10062Please respect copyright.PENANADVJCctyZYU
10062Please respect copyright.PENANAxgFuUhCzHp
“Mbak Nada, kalau bisa bawa baju minimal 3 lagi ya untuk photoshot hari ini”10062Please respect copyright.PENANA5KdfkjdF38
10062Please respect copyright.PENANA1Lm413AHOZ
10062Please respect copyright.PENANAPPc7HncztM
Begitulah isi pesan yang dikirimkan pak Bowo kepada Nada. Nada sendiri sekarang sedang bersiap-siap untuk berangkat ke tempatnya janjian dengan pak Bowo. Dia juga menuruti permintaan pak Bowo dengan membawa baju yang dia anggap bagus untuk digunakan pada pemotretan hari ini. Bukan hal yang sulit karena Nada punya banyak baju bagus, entah itu yang dia beli sendiri, atau barang-barang dari online shop yang mengendorse dirinya.10062Please respect copyright.PENANAMNsKP3m2vr
10062Please respect copyright.PENANAjBeH4eq2v5
Hari sabtu ini, seharusnya dia habiskan bersama suaminya yang sudah 2 minggu berada diluar kota untuk urusan pekerjaan. Rencananya dari kemarin-kemarin memang suaminya akan pulang weekend ini, tapi ternyata Nada harus kecewa karena suaminya terpaksa menunda kepulangannya karena diajak oleh bosnya untuk mengecek lokasi proyek baru yang ada di kalimantan. Padahal rencananya, Nada ingin mengajak suaminya menemaninya pemotretan dengan pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAh2YEPI4Kdi
10062Please respect copyright.PENANAEZTtlhXAqr
Setelah merasa semua siap, Nada membawa tasnya ke mobil. Nada membawa 2 tas. 1 berisi pakaian, 1 lagi berisi alat make upnya sendiri. Apalagi kata pak Bowo nanti dia ingin mengambil foto dengan beberapa pakaian yang berbeda, dan itu pasti dia harus merias wajahnya lagi. Pak Bowo juga tidak bilang bakal ada orang lain yang membantu, termasuk perias, jadi untuk jaga-jaga dia membawa alat make upnya sendiri.10062Please respect copyright.PENANAnUzzOwyMPC
10062Please respect copyright.PENANABiwBIm9Fb1
Lokasi yang menjadi tempatnya janjian dengan pak Bowo adalah sebuah taman kecil yang terletak disekitar sebuah komplek perumahan. Nada pernah ke taman itu. Meskipun kecil, tapi taman itu cukup indah. Taman itu terbagi jadi 3 bagian. 1 bagian untuk bermain anak-anak, 1 bagian lagi dibuat sebuah dinding memanjang berkanopi yang berhias bermacam lukisan, yang biasanya dijadikan tempat foto oleh orang-orang. 1 bagian lagi diisi cukup banyak jenis bunga, yang cukup menarik juga dijadikan backgroung foto.10062Please respect copyright.PENANA7aRxBvm6ml
10062Please respect copyright.PENANAkiahBNCK4g
Sekitar setengah jam perjalanan akhirnya Nada sampai disana. Ternyata, bersama pak Bowo ada seorang wanita muda yang duduk disalah satu bangku beton disana. Dari apa yang dibawa oleh wanita muda itu, Nada sudah bisa menebak kalau wanita itu adalah perias. Meskipun sebenarnya penamilannya hari ini terbilang cantik, lebih mirip model ketimbang perias. Sedangkan pak Bowo membawa perlengkapan kameranya.10062Please respect copyright.PENANAR2CkUwSTAh
10062Please respect copyright.PENANAM7awI1iZIv
10062Please respect copyright.PENANAlth8HenUvw
“Siang pak Bowo, siang mbak” ucap Nada menghampiri mereka.10062Please respect copyright.PENANAmXayJrr687
10062Please respect copyright.PENANAlza1Cavbpj
“Eh siang mbak Nada. Oh iya, kenalin ini Gina” jawab pak Bowo sambil memperkenalkan wanita yang bersamanya10062Please respect copyright.PENANAIjNRdCzZEp
10062Please respect copyright.PENANAyepA35AOIR
“Nada”10062Please respect copyright.PENANAdyIOZy8dOy
10062Please respect copyright.PENANAHTUvwnlnY7
“Gina”10062Please respect copyright.PENANA5I9fAsSNAc
10062Please respect copyright.PENANAO35Pzeqc3X
“Gina ini dulu pernah jadi model saya mbak, tapi dia jago make up juga. Saya baru minggu lalu tahu kalau dia lagi ada dikota ini, jadi sekalian saya ajakin aja, nggak papa kan mbak? Biar mbak Nada ada temennya” ucap pak Bowo menjelaskan tentang Gina.10062Please respect copyright.PENANAx0ZhZigmCe
10062Please respect copyright.PENANAgFEazhwJfL
“Oh iya pak nggak papa, saya seneng kok ada temannya” jawab Nada.10062Please respect copyright.PENANAc1klQxZz2n
10062Please respect copyright.PENANA2q5MzWocJg
10062Please respect copyright.PENANAzBnC5TGtIY
Nada memang senang dengan adanya Gina disini. Karena memang sebelumnya dia agak kepikiran kalau hanya berdua dengan pak Bowo saja. Meskipun mereka mengambil lokasi pemotretan diluar, tapi tetap saja dia merasa canggung, apalagi dia belum lama kenal dengan pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAflYj9ZRmd2
10062Please respect copyright.PENANAYbTYjdDLQQ
Dengan adanya Gina, Nada jadi merasa lebih aman. Selain itu, dia juga merasa lebih terbantu karena nantinya kalau harus merias wajahnya, tidak perlu repot-repot karena ada Gina. Setelah basa basi sebentar, pak Bowo minta ijin untuk menyiapkan perlengkapannya. Tidak banyak yang dibawa oleh pak Bowo, hanya sebuah kamera dan 2 buah lensa.10062Please respect copyright.PENANAtIbJoaP135
10062Please respect copyright.PENANAXmd2OS4eob
Melihat apa yang dibawa oleh pak Bowo, Nada menebak kalau pak Bowo sudah cukup ahli dalam hal fotografi. Dia tahu itu karena dia punya banyak teman fotografer, jadi meskipun tidak paham-paham banget, sedikit banyak dia tahu tenang kamera dan lensa.10062Please respect copyright.PENANAV24bCd5quZ
10062Please respect copyright.PENANApnf8Z4H5xE
10062Please respect copyright.PENANA6fltFgnhKE
“Oke udah siap, kita mulai ya. Coba kamu dulu Gin” ucap pak Bowo yang sudah selesai menyiapkan kameranya.10062Please respect copyright.PENANAxiKmv7ban2
10062Please respect copyright.PENANAtxOocTB6AD
10062Please respect copyright.PENANAapRC5Kl6hV
Gina yang diminta oleh pak Bowopun kemudian berpose dan difoto oleh pak Bowo. Gina mengikuti arahan pak Bowo dengan baik. Melihat itu Nada jadi yakin kalau Gina ini sudah sering difoto, terbukti dia sangat luwes dan pak Bowopun jadi gampang mengarahkan. Setelah Gina selesai, pak Bowo kemudian meminta Nada untuk berpose. Dan Nadapun melakukannya dengan baik.10062Please respect copyright.PENANADjO05mKapV
10062Please respect copyright.PENANAaUie4nWjUb
Setelah merasa cukup banyak foto yang diambil, pak Bowo kemudian meminta Nada dan Gina untuk mengganti pakaian mereka. Nada kebingungan karena ditempat ini tidak disediakan tempat untuk ganti baju.10062Please respect copyright.PENANAd4rtvq0HS6
10062Please respect copyright.PENANAgdgDaFx4z8
10062Please respect copyright.PENANAD0nkmeJuiw
“Pak, kamu ganti bajunya dimana?” tanya Nada.10062Please respect copyright.PENANA8YEfQ165QJ
10062Please respect copyright.PENANAu2GGZeP8eE
“Dirumah saya aja mbak, sama Gina aja, soalnya baju Gina juga ada disana” ucap pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANANKdQFBV15n
10062Please respect copyright.PENANAiwJbNBxD5E
“Rumahnya dimana pak? Jauh nggak?”10062Please respect copyright.PENANA3AeSa0RkEj
10062Please respect copyright.PENANAdqZUSWW8xr
“Nggak kok mbak. Gin, nih kunci rumahku, kamu ajak mbak Nada kesana ya buat ganti baju” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kunci rumahnya.10062Please respect copyright.PENANATr364X2D4V
10062Please respect copyright.PENANAa1zUlAPnmD
“Loh, pak Bowo nggak ikutan?” tanya Gina.10062Please respect copyright.PENANA7jcVuQF9ss
10062Please respect copyright.PENANAOKRkpbYdGT
“Nggak lah, kalian aja, aku nunggu disini aja” jawab pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAn1JGxadcdO
10062Please respect copyright.PENANASKDB5GWx3t
“Lha gimana sih pak? Itu kan rumah bapak, masak kami main masuk gitu aja?” tanya Gina.10062Please respect copyright.PENANAfusoIIzyYi
10062Please respect copyright.PENANAC892Bz9uE2
10062Please respect copyright.PENANAWtpJbj05LW
Nadapun berpikir demikian. Rasanya tidak etis masuk kerumah orang tanpa ada si pemilik rumahnya. Meskipun sebenarnya pemilik rumah itu sendiri yang menyuruh.10062Please respect copyright.PENANAtt1dbNe1Jr
10062Please respect copyright.PENANAGxCPSMfbKp
10062Please respect copyright.PENANAcEDnn2r6Wb
“Emang kalian nggak keberatan aku ikut? Kan kalian mau ganti baju, entar aku dikira mau macem-macem lagi, hehe” gurau pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANARLZxDhzavZ
10062Please respect copyright.PENANAsAq9SyXs5R
“Haha ya nggak lah pak, kami kan ganti bajunya didalem kamar. Ya pak Bowo jangan ikut masuk ke kamar lah, iya kan mbak Nada” ucap Gina.10062Please respect copyright.PENANA33064NuG9p
10062Please respect copyright.PENANAJ6r5atvxnr
“Iya pak, lagian kalau ada bapak kan kami jadi ngerasa lebih aman, biar nggak dicurigain maling gitu pak” tambah Nada.10062Please respect copyright.PENANADOmx1gXy9S
10062Please respect copyright.PENANAorDFLXJa40
“Hehe yaudah kalau kalian nggak keberatan”10062Please respect copyright.PENANA3pfSuHKyli
10062Please respect copyright.PENANAxgnf3yD1E5
10062Please respect copyright.PENANAMMXvkGme5S
Akhirnya pak Bowo ikut Gina dan Nada kerumahnya. Mereka berjalan kaki saja karena rumah pak Bowo ternyata dekat. Rumahnya termasuk ke perumahan samping taman, tapi ternyata mereka tidak perlu lewat pintu gerbang utama, karena ada pintu di belakang yang lebih kecil dan cukup untuk keluar masuk motor. Kata pak Bowo, itu sengaja dibuat untuk orang-orang yang kerja diperumahan itu, seperti sekuriti dan pembantu.10062Please respect copyright.PENANAvg2WKLEY6H
10062Please respect copyright.PENANA7D20RxdqLK
Sepertinya pak Bowo ini orang baik, dia sampai nggak mau ikut karena takut dicurigai mau ngapa-ngapain. Batin Nada. Menurutnya memang alasan pak Bowo tadi cukup masuk akal. Tapi tetap saja dia merasa kalau ada pak Bowo, dia dan Gina tidak akan dicurigai macam-macam kalau masuk kerumah pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAulxQWUrRWA
10062Please respect copyright.PENANAeFC4W3OJSi
