIjjIL
“Iya pak, hehe”9766Please respect copyright.PENANAB8WppURntY
9766Please respect copyright.PENANA4GFQWac7Tn
9766Please respect copyright.PENANAnyqQTDTeCi
Nada merasa sudah jauh lebih rileks dengan ngobrol sama pak Bowo. Tapi dia masih merasakan sesuatu yang membuat pikirannya melayang kemana-mana. Tapi tak lama kemudian Gina terlihat sudah selesai mandi. Dia terlihat segar dengan rambut yang masih agak basah. Tapi yang membuat Nada agak terkejut adalah penampilan Gina yang hanya berbalut handuk yang terlalu kecil menurutnya, sehingga hanya bisa menutup dari dada hingga ke pahanya. Itupun belahan dadanya terlihat sangat jelas, begitupun pahanya, yang mungkin handuk itu hanya beberapa senti dibawah selangkangan Gina.9766Please respect copyright.PENANAIQizRNgB3E
9766Please respect copyright.PENANAGjRMTaRqIf
9766Please respect copyright.PENANA7TwuYIGeRR
“Say kamu mau mandi juga?” tanya Gina.9766Please respect copyright.PENANAvwXfqT0jVI
9766Please respect copyright.PENANAW7nrmLkvpr
“Iya Gin” jawab Nada tanpa sadar. “Kamu kok pakai handuknya gitu? Nggak malu sama pak Bowo?”9766Please respect copyright.PENANAbsBb5GoIxq
9766Please respect copyright.PENANAjBYw8fxknG
“Lha gimana? Pak Bowo ngasih handuknya kekecilan gini, mana bajuku udah basah keringat lagi yang itu, bh sama cd nya juga” jawab Gina, yang menunjukan bahwa dibalik handuk mini warna putih itu dia tak memakai apa-apa lagi.9766Please respect copyright.PENANArv7fQVRRVx
9766Please respect copyright.PENANAWcuRG4RiJm
“Ya udah sana say kalau mau mandi. Pak, kasih pinjem handuk ke Nada dong, tapi jangan yang kayak gini juga” pinta Gina.9766Please respect copyright.PENANAtGlU3PVN8n
9766Please respect copyright.PENANAty9rOelKV2
“Iya Gin, sorry tadi salah ambil, hehehe” jawab pak Bowo cengengesan.9766Please respect copyright.PENANA8ZpMzmteYq
9766Please respect copyright.PENANAUOcHZsIYkv
9766Please respect copyright.PENANAhrQP9B4fU3
Tak lama pak Bowo didalam kamarnya dan kembali untuk memberikan handuk kepada Nada. Sebelum ke kamar mandi, Nada sempat membentangkan handuk itu. Dia cukup lega karena handuk yang diberikan oleh pak Bowo ukurannya besar. Lalu dia tanpa pikir panjang masuk ke kamar mandi karena merasa tubuhnya sudah begitu gerah.9766Please respect copyright.PENANAVgWwtKieEq
9766Please respect copyright.PENANAx0PvgZ64K3
Di dalam kamar mandi, Nada membuka semua pakaiannya hingga telanjang bulat. Dia melihat pakaiannya ternyata sama seperti pakaian Gina, sudah basah oleh keringat, termasuk dalamannya. Diapun langsung mengguyur badannya dengan air dingin. Segar rasanya, beberapa kali dia melakukan itu.9766Please respect copyright.PENANAKRRMggtjjh
9766Please respect copyright.PENANAbWhNpLoSFw
Tiba saatnya dia menyabuni tubuhnya, Nada melihat kalau sabun yang ada dikamar mandi ini sama seperti sabun yang dia pakai dirumah. Diapun mengambilnya dan mulai menyabuni tubuhnya. Akan tetapi, waktu tangannya menyentuh buah dadanya, tiba-tiba Nada merasa berdesir. Bahkan sempat tubuhna menggelinjang kecil. Dia terdiam sebentar, lalu mengulanginya lagi. Dan kembali, dia merasakan tubuhnya berdesir lagi.9766Please respect copyright.PENANA4lf9EQdJ2T
9766Please respect copyright.PENANAzowGbq8boc
Aduh, kenapa ini aku? Kok jadi sange gini sih? Duh ini gara-gara udah 2 minggu lebih nggak disentuh sama suamiku nih. Batin Nada.9766Please respect copyright.PENANADVnhKUQ9qR
9766Please respect copyright.PENANAmhkjTQ3K38
Dia mencoba mengacuhkan rasa aneh itu dan kembali menyabuni dirinya sendiri, hingga saat tangannya sampai di selangkangannya. Saat salah satu jarinya menyentuh daerah sekitar vaginanya, dia kembali merasa berdesir. Bukan cuma berdesir, tapi seperti tersengat dan membuatnya kelepasan mendesah.9766Please respect copyright.PENANAQxsTCvZKa6
9766Please respect copyright.PENANAzQ8vC8TMM4
9766Please respect copyright.PENANAUaGtMQyCav
“Aaahhhh ssshhh… aduuuhhh…” rintih Nada, tapi jarinya tidak juga berpindah dari vaginanya.9766Please respect copyright.PENANAMguzRJ6iqS
9766Please respect copyright.PENANAj9I6bHIRea
9766Please respect copyright.PENANAzsIuarVPth
Duh, beneran sange ini. Gimana ya, masak mau masturbasi disini? Ini kan rumah orang. Batin Nada.9766Please respect copyright.PENANAPNxjPdc0iS
9766Please respect copyright.PENANA535qqDxjV1
Tapi dia tak mampu menahan gejolak birahinya. Tangannya tetap berada divaginanya, sementara tangan satunya kembali mengarah ke buah dadanya.9766Please respect copyright.PENANAK7NmUdWEzv
9766Please respect copyright.PENANAIx2xfVICac
Ah bodo amat, palingan juga mereka nggak tahu, pintu kan aku kunci dari dalem. Duuh ssshhh sumpah sange banget ini. Batin Nada yang mulai melakukan hal yang selama ini sering dia lakukan kala berjauhan dengan suaminya.9766Please respect copyright.PENANAf7mQaTP9sp
9766Please respect copyright.PENANAuz6tJ0HZIG
Nada semakin jadi merangsang dirinya sendiri. Dia mencolok-colok vaginanya menggunakan jarinya sendiri. Dia juga makin kencang meremasi kedua buah dadanya bergantian. Kadang dia mainkan puting susunya sendiri. Sebelumnya, Nada sudah menyalakan kran bak mandi untuk menyamarkan suaranya, agar desahannya tidak sampai terdengar oleh pak Bowo maupun Gina diluar.9766Please respect copyright.PENANAkR2HsloPLG
9766Please respect copyright.PENANAYEKG2b8WdE
Cukup lama Nada memainkan area sensitifnya sendiri sampai akhirnya dia mendesah panjang mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya sampai mengejan berkali-kali saat cairan orgasmenya keluar membasahi jari-jarinya. Nafas Nada terengah-engah, dia sampai menyadarkan tubuhnya di dinding kamar mandi.9766Please respect copyright.PENANAZvBgD20Db8
9766Please respect copyright.PENANAVOlium9Irw
Kok nikmat banget ya? Nggak kayak biasanya. Apa karena aku ngelakuin ini dirumah orang? Dan ada perasaan was-was ketahuan, makanya jadi makin enak? Hihihi, maafin istrimu ini mas, udah nakal dirumah orang. Batin Nada.9766Please respect copyright.PENANAlv1ZbduLVM
9766Please respect copyright.PENANAQ6KQBEQOTm
Setelah nafsunya berangsur surut, diapun meneruskan mandinya. Dia mengguyur badannya cepat-cepat, karena merasa sudah terlalu lama berada di kamar mandi, takutnya pak Bowo dan Gina curiga kepadanya. Setelah merasa cukup kini Nada menyeka tubuhnya dengan menggunakan handuk yang tadi diberikan oleh pak Bowo, selesai itu, Nada diam terbengong melihat pakainnya yang dia gantungkan tadi.9766Please respect copyright.PENANAYQCtZpNq1c
9766Please respect copyright.PENANAMDhMzmrwdm
Saking buru-burunya dia mandi tadi, dia tak sadar kalau guyuran air gayung dibadannya terciprat ke bajunya, dan sekarang bajunya basah semua, makin basah ketimbang hanya kena keringat tadi. Bahkan termasuk bh dan celana dalamnya. Sekarang Nada bingung, bagaimana dia harus keluar dari kamar mandi ini?9766Please respect copyright.PENANAXzybEegQTg
9766Please respect copyright.PENANAZWwxwsk0lv
Waduh, gimana ini? Bajuku basah semua gini, haduuh. Masak mau pake handuk doang kayak Gina tadi? Ini handuknya lebih gede sih, tapi kan aku selama ini kalau sama orang lain selalu pakai pakaian tertutup. Masak iya aku mau keluar cuma pakai handuk aja? Batin Nada penuh dilema.9766Please respect copyright.PENANAFFZG090Gwq
9766Please respect copyright.PENANAleP4j2fmun
Kalau yang dilakukan Gina tadi, Nada masih bisa memaklumi karena sepertinya Gina termasuk tipe cewek yang sering berpakaian terbuka. Sementara dirinya, selama ini selalu menjaga penampilannya jika didepan orang lain. Kalau hanya ada Gina saja, dia tidak masalah, tapi ada pak Bowo juga dirumah ini. Selama ini jika berpenampilan, meskipun didepan teman-teman lama dan sahabatnya sekalipun, Nada jarang sekali melepaskan jilbabnya. Apalagi didepan orang yang baru dikenal belum lama seperti pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAyscoLSi7Ah
9766Please respect copyright.PENANA6zYTh8obAG
Dan lagi, rambut Nada juga agak basah terkena air tadi. Sekarang dia menyesali kenapa mandinya begitu terburu-buru sampai tidak berhati-hati seperti ini. Dia makin dilema. Makin lama berada dikamar mandi, tentu saja akan membuat pak Bowo dan Gina bertanya-tanya. Tapi mau keluar, dia malu kalau harus cuma memakai handuk saja.9766Please respect copyright.PENANAn285rZX936
9766Please respect copyright.PENANAb4saHKzNTc
Nada menarik nafas panjang. Akhirnya dia mengalah, memutuskan untuk keluar hanya dengan membelitkan handuk itu ditubuhnya. Dia sempat memperhatikan dirinya dulu. Memang tidak semini yang dia lihat dari Gina tadi, tapi tetap saja pundah dan lehernya terekspos, dan pahanya yang sedikit diatas lutut hingga kebawah terbuka bebas. Dia merasa sangat gugup dengan penampilannya ini. Tapi mau tak mau dia harus keluar dengan kondisi seperti itu.9766Please respect copyright.PENANAxYbmsK5VqQ
9766Please respect copyright.PENANAEwSPgXiAGO
Duh, moga-moga aja pak Bowo lagi nggak ditempat tadi, jadi aku bisa cepet-cepet masuk kamar buat ganti baju. Batin Nada.9766Please respect copyright.PENANA6WgTRaQfG8
9766Please respect copyright.PENANAil6CcLgKKS
Perlahan dia membuka pintu kamar mandi, dan dia bernafas lega saat dilihatnya pak Bowo tidak berada ditempatnya duduk tadi. Sebentar Nada memperhatikan sekitar, setelah merasa aman diapun keluar dengan hati-hati. Beberapa langkah dia merasa aman, karena tidak melihat pak Bowo ataupun Gina disekitar situ. Dia merasa makin lega dan makin aman untuk berjalan kekamar tempat dia menaruh baju-bajunya tadi.9766Please respect copyright.PENANAKuy0uoZ713
9766Please respect copyright.PENANA75KDQRer9T
Namun beberapa langkah sebelum mencapai kamar, dia terkejut setengah mati saat melihat apa yang terjadi ketika dia menolehkan sedikit kepalanya kearah kiri. Dilihatnya, Gina sedang telanjang bulat, berpose dengan begitu sensual dalam posisi merangkak dan memasang wajah nakal, sangat nakal. Dan yang lebih membuatnya kaget, hanya berjarak 2 meter dari Gina, pak Bowo nampak sibuk mengambil foto Gina yang sedang berpose telanjang itu.9766Please respect copyright.PENANAUfz6zcjkOm
9766Please respect copyright.PENANAMAKIL9gKq0
Nada mematung, tak bergerak. Mulutnyapun seolah terkunci. Dia tak tahu apa yang harus dilakukan, pikirannya nge-blank. Dia hanya terus melihat Gina yang beberapa kali berganti pose yang menurutnya semakin menantang. Diantaranya dengan duduk mengangkang, bahkan kedua tangan Gina berada divaginanya, membuka bibir vagina itu, sedangkan pak Bowo makin mendekati untuk mendapatkan foto close up vagina Gina.9766Please respect copyright.PENANAI89JFrPI6x
“Eh say, udah kelar mandinya?” tanya Gina mengagetkan Nada. Saat itu juga pak Bowo menoleh kearah Nada, dan dia tersenyum melihat Nada.9766Please respect copyright.PENANATLyaV8btmG
9766Please respect copyright.PENANApqshsKvnWY
“Gin, kamu kok…” ucap Nada terputus, tak tahu harus berkata apa.9766Please respect copyright.PENANAU9gV311o9h
9766Please respect copyright.PENANA6Gmbv9hc93
“Iya nih, pak Bowo nakal deh. Masak pengen motret aku telanjang, hihihi. Tapi seru lho say, kamu pengen nyoba nggak?”9766Please respect copyright.PENANAw6CANjpOPm
9766Please respect copyright.PENANA1mIZbuFUeE
“Eh, ngg, nggak deh, aku nggak pernah gitu” jawab Nada terbata-bata.9766Please respect copyright.PENANA8vRXnU5swm
9766Please respect copyright.PENANAPEiRqP55jS
“Udah say coba aja, sekali-kali, buat pengalaman. Kayaknya tubuhmu bagus lho, sayang kalau nggak pernah difoto, buat kenang-kenangan aja say” bujuk Gina. Nada masih terdiam ditempatnya.9766Please respect copyright.PENANA5zAcYIDwa3
9766Please respect copyright.PENANAFTITqq7Ejp
“Iya kan pak, tubuh Nada bagus kan?” tanya Gina dengan nada nakal kepada pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAZqjADKwF8k
9766Please respect copyright.PENANAvdjjfVamPi
“Iya Gin, bagus kayaknya. Mbak Nada mau difoto kayak Gina?” tanya pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANALP5MTtd1Pd
9766Please respect copyright.PENANAhNAxClOisX
Dengan cepat Nada menggelengkan kepalanya. “Nggak pak, saya malu”9766Please respect copyright.PENANA6jZu1ZfBA2
9766Please respect copyright.PENANALFyXPvoa56
“Loh kenapa malu? Tubuh mbak Nada bagus gitu lho, padahal masih handukan. Coba ya mbak” pak Bowo dengan cepat mengarahkan kameranya kearah Nada yang masih bengong, dan dengan cepat terdengar bunyi jepretan beberapa kali dari kamera pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAx03EPknmd2
9766Please respect copyright.PENANAPFOGuc8aDB
“Eh pak kok difoto sih?”9766Please respect copyright.PENANAJrFBP1kV4I
9766Please respect copyright.PENANA78yU75E2Wy
“Nggak papa mbak, buat dokumentasi pribadi aja” jawab pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAzXLZ5meFSW
9766Please respect copyright.PENANAo6xCb0C1oi
“Iya say, tenang aja, percaya ama pak Bowo. Aku udah sering kok difoto telanjang sama dia, dan nggak pernah kesebar fotonya” ucap Gina yang tahu-tahu sudah berada disamping Nada.9766Please respect copyright.PENANAI89FNU79Rj
9766Please respect copyright.PENANA5vtzRzKOQz
“Tapi Gin…”9766Please respect copyright.PENANAScGGSWkd60
9766Please respect copyright.PENANALtBT77svZN
“Udah yuk coba dulu. Entar kalau kamu nggak suka tinggal dihapus aja itu fotonya. Yuk say sama aku kalau kamu belum berani sendiri” tanpa sempat Nada menjawab Gina menarik tangan Nada, yang terpaksa mengikutinya.9766Please respect copyright.PENANAtFa34O2eWL
9766Please respect copyright.PENANAfGutNzvn1q
9766Please respect copyright.PENANARrRlilfJw0
Nada masih terdiam, bingung dengan situasi saat ini. Dan entah kenapa, libidonya yang tadi sempat naik dan dia lampiaskan dengan masturbasi dikamar mandi, sekarang naik lagi. Nada belum bisa memahami perasaan apa ini, tapi bayangan tadi Gina difoto telanjang, lalu membayangkan dirinya berada diposisi Gina, membuat nafsunya tiba-tiba bangkit perlahan.9766Please respect copyright.PENANALKOuEujz4g
9766Please respect copyright.PENANA2qPPMhCVp3
Sejak dirinya terkenal sebagai selebgram dulu, diam-diam dia pernah membayangkan bagaimana rasanya jika difoto telanjang. Tapi selama ini dia hanya bisa memendam hal itu sendirian, bahkan dengan suaminya saja dia tak pernah membicarakannya. Meski sebenarnya, Nada pernah memfoto dirinya sendiri dalam keadaan telanjang, itupun karena diminta sama suaminya ketika suaminya bertugas diluar pulau cukup lama. Itupun tidak sering, hanya beberapa kali saja. Tapi dia belum pernah difoto dalam keadaan telanjang oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Gina tadi. Dan dia jadi terbayang, apa yang dirasakan oleh Gina ketika menjadi model telanjang seperti itu.9766Please respect copyright.PENANARSQasyFAyd
9766Please respect copyright.PENANAKv9VuI3p4C
9766Please respect copyright.PENANA29U9k5GM5n
“Eeh Gin, jangan…” sergah Nada saat Gina meraih handuk Nada untuk melepaskannya.9766Please respect copyright.PENANAzL3yKRDokO
9766Please respect copyright.PENANAOt1o1qbY2x