Dirumah pak Bowo, Nada dan Gina masuk kesebuah kamar. Disana ada sebuah koper kecil yang ternyata berisi baju-baju Gina. Mereka berduapun kemudian ganti baju. Setelah itu Gina membantu Nada untuk merapikan riasan wajahnya, begitupun sebaliknya. Setelah itu mereka kembali menemui pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAcTSaHJGHxN
10062Please respect copyright.PENANAoHqCCrVRtx
10062Please respect copyright.PENANABcDnhdNGYN
“Sekalian bawa minum ya, udah mulai panas nih” ucap pak Bowo. Gina dan Nada mengangguk.10062Please respect copyright.PENANAhky7vdJIQh
10062Please respect copyright.PENANABpooNlZ18d
10062Please respect copyright.PENANAgzj4ImbfzF
Pak Bowo lalu menuju dapur untuk mengambil 3 buah botol air mineral dingin, 2 diantaranya diberikan pada Nada dan Gina. Setelah itu mereka kembali ke taman tempat pengambilan foto tadi. Kali ini mereka lebih santai. Lebih tepatnya Nada yang jadi lebih santai karena sudah mulai akrab dengan Gina juga. Dan kali ini mereka sedikit agak lama dalam mengambil foto, karena kalau yang pertama tadi hanya difoto sendiri-sendiri, sekarang ada juga foto Nada dan Gina berduaan.10062Please respect copyright.PENANAOEBrTOjRKD
10062Please respect copyright.PENANAaBEacM1FDd
Namanya juga selebgram, Nada tak lupa meminta tolong kepada Gina dan pak Bowo untuk mengambilkan foto dari hpnya, lalu dia upload ke akun IG nya. Dan tentu saja, baru beberapa saat diupload foto itu sudah langsung mendapatkan puluhan love.10062Please respect copyright.PENANAgfiCabajiH
10062Please respect copyright.PENANAuAnrZo887u
Setelah selesai dengan photoshot kedua, mereka kembali kerumah pak Bowo untuk ganti baju lagi. Cuaca makin siang makin panas, untungnya ditaman itu sudah disediakan kanopi jadi mereka bisa berteduh. Namun meski begitu, terlihat jelas bulir-bulir keringat mulai membasahi tubuh mereka.10062Please respect copyright.PENANAXJ2xu8wXNy
10062Please respect copyright.PENANAreq82D2Ccf
10062Please respect copyright.PENANANrg2kMO1Mk
“Gila, panas banget sih ini” keluh pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAIyasCh6yBA
10062Please respect copyright.PENANAx2cLJELoZd
“Iya nih pak. Masih mau dilanjut fotonya disana?” tanya Gina.10062Please respect copyright.PENANAA84sgHaLOQ
10062Please respect copyright.PENANAtUtyNKlQGO
“Ya pengennya sih lanjut, kalian gimana?” tanya pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAQJ5LXFSZPf
10062Please respect copyright.PENANAu7A6j1ATMD
“Gimana mbak?” tanya Gina pada Nada.10062Please respect copyright.PENANAyrb77tFi8v
10062Please respect copyright.PENANATxLVUhahYc
“Aku sih ngikut pak Bowo aja gimana enaknya” jawab Nada.10062Please respect copyright.PENANApNhXbazZ70
10062Please respect copyright.PENANAvQwlr9gF99
“Yaudah kita coba sekali lagi aja ya? Entar kalau masih panas juga, yang terakhir disini aja, gimana? Kan sayang juga kalian udah bawa baju tapi nggak kepakai” ucap pak Bowo memberikan solusi.10062Please respect copyright.PENANAgyiRIJIw2w
10062Please respect copyright.PENANAQCfcIdMRpV
Gina dan Nada bertatapan, dan tak lama mereka mengangguk. “Oke deh pak”10062Please respect copyright.PENANA5olXworAS1
10062Please respect copyright.PENANASZBVXOfXji
10062Please respect copyright.PENANAdI0v5nu3cm
Lagi, setelah Nada dan Gina ganti baju mereka bertiga kembali ke lokasi taman. Beberapa kali foto diambil oleh pak Bowo. Waktu Gina yang diambil fotonya lancar-lancar saja, tapi waktu Nada yang diambil fotonya mulai ada masalah. Nada kelihatan susah buat fokus, dia juga terlihat semakin berkeringat, sampai-sampai Gina harus beberapa kali membantu mengelap keringat Nada dan memperbaiki riasan wajahnya. Setelah cukup lama akhirnya mereka selesai juga dan memutuskan untuk kembali ke rumah pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAStSIVIMEbH
10062Please respect copyright.PENANAuckKO9Umxp
10062Please respect copyright.PENANAfGxTjsmqkr
“Huaah gila, panasnya nggak nahan. Pak, numpang mandi ya? Asli gerah banget ini” ucap Gina saat sudah sampai dirumah pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAg8sYVfpOhm
10062Please respect copyright.PENANAqFB6ZOdqs3
“Lha emang kamu bawa handuk?”10062Please respect copyright.PENANAYO3krY1QmQ
10062Please respect copyright.PENANALYFRL4FNM3
“Ya enggak, sekalian pinjem punya pak Bowo gitu”10062Please respect copyright.PENANA40mojYMTib
10062Please respect copyright.PENANAxDNS4f9hV2
“Oh ya udah bentar aku ambilin”10062Please respect copyright.PENANAU9ZMnvyXw0
10062Please respect copyright.PENANA09ApRm6ddI
10062Please respect copyright.PENANAxOLCAbSnK3
Pak Bowo kemudian masuk ke kamarnya, tak lama kemudian dia kembali dengan membawa handuk untuk diberikan kepada Gina.10062Please respect copyright.PENANA4nLkTPcO29
10062Please respect copyright.PENANA0gmzj5s22T
10062Please respect copyright.PENANAuYZQHhcL61
“Say aku mandi dulu ya?” pamit Gina pada Nada, dan Nada cuma mengangguk saja.10062Please respect copyright.PENANA0SklMMDrs0
10062Please respect copyright.PENANAzpIbNixkfI
“Mbak Nada nanti juga mau sekalian mandi? Kelihatannya keringetan terus gitu mbak?” tanya pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANACurQuqnBCy
10062Please respect copyright.PENANAyKYkh2W1Yu
“Duh tapi saya nggak bawa perlengkapan mandi pak” jawab Nada.10062Please respect copyright.PENANAzkZy2FcZUy
10062Please respect copyright.PENANAKL3ei9kaEI
“Kalau handuk nanti saya pinjemin. Kalau sabun, saya pakai sabun yang biasa aja kok, bukan yang khusus cowok. Kalau selain sabun ya terserah mau mbak Nada pakai atau nggak, kalau cocok ya silahkan” ucap pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAHqNdqHSi49
10062Please respect copyright.PENANABUprGmxcuK
“Iya deh pak lihat nanti”10062Please respect copyright.PENANA59NMXuei0G
10062Please respect copyright.PENANAF0mwVviDvq
10062Please respect copyright.PENANAvy8aYCIMB6
Setelah itu pak Bowo ke dapur untuk mengambil minuman untuk mereka berdua. Dia memberikan salah satunya kepada Nada, yang langsung diteguk oleh Nada yang terlihat begitu haus dan kegerahan. Mereka cukup lama berdiam diri. Pak Bowo sedang melihat-lihat hasil foto dikameranya, sedangkan Nada pikirannya melayang kemana-mana.10062Please respect copyright.PENANA2KVwGetCis
10062Please respect copyright.PENANAUGgbN91EM9
10062Please respect copyright.PENANAfJXVVm4rQa
“Ngomong-ngomong, istri sama anak pak Bowo kemana pak kok nggak kelihatan dari tadi?” tanya Nada mencoba membuka obrolan. Pikirannya yang sedang tidak fokus, dia pikir dengan ngobrol sama pak Bowo bisa membuat pikirannya kembali fokus.10062Please respect copyright.PENANABU8wkzRUUO
10062Please respect copyright.PENANA8cxnD3y5RJ
“Istri sama anak saya di Jakarta mbak, soalnya istri saya kerja disana dan anak saya kan masih sekolah” jawab pak Bowo sambil meletakan kameranya dimeja.10062Please respect copyright.PENANA8bx7teFUbj
10062Please respect copyright.PENANAl8vuXTeN5N
“Ooh, jarang ketemu dong pak?”10062Please respect copyright.PENANAPvMiGESk0l
10062Please respect copyright.PENANAWAjMXsVNDA
“Banget mbak. Ketemunya susah sih, soalnya saya sama istri sama-sama kerja. Lagian anak sekolah kan nggak bisa libur seenaknya. Palingan ketemu kalau ada long weekend gitu mbak” jawab pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAYDjDmZyVez
10062Please respect copyright.PENANAIylMxzyt1k
“Ooh gitu”10062Please respect copyright.PENANAplXkS31hTO
10062Please respect copyright.PENANApMP00FqSiW
“Iya. Lha mbak Nada sendiri suaminya mana mbak kok nggak ikut?”10062Please respect copyright.PENANASYnvxYPLnh
10062Please respect copyright.PENANAFvaSLfSiS3
“Suami saya lagi diluar kota pak, lagi ada kerjaan, ada proyek yang nggak bisa ditinggal”10062Please respect copyright.PENANA3yX5BrltER
10062Please respect copyright.PENANApJovjxr2YT
“Emang suaminya kerja dimana mbak?”10062Please respect copyright.PENANAGx0SDfunV3
10062Please respect copyright.PENANA699mX8bEcf
“Suami saya kan ikut perusahaan kontraktor, jadi ya nggak menetap gitu pak, suka pindah-pindah tempat”10062Please respect copyright.PENANAB2v5ovUU7R
10062Please respect copyright.PENANAbWrVbEa7s9
“Ooh gitu. Jadi mbak Nada sering ditinggal?”10062Please respect copyright.PENANAL0U5goFCLl
10062Please respect copyright.PENANAMnbPqU7TlD
“Yaa sebenarnya nggak sering-sering amat pak. Kalau lagi sepi proyek bisa lama tuh dia dirumah, tapi kalau lagi kayak gini, bisa pergi agak lama. Ini aja udah 2 minggu belum pulang”10062Please respect copyright.PENANAtffkXyxqLB
10062Please respect copyright.PENANAWuq5IBNPgK
“Wah, jadi nasib kita sama ya mbak? Sama-sama jauh dari pasangan, hahaha”10062Please respect copyright.PENANAJeSPMVc6bU
10062Please respect copyright.PENANAhVuxWTc4C5
“Iya pak, hehe”10062Please respect copyright.PENANAkAW06Gff1M
10062Please respect copyright.PENANA5Ea6qm1UEz
10062Please respect copyright.PENANAuQEr5DxID9
Nada merasa sudah jauh lebih rileks dengan ngobrol sama pak Bowo. Tapi dia masih merasakan sesuatu yang membuat pikirannya melayang kemana-mana. Tapi tak lama kemudian Gina terlihat sudah selesai mandi. Dia terlihat segar dengan rambut yang masih agak basah. Tapi yang membuat Nada agak terkejut adalah penampilan Gina yang hanya berbalut handuk yang terlalu kecil menurutnya, sehingga hanya bisa menutup dari dada hingga ke pahanya. Itupun belahan dadanya terlihat sangat jelas, begitupun pahanya, yang mungkin handuk itu hanya beberapa senti dibawah selangkangan Gina.10062Please respect copyright.PENANA0XDZ5dsUL3
10062Please respect copyright.PENANAeRDoRMBEAB
10062Please respect copyright.PENANAmPQM2bKeVt
“Say kamu mau mandi juga?” tanya Gina.10062Please respect copyright.PENANAdDG93qIG6V
10062Please respect copyright.PENANAMCmSzNwIAx
“Iya Gin” jawab Nada tanpa sadar. “Kamu kok pakai handuknya gitu? Nggak malu sama pak Bowo?”10062Please respect copyright.PENANA5LY2SlixT4
10062Please respect copyright.PENANAYzU8OhVXHn
“Lha gimana? Pak Bowo ngasih handuknya kekecilan gini, mana bajuku udah basah keringat lagi yang itu, bh sama cd nya juga” jawab Gina, yang menunjukan bahwa dibalik handuk mini warna putih itu dia tak memakai apa-apa lagi.10062Please respect copyright.PENANARafB8j86yg
10062Please respect copyright.PENANAwEM6BsVH6Y
“Ya udah sana say kalau mau mandi. Pak, kasih pinjem handuk ke Nada dong, tapi jangan yang kayak gini juga” pinta Gina.10062Please respect copyright.PENANAhdQFbksN1k
10062Please respect copyright.PENANAQ6ccmPEZcO
“Iya Gin, sorry tadi salah ambil, hehehe” jawab pak Bowo cengengesan.10062Please respect copyright.PENANAuQ7TkldTS0
10062Please respect copyright.PENANAaK7HeKPcOh
10062Please respect copyright.PENANAB8vfiGJj53
Tak lama pak Bowo didalam kamarnya dan kembali untuk memberikan handuk kepada Nada. Sebelum ke kamar mandi, Nada sempat membentangkan handuk itu. Dia cukup lega karena handuk yang diberikan oleh pak Bowo ukurannya besar. Lalu dia tanpa pikir panjang masuk ke kamar mandi karena merasa tubuhnya sudah begitu gerah.10062Please respect copyright.PENANAGtPPcoxrv8
10062Please respect copyright.PENANA2AUBSXBqpO
Di dalam kamar mandi, Nada membuka semua pakaiannya hingga telanjang bulat. Dia melihat pakaiannya ternyata sama seperti pakaian Gina, sudah basah oleh keringat, termasuk dalamannya. Diapun langsung mengguyur badannya dengan air dingin. Segar rasanya, beberapa kali dia melakukan itu.10062Please respect copyright.PENANA8ovMlN5PmP
10062Please respect copyright.PENANAWenqPIY0V4
Tiba saatnya dia menyabuni tubuhnya, Nada melihat kalau sabun yang ada dikamar mandi ini sama seperti sabun yang dia pakai dirumah. Diapun mengambilnya dan mulai menyabuni tubuhnya. Akan tetapi, waktu tangannya menyentuh buah dadanya, tiba-tiba Nada merasa berdesir. Bahkan sempat tubuhna menggelinjang kecil. Dia terdiam sebentar, lalu mengulanginya lagi. Dan kembali, dia merasakan tubuhnya berdesir lagi.10062Please respect copyright.PENANA2FlUGM4NLE
10062Please respect copyright.PENANALhEPkNGSsL
Aduh, kenapa ini aku? Kok jadi sange gini sih? Duh ini gara-gara udah 2 minggu lebih nggak disentuh sama suamiku nih. Batin Nada.10062Please respect copyright.PENANAWqnyVnB6Zg
10062Please respect copyright.PENANApwfdg0xpgJ
Dia mencoba mengacuhkan rasa aneh itu dan kembali menyabuni dirinya sendiri, hingga saat tangannya sampai di selangkangannya. Saat salah satu jarinya menyentuh daerah sekitar vaginanya, dia kembali merasa berdesir. Bukan cuma berdesir, tapi seperti tersengat dan membuatnya kelepasan mendesah.10062Please respect copyright.PENANARv9Rtccy5U
10062Please respect copyright.PENANAg9qfbDJTrj
10062Please respect copyright.PENANAXTuryndhuU
“Aaahhhh ssshhh… aduuuhhh…” rintih Nada, tapi jarinya tidak juga berpindah dari vaginanya.10062Please respect copyright.PENANAOg1FxDrCg0
10062Please respect copyright.PENANAFoRYaadgRK
10062Please respect copyright.PENANAYlnAzAQDIF
Duh, beneran sange ini. Gimana ya, masak mau masturbasi disini? Ini kan rumah orang. Batin Nada.10062Please respect copyright.PENANA1Rw5a9WkBd
10062Please respect copyright.PENANAEbJDw2QLA5
Tapi dia tak mampu menahan gejolak birahinya. Tangannya tetap berada divaginanya, sementara tangan satunya kembali mengarah ke buah dadanya.10062Please respect copyright.PENANAYjDC7GXk2I
10062Please respect copyright.PENANAce2FFGruJk
Ah bodo amat, palingan juga mereka nggak tahu, pintu kan aku kunci dari dalem. Duuh ssshhh sumpah sange banget ini. Batin Nada yang mulai melakukan hal yang selama ini sering dia lakukan kala berjauhan dengan suaminya.10062Please respect copyright.PENANAdlc64FbTio
10062Please respect copyright.PENANAPFOktnNxfS
Nada semakin jadi merangsang dirinya sendiri. Dia mencolok-colok vaginanya menggunakan jarinya sendiri. Dia juga makin kencang meremasi kedua buah dadanya bergantian. Kadang dia mainkan puting susunya sendiri. Sebelumnya, Nada sudah menyalakan kran bak mandi untuk menyamarkan suaranya, agar desahannya tidak sampai terdengar oleh pak Bowo maupun Gina diluar.10062Please respect copyright.PENANAb3DVgRuICp
10062Please respect copyright.PENANAqIOtuZqq5i
Cukup lama Nada memainkan area sensitifnya sendiri sampai akhirnya dia mendesah panjang mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya sampai mengejan berkali-kali saat cairan orgasmenya keluar membasahi jari-jarinya. Nafas Nada terengah-engah, dia sampai menyadarkan tubuhnya di dinding kamar mandi.10062Please respect copyright.PENANAt9nVy98Dfg
10062Please respect copyright.PENANAFyJ85V0cim
Kok nikmat banget ya? Nggak kayak biasanya. Apa karena aku ngelakuin ini dirumah orang? Dan ada perasaan was-was ketahuan, makanya jadi makin enak? Hihihi, maafin istrimu ini mas, udah nakal dirumah orang. Batin Nada.10062Please respect copyright.PENANAACFWp7Ql1X
10062Please respect copyright.PENANAYEzczRSxrb
Setelah nafsunya berangsur surut, diapun meneruskan mandinya. Dia mengguyur badannya cepat-cepat, karena merasa sudah terlalu lama berada di kamar mandi, takutnya pak Bowo dan Gina curiga kepadanya. Setelah merasa cukup kini Nada menyeka tubuhnya dengan menggunakan handuk yang tadi diberikan oleh pak Bowo, selesai itu, Nada diam terbengong melihat pakainnya yang dia gantungkan tadi.10062Please respect copyright.PENANAbGm4QhKS54
10062Please respect copyright.PENANALdFVjIQMvz
Saking buru-burunya dia mandi tadi, dia tak sadar kalau guyuran air gayung dibadannya terciprat ke bajunya, dan sekarang bajunya basah semua, makin basah ketimbang hanya kena keringat tadi. Bahkan termasuk bh dan celana dalamnya. Sekarang Nada bingung, bagaimana dia harus keluar dari kamar mandi ini?10062Please respect copyright.PENANAjlkVD74zqr
10062Please respect copyright.PENANATt533MVyVA
Waduh, gimana ini? Bajuku basah semua gini, haduuh. Masak mau pake handuk doang kayak Gina tadi? Ini handuknya lebih gede sih, tapi kan aku selama ini kalau sama orang lain selalu pakai pakaian tertutup. Masak iya aku mau keluar cuma pakai handuk aja? Batin Nada penuh dilema.10062Please respect copyright.PENANAXQVDDgYxZo
10062Please respect copyright.PENANAQXDabpiISD
Kalau yang dilakukan Gina tadi, Nada masih bisa memaklumi karena sepertinya Gina termasuk tipe cewek yang sering berpakaian terbuka. Sementara dirinya, selama ini selalu menjaga penampilannya jika didepan orang lain. Kalau hanya ada Gina saja, dia tidak masalah, tapi ada pak Bowo juga dirumah ini. Selama ini jika berpenampilan, meskipun didepan teman-teman lama dan sahabatnya sekalipun, Nada jarang sekali melepaskan jilbabnya. Apalagi didepan orang yang baru dikenal belum lama seperti pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAbfVvDx36YG
10062Please respect copyright.PENANAbmrZP4ZjIf
Dan lagi, rambut Nada juga agak basah terkena air tadi. Sekarang dia menyesali kenapa mandinya begitu terburu-buru sampai tidak berhati-hati seperti ini. Dia makin dilema. Makin lama berada dikamar mandi, tentu saja akan membuat pak Bowo dan Gina bertanya-tanya. Tapi mau keluar, dia malu kalau harus cuma memakai handuk saja.10062Please respect copyright.PENANATuCaNwbS4A
10062Please respect copyright.PENANACs2ZWQoMbO
Nada menarik nafas panjang. Akhirnya dia mengalah, memutuskan untuk keluar hanya dengan membelitkan handuk itu ditubuhnya. Dia sempat memperhatikan dirinya dulu. Memang tidak semini yang dia lihat dari Gina tadi, tapi tetap saja pundah dan lehernya terekspos, dan pahanya yang sedikit diatas lutut hingga kebawah terbuka bebas. Dia merasa sangat gugup dengan penampilannya ini. Tapi mau tak mau dia harus keluar dengan kondisi seperti itu.10062Please respect copyright.PENANAibqmLbNUAW
10062Please respect copyright.PENANAOl83ZvHPjR
Duh, moga-moga aja pak Bowo lagi nggak ditempat tadi, jadi aku bisa cepet-cepet masuk kamar buat ganti baju. Batin Nada.10062Please respect copyright.PENANAVXwIceHDcb
10062Please respect copyright.PENANArrFjwq0cv4
Perlahan dia membuka pintu kamar mandi, dan dia bernafas lega saat dilihatnya pak Bowo tidak berada ditempatnya duduk tadi. Sebentar Nada memperhatikan sekitar, setelah merasa aman diapun keluar dengan hati-hati. Beberapa langkah dia merasa aman, karena tidak melihat pak Bowo ataupun Gina disekitar situ. Dia merasa makin lega dan makin aman untuk berjalan kekamar tempat dia menaruh baju-bajunya tadi.10062Please respect copyright.PENANAAArGHY77VL
10062Please respect copyright.PENANAPWKanF6Rot
Namun beberapa langkah sebelum mencapai kamar, dia terkejut setengah mati saat melihat apa yang terjadi ketika dia menolehkan sedikit kepalanya kearah kiri. Dilihatnya, Gina sedang telanjang bulat, berpose dengan begitu sensual dalam posisi merangkak dan memasang wajah nakal, sangat nakal. Dan yang lebih membuatnya kaget, hanya berjarak 2 meter dari Gina, pak Bowo nampak sibuk mengambil foto Gina yang sedang berpose telanjang itu.10062Please respect copyright.PENANA0LODZ0sPN1
10062Please respect copyright.PENANAVpjq2rFWfM
Nada mematung, tak bergerak. Mulutnyapun seolah terkunci. Dia tak tahu apa yang harus dilakukan, pikirannya nge-blank. Dia hanya terus melihat Gina yang beberapa kali berganti pose yang menurutnya semakin menantang. Diantaranya dengan duduk mengangkang, bahkan kedua tangan Gina berada divaginanya, membuka bibir vagina itu, sedangkan pak Bowo makin mendekati untuk mendapatkan foto close up vagina Gina.10062Please respect copyright.PENANAznajLmF8qi
“Eh say, udah kelar mandinya?” tanya Gina mengagetkan Nada. Saat itu juga pak Bowo menoleh kearah Nada, dan dia tersenyum melihat Nada.10062Please respect copyright.PENANAemPCEa6nCu
10062Please respect copyright.PENANA4ApolLw5hg
“Gin, kamu kok…” ucap Nada terputus, tak tahu harus berkata apa.10062Please respect copyright.PENANA3R2VW4Q8sF