“Masih malu ya say? Yaudah gini aja dulu. Yuk pak mulai ambil foto kami” ucap Gina membiarkan handuk Nada tetap terpasang ditempatnya.9766Please respect copyright.PENANAGTaUo1ZTyp
9766Please respect copyright.PENANAhbMLwGKL09
9766Please respect copyright.PENANAe3vnfLYElT
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar permintaan Gina. Diapun mengarahkan lensa kameranya kepada mereka berdua dan mulai memotret. Diawal-awal ini, terlihat sekali wajah tegang dari Nada. Bahkan untuk tersenyumpun sama sekali tidak dia lakukan. Berbeda jauh dengan Gina yang nampak sangat enjoy.9766Please respect copyright.PENANARZ2a0r3mJk
9766Please respect copyright.PENANAj8Cj0zyYmj
Lebih banyak Nada hanya diam mematung saat Gina melakukan pose-pose nakal, baik itu ketika berdiri ataupun duduk. Namun dibalik diamnya, ternyata Nada merasakan sesuatu yang lain. Dirinya yang tidak pernah berpenampilan seterbuka ini sebelumnya didepan orang lain, merasa ada percikan sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Bulu kuduknya meremang, badannya memanas, tapi untuk ac diruangan ini cukup dingin sehingga membuat keringat Nada tak nampak keluar.9766Please respect copyright.PENANAx1uppPRcT1
9766Please respect copyright.PENANAXhVzzXiFDD
Lama kelamaan, Nada merasa semakin hilang kekakuannya. Gesekan kulit antara lengannya dengan lengan Gina, dan malah terkadang dengan dada Gina yang lebih besar daripada miliknya saat memeluk lengannya, membuat sensasi yang muncul ditubuh Nada makin kuat terasa. Dirinya mulai bisa rileks, bahkan tanpa dia sadari beberapa kali dia tersenyum. Gina yang menyadari perubahan Nada itu semakin sering berpose memeluk Nada, bahkan sesekali mendekatkan wajahnya ke wajah Nada.9766Please respect copyright.PENANAq3jEuPwAHL
9766Please respect copyright.PENANA58zQbGLTuN
Pernah ada satu momen dimana mereka hampir berciuman kalau saja Nada tidak segera menarik mundur kepalanya. Namun kemudian Gina menempelkan pipinya ke pipi Nada sambil mereka berdua menatap kearah kamera pak Bowo. Nada benar-benar makin rileks sekarang, dan juga semakin naik nafsu birahinya.9766Please respect copyright.PENANAxW8ZlM1TZw
9766Please respect copyright.PENANAt2ObngL1uQ
Perlahan Nada mulai bergerak, tak hanya diam seperti tadi. Dia mulai mengangkat tangannya, memeluk pundak Gina. Gina menyambutnya dengan memeluk pinggang Nada yang masih terbungkus handuk. Tak lama kemudian Gina mengarahkan tangan Nada untuk menyentuh buah dadanya.9766Please respect copyright.PENANAnA278pjqIU
9766Please respect copyright.PENANAXPos0XrYOT
9766Please respect copyright.PENANAw25FjnnmxY
“Say, remesin toketku dong” bisik Gina ditelinga Nada dengan posisi yang hampir menyentuh telinganya. Hembusan nafas Gina terasa sekali membuat Nada geli hingga tanpa sadar dia menggelinjang sambil mendesah lirih menutup matanya.9766Please respect copyright.PENANAOEryOB0Rg8
9766Please respect copyright.PENANAUSyoeuoq9i
“Iyaah gitu sayy…” desah Gina dengan nakalnya saat tangan Nada mulai meremas payudara Gina.9766Please respect copyright.PENANAj23tZY5N7I
9766Please respect copyright.PENANAucJEwLXhTW
9766Please respect copyright.PENANAdrG06UuUgK
Untuk pertama kalinya Nada melakukan ini, memegang dan meremas payudara seorang wanita, selain miliknya sendiri. Diapun masih memejamkan matanya, mencoba menikmati sensasi yang baru kali ini dia rasakan.9766Please respect copyright.PENANAI9aTjIOmhK
9766Please respect copyright.PENANAgRo8NWBKc8
9766Please respect copyright.PENANAuSIsKpXBwr
“Aaasshhh shaayyy…” Nada tak bisa menahan desahannya saat dirasakan lehernya dikecup oleh Gina. Bukan hanya itu, Gina bahkan menjilati lehernya.9766Please respect copyright.PENANA5iiSQ0cJ3i
9766Please respect copyright.PENANAzSjpq40f7m
9766Please respect copyright.PENANA9pBIAgGYht
Nada jadi makin gencar meremasi payudara Gina karena nafsunya makin naik akibat rangsangan Gina di lehernya. Sementara itu pak Bowo makin girang dan semangat mengambil foto saat melihat Nada sudah mulai rileks dan tidak canggung seperti tadi. Dia sadar kalau Nada bersikap seperti itu karena efek obat perangsang yang dia berikan tadi. Dia juga tahu kalau Nada tadi saat dikamar mandi sudah sempat masturbasi, tapi tentu saja efek dari obat perangsangnya belum habis begitu saja.9766Please respect copyright.PENANAelBIggPKLe
9766Please respect copyright.PENANAwXIi9yRsCv
9766Please respect copyright.PENANAJoSvCjD2Gk
“Eh Gin… kok… aaaasshhhh aaahhh Ginaaa…” Nada begitu kaget, namun tak lama karena dirinya kembali dikuasai birahinya kala menyadari kalau Gina telah membuka handuk yang dia pakai, entah kapan. Tahu-tahu saat ini Gina sudah menciumi payudara Nada yang meskipun lebih kecil dari milik Gina namun terlihat lebih padat dan sekal. Gigitan dan jilatan lidah Gina di putingnya yang membuat protes Nada terhenti berganti dengan desahan.9766Please respect copyright.PENANAcTywlH6j5w
9766Please respect copyright.PENANAivd2pYN9da
Percumbuan kedua wanita itu makin liar. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya, kombinasi antara rangsangan dari Gina, obat perangsang yang diberikan oleh pak Bowo tanpa diketahui Nada, dan juga kenyataan bahwa Nada sudah lebih dari 2 minggu tidak disentuh oleh suaminya yang sedang keluar kota.9766Please respect copyright.PENANACl2diEW2mb
9766Please respect copyright.PENANAzN9B5YqOKy
Kepala Gina masih berada di dada Nada, mencium, menjilat, menghisap, merangsang payudara sekal itu bergantian. Tangannya juga tak lupa ikut meremas dada Nada yang lepas dari rangsangan mulutnya. Hal itu membuat tubuh Nada makin menggelinjang tak jelas, hingga membuat Gina dengan mudah mengambil handuk Nada dan membuangnya. Kini, tubuh Nada sudah benar-benar telanjang bulat beradu dengan tubuh telanjang dari Gina.9766Please respect copyright.PENANAQP1g46Se9l
9766Please respect copyright.PENANAtcSDqX4kUu
9766Please respect copyright.PENANAe1LjFdRX5F
“Say, gantian dong, isepin toketku say” pinta Gina saat menghentikan rangsangannya pada Nada.9766Please respect copyright.PENANAGaCSIsxUi2
9766Please respect copyright.PENANAVzqibJQY7P
9766Please respect copyright.PENANAySDRnZrf1r
Nada sempat memandangnya sayu, karena sebenarnya sebentar lagi dia akan memperoleh orgasmenya. Tapi kemudian Nada melakukan apa yang diminta oleh Gina. Meskipun belum pernah melakukan sebelumnya, tapi nafsu birahi yang menguasainya menuntun Nada melakukan hal itu, meniru apa yang dilakukan oleh Gina kepadanya tadi.9766Please respect copyright.PENANADpOrr14PlQ
9766Please respect copyright.PENANAQV7UFSkssm
Desahan nakal dan mengundang birahi terdengar dari mulut Gina saat Nada mencumbui dadanya. Tangan Gina sendiri tak tinggal diam. Kedua tangannya menjamah dada Nada, bahkan jarinya kadang memilin dan sesekali mencubit dan menarik putingnya membuat Nada beberapa kali menahan desahan karena mulutnya masih menggarap dada Gina. Tapi itu sudah cukup bagi Nada untuk makin membuatnya lupa diri dikuasai nafsu.9766Please respect copyright.PENANAdhIsO2dasV
9766Please respect copyright.PENANAhiU8jZ8hTo
9766Please respect copyright.PENANAvtqFbMSJb9
“Nada, buka kaki kamu sayang, kasih lihat memek kamu” terdengar ucapan pak Bowo kepada Nada. Nada yang sudah dikuasai nafsunya, mendengar ucapan itu seperti sebuah perintah yang wajib dilakukan.9766Please respect copyright.PENANAvOZ85CuiTJ
9766Please respect copyright.PENANA6fnHTX7j6T
9766Please respect copyright.PENANAPRyWRVEoP7
Dan akhirnya masih sambil mencumbui dada Gina, Nada membuka lebar-lebar kedua kakinya, membuat vaginanya yang berhias bulu-bulu halus yang tertata rapi terlihat jelas oleh pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAh9eR1jjMJv
9766Please respect copyright.PENANApHB4XlEKC9
9766Please respect copyright.PENANA2b2VTKKUil
“Saay, kobelin memekku saay aahhh…” desahan dari Gina sambil dia mengarahkan tangan Nada kearah vaginanya. Nada mengerti, diapun memasukan jarinya langsung dan segera mengocok vagina Gina.9766Please respect copyright.PENANAko646sq9Fu
9766Please respect copyright.PENANAVgRrhoZdof
9766Please respect copyright.PENANANtzZEKgROb
Kedua mata Nada masih tertutup sambil terus bergumul dengan Gina disaat apa yang mereka lakukan diabadikan oleh pak Bowo. Pak Bowo sendiri sudah tidak diam diposisinya, dia makin mendekat untuk mengambil foto kedua wanita yang sedang berlesbi ria itu, namun fokusnya lebih dia arahkan ke Nada yang baru kali ini dia lihat tubuh telanjangnya.9766Please respect copyright.PENANA0XmX20XxTB
9766Please respect copyright.PENANA6GGZ6eUWd6
9766Please respect copyright.PENANAmwvcWDHLf3
“Aaahhh teruuss sssaayyy, guee mauu keluaaar…” desahan dari Gina membuat Nada seperti diperintah untuk mempercepat kocokan jarinya di vagina Gina. Terasa makin basah vagina itu, bunyi kecipak terdengar cukup jelas dari vagina itu.9766Please respect copyright.PENANA49MLR8tpeg
9766Please respect copyright.PENANADHYCdRrx7q
“Aaaahhh guee keluaaaaarr…” tubuh Gina mengejang dan menggelinjang, mengejat beberapa kali mengiringi orgasme yang dia dapatkan dari permainan tangan Nada.9766Please respect copyright.PENANAJTEh0dYjP7
9766Please respect copyright.PENANAsJt3Sn1qTE
9766Please respect copyright.PENANAA7jkLGeZp1
Kegiatan mesum mereka berduapun terhenti sejenak. Nada membuka matanya, melihat tubuh Gina tersandar lemah disofa tempat mereka baru memacu birahi. Gina nampak nafasnya masih terengah-engah. Sementara itu Nada menatapnya dengan tatapan nanar. Dia merasa tanggung, biarhinya juga naik, tapi permainan harus berhenti. Sementara itu untuk meminta, Nada belum bisa sevulgar Gina dalam memintanya seperti tadi. Dan yang bisa dilakukan oleh Nada hanya bisa mengelus-elus vaginanya sambil masih melihat Gina. Dia jadi tak habis pikir, bisa-bisanya dia bercumbu dengan sesama wanita. Hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, tapi ternyata mampu meningkatkan libidonya. Nada tidak sadar, kalau semua itu adalah andil besar dari obat perangsang pemberian pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANA5CR70XxHEJ
9766Please respect copyright.PENANAw4Ey9zdhIZ
9766Please respect copyright.PENANA99lSfmjRoX
“Masih nanggung Nad?” tanya pak Bowo yang mengagetkan Nada. Sontak dia langsung menutup payudara dan vaginanya menggunakan kedua tangannya.9766Please respect copyright.PENANAbmH0M6ZaRw
9766Please respect copyright.PENANA7wYbav9rVP
“Kok ditutup sih? Aku udah dapet banyak foto kamu. Kamu bener-bener hot Nad, nggak nyangka aku ternyata kamu sebinal ini” ucap pak Bowo yang tak mampu dijawab oleh Nada.9766Please respect copyright.PENANAEGGeHmCKyP
9766Please respect copyright.PENANABsL0iLTqj4
9766Please respect copyright.PENANAW20x5MCY5i
Dia bingung, antara nafsu birahinya yang masih nanggung dan menuntut penyelesaian, juga malu karena menyadari dirinya telanjang bulat didepan pak Bowo. Bahkan, dia baru saja bercumbu dengan Gina. Apa yang akan dipikirkan orang ketika melihat Nada yang selama ini selalu tampil sopan dengan pakaian berhijabnya melakukan lesbian dengan perempuan yang bahkan baru dia kenal hari ini.9766Please respect copyright.PENANAXh1yLpBiaJ
9766Please respect copyright.PENANAm14DqJhABL
Bulir-bulir keringat Nada terlihat dibeberapa bagian tubuhnya. Ac diruangan ini ternyata tak mampu menahan panasnya birahi Nada. Apalagi nafsu Nada saat ini belum surut. Nada melihat pak Bowo berjalan mendekatinya, membuatnya makin erat memegang payudara dan menutupi vaginanya. Tapi dirinya yang masih begitu terangsang, ditambah dengan tubuhnya yang sangat sensitif, membuat usahanya untuk menutupi payudaranya justru membuatnya makin geli dan bernafsu.9766Please respect copyright.PENANAeatENOwCQB
9766Please respect copyright.PENANApm2oxz9UTG
9766Please respect copyright.PENANA49xc6gVdu6
“Kita lanjutin fotonya ya sayang” ucap pak Bowo sambil memegang tangan Nada lalu mengangkatnya, membuat payudara Nada kembali terbuka.9766Please respect copyright.PENANAcg6kVG7Avr
9766Please respect copyright.PENANAXJPHPChmxc
9766Please respect copyright.PENANAvLxxScHk1z
Nada menatap pak Bowo dengan mata nanar, sayu, menandakan dia masih menyimpan api birahi. Tapi Nada masih belum berani berbuat apa-apa. Dia belum berani memulai. Dia belum berani untuk meminta, meskipun tubuhnya menuntut untuk itu.9766Please respect copyright.PENANA5MXCcaOqmg
9766Please respect copyright.PENANA0XgbOgDQmZ
9766Please respect copyright.PENANAZmbJif0pSb
“Pak Bowo, kami udah telanjang bulat nih, bapak juga harus gitu dong, enak aja masih pakai baju” ucap Gina yang mulai bisa mengatur nafasnya.9766Please respect copyright.PENANA7Wko1tX7Mc
9766Please respect copyright.PENANA9267ynPd9A
“Eh Gin… Aaaaahhhh…” ucap Nada yang tidak setuju dengan permintaan Gina kepada pak Bowo, tapi terhenti saat tangan Gina tiba-tiba meremas payudara Nada.9766Please respect copyright.PENANANLc2SpFeOu
9766Please respect copyright.PENANAgheqkxwDqC
9766Please respect copyright.PENANAQ74lcO37rS
Pak Bowo hanya tersenyum, dan tepat di depan Nada dia melepaskan bajunya satu persatu. Nada menatapnya dengan sayu, melihat tubuh pak Bowo yang pelan-pelan mulai terbuka. Dan mata Nada langsung tertuju pada penis pak Bowo yang mencuat keras ketika dia melepaskan celana dalamnya.9766Please respect copyright.PENANA0x0kZLgU8A
9766Please respect copyright.PENANAyRnwxkcglR
Besar. Panjang. Berurat. Batin Nada.9766Please respect copyright.PENANABMaoX95GKl
9766Please respect copyright.PENANAInIFCCRR7r
9766Please respect copyright.PENANAheqejZ8ufS
“Gin, gantian kamu yang motoin ya?” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kameranya kepada Gina. Gina menerima dengan tersenyum, lalu bangkit dari sofa, digantikan oleh pak Bowo yang langsung duduk disamping Nada.9766Please respect copyright.PENANALsThiHV7AC
9766Please respect copyright.PENANAKv6wklnNV6
9766Please respect copyright.PENANAUg74f00PGB
Pak Bowo duduk menyandarkan tubuhnya, membuka kedua kakinya dan membiarkan penisnya tegak mengacung. Mata Nada otomatis selalu terarah pada penis itu. Pak Bowo hanya diam, tak melakukan apapun. Dia seperti sedang menunggu apa yang akan dilakukan oleh Nada, yang masih saja diam terpaku menatap penis pak Bowo yang saat ini begitu menggoda untuknya. Bahkan hanya dengan melihatnya saja, vaginanya terasa gatal.9766Please respect copyright.PENANAtSWJj16BH6
9766Please respect copyright.PENANAVV7vmM0Ylf
9766Please respect copyright.PENANAibEsFQdbdY
“Say, peluk pak Bowo dong” ucap Gina memberikan perintah. Nada sempat melihatnya, namun tak bergerak. Pak Bowo sendiri tak bergerak, hingga akhirnya Gina menghampiri Nada. “Ayo dong, gini lho say” ucap Gina sambil mendorong tubuh Nada hingga berhimpit dan menempel di tubuh pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAf1tYKAaE16
9766Please respect copyright.PENANAbIgb1Eca3p