10062Please respect copyright.PENANA85XecvIyoE
“Iya nih, pak Bowo nakal deh. Masak pengen motret aku telanjang, hihihi. Tapi seru lho say, kamu pengen nyoba nggak?”10062Please respect copyright.PENANAqtLXFfYJli
10062Please respect copyright.PENANAsWPRe2PNRQ
“Eh, ngg, nggak deh, aku nggak pernah gitu” jawab Nada terbata-bata.10062Please respect copyright.PENANAngDvovxFyO
10062Please respect copyright.PENANAgculvW1FVd
“Udah say coba aja, sekali-kali, buat pengalaman. Kayaknya tubuhmu bagus lho, sayang kalau nggak pernah difoto, buat kenang-kenangan aja say” bujuk Gina. Nada masih terdiam ditempatnya.10062Please respect copyright.PENANAs9oLaLAzi1
10062Please respect copyright.PENANA89TfxZGBQ6
“Iya kan pak, tubuh Nada bagus kan?” tanya Gina dengan nada nakal kepada pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANA5wZFi4DmJk
10062Please respect copyright.PENANAXuSsBF6Xab
“Iya Gin, bagus kayaknya. Mbak Nada mau difoto kayak Gina?” tanya pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAwxXVZmX6NC
10062Please respect copyright.PENANAkPWf0jUU3p
Dengan cepat Nada menggelengkan kepalanya. “Nggak pak, saya malu”10062Please respect copyright.PENANAszcyodmMSt
10062Please respect copyright.PENANAc6WdQacXv5
“Loh kenapa malu? Tubuh mbak Nada bagus gitu lho, padahal masih handukan. Coba ya mbak” pak Bowo dengan cepat mengarahkan kameranya kearah Nada yang masih bengong, dan dengan cepat terdengar bunyi jepretan beberapa kali dari kamera pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAACCxRinbmk
10062Please respect copyright.PENANAfxanCUC4vo
“Eh pak kok difoto sih?”10062Please respect copyright.PENANA5h0wBZ16G6
10062Please respect copyright.PENANAXh2WB5VF9D
“Nggak papa mbak, buat dokumentasi pribadi aja” jawab pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANA6hacLGfmcC
10062Please respect copyright.PENANAWibJWYJmt2
“Iya say, tenang aja, percaya ama pak Bowo. Aku udah sering kok difoto telanjang sama dia, dan nggak pernah kesebar fotonya” ucap Gina yang tahu-tahu sudah berada disamping Nada.10062Please respect copyright.PENANANz4EQ1bldZ
10062Please respect copyright.PENANAPG9LC3yuJp
“Tapi Gin…”10062Please respect copyright.PENANA3IMjwFenSw
10062Please respect copyright.PENANAi4VRVZzrtd
“Udah yuk coba dulu. Entar kalau kamu nggak suka tinggal dihapus aja itu fotonya. Yuk say sama aku kalau kamu belum berani sendiri” tanpa sempat Nada menjawab Gina menarik tangan Nada, yang terpaksa mengikutinya.10062Please respect copyright.PENANAov9LyqawUs
10062Please respect copyright.PENANABm1EJBQI8V
10062Please respect copyright.PENANA4fUFzXzCOT
Nada masih terdiam, bingung dengan situasi saat ini. Dan entah kenapa, libidonya yang tadi sempat naik dan dia lampiaskan dengan masturbasi dikamar mandi, sekarang naik lagi. Nada belum bisa memahami perasaan apa ini, tapi bayangan tadi Gina difoto telanjang, lalu membayangkan dirinya berada diposisi Gina, membuat nafsunya tiba-tiba bangkit perlahan.10062Please respect copyright.PENANAhEw12LDUpq
10062Please respect copyright.PENANAX66PW4U4GT
Sejak dirinya terkenal sebagai selebgram dulu, diam-diam dia pernah membayangkan bagaimana rasanya jika difoto telanjang. Tapi selama ini dia hanya bisa memendam hal itu sendirian, bahkan dengan suaminya saja dia tak pernah membicarakannya. Meski sebenarnya, Nada pernah memfoto dirinya sendiri dalam keadaan telanjang, itupun karena diminta sama suaminya ketika suaminya bertugas diluar pulau cukup lama. Itupun tidak sering, hanya beberapa kali saja. Tapi dia belum pernah difoto dalam keadaan telanjang oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Gina tadi. Dan dia jadi terbayang, apa yang dirasakan oleh Gina ketika menjadi model telanjang seperti itu.10062Please respect copyright.PENANAnSGR371RuI
10062Please respect copyright.PENANAW1xqS9BTd5
10062Please respect copyright.PENANAIUVGa6iWWh
“Eeh Gin, jangan…” sergah Nada saat Gina meraih handuk Nada untuk melepaskannya.10062Please respect copyright.PENANACVcdBaWlPc
10062Please respect copyright.PENANAoZ6mnXEOzG
“Masih malu ya say? Yaudah gini aja dulu. Yuk pak mulai ambil foto kami” ucap Gina membiarkan handuk Nada tetap terpasang ditempatnya.10062Please respect copyright.PENANAhAyU2kTx2w
10062Please respect copyright.PENANAOYSqzTieEn
10062Please respect copyright.PENANAViwiE9fNKB
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar permintaan Gina. Diapun mengarahkan lensa kameranya kepada mereka berdua dan mulai memotret. Diawal-awal ini, terlihat sekali wajah tegang dari Nada. Bahkan untuk tersenyumpun sama sekali tidak dia lakukan. Berbeda jauh dengan Gina yang nampak sangat enjoy.10062Please respect copyright.PENANA8AwggWIbhp
10062Please respect copyright.PENANAgEWKfdbM6e
Lebih banyak Nada hanya diam mematung saat Gina melakukan pose-pose nakal, baik itu ketika berdiri ataupun duduk. Namun dibalik diamnya, ternyata Nada merasakan sesuatu yang lain. Dirinya yang tidak pernah berpenampilan seterbuka ini sebelumnya didepan orang lain, merasa ada percikan sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Bulu kuduknya meremang, badannya memanas, tapi untuk ac diruangan ini cukup dingin sehingga membuat keringat Nada tak nampak keluar.10062Please respect copyright.PENANAPR05o2uS3c
10062Please respect copyright.PENANAt5tklLbDsS
Lama kelamaan, Nada merasa semakin hilang kekakuannya. Gesekan kulit antara lengannya dengan lengan Gina, dan malah terkadang dengan dada Gina yang lebih besar daripada miliknya saat memeluk lengannya, membuat sensasi yang muncul ditubuh Nada makin kuat terasa. Dirinya mulai bisa rileks, bahkan tanpa dia sadari beberapa kali dia tersenyum. Gina yang menyadari perubahan Nada itu semakin sering berpose memeluk Nada, bahkan sesekali mendekatkan wajahnya ke wajah Nada.10062Please respect copyright.PENANAgfgNXwuzMm
10062Please respect copyright.PENANAgDQkvHpUTb
Pernah ada satu momen dimana mereka hampir berciuman kalau saja Nada tidak segera menarik mundur kepalanya. Namun kemudian Gina menempelkan pipinya ke pipi Nada sambil mereka berdua menatap kearah kamera pak Bowo. Nada benar-benar makin rileks sekarang, dan juga semakin naik nafsu birahinya.10062Please respect copyright.PENANA9MwlFt9T4t
10062Please respect copyright.PENANAJDnfXYYNDP
Perlahan Nada mulai bergerak, tak hanya diam seperti tadi. Dia mulai mengangkat tangannya, memeluk pundak Gina. Gina menyambutnya dengan memeluk pinggang Nada yang masih terbungkus handuk. Tak lama kemudian Gina mengarahkan tangan Nada untuk menyentuh buah dadanya.10062Please respect copyright.PENANA6rf5NRaP1K
10062Please respect copyright.PENANAer8Xg38WFP
10062Please respect copyright.PENANACY80SCjBbs
“Say, remesin toketku dong” bisik Gina ditelinga Nada dengan posisi yang hampir menyentuh telinganya. Hembusan nafas Gina terasa sekali membuat Nada geli hingga tanpa sadar dia menggelinjang sambil mendesah lirih menutup matanya.10062Please respect copyright.PENANAJtLQAukJ3g
10062Please respect copyright.PENANAV1dN2ZQDYa
“Iyaah gitu sayy…” desah Gina dengan nakalnya saat tangan Nada mulai meremas payudara Gina.10062Please respect copyright.PENANAmkMoFldHbm
10062Please respect copyright.PENANAxQtaRybd2s
10062Please respect copyright.PENANAlL2DcsjrYT
Untuk pertama kalinya Nada melakukan ini, memegang dan meremas payudara seorang wanita, selain miliknya sendiri. Diapun masih memejamkan matanya, mencoba menikmati sensasi yang baru kali ini dia rasakan.10062Please respect copyright.PENANAmkDhzAQ2fz
10062Please respect copyright.PENANAl78nnxMPrn
10062Please respect copyright.PENANArCRK5it8zH
“Aaasshhh shaayyy…” Nada tak bisa menahan desahannya saat dirasakan lehernya dikecup oleh Gina. Bukan hanya itu, Gina bahkan menjilati lehernya.10062Please respect copyright.PENANA0j7OOz5Aia
10062Please respect copyright.PENANANalIhMAj40
10062Please respect copyright.PENANA3jMidpaSZo
Nada jadi makin gencar meremasi payudara Gina karena nafsunya makin naik akibat rangsangan Gina di lehernya. Sementara itu pak Bowo makin girang dan semangat mengambil foto saat melihat Nada sudah mulai rileks dan tidak canggung seperti tadi. Dia sadar kalau Nada bersikap seperti itu karena efek obat perangsang yang dia berikan tadi. Dia juga tahu kalau Nada tadi saat dikamar mandi sudah sempat masturbasi, tapi tentu saja efek dari obat perangsangnya belum habis begitu saja.10062Please respect copyright.PENANArKxYErFCK6
10062Please respect copyright.PENANAGzURqchhmK
10062Please respect copyright.PENANAgpzRRiGCku
“Eh Gin… kok… aaaasshhhh aaahhh Ginaaa…” Nada begitu kaget, namun tak lama karena dirinya kembali dikuasai birahinya kala menyadari kalau Gina telah membuka handuk yang dia pakai, entah kapan. Tahu-tahu saat ini Gina sudah menciumi payudara Nada yang meskipun lebih kecil dari milik Gina namun terlihat lebih padat dan sekal. Gigitan dan jilatan lidah Gina di putingnya yang membuat protes Nada terhenti berganti dengan desahan.10062Please respect copyright.PENANA9GTffkzvAM
10062Please respect copyright.PENANA0QmS0lR9Tf
Percumbuan kedua wanita itu makin liar. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya, kombinasi antara rangsangan dari Gina, obat perangsang yang diberikan oleh pak Bowo tanpa diketahui Nada, dan juga kenyataan bahwa Nada sudah lebih dari 2 minggu tidak disentuh oleh suaminya yang sedang keluar kota.10062Please respect copyright.PENANAir0VOUGZ9h
10062Please respect copyright.PENANApMRHIZqXCm
Kepala Gina masih berada di dada Nada, mencium, menjilat, menghisap, merangsang payudara sekal itu bergantian. Tangannya juga tak lupa ikut meremas dada Nada yang lepas dari rangsangan mulutnya. Hal itu membuat tubuh Nada makin menggelinjang tak jelas, hingga membuat Gina dengan mudah mengambil handuk Nada dan membuangnya. Kini, tubuh Nada sudah benar-benar telanjang bulat beradu dengan tubuh telanjang dari Gina.10062Please respect copyright.PENANAcSXnIqCUED