“Sssshhhh…” Nada mendesis. Sentuhan antara kulit tubuhnya yang sensitif dengan kulit tubuh pak Bowo membuat rasa geli kembali menyerangnya.9766Please respect copyright.PENANAFSoZTlcGqZ
9766Please respect copyright.PENANA6GImN0wS6m
“Ayo tangannya gerakin, peluk pak Bowo say” perintah Gina lagi. Dan kini, Nada menurutinya.9766Please respect copyright.PENANAPwAfg4kObV
9766Please respect copyright.PENANABZOj8wG7WJ
“Yak liat sini kalian berdua, senyum yaa” perintah Gina sudah seperti fotografer profesional saja.9766Please respect copyright.PENANAn7mKnIOeax
9766Please respect copyright.PENANAwtl2l4JdDN
9766Please respect copyright.PENANARTKo4ru7Bw
Nada mengikuti perintah Gina. Wanita itu mulai mengarahkan pose-pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Namun masih belum ada yang terlalu intim, hanya sekedar pelukan dan sentuhan dilengan dan pundak saja. Tapi itu sudah cukup untuk mematik kembali nafsu Nada agar kembali naik.9766Please respect copyright.PENANAx0CnSayCxD
9766Please respect copyright.PENANAci8HFD0Z9b
9766Please respect copyright.PENANAy6w01HwwkH
“Nah sekarang ciuman, anggap aja kayak sepasang suami istri yang udah lama nggak ketemu, dan sama-sama kebelet ngentot” ucap Gina memprovokasi.9766Please respect copyright.PENANAM03pnlK2Pq
9766Please respect copyright.PENANAmNbogCLy28
9766Please respect copyright.PENANAO4JAkiebbS
Pak Bowo menatap Nada, yang juga menatapnya. Pak Bowo tersenyum, dan tanpa sadar Nada membalas senyumannya. Hingga ketika pak Bowo mulai mencium Nada, sama sekali tak ada penolakan, bahkan Nada membalasnya. Mulai dari kecupan lembut, lumatan halus hingga akhirnya menjurus ke ciuman liar, keduanya berimbang, saling balas.9766Please respect copyright.PENANA7Us63ktuTw
9766Please respect copyright.PENANAPsTVOYHZiS
Tubuh merekapun tak hanya diam seperti tadi. Pak Bowo merengkuh tubuh Nada agar semakin menempel ditubuhnya, dan Nada membalasnya dengan melingkarkan kedua tangannya dileher pak Bowo. Keduanya berciuman penuh nafsu, lidah mereka saling membelit, ludah mereka saling tertukar bahkan terlihat dari sela bibir Nada ada air liur yang menetes keluar. Keduanya, terutama Nada, sudah benar-benar dikuasai nafsu.9766Please respect copyright.PENANAflbjDaT8Pw
9766Please respect copyright.PENANAcPmyaXDDMF
9766Please respect copyright.PENANAAYKMU22yQW
“Yak cukup, sekarang kalian berdua berdiri. Nada didepan, dipeluk pak Bowo dari belakang” ucap Gina yang memaksa mereka berdua berhenti.9766Please respect copyright.PENANAQNTMazxirD
9766Please respect copyright.PENANAjhFpd4AHXc
9766Please respect copyright.PENANAWz3bXfgxu0
Sangat terlihat kekecewaan dimata Nada, namun pak Bowo yang lebih bisa menguasai dirinya hanya tersenyum. Dia memang sudah mengatur itu semua dengan Gina, dia ingin membuat Nadalah yang nanti merengek-rengek padanya, bukan dia yang memaksa Nada. Dan sampai sejauh ini, apa yang dia rencanakan termakan mentah-mentah oleh Nada.9766Please respect copyright.PENANASIxcH8f7Ko
9766Please respect copyright.PENANAglL43COk4o
Gina kembali mengarahkan pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Posisinya sama, Nada didepan dan pak Bowo dibelakangnya. Kadang pak Bowo memeluk perut Nada. Kadang satu tangan pak Bowo menutupi payudara Nada sedangkan tangan satunya menutupi selangkangan Nada. Kadang kedua tangan pak Bowo berada dikedua payudara Nada dan sedikit meremasnya. Kadang Nada dipeluk sambil kepalanya mendongak kebelakang untuk berciuman. Gerakan-gerakan yang dilakukan dalam pose-pose itu tak lain hanyalah untuk memancing gairah Nada agar benar-benar keluar seliar-liarnya.9766Please respect copyright.PENANAYXxuZwxoDw
9766Please respect copyright.PENANAuYXvCcNvI1
9766Please respect copyright.PENANAw94zCZtkhp
“Oke, sekarang berdiri saling berhadapan, pelukan” ucap Gina memberi perintah lagi.9766Please respect copyright.PENANA9hE2vcZRY7
9766Please respect copyright.PENANAvkLtZQon9B
9766Please respect copyright.PENANAoAmlNJdo4R
Nada sudah terlihat tanpa ragu dan canggung melakukannya. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya. Merekapun berpelukan dengan erat. Kadang keduanya menatap kamera, kadang mereka saling tatap, dan ada juga adegan untuk saling cium.9766Please respect copyright.PENANAi6dMuffRZU
9766Please respect copyright.PENANAHUoWIlLUTo
9766Please respect copyright.PENANAVcaBoyw4ta
“Nad, kamu jongkok, pengangin kontol pak Bowo. Urut aja pelan, terus entar kamu jilat, terus kamu sepong” perintah Gina untuk kesekian kalinya.9766Please respect copyright.PENANAdciwFapUat
9766Please respect copyright.PENANAEQTcnEnFtx
9766Please respect copyright.PENANAHNDgKFucpR
Dan kembali, Nada menurut. Kini dia duduk bersimpuh didepan pak Bowo, dan kemaluan pak Bowo yang tegak mengacung itu tepat berada didepan mukanya. Nada terpaku sebentar, seiring vaginanya yang jadi gatal karena menatap penis itu lagi. Tanpa sadar, Nada memajukan kepalanya mencium ujung penis pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAhPaRwQVaMk
9766Please respect copyright.PENANAtvlbOjV60P
9766Please respect copyright.PENANArKSGjDS4Vk
“Hei Nad, entar aja nyepongnya, sekarang pegang dulu, kocok pelan” protes Gina karena perintahnya tak dituruti Nada.9766Please respect copyright.PENANAbWDC7PHr0Q
9766Please respect copyright.PENANAryvOTCyr0O
9766Please respect copyright.PENANAwfolecdA6t
Tapi kali ini, Nada tak menurutinya. Dia kembali mencium penis pak Bowo, bahkan mulai menjilatinya. Gina yang melihatnya tidak lagi memprotes, malah tersenyum. Dititik ini, dia tahu kalau tugasnya sudah selesai. Gina lalu memberi kode pada pak Bowo, dan dijawab dengan acungan jempol oleh pak Bowo. Setelah itu Gina meninggalkan pak Bowo dan Nada sambil membawa kamera yang dari tadi dia pegang. Namun begitu bukan berarti kejadian selanjutnya tidak lagi diabadikan. Karena tanpa sepengetahuan Nada, pak Bowo sudah memasang 3 buah handycam dibeberapa tempat diruangan itu. Letaknya sebenarnya tidak tersembunyi, tapi Nada saja yang tidak memperhatikannya.9766Please respect copyright.PENANApMUlWIdFf7
9766Please respect copyright.PENANAmtjD1VH30U
9766Please respect copyright.PENANA0fEuNKMej9
“Terusin Nad, sempongin kontolku, lakuin apa yang kamu mau” ucap pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAjquJQAbny9
9766Please respect copyright.PENANAUSYdWCfLZd
9766Please respect copyright.PENANAA0ZCEgKOR3
Dalam hati dia bersorak, karena Nada ternyata begitu mudah dia taklukan. Meskipun sama-sama memakai obat perangsang, tapi Nada adalah korban pak Bowo yang sama sekali tak melakukan perlawanan. Sebelumnya, korban-korban yang dia jebak bersama dengan Isna, meskipun diberi obat perangsang dengan dosis yang lebih tinggi dari Nada saat ini, mereka masih bisa melakukan perlawanan meskipun pada akhirnya jebol juga.9766Please respect copyright.PENANA3wvEvsyjqM
9766Please respect copyright.PENANAPkbKUN0yb4
Tapi Nada beda. Dan pak Bowo mulai menduga sebabnya. Pertama karena Nada sudah tidak disentuh oleh suaminya lebih dari 2 minggu. Karena itulah kebutuhan batin Nada yang terasa kurang jadi sekarang seperti menemukan sebuah oase. Sebab yang lain, karena mungkin pada dasarnya Nada memang binal, hyper sex. Ini belum bisa dibuktikan oleh pak Bowo, tapi dia tahu nanti akan tiba waktunya untuk membuktikan. Yang terpenting sekarang dia menikmati dulu tubuh Nada yang sudah dia incar itu.9766Please respect copyright.PENANAY296sc2wgr
9766Please respect copyright.PENANA0klgil0t0Q
9766Please respect copyright.PENANAVogjPf1lpu
“Aaahhh enaak Nad. Pinter banget kamu nyepongnya sayang. Udah berapa kontol yang kamu sepong?” tanya pak Bowo disela-sela desahannya menikmati kuluman Nada dipenisnya.9766Please respect copyright.PENANAg1ditkV6PR
9766Please respect copyright.PENANA3wHUISUWlw
9766Please respect copyright.PENANAslrQuKgiM6
Nada tak bisa menjawab karena mulutnya terisi penuh oleh penis pak Bowo. Tapi dengan tangannya dia memberi kode angka 3, yang berarti sudah ada 3 penis yang pernah dia kulum.9766Please respect copyright.PENANA9kN8gGCHwa
9766Please respect copyright.PENANAjSQ49z6MyZ
9766Please respect copyright.PENANA2YdLtA397p
“Aaahhh terus Nad, enaak… kalau kamu bisa puasin aku, kamu bakal aku jadiin model beneran” racau pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAjJ2wbiyBv4
9766Please respect copyright.PENANAVJgeQL0YCV
9766Please respect copyright.PENANAGvhH2JlglV
Nada tidak mempedulikan hal itu. Dia tidak ingat sama sekali pembicaraan dengan pak Bowo tempo hari yang mengatakan kalau pak Bowo punya kenalan orang-orang yang bisa membuatnya jadi model. Yang ada dikepala Nada saat ini adalah penis pak Bowo, penis untuk memuaskan birahinya yang terlanjur memuncak.9766Please respect copyright.PENANA4IxVhRV0KJ
9766Please respect copyright.PENANAwLg4Lae5ob
9766Please respect copyright.PENANAO4EH9k6nqm
“Aaahhh udah sayang, gantian. Kamu duduk disana” perintah pak Bowo setelah beberapa menit Nada mengulum penisnya.9766Please respect copyright.PENANApk3TR7dhqC
9766Please respect copyright.PENANAP1GgzaThqZ
9766Please respect copyright.PENANAFrg7OjxBXy
Nada menuruti perintah pak Bowo. Dia segera duduk bersandar disofa, dan tanpa diperintah langsung membuka lebar kedua pahanya, meminta pak Bowo untuk segera memasuki lubang kenikmatannya. Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru. Dia masih ingin mempermainkan Nada, karena sampai sekarang Nada belum juga meminta untuk disetubuhi kepadanya.9766Please respect copyright.PENANAI9JuB7MRb0
9766Please respect copyright.PENANAFuPRggAuZw
9766Please respect copyright.PENANARyjtEucFFc
“Aaaahh paaahkkhh ngapaiin… aaahhhhh…”9766Please respect copyright.PENANAc8eIV2gQvR
9766Please respect copyright.PENANAuP2ia6ogM0
9766Please respect copyright.PENANA7NUCmWzpzx
Desahan Nada langsung terdengar saat lidah pak Bowo menyentuh bibir vaginanya, menyapunya dari bawah keatas. Beberapa kali pak Bowo melakukan itu, lalu dia temukan klitoris Nada, dan dia serang habis-habisan biji kecil itu.9766Please respect copyright.PENANA3KyTrV1iMO
9766Please respect copyright.PENANA8F74pDtAY8
9766Please respect copyright.PENANAePItoeDaPf
“Aaahhhh sssshhhh… paaakkhhhh aaahhhhh…”9766Please respect copyright.PENANAYe7Dj8An6d
9766Please respect copyright.PENANAsUZ6XV33NI
9766Please respect copyright.PENANA5qwYCOzjEa
Nada makin mendesah tak karuan. Tubuhnya menggeliat tak tentu akibat rangsangan luar biasa yang dia terima. Tangannya memegang kepala pak Bowo, memintanya untuk lebih dalam mempermainkan kewanitaannya. Lidah pak Bowo masih menjilati klitoris Nada, dan jarinya dia colokan ke vagina Nada. Membuat Nada makin tak bisa menguasai dirinya.9766Please respect copyright.PENANAyiDuG6KGTn
9766Please respect copyright.PENANAWMHISmbUf6
9766Please respect copyright.PENANAt1L8RXL4pm
“Aaaahhhhhh… paaakkkhh… kenapaaaa…”9766Please respect copyright.PENANAcpqKlxoBvZ
9766Please respect copyright.PENANAkk8FavvzNY
9766Please respect copyright.PENANAPCNmQX2M7e
Rintih Nada penuh kekecewaan, saat dia hampir saja meraih orgasmenya, malah pak Bowo menghentikan perbuatannya dan menarik kepalanya jauh-jauh. Pak Bowo malah senyum-senyum tak jelas menggoda Nada. Nada terlihat kesal sekali, karena sudah 2 kali dia harus menahan kecewa disaat mendekati orgasmenya.9766Please respect copyright.PENANAFcuQvdKrHQ
9766Please respect copyright.PENANAZkwZaJRu3Z
9766Please respect copyright.PENANAWSmIuHpMhj
“Aaahhh iyaahhh… teruss paakkkhh… aahhh aahhh… enaaakkhhh aahhhh…”9766Please respect copyright.PENANAZW4tDMbvy3
9766Please respect copyright.PENANA5prOZF9L5k
9766Please respect copyright.PENANAM8J8FID44b
Serangan mendadak pak Bowo di vagina Nada membuatnya kembali mendesah melupakan amarahnya. Pak Bowo benar-benar lihai mempermainkan lidahnya hingga Nada benar-benar terbuai. Dia merasa orgasmenya kembali akan datang. Dan kali ini dia tidak mau kecolongan lagi. Dia tahan kepala pak Bowo dengan tangannya, bahkan kedua kakinya dia himpitkan hingga kepala pak Bowo tak bisa bergerak. Dan disaat mencapai gerbang orgasmenya, dia angkat pinggulnya meminta pak Bowo mencumbui vaginanya lebih dalam.9766Please respect copyright.PENANAVtQOri6CuP
9766Please respect copyright.PENANArYeJlttt5x
9766Please respect copyright.PENANAhKpBhlTyVj
“Aaaaaaaahhhh keluaaaarrrrrhhhh…”9766Please respect copyright.PENANAvMkfCJRURH
9766Please respect copyright.PENANAlKVGgPu8An
9766Please respect copyright.PENANA2bNOIoaoqx
Nada menjerit panjang dan cukup kencang saat akhirnya dia mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya menggelinjang liar, dengan posisi kaki masih menjepit kepala pak Bowo. Beberapa saat kemudian tubuhnya melemas, bersamaan dengan jepitan pada kepala pak Bowo yang terlepas. Pak Bowo tersenyum melihat Nada yang lemas setelah orgasme, tapi dia belumlah selesai.9766Please respect copyright.PENANAn059dEI5hR
9766Please respect copyright.PENANAKfRsD7ynG7
Tanpa memberi waktu pada Nada lebih lama lagi, dia langsung masukkan 2 jari tangan kanannya dan langsung mengocok vagina Nada. Nada yang tidak siap terkejut lalu berusaha menahan laju tangan pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANA9dxlrOPIJV
9766Please respect copyright.PENANAUnUzF311YI
9766Please respect copyright.PENANAv1XkCvHEhd
“Aahh paakkhh… tunggu duluu aahh… jangan dulu pak aahhhh…”9766Please respect copyright.PENANAqquTeOf0kI
9766Please respect copyright.PENANAMVRERcjCBw
9766Please respect copyright.PENANAfnAnQh4MSa
Pak Bowo tak menggubrisnya, bahkan menepis tangan Nada yang mencoba menahannya. Akhirna Nada tak mampu melawan pak Bowo lagi. Dia pasrah membiarkan jari pak Bowo mengobok-obok vaginanya yang sudah sangat basah. Birahi Nada yang tadi sedikit turun kembali naik dengan luar biasa cepat. Apalagi dia rasakan beberapa kali jari pak Bowo menyentuh satu titik yang membuatnya menggelijang hebat. Pak Bowo tentu tahu itu dari pengalamannya, dan dia sekarang fokus untuk menyerang titik itu.9766Please respect copyright.PENANA6MomBOsuW3
9766Please respect copyright.PENANAv1b98w4r51
9766Please respect copyright.PENANAs9XaOgxBLB
“Aahhh iyaahh… disituu paakkhh aahhh… enakk… aahhh… teruss…”9766Please respect copyright.PENANAxqUGq8jcuf
9766Please respect copyright.PENANASjrTpB5Do7
9766Please respect copyright.PENANA3fsdlMWbul
Desahan Nada makin tak tertahan. Suaranyapun cukup kencang untuk terdengar oleh Gina yang sudah berada diruangan lain. Tubuh Nada kembali menggeliat hebat. Puncak kenikmatannya terasa sudah dekat. Dia mencengkram lengan pak Bowo dengan kuat. Pak Bowo yang tahu Nada akan segera orgasme mempercepat kocokannya.9766Please respect copyright.PENANAboBxjTnAaJ
9766Please respect copyright.PENANAv5lTy6fLkx
9766Please respect copyright.PENANAixlhPHI0ba
“Paaaaakkkkkhhhh…”9766Please respect copyright.PENANAmZHVQuPJSx
9766Please respect copyright.PENANApwZjTodqMh
9766Please respect copyright.PENANAsQIVDxnfXm