10062Please respect copyright.PENANAet6XdxCavn
10062Please respect copyright.PENANAW5W02RUAIF
“Say, gantian dong, isepin toketku say” pinta Gina saat menghentikan rangsangannya pada Nada.10062Please respect copyright.PENANAikmDLin9sV
10062Please respect copyright.PENANA0TVy9UVlDA
10062Please respect copyright.PENANAw4L2LL72Dh
Nada sempat memandangnya sayu, karena sebenarnya sebentar lagi dia akan memperoleh orgasmenya. Tapi kemudian Nada melakukan apa yang diminta oleh Gina. Meskipun belum pernah melakukan sebelumnya, tapi nafsu birahi yang menguasainya menuntun Nada melakukan hal itu, meniru apa yang dilakukan oleh Gina kepadanya tadi.10062Please respect copyright.PENANAjz7yvpAl7d
10062Please respect copyright.PENANAxdzT2g99Zq
Desahan nakal dan mengundang birahi terdengar dari mulut Gina saat Nada mencumbui dadanya. Tangan Gina sendiri tak tinggal diam. Kedua tangannya menjamah dada Nada, bahkan jarinya kadang memilin dan sesekali mencubit dan menarik putingnya membuat Nada beberapa kali menahan desahan karena mulutnya masih menggarap dada Gina. Tapi itu sudah cukup bagi Nada untuk makin membuatnya lupa diri dikuasai nafsu.10062Please respect copyright.PENANAB3NYMrsQw5
10062Please respect copyright.PENANA2OOJzRPYZf
10062Please respect copyright.PENANA8WUUS7R4m0
“Nada, buka kaki kamu sayang, kasih lihat memek kamu” terdengar ucapan pak Bowo kepada Nada. Nada yang sudah dikuasai nafsunya, mendengar ucapan itu seperti sebuah perintah yang wajib dilakukan.10062Please respect copyright.PENANAJ3lUnfbGN5
10062Please respect copyright.PENANAdXP6M2ANyR
10062Please respect copyright.PENANA7jzxB6M4tt
Dan akhirnya masih sambil mencumbui dada Gina, Nada membuka lebar-lebar kedua kakinya, membuat vaginanya yang berhias bulu-bulu halus yang tertata rapi terlihat jelas oleh pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAiY4P5MIK7k
10062Please respect copyright.PENANARr87q36ylk
10062Please respect copyright.PENANAghM3j4rGO7
“Saay, kobelin memekku saay aahhh…” desahan dari Gina sambil dia mengarahkan tangan Nada kearah vaginanya. Nada mengerti, diapun memasukan jarinya langsung dan segera mengocok vagina Gina.10062Please respect copyright.PENANA4GtE0mJfeH
10062Please respect copyright.PENANAvSZxCwrp48
10062Please respect copyright.PENANAzlqcC7lbNX
Kedua mata Nada masih tertutup sambil terus bergumul dengan Gina disaat apa yang mereka lakukan diabadikan oleh pak Bowo. Pak Bowo sendiri sudah tidak diam diposisinya, dia makin mendekat untuk mengambil foto kedua wanita yang sedang berlesbi ria itu, namun fokusnya lebih dia arahkan ke Nada yang baru kali ini dia lihat tubuh telanjangnya.10062Please respect copyright.PENANAJPjNbiY7fr
10062Please respect copyright.PENANAOg9OoO4cVS
10062Please respect copyright.PENANApJZnq7wxTG
“Aaahhh teruuss sssaayyy, guee mauu keluaaar…” desahan dari Gina membuat Nada seperti diperintah untuk mempercepat kocokan jarinya di vagina Gina. Terasa makin basah vagina itu, bunyi kecipak terdengar cukup jelas dari vagina itu.10062Please respect copyright.PENANAgIlRpqQD4C
10062Please respect copyright.PENANAMRkXCZmZqJ
“Aaaahhh guee keluaaaaarr…” tubuh Gina mengejang dan menggelinjang, mengejat beberapa kali mengiringi orgasme yang dia dapatkan dari permainan tangan Nada.10062Please respect copyright.PENANAJwuMTQ5dE0
10062Please respect copyright.PENANAvvNfVWw9oS
10062Please respect copyright.PENANAYukKVbJBo1
Kegiatan mesum mereka berduapun terhenti sejenak. Nada membuka matanya, melihat tubuh Gina tersandar lemah disofa tempat mereka baru memacu birahi. Gina nampak nafasnya masih terengah-engah. Sementara itu Nada menatapnya dengan tatapan nanar. Dia merasa tanggung, biarhinya juga naik, tapi permainan harus berhenti. Sementara itu untuk meminta, Nada belum bisa sevulgar Gina dalam memintanya seperti tadi. Dan yang bisa dilakukan oleh Nada hanya bisa mengelus-elus vaginanya sambil masih melihat Gina. Dia jadi tak habis pikir, bisa-bisanya dia bercumbu dengan sesama wanita. Hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, tapi ternyata mampu meningkatkan libidonya. Nada tidak sadar, kalau semua itu adalah andil besar dari obat perangsang pemberian pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAus8NkCChCR
10062Please respect copyright.PENANAS9R7kcz5uC
10062Please respect copyright.PENANAmd1Uv8UHl8
“Masih nanggung Nad?” tanya pak Bowo yang mengagetkan Nada. Sontak dia langsung menutup payudara dan vaginanya menggunakan kedua tangannya.10062Please respect copyright.PENANApCGeyOc1Q6
10062Please respect copyright.PENANAtFuJY7eFRL
“Kok ditutup sih? Aku udah dapet banyak foto kamu. Kamu bener-bener hot Nad, nggak nyangka aku ternyata kamu sebinal ini” ucap pak Bowo yang tak mampu dijawab oleh Nada.10062Please respect copyright.PENANAVenM84tFuf
10062Please respect copyright.PENANAigMTIMkyCt
10062Please respect copyright.PENANAPTQipDR2vS
Dia bingung, antara nafsu birahinya yang masih nanggung dan menuntut penyelesaian, juga malu karena menyadari dirinya telanjang bulat didepan pak Bowo. Bahkan, dia baru saja bercumbu dengan Gina. Apa yang akan dipikirkan orang ketika melihat Nada yang selama ini selalu tampil sopan dengan pakaian berhijabnya melakukan lesbian dengan perempuan yang bahkan baru dia kenal hari ini.10062Please respect copyright.PENANA50Klp8V8ss
10062Please respect copyright.PENANAShOPBpJBib
Bulir-bulir keringat Nada terlihat dibeberapa bagian tubuhnya. Ac diruangan ini ternyata tak mampu menahan panasnya birahi Nada. Apalagi nafsu Nada saat ini belum surut. Nada melihat pak Bowo berjalan mendekatinya, membuatnya makin erat memegang payudara dan menutupi vaginanya. Tapi dirinya yang masih begitu terangsang, ditambah dengan tubuhnya yang sangat sensitif, membuat usahanya untuk menutupi payudaranya justru membuatnya makin geli dan bernafsu.10062Please respect copyright.PENANAOaWcmKPTrm
10062Please respect copyright.PENANAcM58JDTMrv
10062Please respect copyright.PENANA7SSIV5X1xT
“Kita lanjutin fotonya ya sayang” ucap pak Bowo sambil memegang tangan Nada lalu mengangkatnya, membuat payudara Nada kembali terbuka.10062Please respect copyright.PENANAcOB7sX5sQm
10062Please respect copyright.PENANAljs3HPo76r
10062Please respect copyright.PENANAxoYHYbyiA5
Nada menatap pak Bowo dengan mata nanar, sayu, menandakan dia masih menyimpan api birahi. Tapi Nada masih belum berani berbuat apa-apa. Dia belum berani memulai. Dia belum berani untuk meminta, meskipun tubuhnya menuntut untuk itu.10062Please respect copyright.PENANAJHrYUgFYmO
10062Please respect copyright.PENANAVwBgDM8yhS
10062Please respect copyright.PENANAjJcMmbLT31
“Pak Bowo, kami udah telanjang bulat nih, bapak juga harus gitu dong, enak aja masih pakai baju” ucap Gina yang mulai bisa mengatur nafasnya.10062Please respect copyright.PENANA5e40RlWxg7
10062Please respect copyright.PENANApB7IQK2noW
“Eh Gin… Aaaaahhhh…” ucap Nada yang tidak setuju dengan permintaan Gina kepada pak Bowo, tapi terhenti saat tangan Gina tiba-tiba meremas payudara Nada.10062Please respect copyright.PENANAs50ah6VEBM
10062Please respect copyright.PENANA7CyuFmMUnt
10062Please respect copyright.PENANApYHdrRQegC
Pak Bowo hanya tersenyum, dan tepat di depan Nada dia melepaskan bajunya satu persatu. Nada menatapnya dengan sayu, melihat tubuh pak Bowo yang pelan-pelan mulai terbuka. Dan mata Nada langsung tertuju pada penis pak Bowo yang mencuat keras ketika dia melepaskan celana dalamnya.10062Please respect copyright.PENANATFhVXNgWOS
10062Please respect copyright.PENANAMSQ6mcP0Go
Besar. Panjang. Berurat. Batin Nada.10062Please respect copyright.PENANAxiDpcAVBYv
10062Please respect copyright.PENANAyWq2GtDYPG
10062Please respect copyright.PENANAxaZN6eWzjS
“Gin, gantian kamu yang motoin ya?” ucap pak Bowo sambil menyerahkan kameranya kepada Gina. Gina menerima dengan tersenyum, lalu bangkit dari sofa, digantikan oleh pak Bowo yang langsung duduk disamping Nada.10062Please respect copyright.PENANAxQDyHQOJ7w
10062Please respect copyright.PENANACiTp3ygI1X
10062Please respect copyright.PENANA385nZNuHG8
Pak Bowo duduk menyandarkan tubuhnya, membuka kedua kakinya dan membiarkan penisnya tegak mengacung. Mata Nada otomatis selalu terarah pada penis itu. Pak Bowo hanya diam, tak melakukan apapun. Dia seperti sedang menunggu apa yang akan dilakukan oleh Nada, yang masih saja diam terpaku menatap penis pak Bowo yang saat ini begitu menggoda untuknya. Bahkan hanya dengan melihatnya saja, vaginanya terasa gatal.10062Please respect copyright.PENANASkIJy0uCqm
10062Please respect copyright.PENANAn7cRoRA4uf
10062Please respect copyright.PENANA2mlrlXUq7S
“Say, peluk pak Bowo dong” ucap Gina memberikan perintah. Nada sempat melihatnya, namun tak bergerak. Pak Bowo sendiri tak bergerak, hingga akhirnya Gina menghampiri Nada. “Ayo dong, gini lho say” ucap Gina sambil mendorong tubuh Nada hingga berhimpit dan menempel di tubuh pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAKza5wZqEw0
10062Please respect copyright.PENANATUJxm8PWQL
“Sssshhhh…” Nada mendesis. Sentuhan antara kulit tubuhnya yang sensitif dengan kulit tubuh pak Bowo membuat rasa geli kembali menyerangnya.10062Please respect copyright.PENANAwKlaAtejnM
10062Please respect copyright.PENANAqfjF6Bx0Be
“Ayo tangannya gerakin, peluk pak Bowo say” perintah Gina lagi. Dan kini, Nada menurutinya.10062Please respect copyright.PENANACTDINLWkyN
10062Please respect copyright.PENANASGJZYPsuFM
“Yak liat sini kalian berdua, senyum yaa” perintah Gina sudah seperti fotografer profesional saja.10062Please respect copyright.PENANAuUzKqlIe9y
10062Please respect copyright.PENANAIt7DzajdB1