Begitu Nada mendesah panjang pak Bowo langsung menarik jarinya keluar. Dan serta merta diikuti oleh orgasme dahsyat Nada sampai vaginanya mengeluarkan cairan bening yang menyembur cukup jauh. Cairan itu tidak banyak, tapi itulah squirt pertama Nada dalam hidupnya, yang membuat tubuhnya langsung lemas seketika.9766Please respect copyright.PENANAT3cvl0XFGF
9766Please respect copyright.PENANAhWlYOphEGf
Namun pak Bowo kembali mengulangi aksinya itu. Dia belum puas hanya membuat Nada squirt sekali saja. Dia ingin lagi. Dia sangat menyukai ekspresi binal Nada saat orgasme tadi. Nada yang masih lemas langsung tersentak namun tidak mampu berbuat apa-apa lagi. Hanya desahan-desahan erotis yang keluar dari bibirnya.9766Please respect copyright.PENANAuqmymadsnZ
9766Please respect copyright.PENANASr3l7NY55S
Tak menunggu lama, desahan panjang kembali terdengar dari Nada mengiringi orgasme keduanya yang datang tak sampai 2 menit kemudian, dan kali ini kembali cairan orgasmenya muncrat keluar, lebih banyak dari yang pertama tadi, membuat tubuhnya makin lemas. Untuk saat ini, pak Bowo membiarkannya istirahat mengambil nafas.9766Please respect copyright.PENANAY38OXrTC9t
9766Please respect copyright.PENANADuFaaTRFT4
Tak lama kemudian, setelah melihat nafas Nada sudah kian teratur, pak Bowo bergerak memposisikan dirinya. Dia menggesek-gesekan kepala penisnya dibibir vagina Nada. Sesekali dia tekan, tapi tak sampai masuk, dan itu membuat Nada melenguh manja. Diulangi lagi beberapa kali perbuatan itu oleh pak Bowo, membuat Nada yang sejak orgasme terakhirnya tadi terpejam, kembali membuka matanya. Begitu sayu dia menatap pak Bowo. Vaginanya terasa sangat geli, dan rongganya begitu gatal. Dia ingin dinding vaginanya segera digaruk oleh penis pak Bowo, tapi pak Bowo masih saja mempermainkannya.9766Please respect copyright.PENANAukUfkF8AJL
9766Please respect copyright.PENANAZmcTj593vw
9766Please respect copyright.PENANANumtoTZxXt
“Aaahhh paaakkk… sssshhhhh…”9766Please respect copyright.PENANArhJJJEJLBA
9766Please respect copyright.PENANAvkQZM5tGzu
9766Please respect copyright.PENANAzi7bU6dhPK
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar rintihan Nada. Dia masih terus menggesekan penisnya. Dia benar-benar menahan diri untuk tak memasuki vagina Nada, sebelum wanita itu memintanya.9766Please respect copyright.PENANA8ZGJT44gKT
9766Please respect copyright.PENANA2MxOdRE3tl
9766Please respect copyright.PENANA5EzhVCb4R8
“Paaakk pliiiisss… aaahhhh…”9766Please respect copyright.PENANAspL966n1v4
9766Please respect copyright.PENANArNT7TULgBG
“Kenapa sayang?” tanya pak Bowo menggoda, masih dengan menggesekan ujung penisnya dibibir vagina Nada.9766Please respect copyright.PENANAqZYjc5ZO2R
9766Please respect copyright.PENANAMkjLXgG12g
“Paaakkhh… aaahhh… masukhiiiinn…” akhirnya Nada tak tahan juga, permintaan yang ditunggu oleh pak Bowo akhirnya keluar juga.9766Please respect copyright.PENANArEcTdG6xVS
9766Please respect copyright.PENANATQIKgm4DHj
“Apanya yang dimasukin sayang?” kembali pak Bowo mempermainkan Nada.9766Please respect copyright.PENANATdw3FxKkOU
9766Please respect copyright.PENANAya1uqLA6AO
“Aaaaaahhhh paaaakkkhhh…” desahan Nada merajuk dengan manjanya, tapi tak dihiraukan oleh pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAG6dXJ0gPwg
9766Please respect copyright.PENANApJc6jbcLkS
“Paaakkkhh cepeeett…”9766Please respect copyright.PENANAgWVNynyeJf
9766Please respect copyright.PENANAdPEcjMZ23I
“Apa sayang? Ngomong yang jelas dong”9766Please respect copyright.PENANAa9c8yb58H6
9766Please respect copyright.PENANAwGmaWl0uCi
“Masukin paak… masukin kontol pak Bowo… memekku gatel paak… cepet entotin aku…” Nada yang sudah benar-benar tak tahan akhirnya mengucapkan kata-kata vulgar yang biasanya hanya dia ucapkan pada suaminya, kini dia mengemis pada lelaki lain untuk secepatnya disetubuhi.9766Please respect copyright.PENANA8neeSd4JVq
9766Please respect copyright.PENANAn5Oh1MdKxM
“Entotin kamu? Emang boleh? Kamu kan istri orang sayang?”9766Please respect copyright.PENANA0VCawQPpwb
9766Please respect copyright.PENANAvpNHd9Wo6q
“Aaaahhh paaakkhh… persetan dengan suamiku… masukin kontol pak Bowo cepet… entotin memekku paaaakkk…” pinta Nada dengan sedikit galak karena makin tak tahan. Tapi pak Bowo malah tertawa mengejek Nada.9766Please respect copyright.PENANAKtaNMWzWA8
9766Please respect copyright.PENANAZNLn4w64jX
9766Please respect copyright.PENANAhAu7gxa2U5
Entah mendapat tenaga dari mana, tiba-tiba Nada bangkit lalu menarik tubuh pak Bowo hingga terduduk dikursi. Nada sudah benar-benar tak tahan. Dia sudah berubah. Tidak ada lagi Nada yang kalem. Yang ada adalah Nada yang liar dan binal yang menginginkan dirinya disetubuhi, oleh laki-laki lain.9766Please respect copyright.PENANAbwOF6PAoF2
9766Please respect copyright.PENANAOnwIhj6DRa
Karena pak Bowo yang tak kunjung memenuhi permintaannya, Nada mengambil inisiatif. Dia memegang penis pak Bowo, lalu dia mengarahkan tubuhnya sendiri untuk menduduki tubuh pak Bowo. Pak Bowo diam saja, membiarkan Nada mengambil kendali. Setelah dirasa kepala penis itu berada digerbang yang benar, Nada langsung menjatuhkan tubuhnya tanpa tedeng aling-aling.9766Please respect copyright.PENANAT6xInAHh4B
9766Please respect copyright.PENANAiWpThYsqs4
9766Please respect copyright.PENANAtt5b1rtCTA
“Aaaaaahhhhh kontooooollll… aaahhhhh enaaakk paakkkhhh…” ucapan Nada sudah tidak bisa dia kendalikan lagi.9766Please respect copyright.PENANACYLbFpk4SC
9766Please respect copyright.PENANAr3vDNYPjoQ
9766Please respect copyright.PENANATH3262fU9I
Bukan cuma ucapan, tubuhnya juga. Setelah penis pak Bowo masuk ke vaginanya, Nada langsung menggerakan tubuhnya naik turun dengan liar. Nada bahkan memegang tangan pak Bowo, mengarahkannya ke payudaranya.9766Please respect copyright.PENANAlZAAxnjZVL
9766Please respect copyright.PENANAomWdFahb5l
9766Please respect copyright.PENANAkCtyCT7ff2
“Remesin paakkhh aahhh… iyaah gituu aahhh aaahh… enaak paakkhh…”9766Please respect copyright.PENANAfwMPeehTfA
9766Please respect copyright.PENANAfSF7ZFkDRf
9766Please respect copyright.PENANAbdWb1dDFf4
Pak Bowo sendiri takjub luar biasa. Dia benar-benar tak menyangka Nada bisa sebinal ini. Semua yang dia dapatkan ini sangat jauh diluar perkiraannya. Dia tak menyangka begitu sangat mudahnya mendapatkan Nada. Dan pak Bowopun tersenyum puas karenanya.9766Please respect copyright.PENANA5klE10FCWH
9766Please respect copyright.PENANAnevaybE6Y9
Hampir 5 menit Nada menggerakan tubuhnya diatas tubuh pak Bowo, hingga tubuhnya melenting kedepan dan kemudian mengejang hebat. Dia kembali orgasme. Yang keempat yang dia dapatkan hari itu. Nafasnya memburu, tapi dari tatapan matanya, api birahi masih tersirat jelas disana.9766Please respect copyright.PENANAVJbaCAKcoj
9766Please respect copyright.PENANANklX00dq0n
Pak Bowo kemudian mengatur tubuh Nada untuk berputar dengan penis yang masih menjejali vagina Nada. Sekarang dia memunggungi pak Bowo. Kedua tangannya bertumpu pada kedua paha pak Bowo, lalu kembali dia menaikturunkan tubuhnya dengan liar.9766Please respect copyright.PENANArd7iwVjgm2
9766Please respect copyright.PENANAQccj0cIrUP
9766Please respect copyright.PENANADyDAXwmtnG
“Nad, coba kamu lihat kesana, kesana dan kesana” ucap pak Bowo sambil menunjuk ke tiga tempat yang ada handycamnya yang masih merekam aksi mereka.9766Please respect copyright.PENANAz70lFh9rml
9766Please respect copyright.PENANAcZZN9zlIfQ
“Ayo bilang apa yang sedang kamu lakuin, apa yang sedang kamu rasain, bilang sebinal dan senakal mungkin sayang” ucap pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAIVLv6XDrL6
9766Please respect copyright.PENANAS42jvSQfSr
9766Please respect copyright.PENANAhSAYHhB3Ba
Nada menatap masing-masing handycam itu. Dan dia malah tersenyum, seolah ingin menunjukan kalau dia juga sangat menikmati persetubuhan ini.9766Please respect copyright.PENANAs06klba5iO
9766Please respect copyright.PENANAd0URdeEcXu
9766Please respect copyright.PENANADLuYoq61NC
“Aakhh akhuuu Nadaa… aahhk sekarang aku lagi ngentotth aaahh… sama pak Bowo fotografer mesumm… aahhh aahhh kontol aahh enaakkk… aahhh nikmaaatt… aahhh”9766Please respect copyright.PENANAphob8bcoQw
9766Please respect copyright.PENANAqJ1S8L0QRv
9766Please respect copyright.PENANAQPWF8l5iag
Pak Bowo tersenyum puas. Dan mendengar kata-kata dari Nada, dia jadi tak bisa menahan dirinya lagi. Dia yang sejak tadi diam langsung menggerakan pinggulnya naik turun juga, menghujamkan penisnya dalam-dalam di vagina Nada.9766Please respect copyright.PENANAam6VkFBYar
9766Please respect copyright.PENANAuMLGH31XQw
9766Please respect copyright.PENANACw9btf11zs
“Aaaahhhh shiiiittt… aahhhh kontoooolll… enaaaakkkk ooohhhh shiiiiittt…”9766Please respect copyright.PENANAouIcHJrzFC
9766Please respect copyright.PENANArNNOKK9J2t
“Aaaahhh aku keluar lagi paaaaakkkk aaaaaaaaaaahhhhhhh…”9766Please respect copyright.PENANAOsai9WS2oX
9766Please respect copyright.PENANAAHQvDqJfbU
9766Please respect copyright.PENANAV9FprbDduN
Nada langsung mengangkat tubuhnya hingga penis pak Bowo lepas dari vaginanya, dan disaat bersamaan cairan orgasmenya kembali muncrat dan kali ini cukup banyak, muncratnya juga lebih jauh daripada yang sebelumnya. Dan seketika, tubuh Nada seperti dilolosi, sudah tak ada tenaga sama sekali hingga ambruk ditubuh pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAVUFLmubOyM
9766Please respect copyright.PENANAQA9YL1bpQK
Mengetahui Nada yang sudah tidak bertenaga lagi, pak Bowo yang sekarang mengambil kendali. Dia tengkurapkan tubuh Nada disofa. Tanpa mengangkat pinggulnya, dia hanya membuka sedikit pantat Nada, lalu menusukan lagi penisnya kedalam vagina Nada.9766Please respect copyright.PENANAZlUA0bGcgE
9766Please respect copyright.PENANABZ3Wv5x2n5
9766Please respect copyright.PENANAR8DjhT0eRd
“Aaahhhh iyaaaaahhhh…”9766Please respect copyright.PENANAS0CpJNvErN
9766Please respect copyright.PENANAz9sz4ATR29
9766Please respect copyright.PENANAVoMrMePWWQ
Hanya desahan lirih itu yang terdengar dari mulut Nada, dan selanjutnya pak Bowo yang aktif menggenjot vagina Nada. Sambil tangan pak Bowo meraih payudara Nada yang terhimpit oleh badannya sendiri dan sofa, lalu meremas-remasnya dengan kasar.9766Please respect copyright.PENANAiLpPdhroe0
9766Please respect copyright.PENANArrZJIP5wXA
Hampir 5 menit melakukan itu pak Bowo merasakan vagina Nada membanjir. Wanita itu kembali orgasme, tapi reaksinya tidak seheboh sebelumnya karena dia sudah benar-benar tak ada tenaga.9766Please respect copyright.PENANAowxkMprhCI
9766Please respect copyright.PENANAwlLjOU1MSu
Pak Bowo lalu membali tubuh Nada, membaringkannya. Dia membuka kaki Nada lebar-lebar, lalu kembali menghujamkan penisnya kedalam vagina Nada. Dia langsung menggejot Nada dengan tempo cepat, membuat sepasang payudara Nada yang sekal bergerak melonjak-lonjak mengikuti kecepatan sodokan pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANAyJ7NQOlX4G
9766Please respect copyright.PENANAnjofv4ThQM
9766Please respect copyright.PENANAu3YcJzihg7
“Hhmmm aahhhh yaaahhh… teruss aaah… enaaakkhh… aahhhh aaahhh…”9766Please respect copyright.PENANAwW0XWB9iod
9766Please respect copyright.PENANASGQbaXt7KK
9766Please respect copyright.PENANABZas4zlv3A
Desahan Nada kembali terdengar meskipun lirih dan putus-putus. Bahkan matanya mulai sayu dan sedikit tertutup. Dia menikmatinya, meskipun tubuhnya tak mampu lagi merespon pak Bowo. Sebelumnya dia selalu mampu mengimbangi suaminya meski pada akhirnya tepar juga. Tapi pengalaman 3 kali squirt yang dia alami tadi, benar-benar menguras tenaganya.9766Please respect copyright.PENANAxf2t0Ao03U
9766Please respect copyright.PENANAtvxBZOXTC7
9766Please respect copyright.PENANAWW1nr9NQA9
“Aahhh sayaang, memek kamu enak banget Nada. Aahh gilaa, enaak… pereet…”9766Please respect copyright.PENANApsZSlRjddq
9766Please respect copyright.PENANAsfsHmFdj6Y
“Iyaaahh… aahh aahh… teruss… aahhh aahhh…”9766Please respect copyright.PENANAl7Xh4BralA
9766Please respect copyright.PENANAjMq4y3G6a6
9766Please respect copyright.PENANABNv8gUhjHX
Genjotan penis pak Bowo makin kencang, dia sendiri merasa orgasmenya akan segera sampai. Dia raih kedua tangan Nada, dia tarik hingga lurus berada disamping tubuh Nada dan itu membuat kedua payudara Nada terhimpit. Dalam posisi ini, gerakan naik turun payudara Nada makin jelas terlihat, dan makin bernafsu pak Bowo melihatnya.9766Please respect copyright.PENANA1db2fB0Vlu
9766Please respect copyright.PENANAPmFy5uixRE
9766Please respect copyright.PENANAV4mGooZmrg
“Aaaahhh sayaaaanngggg…”9766Please respect copyright.PENANAnxJjcYV3PN
9766Please respect copyright.PENANABnsBmqW0P5
“Hhmmmpphhhh aaaaahhhhhh…”9766Please respect copyright.PENANAhzaSAgTlrG
9766Please respect copyright.PENANAypKWPzxLAJ
9766Please respect copyright.PENANAwq1hYeY6Jr
Tubuh pak Bowo mengejang hebat saat bermili-mili spermanya keluar menyebur masuk kedalam rongga rahim Nada. Dan hal itu membuat Nada kembali mendapatkan orgasmenya yang kesekian hari itu. Penis pak Bowo masih berkedut-kedut, seperti ingin menguras kantong zakarnya dan memasukan semua spermanya kedalam rahim Nada.9766Please respect copyright.PENANAjBhkbni0OC
9766Please respect copyright.PENANAwqhDM092Sc
9766Please respect copyright.PENANAYMG1zZaMWw
“Puas sekali aku sayang hari ini, tubuh kamu luar biasa” ucap pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANApYj4qAVNFM
9766Please respect copyright.PENANAwz8w7VBcyb
9766Please respect copyright.PENANAI7fPDqjySK
Nada yang mendengarnya hanya tersenyum, sambil menyambut kecupan bibir pak Bowo dan sedikit membalasnya.9766Please respect copyright.PENANA8PjRFqMq9X
9766Please respect copyright.PENANA3b1M7MYpMU
9766Please respect copyright.PENANABmPhEXa7O5
“Suami kamu nggak ada kan? Malem ini kamu nginep sini ya?” tanya pak Bowo.9766Please respect copyright.PENANA5KUAGXAJWv
9766Please respect copyright.PENANA32rbURspRi
9766Please respect copyright.PENANAUC2AweDikH
Nada tak menjawab. Dia paksakan membuka matanya, lalu menatap pak Bowo penuh tanya.9766Please respect copyright.PENANAEYKjARKgw2
9766Please respect copyright.PENANAnNcEtFZFvV
9766Please respect copyright.PENANAYSsxsb8ITv
“Aku masih pengen ngerasain tubuh kamu hari ini, sampai besok, dan seterusnya. Memek kamu bener-bener nikmat sayang. Kamu mau kan, muasin kontolku lagi?”9766Please respect copyright.PENANAU5BMyZJ2uE
9766Please respect copyright.PENANApoWo4VQ3vt
9766Please respect copyright.PENANAVn39p76t0C
Dan Nadapun hanya mengangguk, sebelum dia menutup matanya dan tertidur kelelahan.9766Please respect copyright.PENANAuNRg64FHU8
9766Please respect copyright.PENANAy6kVvizLhi
*9766Please respect copyright.PENANANn6yPv7Pku
*9766Please respect copyright.PENANApNyiHV2q5n
*9766Please respect copyright.PENANAI4RoLCGEi1
*9766Please respect copyright.PENANA0OOqmf7RXi
*9766Please respect copyright.PENANAQ4QyWaF3s1