10062Please respect copyright.PENANAlUA8gn8en2
Nada mengikuti perintah Gina. Wanita itu mulai mengarahkan pose-pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Namun masih belum ada yang terlalu intim, hanya sekedar pelukan dan sentuhan dilengan dan pundak saja. Tapi itu sudah cukup untuk mematik kembali nafsu Nada agar kembali naik.10062Please respect copyright.PENANA62Vt6rAqnz
10062Please respect copyright.PENANAUSPYnUFKG9
10062Please respect copyright.PENANA4Zlohhnr5a
“Nah sekarang ciuman, anggap aja kayak sepasang suami istri yang udah lama nggak ketemu, dan sama-sama kebelet ngentot” ucap Gina memprovokasi.10062Please respect copyright.PENANAoHWydetPiF
10062Please respect copyright.PENANAtLMdHUi42v
10062Please respect copyright.PENANAyObcoEQvmt
Pak Bowo menatap Nada, yang juga menatapnya. Pak Bowo tersenyum, dan tanpa sadar Nada membalas senyumannya. Hingga ketika pak Bowo mulai mencium Nada, sama sekali tak ada penolakan, bahkan Nada membalasnya. Mulai dari kecupan lembut, lumatan halus hingga akhirnya menjurus ke ciuman liar, keduanya berimbang, saling balas.10062Please respect copyright.PENANABxa99mLCK6
10062Please respect copyright.PENANAoR9gmugDwQ
Tubuh merekapun tak hanya diam seperti tadi. Pak Bowo merengkuh tubuh Nada agar semakin menempel ditubuhnya, dan Nada membalasnya dengan melingkarkan kedua tangannya dileher pak Bowo. Keduanya berciuman penuh nafsu, lidah mereka saling membelit, ludah mereka saling tertukar bahkan terlihat dari sela bibir Nada ada air liur yang menetes keluar. Keduanya, terutama Nada, sudah benar-benar dikuasai nafsu.10062Please respect copyright.PENANAhjWKThC8fP
10062Please respect copyright.PENANAM7cGWuOpTn
10062Please respect copyright.PENANA6qbF8WkjSB
“Yak cukup, sekarang kalian berdua berdiri. Nada didepan, dipeluk pak Bowo dari belakang” ucap Gina yang memaksa mereka berdua berhenti.10062Please respect copyright.PENANAcBkQ6XzWGW
10062Please respect copyright.PENANAyLxuNwvT90
10062Please respect copyright.PENANAcKS0ZaErXw
Sangat terlihat kekecewaan dimata Nada, namun pak Bowo yang lebih bisa menguasai dirinya hanya tersenyum. Dia memang sudah mengatur itu semua dengan Gina, dia ingin membuat Nadalah yang nanti merengek-rengek padanya, bukan dia yang memaksa Nada. Dan sampai sejauh ini, apa yang dia rencanakan termakan mentah-mentah oleh Nada.10062Please respect copyright.PENANAZY4Sb9Akzr
10062Please respect copyright.PENANAOQlZePBFZ3
Gina kembali mengarahkan pose yang harus dilakukan oleh Nada dan pak Bowo. Posisinya sama, Nada didepan dan pak Bowo dibelakangnya. Kadang pak Bowo memeluk perut Nada. Kadang satu tangan pak Bowo menutupi payudara Nada sedangkan tangan satunya menutupi selangkangan Nada. Kadang kedua tangan pak Bowo berada dikedua payudara Nada dan sedikit meremasnya. Kadang Nada dipeluk sambil kepalanya mendongak kebelakang untuk berciuman. Gerakan-gerakan yang dilakukan dalam pose-pose itu tak lain hanyalah untuk memancing gairah Nada agar benar-benar keluar seliar-liarnya.10062Please respect copyright.PENANAOhajKfF1Mg
10062Please respect copyright.PENANAHO5eafY2eo
10062Please respect copyright.PENANAkAw7hHicRU
“Oke, sekarang berdiri saling berhadapan, pelukan” ucap Gina memberi perintah lagi.10062Please respect copyright.PENANAlDEezF2zIh
10062Please respect copyright.PENANAfX1io6s1CF
10062Please respect copyright.PENANAot3W2rrRuv
Nada sudah terlihat tanpa ragu dan canggung melakukannya. Nada sudah benar-benar dikuasai nafsunya. Merekapun berpelukan dengan erat. Kadang keduanya menatap kamera, kadang mereka saling tatap, dan ada juga adegan untuk saling cium.10062Please respect copyright.PENANAqUxMg6r2Nb
10062Please respect copyright.PENANAEsgOWfe35J
10062Please respect copyright.PENANA2qjjLXqaRt
“Nad, kamu jongkok, pengangin kontol pak Bowo. Urut aja pelan, terus entar kamu jilat, terus kamu sepong” perintah Gina untuk kesekian kalinya.10062Please respect copyright.PENANAc7TnnZ0mEC
10062Please respect copyright.PENANADjkvbZu4Ts
10062Please respect copyright.PENANA9xxw0TftYs
Dan kembali, Nada menurut. Kini dia duduk bersimpuh didepan pak Bowo, dan kemaluan pak Bowo yang tegak mengacung itu tepat berada didepan mukanya. Nada terpaku sebentar, seiring vaginanya yang jadi gatal karena menatap penis itu lagi. Tanpa sadar, Nada memajukan kepalanya mencium ujung penis pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANA5AymcGbIlA
10062Please respect copyright.PENANAp73WNaaxyg
10062Please respect copyright.PENANAaOkGnNJzuP
“Hei Nad, entar aja nyepongnya, sekarang pegang dulu, kocok pelan” protes Gina karena perintahnya tak dituruti Nada.10062Please respect copyright.PENANABl6VGCnebh
10062Please respect copyright.PENANAZGPuC2mOTQ
10062Please respect copyright.PENANAQi9zzwyakT
Tapi kali ini, Nada tak menurutinya. Dia kembali mencium penis pak Bowo, bahkan mulai menjilatinya. Gina yang melihatnya tidak lagi memprotes, malah tersenyum. Dititik ini, dia tahu kalau tugasnya sudah selesai. Gina lalu memberi kode pada pak Bowo, dan dijawab dengan acungan jempol oleh pak Bowo. Setelah itu Gina meninggalkan pak Bowo dan Nada sambil membawa kamera yang dari tadi dia pegang. Namun begitu bukan berarti kejadian selanjutnya tidak lagi diabadikan. Karena tanpa sepengetahuan Nada, pak Bowo sudah memasang 3 buah handycam dibeberapa tempat diruangan itu. Letaknya sebenarnya tidak tersembunyi, tapi Nada saja yang tidak memperhatikannya.10062Please respect copyright.PENANATBqZHI9Zts
10062Please respect copyright.PENANAVmYvXIJ7gj
10062Please respect copyright.PENANALJHadWz0Mh
“Terusin Nad, sempongin kontolku, lakuin apa yang kamu mau” ucap pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANA3ngzZXf7B5
10062Please respect copyright.PENANAEqmvKorVgl
10062Please respect copyright.PENANANeKPjFTuTz
Dalam hati dia bersorak, karena Nada ternyata begitu mudah dia taklukan. Meskipun sama-sama memakai obat perangsang, tapi Nada adalah korban pak Bowo yang sama sekali tak melakukan perlawanan. Sebelumnya, korban-korban yang dia jebak bersama dengan Isna, meskipun diberi obat perangsang dengan dosis yang lebih tinggi dari Nada saat ini, mereka masih bisa melakukan perlawanan meskipun pada akhirnya jebol juga.10062Please respect copyright.PENANAIyx8Qf0g78
10062Please respect copyright.PENANAO8r0te6FsI
Tapi Nada beda. Dan pak Bowo mulai menduga sebabnya. Pertama karena Nada sudah tidak disentuh oleh suaminya lebih dari 2 minggu. Karena itulah kebutuhan batin Nada yang terasa kurang jadi sekarang seperti menemukan sebuah oase. Sebab yang lain, karena mungkin pada dasarnya Nada memang binal, hyper sex. Ini belum bisa dibuktikan oleh pak Bowo, tapi dia tahu nanti akan tiba waktunya untuk membuktikan. Yang terpenting sekarang dia menikmati dulu tubuh Nada yang sudah dia incar itu.10062Please respect copyright.PENANAgbnOtkjrpz
10062Please respect copyright.PENANABXkYGADyOr
10062Please respect copyright.PENANAQbM4LdrG8J
“Aaahhh enaak Nad. Pinter banget kamu nyepongnya sayang. Udah berapa kontol yang kamu sepong?” tanya pak Bowo disela-sela desahannya menikmati kuluman Nada dipenisnya.10062Please respect copyright.PENANAr3mJROAUsM
10062Please respect copyright.PENANAj88voW55Mh
10062Please respect copyright.PENANAykGP8ZDiWJ
Nada tak bisa menjawab karena mulutnya terisi penuh oleh penis pak Bowo. Tapi dengan tangannya dia memberi kode angka 3, yang berarti sudah ada 3 penis yang pernah dia kulum.10062Please respect copyright.PENANAxmwxVftkVo
10062Please respect copyright.PENANADgltNv42md
10062Please respect copyright.PENANA4hxBcOXAA1
“Aaahhh terus Nad, enaak… kalau kamu bisa puasin aku, kamu bakal aku jadiin model beneran” racau pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANACNzTJ84pWU
10062Please respect copyright.PENANAX4kfN5cEAI
10062Please respect copyright.PENANAVHVDaJJYXg
Nada tidak mempedulikan hal itu. Dia tidak ingat sama sekali pembicaraan dengan pak Bowo tempo hari yang mengatakan kalau pak Bowo punya kenalan orang-orang yang bisa membuatnya jadi model. Yang ada dikepala Nada saat ini adalah penis pak Bowo, penis untuk memuaskan birahinya yang terlanjur memuncak.10062Please respect copyright.PENANAqqib3RziaK
10062Please respect copyright.PENANAEHl0WkLH86
10062Please respect copyright.PENANASfyIrx7Lo1
“Aaahhh udah sayang, gantian. Kamu duduk disana” perintah pak Bowo setelah beberapa menit Nada mengulum penisnya.10062Please respect copyright.PENANAbdVnSD0OIx
10062Please respect copyright.PENANAZd6JrKQVDP
10062Please respect copyright.PENANAG3yJLHY7yy
Nada menuruti perintah pak Bowo. Dia segera duduk bersandar disofa, dan tanpa diperintah langsung membuka lebar kedua pahanya, meminta pak Bowo untuk segera memasuki lubang kenikmatannya. Tapi pak Bowo tak ingin buru-buru. Dia masih ingin mempermainkan Nada, karena sampai sekarang Nada belum juga meminta untuk disetubuhi kepadanya.10062Please respect copyright.PENANASEWFuP8YZT
10062Please respect copyright.PENANApV07nZSX2W
10062Please respect copyright.PENANAMyNgstFcZ7
“Aaaahh paaahkkhh ngapaiin… aaahhhhh…”10062Please respect copyright.PENANAdzOlz7d9v4
10062Please respect copyright.PENANAKw6uwB56u7
10062Please respect copyright.PENANAbulRCwMlV3
Desahan Nada langsung terdengar saat lidah pak Bowo menyentuh bibir vaginanya, menyapunya dari bawah keatas. Beberapa kali pak Bowo melakukan itu, lalu dia temukan klitoris Nada, dan dia serang habis-habisan biji kecil itu.10062Please respect copyright.PENANA0HPvIpjsYj
10062Please respect copyright.PENANAJaAvqEWAu9
10062Please respect copyright.PENANAc1odjbrlNO
“Aaahhhh sssshhhh… paaakkhhhh aaahhhhh…”10062Please respect copyright.PENANAziSDDxmtEW
10062Please respect copyright.PENANAXwH2v6bUhj
10062Please respect copyright.PENANAj1rwC1Wa2A
Nada makin mendesah tak karuan. Tubuhnya menggeliat tak tentu akibat rangsangan luar biasa yang dia terima. Tangannya memegang kepala pak Bowo, memintanya untuk lebih dalam mempermainkan kewanitaannya. Lidah pak Bowo masih menjilati klitoris Nada, dan jarinya dia colokan ke vagina Nada. Membuat Nada makin tak bisa menguasai dirinya.10062Please respect copyright.PENANAn3DLHn5kCt
10062Please respect copyright.PENANAfYRWTfug9y
10062Please respect copyright.PENANAVB6mugPDDS
“Aaaahhhhhh… paaakkkhh… kenapaaaa…”10062Please respect copyright.PENANALAn1l2IFCL
10062Please respect copyright.PENANANNaFQP3bVn
10062Please respect copyright.PENANA5BJNd9jtGr
Rintih Nada penuh kekecewaan, saat dia hampir saja meraih orgasmenya, malah pak Bowo menghentikan perbuatannya dan menarik kepalanya jauh-jauh. Pak Bowo malah senyum-senyum tak jelas menggoda Nada. Nada terlihat kesal sekali, karena sudah 2 kali dia harus menahan kecewa disaat mendekati orgasmenya.10062Please respect copyright.PENANAChpYeCYJUR
10062Please respect copyright.PENANALYBwQL84se
10062Please respect copyright.PENANA49thLSMu7H
“Aaahhh iyaahhh… teruss paakkkhh… aahhh aahhh… enaaakkhhh aahhhh…”10062Please respect copyright.PENANAfP8Ed7PaPs
10062Please respect copyright.PENANAPUgLqN1ZTj
10062Please respect copyright.PENANAFLtgbKUOMF
Serangan mendadak pak Bowo di vagina Nada membuatnya kembali mendesah melupakan amarahnya. Pak Bowo benar-benar lihai mempermainkan lidahnya hingga Nada benar-benar terbuai. Dia merasa orgasmenya kembali akan datang. Dan kali ini dia tidak mau kecolongan lagi. Dia tahan kepala pak Bowo dengan tangannya, bahkan kedua kakinya dia himpitkan hingga kepala pak Bowo tak bisa bergerak. Dan disaat mencapai gerbang orgasmenya, dia angkat pinggulnya meminta pak Bowo mencumbui vaginanya lebih dalam.10062Please respect copyright.PENANAQThmHDKlqv
10062Please respect copyright.PENANApGgv2uRJkL
10062Please respect copyright.PENANARBWFD9mogt
“Aaaaaaaahhhh keluaaaarrrrrhhhh…”10062Please respect copyright.PENANAm9qGEPe5SM
10062Please respect copyright.PENANATzqZIe7BDy
10062Please respect copyright.PENANAT3zEPGEYp4
Nada menjerit panjang dan cukup kencang saat akhirnya dia mendapatkan orgasmenya. Tubuhnya menggelinjang liar, dengan posisi kaki masih menjepit kepala pak Bowo. Beberapa saat kemudian tubuhnya melemas, bersamaan dengan jepitan pada kepala pak Bowo yang terlepas. Pak Bowo tersenyum melihat Nada yang lemas setelah orgasme, tapi dia belumlah selesai.10062Please respect copyright.PENANAENQgcShqpX
10062Please respect copyright.PENANASdnmTFHszf
Tanpa memberi waktu pada Nada lebih lama lagi, dia langsung masukkan 2 jari tangan kanannya dan langsung mengocok vagina Nada. Nada yang tidak siap terkejut lalu berusaha menahan laju tangan pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAjAGfOnueaN
10062Please respect copyright.PENANAEDYGaolFug
10062Please respect copyright.PENANA1zi8gfOy54
“Aahh paakkhh… tunggu duluu aahh… jangan dulu pak aahhhh…”10062Please respect copyright.PENANAl4h3qIjqTK
10062Please respect copyright.PENANArNcyr1A5qe
10062Please respect copyright.PENANAlvR7fORIHI
Pak Bowo tak menggubrisnya, bahkan menepis tangan Nada yang mencoba menahannya. Akhirna Nada tak mampu melawan pak Bowo lagi. Dia pasrah membiarkan jari pak Bowo mengobok-obok vaginanya yang sudah sangat basah. Birahi Nada yang tadi sedikit turun kembali naik dengan luar biasa cepat. Apalagi dia rasakan beberapa kali jari pak Bowo menyentuh satu titik yang membuatnya menggelijang hebat. Pak Bowo tentu tahu itu dari pengalamannya, dan dia sekarang fokus untuk menyerang titik itu.10062Please respect copyright.PENANAOlm9z7EDDB
10062Please respect copyright.PENANAFVIx7Zxw21
10062Please respect copyright.PENANAFcY7Yu8SNa
“Aahhh iyaahh… disituu paakkhh aahhh… enakk… aahhh… teruss…”10062Please respect copyright.PENANAtfuMNm0kT4
10062Please respect copyright.PENANAQlgA5eMtz7
10062Please respect copyright.PENANAVUWizWSBqd
Desahan Nada makin tak tertahan. Suaranyapun cukup kencang untuk terdengar oleh Gina yang sudah berada diruangan lain. Tubuh Nada kembali menggeliat hebat. Puncak kenikmatannya terasa sudah dekat. Dia mencengkram lengan pak Bowo dengan kuat. Pak Bowo yang tahu Nada akan segera orgasme mempercepat kocokannya.10062Please respect copyright.PENANAuHBam067C6
10062Please respect copyright.PENANAhiT5Jo46vM
10062Please respect copyright.PENANAALRDemFZOt
“Paaaaakkkkkhhhh…”10062Please respect copyright.PENANAnjlpCGxB3y
10062Please respect copyright.PENANAYgTbPPFgTW
10062Please respect copyright.PENANAhDqjW5wiyx
Begitu Nada mendesah panjang pak Bowo langsung menarik jarinya keluar. Dan serta merta diikuti oleh orgasme dahsyat Nada sampai vaginanya mengeluarkan cairan bening yang menyembur cukup jauh. Cairan itu tidak banyak, tapi itulah squirt pertama Nada dalam hidupnya, yang membuat tubuhnya langsung lemas seketika.10062Please respect copyright.PENANABu7YPraNN2
10062Please respect copyright.PENANAfxJU9vz61W
Namun pak Bowo kembali mengulangi aksinya itu. Dia belum puas hanya membuat Nada squirt sekali saja. Dia ingin lagi. Dia sangat menyukai ekspresi binal Nada saat orgasme tadi. Nada yang masih lemas langsung tersentak namun tidak mampu berbuat apa-apa lagi. Hanya desahan-desahan erotis yang keluar dari bibirnya.10062Please respect copyright.PENANAG8h3NQbjki
10062Please respect copyright.PENANA0kJcuqzkxu
Tak menunggu lama, desahan panjang kembali terdengar dari Nada mengiringi orgasme keduanya yang datang tak sampai 2 menit kemudian, dan kali ini kembali cairan orgasmenya muncrat keluar, lebih banyak dari yang pertama tadi, membuat tubuhnya makin lemas. Untuk saat ini, pak Bowo membiarkannya istirahat mengambil nafas.10062Please respect copyright.PENANABWXdRBP5AD
10062Please respect copyright.PENANAd2z73L63PB
Tak lama kemudian, setelah melihat nafas Nada sudah kian teratur, pak Bowo bergerak memposisikan dirinya. Dia menggesek-gesekan kepala penisnya dibibir vagina Nada. Sesekali dia tekan, tapi tak sampai masuk, dan itu membuat Nada melenguh manja. Diulangi lagi beberapa kali perbuatan itu oleh pak Bowo, membuat Nada yang sejak orgasme terakhirnya tadi terpejam, kembali membuka matanya. Begitu sayu dia menatap pak Bowo. Vaginanya terasa sangat geli, dan rongganya begitu gatal. Dia ingin dinding vaginanya segera digaruk oleh penis pak Bowo, tapi pak Bowo masih saja mempermainkannya.10062Please respect copyright.PENANAYLkbi2JYUX
10062Please respect copyright.PENANA0SMaSlJvQk
10062Please respect copyright.PENANAYb1LLBEkmG
“Aaahhh paaakkk… sssshhhhh…”10062Please respect copyright.PENANA5H6A01fKKE
10062Please respect copyright.PENANAFZ6SwG7DKQ
10062Please respect copyright.PENANAh2uI7LFjH6
Pak Bowo hanya tersenyum mendengar rintihan Nada. Dia masih terus menggesekan penisnya. Dia benar-benar menahan diri untuk tak memasuki vagina Nada, sebelum wanita itu memintanya.10062Please respect copyright.PENANA3FafMqSgwX
10062Please respect copyright.PENANAEM2Cs3zutX
10062Please respect copyright.PENANAHtNQhCadlA
“Paaakk pliiiisss… aaahhhh…”10062Please respect copyright.PENANAsGZHkKrpUz
10062Please respect copyright.PENANAL3mph9rgaD
“Kenapa sayang?” tanya pak Bowo menggoda, masih dengan menggesekan ujung penisnya dibibir vagina Nada.10062Please respect copyright.PENANAmDm0Vn6iZg
10062Please respect copyright.PENANA7V2IUQcpVL
“Paaakkhh… aaahhh… masukhiiiinn…” akhirnya Nada tak tahan juga, permintaan yang ditunggu oleh pak Bowo akhirnya keluar juga.10062Please respect copyright.PENANAWQcHF4n1m3
10062Please respect copyright.PENANAaM11UPRKIv
“Apanya yang dimasukin sayang?” kembali pak Bowo mempermainkan Nada.10062Please respect copyright.PENANAAqxGCdlQqq
10062Please respect copyright.PENANAeOzR1krEMJ
“Aaaaaahhhh paaaakkkhhh…” desahan Nada merajuk dengan manjanya, tapi tak dihiraukan oleh pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAXMjEVHbY1U
10062Please respect copyright.PENANABU6JtOX5tQ
“Paaakkkhh cepeeett…”10062Please respect copyright.PENANAlKrBth5j5J
10062Please respect copyright.PENANAy0zvzIyAx6
“Apa sayang? Ngomong yang jelas dong”10062Please respect copyright.PENANA32WiAWmmx2
10062Please respect copyright.PENANAQu8pU2zKtF
“Masukin paak… masukin kontol pak Bowo… memekku gatel paak… cepet entotin aku…” Nada yang sudah benar-benar tak tahan akhirnya mengucapkan kata-kata vulgar yang biasanya hanya dia ucapkan pada suaminya, kini dia mengemis pada lelaki lain untuk secepatnya disetubuhi.10062Please respect copyright.PENANAO5mxtPNxlM
10062Please respect copyright.PENANAmFjWJQyXzu
“Entotin kamu? Emang boleh? Kamu kan istri orang sayang?”10062Please respect copyright.PENANASsgtfNqPgF
10062Please respect copyright.PENANAQxG7ILTDei
“Aaaahhh paaakkhh… persetan dengan suamiku… masukin kontol pak Bowo cepet… entotin memekku paaaakkk…” pinta Nada dengan sedikit galak karena makin tak tahan. Tapi pak Bowo malah tertawa mengejek Nada.10062Please respect copyright.PENANABxHJbvfltT
10062Please respect copyright.PENANAZzGiQxBPPg
10062Please respect copyright.PENANAAYmzQcNnQu
Entah mendapat tenaga dari mana, tiba-tiba Nada bangkit lalu menarik tubuh pak Bowo hingga terduduk dikursi. Nada sudah benar-benar tak tahan. Dia sudah berubah. Tidak ada lagi Nada yang kalem. Yang ada adalah Nada yang liar dan binal yang menginginkan dirinya disetubuhi, oleh laki-laki lain.10062Please respect copyright.PENANAWRUWkUGpq9
10062Please respect copyright.PENANAf5GNUiV6J9
Karena pak Bowo yang tak kunjung memenuhi permintaannya, Nada mengambil inisiatif. Dia memegang penis pak Bowo, lalu dia mengarahkan tubuhnya sendiri untuk menduduki tubuh pak Bowo. Pak Bowo diam saja, membiarkan Nada mengambil kendali. Setelah dirasa kepala penis itu berada digerbang yang benar, Nada langsung menjatuhkan tubuhnya tanpa tedeng aling-aling.10062Please respect copyright.PENANA82BtsRl2QH
10062Please respect copyright.PENANA99ED7BiJQH
10062Please respect copyright.PENANA8rSseWDOha
“Aaaaaahhhhh kontooooollll… aaahhhhh enaaakk paakkkhhh…” ucapan Nada sudah tidak bisa dia kendalikan lagi.10062Please respect copyright.PENANAOXxcWPjHSk
10062Please respect copyright.PENANAxq3VnPf0sY
10062Please respect copyright.PENANAs4er3aM29f
Bukan cuma ucapan, tubuhnya juga. Setelah penis pak Bowo masuk ke vaginanya, Nada langsung menggerakan tubuhnya naik turun dengan liar. Nada bahkan memegang tangan pak Bowo, mengarahkannya ke payudaranya.10062Please respect copyright.PENANAWv7qnYgJ2X
10062Please respect copyright.PENANALDqdpvF46y
10062Please respect copyright.PENANAsOHn6ZOZOC
“Remesin paakkhh aahhh… iyaah gituu aahhh aaahh… enaak paakkhh…”10062Please respect copyright.PENANATq4291Rtuh
10062Please respect copyright.PENANAxGaOpFc7bI
10062Please respect copyright.PENANA1JrOSX1nif
Pak Bowo sendiri takjub luar biasa. Dia benar-benar tak menyangka Nada bisa sebinal ini. Semua yang dia dapatkan ini sangat jauh diluar perkiraannya. Dia tak menyangka begitu sangat mudahnya mendapatkan Nada. Dan pak Bowopun tersenyum puas karenanya.10062Please respect copyright.PENANA307lHV6EvD
10062Please respect copyright.PENANAt0nMXQJPeu
Hampir 5 menit Nada menggerakan tubuhnya diatas tubuh pak Bowo, hingga tubuhnya melenting kedepan dan kemudian mengejang hebat. Dia kembali orgasme. Yang keempat yang dia dapatkan hari itu. Nafasnya memburu, tapi dari tatapan matanya, api birahi masih tersirat jelas disana.10062Please respect copyright.PENANALis4Ay8U3t
10062Please respect copyright.PENANAV7iS4ktSlI
Pak Bowo kemudian mengatur tubuh Nada untuk berputar dengan penis yang masih menjejali vagina Nada. Sekarang dia memunggungi pak Bowo. Kedua tangannya bertumpu pada kedua paha pak Bowo, lalu kembali dia menaikturunkan tubuhnya dengan liar.10062Please respect copyright.PENANADB03XNJ6SX
10062Please respect copyright.PENANARpE3mp0pE7
10062Please respect copyright.PENANAroLtSnUCB2
“Nad, coba kamu lihat kesana, kesana dan kesana” ucap pak Bowo sambil menunjuk ke tiga tempat yang ada handycamnya yang masih merekam aksi mereka.10062Please respect copyright.PENANA0scf62D6oR
10062Please respect copyright.PENANAxlufW6XfDj
“Ayo bilang apa yang sedang kamu lakuin, apa yang sedang kamu rasain, bilang sebinal dan senakal mungkin sayang” ucap pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAvVQ8B5N97F
10062Please respect copyright.PENANAG2P8LtOYlH
10062Please respect copyright.PENANAF2RlDRRRPN
Nada menatap masing-masing handycam itu. Dan dia malah tersenyum, seolah ingin menunjukan kalau dia juga sangat menikmati persetubuhan ini.10062Please respect copyright.PENANAgHV80aYsXe
10062Please respect copyright.PENANAC1epsUGNwG
10062Please respect copyright.PENANA4RHqClhghI
“Aakhh akhuuu Nadaa… aahhk sekarang aku lagi ngentotth aaahh… sama pak Bowo fotografer mesumm… aahhh aahhh kontol aahh enaakkk… aahhh nikmaaatt… aahhh”10062Please respect copyright.PENANAlORF9te9KY
10062Please respect copyright.PENANA3aRkBvI86U
10062Please respect copyright.PENANAReBFJkoXyl
Pak Bowo tersenyum puas. Dan mendengar kata-kata dari Nada, dia jadi tak bisa menahan dirinya lagi. Dia yang sejak tadi diam langsung menggerakan pinggulnya naik turun juga, menghujamkan penisnya dalam-dalam di vagina Nada.10062Please respect copyright.PENANAh5rnMpEhKW
10062Please respect copyright.PENANAP6yKpqPfz4
10062Please respect copyright.PENANASKiNWG5A1J
“Aaaahhhh shiiiittt… aahhhh kontoooolll… enaaaakkkk ooohhhh shiiiiittt…”10062Please respect copyright.PENANAMpFsxtbh9D
10062Please respect copyright.PENANAQ8qHrHjTje
“Aaaahhh aku keluar lagi paaaaakkkk aaaaaaaaaaahhhhhhh…”10062Please respect copyright.PENANAPkKaWZWlxf
10062Please respect copyright.PENANAyX09ItmILf
10062Please respect copyright.PENANA7CH8NZqdXX
Nada langsung mengangkat tubuhnya hingga penis pak Bowo lepas dari vaginanya, dan disaat bersamaan cairan orgasmenya kembali muncrat dan kali ini cukup banyak, muncratnya juga lebih jauh daripada yang sebelumnya. Dan seketika, tubuh Nada seperti dilolosi, sudah tak ada tenaga sama sekali hingga ambruk ditubuh pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAykzCHRjyJ4
10062Please respect copyright.PENANALMXOIfF9jX
Mengetahui Nada yang sudah tidak bertenaga lagi, pak Bowo yang sekarang mengambil kendali. Dia tengkurapkan tubuh Nada disofa. Tanpa mengangkat pinggulnya, dia hanya membuka sedikit pantat Nada, lalu menusukan lagi penisnya kedalam vagina Nada.10062Please respect copyright.PENANAVue5zRNDli
10062Please respect copyright.PENANA3M7zdSaOBU
10062Please respect copyright.PENANAVYoJwaGACs
“Aaahhhh iyaaaaahhhh…”10062Please respect copyright.PENANA0RbQ1KkdW5
10062Please respect copyright.PENANAW7l6aqiSl3
10062Please respect copyright.PENANAEHrs8tUOi0
Hanya desahan lirih itu yang terdengar dari mulut Nada, dan selanjutnya pak Bowo yang aktif menggenjot vagina Nada. Sambil tangan pak Bowo meraih payudara Nada yang terhimpit oleh badannya sendiri dan sofa, lalu meremas-remasnya dengan kasar.10062Please respect copyright.PENANA9WZpyRlPvA
10062Please respect copyright.PENANAixD6bbJE08
Hampir 5 menit melakukan itu pak Bowo merasakan vagina Nada membanjir. Wanita itu kembali orgasme, tapi reaksinya tidak seheboh sebelumnya karena dia sudah benar-benar tak ada tenaga.10062Please respect copyright.PENANAHRhQy3pkc6
10062Please respect copyright.PENANAUyAiNPhCPi
Pak Bowo lalu membali tubuh Nada, membaringkannya. Dia membuka kaki Nada lebar-lebar, lalu kembali menghujamkan penisnya kedalam vagina Nada. Dia langsung menggejot Nada dengan tempo cepat, membuat sepasang payudara Nada yang sekal bergerak melonjak-lonjak mengikuti kecepatan sodokan pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAvUy1NV80ow
10062Please respect copyright.PENANAMV2bUbSDSl
10062Please respect copyright.PENANADPz345afr1
“Hhmmm aahhhh yaaahhh… teruss aaah… enaaakkhh… aahhhh aaahhh…”10062Please respect copyright.PENANAR0ODFuEKTg
10062Please respect copyright.PENANAFrfBfNwYUY
10062Please respect copyright.PENANAzRn4Phcm7I
Desahan Nada kembali terdengar meskipun lirih dan putus-putus. Bahkan matanya mulai sayu dan sedikit tertutup. Dia menikmatinya, meskipun tubuhnya tak mampu lagi merespon pak Bowo. Sebelumnya dia selalu mampu mengimbangi suaminya meski pada akhirnya tepar juga. Tapi pengalaman 3 kali squirt yang dia alami tadi, benar-benar menguras tenaganya.10062Please respect copyright.PENANAtOMQrmbIc6
10062Please respect copyright.PENANAYq1s03oGkQ
10062Please respect copyright.PENANAhqGPpAv1RH
“Aahhh sayaang, memek kamu enak banget Nada. Aahh gilaa, enaak… pereet…”10062Please respect copyright.PENANAFlTDOyw4Ux
10062Please respect copyright.PENANAM0UuU0aULW
“Iyaaahh… aahh aahh… teruss… aahhh aahhh…”10062Please respect copyright.PENANA5zpHqxUpYD
10062Please respect copyright.PENANAvLqhJolZFa
10062Please respect copyright.PENANAHzpnoAmbx2
Genjotan penis pak Bowo makin kencang, dia sendiri merasa orgasmenya akan segera sampai. Dia raih kedua tangan Nada, dia tarik hingga lurus berada disamping tubuh Nada dan itu membuat kedua payudara Nada terhimpit. Dalam posisi ini, gerakan naik turun payudara Nada makin jelas terlihat, dan makin bernafsu pak Bowo melihatnya.10062Please respect copyright.PENANAmOF71mxeVZ
10062Please respect copyright.PENANA7HGeW4utJL
10062Please respect copyright.PENANA22OZzALoWP
“Aaaahhh sayaaaanngggg…”10062Please respect copyright.PENANA0xfFHrPwWP
10062Please respect copyright.PENANA4sjgnb7WdN
“Hhmmmpphhhh aaaaahhhhhh…”10062Please respect copyright.PENANAXF7jAzR5eO
10062Please respect copyright.PENANA9ShCdXc7Om
10062Please respect copyright.PENANADjF6G355rS
Tubuh pak Bowo mengejang hebat saat bermili-mili spermanya keluar menyebur masuk kedalam rongga rahim Nada. Dan hal itu membuat Nada kembali mendapatkan orgasmenya yang kesekian hari itu. Penis pak Bowo masih berkedut-kedut, seperti ingin menguras kantong zakarnya dan memasukan semua spermanya kedalam rahim Nada.10062Please respect copyright.PENANAvioeaQslJz
10062Please respect copyright.PENANASyYAJvgQG3
10062Please respect copyright.PENANAknjB0YwKsC
“Puas sekali aku sayang hari ini, tubuh kamu luar biasa” ucap pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANAX6uHmt6asb
10062Please respect copyright.PENANAFxccwJ8rQk
10062Please respect copyright.PENANAJuXwlOiGxR
Nada yang mendengarnya hanya tersenyum, sambil menyambut kecupan bibir pak Bowo dan sedikit membalasnya.10062Please respect copyright.PENANAy0PCyTLDbF
10062Please respect copyright.PENANAaOuJaM6HhM
10062Please respect copyright.PENANAD8tYyALfvF
“Suami kamu nggak ada kan? Malem ini kamu nginep sini ya?” tanya pak Bowo.10062Please respect copyright.PENANA9UUdqHU8re
10062Please respect copyright.PENANATFSMUPg1LM
10062Please respect copyright.PENANAq3PyoI4rJ4
Nada tak menjawab. Dia paksakan membuka matanya, lalu menatap pak Bowo penuh tanya.10062Please respect copyright.PENANAm0x7qi9ZWj
10062Please respect copyright.PENANAsoNzkql3t5
10062Please respect copyright.PENANAhP9ZYYkmJR
“Aku masih pengen ngerasain tubuh kamu hari ini, sampai besok, dan seterusnya. Memek kamu bener-bener nikmat sayang. Kamu mau kan, muasin kontolku lagi?”10062Please respect copyright.PENANAqQfU6SaMyz
10062Please respect copyright.PENANACIZtvy1jjN
10062Please respect copyright.PENANAB9SxDFYf54
Dan Nadapun hanya mengangguk, sebelum dia menutup matanya dan tertidur kelelahan.10062Please respect copyright.PENANA30xbznKpur
10062Please respect copyright.PENANAiZMZmugxGq
*10062Please respect copyright.PENANADbgxbvEMpo
*10062Please respect copyright.PENANAIAVnIk5X0E
*10062Please respect copyright.PENANAlexYRimexR
*10062Please respect copyright.PENANAzKAkXTuyD9
*10062Please respect copyright.PENANAQS3E8K6jvX